• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN SENAM OTAK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-IHSAN TA 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN SENAM OTAK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-IHSAN TA 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN SENAM OTAK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK AL-IHSAN KEC MEDAN PETISAH T.A 2016/2017

Skripsi

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

Annisa Randatika Pulungan Nim 1122113001

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Annisa Randatika Pulungan

b. NIM : 1122113001

c. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 November 1995

d. JenisKelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jalan Gurila Gg Langgar Medan Perjuangan

II. NAMA ORANGTUA

a. Nama Ayah : Zul Edi Pulungan

b. NamaIbu : Dewi Sri Harianti Munte

c. Pekerjaan Orang tua

- Ayah : Petani

- Ibu : Petani

d. Alamat Orang tua : Gunung Barani Kecamatan Panyabungan

e. AnakKe : 1 (Satu) dari5 (Lima) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan SD : SDN060864Jln Lima Pulo Brayan Bengkel

(2000-2006)

b. Pendidikan SMP : SMP Negeri 4 Manyabar Panyabungan

( 2006-2009)

c. Pendidikan SMA : SMK Negeri 3 Gunung Tua Panyabungan

(5)

ABSTRAK

ANNISA RANDATIKA PULUNGAN, NIM : 1122113001, Pengaruh Kegiatan Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Al-Ihsan TA 2016/2017

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah masih rendahnya tingkat konsentrasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi belajar anak usia 5-6 tahun di Tk Al-Ihsan T.A 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen only posstest control grup design. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu kelas B1 dan kelas B2. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 20 orang anak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan senam otak, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah konsentrasi belajar anak. Instrument pengumpulan data yaitu panduan observasi. Analisis data menggunakan uji-t. dan observasi dilakukan pengobservasian dengan panduan observasi yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 7,8 dengan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 7, sehingga pengembangan konsentrasi belajar pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 5,3 dengan nilai tertinggi 6 dan nilai terendah 4, sehingga pengembangan konsentrasi belajar pada anak kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dengan

penciptaan yang paling sempurna. Atas berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan

skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penyususnan juga mengucapkan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Kegiatan

Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun di Tk Al-Ihsan Kec Medan

Petisah T.A 2016/2017”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW,

keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak

kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras terutama kepada Dosen

Pembimbing Skripsi Saya Ibu Dra.Nurmaniah, M.Pd, yang telah memberikan bimbingan,

motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak

yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Wakil Dekan Bidang Akademik

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

(7)

7. Dra.Nurmaniah, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis

dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi.

8. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Ibu Dra. D. Simatupang, M.Pd, Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd,

selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberi masukan dan mengoreksi dalam

kesempurnaan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri

Medan yang telah menyumbangkan ilmu kepada penulis yang tentunya sangat berguna

untuk masa depan penulis.

10.Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas

kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam urusan surat-menyurat serta untuk

seluruh pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai Perpustakaan

Digital Library Universitas Negeri Medan.

11.Pihak TK Al-Ihsan Ibu Maysarah SS selaku Kepala Sekolah, yang telah memberikan izin

dan kemudahan untuk penelitian di sekolah tersebut, serta seluruh Bapak/Ibu Guru yang

mengajar di sekolah tersebut.

12.Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Zul Edi Pulungan dan

Ibunda Dewi Sriharianti Munte. Mereka berdualah yang selalu menjadi penyemangat

hidup buat saya dan Motivator terbesar untuk membangkitkan semangat saya dalam

menyelesaikan studi ini.

13.Untuk Adik-adik saya tersayang, Siti Nurjannah Pulungan, Haidi Mahdi Pulungan, Tasya

Nadia Pulungan, Ramadan Pulungan saya ucapkan terima kasih atas doa, dan

(8)

14.Untuk sahabat saya Asnan Efendi dan teman satu perjuangan selama PPL, Patmawati

Dalimunthe, Fanny Octivasari, Widia Surbakti terima kasih atas dukungannya untuk

saya.

15.Untuk Para sahabat Saya di PG-PAUD, Fachrunnisya, Nurhidayati, Setiani Dewi Lestari,

Rosita, Ulfa Marina Lubis, Umi kalsum dan Indah. Serta sahabat dan adik kos saya Woro

Arum Pulungan, Desi Wahyuni, Patmawati, Nondang Sari, Zakiah Mursida, Makhrifah,

Elka Yulia dan Rahmi, terima kasih karena telah selalu membantu dan menyemangati

saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

16.Untuk seluruh teman-teman saya di PG-PAUD Universitas Negeri Medan Saya ucapkan

terima kasih karena telah banyak membantu saya.

17.Untuk teman seperjuangan saya sejak SMK Diah Nasution, Juliani, Khoiruddin, Hambali,

Habibulloh, Lisna Yanti, Dedianto. Mely, Siti Aminah, Septi Khairani, Rizky, Noprida,

yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dalam skripsi ini, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Masalah ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

2.1 Konsentrasi Belajar Anak ... 8

2.1.1 Pengertian Konsetrasi Belajar ... 8

2.1.2 Faktor-faktor Mempengaruhi Konsentrasi ... 10

2.1.3 Aspek-aspek Konsentrasi Belajar ... 12

2.1.4 Ciri-ciri Konsentrasi Belajar ... 13

2.2 Senam Otak ... 14

2.2.1 Pengertian Senam Otak ... 14

2.2.2 Fungsi Senam Otak ... 18

(10)

2.2.4 Tujuan Senam Otak... 20

2.2.5 Macam-macam Gerakan Senam Otak ... 20

2.3 Bernyanyi ... 23

2.3.1 Pengertian Bernyanyi ... 23

2.3.2 Manfaat Bernyanyi Dalam Dunia Pendidikan ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

A. Populasi Penelitian ... 26

B. Sampel Penelitian ... 26

3.3 Oprasional Variabel Penelitian ... 27

A. Variabel Penelitian ... 27

B. Defenisi Oprasional Variabel ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.7 Teknik Analisis Data... 32

1. Uji Normalitas ... 33

2. Uji Homogenitas ... 33

3. Uji Hipotesis ... 34

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

A. Lokasi Penelitian ... 35

(11)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Hasil Penelitian ... 37

4.1 Deskripsi Hasil Observasi ... 37

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian ... 45

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 45

4.2.2 Uji Homogenitas ... 45

4.2.3 Uji Hipotesis ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 28

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Konsentrasi Belajar Anak ... 29

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 36

Tabel 4.1 Data Observasi Konsentrasi Belajar Anak Kelas Eksperimen ... 37

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Kegiatan Senam Otak Anak di Kelas Eksperimen ... 40

Tabel 4.3 Data Observasi Konsentrasi Belajar Anak Kelas Kontrol ... 41

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Kegiatan Senam Otak Anak Di Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 44

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 45

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Homogenitas ... 46

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

Konsentrasi Belajar Anak Di Kelas Eksperimen ... 40

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Anak usia dini merupakan anak yang memiliki masa keemasan bagi

perkembangan fisik dan mental anak tersebut. Pada masa ini, anak sangat

sensitive menerima segala pengaruh yang di berikan oleh lingkungan. Anak pada

usia ini dapat di analogikan dengan sepotong karet busa yang menyerap air

sepenuhnya dengan tidak memperdulikan apakah air tersebut kotor atau bersih.

Oleh sebab itu, masa kanak-kanak adalah masa yang sangat berpengaruh bagi

perkembangan anak di masa depan. Kesuksesan anak dalam melalui masa ini

menjadi pondasi bagi kesuksesan anak tersebut di masa depan.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 4

menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya

pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan 6 Tahun yang

di lakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah pendidikan yang di

selenggarakan dengan tujuan untuk membantu meletakkan dasar ke arah

perkembangan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk

pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini

memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kepribadiannya .

Pendidikan anak usia dini perlu menyediakan berbagai kegiatan yang

(15)

agama dan moral, bahasa, social emosional, dan fisik motorik. Pendidikan anak

usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang

menitikberatkan pada peletkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

baik koordinasi motorik (halus da kasar), kecerdasan emosional, kecerdasan

majemuk, merupakan kecerdasan spiritual, sesuai dengan keunikan dan

pertumbuhan anak usia dini di sesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang

di lalui oleh anak usia dini.

Kewajiban seorang anak adalah belajar agar anak menjadi pintar sehingga

dapat bermanfaat bagi kehidupan di masa mendatang.Selain di rumah, di

lingkungan sekolah, anak juga harus bergelut dengan berbagai tujuan dan agenda

pembelajaran sekaligus berpacu dengan waktu.

Menurut Ayinosa dalam bukunya Ormrod (12:2009) jika seseorang

mengalami kesulitan belajar maka orang tersebut akan berusaha sangat keras

dalam belajar yang mengakibatkan terjadi stres di otak, sehingga mekanisme

integrasi otak melemah dan bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi. Dengan

memaksakan otak untuk bekerja sangat keras maka akan terjadi

ketidakseimbangan dalam otak antara otak kanan dan otak kiri, juga dapat

menyebabkan kelelahan pada otak sehingga konsentrasi dalam belajar anak

menjadi menurun.

Keberhasilan suatu proses belajar di pengaruhi oleh kemampuan individu

untuk memusatkan perhatian terhadap objek yang sedang di pelajarinya. Terkait

dengan hal tersebut maka konsentrasi merupakan aspek yang penting bagi siswa

dalam mencapai keberhasilan belajar. Slameto (2010:86) konsentrasi belajar

(16)

mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

Siswa yan tidak mampu berkonsentrasi dalam belajar berarti ia tidak dapat

memusatkan pikirannya terhadap bahan pelajaran yang di pelajarinya.

Berdasarkan kutipan tersebut dapat di pahami bahwa konsentrasi akan

menentukan keberhasilan dalam proses belajar, oleh sebab itu maka setiap

siswaperlu melatih konsentrasinya dalam proses belajar akan menjadi siswa lebih

mudah untuk memahami setiap pembelajaran sehingga proses belajar menjadi

tidak sia-sia.

Dalam proses pembelajaran d sekolah, anak di tuntut untuk untuk dapat

selalu memfokuskan perhatiannya terhadap pelajaran yang sedang di pelajari

dengan baik, akan tetapi dalam kenyatanyaan belum semua anak mampu untuk

memusatkan perhatinnya terhadap situasi belajar. Setiap anak tentu memiliki

rentang konsentrasi yang berbeda-beda.Konsentrasi anak rentang sekali

menaglami penurunan. Djono,dkk (2001:31) menyatakan “perhatian anak akan

meningkat pada 15-20 menit pertama dan kemudian akan menurun pada 15-20

menit kedua”.

Proses pembelajaran di sekolah terkadang membuat fungsi otak siswa

mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan oleh adanya factor pemicu yang dapat

menyebabkan siswa mengalami kelelahan dan ketegangan selama proses belajar

berlangsung. Guru di sekolah mengharap anak untuk duduk diam selama satu jam

atau lebih dalam deretan bangku yang menghadap ke depan. Kondisi seperti inilah

yang dapat menyebabkan otot-otot syaraf mengalami keteganga dan kondisi otak

akan menglami ketegangan dan kondisi otak akan mengalami kekurangan energy

(17)

Apabila otak kekurangan energy, maka hal ini dapat menyebabkan otak tidak

berfungsi secara optimal dan dapat menyebabkan penurunan konsentrasi belajar.

Konsentrasi adalah memfokuskan perhatian dan pemikiran pada suatu

objek atau informasi yang biasa di dapat melalui penginderaan, ingatan maupun

kegiatan lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah anak haru

berkonsentrasi terhadap materi-materi yang di sampaikan oleh guru dan dalam

suatu kegiatan bermain atau belajar seperti yang di jelaskan oleh A’la, M dalam

bukunya Slameto (2010,16) bahwa “konsentrasi adalah pemusatan perhatian

(pikiran) atau tingkat perhatian yang tinggi terhadap suatu hal. Konsentrasi

meningkatkan pemahaman seseorang atas sesuatu yang di pelajarinya.

Berdasarkan pengalaman yang di dapat pada TK Al-ikhsan, anak-anak di

kelompok B sulit berkonsentrasi pada kegiatan yang sedang di lakukan sehingga

jarang dapat menyelesaikan kegiatan yang sedang di kerjakanya.Hal ini di

sebabkan oleh strategi pembelajaran yang kurang tepat. Peneliti melihat di sini

bahwa guru yang tidak kreatif dalam membantu perkembangan anak Usia dini,

dan di sini guru juga kurang memperhatikan anak dalam perkembangannya, guru

terlalu focus dalam materi yang akan di ajarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut maka di pilih metode (Brain gym).Penelitian

Dennison (Muhammad, 2011:87) menunjukkan bahwa Brain gym adalah

serangkaian gerakan sederhana yang menyenangkan yang di gunakan oleh para

murid di Edicational Kinesiologi (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan

belajar dengan menggunakan keseluruhan otak.Senam otak atau brain gym adalah

serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu di buat untuk

(18)

otak dan bagian depan otak, merangsang system yang terkait dengan

perasaan/emosional, yakni otak tengah serta otak besar. Senam otak berguna

untuk melatih otak, latihan otak akan membuat otak bekerja atau aktif. Otak

seseorang yang aktif akan lebih sehat secara keseluruhan dari orang yang tidak

atau jarang mengunakan otaknya. Pada suatu organ yang aktif akan memerlukan

pasokan oksigen atau protein. Jika pasokan itu lancar maka bias di katakana organ

tersebut sehat.

Maka dari itu penulis mencoba membuat anak berkonsentrasi serta

bersemangat untuk melakukan pembelajaran dengan cara melakukan kegiatan

senam otak , dimana salah satu gerakan senam otak yaitu antara lain: “Tombol

Bumi” gerakan ini meningkatkan energy, meningkatkan koordinasi dan

konsetrasi. Dimana caranya yaitu, letakkan dua jari di bawah bibir dan tangan

yang lain di pusar dengan jari menuju ke bawah. Ikutilah dengan mata satu garis

dari loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam, napaskan energy ke atas,

ke tengah-tengah badan.

Di sini penulis tidak hanya menerapkan satu gerakan senam otak, masih

banyak gerakan senam otak yang akan di lakukan bersama anak usia dini sebelum

melakukan kegiatan pembelajaran, ada juga gerakan senam otak yang di sertai

music serta di lakukan di luar kelas dan ada juga yang hanya di lakukan di dalam

kelas seperti gerakn-gerakan badan. Di sini peneliti membuat senam otak agar

anak berkonsentrasi dalam pembelajaran juga melatih otak anak agar mampu

merespon dan mengingat pembelajaran, jika anak berkonsentrasi maka

(19)

Berdasarkan latar belakang di atas maka peulis merasa tertarik dengan

judul “Pengaruh Kegiatan Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Usia

5-6 Tahun”

1.2Identifilasi Masalah

1. Kurangnya konsentrasi anak saat melakukan pembelajaran

2. Kurangnya semangat anak pada saat pembelajaran

3. Adanya anak yang kurang aktif pada saat pembelajaran

4. Guru mendominankan langsung belajar bukan memberikan rangsangan

terlebihdahulu sebelum belajar

5. Orang tua kurang memperhatikan minat belajar anak

1.3Batasan Masalah

Karena adanya keterbatasan pengetahuan yang di miliki penulis, maka

penulismember batasan masalah yaitu “Pengaruh Kegiatan Senam Otak Terhadap

Konsentrasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun di TK AL IHSAN MEDAN

PETISAH”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh senam otak terhadap

(20)

1.5Tujuan Masalah

Tujuan masalahnya yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan senam otak

terhadap konsentrasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK AL IHSAN MEDAN

PETISAH

1.6Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil peneitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan

pendidikan anak usia dini, khususnya yang terkait dengan konsentrasi belajar

anak.

2. Manfaat praktis

- Manfaat bagi anak adalah untuk merelesasikan otak kanan dan kiri anak

sehingga anak bias berkonsentrasi terhadap pelajarannya

- Manfaat bagi guru yaitu sebagai bahan masukan agar melakukan kegiatan

senam otak dalam sela-sela pembelajaran khususnya untuk meningkatkan

konsentrasi belajar anak

- Bagi lembaga PAUD, menjadi wawasan agar dapat mengembangkan

kegiatan senam otak bagi anak sebagai salah satu alat agar konsentarsi anak

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan maka dapat diambil

kesimpulan :

1. Dengan menerapkan kegiatan senam otak dapat memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap konsentrasi belajar anak dibandingkan dengan

melakukan kegiatan bernyanyi.

2. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh nilai rata-rata anak kelas

eksperimen yaitu 7,85 dan pada kelas kontrol 5,3. Terlihat konsentrasi

belajar anak dikelas eksprimen lebih tinggi dibandingkan anak yang

berada di kelas kontrol.

3. Ada pengaruh kegiatan senam otak terhadap konsentrasi belajar anak

kelompok B di TK Al-Ihsan Medan Petisah TA 2016/2017.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas

maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan kegiatan senam

otak sebelum pembelajaran dimulai khususnya dalam melatih konsentrasi

belajar pada anak sebelum pembelajaran dimulai.

2. Bagi kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan

(22)

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan menambah

wawasan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan masalah yang sama

dengan melakukan penelitian eksperimen dalam mengimplemasikan

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian ...................................................................................................
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji beda pengaruh dengan uji Mann Whitney diperoleh nilai p = 0,001 Kesimpulan: Ada pengaruh senam otak terhadap keseimbangan dinamis pada anak usia 7-8 tahun.

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pemberian latihan senam otak untuk meningkatkan keseimbangan dinamis anak sekolah dasar usia

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senam vitalisasi otak terhadap memori jangka pendek anak usia 8-12 tahun.. Metode penelitian :

PENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SALSA.. PERCUT SEI TUAN

Adapun laporan hasil penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Toilet training pada Anak Usia Prasekolah/TK di TK Al- Azhar Medan Tahun 2010” ini disusun sebagai

Penelitian mengenai pengaruh senam irama terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Al-Fitroh Surabaya ini menggunakan pendekatan kuantitatif

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Prasekolah di TK Kartika IV-8 Kecamatan Sumbersari” telah diuji

“Pengaruh Senam Otak Terhadap Kecemasan Anak akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Rumah Sakit Panti Rapih” Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui