• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK) DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK) DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL DAN

KINESTETIK) DENGAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN MENGGUNAKAN PERKAKAS

TANGAN SISWA KELAS X KOMPETENSI

KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

SMK NEGERI 2 MEDAN

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

Rudi Haryanto Silitonga

5123121025

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Rudi Haryanto Silitonga. “Hubungan Gaya Belajar (Visual, Auditorial dan

Kinestetik) Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2

Medan T.A 2016/2017”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara gaya belajar (visual, auditorial dan kinestetik) dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan berjumlah 139 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian adalah 35 orang siswa kelas X yang ditentukan dengan metode proporsional random sampling. Data penelitian ini dikumpulkan dengan angket dan tes objektif, dimana data penelitian yang dijaring dengan angket adalah variabel Gaya Belajar. Sedangkan untuk variabel Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan dijaring dengan menggunakan tes objektif berbentuk pilihan berganda. Jumlah instrumen angket gaya belajar sebanyak 45 soal dan 36 soal yang valid dengan reliabilitas 0,920 tergolong sangat tinggi. Sedangkan jumlah instrumen tes hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan sebanyak 40 soal dan 30 soal yang valid dengan reliabilitas 0,798 tergolong tinggi. Hasil analisis antara gaya belajar dengan hasil belajar menunjukkan korelasi product momen gaya belajar visual rhitung 0,834 (sangat kuat), gaya belajar auditorial rhitung 0,157 (sangat rendah) dan gaya belajar kinestetik rhitung 0,581 (cukup). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan gaya belajar (visual, auditorial dan kinestetik) dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan dapat diterima. Maka dapat di simpulkan bahwa pada mata pelajaran perkakas tangan siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017 siswa lebih baik di ajarkan dengan metode visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video kemudian setelah siswa mengerti kemudian siswa di tuntut untuk memepraktekkan (kinestetik) apa yang telah mereka pelajari tersebut sembari guru mengasih arahan atau bimbingan (auditorial) ketika siswa melaksanakan prakteknya.

(5)

i ABSTRACT

Rudi Haryanto Silitonga. “The relationship between learning styles (visual, auditory and kinesthetic) with learning Results Subjects Using Hand Tools Class X Mechanical Machining Skills Competency SMK Negeri 2 Medan A.Y 2016/2017”. Skripsi. Faculty of Engineering. State University of Medan. 2016.

This research aims to determine the relationship between learning styles (visual, auditory and kinesthetic) with learning Results Subjects Using Hand Tools Class X Mechanical Machining Skills Competency SMK Negeri 2 Medan. The research method was descriptive correlational. The population in the research were students of class X Mechanical Machining Skills Competency SMK Negeri 2 Medan totaling 139 people. In this case, research sample was 35 students of class X which is determined by proportional random sampling method. The research data was collected by questionnaire and objective tests, where research data captured by the questionnaire is variable Learning Styles. As for variables learning results Subjects Using Hand Tools captured using multiple-choice objective test. The total number of instruments learning style questionnaire as much as 45 questions and 36 questions are valid with 0,887 classified as very high reliability. While the total number of learing result subjects using hand tools as much as 40 questions and 30 questions are valid with 0,798 classified as high reliability. The results of the analysis of learning styles to learning Results showed Pearson product moment of visual learning style rhitung 0.834 (very strong), auditory learning style rhitung (very low) and kinesthetic learning style rhitung 0.581 (enough). Thus the hypothesis which says there is a relationship learning styles (visual, auditory and kinesthetic) with the results of study subjects using hand tools is acceptable. can to conclude that the subjects of hand tools class X Mechanical Machining Skills Competency SMK Negeri 2 Medan A.Y 2016/2017 better students are taught by visual methods such as diagrams, illustrated textbooks, and video then after the students understand and then the students are in demand for practice (kinesthetic) what they have learned that while teachers give directives or guidance (auditory) when they carry out the practice.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, Rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan, pengetahuan, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga skripsi dengan judul "Hubungan Gaya Belajar (Visual, Auditorial dan Kinestetik) Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017" ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk dapat melengkapi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan. Dalam pembuatan skripsi ini Penulis tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Seketaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Janter Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku K. Prodi Pendidikan Teknik Mesin.

(7)

iii

5. Kepada Sekolah SMK Negeri 2 Medan dan jajarannya yang telah memberikan izinkan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

6. Semua Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan Universitas Negeri Medan di Fakultas Teknik dan Jurusan Teknik Mesin, atas bantuan yang telah diberikan.

7. Teristimewa buat kedua orang tua saya A. Silitonga dan M. Aritonang Simare-mare, terimakasih untuk kasih sayang yang tulus dan tiada terukur, segala doa dan dukungan serta pengorbanan yang tak terbalas oleh materi apapun.

8. Teristimewa juga buat saudara kandung penulis, Riswan Di Hadinata Silitonga, ST; Elin Enjelina Silitonga dan keluarga besar penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan doa, moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

9. Sahabat karib penulis Mia Audina Syahfitri, S.Pd; Okminta Ginting, S.Pd; Yopendri Pinem, S.Pd; Apriana Sihombing, S.Pd dan orang yang teristimewa bagi penulis Chistine Octavia Samosir, Am.Keb yang telah banyak memberikan dukungan moril dan bantuan tenaga dalam pengerjaan skripsi ini.

10. Buat teman-teman Pendidikan Teknik Mesin 2012 terimakasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini.

(8)

iv

Atas segala bantuan, kerja sama, dan dorongan motivasi seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis menghaturkan banyak terima kasih semoga apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dalam dunia pendidikan, tuhan memberkati kita sekalian.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 12

1. Hakikat Belajar ... 12

2. Prinsip-Prinsip Belajar ... 14

3. Hakikat Gaya Belajar ... 16

4. Klasifikasi Gaya Belajar ... 18

(10)

vi

6. Hakikat Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan ... 27

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 35

D. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 37

1. Lokasi Penelitian ... 37

2. Waktu Penelitian ... 37

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 38

1. Variabel Bebas (Variabel X/Independen) ... 38

2. Variabel Terikat (Variabel Y/Dependen) ... 38

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 39

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumentasi ... 40

1. Teknik Pengumpulan Data ... 40

2. Uji Coba Instrumen ... 43

E. Teknik Analisi Data ... 50

1. Deskripsi Data ... 50

2. Uji Persyaratan Analisis ... 50

(11)

vii BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 55

1. Gaya Belajar Visual (Xv) ... 57

2. Gaya Belajar Auditorial (Xa) ... 58

3. Gaya Belajar Kinestetik (Xk) ... 59

4. Hasil Belajar Mata Pelajaranan Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 61

B. Tingkat Kecendrungan Variabel ... 62

1. Gaya Belajar Visual (Xv) ... 62

2. Gaya Belajar Auditorial (Xa) ... 63

3. Gaya Belajar Kinestetik (Xk) ... 63

4. Hasil Belajar Mata Pelajaranan Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 64

C. Uji Prasyarat Analisis ... 65

1. Uji Normalitas ... 65

2. Uji Linieritas ... 66

D. Uji Hipotesis ... 69

1. Koefisien Korelasi Gaya Belajar Visual (Xv) Dengan Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 69

2. Koefisien Korelasi Gaya Belajar Auditorial (Xa) Dengan Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 70

(12)

viii

E. Temuan Penelitian ... 71

1. Hubungan Gaya Belajar Visual Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan ... 72

2. Hubungan Gaya Belajar Auditorial Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan ... 74

3. Hubungan Gaya Belajar Kinestetik Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 81

2. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Dokumentasi Uji Instrumen Di SMK N 1 Percut Sei Tuan ... 89

Lampiran 2. Angket Gaya Belajar ... 90

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan ... 95

Lampiran 4. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 100

Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Angket ... 108

Lampiran 6. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes ... 109

Lampiran 7. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 110

Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Angket ... 116

Lampiran 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes ... 117

Lampiran 10. Uji Indeks Kesukaran Soal Instrumen Penelitian ... 118

Lampiran 11. Perhitungan Uji Indeks Kesukaran Soal Instrumen Tes ... 121

Lampiran 12. Uji Daya Beda Soal Instrumen Tes ... 122

Lampiran 13. Perhitungan Uji Daya Beda Soal Instrumen Tes... 126

Lampiran 14. Daftar Nilai Hasil Penelitian ... 127

Lampiran 15. Perhitungan Distribusi Frekuansi, Rata-Rata (M), Standar Deviasi (Sd) Dari Data Variabel Penelitian ... 128

Lampiran 16. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 136

(14)

xii

Lampiran 18. Perhitungan Uji Kelinieran Dan Uji Keberartian Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan (Y) Atas Gaya

Belajar (X) ... 143

Lampiran 19. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 159

Lampiran 20. Hasil Penelitian Jenis Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan ... 164

Lampiran 21. Ringkasan Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Sub Pembahasan ... 165

Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian di SMK Negeri 2 Medan ... 166

Lampiran 23. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi ... 169

Lampiran 24. Surat Permohonan Pengajuan Judul ... 170

Lampiran 25. Surat Permohonan Izin Observasi ... 171

Lampiran 26. Surat Balasan Selesai Observasi Dari SMK N 2 Medan... 172

Lampiran 27. Surat Permohonan izin Uji Coba Instrumen Penelitian ... 173

Lampiran 28. Surat Balasan Selesai Uji Instrumen Dari SMK N 1 Percut Sei Tuan ... 174

Lampiran 29. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 175

Lampiran 30. Surat Balasan Izin Penelitian dari Dinas ... 176

Lampiran 31. Surat Balasan Selesai Penelitian Dari SMK N 2 Medan ... 177

Lampiran 32. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi ... 178

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 6

Tabel 2. Perbedaan Gaya Belajar Visual, Auditori dan Kinestetik ... 25

Tabel 3. Silabus Menggunakan Perkakas Tangan ... 31

Tabel 4. Jumlah Kelas dan Jumlah Siswa Perkelas ... 39

Tabel 5. Sampel Proporsional Setiap kelas ... 40

Tabel 6. Kisi-kisi Angket Gaya Belajar ... 41

Tabel 7. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan ... 43

Tabel 8. Hasil Penelitian gaya belajar dan hasil belajar ... 55

Tabel 9. Hasil masing-masing jenis gaya belajar ... 56

Tabel 10. Ringkasan Data Gaya Belajar Visual (Xv) ... 57

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar Visual (Xv)... 57

Tabel 12. Ringkasan Data Gaya Belajar Auditorial (Xa) ... 58

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar Auditorial (Xa) ... 59

Tabel 14. Ringkasan Data Gaya Belajar Kinestetik (Xk) ... 60

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar Kinestetik (Xk)... 60

Tabel 16. Ringkasan Data Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 61

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Menggunakan Perkakas Tangan (Y) ... 61

(16)

x

Tabel 19. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Gaya Belajar

Auditorial (Xa) ... 63 Tabel 20. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Gaya Belajar

Kinestetik (Xk) ... 64 Tabel 21. Tingkat Kecendrungan Variabel Hasil Belajar Menggunakan

Perkakas Tangan (Y) ... 64 Tabel 22. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data

Penelitian ... 66 Tabel 23. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel

Y atas variabel Xv ... 67 Tabel 24. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel

Y atas variabel Xa ... 67 Tabel 25. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel

Y atas variabel Xk ... 68 Tabel 26. Ringkasan dari Analisis Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar

(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir gaya belajar dengan Hasil belajar ... 36 Gambar 2. Grafik Poligon Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar

Visual ... 56 Gambar 3. Grafik Poligon Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar

Auditorial ... 59 Gambar 4. Grafik Poligon Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar

Kinestetik ... 60 Gambar 5. Grafik Poligon Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, keluarga maupun bangsa. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. Oleh sebab itu pendidikan harusnya mendapatkan perhatian khusus. Pihak pengelola pendidikan selalu berusaha menggali atau memperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan mengoptimalkan sumber -sumber daya pendidikan yang tersedia.

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3 telah dijelaskan fungsi dan tujuan pendidikan yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(19)

2

SMK sebagai salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin ditantang untuk meningkatkan hasil lulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

SMK Negeri 2 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berkewajiban untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan, keterampilan serta ahli dalam bidang keteknikan. Untuk mencapai itu semua SMK Negeri 2 Medan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan dalam berbagai faktor baik itu berupa peningkatan, pengembangan, penyediaan dan lain sebagainya. Hal ini dapat kita lihat dari Visi dan Misi serta Tujuan dari SMK Negeri 2 Medan sebagai berikut :

Visi :

Terwujudnya SMK Negeri 2 Medan sebagai pencipta sumber daya manusia (SDM) yang berkepribadian dan beraklak mulia, profesional dan kompeten pada bidang teknologi yang mampu bersaing di era globalisasi.

Misi :

Meningkatkan mutu tamatan yang memiliki kompetensi berstandar Nasional dan atau Internasional melalui :

(20)

3

2. Mengambangkan kurikulum dan bahan ajar yang relevan dengan tuntutan dunia usaha/industri

3. Menghasilkan kualitas lulusan yang berkepribadian dan beraklak mulia, trampil dalam bidangnya

4. Meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang nyaman memenuhi standar kualitas.

5. Meningkatkan kerjasama antara duniausaha/industri dan lembaga yang terkait dalam bentuk praktek kerja industri dan penyaluran tamatan.

6. Meningkatkan kerjasama harmonis dengan orang tua siswa dan masyarakat 7. Mengembangkan dan implementasi manajemen mutu mengacu pada iso

9001:2008

Tujuan Sekolah

1. Penambahan dan peningkatan kualitas sarana belajar untuk memenuhi standar sekolah Nasional dan Internasional

2. Meningkatkan pemehaman terhadap kurikulum nasional oleh segenap warga sekolah

3. Penyediaan dan penyusunan materi, bahan ajar untuk menunjang tuntutan dunia usaha/industri dalam pembelajaran.

4. Mengembangkan sistem pendidikan untuk menghasilkan tamatan yang kompeten dan pedulu lingkungan hidup

(21)

4

6. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengambangkan pendidikan, peningkatan kualitas tamatan dan keterserapan tamatan

7. Melaksanakan pembelajaran kewirausahaan praktis (Sumber : SMKN 2 Medan, 2016)

SMK Negeri 2 Medan memiliki beberapa disiplin ilmu dalam bidang keteknikan yaitu teknik bangunan, teknik elektro dan teknik mesin. Dalam teknik mesin di SMK Negeri 2 Medan terbagi dalam beberapa program keahlian antara lain program keahlian Teknik Pemesinan, program keahlian Teknik Kendaraan Ringan, dan program keahlian Teknik Sepeda Motor. Untuk bidang pemesinan di SMK Negeri 2 Medan dikenal dengan program keahlian teknik pemesinan. Program keahlian teknik pemesinan berkewajiban untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan, keterampilan serta ahli dalam bidang pemesinan, hal ini terlihat dari visi, misi dan tujuan dari program keahlian tersebut sebagai berikut :

Visi :

Mewujudkan pendidikan teknik pemesinan yang mampu meningkatkan kecerdasan dan kemampuan anak bangsa dalam teknik pemesinan.

Misi :

1. Memberikan dasar-dasar ilmu normatif, daptif, pendidikan yang akuntable dan transparan

2. Mengupayakan aktifitas pendidikan bermutu teknik pemesinan kerja bubut, frais, sekraft, gerinda, Computer Numerical Control (CNC)

(22)

5

4. Meningkatkan kemempuan kecerdasan, dan kemampuan anak didik. Tujuan Program keahlian teknik pemesinan

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten, bersertifikasi serta mampu berproduksi dengan berwawasan lingkungan hidup

2. Melaksanakan pembelajaran kewirausahaan praktis

3. Menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan sikap profesional, mampu beradaptasi di lingkungan kerja, gigih dalam berkompetisi, berdisiplin dan ulet.

4. Meningkatkan kepuasan masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan dan pelatihan kejuruan sesuai kompetensi keahlian

5. Meningkatkan kepedulian warga sekolah untuk melakukan pelestarian, pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan

(Sumber : SMKN 2 Medan, 2016)

Salah satu mata pelajaran produktif dalam program keahlian ini yaitu mata pelajaran teknologi mekanik merupakan sistem yang sangat penting dalam bidang pemesinan, maka dari itu peserta didik diharapkan mampu menguasai mata pelajaran ini dengan baik dan benar.

(23)

6

Tabel 1. Rata-rata hasil belajar siswa

Mata Pelajaran Rata-rata kelas

Rata-rata

X TP 1 X TP 2 X TP 3 X TP 4

Mekanika Teknik 79,87 75,93 76,08 76,22 77,78 Teknologi Mekanik 79,75 78,12121 76,72973 75,6 77,55 Kelistrikan Mesin dan

Konversi Energi 80,12 81,21 82,10 83,68 81,78 (Sumber : SMKN 2 Medan, 2016)

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Namun kita tidak dapat hanya menyalahkan siswa karena hasil belajarnya yang kurang baik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mengapa hasil belajar siswa tersebut kurang baik. Karena itu, siswa seringkali harus menempuh cara yang berbeda untuk dapat memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Sebagian siswa lebih suka guru mengajar dengan cara menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan demikian siswa dapat membaca untuk kemudian mencoba memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang menyangkut pelajaran tersebut.

(24)

7

Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Terdapat tiga gaya belajar seseorang yaitu visual (cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat), auditorial (belajar melalui apa yang mereka dengar) dan kinestetik (belajar melalui gerak dan sentuhan), (DePorter & Hernacki, 2015: 110-112). Meskipun gaya belajar yang dimiliki berbeda-beda, namun tujuan yang hendak dicapai tetap sama yaitu guna mencapai tujuan pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang diharapkan. Ada siswa yang mampu memaksimalkan gaya belajarnya, ada juga siswa yang belum mampu memaksimalkan gaya belajarnya karena mereka belum menyadari gaya belajar yang mereka miliki. Hal tersebut terbukti dari masih adanya siswa yang menyibukkan diri sewaktu guru menerangkan pelajaran.

(25)

8

“Hubungan Gaya Belajar (Visual, Auditorial dan Kinestetik) Dengan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Tangan Siswa Kelas X

Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A

2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang di uraikan di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1.

Upaya dan kebijaksanaan pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2. Hasil belajar siswa rendah.

3. Faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar siswa. 4. Faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

5. Banyaknya guru yang tidak memperdulikan gaya belajar siswa di sekolah. 6. Banyak siswa yang tidak peduli terhadap gaya belajar yang dapat

mempengaruhi hasil belajar mereka.

7. Ada tidaknya hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa.

C. Batasan Masalah

(26)

9

mengharapkan penelitian yang akurat, maka penelitian ini hanya dibatasi pada gaya belajar dan hubungannya pada hasil belajar menggunakan perkakas tangan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang di teliti di rumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan gaya belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ? 2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar pada siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ? 3. Apakah terdapat hubungan antara gaya belajar visual dengan hasil belajar

mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ? 4. Apakah terdapat hubungan antara gaya belajar auditorial dengan hasil belajar

mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ? 5. Apakah terdapat hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar

(27)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kecenderungan gaya belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar visual dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. 4. Untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar auditorial dengan hasil

belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

(28)

11

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi SMK Negeri 2 Medan tentang pentingnya mengetahui dan mengarahkan gaya belajar siswa guna meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran menggunakan perkakas tangan.

2. Sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

(29)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai hubungan gaya belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan kelas X program keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dikemukakan di bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

(30)

82

2016/2017 cenderung kurang, dengan jumlah responden 17 dari 35 orang sampel yang di uji dengan persentase sebesar 48,571 %. Dengan ditemukannya kombinasi gaya belajar siswa dengan rata-rata kategori kurang, hendaknya guru melakukan upaya yang bisa memotivasi siswa dan mengajarkan siswa untuk mengenali dan memanfaatkan gaya belajar masing-masing, sehingga akhirnya siswa bisa menemukan gaya belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan. 2. Tingkat kecenderungan hasil belajar mata pelajaran menggunkan perkakas

tangan pada siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017 cenderung di bawah KKM, dengan jumlah responden 23 dari 35 orang sampel yang di uji dengan persentase sebesar 65,714 %. Dengan ditemukannya hasil belajar yang di bawah KKM, maka diperlukan upaya untuk bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya peningkatan tersebut hendaknya dilakukan koordinasi secara bersama-sama antara pengelola sekolah SMK Negeri 2 Medan dengan guru mata pelajaran menggunakan perkakas tangan.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara gaya belajar visual dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017. Yang di buktikan dengan analisis korelasi product momen yaitu rhitung 0,834 dan apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara sederhana dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi r product

(31)

83

yang berarti “ Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat“. Kontribusi dari gaya belajar visual sebesar 69,5% dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara gaya belajar auditorial dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan pada siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017. Yang di buktikan dengan analisis korelasi product momen dari sampel gaya belajar auditorial yaitu rhitung 0,157 dan apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara sederhana dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi product moment, ternyata besarnya rxy yang diperoleh terletak antara 0,00 – 0,199 yang berarti “ Antara variabel X dan

variabel Y terdapat korelasi yang sangat rendah“. Kontribusi dari gaya belajar auditorial sebesar 2,5 % dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan.

(32)

84

kinestetik sebesar 33,7 % dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan.

Dari analisis yang telah di jabarkan tersebut dapat di simpulkan bahwa pada mata pelajaran perkakas tangan siswa kelas X kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017 siswa lebih baik di ajarkan dengan metode visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video kemudian setelah siswa mengerti kemudian siswa di tuntut untuk memepraktekkan (kinestetik) apa yang telah mereka pelajari tersebut sembari guru mengasih arahan atau bimbingan (auditorial) ketika siswa melaksanakan prakteknya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan pada penelitian ini, dengan segala kerendahan hati penulis mencoba akan merekomendasikan hasil penelitian ini yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi beberapa pihak yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dari penelitian ini mengenai hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran menggunakan perkakas tangan siswa kelas X program keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 2 Medan. Pada bagian ini rekomendasi yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah:

1. Bagi siswa

(33)

85

gaya belajarnya sehingga mampu menemukan metode belajar yang sesuai dengan diri siswa. Siswa seharusnya menyadari bahwa belajar dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi adalah tanggung jawab siswa, sedangkan guru atau faktor eksternal yang lain hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar.

2. Bagi guru

Setiap guru diharapkan untuk mengajak siswanya untuk mengenali dan memahami gaya belajar yang dimiliki oleh masing-masing siswa dan mengajarkan siswanya untuk memberdayakan gaya belajar tersebut semaksimal mungkin. Guru harus menyesuaikan gaya mengajarnya sesuai dengan gaya belajar siswa. Guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode pembelajaran sehingga mampu mengkoordinir tiap-tiap gaya belajar yang dimiliki siswanya. Selain itu pemahaman guru atas gaya belajar siswa diharapkan mampu membuat guru untuk memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menyerap informasi atau memahami suatu pelajaran dengan caranya sendiri sesuai dengan gaya belajarnya.

3. Bagi sekolah

(34)

86

DAFTAR PUSTAKA

Agung Setyobudi. (2013). Teknologi Mekanik 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI

Agustina. (2014). Pengaruh Gaya Belajar siswa dengan Hasil Belajar Biologi

Siswa SMA. Universitas Negeri: Medan.

Annie Qodriyah. (2011). Hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar mata pelajaran aqidah akhlak siswa kelas IV Mi Miftakhul Akhlaqiyah Bringin Ngaliyan Semarang. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Walisongo, Semarang.

Deporter, B., dan Hernacki, M, (2015), Quantum Learning Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan (Edisi baru), Cetakan ke-3. Bandung :

Kaifa.

Fajar Dwi Prasetya. (2012). Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mata diklat listrik otomotif siswa kelas XI teknik perbaikan bodi otomotif SMKN 2 Depok Sleman. Skripsi, Fakultas teknik UNY, Yogyakarta Friska Adiyanty Harahap. (2012). Analisis gaya belajar siswa dan hubungannya

dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012. skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan.

Gusyarani. (2006). Teaching English to Young Learners, Buku Ajar pdf (diakses 2 April 2016)

Hamzah B. Uno. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Mira Wulandari, dkk. (2015). Analisis gaya belajar siswa dan hubungannya dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI di SMA Negeri I Kota Jambi. Jurnal penelitian Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi, Jambi.

Nasution, S, (2011), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian. Gorontalo : Penerbit Nurul Jannah.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Rev.ed). Jakarta : Rineka Cipta.

(35)

87

Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT. Rineka Cipta.

(2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi ke-2). Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sumpena. (2005). Menggunakan Perkakas Tangan. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional RI. Widya Firdausi Lasty. (2014). Pengaruh teknik pembelajaran dan gaya belajar

Gambar

Tabel 20. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Gaya Belajar
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir gaya belajar dengan Hasil belajar ........ 36
Tabel 1. Rata-rata hasil belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

adalah seluruh bidan yang merujuk pasien kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2014 yang berjumlah 120

Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial Pelayanan, Cita Rasa Masakan, dan Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen di Rumah

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memiliki tingkat kepuasan yang sedang terhadap kepuasan kerja karyawan, karyawan memiliki tingkat kepuasan tinggi dengan jaminan

Apabila pada saat pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data maka perusahaan tersebut akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan jika

“Introductory Workshop on Economic Education for Senior High School Economics Teachers in Yogyakarta, Indonesia”. Pengenalan Metode Pembelajaran Materi Ekonomi untuk Guru SMA

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, tehnik

Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, dengan kami ini minta kepada Saudara Direktur untuk hadir dalam melakukan Pembuktian Kualifikasi dengan membawa berkas asli data perusahaan pada

The SPSS syntax file (igrowup.sps) calculates z-scores for the nine anthropometric indicators, weight-for-age, length/height-for-age, weight-for- length, weight-for-height, body