• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TUNGKA KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TUNGKA KABUPATEN TAPANULI TENGAH."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

vii ABSTRAK

Syahmia Panggabean, Nim. 3123331015. Analisis Tingkat Kerentanan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Tungka Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka (2) Tingkat kerentanan banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka (3) pola persebaran banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka.

Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai Tungka Kabupaten Tapanuli Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah daerah aliran sungai (DAS) Tungka di Kabupaten Tapanuli Tengah. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik stratified purposive sampling dengan satuan lahan sebagai sebagai stratanya, seimbang dengan banyaknya luas satuan lahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmad, hidayah dan karunia-Nya

kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu

yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Analisis Tingkat Kerentanan Banjir Di DAS

Tungka Kabupaten Tapanuli Tengah” diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Geografi, gakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih karena dalam proses

penyelesaian skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun berkat bantuan

dan dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan, dan saran-saran dari

berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan

ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan gakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Denny Setiawan, M.Si, selaku Wakil Dekan I gakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

(5)

iv

6. Ibu Anik Juli Dwi Astuti, S.Si, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah bermurah hati dan memberikan waktu, bimbingan, dan arahan

serta masukan kepada penulis, dan melakukan koreksi terhadap isi skripsi

ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen Penguji, atas saran dan arahan yang diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan staff pegawai administrasi gakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Hayat Siagian sebagai pegawai administrasi Jurusan Pendidikan

Geografi yang telah membantu proses administrasi dan pemberian

motivasi selama perkuliahan penulis.

10.Bapak Dedy Arto Hutauruk, Bapak Syaiful di Balai Pemantapan Kawasan

Hutan Medan yang telah membantu penulis dalam memberikan data-data

untuk menyelesaikan penelitian sehingga skripsi ini dapat selesai.

11.Teristimewa kepada kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Mahir Mahjun

Panggabean dan Ibunda Juliana Siregar yang telah memberikan kasih

saying yang tulus tanpa henti bagi penulis, selalu menguatkan motivasi

serta mengupayakan segala materi dalam perjalanan studi penulis.

12.Teristimewa juga buat abang dan kakak tercinta Gusmita Siregar, Rio

Octogi Siregar, Alamsyahhaqiqi Panggabean, Ismet Tohari Panggabean.

Terimakasih buat Andrizal dan Lusiana Anjulian atas motivasi

(6)
(7)
(8)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI………. ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 25

C. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 29

D. Teknik dan alat Pengumpulan Data... 31

(9)

ix

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan ... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(10)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Tabel Kejadian Banjir Di Daerah Aliran Sungai Tungka Dari Tahun

2010-2015... 5

2. Tabel Kerentanan Banjir Berdasarkan Tinggi Hujan Tahunan ... 17

3. Tabel Iklim Smith Ferguson... 17

4. Tabel Tekstur Tanah ... 19

5. Tabel Klasifikasi Kemiringan Lereng... 20

6. Tabel Klasifikasi Penggunaan Lahan... 22

7. Tabel Jarak Terhadap Sungai... 23

8. Tabel Skor Curah Hujan... 32

9. Tabel Skor Kemiringan Lereng ... 33

10. Tabel Skor Infiltrasi Tanah ... 33

11. Tabel Skor Penggunaan Lahan... 33

12. Tabel Skor Jarak Terhadap Sungai... 33

13. Tabel Skor Tingkat Kerentanan Banjir... 34

14. Tebelkelas kemiringan lereng di DAS Tungka... 38

15. TabelKedua Jenis Tanah Di DAS Tungka... .. 40

16. TabelPenggunaan Lahan Di DAS Tungka Tahun 2015... 42

17. TabelSarana Air Bersih Di DAS Tungka... 45

[image:10.595.64.540.108.685.2]
(11)

xi

19. Tabel Keadaan Tekstur Tanah Dan Infiltrasi

Di Daerah Aliran Sungai Tungka... 51

20. Tabel Skor Kemiringan Lereng Di DAS Tungka ... 56

21. Tabel Skor Berdasarkan Hasil Penggunaan Lahan ... 60

22. Tabel Keterangan Jarak Terhadap Sungai ... 62

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Gambar Skema Kerangka Berpikir……… 28

2. Gambar Diagram Alir Penelitian……… 35

3. Gambar Peta Adminstrasi DAS Tungka ... 37

4. Gambar Peta Kemiringan Lereng Di DAS Tungka ... 39

5. Gambar Peta Jenis Tanah Di DAS Tungka... 41

6. Gambar Peta Penggunaan Lahan Di DAS Tungka... 43

7. Gambar Peta Titik pengamatan Curah Hujan Di DAS Tungka... 48

8. Gambar Satuan Lahan Di DAS Tungka.. ... 50

9. Gambar kemiringan lereng 8,01-15,00% dengan penggunaan lahan Vegetasi/Hutan ……… 52

10.Gambar kemiringan lereng 15,01-25,00% dengan penggunaan lahan Vegetasi/Hutan. ... 54

11.Gambar kemiringan lereng 25,01-45,00% dengan penggunaan lahan Vegetasi/Hutan... ... 55

12.Gambar kemiringan lereng >45,01% dengan penggunaan lahan Vegetasi/Hutan... ... 55

13.Gambar Penggunaan Lahan Vegetasi/Hutan ... 57

14.Gambar Penggunaan Lahan Tubuh Air ... 57

15.Gambar Penggunaan Lahan Terbuka ... 58

(13)

xiii

17.Gambar Penggunaan Lahan Permukiman ... ... 59

18.Gambar Kondisi Rumah Penduduk Yang Terbawa Arus Sungai... 60

19.Gambar Jarak Terhadap Sungai (Buffer)... . 61

20.Gambar Analisis Tingkat Kerentanan Banjir Di DAS Tungka... 66

21.Gambar Pengambilan Sampel Pada Salah Satu Lahan Di DAS Tungka ………. 78

22. Gambar Salah Satu Sungai Di DAS Tungka ……… 78

23.Gambar Pengambilan Data Kesalah Satu Instansi Mengenai kejadian Banjir Di DAS Tungka ……… ... 79

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Lampiran curah hujan bulanan……… ... 74

(15)

70 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka hasil penelitian dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Penyebab banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka adalah curah hujan yang

tinggi yaitu >3.000mm/tahun meskipun wilayahnya tidak datar tetapi curah

hujan yang tinggi karena semua wilayah yang ada Daerah Aliran Sungai

Tungka mempunyai harkat 5 (lima). Selain hal tersebut banjir juga di

pengaruhi oleh jenis tanah. Jenis tanah di Daerah aliran sungai Tungka

terdapat 2 jenis tanah yakni jenis tanah ultisol dan inceptisol dimana tanah

inceptisol lebih luas yakni 5.568,73 Ha (77,51%) dari luas keseluruhan DAS

Tungka, dengan tekstur cenderung sedang hingga halus. Kemudian yang

berikutnya dikarenakan pendangkalan/sedimentasi yang di bawa oleh arus

sungai di daerah hilir sungai. Kemiringan lereng di daerah aliran sungai

Tungka bervariasi Kemiringan lereng 0-8% menjadi daerah yang paling luas

di Daerah Aliran Sungai Tungka yakni 4.092,62 Ha (56,96%) dari luas

keseluruhan DAS Tungka. Penggunaan lahan sebagian besar terdiri dari

persawahan yaitu 4.734,62 Ha (65,90%) dari luas keseluruhan DAS Tungka,

dan Banyak penduduk membangun permukiman di sekitar Daerah Aliran

Sungai Tungka tersebut.

2. Kerentanan banjir di DAS Tungka terbagi 3 yaitu sangat rentan yang berada

disekitar sempadan sungai dengan kemiringan lereng 0,00-8,00% dan jenis

(16)

71

Ha (9,41%) dari luas total keseluruhan DAS Tungka, dan daerah rentan

dengan luas 5.199,18Ha (72,37%) dari luas total keseluruhan DAS Tungka

dan merupakan daerah sebaran banjir yang sangat luas di DAS Tungka,

kemudian daerah yang tidak rentan hanya mencakup sedikit saja pada daerah

tersebut dengan luas 1.309,12 Ha (18,22%) dari luas total keseluruhan DAS

Tungka.

3. Persebaran tingkat kerentanan banjir di daerah aliran sungai tungka tidak

merata, terdapat tidak rentan, rentan, dan sangat rentan. Pola persebaran

banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka adalah menyebar. Hal ini disebabkan

karena curah hujan yang sangat tinggi yaitu >3.000 mm/tahun, dan masih

berhubungan dengan pasang surut laut, sehingga apabila hujan turun deras,

kemudian terjadi pasang dari laut menyebabkan aliran sungai lambat maka

akan menyebabkan air naik permukaan dan mengakibatkan banjir. Kemudian

masyarakat juga membangun permukiman dekat dengan sungai. Sifat air

selalu mencari tempat yang lebih rendah sehingga, Kemiringan lereng juga

sangat berpengaruh dengan kejadian banjir.

B. Saran

1. Diharapkan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap keadaan

disekitarnya seperti banjir yang sering terjadi sejak tahun 2012-2016 dan

sudah menyebabkan jumlah kerugian yang tidak kecil bagi masyarakat

setempat. Dan himbauan kepada masyarakat di Daerah Aliran Sungai Tungka

agar jangan membangun rumah didataran alluvial atau di sempadan sungai

(17)

72

lubang-lubang resapan guna memperkecil kemungkinan banjir akan terjadi

lagi.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk memberikan perhatian dan

mengoptimalkan upaya penanggulangan bencana terkhususnya bencana

banjir di Daerah Aliran Sungai Tungka untuk meminimalkan terjadinya

(18)

73

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007b. Pedoman penanggulangan banjir. jakarta: Bakornas PB.

Arsyad, S. 2010. Konservasi tanah dan air. Bogor: IPB Press.

Asdak, Chay. 2004. Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Asrul, 2010. Penyebaran Daerah Rawan Banjir Di Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Unimed FIS-UNIMED.

Dibyosaputro, Suprapto. 1995. Suatu Konsep Survei Pemetaan Kerentanan Dan Bahaya Banjir. Yogyakarta: UGM.

Kodoatie, R.J dan Sugiyanto. 2002. Banjir beberapa penyebab dan metode pengendaliannya dalam perspektif lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. LAPAN (http://Lapan_Samba.Tripad.com) tanggal diakses 13 maret 2015/10.45

WIB.

Lee, Richard. 1990. Hidrologi Hutan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maryono, Agus. 2005. Menangani Banjir, kekeringan dan lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mislan. 2011. Bencana banjir, pengenalan karakteristik dan kebijakan penanggulangannya di provinsi kalimantan timur. Jurnal (online). FMIPA Universitas Mulawarman. http://fmipa.unmul.ac.id/pdf/46, diakses 5 maret 2016

Ningsih, 2013. Persebaran Kerentanan Bahaya Banjir Di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Unimed FIS-UNIMED.

Prasetyo, 2011. Kajian Kerentanan Dan Daerah Rawan Banjir Limpasan Sungai Bogowanto Dalam Upaya Pengelolaan DAS Secara Terpadu Dan Berkelanjutan. Tesis, (Online). Semarang: Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/31588/, di akses 3 Januari 2016.

(19)

74

Ritonga, 2001. Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Unimed FIS-UNIMED.

Seyhan, Ersin. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: UGM.

Suherlan, Erlan 2001. Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir Kabupaten Bandung Menggunakan System Informasi Geografi. Tesis. (online) Bogor: FMIPA Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/13674/G01esu1.pdf? sequence=1, di akses 5 Januari 2016.

Suripin. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah Dan Air. Yogyakarta : ANDI.

Tondang, 2012. Persebaran Kerentanan Bahaya Banjir Di Kelurahan Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Unimed FIS-UNIMED.

Yuan, Ariyora. 2015. Pemanfaatan Data Pengindraan Jauh Dan SIG Untuk Analisa Banjir (Studi Kasus: Banjir Provinsi DKI Jakarta). Jurnal GEOID. Surabaya. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Tahun 10 (Nomor 02): hlm. 137-146.

Gambar

Tabel Klasifikasi Kemiringan Lereng............................................  Tabel Klasifikasi Penggunaan Lahan............................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemakaman dan peti mati untuk dapat mengelola proses bisnis dengan menganalisis sistem

gedung baru yang terletak dibelakang gedung ekstisting yang ada saat ini dan didesain untuk klasifikasi bintang tiga. Menurut Keputusan Direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan

Penelitian Idris (2004) menyatakan bahwa perlakuan pemangkasan berpengaruh nyata terhadap diameter buah mentimun, dimana perlakuan pemangkasan dengan dosis pupuk ZA 75

Penyusunan silabus dilakukan oleh guru sendiri berdasarkan KI dan KD dari pemerintah tetapi guru mata pelajaran ekonomi di SMK Batik 1 Surakarta belum mampu

Perancangan Apartemen ini mempunyai tujuan yaitu mencari dan merumuskan masalah yang berkaitan dengan penyediaan hunian / apartemen yang berkarakter kepemudaan melalui

Secara khusus untuk mengetahui pengelolaan sarana transportasi yang dilakukan oleh dinas kesehatan/Puskesmas, rumah sakit, masyarakat dan Palang Merah Indonesia (PMI),

Nilai-Nilai Budaya Gotong Royong Etnik Betawi Sebagai Sumber Pembelajaran IPS (Penelitian Verifikatif Kualitatif Di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

besar nilai NTU dapat membuat efektifitas Unit Shell ant tube heat exchanger ini semakin besar.nilai Cr pada grafik menunjukan bahwa pada flow rate yang sama memilki nilai Cr