• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE- KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE- KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE-

KECAMATAN GALANG KABUPATEN

DELI SERDANG TAHUN AJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKI ANHARI SIREGAR 6123111080

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

RIZKI ANHARI SIREGAR.“Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

Pembimbing : (SUHARJO)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017. Lokasi penelitian ini adalah di SMP Se-Kecamatan Galang Kab. Deli Serdang, waktu penelitian dilaksanakan tanggal 10 Februari S/d 16 Februari2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru penjas di SMP Se-Kecamatan Galang yang didalamnya terdapat 7 (tujuh) sekolah dan 12 (dua belas) orang guru penjas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu guru penjas di SMP

Se-Kecamatan Galang yang didalamnya terdapat 7 (tujuh) sekolah dan 12 (dua

belas) orang guru penjas.

Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menyebarkan angket kepada reponden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan lembar angket tertutup. Hasil penelitian diperoleh bahwa untuk indikator kedisiplinan guru adalah 69,89% termasuk kategori “Cukup”. Untuk indikator penampilan guru diperoleh hasil 74,93% termasuk kategori

“Baik”. Untuk indikator komitmen guru Penjas diperoleh hasil 73,50% termasuk

kategori “Baik”. Untuk indikator keteladanan guru diperoleh hasil 76,98%

termasuk kategori “Baik”. Untuk indikator semangat guru diperoleh hasil 75,32%

termasuk kategori “Baik” dan untuk indikator tanggung jawab guru Penjas diperoleh hasil 74,66% termasuk kategori “Baik”. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kompetensi kepribadian pada guru Pendidikan Jasmani di SMP Se-kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017 ”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai Wakil Dekan I FIK Unimed dan Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih sebesar-besarnya karena telah begitu sabar memberikan bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang membangun bagi penulis dalam menyelesaaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang diberikan.

4. Bapak Samsul Gultom, S.K.M, M.Kes sebagai Wakil Dekan II FIK Unimed.

(6)

iii

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR. 7. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan PJKR. 8. Bapak Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes dan Bapak Iwan Saputra, S.Pd, M.Pd

yang telah menjadi pengarah I dan II.

9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK UNiversitas Negeri Medan.

10.Terima Kasih kepada Kepala Sekolah SMP Se-Kecamatan galang, Guru Penjas serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.

11.Yang paling teristimewa Ayahanda Bangun siregar dan Ibunda Tercinta Rosmida hutasuhut terima kasih atas doa dan kasih sayang yang telah membesarkan, membimbing, memotivasi dan memberikan dorongan moral dan material kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. 12.Teristimewa kepada Abang saya Ramadhan syaputra S.Pd dan Adekku

Melisa siregar dan Karmila hipa dewi siregar yang telah banyak memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Terima Kasih kepada teman-teman yang lain tidak bisa disebutkan

semuanya, khususnya teman-teman PJKR B Reguler 2012.

14.Terima Kasih kepada teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Galang Tahun 2015 yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iv

Al-qur’an untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, April 2017

RIZKI ANHARI SIREGAR

(8)

v

1. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ... 8

2. Hakikat Kompetensi Kepribadian Guru ... 13

3. Profil Guru Penjas Di SMP Se-Kecamatan Galang ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

(9)

vi

C. Metode Penelitian ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 38

F. Prosedur Penelitian ………... ... 38

G.Teknik Analisa Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 41

A. Deskripsi Data Penelitian………. 41

B. Hasil Penelitian... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 49

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN... 54

A. Kesimpulan………. . 54

B. Saran……… . 54

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tabel 1. Daftar Nama Sekolah Dan Jumlah Guru Penjas SMP

Se-kecamatan Galang Yang Menjadi Sampel ... 28 2. Tabel 2. Kisi-kisi Angket Penelitian kompetensi Kepribadian

(Uji validitas) ... 31 3. Tabel 3. Kisi-kisi Angket Penelitian kompetensi Kepribadian

(valid)... 33 4. Tabel 4. Indikator Option Angket ... 35 5. Tabel 5. Pengkategorian Skor jawaban ... 40 6. Tabel 6. Validitas Item Angket Kompetensi Kepribadian Guru

Penjas ... 81 7. Tabel 7. Ringkasan Perhitungan varians Butir Angket ... 86 8. Tabel 8. Tabulasi Jawaban Angket Hasil Jawaban Angket

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Dokumentasi Penelitian Hal

1. Gambar 1. Plang SMP Negeri 1 Galang ... 121

2. Gambar 2. Peneliti Bersama Kepala sekolah ... 121

3. Gambar 3. Guru penjas Bersama Peneliti ... 122

4. Gambar 4. Guru Non penjas Sedang Mengisi Angket ... 122

5. Gambar 5. Guru Non penjas Sedang Mengisi Angket ... 123

6. Gambar 6. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Galang Sedang Mengisi Angket ... 124

7. Gambar 7. Plang SMP Negeri 2 Galang ... 124

8. Gambar 8. Dokumentasi Peneliti Kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Galang.. ... 125

9. Gambar 9. Peneliti Bersama Guru Penjas ... 125

10.Gambar10. Guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket... 126

11.Gambar 11. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Galang Sedang Mengisi Angket ... 126

12.Gambar 12. Plang SMP Negeri 3 Galang ... 127

13.Gambar 13. Dokumentasi Peneliti Kepada Wakil Kepala Sekolah 127 14.Gambar 14. Peneliti Bersama Guru Penjas ... 128

15.Gambar 15. Guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket... 128

16.Gambar 16. Siswa-siswi Sedang Mengisi Angket ... 129

(12)

ix

18.Gambar 18. Dokumentasi Kepada Kepala Sekolah ... 130

19.Gambar 19. Guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket... 130

20.Gambar 20. Dokumentasi Peneliti Kepada Guru Penjas ... 131

21.Gambar 21. Siswa-siswi Sedang Mengisi Angket ... 131

22.Gambar 22. Plang SMP Pembangunan Galang ... 132

23.Gambar 23. Dokumentasi Peneliti Kepada Kepala Sekolah SMP Pembanguan Galang ... 132

24. Gambar 24. Dokumentasi Peneliti Kepada Guru Penjas ... 133

25. Gambar 25. Guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket ... 133

26. Gambar 26. Siswa-siswi Sedang Mengisi Angket ... 134

27. Gambar 27. Dokumentasi Peneliti Kepada Wakil Kepala Sekolah AKP Galang ... 134

28. Gambar 28. Guru-guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket ... 135

29. Gambar 29. Dokumentasi Peneliti Kepada Guru Penjas ... 135

30. Gambar 30. Siswa-siswi Sedang Mengisi Angket ... 136

31. Gambar 31. Gambar Depan SMP YPAK Sei Karang ... 136

32. Gambar 32. Dokumentasi Peneliti Kepada Kepala Sekolah SMP YPAK Sei Karang ... 137

33. Gambar 33. Dokumentasi Peneliti Kepada Guru Penjas ... 137

34. Gambar 34. Guru Non Penjas Sedang Mengisi Angket ... 138

35. Gambar 35. Siswa-siswi Sedang Mengisi Angket ... 138

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Angket kompetensi Kepribadian Guru Penjas (belum valid) ... 58

2. Hasil Validitas Angket kompetensi Kepribadian Guru Penjas ... 76

3. Perhitungan Uji Validitas Angket ... 80

4. Perhitungan Reliabilitas Angket ... 85

5. Hasil Reliabilitas Angket Kompetensi kepribadian Guru Penjas .. 89

6. Angket Kompetensi Kepribadian guru penjas (valid) ... 93

7. Hasil Jawaban Angket Kompetensi Kepribadian Guru Penjas ... 108

8. Tabulasi Jawaban Angket Masing-Masing Option Jawaban ... 112

9. Hasil Persentase Kompetensi Kepribadian Guru Penjas SMP ... 114

10.Data Kompetensi Kepribadian Guru Penjas SMP Se- kecamatan Galang Dari Setiap Indikator ... 115

11.Tabel R Product Moment ... 120

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu, baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka mensukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan sejalan dengan proses belajar mengajar itu, harus mempunyai berbagai unsur-unsur yakni materi, kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana yang tersedia, tenaga pendidik serta evaluasi.

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, Guru adalah profesi mulia. Dia memegang peranan signifikan dalam melahirkan satu generasi yang menentukan satu perjalanan manusia. Tanpa ada profesionalitas, Guru tidak mampu mencapai tujuan mulia yang diembannya dalam menciptakan perubahan masa depan.

(15)

2

salah satunya terletak pada baik tidaknya kualitas guru dalam memberikan pendidikan.

Guru dalam peroses pendidikan tidak hanya memberikan seperangkat ilmu pengetahuan kepada peserta didik, lebih dari itu guru berperan memberikan bimbingan dan pelatihan sehingga peserta didik tidak hanya tahu akan sesuatu melainkan memiliki sikap mental dan keperibadian yang baik untuk dapat hidup secara layak ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun isinya. Namun, jika kita jelaskan lebih dalam lagi tentang isi yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah, kiranya untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif.

Kepribadian seorang guru merupakan satu sisi yang selalu menjadi sorotan karena guru menjadi teladan bagi peserta didik dan juga bagi masyarakat, untuk itu guru harus bisa menjaga diri dengan tetap mengedepankan profesionalismenya dengan penuh amanah, arif, dan bijaksana sehingga masyarakat dan peserta didik lebih mudah meneladani guru yang memiliki kepribadian yang terbelah (splite

personality).

(16)

3

akademik minimal serjana atau diploma IV (S-I/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.

Kompetensi yang dimiliki guru akan berdampak pula terhadap kinerja guru untuk menambah kualitas pendidikan. Menurut Undang-undang guru dan dosen, profesionalitas guru dapat dilihat dari kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang harus dilakukan secara objektif sesuai dengan tujuan untuk menciptakan kinerja yang baik. Dengan dimilikinya kompetensi tersebut, maka diharapkan adanya peningkatan kinerja secara terus-menerus yang dapat meningkatkan mutu peserta didik.

(17)

4

menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.

Guru sering di anggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal. Pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus digugu dan ditiru), sebagai seorang model guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian (personal competencies), di antaranya: (1) kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya; (2) kemampuan untuk menghormati dan menghargai antar umat beragama; (3) kemampuan untuk berprilaku sesuai dengan norma, aturan, dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat; (4) mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata krama dan; (5) bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaruan dan kritik. UPPL UNIMED (2015:9). Guru harus mampu mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang terutama disiplin diri.

Disiplin harus ditunjukkan oleh guru untuk membentuk peserta didik menemukan dirinya, mencegah timbulnya masalah disiplin dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran. Namun pengalaman menunjukkan tentang profesional guru yang tidak menggunakan kompetensi kepribadian dengan baik antara lain: (a) tidak disiplin, (b) penampilan buruk, (c) tidak memiliki komitmen, (d) tidak memiliki keteladanan, (e) tidak semangat, (f) tidak bertanggung jawab.

(18)

5

pertama (SMP) yang bisa mewakili di Kecamatan Galang, dan pada saat peneliti melakukan wawancara kepada guru non penjas dan siswa masih ada guru penjas yang terlambat masuk ke kelas, guru penjas tidak semangat dalam mengajar, guru penjas meninggalkan kelas pada saat jam mata pelajaran penjas masih berlangsung dan kemudian masih ada guru penjas yang tidak berpakaian tidak sesuai dengan kondisi di lapangan dan di kelas, dan peneliti menyimpulkan bahwa dalam melaksanakan tugas ajarnya seorang guru penjas perlu meningkatkan kepribadian yang baik dan pengetahuan tentang kompetensi terutama kompetensi kepribadian, baik sebagai seorang pendidik terutama sebagai seorang pendidik dibidang penjas.

Maka berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli

Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Indentifikasi Masalah

(19)

6

Apakah guru sudah menunjukkan kompetensi pedagogik dengan seutuhnya ? Apakah guru sudah menunjukkan kompetensi sosial dengan sepenuhnya? Apakah guru sudah menunjukkan kompetensi professional dengan baik?

C. Pembatasan Masalah

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam prilaku sehari-hari. Kompetensi kepribadian memberikan bimbingan secara teladan, secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan motivasi belajar siswa. Dalam bagian ini dibahas berbagai hal yang berkaitan dengan kompetensi kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian meliputi (1) kemampuan menggembangkan kepribadian, (2) kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, dan (3) kemampuan melaksanakan bimbingan dan penyuluhan. Kompetensi kepribadian terkait dengan penampilan sosok guru sebagai individu yang mempunyai kedisiplinan, semangat, berpenampilan baik, bertanggung jawab, memiliki komitmen, dan menjadi teladan.

Dari uraian diatas maka penulis membuat batasan masalah. Dan adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Kompetensi

Kepribadian Guru Pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

(20)

7

jasmani di sekolah menengah pertama (SMP) se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017”.

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di sekolah menengah pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis bermanfaat sebagai saran peningkatan kemampuan menulis dan meneliti serta sebagai wahana penambahan ilmu pengetahuan.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dan instansi pendidikan khususnya dilokasi penelitian tentang pentingnya realisasi kompetensi guru yang baik sebagai guru maupun angggota masyarakat.

3. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang berbeda atau yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

(21)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di sekolah menengah pertama (SMP) Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017 termasuk kedalam Kategori “Baik”. Dengan nilai Persentase rata -rata sebesar 74,10%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dalam hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran yang terkait antara lain :

1. Hasil kompetensi kepribadian guru memiliki persentase yang baik sebesar 74,10%, maka diharapkan kepada Guru-guru SMP Se-Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang untuk lebih meningkatkan kualitas kompetensi kepribadian yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan, penampilan, komitmen, keteladanan, semangat dan tanggung jawab sebagai guru Penjas dalam proses belajar mengajar di sekolah.

(22)

55

tanggung jawab sebagai guru Penjas dalam proses belajar mengajar di sekolah.

(23)

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Agus Manadji,1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

ArikuntoS., (2006). Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arma Abdullah 1997, Dasar-Dasar pendidikan jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Chaerul Rochman dan Heri Gunawan. (2016). Pengembangan Kompetensi

Kepribadian Guru. Bandung : Penerbit Nuansa

Euis Winarti, (2012). Perkembangan Kepribadian. Jakarta : Lentera Ilmu Cendiekia.

Syawal Gultom, dkk. (2010). Kompetensi Guru. Medan: Universitas Negeri medan.

Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta : PT Raja Grafindo Utama

Mahendra, 2005. Menuju Perkembangan Menyeluruh Menyisiati

Kurikulum-Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah. Jakarta, Depdiknas.

Muliyana A.Z. (2010). Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: Grasindo.

Mulyasa. (2003). Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Moh.Roqip dan Nurfaidi. (2009). Kepribadian Guru. Yogyakarta: Grafindo. Peraturan Pemerintah RI. No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta: Eko Jaya. Riduwan (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula.Bandung.Penerbit Alfabeta.

Rismawati. (2008). Kepribadian dan Etika Profesi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sanjaya, Wina.(2007). Setrategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(24)

57

Sugiono, dkk 2004.http://Objek dan metode penelitian .pdf. /2012/12/.html. Situs

Internet

Supandi.1995, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Suherman Adang (2000). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Syaful Bahri. (2004). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful sagala (2009:34). Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga

Kependidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

User Usman.(2002). Menjadi Guru Professional. Bandung:Remaja Rosdakarya Undang-undang RI. No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inquiry based

With the current design of vent openings, the present results demonstrated that the mean and turbulent wind conditions within a large part of the greenhouse tunnel volume were

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pemberdayaan karyawan dan pengaruh pemberdayaan pada bisnis kreatif. Penelitian ini

Dalam foto ini menceritakan tentang seorang mahasiswa UAJY yang sedang. ikut membantu seorang pedangan buah menurunkan

Kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan pada tahap awal, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan scientific untuk melatihkan life skills

Skala alat ukur yang dipakai terdiri dari pernyataan positif yaitu.. pernyataan yang mengandung ungkapan tentang dirinya

1) Kinerja akumulasi cadangan devisa RRC lebih baik daripada akumulasi cadangan devisa Indonesia. Kebijakan pemerintah mendukung industri memperluas output produksi. FDI

administrasi dan aparatur pemerintahan daerah. Bupati Sekretaris Daerah Kab. Kubar Asisten I Bagian Pemerintahan subbag subbag subbag Bagian Hukum subbag subbag subbag Bagian