DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PENJUALAN
VOUCHER PULSA ELEKTRIK DI RAJAWALI
RELOAD MOJOKERTO
TUGAS AKHIR
Program Studi
Sistem Informasi
Oleh:
Angga Khatulistiwa
09.41010.0225
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sistem Dashboard ... 6
2.1.1 Visualisasi ... 6
2.1.2 Pengertian Dashboard ... 6
2.1.3 Tujuan Penggunaan Dashboard ... 7
2.1.4 Jenis Dashboard ... 7
2.1.5 Karakteristik Dashboard ... 9
2.1.6 Komponen Dashboard ... 11
x
2.1.8 Key Performance Indikator... 15
2.19 Grafik... 15
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 17
2.3 Unified Modeling Language ... 17
2.4 Database ... 18
2.5 HTML5 ... 19
2.6 Hypertext Preprocessor ... 19
2.7 MySQL ... 19
2.8 Java script ... 20
2.9 Highcharts ... 21
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 22
3.1 Analisis Sistem ... 22
3.1.1 Sekilas Mengenai Rajawali Reload ... 22
3.1.2 Identifikasi Permasalahan ... 23
3.1.3 Analisis Permasalahan... 24
3.2 Gambaran Umum Sistem ... 25
3.3 Perancangan Sistem ... 27
3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 27
3.3.2 Identifikasi Parameter Indikator ... 28
3.3.3 Input, Proses, dan Output ... 28
3.3.4 UML ... 32
3.3.5 Desain Interface ... 47
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52
xi
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 52
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 52
4.2 Pembuatan Aplikasi ... 53
4.3 Implementasi Sistem ... 53
4.3.1 Halaman Login ... 53
4.3.2 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (harian) ... 54
4.3.3 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (mingguan) 56 4.3.4 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (bulanan).. 57
4.3.5 Dashboard untuk transaksi penjualan berdasarkan voucher... 58
4.3.6 Dashboard untuk transaksi penjualan berdasarkan customer.. 59
4.3.7 Dashboard untuk transaksi penjualan berdasarkan cluster... 60
4.4 Uji Coba Sistem ... 61
4.4.1 Black box testing ... 62
4.4.2 Uji Coba Fungsi Berdasarkan Accounting ... 62
4.4.3 Uji Coba Fungsi Berdasarkan Owner... 63
4.5 Evaluasi Sistem ... 64
BAB V PENUTUP ... 67
5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ... 67
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik yang sesuai ... 16
Tabel 3.1 Tahapan Penelitian ... 27
Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan ... 27
Tabel 3.3 Nilai Parameter Indikator ... 28
Tabel 4.1 Hasil Tes Fungsi Berdasarkan Accounting ... 62
Tabel 4.2 Hasil Tes Fungsi Berdasarkan Owner ... 64
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Dashboard . ... 12
Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem ... 25
Gambar 3.2 IPO Diagram Dashboard ... 29
Gambar 3.3 Identifikasi Actor ... 32
Gambar 3.4 Identifikasi Use Case Dashboard ... 33
Gambar 3.5 Use Case Diagram Dashboard ... 34
Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Login... 35
Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Mengoperasikan Dashboard Accounting ... 36
Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Mengoperasikan Dashboard Owner ... 37
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Set Target ... 38
Gambar 3.10 Diagram Aktifitas Mencetak Laporan ... 39
Gambar 3.11 Diagram Sequence Login. ... 40
Gambar 3.12 Diagram Sequence Mengoperasikan Dashboard Accounting ... 41
Gambar 3.13 Diagram Sequence Mengoperasikan Dashboard Owner ... 42
Gambar 3.14 Diagram Sequence Set Target ... 43
Gambar 3.15 Diagram Sequence Mencetak Laporan ... 44
Gambar 3.16 Class diagram Rajawali Reload ... 45
Gambar 3.17 Interface Login ... 47
Gambar 3.18 Interface Dashboard Penjualan dan Deposit harian ... 48
Gambar 3.19 Interface Dashboard Penjualan dan Deposit mingguan ... 48
Gambar 3.20 Interface Dashboard Penjualan dan Deposit bulanan ... 49
Gambar 3.21 Interface Dashboard Voucher Provider (owner) ... 50
xiv
Gambar 3.23 Interface Dashboard Cluster (owner) ... 51
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login ... 54
Gambar 4.2 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (harian) ... 55
Gambar 4.3 Tampilan detil transaksi accounting ... 55
Gambar 4.4 Tampilan cetak laporan transaksi penjualan accounting... 56
Gambar 4.5 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (mingguan) ... 57
Gambar 4.6 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (bulanan) ... 58
Gambar 4.7 Dashboard penjualan berdasarkan provider bulanan dan tahunan . 59 Gambar 4.8 Dashboard penjualan berdasarkan customer bulanan dan tahunan 60 Gambar 4.9 Dashboard penjualan berdasarkan cluster bulanan dan tahunan .... 60
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat
dalam sebagian besar kegiatan manusia, salah satunya dalam bidang bisnis.
Dengan masuknya teknologi informasi dalam kegiatan bisnis maka persaingan
antar pelaku bisnis begitu cepat. Seorang pelaku atau organisasi bisnis dituntut
untuk lebih adaptif terhadap setiap perubahan yang ada. Dibutuhkannya informasi
utama yang akurat guna mengontrol dan memonitor bisnis yang sedang
dijalankannya, memastikan bahwa proses bisnis yang dijalankannya dapat
mencapai target yang sudah ditentukan.
Saat ini bisnis transaksi jual-beli voucher pulsa telpon elektrik sudah
sedemikian banyak, dalam satu menit bisa terjadi ratusan transaksi jual-beli
voucher pulsa telepon elektrik baik secara retail ataupun grosir. Rajawali Reload
merupakan salah satu pemasok pulsa voucher telpon elektrik di wilayah
Mojokerto dan Lamongan. Berdiri sejak 3 juli 2014, hingga saat ini Rajawali
Reload sudah memiliki 500 lebih customer atau downline pulsa di clouster
Mojokerto dan Lamongan. Rajawali Reload juga menjual berbagai jenis pulsa
voucher all operator atau provider.
Dalam proses bisnis ini, customer datang langsung ke kantor Rajawali
Reload atau mendatangi sales-salesnya untuk melakukan pendaftaran sebagai
customer. Setelah melakukan pendaftaran, customer akan diminta untuk
mendapatkan id dan pin untuk melakukan traksaksi jual beli voucher pulsa telpon
elektrik.
Pada sisi penjualan, customer dapat melakukan deposit pulsa sesuai
kebutuhan transaksi jual beli di tempatnya. Jika saldo deposit customer habis
maka customer dapat melakukan isi saldo kembali di kantor Rajawali atau di
sales-salesnya tanpa ada batasan maksimal pembelian saldo. Pada saat ini
pemantauan penjualan pencapaian tidak memiliki peringatan ketika penjualan
yang terjadi sangat rendah, dimana saat ini informasi tersebut disebarkan secara
lisan oleh accounting. Accounting juga memiliki tugas untuk melaporkan hasil
pencapaian penjualan pelanggan kepada owner, dimana laporan tersebut masih
berupa tabel data dan harus dilakukan rekap terlebih dahulu sehingga
membutuhkan waktu tambahan. Hal ini membuat Rajawali Reload mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi penjualan yang mudah dipahami dan
belum mampu memonitoring kinerja penjualan pulsa elektrik dalam mencapai
target penjualan yang sudah ditentukan. Sistem yang ada belum bisa
memonitoring penjualan pulsa voucher dan memberikan informasi yang lebih
mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak Rajawali Reload.
Data-data pelanggan akan lebih baik jika ditampilkan dalam bentuk
visualisasi yang lebih mudah dipahami, padat dan ringkas dari pada tabel data
yang sulit dipahami jika hanya dilihat secara sekilas, salah satu visualisasi data
yang bisa digunakan adalah sistem dashboard (Hariyanti, 2008). Dashboard akan
memberikan gambaran singkat kepada pihak Rajawali Reload mengenai keadaan
cara menampilkan Key Performance Indicator (KPI) yang diperlukan dalam
pembuatan keputusan dalam domain tertentu.
Informasi yang dihasilkan dari sistem dashboard dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi proses pengembangan. Pembuatan sistem dashboard ini juga dapat
membantu pemilik Rajawali Reload dalam memonitor performa kinerja penjualan
voucher pulsa elektrik berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang sudah
ditetapkan oleh Rajawali Reload.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana mengolah data menjadi sebuah informasi yang dapat membantu
pemilik Rajawali Reload dalam memonitor penjualan voucher pulsa elektrik.
2. Bagaimana menampilkan informasi yang berkaitan dengan target jumlah
penjualan voucher pulsa elektrik milik Rajawali Reload ke dalam bentuk
visualisasi dashboard.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem dashboard ini membahas tentang penjualan voucher pulsa elektrik
telpon pada Rajawali Reload saja.
2. Dashboard penjualan ini adalah level Operational dashboard.
3. Database yang digunakan untuk membangun dashboard mengacu pada
4. Pengamanan jaringan sebatas pengamanan website yang meliputi pemberian
hak akses dan security login.
1.4 Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan yang akan
dicapai dalam pembuatan dashboard untuk visualisasi penjualan voucher pulsa
elektrik di Rajawali Reload Mojokerto adalah menyajikan data penjualan menjadi
informasi visual dan mampu membantu pihak Rajawali Reload dalam hal
memonitoring penjualan pulsa elektrik sehingga mencapai target penjualan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari aplikasi yang akan dibangun nantinya adalah pihak
Rajawali Reload Mojokerto dapat mengambil keputusan lebih efektif berdasarkan
informasi yang telah terangkum dari sumber data yang terpercaya dalam
visualisasi informasi penjualan voucher pulsa elektrik menggunakan sistem
dashboard.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penyusunan Tugas Akhir ini akan dijabarkan dalam
setiap bab dengan pembagian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan
yang ada, batasan masalah serta sistematika penulisan yang berisi
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan landasan teori yang merupakan teori dasar
dari teori yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan.
Teori-teori tersebut antara lain: dashboard, visualisasi, Unified Modeling
Language, hmtl5, Hypertext Preprocessor (PHP), MySQL, java
script, highcharts, black box.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis, perancangan sistem, yaitu
gambaran umum sistem, diagram blok sistem, use case sistem,
activity diagram, class diagram, desain input/output dan desain.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang
dibuat secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari
kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, desain
penelitian, uji coba aplikasi, evaluasi sistem
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan pembuatan perangkat
lunak dari tugas akhir yang berjudul Dashboard untuk visualisasi
penjualan voucher pulsa elektrik di Rajawali Reload Mojokerto serta
6
Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori yang terkait dengan
permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada
Tugas Akhir ini. Adapun landasan teori yang digunakan sebagai berikut:
2.1 Sistem Dashboard
2.1.1 Visualisasi
Menurut Frey (2008:4), sebuah visualisasi yang tepat adalah semacam
narasi yang memberikan jawaban jelas atas pertanyaan tanpa rincian asing.
Dengan berfokus pada tujuan awal dari pertanyaan, Anda dapat menghilangkan
rincian seperti itu karena pertanyaan itu memberikan acuhan untuk apa yang
diperlukan dan apa yang tidak diperlukan.
2.1.2 Pengertian Dashboard
Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang
dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada
sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas.
Dashboard itu sebuah tampilan pada satu monitor komputer penuh yang berisi
informasi yang bersifat kritis, agar kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu
diketahui. Biasanya kombinasi teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik
2.1.3 Tujuan Penggunaan Dashboard
Tujuan penggunaan dashboard menurut Eckerson (2006:5) yaitu:
1. Mengkomunikasikan Strategi
Mengkomunikasikan strategi dan tujuan yang dibuat oleh eksekutif kepada
semua pihak yang berkepentingan sesuai dengan peran dan levelnya dalam
organisasi.
2. Memonitor dan Menyesuiakan Pelaksanaan Strategi
Memonitor pelaksanaan dari rencana dan strategi yang telah dibuat.
Memungkinkan eksekutif untuk mengidentifikasi permasalahan kritis dan
membuat stategi untuk mengatasinya.
3. Menyampaikan Wawasan dan Informasi ke Semua Pihak
Menyajikan informasi menggunakan grafik, simbol, bagan dan warna yang
memudahkan pengguna dalam memahami dan mempersepsi informasi secara
benar.
2.1.4 Jenis Dashboard
Dashboard bisa dikelompokkan seseuai dengan level manajemen yang
didukungnya menurut Eckerson dan Few dalam (Hariyanti 2008:10) yaitu:
1. Operational Dashboard
a. Mendukung manajemen level operasional.
b. Memberikan informasi tentang aktivitas yang sedang terjadi, beserta
perubahannya secara real time untuk memberikan kewaspadaan terhadap
hal-hal yang perlu direspon secara cepat.
c. Fokus pada monitoring aktifitas dan kejadian yang berubah secara
d. Informasi disajikan spesifik, tingkat kedetailan yang cukup dalam.
e. Media penyajian yang sederhana.
f. Alert disajikan dengan cara yang mudah dipahami dan mampu menarik
perhatian pengguna.
g. Bersifat dinamis, sehingga memerlukan data realtime.
h. Didesain untuk berinteraksi dengan data, untuk mendapatkan informasi
yang lebih detail, maupun informasi pada level lebih atas (HigherLevel
Data).
2. Tactical Dashboard
a. Mendukung manajemen tactical.
b. Memberikan informasi yang diperlukan oleh analisis untuk mengetahui
penyebab suatu kejadian.
c. Fokus pada analisis untuk menemukan penyebab dari suatu kondisi atau
kejadian tertentu.
d. Dengan fungsi drilldown dan navigasi yang baik.
e. Memiliki konten informasi yang lebih banyak (Analisis perbandingan,
pola atau tren, evaluasi kerja).
f. Menggunakan media penyajian yang “cerdas” yang memungkinkan
pengguna melakukan analisis terhadap data yang kompleks.
g. Didesain untuk berinteraksi dengan data.
h. Tidak memerlukan data realtime.
3. Strategic Dashboard
b. Informasi untuk membuat keputusan bisnis, memprediksi peluang, dan
memberikan arahan pencapaian tujuan strategis.
c. Fokus pada pengukuran kinerja high-level dan pencapaian tujuan strategis
organisasi.
d. Mengadopsi konsep Balance Score Card.
e. Informasi yang disajikan tidak terlalu detail.
f. Konten informasi tidak terlalu banyak dan disajikan secara ringkas.
g. Informasi disajikan dengan mekanisme yang sederhana, melalui tampilan
yang unidirectional.
h. Tidak di desain untuk berinteraksi dalam melakukan analisis yang lebih
detail.
i. Tidak memerlukan data real time.
2.1.5 Karakteristik Dashboard
Karakteristik dashboard menurut (Eckerson, 2006) yaitu:
1. Model pemrosesan berdasarkan kejadian yaitu menangkap kejadian setiap saat
dari beberapa sistem yang mencakup dan mempengaruhi proses bisnis.
2. Aturan bisnis yang kuat yaitu mengijinkan penggunanya membuat peringatan,
target, ambang untuk menilai kinerja individu.
3. Dashboard bisnis yang user friendly yaitu mempebarui nilai sebagai aliran
kejadian melalui sistem dan menempatkan nilai tersebut dalam hubungan
dengan menghubungkan ke pencapaian bisnis.
4. Sebuah sistem aliran kerja yang bergabung dan bekerjasama yang mengijinkan
penggunanya untuk memulai proses secara formal dan informal, yang dengan
Beberapa karakteristik dashboard menurut Malik (Hariyanti, 2008:8)
yaitu:
1. Sinergi
Ergonomis dan memiliki tampilan visual yang mudah dipahami oleh
pengguna. Dashboard mensinergikan informasi dari berbagai aspek yang
berbeda dalam satu layar.
2. Monitor
Menampilkan KPI yang diperlukan dalam pembuatan keputusan dalam
domain tertentu, sesuai dengan tujuan pembangunan dashboard tersebut.
3. Akurat
Informasi yang disajikan harus akurat, dengan tujuan untuk maendapatkan
kepercayaan dari penggunanya.
4. Responsif
Merespon threshold yang telah didefinisikan, dengan memberikan alert
(seperti bunyi alaram, blinker, email) untuk mendapatkan perhatian pengguna
terhadap hal-hal yang kritis.
5. Timely
Menampilkan informasi terkini yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan.
6. Interaktif
Pengguna dapat melakukan drilldown dan mendapatkan informasi lebih detail,
7. More Data History
Melihat tren sejarah KPI contohnya perbandingan jumlah mahasiswa baru saat
ini dengan beberapa tahun yang lalu, untuk mengetahui apakah kondisi
sekarang lebih baik atau tidak.
8. Personalized
Penyajian informasi spesifik untuk setiap jenis pengguna sesuai domain
tanggung jawab, hak akses dan batasan akses data.
9. Analitical
Fasilitas untuk melakukan analisis seperti sebab akibat.
10.Collaborative
Fasilitas pertukaran catatan laporan antar pengguna mengenai hasil
pengamatan dashboard-nya masing-masing yaitu sarana komunikasi dalam
melakukan fungsi manajemen dan control.
11.Trackability
Memungkinkan setiap pengguna untuk mengkustomisasi nilai yang akan
dilacaknya.
2.1.6 Komponen Dashboard
Dalam memahami perbedaan diantara ketiga jenis dashboard kinerja,
perlu untuk mengetahui masing-masing komponen aplikasi yang digunakan.
Meskipun tidak ada aturan keras dan cepat tentang penggunaan komponen,
Gambar 2.1 Komponen Dashboard
1. Komponen Dashboard Operasional
Dashboard operasional menggunakan antarmuka dashboard untuk
memantau proses operasional. Dashboard memberikan peringatan yang
memberitahukan pengguna tentang kondisi pengecualian dalam proses yang
sedang mereka pantau sehingga mereka dapat bertindak cepat untuk memperbaiki
masalah atau memanfaatkan peluang.
2. Komponen Dashboard Taktis
Dashboard taktis sering menampilkan hasil dalam business intelligence
(BI) portal yang berisi grafik dan tabel serta dokumen lainnya pengguna perlu
untuk memantau proyek atau proses yang mereka kelola. Portal ini dibangun ke
sebagian besar alat BI dan biasanya mengintegrasikan dengan portal komersial
yang banyak digunakan perusahaan untuk menjalankan intranet perusahaan
3. Komponen Dashboard Strategis
Dashboard Strategis menggunakan antarmuka scorecard untuk melacak
kinerja terhadap tujuan strategis. Meskipun mereka mirip dengan antarmuka
dashboard, scorecard umumnya melacak kemajuan kelompok secara bulanan
daripada secara tepat waktu. Scorecard umumnya menampilkan lebih metrik
seluruh spektrum yang lebih luas dari organisasi daripada dashboard, terutama di
scorecard perusahaan. Informasi kinerja dalam antarmuka scorecard biasanya
lebih diringkas dari dalam antarmuka dashboard.
2.1.7 Kesalahan Umum Pembuatan Dashboard
Beberapa hal dibawah ini merupakan 13 kesalahan umum pada pembuatan
dashboard (Few, 2006):
1. Melebihi batas pada satu layar monitor komputer. Hal ini mengacu pada
tampilan dashboard.
2. Menyediakan data yang tidak memadai: misal dashboard tentang penerimaan
mahasiswa baru, seharusnya dashboard yang ada tidak hanya berisi jumlah
mahasiswa baru pada tahun itu saja, melainkan berisi informasi jumlah mahasiswa
baru tahun lalu.
3. Menampilkan detil atau presisi yang berlebihan: dashboard hampir selalu
memerlukan informasi tingkat tinggi untuk mampu mendukung penggunanya
untuk peninjauan cepat. Jadi dengan detil yang berlebihan, hanya akan
memperlambat penangkapan si pengguna tanpa menambah keuntungan pengguna.
4. Memilih ukuran kurang tepat: misalnya, bila seorang pengguna dashboard
hanya memerlukan persentase tingkat penjualan, maka sebaiknya hanya disajikan
dalam bentuk persentase (-9% akan lebih baik dibanding -$8.066)
5. Memilih media tampilan yang tidak tepat: maksudnya adalah salah memilih
media (bar, pie, circle, atau radar).
6. Menyajikan variasi berbeda yang sia-sia: misalnya, menyajikan chart penjualan
pada beberapa daerah dengan menggunakan pie, radar, dan bar pada dashboard
yang sama.
7. Menggunakan media tampil yang desainnya payah.
8. Menampilkan kuantitas data secara tidak akurat: contoh sebuah grafik batang
yang dimulai angka $500.000 bukan $0.
9. Mengatur tampilan data dengan payah. Dashboard pada dasarnya menampilkan
informasi yang banyak dengan tampilan seminimalis mungkin. Jadi, bila data
yang ada tidak diatur sedemikian rupa, akan semakin membingungkan
penggunanya.
10. Menyoroti data penting secara tidak efektif atau tidak sama sekali. Dashboard
yang baik adalah menonjolkan data yang lebih penting dibanding yang lain.
Sehingga pengguna langsung melihatnya.
11. Mengacaukan tampilan dengan dekorasi yang tak perlu. Sebaiknya tampilan
dashboard tidak terlalu “wah” tampillannya, hal ini akan menyebabkan mata
penggunanya mudah lelah di kemudian hari.
12. Salah atau berlebihan menggunakan warna. Sebaiknya menggunakan warna
yang tepat. Dan tidak serampangan dalam menggunakan warna.
2.1.8 Key Performance Indikator
Key Performance Indicator adalah indikator yang merepresentasikan
kinerja dari proses yang dilaksanakan (Hariyanti, 2008). Key Performance
Indicator merupakan sekumpulan ukuran mengenai aspek kinerja yang paling
kritis, yang menentukan kesuksesan organisasi pada masa sekarang dan masa
yang akan datang. Key Performance Indicator digunakan memprediksi peluang
kesuksesan atau kegagalan dari proses-proses yang dilaksanakan organisasi,
sehingga KPI dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja organisasi
secara dramatis. Contoh dari penjelasan diatas adalah penentuan parameter nilai
dalam trend penerimaan mahasiswa baru membuat user dapat dengan mudah
mengetahui kondisi penerimaan mahasiswa baru apakah sedang bagus atau tidak.
2.1.9 Grafik
Ada beberapa tipe grafik atau diagram yang dapat digunakan untuk
menampilkan gambaran informasi supaya lebih jelas, antara lain (Santosa, 1994):
1. Diagram garis
Diagram garis digunakan untuk menunjukan perubahan nilai dari sederetan
data relatif terhadap waktu, karena diagram garis biasanya digunakan untuk
menunjukkan suatau kecenderungan atau trend.
2. Diagram batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang
lain. Misal, eksekutif ingin melihat grafik pendaftar tahun dan
3. Diagram roti (pie)
Diagram pie biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya prosentase
data. Misalkan menggambarkan besarnya prosentase alasan mahasiswa keluar.
Grafik dapat digunakan untuk menunjukkan keterhubungan antar data,
seperti perbandingan nominal, time-series, deviasi, korelasi, dan sebagainya . Ada
berbagai macam bentuk grafik yang dapat dipilih untuk menggambarkan setiap
jenis keterhubungan data, seperti yang terdapat pada tabel 2.1. Namun demikian,
grafik kurang bisa menampilkan angka dengan format yang presisi.
Tabel 2.1. Keterhubungan Data dan Jenis Grafik yang Sesuai (Hariyanti, 2008).
No Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai
1 Perbandingan nominal a. Grafik bar (horisontal atau vertikal) b. Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam
skala nilai)
2 Time-series c. Grafik garis (untuk melihat tren seluruh data)
d. Grafik bar (untuk melihat perbandingan antar nilai individu)
e. Grafik titik yang dihubungkan dengan garis (untuk melihat nilai individu sekaligus tren data secara keseluruhan) 3 Ranking f. Grafik bar (horisontal atau vertikal)
g. Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam skala nilai)
4 Bagian dari keseluruhan h. Grafik bar (horisontal maupun vertikal) i. Grafik stack bar
j. Pie chart
5 Deviasi k. Grafik garis
l. Grafik titik yang dihubungkan dengan garis
6 Distribusi frekuensi m. Grafik bar vertikal/histogram (untuk menunjukkan nilai individu)
No Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai
7 Korelasi o. Grafik titik dan garis (scatter-plot)
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk
dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah
tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam
membangun aplikasi.
2.3 Unified Modeling Language
Menurut Nugroho (2005:16), pemodelan visual adalah proses
penggambaran informasi-informasi secara grafis dengan notasi-notasi baku yang
telah disepakati sebelumnya. Notasi-notasi baku sangat penting demi suatu alasan
komunikasi. Dengan notasi-notasi pemodelan yang bersifat baku komunikasi yang
lunak dan antara anggota tim pengembang dengan para pengguna. Untuk
melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak, dalam buku ini notasi-notasi
Unified Modeling Language (UML) yang akan digambarkan secara elektronik
(dengan bantuan komputer) lewat sarana perangkat lunak. Dengan pemodelan
menggunakan UML ini, pengembang dapat melakukan:
1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.
2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirim pesan
(message) dan saling bekerjasama satu sama lain.
3. Menguji apakah sistem/perangkat lunak sudah berfungsi seperti yang
seharusnya.
4. Dokumentasi sistem/perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu di
masa yang akan datang.
2.4 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data,
kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai
(multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan
2.5 HTML5
Menurut Ikhsan, dkk (2012:4) HTML5 merupakan standar baru untuk
HTML, XHTML dan DOM HTML. Sejak munculnya HTML versi 4.01,
perkembangan website semakin berkembang. Pada versi terbaru ini HTML5
menyajikan beberapa kelebihan-kelebihan, diantaranya :
1. Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media txt/html) dan XML.
2. Intigeritas yang lebih baik dengan aplikasi web dan pemrosessannya.
3. Penulisan kode yang lebih efisien.
2.6 Hypertext Preprocessor
Menurut Firdaus (2007:2), PHP merupakan singkatan dari Hypertext
Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting berbasis server side scripting yang
terpasang pada HTML dan berada di server dieksekusi di server dan digunakan
untuk membuat halaman web yang dinamis. Sebagian besar sintaksnya mirip
dengan bahasa C atau java, ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis
halaman web dinamis dengan cepat.
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan
dalam sebuah file berekstensi .html. File HTML ini dikirimkan oleh server (atau
file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP,
program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode
html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri
ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Program php dapat
ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>.
Tanda-tanda tersebut biasanya digunakan untuk memisahkan kode php dari kode HTML.
File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi
.php atau .php3.
2.7 MySQL
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan
perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang
mendukung banyak database, tetapi untuk membuat sebuah web yang dinamis
selalu Up to Date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat ini (Firdaus,
2007:3).
MySQL (My Structured Query Language) atau yang bisa dibaca
mai-sekuel adalah program pembuat dan pengelola database. Selain itu data Mysql
juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga
dapat digunakan untuk Aplikasi Multi User (banyak pengguna). Kelebihan dari
MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured
Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
2.8 JavaScript
Menurut Hakim (2010:2), javascript merupakan bahasa scripting yang
dapat bekerja di sebagian besar web browser. Javascript dapat disisipkan didalam
web menggunakan tag script. Javascript dapat digunakan untuk banyak tujuan,
membuat AJAX Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX. Kode
java script juga dapat diletakkan di file tersendiri yang berekstensi javascript (.js).
Script tersebut akan dieksekusi ketika dipanggil berdasarkan trigger pada event
tertentu.
2.9 Highcharts
Highcharts adalah library pembuatan chart yang ditulis dalam JavaScript
murni, menawarkan cara mudah untuk menambahkan grafik interaktif ke situs
web atau aplikasi web. Highcharts saat ini mendukung line, spline, area, area
spline, column, bar, pie, scatter, angular gauges, area range, area spline range,
column range, bubble, box plot, error bars, funnel, waterfall dan polar chart
22
3.1 Analisis Sistem
Visualisasi informasi penjualan voucher pulsa menggunakan sistem
dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam
memonitoring dan memberikan gambaran pencapaian jumlah penjualan voucher
pulsa elektrik. Sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk melihat hasil
penjualan dan juga sebagai dasar dalam memberikan arahan.
3.1.1 Sekilas Mengenai Rajawali Reload
Rajawali Reload Mojokerto merupakan salah satu pemasok pulsa
voucher telpon elektrik di wilayah Mojokerto dan Lamongan. Rajawali Reload
Berdiri sejak 3 juli 2014, hingga saat ini Rajawali Reload sudah memiliki 500
lebih customer atau downline pulsa di clouster Mojokerto dan Lamongan.
Rajawali Reload juga menjual berbagai jenis pulsa voucher all operator atau
provider.
Dalam proses bisnis ini, customer datang langsung ke kantor Rajawali
Reload atau mendatangi sales-salesnya untuk melakukan pendaftaran sebagai
customer. Setelah melakukan pendaftaran, customer akan diminta untuk
melakukan deposit pulsa minimal Rp 50.000,-. Setelah itu customer akan
mendapatkan id dan pin untuk melakukan traksaksi jual beli voucher pulsa telpon
3.1.2 Identifikasi Permasalahan
Dalam menjalankan proses bisnisnya sebagai salah satu pemasok voucher
pulsa elektrik, Rajawali Reload membutuhkan suatu sistem yang mampu untuk
membatu penjualan voucher pulsa elektrik. Sistem yang dibutuhkan adalah
sistem yang dapat memberikan informasi mengenai penjualan voucher pulsa
elektri yang biasanya menjadi masalah pada Rajawali Reload. Rajawali Reload
mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi penjualan yang mudah
dipahami dan belum mampu memonitoring kinerja penjualan pulsa elektrik
dalam mencapai target penjualan yang sudah ditentukan. Sistem yang ada belum
bisa memonitoring penjualan pulsa voucher dan memberikan informasi yang
lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak Rajawali Reload. Berikut adalah
contoh kondisi penjualan voucher pulsa elektrik yang sering terjadi pada
Rajawali Reload:
1. Tidak bisa mengetahui apakah transaksi penjualan sudah memenuhi target.
2. Tidak dapat melihat deposit harian, mingguan, bulanan apakah sudah
memenuhi target penjualan.
3. Kesulitan dalam melihat voucher provider yang sering adanya transaksi
oleh pelanggan.
4. Tidak dapat melihat customer yang melakukan transaksi terbanyak.
5. Tidak dapat melihat cluster yang melakukan transaksi terbanyak.
Hal-hal tersebut dapat membuat Rajawali Reload kehilangan potensi
income dan sering kali tidak dapat memenuhi target penjualan yang telah
3.1.3 Analisis Permasalahan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Rajawali Reload membutuhkan
dashboard untuk visualisasi penjualan voucher pulsa elektrik yang dapat
memberikan informasi kondisi penjualan yang sedang terjadi, sehingga dapat
membantu dalam memonitor penjualan agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berikut adalah contoh solusi penanganan kondisi kritis yang bisa
dilakukan dashboard penjualan voucher pulsa dalam membantu Rajawali Reload
menangani permasalahan yang ada:
1. Untuk menangani kesulitan dalam melihat transaksi penjualan pulsa sudah
terpenuhi apa belum, akan dibuat informasi yang menampilkan transaksi
penjualan voucher pulsa elektrik.
2. Untuk menangani kesulitan dalam melihat deposit penjualan. akan dibuat
informasi yang menampilkan deposit penjualan ke customer.
3. Untuk menangani kesulitan dalam melihat voucher per provider yang
sering dilakukan transaksi oleh pelanggan, akan dibuat informasi yang
menampilkan voucher per provider yang memberikan kontribusi penjualan
terbanyak.
4. Untuk dapat melihat customer yang melakukan transaksi terbanyak, akan
dibuat informasi yang menampilkan customer dengan jumlah pembelian
terbanyak.
5. Untuk dapat melihat cluster yang melakukan transaksi terbanyak, akan
dibuat informasi yang menampilkan kota dengan pembelian terbanyak .
Dengan demikian, penggunaan dashboard penjualan voucher pulsa
pemasok pulsa lainnya dan dapat membantu dalam memonitoring penjualan agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.2 Gambaran Umum Sistem
Sistem dashboard yang dibangun akan memiliki dua user yaitu Owner
dan accounting. Sistem dashboard pencapaian penjualan akan digunakan untuk
memantau penjualan dalam periode waktu dan dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk mengambil keputusan. Data yang akan diolah untuk ditampilkan dalam
sistem dashboard adalah data penjualan. Data penjualan diolah sesuai dengan
kebutuhan perusahaan yang tertuang dalam Key Performance Indicator. Pada
Gambar 3.1 merupakan gambaran umum dari sistem dashboard pencapaian
penjualan.
Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem
Pada Gambar 3.1 Pengguna berinteraksi dengan sistem melalui tampilan
dashboard dari layar personal komputer yang sedang terkoneksi dengan internet.
Hal itu karena database penjualan terdapat pada cpanelserver yang berbeda
setiap saat asalkan menggunakan personal komputer dan terkoneksi dengan
internet.
Ketika pengguna berinteraksi dengan dashboard penjualan voucher pulsa
elektrik, sistem memberikan perintah/task yang dikirim dari personal computer
dashboard melalui internet dan dieksekusi oleh visual engine. Di dalam visual
engine, query berguna untuk mengolah data pada database Rajawali Reload.
Setelah data diolah oleh query, data tersebut dikodekan menjadi gambar/chart
oleh visual encoding. Kemudian data tersebut akan dikirim kembali kepada
pengguna melalui internet dan ditampilkan pada layar dashboard pengguna.
Proses pembuatan sistem dashboard akan didasarkan pada beberapa
tahapan, pembuatan dashboard memperhatikan semua tahapan dalam siklus hidup
proyek perangkat lunak. Terdiri atas 4 tahap yaitu Plan, Requirement Gathering,
Design, Build and Validate, Deploy. Pada tahap Plan akan ditentukan ruang
lingkup dan KPI yang digunakan. Tahap Requirement Gathering akan dilakukan
wawancara, studi literatur, menentukan stakeholder dan kebutuhanya. Tahap
Design untuk menentukan sumber data, prototype tampilan, menentukan
drill-down, dan menentukan query. Tahap Build and Validate untuk melakukan
pengkodean menerapkan desain antar-muka dan implementasi query. Dapat
Tabel 3.1 Tahapan Penelitian
Tahap 1 (Plan) Tahap 2 (Requirement
Gathering) Tahap 3 (Design)
Tahap 4 (Build and
Dalam melakukan perancangan sistem ada beberapa tahap yang harus
dilakukan. Pada tahap ini akan dibuat narasi sistem dan desain arsitektur. Berikut
adalah penjelasan secara lengkap tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan
sistem.
3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi informasi mengenai
kebutuhan pengguna, seperti informasi apa yang perlu disampaikan, kepada siapa
informasi disampaikan, dan seberapa detail informasi tersebut perlu disampaikan.
Tabel 3.2 merupakan analisis kebutuhan pengguna sekaligus rancangan output
pada sistem ini.
Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan
No Posisi Kebutuhan Periode
1
Owner
Melakukan monitoring penjualan a. Tampilan penjualan voucher
provider per kategori, berkontribusi b. Tampilan penjualan per customer c. Tampilan penjualan per cluster d. Set target transaksi penjualan dan
deposit
No Posisi Kebutuhan Periode
2
Accounting
Monitoring target penjualan a. Tampilan target pencapaian
transaksi penjualan b. Tampilan target deposit
Harian/Mingguan /Bulanan
3.3.2 Identifikasi Parameter Indikator
Parameter indikator dibuat agar pengguna dapat mengetahui porforma
penjualan voucher pulsa elektrik Rajawali Reload, apakah dalam keadaan buruk,
normal, ataupun bagus. Berdasarkan wawancara dengan pihak Rajawali Reload
didapatkan beberapa informasi memiliki parameter indikator tertentu. Informasi
yang memiliki parameter indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Nilai Parameter Indikator
No Nama Parameter Nilai Standar Satuan
1. Transaksi penjualan voucher harian 1.000 Transaksi 2. Transaksi Penjualan voucher mingguan 7.000 Transaksi 3. Transaksi penjualan voucher bulanan 30.000 Transaksi
4. Deposit harian 10.000.000 Rupiah
5 Deposit mingguan 70.000.000 Rupiah
6 Deposit bulanan 300.000.000 Rupiah
7 Transaksi penjualan voucher cluster Mojokerto
250 Transaksi
8 Transaksi penjualan voucher cluster Lamongan
750 Transaksi
9 Deposit cluster mojokerto bulanan 75.000.000 Rupiah
10 Deposit cluster lamongan bulanan 225.000.000 Rupiah
3.3.3 Input, Proses, dan Output
Input, proses, dan output sistem dashboard penjualan voucher pulsa elektrik
Data Transaksi Berdasarkan Customer (Bulan dan Tahun) DASHBOARD Voucher Pulsa Elektrik
Informasi Voucher Provider yang paling berkontribusi (Bulan dan Tahun)
Informasi Deposit (Harian, Mingguan dan Bulanan)
Informasi Penjualan Terbanyak Berdasarkan Cluster (Bulan dan Tahun)
Proses
Proses
Informasi Kategori voucher provider (Bulan dan Tahun)
Data Target
Penjualan Pengolahan Data
Penjualan Dan deposit
Informasi set target Transaksi Penjualan dan deposit
(Harian)
Gambar 3.2 IPO Diagram Dashboard
Pada Gambar 3.2 di atas menjelaskan gambaran umum proses dashboard
berupa I.P.O diagram yang menggambarkan input, proses dan output sebagai
berikut:
1. Input
Pada bagian input, terdapat data-data yang digunakan sebagai masukan
diantaranya :
a. Data transaksi penjualan ( Top Up )
Tabel yang menyimpan seluruh data mengenai transaksi penjualan.
b. Data voucher provider
c. Data customer
Tabel yang menyimpan data customer.
d. Data cluster
Tabel yang menyimpan data cluster.
e. Data Target Penjualan
Tabel yang menyimpan data target transaksi penjualan dan deposit.
2. Proses
Data masukan di atas akan diolah dan diproses yang nantinya akan
menghasilkan suatu keluaran atau output, adapun proses tersebut yaitu:
a. Proses pengolahan data transaksi penjualan
Mengolah tabel transaksi penjualan berdasarkan harian, mingguan dan bulanan.
b. Proses pengolahan data deposit
Mengolah tabel deposit penjualan berdasarkan harian, mingguan dan bulanan.
c. Proses pengolahan data voucher provider
Mengolah tabel voucher dan tabel transaksi penjualan berdasarkan bulanan dan
tahunan.
d. Proses pengolahan data customer
Mengolah tabel customer dan tabel deposit berdasarkan bulanan dan tahunan.
e. Proses pengolahan data cluster
Mengolah tabel cluster dan tabel transaksi penjualan berdasarkan bulanan dan
tahunan.
f. Proses pengolahan data target penjualan
Mengolah tabel target penjualan (transaksi dan deposit) untuk membandingkan
3. Output
Dari hasil proses yang telah dilakukan maka menghasilkan beberapa output
sesuai level dashboard yang akan ditampilkan :
a. Informasi transaksi penjualan (harian, mingguan, dan bulanan)
Informasi transaksi penjualan dalam tujuh hari terakhir, lima minggu terakhir,
dan tiga bulan terakhir.
b. Informasi deposit (harian, mingguan, dan bulanan)
Informasi deposit dalam tujuh hari terakhir, lima minggu terakhir, dan tiga
bulan terakhir.
c. Informasi voucher provider yang paling berkontribusi (bulanan dan tahunan)
Informasi voucher provider yang memberikan kontribusi penjualan terbanyak
pada bulan ini dan tahun ini.
d. Informasi kategori voucher provider (bulan dan tahun)
Informasi voucher provider (dilihat dari histori transaksi penjualan) pada bulan
ini dan tahun ini.
e. Informasi penjualan terbanyak berdasarkan customer (bulan dan tahun)
Informasi penjualan terbanyak yang dikelompokkan berdasarkan customer
(dilihat dari histori transaksi penjualan) pada bulan ini dan tahun ini.
f. Informasi penjualan terbanyak berdasarkan cluster (bulan dan tahun)
Informasi penjualan terbanyak yang dikelompokkan berdasarkan cluster
g. Informasi set target transaksi penjualan dan deposit
Informasi transaksi penjualan dan deposit untuk membandingkan dengan
parameter yang ada untuk menampilkan informasi kinerja penjualan voucher
pulsa.
3.3.4 UML
a. Mengidentifikasi Actor
Actor menggambarkan seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan
sistem yang sedang dibangun. Ada dua tipe actor yaitu: pengguna sistem dan
sistem lain yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun. Dalam
sistem ini actor dapat diidentifikasi seperti pada Gambar 3.3 dibawah ini.
Gambar 3.3 Identifikasi Actor
1. Owner
Owner merupakan pemilik Rajawali Reload yang menjalankan aplikasi dashboard
untuk melihat tampilan penjualan voucher provider perkategori, penjualan yang
voucher yang berkontribusi, penjualan berdasarkan customer, Tampilan penjualan
berdasarkan cluster.
2. Accounting
Accounting merupakan bagian keuangan yang menjalankan aplikasi dahsboard
Rajawali Reload untuk melihat tampilan target pencapaian transaksi penjualan dan
b. Use Case
Use case adalah bagian tingkat tinggi dan fungsional sistem. Dengan kata
lain, use case menggambarkan bagaimana seseorang menggunakan sistem
(Sholiq, 2006). Berikut ini merupakan use case yang telah didapat berdasarkan
kebutuhan sistem yang dapat dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Identifikasi Use Case Dashboard.
c. Use Case Diagram
Use Cse Diagram menyajikan interaksi antara Use Case dan Actor
(Sholiq, 2006). Use Case dan Actor menggambarkan ruamg lingkup sistem yang
sedang dibangun. Use Case meliputi semua yang ada di dalam sistem, sedangkan
actor meliputi semua yang ada diluar sistem. Use Case Diagram dapat dilihat
Gambar 3.5 Use Case Diagram Dashboard
Pada Gambar 3.5 diatas dapat dilihat bahwa owner dan accounting dapat
melakukan login sesuai jabatannya dan mengoperasikan halaman dashboard
sesuai dengan kebutuhan.
d. Diagram Aktivitas Login
Desain diagram aktivitas login beserta penjelasannya dapat dilihat pada
Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Login
Diagram aktifitas login dilakukan oleh semua pengguna. Proses dimulai
ketika pengguna mengakses halaman login dengan cara memasukkan alamat
halaman login. Sistem akan menampilkan form login dan pengguna memasukkan
username dan password. Kemudian sistem akan mengecek apakah username dan
password tersebut sama dengan yang ada di dalam database akun. Apabila data
sesuai dengan database akun maka sistem akan memberikan notifikasi bahwa
login sukses. Setelah login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
e. Diagram Aktivitas Mengoperasikan Dashboard Accounting
Desain diagram aktifitas mengoperasikan tampilan dashboard
accounting beserta penjelasannya dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Mengoperasikan Dashboard accounting
Pengguna meminta halaman dengan login terlebih dahulu, setelah itu
pengguna dapat melihat tampilan dashboard. Kemudian pengguna dapat memilih
informasi yang ingin ditampilkan pada dashboard maka sistem akan
f. Diagram Aktivitas Mengoperasikan Dashboard Owner
Desain diagram aktifitas mengoperasikan tampilan dashboard owner
beserta penjelasannya dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Mengoperasikan Dashboard Owner.
Pengguna meminta halaman dengan login terlebih dahulu, setelah itu
pengguna dapat melihat tampilan dashboard. Kemudian pengguna dapat memilih
informasi yang ingin ditampilkan pada dashboard maka sistem akan
g. Diagram Aktifitas Set Target
Desain diagram aktifitas set target beserta penjelasannya dapat dilihat
pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Set Target
Diagram aktifitas set target dilakukan oleh pengguna, pengguna disini
adalah owner. Owner dapat mengisi data set target transaksi penjualan dan
deposit harian setelah melakukan login terlebih dahulu.
h. Diagram Aktivitas Mencetak Laporan
Desain diagram aktifitas mencetak laporan beserta penjelasannya dapat
Gambar 3.10 Diagram Aktifitas Mencetak Laporan
Diagram aktifitas mencetak laporan dilakukan oleh pengguna. Pengguna
memilih terlebih dahulu informasi mana yang ingin dicetak pada layar dashboard
dan sistem akan menampilkan informasi yang dipilih tersebut. Kemudian
pengguna dapat menekan tombol cetak lalu sistem akan menampilkan halaman
print preview yang dapat mencetak informasi tersebut.
i. Diagram Sequence Login
Desain diagram sequence login beserta penjelasannya dapat dilihat pada
Gambar 3.11 Diagram Sequence Login
Diagram sequence login dilakukan oleh semua pengguna, pertama
pengguna meminta mengakses halaman login. Sistem akan menampilkan halaman
tersebut. Kemudian pengguna memasukkan data login (username dan password)
dan sistem akan mengecek data tersebut. Apabila data sesuai dengan database
akunmaka sistem akan memberikan notifikasi bahwa login sukses. Setelah login
berhasil maka sistem akan menampilkan halaman dashboard.
j. Diagram Sequence Mengoperasikan Dashboard Accounting
Desain diagram sequence mengoperasikan tampilan dashboard
Gambar 3.12 Diagram Sequence Mengoperasikan Dashboard Accounting
Diagram sequence mengoperasikan tampilan dashboard accounting
berisikan tampilan menu harian, mingguan dan bulanan. Accounting dapat
memilih menu setelah melakukan login terlebih dahulu. Kemudian pengguna
dapat memilih informasi yang ingin ditampilkan pada dashboard, maka sistem
akan menampilkan informasi tersebut.
k. Diagram Sequence Mengoperasikan Dashboard Owner
Desain diagram sequence mengoperasikan tampilan dashboard owner
Gambar 3.13 Diagram Sequence mengoperasikan Dashboard Owner
Diagram sequence mengoperasikan tampilan dashboard owner berisikan
tampilan menu provider, customer dan cluster. Owner dapat memilih menu
setelah melakukan login terlebih dahulu. Kemudian pengguna dapat memilih
informasi yang ingin ditampilkan pada dashboard, maka sistem akan
menampilkan informasi tersebut.
l. Diagram Sequence Set Target
Desain diagram sequence mencetak laporan beserta penjelasannya dapat
Gambar 3.14 Diagram Sequence Set Target
Diagram sequence set target digunakan untuk mengubah target transaksi
penjualan dan deposit. Pengguna login terlebih dahulu untuk meminta halaman
dashboard, setelah itu pengguna meminta halaman set target. Kemudian pengguna
dapat mengubah set target transaksi penjualan dan deposit.
m. Diagram Sequence Mencetak Laporan
Desain diagram sequence mencetak laporan beserta penjelasannya dapat
Gambar 3.15 Diagram Sequence Mencetak Laporan
Diagram sequence mencetak laporan dilakukan oleh pengguna. Pengguna
memilih terlebih dahulu tampilan informasi yang ingin dicetak pada layar
dashboard dan sistem akan menampilkan informasi yang dipilih tersebut.
Kemudian pengguna dapat menekan tombol cetak lalu sistem akan menampilkan
halaman print preview yang dapat mencetak informasi tersebut.
n. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menunjukkan interaksi antar kelas dalam
sistem (Sholiq, 2006). Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis
dan relasi antar mereka. Berikut adalah gambar class diagram dashboard
Gambar 3.16 Class diagram Rajawali Reload.
Class yang ada memiliki attribut dan operasinya masing-masing, yang
akan digunakan untuk menjelaskan bagaimana setiap class berperan dalam sistem,
class-class yang ada dijelaskan sebagai berikut:
1. Class Admin
Class admin adalah kelas yang digunakan untuk mengakses halaman
dashboard penjualan voucher pulsa elektrik Rajawali Reload. Class admin
memiliki atribut user dan password, pengguna harus memiliki user dan password
2. Class Deposit
Class deposit merupakan kelas yang memiliki attribut kode, tgl_deposit,
nominal, status, kode_customer. Class ini digunakan untuk menyimpan data
deposit customer yang akan ditampilkan kedalam dashboard penjualan.
3. Class Voucher
Class voucher memiliki attribut kode, nama, harga_beli, nominal,
provider. Class ini digunakan untuk menyimpan data voucher berbagai jenis
provider yang akan ditampilkan kedalam dashboard.
4. Class Customer
Class customer memiliki attribut kode, nama, alamat, saldo, pin, cluster.
Class ini digunakan untuk menyimpan data customer yang mana data tersebut
akan ditampilkan kedalam visual dashboard.
5. Class Transaksi
Class transaksi memiliki attribut kode, tgl_transaksi, kode_voucher,
tujuan, kode_customer, harga_jual. Class ini digunakan untuk menyimpan data
transaksi yang mana data tersebut akan diubah kedalam bentuk visual dashboard.
6. Class Cluster
Class cluster memiliki attribut kode dan cluster. Class ini digunakan untuk
menyimpan data cluster yang mana data tersebut akan diubah kedalam bentuk
visual dashboard.
7. Class Set_target
Class set_target memiliki attribut nama_parameter, nilai_parameter. Class
ini digunakan untuk menyimpan data perubahan target transaksi penjualan dan
3.3.5 Desain Interface
Pada tahap ini akan dibahas tentang desain Interface dari dashboard
penjualan voucher pulsa elektrik di Rajawali Reload. Penjelasan lebih lengkapnya
adalah sebagai berikut:
A. Desain Interface Login
Desain tampilan halaman login ini dibuat sama untuk semua pengguna
yaitu owner dan accounting, dan akan tampil saat pengguna mengakses
dashboard. Pengguna harus memasukkan username dan password yang telah ada
di dalam database admin untuk bisa masuk ke halaman berikutnya. Tampilan
desainnya bias dilihat pada Gambar 3.17.
Login
U s e r n a m e
P a s s w o r d :
:
L o g i n
Gambar 3.17 Interface login
B. Desain Interface Dashboard Penjualan dan Deposit Harian
Desain tampilan Interface dashboard penjualan dan deposit harian ini
akan digunakan oleh pihak accounting. Interface dashboard untuk accounting ini
digunakan untuk menampilkan visual penjualan dan deposit harian sesuai
Gambar. 3.18 Interface dashboard penjualan dan deposit harian
C. Desain Interface Dashboard Penjualan dan Deposit Mingguan
Desain tampilan Interface dashboard penjualan dan deposit mingguan ini
akan digunakan oleh pihak accounting. Interface dashboard untuk accounting ini
digunakan untuk menampilkan visual penjualan dan deposit mingguan sesuai
kebutuhan accounting. Tampilan desainnya bisa dilihat pada gambar 3.19.
D. Desain Interface Dashboard Penjualan dan Deposit Bulanan
Desain tampilan Interface dashboard penjualan dan deposit bulanan ini
akan digunakan oleh pihak accounting. Interface dashboard untuk accounting ini
digunakan untuk menampilkan visual penjualan dan deposit bulanan sesuai
kebutuhan accounting. Tampilan desainnya bisa dilihat pada gambar 3.20.
Gambar. 3.20 Interface dashboard penjualan dan deposit bulanan
E. Desain Interface Dashboard untuk Voucher Provider
Desain tampilan Interface dashboard untuk provider Voucher dan
berkontribusi ini akan digunakan oleh owner, Halaman dashboard ini
menampilkan grafik informasi penjualan voucher provider perkategori bulanan
dan tahunan yang dibutuhkan oleh owner. Tampilan desainnya bisa dilihat pada
Gambar 3.21 Interface dashboard voucher provider (owner)
F. Desain Interface Dashboard untuk Penjualan Customer
Desain tampilan Interface dashboard untuk penjualan berdasarkan
customer ini akan digunakan oleh owner, Halaman dashboard ini menampilkan
grafik informasi penjualan 10 customer terbanyak dalam melakukan penjualan
voucher bulanan dan tahunan yang dibutuhkan oleh owner. Tampilan desainnya
bisa dilihat pada gambar 3.22.
G. Desain Interface Dashboard untuk Cluster
Desain tampilan Interface dashboard penjualan per cluster ini akan
digunakan oleh owner, Halaman dashboard ini menampilkan grafik informasi
penjualan per cluster bulanan dan tahunan yang dibutuhkan oleh owner. Tampilan
desainnya bisa dilihat pada gambar 3.23.
52
4.1 Kebutuhan Sistem
Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak
dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan
perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk
sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam
menjalankan tugasnya.
Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai client membutuhkan komputer
dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
1. Processor 233 Mhz
2. Memory dengan RAM 64 MB
3. VGA on Board
4. Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna
5. Keyboard + mouse
6. Modem atau wi-fi untuk koneksi internet
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah komponen non-fisik yang digunakan untuk
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada
komputer client yaitu:
1. Operating System : Windows XP Service Pack 2
2. Browser :
Brand Versions supported
Internet Explorer 6.0 +
Firefox 2.0 +
Chrome 1.0 +
Safari 4.0 +
Opera 9.0 +
iOS (Safari) 3.0 + Android Browser 2.0 +
4.2 Pembuatan Aplikasi
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,
Javascript, dan HTML. Dalam pembuatan grafiknya aplikasi ini menggunakan
library dari highcharts. Untuk program pendukung pembuatan aplikasi ini
menggunakan Notepad++ Versi 5.9.6.2 dan database engine MySQL 5.0.
4.3 Implementasi Sistem
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian aplikasi
dashboard penjualan. Berikut penjelasan dari implementasi aplikasi penjualan
berdasarkan fungsi pengguna yaitu owner dan accounting.
4.3.1 Halaman Login
Halaman login yang dimaksud adalah halaman awal pengguna yaitu
owner dan accounting saat mengakses halaman web ini. Pengguna harus
pindah ke halaman selanjutnya. Tampilan halaman login dapat dilihat pada
Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login
Halaman Login Rajawali Reload dibagi menjadi dua berdasarkan
pengguna yaitu owner meliputi tampilan penjualan voucher provider perkategori,
penjualan yang voucher yang berkontribusi, penjualan berdasarkan customer,
Tampilan penjualan berdasarkan cluster. Sedangkan untuk accounting meliputi
tampilan target pencapaian transaksi penjualan dan tampilan target deposit.
4.3.2 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (harian)
Pengguna halaman dashboard ini adalah bagian accounting, halaman ini
muncul setelah pengguna melakukan login terlebih dahulu. Setelah itu pengguna
memilih menu ‘harian’ pada menu drop down yang berada pada kiri atas halaman.
Pada halaman ini pengguna dapat melihat deposit dalam tujuh hari terakhir dan
transaksi penjualan pulsa dalam tujuh hari terakhir. Pada halaman dashboard
deposit tidak mencapai target yang sudah ditentukan. Tampilan dashboard deposit
dan transaksi penjualan pulsa harian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan dashboard deposit dan transaksi penjualan (harian)
Pada bagian accounting disisi kiri sendiri terdapat link yang dapat
menampilkan pop-up tentang detil jumlah transaksi penjualan pulsa elektrik pada
hari ini, Tampilan detil transaksi accounting dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Pada bagian detil transaksi penjualan, accounting juga dapat melakukan
cetak laporan transaksi penjualan pada hari tersebut. Tampilan cetak laporan
transaksi penjualan bisa dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan cetak laporan transaksi penjualan accounting
4.3.3 Dashboard untuk transaksi penjualan dan deposit (mingguan)
Pengguna halaman dashboard ini adalah bagian accounting, halaman ini
muncul setelah pengguna melakukan login terlebih dahulu. Setelah itu pengguna
memilih menu ‘mingguan’ pada menu drop down yang berada pada kiri atas
halaman. Pada halaman ini pengguna dapat melihat deposit dalam lima minggu
terakhir, penjualan voucher pulsa dalam lima minggu terakhir, Tampilan halaman
dashboard deposit dan transaksi penjualan mingguan dapat dilihat pada Gambar