• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA PENGIRIMAN BARANG JNE DI KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA PENGIRIMAN BARANG JNE DI KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

AND IMAGE COMPANY ON CUSTOMER LOYALTY JNE SERVICE DELIVERY IN THE CITY OF YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

FAUZAN ROJI HERDITO 20130410065

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

AND IMAGE COMPANY ON CUSTOMER LOYALTY JNE SERVICE DELIVERY IN THE CITY OF YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

FAUZAN ROJI HERDITO 20130410065

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(3)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya,

Nama : Fauzan Roji Herdito

Nomor mahasiswa : 20130410065

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA PENGIRIMAN BARANG JNE DI KOTA YOGYAKARTA” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain

maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 27 April 2017

Materai 6.000,-

(4)

v MOTTO

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan

jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri..

(QS. Al-Isra’: 7)

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.”

(Qs. An Nahl: 18)

Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.”

(Qs. Al Baqarah: 152)

Tidak ada manusia yang diciptakan gagal, yang ada hanyalah mereka gagal memahami potensi diri dan gagal merancang kesuksesannya

Tiada yang lebih berat timbangan Allah pada hari akhir nanti, selain Taqwa dan akhlaq mulia seperti wajah dipenuhi senyum untuk kebaikan dan tidak

menyakiti sesama.

(5)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa Syukur dan Alhamdulillah yang setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya kepada Alloh SWT, dan menghaturkan Shalawat beserta

Salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta Keluarganya dan Para Sahabatnya. Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayah dan Ibunda Tercinta

(Bpk. Drs. H. R. Soedjijanto & Ibu Hj. Sri Sunarsi S.IP)

Sebagai tanda bukti dan bakti saya terhadap keduanya, yang selalu mendo’akan

dan berjuang sekuat tenaga untuk menyayangi, mencintai, membimbing, menasehati, dan membiayai saya sampai saat ini.

Keluarga Besar Tercinta

(Keluarga besar Demang Djojopertomo) Yang selalu mendukung saya baik lahir maupun batin.

Manajemen 2013 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Keluarga Besar Kelas Manajemen B 2013)

Yang selalu memberikan motivasi, dan mendoakan yang terbaik untuk kelancaran menyelesaikan studi.

King Pojan Crew

(Rashel, Irvan, Alip, Dio, Alfin, Ridho, Angga, Bunga & Nurika) Yang selalu membuat keceriaan selama perkuliahan di Universitas Muahammadiyah Yogyakarta, dan selalu ada dikala suka maupun duka.

(KPC) Keluarga Piknik Ceria (Dina Ayu, Isnania, Unggul & Ratna)

(6)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Batasan Masalah Penelitian... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

1. Manfaat Teoritis : ... 5

2. Manfaat Praktik : ... 5

BAB II ... 6

TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Teori ... 6

1. Kualitas Pelayanan ... 6

2. Kepuasan Pelanggan ... 9

3. Citra Perusahaan ... 10

4. Loyalitas Pelanggan ... 11

(7)

xii

C. Hipotesis ... 20

D. Model penelitian... 24

BAB III ... 26

METODE PENELITIAN ... 26

A. Obyek/ Subyek Penelitian ... 26

B. Jenis Data ... 27

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 29

F. Uji Kualitas Instrumen ... 32

G. Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 34

BAB IV ... 39

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian ... 39

B. Uji Kualitas Instrumen ... 43

C. Statistik Deskriptif ... 46

D. Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 48

E. Rekapitulasi ... 61

F. Pembahasan (Interprestasi) ... 61

BAB V ... 68

SIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Simpulan ... 68

B. Keterbatasan Penelitian ... 69

C. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Top Brand Award 2016 ... 2

Tabel 4.1 Agen JNE Kota Yogyakarta ... 40

Tabel 4.2 Rincian Penyebaran Kuesioner ... 42

Tabel 4.3 Karakteristik Responden ... 43

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 44

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ... 45

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Kualitas pelayanan Terhadap Citra Perusahaan ... 49

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Kualitas pelayanan, dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan ... 51

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Kualitas pelayanan, Citra Perusahaan, dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan ... 52

Tabel 4.10 Hasil Uji F Kualitas pelayanan, dan Citra perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan ... 53

Tabel 4.11 Hasil Uji F Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, dan Kepuasan Pelanggan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan ... 54

Tabel 4.12 Hasil Regresi Persamaan Pertama Kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan ... 58

Tabel 4.13 Hasil Regresi Persamaan Kedua Kualitas pelayanan, dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan ... 58

Tabel 4.14 Hasil Regresi Persamaan Pertama Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan ... 59

Tabel 4.15 Hasil Regresi Persamaan Kedua Citra Perusahaan, dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan ... 60

(9)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Satisfaction, and Corporate Image on Customer Loyalty JNE service delivery in the city of Yogyakarta. In this study JNE service delivery as an object, and the subject is that consumers ever use JNE service delivery in the city of Yogyakarta at least 2 times. Sample of 155 respondents in the city of Yogyakarta. The analytical tool used was SPSS version 21.0 for Windows.

Based on the analysis that has been done, the result that service quality does not significantly influence the corporate image, service quality not significant effect on customer satisfaction, service quality has not significant effect on customer loyalty, corporate image significant effect on customer satisfaction, customer satisfaction have a significant effect on customer loyalty, corporate image influence on customer loyalty, customer satisfaction is not able to mediate service quality on customer loyalty, and customer satisfaction is able to mediate the corporate image on customer loyalty.

(15)

A.Latar Belakang Penelitian

Selama dua dekade terakhir, industri jasa telah mengalami perubahan

radikal, yang mengakibatkan lingkungan ditandai oleh persaingan yang ketat,

globalisasi, dan permintaan konsumen tinggi. Perusahaan menyadari bahwa

tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang sudah ada.

Kualitas pelayanan merupakan hal penting bagi perusahaan jasa untuk

menciptakan loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan yang baik akan

menciptakan berbagai aspek, diantaranya kepuasan pelanggan, dan citra

perusahaan yang positif, sehingga memungkinkan pembelian ulang dan

terciptanya loyalitas yang menguntungkan perusahaan. Menurut Kotler dan

Keller (2012) ada beberapa dimensi kualitas pelayanan yang dapat

mempengaruhi perilaku pelanggan untuk menggunakan perusahaan jasa, antara

lain : Bukti fisik (tangible), Kehandalan (reliability), Daya tanggap

(responsiveness), Jaminan (assurance), dan Empati (empathy). Kelima dimensi

tersebut disebut SERVQUAL (Service Quality) yang merupakan suatu alat

ukur terhadap kualitas pelayanan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jasa pengiriman barang JNE

(Jalur Nugraha Ekakurir) di Kota Yogyakarta sebagai objek penelitian. Secara

total ada 31 perwakilan dan agen JNE di Kota Yogyakarta. Menggunakan

(16)

faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam memilih suatu jasa tak

terkecuali jasa pengiriman barang JNE. Responden memilih dan setia terhadap

jasa pengiriman barang JNE karena pengiriman paket lebih cepat sampai pada

tujuan, nama JNE sudah terkenal, JNE lebih dekat dengan rumah pelanggan,

dan atas dasar rekomendasi teman atau kerabat terdekat. Padahal dalam teori

masih banyak faktor yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

mempertimbangkan atau memilih suatu jasa pengiriman barang.

Lupiyoadi dan Hamdani (2006) menyatakan bahwa dalam meningkatkan

loyalitas ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu: kualitas pelayanan,

kualitas produk, harga, biaya, dan faktor emosional. Menurut Zikmund (2003)

loyalitas dipengaruhi 5 faktor, yaitu: kepuasan, keterikatan emosi, kepercayaan,

kebiasaan, dan pengalaman dengan perusahaan.

Tolak ukur selanjutnya menggunakan jasa pengiriman barang JNE karena

JNE terpilih sebagai Top Brand Award dalam kategori jasa kurir di Indonesia.

Berikut daftar Top Brand Award tahun 2016 pada kategori jasa kurir :

Tabel 1.1

Daftar Top Brand Award 2016

Merek Top Brand Index (TBI) TOP

JNE 47.6 % TOP

TIKI 35,7 % TOP

Pos Indonesia 9,6 %

DHL 1,3 %

(17)

kriteria minimum nilai TBI sebesar 10%.

Corporate Communication Head Division JNE Ridhatullah Hambalillah

menjelaskan, Perusahaan yang berdiri pada 26 November 1990 itu melayani 8

juta pengiriman setiap bulan. Pada 2016, diprediksi pengiriman akan

meningkat secara signifikan hingga satu juta per hari.

Penelitian ini mengacu dari hasil riset Normasari et al (2013) yang

berjudul: Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra

Perusahaan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada Tamu Pelanggan yang

Menginap di Hotel Pelangi Malang). Sesuai penelitian yang dilakukan oleh

Normasari et al (2013) pada penelitian ini mengukur pengaruh kualitas

pelayanan, kepuasan pelanggan, dan citra perusahaan terhadap loyalitas

pelanggan.

B.Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti membatasi

penelitian untuk menguji variabel penentu loyalitas pelanggan dengan menguji

kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan citra perusahaan jasa pengiriman

barang JNE di Kota Yogyakarta.

C.Rumusan Masalah Penelitian

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap citra perusahaan?

(18)

6. Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?

7. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan

melalui kepuasan pelanggan?

8. Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui

kepuasan pelanggan?

D.Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra perusahaan.

2. Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan.

3. Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas

pelanggan.

4. Untuk menganalisa pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan

pelanggan.

5. Untuk menganalisa pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas

pelanggan.

6. Untuk menganalisa pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas

pelanggan.

7. Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas

(19)

1. Manfaat Teoritis :

a. Manfaat penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan di bidang

pemasaran.

b. Memudahkan para pembaca untuk melihat dampak dari pengaruh kualitas

pelayanan, kepuasan, dan citra terhadap loyalitas pelanggan pada jasa

pengiriman barang JNE

2. Manfaat Praktik :

a. Sebagai pedoman perusahaan JNE dalam melakukan kegiatan pemasaran

dalam menambah pangsa pasar, khususnya dalam pembahasan tentang

pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan citra perusahaan

terhadap loyalitas pelanggan jasa pengiriman barang JNE.

b. Memberikan wawasan kepada pembaca, untuk melakukan teknik

(20)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Landasan Teori 1. Kualitas Pelayanan

Persepsi konsumen terhadap kualitas merupakan suatu hal yang

sulit dipahami, bahkan pemahaman tentang kualitas sering disalahartikan

sebagai suatu yang baik, kemewahan, keistimewaan, atau sesuatu yang

berbobot. Kesulitan penilaian terhadap kualitas dirasakan lebih berat,

mengingat persepsi konsumen dalam menilai kualitas bersifat sangat

subjektif. Kualitas dapat dipandang secara luas sebagai keunggulan atau

keistimewaan dan dapat didefinisikan sebagai penyampaian layanan yang

relatif istimewa terhadap harapan pelanggan. Jika perusahaan melakukan hal

yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan, maka perusahaan tersebut

tidak memberikan kualitas pelayanan yang baik (Utami, 2006).

Kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan

dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan. Harapan pelanggan meliputi 3 macam.

Pertama, will expectation, yaitu tingkat kinerja yang diprediksi konsumen

akan diterimanya, berdasarkan informasi yang diketahuinya. Kedua, should

expectation, yaitu tingkat kinerja yang dianggap sudah sepantasnya diterima

konsumen. Ketiga, ideal expectatin, yaitu tingkat kinerja optimum atau

(21)

Menurut Lovelock (2010) kualitas pelayanan terdiri dari seluruh

elemen pemberian layanan, baik berwujud maupun nirwujud, yang

menciptakan nilai bagi pelanggan. Menurut Suryani (2013) konsumen

secara langsung atau tidak langsung akan memberikan penilaian terhadap

jasa yang dibeli atau yang pernah dikonsumsinya. terdapat dua faktor utama

yang dijadikan pedoman konsumen, yaitu: layanan yang diterima dan

layanan yang diharapkan.

Kualitas menurut Kotler dan Keller (2012) adalah fitur dan

karakteristik dari produk atau jasa yang menanggung pada kemampuannya

untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Kepuasan juga bergantung pada

kualitas produk dan layanan. Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah

satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan, karena memiliki

pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi

kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah keperusahaan lain. Dengan

meningkatnya persaingan yang terus berkelanjutan, kualitas pelayanan

(service quality) menjadi sangat penting peranannya dalam ruang lingkup

bisnis. Konsumen menciptakan harapan-harapan layanan dari pengalaman

masa lalu, komunikasi word of mouth dan iklan. Konsumen

membandingkan jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang diharapkan.

Konsumen akan kecewa jika jasa yang dipersepsikan berada dibawah jasa

yang diharapkan, demikian pula sebaliknya. Kualitas pelayanan juga

(22)

dengan ekspektasi pelanggan. Artinya bahwa kualitas pelayanan bisa

diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan.

Kotler dan Keller (2012) mengemukakan kualitas jasa perusahaan

diuji pada setiap pelaksanaan jasa. Jika kualitas jasa yang diberikan

membosankan, seperti: tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana dari

pelanggan, atau saling berkunjung ke personel lain, sementara pelanggan

menunggu, pelanggan akan berpikir dua kali lipat untuk melakukan bisnis

lagi dengan perusahaan jasa tersebut. Kualitas pelayanan yang dirasakan

adalah hasil dari penilaian konsumen tentang penyedia layanan keseluruhan

keunggulan atau superioritas. Ini hasil dari membandingkan kualitas yang

dirasakan dari layanan yang diterima dengan harapan.

a. Dimensi Kualitas Pelayanan

Dimensi kualitas pelayanan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut (Kotler dan Keller, 2012):

(1) Keandalan (Reliability) adalah kemampuan untuk melayani sesuai

berwujud dengan dapat dipercaya dan berjanji dengan akurasi,

konsistensi, dan ketepatan layanan.

(2) Tanggapan (Responsiveness) adalah kesigapan karyawan dalam

membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat, tanggap,

dan tepat waktu, termasuk: kesigapan karyawan dalam melayani

pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan

(23)

(3) Jaminan (Assurance) meliputi kemampuan karyawan atas

pengetahuan yang tepat dari produk, dan kesopanan dalam memberikan

pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan

untuk memberikan keamanan dalam penggunaan layanan yang

ditawarkan, dan kemampuan untuk menanamkan kepercayaan, dan

keyakinan pada pelanggan.

(4) Empati (Empathy) adalah kondisi memperhatikan dan memberikan

perhatian pribadi kepada pelanggan, seperti kemudahan menghubungi

perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan

pelanggan, dan perusahaan bisnis untuk memahami keinginan dan

kebutuhan pelanggan.

(5) Berwujud (Tangibles) adalah yaitu penampilan fasilitas fisik seperti

gedung dan kantor depan, ketersediaan parkir, kebersihan, kerapihan,

peralatan, dan bahan komunikasi.

2. Kepuasan Pelanggan

Menurut Tjiptono (2014) kata kepuasan atau satisfaction berasal

dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik atau memadai) dan “facio

(melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat diartikan

sebagai ‘upaya pemenuhan sesuatu’ atau ‘membuat sesuatu memadai’.

Menurut Kotler dan Keller (2012) kepuasan adalah perasaan orang senang

atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan produk atau kinerja yang

(24)

Kepuasan pelanggan tergantung pada seberapa baik kinerja sampai

dengan harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah pengaruh utama

pada perilaku pembelian masa depan, pelanggan yang puas akan membeli

lagi dan merekomendasikan kepada orang lain tentang pengalaman baik

mereka, dan pelanggan yang tidak puas sering beralih ke pesaing (Kotler

dan Amstrong, 2010)

Menurut Tjipono (2011) sebagian besar yang mengalami masalah

terhadap perusahaan tidak menyampaikan komplain kepada pihak

perusahaan atau manufaktur, tetapi diantara mereka tidak membeli lagi. Hal

ini menunjukan bahwa ketidakpuasan pelanggan berdampak pada

beralihnya pelanggan, baik untuk produk sejenis maupun produk substitusi.

Perusahaan yang gagal memuaskan pelanggannya akan menghadapi

masalah yang pelik seperti dampak negative word of mouth. Lebih lanjut,

kepuasan pelanggan dilandasi pula dengan gagasan bahwa pelanggan yang

puas cenderung lebih loyal, tidak mudah ‘tergoda’ untuk beralih ke

perusahaan atau pemasok yang menawarkan harga lebih murah, dan

berpotensi menyebarluaskan pengalaman positifnya kepada orang lain.

3. Citra Perusahaan

Menurut Suryani (2013) citra perusahaan mempunyai peran besar

dalam mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen

tidak mempunyai informasi yang lengkap tentang produk dan merek, maka

(25)

produk. Masyarakat kadang tidak menyukai produk karena citra yang sudah

terlanjur buruk dari perusahaan di mata masyarakat. Menurut Keller et al

(2011) sebuah citra yang positif diciptakan oleh program-program

pemasaran yang berhubungan kuat, dan menguntungkan perusahaan.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) konsumen yang dapat

menilai citra yang positif umumnya menemukan bahwa produk mereka

diterima lebih mudah. Menurut Peter dan Olson (2008) citra perusahaan

seperti apa yang konsumen pikirkan tentang perusahaan tertentu. Secara

operasional, citra perusahaan umumnya dinilai dari seberapa dari

perusahaan tersebut melayani konsumen.

Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa sikap dan tindakan

seseorang terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh keyakinan mereka

akan Citra (image) objek tersebut. Terciptanya suatu Citra perusahaan yang

baik dimata publik akan memberikan banyak keuntungan. Citra perusahaan

akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan didalam persaingan. Citra

adalah faktor penting dan saling berhubungan dengan kepuasan konsumen

dan loyalitas. Perusahaan yang mempunyai citra yang baik akan

menimbulkan efek postif, seperti: kepercayaan, keyakinan dan dukungan

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai citra buruk.

4. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

sebuah perusahaan dan terhadap kuatnya pertumbuhan perusahaan pada

(26)

sebagai komitmen yang dipegang, dianggap sebagai penentu penting

profitabilitas perusahaan. Loyalitas pelanggan merupakan suatu ukuran

keterikatan konsumen terhadap sebuah merek. Ukuran ini mampu

memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya pelanggan beralih ke

merek produk yang lain, apabila merek tersebut didapati adanya perubahan,

baik menyangkut harga maupun atribut lain (Durianto et al, 2001).

Loyalitas konsumen menurut Utami (2006) merupakan kesetiaan

konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempertahankan

keunggulan bersaing juga membantu menarik perhatian dan

mempertahankan para konsumen yang loyal. Mempunyai konsumen yang

loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari

pesaing.

Peter dan Olson (2008) menyatakan loyalitas adalah tujuan utama

dari strategi saluran ritel, dan memiliki dampak keuangan yang penting bagi

perusahaan. Menurut Suryani (2013) kesetiaan pelanggan akan menjadi

kunci sukses, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi keunggulan bersaing

yang berkelanjutan. Hal ini karena kesetiaan pelanggan memiliki nilai

strategik bagi perusahaan.

Menurut Tjiptono (2014) loyalitas merupakan situasi ideal yang

paling diharapkan para pemasar, di mana konsumen bersikap positif

terhadap jasa, atau penyedia jasa bersangkutan, dan disertai pola pembelian

(27)

merupakan hasil dari upaya promosi terus menerus dalam rangka memikat

dan membujuk pelanggan untuk membeli kembali produk yang sama. Bila

tidak ada dominasi pasar dan upaya promosi intensif tersebut, pelanggan

akan sangat mungkin beralih. Sebaliknya, pelanggan yang sangat loyal pada

merek tertentu cenderung ‘terikat’ pada merek atau produk tersebut dan

bakal membeli produk yang sama lagi sekalipun tersedia banyak alternatif

lainnya. Loyalitas pelanggan juga merupakan pembentukan sikap seorang

konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dari

pengalaman sebelumnya. Berikut merupakan karakteristik dari loyalitas

konsumen menurut Griffin (2005):

a. Melakukan pembelian berulang secara teratur

b. Membeli antar lini produk atau jasa

c. Merekomendasikan kepada orang lain

d. Menunjukan kekuatan dari tarikan pesaing

B.Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Normasari et al (2013) yang berjudul:

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra

Perusahaan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Tamu Pelanggan Yang

Menginap Di Hotel Pelangi Malang)”. Lokasi penelitian yang dipilih adalah

Hotel Pelangi Malang di Jl. Merdeka Selatan No.3 Malang. Variabel pada

penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas

Pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode skala Likert dengan empat

(28)

Pelangi Malang minimal dua kali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner kepada tamu pelanggan Hotel Pelangi Malang. Dari

hasil penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan, citra perusahaan dan loyalitas pelanggan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut: (a) Kualitas pelayanan secara langsung memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (b) Kualitas pelayanan

secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan.

(c) Kualitas pelayanan secara langsung memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap loyalitas pelanggan. (d) Kepuasan pelanggan secara

langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. (e)

Kepuasan pelanggan secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas perusahaan. (f) Citra perusahaan secara langsung memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Penelitian lain dilakukan oleh Ladhari et al (2011) berjudul Determinants

of loyalty and recommendation: “The role of perceived service quality,

emotional satisfaction and image”, secara empiris menguji model konseptual

dari faktor-faktor penentu loyalitas dan rekomendasi yang didukung oleh

kualitas pelayanan yang dirasakan, kepuasan emosional dan citra. Kualitas

pelayanan yang dirasakan sebagai variabel independen diukur dengan

menggunakan model SERVQUAL, yang secara luas diterapkan di sektor

perbankan. Data dikumpulkan menggunakan sampel dari 229 nasabah bank di

(29)

menyelesaikan sebuah kuesioner. Responden diminta untuk menilai

masing-masing 22 item pertanyaan, dengan 7 skala likert. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (a) Kualitas pelayanan yang dirasakan adalah positif

terkait dengan emosional kepuasan, citra, loyalitas dan rekomendasi; (b)

Kepuasan emosional positif terkait dengan citra, rekomendasi dan

loyalitas; dan (c) Citra secara positif terkait dengan loyalitas dan rekomendasi.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Setyaningsih (2014) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan

E-commerce Terhadap Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan, dan Loyalitas Pada

Produk Fashion”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang

pernah melakukan transaksi atau pembelian di Saqina.com. Dalam penelitian

ini sampel yang digunakan berjumlah 250 responden. Hasil dalam penelitian

ini dapat disimpulkan bahwa: (a) Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan

dalam meningkatkan kepuasan. Pelayanan yang dilakukan oleh Saqina.com

terbukti dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya, diantaranya yaitu dengan

dengan selalu mengikuti mode atau tren saat ini, sehingga konsumen merasa

senang dan merasa puas (feel satisfied). (b) Kualitas pelayanan berpengaruh

signifikan dalam meningkatkan kepercayaan. Pelayanan yang diberikan kepada

pelanggan oleh Saqina.com diantaranya dengan menyediakan kontak dari

berbagai jenis operator selular yang tersedia di situs sehingga akan

memudahkan user melakukan komunikasi, terbukti dapat meningkatkan

kepercayaan pelanggan terhadap situs ini. (c) Kualitas pelayanan tidak

(30)

menunjukan bahwa kesetiaan pelanggan akan meningkat seiring dengan

peningkatan kepuasan konsumen terhadap Saqina.com, jika pelanggan merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Saqina.com maka kemungkinan

positif bahwa konsumen akan lebih memilih situs ini dibanding dengan yang

lain. (d) Kepuasan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan loyalitas.

Kepercayaan pelanggan terhadap situs Saqina.com akan meningkatkan

loyalitas pelanggan, jika pelanggan bersedia memberikan informasi pribadi

pada Saqina.com maka kemungkinan positif pelanggan akan berniat terus

menggunakan situs ini. (e) Kepercayaan berpengaruh signifikan dalam

meningkatkan loyalitas. Kepercayaan pelanggan pada situs Saqina.com akan

meningkatkan loyalitas pelanggan, jika pelanggan bersedia memberikan

informasi peribadi pada Saqina.com maka kemungkinan positif pelanggan akan

terus menggunakan situs ini.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ardiyanto et al (2015) yang berjudul

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan

Konsumen Serta Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Produk Tv

Lcd Samsung (Studi Konsumen Di Elektronik Solution Java Supermall

Semarang).” Kesimpulan pada penelitian ini adalah (a) Terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen

TV Samsung di Elektronik Solution Java Supermall (b) Terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara citra merek terhadap kepuasan konsumen TV

Samsung di Elektronik Solution Java Supermall. (c) Terdapat pengaruh positif

(31)

Samsung di Elektronik Solution Java Supermall. (d) Terdapat pengaruh positif

yang signifikan antara Citra merek terhadap loyalitas konsumen TV Samsung

di Elektronik Solution Java Supermall. (5) Terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen TV

Samsung di Elektronik Solution Java Supermall.

Penelitian lain dilakukan oleh Lai et al(2009) yang berjudul “How quality,

value, image, and satisfaction create loyalty at a Chinese telecom” dalam

penelitian ini, citra memainkan peran dalam menciptakan nilai dan kepuasan

pelanggan, serta secara tidak langsung meningkatkan loyalitas. Yang paling

penting, hasil menunjukkan nilai memainkan peran yang sangat penting dalam

memproduksi hasil yang positif untuk perusahaan jasa. Hasil dari penelitian ini

adalah (a) Kualitas pelayanan secara signifikan mempengaruhi nilai dan citra,

dua faktor penting yang menentukan kepuasan dan loyalitas. (b) Kepuasan

pelanggan dan nilai yang dirasakan merupakan penentu langsung dari loyalitas

pelanggan. (c) Peran citra perusahaan di pembentukan loyalitas pelanggan.

Meskipun demikian, citra adalah kendaraan yang sangat efisien untuk

meningkatkan nilai pelanggan dan kepuasan, dan pada gilirannya, loyalitas

pelanggan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Mardikawati dan Farida (2013) yang

berjudul “Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Kualitas pelayanan Terhadap

Loyalitas Pelanggan, Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan Bus

Efisiensi (Studi Po Efisiensi Jurusan Yogyakarta-Cilacap)”. Berdasarkan jenis

(32)

Teknik yang digunakan yaitu tekhnik non probability sampling. Adapun lokasi

penelitian ini adalah Reservasi bus efisiensi Gamping Yogyakarta. Populasi

dalam penelititan ini adalah semua penumpang bus Efisiensi. Teknik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sedangkan jumlah

sampel dalam penelitian ini 100 responden. Teknik analisis yang digunakan

adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh, maka dapat dihasilkan beberapa kesimpulan yaitu:

(a) Nilai pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. (b) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan. (c) Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan. (d) Nilai pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas

pelanggan melaluiI kepuasan.pelanggan. (e) Kualitas pelayanan berpengaruh

secara positif terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan.

Penelitian terakhir dilakukan oleh Susanti dan Wardana (2015) yang

berjudul “pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap kepuasan dan

loyalitas pelanggan pada produk kosmetik hijau merek the body shop” didapat

hasil sebagai berikut: a) Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pada produk kosmetik hijau merek The Body Shop. Hal tersebut

berarti semakin baik kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan The

Body Shop, mampu meningkatkan kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan

tersebut. b) Citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pada produk

kosmetik hijau merek The Body Shop. Hal tersebut berarti semakin positif citra

(33)

yang dirasakan oleh pelanggan tersebut. c) Kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada produk kosmetik hijau merek The

Body Shop. Hal tersebut berarti semakin bagus kualitas produk dengan

bahan-bahan alami yang ditawarkan oleh The Body Shop, mampu meningkatkan

loyalitas pelanggan. d) Citra merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

pelanggan pada produk kosmetik hijau merek The Body Shop. Hal tersebut

berarti semakin citra merek yang dipersepsikan positif oleh pelanggan, mampu

meningkatkan pula loyalitas oleh pelanggan tersebut. e) Kepuasan berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada produk kosmetik hijau merek The

Body Shop. Hal tersebut berarti semakin tinggi kepuasan yang dirasakan oleh

pelanggan, maka mampu meningkatkan loyalitas yang ditunjukkan oleh

pelanggan tersebut. f) Kepuasan memediasi pengaruh kualitas produk terhadap

loyalitas pelanggan pada produk kosmetik hijau merek The Body Shop.

Mediasi yang terjadi pada model penelitian ini adalah bersifat parsial. Artinya,

variabel kepuasan berfungsi untuk menjembatani pengaruh kualitas produk

terhadap loyalitas pelanggan. Namun karena mediasi yang terjadi bersifat

parsial, maka tanpa adanya kepuasan, kualitas produk masih mampu

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. g) Kepuasan

memediasi pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan pada produk

kosmetik hijau merek The Body Shop. Mediasi yang terjadi pada model

penelitian ini yaitu bersifat parsial. Artinya, variabel kepuasan berfungsi untuk

menjembatani pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan. Namun

(34)

merek masih mampu berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

C.Hipotesis

Sebelum dirumuskan hipotesis dari penelitian ini, maka terlebih dahulu

dikemukakan mengenai hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah

penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono,

2015). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Citra Perusahaan

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Normasari et al

(2013) kualitas pelayanan secara langsung memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap citra perusahaan. Hasil penelitian lain dilakukan oleh

Ladhari et al (2011) bahwa kualitas pelayanan yang dirasakan adalah positif

terkait dengan citra perusahaan. Hasil penelitian selanjutnya

disimpulkan oleh Lai et al (2009) bahwa Kualitas pelayanan secara

signifikan mempengaruhi citra perusahaan. Berdasarkan dukungan

penelitian terdahulu, maka diturunkan hipotesis 1 sebagai berikut :

Hipotesis 1 (H1): Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

(35)

2. Pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Hasil yang mendukung pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan yaitu penelitian dari Normasari et al (2013) yang

menyebutkan bahwa kualitas pelayanan secara langsung memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian

selanjutnya didukung oleh Mardikawati dan Farida (2013) yang

menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan. Penelitian lain yang mendukung hasil

tersebut merupakan penelitian dari Setyaningsih (2014) yang

menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dalam

meningkatkan kepuasan. Penelitian terakhir dilakukan oleh Ardiyanto

(2015) hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap

kepuasan. Berdasarkan dukungan penelitian terdahulu, maka diturunkan

hipotesis 2 sebagai berikut :

Hipotesis 2 (H2): Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan.

3. Pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan

Penelitian yang dilakukan oleh Ladhari et al (2011) bahwa kualitas

pelayanan yang dirasakan adalah positif terkait dengan loyalitas. Hasil ini

didukung oleh penelitian Ardiyanto et al (2015) yang menyebutkan bahwa

(36)

loyalitas konsumen. Berdasarkan dukungan penelitian terdahulu, maka

diturunkan hipotesis 3 sebagai berikut :

Hipotesis 3 (H3): Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan.

4. Pengaruh antara Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Pelanggan

Menurut Susanti dan Wardana (2015) citra merek berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan. Penelitian lain dilakukan oleh Ladhari et al

(2011) yang menyimpulkan bahwa kepuasan positif terkait dengan citra.

Semakin bagus suatu citra perusahaan, maka akan berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ardiyanto

(2015) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan

antara citra terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan dukungan penelitian

terdahulu, maka diturunkan hipotesis 4 sebagai berikut :

Hipotesis 4 (H4): Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan.

5. Pengaruh antara Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan

Hasil penelitian yang dilakukan Setyaningsih (2014)

mengemukakan bahwa kepuasan berpengaruh signifikan dalam

meningkatkan loyalitas. Penelitan lain dilakukan oleh Mardikawati dan

Farida (2013) yang menyebutkan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian lain

(37)

pelanggan secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas perusahaan. Berdasarkan dukungan penelitian terdahulu, maka

diturunkan hipotesis 5 sebagai berikut :

Hipotesis 5 (H5): Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan.

6. Pengaruh antara Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan Penelitian yang dilakukan oleh Ladhari et al (2011) menyimpulkan

bahwa citra secara positif terkait dengan loyalitas. Penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Ardiyanto et al (2015) bahwa Terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara citra terhadap loyalitas konsumen.

Keberhasilan perusahaan apabila mampu memberikan pelayanan yang baik

sehingga pelanggan merasa puas dan di mata pelanggan citra menjadi

positif. Hasil penelitian selanjutnya dilakukan oleh Normasari et al (2013)

bahwa citra perusahaan secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian lain oleh Susanti dan

Wardana (2015) bahwa citra berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

pelanggan. Berdasarkan dukungan penelitian terdahulu, maka diturunkan

hipotesis 6 sebagai berikut :

Hipotesis 6 (H6): Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

(38)

7. Pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan

Menurut Ladhari et al (2011) kualitas pelayanan secara langsung

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Menurut

Mardikawati dan Farida (2013) menemukan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh secara positif terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan

pelanggan. Berdasarkan dukungan penelitian terdahulu, maka diturunkan

hipotesis 7 sebagai berikut :

Hipotesis 7 (H7): Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan melalui kepuasan pelanggan.

8. Pengaruh antara Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan

Menurut Susanti dan Wardana (2015) dari hasil penelitian yang

sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kepuasan dapat memediasi

pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan dukungan

penelitian terdahulu, maka diturunkan hipotesis 8 sebagai berikut :

Hipotesis 8 (H8) : Citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan melalui kepuasan pelanggan.

D.Model penelitian

Gambar 2.1 menunjukkan model penelitian yang diajukan dalam

(39)

pelayanan, kepuasan pelanggan dan citra perusahaan. Berikut dibawah ini

merupakan model penelitian berdasarkan model penelitian Normasari (2013):

Gambar 2.1 Model Hipotesis Penelitian

Penjelasan pada gambar 2.1 menunjukkan bahwa, pertama, kualitas

pelayanan yang dirasakan memiliki dampak signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, citra perusahaan dan loyalitas. Penjelasan tersebut mendukung

hipotesis H1, H2, dan H3. Kedua, citra perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pelanggan guna mendukung H4. Untuk mendukung H5, dan

H6 kepuasan pelanggan dan citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan

terhadap loyalitas pelanggan. Selanjutnya, kualtas pelayanan berpengaruh

terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel

mediasi, mendukung H7. Terakhir, untuk mendukung H8 citra perusahaan

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai

(40)

A.Obyek/ Subyek Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau

penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Pada penelitian kali ini peneliti memilih obyek pada perusahaan jasa

pengiriman barang JNE (Jalur Nugraha Ekakulir) di Kota Yogyakarta.

Pemilihan JNE untuk jasa pengiriman barang karena banyaknya pelanggan di

Indonesia yang memakai jasa pengiriman barang JNE, sehingga JNE

ditetapkan sebagai Top Brand Award dalam kategori jasa kurir.

Subyek adalah satu dari anggota sampel (Sekaran, 2006). Subyek

penelitian merupakan informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian. Sejalan dengan definisi tersebut. Peneliti mendeskripsikan subyek

penelitian terhadap kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan citra pada

perusahaan jasa pengiriman barang sebagai sasaran pengamatan atau informan

pada suatu penelitian yang diadakan oleh peneliti. Subyek pada penelitian ini

adalah konsumen yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang JNE, dan

penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta, sehingga dapat mempermudah

(41)

menggunakan kuesioner atau lisan dengan metode wawancara (Sarwono,

2005). Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengambilan data

melalui teknik kuesioner yang diperoleh dengan mengajukan daftar pertanyaan

tertulis kepada responden pelanggan jasa pengiriman barang JNE.

Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif

yaitu masalah yang dibawa peneliti harus sudah jelas, atau terstruktur.

Pendekatan kuantitatif menggunakan pengukuran terhadap suatu fenomena

sosial, kuantitatif lebih mementingkan metode pengukuran dan sampling

(Sugiyono, 2015).

C.Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

Non-Probability Sampling, menurut Sugiyono (2015) teknik Non-Probability

Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang, atau

kesempatan sama bagi setiap unsur, atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Metode yang digunakan adalah Purposive Sampling yang

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

2015). Dalam kriteria pemilihan sampel penelitian ini adalah konsumen yang

pernah menggunakan jasa pengiriman barang JNE di Kota Yogyakarta minimal

(42)

oleh peneliti di Kota Yogyakarta dan pernah menggunakan jasa pengiriman

barang JNE di Kota Yogyakarrta. Hal ini dikarenakan belum diketahui jumlah

pasti pelanggan jasa pengiriman barang. Menurut Hair et al (2010) jumlah

sampel minimal 5 kali dari jumlah indikator. Hair et al (2010) juga

mengemukakan bahwa ukuran sampel yang sesuai berkisar antara 100-200

responden. Pada penelitian ini jumlah sampel 155 responden yang dirasakan

sudah cukup untuk mewakili populasi.

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2015).

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui survey

lapangan (field survey), diantaranya menggunakan kuesioner. Menurut

Sugiyono (2015) kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert 5 poin. Berikut ini adalah

(43)

4) Setuju

5) Sangat setuju

E.Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dan

perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam judul

proposal.Variabel pada penelitian ini meliputi kualitas pelayanan dan citra

sebagai variabel independen, variabel loyalitas sebagai dependen, dan

kepuasan sebagai variabel intervening. Dalam penelitian ini definisi

operasional terbagi sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler dan Keller (2012) kualitas pelayanan dipandang

sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan,

karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat

mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah keperusahaan

lain. Dengan meningkatnya persaingan yang terus berkelanjutan, kualitas

pelayanan (service quality) menjadi sangat penting peranannya dalam ruang

lingkup bisnis. Pada variabel kualitas pelayanan, ada 22 indikator

(44)

d. Fasilitas fisik sesuai dengan jenis jasa yang ditawarkan

e. Berjanji untuk melakukan sesuatu dengan waktu yang ditentukan

f. Tulus dalam memecahkan masalah

g. Melakukan layanan yang tepat sejak pertama kali

h. Menyediakan layanan dan pada saat itu berjanji untuk melakukannya

i. Sistem pencatatan yang akurat dan bebas dari kesalahan

j. Karyawan memberitahu kepastian waktu dengan jelas

k. Karyawan memberikan layanan yang cepat

l. Karyawan selalu bersedia untuk membantu

m.Karyawan tidak terlalu sibuk untuk menanggapi permintaan

n. Perilaku karyawan menanamkan kerahasiaan pelanggan

o. Merasa aman dalam transaksi

p. Karyawan secara konsisten bersikap sopan

q. Karyawan memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan

r. Memberikan perhatian individu

s. Memiliki jam operasi yang nyaman

t. Memiliki karyawan yang memberikan perhatian pribadi

u. Memiliki perhatian terbaik

(45)

beralih ke perusahaan atau pemasok yang menawarkan harga lebih murah,

dan berpotensi menyebarluaskan pengalaman positifnya kepada orang lain

(Tjiptono, 2011). Variabel kepuasan memiliki 4 indikator, berikut

merupakan indikator pertanyaan kepuasan pelanggan menurut Schiffman

dan Kanuk (2007):

a. Puas dengan tingkat layanan yang disediakan agen

b. Puas berbicara dengan agen

c. Puas dengan informasi yang diterima

3. Citra Perusahaan

Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa sikap dan tindakan

seseorang terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh keyakinan mereka

akan Citra (image) objek tersebut. Terciptanya suatu Citra perusahaan yang

baik dimata publik akan memberikan banyak keuntungan. Citra perusahaan

menjadi alat penting memperkuat, mempertahankan pelanggan, dan

memaksimalkan keuntungan. Pada variabel citra terdapat 3 indikator

menurut Nguyen dan LeBlanc (2001) dalam Ladhari et al, (2011), yaitu :

a. Selalu memiliki kesan yang baik

b. Memiliki citra yang baik di benak konsumen

(46)

pengaruh situasi dan usaha pemasar dalam merubah perilaku. Dengan kata

lain konsumen akan setia untuk melakukan pembelian ulang secara

terus-menerus. Untuk melengkapi penelitian, pada variabel loyalitas terdapat 3

indikator pertanyaan menurut Kotler dan Keller (2012), yaitu :

a. Kesetiaan terhadap pembelian produk

b. Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan

c. Mereferensikan secara total esistensi perusahaan

F. Uji Kualitas Instrumen

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan fenomena alam

maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2015). Secara spesifik fenomena ini

disebut variabel penelitian. Berikut penjelasan untuk menguji kualitas

instrumen, yaitu:

1. Uji Validitas

Sekaran (2006) mengemukakan untuk mengetahui layak tidaknya

kuesioner perlu diuji dengan menggunakan uji validitas. Uji validitas

menunjukkan seberapa baik atau kevalidan suatu instrumen. Hal tersebut

dinilai melalui validitas konvergen (convergent validity) dan validitas

diskriminan (discriminant validity). Validitas konvergen terpenuhi jika skor

yang diperoleh dengan dua instrumen berbeda yang mengukur konsep yang

(47)

pearson. Menurut Ghozali (2011) jika nilai signifikan yang diperoleh dari

setiap indikator  0,05, maka dinyatakan valid. Uji Validitas diolah

menggunakan program SPSS 21.0 for Windows.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu pengukuran menunjukkan sejauh

mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu

menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item

dalam instrumen. Dengan kata lain, reliabilitas merupakan indikasi

mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep

dan membantu menilai “ketepatan” sebuah pengukuran (Sekaran, 2006).

Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dibuktikan dengan

menguji konsistensi dan stabilitas. Alpha cronbach’s adalah koefisien

keandalan yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan

secara positif berkolerasi satu sama lain. Alpha cronbach’s dihitung dalam

hal rata-rata interkolerasi antar-item yang mengukur konsep. Menurut

Sekaran (2006) diberikan ketentuan bahwa alpha cronbach’s dapat diterima

jika  0,6. Semakin dekat alpha cronbach’s dengan 1, semakin tinggi

keandalan konsisten internal. Uji reliabilitas diolah menggunakan SPSS

(48)

Penelitian ini ditujukan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh kualitas

pelayanan, kepuasan pelanggan, dan citra perusahaan terhadap loyalitas

pelanggan. Data diolah dengan bantuan Software SPSS versi 21.0 for Windows.

1. Analisis Data

Pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi linier sederhana, analisis regresi linier berganda, dan analisis jalur

(path analysis). Hipotesis 1 (H1) diuji menggunakan regresi linier

sederhana. Hipotesis 2 (H2), hipotesis 3 (H3), hipotesis 4 (H4), hipotesis

5 (H5), dan hipotesis 6 (H6) diolah menggunakan analisis regresi linier

berganda dengan bantuan SPSS versi 21.0 for Windows. Selanjutnya, untuk

menguji hubungan tidak langsung hipotesis 7 (H7), dan hipotesis 8 (H8)

diuji menggunakan analisis jalur. Alat analisis jalur (path analysis) ini

digunakan karena dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu

variabel kepuasan pelanggan. Berikut penjelasan alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskripstif menurut Ghozali (2011) memberikan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standard deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

(49)

deviasi untuk mendeskripsikan variabel penelitian sehingga secara

kontekstual mudah untuk dipahami.

b. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memperkirakan

hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Menurut Sugiyono (2011) dinyatakan bahwa regresi linier sederhana

didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independen dengan satu variabel dependen.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila

dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik turunkan nilainya), jadi analisis regresi linier berganda akan

dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono,

2010).

d. Analisis Jalur (Path Analysis)

Pada penelitian ini alat analisis data menggunakan analisis jalur

(path analysis), menurut Ghozali (2011) merupakan perluasan dari

(50)

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan regresi persamaan pertama, yaitu antara variabel

independen dengan variabel intervening

2. Melakukan regresi persamaan kedua, yaitu antara variabel

independen, dan variabel intervening terhadap variabel dependen.

3. Melakukan uji mediasi dengan melakukan uji sobel dengan ketentuan

mediasi diterima jika nilai t hitung > nilai t tabel.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan F (Uji F)

Menurut Ghozali (2011) statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah semua

parameter sama sengan nol, atau:

Ho : b1 = b2 ……… = bk = 0

Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan

(51)

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini, digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2011) :

1) Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain hipotesis alternatif

diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Membandngkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho

ditolak dan menerima HA.

b. Uji Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2011) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak

diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:

Ho : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

(52)

terhadap variabel dependen.

Cara melihat hasil uji t menurut Ghozali (2011) adalah sebagai

berikut:

1) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih,

dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi =

0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolute).

Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistic t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t table, maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

(53)

A.Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE). PT Tiki Jalur

Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto

Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan

Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir internasional.

JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan

kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya

dari luar negeri ke Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan

internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi

perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia yaitu the Association of Chartered

Certified Accountants (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian

memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran

sampai ke seluruh dunia.

Pada akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen

sendiri. JNE membuat logo sendiri yang membedakannya dari TiKi. JNE

membeli gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting.

(54)

sendiri terdapat 66 kantor cabang dan agen JNE yang tersebar di 5 kabupaten

provinsi DIY, dan 31 kantor cabang serta agen JNE yang berada di Kota

Yogyakarta diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Agen JNE Kota Yogyakarta

No Keterangan Alamat

1 Agen Jl. Gedongkuning No.78 Yogyakarta Kota Gede Rejowinangun 55171

2 Agen Jl Pleret Km 3,2 Jambidan, Jambidan, Yogyakarta 55195

3 Agen Jl. Wonosari Km.7 Yogyakarta Banguntapan Baturetno 55197

4 Agen Jl.Ringroad Selatan Kp.Ngaglik Uh 15/455 Rt 36/Rw 12 Giwangan Umbulharjo Giwangan 55163

5 Agen Jl.Bantul Km. 5 Kweni, Panggung Harjo Yogyakarta 55188

6 Agen Jl.Wates Km 3,5 Kasihan Ngestiharjo Yogyakarta 55182

7 Agen Jl.Garuda Gatak Tamantirto Kasihan Tamantirto Yogyakarta 55183

8 Agen Jl. Raya Sapu Angin, Trimurti, Yogyakarta 55762 9 Agen Jl. Janti, Karang Jambe No. 130 Yogyakarta 55198

10 Agen

Jl Imogiri Timur Km 7,5 Grojogan Wirokerten Banguntapan (Utara Dm Market) Banguntapan Wirokerten 55194

(55)

14 Agen

Yogyakarta 55715

15 Agen Jl. Palem Lor Blok O Yogyakarta 55198

16 Agen Jl.Imogiri Barat Km 9 Sudimoro Rt 06 Rw 31 Timbulharjo 55186

17 Agen Jl Paris Km 9 Timbulharjo Yogyakarta 55186

18 Agen Dk. III Rt 09 Tempel Margorejo Yogyakarta 55552

19 Agen Jl. Raya Bantul Km. 8 Karanggondang Yogyakarta 55185

20 Perwakilan Jl. Menukan 12 (Cash Sales) Mergangsan Brontokusuman 55153

21 Agen Komp. Ponpes Al-Munawir Krapyak Mantrijeron Mantrijeron 55143

22 Agen Jl Sugeng Jeroni No 41b Mantrijeron Gedong Kiwo 55142

23 Agen Jl. Glagahsari No. 62 (Dep. Uty Ekonomi) Umbulharjo Warungboto 55164

24 Agen Jl Bimokurdo Gg Csc Lt 1 Gondokusuman Baciro Yogyakarta 55225

25 Agen Jl. Gajah Mada No.46 Pakualaman Purwokinanti Yogyakarta 55112

26 Agen Jl.Resonegaran Gk V/1330 Rt 057/Rw 012 Terban Gondokusuman Terban 55223

27 Agen Jl. Sultan Agung No. 8 Yogyakarta Mergangsan Wirogunan 55151

28 Agen Jl. Jlagran Lor No. 39 Yogyakarta Gedong Tengen Pringgokusuman 55272

29 Agen Jl. Nyai Haji Ahmad Dahlan No. 53 Yogyakarta Gondomanan Ngupasan 55122

30 Agen Jl. Kusbini No. 10 Yogyakarta Gondokusuman Baciro 55225

31 Agen Jl. Hos Cokroaminoto No. 130 Tegalrejo Tegalrejo 55244

(56)

langsung kepada konsumen yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang

JNE di Kota Yogyakarta minimal 2 kali. Total yang dipilih menjadi responden

dalam penelitian ini adalah 155 responden. Adapun rekapan penyebaran

kuesioner dapat dilihat dari Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Rincian Penyebaran Kuesioner

No Dasar Klarifikasi Jumlah

1 Kuesioner yang disebar. 180 Kuesioner

2 Kuesioner yang kembali. 168 Kuesioner

3 Kuesioner yang tidak kembali. 12 Kuesioner

4 Kuesioner yang tidak sesuai kriteria 13 Kuesioner

5 Kuesioner yang dapat diolah. 155 Kuesioner

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa kuesioner yang diberikan kepada

pelanggan yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang minimal 2 kali

sebanyak 180 kuesioner. Kuesioner yang kembali sebanyak 168 kuesioner,

kuesioner yang tidak kembali sebanyak 12 kuesioner, dan kuesioner yang tidak

sesuai penelitian sebanyak 13 kuesioner, sedangkan kuesioner yang dapat

diolah sebanyak 155 kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dideskripsikan karakteristik responden

(57)

Karakteristik Responden Karakteristik

Responden Keterangan

Total

Responden Persentase Jumlah

Jenis Kelamin

Sumber : Data diolah dalam lampiran 2

B.Uji Kualitas Instrumen

Daftar pernyataan terdiri dari 26 daftar pernyataan yang mewakili setiap

variabel untuk diuji kualitas instrumen yang terdiri dari uji validitas dan uji

(58)

diantaranya KL5 (0,056), KL13 (0,186), KL15 (0,350), KL19 (0,696), dan

KL22 (0,131) yang selanjutnya item pernyataan tersebut dihilangkan.

Sehingga, hasil uji validitas sampel menunjukkan 26 item pernyataan yang

mewakili 4 variabel bisa digunakan pada penelitian. Selanjutnya, hasil yang

diperoleh dari pengujian kualitas instrumen dengan uji validitas disajikan

pada tabel 4.4 berikut ini :

(59)

4 Loyalitas

Pelanggan LP2 0,000 0,05 Valid

LP3 0,000 0,05 Valid

Sumber : Data diolah dalam lampiran 4

Sekaran (2006) mengemukakan untuk mengetahui layak tidaknya

kuesioner perlu diuji dengan menggunakan uji validitas. Uji validitas

menunjukkan seberapa baik atau kevalidan suatu instrumen. Menurut

Ghozali (2011) jika nilai signifikan yang diperoleh dari setiap indikator 

0,05, maka dinyatakan valid. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa

butir-butir pernyataan pada variabel kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, citra

perusahaan, dan loyalitas pelanggan dikatakan valid dengan nilai

signifikansi < 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Uji kualitas instrumen dengan uji reliabilitas dalam penelitian ini

diuji menggunakan aplikasi SPSS versi 21.0 for Windows.. Hasil uji

validitas disajikan pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach’s Ket

Kualitas Pelayanan 0,818 Reliabel

Kepuasan Pelanggan 0,819 Reliabel

Citra Perusahaan 0,877 Reliabel

Loyalitas Pelanggan 0,796 Reliabel

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Model Hipotesis Penelitian
Tabel 4.1 Agen JNE Kota Yogyakarta
Tabel 4.2 Rincian Penyebaran Kuesioner
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang telah memberikan segala limpahan karuniaNya sehingga penyusunan skripsi dengan judul ” PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh citra rumah sakit dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan pada

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan PT.. Tiki Jalur Nugraha

Penulis menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan Pada Kafe Excelso Jalan Biliton Surabaya”.. Tujuan

Hasil penelitian ini secara simultan kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan

Judul Skripsi :ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan citra perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan secara langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan jasa pengiriman barang terhadap loyalitas pelanggan PT Pos Soekarno Hatta Bandung.Metode Penelitian