RABBANI MUSLIMAH CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
LAPORAN PERANCANGAN
TKA 490-STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012/2013
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh
RABITA AKBARI SITOMPUL
080406040
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RABBANI MUSLIMAH CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
LAPORAN PERANCANGAN
TKA 490-STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012/2013
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh
RABITA AKBARI SITOMPUL
080406040
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RABBANI MUSLIMAH CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Oleh
RABITA AKBARI SITOMPUL
080406040
Medan,
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Wahyuni Zahrah ST, MS
Ir. Dwi Lindarto H, MT
NIP. 197308192000042001
NIP. 196307161998021001
Ketua Departemen Arsitektur
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK AKHIR
(SHP2A)
Nama : Rabita Akbari Sitompul NIM : 080406040
Judul Proyek Akhir : Rabbani Muslimah Center Tema Proyek Akhir : Arsitektur Metafora
Rekapitulasi Nilai :
Nilai
A
B+
B
C+
C
D
E
Dengan ini mahasiswa bersangkutan dinyatakan :
No STATUS Waktu
Pengumpulan Laporan
Paraf
Pembimbing I
Paraf
Pembimbing II
Koordinator
TKA-490
1 LULUS
LANGSUNG
2 LULUS
MELENGKAPI
3 PERBAIKAN
TANPA SIDANG
4 PERBAIKAN
DENGAN SIDANG
5 TIDAK LULUS
Medan, Oktober 2013
Ketua Departemen Arsitektur
Koordinator TKA-490
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.
Selama proses hingga selesainya laporan ini, penulis tidak terlepas dari
berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
o Ibu Wahyuni Zahrah ST, MS sebagai Dosen Pembimbing I atas bimbingan,
dukungan dan semangat yang sangat berarti dan selalu memberikan
motivasi dari awal hingga akhir.
o Bapak Ir. Dwi Lindarto H, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
o Bapak Prof. Ir. M.Nawawiy Loebis, M.Phil. Ph.D selaku dosen penguji yang
telah banyak memberikan masukan, saran, dan kritik.
o Kedua orangtua saya, kakak dan adik atas dukungannya.
o Teman-teman stambuk 2008 Arsitektur USU. Terutama Wenny, Marlina,
Rizka dan Yudha yang telah membantu persiapan tugas akhir. Juga kepada
Kak Ayu dan Kak Dewi yang selalu mendengarkan dan memberi saran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk
kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud.
Akhir kata, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, Oktober 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Gambar ... vi
Daftar Tabel ... x
Abstrak ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ... 7
1.3. Masalah Perancangan ... 8
1.4. Pendekatan ... 8
1.5. Batasan dan Lingkup Perencanaan ... 9
1.6. Asumsi-Asumsi ... 9
1.7. Kerangka Berpikir ... 10
1.8. Sistematika Laporan ... 11
BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 12
2.1. Terminologi Judul ... 12
2.1.1. Arti Kata... 12
2.1.2. Pengertian ... 13
2.2. Sejarah Rabbani ... 13
2.2.1. Sejarah Perusahaan ... 13
2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 15
2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 16
2.2.4. Deskripsi Tugas ... 17
2.3. Deskripsi Umum Proyek ... 18
2.4. Lokasi ... 18
2.4.1. Kriteria Pemilihan Lokasi ... 18
2.4.2. Analisa Pemilihan Lokasi ... 22
2.4.3. Penilaian Alternatif Lokasi... 24
2.5. Tinjauan Fungsi ... 26
2.5.1. Deskripsi Pengguna... 26
2.5.2. Deskripsi Perilaku ... 27
2.6. Studi Banding Proyek Sejenis ... 31
2.6.1. Prada Building, Tokyo, Japan ... 31
2.6.2. Chanel Tower, Ginza, Japan ... 34
2.6.3. LVMH Tower, USA ... 36
2.6.4. The Foundation Louis Vuitton ... 38
2.6.5. Christian Dior Building, Tokyo, Japan ... 42
2.6.6. Louis Vuitton, Tokyo, Japan... 43
2.6.7. Rabbani Rawamangun ... 44
2.6.8. Salma-Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah ... 46
2.6.9. Moz5 Salon Muslimah ... 47
2.6.10. Kesimpulan ... 47
BAB III ELABORASI TEMA ... 48
1.1. Pengertian ... 48
1.1.1. Pengertian Arsitektur ... 48
1.1.2. Pengertian Metafora ... 49
1.1.3. Pengertian Arsitektur Metafora ... 51
1.2. Interpretasi Tema Terhadap Proyek... 54
1.3. Studi Banding Tema Sejenis ... 54
1.3.1. Museum of Fruit, Yamanashi, Japan ... 54
1.3.2. Notre Dame du Haut-Le Corbusier ... 57
1.3.3. The Dancing House – Frank O. Gehry ... 60
1.3.4. Kesimpulan ... 62
BAB IV ANALISA PERANCANGAN ... 63
4.1. Pengantar ... 63
4.2. Analisa Fisik Tapak ... 63
4.2.1. Analisa Lokasi ... 63
4.2.1.1. Gambaran Umum Kota Medan ... 64
4.2.2. Kondisi Eksisting Lahan ... 65
4.2.3. Lokasi Tapak Dalam Lingkungan Kawasan ... 65
4.2.4. Tata Guna Lahan Kawasan dan Sekitarnya ... 66
4.2.5. Batas-Batas Site ... 67
4.3. Analisa Potensi dan Kondisi Site ... 68
4.3.1. Analisa Sirkulasi ... 68
4.3.3. Analisa View ... 71
4.3.3.1. View Keluar ... 71
4.3.3.2. View Kedalam ... 72
4.3.4. Analisa Iklim ... 73
4.3.5. Analisa Vegetasi ... 74
4.3.6. Analisa Kebisingan ... 75
4.3.7. Analisa Utilitas ... 75
4.3.8. Analisa Drainase ... 76
4.4. Analisa Non Fisik ... 77
4.4.1. Analisa Kegiatan ... 77
4.4.2. Analisa Jumlah Pengunjung ... 82
4.4.3. Besaran Ruang ... 84
a) Besaran Ruang Dalam ... 84
b) Besaran Ruang Luar ... 89
4.4.4. Analisa Bentuk Massa Bangunan ... 89
4.4.5. Sirkulasi ... 90
4.4.6. Analisa Struktur ... 92
4.4.7. Analisa Utilitas ... 94
BAB V KONSEP ... 101
5.1.Konsep Perancangan Tapak ... 101
5.1.1.Konsep Sirkulasi Ruang Luar ... 101
5.1.2.Konsep Ruang Luar ... 101
5.1.3. Konsep Ruang Dalam ... 102
5.1.Konsep Perancangan Tapak ... 105
BAB VI Hasil Perancangan ... 109
6.1. Site Plan ... 109
6.2. Ground Plan ... 110
6.3. Tampak Tapak ... 111
6.4. Potongan Tapak ... 112
6.5. Denah Lantai 2 ... 113
6.6. Denah Lantai 3-5 ... 114
6.7. Denah Lantai 6-7 ... 115
6.8. Denah Basement ... 116
6.10. Tampak Massa B dan Mesjid ... 118
6.11. Potongan ... 119
6.12. Rencana Pondasi ... 120
6.13. Rencana Pembalokan Basement ... 121
6.14. Rencana Pembalokan Lantai 1 ... 122
6.15. Rencana Pembalokan Lantai 3-5 ... 123
6.16. Rencana Pembalokan Lantai 6 dan Rencana Atap ... 124
6.17. Rencana Elektrikal Basement ... 125
6.18. Rencana Elektrikal Lantai 1-2 ... 126
6.19. Rencana Elektrikal Lantai 3-5 ... 127
6.20. Rencana Elektrikal Lantai 6-7 ... 128
6.21. Rencana Plumbing Basement ... 129
6.22. Rencana Plumbing Lantai 1-2 ... 130
6.23. Rencana Plumbing Lantai 3-5 ... 131
6.24. Rencana Plumbing Lantai 6-7 ... 132
6.25. Rencana AC Basement ... 133
6.26. Rencana AC Lantai 1-2 ... 134
6.27. Rencana AC Lantai 3-5 ... 135
6.28. Rencana AC Lantai 6-7 ... 136
6.29. Rencana Fire Protection Basement ... 137
6.30. Rencana Fire Protection Lantai 1-2 ... 138
6.31. Rencana Fire Protection Lantai 3-5 ... 139
6.32. Rencana Fire Protection Lantai 6-7 ... 140
6.33. Detail ... 143
6.34. Perspektif ... 146
6.35. Maket ... 147
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Pola Persebaran Perumahan, Mesjid, Butik, Salon dan
Fitness Muslimah di Kota Medan ... 4
Gambar 1.2. Kerangka Berpikir ... 10
Gambar 2.1. Kawasan Perencanaan Kota Medan ... 21
Gambar 2.2. Alternatif Lokasi A ... 22
Gambar 2.3. Alternatif Lokasi B ... 23
Gambar 2.4. Alternatif Lokasi C... 24
Gambar 2.5. Fasad Prada Building pada Siang Hari ... 32
Gambar 2.6. Fasad Prada Building pada Malam Hari ... 32
Gambar 2.7.Interior Prada Building ... 32
Gambar 2.8. Detail Fasad ... 33
Gambar 2.9. Fasad yang Dibentuk oleh Struktur ... 33
Gambar 2.10. Entrance ... 33
Gambar 2.11. Beberapa Transformasi Fasad Chanel ... 34
Gambar 2.12. Detail Fasad ... 35
Gambar 2.13. LVMH Tower ... 36
Gambar 2.14. Konsep Desain LVMH Tower ... 37
Gambar 2.15. Logo Dior pada LVMH Tower... 38
Gambar 2.16. Fasad LVMH Tower ... 38
Gambar 2.17. The Foundation Louis Vuitton ... 38
Gambar 2.18 Desain Konstruksi ... 39
Gambar 2.19. Proses Pengerjaan The Foundation Louis Vuitton ... 40
Gambar 2.20. Tampilan 3D ... 41
Gambar 2.21. Transformasi Fasad ... 42
Gambar 2.22. Detail Fasad ... 42
Gambar 2.23. Fasad Bangunan ... 43
Gambar 2.24. Suasana Interior ... 43
Gambar 2.25. Fasad Rabbani Rawamangun ... 44
Gambar 2.26. Rabbani Rawamangun ... 44
Gambar 2.27. Interior Musholla ... 44
Gambar 2.28. Detail Fasad ... 45
Gambar 2.30. Fasad Rumah Kecantikan Salma ... 46
Gambar 2.31. Interior Salma ... 46
Gambar 2.32. Moz5 Bintaro ... 47
Gambar 2.33. Moz5 Bogor ... 47
Gambar 3.1. Bird View Museum of Fruit ... 54
Gambar 3.2. Site Plan ... 54
Gambar 3.3.Sifat Buah dan Bibit Ditampilkan pada Museum Ini. ... 55
Gambar 3.4. Combine Methapore pada Museum of Fruit ... 55
Gambar 3.5. Fasad Fruit Plaza dan Interiornya ... 56
Gambar 3.6. Display Museum of Fruit ... 57
Gambar 3.7. Notre Dame du Haut ... 57
Gambar 3.8. Tampak Utara ... 58
Gambar 3.9. Tampak Selatan ... 58
Gambar 3.10. Potongan Notre Dame du Haut ... 58
Gambar 3.11. Berbagai Macam Interpretasi Terhadap Notre Dame du Haut... 59
Gambar 3.12. Denah Notre Dame du Haut ... 59
Gambar 3.13. Interior Notre Dame du Haut ... 60
Gambar 3.14. The Dancing House ... 61
Gambar 3.15. Sketsa Ide... 61
Gambar 3.16. Denah Nationale-Nederland Building (The Dancing House) ... 61
Gambar 4.1. (1) Peta Wilayah Indonesia (2) Peta Wilayah Sumatera (3) Peta Wilayah Medan (4) Peta Lokasi Site ... 63
Gambar 4.2. Tata Guna Lahan ... 66
Gambar 4.3. Analisa Batas-Batas Tapak ... 67
Gambar 4.4. Analisa Sirkulasi Kendaraan ... 68
Gambar 4.5. Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki ... 69
Gambar 4.6. Analisa Pencapaian ... 70
Gambar 4.7. Analisa View Keluar ... 71
Gambar 4.8. Analisa View Kedalam ... 72
Gambar 4.9. Analisa Iklim ... 73
Gambar 4.10. Analisa Vegetasi ... 74
Gambar 4.11. Vegetasi Eksisting di Jl.Gagak Hitam ... 74
Gambar 4.12. Analisa Kebisingan ... 75
Gambar 4.14. Analisa Drainase... 76
Gambar 4.15. Jalur Drainase di Jl.Gagak Hitam ... 76
Gambar 4.16. Sistem Elektrikal... 100
Gambar 5.1. Entrance Tapak ... 101
Gambar 5.2. Konsep Ruang Luar ... 101
Gambar 5.3. Zoning Ruang Dalam Lantai 1 ... 102
Gambar 5.4. Zoning Ruang Dalam Lantai 2 ... 103
Gambar 5.5. Zoning Ruang Dalam Lantai 3 ... 103
Gambar 5.6. Zoning Ruang Dalam Lantai 4 ... 103
Gambar 5.7. Zoning Ruang Dalam Lantai 5 ... 104
Gambar 5.8. Zoning Ruang Dalam Lantai 6 ... 104
Gambar 5.9. Zoning Ruang Dalam Lantai 7 ... 104
Gambar 5.10. Zoning Ruang Dalam Lantai Basement ... 105
Gambar 5.11. Metafora Mutiara pada Desain... 106
Gambar 5.12. Metafora 7 Tingkatan Jannah... 106
Gambar 5.13. Penerapan Sungai pada Tapak... 107
Gambar 5.14. Cluster Buah pada Tapak ... 107
Gambar 5.15. Green Wall pada Bangunan ... 108
Gambar 5.16. Gazebo pada Tapak ... 108
Gambar 6.1. Site Plan ... 109
Gambar 6.2. Ground Plan ... 110
Gambar 6.3. Tampak Tapak ... 111
Gambar 6.4. Potongan Tapak ... 112
Gambar 6.5. Denah Lantai 2 ... 113
Gambar 6.6. Denah Lantai 3-5 ... 114
Gambar 6.7. Denah Lantai 6-7 ... 115
Gambar 6.8. Denah Basement ... 116
Gambar 6.9. Tampak Massa A ... 117
Gambar 6.10. Tampak Massa B dan Mesjid ... 118
Gambar 6.11. Potongan ... 119
Gambar 6.12. Rencana Pondasi ... 120
Gambar 6.13. Rencana Pembalokan Basement ... 121
Gambar 6.14. Rencana Pembalokan Lantai 1 ... 122
Gambar 6.16. Rencana Pembalokan Lantai 6 dan Rencana Atap ... 124
Gambar 6.17. Rencana Elektrikal Basement ... 125
Gambar 6.18. Rencana Elektrikal Lantai 1-2 ... 126
Gambar 6.19. Rencana Elektrikal Lantai 3-5 ... 127
Gambar 6.20. Rencana Elektrikal Lantai 6-7 ... 128
Gambar 6.21. Rencana Plumbing Basement ... 129
Gambar 6.22. Rencana Plumbing Lantai 1-2 ... 130
Gambar 6.23. Rencana Plumbing Lantai 3-5 ... 131
Gambar 6.24. Rencana Plumbing Lantai 6-7 ... 132
Gambar 6.25. Rencana AC Basement ... 133
Gambar 6.26. Rencana AC Lantai 1-2 ... 134
Gambar 6.27. Rencana AC Lantai 3-5 ... 135
Gambar 6.28. Rencana AC Lantai 6-7 ... 136
Gambar 6.29. Rencana Fire Protection Basement ... 137
Gambar 6.30. Rencana Fire Protection Lantai 1-2 ... 138
Gambar 6.31. Rencana Fire Protection Lantai 3-5 ... 139
Gambar 6.32. Rencana Fire Protection Lantai 6-7 ... 140
Gambar 6.33. Detail ... 143
Gambar 6.34. Perspektif ... 146
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan dan Jenis
Kelamin Tahun 2010 ... 2
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Agama Tahun 2010 .... 3
Tabel 1.3. Daftar Salon, Butik dan Fitness Muslimah di Kota Medan ... 5
Tabel 1.4. Tabel Penduduk Perempuan di Kota Medan Berdasarkan Umur Tahun 2010 ... 5
Tabel 1.5. Hasil Survei Responden ... 6
Tabel 2.1. Struktur Organisasi Rabbani ... 16
Tabel 2.2. Kriteria Lokasi ... 18
Tabel 2.3. RUTRK Kota Medan ... 20
Tabel 2.4. Penilaian Alternatif Lokasi ... 24
Tabel 2.5. Deskripsi Perilaku ... 27
Tabel 2.6. Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... 28
Tabel 4.1. Analisa Pengguna dan Kegiatan ... 77
Tabel 4.2. Data Jumlah Penduduk Kota Medan ... 82
Tabel 4.3. Data Penduduk Perempuan di Kota Medan Umur 10-60 Tahun ... 82
Tabel 4.4. Kebutuhan dan Besaran Ruang Dalam ... 84
Tabel 4.5. Perbandingan Bentuk Dasar Bangunan ... 90
Tabel 4.6. Jenis Sirkulasi... 91
Tabel 4.7. Tabel Struktur Bangunan ... 93
Tabel 4.8. Tabel Bahan Struktur ... 94
Tabel 4.9. Tinjauan Penggunaan Energi ... 95
Tabel 4.10. Tabel Pencegahan Aktif Kebakaran ... 97
Abstract
In recent years, muslim women in Indonesia experience rapid growth from all aspect such as education, culture, character, fashion and others. This development bring forth a lifestyle for paying attention to their beauty, fashion, health and social activities in their environment. However, this requirement has not been fully accommodated by existing facilities especially in Medan. The construction of Rabbani Muslimah Center is expected to be a space that can accommodate all the requirements of muslim women in Medan. With emphasize on the spiritual value, Rabbani Muslimah Center is a design project that uses the metaphor of jannah or paradise, so that muslim women in this building are like angel of heaven who love each other.
Abstract
In recent years, muslim women in Indonesia experience rapid growth from all aspect such as education, culture, character, fashion and others. This development bring forth a lifestyle for paying attention to their beauty, fashion, health and social activities in their environment. However, this requirement has not been fully accommodated by existing facilities especially in Medan. The construction of Rabbani Muslimah Center is expected to be a space that can accommodate all the requirements of muslim women in Medan. With emphasize on the spiritual value, Rabbani Muslimah Center is a design project that uses the metaphor of jannah or paradise, so that muslim women in this building are like angel of heaven who love each other.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan terjadi perkembangan yang sangat pesat pada
perempuan muslim Indonesia baik dari segi trend fashion, budaya, perfilman, dan
karakter. Kemunculan figur-figur publik yang tampil dengan identitas diri sebagai
seorang muslimah menyebabkan sebuah gelombang trend untuk menunjukkan
identitas diri sebagai seorang muslimah di segala aspek kehidupan. Hal ini juga
menyebabkan kebutuhan seorang wanita untuk merawat atau merilekskan tubuhnya
semakin bertambah, karena adanya rasa kesadaran maupun keinginan untuk
merawat kecantikan yang dimilikinya. Tetapi, dalam kenyataannya wadah yang
tersedia untuk perawatan kecantikan luar dalam khusus wanita muslimah masih
sangat kurang. Tempat-tempat seperti salon, butik, kolam renang yang
diperuntukkan untuk muslimah meskipun sudah ada tetapi masih sangat sedikit dan
belum bisa menampung kebutuhan yang ada saat ini. Demikian juga dengan
wadah-wadah sosialisasi muslimah masih terasa sangat kurang. Padahal
ikatan-ikatan atau organisasi khusus perempuan seperti Dharma Wanita, Hijabers
Community dan Keputrian untuk tingkat SMP, SMA dan universitas sangat banyak
terdapat di Medan. Sehingga diperlukan sebuah wadah yang dapat memenuhi
kebutuhan perawatan kecantikan wanita muslimah secara total dan bisa menjadi
pusat aktivitas ikatan-ikatan perempuan muslim yang ada di kota Medan.
Pada Rabbani Muslimah Centre ini konsep yang ditawarkan adalah suatu
kumpulan perawatan kecantikan dan perawatan kesehatan dalam satu wadah yang
sesuai dengan karakteristik wanita muslimah Indonesia. Dengan bertujuan dasar
untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wanita khususnya
wanita muslimah di Medan untuk menjaga dan merawat kecantikan yang dimilikinya
dengan hanya datang ke dalam satu tempat dan dapat menjadi pusat aktivitas
ikatan-ikatan muslimah di kota Medan. Dimana Rabbani Muslimah Center ini akan
menyediakan berbagai macam treatment untuk menjaga stamina (fitness center,
sauna, kolam renang, dll) dan perawatan tubuh wanita muslimah (rambut, badan,
brand-brand seperti Dian Pelangi, Zoya, Ishtar Butik. Kedai Mode Aisyah dan Fatahillah
secara umum serta wadah untuk menampung kegiatan-kegiatan muslimah di kota
Medan ( one stop beauty ).
Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat
pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, perdagangan dan rekreasi. Luas wilayah
kota Medan adalah 265,10 km2 yang terdiri dari 21 kecamatan dan 15 kelurahan. Berdasarkan data dari kantor Statistik Kota Medan, pada tahun 2010 jumlah
penduduk kota Medan mencapai 2.109.339 jiwa. Lebih lengkapnya lihat tabel 1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Kecamatan
(1)
Laki-Laki
(2)
Perempuan
(3)
Laki-laki +Perempuan
(4)
Sex Ratio
(5)
Medan Tuntungan 39.729 42.245 81.974 94
Medan Johor 60.912 62.557 123.469 97
Medan Amplas 58.320 59.456 117.776 98
Medan Denai 71.346 70.496 141.842 101
Medan Area 47.590 48.801 96.391 98
Medan Kota 35.258 37.603 72.861 94
Medan Maimun 19.402 20.517 39.919 95
Medan Polonia 25.897 26.655 52.552 97
Medan Baru 18.838 23.351 42.189 81
Medan Selayang 48.587 50.780 99.367 96
Medan Sunggal 55.164 57.262 112.426 96
Medan Helvetia 70.880 73.598 144.478 96
Medan Petisah 29.590 32.572 62.162 91
Medan Barat 34.596 36.117 70.713 96
Medan Timur 52.438 55.970 108.408 94
Medan Tembung 65.760 69.003 134.763 95
Medan Deli 84.671 82.521 167.192 103
Medan Labuhan 56.795 54.696 111.491 104
Medan Marelan 70.903 68.917 139.820 103
Medan Belawan 48.833 46.751 95.584 104
Medan 1.040.680 1.060.684 2.109.339 97
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Dilihat dari tabel 1.1. dapat kita ketahui bahwa penduduk perempuan memiliki
angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex
ratio sebesar 97 yang berarti perbandingan dalam 100 jiwa perempuan terdapat 97 jiwa laki-laki.
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Agama Tahun 2010
Agama Angka (%)
Islam 67,83%
Katolik 2,89%
Protestan 18,13%
Budha 10,04%
Hindu 0,68%
Dan lain-lain 0,07%
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Dari tabel 1.1. dan tabel 1.2. dapat kita simpulkan bahwa perempuan muslim
di kota Medan berada dalam jumlah yang cukup besar sehingga diharapkan
Rabbani Muslimah Center ini dapat menampung kebutuhan perawatan kecantikan,
kebugaran, pusat shopping dan pusat aktivitas muslimah di kota Medan. Sementara
itu, jumlah fasilitas salon, fitness center, dan butik khusus muslimah di kota Medan
masih tergolong sedikit. Penyebaran fasilitas perawatan kecantikan muslimah di
kota Medan masih terpusat pada jalan Setia Budi dan Dr. Mansyur. Hal ini di
karenakan pada jalan-jalan tersebut akses masyarakat menuju lokasi sangat mudah
dan berada di sekitar perumahan yang penduduknya mayoritas muslim. Lebih
Gambar 1.1. Pola Persebaran Perumahan, Mesjid, Butik, Salon
dan Fitness Muslimah di Kota Medan
LEGENDA
: Mesjid : Butik : Fitness Center
: Perumahan : Salon
Ika Salon di Jl. Dr.Mansyur
Isthar Butik di Jl. Dr.Mansyur
Perumahan Setia Budi Raya
Perumahan Cempaka Garden
Di Jl. Setiabudi Zoya di Jl. Setiabudi
Rabbani di Jl. Setiabudi
Anisya di Jl. Setiabudi
Mesjid Al-Muslimin
Untuk lebih jelas melihat penyebaran fasilitas kecantikan muslimah di kota
Medan lihat Tabel 1.3.
Tabel 1.3. Daftar Salon, Butik dan Fitness Muslimah di Kota Medan
Fungsi Nama Alamat
Salon 1. Salon Muslimah
2. Salon Cantik Muslimah
3. Salon Muslimah Balqis
4. Salon Muslimah Az-Zahra
5. Ika Salon
Jl. Brigjen Katamso
Jl. Setiabudi
Jl.Setiabudi
Jl.Dr. Mansyur
Jl.SM.Raja
Jl.Dr.Mansyur
Butik 1. Rabbani
2. Zoya
3. Kedai Mode Aisyah
4. Dian Pelangi
5. Ishtar Butik
6. Warung Muslimah
7. Fatahillah 8. Anisya Jl. Setiabudi Jl.SM.Raja Jl.Setiabudi Jl.Amaliun Jl.Iskandar Muda Jl.Dr.Mansyur Jl.SM.Raja Jl.Setiabudi Jl.Setiabudi Fitness dan Kolam Renang 1. Chantiq
2. Kolam Renang Muslimah
Jl.Setiabudi
Jl.Kasuari
Untuk mengetahui pengguna fasilitas kecantikan muslimah, maka perlu
diketahui penduduk perempuan di kota Medan yang berada dalam usia aktif. Lebih
lengkap lihat tabel 1.4.
Tabel 1.4. Tabel Penduduk Perempuan di Kota Medan Berdasarkan Umur Tahun 2010
Golongan Umur (1)
Jiwa (2)
0-4 92.857
10-14 91.828
15-19 107.423
20-24 123.092
25-29 103.459
30-34 87.265
35-39 80.795
40-44 71.727
45-49 59.997
50-54 49.244
55-59 34.282
60-64 22.555
65-69 17.556
70-74 12.384
75+ 12.688
Total 1.060.684
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010
Berdasarkan tabel 1.4. umur wanita yang tergolong aktif adalah berkisar dari
umur 12 - 60 tahun karena umur dimana perempuan menginjak masa remaja pada
usia 12 tahun dan umur pensiun pada usia 60 tahun. Untuk mengetahui tanggapan
perempuan muslim di kota Medan mengenai beberapa fasilitas khusus muslimah
dan sebuah pusat kecantikan, kebugaran dan busana khusus muslimah, maka
penulis telah menyebarkan angket kepada 500 responden dibeberapa titik seperti ;
SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 4 Medan, USU, UMSU, Puskesmas Amplas,
Klinik Bestari, dan lain-lain. Lebih lengkapnya lihat tabel 1.5.
Tabel 1.5. Hasil Survei Responden
Uji Survei Pelajar
(12-18 ) Mahasiswi (19-30 ) Pekerja/IRT (31-60 ) Total
1.Jumlah Butik Busana
Muslim Sudah Memadai
Ya 52 73 40 165
Tidak 123 152 60 335
2.Jumlah Salon Muslimah
Sudah Memadai
Ya 7 - 13 20
3.Jumlah Fitness
Muslimah Sudah Memadai
Ya - - 25 25
Tidak 175 225 75 475
4.Klinik Dokter Khusus
Muslimah Sudah Memadai
Ya - 5 10 15
Tidak 175 220 90 485
5.Muslim Wedding
Organizer Sudah Ada
Ya 9 38 63 110
Tidak 166 187 37 390
6.Kebutuhan Muslimah
Center di Kota Medan
Ya 175 220 95 490
Tidak - 5 5 10
7.Brand Muslim Yang
Dikenal Masyarakat
Rabbani 163 155 37 355
Zoya 10 49 46 105
DLL 2 21 17 40
8.Tingkat Kenyamanan
Terhadap Fasilitas
Khusus Muslimah
Ya 175 220 95 490
Tidak - 5 5 10
Berdasarkan tabel 1.5. diatas dapat diketahui:
a. 335 responden berpendapat butik muslim di kota Medan belum memadai,
b. 480 responden berpendapat salon muslimah di kota Medan belum memadai.
c. 475 responden berpendapat fitness muslimah di kota Medan belum memadai.
d. 485 responden berpendapat klinik dokter khusus muslimah di kota Medan
belum memadai.
e. 390 responden berpendapat Wedding Organizer muslim di kota Medan belum
memadai.
f. 490 responden berpendapat Rabbani Muslimah Center dibutuhkan.
g. 355 responden berpendapat Rabbani adalah brand yang paling terkenal.
h. 490 responden merasa nyaman dengan fasilitas khusus muslimah.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah :
o Memudahkan dan memberikan kenyamanan muslimah untuk mendapatkan
perawatan tubuh.
o Menghadirkan pusat olahraga khusus muslimah.
o Memberikan suatu tempat dengan sistem one stop beauty khusus muslimah
yang belum terdapat di kota Medan.
o Sebagai wadah pelepas stress (relaksasi) setelah beraktifitas rutin di kota
yang melelahkan.
1.3. Masalah Perancangan
Adapun rumusan masalah dalam perencanaan ini adalah:
o Bagaimana merancang pusat kecantikan, kebugaran, shopping dan aktifitas
muslimah agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat
berfungsi secara maksimal.
o Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan
bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan.
o Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai
fungsi dalam kegiatan yang berbeda.
o Bagaimana merencanakan pencapaian / aksesibilitas yang mudah.
o Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan
karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang
dipilih.
1.4. Pendekatan
Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan
masalah perancangan ini adalah:
o Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban kota
Medan, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan komersial dan hiburan.
o Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data
yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literature
sebagai penambah dari data- data yang didapat di lokasi tersebut.
o Literatur, mengambil data-data mengenai studi tentang kasus dan studi
tentang tema dari berbagai sumber bacaan untuk menjadi bahan acuan
1.5. Batasan dan Lingkup Perencanaan
Adapun batasan dalam proyek ini adalah bangunan sebagai wadah kegiatan
yang dilakukan wanita muslimah di kota Medan dan organisasi-organisasi wanita.
Lingkup perencanaannya adalah:
o Perancangan Rabbani Muslimah Center ini mencakup kegiatan perawatan
kecantikan, kegiatan perawatan kebugaran/stamina, kegiatan restoran,
kegiatan pertemuan, kegiatan event-event, kegiatan Event Organizer Walimah (Pernikahan), dan kegiatan belanja.
o Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan
arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan,
yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan
ruang dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak
perancangan, dan selanjutnya akan siterapkan ke dalam perancangan
bangunan, sehingga dapat meciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki
daya tarik bagi masyarakat, dan terutama menghasilkan banyak keuntungan.
1.6. Asumsi-Asumsi
Dengan mempertimbangkan bahwa kasus proyek ini bersifat fiktif, maka
dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan proyek,
diantaranya :
o Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik swasta dengan penekanan
fungsi sebagai bangunan komersial.
o Kondisi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan layak untuk didirikan
bangunan dengan peruntukan lahan sesuai dengan RUTRK Kotamadya
1.7. Kerangka Berpikir
Ide: Rabbani Muslimah Center
Tema : Arsitektur Metafora
Latar Belakang
o Perkembangan trend fashion, kecantikan dan aktivitas muslimah sekarang ini. o Kota Medan belum memiliki gedung yang
dapat dijadikan sebagai pusat aktivitas muslimah.
Maksud dan Tujuan
o Memudahkan dan memberikan
kenyamanan muslimah untuk
mendapatkan perawatan tubuh.
o Menghadirkan pusat olahraga
khusus muslimah.
o Memberikan fasilitas untuk
penyelenggaraan event- event muslimah.
o Memberikan suatu tempat dengan
sistem one stop beauty khusus muslimah yang belum terdapat di
kota Medan.
Perumusan Masalah
o Bagaimana merancang pusat kecantikan,
kebugaran, shopping dan aktifitas muslimah agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang
digunakan dapat berfungsi secara maksimal.
o Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk
dapat mewujudkan rancangan bangunan yang
memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan.
o Bagaimana pengolahan ruang dalam yang
saling berintegrasi antar berbagai fungsi dalam
kegiatan yang berbeda.
o Bagaimana merencanakan pencapaian /
aksesibilitas yang mudah.
o Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai
dan mampu mencerminkan karakter kegiatan
yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.
Analisa
o Analisa Kondisi Tapak o Analisa Fungsional o Analisa Teknologi o Prinsip Tema dalan
Desain
Pengumpulan Data
Survey Lokasi
o Pemilihan lahan yang sesuai
o Kondisi lahan yang ada
Survey Literatur o Data RUTRK o Data Arsitek
Konsep Perancangan
Konsep Dasar
o Konsep Perancangan Tapak o Konsep Ruang Luar
o Konsep Ruang Dalam o Konsep Bentukan Massa
Pra Perancangan
o Zoning Tapak o Zoning Bangunan
o Pendekatan Teori Arsitektur o Sistem Struktur
Desain
Tema
Arsitektur Metafora
Penerapan konsep
jannah melalui
beberapa elemen
yaitu: mutiara, 7
tingkatan jannah,
sungai, buah, tanaman
1.8. Sistematika Laporan
Sistematika pembahasan ini meliputi:
Bab I. Pendahuluan
Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan
perancangan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan,
masalah perancangan, pendekatan, batasan dan lingkup
perencanaan, asumsi-asumsi, kerangka berpikir, dan sistematika
penulisan laporan.
Bab II. Deskripsi Proyek
Berisi terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi
kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan,
tinjauan fungsi, dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis.
Bab III. Elaborasi Tema
Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema,
keterkaitan tema dengan judul, dan studi banding arsitektur
dengan tema sejenis.
Bab IV. Analisa
Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa
teknologi, analisa dan penerapan, tema, dan kesimpulan.
Bab V. Konsep Perancangan
Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan
sebagai alternatif pemecahan masalah.
Bab VI. Perancangan Arsitektur
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1. Terminologi Judul
2.1.1. Arti Kata
a. Pengertian Rabbani
Pengertian rabbani dari berbagai sumber adalah sebagai berikut :
- Nama brand/merek dagang yang menjual pakaian muslim berupa
pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak-anak, kerudung dan
aksesoris lainnya. (www.rabbani.co.id)
- Rabbani yang artinya para pengabdi Allah yang bersedia mengajarkan
dan diajarkan oleh Al-Quran. (Al-Quran Q.S. Ali Imron : 79)
- Rabbani menurut Ali bin Abi Thalib adalah : Generasi yang
memberikan santapan rohani bagi manusia dengan ilmu (hikmah) dan
mendidik mereka atas dasar ilmu. (www.buletin.muslim.or.id)
- Secara bahasa, Rabbani berarti orang yang memiliki daya nalar dan
daya fikir, beradab, bersahabat serta ramah dalam pergaulan, ma’rifah
kepada Allah, berpegang kepada agama Allah dan selalu taat
kepada-Nya, suka mendidik manusia, berilmu, mengamalkan ilmunya serta
mengajarkannya. (www.buletin.muslim.or.id)
b. Pengertian Muslimah
Pengertian muslimah dari berbagai sumber adalah sebagai berikut:
- Perempuan yang memeluk agama Islam. (Alwi, Hasan. 2007. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka)
- Menurut Rasulullah SAW: “Sebaik-baik istri kalian adalah wanita yang
apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, apabila disuruh tidak
harta suaminya.” (Asy-Syarif, Syaikh Muhammad. 2012. 40 Hadits Wanita. Jakarta : Aqwam)
- Menurut Fadlun Amir muslimah adalah wanita yang memeluk agama
islam, berpegang teguh kepada ajaran Islam, serta mengakui,
mengikrarkan dan menjalankan rukun iman dan rukun Islam.
(www.buletin.muslim.or.id)
- Menurut Bukhari muslimah adalah wanita Islam yang menyebabkan
saudara-saudaranya selamat dari lidah dan tangannya.
(www.buletin.muslim.or.id)
c. Pengertian Center
- Center : Pusat, berarti tempat yang letaknya di bagian tengah, titik
yang di tengah- tengah, pusar, pokok pangkal atau yang menjadi
pumpunan. (Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka)
2.1.2. Pengertian
Dari penjabaran diatas, maka didapatkan pengertian dari Rabbani Muslimah
Center adalah pusat dari kegiatan muslimah berdasarkan kepada ajaran agama
Islam, Al-Quran dan hadist yang di kelola oleh brand Rabbani.
2.2. Sejarah Rabbani
2.2.1. Sejarah Perusahaan
Berdasarkan situs resmi Rabbani (www.rabbani.co.id) sejarah Rabbani
berawal dari kepahitan dan kesulitan hidup yang luar biasa, pada tahun 1994 Bapak
H. Amry Gunawan bersama istrinya Ibu Hj. Nia Kurnia mendirikan outlet busana
muslim untuk memperkenalkan dan menjual busana muslim hasil rancangannya,
outlet tersebut diberi nama Rabbani, didirikan di kawasan Sekeloa Bandung dengan
ukuran 2x3 meter persegi. Rabbani diambil dari Al-Quran surat Ali Imron ayat 79
Rabbani memiliki arti yang istimewa bagi Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj.
Nia Kurnia karena keberadaannya dapat memberikan sumber penghasilan dan
nafkah untuk kehidupan keluarga. Bagi Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia
Kurnia keberadaan Rabbani diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar
dalam syiar dan dakwah Islam bagi para muslimah agar memenuhi kewajibannya
untuk menutupi auratnya.
Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar masyarakat pada waktu itu
yang memandang bahwa wanita yang memakaii busana muslim itu kuno dan
kampungan. Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang memakai busana
muslim itu modern dan terhormat juga dapat tampil gaya, trendy namun sopan dan
syar’i. Kendati demikian, Rabbani juga menghadapii tantangan yang sangat besar
karena pada waktu itu wanita yang memakai busana muslim masih jarang serta
belum menjadi trend. Namun, keadaan tersebut tidak dijadikan sebagai hambatan,
bahkan dijadikan sebagaii tantangan untuk bisa mendobrak trend mode.
Pada waktu itu Rabbani memiliki potensi yang besar untuk dapat berkembang
dan maju, karena pada waktu itu outlet yang khusus menjual busanan muslim masih
jarang, sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang tinggi. Pada awal
berdirinya Rabbani memiliki satu karyawan untuk melayani konsumen, satu tahun
kemudian pindah ke Jl. Dipati Ukur dengan kondisi outlet yang tidak jauh berbeda
dari outlet sebelumnya, begitu pula dengan perkembangannya secara bisnis belum
menunjukkan perubahan yang signifikan. Namun keadaan tersebut tidak
menyurutkan motivasi dan perjuangan Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia
Kurnia bahkan keadaan tersebut dijadikan cambuk untuk membakar dan menempa
semangat perjuangan Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia untuk
menghasilkan produk dengan kualitas dan desain terbaik. Seiring dengan
berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, karena rancangan yang senantiasa inovatif
dan berbeda dari yang lain, Rabbani mengalami perkembangan yang pesat.
Rabbani mulai diterima oleh masyarakat dan mulai memiliki pelanggan yang
semakin banyak sehingga outlet yang berada di Jl. Dipati Ukur tidak mampu lagi
menampung konsumen dan pelanggan yang membludak, akhirnya pada tahun 2001
Rabbani pindah ke outlet yang lebih luas dan representatif, yaitu ke Jl. Hasanudin
No.26 Bandung. Pada pertengahan tahun 2007 Rabbani pindah lokasi ke Jl. Dipati
Rabbani senantiasa mengembangkan strategi pemasarannya dan beradaptasi
dengan perkembangan zaman, selain pindah outlet ke tempat yang lebih luas,
Rabbani merubah nama dan motto nya dengan nama yang lebih familiar dan
diterima oleh masyarakat luas, yaitu “Rabbani Kerudung Instant” dengan motto “Profesor Kerudung Indonesia”. Melalui motto dan spirit diatas, Rabbani senantiasa
bermetamorfosis kearah yang lebih baik untuk menjadi juara kerudung dan icon
mode syari’ah terbaik di dunia.
Selain perubahan nama, Rabbani mulai fokus dalam membidik segmentasi
pasarnya, Rabbani membidik pasar untuk kalangan menengah. Sedangkan
perkembangan dari aspek pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi
pemasarannya, selain pemasaran langsung ke end user (konsumen), Rabbani membina network pemasaran yaitu membuka mitra dealer atau distributor tunggal
per kota.kabupaten dan mengembangkan network pengembangan outlet/RESHARE
(Retail Oulet Syari’ah) Rabbani.
Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan strategi
pemasaran yang telah dibina serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang
semakin besar, Rabbani mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya
dengan mendirikan lima buah pabrik garmen yang menyuplai seluruh produk
Rabbani seperti kerudung sebagai produk utama, busana muslim seperti gamis,
tunik, T-shirt muslimah, koko, kazko, manset dan lain-lain. Kelima pabrik tersebut
bertempat di Bandung dengan kemampuan produksi 1 pcs kerudung/2 detik.
2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan.
Visi perusahaan Rabbani adalah :
- Long Term Vision :
Berjumpa dengan Allah SWT di Syurga Firdaus
- Middle Term Vision :
Menuju Dunia Berkerudung 2020
Misi perusahaan Rabbani adalah :
- Menjadi Produsen dan Market Leader Kerudung Instant Nomor Satu
Di Dunia
- Mewarnai Fashion Dunia Dengan Nilai-Nilai Syari’ah.
2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan landasan organisasi untuk menentukan
pembagian tugas, tanggung jawab dan pelimpahan wewenang secara jelas
sehingga koordinasi struktural dapat dilaksanakan dengan baik guna menunjang
aktifitas perusahaan. Tanpa didukung oleh struktur organisasi teratur, tentunya
perusahaan tidak dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan.
Secara garis besar, struktur organisasi juga dapat diartikan sebagai hubungan kerja
antara bawahan dengan atasan dalam suatu perusahaan atau antara suatu bagian
dengan bagian lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.
Struktur organisai yang digunakan dan berlaku di Rabbani adalah struktur
organisasi yang berbentuk garis dimana garis otoritas ini dikomando langsung mulai
dari top management dan low management. Jadi komando dari atasan bisa
langsung diterima dan dilaksanakan oleh para bawahannya. Adapun struktur
organisasi dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Struktur Organisasi Rabbani
Sumber : Bagian Pemasaran Rabbani
Grand Manajer
Manajer Produksi
Pelaksanaan
Produksi
Quality Control
dan
Manajemen
Gudang
Manajemen
Perusahaan Kreatif
Manajer Setting dan
2.2.4. Deskripsi Tugas
Melihat dan memperhatikan struktur organisasi yang ada maka deskripsi dari
masing-masing jabatan diuraikan sebagai berikut :
a. Grand Manager
Grand Manager memiliki tugas dan wewenang dalam mengelola dan bertanggung jawab atas jabatan sistem pengendalian internal, memimpin
dan mengurus perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perusahaan.
b. Manajer Produksi
Manajer Produksi bertanggung jawab dalam mengawasi dan
mengorganisir seluruh kegiatan produksi dan membuat laporan produksi.
c. Pelaksanaan Produksi
Pelaksanaan Produksi memiliki tugas memproduksi barang sesuai
permintaan bagian desain dan kreatif serta bertanggung jawab
sepenuhnya atas kegiatan unit produksi yang sedang dilakukan.
d. Quality Control dan Administrasi Gudang
Quality Control dan Administrasi Gudang berwenang dalam mengecek
apakah barang sudah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan atau
belum dan mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi
gudang.
e. Kreatif Manajer
Kreatif Manajer bertanggung jawab atas seluruh desain dan membuat
sesuatu yang berbeda dan unik untuk selanjutnya diserahkan kepada
divisi Setting dan Desain untuk di layoutkan.
f. Setting dan Desain
Setting dan Desain berwenang atas mendesain produk sebelum
dikerjakan oleh pelaksana produksi dan mencari desain baru yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
g. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran bertanggung jawab atas menentukan kebijakan
2.3. Deskripsi Umum Proyek
Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah :
Judul Proyek : Rabbani Muslimah Center
Tema Proyek : Arsitektur Metafora
Lokasi Proyek : Jl. Gagak Hitam
Batas Site :
o Utara : Lahan Kosong dan Ruko o Selatan : Lahan kosong
o Timur : Perumahan Setia Budi Indah o Barat : KFC dan Petronas
Luas Site : ± 1,2 Ha
Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Swasta
2.4. Lokasi
Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang tinjauan/deskripsi lokasi proyek.
2.4.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Untuk menentukan lokasi proyek, harus disesuaikan dengan keinginan dari
owner dan calon pengunjung dan konsumen yang menjadi sasaran proyek ini. Poin
kriteria lokasi dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Kriteria Lokasi
No Pihak Kriteria Lokasi yang Diinginkan
1. Pemilik o Lahan luas. Cukup untuk program fungsional dan
fasilitas yang direncanakan.
o Kontur datar. Untuk memudahkan pembangunan. o View yang bagus dari dalam dan luar site.
o Harga Lahan seminimum mungkin. o Status tanah sertifikat.
o Berada dalam wilayah dengan sistem utilitas yang
memadai seperti air, listrik, telepon, drainase, dll.
dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi.
o Jalan lebar > 10 m
o Berada di WPP yang sesuai dan termasuk dalam
wilayah pengembangan kota medan
o Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses
untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
o Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut :
a. Pencemaran air, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air dan
peraturan penggantinya.
b. Pencemaran udara, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara dan Peraturan Penggantinya.
c. Kebisingan, sesuai dengn Keputusan Menteri
Negara Lingkungan hidup Nomor Kep.
48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu
Kebisingan dan peraturan penggantinya.
2. Pengunjung/ Konsumen
o Lokasi mudah dicapai dengan angkutan umum dan
kendaraan pribadi
o Aman
o Tidak rawan macet o Menarik
o Jalan lebar o Nyaman
Setelah didapatkan tabel keinginan dari owner dan calon konsumen, maka
kriteria tersebut dibandingkan dan disesuaikan dengan RUTRK (Rencana Umum
Tata Ruang Kota) Medan yang menetapkan adanya lima Wilayah Pengembangan
WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan
A M. Belawan
M. Marelan
M. Labuhan
BELAWAN Pelabuhan,
Industri,
Permukiman,
Rekreasi, Maritim
Jalan baru,
jaringan air
minum, septic
tank, sarana
pendidikan dan
permukiman.
B M.Deli TJ. MULIA Perkantoran,
Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan
sampah, sarana
pendidikan.
C M. Timur
M. Perjuangan
M. Tembung
M. Area
M. Denai
M. Amplas
AKSARA Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan
kesehatan.
D M. Johor
M. Baru
M. Kota
M. Maimoon
M Polonia
INTI KOTA CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan.
E M. Barat
M. Helvetia SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Sambungan air minum,
Sumber : RUTRK Medan
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 2.1. Pada
gambar 2.1. dapat kita lihat bahwa WPP yang sesuai dengan fungsi Rabbani
Muslimah Center ini adalah WPP B, WPP C dan WPP E yang memiliki fungsi
perencanaan perdagangan dan rekreasi.
Gambar 2.1. Kawasan Perencanaan Kota Medan
Sumber : RUTRK Medan
M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan
kesehatan.
WPP A
Pelabuhan, Industri,
Permukiman, Rekreasi, Maritim
WPP B
Perkantoran,
Perdagangan,Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP C
Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
WPP D
CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan,
Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP E
Permukiman,
Perkantoran,
Perdagangan,
Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan
[image:37.595.94.537.370.687.2]2.4.2. Analisa Pemilihan Lokasi
Pada perancangan Rabbani Muslimah Center ini
terdapat 3 alternatiftapak, antara lain:
1. Lokasi A
Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut :
- Lokasi : Jl.Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan
- Luas tapak: ± 1,2 Ha
- Batas tapak: Sebelah utara berbatasan dengan lahan kosong dan ruko,
sebelah timur berbatasan dengan perumahan Setia Budi Indah, sebelah selatan
berbatasan dengan lahan kosong dan sebelah barat berbatasan dengan KFC
dan Petronas.
- Kontur : Datar
- KDB : 60%
- KLB : 4-6 lantai
- GSB : 13,5 m
- Bangunan eksisting : Lahan Kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan komersial dan rekreasi, memiliki
jalur transportasi yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur
[image:38.595.116.508.470.749.2]2. Lokasi B
Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut :
- Lokasi : Jl. A.H.Nasution, Kecamatan Medan Johor, Medan.
- Luas tapak: ± 1,2 ha
- Batas tapak: Sebelah utara berbatasan dengan lahan kosong, sebelah timur
dan barat berbatasan dengan perumahan dan sebelah selatan berbatasan
dengan Jl. A.H. Nasution.
- Kontur : Datar
- KDB : 60%
- KLB : 1-6 lantai
- GSB : 11,5 m
- Bangunan eksisting : Lahan kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan rekreasi dengan jalur transportasi
yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur utilitas yang
baik.
3. Lokasi C
Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut :
- Lokasi : Jl.Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Medan.
- Luas tapak: ± 1,6 ha
- Batas tapak: Sebelah utara, barat dan timur berbatasan dengan perumahan,
- Kontur : Datar
- KDB : 60%
- KLB : 4-6 lantai
- GSB : 12 m
- Bangunan eksisting : Lahan kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan komersial dan rekreasi dengan jalur
transportasi yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur
utilitas yang baik.
2.4.3. Penilaian Alternatif Lokasi
Untuk menentukan lokasi yang paling tepat maka dilakukan penilaian
[image:40.595.98.522.138.421.2]terhadap setiap lokasi. Lebih lengkapnya lihat tabel 2.4.
Tabel 2.4. Penilaian Alternatif Lokasi
Kriteria Standart Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Kesesuaian Tata guna lahan Kawasan rekreasi dan perdagangan Berada pada
WPP E yang
merupakan kawasan perdagangan, pemukiman dan rekreasi 3 Berada pada
WPP D yang
merupakan kawasan permukiman dan rekreasi 2 Berada pada
WPP E yang
Kondisi eksisting site Lahan kosong Dekat dengan pemukiman penduduk
3 3 3
Luas lahan Minimal 1 Ha 1,3 Ha
3 1,2 Ha 3 1,6 Ha 3 Pencapaian ke lokasi Mudah, dapat diakses dari seluruh penjuru kota Medan dengan kendaraan umum dan pribadi 3 Mudah, dapat diakses dari seluruh penjuru kota Medan dengan kendaraan umum dan pribadi 3 Mudah, dapat diakses dari seluruh penjuru kota Medan dengan kendaraan umum dan pribadi 3 Fungsi pendukung sekitar site Pertokoan Home Centra Pertamina Petronas KFC McDonalds 3 Perkantoran Mesjid 2 Pertokoan Griya Dome 2 Lebar jalan utama
Lebih dari 10
m 25 m 3 21 m 3 22 m 3
Total 18 16 17
Keterangan: 3 : Baik Sekali 2 : Baik 1 : Cukup
Kesimpulan:
Berdasarkan perbandingan ketiga alternatif lokasi, maka diperoleh lokasi
yang paling sesuai untuk perancangan Rabbani Muslimah Center adalah lokasi A,
2.5. Tinjauan Fungsi
Berikut ini akan diuraikan tinjauan fungsi berupa pengguna, kegiatan,
kebutuhan ruang dan persyaratan ruang.
2.5.1. Deskripsi Pengguna
Pengguna Rabbani Muslimah Center dapat dikategorikan dalam beberapa
kelompok, yaitu :
o Pengunjung
Pengunjung Rabbani dan retail-retail pendukung lainnya.
o Konsumen
1. Konsumen Rabbani.
2. Konsumen Event Organizer Walimah.
3. Konsumen pusat kecantikan seperti salon, spa, sauna, relaksasi dan
lain-lain.
4. Konsumen pusat kebugaran seperti fitness center dan kolam renang.
5. Konsumen food court danrestoran.
6. Konsumen Child Day Care.
7. Konsumen retail-retail pendukung.
8. Pengguna convention room.
o Pengelola
1. Owner. Pemilik proyek, dalam hal ini adalah Rabbani.
2. Manager. Bertanggung jawab dalam membentuk image dan pengembangan Rabbani Muslimah Center.
3. Staff Pengelola.
o Karyawan
1. Karyawan Rabbani.
2. Karyawan Event Organizer Walimah.
3. Karyawan pusat kecantikan seperti salon, spa, sauna, relaksasi dan
lain-lain.
4. Karyawan pusat kebugaran seperti fitness center dan kolam renang. 5. Karyawan food court dan restoran.
6. Karyawan retail-retail pendukung.
o Teknisi
Melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin-mesin dan alat-alat
elektronik di Rabbani Muslimah Center.
2.5.2. Deskripsi Perilaku
Perilaku dari pengguna fasilitas Rabbani Muslimah Center ini ditunjukkan
[image:43.595.99.515.246.751.2]pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Deskripsi Perilaku
No Pengguna Alur Kegiatan
1 Pengunjung
2 Konsumen
3 Pengelola
4 Karyawan
5 Teknisi
Datang Datang Datang Datang Datang
Parkir
Melihat Makan
Istirahat
Pulang
Parkir
Parkir
Parkir
Parkir
Mendaftar Melihat Istirahat
Pelayanan
Menunggu Pulang
Resepsionis Kerja Pulang
Ganti
Pakaian
Kerja Istirahat
Pulang
Resepsionis Kerja Pulang
Ganti
2.5.3. Deskripsi Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Kegiatan – kegiatan yang ada pada Rabbani Muslimah Center dan
[image:44.595.96.516.179.760.2]kebutuhan ruang ditunjukkan pada tabel 2.6.
Tabel 2.6. Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Fasilitas Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang
Rabbani Pengunjung Konsumen Karyawan Melihat-lihat produk Membeli produk Mencoba produk Transaksi Melayani pengunjung Menata produk Mengatur keluar-masuk
produk dari pabrik
Etalase
Kasir
R.Pas Pakaian
Gudang
Pusat Kecantikan Konsumen
Karyawan Berganti pakaian Melakukan pengecekan awal Creambath Pangkas
Makeup dan kreasi jilbab
Lulur/massage Spa Facial Mandi Susu Melayani pengunjung Melayani konsultasi Melakukan pengecekan awal Menyiapkan bahan Melakukan perawatan R.Ganti R.Loker R.Shower Toilet R.Tunggu Kasir R.Peralatan R.Sauna R.Spa R.Konsultasi R.Perawatan R.Istirahat Pegawai Kantor
Pusat Kebugaran Konsumen Berganti pakaian
Karyawan Mandi Melayani pengunjung Membantu pemakaian alat fitness Melatih aerobik Mengawasi kolam renang Melatih berenang R.Istirahat Gudang alat Toilet R.Pelatih R.Istirahat Pegawai Kantor
EO Walimah Konsumen
Karyawan Konsultasi Memilih paket pernikahan Memanajemen agenda pernikahan Melayani Konsumen R.Tunggu R.Konsultasi Toilet Kantor Retail Pengunjung Konsumen Karyawan Melihat-lihat produk Membeli produk Transaksi Etalase Kasir
Child Day Care Anak-anak
Karyawan Bermain Makan Membaca Tidur Menjaga anak-anak R.Bermain R.Makan Perpustakaan R.Tidur Kamar Mandi Kantor
Food Court Pengunjung
Konsumen Karyawan Makan Duduk-duduk Mengobrol Istirahat Mencuci tangan Memesan makanan Melayani Konsumen Meracik makanan Mengantar makanan Transaksi Area makan Wastafel Area dapur Area pembayaran Kasir
Konsumen Karyawan Duduk-duduk Mengobrol Istirahat Mencuci tangan Memesan Makanan Meracik makanan Mengantar makanan Transaksi Wastafel Area dapur Area pembayaran Kasir R.Cuci Toilet
Convention Room Pengunjung
Konsumen Karyawan Teknisi Duduk Menikmati rangkaian acara Makan Mengobrol Melayani pengunjung
Menjaga stand makanan
Menyiapkan peralatan
Menjaga kebersihan
Mengatur pencahayaan
Mengatur sound
Mengatur slide show
Hall Toilet Wastafel Function room R.Rias pengantin R.Sound R.Keluarga Mesjid Pengunjung Konsumen Masyarakat Pengelola Karyawan Sholat Istirahat
Melakukan akad nikah
Area sholat
R.Wudhu pria
R.Wudhu wanita
Klinik Dokter Dokter
Pegawai Konsumen Registrasi Menunggu Melakukan pemeriksaan Menerima Resep Membeli obat Meja registrasi R.Tunggu Toilet Wastafel Klinik Dokter Apotek
Ruang Servis Pengunjung
Konsumen
Karyawan
BAK/BAB
Menjaga keamanan
Mengawasi area gedung
Pos Satpam
R.Kontrol CCTV
Pengelola
Teknisi
Membersihkan gedung
Mengatur arus listrik
Mengatur utilitas Beristirahat Janitor Toilet Wastafel R.Genset+Travo Loading Dock R.Panel R.Septic Tank R.AC R.Pompa R.Panel R.Karyawan
Kantor Pengelola Pengelola
Tamu Rapat Bernegosiasi Melakukan pengontrolan Mengatur manajemen R.Pimpinan R.Sekretaris R.Tamu R.Rapat R.Karyawan Ka.Keuangan Ka.Operasional Ka.Humas Ka.Keamanan Ka.Pemeliharaan Bangunan Toilet Wastafel
2.6. Studi Banding Proyek Sejenis
2.6.1. Prada Building, Tokyo, Japan
Dirancang oleh Herzog and De Meuron Architects pada tahun 2003 dengan
konteks urban dan beraliran arsitektur post modern. Bangunan ini berlokasi di
Tokyo, Jepang tepatnya di alamat 5-2-6- Minami, Aoyama. Merupakan bangunan
komersial dengan sistem konstruksi stell dan struktur kaca sebagai fasad yang tepat
digunakan pada daerah dengan iklim sejuk seperti kota Tokyo. Lihat tampak fasad
Prada Tokyo di distrik Aoyama yang modis adalah pendekatan radikal kedua
perusahaan untuk arsitektur dengan fungsi bangunan fashion, mengikuti bangunan
Rem Koolhaas di New York. Tujuannya adalah "untuk membentuk kembali konsep
dan fungsi belanja, kesenangan dan komunikasi dan untuk mendorong hubungan
antara konsumsi dan budaya.”
Jacques Herzog menggambarkan panel kaca tersebut sebagai "perangkat
optik interaktif”( lihat gambar 2.7.) Karena beberapa dari kaca melengkung tampak
bergerak saat orang-orang berjalan di sekitarnya. Yang menciptakan kesadaran
unik antara bangunan dan kota. Grid juga disesuaikan dengan skala manusia
[image:48.595.141.476.100.315.2]sesuai kaidah arsitektur contohnya jendela display. Gambar 2.5. Fasad Prada Building
pada siang hari.
Sumber: www.archiplanet.org
Gambar 2.6. Fasad Prada Building pada
malam hari.
Sumber: www.archiplanet.org
Gambar 2.7. Interior Prada Building
Prada Building di Aoyama menggunakan dinding kaca yang tidak biasa
seperti tirai walling transparan (seperti di Renzo Piano Maison Hermes yang ada di
distrik Ginza), tapi shell transparan secara struktural (lihat gambar 2.8.) Di dalam, inti struktural dan tabung morph mulus ke lift, tangga, kamar pas dan rak display,
memberikan rasa ruang belanja yang terus menerus, dan sangat terintegrasi ke
dalam arsitektur (lihat gambar 2.9.)
Bangunan Prada tepat berdiri di sudut lahan, menciptakan pintu masuk
plaza kecil (lihat gambar 2.10.) Komentar Herzog pada kelangkaan ini: "Tokyo
adalah kota di mana tidak ada satupun bangunan yang tidak berhubungan dengan
lingkungan dan setiap bangunan mengisi seluruh lahannya. Kami mengambil
kesempatan dengan menciptakan sedikit ruang di luar ruangan seperti di kota-kota
Eropa. Kami juga menyesuaikan dengan penekanan khas Jepang pada bagian
[image:49.595.332.461.221.407.2]dalam dengan memberikan kebebasan untuk melihatnya.” Gambar 2.8. Detail Fasad
Sumber: www.archiplanet.org
Gambar 2.9. Fasad yang dibentuk oleh struktur.
Sumber: www.archiplanet.org
2.6.2. Chanel Tower, Ginza, Japan
Proyek Chanel Ginza Façade di mulai pada tahun 2004 di Ginza, Japan.
Dengan luas bangunan 1.701 m2 merekrut tim desain seperti Peter Marino Architect, New York City (architect); Tanteri + Associates, New York City
(façade/curtain wall lighting design); R.A. Heintges & Associates, New York City (curtain wall consultant); SGF Associates in partnership with LED Effects, Rancho
Cordova, California (custom LEDS and controls); Eckelt Glass GmbH, Steyr, Austria (curtain wall glass panel supplier); Josef Gartner GmbH, Gundelfingen, Germany
(curtain wall fabricater). Menerapkan konsep fasad dengan sistem LED (lihat gambar 2.11.) yang membutuhkan eneergi listrik sebesar 76.8 watts per meter
kuadrat. (led full on/bright white).
Gambar 2.11. Beberapa transformasi fasad Chanel
[image:50.595.101.511.314.714.2]Selesai hanya dalam 14 bulan, pengerjaan konstruksi Chanel Ginza
dipercepat dengan membagi struktur menjadi tiga komponen dan sekaligus
mempercepat kerjaan pada setiap bagian. Terdiri dari 10 lantai dan luas lantai
6.098 meter persegi, menara ini di kenal sebagai bangunan retail perusahaan
terbesar di dunia. Tiga lantai pertama dihuni oleh butik retail Chanel dengan konsep
"mewah namun intim". Lantai empat dipegang oleh Hall Nexus, yang bekerja
dibidang multi-entertain dan area tampilan yang akan digunakan untuk host konser dan pameran. Yang kelima sampai lantai sembilan berfungsi sebagai ruang kantor,
dan lantai sepuluh dipegang oleh Restaurant Tokyo Beige, sebuah kolaborasi
terkenal oleh chef Alain Ducasse. Atap teras ditawarkan pada pelanggan restoran
yang lebih santai, Le Jardin de café Tweed.
Rovner terkenal dengan penggunaan gambar bergerak dari bentuk manusia
sebagai unsur sentral tema artistik. Tercatat bahwa "Tweed, Tokyo" dan "Tweed,
Osaka" mencerminkan gerak yang terus-menerus pada pejalan kaki yang melewati
butik seolah difilmkan dari langit. Ketika animasi membawa ke kehidupan, kegiatan
ini menjadi hidup dan menggoda keluar dari tweed, mulai dari sekering seluk-beluk
[image:51.595.101.305.317.563.2]arsitektur, tekstil, dan matematika masuk ke dalam ekspresi tunggal kemanusiaan. Gambar 2.12. Detail Fasad
Sumber: www.archiplanet.org
Iconic Chanel
Menara ini dilapisi stainless steel pada
kaca untuk melambangkan quilting,
ikon Chanel, dan semi-transparan pada
siang hari dan transparan pada malam
hari. Diprogram ke dalam layar besar
menara LED, instalasi Rovner ini
menghasilkan gambar yang
menerawang pada façade Chanel.
Marino mengatakan "inspirasi
menciptakan tampilan LED besar
berasal dari logo merek Chanel, yang
kemudian menjadi bagian penting dari
Kolaborasi antara Rovner dan Marino ini adalah kali ketiga bagi mereka,
diikuti proyek berikutnya yaitu Chanel Hong Kong pada bulan Desember 2005.
Menurut Marino, kolaborasi dimulai ketika ia "melihat karyanya di Biennale Venesia,
dan kemudian Jeu de Paume, dan bertanya apakah ia akan melakukan sebuah
kerjasama pribadi." Tentang hubungan berkembang antara seni dan arsitektur,
Marino percaya bahwa menjadi "lebih terintegrasi, bukan hanya 'seni' seperti patung
di depan sebuah bangunan atau lukisan di dinding. Karya Rovner ini adalah contoh
sempurna dari integrasi yang bar