• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.2 Hasil  Analisis Konvergensi Kondisional
Tabel 4.10 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi Produk Domestik Regional

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji koefisien determinasi R 2 menunjukkan bahwa hasil estimasi menunjukkan nilai R 2 sebesar 0,71020, artinya 71% variasi variabel dependen tingkat

Nilai adjusted R 2 hasil estimasiyang ditunjukkan pada tabel 1 nilainya sebesar 0,852, yang berarti bahwa 85,20% variasi variabel dependen Tingkat

Analisis yang digunakan dengan menggunakan E-Views 8 menghasilkan nilai R2 sebesar 0.881432 menandakan bahwa variasi dari pertumbuhan ekonomi Bandar Lampung (Y)

Barro dan Sala-I-Martin (1992) menje- laskan bahwa konvergensi dapat dihitung berdasarkan dua konsep yaitu konvergensi sigma ( sigma convergence ) dan konvergensi beta (

Berdasarkan estimasi terhadap persamaan regresi, diketahui nilai R 2 sebesar 81,22 persen berarti variabel belanja modal dan tenaga kerja dapat menjelaskan pertumbuhan

Berdasarkan studi literatur, diprediksi bahwa kecepatan konvergensi bersyarat akan lebih tinggi dari tingkat konvergensi mutlak.Model konvergensi pada persamaan (2)

Sehingga dapat diketahui bahwa dispersi pertumbuhan dengan konsep konvergensi sigma dan absolut berlaku di Provinsi Jawa Tengah, yang mengartikan bahwa

Berdasarkan Output SPSS, Koefisien Determinan diperoleh sebesar 84,7% dihasilkan dari nilai Adjusted R2, hal ini berarti 84,7% dapat dijelaskan oleh kedua variasi variabel independen