• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen lembaga pendidikan islam dalam meningkatkan profesionalisme guru : penelitian di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen lembaga pendidikan islam dalam meningkatkan profesionalisme guru : penelitian di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

(Penelitian di MTS Khazanah Kebajikan, Pondok Cabe Ilir, Pamulang)

Di Susun Oleh: DENIE RAMADONA

NIM: 0018200408

PROGRAM STUD! MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILJ\!IU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

(2)

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

DALAM MENINGKA TKAN PROFESIONALISME GURU (Penelitian di Mts Khazanah Kebajilrnn, Pondok Cabe Iii!·, Pamulang)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas llrnu Tarbiyah dan Kegurnan Jurusan Kl-Manajemen Pendidikan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S. Pd.I)

Oleh:

DENIE RAMADONA NIM: 0018200408

Di

b。キセ@

bGIゥセ。ヲヲ@

'

----·-···

ᄋイャᄋセGv|j@

DRS. H. NUROCJJIM, MM NIP : 050 046 643

Progrnm Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Falmltas llmu Tarbiyah dan Keguruan

(3)

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahrnat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam juga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi umatnya dari kegelapan ke alam terang benderang, sehingga penulis dapat menyelesaikan skri psi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa membuat skripsi bukanlah suatu peke1jaun yang mudah karena dibutuhkan persiapan yang matang haik fisik, mental, materi, dan do'a. Namun dengan semangat yang tinggi tanpa putus asa dan dukungan dari berbagai pihak serta pe11olongan Allah SWT, Alhamdulillah

penulisan skripsi ini dapat ter8elesaikan. Tidak lupa penulis juga mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada:

!. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta Bapak Ors. Abdul Rozak, M.Si, Pern.bantu Dekan sekaligus Dosen Seminar Proposal Skripsi.

(4)

3. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, dan membimbing penulis dengan sabar hingga lerselesaikannya skripsi ini.

4. Bap_ak H. Zulkarnain, S.Ag, Kepala Madrasah, Bapak Drs. Agus Suwarno, M.A, Wakamad Kesiswaan, dan Bapak Sul:ardo, S.Pd, Wakamad Kurikulum MTs Khazanah Kebajikan.

5. Bapak dan !bu Dosen di Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.

6. bセー。ォ@ clan !bu Guru serta para karyawan di MTs Khazanah Kebajikan yang telah ba.nyak membantu penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini. 7. Ayahanda Mulyanto dan Ibunda Siti Sri Sa'ani serta Adinda Agung

Hidayah yang memberikan dukungan moril dan do'a terus-mencrus tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman mahasiswa Fakultas Tarbiyah, khususnya Kl - Manajemen Pendidikan. Dan juga rekan-rekan seperjuangan Ambia.Tri Suyan1.o, Walid Hasyin:, Matorhe, Rusli, Nasrudin TB, Rahrnat, Nurhidayat, Yuni. Yumani, Dian Yuniar, Nurul lnayah, clan Aisyah yang menghiasai hari-hari perkuliahan selalu menjadi kenangan yang terindah tak terlupakan.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

(5)

HALAMAN JUDUL ... . LEMBAR BIMBINGAN... ... ... ... .. ... II

LEMBAR PENGESAHAN... ... ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR IS!... VI DAFT AR TABEL ... . viii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... .. B. Masalal1 Pe11elitian . . . 3

C. Manfaat Penelitian... 5

D. Sistematika Penulisan... 5

BAB II : KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA BERPIKIR A. Pengertian lvlanajemen... ... ... . ... . . .... 7

B. Fungsi-fungsi Manajemen... ... I 0 C. Pengertian Guru Profesional... .. . .. .. .. .. . .. . .. 14

D. Persyaratan Guru Profesional... ... ... ... .... .. .... .. .... 16

E. Kompetensi Guru Profesional... 17

(6)

l. Tabei 1

2. Tabel 2

3. Tabel 3

4. Tabet 4

5. Tabet 5

6. Tabel 6

7. Tabel 7

8. Tabel 8

9. Tabel 9

l 0. Tabel 10

11. Tabel 11

12. Tabel 12

1·3. Tabel 13

14. Tabel 14

15. Tabel 15

16. Tabel 16

17. Tabel 17

18. Tabel 18

19. Tabel 19

20. Tabel 20

21. Tabel 21

22. Tabel 22

23. Tabel 23

DAFTAR TABEL

Data Guru... 30

Jumlah Murid... 31

Daftar Fasilitas... .. . . .. .. . .. . . .. .. . . .. ... . .. . .. .. . . . ... ... .. 32

Perencanaan yang Matang.. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. .. 3 5 KBM sesuai Sat - Pel ... . 36

Proses Organisasi ... 36

Ikut serta Kegiatan Organisasi ... 37

Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajemen ... . 38

Komunikasi Guru dan Kepala Sekolah ... . 38

Motivasi Melanjutl(an Pendidikan... . . . 39

Pengawasan oleh Kepala Sekolah... .. .. . . . .. . .. .. 40

Mengancam Kebebasan dalam Mengajar... . . . 40

Mengurangi Kreativitas ... . Mencintai Profesi ... Cita-cita Sejak Kecil.. Hadir Tepat Waktu .. Memberikan Salam ... 41 42 42 43 44 Mengajar Sesuai Bi dang Keahlian... .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. 44

Mendapatkan Keahlian Mengajar ketika Kuliah Keguruan 45 Mengajak Siswa Diskusi Kelompok... 46

Penggunaan Kurikulum... . . . .. . . .. .. . . .. .. . . .. .. . .. .. 46

Membuat Satuan Pelajaran setiap KBM ... .

Mengeluarkan Ide atau Saran ...

47

[image:6.595.32.445.48.663.2] [image:6.595.34.462.114.658.2]
(7)

A. Latar Belakang Masalah .

Sudah kita sadari bersama bahwa pendidikan merupakan salah satu kunci bagi kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan mempunyai posi.si strategis dalam pembangunan nasional dan sebagai sarana penting dalam memperlancar serta mensukseskan program pembangunan mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena pendidikan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tetapi pendidikan ikut membentuk watak dan sikap manusia.

"Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan potensi individu sehingga ia bisa hidup secara optimal, baik sebagai prib;idi maupun sebagai anggota masyarakat yang memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidup',i_ Sekolah sebagai salah satu penanggung jawab pendidikan harus membantu para siswanya untuk berkembang secara optimal dan membantu dalam mencapai tujuan pendidikan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pola pikir masyarakat dan pergeseran nilai-nilai sosial budaya mengharuskan setiap orang untuk terus belajar lebih-lebih seorang tenaga pendidik yang mempunyai tugas mendidik dan mengajar. Menciptakan dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas tidaklah mudah

1

(8)

2

clan ini adalah tugas utama pendidik. Untuk itu para pendidik perlu 111e111perluas,

111emperbaharui clan 111emperdalam pengetahuan serta keterampilan di bidangnya.

Oleh karena itu, penyediaan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan

sekolah dan sesuai dengan profesionalitas adalah ha! 111aksimum yang harus

dilakukan dan dim1liki sekolah.

Lembaga pendidikan Islam adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses

pendidikan Islam yang bersarnaan dengan proses pernbudayaan. Proses tersebut

dimulai dari lingkungan keluarga. Sebagai tulang punggung generasi Islam dalam

rnemperdalarn pengetahuan umum dan agarna, lernbaga pendidikan Islam atau yang

identik dengan rnadrasah perlu adanya renovasi ulang baik dari segi manajernen dan

peningkataan profesionalitas tenaga pengajar. Apalagi madrasah dalam khazanah

kehidupan manusia Indonesia rnerupakan fenomena budaya yang telah berusia satu

abad lebih. Bahkan, menurut Malik Fadjar "madrasah telah menjadi satu wujud

identitas bu:laya Indonesia yang dengan sendirinya menjalani proses sosialisasi yang

relatif intes1f. Indikasinya adalah kenyataan bahwa wujud identitas budaya inilah

diakui dan diterima kehadirannya. Secara beransur namun pasti, ia telah memasuki

arus utama pembangunan bangsa menjelang abad ke-21 ini".2

Maka, untuk menjadikan Lembaga Pendidikan Islam atau madrasah lebih

profesional dan handal diperlukan kolaborasi antara pengelolaa.1: manajernen yang

(9)

baik dan meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dengan mentransfonnasikan

kemampuar. dan keterampilan guru sebagai tenaga pengajar.

Melihat perkembangan yang berlaku di era globalisasi sekarang ini peranan

Lernbaga Pendidikan Islam sudah sangat penting untuk menanarnkan nilai-nilai

moralitas pada setiap individu (peserta didik) yang ingin berilmu dan terarnpil.

Tentunya harus disokong dengan kernampuan guru yang sangat mumpuni di

bidangnya karena dengan begitu kualitas pembelajaran tctap terjaga.

Atas permasalahan tersebut di atas mendorong penulis untuk rnelakukan

penelitian lebih lanjut dalam judul "MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

ISLAM DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU".

(Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Khazanah Kebajikan, Pondok Cabe Ilir,

Pamulang).

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah "

Berdasarkan permasalahan di atas, rnaka penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

a. Mengapa manajemen di lembaga pendidikan Islam dibutuhkan dalam

peningkatan guru profesional ?

b. Baga;mana kesiapan lembaga pendidikan Islam dalam mendukung kinerja

(10)

4

c. Bagaimana hasil dari manaJemen berimplikasi pada peningkatan profesionalisme guru ?

d. Apalrnh lembaga pendidikan Islam sudah menerapkan proses manajemen yang benar guna peningkatan guru profesional ?

e. Apakah hasil dari proses manajemen di lembaga pendidikan Islam sudal1 mempengaruhi kinerja profesionalitas t,>uru dalam mengajar ?

2. Pembatasan Masalah (}

Ruang lingkup yang sangat luas dalam permasalahan ini, maka penulis merr,batasainya pada ;

a. Manajemen yang disederhanakan pada fungsi-fungsi manajemen dalam ha! ini fungsi POAC.

b. Peningkatan profesionalisme guru yang mengarah pada kegiatan belajar rnengajar.

3. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalal1:

(11)

C. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara akademik, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang guru yang profesional di Lembaga Pendidikan Islam sebagai upaya mendapatkan lulusan terbaik dalam ha! prestasi, keimanan dan ketakwaan.

2. Bagi penulis sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang pend:dikan karena sesuai dengan mata kuliah yang selama ini dipelajari dan didapat.

3. Sebagai bahan referensi bagi para peneliti lai.n yang berrninat untuk melakukan penelitian dan mendalami persoalan-pe1 soala'l di Lembaga Pendidikan Islam dalam meningkatkan profesionalisme guru.

4. Hasil penelitian ini sangat berguna untuk 、セゥ。、ゥォ。ョ@ data kepustakaan bagi fakuJtas Tarbiyah khususnya dan UIN Syarif Hidayatullah pada umunmya. SeJaiP sebagai syarat pemenuhan tugas akhir kuliah pada jenjang strata 1.

D. Sistematika Penulisau

Penulisan skripsi yang berjudul "Manajemen Lembaga Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru terdiri dari atas lima bab, masing-masing berisi:

(12)

BAB ll

BAB III

BAB IV

BABV

6

Masalah, Perumusan Masalah; Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

: Kajian Teori; meliputi Pengertian Manajemen, Fungsi-fungsi Manajemen; Pengertian Guru Profesional, Persyaratan Guru Profesional, dan Kompetensi Guru Profesional; serta Kerangka Berpikir.

: Metodologi Penelitian; meliputi Tujuan Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Metode Penelitian, Populasi dan Sampel, serta Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data.

: Hasil Penelitian; yang meliputi Gambaran Umum tentang MTs Khazanah Kebajikan , Deskripsi Data, dan Analisa Data.

(13)

A. Kaj ian Teoritik

l. Pengertian Manaj em en

Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia bahwa manajemen berasal dari bahasa Inggris to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola. 1 Sedangkan menurut Stoner, "manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan menggunakan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi". 2

Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen menerangkan bahwa manaJemen adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, dan informasi guna mencapai sasaran organisasi dengan cara efisien dan efektif.3

Atas dasar pengertian di atas maka dapat disimpr.lkan bahwa manaJemen mengandung pengertian yaitu suatu proses perencanaan, pengorgarnsasian,

1

Jhon M. Echels dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Hj。ォ。セエ。Z@ Gramedia,1996) eel. ke-13 h.372.

2 Shim ct Saksono, Administrasi Kepegawaian, (Y ogyakarta: Kanisius, 1993), eel. ke-2 h. 11. 3

(14)

8

pengarahan, dan pengawasan terhadap pekerjaan yang diinterprestasikan untuk

mencapai tujuan organisasi.

Manajemen berinteraksi pada kegiatan-kegiatan awal yang mencakup apa

yang hams disiapkan, jalan yang akan ditempuh, dan jika ada rintangan bagaimana

cara mengatasi sebagai bukti bahwa sudah mencapai tujuan. Dan merupakan tugas

manajer adalah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum memulai suatu

pekerjaan.

Lembaga Pendidikan Islam (LP!) tidak lain adalah madrasah, ha! ini dikutip

clari pendapat Prof. Dr. Zakiah Darajat, "Madrasah merupakan salah satu bentuk

kelembaga<:n Lembaga Pendidikan lslam".4 Selain tentunya masih banyak

kelembagaa.n Islam lainnya, seperti pesantren, majelis ta'lim, mattjid, dan sebagainya.

Namun dalam ha! ini kajian penulis adalah madrasah.

Berdasarkan SKB 3 Menteri ( Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negeri) tertanggal 24 Maret 1975, Madrasah adalah

lembaga pencliclikan ·yang menjadikan mereka pelajaran agama Islam sebagai mata

pelajaran dasar sekurang-kurangnya 30% disamping mata pelajaran umum, dimana

Maclrasah lbtidaiyah setingkat SD, !Aadrasah Tsanawiyah setingkat SMP, dan

Madrasah Aliyah setingkat SMA. 5

4

Maksurn Mukhtar, lvfadrasah, Sejarah dan Perkembangannya, (Jakarta: Logos, 2001), eel..

Ke-3, h. 7

; Hasbullah, Dasar-dasar I/mu Pendidikan,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), cet.

(15)

Jadi, lembaga pendidikan Islam tidak hariya menanamkan ilmu pengetahuan

tetapi lebih mengarah pada pengetahuan yang bernuansa religi. Apalagi di zaman

sekarang yang tidak menentu, rendahnya moralitas dan kurangnya kesopanan di

rnasyarakat membuat lembaga pendidikan Islam menjadi tumpuan untuk belajar.

Sehingga banyak orang mengatakan bahwa belajar di lembaga pendidikan Islam kita

akan mendapat dunia dan akhirat sekaligus.

Hery N. Ali dan Munzier, berpendapat "Islam adalah <tgama yang sangat

rnenjunjung tinggi fitrah, yaitu manusia lahir tanpa memiliki pengetahuan apapun

tetapi ia telah dilengkapi dengan fitrah yang memungkinkannya untuk menguasai

berbagai per.getahuan dan peradaban."6

Memang pendiclikan merupakan alat untuk ュ・ュゥセオォ。ョ@ peradaban,

mengembangkan masyarakat, dan membuat generasi penerus mampu berbuat banyak.

Tingkat profesionalisme guru pun hams dibentuk sebagai karakter yang menjadi

bukti keprofesionalitasannya dalam mengajar. Disamping keterkaitan fungsi-fungsi

manajcmen cii lembaga pendidikan Islam.

Manajemen di lembaga pendidikan Islam sangat diperlukan karena dapat

rnenginterprnstasikan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sebe:um sebelum

melakukan pekerjaan. Seperti pendapat Made Pidarta mengutip kata Giegold,

6

(16)

10

"manajemen itu adalah merupakan aktivitas melingkar (POAC) kemudian kembali pada P-0-A-C dan seterusnya dengan tak pernah berhenti''. 7

2. Fungsi-fungsi Manajemen

Dalam ha! ini, penulis mengutip pendapat M. Abdul Mukhy tentang hakekat fongsi-fungsi manajemen yang dikombinasikan menjadi 10, yaitu:

a. Forecasting (Ramalan) b. Planning (Perencanaan) c. Organizing (Organisasi)

d. Staffing atau Assembly Resources (Penyusunan Personalia) e. Dorecting atau Commanding (Pengarahan atau mengkornando)

f Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

g. Coordinating (Koordinasi) h. Motivating (Motivasi)

L Controlling (Pengawasan)

J. Reporting (Pelaporan)8

Namun untuk membahas lebih lanjut tentang fungsi-fungsi manajemen maka penulis membatasinya dalam 4 fungsi saja yang dikenal dengan fungsi POAC:

P = Planning yaitu Perencanaan 0 = Organizing yaitu Pengorganisasian A= Actuating yaitu Pelaksanaan C

=

Controlling yaitu Pengawasan. 9

7

Mude Pidarla, Manajemen Pendidikan Nasional, (J<tlrnrta: Bina Aksara, 1998), h.' 13-14. ' M. Abdul Mukhy, Pengantar ivfanajemen Umum untuk STMJK, (Gunadarma, 1995), cet.

Ke-2, h.8-9. 9

(17)

a. Planning (Perencanaan)

Yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan 5 W dan 1 H apa (What), siapa (Who), kapan (When), dirnana (Where), mengapa (Why), dan bagaimana (How).10 Jadi, perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang bcrhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiat2.n-kegiatan dan pembuatan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. 11

Perencanaan adalah sesuatu proses yang tidak bcrakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan dan harus diimplementasikan yang dalam perjalanannya ウ・セᄋゥョァ@ 1 erbentur pada situasi clan kondisi yang berpengaruh sehingga harus dimodifikasi. Kebutuhan akan perencanaan berada di semua tingkatan mernpunyai dampak potensial terhadap suatu orgamsas1 atau tingkatan rnanajernen atas. Maka dalam perencanaan harus rnempertirnbangkan fleksibilitas agar mampu menyesuaikan diri secepat mungkin.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Kata organisasi mempunyai 2 pengertian yaitu; sebagai lembaga seperti sekolah, rumah sakit, dan sebagainya. Sedangkan pengertian kedua merujuk pada proses pengorganisasian, yaitu cara bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.

to !hid, h. 52. 11 Op. Cit,

(18)

12

Pada dasarnya pengorganisasian termasuk dalam kegiatan penyusunan

rencana untuk menciptakan hubungan kerja antarpersonal dalam suatu kegiatan

organisasi sehingga dapat dikatakan mempunyai fungsi yang sama. 12 Jadi,

pengorganisasian sangatlah penting untuk mendukung suasana ke1ja diantara

anggota organisasi dengan begitu terciptalah hubungan yang baik antara manajer

dengan ka1yawan.

c. Actuating (Pelaksanaan)

Definisi actuating adalah membuat atau mendapatkan para karyawan

melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan (lebih pada

individunya), termasuk di dalamnya bagaimana mengadakan perubahan,

pengembangan, dan bagaimana mengatasi segala yang ada clalam organisasi. 13

Dengan demikian kegiatan yang akan dan sudah dilaksanakan terpantau. Kegiatan

pelaksanaan sendiri menciptakan suasana yang kondusif antara manajer dengan

kaiyawan.

l) Motivasi

Motivasi adalah kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan

dan memelihara perilaku manusia. Disinilah pcrnn manajer sangat

menentukan karena manajer ticlak mungkin bekerja sendiri. Karena

motivasi obyek yang membingungkan clan tidak dapat diamati serta

diukur secara langsung maka motivasi barns disimpulkan dari perilaku

-12

Yuc,ak Burhanuddin,Adminislrasi Pendidikan, (Pustaka Setia, 1998), cet. Ke-L h. 53. 13

(19)

orang yang tampak. Maka dengan motivasi terbentuk antusiasme,

kesetiaan, ketekunan, dan sikap penuh tanggung jawab oleh karyawan.

2) Komunikasi

Ad al ah proses peminda han dalam bentuk gag as an a tau

informasi dari seseorang Ice orang lain, bukan hanya kata-kata, tetapi

juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya. 14

Sehingga komunikasi didefinisikan sebagai proses dengan mana orang

berusaha untuk memperoleh pengertian yang sama melalui pengiriman

pesan simbolik. 15 Jadi, komunikasi sangat berperan penting untuk

memberikan pesan atau informasi yang diperlukan demi menunjang

kegiatan organisasi.

3) Manajemen Kontlik

Kontlik organisasi adalah sesuatu perbedaan pendapat diantara

dua atau lebih anggota atau kelompok dalam suatu organisasi yang

muncul dari kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya

yang langka atau aktifitas kerja dan atau dari kenyataan bahwa mereka

mempunyai status tujuan, nilai atau pandangan yang berbeda untuk

le I . d . . 16 N

menerang an <epentmgan atau pan angan masmg-masmg. amun

demikian menurut penulis perbedaan pendapat diantara anggota

kelompok menjadikan suatu organisasi menjadi lebih berwarna dengan

14

Ibid, h. 272 15

(20)

14

ide atau gagasan-gagasan baru demi tercapainya tujuan dan

kdangsungan organisasi yang lebih kompak.

d. Conrro1li11g (Pengawasan)

?engawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk m-:nJamm bahwa

tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai. 17 Namun pengawasan sering

dianggap jelek karena akan mengancam kebebasan dan otonorni pribadi para

keryawan. Padahal organisasi sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin

te'.·capainya tujuan. Sehingga manajer bertugas menemukan keseimbangan antara

pengawasan organisasi dan kebebasan pribadi dalam mencari tingk at pengawasan

yang tepat.

Untuk itu, pengawasan harus dilakukan dengan menetapkan standar

pelaksanaan dengan tujuan perencanaan dan mengambil tindakan koreksi yang

menJamm bahwa sumber daya yang· dimiliki telah dipergunakan dengan efektif

dan efisien agar terciptanya tujuan organisasi tanpa harus mengurangi tingkat

kreaifitas karyawan akibat pengawasan yang dilakukan manajer secara ketat.

3. Pengertian Guru Profesional

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata "profesional aitinya adalah

bersangkutan dengan profesi, merneriukan kepanclaian khusus untuk 111enjalankannya

(lawan amatir). Profesional, mutu kualitas clan tinclak tanduk yang mernpakan ciri

17

(21)

suatu profesi orang yang profesional". 18Sedangkan menurut N. A. Ametembun

"profesi diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang menuntut pendidikan dan

latihan khusus". 19Ditambahkan pula oleh Mc Lead sebagaimana dikutip oleh

Muhibbin Syah tentang istilah "profesional adalah kata sifat dari kata Profession

. '10

(peke1jaan) yang berarti sangat mampu melakukan pekerJaan" Sedangkan dalam

UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pengertian guru profesional adalah pekerjaan atau suatu kegiatan yang dilakukan pendidik profesional dengan tugas

utama me!ldidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevalu;;.si peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah dengan standar mutu pendidikan profesi.21

Adapun guru profesional dapat diartikan sebagai "orang yang memiliki

kemampuaJJ dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal". 22

Jadi, dapat penulis ambil kesimpulan bahwa profasionalisme guru adalah

sifat, perilaku atau tindak tanduk guru yang profesional dan berkualitas, yang

memiliki kemampuan dan keterampilan khusus clalam bidang keguruan sehingga ia

dapat melaksanakan tugas clan tanggung jawabnya dengan baik

i..: l\anurs 13esar /3aliasa Indonesia, Dcpnrtc1ncn P dan I(, ( Jnkarta: Ualni Pustaka, 1999),

Cc!. Kc- IO. h. 789

19 N. A. Ametcmbun, Guru drm //dministrasi Sekoiah, (Bandung: !KIP, 1981).h. 10. 10

l\tluhibbin Syah. Psikolngi Pendidikan clengan Pe11dekata11 Baru, (Bandung :. Renuija

Rosdakarya, 2002), eel. Ke-7, h.230.

11

Undang·ur;.dang RI No. 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dasen, (Jakarta: I3P. Kal)'a Mandiri, 2006), h. 5

"Moh. Uze1 Usman, /vfenjadi Guru Profesionai, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), eet. ke-13.

(22)

16

4. Persyarntan Guru Profesional

Sebagai suatu profesi guru harus memiliki syarat-syarat profosional. Oemar Hamalik yang dikutip oleh Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyan, rnengernukakan syarat-syarat profesi guru, antara lain:

a. Persyaratan Fisik, yaitu kesehatan jasmani yang artinya seorang guru harus berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular yang rnembahayakan.

b. Persyaratan Psikis, yaitu sehat . rohani yang artinya seorang guru tidak rnengalami gangguan kejiwaan.

c. Persyaratan Mental, yaitu memiliki sikap mental yang baik terhadap profesi kependidikan, mencintai dan mengabdi serta memiliki dedikasi yang tinggi pada tu gas dan jabatannya.

d. Persyaratan Moral, yaitu memiliki budi pekerti yang luhur dan memiliki sikap susila yang tinggi.

e. Persyaratan Intelektual, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi yang diperoleh dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan, yang memberi bekal guna menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik.23 Selain itu Oteng Sutisna menambahkan persyaratan guru profosional, antara lain: a. Persyaratan Profesional, antara lain:

l) Sudah berpengalaman mengajar.

2) Menguasai berbagai teknik dan model belajar mengajar 3) Bijaksana dan kreatifmencari aka! atau cara.

4) Mempunyai kemampuan mengelola kegiatan belajar secara individual dan kelompok dismaping klasikal.

5) Mengutamakan standar prestasi yang tinggi dalam setiap kesempatan. 6) Menguasai berbagai teknik dan model penilaian.

7) Mempunyai kegemaran membaca dan belajar. b. Persyaratan Kepribadian, antara lain meliputi :

1) Bersikap terbuka terhadap hal-hal yang baru. 2) Peka terhadap perkembangan anak .

3) Penuh pengertian.

4) Mempunyai sifat toleransi.

5) Mempunyai kreatifitas yang tinggi. 6) Bersikap ingin tahu.

(23)

c. Persyaratan hubungan sosial, antara lain:

I) Suka dan pandai bergaul dengan anak-anak.

2) Dapat menyesuaikan diri.

3) Mudah bergauJ dan memahami dengan cepat tingkah laku orang lain.24

Untu!c mencapai keberhasilan dalam tugasnya sebagai seorang guru maka

persyaratan di atas sangatlah penting dan harus dimiliki setiap guru. Karena

persyaratan tersebut akan menjadikan citra seorang guru akan lebih mudah dalam

menyajikan materi pelajaran yang sesuai dengan bidang studi yang dipegangnya.

5. Kompetensi Guru Profesional

Sebagai jabatan fungsional guru harus mempunyai kedudukan yang

menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan mempraktekan keahlinya dan

keterampilannya. Dalam tugasnya tersebut guru diharapkan memiliki kemampuan

beraneka ragam yang sering disebut kompetensi guru. Kata kompetensi sendiri

berasal dari bahasa Inggris "Competency yang berarti kecakapan atau kemampuan. 25

Alexander Jatmiko mengartikan kompetensi sebagai "seperangkat tindakan

cerdas, penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat kemampuan

untuk mengerjakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu".26 Adapun kompetensi

dalam UU No. 14 Tahun 2005, adalah "seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan

24

Oteng Sutisna, Adminislrasi Pendidikan: Dasar Teorilis unluk Praktek Profesional, (Bandung: PT. Angkasa 1985), h. 61.

25

S. Wojowasito dan W. J. S. Punvadarminta, Kamus lengkap lnggris-!ndonesia, (Bandung : Hasta, 1980), Cet. Ke-2, h. 28

26

(24)

18

tugas keprofesionalan"27, Jadi menurut penulis kompetensi guru memang berkaitan dengan kemampuan seorang guru melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan kewajibannya sesuai dengan keahlian yang mereka dapat sebelumnya. Masih berkaitan dengan kompetensi guru, Nana Syaodih Sukmadinata membagi kompetensi guru menjadi tiga dimensi, yaitu: "kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi personaL"28Ketiga kompetensi tersebat dijelaskan sebagai berikut:

I) Kompetensi Profesional, meliputi:

a) Penguasaan materi pelajaran, mencakup bahan yang akan diajarkan dan dasar keilrnuan dari bahan pelajaran tersebut.

b) Penguasaan landasaan dan wawasan kependidikan dan kegururan. c.) Penguasaan proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa. 2) Kornpetensi Sosial, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tuntutan

kerja dan lingkungan sekitar. 3) Kompetensi Personal, meliputi:

a) Penarnpilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai gurc1, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan.

b) Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki oleh gum.

c) Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya anutan clan teladan bagi para siswanya

" UU No. 14 lilhun 2005, op. cit, h, 6 28

(25)

Ditambahkan dari UU No. 14 tahun 2005 kompetensi profesional guru meliputi, antara lain :

1. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengeloia. pembelajaran peserta didik.

2. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. 3. Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan rnateri pelajaran

secara luas dan mendalam.

4. Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 29

Sangatlah jelas bahwa dalam menjalankan tugasnya guru hams menguasai dan mengembangkan kompetensi tersebut. Dimana kompetensi profesional menyangkut pada penguasaan ilmu, materi, dan keterampilan dalam menyajikan bahan pelajaran kepada siswa. Sedangkan kompetensi personal menyangkut semua aspek pribadi dan pandangan falsafah hidup yang dimiliki setiap guru. Dan kompetensi sosial yaitu penempatan diri guru ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan kerja. Serta kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.

Dan jika diambil suatu kesimpulan, kemampuan dasar guru disarikan dalam tiga kategori sebagai berikut:

a. Kemampuan menguasai bahan bidang studi.

b. Kemampuan merencanakan program belajar mengajar. c. Kemampuan melaksanakan program belajar mengajar. 30

-29 ibid, h. 48

(26)

20

Dengan demikian untuk meningkatkan dan memperbaiki profesionalitas guru

di dunia pendidikan, maka guru harus memihki kompetensi profesional dan

ュ・ョァ。ーャゥォ。セゥォ。ョ@ kompetensi tersebut ke dalam tugas yang diembannya.

B. Keranglrn Berpikir

Adapun kerangka berpikir berdasarkan teori dari penelitian ini adalah

meyakinkan kepada masyarakat luas tentang lembaga pendidikan Islam dalam ha! ini

madrasah 1nampu ikut bersaing dengan sekolah umum. Dengan mengkondisikan

manajerial yang baik pada lembaga pendidikan Islam dan menerapkannya menjadi

suatu acuan bahwa Lembaga Pendidikan Islam ataupun maclrasah bila clikelola

clengan benar clan dibina oleh guru-guru yang profesional maka akan terwujucl suatu

maclrasah y11ng modern clan mumpuni.

Fungsi-fungsi manajemen yang dipakai dalam mengelola manajemen sebuah

lembaga pendidikan Islam sangatlah menunjang suatu proses manajerial di sebuah

organisasi pendidikan bernama madrasah. Penambahan kegiatan yang mengharuskan

guru profesional bisa dilihat dari kemampuan pengetahuan, kemampuan

keterampilan, dan wawasan yang luas serta pengalaman mengajar yang baik. Selain

itu, guru juga harus memiliki kompetensi sebagai guru profesional yang tidak hanya

mengajar siswa-siswinya saja tetapi memberikan contoh yang baik dalam berbuat dan

be:tingkah laku ketika menunaikan tugas dan pengabdiannya sebagai guru, baik di

dalam maupun di luar sekolah.

Atas dasar itulah, peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan

(27)

guru di sebuah lembaga pendidikan Islam atau madrasah. Sehingga banyak orang tua

enggan menyekolahkan anaknya ke madrasah dengan berbagai alasan. Untuk itu,

pelaksanaan manajemen dan fimgsi-fimgsinya di lembaga pendidikan Islam dan

peningkatan profesionalisme guru di madrasah akam menciptakan suasana yang

kondusif dan menghilangkan kesan negatif tentang lembaga pendidikan Islam. Maka

dengan begitu orang tua berbondong-bondong dan tidak ragu lagi menyekolahkan

anaknya di madrasah. Karenanya perpaduan antara manajerial dengan

profesionaliGme guru harus diwujudkan pada setiap lembag.1 pendidikan Islam atau

madrasah. Agar nantinya tercipta siswa-siswi yang dapat mewakili setiap insan

agama Isliun dengan kecerdasannya di bidang ilmu pengetalman tekhnologi dan

(28)

A. Tujuau Penelitian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan unuk menclapatkan data dan

kesimpulan tentang:

1. Pelaksanaan fungsi manajemen yang dibatasi dengan fungsi-fungsi POAC di

MTs Khazanah Kebajikan, Pondok Cabe Ilir, Pamulang.

2. Tingkat profesionalisme gum di MTs Khazanah Kebajikan, Pondok Cabe Ilir,

Parnulang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

I. Tempat penelitian dilakukan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.

2. Waktu penelitian yang digunakan untuk observasi dari tanggal 15 Desember

2005 hingga 4 Febmari 2006.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulis tidak

bermaksud melakukan ujian hipotesis, akan tetapi hanya mendeskripsikan

keadaan yang diteliti dengan sebenar-benarnya. Penulis bermaksud membuat

deskripsi, rnencatat, menganalisa situasi dan kondisi yang terdapat pada obyek

(29)

D. PopulaGi dan Sampel

Populasi yang menjadi penelitian adalah kepala sekolah dan staf gum yang ada di MT& Khazanah Kebajikan, Sedangkan sarnpel adalah sebagian dari guru-guru di MTs Khazanah Kebajikan dengan menggunakan teknik random sampling yaitu mencampur subyek-subyek di dalarn populasi sehingga subyek diauggap sama.

E. Tclrnik Pcngumpulan Data

Penulis rnenggunakan tekhnik pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi

yaitu melakukan pengarnatan dan pencatatan sisrnmatis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Dengan observasi 1111, penulis rnengadakan pengamatan terhadap fenomena-fenornena yaag ada. Sehingga penulis rneniperoleh data yang dipelukan tentang MTs Khazanah Kebajikan.

b. Wawancara

Ada:ah seouah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Dalam ha! ini penulis mengadakan wawancara dengan Kepala Sekolah.

c. Angket

(30)

24

F. Instrumcn Pengurnpulan Data

I. Definisi Konseptual

Mar:ajemen adalah proses menentukan dalam pekerjaan dan diinterprestasikan pada perencaanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasaan yang ditujukan kepada lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan yang menanamkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama. Sedangkan profesionalisme guru adalab suatu pekerjaan yang dilakukan seseorang bahwa dia sangat mampu clan pandai karena memiliki kemampuan clan keahlian khusus clalam bidang keguruan.

2. Definisi Operasional

Manajemen didefinisikan sebagai suatu keseluruhan dari kegiatan yang berhubungan dengan kinerja lembaga pendidikan Islam. Sedangkan profesionalisme guru adalah usaha yang telah atau seclang dilakukan oleh ltmbaga penclidikan Islam yang 「セイウ。pァォオエ。ョ@ pada peningkatan guru yang dihasilkan atau diberikail kepada seseorang at au sekelompok orang.

3. Kis1-kisi Instrumen

Mencakup Pelaksanan Manajemen clan Tingkat Profesionalisme Guru

No Int rumen Dimensi Indikator ·. Item/ Bntir

I. ManaJ ernen Fungsi-fungsi - Perencanaan 1,2

Manajemen - Pengorganisasian 3,4

- Pelaksanaan 5,6,7

(31)

2 Profesionalisme a. Syarat Guru - Syarat Mental 11, 12

Guru Profesional - Syarat Moral 13, 14

- Syarat Intelcktual 15, 16

b. Kompetensi - Kompetensi Personal 17

Guru - Kompetensi Profes1onal 18, 19

(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Mts Khazanah Kebajikan

I. Sejarah Singkat dan Perkembangannya

Madrasah Tsanawiyah Khazanah Kebajikan berlokasi di wilayah

perkomplekan Bukit Cirendeu, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kabupaten

Tangerang, Banten. Letak sekolah ini berada di lingkungan pernrnahan masyarakat

yang terjangkau transportasi. MTs mernpakan lembaga pendidikan Islam didirikan

oleh yayasan Kahzanah Kebajikan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.

"Yayasan Khazanah Kebajikan adalah suatu wadah untuk mencetak generasi

muda, yang sejak berdirinya berusaha mendidik dan membina masyarakat dengan

mendirikan sarana pendidikan. Dengan ketentuan sekolah tersebut untuk kepentingan

umum khususnya bagi mereka yang tergolong yatim, yatim piatu, dan fakir miskin

tanpa dipungut biaya operasional.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang berada di dalam naungan yayasan

Khazanah Kebajikan adaJah Mts Khazanah Kebajikan. Madrasah Tsanawiyah

Khazanah K ebajikan berdiri pad a tanggal I 0 Mei 1999, yang dirumuskan oleh empat

( 4) orang yaitu; Drs. Fairus Fuadi, H. Suardi Mukmin, Sos.l, H. Syaiful Thohir, dan

Drs. Agus Suwarno, MA." 1

(33)

Konsep keempat orang ini adalah mendirikan suatu lerr:baga pendidikan yang dapat niewujudkan sumber daya rnanusia yang berkualitas tingg; dalarn keirnanan dan ketakwaan, menguasai ilrnu pengetahuan

rnengaktualisasikannya dalarn masyarakat.

dan . tekhnologi serta marnpu

Pada awal berdirinya MTs Khazanah Kebajika:i jumlah siswa hanya 76 murid dengan proses seleksi masuk rnenggunakan nilai ebtanas rnurni (NEM).

Dan di tahun pertarna pelajaran 1999/2000 MTs Khazanah Kebajikan terbentuk dcngan status Terdaftar dari Departernen Agama hingga sekarang sekolah ini telah rnernperoleh pengakuan dan penilaian akreditasi madrasah rnendapat status akreditasi A yang telah rneluluskan 179 siswa dari lulusan pertama tahun 200 l /2002 hingga tahun 2004/2005.2

2. Visi, Misi, Tujuan, dan Struktur Organisasi

A. Visi MTs Khazanah Kebajikan

1

Ibid

(34)

28

B. Misi MTs Khazanah Kebajikan:

a. Menyiapkan cal on pernimpin rnasa depan yang mengusai Ilmu Pengetahuan

Tekhnologi, mernpunyai daya juang yang tinggi, kreatif, inovatif, proaktif

dan rnernpunyai landasan keimanan dan ketakwaan yang ku2.t.

b.Meningkatkan pengethuan dan kemampuan profesional tenaga kependidikan

sesuai perkembangan dunia pendidikan.

c. tvfonjadikan MTs Khazanah Kebajikan sebagai madrasah yang

mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta keimanan dan

ketakwaan kepada Allah SWT.

C. Tujuan MTs Khazanah Kebajikan

3 Ibid

Ada:iun tujuan dari MTs Khazanah Kebajikan adalah menc1ptakan pendidikan

yanio lebih baik antara teori yang didapat di sekolah dan menerapkannya di

!ingkungan masyarabt, menciptakan siswa yang berkualitas dalam IPTEK

dan !MT AK kepada Allah SWT, dan mensejajarkan diri dengan sekolah lain

(35)

D. Struktur Organisasi

, .. ,

L

WAKA KURIKULUM

I

Suhardo, S.Pd.

KETUA YAYASAN Drs. H. Nadjamuddin

11

KEPALA MADRASAH H. Zulkarnain, S.Ag.

I

WAKA KESISW AAN Agus Suwarno, MA.

w

ALI KELAS I GURU

I

i

I

SISW A - SISWI (Sumbcr : Dokumen Mts KK)

3. Keadaan Guru, Murid, dan Fasilitas Pendidikan

A. Keadaan Guru

Di MTs Khazanah Kebajikan untuk mencapai kualitas proses

(36)

30

dan S-2, jumlah guru yang mengajar untuk tahun 20C5/2006 sebanyak 25

orang. Adapun data lengkapnya sebagai berikut 4

Tabel l

DATA GURU MTS KHAZANAH KEBAJIKAN T AHUN AJARAN 2005/2006

--No Nama Guru PT/Jurusan Bidang Studi

セMM セ⦅ァ⦅ーゥ。ェ。イォ。ョ@

I. I-L Zu I karnRin, S. Ag S-1 PT! Q/P AI Figih

2. Drs. Agus Suwarno, M.A. S-2 PTIQ/PAI Qur'an Hadits

>---

--I ' Junaidi Irwanto D-1 LIPIA/Bahasa Arab Bahasa Arab

-"

4. Ilharn, S. Fil. I S-1 UIN/Ushuluddin Figih

- - ·

-5. Suriani, A. Md D-3 FKIP/Biologi IPA Biologi

6. I-I. Suriadin Amin, S. Ag S- I ST Al/PAI SKI

セ@

7. Dra. Silrni Yu!ia S-1 IAIN/P Al PP Kn

>---·

8. Edi Haryono, S.Pd. S-1 Unindra/Bahasa Inggris Bhs. lnggris

f - - - -

-9. Lilik Wasliyah, S.Ag S-1 IAIN/PAI Agidah Akhlak

I 0. Iskandar, S. Ag S-1 IAIN/PAI Qur' an Had its

11. Sugeng R, B.A. D-3 !KIP/Bahasa Indonesia Bhs. Indonesia

I 2. Dra. Ipah Latipah S-1 IKIP/Seni Rupa Kertakes

13. Suhardo, S. Pd S-1 STKlP/IPS GEografi IP S Geo grafi

!4. Wahyudin, S. Pd S-1 STKIP/Olah Raga Penjaskes

15. Dra. Yunita Rantaurida S- I UTP/IPS Sejarah !PS Sejarah

16. Nur Asma, S.E S-1 UMI/Ekonomi IPS Ekonomi

17. Muhammad, A. Md D-3 Uniat/Komputer Komputer

18. Tatang Setiawan, S. Pd. S-1 STKIP/Matematika Matematika

--19. Sutikyono, S. Pd S-1 STKIP /Fisika IPA Fisika

[image:36.595.29.455.166.674.2]
(37)

20. Sarmo, SH S-1 UMJ/Hukum

I

PPKn

21. Ors. Sanusi HS S-1 IAIN/IP A セ@ IP A Fisika

セMMM

S-1 Uhamka/Bahasa Indonesi:- Bhs. Indonesia 22. Ors. Sabikin

23. H. Muskalim AR, S. Pd. I S-1 STAI/PAI Mulok

24. Oillia Hispanora, S. Pd. I S-1 IIQ/P AI Mulok

25. Eneilg Suwarni, S. S S-1 UIN/Sastra Inggris Bhs. lnggris

(Sumher: Dokume11 lvf7s KA)

B. Keadaan Murid

Jumlah murid di MTs khazanah Kebajikan dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Berikut adalah data rnurid di tahun ajaran

2004/2005 5

Tabel 2

Jumlah Murid Mts Khazanah Kebajikan

Tahun Pelajaran 2005/2006

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

--I 61 68 129

II 37 31 68

III 30 29 59

Jumlah 256

"

.

(S11111ber: Dok11111e11 M7 s KK)

-5

[image:37.595.29.446.125.587.2]
(38)

a) Ruang Kepala Sekolah 1 Kondisi

b) Ruang Wakil Kesiswaan & I Kondisi

Kurikulurn

c) Ruang Tata Usaha l Kondisi

d) Ruang Guru I Kondisi

e) Kuang Tarnu l Kondisi

10 Ruang WC/Karnar Mandi 3

a) WC untuk guru 1 Kondisi

b) WC untuk Siswa Putra 1 Kondisi

c) WC untuk Siswa Putri I Kondisi

(Sumber: Dokumen MTs KK)

4. Kurikulurn Pendidikan

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

33

Ada 3 jenis kurikulurn yang digunakan di MTs Khazanah Kebajikan,

diantaranya;

a. Kurikulurn Depag

b. Kurikulurn Diknas

• Kurikulum 1994 yang telah disempurnakan

• Kurikulurn 1999 sumplemen GBPP

• Kurikulum Berbasis Kompetensi

c. Kurikulum Responsi atau program kekhasan, meliputi:

(39)

d. Program pengayaanjuga diterapkan bagi siswa di luar jam belajar,

yakni bahasa Arab, bahasa Inggris, AJ-Qur' an, dan Matematika.6

B. Deskripsi Data

Jumlah responden yang menjadi sampel adalah sebanyak 20 guru,

dengan 20 item pertanyaan dengan 4 pilihanjawaban y&itU'.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

Pengukuran angket yang digunakan adalah skala Likert dengan bobot

nilai:

Angka untuk item soal yang termasuk favorable (positif) dengan skor; a=4,

b=J, c=2, d=!

- Angka ur1tuk item seal yang termasuk infavorable (negatif) dengan skor;

a=t, b=2, c=3, d=4

Kemudian disampaikan melalui tabel dengan kesimpuian tersendiri

pada tiap tabelnya.

6

(40)

35

Kemudian disampaikan rnelalui tabel dengan kesirnpulan tersendiri pada tiap

tabelnya.

C. Analisis Data

Untuk mengetahui· pelaksanaan manajemen dan tingkat profesior,alisme guru,penulis

rnengolah data dan menganalisis dengan pengukuran prosentase. Prosentase tersebut

penulis masukkan dalam tabel-tabel dengan rumus sebagai berikut :

F

P

= -

x l 00% dengan P

=

Prosentase N

F

=

Frekuensi

N

=

Number of Casses

Tabel 4

J>crcucanaan yang n1atang

Alternatif Jawaban F

C - - - ·

a.Selalu 16

b.Sering 3

c.Kaoang-kadang l

d. Tid:ak Pernah 0

Jumlah 20

セN@

80 15

5

0

100

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang mengatakan selalu

sebesar 80 % dan respond en yang menyatakan sering sebesar J 5 %. Yang mengatakan kadang-kadang hanya 5%. Hal ini bera1ti hampir sebagian besar responden

[image:40.595.29.436.215.555.2]
(41)

Tabet 5

KBM Sesuai Satuan Petajaran

A!teruatif Jawaban F %

a.Setatu 13 90

b.Scring 2 10

c.Kadang-kadang 0 0

d.Tidak Peruah 0 0

Jumtah 20 100

-Berdasarkan tabet 5 di atas dapat dikatakan bahwa KBM dilaksanakan sesuai dengan

satuan pelajaran. Ini dibuktikan dengan pernyataan responden yang menjawab setalu

sebanyak 90%, dan responden yang menjawab sering hanya I 0%.

Tabet 6

Proses Organisasi berjatan Efektif

-Alternatif Jawaban F Oft1

a.Setatu 9 45

b.Sering 8 40

c.Kadang-kadang 3 15

d. Ticiak Pernah 0 0

(42)

37

Berdasarkan tabel 6 di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab bahwa proses organisasi sudah berjalan efokif Hal ini dib;.iktikan dengan banyaknya responden yang menjawab selalu sebesar 45%, yang menjawab sering 40%, dan menjawab kadang-kadang sebesar 15%.

Tabel 7

lkut serta Kegiatan Organisa!;i

Alternatif Jawaban F %

a.Sclalu 7 35

b.Sering 4 20

c.Kadang-kadang 9 45

d.Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

[image:42.595.30.439.198.588.2]
(43)

Tabel8

Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajemen

Alternatif Jawaban F (Vt)

セN@

a.Sel?.lu 9 45

b.Sering 0 0

c.Kaclang-kadang 11 55

d.Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Dari responden yang menjawab bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi mana3emen

dilaksanaka11 sebesar 45%, responden yang rnenjawab kadang-kadang sebesar 55%.

lni rnembuktikan bahwa pelaksanaan fimgsi-fungsi manajemen sudah terlaksana

[image:43.595.30.467.143.647.2]

dengan culrnp baik.

Tabel 9

Komunikasi Guru dan Kepala Sekolah

Alternatif Jawaban F •yo

a.Selalu 20 JOO

b.Sering 0 0

c.Kadang-kadang 0 0

d.Tidak Pernah 0 0

(44)

39

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa I 00% respond en menyatakan selalu . lni

berarti bahwa hampir semua responden menyatakan komunikasi antarguru dan

[image:44.595.27.443.190.539.2]

kepala sekolah sangatlah efektif

Tabel 10

Motivasi Melanjutkan Pendidikan

r

Alternatif Jawaban F 1Yo

el:;lu 5 25

b.Sering 9 4.S

c.Kadang-lrndang 6 30

d.Tidak Pernah 0 0

Jumlah

L

20 100

Dari data cli alas reponden yang menyatakan selalu sebesar 25%, yang menjawab

sering ada 45% responden, dan yang menjawab kadang-kadang sebesar 30%. Ini

menunjukkan bahwa kepala sekolah memberikan motivasi untuk melaJ1iutkan

(45)

Tabet 11

Pengawasan oleh Kepala Sekolah

Alternatif Jawaban F

a.Sclalu 7

b.Sering 7

c.Kadang-kadang 3

d.Tidak Pernah 3

Jumlah 20

35

35

15 15 100

Berdasarkan tab el di atas responden yang menjawab selalu ada 3 5%, yang menjawab

sering juga 3 5%, sedangkan yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah

masing-masing sebesar 15%. Hal ini rnenunjukkan bahwa kepala sekolah cukup aktif

rnengawasi para guru dalarn rnengajar

Tabel 12

Mengancam Kebebasan dalam Mengajar

Alternatif Jawaban F o/t)

a.Selalu 3 15

b.Sering 5 25

c.Kadang-kadang 7 35

d. Tidak Pernah 5 25

[image:45.595.27.442.149.650.2]
(46)

41

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 15% responden menyatakan selalu, responden yang menjawab sering 25% dan yang meayatakan kadang-kadang sebesar 3 5%, seda11gkan sisanya 25% menyatakan tidak. Ini berarti bahwa responden mengnnggap pengawasan yang dilakukan kepala sekolah cukup mengancam kebeb:isan mereka dalam mengajar meski tidak selamanya terpengaruh.

Tabel 13

Mengurangi Kreatifitas

Alternatif Jawaban F %

-a.Selalu 5 25

b.Sering 5 25

c.kadang-lrndang 2 10

d.Tidak Pcrnah 8 40

J umlah 20 100

- ·

[image:46.595.28.476.156.638.2]
(47)

Alternatif J awaban a.Selalu b.Sering c.Kadang-kadang d.Tidak Pernah セM

[image:47.595.27.442.144.640.2]

J umlah

Tabel 14 Mencintai Profesi F 8 5 7 0 20 40 25

35

0 100

Berdasarkan tabel 14 di atas, terlihat responden yang rnenjawab selalu sebesar 40%,

dan yang rnenjawab sering 25% sedangkan responden yang menjawab

kadang-kadang

.3

5% Jadi dapat dikatakan bahwa responden mencintai profesinya sebagai

guru ini bias dilihat dari latar belakang pendidikan yang umurnnya lulusan S-1 bidang

pendidikan. -Alternatif Jawaban -a.Selnlu b.Sering c.Kadang-kadang d.Tidak Pernah .Ju mlah Tabel 15 Cita-cita Sejak Kecil

(48)

43

Responden terbesar 40% menjawab selalu. Dan yang menjawab sering ada 30%, dan mereka yang menjawab kadang-kadang sebesar I 0%. Sedangkan yang me1tjawab tidak pernah ada 20%. Hal ini membuktikan bahwa mereka benar-benar mempunyai cita-cita sebagai guru meskipun tidak semuanya.

Tabel 16

Hadir Tepat Waktu

Alternatif Jawaban F 'Yo

a.Selalu 7 35

b.Sering 7 35

c.Kadang-kadang 6 30

d.Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

[image:48.595.30.445.197.504.2]
(49)

Tabcl 17 Membcrikan Salam

Altcrnatif Jawaban F ty;)

a.Selaln 20 100

b.Sering 0 0

c.Kadang-kadang 0 0

d. Tidak Pernah 0 0

- ·

Jumlah 20 100

Dari data tabel di atas responden yang menjawab selalu sebesar 100%. lni merupakan

ciri dari guru madrasah yang mengutamakan nilai-nilai keagamaannya sebagai

[image:49.595.28.441.149.613.2]

pendidik.

Tabel 18

Mcngajar sesuai Bidang Keahlian

Alteruatif Jawaban F %

a.Selalu 7 35

b.Sering 6 30

c.Kadang-kadang 6 30

d.Tidak Pernah I 5

(50)

45

Dari data yang terdapat di tabel menyatakan yang menjawab selalu 35%, dan yang

menjawab sering sebesar 30%. Sedangkan yang menjawab kadang-kadang sebesar

30%, dan yang menjawab tidak pernah sebesar 5%. Dari data ini mungkin saja tidak

[image:50.595.29.451.185.648.2]

semua respond en mengajar sesuai keahlian karena jumlah guru yang agak terbatas.

Tabel 19

Mendapatkan Keahlian Mengajar ketika Kuliah Keguruan

MMセ@

Alternatif Jawaban F (Yi)

セ@

-a.Selalu 10 50

b.Sering 7 35

c.Kacfang-kadang 3 15

d.Tidak Pernah 0 0

·

-.Jumlah 20 100

Dari data di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu sebesar 50%,

yang menjawab sering ada 3 5% dan yang menjawab kadang-kadang sebesar 15%. Ini

membuktika.n bahwa responden memang mendapatkan keahlian rnengajar ketika

(51)

Tabel20

Mengajak Siswa Disknsi Kelompok

-Alternatif Jawaban F %

セᄋ@

-a.Selalu 7 35

b.Sering 4 20

c.Kad:mg-kadang 6 30

d.Tidak Pernah 3 15

Jumlrih 20 100

Berdasarkan tabel di alas didapatkan jawaban 35% selalu, dan 20% menjawab sering, yang menjawab kadang-kadang 30%, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebesar

[image:51.595.24.437.148.643.2]

! 5%. lni bukan berarti responden tidak pernah mengajak diskusi kelompok mungkin materi pelajaran yang diajarkan sudah cukup buat siswa.

Tabel 21

Penggunaan Kurikulum

Alternatif Jawaban F "l'()

a.Selalu 8 40

b.Sering 4 20

c.Kadai1g-kadang 8 40

d.Tidak Pernah 0 0

(52)

Berdasarkan tabel di atas terlihat 40% responden menjawab selalu, 20% responden menjawab sering dan yang menjawab kadang-kadang sebesar40%, Jadi dapat dikatakan bahwa sebagian besar repsonden menggunakan kurikulum yang ada sebagai bahan acuan mengajar.

[image:52.595.27.467.181.524.2]

Tabel 22

Membuat Saluan Pelajaran setiap KBM

Altcrnatif Jawaban F o/t1

a.Selalu 10 50

b.Scring 3 I"

_,

c.Kadang··kadang 7 3''

_,

d.Tidak Pernah 0 0

-Jumlah 20 100

(53)
[image:53.595.34.473.77.674.2]

Tabel 23

Mengcluarkan Ide atan Saran

-Alternalif Jawaban F 01i,

a.Selalu 6 30

b.Sering 3 J.5

c.Kadang-kadang 7 3'" -'

d. Tidak Pernah 4

2 0 c i

Jumlah

20

100

セM

(54)

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari basil penelitian dan analisis data yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

I. MTs Khazanah Kebajikan sudah menerapkan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap tingkat profesionalisne gum meskipun demil:ian fJngsi-fungsi manajemen yang diterapkan masih belum optimal.

2. Kepala Madrasah sudah menciptakan suasana yang nyaman dalam ber koll1'Jnikasi antara gum dengan kepala sekoalah ,erta ka1yawan menjadi lebih harmonis.

3. Kepala M 1drasah sud ah memberikan motivasi yang lebih bagi gum untuk melanjutkan pendidikan demi profesionalisme mereka sebagai pe'.ldidik.

(55)

B. Saran

1. Kepada pihak sekolah, agar fungsi-fungsi manajemen yang ada di madrasah agar terus ditingkatkan dan lebih baik lagi.

2. Tunjukkan bahwa madrasah juga bisa bersaing dengan sekolah umum bahkan bisa lebih baik lagi dengan ilmu pengetahuan teknolog1 yang dibarengi iman dan takwa.

3. Kepada para guru, agar lebih ditingkatkan dan dipertabankan lagi tingkat profesionalisme dalam ha! mendidik, mengajar, dan menjadi suri taulan atau contoh mulia bagi siswa.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Amenternbun, N.A, Guru dan Administrasi Seka/ah, Bandung : IK.IP, 1981.

Atmodiwiryo, Subagyo, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : Arda Dizya Jaya, 2000.

Atrno ウオ、ゥセェッL@ Piajudi, Administrasi dan A,fanqjemen Umum Seri Pustaka llmu

Administrasi II. Jakarta, Balai Aksara, 1982. cet. Ke-9.

Burhanudin, Yusak, Administrasi Pendidikan, Pustaka Setia, 1998, cet Ke-I.

Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1999, cet. Ke-10.

Echols, M. Jhon dan Shadily, Hasan, Kamus Inggris-Jndonesia, Jakarta : Gramedia, 1996, cet. Ke-13.

Hasbullah, Dasar-dasar Jlmu Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, cet. Ke-I.

Handoko, Tani, Manajemen edisi 2, Yogyakarta: BPFE, 1999, cet. Ke-14.

Jatmiko, Alex dan Tjiptono, Fandi, Pendidikan Ber basis Kompetensi, Y ogyakarta : Uni versitas Atmajaya, 2002, cet. Ke-I.

Malik Fadjar, Abd, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Bandung : Mizan, 1996, cet. Ke-I.

Mukhtar, Maksum : Madrasah Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta Logos, 2001, cet. Ke-3.

Mukhy, Abdul. M, Pengantar Manajemen Umum untuk STMIK, Gunadarma, 1995, cet. Ke-2.

Noer Aly, Hery <lan Munzier, Watak Pendidikan Islam, Jakarta : Friska Insan Agung Insani, 2000, cet. Ke-I.

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Nasional, Jakarta : Bina Aksara, 1998.

(57)

S.P. Hasibuan, Malayu,Manqjemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2000.

Sahe1tian, Piet. A, Projil Pendidikan Projesiona!, PT. Andi Pratita Trikarsa Mulia, Jakarta, 1994, cet. Ke-4.

Saksono, Slamet, Administrasi Kepegawaian, Yogyaka1ta :Kanisius, 1993, cet. Ke-2. Sutisna, Oneng, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis 1111/uk Praktek Profesiona!,

Bandung, PT. Angkasa, 1985.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bar.dung : Remaja Rosdakarya, 2002, cet. Ke-7.

Syaodih Sukmadinata, Nana, Pengembangan Kuriku!um Teori ckm Praktek, Bandung : Remaja Rosdakarya, 200 I, cet. Ke-4.

Usman, Uzer. !vi, Menjadi Guru Profesional, Bandung : RemaJa Rosdakarya, 2001, cet. Ke-13.s

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen,

Jak<,rta : BP. Ka1ya Mandiri, 2006.

Wankel, Charles AF dan Stoner.

JF,

Manajemen, Jakarta: Intermedia, 1986.
(58)

DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAl\-1 NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982

セ@Nornor 95, Ciputat 15412, Indonesia

iwMゥャrャャFiセ@

Nomor: ET/TL.02.2/ VI /2005 Lamp. : Abstraksi/Outline

Hal :BIMBINGAN SKRIPSI

Assalamu'alaikum wr. wb.

Email : uinjkt@cabi.nelid

- rn

-Jaka11a, 30 Juni 2005

Kepada Yth.

Drs. H. Nurrohim, MM Dasen Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan

UIN SyarifHidayatullah Jakmia.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/II

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Denie Ramadona

NIM : 0018200408

Jurusm1 I Semester : KI Manajemen Pendidikan IX

Judul Skripsi : "Jvfanajemen Lembaga Pendidikan L>lam dalam lvfeningkatkan Profesionalisme Guru"

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 17 Juni 2005 dengan abstraksi I outline sebagaimana terlampir.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, yalmi sampai dengan tanggal 17 Desember 2005.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara, kaJ.lli ucapkan terima kasih.

ff!assa/amu'a/aikum wr. wb.

Tembusan:

I. Dekan

2. Ketua Jurusan ybs.

(59)

(DIS.AMAii.AN)

NO. AKREDITASI : Kw.28/l/Dam.005/005/2005 NSM: 212.28.04.17.138

Bank. Mandiri Rek. No. 101.00.0427201.7

I RT 001/1

o.

Pondok Cabe llir Pamulang Tangerang Banten 15418 Telp. (021) 7 4707253 Fax. (021) 7495254

SURAT

keterangセ@

PENELITIAN

No: MTs-i/S/189/PP. 00. 5/065/2006

Yang bertar.da tangan di bawah ini

Nama : H. ZULKARNAIN, S. Ag

TemJHl tanggal lahir : Metro, 21 Juli 1972

Tabatan : Kepala Sekolah

Jvfenerangk«n bahwa Nama

Temp 1t tanggal lahir Pendidikan

Fakultas Jurusan Seme,ter

: DENIE RAIYfADONA : Jakarta, 23 Juni 1982

: Universitas Islam Negeri (UlN) Syarif rlidayatullah Jakarta : Tarbiyah dan Ilmu Kegurnan

: Kependidilam Islam Manajemen Pendidikan : XI (Sebelas)

mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian di Mfs Klrnzanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang sejak Jum'at, 15 Desember 2005 sampai dengan Sabtu, 4 Febrnari 2006. penelitian tersebut dilaksanakan gtma untuk mcnyelesaikan tugas akhir perkuliahan (Skripsi) dengan Judul : "MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAlVI

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU (Penelitian di

Mrs

Khazanah

Kebajik:m Pamulang)".

Demikianlah surat keterangan

ini

dibuat dengan seben.arnya agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
(60)

PEDOMAN WA WANCARA

Responden : H. Zulkarnain, S.Ag.

Jabatan : Kepala Sekolah MTs Khazanah Kebajikan Hari/Tanggal : Jwn'at 15 Desember 2005

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

I. Tanya Dapatkah Bapak ceritakan sejarah dan perkembangan berdirinya MTs Khazanah Kebajikan ini?

Jawab MTs Khazanah Kebajikan merupakan lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh yayasan Khazanah Kebajikan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Sedangkan yayasan Khazanah Kebajikan adalah wadah untuk mencetak generasi muda yang sejak berdirinya berusaha mendidik dan membina masym·akat dengm1 mendirikan sarana pendidikan. Dengan ketentuan tersebut untuk kepentingan umwn khususnya bagi mereka yang tergolong yatim, yatim piatu, dan fakir miskin tanpa dipungut biaya operasional.

Dan salah satu lembaga formalnya adalah MTs Khazanah Kebajikan. Madras ah ini sendiri berdiri pada tanggal 10 Mei 1999, yang dirumuskan oleh 4 (empat) orang, yaitu: Drs. Fairuz Fuadi, H. Suardi Mukmin, H. Syaiful Thohir, dan Drs. Agus Suwarno, MA.

Di tahun pertmna pelajaran 1999/2000 MTs Khazanah Kebajikan mulai terbentuk dengM status Terdaftar dari Depmiemcn Agama dan hingga sekarMg telah mendapat pengakum1 dan penilaian akreditasi A (unggul) yang meluluskan 179 siswa dari lulusan pertmna tahun 2001/2002 hingga tahun 2004/2005.

2. Tanya Apakah Misi, Visi, dM Tujuan dari MT5 Khazanah Kebajikan ?

(61)

Misinya adalah :

a. Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IPTEK, mempunyai daya juang tinggi, laeatif, inovatif, proaktif, dan mempunyai landasan iman dan takwa yang kuat.

b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga pengajar sesuai perkembangan dunia pendidikan.

c. Menjadikan MTs K.hazanah Kebajikan sebagai madrasah yang mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi se1ia keimanan clan ketakwaan.

Sedangkan tujuannya adalah menciptakan pendidikan yang lebih baik antara teori yang didapat di sekolah dengan menerapkam1ya di lingkungan masyarakat, menciptakan siswa yang berkualitas dalam IPTEK dan IMTAK kepada Allah SWT, dan mensejajarkan diri clengan sekolah lain dalam ha! prestasi.

3. Tanya Menun;t Bapak apakah arti manajemen?

Jawab Manajemen adalah proses perencanaan, pengorgardsasizm, pelaksanaan, dan pengawasan mengenai kegiatan yang akan dan sedang berlangsung demi tercapainya tujuan organisasi.

4. Tanya Bagaimana pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di MTs Khazanah Kebajikan?

(62)

5. Tanya Ada berapajumlah guru yang ada di MTs Khazanah Kebajikan?

Jawab Jumlah guru yang ada di MTs Khazanah Kebajikan tahun aJaran

2005/20006 berjumlah 25 orang. Data lengkapnya anda bisa

mencatatnya.

6. Tanya Bagaimana keadaan murid dan fasilitas guru di sekolah ini ?

Jawab Jurnlah murid yang ada di sini ada 256 siswa. Kelas I terdiri dau-i 4 kelas

dengan I 29 siswa, kelas II dengan 2 kelas dengan 68 siswa, dan kelas III

juga dengan 2 kelas be1jumlah 59 siswa.

Sedangkan fasilitas pendidikan, antau-a lain :

a. Ruang belaj ar 6 lokal.

b. Ruang laboratorium IPA 1 lokal.

c. Ruang laboratorium komputer I lokal dengam 18 komputer kondisi

baik.

d. Ruang perpustakaan 1 lokal dengan bahan pustaka yang menunjang materi pelajau-an.

e. Ruang OSIS 1 lokal.

f. Ruang kantor 5 lokal.

g. Fasilitas olah raga, terdiri dau·i bola voli, bulu tangkis, sepak takraw,

bola basket, dan footsal dengan kondisi baik.

h. Sau-ana ibadah, yaitu Mushola Al-Hasyar dan Masjid Al-A'rof.

i. Toilet atau kamau· mandi 3 lokal, masing-masing untuk

guru/karyawan, siswa putra, siswa putri.

7. Tanya Bagaimana penerapan kurikulwn di madrasah ini?

Jawab Ada 3 jenis kurikulum yang digunakan, diantau-anya:

a. Kurikulum Depau-temen Agama

b. Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, yaitu:

Kurikulum 1994 yau1g disempurnakan

Kurikulum 1999 suplemen GBPP

(63)

bagi siswa di luar jam belajar, yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Al-Qur'an, dan Matematika.

8. Tanya : Bagaimana penerapan profesionalisme guru di MTs Khazanah Kebajikan?

Jawab : Dengan melihat dua ha!, yaitu :

l. Disiplin tinggi dari guru yang sesuai tata tertib dan kode etik guru yang telah ditetapkan sekolah.

2. Latar pendidikan guru sesuai dengan bidang studi. Dan dipastikan mayoritas atau 95% pengajar di MTs Khazanah Kebaj ikan berlata

Gambar

Tabel 2 Jumlah Murid......................................................
Tabel l DATA GURU MTS KHAZANAH KEBAJIKAN
Tabel 2 Jumlah Murid Mts Khazanah Kebajikan
J>crcucanaan Tabel 4 yang n1atang
+7

Referensi

Dokumen terkait