Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, 28 Agustus 1989
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum kawin
Anak ke : Satu dari tiga bersaudara
Alamat : Kp. Sindangsono, RT/RW 005/002, Desa Sukamanah, Kecamatan Cigalontang, Singaparna-Tasikmalaya Telepon : +6285723471117
E-mail : aliipaii@yahoo.com
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : SDN Sukamanah 1 tahun ajaran 1996 - 2002
2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Singaparna tahun ajaran 2002 - 2005
3. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Singaparna tahun ajaran 2005 - 2008
4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2008 - 2013
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung,
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ALI YAPI
10108456
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA DQ BOUTIQUE”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan program Strata I (S1) Program Studi Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
Dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki penulis, dan sangat disadari dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat selesai. Dengan penuh rasa syukur, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. ALLAH SWT atas karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 2. Kedua orang tua, yang selalu memberikan begitu banyak do’a dan dorongan
serta semangat yang tiada hentinya.
3. Kedua adik penulis Sofi dan Ajay, yang telah memberikan semangat yang begitu luar biasa.
4. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T., selaku pembimbing dan penguji 2 yang selalu membimbing, meluangkan waktu, memberi nasihat dan motivasi, kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si., selaku penguji 1 yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis.
6. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T., selaku dosen wali kelas IF-9 angkatan 2008 dan penguji 3 yang telah memberikan banyak masukan dan arahan kepada penulis.
iv
8. Bapak Supardi, Ibu Supardi, Eka Dalpa, Megayanti, yang telah memberikan banyak do’a, pelajaran, dan motivasi kepada penulis.
9. Sahabat dan kawan Chandra, Sandi, Rifqi, Egi, Rendy, Randy, Riswan, Baraya Eitisi, Adrian, Epi, Iis, Sally, Sifa, Sanny, Wilis, Imot, yang telah memberikan do’a, dan semangat yang luar biasa.
10. Keluarga IF-9 Vian, Ghea, Syfa, Sigma, Lutfi, Derry, Yusuf, Dani, Sigit, Ardi, Bayu, dan semua keluarga IF-9 yang tidak bisa disebut semua. Terima kasih untuk bantuan, keceriaan, petualangan yang selalu dapat dirasakan dan dikenang.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya pada pembaca.
Wassalaamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Agustus 2013
v DAFTAR ISI
COVER ... i
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Metodelogi Penelitian ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1. Tinjauan Perusahaan ... 9
2.1.1. Sejarah Perusahaan ... 9
2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 9
2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
2.1.4. Deskripsi Kerja... 10
2.1.5. Logo Perusahaan ... 11
2.2. Landasan Teori ... 11
vi
2.2.2. Karakteristik Sistem ... 12
2.2.3. Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.4. Sistem Informasi ... 13
2.2.5. Website ... 14
2.2.6. Web Browser ... 14
2.2.7. Smart Recommendation System ... 14
2.2.7.1 Collaborative Filtering ... 16
2.2.7.2 Item-Based Collaborative Filtering... 16
2.2.8. Konsep Dasar Database ... 18
2.2.9. Electronic Commerce ... 18
2.2.9.1 Kelebihan E-commerce ... 19
2.2.9.1 Kekurangan E-commerce ... 19
2.2.9.2 Karakteristik E-commerce... 20
2.2.9.3 Jenis E-commerce ... 20
2.2.10. SSL (Secure Socket Layer) ... 22
2.2.11. IP Dedicated ... 22
2.2.12. SEO (Search Engine Optimation) ... 23
2.2.13. Paypal ... 24
2.2.14. Konsep Dasar Analisis Sistem ... 24
2.2.14.1 Flowmap ... 24
2.2.14.2 Entity Relationship Diagram... 24
2.2.14.3 Diagram Konteks ... 26
2.2.14.4 Data Flow Diagram ... 26
2.2.14.5 Kamus Data ... 26
vii
2.2.15. Perangkat Lunak yang Digunakan ... 27
2.2.15.1 HTML ... 27
2.2.15.2 CSS ... 28
2.2.15.3 PHP (Personal Home Page) ... 28
2.2.15.4 MySQL ... 29
2.2.15.5 Wamp ... 29
2.2.15.6 Adobe Dreamweaver CS5 ... 29
2.2.16. Kuesioner ... 30
2.2.16.1 Skala Likert ... 30
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33
3.1. Analisis Sistem ... 33
3.1.1. Analisis Masalah ... 33
3.1.2. Analisis Sistem yang sedang Berjalan ... 34
3.1.2.1. Prosedur Penjualan Produk ... 34
3.1.2.2. Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan ... 36
3.1.2.3. Prosedur Pengadaan Barang ... 38
3.1.3. Aturan Bisnis ... 39
3.1.4. Analisis Smart Recommendation System ... 41
3.1.5. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 46
3.1.5.1. Analisis Perangkat Keras ... 46
3.1.5.2. Analisis Perangkat Lunak ... 47
3.1.5.3. Analisis Pengguna ... 48
3.1.6. Analisis Basis Data... 51
3.1.6.1 Entity Relationship Diagram ... 51
viii
3.1.7. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55
3.1.7.1 Diagram Konteks ... 55
3.1.7.2 DFD Level 1 Website E-commerce DQ boutique ... 56
3.1.7.3 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi ... 58
3.1.7.4 DFD Level 2 Proses 2 Login ... 58
3.1.7.5 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Transaksi ... 59
3.1.7.6 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Master ... 59
3.1.7.7 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data User ... 61
3.1.7.8 DFD Level 2 Proses 7 Sistem Rekomendasi Cerdas ... 61
3.1.7.9 DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Data Laporan ... 62
3.1.7.10 DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Retur ... 62
3.1.7.11 DFD Level 2 Proses 10 Backup Restore ... 63
3.1.7.12 DFD Level 3 Proses 5.1 Mengolah Data Merk ... 63
3.1.7.13 DFD Level 3 Proses 5.2 Mengolah Data Kategori ... 64
3.1.7.14 DFD Level 3 Proses 5.3 Mengolah Data Produk ... 64
3.1.7.15 DFD Level 3 Proses 5.4 Mengolah Data Jasa Pengiriman ... 65
3.1.7.16 DFD Level 3 Proses 5.5 Mengolah Data Jenis Pengiriman ... 65
3.1.7.17 DFD Level 3 Proses 5.6 Mengolah Data Ongkos Kirim ... 66
3.1.7.18 DFD Level 3 Proses 5.7 Mengolah Data Kecamatan ... 66
3.1.7.19 DFD Level 3 Proses 5.8 Mengolah Data Kota ... 67
3.1.7.20 DFD Level 3 Proses 5.9 Mengolah Data Provinsi ... 67
3.1.8. Spesifikasi Proses ... 68
3.1.9. Kamus Data ... 108
3.2. Perancangan Sistem ... 126
ix
3.2.2. Perancangan Struktur Tabel ... 129
3.2.3. Perancangan Antarmuka ... 139
3.2.3.1 Perancangan Antarmuka Pengunjung ... 139
3.2.3.2 Perancangan Antarmuka Member ... 142
3.2.3.3 Perancangan Antarmuka Admin ... 149
3.2.3.4 Perancangan Antarmuka Bagian Gudang ... 153
3.2.3.5 Perancangan Antarmuka Bagian Kasir ... 170
3.2.4. Perancangan Pesan ... 174
3.2.5. Jaringan Semantik ... 175
3.2.6. Perancangan Prosuderal ... 179
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 189
4.1. Implementasi Sistem ... 189
4.1.1. Implementasi Perangkat Keras... 189
4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 189
4.1.3. Implementasi Database ... 190
4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 199
4.2. Pengujian Perangkat Lunak ... 202
4.2.1. Pengujian Alpha ... 202
4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 202
4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 206
4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 219
4.2.2. Pengujian Beta ... 219
4.2.2.1. Pengujian Beta untuk Member (Kuesioner) ... 220
4.2.2.2. Pengujian Beta untuk Pengunjung (Kuesioner) ... 224
x
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 231
5.1. Kesimpulan ... 231
5.2. Saran ... 231
233 HILL.
[2] Hartoko, Alfa, Kupas Tuntas Paypal, Jakarta : Elex Media Komputindo. [3] Jannach, Dietmar, Zanker Markus, Felfering, Alexander, and Friedrich,
Gerhard, (2011), An Introduction Recomender System, New York, USA: Cambridge University Press.
[4] Kadir, Abdul, (2009), Dasar Perancangan dan Implementasi Database
Relasional, Yogyakarta: ANDI.
[5] Korper, Steffano, (2000), The E-commerce Book, New York: Elsevier. [6] Kurniadi, Adi, (1998), Belajar Sendiri Intranet, Jakarta: Elex Media
Komputindo.
[7] Ladjamudin, Al-Bahra Bin, (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
[8] Lestarini N, Suci dan Wuri Handayani, Putu, PENDEFINISIAN INSTRUMEN EVALUASI WEBSITE E-COMMERCE BUSINESS TO
CONSUMER(B2C), Jurnal Sistem Informasi MTI-UI.
[9] Nugroho, A., (2006). E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di
Dunia Maya, Bandung: Informatika.
[10] Pramono, Andi dan Syafii, M., (2005), Kolaborasi Flash, Dreamweaver,
dan PHP untuk Aplikasi Website, Yogyakarta: ANDI.
[11] Puspitosari, Heni A., (2011), Pemrograman Web Database dengan PHP &
[12] Rahman, Su, (2012), SEO : Jago Cara Cepat, Ga Pake Pusing, Jakarta: Elex Media Komputindo.
[13] Sarwar, Badrul, Karypis, George, Konstan, Joseph, and Riedl, John, (2011),
Item-Based Collaborative Filtering Recommendation Alghoritms,
Hongkong: University of Minnesota, Minneapolis.
[14] Schafer, J.Ben, Frankowski, Dan, Herlocker, Jon, Sen, Shilad, (2007),
Collaborative Filtering Recommender Systems.
[15] Simarmata, Janner, (2006), Pengamanan Sistem Komputer, Yogyakarta: Penerbit Andi.
[16] Sommerville, I., (2006), Software Engineering, China: China Machine Press.
[17] Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: ALFABETA.
[18] Suryana, Taryana ; Sarwono, Jonathan, (2007), E-Commerce menggunakan
PHP dan MySQL, Yogyakarta:Graha Ilmu.
[19] Sutanta, Edhy, (2011), Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, Yogyakarta: ANDI.
[20] Wahana Komputer, (2011), Apa & Bagaimana E-commerce, Semarang: ANDI.
[21] Wiswakarma, Komang, (2010), Panduan Lengkap Menguasai
1
1.1.
Latar Belakang Masalah
DQ boutique yang beralamatkan di Jl. Kepatihan 11-17 LT II Blok ND 05
Bandung ini merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak dibidang
penjualan produk
fashion,
yang menjual berbagai macam jenis produk wanita
seperti, baju, celana, tas, serta berbagai macam aksesoris lainnya. Semua produk
yang dijual merupakan barang
impor
.
Sistem penjualan di DQ botique yang ada saat ini dilakukan dengan cara
konsumen harus datang langsung ke DQ boutique. Bagi konsumen yang berada di
luar kota tentunya hal ini sangat merepotkan karena membutuhkan waktu dan
biaya yang lebih besar.
Proses pengelolaan data transaksi penjualan yang sedang berjalan di DQ
boutique masih dilakukan dengan cara, kasir membuat nota penjualan untuk
konsumen sebagai bukti pembayaran sehingga duplikasi nota penjualan untuk
kasir yang akan disimpan untuk membuat buku transaksi penjualan, sehingga
buku transaksi penjualan tersebut digunakan untuk membuat laporan penjualan.
Tetapi, proses pembuatan laporan penjualan yang masih dilakukan dengan cara
seperti ini membutuhkan waktu yang lama.
Jenis dan jumlah produk yang ada pada DQ boutique sangat banyak.
Terdapat beberapa merk dalam satu jenis produk dengan berbagai model yang
berbeda, sehingga konsumen akan merasa kesulitan dalam memilih produk yang
diinginkan.
Secara umum
e-commerce
merupakan segala bentuk transaksi pemasaran,
penyebaran, pembelian ataupun penjualan barang dan jasa dengan menggunakan
media elektronik. Desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis terpacu untuk
bersaing secara ketat.
E-commerce
juga dipakai sebagai strategi dalam penjualan
karena memberikan kemudahan dibandingkan dengan cara manual. Adanya
e-commerce,
proses transaksi antara penjual dan pembeli lebih
efisien.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan, maka perlu
mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan membangun sebuah
e-commerce pada DQ boutique Bandung. Sehingga diharapkan dengan membangun
e-commerce dapat memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian barang
tanpa harus datang langsung ke DQ boutique, mempermudah pihak DQ boutique dalam membuat laporan penjualan, serta memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasakan masalah-masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun website
e-commerce pada DQ boutique.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya pembangunan website e-commerce
dijelaskan sebagai berikut.
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian tugas akhir ini yaitu untuk membangun website
e-commerce pada DQ boutique.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari dibangunnya website e-commerce di DQ boutique adalah :
1. Memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian barang tanpa harus datang langsung ke DQ boutique.
2. Mempermudah pihak DQ boutique dalam membuat laporan penjualan. 3. Memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan dengan
1.4. Batasan Masalah
Pembangunan website e-commerce di DQ boutique ini mempunyai beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya adalah :
1. Data yang diolah adalah : a. Data produk
b. Data kategori c. Data pembelian d. Data member
e. Data pembayaran f. Data retur g. Data rating
2. Proses yang ditangani oleh sistem yaitu : a. Pembelian produk
b. Pembayaran produk c. Pengiriman produk
d. Pengembalian barang (retur) e. Pembuatan laporan
3. Keluaran (output) yang dihasilkan : a. Informasi mengenai produk b. Informasi mengenai kategori c. Informasi megenai pembelian d. Informasi mengenai member
e. Informasi mengenai pembayaran f. Informasi mengenai retur
g. Informasi mengenai rekomendasi 4. Pembuatan laporan
Proses pembuatan laporan ini mempunyai beberapa kemampuan didalamnya yaitu :
b. Sistem mampu melakukan pencetakan laporan tiap bulan atau periodik berdasarkan waktu tertentu, sesuai kategori yang dipilih.
5. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar e-commerce ini terdaftar
search engine pada halaman-halaman depan.
6. Keamanan dari sistem e-commerce ini menggunakan Security Socket Layer
(SSL) dan mempunyai IP-Dedicated.
7. Adanya Smart Recommendation System atau Sistem Rekomendasi Cerdas, sebuah sistem yang memberikan informasi tentang sesuatu hal yang diinginkan dan sesuai dengan profil penggunanya. Sistem rekomendasi membandingkan profil pengguna terhadap beberapa referensi karakteristik yang telah dimiliki sistem, dan mencoba untuk memprediksi rating suatu item yang mungkin disukai dan belum dirating oleh pengguna. Mekanisme rekomendasi memanfaatkan metode item-based collaborativefiltering.
8. Email dan password digunakan oleh pelanggan yang sudah terdaftar untuk
autentifikasi pengguna.
9. Website ini menyediakan beberapa pilihan komunikasi kepada pengunjung dan
pelanggan dengan menggunakan Yahoo Messenger, telepon, email yang telah didaftarkan.
10. Metode analisis perangkat lunak yang dipakai adalah metode analisis terstruktur, dimana model proses yang digunakannya adalah Flow Map, ERD
(Entity Relational Diagram), dan DFD (Data Flow Diagram).
11. Jenis e-commerce yang digunakan adalah Business to Consumer (B2C), dimana informasi disebarkan secara umum dan terbuka untuk umum.
1.5. Metodelogi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini terbagi dari dua tahap, yaitu :
1. Tahap Pengumpulan Data
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi
Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
d. Kuesioner
Kuesioner adalah tahap pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang dibagikan kepada orang yang diteliti (responden) untuk diberi penilaian.
2. Tahap Pembangunan Perangkat Lunak
Tahap ini menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya [15] :
a. Requirements Analisis and Definition
Requirements analisis and definition merupakan tahap menganalisis
hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
b. System and Software Design
System and software design merupakan tahap penerjemahan dari data
yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
c. Implementation and Unit Testing
Implementation and unit testing merupakan kegiatan yang
mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.
d. Integration and System Testing
Integration and system testing merupakan tahap pengujian terhadap
diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
e. Operation and Maintenance
Operation and maintenance merupakan penerapan secara keseluruhan
disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi
software maupun hardware.
R e qu ir e m e nt s d ef i ni ti o n
S y st e m a nd so f tw a r e d es ig n
I m p l e m e nt a t io n a nd u n i t t e st in g
I n t e gr a t io n a n d s y s te m t e st in g
O p e r at io n a n d m a in te n a n c e
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodelogi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi mengenai profil tempat penelitian yakni DQ boutique Bandung, serta teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan serta sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.
Bab ini membahas analisa terhadap aplikasi yang dibuat serta bagaimana merancang suatu aplikasi e-commerce pada DQ boutique Bandung.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan implementasi website, sarana yang dibutuhkan dalam pengimplementasian, cara pengoperasian sistem, pemeliharaan sistem dan pengujian sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
9 2.1. Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan perusahaan antara lain tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta deskripsi tugas dari masing-masing bagian serta visi dan misinya.
2.1.1. Sejarah Perusahaan
DQ boutique merupakan sebuah bisnis yang bergerak dibidang fashion
khususnya untuk wanita. DQ boutique berdiri pada tanggal 21 Desember 2004, didirikan oleh pendiri sekaligus pemilik bernama Decky Djuhdi yang beralamat di Jl. Kepatihan 11-17 LT II Blok ND 05 Bandung. DQ boutique menjual berbagai macam jenis produk wanita seperti, baju, celana, tas, serta berbagai macam aksesoris lainnya dan semua produk yang dijual merupakan barang impor.
2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari DQ boutique adalah untuk menjadikan DQ boutique sebagai toko yang menjual produk fashion khusus wanita dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik.
Adapun misi dari DQ boutique adalah sebagai berikut : 1. Dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. 2. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.
2.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Agar dapat bekerja lebih efektif, suatu perusahaan perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur organisasi. Adanya struktur organisasi yang baik maka akan jelas fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab.
Adapun bagian-bagian yang ada di DQ boutique adalah sebagai berikut : 1. Pemilik Perusahaan : Decky Djuhdi
3. Bagian Kasir : Tedi 4. Petugas Butik : Dani
Gambar 2.1Struktur Organisasi Perusahaan
2.1.4. Deskripsi Kerja
Uraian tugas dari setiap bagian dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Perusahaan
Pemilik dari DQ boutique bertugas memimpin, bertanggung jawab dalam memantau berjalannya kinerja sistem perusahaan dan sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Bagian Gudang
Mengecek persediaan barang, melaporkan setiap barang yang ada dan tidak ada kepada Pemilik Perusahaan, agar tidak kehabisan stok barang di gudang. 3. Bagian Kasir
Melakukan pelayanan transaksi pembayaran dan pemesanan, mengelola keuangan perusahaan dan menyetorkan hasil laporannya kepada pimpinan perusahaan.
4. Petugas Butik
2.1.5. Logo Perusahaan
Dibawah ini merupakan logo dari DQ boutique yang mempunyai arti dari masing-masing tulisan. Berikut arti dari logo tersebut :
Gambar 2.2 Logo Perusahaan Bentuk logo DQ boutique terdiri dari :
1. Tulisan DQ : Kata DQ diambil dari nama pemilik perusahaan yaitu Decky Djuhdi.
2. Tulisan boutique ini mewakili toko yang bergerak dibidang penjualan produk
fashion.
2.2. Landasan Teori
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce diperlukan teori-teori yang berkaitan dengan aplikasi tersebut. Landasan teori tersebut diantaranya :
2.2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin, definisi sistem berdasarkan pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen adalah :
“Sistem merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan
Jadi dapat disimpulkan sistem merupakan kumpulan dari berbagai macam komponen atau elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau objek.
2.2.2. Karakteristik Sistem
Dalam bukunya Al-Bahra Bin Ladjamudin menyebutkan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan [7].
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran Sistem
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.2.3. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang [19].
Bisa dikatakan sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
2.2.4. Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut [7] :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadi informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi mengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi.
menerima masukan (input), kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi yang berguna.
2.2.5. Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet [6].
Bisa dikatakan website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun bersifat dinamis yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.2.6. Web Browser
Webbrowser atau sering disingkat dengan browser adalah program yang
dijalankan pada komputer client, yang digunakan untuk mengakses dan melihat halaman intranet yang terdapat pada server [6].
2.2.7. Smart Recommendation System
Recommender System adalah sebuah sistem yang menyediakan
rekomendasi-rekomendasi mengenai hal-hal yang diinginkan dan sesuai dengan profil penggunanya. Informasi yang diberikan oleh user dapat diperoleh secara eksplisit maupun implisit. Dalam sistem rekomendasi diperlukan proses filtering, dimana proses filtering dalam sistem rekomendasi ini menggunakan algoritma
Collaborative Filtering. Ada dua tipe pengumpulan data untuk membangun
recommender system [14].
1) Secara eksplisit
a. Meminta user untuk merating sebuah item. b. Meminta user untuk merating sekumpulan item.
c. Meminta user untuk memilih salah satu item dari beberapa item yang diberikan.
2) Secara implisit
a) Mengobservasi item yang sedang dilihat oleh user secara online. b)Menganalisis jumlah user yang melihat suatu item.
c) Menyimpan catatan pembelian user.
Ada beberapa cara untuk menyajikan rekomendasi, yaitu [3] :
1. Collaborative Recommendation
Pada collaborative recommendation, rekomendasi berdasarkan pada korelasi yang didapat diantara user yang telah merating atau bertransaksi dalam sistem. Collaborative recommendation dibagi kembali menjadi dua cara, yaitu :
a. User Based Nearest Neighbor Recommendation
Sistem mencari sejumlah user yang mempunyai korelasi yang tinggi, kemudian sistem merekomendasikan sejumlah item yang mungkin disukai oleh sejumlah user berdasarkan korelasi tersebut. Contoh apabila user A menyukai
item 1, 2, 3 dan user B menyukai item 1, 2, 4 maka rekomendasi yang akan
diberikan terhadap user B adalah item 3 dan untuk user A adalah item 4.
b. Item Based Nearest Neighbor Recommendation
Pada saat cara user based yang dicari adalah korelasi antar user, sedangkan pada item based korelasi yang dicari adalah antar item yang disukai oleh user
kemudian item yang berkorelasi tersebut direkomendasikan terhadap sejumlah
user lainnya.
2. Content Based Recommendation
Pada sistem rekomendasi ini, rekomendasi suatu item untuk seorang user
berdasarkan dari deskripsi dari item tersebut serta profil dari ketertarikan seorang
user. Sistem rekomendasi content based menganalisa deskripsi dari setiap item
untuk mengidentifikasi item mana yang mempunyaiketertarikan khusus terhadap seorang user.
3. Knowledge Based Recommendation
Knowledge-based recommendation merupakan metode yang
memanfaatkan perzonalization rule pada knowledge-based (basis pengetahuan).
Perzonalization rule merupakan aturan-aturan yang dirancang pada basis
berdasarkan prediksi prioritas kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk (item). Produk yang memenuhi prioritas terbanyak akan dijadikan rekomendasi bagi pelanggan.
4. Hybrid Recommendation
Pada sitem rekomendasi ini, rekomendasi diperoleh dari gabungan metode-metode yang ada, sehingga kelebihan metode satu dapat menutupi kelemahan metode yang lainnya.
Metode rekomendasi yang akan digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah, Collaborative Recommendation (Item Based Collaborative
Filtering) dengan menggunakan persamaan adjusted cosine dan weight sum.
2.2.7.1 Collaborative Filtering
Salah satu teknik yang digunakan untuk membangun recommender system
adalah collaborative filtering. Collaborative filtering menggabungkan berbagai macam minat dan pendapat user yang biasanya dituangkan dalam bentuk rating untuk menghasilkan rekomendasi.
2.2.7.2 Item-Based Collaborative Filtering
Item-based collaborative filtering memanfaatkan rating user atau data
transaksi untuk membuat rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara
item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang
berkolerasi itu pada user yang lain.
Keterangan :
S(i,j) = Nilai kemiripan antara item i dengan item j
u ϵ U = Himpunan user yang me-rating baik item i maupun item j Ru,i = Rating user u pada item i
Ri = Nilai rating rata-rata item i Ru,j = Rating user u pada item j Rj = Nilai rating rata-rata item j Ru = Nilai rating rata-rata user u
Nilai yang dihasilkan oleh rumus adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati -1 atau +1, maka hubungan antara kedua variabel itu akan semakin kuat. Jika nilai koefisiennya adalah 0, maka kedua variabel itu tidak ada hubungannya (independen).
Pada kasus collaborative filtering nilai koefisien lebih populer disebut
similarity (kemiripan). Jika nilai similarity antara kedua item mendekati +1, maka
kedua item akan semakin mirip satu sama lain. Sebaliknya, jika mendekati -1, kedua item itu akan semakin bertolak belakang.
Tahap berikutnya adalah menghitung prediksi. Nilai yang lebih besar dari 0 akan digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi, karena nilai tersebut dianggap sebagai batas bawah keterhubungan antar produk. Perhitungan prediksi menggunakan rumus weighted sum.
Persamaan weighted sum [13] :
Keterangan :
P(a,j) = Prediksi rating item j oleh user a i ϵ I = Himpunan item yang mirip dengan item j Ru,i = Rating user a pada item i
2.2.8. Konsep Dasar Database
Dalam bukunya Edhy Sutanta menyebutkan, salah satu definisi yang cukup lengkap dan cukup baik tentang istilah basis data adalah definisi yang diberikan oleh James Martin adalah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol [controlled redundancy]), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol [19].
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari
field-field yang saling berhubungan dan menunjukan dalam satu pengertian yang
lengkap dalam satu record. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, dan accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian (sharebility), dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
2.2.9. Electronic Commerce
Electronic commerce (E-commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer [20].
Electronic commerce atau e-commerce pada dasarnya mempunyai makna
diinginkan secara online melalui jaringan internet. Dengan e-commerce konsumen dapat membeli barang kapan dan dimana saja sesuai keinginan.
2.2.9.1 Kelebihan E-commerce
Kelebihan e-commerce diantaranya [5] :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran. 2. Meningkatkan daya saing perusahaan.
3. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah.
4. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggal.
5. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
2.2.9.2 Kekurangan E-commerce
Meskipun e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain :
Kekurangan e-commerce bagi perusahaan yaitu [5] :
1. Keamanan sistem rentan diserang, terdapat sejumlah laporan mengenai
website dan basis data yang di hack, dan berbagai lubang kelemahan
keamanan dalam software.
2. Persaingan tidak sehat dibawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
Kekurangan e-commerce bagi konsumen yaitu [5] :
1. Perlunya keahlian komputer dan juga pengetahuan tentang web dan internet.
2. Biaya tambahan untuk mengakses internet. 3. Biaya peralatan komputer.
4. Berkurangnya waktu untuk beritransaksi langsung.
5. Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen karena hanya berinteraksi lewat komputer.
2.2.9.3 Karakteristik E-commerce
E-commerce memiliki beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut [5] :
1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak. 2. Adanya pertukaran produk jasa dan informasi.
3. Internet merupakan media utama dalam proses mekanisme perdagangan.
2.2.9.4Jenis E-commerce
E-commerce terbagi dua, B2B (Business to Business) dan B2C (Business to
Consumer), yaitu [8] :
1. Business to Business (B2B)
a) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
terjalin hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka
jenis informasi yang dikirim dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
b) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
c) Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
d) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing
2. Business to Consumer (B2C)
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. b. Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh
banyak orang.
c. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
Sedangkan, penggolongan e-commerce yang berdasarkan sifat transaksinya terbagi beberapa jenis, antara lain [8] :
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali, biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang. B2C menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/produsen/penjual dengan customer/pelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi. B2C merupakan konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual. B2C tidak terlalu membutuhkan akuntabilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh:
4. Consumer to Business (C2B)
Jenis transaksi untuk perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual berinteraksi dengan mereka menyepakati suatu transaksi.
2.2.10.SSL (Secure Socket Layer)
Secure Sockets Layer atau yang disingkat SSL adalah sebuah protokol
keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server
dan pengguna situs web tersebut. SSL umumnya sudah terinstal didalam mayoritas browser web yang ada (IE, Netscape, Firefox, dll), sehingga pengguna situs web dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang menggunakan protokol keamanan SSL ini [15].
Jenis SSL yang paling aman dapat dilihat dari tingkat keamanan SSL, yang terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin susah untuk dibobol. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama. Koneksi SSL akan memproteksi informasi vital dengan mengenkripsi informasi yang dikirim dan diterima antara PC pengguna situs dan web server, sehingga informasi yang berjalan tidak mungkin dapat diambil ditengah jalan dan dibaca isinya. Hal ini berarti pengguna tidak perlu ragu untuk mengirim informasi vital seperti nomor kartu kredit kepada situs web yang telah memasang SSL tersertifikat ini.
2.2.11.IP Dedicated
DedicatedIP (Internet Protocol) adalah IP address yang digunakan secara
eksklusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-enncrypted untuk pengamanan transaksi di internet, biasanya digunakan oleh website yang memiliki e-commerce atau penjualan online [1].
1. Sebuah website dapat diakses langsung dari IP address tanpa harus mengetikkan nama domain.
2. Menggunakan Dedicated IP dapat memaksimalkan SERP (Search Engine Result Page).
3. Penggunaan Dedicated IP pada banyak website yang pengguna miliki dapat digunakan untuk BACKLINK SEOwebsite yang lebih baik dibanding dengan menggunakan Shared IP.
4. Penggunaan Dedicated IP dapat dipasangkan dengan SSL-enncrypted yang berfungsi menjaga keamanan transaksi melalui internet saat menggunakan kartu kredit.
2.2.12.SEO (Search Engine Optimation)
SEO adalah singkatan dari SearchEngineOptimization, yakni serangkaian teknik yang dilakukan untuk memperbaiki rangking/urutan hasil pencarian di
searchengine atau mesin pencari dengan mengoptimalkan keyword melalui meto
tag [12].
Ada 5 metotag yang dapat dioptimalkan untuk mensukseskan upaya SEO yaitu [12] :
1. Title Tag
2. Meta Description Tag
3. Meta Keyword Tag
4. Img Alt Tag
5. Body Tag
Tidak semua upaya SEO itu aman untuk website pengguna. Searchengine
memiliki kemampuan untuk mendeteksi teknik-teknik nakal yang dipergunakan untuk menaikkan posisi hasil pencarian, teknik nakal tersebut disebut engan Black Hat SEO [12].
2.2.13.Paypal
Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile [2].
2.2.14.Konsep Dasar Analisis Sistem
Merupakan alat yang digunakan dalam perancangan suatu perangkat lunak, yang berguna untuk menyusun rancangan suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diantaranya adalah:
2.2.14.1 Flowmap
Flowmap adalah bagan aliran yang menunjukkan alir dalam program atau
prosedur sistem secara manual, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi [7]. Hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).
2.2.14.2 Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut, dan hubungan antar entitas. Sebuah diagram ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas [19].
1. Entitas
Entitas merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem. Dalam menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :
1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. 2) Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang. 3) Nama entitas berupa kata benda.
2. Atribut
Atribut berperan sebagai penjelas entitas. Dalam menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut :
1) Atribut dinyatakan dengan simbol elips. 2) Nama atribut dituliskan didalam simbol elips. 3) Nama atribut berupa kata benda, tunggal.
4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan sebuah garis.
3. Kerelasian
Kerelasian menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas. Aturan penggambaran kerelasian antar entitas adalah sebagai berikut :
a. Kerelasian dinyatakan dengan simbol belah ketupat. b. Nama kerelasian dituliskan didalam simbol belah ketupat. c. Kerelasian menghubungkan dua entitas.
d. Nama kerelasian berupa kata kerja aktif.
e. Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami.
Menurut Edhy Sutanta jenis kerelasian antar entitas terbagi menjadi tiga, yaitu [19] :
1) Satu ke satu (One to one / 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak 1 (satu) entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh pria menikahi wanita (asumsi tidak ada poligami).
2) Satu ke banyak (One to many / 1-N)
3) Banyak ke banyak (Many to many / N-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2.2.14.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambar ruang lingkup suatu sistem [7]. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam digram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada
store dalam diagram konteks.
2.2.14.4 Data Flow Diagram
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan [7].
DFD merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang dimanipulasi oleh sistem. Bisa dikatakan, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
2.2.14.5 Kamus Data
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
a. Nama arus data harus dicatat pada kamus data. b. Alias, atau nama lain dari data dapat ditulis bila ada. c. Bentuk data, perlu dicatat di kamus data.
d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. e. Penjelasan, untuk memperjelas tentang mana dari arus data yang dicatat di
kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai data penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.
2.2.14.6 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses adalah proses yang menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses pada pemodelan DFD sesuai kebutuhan sistem [7]. Berfungsi untuk menjelaskan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.
2.2.15.Perangkat Lunak yang Digunakan
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Bahasa pemrograman yang digunakan diantaranya adalah php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Adobe
Dreamweaver CS5, Wamp, dan MySQL.
2.2.15.1 HTML
HTML bisa diartikan sebagai suatu dokumen teks yang diberi “kode-kode”. Kode-kode inilah yang digunakan untuk memformat dokumen tersebut sehingga bisa tampil sesuai dengan yang kita inginkan.
2.2.15.2 CSS
Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman
desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web [10]. Tujuan utama CSS adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan.
2.2.15.3 PHP (Personal Home Page)
Dalam bukunya Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono menyebutkan PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk di distribusikan dan hanya digunakan pada home page pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama personal home page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 version 2. F1 berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan SQL. PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya. Pada tahun 1996 PHP/F1 diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web dunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000. Pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang didukung oleh team
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain.
2.2.15.4 MySQL
Salah satu program yang dapat digunakan sebagai database. MySQL merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan. MySQL bersifat Open Source dan menggunakan SQL. MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya Windows, Linux, dan lain sebagainya [4].
2.2.15.5 Wamp
WAMP (Windows Apache Mysql PHP) Server adalah suatu aplikasi yang dapat membuat suatu komputer menjadi sebuah web server, yang dapat diakses di
localhost. Wamp server kebanyakan digunakan untuk menguji website sebelum
diupload kepada webserver sebenarnya, dengan menggunakan wamp server
website yang ada pada komputer server dapat diakses dengan mengetikan ip
address server tersebut pada browser.
2.2.15.6 Adobe Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML editor professional
yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, versi terbaru dari Adobe Dreamweaver adalah Dreamweaver CS5
[10].
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
2.2.16.Kuesioner
Kuesioner adalah tahap pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang dibagikan kepada orang yang diteliti (responden) untuk diberi penilaian. [17].
Ada beberapa jenis pertanyaan dalam kuesioner, diantaranya [17] : 1. Pertanyaan terbuka
Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka antisipasilah jenis respons yang muncul. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
2. Pertanyan tertutup
Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden.
2.2.16.1 Skala Likert
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial [17]. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala
likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat
berupa kata-kata antara lain [17] : a. Sangat setuju
b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.
Tabel 2.1 Pertanyaan Dalam Bentuk Checklist
No. Pertanyaan SS ST Jawaban RG TS STS 1.
2.
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di perusahaan anda. ………
√
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
ST = Setuju diberi skor 4
RG = Ragu-ragu diberi skor 3
TS = Tidak setuju diberi skor 2
STS = Sangat tidak setuju diberi skor 1
[image:47.612.139.490.162.413.2]Misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analisis, misalnya:
Tabel 2.2 Hasil Analisis Responden Jumlah
Responden
Jawaban Skor
25 SS 125
40 ST 160
5 RG 15
20 TS 20
10 STS 10
Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu = (350 : 500) x 100% = 70% dari yang diharapkan 100%.
Gambar 2.3 Kriteria Interpresentasi Skor
33 3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.1. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, masalah yang ada pada DQ boutique sekarang adalah sebagai berikut :
1. Sistem penjualan di DQ botique yang ada saat ini dilakukan dengan cara konsumen harus datang langsung ke DQ boutique. Bagi konsumen yang berada di luar kota tentunya hal ini sangat merepotkan karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
2. Proses pengelolaan data transaksi penjualan yang sedang berjalan di DQ boutique masih dilakukan dengan cara, kasir membuat nota penjualan untuk konsumen sebagai bukti pembayaran sehingga duplikasi nota penjualan untuk kasir yang akan disimpan untuk membuat laporan data penjualan. Data penjualan barang pada nota penjualan tersebut akan disalin kedalam laporan data penjualan. Tetapi, proses pembuatan laporan data penjualan yang masih dilakukan dengan cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama.
3.1.2. Analisis Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan DQ boutique, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di DQ boutique diantaranya, prosedur penjualan produk, prosedur pembuatan laporan, dan prosedur pengadaan barang.
3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk
Prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang langsung ke tempat penjualan dan memilih barang.
2. Konsumen mengecek kesesuaian barang yang diinginkan apakah tersedia atau tidak.
3. Jika sesuai maka barang langsung dibawa ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran.
4. Jika tidak maka konsumen meminta petugas butik untuk mengecek apakah barang yang diinginkan ada atau tidak.
5. Petugas butik akan mengecek ketersediaan barang yang dibeli.
6. Jika barang yang diinginkan konsumen tersedia, maka konsumen membawa barang ke bagian kasir untuk membayar. Tetapi jika barang yang diinginkan tidak tersedia, maka konsumen memilih barang lain atau tidak melanjutkan pembelian.
7. Konsumen membayar sejumlah harga total yang disebutkan.
8. Bagian kasir menerima pembayaran dan membuat nota 2 rangkap. Satu nota disimpan di kasir dan satu nota diberikan kepada konsumen sebagai bukti transaksi.
9. Data nota dicatat di buku transaksi penjualan dan diarsipkan beserta nota tersebut.
Gambar 3.1 Prosedur Penjualan Produk
Keterangan :
3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan
Prosedur pembuatan laporan penjualan yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut :
1. Bagian kasir mencatat laporan penjualan yang diambil dari buku transaksi penjualan dan buku transaksi penjualan disimpan kembali di bagian kasir untuk diarsipkan.
2. Laporan penjualan dibuat dua rangkap. Dua rangkap laporan tersebut diberikan kepada pemilik perusahaan untuk disahkan.
3. Laporan penjualan yang telah sah untuk rangkap pertama disimpan di pemilik perusahaan dan diarsipkan, dan rangkap kedua diberikan ke bagian kasir juga diarsipkan.
Gambar 3.2 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan
Keterangan :
A5 = Laporan penjualan untuk kasir
3.1.2.3 Prosedur Pengadaan Barang
Prosedur pengadaan barang yang sedang berjalan di DQ boutique adalah sebagai berikut :
1. Bagian kasir menyerahkan laporan penjualan yang telah sah ke bagian gudang. 2. Bagian gudang membuat daftar barang yang dibutuhkan.
3. Daftar barang yang dibutuhkan tersebut diberikan kepada pemilik perusahaan untuk dilihat apakah sudah sesuai atau tidak.
4. Jika tidak sesuai maka pemilik perusahaan menyerahkan kembali daftar barang ke bagian gudang untuk dibuatkan kembali daftar barang yang baru, jika sesuai maka pemilik perusahaan menyerahkan kembali daftar barang ke bagian gudang dan bagian gudang akan memesan daftar barang yang dibutuhkan ke distributor.
5. Distributor mengirimkan barang yang telah dipesan dan nota pesanan ke bagian gudang.
6. Bagian gudang melakukan pengecekan terhadap barang yang datang dan nota pesanan yang diberikan distributor. Jika tidak sesuai, bagian gudang mengembalikannya kepada distributor. Jika sudah sesuai maka barang yang datang dicatat di pembukuan data barang dan diarsipkan.
Prosedur Pengadaan Barang
Pemilik Perusahaan Distributor
Bagian Gudang Bagian Kasir
Laporan penjualan yang telah sah
Laporan penjualan yang telah sah
Pembuatan daftar barang yang dibutuhkan Daftar barang yang dibutuhkan Daftar barang yang dibutuhkan Proses pengecekan kesesuaian barang yang dibutuhkan Sesuai? Daftar barang yang dibutuhkan tidak sesuai Daftar barang yang dibutuhkan sesuai Daftar barang yang dibutuhkan sesuai Daftar barang yang dibutuhkan Nota pesanan Proses pengecekan kesesuaian pesanan Sesuai? Daftar barang sesuai Daftar barang tidak sesuai Mencatat data barang Buku data barang tidak ya tidak ya Daftar barang tidak sesuai A7 Nota pesanan
Gambar 3.3 Prosedur Pengadaan Barang
Keterangan :
A7 = Buku data barang
3.1.3. Aturan Bisnis
1. Pengelolaan Stok
Pengaturan stok yang digunakan yaitu stok akan berkurang saat member
telah melakukan checkout. Stok akan dikembalikan ke stok semula oleh sistem secara otomatis jika member tidak melakukan konfirmasi pembayaran dalam waktu 1x24 jam terhitung mulai dari waktu pemesanan.
2. Pengelolaan Diskon
Pengelolaan diskon diperlukan pada aplikasi ini sebagai strategi promosi dan pemasaran DQ boutique kepada konsumen. Berdasarkan kesepakatan dengan pihak perusahaan maka untuk diskon ditetapkan sebagai berikut :
a. Produk yang di diskon adalah produk fashion yang baru maupun yang lama. b. Persentase diskon yang diberikan batasan berkisar dari 5% s/d 30 %.
c. Batas waktu masa berlakunya diskon sepenuhnya dari kebijakan pemilik toko. 3. Pemesanan Produk
Dalam melakukan pemesanan produk, konsumen harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai member DQ boutique. Member dapat melakukan pemesanan lebih dari satu item untuk setiap jenis produk sesuai jumlah yang tersedia. Jika ada pembelian secara bersamaan antara 2 member atau lebih dengan produk dan jumlah yang sama, maka pesanan akan diberikan kepada member
yang terlebih dahulu melakukan checkout, dan member yang lainnya akan diberikan informasi..
4. Pembayaran
Setelah mendapatkan email informasi pemesanan produk, member dapat melakukan pembayaran secara online menggunakan paypal atau melakukan pembayaran secara offline dengan transfer antar bank. Bank yang disediakan yaitu Mandiri. Batas waktu konfirmasi pembayaran yaitu selama 1x24 jam terhitung mulai dari waktu pemesanan produk. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan
member tidak melakukan pembayaran maka status pemesanan produk tersebut
akan menjadi batal sehingga member tidak dapat melakukan konfirmasi pembayaran.
5. Pengiriman
Proses pengiriman akan dilakukan jika proses konfirmasi pembayaran telah dilakukan.
a. Produk yang dipesan akan dikirim sesuai alamat pengiriman yang dimasukkan ketika konfirmasi alamat kirim.
b. Member akan mendapatkan info status pengiriman yang dapat dilihat dari
history riwayat pembelian untuk melihat tracking pesanan.
c. Pengiriman produk dilakukan setiap hari di jam 16.00. 6. Retur
Retur dapat dilakukan member setelah barang sudah diterima oleh member. Member dapat melakukan retur produk dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Produk yang sudah dibeli dapat ditukar apabila produk yang telah dibeli cacat dan tidak sesuai dengan yang dipesan.
b. Batas waktu melakukan retur yaitu selama 2x24 jam ketika produk telah diterima oleh member. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka produk tidak bisa diretur.
c. Member akan mendapatkan email konfirmasi retur yang berisi detail produk
yang diretur serta status retur tersebut.
d. Jika status retur diterima maka produk yang diretur akan diganti dengan produk yang baru.
e. Apabila stok barang yang sama atau barang sejenis kosong, maka member dapat meretur barangnya dengan barang yang harganya sama dengan barang yang dipesan, sesuai dengan kesepakan antara member dan pihak toko.
f. Jika status retur ditolak maka produk tidak dapat ditukar.
3.1.4. Analisis Smart Recommendation System
Sistem rekomendasi cerdas yang digunakan menggunakan metode item
based collaborative filtering. Metode ini mencari korelasi diantara item-item yang
item yang lain. Member dapat memberikan rating apabila produk sudah diterima oleh member.
Sistem rekomendasi cerdas membutuhkan beberapa kebutuhan yaitu : a. Data Produk
Data produk akan dijadikan sebagai objek utama dalam sistem ini. b. Data Rating
Data rating akan digunakan sistem untuk proses pembuatan nilai kemiripan antara produk satu dengan lainnya yang nantinya akan direkomendasikan kepada member.
Misalkan diperoleh data rating member terhadap satu produk yang dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rating Member Terhadap Beberapa Produk
Kategori Baju Celana Tas Aksesoris
Produk
Member
9 10 11 12 1 2 3 15 6 7 8 17 4 5 19 20
Ali 4 - 3 4 2 5 2 - - 5 4 2 - 3 4 2 3.33
Sofi 1 3 4 - 5 - 3 3 5 - 2 3 3 - 3 3 3.16
Ajay 2 - 3 - 2 - 4 4 - 4 3 4 - 3 3 1 3
Keterangan :
Ru : Rata-rata rating yang diberikan oleh user pada objek yang dirating oleh
user tersebut
tanda (-) : Produk tidak mendapatkan rating
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam penerapan sistem rekomendasi cerdas menggunakan item based collaborative filtering:
1. Perhitungan Nilai Kemiripan Antar Produk
yang dihasilkan oleh persamaan adjusted cosine adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati +1.0, maka hubungan antara kedua produk tersebut akan sangat kuat. Jika koefesiennya berada ditengah-tengah (0), maka kedua produk tersebut tidak ada hubungannya (independen). Sebaliknya jika nilai yang dihasilkan -1.0, maka kedua produk tersebut sangat berbeda jauh atau bertolak belakang.
Berikut contoh perhitungan mencari nilai kesamaan antara produk 9 dan produk 11 yang menggunakan rumus adjusted cosine, yaitu :
2 2 2 2 2 2 3) -(3 + 3,16) -(4 + 3,33) -(3 3) -(2 + 3,16) -(1 + 3,33) -(4 3) -3)(3 -(2 + 3,16) -3,16)(4 -(1 + 3,33) -3,33)(3 -(4 ) 11 , 9
(produk produk sim 2 2 2 2 2 2 (0) + (0,83) + (0,33) (-1) + (-2,16) + (0,66) (-1)(0) + 83) (-2,16)(0, + 33) (0,66)(-0, ) 11 , 9
(produk produk sim (0) + (0,69) + (0,11) (1) + (4,69) + (0,44) (0) + (-1,80) + (-0,22) ) 11 , 9
(produk produk sim 0,80 6,13 2,02 -) 11 , 9
(produk produk