• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penerimaan karyawan berbasis website di PT.Pegadaian Pungkur Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penerimaan karyawan berbasis website di PT.Pegadaian Pungkur Bandung"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nim

Nama Judul Skripsi

: 10508364 : Chandra Solihin

: ... ... ... Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Febuari 2013 Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)

Page 1 of 2

(DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Chandra Solihin

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 27 Januari 1990

Umur : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Hobi : Musik, Olahraga, photogpraphi.

Minat : Pemrograman, Web Development, Manajemen

KONTAK INFORMASI

Alamat : Kp. Keboncau Jl. Mekar Tani no. 163 Rt 04 Rw 05 Kec.Cisarua Kab.Bandung Barat

Telepon : (022) 2700312

HP : 085321142240

E-mail : Chandul27190@gmail.com

KUALIFIKASI

Pendidikan Tertinggi : S1 Sistem Informasi – Universitas Komputer Indonesia

Skripsi : Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Website di PT Pegadaian Pungkur Bandung

PENDIDIKAN FORMAL

Sekolah/ Universitas

Tingkat Tempat Tahun

Universitas Komputer Indonesia

S1 Sistem Informasi Bandung

2008-Sekarang SMA Negeri 1

Cisarua

Sekolah Menengah Atas Bandung 2004-2007

SMP Negeri 1 Cisarua

Sekolah Menengah Pertama Bandung 2001-2004

(6)

Page 2 of 2

Kursus / Pelatihan / Seminar Sebagai Program Tempat Tahun

Bahasa Inggris (LIA)

Pelajar Bahasa

Inggris Cimahi 2012

KEAHLIAN

Anggota Pecinta Alam 2007-2009

KEAHLIAN

Keahlian Bahasa

Bahasa 1 : Indonesia

Bahasa 2 : Inggris (Pasif)

Keahlian Komputer

PENGALAMAN KERJA / LAINNYA

Kerja / Lainnya Program Tahun

1. Membuat sistem keluar masuk tamu dan ijin keluar karyawan di Perusahaan Menggunakan PHP, Macromedia Dreamweaver, MySql dan Photoshop

Lainnya (Tim)

2011

2. Membuat website E-commerce penjualan Pot Bunga dan perlengkapan taman

Sistem Operasi (OS) Microsoft Windows XP

Office Microsoft Office 2007 (Word, Excel, PowerPoint) Multimedia Adobe Photoshop (Basic)

(7)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Chandra Solihin

1.05.08.364

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(8)

iii

Alhamldullilahirobbil a’alamin, penulis penjatakan puji dan syukur khasirst

allat SWT, Karena berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN

BERBASIS WEBSITE DI PT PEGADAIAN PUNGKUR BANDUNG ”.

Merupakan salah satu syarat guna memperoleh nilai yang baik pada Fakultas Sistem

Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik materil,

sistematika atau teknik dalam penyusunan kalimat dan bahasa yang jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun

demi perbaikan dan menambah wawasan bagi penulis khususnya akan penulis terima

dengan hati terbuka.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapakan teriam kasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yaitu ayah handa Sukandi dan Ibunda Cucu

Kuraesin yang telah memberikan doa dan bantuan serta dukungan kepada penulis.

Adapun pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan bantuan dan

(9)

iv

materil yang telah tulus kepada penulis.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Prof. Dr.H. Denny Kurniadie, IR.,m.SC., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

4. Syahrul Mauludin S.kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Deasy Permatasari, S.Si., M.kom selaku wali dosen saya.

6. Yasmi Afrizal, S.Kom , M. Kom. Selaku pembimbing.

7. Bapak Roshid yang telah membantu memberikan informasi dan data penelitian di

PT Pegadaian.

Serta seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah turut

membantu menyelesaikan skrpisi.

Bandung, Januari 2013

(10)

v

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

(11)

vi

2.1.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.2 Elemen Sistem ... 7

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1 Pengertian Informasi ... 11

2.2.2 Siklus Informasi ... 12

2.3 Konsep Dasa Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Pengertian Sistem informasi ... 13

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi ... 13

2.4 Pegadaian ... 15

2.4.1 Istilah Produk/Layanan ... 15

2.5 Karyawan ... 18

2.5.1 Penerimaan karyawan ... 19

2.5 Seleksi ... 20

2.6 Internet ... 20

2.7 Website ... 21

2.8 Jaringan Komputer ... 21

2.8.1 Local Area Network ... 21

(12)

vii

2. 11 Apache ... 27

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 28

3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Perum Pegadaian ... 28

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.2.1 Visi ... 31

3.1.2.2 Misi ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi Perum Pegadaian Pungkur Bandung Bandung... 31

3.1.4 Job Description ... 32

3.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.2.1 Desain Penelitian ... 39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

(13)

viii

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.1 Analisis Dokumen ... 48

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 49

4.1.2.1 Flowmap yang sedang berjalan ... 53

4.1.2.2 Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2.3Data Flow Diagram ... 58

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 59

4.2. Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 61

4.2.3.1 Diagram kontek ... 63

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 64

4.2.3.3Kamus Data ... 67

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 69

4.2.4.1 Normalisasi ... 69

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3Entity Relationship Diagram ... 72

4.2.4.4Struktur File ... 73

(14)

ix

4.2.6.2. Perancangan Input ... 79

4.2.7 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 87

5.1. Implementasi ... 87

5.1.1. Batasan Implementasi ... 87

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 87

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 87

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 89

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 92

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 95

5.1.7 Penggunaan Program ... 96

5.2 Pengujian ... 103

5.2.1. Rencana Pengujian ... 103

5.2.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 104

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 109

6.1 Kesimpulan ... 109

6.2 Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 111

(15)

107

Amsyah Zulkifli, 2005. Manajemen Sistem Informasi.PT.Gramedia Pustka Utama.

Jakarta.

Janner Simarmata, 2010. Rekayasa WEB. C.V Andi Offset. Yogyakarta

Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Desain. Andi. Yogyakarta

Kristanto, andri.2007.Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya.Gava

Media.Yogyakarta

Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembanganya.

Lingga Jaya. Bandung.

DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana

Media. Jakarta.

Dari Internet

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1260/SKRIPSI%20LENGK

AP%20MANAJEMEN%20FEB%20%20MUHAMMAD%20AJI%20NUGROHO.pd

(16)

http://www.tizag.com/phpT/Erack Network, 2003, PHP Tutorial Learn PHP/

20-januari-2012 .

http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/PUBLIKASI_06.12_.1741

_.pdf/796 24-novermber-2013

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/seleksi-penerimaan

karyawan.html#.UObhilYf600 24-novermber-2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/ 21 Desember 2012

(17)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Di dalam dunia teknologi informasi yang semakin berkembang pesat saat ini

yang sangat cepat mempengaruhi manusia untuk menggunakan

kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dan menggunakan fasilitas-fasilitas teknologi untuk

mendapatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi Informasi (TI)

merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk

memasukan, menyimpan, memanipulasi data sehingga menjadi informasi yang

dibutuhkan oleh banyak manusia. Tersedianya aplikasi-aplikasi teknologi informasi

yang ditawarkan bagi para user dapat memanjakan siapa saja yang menggunakan

teknologi informasi tersebut.

Produk Teknologi Informasi (TI) sudah sangat banyak dan masing-masing

memiliki manfaat. Contohnya teknologi internet, telepon seluler (handphone),

televisi, radio dan sebagainya.

Dengan teknologi internet manusia bisa mendapatkan informasi dengan

website,browser, chat, email, dan bisa juga berbisnis lewat internet. Untuk teknologi

handphone manusia bisa berkomunikasi dengan siapa saja untuk mendapatkan

informasi. Sedangkan teknologi televise dan radio, dengan acara-acara yang disajikan

(18)

Orang-orang yang melamar pekerjaan biasanya memasukan lamaran pekerjaan

kesebuah perusahaan tertentu, dan orang tersebut dating langsung keperusahaan yang

dituju. Namun cara seperti itu tidaklah efisien, dan hanya menghamburkan biaya,

kertas lamaran dan menghabiskan waktu.

Oleh karena itu sebuah Website lamaran pekerjaan sangat diperlukan untuk

menghemat waktu, kertas, dan tentunya biaya yang dikeluarkan juga akan lebih

minim pula, dikarenakan hampir semua orang sekarang mengenal computer, fasilitas

internet dan juga website, sehingga memudahkan setiap orang untuk mencari

pekerjaan tanpa harus berkeliling dan mengeluarkan biaya yang besar.

Menyadari akan peran penting sebuah website untuk efisiensi waktu dan biaya

dalam kehidupan, maka sudah selayaknya fasilitas internet dan website merupakan

kebutuhan yang mudah digunakan. Ada sebuah website untuk mencari dan melamar

pekerjaan. Namun pada kenyataannya, fasilitas internet dan website untuk

penerimaan karyawan masih belum digunakan dengan maksimal. Untuk itu sebuat

website untuk menerima karyawan sangatlah diperlukan. Untuk menerima karyawan

melalui website diperlukan beberapa ketentuan dan konten-konten khusus didalamnya

agar lamaran kerja yang masuk tidak menumpuk banyak.

Dari uraian diatas, maka peneliti melakukan penelitian di PT. Pegadaian

Pungkur bandung no.125 adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa

peminjaman uang dengan jaminan seperti barang berharga, BPKB, dan surat tanah,

(19)

bagian HRD dengan indikator pertanyaan sebanyak 3 buah pertanyaan dengan

menyangkut masalah penerimaan karyawan melalui website.

Penerimaan karyawan di PT Pegadaian pungkur bandung dalam pelaksanaanya

masih menggunakan cara manual dan belum terdapat sistem pendukung seperti :

Belum terdapat sistem informasi yang menunjang pengelolaan penerimaan karyawan

berbasis website di PT Pegadaian Pungkur Bandung, yang tersedia hanya berupa

pengumuman kelulusan dan jadwal tes. Pengelolaan pemeriksaan berkas lamaran

membutuhkan waktu yang lama. Belum terdapat sistem yang memberikan data

update melalui akun pribadi, karena belum tersedianya halaman website untuk

Pelamar

Berdasarkan hal diatas, maka penulis ingin membuat suatu bentuk Website.

Penerimaan Karyawan dengan judul Sistem Informasi Penerimaan Karyawan

Berbasis Website di Pegadaian Pungkur Bandung. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan salah satu proses penelitian yang cukup penting

dimana dalam proses ini dapat menentukan kualitas penelitian itu sendiri. Dan

rumusan masalah merupakan penegas dari apa yang sebenarnya menjadi inti

penelitian.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis menemukan pokok

permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam

(20)

1. Belum terdapat sistem informasi yang menunjang pengelolaan penerimaan

karyawan berbasis website di PT Pegadaian Pungkur Bandung, yang tersedia

hanya berupa pengumuman kelulusan dan jadwal tes.

2. Pengelolaan pemeriksaan berkas lamaran membutuhkan waktu yang lama.

3. Belum terdapat sistem yang memberikan data update melalui akun pribadi, karena

belum tersedianya halaman website untuk Pelamar

1.2.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan penegas dari apa yang sebenarnya menjadi inti

penelitian. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka, perumusan masalah yang ada

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana merancang sistem informasi yang menunjang penerimaan

karyawan online.

2. Bagaimana sistem informasi dapat membantu dalam Penerimaan karyawan

untuk efisiensi waktu dan dengan sistem yang terintegrasi.

3. Bagaimana membangun Sarana penunjangan operasional penerimaan

karyawan PT Pegadaian Pungkur Bandung.

4. Bagaimana membangun sistem yang mempunyai validitas terhadap kesalahan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan

sebagai berikut:

1. Merancang sistem informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Website bagi PT

(21)

2. Membangun sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Website PT Pegadaian

Pungkur Bandung.

3. Sarana penunjangan operasional penerimaan karyawan PT Pegadaian Pungkur

Bandung.

4. Membangun sistem yang mempunyai validitas terhadap kesalahan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

keguanaan sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis diantaranya dapat dijadikan sebagai sarana Sarana

penunjangan operasional penerimaan karyawan PT Pegadaian Pungkur Bandung

terutama dalam penyeleksian calaon karyawan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan Akademis pada penelitian ini adalah dapat memperkaya

khazanah kajian ilmu di bidang sistem informasi, khususnya yang berkaitan dengan

sistem informasi di bidang pengelolaan Penerimaan Karyawan.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pengembangan sistem informasi penerimaan karyawan dilakukan

beberapa batasan sebagai berikut:

1. Membahas pengelolaan penerimaan karyawan berdasarkan seleksi IPK, Ijazah,

dan CV.

(22)

3. Seleksi Tes setelah seleksi berkas hanya berdasarkan input nilai.

4. Sistem informasi dibuat dengan bahasa pemograman PHP.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlangsung di PT. Pegadaian Pungkur Bandung

No.125, dengan objek adalah bagian SDM, penelitian dilakasanakan mulai September

2012 sampai dengan selesai.

Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian

Tahun 2012

Bulan September Oktober November Desember

Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi Kebutuhan pemakai

Membuat Prototioe

Memperbaiki Prototipe

Menguji Prototipe

(23)

7

Pada bab ini berisi penjelasan tentang kategori yang menjadi landasan teori

dalam penyusunan Skripsi dan secara garis besar akan di jelaskan pengertian

pengertian dan teori-teori relevan yang akan digunakan dalam perancangan sistem

yang akan dibuat dalam laporan ini.

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah

suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah

ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di

mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 21 Desember 2012)

Dengan kata lain system adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang

saling berkaitan satu sama lain, bekerja bersama-sama sesuai dengan aturan yag

ditetapkan sehingga membentuk tujuan yang sama. Dimana dalam sebuah system bila

terjadi satu bagian saja yang rusak tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan bias

(24)

Sebagai contoh bila kita mengamati satu perangkat elektronik televisi. Bila satu

komponen elektronik ada yang tidak berfungsi, maka hasil dari keluaran siaran atau

gambar yang dihasilkan televisi pun akan berbeda dan tidak sesuai dengan yang

diinginkan. Contoh lainnya bila kita membuat sebuah program aplikasi, maka system

yang bekerja pun harus terstruktur dengan jelas. Bila kita membuat sebuah program

dengan system pengulangan yang keliru, maka hasilnya pun system program akan

error.

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,

proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1) Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2) Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh

masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak

(25)

3) Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

4) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5) Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,

ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola

mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.

Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,

gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah

sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku

sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan

(26)

6) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa

berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja

harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan

operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,

karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 21 Desember 2012)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu hal akan layak dikatakan sebagai sistem jika telah memiliki delapan

karakteristik sistem, yaitu sebagai berikut :

1) Komponen (component)

2) Lingkungan Luar (environment)

3) Batasan (boundary)

4) Jalinan (interface)

5) Masukan (input)

(27)

7) Keluaran (output)

8) Sasaran / Tujuan (goal)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai

berikut :

1) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem abstrak dan Sistem fisik Sistem abstrak

adalah sistem yang berasal dari gagasan atau konsep. Sedangkan Sistem fisik

adalah Sistem yang secara fisik dapat dilihat.

2) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak di buat oleh

manusia). Sedangkan Sistem buatan adalah Sistem yang dibuat oleh manusia.

3) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem probabilitas dan Sistem deterministik

Sistem probabilistik adalah Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena

mengandung unsur probabilistik. Sedangkan Sistem deterministik adalah sistem

yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.

4) Sistem diklasifikasi sebagai Sistem tertutup dan Sistem terbuka Sistem tertutup

adalah Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan

lingkungan. Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan

(28)

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Makna informasi bersifat relatif terhadap

pemakai. Sehingga informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai

dengan kebutuhannya, baik pada kelengkapan materinya, waktu pemberian

informasinya, keakuratan datanya, dan sebagainya.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak

, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan

informasi.

Penerima kemudian menerima informasi tersebut , membuat suatu keputusan

dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus

(29)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Jogiyanto.HM:” Analisis Dan Desain Sistem Informasi : 2005).

2.3 Konsep Dasa Sistem Informasi

2.3.1. Pengertian Sistem informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk

kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam

pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan

organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana

orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi 21 Desember 2012)

Input (Data)

Proses (Model)

Penerima Data (ditangkap

Output (information)

Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Dasar

(30)

Pada dasarnya sistem informasi terdiri dari 5 komponen utama, yaitu : sumber

daya manusia (brainware), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

jaringan (netware), dan data (dataware), sebuah sistem dikatakan sistem informasi

jika semua komponen tersebut ada dan tidak kurang satupun.

2.3.2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu kita ketahui agar dapat

mendifinisikan sebuah sistem tersebut. Berikut ini penjelasan nya.

1. Sistem abstrak dan fisik.

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.

2. Sistem alamiah dan buatan manusia.

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat

oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan

melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.

3. Sistem tertentu dan tak tentu.

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.

b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

(31)

4. Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.4 Pegadaian

Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang

jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Jajaran direksi

Pegadaian saat ini adalah Direktur Utama Suwhono, Direktur Keuangan Budiyanto,

Direktur Pengembangan Usaha Wasis Djuhar, Direktur Operasi Moch. Edy Prayitno,

dan Direktur Umum dan SDM Sumanto Hadi.

2.4.1 Istilah Produk/Layanan

Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang mengenal Pegadaian

dari bisnis intinya saja, yaitu gadai. Padahal di samping itu, produk Pegadaian

sebenarnya cukup banyak. Berikut adalah beberapa layanan Perum Pegadaian.

Bisnis Inti

1) KCA (Kredit Cepat Aman)

KCA adalah layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan pemberian

pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-.

Jaminannya berupa barang bergerak, baik barang perhiasan emas dan berlian,

(32)

waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan pengembaliannya

dilakukan dengan membayar uang pinjaman dan sewa modalnya.

2) Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)

Layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif

pemenuhan modal usaha dengan penjaminan secara fidusia dan pengembalian

pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Kredit Kreasi merupakan

modifikasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit

Kelayakan Usaha Pegadaian. Agunan yang diterima saat ini adalah BPKB

kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor).

3) Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)

Merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam

rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai yang pengembalian

pinjamannya dilakukan melalui angsuran.

4) Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga)

Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah

tangga sangat mikro yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal

kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. adapun

kredit ini hanya dikenakan bunga 0,9 % per bulan tanpa menggunakan agunan

hal ini semata-mata dilakukan PEGADAIAN untuk membantu kegiatan UKM

(33)

5) Kremada (Kredit Perumahan Swadaya)

Merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah

untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian secara

angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri Perumahan

Rakyat.

6) KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah)

Diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan

kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar

dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para

tengkulak.

7) Investa (Gadai Efek)

Gadai Efek merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan

agunan berupa saham dengan sistem gadai.

8) Kucica (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)

Adalah produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama

dengan Western Union.

9) Kagum (Kredit Serba Guna untuk Umum)

Merupakan layanan kredit yang ditujukan bagi pegawai berpenghasilan tetap.

Jasa Taksiran dan Jasa Titipan

10) Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin

mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki

(34)

pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat

berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi

meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah haji,

pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur.

11) Rahn (Gadai Syariah)

Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah

dengan mengacu pada sistem administrasi modern.

12) Arrum (Ar-Rahn untuk Usaha Mikro Kecil)

Adalah produk dengan konstruksi penjaminan fidusia untuk pengusaha

mukro-kecil dengan prinsip syariah.

13) Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)

Adalah penjualan logam mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat yang

berminat untuk berinvestasi pada emas secara tunai dan angsuran. Emas yang

telah dibeli dari produk Mulia ini dapat diperjualbelikan kembali di Bursa

Mulia apabila di kemudian hari membutuhkan uang dalam waktu yang

singkat.

(sumber : http://mbymbymby.wordpress.com/2011/04/30/pegadaian//

04-02-2013)

2.5 Karyawan

Karyawan dapat diartikan sebagai salah satu unsur sebagai manusia yang

bekerja dalam suatu organisasi. Karyawan dapat disebut juga sebagai personil, tenaga

(35)

eksistensinya. Atau potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal

nonmaterial dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata

secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

(Sumber : Menurut Nawawi (2000) dalam buku yang ditulis oleh

DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM)

2.5.1 Penerimaan karyawan

Penerimaan karyawan pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan

atau pekerjaan yang kosong dilingkungan suatu organisasi atau perusahaan, untuk itu

terdapat dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi atau

perusahaan dan sumber dari (internal).

Penerimaan karyawan yang efektif merupakan tersedianya informasi yang

akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang

diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dan organisasi.

Aktifitas penerimaan karyawan menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan

mefokuskan upayanya pada calon yang akan dipanggil kembali. Aktivitas penerimaan

karyawan dapat membangun opini public yang menguntungkan dengan cara

mempengeruhi sikap para pelamar sedemikian rupa terlelap mereka diangkat atau

tidak. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian

penerimaan karyawan, berikut dikemukakan beberapa definisi penerimaan karyawan

menurut beberapa ahli antara lain :

Menurut Casio (2003) dan Munandar (2001) dalam buku yang ditulis oleh

(36)

“Proses penerimaan adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Prosesnya dimulai saat akan kebutuhan merekrut karyawan baru dinyatakan ketika lamaran mereka diterima”

2.6 Seleksi

Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajer sumber daya

manusia yaitu pengadaan (penerimaan karyawan), sedangkan pengadaan itu terdiri

dari; perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan dan produksi. Proses seleksi

merupakan tahap-tahap khusus yag digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang

akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan

keputusan pemerintah. Proses seleksi merupakan proses pengambilan keputusan bagi

calon pelamar untuk diterima atau di tolak. Banyak diperlukan pertimbangan untuk

memilih orang yang tepat, pedoman pokok dalam mengadakan seleksi adalah

spesifikasi jabatan, karena dari situasi diketahui kualitas SDM yang dibutuhkan.

Menurut DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM (2012:66) Proses Seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian proses penerimaan merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon tenaga kerja yang mendaftar atau terdaftar melalui proses penerimaan.

2.7 Internet

Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitina uang ditemukan

onlej advance research project agency (APRA) Departement of Defense (DOD) di

amerika serikat. Pada dasarnya internet digunakan untuk menghubungkan computer.

(37)

2.8 Website

Website adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang

disebut Uniform Resource Identifier (URL) untuk mengidentifikasi sumber-sumber

daya yang berguna. Jadi dapat disimpulkan bahwa website adalah sumber daya

internet yang digunakan untuk memperoleh suatu informasi dan bahkan melakukan

transaksi pembelian barang.

2.8 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berhubungan antara yang

satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi sehingga dapat saling

bertukar data dan informasi serta dapat menggunakan perangkat keras secara

bersama. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan terminal

komunikasi yang berada di berbagai lokasi berbeda yang terdiri dari dua komputer

atau lebih yang saling berhubungan (Budi Irawan (2005:6).

2.8.1 Local Area Network

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif

kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti perkantoran di sebuah gedung

atau sebuah sekolah dan biasanya jaraknya tidak lebih dari 1 km. Beberapa model

konfigurasi LAN biasanya berupa satu komputer yang dijadikan file server yang

digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (Software yang mengatur aktifitas

jaringan) serta beberapa komputer yang terhubung ke fileserver yang disebut dengan

(38)

1) Peer-To-Peer

Model hubungan peer-to-peer memungkinkan user membagi sumber

daya baik itu berupa file, layanan printer atau lainnya. Namun model ini tidak

mempunyai file server atau sumber daya yang terpusat. Di dalam model

peer-to- peer ini, seluruh komputer adalah sama, berarti mempunyai hak yang sama

untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini

didesain untuk jaringan bersekala kecil dan menengah.

2) Client-Server

Model hubungan ini memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi

fungsi atau aplikasi kepada satu atau lebih dedicated file server. Sebuah file

server menjadi jantung bagi keseluruhan sistem, memungkinkan untuk

mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Model hubungan ini

menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada

pada jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamasama

memakai sumberdaya pada file server.

2.8.2 Topologi Jaringan

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada

konfigurasi kabel, komputer serta perangkat lainnya.

Tipe-tipe utama topologi jaringan :

1) Topologi bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk

(39)

terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari

kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang

digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki

beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data,

jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian

komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan

tersebut di atasi.

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media

pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam

membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik (fiber

optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk

memaksimalkan performanya.

Gambar 2.2. Topologi Linear Bus

(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/ Penjelasan Topologi Jaringan/

(40)

2) Topologi bintang / star

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.

Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk

mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah

hub, switch, dll.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung

komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini

sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola

jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan

mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya

kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya

diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub

terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub

maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

Gambar 2.3. Topologi Star (Bintang)

(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/

2 September 2012)

(41)

Topologi ring adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang

terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung

kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga

membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Gambar 2.4. Topologi Ring

(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/

2 September 2012)

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa

lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan

jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

4) Tree

Topologi tree merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di

(42)

Gambar 2.5. Topologi Tree

(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/

2 September 2012)

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan

komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat

atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif

sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

2.9 PHP

Menurut Andi (2010:148) PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP mengijinkan pengembangan untuk menempelkan kode didalam HTML dengan menggunakan bahasa yang sama, seperti Perl dan UNIX shells. Objek sember tersusun sebagai halaman HTML, tetapi dengan generasi konten dinamis yang programatik.

Dengan menggunakan lisensi GPL (GNU Public License), PHP bebas

didistibusikan oleh siapa saja dan kemana saja. Software ini dapat diunduh pada situs

http:// www.php.net dan tersedia untuk berbagai platform (seperti Windows, Linux,

dan lain-lain). PHP tersedia dalam bentuk kode biner maupun kode sumber yang

(43)

2. 10 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini

disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk

mengakses databasenya. MySQL bersifat Open Source, software ini dilengkapi

dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), bentuk executable

-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. MySQL

awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia.

Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB.

Dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet melalui situs www.mysql.com

2. 11 Apache

Website server Apache berbasiskan Open Source dan mulai populer di internet

sejak tahun 1996 karena Open Source. Apache bebas didistribusikan oleh siapa saja

dan ke siapa saja. Software ini dapat diunduh pada situs http:// www.apache.org dan

tersedia untuk berbagai platform, diantaranya Windows, Linux, dan Unix. Agar

dokumen-dokumen website yang berekstensi HTML ataupun PHP bisa diakses oleh

browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakkan dalam direktori khusus

yang diatur oleh Apache.

Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman website yang benar kepada

user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman website. Jika

diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu database

diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman website

(44)

28

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari

penelitian yang dilakukan. Adapun objek penelitian ini adalah penerimaan

karyawan dengan variable calon pelamar.

Penelitian ini dilakukan di PT Pegadaian (Persero) pusat pungkur, Bandung.

3.1.1 Sejarah Perum Pegadaian

Berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian

kepustakaan tentang sejarah PERUM Pegadaian, yaitu semenjak mulai berdirinya

di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

1) Pegadaian pada zaman VOC (1746-1811)

Pada masa itu pegadaian dikenal dengan nama Bank Van Lenning, yang

merupakan perusahaan patungan antara VOC dengan pihak swasta, dengan

perbandingan modal 2/3 adalah modal Pemerintah, dalam hal ini VOC dan 1/3

adalah modal swasta. Lembaga ini sepenuhnya diusahakan oleh pemerintah, yang

berjalan sampai tahun 1811

2) Pegadaian pada masa penjajahan Inggris (1811-1816)

Pada tahun 1811 terjadi peralihan kekusaan dari pemerintah Belanda kepada

(45)

Licentie Stelsel, dengan maksud untuk mempersempit peranan lintah darat, yang

pada waktu itu diistilahkan Woeker. Pembentukkan Licentie Stelsel ternyata tidak

mengenai sasaran, oleh karena itu pada tahun 1814 dihapuskan dan kemudian

diganti dengan Pachstelsel.

3) Pegadaian pada masa penjajahan Hindia Belanda (1816-1942)

Pada tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia, dan pada

pertengahan periode ini pemerintah Belanda mengadakan penelitian pada tahun

1856. hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan yang merugikan

rakyat, sehingga pada tahun 1870 nama pegadaian dirubah lagi pada saat itu

menjadi Licentie Stelsel, yang terus berlangsung sampai tahun 1880, sampai

diganti namanya menjadi Pachstelsel kembali. Pada waktu pemerintah Belanda

ini, usaha di bidang kredit gadai menjadi monopoli pemerintah, dengan status

sebagai jawatan, yang bernaung di bawah Departemen Keuangan.

4) Pegadaian pada masa pendudukkan Jepang (1942-1945)

Pada masa penjajahan Jepang, Pegadaian tetap menjadi instansi pemerintah

di bawah pengawasan kantor besar keuangan. Pada waktu itu pemerintah Jepang

mengambil kesempatan untuk mengeruk kekayaan rakyat dari Pegadaian, yaitu

dengan menghapuskan lelang terhadap barang-barang yang telah kadaluarsa, dan

kemudian diambil dari pemerintah Jepang.

5) Zaman sesudah kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,

penguasaan atas Pegadaian diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan

(46)

Peraturan Pemerintah nomor 178 tahun 1965 diintegrasikan dalam urusan Bank

Sentral Unit IV

Sejak saat itu, kegiatan perusahaan terus berjalan dan asset atau

kekayaannya bertambah. Namun seiring dengan perubahan zaman, Pegadaian

dihadapkan pada tuntutan kebutuhan untuk berubah pula, dalam arti untuk lebih

meningkatkan kinerjanya, tumbuh lebih besar lagi dan lebih profesional dalam

memberikan layanan. Oleh karena itu untuk memberikan keleluasaan pengelolaan

bagi manajemen dalam mengembangkan usahanya, Pemerintah meningkatkan

status Pegadaian dari Perusahaan Jawatan (PERJAN) menjadi Perusahaan Umum

(PERUM) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 10/1990 tanggal 10

April 1990.

Perubahan dari PERJAN ke PERUM ini merupakan tonggak penting dalam

pengelolaan Pegadaian yang memungkinkan terciptanya pertumbuhan Pegadaian

yang bukan saja makin banyak cabangnya, tetapi juga makin meningkatnya kredit

yang disalurkan, nasabah yang dilayani, pendapatan dan laba perusahaan.

Untuk meningkatkan kegiatan operasional dan juga memperluas

pelayanannya maka PERUM Pegadaian Kantor Wilayah Bandung pada bulan

Desember 2000 membuka Perum Pegadaian Kantor Pusat Bandung Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan bidang

(47)

3.1.2.1 Visi

Pada tahun 2013 pegadaian menjadi "champion" dalam pembiayaan mikro

dan kecil berbasis gadai dan fiducia bagi masyarakat menengah ke bawah.

3.1.2.2 Misi

1. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi

keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan

menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.

2. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata

kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perum Pegadaian Pungkur Bandung Bandung

Adanya struktur organisasi kantor cabang yang menggambarkan tugas dan

tanggung jawab dari masing-masing karyawan serta dukungan perlengkapan

kantor cabang yang dikelola dengan baik akan menghasilkan produktivitas usaha

yang semakin meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja kantor

cabang serta motivasi dari karyawan Pegadaian.

Kantor Cabang PERUM Pegadaian dikepalai oleh seorang Kepala Cabang

yang bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Wilayah Perum Pegadaian di

Bandung, dengan status nomenklaturnya adalah Manajer Kantor Cabang.

Selanjutnya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Manajer Kantor

(48)

seorang Kasir, seorang Petugas Administrasi dan Keuangan, seorang Pemegang

Gudang, dan Penjaga.

Seluruh kegiatan operasional setiap hari yang dilakukan oleh setiap pegawai

pelaksana, Manajer Cabang, serta penataan usaha harian dilakukan oleh Bagian

Administrasi dan Keuangan. Hal tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PERUM Pegadaian

(Sumber : PT Pegadaian Pungkur Bandung)

3.1.4 Job Description

Job Description atau yang disebut juga dengan deskripsi tugas adalah suatu

(49)

jawab, serta kinerja atau tugas yang dilaksanakan seorang pelaku disuatu

organisasi atau perusahaan.

Untuk mencapai tercapainya sasaran perusahaan (corporate target) yang

telah diterapkan oleh manajemen diperlukan perangkat organisasi yang memadai.

Adanya struktur organisasi kantor cabang yang menggambarkan tugas dan

tanggung jawab dari masing-masng karyawan serta dengan dukungan

perlengkapan kantor cabang yang dikelola dengan baik akan menghasilkan

produktivitas usaha yang semakin meningkat yang pada gilirannya akan

meningkatkan kinerja kantor cabang serta motivasi dari karyawan Pegadaian.

1) Pimpinan Kantor Wilayah Utama / Wilayah adalah pemimpin perusahaan

yang berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan,

dan mengendalikan perusahaan di wilayah terutama bidang operasional

serta membantu fungsi-fungsi Kantor Pusat sesuai ddengan kewenangan

yang dilimpahkan Direksi.

2) Inspektorat mempunyai fungsi melakukan koordinasi, melaksanakan dan

mengawasi pengujian, pemeriksaan, dan penilaian atas sistem

pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan di

kantor wilayah yang berada dalam kewenangannya yang ditetapkan

berdasarkan keputusan Direksi.

3) Manajer Operasional mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan operasional dan pengembangan usaha gadai, usaha lain, dan

(50)

4) Asisten Manajer Usaha Gadai mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan

operasional usaha gadai serta melakukan pemasarannya.

5) Asisten Manajer Usaha Lain mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan

operasional usaha lain serta melakukan pemasarannya.

6) Asisten Manajer Ahli Taksir mempunyai fungsi merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan

keahliannya dalam rangka penilaian dan penyesuaian taksiran barang

jaminan.

7) Asisten Manajer Usaha Syariah mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan

operasional usaha syariah dan melakukan pemasarannya.

8) Manajer Keuangan mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,

menyelenggarakan dan mengendalikan tresuri serta kantor Wilayah Utama

/ Wilayah.

9) Asisten Manajer Perbendaharaan mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengurusan

perbendaharaan, penagihan dan perpajakan serta menyusun rencana kerja

dan anggaran Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.

10) Asisten Manajer Akuntansi mempunyai fungsi merencanakan,

(51)

keuangan dan pembukuan serta penyajian laporan keuangan Kantor

Wilayah Utama / Wilayah.

11) Manajer SDM mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,

menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi dan pengembangan

serta kesejahteraan SDM.

12) Asisten Manajer Administrasi dan Pengembangan merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi proses rekrutmen,

pemagangan dalam proses rekrutmen, penyerahan sebagian pekerjaan

kepada perusahaan penyedia jasa pekerja / pemborongan pekerjaan

(outsourcing), usulan Diklat, mutasi (rotasi, promosi, dan demosi),

pengakhiran hubungan kerja (termasuk pensiun), pengangktana,

kepangkatan, naik gaji berkala, pemberian hukuman disiplin, penyelesaian

masalah yang berhubungan dengan ketentuan normatif ketenagakerjaan,

syarat kerja serta masalah dan/atau perselisihan hubungan industrial,

penelitian, dan pengkajian, serta perumusan solusi dan strategi atas

kasus-kasus penyimpangan / pelanggaran syarat kerja dan tata tertib / disiplin

pegawai, pengelolaan SISSDM di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan

Kantor Cabang serta pendokumentasian, pemeliharaan, dan pemutakhiran

dokumen PBSDM, PKB dan peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan.

13) Asisten manajer Kesejahteraan mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi proses pembuatan

(52)

upah), restitusi, asuransi / jaminan social pegaawai, uang pesangon, uang

penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan kompensasi pasca

hubungan kerja lainnya, pembinaan jasmani dan rohani, rekreasi,

perjalanan dinas / pindah, cuti, dispensasi, hari libur, jam kerja dan jam

lembur, penyelesaian permasalahan ketentuan normatif ketenagakerjaan,

syarat kerja dan / atau masalah hubungan industrial yang terkait dengan

kesejahteraan, mutasi keluarga serta pemberian penghargaan kepada

pegawai Kantor Wilayah Utama/ Wilayah.

14) Manajer Logisitik mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,

menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan perlengkapan, rumah

tangga, dan pengelolaan bangunan pada Kantor Wilayah Utama / Wilayah

dan Kantor Cabang.

15) Asisten Manajer Bangunan mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan

pengurusan administrasi tanah, bangunan dan prasarananya, rancang

bangun, membuat kalkulasi biaya dan melakukan pemeliharaan bangunan

serta pengawasan pelaksanaan pembangunan/ perbaikan bangunan di

Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.

16) Asisten Manajer Perlengkapan mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan

pengurusan tata usaha kantor, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan dan

(53)

17) Fungsional Humas mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah

Utama / Wilayah dalam merencanakan, mengkoordinasikan,

melaksanakan dan mengawasi kegiatan Perusahaan, kehumasan dan

protokal di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.

18) Teknologi Informasi mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah

Utama Wilayah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi

urusan database, perangkat lunak jaringan dan teknis perangkat keras

dalam lingkup Kantor Wilayah Utama / Wilayah.

19) Legal Officer mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah Utama /

Wilayah dalam merencanakan, megkoordinasikan, melaksanakan, dan

mengawasi kegiatan hukum Perusahaan, penanganan aspek hukum dan

hubungan industrial di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor

Cabang.

20) Kantor Cabang mempunyai fungsi merencanakan, mengorganisasikan,

menyelenggarakan, dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi

dan keuangan usaha gadai dan usaha lain Kantor cabang serta Unit

Pelayanan Cabang (UPC).

21) Kantor Unit Pengelolaan Cabang (UPC) mempunyai fungsi

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan opersional,

mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan

(54)

3.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kantor Cabang PERUM Pegadaian Pungkur Bandung adalah salah satu

ujung tombak operasional Pegadaian yang merupakan unit penghasil perusahaan

(Revenue Center). Kegiatan utama usahanya adalah:

a. KCA (Kredit Cepat dan Aman) adalah kredit dengan sistem gadai yang

diberikan kepada semua golongan nasabah untuk berbagai macam kebutuhan.

b. Kreasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai) yaitu, kredit dengan sistem

gadai yang diberikan khusus kepada usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM).

c. Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) yaitu, kredit yang diberikan

kepada usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya.

d. Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga) yaitu, kredit yang diberikan khusus

kepada wanita pengusaha sangat mikro seperti pedagang kecil (industri

rumah tangg

Selain itu ada usaha lainnya seperti:

a. Kegiatan toko emas

b. Kegiatan jasa taksiran

c. Kegiatan jasa titipan

d. Usaha lain

Adapun tujuan PERUM Pegadaian kembali dipertegas dalam Peraturan

Pemerintah RI No.103 Tahun 2000 yakni, menungkatkan kesejahteraan

masyarakat terutama golongan menengah kebawah, melalui penyediaan dana atas

(55)

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta menghindarkan

masyarakat dari gadai gelap, praktek riba dan pinjaman yang tidak wajar lainnya.

3.2 Metode Penelitian

Jenis penelitian diklasifikasikan berdasarkan tujuan, metode, tingkat

eksplanasi dan analisis data. Pada penelitian ini jenis penelitian yang diambil ialah

jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskiriptif,

tujuan dari peneltian deskriptif adalah membuat gambaran secara system factual

dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Pada umumnya penelitian deskirftif terdiri dari beberapa jenis yaitu study

kasus, survey, penelitian perkembangan, penelitian lanjutan, analis, dokumen,

analisis kecenderunngan dan penelitian korelasional.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam

penyusunan makalah ini dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil perusahaan.

Manfaat dari data primer adalah sebagi berikut :

a. Data primer langsung bersangkuatan dengan keperluan penelitian atau

dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian.

b. Tidak ada resiko kadarluasa (out of date) karena baru dikumpulakan

(56)

c. Semua pekerjaan pengumpaulan dat statistik dipegang sendiri oleh

peneliti sehingga dapat ditelaah denga cara yang dikehendaki.

d. Peneliti mengetahui kualitas dari metode-metode yang dipaki, karena

penelti tersebut yang mengatur sejak permulaan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder yaitu data yang telah diolah pihak perusahaan.

Keuntungan dari pengguanaan data sekunder adalah sebagai berikut :

a. Lebih murah, cukup pergi ke perpustakaan atau mencarinya di internet.

b. Lebih cepat, untuk mengumpulkan data primer memakan waktu yang

cakup lama sedangkan untuk data sekunder tidak memakan waktu lama.

c. Seoranag peneliti pada kenyataannya tiadak selalu dapt megumpulakn

data primer, misalanya sensus penduduk.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan strategi untuk

menghindari masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan perangkat lunak.

Metode pendekatan dan pengembangan sistem pada penelitian ini dapat berarti

bagaimana cara menyusun sistem yang baru, berikut metode pendekatan dan

pengembangan sistem:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan pengembangan sistem informasi merupakan suatu filsafat atau

persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan

operasioperasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efesien dan

(57)

pendekatan terstruktur.

Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan yang dilengkapi dengan

alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga

hasil akhir dari sistem yang dikembangkan adalah sistem strukturnya

didefinisikan dengan baik dan jelas. Teknik yang digunakan diantaranya Flow

Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi,

Tabel Relasi, Kodefikasi, dan Rancangan Input/Output.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem adalah Metode

Prototipe. Metode Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan

sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan

cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Dari

pengertian metode prototipe diatas penulis akan memberikan beberapa alasan

mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototipe

yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang di

inginkan perusahaan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis

menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan

masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan user, terutama bagi perusahaan sendiri.

Perubahan dan presentasi prototipe ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai

(58)

1. Pengembang dan pemakai

2. Pemakai menjelaskan kebutuhan system

3. Pengembang mulai membuat prototipe

4. Pemakai menguji prototipe dan

memberikan kritikan atau saran

5. Pengembang melakukan modifikasi

sesuai dengan pemasukan pemakai

6. Pengembang merampungkan system

sesuai dengan masukan terakhir dari

pemakai.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe. Sumber : Abdul Kadir, 2003.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem

yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang

sesuai dengan gambar diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang

sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum

pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih

dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan

(59)

dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan

dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model

interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe

sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang

akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba

sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat

digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan

apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan

beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi,

dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi

pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,

penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada

pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,

berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode

Gambar

Gambar 2.2. Topologi Linear Bus
Gambar 2.3. Topologi Star (Bintang)
Gambar 2.4. Topologi Ring
Gambar 2.5. Topologi Tree
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat menunjukkan

1) Utang luar negeri, pertumbuhan ekonomi, kurs, harga minyak dunia, inflasi, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap defisit anggaran di Indonesia.

Para dosen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu di sini, atas jasa- jasanya yang telah memberikan ilmu serta bimbingan dan dorongan kepada penulis selama menuntut ilmu

Jenis data penelitian adalah data kualitatif yang diperoleh dengan cara mengamati situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan yang diambil dengan

Model hasil Analisis Regresi Poisson yang telah dilakukan dengan menggunakan 7 peubah penjelas yang telah dipilih, yaitu angka tidak melanjutkan sekolah, angka partisipasi

Melaporkan jumlah air tanah yang disadap/diambil setiap bulan kepada Bupati/Walikota setempat dengan tembusan kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

[r]

Sebuah bisnis tentunya ingin usahanya tetap maju dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang, untuk itu sebagai salah satu restoran yang mempunyai konsep yang baru dan unik,