Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nim
Nama Judul Skripsi
: 10508364 : Chandra Solihin
: ... ... ... Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.
Bandung, Febuari 2013 Yang membuat pernyataan,
Page 1 of 2
(DAFTAR RIWAYAT HIDUP)
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Chandra Solihin
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 27 Januari 1990
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Hobi : Musik, Olahraga, photogpraphi.
Minat : Pemrograman, Web Development, Manajemen
KONTAK INFORMASI
Alamat : Kp. Keboncau Jl. Mekar Tani no. 163 Rt 04 Rw 05 Kec.Cisarua Kab.Bandung Barat
Telepon : (022) 2700312
HP : 085321142240
E-mail : Chandul27190@gmail.com
KUALIFIKASI
Pendidikan Tertinggi : S1 Sistem Informasi – Universitas Komputer Indonesia
Skripsi : Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Website di PT Pegadaian Pungkur Bandung
PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah/ Universitas
Tingkat Tempat Tahun
Universitas Komputer Indonesia
S1 Sistem Informasi Bandung
2008-Sekarang SMA Negeri 1
Cisarua
Sekolah Menengah Atas Bandung 2004-2007
SMP Negeri 1 Cisarua
Sekolah Menengah Pertama Bandung 2001-2004
Page 2 of 2
Kursus / Pelatihan / Seminar Sebagai Program Tempat Tahun
Bahasa Inggris (LIA)
Pelajar Bahasa
Inggris Cimahi 2012
KEAHLIAN
Anggota Pecinta Alam 2007-2009
KEAHLIAN
Keahlian Bahasa
Bahasa 1 : Indonesia
Bahasa 2 : Inggris (Pasif)
Keahlian Komputer
PENGALAMAN KERJA / LAINNYA
Kerja / Lainnya Program Tahun
1. Membuat sistem keluar masuk tamu dan ijin keluar karyawan di Perusahaan Menggunakan PHP, Macromedia Dreamweaver, MySql dan Photoshop
Lainnya (Tim)
2011
2. Membuat website E-commerce penjualan Pot Bunga dan perlengkapan taman
Sistem Operasi (OS) Microsoft Windows XP
Office Microsoft Office 2007 (Word, Excel, PowerPoint) Multimedia Adobe Photoshop (Basic)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem
Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Chandra Solihin
1.05.08.364
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Alhamldullilahirobbil a’alamin, penulis penjatakan puji dan syukur khasirst
allat SWT, Karena berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN
BERBASIS WEBSITE DI PT PEGADAIAN PUNGKUR BANDUNG ”.
Merupakan salah satu syarat guna memperoleh nilai yang baik pada Fakultas Sistem
Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik materil,
sistematika atau teknik dalam penyusunan kalimat dan bahasa yang jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan dan menambah wawasan bagi penulis khususnya akan penulis terima
dengan hati terbuka.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapakan teriam kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yaitu ayah handa Sukandi dan Ibunda Cucu
Kuraesin yang telah memberikan doa dan bantuan serta dukungan kepada penulis.
Adapun pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan bantuan dan
iv
materil yang telah tulus kepada penulis.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr.H. Denny Kurniadie, IR.,m.SC., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
4. Syahrul Mauludin S.kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Deasy Permatasari, S.Si., M.kom selaku wali dosen saya.
6. Yasmi Afrizal, S.Kom , M. Kom. Selaku pembimbing.
7. Bapak Roshid yang telah membantu memberikan informasi dan data penelitian di
PT Pegadaian.
Serta seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu menyelesaikan skrpisi.
Bandung, Januari 2013
v
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 5
vi
2.1.1 Pengertian Sistem ... 7
2.1.2 Elemen Sistem ... 7
2.1.3 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 11
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11
2.2.1 Pengertian Informasi ... 11
2.2.2 Siklus Informasi ... 12
2.3 Konsep Dasa Sistem Informasi ... 13
2.3.1 Pengertian Sistem informasi ... 13
2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi ... 13
2.4 Pegadaian ... 15
2.4.1 Istilah Produk/Layanan ... 15
2.5 Karyawan ... 18
2.5.1 Penerimaan karyawan ... 19
2.5 Seleksi ... 20
2.6 Internet ... 20
2.7 Website ... 21
2.8 Jaringan Komputer ... 21
2.8.1 Local Area Network ... 21
vii
2. 11 Apache ... 27
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 28
3.1 Objek Penelitian ... 28
3.1.1 Sejarah Perum Pegadaian ... 28
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30
3.1.2.1 Visi ... 31
3.1.2.2 Misi ... 31
3.1.3 Struktur Organisasi Perum Pegadaian Pungkur Bandung Bandung... 31
3.1.4 Job Description ... 32
3.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 38
3.2 Metode Penelitian ... 39
3.2.1 Desain Penelitian ... 39
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 39
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 40
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41
viii
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48
4.1.1 Analisis Dokumen ... 48
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 49
4.1.2.1 Flowmap yang sedang berjalan ... 53
4.1.2.2 Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan ... 57
4.1.2.3Data Flow Diagram ... 58
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 59
4.2. Perancangan Sistem ... 60
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 61
4.2.3.1 Diagram kontek ... 63
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 64
4.2.3.3Kamus Data ... 67
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 69
4.2.4.1 Normalisasi ... 69
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72
4.2.4.3Entity Relationship Diagram ... 72
4.2.4.4Struktur File ... 73
ix
4.2.6.2. Perancangan Input ... 79
4.2.7 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 87
5.1. Implementasi ... 87
5.1.1. Batasan Implementasi ... 87
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 87
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 87
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 89
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 92
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 95
5.1.7 Penggunaan Program ... 96
5.2 Pengujian ... 103
5.2.1. Rencana Pengujian ... 103
5.2.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 104
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 109
6.1 Kesimpulan ... 109
6.2 Saran ... 110
DAFTAR PUSTAKA ... 111
107
Amsyah Zulkifli, 2005. Manajemen Sistem Informasi.PT.Gramedia Pustka Utama.
Jakarta.
Janner Simarmata, 2010. Rekayasa WEB. C.V Andi Offset. Yogyakarta
Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Desain. Andi. Yogyakarta
Kristanto, andri.2007.Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya.Gava
Media.Yogyakarta
Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembanganya.
Lingga Jaya. Bandung.
DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana
Media. Jakarta.
Dari Internet
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1260/SKRIPSI%20LENGK
AP%20MANAJEMEN%20FEB%20%20MUHAMMAD%20AJI%20NUGROHO.pd
http://www.tizag.com/phpT/Erack Network, 2003, PHP Tutorial – Learn PHP/
20-januari-2012 .
http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/PUBLIKASI_06.12_.1741
_.pdf/796 24-novermber-2013
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/seleksi-penerimaan
karyawan.html#.UObhilYf600 24-novermber-2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/ 21 Desember 2012
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Di dalam dunia teknologi informasi yang semakin berkembang pesat saat ini
yang sangat cepat mempengaruhi manusia untuk menggunakan
kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dan menggunakan fasilitas-fasilitas teknologi untuk
mendapatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi Informasi (TI)
merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memasukan, menyimpan, memanipulasi data sehingga menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh banyak manusia. Tersedianya aplikasi-aplikasi teknologi informasi
yang ditawarkan bagi para user dapat memanjakan siapa saja yang menggunakan
teknologi informasi tersebut.
Produk Teknologi Informasi (TI) sudah sangat banyak dan masing-masing
memiliki manfaat. Contohnya teknologi internet, telepon seluler (handphone),
televisi, radio dan sebagainya.
Dengan teknologi internet manusia bisa mendapatkan informasi dengan
website,browser, chat, email, dan bisa juga berbisnis lewat internet. Untuk teknologi
handphone manusia bisa berkomunikasi dengan siapa saja untuk mendapatkan
informasi. Sedangkan teknologi televise dan radio, dengan acara-acara yang disajikan
Orang-orang yang melamar pekerjaan biasanya memasukan lamaran pekerjaan
kesebuah perusahaan tertentu, dan orang tersebut dating langsung keperusahaan yang
dituju. Namun cara seperti itu tidaklah efisien, dan hanya menghamburkan biaya,
kertas lamaran dan menghabiskan waktu.
Oleh karena itu sebuah Website lamaran pekerjaan sangat diperlukan untuk
menghemat waktu, kertas, dan tentunya biaya yang dikeluarkan juga akan lebih
minim pula, dikarenakan hampir semua orang sekarang mengenal computer, fasilitas
internet dan juga website, sehingga memudahkan setiap orang untuk mencari
pekerjaan tanpa harus berkeliling dan mengeluarkan biaya yang besar.
Menyadari akan peran penting sebuah website untuk efisiensi waktu dan biaya
dalam kehidupan, maka sudah selayaknya fasilitas internet dan website merupakan
kebutuhan yang mudah digunakan. Ada sebuah website untuk mencari dan melamar
pekerjaan. Namun pada kenyataannya, fasilitas internet dan website untuk
penerimaan karyawan masih belum digunakan dengan maksimal. Untuk itu sebuat
website untuk menerima karyawan sangatlah diperlukan. Untuk menerima karyawan
melalui website diperlukan beberapa ketentuan dan konten-konten khusus didalamnya
agar lamaran kerja yang masuk tidak menumpuk banyak.
Dari uraian diatas, maka peneliti melakukan penelitian di PT. Pegadaian
Pungkur bandung no.125 adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
peminjaman uang dengan jaminan seperti barang berharga, BPKB, dan surat tanah,
bagian HRD dengan indikator pertanyaan sebanyak 3 buah pertanyaan dengan
menyangkut masalah penerimaan karyawan melalui website.
Penerimaan karyawan di PT Pegadaian pungkur bandung dalam pelaksanaanya
masih menggunakan cara manual dan belum terdapat sistem pendukung seperti :
Belum terdapat sistem informasi yang menunjang pengelolaan penerimaan karyawan
berbasis website di PT Pegadaian Pungkur Bandung, yang tersedia hanya berupa
pengumuman kelulusan dan jadwal tes. Pengelolaan pemeriksaan berkas lamaran
membutuhkan waktu yang lama. Belum terdapat sistem yang memberikan data
update melalui akun pribadi, karena belum tersedianya halaman website untuk
Pelamar
Berdasarkan hal diatas, maka penulis ingin membuat suatu bentuk Website.
Penerimaan Karyawan dengan judul Sistem Informasi Penerimaan Karyawan
Berbasis Website di Pegadaian Pungkur Bandung. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah merupakan salah satu proses penelitian yang cukup penting
dimana dalam proses ini dapat menentukan kualitas penelitian itu sendiri. Dan
rumusan masalah merupakan penegas dari apa yang sebenarnya menjadi inti
penelitian.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis menemukan pokok
permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam
1. Belum terdapat sistem informasi yang menunjang pengelolaan penerimaan
karyawan berbasis website di PT Pegadaian Pungkur Bandung, yang tersedia
hanya berupa pengumuman kelulusan dan jadwal tes.
2. Pengelolaan pemeriksaan berkas lamaran membutuhkan waktu yang lama.
3. Belum terdapat sistem yang memberikan data update melalui akun pribadi, karena
belum tersedianya halaman website untuk Pelamar
1.2.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan penegas dari apa yang sebenarnya menjadi inti
penelitian. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka, perumusan masalah yang ada
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang sistem informasi yang menunjang penerimaan
karyawan online.
2. Bagaimana sistem informasi dapat membantu dalam Penerimaan karyawan
untuk efisiensi waktu dan dengan sistem yang terintegrasi.
3. Bagaimana membangun Sarana penunjangan operasional penerimaan
karyawan PT Pegadaian Pungkur Bandung.
4. Bagaimana membangun sistem yang mempunyai validitas terhadap kesalahan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan
sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Website bagi PT
2. Membangun sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Website PT Pegadaian
Pungkur Bandung.
3. Sarana penunjangan operasional penerimaan karyawan PT Pegadaian Pungkur
Bandung.
4. Membangun sistem yang mempunyai validitas terhadap kesalahan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
keguanaan sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis diantaranya dapat dijadikan sebagai sarana Sarana
penunjangan operasional penerimaan karyawan PT Pegadaian Pungkur Bandung
terutama dalam penyeleksian calaon karyawan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan Akademis pada penelitian ini adalah dapat memperkaya
khazanah kajian ilmu di bidang sistem informasi, khususnya yang berkaitan dengan
sistem informasi di bidang pengelolaan Penerimaan Karyawan.
1.5 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem informasi penerimaan karyawan dilakukan
beberapa batasan sebagai berikut:
1. Membahas pengelolaan penerimaan karyawan berdasarkan seleksi IPK, Ijazah,
dan CV.
3. Seleksi Tes setelah seleksi berkas hanya berdasarkan input nilai.
4. Sistem informasi dibuat dengan bahasa pemograman PHP.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian berlangsung di PT. Pegadaian Pungkur Bandung
No.125, dengan objek adalah bagian SDM, penelitian dilakasanakan mulai September
2012 sampai dengan selesai.
Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian
Tahun 2012
Bulan September Oktober November Desember
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Kebutuhan pemakai
Membuat Prototioe
Memperbaiki Prototipe
Menguji Prototipe
7
Pada bab ini berisi penjelasan tentang kategori yang menjadi landasan teori
dalam penyusunan Skripsi dan secara garis besar akan di jelaskan pengertian
pengertian dan teori-teori relevan yang akan digunakan dalam perancangan sistem
yang akan dibuat dalam laporan ini.
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 21 Desember 2012)
Dengan kata lain system adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang
saling berkaitan satu sama lain, bekerja bersama-sama sesuai dengan aturan yag
ditetapkan sehingga membentuk tujuan yang sama. Dimana dalam sebuah system bila
terjadi satu bagian saja yang rusak tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan bias
Sebagai contoh bila kita mengamati satu perangkat elektronik televisi. Bila satu
komponen elektronik ada yang tidak berfungsi, maka hasil dari keluaran siaran atau
gambar yang dihasilkan televisi pun akan berbeda dan tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Contoh lainnya bila kita membuat sebuah program aplikasi, maka system
yang bekerja pun harus terstruktur dengan jelas. Bila kita membuat sebuah program
dengan system pengulangan yang keliru, maka hasilnya pun system program akan
error.
2.1.2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1) Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2) Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh
masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak
3) Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
4) Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5) Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola
mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah
sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
6) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja
harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,
karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 21 Desember 2012)
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu hal akan layak dikatakan sebagai sistem jika telah memiliki delapan
karakteristik sistem, yaitu sebagai berikut :
1) Komponen (component)
2) Lingkungan Luar (environment)
3) Batasan (boundary)
4) Jalinan (interface)
5) Masukan (input)
7) Keluaran (output)
8) Sasaran / Tujuan (goal)
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai
berikut :
1) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem abstrak dan Sistem fisik Sistem abstrak
adalah sistem yang berasal dari gagasan atau konsep. Sedangkan Sistem fisik
adalah Sistem yang secara fisik dapat dilihat.
2) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak di buat oleh
manusia). Sedangkan Sistem buatan adalah Sistem yang dibuat oleh manusia.
3) Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem probabilitas dan Sistem deterministik
Sistem probabilistik adalah Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena
mengandung unsur probabilistik. Sedangkan Sistem deterministik adalah sistem
yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
4) Sistem diklasifikasi sebagai Sistem tertutup dan Sistem terbuka Sistem tertutup
adalah Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan
lingkungan. Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Makna informasi bersifat relatif terhadap
pemakai. Sehingga informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai
dengan kebutuhannya, baik pada kelengkapan materinya, waktu pemberian
informasinya, keakuratan datanya, dan sebagainya.
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak
, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
informasi.
Penerima kemudian menerima informasi tersebut , membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus
Gambar 2.1 Siklus Informasi
(Jogiyanto.HM:” Analisis Dan Desain Sistem Informasi : 2005).
2.3 Konsep Dasa Sistem Informasi
2.3.1. Pengertian Sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana
orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi 21 Desember 2012)
Input (Data)
Proses (Model)
Penerima Data (ditangkap
Output (information)
Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Dasar
Pada dasarnya sistem informasi terdiri dari 5 komponen utama, yaitu : sumber
daya manusia (brainware), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
jaringan (netware), dan data (dataware), sebuah sistem dikatakan sistem informasi
jika semua komponen tersebut ada dan tidak kurang satupun.
2.3.2. Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu kita ketahui agar dapat
mendifinisikan sebuah sistem tersebut. Berikut ini penjelasan nya.
1. Sistem abstrak dan fisik.
a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.
b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.
2. Sistem alamiah dan buatan manusia.
a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat
oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.
3. Sistem tertentu dan tak tentu.
a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
4. Sistem tertutup dan terbuka.
a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.4 Pegadaian
Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang
jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Jajaran direksi
Pegadaian saat ini adalah Direktur Utama Suwhono, Direktur Keuangan Budiyanto,
Direktur Pengembangan Usaha Wasis Djuhar, Direktur Operasi Moch. Edy Prayitno,
dan Direktur Umum dan SDM Sumanto Hadi.
2.4.1 Istilah Produk/Layanan
Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang mengenal Pegadaian
dari bisnis intinya saja, yaitu gadai. Padahal di samping itu, produk Pegadaian
sebenarnya cukup banyak. Berikut adalah beberapa layanan Perum Pegadaian.
Bisnis Inti
1) KCA (Kredit Cepat Aman)
KCA adalah layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan pemberian
pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-.
Jaminannya berupa barang bergerak, baik barang perhiasan emas dan berlian,
waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan pengembaliannya
dilakukan dengan membayar uang pinjaman dan sewa modalnya.
2) Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
Layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif
pemenuhan modal usaha dengan penjaminan secara fidusia dan pengembalian
pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Kredit Kreasi merupakan
modifikasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit
Kelayakan Usaha Pegadaian. Agunan yang diterima saat ini adalah BPKB
kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor).
3) Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
Merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam
rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai yang pengembalian
pinjamannya dilakukan melalui angsuran.
4) Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga)
Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah
tangga sangat mikro yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal
kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. adapun
kredit ini hanya dikenakan bunga 0,9 % per bulan tanpa menggunakan agunan
hal ini semata-mata dilakukan PEGADAIAN untuk membantu kegiatan UKM
5) Kremada (Kredit Perumahan Swadaya)
Merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah
untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian secara
angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri Perumahan
Rakyat.
6) KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah)
Diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan
kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar
dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para
tengkulak.
7) Investa (Gadai Efek)
Gadai Efek merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan
agunan berupa saham dengan sistem gadai.
8) Kucica (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)
Adalah produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama
dengan Western Union.
9) Kagum (Kredit Serba Guna untuk Umum)
Merupakan layanan kredit yang ditujukan bagi pegawai berpenghasilan tetap.
Jasa Taksiran dan Jasa Titipan
10) Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki
pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat
berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi
meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah haji,
pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur.
11) Rahn (Gadai Syariah)
Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah
dengan mengacu pada sistem administrasi modern.
12) Arrum (Ar-Rahn untuk Usaha Mikro Kecil)
Adalah produk dengan konstruksi penjaminan fidusia untuk pengusaha
mukro-kecil dengan prinsip syariah.
13) Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)
Adalah penjualan logam mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat yang
berminat untuk berinvestasi pada emas secara tunai dan angsuran. Emas yang
telah dibeli dari produk Mulia ini dapat diperjualbelikan kembali di Bursa
Mulia apabila di kemudian hari membutuhkan uang dalam waktu yang
singkat.
(sumber : http://mbymbymby.wordpress.com/2011/04/30/pegadaian//
04-02-2013)
2.5 Karyawan
Karyawan dapat diartikan sebagai salah satu unsur sebagai manusia yang
bekerja dalam suatu organisasi. Karyawan dapat disebut juga sebagai personil, tenaga
eksistensinya. Atau potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal
nonmaterial dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata
secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
(Sumber : Menurut Nawawi (2000) dalam buku yang ditulis oleh
DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM)
2.5.1 Penerimaan karyawan
Penerimaan karyawan pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan
atau pekerjaan yang kosong dilingkungan suatu organisasi atau perusahaan, untuk itu
terdapat dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi atau
perusahaan dan sumber dari (internal).
Penerimaan karyawan yang efektif merupakan tersedianya informasi yang
akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang
diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dan organisasi.
Aktifitas penerimaan karyawan menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan
mefokuskan upayanya pada calon yang akan dipanggil kembali. Aktivitas penerimaan
karyawan dapat membangun opini public yang menguntungkan dengan cara
mempengeruhi sikap para pelamar sedemikian rupa terlelap mereka diangkat atau
tidak. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian
penerimaan karyawan, berikut dikemukakan beberapa definisi penerimaan karyawan
menurut beberapa ahli antara lain :
Menurut Casio (2003) dan Munandar (2001) dalam buku yang ditulis oleh
“Proses penerimaan adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Prosesnya dimulai saat akan kebutuhan merekrut karyawan baru dinyatakan ketika lamaran mereka diterima”
2.6 Seleksi
Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajer sumber daya
manusia yaitu pengadaan (penerimaan karyawan), sedangkan pengadaan itu terdiri
dari; perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan dan produksi. Proses seleksi
merupakan tahap-tahap khusus yag digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang
akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan
keputusan pemerintah. Proses seleksi merupakan proses pengambilan keputusan bagi
calon pelamar untuk diterima atau di tolak. Banyak diperlukan pertimbangan untuk
memilih orang yang tepat, pedoman pokok dalam mengadakan seleksi adalah
spesifikasi jabatan, karena dari situasi diketahui kualitas SDM yang dibutuhkan.
Menurut DR.DRS.H.M.Yani,SH.MM (2012:66) Proses Seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian proses penerimaan merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon tenaga kerja yang mendaftar atau terdaftar melalui proses penerimaan.
2.7 Internet
Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitina uang ditemukan
onlej advance research project agency (APRA) Departement of Defense (DOD) di
amerika serikat. Pada dasarnya internet digunakan untuk menghubungkan computer.
2.8 Website
Website adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang
disebut Uniform Resource Identifier (URL) untuk mengidentifikasi sumber-sumber
daya yang berguna. Jadi dapat disimpulkan bahwa website adalah sumber daya
internet yang digunakan untuk memperoleh suatu informasi dan bahkan melakukan
transaksi pembelian barang.
2.8 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berhubungan antara yang
satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi sehingga dapat saling
bertukar data dan informasi serta dapat menggunakan perangkat keras secara
bersama. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan terminal
komunikasi yang berada di berbagai lokasi berbeda yang terdiri dari dua komputer
atau lebih yang saling berhubungan (Budi Irawan (2005:6).
2.8.1 Local Area Network
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti perkantoran di sebuah gedung
atau sebuah sekolah dan biasanya jaraknya tidak lebih dari 1 km. Beberapa model
konfigurasi LAN biasanya berupa satu komputer yang dijadikan file server yang
digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (Software yang mengatur aktifitas
jaringan) serta beberapa komputer yang terhubung ke fileserver yang disebut dengan
1) Peer-To-Peer
Model hubungan peer-to-peer memungkinkan user membagi sumber
daya baik itu berupa file, layanan printer atau lainnya. Namun model ini tidak
mempunyai file server atau sumber daya yang terpusat. Di dalam model
peer-to- peer ini, seluruh komputer adalah sama, berarti mempunyai hak yang sama
untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini
didesain untuk jaringan bersekala kecil dan menengah.
2) Client-Server
Model hubungan ini memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi
fungsi atau aplikasi kepada satu atau lebih dedicated file server. Sebuah file
server menjadi jantung bagi keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Model hubungan ini
menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada
pada jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamasama
memakai sumberdaya pada file server.
2.8.2 Topologi Jaringan
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada
konfigurasi kabel, komputer serta perangkat lainnya.
Tipe-tipe utama topologi jaringan :
1) Topologi bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk
terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari
kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang
digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data,
jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian
komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan
tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik (fiber
optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.
Gambar 2.2. Topologi Linear Bus
(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/ Penjelasan Topologi Jaringan/
2) Topologi bintang / star
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk
mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah
hub, switch, dll.
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung
komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini
sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola
jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan
mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya
kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya
diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub
terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub
maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
Gambar 2.3. Topologi Star (Bintang)
(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/
2 September 2012)
Topologi ring adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang
terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung
kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga
membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Gambar 2.4. Topologi Ring
(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/
2 September 2012)
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa
lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan
jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
4) Tree
Topologi tree merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di
Gambar 2.5. Topologi Tree
(Sumber : http://qomarusy.syamsy.com/Penjelasan Topologi Jaringan/
2 September 2012)
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan
komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat
atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif
sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
2.9 PHP
Menurut Andi (2010:148) PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP mengijinkan pengembangan untuk menempelkan kode didalam HTML dengan menggunakan bahasa yang sama, seperti Perl dan UNIX shells. Objek sember tersusun sebagai halaman HTML, tetapi dengan generasi konten dinamis yang programatik.
Dengan menggunakan lisensi GPL (GNU Public License), PHP bebas
didistibusikan oleh siapa saja dan kemana saja. Software ini dapat diunduh pada situs
http:// www.php.net dan tersedia untuk berbagai platform (seperti Windows, Linux,
dan lain-lain). PHP tersedia dalam bentuk kode biner maupun kode sumber yang
2. 10 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini
disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk
mengakses databasenya. MySQL bersifat Open Source, software ini dilengkapi
dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), bentuk executable
-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. MySQL
awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia.
Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB.
Dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet melalui situs www.mysql.com
2. 11 Apache
Website server Apache berbasiskan Open Source dan mulai populer di internet
sejak tahun 1996 karena Open Source. Apache bebas didistribusikan oleh siapa saja
dan ke siapa saja. Software ini dapat diunduh pada situs http:// www.apache.org dan
tersedia untuk berbagai platform, diantaranya Windows, Linux, dan Unix. Agar
dokumen-dokumen website yang berekstensi HTML ataupun PHP bisa diakses oleh
browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakkan dalam direktori khusus
yang diatur oleh Apache.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman website yang benar kepada
user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman website. Jika
diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman website
28
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
penelitian yang dilakukan. Adapun objek penelitian ini adalah penerimaan
karyawan dengan variable calon pelamar.
Penelitian ini dilakukan di PT Pegadaian (Persero) pusat pungkur, Bandung.
3.1.1 Sejarah Perum Pegadaian
Berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian
kepustakaan tentang sejarah PERUM Pegadaian, yaitu semenjak mulai berdirinya
di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1) Pegadaian pada zaman VOC (1746-1811)
Pada masa itu pegadaian dikenal dengan nama Bank Van Lenning, yang
merupakan perusahaan patungan antara VOC dengan pihak swasta, dengan
perbandingan modal 2/3 adalah modal Pemerintah, dalam hal ini VOC dan 1/3
adalah modal swasta. Lembaga ini sepenuhnya diusahakan oleh pemerintah, yang
berjalan sampai tahun 1811
2) Pegadaian pada masa penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada tahun 1811 terjadi peralihan kekusaan dari pemerintah Belanda kepada
Licentie Stelsel, dengan maksud untuk mempersempit peranan lintah darat, yang
pada waktu itu diistilahkan Woeker. Pembentukkan Licentie Stelsel ternyata tidak
mengenai sasaran, oleh karena itu pada tahun 1814 dihapuskan dan kemudian
diganti dengan Pachstelsel.
3) Pegadaian pada masa penjajahan Hindia Belanda (1816-1942)
Pada tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia, dan pada
pertengahan periode ini pemerintah Belanda mengadakan penelitian pada tahun
1856. hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan yang merugikan
rakyat, sehingga pada tahun 1870 nama pegadaian dirubah lagi pada saat itu
menjadi Licentie Stelsel, yang terus berlangsung sampai tahun 1880, sampai
diganti namanya menjadi Pachstelsel kembali. Pada waktu pemerintah Belanda
ini, usaha di bidang kredit gadai menjadi monopoli pemerintah, dengan status
sebagai jawatan, yang bernaung di bawah Departemen Keuangan.
4) Pegadaian pada masa pendudukkan Jepang (1942-1945)
Pada masa penjajahan Jepang, Pegadaian tetap menjadi instansi pemerintah
di bawah pengawasan kantor besar keuangan. Pada waktu itu pemerintah Jepang
mengambil kesempatan untuk mengeruk kekayaan rakyat dari Pegadaian, yaitu
dengan menghapuskan lelang terhadap barang-barang yang telah kadaluarsa, dan
kemudian diambil dari pemerintah Jepang.
5) Zaman sesudah kemerdekaan
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
penguasaan atas Pegadaian diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan
Peraturan Pemerintah nomor 178 tahun 1965 diintegrasikan dalam urusan Bank
Sentral Unit IV
Sejak saat itu, kegiatan perusahaan terus berjalan dan asset atau
kekayaannya bertambah. Namun seiring dengan perubahan zaman, Pegadaian
dihadapkan pada tuntutan kebutuhan untuk berubah pula, dalam arti untuk lebih
meningkatkan kinerjanya, tumbuh lebih besar lagi dan lebih profesional dalam
memberikan layanan. Oleh karena itu untuk memberikan keleluasaan pengelolaan
bagi manajemen dalam mengembangkan usahanya, Pemerintah meningkatkan
status Pegadaian dari Perusahaan Jawatan (PERJAN) menjadi Perusahaan Umum
(PERUM) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 10/1990 tanggal 10
April 1990.
Perubahan dari PERJAN ke PERUM ini merupakan tonggak penting dalam
pengelolaan Pegadaian yang memungkinkan terciptanya pertumbuhan Pegadaian
yang bukan saja makin banyak cabangnya, tetapi juga makin meningkatnya kredit
yang disalurkan, nasabah yang dilayani, pendapatan dan laba perusahaan.
Untuk meningkatkan kegiatan operasional dan juga memperluas
pelayanannya maka PERUM Pegadaian Kantor Wilayah Bandung pada bulan
Desember 2000 membuka Perum Pegadaian Kantor Pusat Bandung Bandung.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan bidang
3.1.2.1 Visi
Pada tahun 2013 pegadaian menjadi "champion" dalam pembiayaan mikro
dan kecil berbasis gadai dan fiducia bagi masyarakat menengah ke bawah.
3.1.2.2 Misi
1. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat
khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi
keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan
menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.
2. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata
kelola perusahaan yang baik secara konsisten.
3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.
3.1.3 Struktur Organisasi Perum Pegadaian Pungkur Bandung Bandung
Adanya struktur organisasi kantor cabang yang menggambarkan tugas dan
tanggung jawab dari masing-masing karyawan serta dukungan perlengkapan
kantor cabang yang dikelola dengan baik akan menghasilkan produktivitas usaha
yang semakin meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja kantor
cabang serta motivasi dari karyawan Pegadaian.
Kantor Cabang PERUM Pegadaian dikepalai oleh seorang Kepala Cabang
yang bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Wilayah Perum Pegadaian di
Bandung, dengan status nomenklaturnya adalah Manajer Kantor Cabang.
Selanjutnya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Manajer Kantor
seorang Kasir, seorang Petugas Administrasi dan Keuangan, seorang Pemegang
Gudang, dan Penjaga.
Seluruh kegiatan operasional setiap hari yang dilakukan oleh setiap pegawai
pelaksana, Manajer Cabang, serta penataan usaha harian dilakukan oleh Bagian
Administrasi dan Keuangan. Hal tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PERUM Pegadaian
(Sumber : PT Pegadaian Pungkur Bandung)
3.1.4 Job Description
Job Description atau yang disebut juga dengan deskripsi tugas adalah suatu
jawab, serta kinerja atau tugas yang dilaksanakan seorang pelaku disuatu
organisasi atau perusahaan.
Untuk mencapai tercapainya sasaran perusahaan (corporate target) yang
telah diterapkan oleh manajemen diperlukan perangkat organisasi yang memadai.
Adanya struktur organisasi kantor cabang yang menggambarkan tugas dan
tanggung jawab dari masing-masng karyawan serta dengan dukungan
perlengkapan kantor cabang yang dikelola dengan baik akan menghasilkan
produktivitas usaha yang semakin meningkat yang pada gilirannya akan
meningkatkan kinerja kantor cabang serta motivasi dari karyawan Pegadaian.
1) Pimpinan Kantor Wilayah Utama / Wilayah adalah pemimpin perusahaan
yang berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan,
dan mengendalikan perusahaan di wilayah terutama bidang operasional
serta membantu fungsi-fungsi Kantor Pusat sesuai ddengan kewenangan
yang dilimpahkan Direksi.
2) Inspektorat mempunyai fungsi melakukan koordinasi, melaksanakan dan
mengawasi pengujian, pemeriksaan, dan penilaian atas sistem
pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan di
kantor wilayah yang berada dalam kewenangannya yang ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
3) Manajer Operasional mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan operasional dan pengembangan usaha gadai, usaha lain, dan
4) Asisten Manajer Usaha Gadai mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
operasional usaha gadai serta melakukan pemasarannya.
5) Asisten Manajer Usaha Lain mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
operasional usaha lain serta melakukan pemasarannya.
6) Asisten Manajer Ahli Taksir mempunyai fungsi merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan
keahliannya dalam rangka penilaian dan penyesuaian taksiran barang
jaminan.
7) Asisten Manajer Usaha Syariah mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
operasional usaha syariah dan melakukan pemasarannya.
8) Manajer Keuangan mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan tresuri serta kantor Wilayah Utama
/ Wilayah.
9) Asisten Manajer Perbendaharaan mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengurusan
perbendaharaan, penagihan dan perpajakan serta menyusun rencana kerja
dan anggaran Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.
10) Asisten Manajer Akuntansi mempunyai fungsi merencanakan,
keuangan dan pembukuan serta penyajian laporan keuangan Kantor
Wilayah Utama / Wilayah.
11) Manajer SDM mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi dan pengembangan
serta kesejahteraan SDM.
12) Asisten Manajer Administrasi dan Pengembangan merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi proses rekrutmen,
pemagangan dalam proses rekrutmen, penyerahan sebagian pekerjaan
kepada perusahaan penyedia jasa pekerja / pemborongan pekerjaan
(outsourcing), usulan Diklat, mutasi (rotasi, promosi, dan demosi),
pengakhiran hubungan kerja (termasuk pensiun), pengangktana,
kepangkatan, naik gaji berkala, pemberian hukuman disiplin, penyelesaian
masalah yang berhubungan dengan ketentuan normatif ketenagakerjaan,
syarat kerja serta masalah dan/atau perselisihan hubungan industrial,
penelitian, dan pengkajian, serta perumusan solusi dan strategi atas
kasus-kasus penyimpangan / pelanggaran syarat kerja dan tata tertib / disiplin
pegawai, pengelolaan SISSDM di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan
Kantor Cabang serta pendokumentasian, pemeliharaan, dan pemutakhiran
dokumen PBSDM, PKB dan peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan.
13) Asisten manajer Kesejahteraan mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi proses pembuatan
upah), restitusi, asuransi / jaminan social pegaawai, uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan kompensasi pasca
hubungan kerja lainnya, pembinaan jasmani dan rohani, rekreasi,
perjalanan dinas / pindah, cuti, dispensasi, hari libur, jam kerja dan jam
lembur, penyelesaian permasalahan ketentuan normatif ketenagakerjaan,
syarat kerja dan / atau masalah hubungan industrial yang terkait dengan
kesejahteraan, mutasi keluarga serta pemberian penghargaan kepada
pegawai Kantor Wilayah Utama/ Wilayah.
14) Manajer Logisitik mempunyai fungsi merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan perlengkapan, rumah
tangga, dan pengelolaan bangunan pada Kantor Wilayah Utama / Wilayah
dan Kantor Cabang.
15) Asisten Manajer Bangunan mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan
pengurusan administrasi tanah, bangunan dan prasarananya, rancang
bangun, membuat kalkulasi biaya dan melakukan pemeliharaan bangunan
serta pengawasan pelaksanaan pembangunan/ perbaikan bangunan di
Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.
16) Asisten Manajer Perlengkapan mempunyai fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan
pengurusan tata usaha kantor, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan dan
17) Fungsional Humas mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah
Utama / Wilayah dalam merencanakan, mengkoordinasikan,
melaksanakan dan mengawasi kegiatan Perusahaan, kehumasan dan
protokal di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor Cabang.
18) Teknologi Informasi mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah
Utama Wilayah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
urusan database, perangkat lunak jaringan dan teknis perangkat keras
dalam lingkup Kantor Wilayah Utama / Wilayah.
19) Legal Officer mempunyai fungsi membantu Pemimpin Wilayah Utama /
Wilayah dalam merencanakan, megkoordinasikan, melaksanakan, dan
mengawasi kegiatan hukum Perusahaan, penanganan aspek hukum dan
hubungan industrial di Kantor Wilayah Utama / Wilayah dan Kantor
Cabang.
20) Kantor Cabang mempunyai fungsi merencanakan, mengorganisasikan,
menyelenggarakan, dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi
dan keuangan usaha gadai dan usaha lain Kantor cabang serta Unit
Pelayanan Cabang (UPC).
21) Kantor Unit Pengelolaan Cabang (UPC) mempunyai fungsi
mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan opersional,
mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan
3.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan
Kantor Cabang PERUM Pegadaian Pungkur Bandung adalah salah satu
ujung tombak operasional Pegadaian yang merupakan unit penghasil perusahaan
(Revenue Center). Kegiatan utama usahanya adalah:
a. KCA (Kredit Cepat dan Aman) adalah kredit dengan sistem gadai yang
diberikan kepada semua golongan nasabah untuk berbagai macam kebutuhan.
b. Kreasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai) yaitu, kredit dengan sistem
gadai yang diberikan khusus kepada usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM).
c. Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) yaitu, kredit yang diberikan
kepada usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya.
d. Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga) yaitu, kredit yang diberikan khusus
kepada wanita pengusaha sangat mikro seperti pedagang kecil (industri
rumah tangg
Selain itu ada usaha lainnya seperti:
a. Kegiatan toko emas
b. Kegiatan jasa taksiran
c. Kegiatan jasa titipan
d. Usaha lain
Adapun tujuan PERUM Pegadaian kembali dipertegas dalam Peraturan
Pemerintah RI No.103 Tahun 2000 yakni, menungkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama golongan menengah kebawah, melalui penyediaan dana atas
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta menghindarkan
masyarakat dari gadai gelap, praktek riba dan pinjaman yang tidak wajar lainnya.
3.2 Metode Penelitian
Jenis penelitian diklasifikasikan berdasarkan tujuan, metode, tingkat
eksplanasi dan analisis data. Pada penelitian ini jenis penelitian yang diambil ialah
jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskiriptif,
tujuan dari peneltian deskriptif adalah membuat gambaran secara system factual
dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Pada umumnya penelitian deskirftif terdiri dari beberapa jenis yaitu study
kasus, survey, penelitian perkembangan, penelitian lanjutan, analis, dokumen,
analisis kecenderunngan dan penelitian korelasional.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam
penyusunan makalah ini dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil perusahaan.
Manfaat dari data primer adalah sebagi berikut :
a. Data primer langsung bersangkuatan dengan keperluan penelitian atau
dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian.
b. Tidak ada resiko kadarluasa (out of date) karena baru dikumpulakan
c. Semua pekerjaan pengumpaulan dat statistik dipegang sendiri oleh
peneliti sehingga dapat ditelaah denga cara yang dikehendaki.
d. Peneliti mengetahui kualitas dari metode-metode yang dipaki, karena
penelti tersebut yang mengatur sejak permulaan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Sumber data sekunder yaitu data yang telah diolah pihak perusahaan.
Keuntungan dari pengguanaan data sekunder adalah sebagai berikut :
a. Lebih murah, cukup pergi ke perpustakaan atau mencarinya di internet.
b. Lebih cepat, untuk mengumpulkan data primer memakan waktu yang
cakup lama sedangkan untuk data sekunder tidak memakan waktu lama.
c. Seoranag peneliti pada kenyataannya tiadak selalu dapt megumpulakn
data primer, misalanya sensus penduduk.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan strategi untuk
menghindari masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan perangkat lunak.
Metode pendekatan dan pengembangan sistem pada penelitian ini dapat berarti
bagaimana cara menyusun sistem yang baru, berikut metode pendekatan dan
pengembangan sistem:
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan pengembangan sistem informasi merupakan suatu filsafat atau
persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan
operasioperasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efesien dan
pendekatan terstruktur.
Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan yang dilengkapi dengan
alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga
hasil akhir dari sistem yang dikembangkan adalah sistem strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas. Teknik yang digunakan diantaranya Flow
Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi,
Tabel Relasi, Kodefikasi, dan Rancangan Input/Output.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem adalah Metode
Prototipe. Metode Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan
sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan
cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Dari
pengertian metode prototipe diatas penulis akan memberikan beberapa alasan
mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototipe
yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang di
inginkan perusahaan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis
menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan user, terutama bagi perusahaan sendiri.
Perubahan dan presentasi prototipe ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai
1. Pengembang dan pemakai
2. Pemakai menjelaskan kebutuhan system
3. Pengembang mulai membuat prototipe
4. Pemakai menguji prototipe dan
memberikan kritikan atau saran
5. Pengembang melakukan modifikasi
sesuai dengan pemasukan pemakai
6. Pengembang merampungkan system
sesuai dengan masukan terakhir dari
pemakai.
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe. Sumber : Abdul Kadir, 2003.
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem
yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang
sesuai dengan gambar diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang
sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum
pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih
dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan
dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan
dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model
interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe
sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang
akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba
sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat
digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan
apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan
beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi,
dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi
pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,
penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada
pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,
berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode