Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
PENGARUH BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN PADA
PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, Tbk CABANG MEDAN 2 DIVISI MOBIL
DRAFT SKRIPSI
Oleh:
RIZNA ATIKA NAIMA HARAHAP 060521096
MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara M e d a n
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
ABSTRAK
Rizna Atika Naima Harahap (2009), Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil dibawah bimbingan Dr Elisabeth Siahaan, SE, Mec, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen, Dra. Yulinda, M.Si selaku Penguji I, Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Penguji II.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh budaya kerja dan motivasi kerja terhadap komitmen kerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada seluruh karyawan lalu dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan
SPSS 12.00 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi ( R Square) sebesar 0,570. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0.546 yang berarti 54.60% variasi variabel terikat (komitmen karyawan) mampu dijelaskan oleh variabel independen (budaya kerja dan motivasi kerja) dan 45.40% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikutsertakan dalam penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung sebesar 24.493
dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 (di mana nilai 0.000 masih lebih kecil dari 0.05). Koefisien korelasi sebesar 0.755 yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat di mana koefisien determinan (R2) sebesar 0.570. Hal ini menunjukkan komitmen kerja karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil dipengaruhi oleh budaya kerja dan motivasi kerja sebesar 54.60% sedangkan sisanya sebesar 45.50% dipengaruhi faktor lain.
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah Ia berikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul skripsi yang penulis ambil adalah Pengaruh Budaya Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil. Dalam
menyelesaikan skripsi ini, penulis memperoleh banyak masukan dan bantuan dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
3. Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan dosen penguji II
4. Dr. Elisabeth Siahaan, SE, Mec, selaku dosen pembimbing skripsi penulis
yang telah bersedia memberikan pengarahan dan masukan yang sangat
berharga dalam penulisan skripsi ini
5. Dra. Yulinda, M.Si selaku dosen penguji I
6. Dra. Marhaini, Msi selaku dosen wali penulis
7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakutas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dan membimbing
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
8. Rudy Laudin, selaku Kepala Cabang PT Adira Dinamika Multifinance Cabang
Medan-2 Divisi Mobil
9. Sepni Eva Nora Pohan dan Sarikodi Harefa selaku atasan langsung penulis
10.Seluruh pegawai PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2
Divisi Mobil yang telah berpartisipasi terutama Kak Andri, Kak Cecil, Kak
Dian, Kak Tina, teh Neni, Bg Hendra dan seluruh Operation
11.Teman-teman terdekat penulis Kak Mutia, Uya, Kak Jenny dan Indah yang
selalu memberi dukungan
12.Papa, mama, adik-adik serta seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan
kasih sayang kepada penulis
13.Hidayat Lubis, selaku orang terdekat penulis yang telah memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini
14.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penyajian materi maupun pembahasannya. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
pembaca demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca demi perkembangan
pendidikan dan ilmu pengetahuan. Terima kasih.
Medan, Juli 2009 Penulis,
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
DAFTAR ISI
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ... 26
4. Jenis Motivasi ... 26
D. Pengertian Komitmen ... 27
1. Pengertian Komitmen ... 27
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
3. Hubungan Budaya Kerja dengan Komitmen ... 29
4. Hubungan Motivasi Kerja dengan Komitmen ... 30
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 31
A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 31
B. Struktur Organisasi ... 32
C. Uraian Tugas Karyawan ... 33
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Analisis Deskriptif ... 37
1. Deskriptif Responden ... 37
2. Deskriptif Variabel ... 39
B. Analisis Statistik ... 46
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 46
2. Uji Asumsi Klasik ... 50
3. Pengujian Hipotesis ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan ... 3
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel ...11
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ...37
Tabel 4.2 Usia Responden ...37
Tabel 4.3 Pendidikan Responden ...38
Tabel 4.4 Jabatan Responden ...38
Tabel 4.5 Lama Bekerja Responden ...39
Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Budaya Kerja (X1) ...39
Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Motivasi Kerja (X2) ...41
Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Komitmen Kerja (Y) ...44
Tabel 4.9 Uji Validitas 1 ...47
Tabel 4.10 Uji Validitas 2 ...48
Tabel 4.11 Reliability Statistics ...49
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ...51
Tabel 4.13 Variables Entered/Removed(b) ...53
Tabel 4.14 Coefficients(a) ...54
Tabel 4.15 ANOVA(b) ...55
Tabel 4.16 Coefficients(a) ...56
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual . ...
6
Gambar 4.1 Normal P-P Plots of Regression
Standardized Residual ...
50
Gambar 4.2 Scatterplot ...
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan
tidak hanya bergantung kepada keunggulan teknologi, dana operasi, sarana dan
prasana yang tersedia tetapi juga tergantung kepada aspek sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan. Aspek sumber daya manusia atau karyawan merupakan
salah satu faktor pendukung yang harus diperhatikan dalam perusahaan.
Sebagai salah satu faktor yang penting, perusahaan harus dapat membuat
para karyawannya merasa betah berada diperusahaan tersebut. Pada dasarnya apa
yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya akan menentukan
komitmen karyawan kepada perusahaan tersebut. Komitmen kerja karyawan pada
perusahaan dapat berupa dukungan untuk mencapai tujuan perusahaan. Komitmen
organisasi adalah kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu
organisasi tertentu.
Komitmen juga digambarkan sebagai kecenderungan untuk terikat dalam
garis kegiatan yang konsisten karena menggangap adanya biaya pelaksanaan
kegiatan yang lain (berhenti bekerja) Panggabean (2002:135). Karyawan yang
memiliki komitmen kerja yang tinggi akan memiliki rasa tanggung jawab pada
pekerjaan, semangat kerja yang maksimal serta memiliki suatu kepercayaan pada
nilai-nilai perusahaan.
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Budaya yang melekat pada masing-masing individu yang akan tercermin
dalam sikap dan perilaku individu pada saat melaksanakan pekerjaan, dan menjadi
budaya yang diyakini oleh kelompok jika budaya tersebut diterapkan secara
berkesinambungan saat melaksanakan kerja dan yang sering disebut budaya kerja.
Itulah sebabnya perubahan dalam budaya kerja sangat penting, karena masalah
budaya kerja terletak pada diri masing-masing dan musuh kerja adalah diri sendiri
(Triguno, 2004: 299).
Selain budaya kerja, perusahaan juga harus memberikan motivasi kepda
karyawannya. Salah satu faktor yang dirasakan sangat penting di dalam penentuan
keberhasilan serta kelangsungan hidup organisasi adalah tingkat kemampuan dan
keterampilan dari para karyawannya, tetapi secara kenyataannya tidak semua
karyawan memiliki kriteria sesuai dengan harapan dan juga terdapatnya pekerja
yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi, tetapi tidak memiliki
semangat kerja yang tinggi, maka dengan demikian organisasi tersebut belum
dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk menciptakan kualitas kerja
yang baik yang sesuai dengan harapan perusahaan agar tercipta hubungan timbal
balik yang menguntungkan antara karyawan dan perusahaan.
PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil
merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan (leasing)
khususnya pembiayaan mobil. Perusahaan ini mempunyai visi, misi, dan
nilai-nilai yang mencerminkan budaya untuk mencapai tujuan perusahaan serta
pemberian motivasi agar semangat kerja dan komitmen kerja karyawannya tetap
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
pag bersama, pemberian motivasi pada doa pagi setiap hari, serta adanya
kegiatan-kegiatan lain di luar perusahaan seperti olah raga bersama.
Perusahaan yang memiliki karyawan dengan komitmen kerja yang kurang,
maka akan membawa kerugian bagi perusahaan tersebut seperti apa yang terjadi
di PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil yaitu
banyaknya karyawan yang tidak tepat waktu, dan tindakan tersebut betul-betul
merugikan perusahaan.
Komitmen kerja karyawan terhadap budaya kerja dan motivasi kerja di PT.
Adira Dinamika Multi Finance, Tbk cabang Medan-2 Divisi Mobil dapat dilihat
dari rekapitulasi absensi karyawan dari tabel 1.1 dibawah ini:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Absensi Karyawan
Rekapitulasi Absensi Bulan Juli – November 2008 Keterangan Rekapitulasi Absensi
Sumber: Data PT.Adira DMF Cab.Medan2 Divisi Mobil ( data diolah)
Keterangan:
01 : Tidak hadir tanpa keterangan
14 : Tidak absen masuk
13 : Tidak absen pulang
PT. Adira DMF Cab.Medan-2 Divisi Mobil menerapkan pemberian surat
peringatan untuk karyawan yang memiliki status absen tidak ada keterangan dan
tidak absen datang maupun tidak absen pulang, begitu juga untuk karyawan yang
sering datang terlambat. Tetapi jika dilihat dari rekapitulasi absensi Tabel 1.1
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
baik dan perusahaan belum dapat memberikan motivasi yang tepat bagi
karyawannya.
PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk merupakan perusahaan
pembiayaan yang mempunyai Visi, Misi, dan Nilai perusahaan. Adapun Visi dari
PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk adalah “World Class Consumer Finance
Company”. Sedangkan Misi nya adalah “Brings tomorrow today to the nation”
dan nilai-nilai yang dianut adalah ADIRA TOP (Advance, Dicipline, Integrity,
Reliable, Accountable, Team Work, Obsessed, Professional).
Pentingnya budaya kerja dan motivasi kerja bagi perusahaan tersebut
membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut
khususnya untuk melihat seberapa besar budaya kerja dan motivasi kerja
mempengaruhi komitmen kerja karyawan di perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi
dengan judul “Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah budaya kerja dan motivasi
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada penelitian ini dibentuk menurut Mangkuprawira
perusahaan diaktualisasikan sangat beragam. Bisa dalam bentuk
dedikasi/loyalitas, tanggung jawab, kerjasama, kedisiplinan, kejujuran, ketekunan
dan lain-lain. Semua bentuk aktualisasi budaya kerja itu sebenarnya bermakna
komitmen.
Menurut Maslow (Gomes, 2003:189), faktor-faktor yang mempengaruhi
moivasi kerja karyawan yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis (physiological), merupakan kebutuhan akan makan,
minum, dan mendapat tempat tinggal.
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (safety), merupakan kebutuhan akan
kebebasan dari ancaman, seperti keamanan jiwa, keamanan harta, perlakuan
yang adil, pensiun dan jaminan hari tua.
3. Kebutuhan akan asa memiliki cinta (social), yaitu kebutuhan akan teman,
afiliasi, interaksi, mencintai dan dicintai.
4. Kebutuhan akan penghargaan (eskteem), yaitu kebutuhan akan penghargaan
diri dan penghargaan dari orang lain.
5. Kebutuhan akan realisasi diri (self actualization), yaitu kebutuhan untuk
memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimun, melalui
keterampilan dan potensi yang ada.
Allen dan Meyer (Panggabean, 2002: 135) mendefinisikan komitmen
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
continuance commitment. Adanya perbedaan motif tersebut disebabkan karena
perbedaan faktor penentu dan mengakibatkan perbedaan konsekuensi. Affective
Commitment adalah tingkatan seseorang secara emosi terikat, mengenal, dan
terlibat dalam organisasi. Continuace Commitment adalah persepsi nilai yang
dimiliki oleh karyawan berdasarkan yang didapat dan yang dikorbankan baik
secara psikologis, sosial, fungsional dan ritual. Normative Commitment adalah
tingkatan seseorang secara psychological yang didasarkan kepada perasaan seperti
kesetiaan, kehangatan, pemilikan, kebanggaan, kesenangan, kebahagiaan dan
lain-lain.
Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan,
Gambar 1.1 dibawah ini merupakan suatu kerangka konseptual yang berfungsi
sebagai penuntun, sekaligus mencerminkan alur berpikir yang merupakan dasar
bagi perumusan hipotesis.
Gambar 1.1: Kerangka Konsep Tentang Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Komitmen Kerja karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Medan-2 Divisi Mobil
Sumber: Mangkuprawira (2009), Maslow (Gomes, 2003:189), Allen dan Meyer (Panggabean, 2002:135) yang dimodifikasi peneliti
D. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah dan kerangka
konseptual, maka hipotesis yang dapat dikemukakan sehubungan dengan
permasalah tersebut adalah budaya kerja dan motivasi kerja di PT. Adira
Budaya Kerja (X1)
Komitmen Karyawan (Y)
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen kerja karyawan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh budaya kerja dan motivasi kepada
komitmen kerja karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
Cabang Medan-2 Divisi Mobil.
b. Untuk mengetahui variabel manakah yang lebih dominan dalam
mempengaruhi komitmen kerja karyawan PT. Adira Dinamika Multi
Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil. .
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Perusahaan
Memberi masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan dan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan serta menjadi bahan
pertimbangan untuk menetapkan kebijakan baru perusahaan tentang
budaya kerja dan motivasi kerja yang berpengaruh terhadap komitmen
karyawan dalam upaya mencapai efektifitas, tujuan dan kelangsungan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
b. Bagi Pihak Lain
Memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi peneliti yang
nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian
lebih lanjut di masa yang akan datang.
c. Bagi Penulis
Memperluas wawasan penulis tentang budaya kerja dan motivasi kerja
serta kaitannya dengan komitmen karyawan.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara budaya kerja dan
motivasi kerja merupakan variabel bebas (independent) terhadap komitmen kerja
karyawan sebagai variabel terikat (dependent) pada karyawan PT. Adira
Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil.
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Budaya Kerja (X1)
Kerangka konseptual pada penelitian ini dibentuk menurut Mangkuprawira
di perusahan diaktualisasikan sangat beragam. Bisa dalam bentuk
dedikasi/loyalitas, tanggung jawab, kerjasama, kedisiplinan, kejujuran,
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Indikator budaya kerja adalah:
1) Dedikasi/loyalitas
Setiap karyawan diharapkan memiliki sikap yang selalu memegang teguh
visi misi yang disertai sikap konsisten, kerja sama dan dapat dipercaya.
2) Tanggung Jawab
Setiap karyawan diharapkan mampu menerapkan sikap yang selalu
mengarah kepada yang lebih baik melalui proses perencanaan,
kedisiplinan, ketekunan dan didukung dengan rasa tanggung jawab yang
tinggi atas apa yang dilakukannya.
3) Integrity
Setiap karyawan diharapkan selalu memegang teguh komitmen, jujur
dalam berkata dan bertindak yang disertai sikap konsisten dan dapat
menjadi panutan.
b. Variabel Motivasi kerja (X2)
Menurut Maslow (Gomes, 2003:181) menyatakan bahwa perilaku manusia
didorong stimuli internal (kebutuhan-kebutuhan) tertentu. Motivasi berkaitan
dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang suatu tujuan.
Indikator Motivasi kerja adalah:
1. Kebutuhan fisiologis (physiological), merupakan kebutuhan akan makan,
minum, dan mendapat tempat tinggal.
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (safety), merupakan kebutuhan
akan kebebasan dari ancaman, seperti keamanan jiwa, keamanan harta,
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
3. Kebutuhan akan asa memiliki cinta (social), yaitu kebutuhan akan teman,
afiliasi, interaksi, mencintai dan dicintai.
4. Kebutuhan akan penghargaan (eskteem), yaitu kebutuhan akan
penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain.
5. Kebutuhan akan realisasi diri (self actualization), yaitu kebutuhan untuk
memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimun,
melalui keterampilan dan potensi yang ada.
c. Variabel Komitmen Kerja (Y)
Komitmen karyawan (Y) adalah hubungan antara karyawan dengan organisasi
yang ditunjukkan dengan adanya keinginan untuk mempertahankan
keanggotaan organisasi, menerima nilai dan tujuan organisasi serta bersedia
untuk berusaha keras demi tercapainya tujuan dan kelangsungan organisasi.
Komitmen karyawan yang mempunyai kesediaan diri untuk memegang teguh
visi, misi serta kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha dalam
melaksanakan tugasnya.
Allen dan Meyer (Panggabean, 2002: 135) mendefinisikan komitmen sebagai
sebuah konsep yang memiliki 3 (tiga) dimensi yaitu
1) Affective Commitment adalah tingkatan seseorang karyawan secara emosi
terikat mengenal dan terlibat dalam organisasi
2) Continuance Commitment adalah persepsi nilai yang dimiliki oleh
karyawan berdasarkan yang didapat dan yang dikorbankan secara
psikologis, sosial, fungsional dan ritual.
3) Normative Commitment adalah Tingkatan seseorang secara psychological
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
kepada perasaan seperti kesetiaan, kehangatan, pemilikkan, kebanggaan
dan lain-lain.
Mekanisme operasional variabel dapat dijelaskan melalui Tabel 1.2 berikut
ini:
Tabel 1.2 Defenisi operasional variabel No Variabel Defenisi
Variabel
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
Cabang Medan-2 yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis No.73, Medan. Waktu
penelitian dimulai dari bulan Maret 2009 sampai dengan Mei 2009.
4. Populasi dan Sampel
Penulis melaksanakan pengambilan populasi pada semua karyawan PT.
Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil yang
berjumlah 44 orang. Arikunto (2002:112) menyatakan apabila subjeknya besar
atau lebih besar dari 100 orang dapat diambil 20-25% sedangkan karyawan PT.
Adira DMF, Tbk Cabang Medan-2 Divisi Mobil berjumlah lebih kecil dari 100
orang sehingga penulis mengambil semua populasi dijadikan sampel. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sensus.
5. Jenis Data
Jenis data yang digunakan terdiri dari 2 yaitu:
a. Data primer
Data yang didapat dari sumber pertama. Semua data ini merupakan data
mentah yang kemudian hari akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai
dengan kebutuhan, Umar (2002:81). Data primer diperoleh dengan
memberikan kuesioner dan wawancara kepada karyawan PT. Adira DMF, Tbk
Cabang Medan-2.
b. Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi lebih informatif bagi pihak
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bahan-bahan
lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
6. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang dipergunakan adalah skala likert sebagai alat untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial, Sugiyono(2006:86). Skala likert diukur dengan
menjabarkan variabel menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat
berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam melakukan penelitian terhadap
variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor. Skor yang
diberikan adalah:
Skala 5 = Sangat setuju
Skala 4 = Setuju
Skala 3 = Ragu-ragu
Skala 2 = Tidak setuju
Skala 1 = Sangat tidak setuju
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk membantu penelitian ini adalah:
a. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
tentang variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu budaya kerja dan
motivasi kerja.
b. Wawancara
Suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan keterangan dengan
mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan pihak perusahaan
yang berwenang mengenai masalah yang diteliti.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dapat dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan
bahan tulisan dari perusahan serta sumber-sumber lain yang berhubungan.
8. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah:
a. Metode Deskriptif
Suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan,
dianalisis, kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data
diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah
responden penelitian.
b. Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode ini untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu komitmen
karyawan dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas budaya
kerja dan motivasi kerja sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif
terhadap komitmen karyawan. Analisis ini menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 12.0. Adapun
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Y = a + b1X1 + b2X2 (Sugiyono, 2006:211)
Dimana:
Y = Komitmen kerja
a = Konstanta Y
b = Koefisien regresi
X1 = Budaya Kerja
X2 = Motivasi kerja
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah
dimana H0 diterima. Dalam penelitian ini data yang ada diuji dengan beberapa
tahap antara lain:
1) Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji apakah daftar
pertanyaan (kuesioner) layak diukur sebagai instrumen penelitian. Reliabilitas
artinya data yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan konsisten bila
digunakan peneliti lain untuk mengukur objek yang sama. Reliabilitas variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha>dari 0.60.
2) Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
a)Uji Normalitas
Yaitu untuk mengetahui apakah data yang diambil telah mengikuti searan
distribusi normal atau tidak.Tujuan uji normalitas membuat generalisasi
hasil analisa data sampel.
b) Uji Multikolineritas
Yaitu untuk mengetahui ada tidaknya variabel yang memiliki emiripan
dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar
variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya
korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel
independen lainnya.
c) Uji Heteroskesdastisitas
Yaitu untuk mengetahui apakah data yang dianalisis mempunyai kesamaan
variance antara kempok, jika variance antara kelompok tidak sama maka
analisis tidak boleh dilakukan karena hampir pasti sudah berbeda.
3) Uji Hipotesis
a) Uji F
Yaitu uji secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang
pengaruh budaya kerja dan motivasi kerja (X1, X2) sebagai variabel bebas
terhadap komitmen kerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
0
: 1 2
0 b =b =
H , artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,) yaitu berupa budaya
kerja dan motivasi kerja terhadap komitmen karyawan yaitu variabel
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
0
: 1 2
0 b ≠b ≠
H , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif
dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terkait.
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t hitung < t table pada = 5%
Ha diterima jika t hitung > t table pada = 5%
b) Uji Signifikan Individual (Uji-t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat.
H0 : b1 = 0, artinya bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Y).
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t hitung < t table pada = 5%
Ha diterima jika t hitung > t table pada = 5%
c) Koefisien Determinasi (R2)
Pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan
variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,) adalah besar terhadap
variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terkait. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati nol)
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
(Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian terdahulu
Atikah Lailiyyah Nasution (2006) berjudul “Pengaruh Budaya Kerja
Terhadap Komitmen Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Pajak Kisaran”
dengan model regresi berganda dengan variabel kejujuran (X1), Ketekunan (X2),
Kreativitas (X3), Kedisiplinan (X4), Iptek (X5) dan Komitmen (Y) dan
menggunakan alat bantu program SPSS versi 11.5. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa variabel budaya kerja yang mempunyai
pengaruh dan signifikan terhadap komitmen adalah variabel kreativitas. Nilai R
square menunjukkan variabel bebas (kejujuran, ketekunan, kreativitas,
kedisiplinan dan iptek) mampu menjelaskan variabel terikat (komitmen pegawai)
sebesar 13.6% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain sebesar 86.4%.
B. Budaya Kerja 1. Pengertian Budaya
Budaya adalah yang dilakukan orang dengan arti tindakan seseorang bagi
dirinya. Budaya adalah gagasan, kepentingan, nilai-nilai dan sikap yang
disumbangkan oleh kelompok. Budaya menjadi latar belakang, keterampilan,
tradisi, komunikasi, dan proses keputusan, mitos, ketakutan, harapan, aspirasi dan
harapan yang mejadi pengalaman (Wibowo,2005: 342).
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki
arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (Soerjanto Poespowardojo
1993).
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan
adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui
kehidupan sosial, seni agama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran
manusia dari suatu kelompok manusia.
Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah keseluruhan sistem gagasan
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar
2. Pengertian Kerja
Kerja dapat diartikan sebagai proses penciptaan atau pembentukan nilai
baru pada suatu unit sumber daya, pengubahan atau penambahan nilai pada suatu
unit alat pemenuh kebutuhan yang ada (Ndraha,1997: 1).
Kerja dapat dihubungkan dengan kesenangan atau kepentingan diri sendiri,
dan dapat pula dianggap sebagai komoditas yang bisa digunakan oleh orang lain
bahkan dijadikan komoditas pasar. Dalam penelitian ini,kerja dihubungkan
dengan pekerjaan (employment), menjadi “employment work”, yaitu kebutuhan
konsumer tenaga kerja dan tawaran dari pihak penjual tenaga. Kerja dalam arti
komoditas ada yang berbentuk energi fisik, energi mental, atau kombinasi antara
energi manusiawi dengan kebutuhan mesin. Dalam hubungan itu, kerja
merupakan sebuah konsep, bersifat abstrak dan sulit diukur. Dan dikarenakan
abstraknya pengertian kerja dan adanya berbagai bentuk energi tersebut, kerja
dioperasionalkan menjadi pekerjaan. Pekerjaan kemudian dirinci menjadi tugas
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
3. Pengertian Budaya Kerja
a. Budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup
sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan juga pendorong yang
dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud
sebagai kerja (sumber: Drs.Gering Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno,
LLM;
b. Paramita (Ndraha, 2005:200) menyatakan bahwa budaya kerja secara
umum sebagai sekelompok pikiran dasar atau program mental yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan eksistensi kerja dan kerja sama
manusia yang dimiliki oleh suatu golongan masarakat.
c. Dharmo Setio (Human Capital, 2006), menyatakan budaya kerja tidak
hanya suasana, tetapi suatu nilai-nilai yang dianut di kelompok kerja yang
sama diyakini sebagai yang terbaik di tempat kerja, merupakan campuran
dari suasana kerja, suasana manusianya dan nilai-nilai yang dianut
kelompok kerja tersebut.
d. Warsito (Human Capital, 2006) menyatakan bahwa budaya kerja adalah
sesuatu yang abstrak tidak dapat dilihat tapi bila dilaksanakan manfaatnya
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
4. Manfaat Budaya Kerja
Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku
SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi
berbagai tantangan di masa yang akan datang. Manfaat dari penerapan budaya
kerja yang baik adalah:
a. Meningkatkan jiwa gotong royong
b. Meningkatkan kebersamaan
c. Saling terbuka satu sama lain
d. Meningkatkan jiwa kekeluargaan
e. Meningkatkan rasa kekeluargaan
f. Membangun komunikasi yang lebih baik
g. Meningkatkan produktivitas kerja
h. Tanggap dengan perkembangan dunia luar
5. Saluran Budaya Kerja
Nigel MacLennan (Ubaydillah,
mengatakan saluran budaya itu ada empat, yaitu:
a. Simbol
Termasuk dalam pengertian simbol ini misalnya logo, atribut eksternal
organisasi, konstruksi material organisasi, dan lain-lain. Biasanya, logo
atau penjelasan filosofi logo itu mencerminkan nilai-nilai dasar yang
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
b. Imitasi (duplikasi)
Orang-orang dalam organisasi biasanya meniru para seniornya: pola pikir,
asumsi, keyakinan, perilaku atau kebiasaan yang kemudian menjelma
menjadi suatu budaya.
c. Edukasi (pendidikan)
Pendidikan dalam arti yang luas pun bisa disebut sebagai saluran budaya
kerja. Pendidikan di sini termasuk: pelatihan, pembelajaran, peraturan,
sistem kerja, norma kerja, on job coaching, teaching, dan lain-lain.
d. Eksperiensi (pengalaman)
Pengalaman organisasi dalam mengatasi masalah atau dalam
merealisasikan gagasan pun bisa menjadi saluran budaya. Pengalaman itu
biasanya menjadi semacam prosedur tak tertulis atau hukum tertulis yang
memformat pola prilaku atau pola kebiasaan
6. Pembagian Budaya Kerja
Paramita (Ndraha, 1997:81) menyatakan budaya kerja dapat dibagi menjadi:
a. Sikap terhadap pekerjaan
Kesukaan akan kerja dibandingkan dengan kegiatan lain seperti bersantai,
atau semata-mata memperoleh kepuasan dari kesibukan pekerjaan sendiri,
atau merasa keterpaksaan melakukan sesuatu hanya untuk kelangsungan
hidupnya.
b. Perilaku pada waktu bekerja
Karyawan memiliki sikap rajin, berdedikasi, bertanggung jawab,
berhati-hati, teliti, cermat, kemauan yang kuat untuk mempelajari tugas dan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
3. Motivasi Kerja 1. Pengertian Motivasi
Menurut Sukanto dan Handoko motivasi, yaitu keadaan dalam diri pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan (Yuli, 2005:142).
Martoyo (2000) motivasi kinerja adalah sesuatu yang menimbulkan
dorongan atau semangat kerja. Sedangkan menurut Gitosudarmo dan Mulyono
(1999) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali
diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.
(http://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/motivasi-kerja/)
2. Teori Motivasi Kerja a. Teori Motivasi Proses
Teori ini berusaha agar setiap pekerja giat sesuai dengan harapan
organisasi perusahaan. Daya penggeraknya adalah harapan akan diperoleh
si pekerja. Dalam hal ini teori motivasi proses yang dikenal seperti :
a. Teori Harapan (Expectancy Theory), komponennya adalah: Harapan,
Nilai (Value), dan Pertautan (Instrumentality).
b. Teori Keadilan (Equity Theory), hal ini didasarkan tindakan keadilan
diseluruh lapisan serta obyektif di dalam lingkungan perusahaannya.
c. Teori Pengukuhan (Reinfocement Theory), hal ini didasarkan pada
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
b. Teori Motivasi Prestasi
Teori ini menyatakan bahwa seorang pekerja memiliki enerji potensial
yang dapat dimanfaatkan tergantung pada dorongan motivasi, situasi, dan
peluang yang ada. Kebutuhan pekerja yang dapat memotivasi gairah kerja
adalah:
1. Kebutuhan akan prestasi dorongan untuk mengungguli, berprestasi
sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses.
2. Kebutuhan akan kekuasaan: kebutuhan untuk membuat orang berprilaku
dalam suatu cara yang orang-orang itu (tanpa dipaksa) tidak akan
berprilaku demikian.
3. Kebutuhan akan afiliasi : hasrat untuk hubungan antar pribadi yang
ramah dan karib.
c. Teori X dan Y
Teori ini didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa manusia secara jelas dan
tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori X dan mana yang
menganut teori Y.Pada asumsi teori X menandai kondisi dengan hal-hal
seperti karyawan rata-rata malas bekerja, karyawan tidak berambisi untuk
mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindar dari tanggung
jawab, karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan diawasi, karyawan
lebih mementingkan dirinya sendiri. Sedangkan pada asumsi teori Y
menggambarkan suatu kondisi seperti karyawan rata-rata rajin bekerja.
Pekerjaan tidak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan banyak karyawan
tidak betah karena tidak ada yang dikerjakan, dapat memikul tanggung
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
untuk mencapai sasaran organisasi (Robbins dalam bukunya Umar, 2000).
(http://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/motivasi-kerja/)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Herzberg (Tampubolon, 2004:86), faktor yang mempengaruhi
motivasi kerja pegawai dapat dibagi menjadi 2 (dua) golongan besar, yaitu:
a. Faktor-faktor instrinsik
Yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing karyawan
faktor-faktor instrinsik ini meliputi : upah, keamanan kerja, kondisi kerja,
status, prosedur perusahaan, mutu hubungan interpersonal diantara teman
sejawat, dengan atasan dan dengan bawahan.
b. Faktor-faktor ekstrinsik
Yaitu pendorong yang datang dari luar diri seseorang atau karyawan,
terutama dari organisasi tempat bekerja. Faktor-faktor ekstrinsik ini
meliputi: prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan pegawai,
pekerjaan itu sendiri dan kemungkinan berkembang.
4. Jenis Motivasi
Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi
rendahnya produktivitas perusahaan. Motivasi atau dorongan kepada karyawan
untuk bersedia bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua
macam, yaitu:
a. Motivasi positif
Motivasi adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar
menjalankan sesuatu yang dinginkan dengan cara memberikan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
b.Motivasi Negatif
Motivasi negatif adalah suatu proses untuk mempengaruhi seseorang agar
mau melakukan sesuatu yang diinginkan, tetapi teknik dasar yang
digunakan adalah melaui kekuatan-kekuatan ataupun berbagai ancaman
(Kurnia,
4. Pengertian Komitmen
1. Pengertian Komitmen
Menurut Sunarto (2005:25), komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan
terdiri dari:
1. Pernyataan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan
2. Keinginan untuk tetap berada di dalam organisasi
3. Kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi
Menurut Porter dalam Panggabean (2002:127), komitmen adalah kuatnya
pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu.
Becker dalam Panggabean (2002:127) menggambarkan komitmen sebagai
kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena
menganggap adanya biaya pelaksanaan yang lain (berhenti bekerja).
Menurut Griffin & Bateman dalam Munandar (2004:75), menyebutkan
bahwa komitmen organisasi adalah:
a. Dambaan pribadi untuk mempertahankan keanggotaannya dalam
organisasi
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
c. Kemauan secara sadar untuk mencurahkan usaha demi kepentingan
organisasi.
Menurut Allen & Meyer dalam Munandar (2004:75) menjelaskan 3 bentuk
dari komitmen organisasi, yang keseluruhannya mempunyai implikasi terhadap
kelanjutan partisipasi individu dalam organisasi. Ketiga bentuk tersebut adalah:
a. Affective Commitment
Menunjukkan suatu kelekatan psikologis terhadap organisasi. Individu
bertahan di organisasi ini karena memang menginginkannya. Komitmen
ini berkaitan dengan pengalaman kerja.
b. Normative Commitment
Komimen ini ditunjukkan dengan perasaan “wajib” untuk tetap bertahan
dalam organisasi. Karyawan yang memiliki normative commitment yang
tinggi akan bertahan dalam organisasi karena mereka merasa harus
melakukan hal tersebut.
c. Continuance Commitment
Merupakan komitmen organisasi yang rasional. Komitmen ini berkaitan
dengan biaya jika ia keluar dari organisasi. Karyawan yang memiliki
continuance commitment tinggi akan bertahan dalam organisasi, karena
membutuhkannya. Menurut Stebbin dalam Munandar (2004:75)
menyebutkan bahwa continuance commitment adalah kesadaran akan
ketidakmungkinan memilih identitas sosial lain ataupun alternatif tingkah
laku lain karena adanya ancaman akan kerugian. Menurut Becker dalam
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
mempengaruhi continuance commitment yaitu self investment, general
training, dukungan sosial dan kesempatan. 2. Ciri-ciri komitmen
Mowdy, Porter & Steer dalam Munandar (2004:75), komitmen organisasi
adalah sifat hubungan seorang individu dengan organisasi dengan memperlihatkan
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi
b. Mempunyai keinginan berbuat untuk organisasi
c. Mempunyai keinginan yang kuat untuk tetap bersama dengan organisasinya
3. Hubungan Budaya Kerja Dengan Komitmen
Sartono (1999: 82-83) hasil dari budaya adalah menekankan adanya etika
yang perlu dimiliki oleh setiap pegawai, artinya setiap pegawai harus mempunyai
pandangan bahwa bekerja adalah suatu hal yang penting dalam tujuan hidup
pegawai. Pegawai cenderung menyukai kerja dan memperoleh kepuasan dari
pekerjaannya. Pegawai mempunyai komitmen yang lebih kuat terhadap satuan
kerja dan tujuannya. Komitmen juga akan tetap dipegang dalam bentuk kesetiaan.
Satuan kerja atau organisasi dengan budaya yang berorientasi kuat pada hubungan
manusia diwarnai akan keperdulian pada komitmen (West, 2000 :130).
Komitmen pegawai tidak akan tumbuh dengan sendirinya, adanya
hubungan yang signifikan antara budaya kerja dengan komitmen kerja (Shandur
dalam Nasution, 2006: 24). Budaya dianggap sebagai pemicu timbulnya
komitmen pegawai karena budaya yang dibangun sejalan dengan nilai-nilai yang
dianut pegawai. Pegawai yang mempunyai komitmen akan bersedia memberikan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
4. Hubungan Motivasi Kerja Dengan Komitmen
Semua organisasi pasti memiliki kepentingan serta tujuan yang
berbeda-beda sama seperti yang dimiliki oleh organisasi. Maka perhatian dari para
manager organisasi sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas kerja sumber
daya manusia yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan dan dapat bersaing.
Karena melibatkan individu dan organisasi, maka hal tersebut merupakan
kerumitan dalam memotivasipekerja untuk mempunyai sikap yang berkomitmen
pada perusahaan dan bekerja sesuai dengan harapan.
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Medan2 Divisi Mobil
beralamat di Jalan Abdullah Lubis No.73 Medan adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen. Pembiayaan konsumen
merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari
masyarakat.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk berdiri pada tanggal 13 November
1990 dan kegiatan operasional berlangsung sejak tahun 1991. PT Adira Dinamika
Multi Finance Tbk pusat terletak di GRAHA ADIRA Jalan Menteng Raya No.21
Jakarta 10340. Saat ini jumlah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mempunyai
253 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia dengan jumlah karyawan sekitar
14.000 karyawan. Berdasarkan data terakhir, saat ini jumlah konsumen PT Adira
Dinamika Multi Finance Tbk sekitar 1.700.000 konsumen di seluruh Indonesia.
Selain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Adira juga mempunyai
Adira Group yaitu :
1. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang bergerak pada bidang
pembiayaan mobil, sepeda motor, elektoronik dan alat-alat rumah tangga.
2. PT Asuransi Adira Dinamika yang bergerak di bidang asuransi kendaraan bermotor
3. PT Adira Sarana Armada yang bergerak di bidang penyewaan mobil.
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
ADMF merupakan perusahaan pembiayaan yang memiliki visi, misi dan
nilai-nilai tertentu. Visi perusahaan dapat dicapai bila perusahaan menerapkan
misinya, sedangkan dalam menerapkan misi, sebuah perusahaan memerlukan
perangkat nilai yang digunakan oleh karyawan sebagai panduan dalam
berperilaku.
Visi dari ADMF adalah menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia. Adira
Finance bertekad menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang
keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupaun oleh pasar
dunia.
Misi dari ADMF adalah mewujudkan impian esok pada hari ini.
Maksudnya adalah Adira Finance menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat
untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa menunggu hari esok.
Nilai yang ingin dicapai oleh ADMF adalah untuk memberikan hasil kerja
yang sempurna dan berkomitmen melalui kerjasama yang berdasarkan
kepercayaan dan rasa hormat.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi
karena merupakan gambaran dari aktivitas perusahaan, dan juga dapat
menunjukkan tugas dan fungsi dari setiap bagian dari perusahaan.
Organisasi perusahaan dibentuk oleh manajemen perusahaan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Organisai perusahaan memberikan kerangka
untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas.
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
pembebanan tanggung jawab di dalam suatu organisasi perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Struktur organisasi dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang
Medan2 Divisi Mobil adalah struktur organisasi lini dimana setiap bagian
mempunyai seorang atasan. Struktur tersebut memungkinkan tercapainya
koordinasi dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik ke arah vertikal
amupu n horizontal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Struktur
Organisasi dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Medan2 Divisi
Mobil.
C. Uraian Tugas Karyawan
Melalui struktur organisasi tersebut dapat dilihat hubungan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi. Uraian tugas
dan tanggung jawab adalah sebagai berikut:
1. Branch Manager (BM)
Seorang BM atau kepala cabang bertanggung jawab untuk mengelola unit
bisnis yang ada di cabang untuk mencapai target dan budget yang telah
ditentukan. Dalam menjalankan tugasnya, kepala cabang dbantu oleh 5 orang
section head yaitu ADH (Administration Head), CA (Credit Analyst), ARH
(Account Receivable Head), HRDGA Head (Human Resources Development and
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
2. Administration Head (ADH)
ADH bertanggung jawab untuk mengelola dan mengkoordinaskan kegiatan
operasional cabang yang berhubungan dengan administrasi, keuangan dan
pembukuan agar sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure), menjadi
mediator antara Finance Cabang dan Finance HO (Head Office), serta memastikan
proses operasional berjalan sesuai dengan SOP dan target.
ADH mempunyai 7 orang bawahan yang akan membantunya dalam proses
operasional cabang, yaitu:
1. Data Entry, bertanggung jawab untuk menginput data aplikasi pembiayaan
baik data aplikasi yang disetujui maupun yang tidak disetujui dan bertugas
untuk mengeluarkan Purchase Order (PO) kepada dealer yang terkait.
2. Insurance Staff, bertanggung jawab membantu debitur dalam hal yang
menyangkut proses pengurusan penerbitan sertifikat asuransi dan dalam
proses klaim asuransi.
3. Collateral Staf, bertanggung jawab untuk menyimpam asset perusahaan
(BPKB) agar tidak hilang untuk menghindari resiko kerugian dan menyimpan
berkas penyerahan BPKB dengan ketenuan yang berlaku.
4. Billing Processor, bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran dan
keabsahan tagihan dealer.
5. Teller, bertanggung jawab menerima uang tunai untuk pembayaran angsuran
dan melaporkan hasil penerimaan uang setiap hari ke ADH.
6. Finance Staff, bertanggung jawab untuk memonitor dang mengawasi
penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan agar dipergunakan dan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
7. Customer Service, bertanggung jawab untuk melayani dan penghubung antara
Adira Finance dengan pihak eksternal dan menghandle complain nasabah.
3. Credit Analyst (CA)
CA bertanggung jawab untuk melakukan analisa kelayakan nasabah sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku, serta mengontrol dan menjaga
kualitas dan kecepatan proses kredit agar sesuai dengan target indicator kualitas
kredit yang ditetapkan.
4. Account Receivable Head (ARH)
ARH bertanggung jawab mengurangi kerugian perusahaan melalui
penagihan yang efektif dan efisien untuk mengkoordinir, mengarahkan
bawahannya dan menganalisa data collection sebagai dasar menyusun strategi
collection. ARH dibantu oleh bawahan-bawahannya yaitu:
1. Remedial Officer (RO), bertanggung jawab untuk membantu memperlancar
proses collection, membantu pelaksanaan administrasi operasional collection
dan membantu dalam pembuatan report collection.
2. Account Receivable Office (ARO), bertanggung jawab untuk mengunjungi
nasabah yang menunggak untuk melakukan penagihan agar melakukan
pembayaran dan memastikan pembayaran nasabah sudah terinput ke sistem.
3. Account Receivable Admin (AR Admin), bertanggung jawab membantu
memperlancar proses collection dan melakukan seluruh administrasi yang
berhubungan dengan proses collection seperti laporan analisa collection.
4. Desk Coll, bertanggung jawab untuk menghubungi nasabah yang telah jatuh
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
5. Human Resources Development and General Affair Head (HRDGA
HEAD)
Tanggung jawab dari HRDGA Head adalah memastikan berjalannya proses
administrasi kekaryawanan sesuai dengan peraturan perusahaan dan memastikan
bejalannya seluruh proses ke HRDGA di cabang. HRDGA mempunyai bawahan
yaitu General Affair Staff (GA), bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan
operasional yang berhubungan dengan general affair sesuai dengan peraturan
perusahaan.
6. Credit Marketing Head (CMH)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengkoordinasikan seluruh
aktivitas penjualan dan tim marketing agar dapat mencapai target dan budget yang
telah ditetapkan serta menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal yaitu dealer
dan konsumen. Bawahan dari CMH yaitu:
1. CMO (Credit Marketing Officer), bertanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan marketing dan survey kelayakan konsumen guna mencapai target
produktivitas dan kualitas survey.
2. Admin Marketing, bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi administrasi
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
BAB 1V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Adira Dinamika Multi Finance,
Tbk Cabang Medan-2 yang berjumlah 40 orang. Adapun hasil deskriptif
responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
a. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Responden %
Laki-Laki 26 65,00
Perempuan 14 35,00
Total 40 100
Sumber: Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa 26 orang atau 65,00% adalah
responden laki-laki dan 14 orang atau 35,00% adalah responden perempuan. Hal
tersebut dapat menunjukkan bahwa bahwa karyawan laki-laki yang menjadi
responden lebih banyak dari pada karyawan perempuan pada PT.Adira Dinamika
Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2.
b. Umur Responden
Sumber: Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Tabel 4.2 menunjukkan Usia karyawan 26-30 tahun sebanyak 22 orang
atau sebesar 55,00% merupakan respnden terbanyak dan hanya ada 2 orang atau
sebesar 5,00% dari karyawan berusia di atas 36 tahun. Terlihat bahwa sebagian
besar pegawai PT.Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2 berumur
26-30 tahun.
c. Pendidikan Responden
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Pendidikan Responden Frekuensi %
SLTA 0 0
Diploma/III 9 22,50
Sarjana 31 77,50
Jumlah 40 100
Sumber: Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Tabel 4.3 menunjukkan 31 orang atau sebesar 77,50% dari karyawan
berpendidikan Sarjana dan hanya 9 orang atau sebesar 22,50% dari karyawan
berpendidikan Diploma/III. Hal itu menunjukkan karyawan berpendidikan Sarjana
menjadi responden lebih banyak pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
Cabang Medan-2.
Sumber: Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Tabel 4.4 menunjukkan 14 orang atau sebesar 35,00% jabatan karyawan
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
karyawan sebagai Kepala Cabang dan Credit Analyst yang menjadi responden.
Dapat dilihat bahwa jabatan karyawan sebagai Collection menjadi responden
terbanyak pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan-2.
e. Lama Bekerja Responden
Tabel 4.5
Sumber: Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Tabel 4.5 menunjukkan Responden yang terbanyak yaitu karyawan dengan
lama bekerja 1-2 tahun yaitu sebanyak 14 orang dan hanya ada 4 orang atau
sebesar 10,00% dari karyawan lama bekerja di atas 7 tahun. Hal tersebut
menunjukkan respon terbanyak mempunyai masa kerja berkisar 1-2 tahun.
2. Deskriptif Variabel
Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan
responden sebagai berikut:
a. Variabel Budaya Kerja sebagai Variabel X 1
Tabel 4.6
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Budaya Kerja Item SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
1) Pada item pertanyaan 1 (Anda bersedia bekerja di luar dari jam kerja)
ternyata 31 orang atau sebesar 77,50% dari karyawan yang menjawab
setuju dan hanya 3 orang atau sebesar 7,50% dari karyawan yang
menjawab ragu-ragu. Hal tersebut berarti mayoritas karyawan PT. Adira
Dinamika Multi Finance, Tbk bersedia bekerja di luar dari jam kerja.
2) Pada item pertanyaan 2 (Anda berkeinginan untuk tetap setia di
perusahaan) ternyata 25 orang atau sebesar 62,50% dari karyawan yang
menjawab setuju dan hanya 6 orang atau sebesar 15,00% dari karyawan
yang menjawab ragu-ragu. Hal tersebut berarti mayoritas karyawan PT.
Adira Dinamika Multi Finance, Tbk berkeinginan untuk tetap setia di
perusahaan.
3) Pada item pertanyaan 3 (Anda menyelesaikan pekerjaan tepat waktu) ada
26 orang atau sebesar 65,00% dari karyawan yang menjawab setuju dan
hanya 1 orang atau sebesar 2,50% dari karyawan yang menjawab
ragu-ragu. Hal tersebut berarti mayoritas karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
4) Pada item pertanyaan 4 (Anda bersedia menerima konsekuensi dari
pekerjaan Anda) ternyata 33 orang atau sebesar 82,50% dari karyawan
yang menjawab setuju. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan
bersedia menerima konsekuensi dari pekerjaan mereka.
5) Pada item pertanyaan 5 (Anda bekerja dengan kejujuran yang tinggi) dari
kuesioner yang dibagikan ternyata 20 orang atau sebesar 50,00% dari
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
dari karyawan yang menjawab ragu-ragu. Hal tersebut berarti bahwa
mayoritas karyawan bekerja dengan kejujuran yang tinggi.
6) Pada item pertanyaan 6 (Anda memegang teguh visi misi perusahaan)
ternyata 25 orang atau sebesar 62,50% dari karyawan yang menjawab
setuju dan hanya ada1 orang atau sebesar 1,25% dari karyawan yang
menjawab sangat tidak setuju. Hal tersebut dapat menunjukkan mayoritas
karyawan memegang teguh visi misi perusahaan.
b. Variabel Motivasi Kerja sebagai Variabel X 2
Tabel 4.7
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Motivasi Kerja Item SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Total
Sumber : Hasil Pengolahan, 2009 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
1) Pada item pertanyaan 1 (Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan hidup
keluarga Anda) dari kuesioner yang dibagikan ternyata 24 orang atau
sebesar 60,00% dari karyawan yang menjawab setuju dan hanya 9 orang
atau sebesar 22,50% dari karyawan yang menjawab ragu-ragu. Hal
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas karyawan setuju bahwa
Rizna Atika Naima Harahap : Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Medan 2 Divisi Mobil, 2010.
2) Pada item pertanyaan 2 (Anda termotivasi bekerja dengan gaji dan insentif
yang diberikan) ternyata 26 orang atau sebesar 65,00% dari karyawan
yang menjawab setuju dan hanya 1 orang atau sebesar 2,50% dari
karyawan yang menjawab tidak setuju. Hal tersebut berarti mayoritas
karyawan termotivasi bekerja dengan gaji dan insentif yang diberikan
3) Pada item pertanyaan 3 (Jaminan kesehatan membuat Anda bekerja lebih
baik) ternyata 30 orang atau sebesar 75,00% dari karyawan yang
menjawab setuju, dan hanya 1 orang atau sebesar 1,25% dari karyawan
yang menjawab tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan mayoritas
karyawan setuju dengan adanya jaminan kesehatan membuat karyawan
bekerja lebih baik
4) Pada item pertanyaan 4 (Adanya jaminan Hari Tua membuat Anda
bertahan di perusahaan) ternyata 18 orang atau sebesar 45,00% dari
karyawan yang menjawab setuju dan hanya 2 orang atau sebesar 5,00%
dari karyawan yang menjawab tidak setuju. Hal tersebut berarti mayoritas
karyawan bertahan di perusahaan karena ada jaminan hari tua.
5) Pada item pertanyaan 5 (Anda nyaman bekerja dengan rekan sekantor)
ternyata 23 orang atau sebesar 57,50% dari karyawan yang menjawab
setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas karyawan nyaman
bekerja dengan rekan sekantor.
6) Pada item pertanyaan 6 (Anda selalu berpartisipasi dalam kegiatan
perusahaan) ternyata 27 orang atau sebesar 67,50% dari karyawan yang