• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

Fadhly Ananada Nasution : Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan, 2010.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

TELKOM FLEXI MEDAN YANG TERDAFTAR PADA PT. TELKOM KANDATEL

MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

FADHLY ANANDA NASUTION 040521203

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan

(2)

ABSTRAK

Fadhly Ananda Nasution (2009). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan. Dibawah bimbingan: Drs. Chairuddin Nasution, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si (Ketua Departemen Manajemen), Dra. Nisrul Irawati, MBA (Penguji I), Drs. Syahyunan, M.Si (Penguji II).

Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan dan variabel mana yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan. Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti menganalisis pengaruh harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan adalah Analisis Deskriptif dan Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear

Regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji T yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai thitung variabel harga (X1) dan kualitas pelayanan (X2) lebih

besar dari pada nilai ttabel sedangkan nilai thitung variabel promosi (X3) lebih kecil dari pada nilai ttabel. Maka dapat diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi adalah variabel X1 yaitu Harga. Dan berdasarkan uji F yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yang berarti signifikan. Signifikan disini berarti H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel Harga (X1), Kualitas Pelayanan (X2) dan Promosi (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi dalam menggunakan produk dari Telkom Flexi.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, karena atas berkat pertolongannya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Penulis dengan rendah hati akan menerima saran-saran dan petunjuk yang bersifat membengun yang ditujukan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Selama Peneliti menjalani masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi USU dan menyusun Skripsi ini, peneliti banyak memperoleh pendidikan, bimbingan dan bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus peneliti ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia meluangkan waktunya kepada peneliti dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

2. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M, Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(4)

4. Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen sekaligus dosen penguji 1 yang telah bersedia meluangkan waktu dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini..

5. Drs. Chairuddin Nasution, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Drs. Syahyunan, M.Si, selaku Dosen Penguji 2 yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu, mendidik dan membimbing peneliti selama masa perkuliahan.

8. Pimpinan dan seluruh karyawan Warnet Dhuo yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Juni 2009 Peneliti

(5)

DAFTAR ISI

C. Pengertian dan Prinsip-prinsip Pelayanan ... 20

1. Pengertian Pelayanan ... 20

2. Prinsip-prinsip Pelayanan ... 21

D. Kualitas Pelayanan ... 22

(6)

1. Pengertian Kepuasan ... 24

2. Manfaat Kepuasan ... 25

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan ... 27

G. Mengukur Kepuasan Pelanggan ... 28

C. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Penelitian 40

1. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Harga .. 40

2. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan ... 42

3. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi 44 4. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan ... 45

D. Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode Regresi Linier Berganda . 47 1. Hasil Uji Thitung (Uji Parsial) ... 48

2. Hasil Uji Fhitung (Uji Serentak) ... ... 49

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52 A. Kesimpulan ... 52 B. Saran ... 53

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan industri telekomunikasi dewasa ini sangat pesat. Industri telekomunikasi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para investor. Kini alat komunikasi sekarang dianggap sebagai suatu kebutuhan bukan lagi sebagai pelengkap. Kondisi persaingan yang semakin kompetitif mengharuskan setiap perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi secara berkesinambungan terus memperhatikan dan mempertimbangkan kepuasan konsumen disamping pencapaian keuntungan.

(9)

Persaingan membuat perusahaan sangat berhati-hati dan jeli dalam menentukan strategi pemasaran dan bauran pemasaran (marketing mix) yang digunakan. Dalam menyusun strategi pemasaran, faktor persaingan harga, kualitas jasa dan promo merupakan hal yang harus dapat dipelihara dan diperhitungkan.

Peningkatan jumlah konsumen pada suatu perusahaan telekomunikasi akan mendatangkan keuntungan pada perusahaan tersebut dan mengakibatkan perusahaan tersebut akan dapat terus bertahan dari persaingan yang ada. Salah satu perusahaan jasa telekomunikasi yang harus bersaing ketat di kota Medan adalah PT Telkom Kandatel Medan. PT Telkom mengeluarkan suatu produk telekomunikasi dengan nama Flexi. Flexi merupakan produk jaringan komunikasi selular lokal dan interlokal, yang lebih dikenal dengan CDMA. PT. Telkom juga mengeluarkan

handphone CDMA untuk melengkapi penggunaan jaringan tersebut.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jaringan dan handphone yang dikeluarkan oleh PT. Telkom terdapat didalam bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang), Physical evidence (bukti fisik) dan Process (proses) (Alma, 2003:36). Melakukan bauran pemasaran yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah konsumen.

(10)

Tabel 1. 1

Jumlah Pelanggan PT. Telkom Kandatel Medan Selama tahun 2005-2008

Tahun Jumlah Pelanggan 2005 381.968 orang 2006 495.179 orang 2007 794.871 orang 2008 983.955 orang Sumber: PT. Telkom Kandatel Medan, 2009.

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan Telkom Flexi Medan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah pelanggan Telkom Flexi Medan sebanyak 381.968 orang, di tahun 2006 meningkat menjadi 495.179 orang, tahun 2007 meningkat sebesar 299.692 orang menjadi 794.871 orang, dan tahun 2008 jumlah pelanggan Telkom Flexi Medan meningkat menjadi 983.955 orang.

(11)

Fadhly Ananada Nasution : Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan, 2010.

Tabel 1. 2

Perbandingan Tarif Prabayar Operator CDMA

(12)

Fadhly Ananada Nasution : Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT. Telkom Kandatel Medan, 2010.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi Medan Yang Terdaftar Pada PT Telkom Kandatel Medan.

B. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah harga, kualitas pelayanan dan promosi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan?”.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan antar variabel yang sedang diteliti. Hal ini merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.

Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk,promosi,tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Lamb, Hair&McDaniel, 2001:55). Bauran pemasaran terdiri dari: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang), Physical evidence (bukti fisik) dan Process (proses). Selain faktor 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical evidence dan

Process), ada satu faktor bauran pemasaran jasa lagi, yaitu costumer services

(13)

D. Hipotesis

Sehubungan dengan adanya rumusan masalah di atas peneliti membuat hipotesis sebagai berikut:

1. Harga, kualitas pelayanan dan promosi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan. 2. Harga dan kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling dominan

mempengaruhi kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan.

b. Mengetahui variabel yang dominan dari variabel harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan.

Harga (X1)

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

(14)

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Sebagai saran bagi PT Telkom Kandatel Medan menentukan strategi pemasaran selanjutnya.

b. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang penulis peroleh dibangku kuliah, kemudian memperdalam pengetahuan dibidang manajemen pemasaran khususnya dalam prakteknya.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang khususnya penelitian tentang kepuasan konsumen dibidang jasa telekomunikasi seluler.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka tidak semua masalah akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada variabel-variabel berikut: Variabel harga (X1), kualitas pelayanan (X2),

promosi (X3) dan variabel kepuasan pelanggan Telkom Flexi Medan (Y).

2. Skala Pengukuran Variabel

(15)

memberikan jawaban–jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Pengukuran dengan skala Likert ini dilakukan dengan pembagian:

Tabel 1.2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiono (2006) diolah peneliti.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan PT Telkom Kandatel Medan yang berada di Jl.Prof. H. M. Yamin No. 13 Medan. Waktu penelitian dilakukan selama 3 (bulan) yakni dari bulan Maret - Juni 2009.

4. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan tahun 2008, yaitu sebanyak 983.955 orang

b. Sampel

Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2005), yaitu:

N n =

1+Ne²

(16)

e = Taraf Kesalahan (standard error) = 10 %

983.955

Sehingga jumlah sampel menjadi : n = = 99,98 1 + 983.955 (0,1)²

Total sampel dibulatkan ke atas menjadi 100 orang untuk menghindari pengurangan jumlah sampel. Sampel diambil dengan menggunakan teknik

accidenttal sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2006).

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data:

a. Daftar Pertanyaan (questionnaire)

Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada pelanggan Telkom Flexi Medan yang kebetulan sedang berada di PT Telkom Kandatel Medan, Jl.Prof. H. M. Yamin No. 13 Medan.

b. Wawancara (interview)

(17)

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionnaire) dan melakukan wawancara (interview).

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini. 7. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.

b. Uji Validitas dan Reliability

(18)

berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006:109). Penulis menggunakan bantuan software SPSS versi 13 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah pada uji validitas dan reliability kuesioner dalam penelitian ini. c. Metode Analisis Statistik

Peneliti menganalisis dengan menggunakan metoda analisis regresi linear berganda. Dalam menganalis data, peneliti menggunakan bantuan program

SPSS 13.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi X1

X1 = Variabel Harga

b2 = Koefisien Regresi X2

X2 = Variabel Kualitas Pelayanan

b3 = Koefisien Regresi X3

X3 = Variabel Promosi

e = Variabel Pengganggu (Standard error)

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).

(19)

daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria

ketepatan yaitu: 1) Uji Fhitung

Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada

pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:

Ho : b1, b2 = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

H1 : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan tingkat kesalahan ( ) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1).

Kriteria pengambilan keputusan (KPK): Ho diterima apabila Fhitung < Ftabelpada = 5%

H1 diterima apabila Fhitung> Ftabelpada = 5%

2)Uji thitung

Uji thitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung ini adalah sebagai berikut:

Ho : b1, b2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat. 3)Koefisien Determinasi ( R2 )

Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (Xi) secara

(20)
(21)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A.Penelitian Terdahulu

Zendrato (2007) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelayanan Operator Pra Bayar SimPATI Terhadap Kepuasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti: Uji Normalitas dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar 0,207 yang berarti 20,7% variasi variabel terikat (kepuasan pelanggan) mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebas yaitu variabel pelayanan pemberian informasi (X1) dan variabel pelayanan penanganan keluhan (X2) dan sisanya 79,3% lagi

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung sebesar 10,338 dan Ftabel sebesar

3,11 sehingga Fhitung > Ftabel (10,338 > 3,11) pada = 5%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel pelayanan pemberian informasi (X1) dan variabel

penanganan keluhan (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan (Y) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pada uji t, variabel pelayanan pemberian informasi (X1) dan variabel penanganan

keluhan (X2) tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

(22)

B. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk,promosi,tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Lamb, Hair&McDaniel, 2001:55). Bauran pemasaran terdiri dari:Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang), Physical evidence (bukti fisik) dan Process (proses) (Alma, 2003:36).

1. Product (Produk)

Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut “the offer”. Terutama pada produk jasa yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. Apa keunikan produk (dalam hal ini produk jasa) yang kita tawarkan, siapa pasar sasaran utama jasa kita, kemudian juga apakah produk tersebut akan mampu bertahan (dalam artian tidak akan digantikan posisinya oleh produk lain), untuk berapa lama produk tersebut akan bertahan (Lupiyoadi, 2001:23). Dalam merencanakan penawaran pasar/produk harus memikirkan 5 (lima) tingkat produk yaitu:

a) Tingkat paling dasar adalah manfaat utama yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya di beli pelanggan.

(23)

c) Tingkatan ketiga adalah pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan yaitu satu set atribut dan persyaratan yang biasanya diharapkan atau disetujui pembeli ketika membeli produk itu.

d) Tingkatan keempat adalah pemasar mempersiapkan produk tambahan yaitu yang meliputi tambahan jasa dan manfaat yang akan memberdayakannya dari produk pesaing.

e) Tingkatan kelima adalah produk potensial yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut di masa depan (Kotler dan Susanto, 2001:560).

2. Price (Harga)

Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatu produk (Kartajaya, 2002:481). Jadi harga tidaklah sekadar perhitungan biaya-biaya ditambah sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan. Produsen harus pandai menetapkan kebijaksanaan harga, tinggi atau rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada:

a) Keadaan/kualitas barang.

b) Konsumen yang dituju, berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah, konsumen pertokoan atau pedesaan.

(24)

Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau marketing channels. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.

3. Place (Tempat)

Place dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus berkantor dan melakukan kegiatan usaha. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan); apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

b) Pemberi jasa mendatangi konsumen; dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti service

provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon,

(25)

Penyampaian jasa juga dapat melalui organisasi maupun orang lain. Sehubungan dengan saluran distribusi maka perusahaan harus dapat memilih saluran yang tepat untuk delivery jasa-nya, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan.

Lokasi usaha maupun saluran pemilihannya sangat bergantung kepada kriteria pasar dan sifat dari jasa itu sendiri. Pada jasa pengiriman barang misalnya , bila pasar menginginkan pengiriman yang cepat dan tepat waktu, apalagi dengan sifat barang yang tidak tahan lama, maka lokasi yang dipilih harus strategis, misalnya dekat pelabuhan atau tempat lain yang memiliki kemudahan untuk akses transportasi, dan channel yang dipilih sebaiknya direct sales supaya dapat terkontrol (Lupiyoadi, 2001:61).

4. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkan kualitas penjualan, untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan, tak cukup hanya mengembangkan produk, menggunakan saluran distribusi dan saluran harga yang tetap, tapi juga didukung oleh kegiatan promosi.

(26)

yang kesemuanya direncanakan untuk memperoleh dan mencapai target penjualan (Alma, 2003:37).

5. People (Orang)

People berarti orang yang melayani ataupun merencanakan pelayanan terhadap

para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian, responsif, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar dan ikhlas (Alma, 2003:37).

6. Physical evidence (Bukti Fisik)

Physical evidence berupa bukti fisik berarti konsumen akan melihat keadaan nyata

yang menghasilkan jasa tersebut. Misalnya orang yang berkunjung ke Bank akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. Lebih rinci, contoh-contoh bukti fisik ialah untuk fasilitas eksternal misalnya, konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman-taman, suasana lingkungan dan sebagainya. Untuk fasilitas interior konsumen akan memperhatikan desain interior, perlengkapan, gambar-gambar, penataan ruang, kesegaran udara dan temperatur (Alma, 2003:37).

7. Process (Proses)

(27)

bekerjasama dengan penampilan yang prima (Alma, 2003:38). Pada bauran pemasaran jasa, selain faktor 7 P (Product, Price, Place, Promotion, People,

Physical evidence dan Process) yang telah dipaparkan di atas, ada satu lagi faktor

bauran pemasaran jasa, yaitu costumer services (layanan pelanggan) yang seharusnya melengkapi konsep 7 P tersebut.

Costumer services (layanan pelanggan) memiliki perbedaan makna pada

organisasi yang berbeda. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa hanya diisolasi pada departemen layanan pelanggan saja. Semua personel produksi, baik yang dipekerjakan oleh organisasi jasa maupun oleh pemasok, juga harus memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap masalah layanan pelanggan ini. Manajemen kualitas jasa layanan pelanggan yang ditawarkan berkaitan erat dengan kebijakan desain produk dan personalia (Tjiptono, 2005:32).

C. Pengertian dan Prinsip-prinsip Pelayanan 1. Pengertian Pelayanan

(28)

atau kemudahan-kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang dan jasa.

2. Prinsip-Prinsip Pelayanan

Perusahaan yang memberikan pelayanan yang baik akan menciptakan barang dan jasa yang bermutu serta mampu meningkatkan jumlah pelanggan maupun konsumen. Jika perusahaan dapat mengendalikan tujuannya untuk mendukung pelanggan, maka perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas layanan. Prinsip yang dapat diambil sebagai pedoman untuk dapat melayani dengan baik dan dapat dijadikan contoh bagi semua karyawan. Sebagaimana yang dinyatakan Supranto (2001:47) bahwa :

a)Berilah kemudahan pada pelanggan untuk menghubungi orang yang dapat menyelesaikan masalah dengan cepat.

b)Pelanggan harus tahu bahwa masalahnya akan diselesaikan secepat mungkin. c) Pastikan bahwa anda mengharapkan kehadiran pelanggan secepat mungkin. d)Pastikan bahwa anda telah membuat tanggapan secepat mungkin dan

menjelaskan apa yang akan terjadi dan kapan.

Ada beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan dalam upaya memperbaiki atau meningkatkan mutu pelayanan, yaitu :

a)Ketepatan waktu pelayanan. b)Akurasi pelayanan.

c)Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. d)Tangggung jawab.

e)Kelengkapan.

(29)

g)Variasi model pelayanan. h)Pelayanan pribadi.

i) Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan.

Pelayanan yang diberikan hendaknya selalu disempurnakan. Selanjutnya, pelayanan tersebut ditingkatkan kualitasnya pada masa yang akan datang.

D.Kualitas Pelayanan

Pelayanan pada dasarnya berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Menurut Tjiptono (2005:35) bahwa, kualitas pelayanan merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Menurut Lupyoadi (2001:148) bahwa ada lima dimensi dalam menentukan kualitas pelayanan, yaitu:

1. Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu respon atau kesiagaan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, penanganan keluhan pelanggan.

(30)

kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi:

a) Kompetensi (competence), artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.

b) Kesopanan (courtesy), yang meliputi keramahan, perhatian, dan sikap karyawan.

c) Kredibilitas (credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi, dan sebagainya. 4. Empati (emphaty), yaitu perhatian individual yang diberikan perusahaan kepada

pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Dimensi ini merupakan penggabungan dari dimensi:

a) Akses, merupakan kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.

b) Komunikasi, merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan.

c) Pemahaman pada pelanggan, meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

(31)

E. Pengertian dan Manfaat Kepuasan 1. Pengertian Kepuasan

Menurut Richard (2002:19) bahwa, kepuasan konsumen adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya terhadap produk yang digunakan atau yang dikonsumsi telah terpenuhi. Kepuasan pelanggan menjadi kajian akademik yang ramai diperhitungkan hai ini disebabkan kepuasan pelanggan dapat mempengaruhi dalam tiga hal. Pertama, dalam tingkat kepuasan maksimal, maka diharapkan pelanggan dapat menjadi loyal. Kedua, pelanggan yang telah merasakan tingkat kepuasan terhadap produk yang digunakan atau yang dikonsumsi akan menceritakannya kepada pihak lain. Ketiga, semakin tinggi kesadaran terhadap pengelolaan kepuasan pelanggan maka keputusan konsumen untuk menentukan produk yang akan dipergunakan atau yang akan dikonsumsi didasarkan oleh persepsi pelanggan.

Selanjutnya Supranto (2001:52) menyatakan bahwa, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan harapan dengan kinerja atau hasil yang dirasakannya. Kemudian Rangkuti (2003:38) menyatakan bahwa, kepuasan sebagai respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Untuk menciptakan pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan, perusahaan berpedoman pada suatu keyakinan yang menyatakan kualitas pelayanan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mendengarkan suara customer.

(32)

karena adanya kemampuan perusahaan memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Menurut Ausari (2000:56) bahwa, pelanggan yang puas akan menggunakan kembali jasa yang digunakan, memberikan referensi yang baik kepada orang lain mengenai penyedia jasa yang bersangkutan dan tidak akan merasa tertarik dengan iklan produk atau jasa yang sama dengan penyedia jasa atau produk yang lainnya. Pelanggan yang merasa puas akan bahagia dan merupakan pengiklanan yang lebih efektif daripada iklan yang dipasang di media massa.

2. Manfaat Kepuasan

Menurut Tjiptono (2005:39) bahwa, manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:

a)Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi lebih harmonis. b)Memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang.

c)Mendorong terciptanya kepuasan pelanggan.

d)Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.

e)Reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan. f) Laba yang diperoleh dapat meningkat.

(33)

a)Pelanggan merupakan prioritas utama organisasi, sebab kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi tergantung pada pelanggan.

b)Perlu mengidentifikasi pelanggan yang dapat diandalkan sebagai pelanggan yang dapat membeli berkali-kali (melakukan pembelian ulang) dari organisasi yang sama.

c)Meningkatkan dan mempertahankan kualitas untuk menjaga kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan berimplikasi kepada perbaikan-perbaikan secara terus-menerus sehingga kualitas harus diperbaharui setiap saat.

Perusahaan harus mempertahankan pelanggannya karena semakin ketatnya persaingan. Menurut Supranto (2001:60) bahwa, terdapat berbagai cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, antara lain:

a)Memberikan potongan harga kepada pelanggan setia.

b)Memberikan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing, sehingga pelanggan merasa puas dan tidak akan beralih kepada pesaing.

(34)

a)Membeli lagi.

b)Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain. c)Kurang sensitif terhadap harga.

d)Kurang memperhatikan merek dan iklan.

e)Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produknya dan pelayanannya, kegiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan, dan nilai perusahaan. Menurut Lupiyoadi (2001:49) bahwa, terdapat lima faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:

1. Kualitas Produk

Pelanggan akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

2. Kualitas Pelayanan

Terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

3. Emosional

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum kepadanya bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

4. Harga

(35)

5. Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.

G. Mengukur Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler dalam Tjiptono (2005:55) bahwa, ada empat metoda yang banyak digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:

1. Sistem Keluhan Dan Saran (Complain and suggestion system)

Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain.

2. Pembeli Bayangan (Ghost Shopping)

Salah satu metoda untuk mengetahui gambaran mengenai kepuasan konsumen adalah dengan mempekerjakan ghost shoppers untuk berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan saingan, sehingga bisa mendapatkan keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan pelayanan.

3. Analisis Pelanggan yang beralih (Lost Customer Analysis)

(36)

4. Survei Kepuasan Pelanggan (Customer satisfaction surveys)

Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan menggunakan metoda survei, baik via pos, telepon, e-mail, maupun wawancara langsung.

(37)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT TELKOM Indonesia, Tbk sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan baru dengan teknologi terkini yaitu CDMA (Code Division Multiple Access). CDMA adalah teknologi akses voice dan data, dimana setiap user menggunakan code tersendiri yang unik dalam mengakses kanal frekuensi yang sama dalam sebuah sistem. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebarkan dengan bandwidth sebesar 1,25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi receiver dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan.

PT TELKOM Indonesia, Tbk melalui Divisi Fixed Wireless akan memanfaatkan CDMA sebagai telepon fixed wireless digital yang digunakan sebagai telepon rumah (fixed phone) dan telepon bergerak (mobility). Layanan fixed wireless berbasis CDMA diberi brand “Telkom Flexi” sebagai telepon bergerak terbatas dalam satu area code, hal ini dimungkinkan karena “Telkom Flexi” memiliki fitur

limited mobility. Para pakar teknologi telepon seluler sepakat bahwa kecanggihan

CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator

(38)

sudah lama mendambakan telepon hemat maupun pelanggan ponsel yang mendambakan telepon seluler alternatif.

B. Budaya Perusahaan

The Telkom Way 135 sebagai budaya korporasi yang dikembangkan Telkom

merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran, dan menyerasikan langkah semua insan Telkom dalam menghadapi persaingan bisnis.

1. 3 (tiga) nilai inti, mencakup: a) Customer Value

b) Excellent Service c) Competent People

2. 5 (lima) langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang terdiri dari: a) Stretch The Goals

b) Simplify

c) Involve Everyone d) Quality is My Job e) Reward the Winners

The Telkom Way 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan Telkom dalam

(39)

C. Visi dan Misi

Visi Telkom adalah “to become a leading info com player in the region”', menunjukkan suatu tekad bahwa Telkom untuk menjadi penyelenggara jasa informasi dan komunikasi yang handal di level regional. Misi Telkom adalah memberikan layanan “one stop infocom” dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif dan dengan business partner yang sinergi.

D. Produk Telkom Flexi

Telkom Flexi memiliki beragam produk untuk pelanggan. Adapun karakteristik dari produk-produk Telkom Flexi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Produk Telkom Flexi

No. Produk Deskripsi

1. Flexi Combo Flexi Combo merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan sebagai pelanggan Flexi Classy atau Trendy untuk tetap dapat berkomunikasi (voice, SMS, dan data) di berbagai kota menggunakan beberapa nomor temporer di kota yang bersangkutan dengan hanya satu kartu R-UIM (atau satu handset ESN).

(40)

menggunakan data card dan notebook

computer.

3. Flexi Classy Flexi Classy merupakan kartu paska bayar dari Telkom Flexi yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi. Produk ini memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para pengguna layanan Telkom Flexi yang tidak ingin direpotkan oleh rutinitas isi ulang. 4. Flexi Trendy Flexi Trendy merupakan kartu pra bayar isi

ulang dari Telkom Flexi yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi. Produk ini memberikan berbagai fasilitas serta pilihan nominal pulsa sesuai yang diinginkan pelanggan.

5. Flexi Milis Layanan Flexi Milis merupakan value added

service bagi pelanggan Telkom Flexi untuk

melakukan pengiriman SMS kepada sekelompok pelanggan Telkom Flexi yang telah didefenisikan terlebih dahulu (analogi dengan layanan mailing list pada email). Pelanggan yang sudah terdaftar dalam suatu komunitas dapat menjadi anggota dalam komunitas lainnya.

6. Flexi WAP Fasilitas-fasilitas Telkom Flexi yang memungkinkan pengguna melakukan

download ringtones dan truetones kesukaan

pelanggan.

(41)

E. Customer Care Telkom Flexi

Program layanan dari Telkom Flexi yang termasuk dalam kategori customer

care, yaitu:

1. Customer Center

Hubungi layanan call center Telkom melalui nomor telepon 147 dari Telkom Flexi pelanggan untuk mendapatkan informasi produk dan layanan Telkom Flexi. Layanan call center 147 ini tersedia 7 hari x 24 jam di seluruh Indonesia.

2. Plasa Telkom

Plasa Telkom adalah outlet/tempat pelayanan milik Telkom, yang sepenuhnya dikelola oleh Telkom dan atau dikerjasamakan dengan mitra disediakan untuk melayani pelanggan/calon pelanggan/pengguana jasa Telkom yang ingin dilayani secara langsung (face to face) dengan berbagai kemungkinan latar belakang/penyebab, baik mengenai kebutuhan akan segala informasi yang berkaitan dengan produk layanan Telkom maupun untuk pemenuhan kebutuhan produk itu sendiri.

3. Flexi Center

(42)

4. Info Billing

Saat ini pelanggan Telkom Flexi dapat memperoleh informasi tagihan Telkom Flexi dengan beberapa cara, yaitu:

a) Dapat melalui informasi tagihan di Plasa Telkom

b) Memperoleh invoice billing yang dikirimkan tiap bulan ke alamat pelanggan c) Melalui SMS ke nomor 109, bila ingin memperoleh detail informasi tagihan

Telkom Flexi, pelanggan dapat memperoleh di Plasa Telkom terdekat.

F. Coverage Area

(43)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.Analisis Deskriptif

Karakteristik responden dalam penelitian terdiri dari umur, jenis kelamin, dan lama menggunakan Telkom Flexi. Gambaran umum responden Telkom Flexi Medan yang terdaftar pada PT Telkom Kandatel Medan berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Umur Responden

Umur Jumlah (Orang)

< 20 tahun 21 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 – 50 tahun

12 45 24 19

Jumlah 100

Sumber: Hasil Penelitian 2009 (Data diolah).

(44)

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin Jumlah (Orang)

Pria

Tabel 4.2 diatas memperlihatkan bahwa pelanggan Telkom Flexi lebih didominasi oleh kaum pria dengan jumlah 67 orang, sedangkan jumlah kaum wanita sebanyak 33 orang.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Telkom Flexi

Lama Menggunakan Jumlah (Orang) 5 – 10 bulan

(45)

B.Hasil Uji Validitas dan Reliability

Uji validitas dan reabilitas terhadap jalaban responden pada penelitian ini menggunakan bantuan program statistik SPSS (Statistic Product and Service

Solution) versi 13 .

1. Hasil Uji Validitas

Kriteria pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah: H0 diterima jika r hitung < r tabel pada

α

= 5%

H1 diterima jika r hitung > r tabel pada

α

= 5%

(46)

Item-Total Statistics

80.8300 38.870 .313 .391 .809

80.7200 38.608 .383 .287 .805

80.8700 38.054 .451 .329 .802

80.8400 38.419 .406 .479 .804

81.0700 36.955 .498 .557 .799

80.9000 38.515 .374 .395 .806

80.8800 37.844 .408 .689 .804

80.9200 37.246 .458 .639 .801

80.8100 38.499 .388 .493 .805

81.0300 36.353 .561 .826 .795

80.8000 39.838 .249 .442 .811

80.8400 38.499 .300 .783 .810

80.9100 37.497 .408 .777 .804

80.8000 38.081 .441 .394 .802

81.1100 36.159 .532 .837 .796

80.8000 39.273 .224 .266 .814

80.7300 40.967 .086 .358 .819

80.8800 38.652 .313 .200 .809

80.8500 37.725 .448 .385 .802

80.8800 38.632 .333 .501 .808

P1

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji validitas terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden. Nilai r hitung pada kolom Corrected Item Total Correlation lebih

besar dari pada nilai r tabel, sehingga dapat disimpulkan semua butir pernyataan

pada penelitian ini adalah valid, karena telah memenuhi syarat validitas (r hitung > r tabel).

2. Hasil Uji Reliability

(47)

Reliability Statistics

Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’c

Alpha > 0,06. (Nugroho, 2005:72). Hasil reliability penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

Hasil pengujian reliability jawaban responden pada penelitian ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,813. Nilai yang dihasilkan > 0,06, sehingga dapat disimpulkan konstruk pernyataan adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

C. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Penelitian 1. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Harga

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Harga

(48)

a) Pada item pertanyaan 1 (Harga yang ditawarkan relatif murah), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 41 orang (41%) dari responden menjawab sangat setuju, 49 orang (49%) dari responden menjawab setuju, 9 orang (9%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

b) Pada item pertanyaan 2 (Harga yang dikenakan berdasarkan lama bicara), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 47 orang (47%) dari responden menjawab sangat setuju, 48 orang (48%) dari responden menjawab setuju, 4 orang (4%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

c) Pada item pertanyaan 3 (Harga voucher isi ulang bervariasi), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 35 orang (35%) dari responden menjawab sangat setuju, 57 orang (57%) dari responden menjawab setuju, 7 orang (7%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden yang menjawab sangat tidak setuju.

(49)

1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS) 1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS)

e) Pada item pertanyaan 5 (Tarif SMS Telkom Flexi lebih murah daripada operator CDMA lain), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 30 orang (30%) dari responden menjawab sangat setuju, 46 orang (46%) dari responden menjawab setuju, 24 orang (24%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

2. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan

Sumber : hasil penelitian (diolah), 2009.

a) Pada item pertanyaan 6 (Telkom Flexi bisa digunakan untuk menyampaikan informasi melalui komunikasi langsung (bisa digunakan untuk telepon dengan baik)), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 35 orang (35%) dari responden menjawab sangat setuju, 53 orang (53%) dari responden menjawab setuju, 12 orang (12%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

(50)

ternyata 40 orang (40%) dari responden menjawab sangat setuju, 46 orang (46%) dari responden menjawab setuju, 13 orang (13%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

c) Pada item pertanyaan 8 (Sinyal Flexi bagus dan terjangkau hingga ke daerah pedesaan), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 39 orang (39%) dari responden menjawab sangat setuju, 44 orang (44%) dari responden menjawab setuju, 16 orang (16%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

d) Pada item pertanyaan 9 (Layanan komunikasi Telkom Flexi sesuai dengan keinginan konsumen), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 41 orang (41%) dari responden menjawab sangat setuju, 50 orang (50%) dari responden menjawab setuju, 9 orang (9%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

(51)

1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS) 1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS)

3. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi

Sumber : hasil penelitian (diolah), 2009.

a) Pada item pertanyaan 11 (Anda mengetahui tentang Telkom Flexi dari media elektronik dan media massa), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 38 orang (38%) dari responden menjawab sangat setuju, 57 orang (57%) dari responden menjawab setuju, 5 orang (5%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

b) Pada item pertanyaan 12 (Anda mengetahui tentang promosi terbaru dari Telkom Flexi), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 42 orang (42%) dari responden menjawab sangat setuju, 49 orang (49%) dari responden menjawab setuju, 7 orang (7%) dari responden menjawab kurang setuju, tidak ada (0%) responden menjawab tidak setuju dan 2 orang (2%) responden yang menjawab sangat tidak setuju.

(52)

1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS) 1 (STS) 2 (TS) 3 (KS) 4 (S) 5 (SS)

dari responden menjawab kurang setuju, tidak ada (0%) responden menjawab tidak setuju dan 2 orang (2%) responden yang menjawab sangat tidak setuju. d) Pada item pertanyaan 14 (Pulsa isi ulang Flexi banyak tersedia dan jenis pulsa

bervariasi), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 42 orang (42%) dari responden menjawab sangat setuju, 49 orang (49%) dari responden menjawab setuju, 9 orang (9%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

e) Pada item pertanyaan 15 (Promosi yang dilakukan Telkom Flexi selalu menarik perhatian Anda), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 27 orang (27%) dari responden menjawab sangat setuju, 52 orang (52%) dari responden menjawab setuju, 19 orang (19%) dari responden menjawab kurang setuju, tidak ada (0%) responden menjawab tidak setuju dan 2 orang (2%) responden yang menjawab sangat tidak setuju.

4. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan

(53)

a) Pada item pertanyaan 16 (Anda merasa ikut memiliki Telkom Flexi), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 47 orang (47%) dari responden menjawab sangat setuju, 42 orang (42%) dari responden menjawab setuju, 8 orang (8%) dari responden menjawab kurang setuju, 3 orang (3%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

b) Pada item pertanyaan 17 (Anda berminat untuk menggunakan produk Flexi yang lainnya), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 45 orang (45%) dari responden menjawab sangat setuju, 50 orang (50%) dari responden menjawab setuju, 5 orang (5%) dari responden menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

c) Pada item pertanyaan 18 (Anda tetap ingin mempertahankan penggunaan Telkom Flexi), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 37 orang (37%) dari responden menjawab sangat setuju, 54 orang (54%) dari responden menjawab setuju, 7 orang (7%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan 1 orang (1%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

(54)

e) Pada item pertanyaan 20 (Anda merekomendasikan penggunaan Telkom Flexi kepada orang lain), dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis ternyata 38 orang (38%) dari responden menjawab sangat setuju, 50 orang (50%) dari responden menjawab setuju, 11 orang (11%) dari responden menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) responden menjawab tidak setuju dan tidak ada (0%) responden menjawab yang sangat tidak setuju.

D. Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode Regresi Linier Berganda

Model persamaan yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e Keterangan :

Y = Kepuasan Pelanggan a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi X1

X1 = Variabel Harga

b2 = Koefisien Regresi X2

X2 = Variabel Kualitas Pelayanan

b3 = Koefisien Regresi X3

X3 = Variabel Promosi

(55)

Coefficientsa

10.021 3.818 2.625 .010

.044 .124 .035 2.355 .724 .986 1.014

.271 .111 .248 2.443 .016 .909 1.100

.149 .119 .127 1.256 .212 .921 1.086

(Constant)

Kriteria pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah: H0 diterima bila thitung < ttabel pada

α

= 5 %

H1 diterima bila thitung > ttabel pada

α

= 5 %

Nilai thitung (pada kolom t) pada penelitian ini harus lebih besar daripada nilai ttabel (df = n – k atau 100 – 3 = 97), k adalah jumlah variabel independent, maka dapat diketahui nilai ttabel adalah 1,669. Output SPSS menunjukkan:

Tabel 4.10

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

(56)

2. Uji Fhitung (Uji Serentak)

Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = 0

(Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat).

Ho : b1 b2 b3 0

(Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat).

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan

keputusan yaitu:

Ho diterima bila Fhitung < Ftabel pada

α

= 5 % H1 diterima bila Fhitung > Ftabel pada

α

= 5 %

Ftabel dihitung dengan cara df1 = k – 1, df2 = n – k.

N adalah jumlah responden yang dijadian sebagai sampel, sedangkan k adalah jumlah variabel dependent dan independent. Maka df1 = 4 – 1 = 3 dan df2 = 100 – 3 = 97, jadi nilai Ftabel adalah 2,68. Hasil F-tes ini dapat dilihat pada

(57)

ANOV Ab

78.845 3 26.282 3.495 .000a

721.905 96 7.520

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), PROMOSI, HARGA, KUA LITA S_P ELAYA NAN a.

Dependent Variable: KE PUA SA N_P ELA NGGAN b.

Tabel 4.11

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

Output SPSS tersebut menunjukkan p value 0,000 < 0,05, artinya signifikan,

sedangkan Fhitung 3,495 > Ftabel 2,68, artinya signifikan. Signifikan disini berarti H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel Harga (X1), Kualitas Pelayanan (X2) dan Promosi (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi dalam menggunakan produk dari Telkom Flexi.

3. Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Output SPSS koefisien determinasi terletak pada Tabel Model Summaryb dan tertulis R

Square, namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan tertulis R

Square yang sudah disesuaikan atau ditulis Adjusted R Square, karena

(58)

Model Summaryb

.314a .098 .783 2.74223 .787

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), PROMOSI, HARGA, KUALITAS_PELAYANAN a.

Dependent Variable: KEPUASAN_PELANGGAN b.

Tabel 4.12

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

Output SPSS tersebut memiliki nilai koefisien determinasi yang sudah

disesuaikan (Adjuster R Square) sebesar 0,783. Artinya 78,3% variabel

dependent kepuasan pelanggan yang menggunakan Telkom Flexi (Y)

(59)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang diisi reponden dan dianalisis dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 47% sangat setuju bahwa variabel harga merupakan variabel yang sangat mempengaruhi kepuasan responden dalam menggunakan jasa layanan komunikasi dari Telkom Flexi

2. Berdasarkan uji T yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai thitung variabel harga (X1) dan kualitas pelayanan (X2) lebih besar dari pada nilai ttabel sedangkan nilai thitung variabel promosi (X3) lebih kecil dari pada nilai ttabel. Maka dapat diketahui

bahwa variabel yang paling berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Telkom Flexi adalah variabel X1 yaitu Harga.

(60)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Jumlah pelanggan yang terus bertambah hendaknya membuat Telkom Flexi terus memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada para konsumen. Saat ini pelayanan yang diberikan Telkom Flexi sudah cukup baik, namun terkadang masih sering ada gangguan teknis yang dialami oleh pelanggan Telkom Flexi bila sedang menggunakan layanan dari Telkom Flexi.

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari H, Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan, CV Alfabeta, Bandung, 2003.

Ausari, Sofyan, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, Dan Strategi, Edisi Kedua, Rajawali, Jakarta, 2000.

Hermawan, Ferry, Pengaruh Harga Dan Bukti Fisik Terhadap Minat Pelanggan Menggunakan Jasa Studio Musik Blue Babby Medan, Skripsi, Medan, 2006.

Rangkuti, Freddy, Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Richard, Gerson, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Jakarta PPM, Jakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan, Hermawan Kartajaya on Marketing, Edisi Pertama,

PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Kotler, Philip, dan Susanto,A.B, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Pertama, Jilid II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, Carl, Pemasaran, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam,CV Alfabeta, Bandung 2006. Supranto, Johanes, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Cetakan Kedua,

Rineka Cipta, Jakarta, 2001.

Swastha, Basu D.H. dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2001.

Tjiptono, Fandy, Pemasaran Jasa, Penerbit Bayu Media, Malang, 2005.

Umar, Husein, Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

(62)
(63)

Lampiran I

Data Responden:

ANGKET/QUESTIONER

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Lama Menggunakan Flexi :

Petunjuk pengisian :

1. jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai menjawabnya.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap paling benar.

4. Atas kesediaan anda untuk mengisi angket ini terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih.

Keterangan skor :

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak setuju (TS)

(64)

NO Harga (X1) SS S KR TS STS 1 Harga yang ditawarkan relatif murah.

2 Harga yang dikenakan berdasarkan lama bicara. 3 Harga voucher isi ulang bervariasi.

4 Tarif per menit lebih murah dari yang operator lain. 5 Tarif SMS Telkom Flexi lebih murah daripada

operator CDMA lain.

NO Kualitas Pelayanan (X2) SS S C TS STS

1 Telkom Flexi bisa digunakan untuk menyampaikan informasi melalui komunikasi langsung (bisa digunakan untuk telepon dengan baik).

2 Telkom Flexi selalu mudah untuk digunakan maupun menerima panggilan.

3 Sinyal Flexi bagus dan terjangkau hingga ke daerah pedesaan.

4 Layanan komunikasi Telkom Flexi sesuai dengan keinginan konsumen.

5 Telkom flexi selalui memperbaharui layanan untuk pelanggan.

NO Promosi (X3) SS S C TS STS

1 Anda mengetahui tentang Telkom Flexi dari media elektronik dan media massa.

2 Anda mengetahui tentang promosi terbaru dari Telkom Flexi.

3 Anda memberikan informasi mengenai Telkom Flexi kepada Saudara, kerabat dan teman Anda. 4 Pulsa isi ulang Flexi banyak tersedia dan jenis

pulsa bervariasi

5 Promosi yang dilakukan Telkom Flexi selalu menarik perhatian Anda.

NO VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN

(Y) SS S C TS STS

1 Anda merasa ikut memiliki Telkom Flexi.

2 Anda berminat untuk menggunakan produk Flexi yang lainnya

3 Anda tetap ingin mempertahankan penggunaan Telkom Flexi.

4 Anda merasa berat untuk beralih ke operator lain di luar Telkom Flexi.

(65)

Gambar

Tabel 1. 1 Jumlah Pelanggan PT. Telkom Kandatel Medan
Tabel 1. 2 Perbandingan Tarif Prabayar Operator
Gambar 1.1  Kerangka Pemikiran Sumber:  Tjiptono (2005:32) dan Lupyoadi (2001:148).
Tabel 1.2 Instrumen Skala
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta yang telah memasukkan penawaran agar dapat memasukkan penawaran kembali dengan memperhatikan jadwal perubahan dan addendum ke 2 dokumen pengadaan.

(2) Kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan fungsi manajemen dalam pelayanan masyarakat pada kantor Camat Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan selama ini adalah

 Data yang berhubungan dengan error diorganisasi untuk mengisolasi penyebab yang potensial. › Tiga pertanyaan dimana seorang teknisi software

Analisis regresi linier berganda dipakai karena penelitian ini terdiri dari lebih dua variabel, dimana analisis regresi berganda digunakan untuk menjawab hipotesis yang telah

Berdasarkan pada angket dan wawancara yang dilakukan kepada aparat kantor Camat Kecamatan Tualang dan masyarakat Kecamatan Tualang, sebanyak 24 orang dari 105 responden

Dalam dunia kedokteran, euthanasia dikenal sebagai tindakan yang dengan sengaja tidak melakukan sesuatu bertujuan memperpanjang hidup seseorang atau sengaja melakukan sesuatu untuk

Hasil belajar dalam pelaksanaan Penerapan Metode Edutainment melalui Humanizing The Classroom Pada Mata Pelajaran Fiqih di kelas XI MA YPI Klambu, bisa

Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik ketenagakerjaan Kabupaten Kudus tahun 2014 bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengindikasikan besarnya