• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2009 - 31 DESEMBER 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2009 - 31 DESEMBER 2010"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Makrosomia merupakan komplikasi diabetes mellitus gestasional tersering. Makrosomia didefinisikan bayi lahir dengan berat badan ≥ 4000g.

Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien diabetes gestasional yang dipantau selama 3,5 tahun mempunyai kompliksai yang paling sering adalah terjadinya makrosomia, hal ini mungkin karena pada umumnya diabetes mellitus gestasional didiagnosis terlambat terutama di negara kita (Adam, 2007).

Menurut Siregar (2011) prevalensi makrosomia di dunia pada ibu diabetes mellitus gestasional adalah 50%. Diabetes mellitus gestasional yang tidak ditatalaksana dengan optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi. Kejadian makrosomia pada diabetes mellitus gestasional dengan kendali glikemik buruk adalah 40% (Purnamasari, 2008).

Kekhawatiran utama pada pelahiran bayi makrosomia adalah distosia bahu dengan resiko penyerta kelumpuhan pleksus brakhialis permanen. Distosia bahu terjadi jika panggul ibu berukuran cukup untuk melahirkan kepala janin, tetapi tidak cukup besar untuk melahirkan bahu janin yang berdiameter sangat besar (chunningham,2006).

(2)

2

sebelum hamil (overt nyata) dan mereka yang didiagnosis saat hamil (gestasional) (Cunningham, 2006).

Diabetes mellitus gestasional didefinisikan sebagai suatu inteloransi glukosa yang terjadi atau pertama kali di temukan pada saat hamil. Definisi ini berlaku dengan tidak memandang apakah pasien diabetes mellitus hamil yang mendapat terapi insulin atau diet saja, juga apabila pada pasca persalinan keadaan intoleransi glukosa masih menetap. Demikian pula ada kemungkinan pasien tersebut sebelum hamil sudah terjadi intoleransi glukosa (Adam, 2007).

Prevalensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai 380 juta pada tahun 2025. Pada tahun 2002 di Amerika terdapat lebih dari 13.000 perempuan hamil yang menderita komplikasi diabetes mellitus. Jumlah ini merupakan 3,3 % dari seluruh kelahiran hidup dan lebih dari 90%-nya menderita diabetes mellitus gestasional. Meningkat90%-nya prevalensi diabetes tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda, menyebabkan kehamilan dengan diabetes meningkat pula (Prawirohardjo,2008).

Prevalensi DMG bervariasi di tiap daerah menurut kriteria diagnosis dan standart pemeriksaan yang digunakan, namun secara umum dikatakan DMG mengenai 3 -5 % dari kehamilan normal. Di Indonesia, prevalensi DMG 1,9 – 3,6% pada kehamilan umumnya. Pada studi kohort, sebanyak 40 – 60 % dari kelompok ini akan berkembang menjadi DM tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu (Purnamasari, 2008).

(3)

3

dikandung. 1 diantara 500-1000 wanita hamil adalah penderita diabetes, dan satu dari 120 kehamilan adalah gestasional diabetes (diabetes yang terjadi selama kehamilan). Angka mortalitas bayi dari ibu diabetes mellitus mencapai 5 kali mortalitas bayi normal (Manuaba, 2004).

Komplikasi yang dapat ditemukan pada diabetes gestasional antara lain preeklampsia, infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesaria dan trauma persalinan akibat bayi besar. Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien diabetes gestasional yang dipantau selama 3,5 tahun, seksio sesaria dilakukan sebanyak 17,5 (Adam, 2007).

Diabetes mellitus gestasional yang tidak ditatalaksana dengan optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi. Efek jangka panjang pada ibu antara lain adalah resiko mengidap toleransi glukosa terganggu (TGT)dan DM tipe 2. Dampak pendek pada janin adalah resiko makrosomia, kelainan kongenital atau bahkan berat lahir rendah.

RSU Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit pendidikan yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang dan berdasarkan data rekam medik RSU Haji Surabaya tahun 2009 – 2010 tercatat ada 59 kasus bayi makrosomia. Dari data tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.

1.2Rumusan Masalah

(4)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui prevalensi Makrosomia di RSU Haji Surabaya.

2. Mengetahui prevalensi ibu dengan Diabetes Mellitus Gestasional yang melahirkan bayi makrosomia di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis

1 Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai Diabetes Mellitus Gestasional pada ibu dapat menyebabkan kelahiran bayi Makrosomia.

2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk tenaga medis terutama dalam perhatian terhadap deteksi dini, komplikasi dan penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional. 1.4.2 Manfaat Akademis

(5)

5

1.5Ruang Lingkup Penelitian

1. Keilmuan : Obstetri dan Genikologi, Ilmu Kesehatan Anak. 2. Lokasi : RSU Haji Surabaya

(6)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA

PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2010

Oleh :

NUR FAJARIA FEBRIANTINI 07020007

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

i

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA

PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2010

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

NUR FAJARIA FEBRIANTINI NIM. 07020007

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(8)

ii

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 18 Juli 2011

Pembimbing I

dr. Moch Ma’roef, Sp.OG

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha Lestari

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Nur Fajaria Febriantini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 18 Juli 2011

Tim Penguji,

dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, Ketua

dr. Dian Yuliartha Lestari, Anggota

(10)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rahmat serta hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas Akhir dengan judul “Hubungan Antara Kejadian Makrosomia Dengan Diabetes Mellitus Gestasional DI RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 – 31

Desember 2010”. Peneliti ingin meneliti karena Makrosomia banyak disebabkan

oleh diabetes mellitus gestasional. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada

junjungan kita rasulullah Muhammad Shallahu’Alaihi Wasalam.

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran S1 (strata 1). Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:

1. dr Irma suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

v

4. dr. Dian Yuliartha Lestari selaku Dosen Pembimbing II atas kesabaran, dukungan, semangat dan waktu yang diberikan kepada penulis hingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr. Indra Setiawan, Sp.THT selaku Penguji yang telah banyak memberikan saran dan kritikan untuk kesempunaan tugas akhir.

6. Pak Yono, Bu Romlah, Mas Jamil selaku Tata Usaha Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang.

7. Kepala RSU Haji Surabaya atas ijin yang diberikan untuk mengmbil data penelitian yang dibutuhkan.

8. Seluruh keluargaku yang sangat saya sayangi, bapak dan ibu tercinta, yang senantiasa berdoa siang dan malam dan memberikan dukungan, semangat dan motivasi serta pengorbannya terhadap ananda.

9. Kakak-kakakku tersayang Anna Yulistiana dan Chairul Hidayat yang telah memberikan dukungan, kasih sayang dan doa.

10. Rahim Satriawan Yusithama yang selalu senantiasa menemani, memberikan dukungan, semangat dan motivasi.

11. Sahabat – sahabat Ulat Bobo’ (Wulan, Nizma, Rama, Umi, Cece, Rizka, Rezki), Wenty dan mami Wulan yang selalu menemani dan memberikan semangat.

12.Temen – temen FK UMM angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.

(12)

vi

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yg sebesar-besarnya dan mengharapkan saran kritik yg membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi seluruh pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang,18 Juli 2011

(13)

vii ABSTRAK

Febriantini, Nur Fajaria, 2011. Hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional Di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2011, Fakultas Kedokteran, Universitas

Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Moch.Ma’roef (II) Dian

Yuliartha Lestari.

Latar Belakang : Makrosomia didefinisikan bayi lahir dengan berat badan ≥ 4000g. Makrosomia merupakan akibat dari diabetes mellitus gestasional yang diderita ibu selama kehamilan. Prevalensi makrosomia di dunia pada ibu diabetes mellitus gestasional adalah 50%.. Kekhawatiran utama pada pelahiran bayi makrosomia adalah distosia bahu dengan resiko penyerta kelumpuhan pleksus brakhialis.

Tujuan: Pada penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus

Metode : Metode penelitian ini yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan rekam medik. Sampel yang diambil adalah total sampling yaitu bayi yang lahir makrosomia sebanyak 40 bayi di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.

Hasil Penelitian : dari 40 sampel didapatkan 22 (55%) bayi makrosomia yang lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus gestasional dan 18 (45%) bayi makrosomia yang lahir dari ibu yang tidak mengalami diabetes mellitus gestasional. Data yang dapat diolah dengan uji kolmogro-smirnov didapatkan nilai sebesar 2,303 dan nilai P sebesar 0,000, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.

Kesimpulan: Didapatkan Hubungan Antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional Di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2010

(14)

viii ABSTRACT

Febriantini, Nur Fajaria, 2011. The Corelation between the incidence of macrosomia with gestasional diabetes mellitus in Public hospital Haji Surabaya Period 1st January 2009 - December 31dt 2010. Final Assigment, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang, Advisors : (I) Moch.Ma 'roef (II) Dian Yuliartha Lestari.

Background: Macrosomia is defined as a newly-born baby with an excessive

birth weight, ≥ 4000g. The cause of macrosomia is gestasional diabetes mellitus

suffered by the mother during pregnancy. The world prevalence of macrosomia in gestasional diabetic mother reaches 50%. Delivering macrosomia baby leads to a great concern on shoulder dystocia accompanied by brachiallis plexus disability risk on the baby.

Purpose: This research investigated with corelation between the incidence of macrosomia with gestational diabetes mellitus.

Method: The research method was analytical observation with cross sectional

study approach using medical record. The sample were 40 newly-born babies in

Public hospital Haji Surabaya Period Januari 1st 2009 until Desember 31st 2010. Result: From the 40 sampels detected 22 (55%) were born with macrosomia by gestasional diabetic mother and 18 (45%) were born with macrosomia by non-gestasional diabetic mother. The data analyzed by kolmogro-smirnov test resulted 2,303 value and P equaled to 0,000, it showed that the was a significant correlation between macrosomia and diabetes mellitus with 5% error rate.

The conclusion : there was a significant correlation between macrosomia with gestational diabetes mellitus in Public hospital Haji Surabaya Period Januari 1st 2009 until Desember 31st 2010

(15)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Klinis: ... 4

1.4.2 Manfaat Akademis ... 4

(16)

x BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Makrosomia ... 6

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Faktor Resiko ... 6

2.1.3 Diagnosis ... 7

2.1.4 Penatalaksanaan ... 7

2.2 Diabetes Mellitus Gestasional ... 8

2.2.1 Definisi Diabetes Mellitus Gestasional ... 8

2.2.2 Faktor Resiko ... 8

2.2.3 Klasifikasi ... 9

2.2.4 Patofisiologi ... 9

2.2.5 Diagnosis dan Skrining Diabetes Mellitus Gestasional ... 10

2.2.6 Dampak Terhadap Ibu dan janin ... 15

2.2.7 Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional ... 17

2.3 Hubungan antara diabetes mellitus gestasional dan makrosomia ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 21

3.2 Hipotesis Penelitian ... 22

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 23

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

4.3.1 Populasi ... 23

4.3.2 Sampel ... 23

4.3.3 Sampling ... 23

(17)

xi

4.4.1 Kriteria Inklusi ... 24

4.4.2 Kriteria Eksklusi ... 24

4.5 Variabel Penelitian ... 24

4.5.1 Variabel Bebas ... 24

4.5.2 Variabel Tergantung ... 24

4.5.3 Definisi Operasional Variabel ... 24

4.6 Alat dan Bahan Peneltian... 24

4.7 Prosedur Penelitian ... 25

4.8 Analisa Data ... 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ... 26

5.1.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu ... 26

5.1.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko ... 27

5.1.3 Distribusi makrosomia berdasarkan Jenis Kelamin ... 28

5.1.4 Distribusi makrosomia berdasarkan cara kelahiran ... 29

5.1.5 Distribusi DMG berdasarkan usia ... 30

5.2 Hubungan Antara Kejadian Makrosomia dengan Diabetes Mellitus Gestasional ... 30

BAB 6 PEMBAHASAN ... 31

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN 7.1 Kesimpulan ... 37

7.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(18)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi yang dianjurkan oleh American Collage of Obstetrician

and Gynecologist ... 9

Tabel 2.2 Nilai Glukosa Puasa dan Tes Toleransi Oral dengan Beban gluksa 75 Gram ... 13

Tabel 2.3 Kriteria diagnostik American College of Obstetricians and Gynecologis dengan menggunakan 100 g glukosa oral. ... 14

Tabel 2.4 Asupan kalori harian dan pertambahan berat badan selama hamil dianjurkan pada pasien dengan DGM tanpa terapi insulin. ... 18

Tabel 5.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu ... 26

Tabel 5.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko ... 27

Tabel 5. 3 Distribusi makrosomia berdasarkan jenis kelamin ... 28

Tabel 5.4 Distribusi bayi baru lahir makrosomia berdasarkan cara kelahiran ... 29

(19)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bayi Makrosomia ...6

Gambar 2.2 Bagan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional ...17

Gambar 5.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu ...27

Gambar 5.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko ...28

Gambar 5.3 Distribusi makrosomia berdasarkan jenis kelamin...29

Gambar 5.4 Distribusi bayi baru lahir makrosomia berdasarkan cara Kelahiran ...29

(20)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ADA : American Diabetes Association DMG : Diabetes Mellitus Gestasional

HPL : Human Placenta Lactogen

IGF : Insulin Growth Factor IMT : Indeks Massa Tubuh

OGTT : Oral Glucoce Tolerance Test

SC : Seksio Cesarea

SptB : Spontan Belakang RSU : Rumah Sakit Umum

SPSS : Statistical Package for the Social Sciences

(21)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

(22)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Adam M, Jhon, 2006, DiabetesMellitus Gestasional, in : Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 3, edisi 4, balai penerbitan IPD FK –UI, Jakarta, pp. 1905 – 1907

Eko M, 2008, The Epidemology Of Diabetes Mellitus, Willey-Blacwell, UK, pp : 23 - 24

Cunningham F.G., 2006,Gangguan Pertumbuhan Janin, Obstetri Willliams vol.1, Edisi 21, EGC,Jakarta,, pp. 841 – 845

Cunningham F.G., 2006,Diabetes, Obstetri Willliams vol.2, Edisi 21, EGC,Jakarta,, pp. 1522-1530

Dahlan M. Sopiyudin., 2008, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 1, Salemba Medika, Jakarta,pp.125

Dahlan, M. Sopiyudin, 2008, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel, Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta,pp.17

Guyton AC, Hall JE, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran., EGC, Jakarta,pp.1275 - 1276

Hong, Rumbold, 2008, Borderline Gestasional Diabetes Mellitus And Pregnancy

Outcome, BMC Pregnancy and child birth vol 8, viewed 11 april 2011,

http//www.Biomedcentral.com.

Kusnanto,1999. Diabetes Mellitus Gestasional Dengan Tinjauan Faktor –Faktor Resiko DMG di RSU Pusat Dokter Kariadi Semarang., Diakses 12 April 2011, http//www.jurnal.dikti.go.id

Mochtar R., 1998, Sinopsis Obstetri jilid I: Obstetri Fisiologi, ObstetriPatofisiologi Edisi2, EGC,Jakarta,pp. 170

Manuaba I. B. G., 2004. Klinik Obstetri & Genikologi. Edisi 2, EGC, Jakarta,pp.83

Nassar, 2003, Fetal Makrosomia, Jurnal of perinatologi, diakses 11 April 2011, http// www. Nature.com/JP/journal/v23html.

Prawirohardjo, Sarwono, 2008,ilmu kebidanan, Edisi Keempat, Bina Pustaka, Jakarta,pp. 851- 856

(23)

xvii

Sastroasmoro, Sudigdo., 2008, Dasar-dasar Metodologi Klinis, Edisi 3,, Sagung Seto, Jakarta.pp. 112-206

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan

Analisis volumetri adalah suatu analisis kimia kuantitatif untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam volume tertentu dengan mengukur banyaknya volume larutan standar

Jika keliling persegi panjang sama dengan keliling persegi, maka panjang sisi persegi tersebut adalah ….. Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki dengan keliling 48 m dan dua

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang dimaksud dengan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan yang selanjutnya disebut DAK Bidang Pendidikan adalah

Pepton halal dapat dihasilkan dengan memanfaatkan kacang tanah yang dihirolisis secara enzimatis dengan enzim papain kasar dari getah pepaya.. Penelitian ini

[r]

3 14 days without any drug off period Method of measurement Questionnaire 6 Description Manual maneuvers to facilitate defecations Timepoint 0:Before intervention, 14: 14 days after

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem