KARYA TULIS AKHIR
UJI INSEKTISIDA WAKTU KNOCKDOWN EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP LALAT HIJAU (GENUS CHRYSOMYA) MENGGUNAKAN METODE PENGUAPAN ELEKTRIK.
Oleh:
INTAN LIDYAWATI 201210330311080
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
UJI INSEKTISIDA WAKTU KNOCKDOWN EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP LALAT HIJAU (GENUS CHRYSOMYA) MENGGUNAKAN METODE PENGUAPAN ELEKTRIK.
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
INTAN LIDYAWATI 201210330311080
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN / LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai usulan penelitian/hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal :
Pembimbing I
dr. Muhammad Luthfi Almanfaluthi, DTM&H, MCTM NIP
Pembimbing II
dr. Indra Setiawan Sp.THT NIP
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
Tim Penguji pada tanggal
Tim Penguji
dr. Muhammad Luthfi Almanfaluthi, DTM&H, MCTM , Ketua
dr. Indra Setiawan Sp.THT , Anggota
iv KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “ Uji Insektisida Waktu Knockdown
Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Lalat Hijau (Genus
Chrysomya) Menggunakan Metode Penguapan Elektrik” ini dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan penulis berkesempatan
untuk menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. dr. Muhammad Luthfi Al Manfaluthi, DTMH.,MCTM, selaku
Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan banyak memberi
masukkan serta dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. dr. Indra Setiawan, Sp. THT, selaku Pembimbing II yang telah banyak
membantu, membimbing serta mendukung kami dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
4. dr. Abi Noer Wahjono, M.Kes, Sp. An, selaku penguji yang telah banyak
membantu kami dalam mengevaluasi Tugas Akhir ini serta membimbing
cara penulisan Tugas Akhir dengan baik dan benar.
5. Kedua orangtua saya, Bapak H. Ahmad Imron Hamsyah dan Hj. Elvira
6. Kakakku Ahmad Beni Arsyansyah, Ahmad Baihaqi Arsyansyah dan
adikku Aulia Sesarina P.M yang selalu meberikan semangat, hiburan dan
doa.
7. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
8. Segenap tim di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah membantu kami dalam proses
penelitian.
9. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu dan
memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
10.Teman-teman satu tim sherly, wenda dan alifiah, yang banyak bertukar
informasi dan bantuan dalam proses penulisan Tugas Akhir ini.
11.Sahabat-sahabat saya Nur sofianah, Ika ummu amaliah, Risma fujiarti,
Riska wahyuniati, nuzulul nindya, adinia, frida dylla, faradisa nur afini
yang telah memberikan dukungan tiada henti.
12.Keluarga besar Anatomi FK UMM, yang telah banyak memberikan
dukungan dan hiburan.
13.Seluruh keluarga besar angkatan 2012 FK UMM yang secara langsung
maupun tidak langsung membantu dalam penulisan Karya Akhir ini.
14.Kakak tingkat yang memberikan informasi serta ilmu untuk pembuatan
Karya Tulis Akhir ini.
15.Semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga akhir
vi
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan. Semoga Tugas Akhir ini
membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Malang, Januari 2015
ix DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat bagi Akademik ... 3
1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lalat Hijau (Genus Chrysomya) ... 4
2.1.1 Klasifikasi dan Ciri Lalat Hijau (Genus Chrysomya) ... 4
2.1.2 Siklus Hidup Lalat Hijau (Genus Chrysomya) ... 6
2.1.2.1 Larva ... 6
2.1.2.2 Pupa ... 7
2.1.2.3 Lalat Dewasa ... 7
2.1.3 Penyebaran Lalat Hijau (Genus Chrysomya) ... 7
2.1.4 Perilaku Ketertarikan Lalat Hijau (Genus Chrysomya) ... 8
2.1.5 Peran Lalat Hijau (Genus Chrysomya) dalam Kesehatan Masyarakat dan Penyakit yang Ditularkan ... 9
2.1.6 Tindakan Pengendalian ... 11
2.1.6.1 Perbaikan Higiene dan Sanitasi Lingkungan ... 11
2.1.6.2 Pemberatasan Lalat secara Langsung ... 14
2.2 Jintan Hitam (Nigella sativa) ... 17
2.2.1 Taksonomi Tanaman ... 17
2.2.2 Nama Daerah ... 17
2.2.3 Sinonim ... 18
2.2.4 Morfologi Tanaman ... 18
2.2.5 Kandungan Gizi Jintan Hitam (Nigella sativa) ... 20
2.2.6 Kandungan Bahan Aktif Biji Jintan Hitam sebagai Insektisida ... 20
x
2.3.1 Konsep Knockdown ... 24
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 26
3.2 Hipotesis ... 28
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 29
4.1.1 Kelompok dan Tipe Perlakuan ... 29
4.2 Populasi dan Sampel ... 30
4.2.1 Populasi ... 30
4.2.2 Sampel ... 30
4.2.3 Karakteristik Sampel Penelitian ... 30
4.2.3.1 Kriteria Inklusi ... 30
4.2.3.2 Kriteria Eksklusi ... 30
4.2.4 Replikasi ... 30
4.2.5 Estimasi Jumlah Sampel ... 31
4.3 Waktu dan Tempat ... 32
4.4 Variabel Penelitian ... 32
4.4.1 Variabel Bebas ... 32
4.4.2 Variabel Terikat ... 32
4.5 Definisi Operasional ... 32
4.6 Alat dan Bahan ... 33
4.6.1 Alat Penelitian ... 33
4.6.2 Bahan Penelitian ... 35
4.7 Prosedur Penelitian ... 35
4.7.1 Ekstraksi dan Evaporasi ... 35
4.7.2 Hewan Uji ... 37
4.7.3 Persiapan Larutan Uji ... 38
4.7.3.1 Rumus pengenceran ekstrak ... 38
4.7.4 Detail Prosedur ……. ... 39
4.7.4.1 Aklimatisasi ... 39
4.7.4.2 Penguapan Elektrik ... 40
4.8 Pengamatan ... 41
4.9 Analisis Data ... 41
4.10 Alur Penelitian ... 46
BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 47
5.2 Analisis Data ... 53
5.2.1 Uji Deskriptif ... 54
5.2.2 Uji Parametrik ... 54
5.2.2.1 Skala Pengukuran harus Numerik ... 54
5.2.2.2 Uji Sebaran Data ... 54
5.2.2.3 Uji Varian Data ... 54
5.2.3 Analisis Spearman ... 55
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan ... 68
7.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 70
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Skor Insektisida berdasarkan KT505 ...5
4.1 Perhitungan Pengenceran 39
5.1 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
Jatuh pada Repetisi I 47
5.2 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
Jatuh pada Repetisi II 48
5.3 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
Jatuh pada Repetisi III 49
5.4 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
Jatuh pada Repetisi IV 50
5.5 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
Jatuh pada Repetisi V 51
5.6 Jumlah Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa yang
xiii
Gambar Halaman
2.1 Lalat Hijau (Genus Chrysomya) Dewasa 4
2.2 Siklus Hidup Lalat Hijau (Genus Chrysomya) 7
2.3 Bunga dan Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) 19
3.1 Kerangka Konsep Mekanisme Kerja Ekstrak Biji Jintan Hitam
(Nigella sativa) terhadap Lalat Hijau (Genus Chrysomya) 26
4.1 Uji Hipotesis Bivariate 42
4.2 Alur Pemilihan Uji Hipotesis Korelatif untuk Variabel Numerik 45
xiv
DAFTAR SINGKATAN
CHP : Centre for Health Protection
DEPKES : Departemen Kesehatan
IBM : International Business Machines Corporation
KK : Koefisien Korelatif
KLB : Kejadian Luar Biasa
KT50 : Knockdown Time 50%
LD : Lectal Dose
LDL : Low Density Lipoprotein
N/A : Not Applicable
NO : Nitrit Oksida
PON : Paraoxonase
SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah
SPSS : Statistical Package for Service Solution
xv
Lampiran Halaman
1. Hasil Pengamatan Penelitian 74
2. Hasil Analisis Deskriptif 77
3. Hasil Uji Normalitas (Kolmogrov-Smirnov) 80
4. Hasil Uji Korelasi Spearman 82
5. Dokumentasi Penelitian 83
6. Determinasi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) 86
7. Surat Keterangan Penelitian 87
70 DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Asep Candra, 2004, Membasmi Aedes Aegypti dengan Ekstrak Serai. Suplemen Hikmah Edisi Minggu 07 Maret 2004.
Adriyani, R, 2006, Usaha pengendalian pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida pertanian. Surabaya: Universitas Airlangga, Jurnal
Kesehatan Lingkungan, 3(1), pp. 95–106.
Agnesa, A, 2011, Makalah Lalat dan Pengendaliannnya, diakses tanggal 27
Oktober 2014, <
http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-lalat-dan-pengendaliannnya.html.
Al Jabre S.H., Randhawa M.A., Akhtar Naeem, Alakloby O.M., Alqurashi A.M.,
Aldossary Ali, 2005, Antidermatophyte activity of Nigella sativa and It’s
Actives Princeiple, Thymoquinone. Journal of Ethnophramacology, 101, pp. 116-119.
Azza, M.M., Nadia, M.M., and Sohair, S.M, 2005, Sativa seeds against
Schistosoma mansoni different stages, Mem Inst Oswaldo Cruz, 100. pp: 205-211.
Barlow, Snow, 2001, Sorting Nigella Name, diakses tanggal 27 Oktober 2014, < http://www.plantsname.unimelb.edu.au/Sorting/Nigella.html.
Byrd, J.H. and Castner, J.L, 2001, Insects of forensic importance, In: Forensic
Entomology the utility of arthropods in legal investigation, New York: CRC press.
Centre for Health Problems, 2011, Cholera, diakses tanggal 27 oktober 2014, < http://www.chp.gov.hk/en/content/9/24/16.html.
Chandra, B, 2005, Pengantar kesehatan lingkungan, Jakarta : Penerbit Buku
Kedoktaran (EGC).
Chang Xuelian, Daibing Zhong, Qiang Fang, et al, 2014, Multiple Resistance and Complex Mechanism of Anopheles Sinensis Mosquito: A Major Obstacle to Mosquito-Borne Disease Control and Elimination in China, 8, Issue. 5, (e2889).
Cheng TC, 1964, General Parasitology, New York and London, 24, pp:831-841.
Datta Animesh K, Saha Aditi, Bhattacharya Arnab, 2012, Black Cumin (Nigella
sativa L.) – a Review, Journal of Plant Development Sciences, 4(1), pp.1-43.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Pedoman Teknis Pengendalian
Lalat, diakses tanggal 8 November 2014, <
http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian%20Lalat.pdf.
Departement Medical Entomology, 2007, NWS Arbovirus Surveillance and
Vector Monitoring Program, diakses tanggal 10 Oktober 2014, < http://www.Arbovirus.Health .NWS.gov.html.
El-Tahir, Kamal El-Din, Backeet, Dana M, 2006, The Black Seed Nigella sativa Linnaeus-A Mine for multi Cures : A Plea For Urgent Clinical Evalution of Its Volatile Oil, J T U Med Sc, 1, pp.1-19.
Esser JR, 1990, Factor influencing oviposition, larva growth and mortality of
Chrysomya megacephala (Diptera: Calliphoridae), a pest of salted dried fish in South East Asian, Bull. Ent Res, 80, pp. 369-376.
Evans, WS, 2002, Plants in Complementary and Traditional Systems of Medicine, United Kingdom: Harcourt Publishers, pp. 478.
Flavia Geiger, Jan Bengtsson, Frank Berendse, et al, 2010, Persisten Negative
Effect of Pesticides on Biodiversity and Biological Control Potential on European Farmland. 11, pp. 104-157.
Greenberg B, 1973, Filies and Disease Biology and Disease Transmision, New
York : Princeton University, 2, pp. 324.
Hadinogoro, 2011, Data Demam Tifoid, , diakses tanggal 27 Oktober 2014, < http://www.depkes.go.id.
Hatfield. A. W, 1977, How to Enjoy your Weeds, diakses tanggal 27 Oktober
2014, <
http://www.pfaf.org/database/search_name.php?ALLNAMES=Nigella ,
Hendrik, 2007, Habbatus sauda’. Thibbun Nabawiy Dalam Menangani Berbagai
Penyakit dan Memelihara Kesehatan tubuh, Surakarta: Pustaka Al-Ummat.
Hutapea, Johnny Ria, 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jakarta: Depkes RI. Pp. 163-4.
Kartikasari, 2008, Identifikasi parasit kontaminan pada lalat berdasarkan lokasi
penangkapan di pasar batang kabupaten batang, Tesis, Universitas
Muhamma diyah Semarang.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Pedoman Penggunaaan Insektisida (pestisida) dalam Pengendalian Vektor, Jakarta.
Kurahashi H, 1984, Dispersal of Filth Flies Through Natural and Human
72
megacephala dalam Laird (Ed.), Commerce and Spread of Pest and Disease Vector, New York : Praeger Scientific, pp. 576.
Lucio G. Costa, Toby B. Cole, Gail P. Jarvik, et al, 2003, Functional Genomics of the Paraoxonase (PON1) Polymorphinsm: effect on pesticide sensitivity, cardiovascular disease and drug metabolism, Derpartements of Environmental Health and Genome Sciences and Medicine, Division of Medical Genetics, University of Washington, Seattle, Washington 9818, 54, pp. 371-392.
Luke R. Pauley, Julia E., and Raymond D. Semlitsch, 2014, Ecological effects
and human use of commercial mosquito insecticides in aquatic communities.
McGee, 2007, Nigella. diakses tanggal 27 Oktober 2014, <
http://www.theepicentre.com/Spices/nigella.html.
Mutchler, E, 1991, Dinamika Obat: Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi, Bandung : ITB, 5.
Mutwally, H.M.A. Omar, M.A. Bedawy,M, 2008, Microsporum gallinae growth response to some plant extracts, . Diakses tanggal 28 April 2010, <
http://www.pdffactory.com
Palumbo, John, 2011, Knockdown and Residual Control of Baghrada Bugs with
Foliar Insecticides: Greenhouse Evaluation.
Rosenstock Linda, M. Keifer, W.E. Daniell, R. Mcconnell, et al, 1991, Chronic
Central Nervouse System Effect af Acute Organophosphate Pesticide Intoxication. The Pesticide Health Effects Study Group of the University of Washington, 338, Pp. 223-227.
Santa Cruz Biotechnology, 2009, Alpha-Terpineol. diakses tanggal 27 Oktober
2014, http://datasheets.scbt.com/sc-291877.pdf.
Santi, D.N, 2001, Manajemen pengendalian lalat. Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Setyaningrum, Fitriana Annisa, 2007, Nigella sativa (Jinten Hitam Pahit), diakses
tanggal 27 Oktober 2014, <
http://toiusd.multiply.com/journal/item/95/Nigella_sativa_Jintan_Hitam.
Soviana, 1996, Beberapa Aspek Biologi Lalat Hijau Chrysomya megacephala,
fabricius thesis, Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Spradbery JP, 1991, A Manual for the Diagnosis of Screw Worm Fly, CSIRO Division of Entomology, Commonwealth of Australia, pp. 62.
Sutrisno, R. Bambang, 1981, Pemanfaatan Tanaman Obat. Edisi Kedua,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Tumrasvin W, 1978, Studies on Medically Important Flies in Thailand, IV.
Altitudinal Distribution of Flies Belonging to Muscidae and Calliphoridae in Indhanondh, Chiengmai, in Early Summer Season. Bull, Tokyomed : Dent. Univ, 25, pp. 77-81.
Ultraningsi dan Purwanti, 2010, Pengaruh Perasan Kulit Jeruk Manis (Citrus
aurantium sub spesies) terhadap Tingkat Kematian Larva Aedes aegypti Instar In Vitro, Surakarta : UNS 2010.
United State Department of Agriculture, 2007, Nigella sativa, diakses tanggal 27
Oktober 2014, < http://plants.usdagov/java/profile?symbol=NISA2.
Wajs Anna, Bonikowski Radoslaw, Kalemba Danuta, 2008, Composition of
Essential Oil from Seeds of Nigella sativa L. Cultivated in Poland, Flavour and Fragrance Journal 2008, 23, pp. 126-132.
Weisenburger D. Dennis, 1993, Human health effects of agrichemical use.
Departement of Pathology and Microbiology University of Nebraska Medical Center,24, pp. 571-576.
Wikipedia, 2009, Chrysomya Megacephala, diakses tanggal 8 November 2014, < http://en.wikipedia.org/wiki/Chrysomya_megacephala.
Wikipedia, 2009, Jintan Hitam, diakses tanggal 8 november 2014, < http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam.
White RS, D Aurbertine and J Smart, 1940, The Fauna of Britis India. Diptera, Family Calliphorida, Taylor and Francis Ltd..London, 6, pp. 288.
Widoyono, 2011, Penyakit Tropis, Erlangga, Jakarta.
Yulianti, Sufrida, Junaedi, et al, 2006, Sembuhkan Penyakit Dengan Habbatus
1 BAB I PENDAHULUAN
1.4.Latar Belakang
Di ekosistem lalat dapat berperan dalam proses pembusukan, sebagai
predator, parasit pada serangga, sebagai polinator (Byrd, 2001) dan dapat berperan
sebagai vektor penyakit saluran pencernaan seperti kolera, typhus, disentri (Santi,
2001). Lalat juga dapat membawa bakteri patogen, Protozoa, telur serta larva
cacing (Chandra, 2005). Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari, terutama pagi
hingga sore hari. Serangga ini sangat tertarik pada makanan manusia sehari-hari
seperti gula, susu, makanan olahan, kotoran manusia dan hewan, darah serta
bangkai (Agnesa, 2011).
Badan kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah sakit demam tifoid
diseluruh dunia mencapai 16-33 juta jiwa dengan 500-600 ribu jiwa kematian tiap
tahunnya (Hadinogoro 2011). Sedangkan di Indonesia diperkirakan insiden
demam tifoid adalah 800 penderita per 100.000 penduduk pertahun, dengan
angka kematian 2% (Widoyono, 2011).
Salah satu cara pengendalian populasi lalat adalah dengan menggunakan
insektisida. Penggunaan insektisida sintetis secara kontinyu dapat mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan dan gangguan kesehatan (Adriyani, 2006). Syarat
untuk insektisida yang baik yaitu, memiliki daya mematikan pada serangga dalam
jumlah yang besar dan dalam waktu yang cepat (Quick Knocdown effect), serta
aman untuk manusia dan semua maklhuk hidup, dapat digunakan dengan mudah
tidak mudah terbakar, tidak berwarna dan berbau merangsang. Knockdown time
adalah waktu yang dibutuhkan insektisida untuk membunuh lalat yang diukur
dengan menghitung jumlah lalat yang jatuh dalam interval waktu yang sudah
ditentukan sampai seluruh lalat mati. Dinyatakan Quick knockdown effect bila
dalam waktu kurang dari 5 menit setengah dari populasi lalat jatuh atau mati (
Palumbo, 2011).
Dari penelitian yang telah lalu, diketahui bahwa komponen utama dari biji
jinten hitam (Nigella sativa) adalah thymoquinone, thymohydroquinone, thymol,
carvacrol, nigellicine, nigellimine, nigellimine-N-oxide, nigellidine, dan alpha
hedrin (Al Jabre dkk, 2003). Telah dipelajari pula efek anti-schistosoma pada
ekstrak biji (Nigella sativa) melawan Schistosoma mansoni dalam berbagai
stadium secara in vitro. Penelitian ini menunjukkan efek mematikan yang kuat
dalam melawan semua stadium parasit dan juga mencegah peletakan telur oleh
cacing dewasa (Azza dkk, 2005).
Berdasarkan data diatas, sehingga pada penelitian kali ini peneliti ingin
mengetahui potensi biji jintan hitam sebagai kandidat insektisida alami
menggunakan metode penguapan elektrik dengan harapan lebih efektif dan
efisien.
1.4.Rumusan Masalah
Bagaimanakah profil waktu knockdown ekstrak biji jintan hitam (Nigella
sativa) sebagai insektisida alami terhadap lalat hijau (Genus Chrysomya)
3
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui profil knockdown ekstrak biji jintan hitam (Nigella
sativa) sebagai insektisida alami terhadap lalat hijau (Genus
Chrysomya) dewasa.
1.3.2. Tujuan Khusus
Mengetahui profil knockdown ekstrak biji jintan hitam (Nigella
sativa) pada konsentrasi 0 %, 25%, 50%, 75%, 100% sebagai
insektisida alami terhadap lalat hijau (Genus Chrysomya) dewasa.
1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat bagi Akademik
1.4.1.1. Memberikan informasi ilmiah tentang profil knockdown
terhadap ekstrak biji jintan hitam terhadap lalat hijau
(Genus Chrysomya) dewasa.
1.4.1.2. Memberikan data adanya perbedaan efek insektisida alami
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa) pada berbagai
konsentrasi.
1.4.2. Manfaat bagi Masyarakat
Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang
manfaat ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) yang dapat