• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Asi Ekslusif dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemberian Asi Ekslusif dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEM BERI AN ASI EKSLUSI F D AN FAKTOR- FAKTOR YAN G M EM PEN GARUH I N YA

M H D . ARI FI N SI REGAR

Ba gia n Giz i Ke se h a t a n M a sy a r a k a t Fa k u lt a s Ke se ha t a n M a sya r a k a t

Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

BAB I

PEN D AH ULUAN

1 .1 LATAR BELAKAN G

Kesehat an m erupakan salah sat u aspek dari kehidupan m asyarakat m ut u hidup, produkt ifit as t enaga kerj a, angka kesakit an dan kem at ian yang t inggi pada bayi dan anak- anak, m enurunnya daya kerj a fisik sert a t erganggunya perkem bangan m ent al adalah akibat langsung at au t idak langsung dari m asalah gizi kurang.

Sebagaim ana diket ahui bahwa salah sat u m asalah gizi yang paling ut am a pada saat ini di I ndonesia adalah kurang kalori, prot ein hal ini banyak dit em ukan bayi dan anak yang m asih kecil dan sudah m endapat adik lagi yang sering disebut “ kesundulan” art inya t erdorong lagi oleh kepala adiknya yang t elah m uncul dilahirkan. Keadaan ini karena anak dan bayi m erupakan golongan rent an. ( 3)

Terj adinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain m akanan yang kurnag j uga karena Air Susu I bu ( ASI ) banyak digant i dengan susu bot ol dengan cara dan j um lah yang t idak m em enuhi kebut uhan. Hal ini pert anda adanya perubahan sosial dan budaya yang negat if dipandang dari segi gizi ( 1) .

Pert um buhan dan perkem bangan bayi sebagian besar dit ent ukan oleh j um lah ASI yang diperoleh t erm asuk energi dan zat gizi lainnya yang t erkandung di dalam ASI t ersebut . ASI t anpa bahan m akanan lain dapat m encukupi kebut uhan pert um buhan sam pai usia sekit ar em pat bulan ( 5) . Set elah it u ASI hanya berfungsi sebagai sum ber prot ein vit am in dan m ineral ut am a unt uk bayi yang m endapat m akanan t am bahan yang t ert um pu pada beras.

Dalam pem bangunan bangsa, peningkat an kualit as m anusia harus dim ulai sedini m ungkin yait u sej ak dini y ait u sej ak m asih bayi, salah sat u fakt or yang m em egang peranan pent ing dalam peningkat an kualit as m anusia adalah pem berian Air Susu I bu ( ASI ) . Pem berian ASI sem aksim al m ungkin m erupakan kegiat an pent ing dalam pem eliharaan anak dan persiapan generasi penerus di m asa depan. Akhir- akhir ini sering dibicarak an t ent ang peningkat an penggunaan ASI . Dukungan polit is dari pem er int ah t erhadap peningkat an penggunaan ASI t erm asik ASI EKSLUSI F t elah m em adai, hal ini t erbukt i dengan t elah dicanangkannya Gerakan Nasional Peningkat an Penggunaan Air Susu I bu ( GNPP-ASI ) oleh Bapak Presiden pada hari I bu t anggal 22 Desem ber 1990 yang bet em akan " Dengan Asi, kaum ibu m em pelopori peningkat an kualit as m anusia I ndonsia" . Dalam pidat onya presiden m enyat akan j uga bahwa ASI sebagai m akanan t unggal harus diberikan sam pai bayi berusia em pat bulan. Pem berian ASI t anpa pem beriaan m akanan lain ini disebut dengan m enyusui secara ekslusif. Selanj ut nya bayi perlu m endapat kan m akanan pendam ping ASI kem udian pem berian ASI di t eruskan sam pai anak berusia dua t ahun ( 5)

(2)

gizinya kurang baikpun sering dapat m enghasilkan ASI cukup t anpa m akanan t am bahan selam a t iga bulan pert am a ( 12)

ASI sebagai m akanan yang t erbaik bagi bayi t idak perlu diragukan lagi, nam un akhir- akhir ini sangat disayangkan banyak diant ara ibu- ibu m eyusui m elupakan keunt ungan m enyusui. Selam a ini dengan m em biarkan bayi t erbiasa m enyusu dari alat penggant i, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya m enggunakan susu bot ol at au susu form ula. Kalau hal yang dem ikian t erus berlangsung, t ent unya hal ini m erupakan ancam an yang serius t er hadap upaya pelest arian dari peningkat an penggunaan ASI .

Hasil penelit ian yang dilakukan di Biro Konsult asi Anak di Rum ah Sakit UGM Yogyakart a t ahun 1976 m enunj ukkan bahwa anak yang disusui sam pai dengan sat u t ahun 50,6% . Sedangkan dat a dari survei Dem ografi Kesehat an I ndonesia ( SKDI ) t ahun 1991 bahwa ibu, yang m em berikan ASI pada bayi 0- 3 bulan yait u 47% diperkot aan dan 55% dipedesaan ( Depkes 1992) dari laporan SKDI t ahun 1994 m enunj ukkan bahwa ibu- ibu yang m em berikan ASI EKSLUSI F kepada bayinya m encapai 47% , sedangkan pada repelit a VI dit arget kan 80% .( 6)

Dari hasil penelit ian yang dilakukan oleh Dr.Moh. Efendi di R.S. Um um Dr. Kariadi Sem arang t ahun 1977 didapat kan pem berian ASI set elah um ur 2 bulan 31,6% , ASI + Susu bot ol 15,8% dan susu bot ol 52,6% . Sedangkan sebelum nya yait u pada um ur 1 bulan m asih lebih baik yait u 66,7% ASI dan 33,3% susu bot ol, dalam hal ini t am paknya ada pengaruh susu bot ol lebih besar.( 11)

Juga hasil penelit ian Dr. Parm a dkk di Rum ah Sakit Um um Dr. M. Jam il Padang t ahun 1978 - 1979 di dapat kan bahwa lam a pem berian ASI saj a sam pai 4-6 bulan pada ibu yang karyaw an adalah 12,4-63% dan pada ibu rum ah t angga sebanyak 21,27% . Apabila dilihat dari pendidikannya t ernyat a 75% dari ibu- ibu yang berpendidikan t am at SD t elah m em berik an m akanan pendam ping ASI yang t erlalu dini pada bayi.

Berbagai alasan dikem ukakan oleh ibu- ibu m engapa keliru dalam pem anfaat an ASI secara Eksklusif kepada bayinya, ant ara lain adalah produksi ASI kurang, kesulit an bayi dalam m enghisap, keadaan put ing susu ibu yang t idak m enunj ang, ibu bekerj a, keinginan unt uk disebut m odern dan pengaruh iklan/ prom osi penggant i ASI dan t dak kalah pent ingnya adalah anggapan bahwa sem ua orang sudah m em ilik i penget ahuan t ent ang m anfaat ASI ( 2) .

1 .2 . PERUM USAN M ASALAH .

Berdasarkan lat ar belakang yang t elah dikem ukakan m aka rum usan m asalah dalam penulisan ini adalah bagaim ana pem berian ASI secara ekslusif saai um ur bayi 4 bulan dan fakt or- fakt or apa yang m em pengaruhi pem berian ASI Ekslusif.

1 .3 . TUJUAN PEN ULI SAN 1 .1 . Tu j ua n Um um

Tuj uan um um dari penulisan ini adalah unt uk m enget ahui pem berian ASI EKSLUSI F dan fakt or- fakt or yang m em pengaruhinya.

1 .3 .2 . Tu j ua n Kh u sus.

- Menget ahui cara pem berian ASI EKSLUSI F pada bayi.

(3)

BAB I I

TI N JAUAN PUSTAKA

2 .1 . PEN GERTI AN AI R SUSU I BU

Air Susu I bu ( ASI ) adalah suat u em ulsi lem ak dalam larut an prot ein, lakt osa dan garam - garam anorganik yang sekresi oleh kelenj ar m am ae ibu, yang berguna sebagai m akanan bagi bayinya ( 10) .

Sedangkan ASI Ekslusif adalah perilaku dim ana hanya m em berikan Air Susu I bu ( ASI ) saj a kepada bayi sam pai um ur 4 ( em pat ) bulan t anpa m akanan dan at aupun m inum an lain kecuali sirup obat . ( 6) .

ASI dalam j um lah cukup m erupakan m akanan t erbaik pada bayi dan dapat m em enuhi kebut uhan gizi bayi selam a 4 bulan pert am a. ASI m erupakan m akanan alam iah yang pert am a dan ut am a bagi bayi sehingga dapat m encapai t um buh kem bang yang opt im al.

2 .2 . KEBAI KAN ASI D AN M EN YUSUI .

ASI sebagai m akanan bayi m em punyai kebaikan/ sifat sebagai berikut : ( 9) - ASI m erupakan m akanan alam iah yang baik unt uk bayi, prakt is, ekonom is,

m udah dicerna unt uk m em iliki kom posisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebut uhan dan kem am puan pencernaan bayi.

- ASI m engadung lakt osa yang lebih t inggi dibandingkan dengan susu buat an. Didalam usus lakt osa akan diperm ent asi m enj adi asam lakt at . yang berm anfaat unt uk:

* Mengham bat pert um buhan bakt eri yang bersifat pat ogen.

* Merangsang pert um buhan m ikroorganism e yang dapat m enghasilkan asam organik dan m ensint esa beberapa j enis vit am in.

* Mem udahkan t erj adinya pengendapan calsium - cassienat .

* Mem udahkan penyerahan herbagai j enis m ineral, sepert i calsium , m agnesium .

- ASI m engandung zat pelindung ( ant ibodi) yang dapat m elindungi bayi selam a 5- 6 bulan pert am a, sepert i: I m m unoglobin, Lysozym e, Com plem en C3 dan C4,

Ant ist apiloccocus, lact obacillus, Bifidus, Lact oferrin.

- ASI t idak m engandung bet a- lact oglobulin yang dapat m enyebabkan alergi pada bayi.

- Proses pem berian ASI dapat m enj alin hubungan psikologis ant ara ibu dan bayi.

Selain m em berikan kebaikan bagi bayi, m enyusui dengan bayi j uga dapat m em berikan keunt ungan bagi ibu, yait u: ( 10)

- Suat u rasa kebanggaan dari ibu, bahw a ia dapat m em berikan “ kehidupan” kepada bayinya.

- Hubungan yang lebih erat karena secara alam iah t erj adi k ont ak kulit yang erat , bagi perkem bangan psikis dan em osional ant ara ibu dan anak.

- Dengan m enyusui bagi rahim ibu akan berkont raksi yang dapat m enyebabkan pengem balian keukuran sebelum ham il

- Mem percepat berhent inya pendarahan post part um .

- Dengan m enyusui m aka kesuburan ibu m enj adi berkurang unt uk beberpa bulan ( m enj arangkan keham ilan)

- Mengurangi kem ungkinan kanker payudara pada m asa yang akan dat ang.

2 .3 PROD UKSI ASI

(4)

m erangsang serabut ot ot halus di dalam dinding saluran susu agar m em biarkan susu dapat m engalir secara lancar.( 12)

Kegagalan dalam perkem bangan payudara secara fisiologis unt uk m enam punga air susu sangat j arang t erj adi. Payudara secara fisiologis m erupakan t enunan akt if yang t ersusun sepert i pohon t um buh di dalam put t ing dengan cabang yang m enj adi rant ing sem akin m engecil.

Susu diproduksi pada akhir rant ing dan m engalir kedalam cabang- cabang besar m enuj u saluran ke dalam put t ing. Secara visual payudara dapat di gam barkan sebagai set angkai buah anggur, m ew akili t enunan kelenj ar yang m engsekresi dim ana set iap selnya m am pu m em produksi susu, bila sel- sel Myoepit helial di dalam dinding alveoli berkont raksi, anggur t ersebut t erpencet dan m engeluarkan susu ke dalam rant ing yang m engalir ke cabang- cabang lebih besar, yang secara perlahan- lahan bert em u di dalam aerola dan m em bent uk sinus lact it erous. Pusat dari areda ( bagan yang berpigm en) adalah put ingnya, yang t idak kaku let aknya dan dengan m udah dihisap ( m asuk kedalam ) m ulut bayi.

Berdasarkan wakt u diproduksi, ASI dapat dibagi m enj adi 3 yait u:

A. Colost rum m erupakan cairan yang pert am a kali disekr esi oleh kelenj ar m am ae yang m engandung t issue debris dan r edual m at er ial yang t erdapat dalam alveoli dan duct us dari kelenj ar m am ae sebelum dan segera sesudah m elahirkan anak.

- Disekresi oleh kelenj ar m am ae dari hari pert am a sam pai hari ket iga at au keem pat , dari m asa lakt asi.

- Kom posisi colost rum dari hari ke hari berubah.

- Merupakan cairan kent al yang ideal yang berw arna kekuning- kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI Mat ure.

- Merupakan suat u laxanif yang ideal unt uk m em bersihkan m econeum usus bayi yang baru lahir dan m em persiapkan saluran pencernaan bayi unt uk m enerim a m akanan selanj ut nya.

- Lebih banyak m engandung prot ein dibandingkan ASI Mat ure, t et api berlainan dengan ASI Mat ure dim ana prot ein yang ut am a adalah casein pada colost rum prot ein yang ut am a adalah globulin, sehingga dapat m em berikan daya perlindungan t ubuh t erhadap infeksi.

- Lebih banyak m engandung ant ibodi dibandingkan ASI Mat ure yang dapat m em berikan perlindungan bagi bayi sam pai 6 bulan pert am a.

- Lebih rendah kadar karbohidrat dan lem aknya dibandingkan dengan ASI Mat ure.

- Tot al energi lebih rendah dibandingkan ASI Mat ure yait u 58 kalor i/ 100 m l colost rum .

- Vit am in larut lem ak lebih t inggi. Sedangkan vit am in larut dalam air dapat lebih t inggi at au lebih rendah.

- Bila dipanaskan m enggum pal, ASI Mat ure t idak. - PH lebih alkalis dibandingkan ASI Mat ure.

- Lem aknya lebih banyak m engandung Cholest rol dan lecit in di bandingkan ASI Mat ure.

- Terdapat t rypsin inhibit or, sehingga hidrolisa prot ein di dalam usus bayi m enj adi krang sem purna, yangakan m enam bah kadar ant obodi pada bayi. - Volum enya berkisar 150- 300 m l/ 24 j am .

B. Air Susu Masa Peralihan ( Masa Transisi)

- Merupakan ASI peralihan dari colost rum m enj adi ASI Mat ure.

- Disekresi dari hari ke 4 – hari ke 10 dari m asa lakt asi, t et api ada pula yang berpendapat bahwa ASI Mat ure baru akan t erj adi pada m inggu ke 3 – ke 5.

- Kadar prot ein sem akin rendah, sedangkan kadar lem ak dan karbohidrat sem akin t inggi.

(5)

C. Air Susu Mat ure

- ASI yang disekresi pada hari k e 10 dan set erusnya, yang dikat akan kom posisinya relat if konst an, t et api ada j uga yang m engat akan bahwa m inggu ke 3 sam pai ke 5 ASI kom posisinya baru konst an.

- Merupakan m akanan yang dianggap am an bagi bayi, bahkan ada yang m engat akan pada ibu yangs ehat ASI m erupakan m akanan sat u- sat unya yang diberikan selam a 6 bulan pert am abagi bayi.

- ASI m erupakan m akanan yang m udah di dapat , selalu t ersedia, siap diberikan pada bayi t anpa persiapan yang khusus dengan t em perat ur yang sesuai unt u bayi.

- Merupakan cairan put ih kekuning- kuningan, karena m engandung casienat , riboflaum dan karot in.

- Tidak m enggum pal bila dipanaskan. - Volum e: 300 – 850 m l/ 24 j am

- Terdapat ant i m icrobat erial fact or, yait u: • Ant ibodi t erhadap bakt eri dan virus.

• Cell ( phagocyle, granulocyle, m acrophag, lym hocycle t ype T) • Enzim ( lysozim e, lact operoxidese)

• Prot ein ( lact oferrin, B12 Ginding Prot ein)

• Fakt or resist en t erhadap st aphylococcus. • Com plecem ent ( C3 dan C4)

2 .4 V olum e Pr odu k si ASI

Pada m inggu bulan t erakhir keham ilan, kelenj ar- kelenj ar pem buat ASI m ulai m enghasilkan ASI . Apabila t idak ada kelainan, pada hari pert am a sej ak bayi lahir akan dapat m enghasilkan 50- 100 m l sehari dari j um lah ini akan t erus bert am bah sehingga m encapai sekit ar 400- 450 m l pada wakt u bayi m encapai usia m inggu kedua.( 9) Jum lah t ersebut dapat dicapai dengan m enysusui bayinya selam a 4 – 6 bulan pert am a. Karena it u selam a kurun wakt u t ersebut ASI m am pu m em enuhi lkebut uhan gizinya. Set elah 6 bulan volum e pengeluaran air susu m enj adi m enurun dan sej ak saat it u kebut uhan gizi t idak lagi dapat dipenuhi oleh ASI saj a dan harus m endapat m akanan t am bahan.( 12)

Dalam keadaan produksi ASI t elah norm al, volum e susu t erbanyak yang dapat diperoleh adalah 5 m enit pert am a. Penyedot an/ penghisapan oleh bayi biasanya berlangsung selam a 15- 25 m enit( 12)

Selam a beberapa bulan berikut nya bayi yang sehat akan m engkonsum si sekit ar 700- 800 m l ASI set iap hari. ( 8) Akan t et api penelit ian yang dilakukan pada beberpa kelom pok ibu dan bayi m enunj ukkan t erdapat nya variasi dim ana seseorang bayi dapat m engkonsum si sam pai 1 lit er selam a 24 j am , m eskipun kedua anak t ersebut t um buh dengan kecepat an yang sam a.

Konsum si ASI selam a sat u kali m enysui at au j um lahnya selam a sehari penuh sangat bervariasi. Ukuran payudara t idak ada hubungannya dengan volum e air susu yang diproduksi, m eskipun um um nya payudara yang berukuran sangat kecil, t erut am a yang ukurannya t idak berubah selam a m asa keham ilan hanya m em produksi sej um lah kecil ASI ( 8)

(6)

kekurangan gizi seringkali dit em ukan “ m erasm us” pada bayi- bayi berum ur sam pai enam bulan yang hanya diberi ASI .( 8)

2 .5 Kom posisi ASI

Kandungan colost rum berbeda dengan air susu yang m at ure, karena colost rum m engandung berbeda dengan air susu yang m at ure, karena colost rum dan hanya sekit ar 1% dalam air susu m at ure, lebih banyak m engandung im unoglobin A ( I ga) , lakt ot erin dan sel- sel darah put ih, t erhadap, yang kesem uanya sangat pent ing unt uk pert ahanan t ubuh bayi, t erhadap serangan penyakit ( I nfeksi) lebih sedikit m engandung lem ak dan lakt osa, lebih banyak, m engandung vit am in dan lebih banyak m engandung m ineral- m ineral nat rium ( Na) dan seng ( Zn) .

[image:6.595.85.513.287.744.2]

Berdasrkan sum ber dari food and Nut rit ion Boart , Nat ional research Council Washingt on t ahun 1980 diperoleh perkiraan kom posisi Kolost rum ASI dan susu sapi unt uk set iap 100 m l sepert i t ert era pada t abel berikut : ( 4)

Tabel 1

Kom posisi Kolost rum , ASI dan susu sapi unt uk set iap 100 m l

Za t - za t Gizi Kolost r um ASI Su su Sa pi

En e r gi ( K Ca l) Prot ein ( g)

- Kasein/ whey - Kasein ( m g)

- Lakt am il bum il ( m g) - Lakt oferin ( m g) - I g A ( m g) Lakt osa ( g) Lem ak ( g)

V it a m in

- Vit A ( m g) - Vit B1 ( m g) - Vit B2 ( m g)

- Asam Nikot inm ik ( m g) - Vit B6 ( m g)

- Asam pant ot enik - Biot in

- Asam folat - Vit B12 - Vit C - Vit D ( m g) - Vit Z - Vit K ( m g)

M in e r a l

- Kalsium ( m g) - Klorin ( m g) - Tem baga ( m g)

- Zat besi ( ferrum ) ( m g) - Magnesium ( m g) - Fosfor ( m g) - Pot assium ( m g) - Sodium ( m g) - Sulfur ( m g)

58 2,3 140 218 330 364 5,3 2,9 151 1,9 30 75 - 183 0,06 0,05 0,05 5,9 - 1,5 - 39 85 40 70 4 14 74 48 22 70 0,9 1 : 1,5

187 161 167 142 7,3 4,2 75 14 40 160 12- 15 246 0,6 0,1 0,1 5 0,04 0,25 1,5 35 40 40 100 4 15 57 15 14 65 3,4 1 : 1,2

(7)

Perbandingan kom posisi kolost rum , ASI dan susu sapi dapat dilihat pada t abel 1. Dim ana susu sapi m engandung sekit ar t iga kali lebih banyak prot ein daripada ASI . Sebagian besar dari prot ein t ersebut adalah kasein, dan sisanya berupa prot ein whey yang larut . Kandungan kasein yang t inggi akan m em bent uk gum palan yang relat if keras dalam lam bung bayi. Bila bayi diberi susu sapi, sedangkan ASI w alaupun m engandung lebih sedikit t ot al prot ein, nam un bagian prot ein “ w hey” nya lebih banyak, sehingga akan m em bet uk gum palan yang lunak dan lebih m udah dicerna sert a diserapoleh usus bayi.

Sekit ar set engah dari energi yang t erkandung dalam ASI berasal dari lem ak, yang lebih m udah dicerna dan diserap oleh bayi dibandingkan dengan lem ak susu sapi, sebab ASI m engandung lebih banyak enzim pem ecah lem ak ( lipase) . Kandungan t ot al lem ak sangat bervariasi dari sat u ibu ke ibu lainnya, dari sat u fase lakat asi air susu yang pert am a kali keluar hanya m engandung sekit ar 1 – 2% lem ak dan t erlihat encer. Air susu yang encer ini akan m em bant u m em uaskan rasa haus bayi wakt u m ulai m enyusui. Air susu berikut nya disebut “ Hand m ilk” , m engandung sedikit nya t iga sam pai em pat kali lebih banyak lem ak. I ni akan m em berikan sebagian besar energi yang dibut uhkan oleh bayi, sehingga pent ing diperhat ikan agar bayi, banyak m em peroleh air susu ini ( 8)

Lakt osa ( gula susu) m erupakan sat u- sat unya karbohidrat yang t erdapat dalam air susu m urni. Jum lahnya dalam ASI t ak t erlalu bervariasi dan erdapat lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi.

Disam ping fungsinya sebagai sum ber energi, j uga didalam usus sebagian lakt osa akan diubah m enj adi asam lakt at . Didalam usus asam lakt at t ersebut m em bant u m encegah pert um buhan bakt eri yang t idak diinginkan dan j uga m em bant u penyerapan kalsium sert a m ineral- m ineral lain.

ASI m engandung lebih sedikit kalsium daripada susu sapi t et api lebih m udah diserap, j um lah ini akan m encukupi kebut uhan unt uk bahan- bahan pert am a kehidupannya ASI j uga m engandung lebih sedikit nat rium , kalium , fosfor dan chlor dibandingkan dengan susu sapi, t et api dalam j um lah yang m encukupi kebut uhan bayi.

Apabila m akanan yang dikonsum si ibu m em adai, sem ua vit am in yang diperlukan bayi selam a em pat sam pai enam bulan pert am a kehidupannya dapat diperoleh dari ASI . Hanya sedikit t erdapat vit am in D dalam lem ak susu, t et api penyakit polio j arang t erj adi pada aanak yang diberi ASI , bila kulit nya sering t erkena sinar m at ahari. Vit am in D yang t erlarut dalam air t elah dit em ukan t erdapat dalam susu, m eskipun fungsi vit am in ini m erupakan t am bahan t erhadap vit am in D yang t erlarut lem ak. ( 8)

2 .6 M a na j e m e n La k t a si

m anaj em en lakt asi adalah upaya- upaya yang dilakukan unt uk m enunj ang keberhasilan m enyusui. Dalam pelaksanaannya t erut am a dim ulai pada m asa keham ilan, segera set elah persalinan dan pada m asa m enyusui selanj ut nya.( 4)

Adapun upaya- upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut( 4)

a. Pada m asa Keham ilan ( ant enat al)

- Mem berikan penernagan dan penyuluhan t ent ang m anfaat dan keunggulan ASI , m anfaat m enyusui baik bagi ibu m aupun bayinya, disam ping bahaya pem berian susu bot ol.

- Pem eriksaan kesehat an, keham ilan dan payudara/ keadaan put t ing susu, apakah ada kelainan at au t idak. Disam ping it u perlu dipant au kenaikan berat badan ibu ham il.

- Perawat an payudara m ulai keham ilan um ur enam bulan agar ibu m am pu m em produksi dan m em berikan ASI yang cukup.

(8)

- Mencipt akan suasana keluarga yang m enyenangkan. Dalam hal ini perlu diperhat ikan keluarga t erut am a suam i kepada ist ri yang sedang ham il unt uk m em berikan dukungan dan m em besarkan hat inya.

b. Pada m asa segera set elah persalinan ( prenat al)

- I bu dibant u m enyusui 30 m enit set elah kelahiran dan dit unj ukkan cara m enysui yang baik dan benar, yakni: t ent ang posisi dan cara m elakat kan bayi pada payudara ibu.

- Mem bant u t erj adinya kont ak langsung ant ara bayi- ibu selam a 24 j am sehari agar m enyusui dapat dilakukan t anpa j adw al.

- I bu nifas diberikan kapsul vit am in A dosis t inggi ( 200.000S1) dalam wakt u

dua m inggu set elah m elahirkan.

c. Pada m asa m enyusui selanj ut nya ( post - nat al)

- Menyusui dilanj ut kan secara ekslusif selam a 4 bulan pert am a usia bayi, yait u hanya m em berikan ASI saj a t anpa m akanan/ m inum an lainnya.

- Perhat ikan gizi/ m akanan ibu m enyusui, perlu m akanan 1 ½ kali lebih banyak dari biasa dan m inum m inim al 8 gelas sehari.

- I bu m enyusui harus cukup ist irahat dan m enj aga ket enangan pikiran dan m enghindarkan kelelahan yang berlebihan agar pr oduksi ASI t idak t erham bat .

- Pengert ian dan dukungan keluarga t erut am a suam i pent ing unt uk m enunj ang keberhasilan m enyusui.

- Ruj uk ke Posyandu at au Puskesm as at au pet ugas kesehat an apabila ada perm asalahan m enysusui sepert i payudara banyak disert ai dem am .

- m enghubungi kelom pk pendukung ASI t erdekat unt uk m em int a pengalam an dari ibu- ibu lain yang sukses m enyusui bagi m ereka.

- Mem perhat ikan gizi/ m akanan anak, t erut am a m ulai bayi 4 bulan, berikan MP ASDI yang cukup baik kuant it as m aupun kualit as.

2 .7 M a k a na n Ba yi Be r u sia 0 - 4 bu la n

I bu- ibu seharusnya bersyukur bila payudaranya, t ernyat a dapat m em produksi air susu yang berlim pah, karena anugrah t uhan ini t idak dim ilik i oleh sem ua ibu. Meskipun dem ikian, diperkirakan 80% dari j um lah ibu yang m elahirkan t ernyat a m am pu m enghasilkan air susu dalm j um lah yang cukup unt uk keperluan bayinya, secara penuh t anpa m akanan t am abahan selam a enam bulan pert am a. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering dapat m enghasilkan ASI cukup t anpa m akanan t am bahan selam a 3 bulan pert am a ( Warno FG, 1990 hal.175) .

Dalam usia 0- 4 bulan bayisepenuhnya m endapat m akanan berupa ASI dan t idak perlu di beri m ak anan lain, kecuali j ka ada t anda- t anda produksi ASI t idak m encukupi.

Keadaan gizi anak pada wakt u lahir sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi sem asa ham il. I bu yang sem asa ham ilnya m enderit a gangguan gizi selain akan m elahirkan anak yang gizinya t idak baik, j uga kem ungkinan dapat m elahirkan anak dengan berbagai kelainan dalam pert um buhannya, at au m ungkin anak akan lahir m at i. Sej ak t erj adinya pem buahan t erhadap sel t elur dalam rahim ibu. Hanya m akanan yang m em enuhi syarat gizi bagi anak dan bagi ibunya yang dapat m em bant u syarat gizi bagi w anit a ham il dan pengat uran m akanan anak yang sesuai m erupakan m asalah pokok yang perlu dihayat i oleh para ibu.( 9)

Menyusui adalah cara m akan aanak- anak yang t radisional dan ideal, yang biasanya sanggup m em enuhi kebut uhan gizi seseorang bayi unt uk m asa hidup em pat sam pai enam bulan pert am a. Bahkan set elah diperkenankan bahan m akanan t am bahan yang ut am a, ASI m asih t et ap m erupakan sum ber ut am a yang bisa m encukupi gizi.

(9)

Bet apapu t ingginya dan baiknya m ut u ASI sebagai m ak anan bayi, m anfaat ny a bagi pert um buhan dan perkem bangan bayi sangat dit ent ukan oleh j um lah ASI yang dapat diberikan oleh ibu. Kebaikan dan m ut u ASI yang dapat dihasilkan oleh ibu t idak sesuai dengan kebut uhan bayi, dan akibat nya bayi akan m enderit a gangguan gizi.

ASI sebagai m akanan t unggal harus diberikan sam pai bayi berum ur 4 bulan. Hal ini sesuai dengan kebij aksanaan PP- ASI yait u ASI diber ikan selam a 2 t ahun dan baru pada usia 4 bulan bayi m ulai di beri m akanan pendam ping ASI , paling lam bat usia 6 bulan karena ASI dapat m em enuhi kebut uhan bayi pada 4 bulan pert am a.

Adapun m akanan bayi um ur 0- 4 bulan adalah sebagai berikut( 2) - Susui bayi segera 30 m enit set elah lahir.

Kont ak fisik dan hisapan bayi akan m erangsang produksi ASI . Pada periode ini ASI saj a sudah dapat m em enuhi kebut uhan gizi bayi, k arena ASI adalah m akanan t erbaik unt uk bayi. Menyusui sangat baik unt uk bayi dan ibu. Dengan m enysusui akan t erj alin hubungan kasih sayang ant ara ibu dan anak.

- Berikan Kolost rum

- Berikan ASI dari kedua payudara, kiri dan kanan secara bergant ian, t iap kali sam pai payudara t erasa kosong. Payudara yang dihisap sam pai kosong m erangsang produksi ASI yang cukup.

- Berikan ASI set iap kali m em int a/ m enangis t anpa j adwal. - Berikan ASI 0- 10 kali set iap hari, t erm asuk pada m alam hari.

[image:9.595.86.511.409.527.2]

Pola pem berian ASI / m akanan pendam ping ( MP- ASI ) yang dianj urkan DEPKES sepert i t erlihat pada t abel berikut :

Tabel 2

Pola Pem ebeian ASI / MP- ASO m enurut golongan um ur Pola Pe m be r ia n ASI / M P- ASI

M P - ASI Golon ga n

Um u r ( Bu la n )

ASI

M a k a n a n Lu m a t

M a k a n a n Le m bik

M a k a n a n Ke lua r ga 6 – 4

4 – 6 6 – 12 12 - 24

2 .8 . Fa k t or - fa k t or ya n g m e m pe r ole h Pr odu k si ASI

Adapun hal- hal yang m em pengaruhi produksi ASI ant ara lain adalah:

a . M a k a na n I bu

Makanan yang dim akan seorang ibu yang sedang dalam m asa m enyusui t idak secara langsung m em pengaruhi m ut u at aupun j um lah air susu yang dihasilkan. Dalam t ubuh t erdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sew akt u- w akt u diperlukan. Akan t et api j ika m akanan ibu t erus m enerus t idak m engandung cukup zat gizi yang diperlukan t ent u pada akhirny a kelenj ar- kelenj ar pem buat air susu dalam buah dada ibu t idak akan dapat bekerj a dengan sem purna, dan akhirnya akan berpengaruh t erhadap produksi ASI .

Unsur gizi dalam 1 lit er ASI set ara dengan unsur gizi yang t erdapat dalam 2 piring nasi dit am bah 1 but ir t elur. Jadi diperlukan kalori yang set ara dengan j um lah kalori yang diberikan 1 piring nasi unt uk m em buat 1 lit er ASI . Agar I bu m enghasilkan 1 lit er ASI diperlukan m akanan t am abahan disam ping unt uk keperluan dirinya sendiri, yait u set ara dengan 3 piring nasi dan 1 but ir t elur.

(10)

pada m asa keham ilan ibu j uga m engalam i kekurangan gizi. Karena it u t am bahan m akanan bagi seorang ibu yang sedang m enyusui anaknya m ut lak diperlukan. Dan walaupun t idak j elas pengaruh j um lah air m inum dalam j um lah yang cukup. Dianj urkan disam ping bahan m akanan sum ber prot ein sepert i ikan, t elur dan kacang- kacangan, bahan m akanan sum ber vit am in j uga diperlukan unt uk m enj am in kadar berbagai vit am in dalam ASI .

b. Ke t e n t r a m a n Jiw a da n Pik ir a n

Pem buahan air susu ibu sangat dipengaruhi oleh fakt or kej iw aan. I bu yang selalu dalam keadaan gelisah, kurang percaya diri, rasa t ert ekan dan berbagai bent uk ket egangan em osional, m ungkin akan gagal dalam m enyusui bayinya.

Pada ibu ada 2 m acam , reflek yang m enent ukan keberhasilan dalam m enyusui bayinya, reflek t ersebut adalah:

- Reflek Prolakt in

Reflek ini secara horm onal unt uk m em produksi ASI . Wakt u bayi m enghisap payudara ibu, t erj adi rangsangan neorohorm onal pada put t ing susu dan aerola ibu. Rangsangan ini dit eruskan ke hypophyse m elalui nervus vagus, t erus kelobus ant erior. Dari lobus ini ak an m engeluarkan horm on prolakt in, m asuk ke peredaran darah dan sam pai pada kelenj ar – kelenj ar pem buat ASI . Kelenj ar ini akan t erangsang unt uk m enghasilkan ASI .

- Let - down Refleks ( Refleks Milk Ej ect ion)

Refleks ini m em buat m em ancarkan ASI keluar. Bila bay i didekat kan pada payudara ibu, m aka bayi akan m em ut ar kepalanya kearah payudara ibu. Refleks m em ut arnya kepala bayi ke payudara ibu disebut : ” root ing reflex ( reflex m enoleh) . Bayi secara ot om at is m enghisap put t ing susu ibu dengan bant uan lidahnya. Let - down reflex m udah sekali t erganggu, m isalnya pada ibu yang m engalam i goncangan em osi, t ekanan j iwa dan gangguan pikiran. Gangguan t erhadap let dow n reflex m engakibat kan ASI t idak keluar. Bayi t idak cukup m endapat ASI dan akan m enangis. Tangisan bayi ini j ust ru m em buat ibu lebih gelisah dan sem akin m engganggu let down reflex.

c. Pe n ga r uh pe r sa lina n da n k lin ik be r sa lin

Banyak ahli m engem ukakan adanya pengaruh yang kurang baik t erhadap kebiasaan m em berikan ASI pada ibu- ibu yang m elahirkan di rum ah sakit at au klinik bersalin lebih m enit ik berat kan upaya agar persalinan dapat berlangsung dengan baik, ibu dan anak berada dalam keadaan selam at dan sehat . Masalah pem ebrian ASI kurang m endapat perhat ian. Sering m akanan pert am a yang diberikan j ust ru susu buat an at au susu sapi. Hal ini m em berikan kesan yang t idak m endidik pada ibu, dan ibu selalu beranggapan bahw a susu sapi lebih dari ASI . Pengaruh it u akan sem akin buruk apabila disekeliling kam ar bersalin dipasang gam bar- gam bar at au post er yang m em uj i penggunaan susu buat an.

d. Pe n ggu na a n a la t k on t r a se psi ya n g m e nga n dun g e st r oge n da n pr oge st e r on .

(11)

e . Pe r a w a t a n Pa yuda r a

Perawat an fisik payudara m enj elang m asa lakt asi perlu dilakukan, yait u dengan m engurut payudara selam a 6 m inggu t erakhir m asa keham ilan. Pengurut an t ersebut diharapkan apablia t erdapat penyum bat an pada dukt us lakt iferus dapat dihindarkan sehingga pada wakt unya ASI akan keluar dengan lancar.

BAB I I I PEM BAH ASAN

ASI m erupakan m alanan alam iah yang pert am a dan ut am a bagi bay i baru lahir. ASI dapat m em enuhi kebut uhan bayi akan energi dan gizi selam a 4- 6 bulan pert am a kehidupannya, sehingga dapat m encapai t um buh kem bang yang opt im al. Selain sebagai sum ber energi dan zat gizi, pem ber ian ASI j uga m erupakan m edia unt uk m enj alin hubungan psikologis ant ara ibu dan bayinya. Hubungan ini akan m enghant arkan kasih sayang dan perlindungan ibu kepada bayinya sert a m em ik at kem esraan bayi t erhadap ibunya, sehingga t erj alin hubungan yang harm onis dan erat . Nam un sering ibu- ibu t idak berhasil m enyusui bayinya at au m enghent ikan m enyusui lebih dini. Unt uk it u dalam Bab pem bahasan ini akan dibahas “ Mengapa ASI Ekslusif t idak diberikan, dan kem ungkinan fakt or- fakt or yang m em pengaruhi t idak diberikannya ASI Ekslusif.”

Penelit ian dan pengam at an yang dilakukan diberbagai daerah m enunj ukkan dengan j elas adanya kecenderungan m eningkat kannya j um lah ibu yang t idak m enyusui bayi ini dim ulai di kot a t erut am a pada kelom opk ibu dan keluarga yang berpenghasilan cukup, yang kem udian m enj alar ke daerah pinggiran kot a dan m enyebar sam pai ke desa- desa. Banyak hal yang m enyebabkan ASI Ekslusif t idak diberikan khususnya bagi ibu- ibu di I ndonesia, hal ini kem ungkinan dipengaruhi oleh.

a. Adanya perubahan st rukt ur m asyarakat dan keluarga.

Hubungan kerabat yang luas di daera pedesaan m enj adi renggang set elah keluarga pindah ke kot a. Pengaruh orang t ua sepert i nenek, kakek, m ert ua dan orang t erpandang dilingkungan keluarga secara berangsur m enj adi berkurang, karena m ereka it u um um nya t et ap t inggal di desa sehingga pengalam an m ereka dalam m erawat m akanan bayi t idak dapat diwariskan.

b. Kem udahan- kem udahan yang didapat sebagai hasil kem aj uan t eknologipem buat an m akanan bayi sepert i pem buat an t epung m akanan bayi, susu buat an bayi, m endorong ibu unt uk m enggant i ASI dengan m akanan olahan lain.

c. I klan yang m enyesat kan dari produksi m akanan bayi m enyebabkan ibu beranggapan bahwa m akanan- m akanan it u lebih baik dari ASI

d. Para ibu sering keluar rum ah baik karena bekerj a m aupun karena t ugas- t ugas sosial, m ak a susu sapi adalah sat u- sat unya j alan keluar dalam pem berian m akanan bagi bayi yang dit inggalkan dirum ah.

e. Adanya anggapan bahw a m em berikan susu bot ol kepada anak sebagai salah sat u sim bol bagi kehidupan t ingkat sosial yan lebih t inggi, t erdidik dan m engikut i perkem bangan zam an.

f. I bu t akut bent uk payudara rusak apabila m enyusui dan kecant ikannya akan hilang.

g. Pengaruh m elahirkan dirum ah sakit at au klinik bersalin. Belum sem ua pet ugas param edis diberi pesan dan diberi cukup inform asi agar m enganj urkan set iap ibu unt uk m enyusui bayi m ereka, sert a prakt ek yang kelir u dengan m em berikan susu bot ol kepada bayi yang baru lahir.

(12)

m erasa sakit sew akt u bayinya m enyusu, luka- luka pada put t ing susu yang sering m enyebabkan rasa nyeri, kelainan pada put t ing susu dan adanya penyakit t ert ent u sepert i t uberkolose, m alaria yang m erupakan alasan unt uk t idak m enganj urkan ibu m enyusui bayinya, dem ikian j uga ibu yang gizinya t idak baik akan m enghasilkan ASI dalam j um lah yang relat if lebih sedikit dibandingkan ibu yang sehat dan gizinya baik. Disam ping it u j uga karena fakt or dari pihak bay i sepert i bay i lahir sebelum wakt unya ( prem at ur) at au bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah yang m ungkin m asih t elalu lem ah abaila m engisap ASI dari payudara ibunya, sert a bayi yang dalam keaaddaan sakit .

Mem buruknya gizi anak dapat j uga t erj adi akibat ket idakt ahuan ibu m engenai cara – cara pem berian ASI kepada anaknya. Berbagai aspek kehidupan kot a t elah m em bawa pengaruh t erhadap banyak para ibu unt uk t idak m enyusui bayinya, padahal m akanan pengant i yang bergizi t inggi j auh dari j angkauan m ereka. Kurangnya pengert ian dan pengert ahuuan ibu t ent ang m anfaat ASI dan m enyusui m enyebabkan ibu – ibu m udah t erpengaruh dan beralih kepada susu bot ol ( susu form ula) .Kesehat an/ st at us gizi bayi/ anak sert a kelangsungan hidupnya akan lebih baik pada ibu- ibu yang berpendidikan rendah. Hal ini karena seorang ibu yang berpendidikan t inggi akan m em iliki penget ahuan yang luas sert a kem am puan unt uk m enerim a inform asi lebih t inggi. Pada penelit ian di Pakist t an dim ana t ingkat kem at ian anak pada ibu –ibu y ang lam a pendidikannya 5 t ahun adalah 50 % lebih rendah daripada ibu – ibu yang but a huruf. Dem ikian j uga di I ndonesiabahwa pem berian m akanan padat yang t erlalu dini.Sebahagian besar dilak ukan oleh ibu- ibu yang berpendidikan rendah , agaknya fakt or ket idakt auanlah yang m enyebabkannya.

Fakt or lain yang berpengaruh t erhadap pem berian ASI adalah sikap ibu t erhadap lingkungan sosialnya dan kebudayaan dim ana dia dididik. Apabila pem ikiran t ent ang m enyusui dianggap t idak sopan dan m em er lukan , m aka “ let dow n reflex” ( reflex keluar) akan t erham bat . Sam a halnya suat u kebudayaan t idak m encela penyusunan, m aka pengisapan akan t idak t erbat as dan “ du dem and” ( perm int aan) akan m enolong pengeluaran ASI .

Selain it u kem am puan ibu yang seusianya lebih t ua j uga am at rendah produksi ASI nya, sehingga bayi cendrung m engalam i m alnut risi. Alasan lain ibu – ibu t idak m enyusui bayinya adalah karena ibu t ersebut secara t idak sadar berpendapat bahwa m enyusui hanya ibu m erupakan beban bagi kebebasan pribadinya at au hanya m em perburuk pot ongan dan ukuran t ubuhnya.

Kendala lain yang dihadapi dalam upaya peningkat an penggunaan ASI adalah sikap sem ent ara pet ugas kesehat an dari berbagai t ingkat yang t idak bergairah m engikut i perkem bangan ilm u kedokt eran dan kesehat an. Konsep baru t ent ang pem berian ASI dan m engenai hal – hal yang berhubungan dengan ibu ham il, ibu bersaliin, ibu m enyusui dan bayi baaru lahir. Disam ping it u j uga sikap sem ent ara penaggung j awab ruang bersaliiin dan perawat an dirum ah sakit , rum ah bersalinn yang berlangsung m em berikan susu bot ol pada bayi baru lahir at aupun t idak m au m engusahakan agar iibu m am pu m em berikan ASI kepada bayinya, sert a belum dit erapkannya pelayanan rawaat disebahagian besar rum ah sakit / klinik bersalin.

Sem ua fakt or– fakt or t erebut diat as yang dianggap sebagai penyebab sem akin m elorot nya kegiat an m em inum kan air susu ibu ke kalangan para ibu – ibu saat ini.

Oleh sebab it u upaya yang dapat dilakukan ant ara lain : - Mot ivasi unt uk m enyusui.

(13)

disekit arnya unt uk berbuat sam a, dan m enyusui anak m erupakan sesuat u hal yang harus dihindarkan.

I bu- ibu harus dibangkit kan kem auan dan kesediannya unt uk m enyusui anaknya, t erut am a sebelum m elahirkan. Dan bila m enyusui, hendaknya dit ingkat kan pada m asyarakat , pengert ian t ersebut harus dit anam kan pada anak -anak gadis sej ak m asih usia m uda, bahwa m enyusui -anak m erupakan bagian dari t ugas biologis seorang ibu.

Didaerah perkot aan, sasaran yang harus diberi pendidikan adalah para gadis rem aj a. Didaerah pedesaan, pendidikan harus diarahkan unt uk t uj uan m encegah m arasm us. Perkem bangan t eknologi yang t elah dapat m encipt akan “ hum anized m ilk” m enyebabkan nilai ASI dan kebiasaan m enyusui yang pada hakekat nya m em berik an fasilit as kem udahan pengadaan susu, m urah sert a prakt is sem akin kurang dim inat i dan dihindari. Kem aj uan dibidang kesehat an lingkungan dan indust ri m akanan sapihan m em buat segalanya m enj adi sangat prakt is sehingga para ibu lebih cenderung m enggunakan susu bot ol. Unt uk m engat asi m asalah t ersebut , ibu- ibu yang m am pu harus dihim bau dan diberi m ot ivasi agar kem bali pada prakt ek m enyusui anak sendiri. Karena hal it u m endat angkan keunt ungan bagi hubungan ibu dan anak dan t erut am a karena hal it u m em enuhi ciri dan kodrat m anusia.

BAB I V

KESI M PULAN D AN SARAN

4 .1 . KESI M PULAN

- Air Susu I bu m erupakan m akanan yang t erbaik bagi bayi yang harus diberikan pada bayi sam pai bayi berusia 4 bulan t anpa m akanan pendam ping.

- Adanya kecenderungan sem akin t inggi t ingkat pendidikan sem akin besar persent ase ASI secara Eksklusif.

- Masih rendahnya t ingkat penget ahuan ibu- ibu t ent ang pem berian ASI .

4 .2 . SARAN

- Perlu peningkat an penyuluhan kesehat an secara um um khususnya t ent ang ASI dan m enyusui kepada m asyarakat , khususnya kepada ibu ham il t ent ang gizi dan perawat an payudara selam a m asa keham ilan, sehingga produksi ASI cukup.

- Perlu dit ingkat kan peranan t enaga kesehat an baik di rum ah sakit , klinik bersalin, Posyandu di dalam m em berikan penyuluhan at au pet unj uk kepada ibuham i, ibu baru m elahirkan dan ibu m enyusui t ent ang ASI dan m enyusui.

D AFTAR PUSTAKA

1. Dj aeni Ahm ad Soediaot am a, ( t erj em ahan) ; Fakt or Gizi., Bhrat ara Karya Aksara, Jakart a, 1985

2. Depkes RI . Pedom an Pem berian MP- ASI , Jakart a. 1992

3. Dj aeni Ahm ad Sedj aoet am a, I lm u Gizi I I , Dian Rakyat , Jakart a 1995 4. Depkes RI , m anaj em en Lakt asi. Jakart a. 1994

5. Depkes RI , Panduan 13 Pesan dasar Gizi Bayi, dan Balit a, Bhrat ara, Jakart a 1992

6. Depkes RI , Pet unj uj k Pelaksanaan Peningkat an ASI Ekslusif. Jakart a. 1997 7. Moehj i Sj ahm ien. Pem eliharaan Gizi Bayi dan Balit a. Bharat ara. 1992 8. Mocht adi Deday, Gizi unt uk Bayi. Sinar Harapan. Jakart a. 1994 9. Moehj i Sj ahm ien, I lm u Gizi, Bhrat ara, Jakart a. 1992

(14)

11. Suharyono dan Ebrahim G.Z. Air Susu I bu. Yayasan Essent ia Medika, Yogyakart a. 1977

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Pola Pemebeian ASI/ MP-ASO menurut golongan umur

Referensi

Dokumen terkait

Bab V pembahasan, pada bagian ini memuat uraian temuan dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah: (a) pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar

Konsep pemikiran yang digunakan yaitu pelanggan PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar akan memberikan tanggapan terhadap kualitas pelayanan pada tingkat harapan dan

Oleh karena itulah perbuatan zina yang dilakukan oleh orang telah menikah (Zina muhshan) termasuk salah satu dari tiga orang yang darahnya diharamkan. Diriwayatkan oleh

Responsibility Centers Responsibility Centers Revenue Centers Expense Centers Profit Centers Discretionary Expense Centers Engineered Expense Centers Administrative And Support

Adapun judul dari usulan penelitian ini adalah “Evaluasi Beberapa Sifat- sifat Kimia Tanah yang Diaplikasi Limbah Cair pabrik Kelapa Sawit Di PT Smart Kebun Padang Halaban

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang kesesuaian penggunaan konsep golden proportion pada proporsi wajah eksternal dan gigi insisivus sentralis rahang

Siswa yang lebih cepat dalam menyelesaikan soal atau masalah kontekstual dapat diminta untuk menyelesaikan soal-soal lain dengan tingkat kesulitan yang sama bahkan lebih sulit..

Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai permasalahan yang diteliti yang