• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis persepsi partisipasi pemakai sistem dan dukungan Manajemen terhadap kinerja sistem informasi Akuntansi studi kasus di PT. PLN Persero area Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis persepsi partisipasi pemakai sistem dan dukungan Manajemen terhadap kinerja sistem informasi Akuntansi studi kasus di PT. PLN Persero area Klaten"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Adhitya Putra W NIM : 132114112

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Adhitya Putra W NIM : 132114112

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv MOTTO

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga

dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara besar.”

(Lukas 16: 10-11)

“Bukan karena apa yang telah orang lain berikan kepada kita,

tetapi apa yang telah kita berikan kepada orang lain.”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapak dan Mamah

Adikku Ryan

Monica Felicia Mutiarasari Putri

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN

MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta,31 Mei 2017 Yang membuat pernyataan,

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Adhitya Putra W Nomor Mahasiswa :132114112

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpang, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 Mei 2017

Yang menyatakan

(8)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S,E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. FA Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA selaku dosen pembimbing

akademik yang telah senantiasa menyertai selama 4 tahun kuliah di

Universitas ini.

5. Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing, yang telah sabar

membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Aris Edi Susangkiyono selaku pimpinan PT. PLN (Persero) Area

Klaten yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Dan segenap

karyawan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang telah bersedia memberikan

data yang diperlukan.

7. Bapak dan Mamah yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak

mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai.

8. Adhetya Ryan W adikku yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan

pada penulis dalam penyelesaian skripsi.

9. Monica Felicia Mutiarasari Putri yang senantiasa mendampingi dan

(9)

viii

10.Teman-teman seperjuangan mulai dari teman-teman C Class, kelas MPAT,

genk Gaje, genk Bakul Jawaban yang mendoakan kelancaran penulisan skripsi

ini.

11.Pengurus HIMAKS 15 yang memberikan dukungan dan doa.

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Mei 2017

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 13

B. Penelitian Terdahulu ... 20

C. Pengembangan Hipotesis Penelitian ... 23

1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X1) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi... 23

2. Dukungan Manajemen (X2) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi... 24

D. Kerangka Konseptual Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Objek dan Subjek Penelitian... 26

C. Tempat dan Waktu Penelitian... 26

(11)

x

Halaman

2. Variabel Dependen ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 31

1. Analisis Data... 31

2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 35

a. Uji Validitas ... 35

b. Uji Reliabilitas ... 35

3. Uji Asumsi Klasik ... 36

a. Uji Normalitas ... 36

b. Uji Multikolinieritas ... 37

c. Uji Heteroskedastisitas ... 38

4. Pengujian Hipotesis ... 39

B. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Klaten ... 44

C. Visi, Misi, Nilai-nilai dan Motto PT. PLN (Persero) ... 45

D. Bisnis PLN ... 46

E. Logo PT. PLN (Persero) ... 48

F. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten ... 50

G. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 51

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 63

A. Deskripsi Responden ... 63

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 69

1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi ... 69

2. Dukungan Manajemen ... 77

3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 78

C. Analisis Data... 82

1. Perhitungan dan Penilaian Kuesioner ... 82

2. Uji Kualitas Data ... 87

c. Uji Heteroskedastisitas ... 94

4. Hasil Pengujian Hipotesis ... 96

a. Uji Parsial (Uji Statistik t) ... 98

b. Uji Simultan (Uji Statistik f) ... 100

(12)

xi

Halaman

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 103

1. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 103

2. Faktor Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 105

BAB VI PENUTUP ... 107

A. Kesimpulan ... 107

B. Keterbatasan Penelitian ... 107

C. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(13)

xii

5.5 Jenjang Pendidikan Responden ... 69

5.6 Dimensi Hubungan ... 70

5.7 Dimensi Wawasan ... 71

5.8 Dimensi Tanggung Jawab ... 72

5.9 Dimensi Waktu ... 73

5.10 Dimensi Keinginan Pemakai ... 74

5.11 Dimensi Nilai Kepuasan, Kepercayaan, dan Dukungan Manajemen ... 75

5.12 Dimensi Biaya ... 76

5.13 Dimensi Kemahiran, Keaktifan, dan Perhatian Manajer ... 78

5.14 Dimensi Kepuasan Pemakai Sistem Informasi ... 79

5.15 Dimensi Pemakai Sistem Informasi ... 81

5.16 Perhitungan Kuesioner Variabel Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (X1) ... 82

5.17 Perhitungan Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen (X2) 84

5.18 Perhitungan Kuesioner Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) ... 85

5.25 Hasil Uji Multikolinieritas ... 94

5.26 Hasil Uji Regresi Linier berganda ... 97

5.27 Tabel Anova Uji Regresi Linier Berganda ... 101

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

2.1 Gambar Kerangka Penelitian ... 25

4.1 Logo PT. PLN... 48

4.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten ... 50

5.1 Normal Probabilty Plots ... 93

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 113

2 Hasil Uji Validitas Variabel X1 ... 120

3 Hasil Uji Validitas Variabel X2 ... 122

4 Hasil Uji Validitas Variabel Y... 123

5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 ... 126

6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 ... 126

7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ... 127

8 Hasil Uji Multikolinieritas ... 128

9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 131

10 Hasil Uji Regresi Linier ... 134

11 Tabulasi Kuesioner Partisipasi Pemakai Sistem ... 136

12 Tabulasi Kuesioner Dukungan Manajemen ... 138

(16)

xv

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten

Adhitya Putra W NIM : 132114112 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang diperoleh berdasarkan persepsi dari karyawan. Kinerja dari sistem informasi sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor agar sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang baik.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara persepsi partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Koefisien determinan diperoleh 0,752 menunjukkan adanya kontribusi dari persepsi partisipasi pemakai dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Jadi, persepsi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

(17)

xvi

ABSTRACT

THE PERCEPTION ANALYSIS OF USER PARTICIPATION, MANAGEMENT SUPPORT TO ACCOUNTING INFORMATION

SYSTEM PERFORMANCE

The aim of this study is to find out the influence of perception of user participationt and the perception of management support to accounting information system performance based on the perception of employees.The performance of the information system is affected by several factors that can make good information.

This study is case study. This data was obtained by spreading the questionnaire. The data analysis technique of this study was multiple linear regression.

The result of the research shows that there is a positive influence between the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. The value of the determination coefficient was 0,752, the valueshowed that there was 75,2 % contribution of the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. So, the perception of the user participation and the perception of the management support influence to accounting information system performance.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting

untuk dilakukan perusahaan. Romney dan Steinbart (2014:5) menyatakan

semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang

efektif. Baridwan (2002:4) menyatakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan,

mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang

relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak luar dan pihak dalam.

Penerapan teknologi informasi merupakan salah satu elemenyang

mendukung sistem informasi akuntansi pada perusahaan.Romney dan

Steinbart (2014:7) menyatakan pada perusahaan-perusahaan modern saat ini

penerapan Sistem Informasi Akuntansi menjadi hal yang wajib dilakukan

untuk mendapatkan nilai tambah sebagai berikut: meningkatkan kualitas,

mengurangi biaya produksi dan jasa, meningkatkan efisiensi perusahaan,

mendistribusikan pengetahuan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas rantai

pasokan, meningkatkan struktur kontrol internal, meningkatkan kemampuan

dalam mengambil keputusan.

Anggraini (2012) menyatakan kinerja sistem informasi akuntansi

menunjukkan efektifitas/keberhasilan sistem informasi yang diukur oleh

(19)

Irmaya (2008) menyatakan bahwa ukuran efektifitas kinerja sistem informasi

akuntansi dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai

informasi dan pemakaian SIA oleh pegawai bagian keuangan dalam

membantu menyelesaikan pekerjaannya mengolah data keuangan menjadi

informasi akuntansi.

Beberapa riset yang dilakukan berkaitan dengan bidang Sistem

Informasi memberikan pandangan bahwa terdapat sejumlah faktor yang

mempengaruhi kinerja SIA. Penelitian Soegiharto (2001) dan penelitian Tjhai

Fung Jen (2002) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, diantaranya:

keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik

personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen,

formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan

pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi

departemen sistem informasi.

Nur Sari Dewi (2014) melalui hasil risetnya menemukan bahwa faktor

keterlibatan pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh

positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan objek penelitian

koperasi syariah. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Fein Suwira (2014) dengan objek penelitian perusahaan

pendanaan, pada hasil penelitiannya faktor dukungan manajemen tidak

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan untuk

(20)

pemakai dan formalisasi pengembangan sistem tetap berpengaruh terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk menilai kinerja Sistem Informasi

Akuntansi melalui persepsi karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Klaten

dengan mengacu pada faktor partisipasi pengguna sistem dan dukungan

manajemen. PT. PLN (Persero) Area Klaten pada saat ini menerapkan dua

aplikasi utama dalam mendukung operasi perusahaannya yaitu AP2T dan

SAP. Aplikasi AP2T lebih berfokus pada pelayanan pelanggan dengan

penggunanya adalah divisi niaga dan divisi pelayanan pelanggan sedangkan

aplikasi SAP merupakan aplikasi yang mengatur hal internal perusahaan

dengan penggunanya adalah divisi akuntansi, divisi keuangan, dan divisi

logistik. Penerapan kedua sistem tersebut dilakukan baik yang ada di cabang

maupun yang ada di rayon.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Analisis Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem

dan Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi

(21)

B. Rumusan Masalah

Beberapa pertanyaan yang muncul dan akan dibahas dalam penelitian

ini guna melihat permasalahan yang akan terjadi dalam penerapan sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten?

2. Bagaimanakah pengaruh faktordukungan manajemen terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten?

3. Apakah faktor partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten?

C. Batasan Masalah

Penilaian kinerja sistem informasi akuntansi dinilai melalui beberapa

faktor seperti: partisipasi pemakai sistem, kemampuan teknik personal sistem

informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen, formalisasi

pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai,

keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem

informasi. Penelitian iniberfokus pada penilaian kinerja sistem informasi

akuntansi pada perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang didasarkan

pada dua faktor yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan

(22)

Area Klaten maka penelitian ini hanya berpengaruh pada karyawan-karyawan

perusahaan tersebut.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten.

2. Mengetahui pengaruhfaktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten?

3. Mengetahui apakah secara bersama-sama faktorpartisipasi pemakai sistem

dan faktordukungan manajemen berpengaruh terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten.

E. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Memberikan kontribusi bagi pengembangan teori dalam Sistem Informasi

Akuntansi, terkhusus dalam penilaian kinerja suatu Sistem Informasi

Akuntansi dalam suatu perusahaan.

2. Memberikan kontribusi bagi perusahaan melalui faktor-faktor penghambat

maupun pendukung dalam pengembangan sistem informasi akuntansi,

sehingga perusahaan dapat meminimalkan terjadinya kegagalan dalam

(23)

F. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa

bagian:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang mendukung penelitian,

penelitian-penelitian terdahulu, pengembangan hipotesis penelitian serta

kerangka konseptual penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, tempat

dan waktu penelitian, populasi penelitian, teknik pengumpulan data

penelitian, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi uraian gambaran umum dari objek penelitian, dalam

penelitian ini objek penelitiannya adalah PT. PLN (Persero) Area Klaten.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai analisis hipotesis dan hasil dari

kuisioner.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, saran, dan keterbatasan

(24)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi,

mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk

menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti(Belch & Belch,2007:

113).

Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami

oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang

lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan,

perasaan, dan penciuman(Thoha, 2011:141).

Departemen Pendidikan Nasional (2003) mendefinisikan

persepsi sebagai kesan seseorang terhadap objek persepsi tertentu yang

dipengaruhi faktor internal, yakni perilaku yang berada di bawah

kendali pribadi dan faktor eksternal, yakni perilaku yang dipengaruhi

oleh situasi di luarnya.

Melaui pengertian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

persepsi adalah proses seseorang menanggapi masukan

informasi-informasi yang diterimanya melalui panca indera dan dipengaruhi oleh

(25)

b. Tahap Pembentukan Persepsi

Belch (2007: 114) menyatakan terdapat sejumlah tahapan

seseorang dalam membentuk sebuah persepsi pada suatu

informasi.Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: Exposure, Attention,

Comprehension, dan Retention.

1) Exposure:tahap dimana seseorang mulai menerima

informasi melalui panca indera yang dimiliki.

2) Attention:seseorang mulai menempatkan

informasi-informasi yang diterima ke dalam sebuah stimulus.

3) Comprehension:seseorang mulai menginterpretasikan

informasi yang masuk tersebut menjadi sebuah arti yang

spesifik.

4) Retention:tahap dimana seseorang sudah mulai tidak

mengingat lagi keseluruhan dari apa yang mereka baca,

lihat atau dengar meskipun mereka sudah tertarik dan dapat

menginterpretasikan informasi tersebut.

Melalui uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

pembentukan persepsi melalui beberapa tahap yaitu: Exposure (tahap

menerima informasi), Attention (tahap menstimuluskan informasi),

Comprehension (tahap menginterpretasikan informasi), Retention

(26)

2. Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu (Jogiyanto,

1999:1).

Hall (2001) dalam Abdul Kadir (2014:9) menjelaskan bahwa

sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur-prosedur dimana

data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan

kepada pemakai.

Gelinas (2004:23) mendefinisikan sistem informasi adalah

sebuah sistem buatan manusia yang terdiri atas serangkaian komponen

terpadu berbasis komputer dan manual yang ditetapkan untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data, informasi sehingga

menjadi output yang berguna bagi pengguna.

Sedangkan untuk pengertian sistem informasi akuntansi

terdapat berbagai definisi dari para ahli seperti:

Azhar Susanto (2008:3) menyatakan sistem informasi

akuntansi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem/komponen baik

fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu

sama lain secara harmonis untuk mengelola data tranksaksi yang

(27)

Samiaji Sarosa (2009:5) mendefinisikan sistem informasi

akuntansi sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi

yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi

akuntansi menyediakan cara mengolah dan menyajikan informasi

berguna, informasi tersebut merupakan bagian terpenting dari seluruh

informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan.

Dapat disimpulkan definisi sistem informasi akuntansi

merupakan kumpulan sub-sub sistem yang saling berkaitan dan

berhubungan untuk mengelola data tranksaksi hingga nantinya

menghasilkan informasi keuangan dan informasi keuangan tersebut

dipergunakan manajemen dalam membuat suatu keputusan.

b. Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi merupakan aspek-aspek yang di

dalamnya berfungsi untuk membentuk suatu informasi yang berguna

bagi penggunanya. Menurut Azhar Susanto (2008 : 7) terdapat

beberapa komponen yang membentuk suatu sistem informasi:

1) Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat keras merupakan aspek dalam bentuk

fisik yang berfungsi untuk mengumpulkan, memasukkan,

memproses, dan mengeluarkan informasi yang berguna

(28)

2) Software (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak berisikan aplikasi-aplikasi guna

mengolah data mentah yang telah dimasukkan ke

perangkat keras untuk kemudian dengan aplikasi yang ada

mengolah informasi menjadi data yang berguna bagi

pengguna.

3) Brainware (Manusia/pengoperasi)

Merupakan aspek yang mengoperasikan aplikasi di

dalam perangkat keras, sebagai pengguna yang

membutuhkan informasi dari data mentah. Merupakan

komponen yang tidak dapat di pisahkan dari komponen

lainnya, karena komponen Brainware yang membutuhkan

informasi dari data yang dimasukkan.

4) Procedure (Prosedur)

Prosedur merupakan kumpulan perintah-perintah

yang berisikan aktivitas yang ada di dalam sistem dan

aktivitas tersebut dilakukan secara berulang-ulang sesuai

dengan perintah pengguna.

5) Database (Basis Data)

Basis data merupakan sekumpulan datum yang siap

di olah guna memperoleh suatu informasi yang berguna

(29)

6) Communication Network (Jaringan Komunikasi)

Komunikasi dipergunakan untuk memudahkan

dalam pengambilan dan pengumpulan data, selain itu pula

berguna dalam pemindahan data dari satu ke lokasi

menuju ke lokasi yang lainnya terutama bila dalam

pengambilan data terdapat keterbatasan geografis dan

waktu.

Romney dan Steinbart (2014:11) menyebutkan terdapat enam

komponen dari sistem informasi akuntansi, yaitu:

1) Orang yang menggunakan sistem.

2) Prosedur dan instruktur yang digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data.

3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.

5) Infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer,

perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi

yang digunakan dalam SIA.

6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang

(30)

c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Dengan adanya ke enam komponen dalam Sistem Informasi

Akuntansi, Romney dan Steinbart (2014:11) lalu berpendapat bahwa

SIA dapat memenuhi 3 fungsi penting yaitu

1) Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas,

sumber daya, dan personel organisasi.

2) Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen

dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan

mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.

3) Memberikan pengendalian yang memadai untuk

mengamankan aset dan data organisasi.

Melalui penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi

penting sistem informasi akuntansi bagi suatu aktivitas adalah mulai

dari fungsi pengumpulan dan penyimpanan data untuk kemudian di

ubah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi manajemen selain

itu pula dengan adanya SIA memungkinkan untuk pemberian

pengendalian yang memadai untuk aset dan organisasi.

3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kamus Besar Bahasa Indonesiamendifinisikan kinerja sebagai

sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Sedangkan

menurut Trisnantoro dan Agastya (1996) dalam Ryan (2015:36)

(31)

suatu organisasi dalam memberikan jasa dan produk kepada

pelanggan.

Soegiharto (2001) dalam Nur Sari (2014: 25) mengartikan

kinerja sistem sebagai sebuah penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan

dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari

pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian kinerja

sistem informasi merujuk pada apakah pelaksanaan suatu kegiatan

sudah sesuai atau belum dengan tujuan yang sebelumnya telah

ditetapkan.

Melalui pemaparan pengertian kinerja sistem di atas dapat

disimpulkan bahwa pengertian kinerja sistem informasi akuntansi

adalah kesatuan penilaian sistem yang di dalamnya memuat pelaporan

keuangan dalam suatu perusahaan, penilaian keberhasilan suatu sistem

dilihat berdasarkan tujuan yang sebelumnya telah diterapkan. Kinerja

sistem informasi yang baik adalah sebuah sistem yang mampu

memenuhi kebutuhan pemakai sistem di dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

b. Mengukur Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen(2002) dalam Nur Sari

(2014: 25) membagi pengukuran kinerja sistem informasi menjadi dua

dimensi:

1) Kepuasan pemakai sistem informasi

(32)

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi

Tjhai Fung Jen (2002) dalam Nur Sari (2014:26)

menemukanterdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja suatu

sistem informasi akuntansi, adalah sebagai berikut:

1) Keterlibatan pemakai sistem

Seringnya pemakai sistem terlibat maka akan

semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi

hal tersebut dikarenakan adanya hubungan positif antara

keterlibatan pemakai dengan kinerja sistem informasi

akuntansi.

2) Kemampuan teknik personal sistem informasi

Semakin tingginya kemampuan teknik individu

dalam pengoperasian sistem informasi akan semakin

meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini

dikarenakan adanya hubungan positif antara standar

kemampuan teknik personal sistem informasi dengan

kinerja sistem informasi akuntansi.

3) Ukuran organisasi

Semakin besar ukuran suatu organisasi akan

semakin meningkatkan juga kinerja sistem informasi

(33)

positifantara ukuran organisasi dengan kinerja sistem

informasi akuntansi.

4) Dukungan manajemen puncak

Semakin besar dukungan dari manajemen puncak

maka akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi

akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif

antara dukungan dari manajemen puncak terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi.

5) Formalisasi pengembangan sistem informasi

Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan

sistem informasi akan semakin meningkatkan kinerja

sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya

hubungan positif antara formalisasi pengembangan sistem

informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

6) Program pelatihan dan pendidikan pemakai

Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih

maksimal jika adanya program pelatihan dan pendidikan

pemakai sistem informasi.

7) Keberadaan dewan pengarah sistem informasi

Keberadaan dewan pengarah sistem informasi akan

(34)

8) Lokasi departemen sistem informasi

Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih

maksimal bila departemen sistem informasi berdiri sendiri

dan terpisah dari departemen lain.

Namun dalam penelitian ini penulis hanya akan mengambil dua

faktor yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen:

1. Partisipasi Pemakai Sistem

Davis dan Newstrom (2004:72) mendefinisikan partisipasi

sebagai keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam

situasi kelompok sehingga mendorong mereka untuk memberikan

suatu kontribusi demi tujuan kelompok dan juga sebagai tanggung

jawab dalam pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi partisipasi

tersebut, maka partisipasi pemakai sistem dapat diartikan sebagai

keterlibatan pemakai sistem untuk memberikan suatu kontribusi

dalam pengembangan sistem sehingga sistem yang digunakan

sesuai dengan tujuan perusahaan.

Suwira (2014:14) menyatakan pemakai atau pengguna

merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan

penerapan suatu sistem dan teknologi. Menyadari bahwa

operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia

dan perubahan yang disebabkannya maka penting untuk

memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu

(35)

pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang

yang akan menggunakan sistem informasi yang telah

dikembangkan, seperti operator dan manajer (end user).

Soegiharto dalam Rivaningrum (2015:24) menyatakan

secanggih apapun sistem informasi yang dibuat, bila dalam

perancangan maupun pengoperasian sistemnya tidak

memperhatikan faktor manusia maka dapat dipastikan terjadinya

beberapa hambatan yang disebabkan karena ketidaksesuaian antar

sistem penggunanya. Pengguna sistem informasi akuntansi dinilai

sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi

yang digunakannya, kendala teknis dan non teknis pasti dialami

oleh pemakai sistem. Oleh sebab itu pemakai harus dilibatkan

dalam suatu proses pengembangan sistem. Adanya partisipasi

pengguna dalam pengembangan SIA dapat diartikan sebagai

bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai dalam situasi

kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada

tujuan kelompok serta bertanggungjawab di dalam pengembangan

SIA.

2. Dukungan Manajemen

Kuntjoro (2002) menjelaskan dukungan sebagai segala

bentuk informasi verbal maupun non verbal yang bersifat saran,

bantuan nyatamaupun tingkah laku dilakukan oleh sekelompok

(36)

lingkungannya. Atau dalam bentuk lainjuga bisa berupa kehadiran

atau segala sesuatu hal yang dapat memberikan keuntungan

emosional yang berpengaruh terhadap tingkah laku penerimanya.

Komara (2004:65) memberikan beberapa alasan mengenai

betapa pentingnya dukungan manajemen dalam pengembangan

sistem. Diantaranya adalah bahwa pengembangan sistem

merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan korporat

yang diketahui manajemen puncak karenanya pengembangan juga

diharuskan sejalan dengan perencanaan korporat, sehingga

mendukung tujuan yang hendak dicapai korporat. Dengan

demikian, maka akan dijadikan pembuatan dan pengambilan

keputusan dalam pengembangan sistem menjadi lebih baik.

Soegiharto (2001) dalam Rivaningrum (2015: 27)Manajer

puncak merupakan titik sentral dari sebuah sistem informasi,

dimana manajer tersebut menggunakan sistem informasi untuk

dijadikan sebagai pengambilan keputusan tertentu. Karenanya

dalam setiap aktivitas pengembangan sistem, manajemen puncak

memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi

tersebut nantinya diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga

bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi

yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk

berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan

(37)

B. Penelitian Terdahulu

1. Beriyaman Adventri (2008) dengan judul penelitian Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(Survei terhadap Tiga Ba dan Usaha Milik Negara di Bandung).

Penelitian dengan subjek tiga badan usaha milik negara ini

lebih jauh menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi akuntansi beserta seberapa besar pengaruh

dari faktor-faktor tersebut. Melalui penelitian yang dilakukan pada PT.

Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT. Jaminan Sosial (Persero), PT. Pos

Indonesia (Persero) ini menunjukkan bahwa faktor-faktor partisipasi

pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi,

pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di tiga

badan usaha milik negara tersebut.

2. Nur Sari Dewi (2014) dengan judul penelitian Analisis Persepsi

Keterlibatan Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada KJKS BMT

BIMA Magelang).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh persepsi keterlibatan pemakai sistem dan dukungan

manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada

perusahaan yang bergerak di bidang koperasi yaitu KJKS BMT BIMA.

(38)

keterlibatan pemakai dan persepsi dukungan manajemen berpengaruh

positif terhadap variabel independen yaitu kinerja sistem informasi

akuntansi.

3. Fein Suwira (2014) dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada

Perusahaan Pendanaan di Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas personil

sistem informasi, keterlibatan pemakai, dan formalisasi pengembangan

sistem berpengaruh terhadap pengembangan sistem informasi

akuntansi, sedangkan untuk variabel manajemen puncak tidak

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada

perusahaan pendanaan yang menjadi subjek penelitian. Tingginya

dukungan manajemen puncak menyebabkan pemakai sistem menjadi

puas dengan sistem yang ada namun di lain sisi rating dari

departemen-departemen pemakai masih rendah.

4. Ajeng Rivaningrum (2015) dengan judul penelitian Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Rumah

Sakit Saras Husada Purworejo.

Melalui variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan

sistem, program pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan

manajemen puncak peneliti ingin mengukur pengaruhnya terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian yang telah

(39)

keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem, program

pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan manajemen puncak

akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi

akuntansi.

5. Alfonsus Ryan (2015) dengan penelitian yang berjudul Analisis

Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,

dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Kasus pada PT. Berlico

Mulia Farma.

Melalui penelitian kualitatif deskriptifnya peneliti ingin

mengetahui persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak,

partisipasi pemakai sistem informasi, dan kinerja sistem informasi

akuntansi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh bergantinya

kepemilikan sistem informasi akuntansi di PT Berlico Mulia Farma

dikarenakan akuisisi oleh PT industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul.

Hasil penelitian menunjukkan walaupun adanya perubahan

kepemilikan persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak

dan partisipasi pemakai sistem informasi adalah baik, di lain sisi

persepsi kinerja sistem informasi akuntansi sudahlah baik namun

(40)

C. Pengembangan Hipotesis Penelitian

1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X1) dalam Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi

Partisipasi pemakai sistem informasi sangat berhubungan erat

dengan keberhasilan penerapan sistem informasi dalam sebuah

perusahaan.Hal ini dikarenakan operasional sebuah sistem informasi

menyangkut aspek manusia sebagai pihak yang

mengoperasikannya.Melalui hubungan tersebut maka aspek manusia

mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada sebuah sistem

yang dioperasikannya.Maka timbal balik berupa masukan maupun

solusi permasalahan dari sebuah sistem sangat berguna bagi

pengembangan kinerja sistem informasi di dalam perusahaan.

Bruwer (1984), Hirschheim (1985), Soegiharto (2001) dalam

Acep Komara (2004:24) menyatakan bahwa partisipasi pemakai secara

signifikan berpengaruh pada kinerja sistem informasi

akuntansi.Banyak penelitian yang membuktikan bahwa faktor individu

atau perilaku pemakai sistem berpengaruh terhadap keberhasilan

teknologi informasi karena tanggapan pemakai terhadap sistem

sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan sistem tersebut.

H1: Persepsi partisipasi pemakai sistem memiliki pengaruh

(41)

2. Dukungan Manajemen (X2) dalam Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi

Kemampuan manajemen mendukung karyawan di dalam

perusahaan dapat menjadi salah satu pendukung baiknya kinerja sistem

informasi yang ada dalam perusahaan.Keterampilan dan kemampuan

manajemen dalam memberikan motivasidapat berpengaruh terhadap

kepuasan karyawan.

Menurut Komara (2004) dalam Fein Suwira (2014:12)

dukungan manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman

umum bagi kegiatan sistem informasi.Tingkat dukungan yang

diberikan oleh manajemen bagi sistem informasi organisasi dapat

menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan

semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Soegiharto

(2001) dalam Rivaningrum (2015:27) menyatakan manajemen

memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi

tersebut nantinya akan diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga

bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi

yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk

berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan suatu

sistem.

H2: Faktordukungan manajemen memliki pengaruh positif

(42)

D. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan uraian dalam pengembangan hipotesis maka

variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu

kerangka pemikiran seperti di bawah ini:

Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konseptual Penelitian H3

H2 H1 Persepsi Partisipasi

Pemakai Sistem dalam Pengembangan SIA

(X1)

Faktor Dukungan Manajemen

(X2)

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(43)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus,

dengan melakukan pengamatan pada semua sampel yang terbatas pada dua

faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN

(Persero) Area Klaten. Kesimpulan di dalam penelitian ini hanya akan berlaku

pada perusahaan tersebut.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian pada skripsi ini adalah dua faktor yaitu persepsi

partisipasi pemakai sistem (X1) dan faktor dukungan manajemen (X2)

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Y). Sedangkan subjek pada

penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero)Area Klaten yang

menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian inidilaksanakan di kantor cabang PT. PLN (Persero)

Area Klaten yang beralamatkan di Jalan Raya Solo, Jonggrangan, Klaten

Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

2. Waktu penelitian

(44)

D. Populasi Penelitian

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan PT. PLN

(Persero) Area Klaten yang menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi

di dalamnya terbagi ke dalam1 cabang dan 5 wilayah rayon dengan perincian

jumlah karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di kantor cabang Area

Klaten 24 responden,rayon Klaten Kota sebanyak 12 responden, rayon

Boyolali sebanyak 11 responden, rayon Pedan sebanyak 7 responden, rayon

Tulung sebanyak 8 responden, dan rayon Delanggu sebanyak 11 responden

dengan begitu maka jumlah populasi pengguna sistem informasi dalam PT.

PLN (Persero) Area Klaten adalah sebanyak 74 responden. Karena jumlah

populasi kurang dari 100 orang maka jumlah responden yang digunakan

diambil dari seluruh populasi sebanyak 74 responden, hal tersebut diambil

dari penjelasan dari sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik

penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel,

pengambilan sampling jenuh dilakukan bila jumlah populasi penelitian relatif

kecil atau kurang dari 100 (Sarwono 2010: 54).

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah jenis data primer

dimana cara memperoleh data primer tersebut melaluicara:

1. Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah suatu alat pengumpul

informasi dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis untuk

(45)

yang akan diteliti. Kuesioner akan diberikan kepada pihak yang

berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti.

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket tertutup dimana responden hanya akan memberikan tanda

centang (

) pada kolom yang disediakan. Setiap item pertanyaan

di dalam kuesioner merupakan pernyataan positif yang diukur

dalam skala Likert.Riduwan (2014:20) menjelaskan bahwa skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok tentang suatu kejadian atau gejala.

Penggunaan pernyataan-pernyataan dalamkuesioner ini

mengadopsi dari Nur Sari (2014).

Tabel 3.1 Skala Likert

Sangat setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

(46)

F. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro 2001:63). Variabel

independen pada penelitian ini adalah persepsi partisipasi pemakai sistem

(X1) dan faktor dukungan manajemen (X2).

a. Persepsi partisipasi pemakai sistem (X1)

Partisipasi memiliki arti sebagai kegiatan ikut turut serta dalam

suatu kegiatan. Dalam penelitian ini partisipasi yang dimaksud adalah

bagaimana pemakai sistem ikut berperan dalam pengembangan dan

pemeliharaan sistem informasi dalam perusahaan. Dalam kuesioner

penelitian ini terdapat 14 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur

13 indikator variabel persepsi partisipasi pemakai sistem (Azhar

Susanto 2008:367) yaitu:

1) Diikutsertakan dalam berpartisipasi.

2) Meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen dan ahli

sistem informasi.

3) Memperluas wawasan pemakai dan manajemen dalam bidang

komputer.

4) Mengusulkan bagaimana dan apa dari sistem yang harus dibangun.

5) Meringankan pemakai sistem dan manajemen.

6) Merasa memiliki dan turut menjaga sistem informasi yang

(47)

7) Ikut menjalankan sistem informasi yang dibangun.

8) Mempersingkat waktu pengembangan sistem.

9) Keinginan pemakai lebih tepat.

10)Sistem informasi lebih bernilai.

11)Meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap

proyek pengembangan sistem informasi.

12)Meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen terhadap proyek

pengembangan sistem informasi.

13)Mengurangi biaya pemeliharaan sistem.

b. Faktor dukungan manajemen (X2)

Dukungan adalah segala bentuk informasi verbal ataupun non

verbal yang bersifat saran, bantuan yang nyata maupun tingkah laku

diberikan oleh orang yang dekat dan akrab dengan subjek di dalam

lingkungan sosialnya, pemberian dukungan tersebut dapat memberikan

keuntungan emosional bagi tingkah laku penerimanya. Dalam

kuesioner penelitian ini terdapat 4 pernyataan yang tujuannya untuk

mengukur 3 indikator variabel dukungan manajemen (Nur Sari 2012:

47), yaitu:

1) Kemampuan manajer menggunakan komputer.

2) Perhatian manajer terhadap kinerja sistem informasi.

(48)

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro 2001:63). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi

(Y).Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 25 pernyataan yang tujuannya

untuk mengukur 10 indikator variabel kinerja sistem informasi akuntansi

(Jogiyanto 2007:41), yaitu:

1) Informasi sesuai dengan kebutuhan.

2) Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap.

3) Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sesungguhnya terjadi.

4) Format sesuai kebutuhan.

5) Easy to use.

6) Tepat waktu.

7) Penyelesaian dari suatu masalah.

8) Kesempatan yang harus di ambil.

9) Kebutuhan informasi terpenuhi.

10)Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data

Sugiyono (2008:206) dalam Nur Sari (2014) menyatakan

langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner akan disebarkan ke kantor cabang dan masing-masing

(49)

Untuk Variabel X

̅

Untuk Variabel Y

̅

kuesioner merupakan pernyataan positif mempunyai nilai

masing-masing yang berbeda diukur dengan skala Likert yaitu:

 Jawaban Sangat Setuju, memiliki nilai 5

 Jawaban Setuju, memiliki nilai 4

 Jawaban Ragu-ragu, memiliki nilai 3

 Jawaban Tidak Setuju, memiliki nilai 2

 JawabanSangat Tidak Setuju, memiliki nilai 1

b. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan pengolahan data,

disajikan, dan dianalisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

uji statistik dengan bantuan softwatre SPSS versi 23,0. Untuk menilai

variabel X dan Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata

dari masing-masing variabel. Nilai rata-rata didapat dengan

menjumlah data keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi

dengan jumlah responden. Bila dijabarkan dengan rumus maka akan

menjadi:

Keterangan:

̅ = Rata-rata X

̅ = Rata-rata Y

Xi = Nilai X ke i sampai ke-n

Yi = Nilai Y ke i sampai ke-n

(50)

Setelah didapat rata-rata masing-masing variabel kemudian

dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasar nilai

tertinggi dan terendah dari hasil kuesioner. Nilai tertinggi dan nilai

terendah didapat dari banyaknya pernyataan dalam kuesioner dikali

dengan nilai tertinggi (5) dan nilai terendah (1) yang telah penulis

terapkan.

1) Nilai variabel persepsi partisipasi pemakai (X1) terdapat 14

pernyataan, nilai tertinggi X1 adalah (5x14)=70 dan nilai terendah

adalah (1x14)=14

2) Nilai variabel dukungan manajemen (X2) terdapat 4 pernyataan,

nilai tertinggi X1 adalah (5x4)=20 dan nilai terendah adalah

(1x4)=4

3) Nilai variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Y) terdapat 25

pernyataan, nilai tertinggi X1 adalah (5x25)=125 dan nilai terendah

adalah (1x25)=25

Berdasarkan nilai tertinggi dan terendah di atas, maka dapat

ditentukan rentang interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah

dibagi jumlah kriteria. Maka akan dapat ditentukan panjang interval

kelas masing-masing variabel:

1) Untuk menilai partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi (X1),

rentang 70-14=56 jadi 56:5=11,2, maka nilai interval akan

(51)

a) Nilai 14-25,2 masuk ke dalam kriteria “Tidak Berpartisipasi”

b) Nilai 25,3-36,4 masuk ke dalam kriteria “Kurang

Berpartisipasi”

c) Nilai 36,5-47,6 masuk ke dalam kriteria “Cukup

Berpartisipasi”

d) Nilai 47,7-58,8 masuk ke dalam kriteria “Berpartisipasi”

e) Nilai 58,9- 70 masuk ke dalam kriteria “Sangat Berpartisipasi”

2) Untuk menilai dukungan manajemen (X2), rentang 20-4=16 jadi

16:5=3,2, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut:

a) Nilai 4-7,2 masuk ke dalam kriteria “Tidak Mendukung”

b) Nilai 7,3-10,4 masuk ke dalam kriteria “Kurang Mendukung”

c) Nilai 10,5-13,6 masuk ke dalam kriteria “Cukup Mendukung”

d) Nilai 13,7-16,8 masuk ke dalam kriteria “Mendukung”

e) Nilai 16,9- 20 masuk ke dalam kriteria “Sangat Mendukung”

3) Untuk menilai kinerja sistem informasi akuntansi (Y), rentang

125-25=100 jadi 100:5=20, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai

berikut:

a) Nilai 25-45 masuk ke dalam kriteria “Tidak Baik”

b) Nilai 46-65 masuk ke dalam kriteria “Kurang Baik”

c) Nilai 66-85 masuk ke dalam kriteria “Cukup Baik”

d) Nilai 86-105 masuk ke dalam kriteria “Baik”

(52)

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau keabsahan dari suatu instrumen. Pengujian

validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasiPearson

Product Moment. Setiap instrumen dikatakan valid bila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang

diteliti secara tepat. Hasil korelasi lalu dibandingkan dengan rtabel pada

tingkat signifikansi 0,05. Instrumen dikatakan valid apabila rhitung

positif dan rhitung > dari rtabel (P > 0,05). Perhitungan korelasi pearson

product moment dengan rumus (Arikunto 1998: 326) :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

r = koefisien korelasi

XY = jumlah perkalian item dengan total item

X=tingkat skor indikatro yang diuji/nilai dari setiap pertanyaan

Y = total skor indikator

n = jumlah sampel

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat pengukur yang menunjukkan stabilitas

dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan

berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur. Suatu

(53)

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali

2005 : 41). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien

Cronbach Alpha. Jika dari hasil perhitungan diperoleh ralpha positif dan

ralpha> 0,7 maka instrumen penelitian yang digunakan dinilai reliabel.

Penghitungan tingkat reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha (α)

dengan rumus:

Keterangan:

α = koefisien reliabilitas

K = jumlah item reliabilitas

r = rata-rata korelasi antar item

1 = bilangan konstan

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal. Uji t dan F mengamsusikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Cara dalam mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik. Dalam penelitian ini penulis akan menguji normalitas dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

(54)

normal, dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah

(Ghozali 2011:160):

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan

pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali 2001:91).

Uji asumsi klasik ini dapat dilakukan dengan cara

meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel

independen, dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF).

Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value kurang dari 0,1. Jika

nilai VIF < 10 dan nilai tolerance value > 0,1 maka tidak terjadi

(55)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut

homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi

homokedastisitas dalam model atau dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas. Cara mendeteksi adalah dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRISED dan

ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu

X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah

distudentized. Dasar pengambilan keputusan untuk uji

heteroskedastisitas adalah (Ghozali 2011:139):

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

(56)

4. Pengujian Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis

regresi linier berganda dengan menggunakan uji-F, uji-t dan koefisien

determinan. Riduwan (2014: 110) menyatakan analisis regresi digunakan

untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikasn

melalui variabel independen secara parsial maupun simultan. Metode

analsis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari

variabel bebas (partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen)

dengan variabel terikat (kinerja sistem informasi akuntansi). Model

persamaan regresi untuk menguji hipotesis, dengan formula:

Y = a +b1X1 + b2X2+ e

Keterangan:

Y = Skors dimensi variabel kinerja sistem informasi akuntansi

a = Konstanta, titik perpotongan dengan sumbu y, bila x = 0

X1 = Skors dimensi variabel partisipasi pemakai

X2 = Skors dimensi variabel dukungan manajemen

b1 = Koefisien regresi persepsi keterlibatan pemakai

b2 = Koefisien regresi faktor dukungan manajemen

e = Error Term

a. Uji Parsial (Uji statistik t)

Uji parsial menggunakan uji t untuk menguji seberapa jauh

(57)

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali 2011:98).

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

a) Variabel X1 persepsi partisipasi pemakai dalam

pengembangan sistem

H0 : X1 = 0, berarti tidak ada pengaruh partisipasi pemakai

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Ha : X1 ≠ 0, berarti ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi.

b) Variabel X2 faktor dukungan manajemen

H0 : X2 = 0, berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Ha : X2 ≠ 0, berarti ada pengaruh dukungan manajemen

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5%

3) Menghitung thitung dengan rumus:

thitung= keterangan:

b = koefisien variabel independen

σb = deviasi standar koefisien variabel independen

b. Uji Simultan (Uji Statistik F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel

(58)

atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Langkah-langkah pengujian statistik F adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

H0 : X1 = X2 = 0, berarti secara simultan tidak ada pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : X1≠ X2 ≠ 0, berarti secara simultan ada pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5%

3) Menghitung Fhitung dengan rumus:

Fhitung = = keterangan:

R2 = explained sum of squares (ESS)

(1-R2) = residual sum of squares (RSS)

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel

c. Uji Koefisien Determinan (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa besar variasi dalam variabel independen dalam menjelaskan

bersama-sama variabel dependen. Semakin besar koefisien determinasi

semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel

(59)

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)

Tonggak awal sejarah ketenagalistrikan di Indonesia berawal pada

akhir abad ke 19 di mana saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik

untuk keperluannya sendiri. Kemanfaatan listrik secara umum baru mulai ada

pada saat perusahaan swasta milik Belanda yaitu NV.NIGN memperluas

bidang usahanya yang semula adalah di bidang gas memperluas menjadi di

bidang listrik.

Antara tahun 1942-1945 terjadi perpindahaan pengelolaan

perusahaan-perusahaan yang awalnya milik Belanda menjadi milik Jepang setelah pihak

Belanda menyerah pada tentara pasukan Jepang, hal ini terjadi pada saat awal

perang dunia II.

Peralihan kekuasaan pun terjadi lagi pada akhir perang dunia II

tepatnya pada bulan Agustus 1945 pada saat pasukan Jepang menyerah pada

pasukan sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan

buruh-buruh listrik pada bulan September 1945 melalui delegasi buruh-buruh listrik dan

gas yang bersama dengan pimpinan KNI Pusat yang waktu itu diketuai oleh

Mr. Kasman Singodimejo berinisiatif menghadap Presiden Soekarno guna

menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada pemerintah Indonesia.

(60)

Oktober 1945 melalui Penetapan Pemerintah tahun 1945 No. 1 tertanggal 27

Oktober 1945 membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen

Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik

sebesar 157,5 MW.Tanggal 27 Oktober setiap tahunnya kemudian dijadikan

sebagai hari listrik nasional.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi

BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang

bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang kemudian dibubarkan pada

tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara

dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.Pada

saat itu kapasitas pembangkit listrik PLN adalah sebesar 300 MW.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status

Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum

Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan

(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan

kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka

sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan

listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.Peralihan bentuk perusahaan

menjadi persero memiliki maksud dan tujuan, maksud dan tujuan dari

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 3.1 Skala Likert Sangat setuju
Gambar 4.1 Logo PT. PLN
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai yang dimoderasi oleh dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai- pengembang dan pengaruh pemakai (user influence) dalam

H 5 : Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.. Model Penelitian Dukungan Manajemen Puncak (

Partisipasi pemakai sistem informasi dalam pengembangan sistem informasi di perusahaan, maka sistem informasi yang dibangun sesuai dengan keinginan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Pemakai, Ukuran Organisasi, dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik dan pelatihan karyawan terhadap kinerja sistem informasi

Skripsi berjudul : Pengaruh Partisispasi Pemakai Sistem Informasi, Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (Studi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, komunikasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris adanya pengaruh dari partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak, dan program