• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi akademik pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berbasis android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi akademik pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berbasis android"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama : Irsan Faudy Inggrianto

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 7 Maret 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Riung Langgeng No.11, Bandung

No Telp/Hp : 085624926347

Pendidikan Formal

1996 – 2003 : SD Cisaranten Kidul 03

2003 – 2006 : SMP Vijaya Kusuma

2006 – 2009 : SMA Kartika Siliwangi-1

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

IRSAN FAUDY INGGRIANTO

10509297

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya

memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas

Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Skripsi dengan judul “APLIKASI AKADEMIK PADA SMA

KARTIKA SILIWANGI-1 BANDUNG BERBASIS ANDROID” diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas Komputer Indoneisa

Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari

semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa

material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

(7)

memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada

penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat waktu dan

hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal

kebaikan.

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang

serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua

orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku

sewaktu aku masih kecil”.

8. Untuk kakakku Hertawan, dan Teh Lita serta seluruh keluarga besar yang

di Bandung terima kasih atas doa dan dukungannya selama penulis

menuntut ilmu.

9. Seluruh staf SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung khususnya guru TIK, Pak

Doni terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada

penulis.

10. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan usulan penelitian

ini, teman seperjuangan Aldo, Deni, Eltri, Marchel serta teman-teman

(8)

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan usulan

penelitian yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis

pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 29 Juli 2013

Penulis

(9)

ABSTRACT ... ii

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Rumusan Masalah ... 4

1.4. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4.1. Maksud ... 4

1.4.2. Tujuan ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Kegunaan Penelitian ... 6

1.6.1. Praktis ... 6

1.6.2. Akademis ... 6

1.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Pengertian Aplikasi ...…………... 10

2.2. Klasifikasi Aplikasi ... 11

(10)

2.6. Android SDK (Software Development Kit) ... 15

2.7. ADT (Android Development Tools) ... 16

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.8.1. AMPPS ...………...…………... 17

2.8.2. NetBeans ...………...…………... 17

2.8.3. Eclipse ...………...…………... 18

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Objek Penelitian ... 19

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

3.1.2. Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan ... 20

3.1.3. Deskripsi Tugas ... 22

3.2. Metode Penelitian ... 24

3.2.1. Desain Penelitian ... 25

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 26

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 27

3.3. Metode Pendekatan Sistem ... 27

3.4. Metode Pengembangan Sistem ... 28

3.5. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 32

(11)

4.1.1.5. ActivityDiagram Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.2. Evaluasi Sistem Yang sedang berjalan ... 46

4.2. Perancangan Sistem ... 47

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 47

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.1. Use CaseDiagram Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.3. Definisi Use Case Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.4. Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 50

4.2.3.5. ActivityDiagram Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.6. SequenceDiagram ... 60

4.2.3.7. ComponentDiagram ... 64

4.2.3.8. ClassDiagram ... 65

4.2.3.9. Deployment Diagram ... 66

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 67

4.2.4.1. Struktur Menu ... 67

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 68

5.1. Implementasi ... 68

5.1.1. Batasan Implementasi (Optional) ... 68

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pembangun .. 68

5.1.3. Implementasi Antar Muka ... 71

5.1.4. Implementasi Instalasi Program ... 79

(12)

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 87

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

6.1. Kesimpulan ... 88

6.2. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(13)

Jakarta.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Indah,

Surabaya.

Haryanto, 2000, Kamus B. Indonesia Lengkap Jilid 1, Surabaya, Karya Agung.

HM, Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Iqbal Hasan, 2002, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Martin Fowler, UML, Distilled 2005, Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi

Berorientasi Objek Dengan UML, 2006, Modul Workshop UML Bab 2.

Munawar, 2003, Pemodelan visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Narimawati, Umi. (2010) Metodologi Penelitian : Dasar Penyusun Penelitian

Ekonomi. Jakarta : Genesis.

Nazruddin Safaat H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC

Berbasis Android, Informatika, Bandung, 2012.

Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi.

(14)

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara

hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan

keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa

sadar telah membawa dunia kegerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal

jarak. Siapapun dapat berkomunikasi dan mengakases segala informasi yang

dibutuhkan dengan cepat dan dimanapun keberadaannya. Hal ini tidak saja

mendorong dunia bisnis dan usaha juga mendorong aktivitas belajar mengajar pun

mulai dengan akses tanpa batas.

Perkembangan ilmu dan teknologi terutama pada pendidikan saat ini terus

berkembang. Modernisasi pada pendidikan membuat segala sesuatunya menjadi lebih

lancar dan mudah, beberapa faktor pendukung pendidikan adalah internet, fasilitas

Wifi, dan komputer yang dijadikan sebagai penunjang kemajuan pada pendidikan.

Dunia pendidikan dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur perkembangan ilmu

dan teknologi yang kian berkembang pesat, karena pendidikan yang tetap pada

instruksional kurikulum hanya akan menjadikan ketidak selarasan terhadap kemajuan

teknologi yang semakin tak terhindarkan.

Dengan pemanfaatan teknologi di dalam dunia pendidikan, diharapkan akan

(15)

kompetitif. Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir ini telah banyak diperkenalkan

sistem informasi berbasis teknologi, salah satu contohnya adalah Sistem Informasi

berbasis Android. Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon

seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung adalah salah satu dunia pendidikan yang

tidak lepas dari teknologi. Dengan semakin berkembangnya suatu lembaga

pendidikan, bertambahnya siswa dan ilmu pengetahuan yang berkembang, maka

lembaga pendidikan harus diimbangi dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas

sumber daya yang ada.

Yang dimana jadwal mata pelajaran dan pengelolahan data nilai masih

bersifat manual. Artinya, bagi siswa yang ingin mengetahui jadwal mata pelajaran

dan nilai maka mereka harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

Berdasarkan dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung, terdapat 326 siswa/siswi yang menggunakan teknologi mobile

phone android.

Pentingnya pengelolahan data menjadi informasi, maka kebutuhan akan

kemudahan dalam pengecekan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)

juga sangat dibutuhkan. Dimana sistem pengelolahan pembayaran SPP tersebut

sampai saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan lambatnya

informasi yang dihasilkan.

Dalam pengolahan data nilai siswa pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

(16)

mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Jadi apabila ada kesalahan pada

nama atau data siswa maka harus membuka dokumen yang telah di tumpuk.

Proses pengisian absensi saat ini masih menggunakan cara manual dan belum

bisa diakses oleh siswa dan orangtua siswa melalui telepon seluler atau smartphone,

sehingga orangtua siswa tidak dapat memantau anaknya. Seperti yang terjadi pada

bulan Februari 2013, 2 orang tua siswa dipanggil ke sekolah untuk membahas tentang

daftar kehadiran anaknya.

Berikut adalah tabel jumlah siswa SMA Kartika Siliwangi 1.

Tabel 1.1 Data Jumlah Siswa SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

Kelas X Kelas XI Kelas XII Total Siswa

215 275 216 706

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penelitian ini

diberi judul “APLIKASI AKADEMIK PADA SMA KARTIKA SILIWANGI-1

BANDUNG BERBASIS ANDROID”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka identifikasi masalah

dalam hal ini adalah :

1. Proses pencarian data nilai masih bersifat manual jadi apabila ada kesalahan pada

(17)

kesulitan dalam melakukan pencarian data yang diperlukan mengenai data nilai

siswa.

2. Proses pengelolahan data absensi masih bersifat manual sehingga orang tua

siswa/siswi tidak dapat memantau anaknya.

3. Proses pengelolahan laporan pembayaran SPP masih bersifat manual sehingga

menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan.

4. Proses pengumuman jadwal mata pelajaran masih bersifat manual jadi

siswa/siswi harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahannya

yaitu :

1. Bagaimana rancangan aplikasi akademik yang sedang berjalan di SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung.

2. Bagaimana rancangan aplikasi akademik yang akan dibuat.

3. Bagaimana implementasi dari rancangan aplikasi akademik yang akan dibuat.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Maksud

Maksud dari pelaksanaan penelitian pada SMA Kartika Siliwangi-1 adalah

(18)

seperti pengelolahan data nilai, absensi, laporan pembayaran SPP dan pengumuman

jadwal siswa yang masih bersifat manual, dan kesulitan dalam pencarian data siswa.

1.4.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui rancangan aplikasi akademik yang sedang berjalan di SMA

Kartika Siliwangi 1 Bandung.

2. Membangun aplikasi akademik berbasis android.

3. Dengan menggunakan telepon seluler smartphone dan komputer tablet berbasis

android, siswa/siswi dapat mengakses informasi akademiknya.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan ini dibuat beberapa batasan masalah agar

pembahasan lebih terfokus pada akademik yang meliputi:

1. Kegiatan penelitian yang penulis lakukan hanya sampai testing.

2. Pengecekan data nilai siswa.

3. Tidak membahas tentang nilai ekstrakulikuler dan nilai praktek.

4. Ulangan harian kurang dari 7.

5. Pengecekan data absensi siswa.

6. Pengumuman jadwal mata pelajaran siswa.

7. Pengecekan pembayaran SPP.

(19)

9. Untuk siswa/siswi, guru dan orang tua siswa/siswi SMA Kartika Siliwangi 1

Bandung.

10.Data siswa yang terdapat di database hanya siswa yang aktif atau yang sedang

melakukan studi di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

1.6 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yakni:

1.6.1 Praktis

Bagi siswa/siswi, staf dan guru SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Akademik dan dapat

menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pada SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung.

1.6.2 Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan

khususnya bidang keilmuan Sistem Informasi tentang Aplikasi Akademik Berbasis

Android. Diharapkan temuan – temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan – bahan

pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

khususnya mahasiswa jurusan Sistem Informasi.

(20)

Kegunaan yang penulis dapatkan adalah memperoleh pengalaman baru

terhadap permasalahan yang ada di bidang akademis.

Selain itu pengimplementasian ilmu yang penulis dapatkan pada perkuliahan.

Ilmu yang penulis dapat pada perkuliahan ternyata berbanding sama dengan

kenyataan permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil implementasi yang penulis peroleh dari penelitian ini dapat bermanfaat

untuk menambah pengetahuan tentang Informasi Akademik yang didapatkan pada

perkuliahan. Kemampuan merancang Aplikasi berbasis Android menjadi lebih

terasah dan lebih tergali karena adanya permasalahan yang sedang penulis hadapi

pada penelitian ini.

1.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, alamat Jl.

Taman Pramuka No.163, Bandung 40114. Jadwal penelitian selama di SMA Kartika

(21)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Tahun 2013

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisis Kebutuhan

a. Pengumpulan

sistem yang telah di

(22)

b. Developing

System Integrate

Test

c. User Integrate

Test

d. Production

5 Penerapan

Final pembuatan

sistem aatu

(23)

Table of Contents

(24)

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta

metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri.

2.1 Pengertian Aplikasi

Ada banyak pengertian mengenai aplikasi oleh para ahli dalam situs

http://www.ilmukomputer.com/ yaitu:

1. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani

kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

2. Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat

oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

misalnya MicrosoftWord, Microsoft Excel.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut

sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah

Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah

kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu

paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga

memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering

(25)

menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam

suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang

terpisah.

2.1.1 Klasifikasi Aplikasi

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

c. Perangkat lunak informasi kerja

d. Perangkat lunak media dan hiburan

e. Perangkat lunak pendidikan

f. Perangkat lunak pengembangan media

g. Perangkat lunak rekayasa produk

Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan

secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

2.2 Pengertian Akademik

Menurut kamus bahasa indonesia Akademik berasal dari kata akademis yang

berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah, ilmu pengetahuan dan teori.

(26)

2.3 Perihal Mobile

Berbicara tentang teknologi mobile, rasanya di zaman ini bukan istilah baru.

Teknologi sudah berkembang sangat pesat. Jauh dari yg dibayangkan di masa lalu.

Hampir setiap orang saat ini menggunakan dengan apa yang disebut teknologi

mobile. Contoh yang paling sederhana salah satunya adalah handphone atau telepon

genggam. Teknologi erat kaitannya dengan proses komputasi yang menjadikannya

bermanfaat dalam menyelesaikan masalah maupun pekerjaan. Komputasi pada

teknologi ini dapat disebut mobile computing.

Mobile computing adalah sebuah komputasi menggunakan teknologi yang

tidak terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan mobile (non

statik).

Device yang tergolong sebagai mobile coumputing cenderung portable dan

mudah dibawa ke mana saja. Berikut adalah beberapa alat mobile computing:

1. Laptop

2. Tablet PC

3. Internet Tablet

4. PDA

(27)

2.4 Aplikasi Akademik

Dari pengertian aplikasi dan akademik yang dijelaskan diatas, dapat

disimpulkan bahwa aplikasi akademik adalah suatu perangkat lunak yang dibuat

untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas akademis.

2.5 Sejarah Android

Menurut Nazruddin Safaat H, Android adalah sebuah sistem operasi untuk

perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan

aplikasi. Android meyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang

merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel smartphone.

Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,

konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada

perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi

Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama

yang mendapat dukungan penuh dari Goole atau Google Mail Service (GMS) dan

kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google

(28)

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon seluler

ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010.

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program

kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek

Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone

Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan

produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi

kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa

perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah

memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain HTC,

Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus,

SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan

masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini,

karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas

didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi

pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan

Android selain faktor yang disebutkan di atas adalah karena Android itu sendiri

adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Apalikasi dan Tool

(29)

komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari

segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.

2.6 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak

untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang

di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit)

sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform

Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral,

Android memberi Anda kesempatan untuk membuat Aplikasi yang kita butuhkan

yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur

Android yang paling penting adalah :

1. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

3. Integrated browser berdasarkan engine open source Webkit.

4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D

berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).

5. SQLite untuk penyimpanan data.

6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264,

(30)

7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).

8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

9. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk

IDE Eclipse.

2.7 ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE

Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android

dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan

memudahkan kita dalam membuat aplikasi project anroid, membuat GUI aplikasi,

dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat

melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui eclipse. Dengan

ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan

untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.

Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat

dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android.

Berikut adalah versi ADT untuk eclipse yang sudah dirilis :

1. ADT 12.0.0 (July 2011)

2. ADT 11.0.0 (June 2011)

3. ADT 10.0.1 (March 2011)

(31)

5. ADT 9.0.0 (January 2011)

6. ADT 8.0.1 (December 2010)

7. ADT 8.0.0 (December 2010)

8. ADT 0.9.9 (September 2010)

9. ADT 0.9.8 (September 2010)

10.ADT 0.9.7 (May 2010)

11.ADT 0.9.6 (March 2010)

12.ADT 0.9.5 (December 2009)

13.ADT 0.9.4 (October 2009)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

2.8.1. AMPPS

AMPPS adalah setumpuk Apache Web Server, MySQL, PHP, Perl, Python

dan Softaculous. Dengan AMPPS dapat membuat beberapa database MySQL dan

mengaturnya dengan mudah pada phpMyAdmin.

2.8.2. NetBeans

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk

pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.

(32)

2.8.3. Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (

(33)

Table of Contents

1 BAB II ... 10

2.1 Pengertian Aplikasi ... 10

2.1.1 Klasifikasi Aplikasi... 11

2.2 Pengertian Akademik ... 11

2.3 Perihal Mobile ... 12

2.4 Aplikasi Akademik ... 13

2.5 Sejarah Android ... 13

2.6 Android SDK (Software Development Kit) ... 15

2.7 ADT (Android Development Tools) ... 16

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.8.1. AMPPS ... 17

2.8.2. NetBeans ... 17

(34)

3.1 Objek Penelitian

Menurut Narimawati (2010) objek penelitian merupakan hal awal (suatu

permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian

dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam

artian objek penelitian merupakan variable yang akan dikaji, yang menjadi focus

penelitian disertai keberadaan/tempat dilakukannya objek penelitian tersebut.

Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan penting dalam

menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan

dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek

penelitian ini adalah “SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung”. Selanjutnya untuk

melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi, misi,

strategi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

SMA Kartika Siliwangi 1 termasuk instansi pendidikan di bidang formal.

Sekolah ini beralamat di Jalan Taman Pramuka No. 163 Bandung 40114 dan

mempunyai nomor telepon (022) 7205802. SMA ini termasuk ke dalam yayasan

Kartika Jaya XIX cabang Siliwangi yang banyak menaungi lembaga pendidikan

(35)

penulisan nomor yang berbeda-beda. SMA Kartika Siliwang 1 yang dulunya bernama

SMA Kartika III 1 dan SMA Kartika Chandra, berdiri sejak tahun 1979.

Sejak tahun 2009 SMA Kartika Siliwangi 1 menjadi Rintisan Sekolah Standar

Nasional (RSSN) sehingga arah dan tujuan pola pendidikan baik intra maupun ekstra

lebih terarah untuk menghasilkan lulusan yang siap melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi maupun mampu bersaing dalam dunia kerja.

3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan

1. Visi

Peka, tanggap, Inovatif dalam mengahadapi dan menyikapi perkembangan

lingkungan.

2. Misi

a. Membina akhlak budi pekerti.

b. Mempertinggi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Mewujudkan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala dalam menjalankan

hubungan yang harmonis dengan lingkungan ke dalam maupun ke luar.

d. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, Olah Raga dan Kesenian dalam menghadapi tantangan global.

e. Mengalahkan dan menegakkan disiplin semua keluarga SMA Kartika

Siliwangi – 1 Bandung , yang terkait dengan menanamkan budaya bersih,

(36)

f. Menyebar semangat demokrasi secara inovatif mengantarkan peserta didik

mencapai puncak prestasi terbaik serta meningkatkan daya juang yang

mendidik bagi kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa depan.

3. Strategi

a. Peningkatan disiplin baik Guru, Karyawan dan Peserta Didik.

b. Peningkatan kerja sama dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang

optimal.

c. Peningkatan sarana prasarana serta sarana penunjang yang memadai, sehingga

pelaksanaan Pendidikan dapat terselenggara sepenuhnya.

d. Peningkatan kualitas profesi guru dan karyawan melalui MGMP, Penataran,

Rapat Kerja, Seminar, Saresehan, Lokakarya dan Pendidikan komputer

peserta didik.

(37)

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.3. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah :

1. Kepala Sekolah

Tugas kepala sekolah adalah mengawasi, merencanakan, mengarahkan,

mengkoordinir, mengorganisasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sekolah. Pada

(38)

2. Bendahara

Bendahara sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas administrasi keuangan. Bendahara sekolah bertugas membantu kepala sekolah

dalam penyusunan administrasi sebagai berikut :

a. Menyusun laporan penenrimaan keuangan sekolah

b. Menyusun laporan pengeluaran keuangan sekolah

c. Menyusun laporan keuangan secara bertahap

d. Menyusun laporan akhir

3. Urusan Ketatausahaan

Kepala tata usaha sekolah bertanggungjawab kepada sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan dan data siswa yang

membayar uang sekolah

b. Menginput data masuk dan data keluar siswa maupun guru dan pemeriksaan

soal-soal ujian dari sekolah

c. Memeriksa surat-surat yang masuk kesekolah sebelum diserahkan kepada

kepala sekolah.

4. Wakasek Kurikulum

a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

(39)

5. Wakasek Sarana dan Prasarana

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana

b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana

c. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran.

6. Wakasek Humas

a. Menyusun program kerja dan anggaran Humas

b. Membantu komite dalam pengembangan sekolah

c. Memfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan komite

d. Melaksanakan pelaksanaan promosi sekolah.

7. Wakasek Kesiswaan

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada

(40)

a. Rasional : Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga

terjangkau oleh penalaran manusia.

b. Empiris : Cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.

c. Sistematis : Proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat

logis.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian

agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain

penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan

penelitian, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan

penelitian tindakan (action research).

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan secara sistematika

dan akurat mengenai keadaan-keadaan nyata yang berjalan pada saat penelitian.

Gambaran tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan,

menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk

pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung

di dunia aktual/lapangan (Narimawati, 2010). Peneliti memecahkan permasalahan

yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang

(41)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung

(observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang

ada di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung yang berhubungan dengan penelitian.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menyatakan bahwa data primer merupakan data yang didapat dari sumber

pertama baik individu atau perorangan. Data primer dalam penelitian ini merupakan

data yang diperoleh melalui wawancara dan mengamati (observasi) lingkungan SMA

Kartika Siliwangi-1 Bandung.

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti

mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab secara

lisan dengan Bagian Wakasek Kurikulum dan Wakasek Kesiswaan di SMA Kartika

Siliwangi-1 Bandung.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu

dilakukan didalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan

(42)

penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sistem informasi

akademik di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yag digunakan untuk mendukung data

primer. Jenis data primer merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu

oleh pihak pertama. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara membaca

dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk

melengkapi dan menunjang data-data yang telah dipelajari dalam laporan. Data

sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas

dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskription). Adapun buku yang dapat

digunakan dalam tahap perancangan aplikasi yaitu PEMROGRAMAN APLIKASI

MOBILE SMARTPHONE DAN TABLET PC BERBASIS ANDROID.

3.3 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object oriented.

Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang

berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini

dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika

pemrograman terstruktur. Alat – alat yang digunakan dalam pendeketan analisis dan

(43)

diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, squence diagram, class diagram,

collaboration diagram dan deployment diagram.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Gambar 3.2 Gambar model Waterfall

Sumber: Rogers. Pressman (2002:37)

Pada perkembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode

waterfall sebagai alternatif pengembangan sistem informasi dengan tujuan

mendapatkan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik.

Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa

sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem

dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan

maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara

(44)

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai

berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

1. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data

dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur.

Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user

sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas

yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user

requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan

user dalam pembuatan aplikasi akademik. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan

sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.

2. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus

pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail

(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut

software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk

melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali

oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi

(45)

mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan

dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap

sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan

terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem atau

rancangan. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem atau

rancangan yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam suatu analisis dan perancangan suatu sistem diperlukan alat bantu

untuk menunjang dari analisis dan perancangan itu sendiri, agar lebih terstruktur

dalam pengerjaannya. Alat bantu yang digunakan peneliti adalah Ampps, NetBeans

dan Eclipse.

Ampps adalah setumpuk Apache Web Server, MySQL, PHP, Perl, Python dan

Softaculous. Dengan AMPPS dapat membuat beberapa database MySQL dan

mengaturnya dengan mudah pada phpMyAdmin.

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk

pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.

(46)

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (

platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain

sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun

bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,

seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain

sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan

open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat

lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah

kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang

(47)

Contents

BAB III ... 19 3.1 Objek Penelitian ... 19

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan ... 20

3.1.3. Deskripsi Tugas ... 22

3.2 Metode Penelitian ... 24

3.2.1 Desain Penelitian ... 25

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 26

(48)

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang

berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk

menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan –

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikan yang

akan dilakukan pada sistem tersebut.

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada bagian

akademik. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pemberitahuan tentang nilai,

absensi, jadwal mata pelajaran, dan status SPP siswa di SMA Kartika Siliwangi 1

Bandung.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis

aktifitas – aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi akademik, yang meliputi

pemberitahuan tentang nilai, absensi, jadwal mata pelajaran, dan status SPP siswa di

(49)

4.1.1.1Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara

kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi akademik.

(50)

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya Yang Sedang Berjalan

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut

untuk melakukan sesuatu. Tidak semua aktor adalah manusia, bisa saja sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Berjalan

No Aktor Deskripsi

1 Siswa Pihak yang melakukan proses penilaian, penjadwalan,

absensi, dan status SPP.

2 Guru Pihak yang bertugas melakukan proses penilaian dan

penjadwalan.

3 Wali Kelas Pihak yang bertugas melakukan proses penilaian dan

absensi.

3 Kurikulum Pihak yang bertugas melakukan proses penjadwalan.

4 Bag. Kesiswaan Pihak yang bertugas melakukan proses absensi.

5 Staf Pihak yang bertugas melakukan proses status SPP.

4.1.1.3 Definisi Use Case Yang Sedang Berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara satu atau

(51)

Tabel 4.2 Definisi Use Case dan Deskripsi Yang Berjalan

No Use Case Deskripsi

1 Penilaian Merupakan proses dimana guru dan PKS bidang kurikulum

memberikan penilaian terhadap hasil ulangan harian, UTS

dan UAS siswa yang mana hasil penilaian ini berupa raport.

2 Penjadwalan Merupakan proses dimana pihak kurikulum akan membuat

jadwal serta mengolahnya sehingga menghasilkan data

penjadwalan untuk proses belajar siswa.

3 Absensi Merupakan proses pengolahan absensi siswa.

4 Status SPP Merupakan proses pengolahan status pembayaran SPP.

4.1.1.4 Skenario Use Case Yang Sedang Berjalan

Skenario use case berfungsi untuk mengetahui alur cerita dari activity diagram

tersebut agar lebih mudah dimengerti. Berdasarkan use case diagram yang sedang

berjalan pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung diatas, maka skenario use casenya

sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Penilaian Yang Sedang Berjalan

Adapun skenario use case penilaian dalam sistem yang berjalan adalah

(52)

Tabel 4.3 Skenario Use Case Penilaian Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Penilaian

Tujuan Memberikan hasil nilai akhir berupa raport

Deskripsi

Aktor Siswa, guru, wali kelas, PKS bidang kurikulum

Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa telah melakukan ulangan harian, UTS, dan UAS

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Guru memeriksa nilai ulangan harian, UTS, dan

UAS

2. Guru akan mengolah data nilai akhir

3. Guru akan memeriksa nilai akhir (jika lulus

maka akan dicatat, jika tidak lulus akan diadakan

ujian perbaikan nilai)

4. Siswa mengikuti ulangan

perbaikan dan mengisi form

perbaikan

5. Siswa menyerahkan form

perbaikan

(53)

7. Guru akan membuat laporan nilai akhir

8. Guru akan menyerahkan laporan nilai akhir ke

wali kelas dan PKS bidang kurikulum

9. PKS bidang kurikulum dan wali kelas akan

menerima laporan nilai akhir

10.Wali kelas akan menginput nilai ke raport

11.Wali kelas akan menyerahkan raport ke siswa

yang bersangkutan

Kondisi Akhir Siswa akan menerima raport

2. Skenario Use Case Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case penjadwalan dalam sistem yang berjalan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.4 Skenario Use Case Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Penjadwalan

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan jadwal pelajaran

Deskripsi

Aktor Siswa, guru, PKS bidang kurikulum

Skenario Utama

(54)

guru yang bersangkutan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. PKS bidang kurikulum akan menentukan guru

dan mata pelajaran siswa baru dan data guru

2. Guru akan mengkonfirmasi

kesediaannya untuk mengajar

3. Setelah mendapat kan konfirmasi dari guru

yang bersangkutan, PKS bidang kurikulum

akan membuat awal pelajaran

4. Jadwal pelajaran yang sudah di buat kemudian

diserahkan ke guru dan ditempel di madding

sekolah untuk dilihat oleh siswa

Kondisi Akhir Guru menerima jadwal pelajaran dan siswa dapat

melihat jadwal pelajaran di madding sekolah

3. Skenario Use Case Absensi Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case absensi dalam sistem yang berjalan adalah sebagai

(55)

Tabel 4.5 Skenario Use Case Absensi Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Absensi

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan absensi siswa

Deskripsi

Aktor Siswa, wali kelas bagian kesiswaan

Skenario Utama

Kondisi Awal Guru mengabsen siswanya

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Data absen siswa tersebut diserahkan

kepada bagian kesiswaan

2. Bagian kesiswaan menerima data

kehadiran siswa

3. Setelah itu melakukan pencatatan

jumlah kehadiran siswa dan keterangan

lainnya

4. Membuat laporan data kehadiran siswa

5. Menyerahkan laporan data kehadiran

siswa kepada wali kelas

Kondisi Akhir Wali kelas menerima laporan data

(56)

4. Skenario Use Case Status SPP Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case status SPP dalam sistem yang berjalan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6 Skenario Use Case Status SPP Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Status SPP

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan status pembayaran SPP

Deskripsi

Aktor Siswa, staf

Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa melakukan pembayaran SPP

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Staf menerima pembayaran SPP siswa

2. Membuat bukti dan laporan data

pembayaran SPP siswa

3. Menyerahkan bukti data pembayaran

SPP siswa kepada siswa

Kondisi Akhir Siswa menerima bukti data pembayaran

(57)

4.1.1.5 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan

proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah gambar

activity diagram pada proses yang sedang berjalan :

1. Prosedur penilaian yang sedang berjalan

a. Guru memeriksa ulangan harian dan ujian (UTS dan UAS) siswa, lalu

mengolah nilai ulangan dan nilai ujian (UTS dan UAS) siswa menjadi nilai

akhir.

b. Dari data nilai akhir yang telah diolah guru akan mengecek nilai akhir siswa,

apabila nilai akhir siswa kurang dari 60 maka guru akan mengadakan ulangan

perbaikan terhadap siswa dengan memberikan ulangan perbaikan. Apabila

nilai siswa lebih dari atau sama dengan 60 guru membuat 3 rangkap laporan

kumpulan nilai akhir siswa untuk diarsipkan dan untuk di serahkan kepada

PKS (Pembantu Kepala Sekolah) bidang kurikulum dan wali kelas.

c. Wali kelas memasukan nilai akhir ke raport siswa dan raport yang telah diisi

(58)

Gambar 4.2 Activity Diagram Penilaian Yang Sedang Berjalan

2. Prosedur penjadwalan yang sedang berjalan

(59)

b. Setelah itu bagian kurikulum melakukan pembagian jadwal pelajaran.

c. Data jadwal pelajaran telah diolah kemudian diserahkan ke guru dan ditempel

dimading kelas untuk dilihat oleh siswa.

Gambar 4.3 Activity Diagram Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

3. Prosedur absensi yang sedang berjalan

a. Guru mengabsen siswanya.

b. Data absen siswa tersebut diserahkan kepada bagian kesiswaan.

(60)

d. Setelah itu melakukan pencatatan jumlah kehadiran siswa dan keterangan

lainnya.

e. Membuat laporan data kehadiran siswa.

f. Menyerahkan laporan data kehadiran siswa kepada wali kelas.

g. Wali kelas menerima laporan data kehadiran siswa.

(61)

4. Prosedur status SPP yang sedang berjalan

a. Siswa melakukan pembayaran SPP kepada staf.

b. Staf menerima pembayaran SPP siswa, lalu membuat bukti dan laporan data

pembayaran SPP siswa.

c. Setelah itu, staf menyerahkan bukti data pembayaran SPP siswa kepada siswa.

(62)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berikut ini eveluasi sistem berdasarkan analisis di atas :

Tabel 4.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Masalah Rencana Pemecahan

1 Belum adanya aplikasi yang dapat

membantu dalam penyajian data

akademik, sehingga

memungkinkan memiliki resiko

lebih besar kehilangan data dan

keamanan data yang kurang

terjamin.

Membangun Aplikasi Sistem Informasi

Akademik Berbasis Android yang dapat

membantu dalam penyajian data

akademik, sehingga dapat meminimalisir

resiko kehilangan dan keamanan data

yang terjamin.

2 Proses pengumuman jadwal mata

pelajaran masih bersifat manual,

sehingga siswa/siswi harus pergi

ke sekolah untuk mengetahuinya.

Membuat sistem pengumuman jadwal

mata pelajaran, sehingga siswa/siswi tidak

harus pergi ke sekolah untuk

mengetahuinya.

3 Proses pembuatan laporan

pembayaran SPP membutuhkan

waktu yang lama sehingga

menimbulkan lambatnya informasi

yang dihasilkan.

Merancang sistem informasi akademik

untuk mempermudah dalam pembuatan

laporan pembayaran SPP yang cepat,

tepat, akurat dan tidak membutuhkan

(63)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai

dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan, maka

diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada sebelumnya.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangam sistem ini adalah memberikan gambaran yang jelas

dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu

sendiri, sehingga memberikan kemudahan serta kecepatan kepada siswa dan kinerja

pada pihak sekolah SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung dalam melakukan proses

penilaian, penjadwalan, absensi dan status SPP.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi akademik berbasis android ini dapat digambarkan sebagai

sebuah aplikasi yang dapat memudahkan para siswa/siswi dan pegawai/guru dalam

menyajikan sistem informasi akademik, dimana dalam penyajiannya siswa dapat

akses informasi akademiknya dengan menggunakan telepon seluler smartphone dan

(64)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, component diagram, class diagram dan deployment diagram yang

menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa

bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut adalah model use case diagram akademik SMA Kartika Siliwang 1

Bandung yang diusulkan:

(65)

4.2.3.2 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut

untuk melakukan sesuatu. Tidak semua aktor adalah manusia, bisa saja sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.

Tabel 4.8 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan

Aktor Deskripsi

User Pihak yang melakukan proses login, nilai online, jadwal

pelajaran, absensi, dan status SPP.

4.2.3.3 Definisi Use Case Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna

sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana

sistem tersebut digunakan.

Tabel 4.9 Definisi Use Case Yang Diusulkan

No Use Case Deskripsi

1 Login Merupakan proses dimana user melakukan login.

2 Nilai Online Merupakan proses dimana user dapat mengecek nilai hasil

ulangan harian, UTS dan UAS siswa yang mana hasil

penilaian ini berupa raport online.

(66)

siswa.

4 Jadwal Pelajaran Merupakan proses dimana user dapat melihat jadwal

pelajaran siswa.

5 Status SPP Merupakan proses pengolahan status pembayaran SPP

online.

4.2.3.4 Skenario Use Case Yang Diusulkan

Adapun skenario use case yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Login Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case login yang

dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :

Tabel 4.10 Skenario Use Case Login Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Login

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan login

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

(67)

2. User menginputkan username dan

password

3. User menekan menu Login

4. Memverifikasi login user, jika berhasil

user login, jika tidak user kembali

menginputkan username dan password

5. User masuk ke menu ganti

password

6. User menginputkan password

lama, password baru dan password

ulang

7. User menekan menu ganti

8. Sistem akan memproses ganti password

9. Memverifikasi user dan password, jika

berhasil user berhasil ganti password, jika

tidak user gagal mengganti password

Kondisi Akhir Menampilan halaman utama dan sistem akan

(68)

2. Skenario Use Case Nilai Online Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case nilai online yang

dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :

Tabel 4.11 Skenario Use Case Nilai Online Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Nilai Online

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan nilai online

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu cek nilai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih semester

2. User menekan menu Cek Nilai

3. Sistem akan menampilkan data nilai

berdasarkan semester

Kondisi Akhir User akan melihat data nilai online

3. Skenario Use Case Absensi Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case absensi yang

(69)

Tabel 4.12 Skenario Use Case Absensi Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Absensi

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan absensi

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu cek absensi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih semester

2. User menekan menu Cek

Absensi

3. Sistem akan menampilkan data absensi

berdasarkan semester

Kondisi Akhir User akan melihat data absensi

4. Skenario Use Case Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case jadwal pelajaran

(70)

Tabel 4.13 Skenario Use Case Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Jadwal Pelajaran

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan jadwal pelajaran

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu jadwal pelajaran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih kelas

2. Sistem akan menampilkan jadwal

pelajaran berdasarkan kelas yang

dipilih

Kondisi Akhir User akan melihat jadwal pelajaran

5. Skenario Use Case Status SPP Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case status SPP yang

(71)

Tabel 4.14 Skenario Use Case Status SPP Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Status SPP

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan status SPP

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu status SPP

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User menginputkan NIS dan pilih

bulan

2. User menekan menu Cek Status

3. Sistem akan menampilkan data SPP

berdasarkan NIS dan bulan

Kondisi Akhir User akan melihat data SPP

4.2.3.5 Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Login Yang Diusulkan

Activity diagram login memperlihatkan aktifivitas login. Aktor yang berperan

dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas login adalah sebagai berikut

(72)
(73)

2. Activity Diagram Nilai Online Yang Diusulkan

Activity diagram nilai online memperlihatkan aktifivitas nilai online. Aktor

yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas nilai online

adalah sebagai berikut ini :

Gambar 4.8 Activity Diagram Nilai Online Yang Diusulkan

3. Activity Diagram Absensi Yang Diusulkan

Activity diagram absensi memperlihatkan aktifivitas absensi. Aktor yang

berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas absensi adalah

(74)

Gambar 4.9 Activity Diagram Absensi Yang Diusulkan

4. Activity Diagram Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Activity diagram jadwal pelajaran memperlihatkan aktifivitas jadwal

pelajaran. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram

(75)

Gambar 4.10 Activity Diagram Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

5. Activity Diagram Status SPP Yang Diusulkan

Activity diagram status SPP memperlihatkan aktifivitas status SPP. Aktor

yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas status SPP

(76)

Gambar 4.11 Activity Diagram Status SPP Yang Diusulkan

4.2.3.6 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara

object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam

eksekusi sistem.

1. Sequence Diagram Login

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola proses login. Adapun

(77)

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Nilai Online

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data nilai. Adapun

gambarnya sebagai berikut :

(78)

3. Sequence Diagram Absensi

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data absensi. Adapun

gambarnya sebagai berikut :

Gambar 4.14 Sequence Diagram Absensi

4. Sequence Diagram Jadwal Pelajaran

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data jadwal pelajaran.

(79)

Gambar 4.15 Sequence Diagram Jadwal Pelajaran

5. Sequence Diagram Status SPP

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data status SPP.

Adapun gambarnya sebagai berikut :

(80)

6. Sequence Diagram Ganti Password

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola ganti password.

Adapun gambarnya sebagai berikut :

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ganti Password

4.2.3.7 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen

piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti

lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik

library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun

Gambar

Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Gambar model Waterfall
Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan
Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alasan mengapa penulis memilih pemikiran Ahmad Tafsir tentang kurikulum pendidikan Islam adalah karena beliau memiliki pemikiran yang berbeda dari tokoh pendidikan

Menurut Handerson (2005), tehnik distraksi nafas ritmik dipercaya dapat menurunkan tingkat nyeri melalui mekanisme yaitu dengan tehnik nafas ritmik otot-otot

Dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS Dosen di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang, ada beberapa kendala yang mungkin terjadi dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan wajib pajak, sanksi pajak, penerapan sistem e-filling, sikap rasional dan persepsi tarif

Dalam pengujian ini dilakukan untuk mengukur keakuratan dan membandingkan hasil yang telah melalui proses modifikasi dengan proses yang langsung. Pada tiap

 Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan nama-nama benda yang terdapat

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat beralih pekerjaan dari buruh tani menjadi penambang batu kapur karena bertambahnya jam kerja, yang awalnya jam

Tugas Dewan Komisaris, diantaranya melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan