BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10509657
Nama : Rizqy Maulana
Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 1991-08-05 Jenis Kelamin : Pria
Semester : 9
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi
Alamat Bandung : Jln. Terusan Rereng Wulung No. 1 RT/RW 08/04 Sukaluyu Cibeunying Kaler Bandung 40123
E-Mail : rizqy.kie.maulana@gmail.com No. Telepon : 085722225981
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Drs. H. Dede Nurdin S.Ip, M.Ag Nama Ibu : Aam Mulyati S.Ip
Alamat Orang Tua : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi
No. Telpon Orang Tua : 085799875212 Pekerjaan Orang Tua : PNS
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ………. iii
DAFTAR ISI ... .. vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang ... 1
1.2. IdentifikasidanRumusanMasalah ... 4
1.2.1. IdentifikasiMasalah ... 4
1.2.2. RumusanMasalah ... 5
1.3. MaksuddanTujuanPenelitian ... 5
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7
vii
2.1.1 Pengertian Sistem ……… 10
2.1.2 karakteristik Sistem ... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13
2.1.4 Pengertian Informasi………. 16
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 17
2.2.1 Siklus Informasi……… 17
2.2.2 Kualitas Informasi……… 17
2.2.3 Nilai Informasi……….. 18
2.3 Sistem Informasi…………. ... 18
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi……… 18
2.3.2 Komponen Sistem Informasi………. 18
2.4 Jasa Pelayanan Makam dan Pengabuan Mayat ... ... 19
2.5 Retribusi ... .. 20
2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU) ... . 20
2.7 Jaringan Komputer ... . 22
2.7.1 Jenis –Jenis Jaringan ... 23
2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24
2.7.2.1 Topologi BUS ... 24
2.7.2.2 Topologi Token RING ... 24
viii
2.8.3 XAMPP ... 27
2.8.4 Netbeans ... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 30
3.1.1 Sejarah Singkat Instansi ... 30
3.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 30
3.1.3 Struktur Organisasi ... 31
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32
3.2. Metode Penelitian ... 33
3.2.1 Desain Penelitian ... 33
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34
3.2.2.1Sumber Data Primer ... 34
3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 35
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan... 35
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 35
3.2.3.2Metode PengembanganSistem ... 35
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
3.2.4 Pengujian Software ... 42
ix
4.1.2.2Diagram Konteks ... 55
4.1.2.3Data Flow Diagram (DFD) ... 56
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60
4.2 Perancangan Sistem ... 61
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 61
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 62
4.2.3.1Flowmap Sistem ... 64
4.2.3.2Diagram Konteks ... 68
4.2.3.3Data Flow Diagram (DFD) ... 69
4.2.3.4Kamus Data ... 72
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 76
4.2.4.1Normalisasi ... 77
4.2.4.2Relasi Tabel ... 81
4.2.4.3Entity Relationship Diagram (ERD) ... 82
4.2.4.4Struktur File ... 82
4.2.4.5Kodifikasi ... 88
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 89
4.2.5.1Perancangan Struktur Menu ... 89
x
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi ... 103
5.1.1 Batasan Implementasi ... 103
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 104
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 104
5.1.5 Impelementasi Antar Muka ... 110
5.1.6 Impelementasi Instalasi Program ... 112
5.1.7 Penggunaan Program ... 116
5.2 Pengujian ... 123
5.2.1 Rencana Pengujian ... 123
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 133
6.2 Saran ... 134
DAFTAR PUSTAKA
Al-bahra bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Fatansyah, 2007, Basis Data, Informatika, Bandung.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono. 2001. PengenalanKomputer. Andi.Yogyakarta.
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2008
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2012
Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 45 Tahun 2012
Wahana Komputer, 2010, Membangun GUI dengan Java Netbeans 6.5,
Andi, Yogyakarta
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan Persampahan
Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009
Online :
http:// www.sukabumikota.go.id/LakipDP4_Lakip.pdf/05 November 2013
http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10246-Chapter1.pdf/ 05
November 2013
http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html 06 November 2013
http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi
kehidupan umat manusia.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era modern seperti saat ini, peran
teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh.
Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan
teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang
lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Sistem informasi menjadi hal yang sangat diperlukan dewasa ini, terutama
dalam menjalankan bisnis saat ini, dimana sistem informasi adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk
merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki
peranan penting terhadap kemajuan dan suksesnya suatu instansi pemerintahan.
Sebagai contoh Sistem Informasi Pelayanan Makam pada Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi, Sistem informasi ini
merupakan suatu layanan yang diperuntukan bagi pegawai instansi yang
bersangkutan dan juga masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan
dengan pelayanan Pemakaman. Adapun informasi yang akan di dapat oleh
Pegawai dan masyarakat meliputi informasi pemakaman, dan retribusi.
Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Adalah
salah satu instansi pemerintahan yang memiliki peranan penting dalam menunjang
kemajuan Kota Sukabumi, khususnya dalam mengelola pertamanan, persampahan
dan pemakaman. Banyak yang memandang sebelah mata dengan instansi
pemerintahan yang salah satunya bergerak di bidang pemakaman ini, akan tetapi
dalam kenyataan nya dinas pemakaman ini sangatlah di butuhkan oleh masyarakat
Kota Sukabumi, selain itu dari pihak instansi pemerintahan itu sendiri, apabila
pemakaman ini didata secara akurat dan benar akan menjadi salah satu potensi
pemasukan yang sangat besar bagi Kota Sukabumi.
Selain itu dengan adanya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang
Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat, menjadikan bidang
pemakaman ini menjadi potensi yang sangat besar bagi pemasukan kas daerah
Kota Sukabumi. Seiring dengan dikeluarkannya Perda tersebut dan ditambah
dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka instansi
sebuah sistem informasi untuk memberikan kemudahan dalam aktivitas yang
berjalan sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sistem Informasi
Pelayanan Makam mampu memberikan kemudahan untuk instansi berkaitan
dalam menjalan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas instansi tersebut.
Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman adalah
salah satu instansi pemerintahan yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni bidang
pertamanan, bidang persampahan dan bidang pemakaman. Dalam kasus ini
penulis hanya mengangkat permasalahan yang timbul di bidang pemakaman saja.
Adapun hambatan yang terdapat di bidang pemakaman tersebut adalah, masih
berlakunya sistem manual dalam pendataan ataupun media penyimpanannya. Ada
beberapa permasalahan yang terdapat pada bidang pemakaman tersebut
diantaranya Pendataan pemakaman yang masih bersifat manual, sehingga
menyulitkan petugas dalam pengolahan data pemakaman, dan sering terjadinya
keterlambatan dalam penyediaan informasi data makam keseluruhan untuk
dijadikan sebagai laporan.
Sistem pendataan pendaftaran jenazah dan retribusi yang masih melakukan
pencatatan secara manual dengan menggunakan berkas-berkas, menyulitkan
petugas dalam pencarian data ataupun dalam hal pengarsipan data tersebut.
Media penyimpanan data yang berisi tentang, data jenazah, ahliwaris serta
retribusi masih menggunakan worksheet sehingga menjadikan sebuah hambatan
dalam pencarian. Selain itu pencatatan data yang masih bersifat manual
menjadikan hal tersebut berjalan tidak maksimal dan menyulitkan petugas dalam
Maka berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengambil permasalahan
ini untuk dijadikan sebagai penelitian yang di tuangkan dalam bentuk skripsi
denga judul “SISTEM INFORMASI PEMAKAMAN PADA DINAS
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN
KOTA SUKABUMI”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dari
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diterbitkannya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang Retribusi
Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat.
2. Dalam Sistem pemakaman ini, instansi berkaitan mengalami kesuliatan
dalam pencatatan maupun pengolahan data tersebut karena masih
menggunakan pencatatan manual
3. Media penyimpanan masih menggunakan pengarsipan berupa berkas
sehingga petugas mengalami kesulitan dalam mencari atau mengedit data
yang dibutuhkan.
4. Laporan Pemasukan retribusi pemakaman, data jenazah serta ahli waris
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan di atas sebagai berikut:
1. Bagaimana Membuat Sistem Pemakaman yang sedang berjalan pada
Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota
Sukabumi?
2. Bagaimana Membuat Perancangan Sistem Informasi Pemakaman pada
Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota
Sukabumi?
3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas
Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi?
4. Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Informasi Pemakaman pada
Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota
Sukabumi?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem
informasi guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja instansi dengan
menggunakan sarana yang terkomputerisasi:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk Melaksanakan PERDA Tahun 2012 Nomor 5, Tentang Retribusi
2. Untuk membangun sistem informasi Pelayanan Pemakaman pada Dinas
Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi
guna mempermudah instansi tersebut dalam mengolah data pemakaman
serta mempermudah dalam mengatasi semua permasalahan yang terjadi.
3. Merubah sistem manual dengan sistem yang terkomputerisasi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi yang diusulkan agar sesuai
dengan kebutuhan tentang Pemakaman pada Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.
3. Untuk melakukan Pengujian terhadap sistem yang telah di buat sehingga
dapat di ketahui kekurangan yang dibutuhkan pada pada Dinas
Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.
4. Untuk Mengetahui implementasi Sistem Informasi pemakaman yang
sesuai untuk menentukan kualiatas sistem informasi yang dibuat.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian dapat dilihat dari dua sudut yaitu kegunaan praktis
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis bagi Instansi terkait, dengan pergantiannya
sistem manual dengan sistem informasi terkomputerisasi di antaranya sebagai
bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk memudahkan proses
pengolahan data Pemakaman , serta meningkatkan efektifitas dan kemudahan
kerja instansi tersebut. Pimpinan Instansi bersangkutan akan lebih mudah dalam
mengontrol laporan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi Penulis
Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia
kerja nyata serta meningkatkan, memperluas, memanfaatkan keterampilan dan
menambah pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan teknologi sebagai pegangan
untuk memasuki dunia usaha yang akan datang.
b. Bagi Peneliti Lain
Memberikan tambahan wawasan ilmu pengetehuan dan sumbangan
pemikiran kepada para akademis lain atau kepada peneliti lain dengan tema yang
sama dan sebagai tambahan referensi di dalam penulisan.
1.5 Batasan Masalah
Agar dalam melakukan penelitian ini tidak keluar pembahasan maka
diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penyusun membatasi masalah
1. Sistem ini tidak mencakup semua bagian dari Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman, yakni hanya mencakup bidang
Pemakaman saja.
2. Sistem hanya akan melakukan pengolahan data Jenazah, Ahliwaris,
jenazah tanpa nama (No Name), jenazah kremasi dan pengolalan retribusi.
3. Penempatan makam dilakukan langsung pada pencatatan pendaftaran
pemakaman baru dimana pendaftar (Ahli waris) yang memesan makam
akan menempatkan makam di lahan yang tersedia sampai memenuhi kuota
dan begitupun seterusnya.
4. Sistem ini tidak mengolah data kepegawaian.
5. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan pemakaman.
6. Sistem ini hanya mengolah data makam berupa kuota yang tersedia di
tempat pemakaman umum tertentu.
7. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan makam yang tidak
membayar retribusi dalam jangka waktu yang lama.
8. Sistem ini tidak membahas tentang penggunaan jasa mobil pengangkut
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi yang menjadi Objek Penelitian yang penulis lakukan adalah Sebagai
berikut :
Nama : Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan
Pemakaman Kota Sukabumi.
Alamat : Jalan Pemuda 1 No. 71 Kota Sukabumi
Adapun jadwal penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir
ini sebagai berikut :
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
NO Kegiatan
Tahun 2013
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai a Observasi
b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Membuat Prototype
a.Perancangan Prosedur b. Perancangan Basis Data c. Design dan Coding 3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype 5 Mengembangkan Versi
10
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem sangatlah penting dan dibutuhkan bagi perusahaan maupun instansi
pemerintahan, itu semua dikarenakan sistem tersebut sangat menunjang terhadap
kinerja dari perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut. Agar sistem berjalan
dengan baik diperlukan sistem yang terintegrasi, yakni sistem yang berjalan
dengan baik yg memiliki kerjasama diantara unsur-unsur yang ada dalam sistem
tersebut.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
yakni suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Adapun definisi sistem menurut beberapa ahli yang dikutip dari buku
Al-bahra bin Ladjamudin (2005:3) :
a. Menurut Davis (1985)
Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
b. Menurut Lucas (1989)
Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan saling terpadu. Sebuah
sistem mempunyai tujuan atau sasaran.
c. Menurut McLeod
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.
d. Menurut Robert G. Murdick (1993)
Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang bersama.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2005:3) sistem memiliki karakteristik
dan sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai
karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh
pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan dalam beberapa sudut pandang. Menurut
Abdul Kadir (2003:64) di jelaskan sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem Abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.
Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan
manusia dan Tuhan.
b. Sistem Fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan
sistem transportasi.
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
a. Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat
b. Sistem probabilistic adalah sistem yang tak dapat diramal dengan
pasti karena mengandung unsur probabilitas.
Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan
dapat di tentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat
ditentukan dengan pasti. . Misalnya, sistem arisan dan sistem
sediaan.
3. Sistem Tertutup dan Terbuka
a. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem
ini tidak berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya,
reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Dalam fisika, sistem
tertutup biasa disebut sistem mandiri. Selain sistem tertutup,
terdapat sistem yang relatif tetutup, ciri – ciri sebuah sistem yang
relatif tertutup, antara lain sistem hanya mempunyai masukan dan
keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak diluar sistem
(lingkungan) tidak mempengaruhinya. Misalanya SPMB (sistem
Gambar 2.1 Sistem tertutup dan relatif tertutup
b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri – cirinya adalah
sistem menerima masukan yang diketahi, yang bersifat acak,
maupun ganguan. Selain itu, umumnya sistem melakuakn adaptasi
terhadap lingkungan. Contohnya sistemperusahaan dagang yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengikuti
permintaan pasar agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya.
b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
Misalnya, sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tignkat kerumitannya, sistem dibedakn menjadi sistem yang
sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak
2.1.4 Pengertian Informasi
Adapun definisi dari beberapa ahli yang dikutip dari buku Abdul Kadir
(2003:31) :
a. Menuurut McFadden. Dkk (1999)
Informasi didefinisikan sebagai data yang telah di proses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan
data tersebut.
b. Menurut Kroenke (1992)
Informasi adalah jumlah ketidakpastian yang di kurangi ketika sebuah
pesan diterima. Dengan kata lain dengan adanya informasi tingkat
kepastian menjadi meningkat.
c. Menurut Davis (1999)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau saat mendatang.
Gambar 2.2 Transformasi data menjadi Informasi
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peneriamanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
mengasilkan infromasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.3 Siklus Informasi
[Sumber :
http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html]
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003: 46) Istilah kualitas informasi terkadang juga
dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang
telah disebutkan, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :
a. Relevansi
b. Ketepatan Waktu
Kualitas informasi dapat di analogiakan sebagai pilar – pilar dalam
bangunan dan baik tidaknya pengambilan keputusan.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 12) suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya dan segabian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan niali uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukurannya dapat menggunkan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 13) sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh masnusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yagn pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 14) komponen sistem informasi
terdapat 5 komponen. Dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan
a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan prosedur yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghung antara manusia dan mesin agar
terjadi suatau proses pengolahan data.
Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi
[Sumber :
http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem-informasi.html]
2.4 Jasa Pelayanan Makam Dan Pengabuan Mayat
Menurut perda No.5 Tahun 2012 jasa pelayanan dan pengabuan mayat
adalah kegiatan pemerintah daerah berupa usaha dan pelayanan yang
menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainya yang dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau badan yang meliputi pelayanan pemakaman/penguburan
termasuk pelayanan penggalian, pengerukan, pengadaan padung dan sewa tanah
2.5 Retribusi
Menurut Perda No.5 (2012:7) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan mayat yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan yang
dilakukan oleh pemerintah kota Sukabumi kepada seluruh pemakai jasa
penyelenggaraan pemakaman dan pengabuan mayat di Kota Sukabumi.
Dikutip dari
[http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/08/makalah-retribusi-daerah.html] Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut
peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. Besarnya retribusi
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau
perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif retribusi dengan
penggunaan jasa (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009).
2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk
keperluan pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan
golongan, yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah, Perda No.5 (2008:4).
Pemakaman bias bersifat umum, atau dengan kata lain setiap orang dapat
dimakamkan di tempat tersebut. Selain itu adapula tempat pamakaman yang
bersifat khusus, misalnya pemakaman menurut agama, pemakaman pribadi milik
Ada beberapa macam tempatn pemakaman, yaitu :
1. Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Adalah Tempat Pemakaman untuk umum di bawah pengurusan dan
pengolahan, Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, Khususnya Dinas
Pengelolaan Persampahan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Tempat
Pemakaman Umum Ini terbagi menjadi:
a. Tempat Pemakaman Umum bagi orang Muslim
TPU Bahagia yang terletak di kampung Nagrak Kelurahan Benteng
Kecamatan Warudoyong Sukabumi , TPU Binong yang terletak di
kampong Binong desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Sukabumi,
TPU Taman Rohmat yang terletak di kampung Citamiang Kelurahan
Citamiang, Kecamatan Citamiang Sukabumi, TPU Ciandam yang
terletak di Kampung Ciandam Kelurahan Cibereum Hilir Kecamatan
Cibeureum Sukabumi.
b. Tempat Pemakaman Umum Bagi Orang Bukan Muslim
TPU Ciklundul yang terletak di kampung Cikundul Kelurahan
Cikundul Kecamatan Lembursitu Sukabumi, TPU TPU Kerkop yang
Terletak di Kampung Citamiang Kelurahan Citamiang Kecamatan
Citamiang Sukabumi.
2. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
Tempat Pemakaman Bukan Umum, adalah areal tanah yang disediakan
untuk keperluan pemakaman jenazah yang pengelolaannya dilakukan oleh
Beberapa contoh Tempat Pemakaman Bukan Umum :
San Diego Hills Karawang, Astana Giri Bangun Solo, dan lain
sebagainya.
3. Taman Pemakaman Khusus (TPK)
Adalah areal tanah yang digunakan untuk pemakaman yang karena factor
sejarah dan faktor kebudayaan yang mempunyai arti khusus.
Beberapa contoh Taman pemakaman Khusus :
Taman Makam Pahlawan Bahagia Sukabumi, Taman Makam Pahlawan
Kalibata , Taman Makam Pahlawan Surabaya dan lain sebagainya.
2.7 Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:364) Jaringan Komputer adalah hubungan
dua simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah
untuk melakukan pertukaran data. Tetapi dalam prakteknya, Jaringan komputer
memungkinkan untuk berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan
berbagi kekuatan pemrosesan.
Di dalam jaringan computer dikenal system koneksi anatarnode
(komputer), yakni :
1. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa computer (biasanya tidak lebih dari 10
komputer dengan 1-2 printer). Peer to peer adalah suatu model dimana tiap
PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
maupun server pada periode yang sama. Metode peer to peer ini pada system
windows dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap computer dalam satu
jaringan dikelompokan dalam satu kelompok kerja.
2. Client - Server
Selain pada jaringan local, system ini bias juga diterapkan dengan
teknologi internet dimana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai
server yang hanya memberikan layanan bagi computer lain, dan client yang
juga hanya meminta layanan dari server.
Client bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai
dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan
pada client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi
yang di install di sisi client namun, hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi
ke server.
2.7.1 Jenis Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:347) Jaringan komputer bias ibagi menjadi 3
macam, yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), Adalah jaringan komputer yang mencakup
area dalam suatu ruang, suatu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
Sebagai contoh, jaringan dalam suatu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), Adalah jaringan yang mencakup area
suatu Kota atau dengan rentang sekitar 10-45 Km. Jaringan yang menghubungkan
beberapa bank yang terletak dalam suatu kota atau kampus yang tersebar dalam
beberapa lokasi termasuk sebagai MAN. Jaringan Seperti ini umumnya
menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio,
ada pula yang menggunakan jalur sewa (leased line).
c. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya,
Jaringan yang menghubungkan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan Internet.
2.7.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
2.7.2.1. Topologi BUS
Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel
tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client
dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan
sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan
2.7.2.2. Topologi Token RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke
setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
2.7.2.3 Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client
server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk membangun sistem informasi.
2.8.1 Java
Dikutip dari (http://andikasetiawan300.blogspot.com/) Pengertian Java
Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada
pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk
sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada
komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai
pemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman
konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu: ·
Programming-language specification · Application-programming interface ·
Virtual-machine specification.
2.8.2 MySQL
Dikutip dari
(http://upyes.wordpress.com/2013/02/06/pengertian-dan-sejarah-mysql/) MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis
data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah
implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL
dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database
berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.
MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori
dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang
bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama
Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas
yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun
tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.
Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di
dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses
database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan
pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama
system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase.
dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih
menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.
2.8.3 XAMPP
Di kutip dari (http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html)
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system oaperasi apapun),
Apache, MySQL, PHP,Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat
Aphace(web server), MySQL(database), PHP (server side scripting), Perl, FTP
server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan XAMPP ini
maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi wab sever Aphace, PHP
dan MySql secara manual. XAMPP akan mengistalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis.
2.8.4 Netbeans
Dikutip Dari
(http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html)
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development
Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan
di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan
aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti
windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup
pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis
dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk
membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan
Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir
100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode
terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan
saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans
IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali
(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform
NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,
mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:
1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)
2. Manajemen pengaturan pengguna
3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai
macam data)
4. Manajemen jendela
Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis
sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans.
NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web,
EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant,
30
3.1 Objek Penelitian
Penulis melakukan kegiatan penelitan pada Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Khususnya pada
bidang Pemakaman. Objek Penelitian ini beralamat di Jalan Pemuda 1 No. 71
Kota Sukabumi.
3.1.1 Sejarah Singkat Instansi.
Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan Dan Pemakaman Kota
Sukabumi dibentuk berdasarkan peraturan Walikota Nomor 26 tahun 2008 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan
Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi, dimana dalam
peraturan Walikota tersebut Dinas mempunyai tugas pokok malaksanakan
kewenangan otonomi Daerah di bidang pengelolaan persampahan, Pertamanan
dan penerangan jalan umum, serta pemakaman.
3.1.2 Visi dan Misi Instansi.
Visi
Terwujudnya Sukabumi yang bersih, indah, asri dan nyaman yang
berwawasan lingkungan.
Misi:
1). Mewujudkan kualitas pelayanan pengelolaan sampah , pertamanan,
PJU dan pemakaman
3). Mewujudkan PJU yang handal, aman dan indah
4). Mewujudkan tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) yang ramah
lingkungan secara terpadu
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
KEPALA
FUNGSIONAL UPT
Dikutip dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan
Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009.
Deskripsi Tugas instansi ini, khususnya di bidang pemakaman adalah sebagai
Berikut :
A. Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan Pemakaman
1. Melaksanakan pendataan areal pemakaman di 5 TPU, yaitu : TPU
Bahagia, TPU Binong, TPU Taman Rohmat, TPU Kerkof dan TPU
Cikundul dan TPU Ciandam masih dalam taraf penyelesaian;
2. Memberikan Pelayanan informasi tentang pemakaman bagi peziarah /
ahli waris yang memerlukan;
3. Melaksanakan pelayanan penguburan jenazah sesuai perda No. 2 Tahun
2000 tentang Pemakaman, melalui penarikan retribusi izin pemakaman
dan sewa lahan kuburan;
4. Melaksanakan pencatatan administrasi pemakaman;
5. Melaksanakan penyiapan sarana / prasarana operasional pemakaman
untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan pemakaman
berupa pengadaan mesin babad rumput, cangkul, garpu, sapu, pengki,
gurinda, parang dan cungkil;
6. Daftar Ulang sewa lahan kuburan kepada ahli waris;
1. Melaksanakan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka
penyusunan rencana, program penataan dan pemeliharaan pemakaman;
2. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pembangunan, penataan dan
pengelolaan pemakaman;
3. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemeliharaaan dan penertiban
lahan pemakaman;
4. Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan teknis operasional kepada
petugas lapangan;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Jogiyanto (2005 : 01) penelitian yang baik adalah penelitian yang
besar, secanggih dan sedalam apapun penelitiannya, tetapi jika hasil penelitian
tidak dapat dipercaya maka penelitian ini tidak akan berguna.
3.2.1. Desain Penelitian
Menurut Jogiyanto (2005:196) desain penelitian dapat didefinisikan
sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan dan berfungsi. Penelitian
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
Penulis melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi
mengenai objek yang akan diteliti, adapun informasi yang di dapat adalah berupa
data primer dan data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan
penelitian ( observasi ) dan wawancara. Adapun cara yang digunakan penulis
yakni terjun langsung ke instansi terkait untuk meelakukan analisis, melihat
keadaan dari sistem yang berjalan dan memberikan evaluasi dari kinerja Sistem
tersebut. Yaitu diantaranya:
a. Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki
pada objek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek
yang diteliti, akan tetapi dengan cara melakukan tinjauan langsung ke
lapangan.
Pada observasi ini Penulis datang langsung ke lapangan untuk mencari
data-data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti yaitu pada Dinas
Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi,
Khususnya di Bidang Pemakaman.
b. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang
menggunakan pertanyaan secara lisan atau tatap muka langsung kepada yang
bersangkutan atau subjek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan oleh
Pemakaman , dan kepala seksi pendatan dan inventaris lahan pemakaman.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak
pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada.
Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau
buku-buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari
internet.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan lebih menekankan kepada karakterisktik dari data
yang akan diproses. Sedangkan pengembangan sistem merupakan kesatuan
metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan
yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode
terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data. Alat-alat
yang digunakan dalam metode pendekatan sistem ini diantarany adalah diagram
alir (Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data Flow
Diagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram (ERD),
normalisasi, dan tabel relasi.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang teratur yang memiliki
tujuan untuk menganalisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat
-tahap dalam metode ini memberikan kemudahan, seperti contohnya jika pada
satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup
efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas.
Dalam metode initerdapat tahapan-tahapan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa
merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang
diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan
memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan
menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data
yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan
interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan
dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik
dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi
yang akan digunakan.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat
prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai
model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan
uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa
sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai
kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan
menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai,
atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar
semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu
selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga
produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan
terakhir dari pemakai dan
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis
Dalam menganalisis sebuah sistem, terdapat beberapa alat bantu yang
digunakan dalam menganalisis sistem tersebut. Adapun beberapa tools (alat
bantu) analisis dalam metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Diagram Alir Dokumen (Flow Map)
Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flow map menolong analis
dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian
yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam
pengoperasian.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagaram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem. Dengan ini aka member gambaran
tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat
digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan
pada data tersebut.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol
yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau
pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.
5. Perancangan Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan
basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
A. Normalisasi
Normalisasimerupakan cara atau proses untuk mengidentifikasi “tabel”
kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antar
atribut satu dengan atribut yang lainnya. Perancangan basis data
diperlukan agar kita bisa memiliki babis data yang kompak dan efisien
dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam
1. Bentuk tidak normal (unnormalized form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi. Data dikumpulkan adanya sesuai dengan
penginputan.
2. Bentuk norma pertama (first normal form)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen
yang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di diantara
setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai
nilai data.
3. Bentuk normal kedua (second normal form)
4. Normalisasi ketiga berfungsi bahwa relasi harus dalam bentuk
normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field
non kunci.
B. Tabel relasi
Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang
memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon
bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada
tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang
dihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel –
tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu
dengan kunci primer.
C. Entitiy Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data
yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD
yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh
sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan
pada struktur-struktur dan hubungan data.
Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:
1. Entity (entitas)
Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,
nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat
data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity
(entitas).Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah
ketupat.
3. Relationship degree (derajat relationship)
Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi
dalam satu relationship.
4. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang
dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.
Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :
a. One to one (satu ke satu)
Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu,
dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.
b. One to many or many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke
satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu
kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas kedua.
c. Many to many (banyak ke banyak)
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada
sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari
Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak
yang memiliki mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji
perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk
menemukan kesalahan.
Pengujian software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini
bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir
terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan
menggunakan pendekatan black box.
Pengujian black box merupakan pengujian yang memungkinkan software
engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box juga
merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu
mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box
berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
49
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Tahapan ini dilakukan dengan tujuan menganalisis sistem yang sedang
berjalan. Adapun beberapa hal pokok yang perlu di analisis yakni analisis
prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Dari sanalah
penulis dapat menemukan kelamahan yg terdpat pada sistem yang selanjutnya di
jadikan landasan usulan perancangan sistem baru.
4.1.1. Analisis Dokumen
Tahap ini bertujuan untuk menguraikan dokumen-dokumen yang di pakai
dalam sistem informasi yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan
Persampahan, Pertamanan, Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa
dokumen yang dapat di lihat pada table berikut ini :
Tabel 4.1 Analisi Dokumen
No Deskripsi Uraian
1 Formulir Registrasi Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah dan
Ahli waris
Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman
No Deskripsi Uraian
2 Data Jenazah Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah
Sumber : Ahli Waris
Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman
3 Data Ahli Waris Fungsi : Sebagai Informasi data Ahli Waris
Sumber : Ahli Waris
Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman
4 Formulir
Pembayaran
Fungsi : Sebagai Informasi Retribusi
Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman
Tujuan : Ahli Waris, Arsip
5 Surat Ijin Jalan
(Kremasi)
Fungsi : Sebagai Informasi Data Jenazah yang
di kremasi
Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman
4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan
Tahap ini merupakan penjelasan mengenai kinerja atau aktifitas yang
sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pemakaman dan
Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa hasil analisis adalah berupa
gambaran prosedur yang nyata dari kegiatan yang berjalan pada instansi yang
berkaitan, khususnya kegiatan yang berhubungan dalam pengolahan data.
Adapun prosedur yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan
Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi adalah sebagai
Berikut :
a. Prosedur Pendaftaran Jenazah :
1. Ahli waris datang langsung ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman untuk meminta informasi tentang pemakaman.
2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani
pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran kepada ahli waris
untuk diisi serta melampirkan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan folmulir yang
telah diisi dan lampiran persyaratan ke Seksi Pendataan dan Inventaris
Lahan Pemakaman.
4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan mengecek
formulir pendaftaran beserta lampiran persyaratan yang di ajukan oleh
ahli waris.
5. Apabila Formulir dan lampiran persyaratan yang diajukan ahli waris
melakukan pencatatan jenazah, ahli waris dan nomor register, tetapi
apabila persyaratan tidak lengkap atau tidak memenuhi maka akan di
kembalikan ke ahli waris untuk dilengkapi.
6. Apabila folmulir dan lampiran persyaratan telah dilengkapi, kemudian
ahli waris melakukan pembayaran retribusi awal pemakaman,
selanjutnya Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan
membuat surat pemberitahuan pembayaran, tetapi apabila dalam
lampiran persyaratan terdapat Surat Keterangan Tidak Mampu,
ahliwaris akan mendapatkan surat keterangan bebas retribusi.
7. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan
mencatat pada buku arsip, kemudian menyimpan bukti pendaftaran,
lampiran persyaratan, serta surat pemberitahuan pembayaran retribusi
awal atau surat bebas retribusi pemakaman untuk di arsipkan dan
diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman
b. Prosedur Pendaftaran Kremasi :
1. Ahli Waris datang langsung untuk mendaftarkan jenazah yang akan di
kremasi ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman.
2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani
pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran permohonan surat
izin pengangkutan jenazah untuk di kremasi di pihak lain.
3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan formulir yang
4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman menerima formulir
pendaftaran yang telah diisi, selanjutnya mengecek kelengkapan
formulir pendaftaran tersebut.
5. Apabila formulir pendaftaran lengkap, Seksi Pendataan dan Inventaris
Lahan Pemakaman akan mencatat data jenazah yang di kremasi.
6. Apabila folmulir telah dilengkapi, Seksi Pendataan dan Inventaris
Lahan Pemakaman menyimpan bukti pendaftaran untuk di arsipkan
dan diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman
7. Setelah itu pihak ahli waris akan mendapatkan surat ijin jalan
pengangkutan jenazah.
c. Prosedur Pendaftaran Jenazah No Name (NN) :
1. Dinas Sosial akan memberikan informasi kepada Seksi Pendataan dan
Inventaris Lahan Pemakaman untuk menyiapkan makam.
2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan
pendataan terhadap jenazah No Name (NN) dan menulisnya di buku
arsip.
3. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan
memberikan konfirmasi kepada dinas sosial.
d. Prosedur Penempatan makam yang berjalan :
1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman meminta informasi tentang makam.
2. Kemudian Pihak ahli waris akan memilih Tempat Pemakaman Umum
3. Selanjutnya apabila makam yang diinginkan tersedia, Seksi Pendataan
dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan pencatatan di buku
arsip.
e. Prosedur Daftar Ulang :
1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan
Pemakaman meminta informasi tentang makam.
2. Kemudian Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakamanakan
mencari data makam yang ada di buku arsip yang di cari oleh ahli
waris.
3. Selanjutnya apabila data makan di temukan, Seksi Pendataan dan
Inventaris Lahan Pemakaman kemudian akan mengisi surat
pemberitahuan pembayaran, kemudian setelah itu menyimpan bukti
pembayaran untuk di arsipkan dan diserahkan kepada kepala Bidang
Pemakaman
4.1.2.1 Flow Map
Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program. Berikut ini adalah flow map sistem
yang berjalan yang diantaranya flow map Pendaftaran Jenazah, Pendaftaran
Jenazah No Name (NN), Pendaftaran Kremasi, Pemilihan Makam, Dan Daftar
Ulang Pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota
Sukabumi.
Flowmap Pendaftaran Jenazah yang sedang berjalan adalah sebagai
Prosedur Pendaftaran Jenazah
persyaratan persyaratanLampiran
Catat Data Dan Ahli WarisLaporan Data Jenazah Dan Ahli Waris
Laporan Data Jenazah Dan Ahli Waris
Gambar 4.1 Flowmap Pendaftaran Jenazah yang Berjalan
Keterangan :
A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris
C : Bukti Pembayaran Retribusi
D : Arsip Lap. Pembayaran Retribusi
E : Surat Bebas Retribusi
F : Arsip Lap. Bebas Retribusi
Flowmap Pendaftaran Kremasi yang sedang berjalan adalah sebagai
Berikut :
Prosedur Pendaftaran Jenazah Kremasi
Kepala Bidang
Keterangan :
I : Arsip Lap. Data Kremasi
Flowmap Pemilihan Makamyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :
Proses Pemilihan Makam
Data Jenazah Data Makaman
Laporan
Keterangan :
A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris
J : Arsip Data Makam
K : Arsip Lap.Pemakaman
Flowmap Pendaftaran jenazah No Name (NN) yang sedang berjalan adalah
sebagai Berikut :
Proses Pendaftaran Jenazah No Name (NN)
Staff Kepala Bidang Pemakaman Dinas Sosial
Keterangan :
G : Arsip Data Makam
D : Arsip Laporan
Flowmap Daftar Ulangyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :
Prosedur Daftar Ulang