• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan dna Pemakaman Kota Sukabumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan dna Pemakaman Kota Sukabumi"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509657

Nama : Rizqy Maulana

Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 1991-08-05 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi

Alamat Bandung : Jln. Terusan Rereng Wulung No. 1 RT/RW 08/04 Sukaluyu Cibeunying Kaler Bandung 40123

E-Mail : rizqy.kie.maulana@gmail.com No. Telepon : 085722225981

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Drs. H. Dede Nurdin S.Ip, M.Ag Nama Ibu : Aam Mulyati S.Ip

Alamat Orang Tua : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi

No. Telpon Orang Tua : 085799875212 Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(2)
(3)
(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ... .. vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang ... 1

1.2. IdentifikasidanRumusanMasalah ... 4

1.2.1. IdentifikasiMasalah ... 4

1.2.2. RumusanMasalah ... 5

1.3. MaksuddanTujuanPenelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

(5)

vii

2.1.1 Pengertian Sistem ……… 10

2.1.2 karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.4 Pengertian Informasi………. 16

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 17

2.2.1 Siklus Informasi……… 17

2.2.2 Kualitas Informasi……… 17

2.2.3 Nilai Informasi……….. 18

2.3 Sistem Informasi…………. ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi……… 18

2.3.2 Komponen Sistem Informasi………. 18

2.4 Jasa Pelayanan Makam dan Pengabuan Mayat ... ... 19

2.5 Retribusi ... .. 20

2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU) ... . 20

2.7 Jaringan Komputer ... . 22

2.7.1 Jenis –Jenis Jaringan ... 23

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24

2.7.2.1 Topologi BUS ... 24

2.7.2.2 Topologi Token RING ... 24

(6)

viii

2.8.3 XAMPP ... 27

2.8.4 Netbeans ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Instansi ... 30

3.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 35

3.2.3.2Metode PengembanganSistem ... 35

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4 Pengujian Software ... 42

(7)

ix

4.1.2.2Diagram Konteks ... 55

4.1.2.3Data Flow Diagram (DFD) ... 56

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 61

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1Flowmap Sistem ... 64

4.2.3.2Diagram Konteks ... 68

4.2.3.3Data Flow Diagram (DFD) ... 69

4.2.3.4Kamus Data ... 72

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 76

4.2.4.1Normalisasi ... 77

4.2.4.2Relasi Tabel ... 81

4.2.4.3Entity Relationship Diagram (ERD) ... 82

4.2.4.4Struktur File ... 82

4.2.4.5Kodifikasi ... 88

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.5.1Perancangan Struktur Menu ... 89

(8)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 103

5.1.1 Batasan Implementasi ... 103

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 104

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 104

5.1.5 Impelementasi Antar Muka ... 110

5.1.6 Impelementasi Instalasi Program ... 112

5.1.7 Penggunaan Program ... 116

5.2 Pengujian ... 123

5.2.1 Rencana Pengujian ... 123

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 133

6.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Al-bahra bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Fatansyah, 2007, Basis Data, Informatika, Bandung.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2001. PengenalanKomputer. Andi.Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2008

Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2012

Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 45 Tahun 2012

Wahana Komputer, 2010, Membangun GUI dengan Java Netbeans 6.5,

Andi, Yogyakarta

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan Persampahan

Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009

Online :

http:// www.sukabumikota.go.id/LakipDP4_Lakip.pdf/05 November 2013

http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10246-Chapter1.pdf/ 05

November 2013

http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html 06 November 2013

http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html

(10)
(11)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah

membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar

telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi

kehidupan umat manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa di era modern seperti saat ini, peran

teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh.

Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan

teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang

lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.

Sistem informasi menjadi hal yang sangat diperlukan dewasa ini, terutama

dalam menjalankan bisnis saat ini, dimana sistem informasi adalah kombinasi dari

teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk

mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem

informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses

algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk

merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan

komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan

(12)

Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki

peranan penting terhadap kemajuan dan suksesnya suatu instansi pemerintahan.

Sebagai contoh Sistem Informasi Pelayanan Makam pada Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi, Sistem informasi ini

merupakan suatu layanan yang diperuntukan bagi pegawai instansi yang

bersangkutan dan juga masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan

dengan pelayanan Pemakaman. Adapun informasi yang akan di dapat oleh

Pegawai dan masyarakat meliputi informasi pemakaman, dan retribusi.

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Adalah

salah satu instansi pemerintahan yang memiliki peranan penting dalam menunjang

kemajuan Kota Sukabumi, khususnya dalam mengelola pertamanan, persampahan

dan pemakaman. Banyak yang memandang sebelah mata dengan instansi

pemerintahan yang salah satunya bergerak di bidang pemakaman ini, akan tetapi

dalam kenyataan nya dinas pemakaman ini sangatlah di butuhkan oleh masyarakat

Kota Sukabumi, selain itu dari pihak instansi pemerintahan itu sendiri, apabila

pemakaman ini didata secara akurat dan benar akan menjadi salah satu potensi

pemasukan yang sangat besar bagi Kota Sukabumi.

Selain itu dengan adanya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang

Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat, menjadikan bidang

pemakaman ini menjadi potensi yang sangat besar bagi pemasukan kas daerah

Kota Sukabumi. Seiring dengan dikeluarkannya Perda tersebut dan ditambah

dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka instansi

(13)

sebuah sistem informasi untuk memberikan kemudahan dalam aktivitas yang

berjalan sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sistem Informasi

Pelayanan Makam mampu memberikan kemudahan untuk instansi berkaitan

dalam menjalan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas instansi tersebut.

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman adalah

salah satu instansi pemerintahan yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni bidang

pertamanan, bidang persampahan dan bidang pemakaman. Dalam kasus ini

penulis hanya mengangkat permasalahan yang timbul di bidang pemakaman saja.

Adapun hambatan yang terdapat di bidang pemakaman tersebut adalah, masih

berlakunya sistem manual dalam pendataan ataupun media penyimpanannya. Ada

beberapa permasalahan yang terdapat pada bidang pemakaman tersebut

diantaranya Pendataan pemakaman yang masih bersifat manual, sehingga

menyulitkan petugas dalam pengolahan data pemakaman, dan sering terjadinya

keterlambatan dalam penyediaan informasi data makam keseluruhan untuk

dijadikan sebagai laporan.

Sistem pendataan pendaftaran jenazah dan retribusi yang masih melakukan

pencatatan secara manual dengan menggunakan berkas-berkas, menyulitkan

petugas dalam pencarian data ataupun dalam hal pengarsipan data tersebut.

Media penyimpanan data yang berisi tentang, data jenazah, ahliwaris serta

retribusi masih menggunakan worksheet sehingga menjadikan sebuah hambatan

dalam pencarian. Selain itu pencatatan data yang masih bersifat manual

menjadikan hal tersebut berjalan tidak maksimal dan menyulitkan petugas dalam

(14)

Maka berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengambil permasalahan

ini untuk dijadikan sebagai penelitian yang di tuangkan dalam bentuk skripsi

denga judul “SISTEM INFORMASI PEMAKAMAN PADA DINAS

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

KOTA SUKABUMI”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dari

penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Diterbitkannya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang Retribusi

Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat.

2. Dalam Sistem pemakaman ini, instansi berkaitan mengalami kesuliatan

dalam pencatatan maupun pengolahan data tersebut karena masih

menggunakan pencatatan manual

3. Media penyimpanan masih menggunakan pengarsipan berupa berkas

sehingga petugas mengalami kesulitan dalam mencari atau mengedit data

yang dibutuhkan.

4. Laporan Pemasukan retribusi pemakaman, data jenazah serta ahli waris

(15)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat merumuskan beberapa

permasalahan di atas sebagai berikut:

1. Bagaimana Membuat Sistem Pemakaman yang sedang berjalan pada

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Sukabumi?

2. Bagaimana Membuat Perancangan Sistem Informasi Pemakaman pada

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Sukabumi?

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas

Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi?

4. Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Informasi Pemakaman pada

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Sukabumi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem

informasi guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja instansi dengan

menggunakan sarana yang terkomputerisasi:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk Melaksanakan PERDA Tahun 2012 Nomor 5, Tentang Retribusi

(16)

2. Untuk membangun sistem informasi Pelayanan Pemakaman pada Dinas

Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi

guna mempermudah instansi tersebut dalam mengolah data pemakaman

serta mempermudah dalam mengatasi semua permasalahan yang terjadi.

3. Merubah sistem manual dengan sistem yang terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi yang diusulkan agar sesuai

dengan kebutuhan tentang Pemakaman pada Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

3. Untuk melakukan Pengujian terhadap sistem yang telah di buat sehingga

dapat di ketahui kekurangan yang dibutuhkan pada pada Dinas

Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

4. Untuk Mengetahui implementasi Sistem Informasi pemakaman yang

sesuai untuk menentukan kualiatas sistem informasi yang dibuat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian dapat dilihat dari dua sudut yaitu kegunaan praktis

(17)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis bagi Instansi terkait, dengan pergantiannya

sistem manual dengan sistem informasi terkomputerisasi di antaranya sebagai

bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk memudahkan proses

pengolahan data Pemakaman , serta meningkatkan efektifitas dan kemudahan

kerja instansi tersebut. Pimpinan Instansi bersangkutan akan lebih mudah dalam

mengontrol laporan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia

kerja nyata serta meningkatkan, memperluas, memanfaatkan keterampilan dan

menambah pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan teknologi sebagai pegangan

untuk memasuki dunia usaha yang akan datang.

b. Bagi Peneliti Lain

Memberikan tambahan wawasan ilmu pengetehuan dan sumbangan

pemikiran kepada para akademis lain atau kepada peneliti lain dengan tema yang

sama dan sebagai tambahan referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian ini tidak keluar pembahasan maka

diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penyusun membatasi masalah

(18)

1. Sistem ini tidak mencakup semua bagian dari Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman, yakni hanya mencakup bidang

Pemakaman saja.

2. Sistem hanya akan melakukan pengolahan data Jenazah, Ahliwaris,

jenazah tanpa nama (No Name), jenazah kremasi dan pengolalan retribusi.

3. Penempatan makam dilakukan langsung pada pencatatan pendaftaran

pemakaman baru dimana pendaftar (Ahli waris) yang memesan makam

akan menempatkan makam di lahan yang tersedia sampai memenuhi kuota

dan begitupun seterusnya.

4. Sistem ini tidak mengolah data kepegawaian.

5. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan pemakaman.

6. Sistem ini hanya mengolah data makam berupa kuota yang tersedia di

tempat pemakaman umum tertentu.

7. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan makam yang tidak

membayar retribusi dalam jangka waktu yang lama.

8. Sistem ini tidak membahas tentang penggunaan jasa mobil pengangkut

(19)

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi Objek Penelitian yang penulis lakukan adalah Sebagai

berikut :

Nama : Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan

Pemakaman Kota Sukabumi.

Alamat : Jalan Pemuda 1 No. 71 Kota Sukabumi

Adapun jadwal penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir

ini sebagai berikut :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

NO Kegiatan

Tahun 2013

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai a Observasi

b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Membuat Prototype

a.Perancangan Prosedur b. Perancangan Basis Data c. Design dan Coding 3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype 5 Mengembangkan Versi

(20)

10

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem sangatlah penting dan dibutuhkan bagi perusahaan maupun instansi

pemerintahan, itu semua dikarenakan sistem tersebut sangat menunjang terhadap

kinerja dari perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut. Agar sistem berjalan

dengan baik diperlukan sistem yang terintegrasi, yakni sistem yang berjalan

dengan baik yg memiliki kerjasama diantara unsur-unsur yang ada dalam sistem

tersebut.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

yakni suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Adapun definisi sistem menurut beberapa ahli yang dikutip dari buku

Al-bahra bin Ladjamudin (2005:3) :

a. Menurut Davis (1985)

Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

(21)

b. Menurut Lucas (1989)

Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan saling terpadu. Sebuah

sistem mempunyai tujuan atau sasaran.

c. Menurut McLeod

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan.

d. Menurut Robert G. Murdick (1993)

Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang bersama.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2005:3) sistem memiliki karakteristik

dan sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai

karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

(22)

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari

sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

(23)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh

pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dalam beberapa sudut pandang. Menurut

Abdul Kadir (2003:64) di jelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a. Sistem Abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.

Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan

manusia dan Tuhan.

b. Sistem Fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan

sistem transportasi.

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

a. Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat

(24)

b. Sistem probabilistic adalah sistem yang tak dapat diramal dengan

pasti karena mengandung unsur probabilitas.

Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan

dapat di tentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat

ditentukan dengan pasti. . Misalnya, sistem arisan dan sistem

sediaan.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka

a. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem

ini tidak berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya,

reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Dalam fisika, sistem

tertutup biasa disebut sistem mandiri. Selain sistem tertutup,

terdapat sistem yang relatif tetutup, ciri – ciri sebuah sistem yang

relatif tertutup, antara lain sistem hanya mempunyai masukan dan

keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak diluar sistem

(lingkungan) tidak mempengaruhinya. Misalanya SPMB (sistem

(25)

Gambar 2.1 Sistem tertutup dan relatif tertutup

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan

lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri – cirinya adalah

sistem menerima masukan yang diketahi, yang bersifat acak,

maupun ganguan. Selain itu, umumnya sistem melakuakn adaptasi

terhadap lingkungan. Contohnya sistemperusahaan dagang yang

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengikuti

permintaan pasar agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya.

b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

Misalnya, sistem komputer.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tignkat kerumitannya, sistem dibedakn menjadi sistem yang

sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak

(26)

2.1.4 Pengertian Informasi

Adapun definisi dari beberapa ahli yang dikutip dari buku Abdul Kadir

(2003:31) :

a. Menuurut McFadden. Dkk (1999)

Informasi didefinisikan sebagai data yang telah di proses sedemikian

rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan

data tersebut.

b. Menurut Kroenke (1992)

Informasi adalah jumlah ketidakpastian yang di kurangi ketika sebuah

pesan diterima. Dengan kata lain dengan adanya informasi tingkat

kepastian menjadi meningkat.

c. Menurut Davis (1999)

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan

saat ini atau saat mendatang.

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi Informasi

(27)

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peneriamanya, perlu

untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

mengasilkan infromasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah

sebagai berikut :

Gambar 2.3 Siklus Informasi

[Sumber :

http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html]

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003: 46) Istilah kualitas informasi terkadang juga

dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang

telah disebutkan, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

a. Relevansi

b. Ketepatan Waktu

(28)

Kualitas informasi dapat di analogiakan sebagai pilar – pilar dalam

bangunan dan baik tidaknya pengambilan keputusan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 12) suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya dan segabian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir

keuntungannya dengan satuan niali uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Pengukurannya dapat menggunkan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 13) sistem informasi dapat

didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh masnusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yagn pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 14) komponen sistem informasi

terdapat 5 komponen. Dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan

(29)

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan prosedur yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghung antara manusia dan mesin agar

terjadi suatau proses pengolahan data.

Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber :

http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem-informasi.html]

2.4 Jasa Pelayanan Makam Dan Pengabuan Mayat

Menurut perda No.5 Tahun 2012 jasa pelayanan dan pengabuan mayat

adalah kegiatan pemerintah daerah berupa usaha dan pelayanan yang

menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainya yang dapat dinikmati oleh

orang pribadi atau badan yang meliputi pelayanan pemakaman/penguburan

termasuk pelayanan penggalian, pengerukan, pengadaan padung dan sewa tanah

(30)

2.5 Retribusi

Menurut Perda No.5 (2012:7) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan

Pengabuan mayat yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan yang

dilakukan oleh pemerintah kota Sukabumi kepada seluruh pemakai jasa

penyelenggaraan pemakaman dan pengabuan mayat di Kota Sukabumi.

Dikutip dari

[http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/08/makalah-retribusi-daerah.html] Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut

peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. Besarnya retribusi

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau

perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif retribusi dengan

penggunaan jasa (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009).

2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk

keperluan pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan

golongan, yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah, Perda No.5 (2008:4).

Pemakaman bias bersifat umum, atau dengan kata lain setiap orang dapat

dimakamkan di tempat tersebut. Selain itu adapula tempat pamakaman yang

bersifat khusus, misalnya pemakaman menurut agama, pemakaman pribadi milik

(31)

Ada beberapa macam tempatn pemakaman, yaitu :

1. Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Adalah Tempat Pemakaman untuk umum di bawah pengurusan dan

pengolahan, Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, Khususnya Dinas

Pengelolaan Persampahan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Tempat

Pemakaman Umum Ini terbagi menjadi:

a. Tempat Pemakaman Umum bagi orang Muslim

TPU Bahagia yang terletak di kampung Nagrak Kelurahan Benteng

Kecamatan Warudoyong Sukabumi , TPU Binong yang terletak di

kampong Binong desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Sukabumi,

TPU Taman Rohmat yang terletak di kampung Citamiang Kelurahan

Citamiang, Kecamatan Citamiang Sukabumi, TPU Ciandam yang

terletak di Kampung Ciandam Kelurahan Cibereum Hilir Kecamatan

Cibeureum Sukabumi.

b. Tempat Pemakaman Umum Bagi Orang Bukan Muslim

TPU Ciklundul yang terletak di kampung Cikundul Kelurahan

Cikundul Kecamatan Lembursitu Sukabumi, TPU TPU Kerkop yang

Terletak di Kampung Citamiang Kelurahan Citamiang Kecamatan

Citamiang Sukabumi.

2. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)

Tempat Pemakaman Bukan Umum, adalah areal tanah yang disediakan

untuk keperluan pemakaman jenazah yang pengelolaannya dilakukan oleh

(32)

Beberapa contoh Tempat Pemakaman Bukan Umum :

San Diego Hills Karawang, Astana Giri Bangun Solo, dan lain

sebagainya.

3. Taman Pemakaman Khusus (TPK)

Adalah areal tanah yang digunakan untuk pemakaman yang karena factor

sejarah dan faktor kebudayaan yang mempunyai arti khusus.

Beberapa contoh Taman pemakaman Khusus :

Taman Makam Pahlawan Bahagia Sukabumi, Taman Makam Pahlawan

Kalibata , Taman Makam Pahlawan Surabaya dan lain sebagainya.

2.7 Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:364) Jaringan Komputer adalah hubungan

dua simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah

untuk melakukan pertukaran data. Tetapi dalam prakteknya, Jaringan komputer

memungkinkan untuk berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan

berbagi kekuatan pemrosesan.

Di dalam jaringan computer dikenal system koneksi anatarnode

(komputer), yakni :

1. Peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan

komputer yang terdiri dari beberapa computer (biasanya tidak lebih dari 10

komputer dengan 1-2 printer). Peer to peer adalah suatu model dimana tiap

PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya

(33)

maupun server pada periode yang sama. Metode peer to peer ini pada system

windows dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap computer dalam satu

jaringan dikelompokan dalam satu kelompok kerja.

2. Client - Server

Selain pada jaringan local, system ini bias juga diterapkan dengan

teknologi internet dimana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai

server yang hanya memberikan layanan bagi computer lain, dan client yang

juga hanya meminta layanan dari server.

Client bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai

dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan

pada client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi

yang di install di sisi client namun, hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi

ke server.

2.7.1 Jenis Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:347) Jaringan komputer bias ibagi menjadi 3

macam, yaitu :

a. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), Adalah jaringan komputer yang mencakup

area dalam suatu ruang, suatu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.

Sebagai contoh, jaringan dalam suatu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi

(34)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), Adalah jaringan yang mencakup area

suatu Kota atau dengan rentang sekitar 10-45 Km. Jaringan yang menghubungkan

beberapa bank yang terletak dalam suatu kota atau kampus yang tersebar dalam

beberapa lokasi termasuk sebagai MAN. Jaringan Seperti ini umumnya

menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio,

ada pula yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup antarkota,

antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya,

Jaringan yang menghubungkan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan Internet.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak

digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing

topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

2.7.2.1. Topologi BUS

Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel

tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client

dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan

sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan

(35)

2.7.2.2. Topologi Token RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan

komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai

tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke

setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya

apakah data itu untuknya atau bukan.

2.7.2.3 Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data

tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan

stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client

server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server

sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu

perintah dari server.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan

untuk membangun sistem informasi.

2.8.1 Java

Dikutip dari (http://andikasetiawan300.blogspot.com/) Pengertian Java

Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada

pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk

sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada

komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai

(36)

pemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman

konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu: ·

Programming-language specification · Application-programming interface ·

Virtual-machine specification.

2.8.2 MySQL

Dikutip dari

(http://upyes.wordpress.com/2013/02/06/pengertian-dan-sejarah-mysql/) MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis

data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah

implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL

dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database

berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori

dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang

bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama

Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas

yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun

tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di

dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses

database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan

pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama

system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase.

(37)

dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih

menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

2.8.3 XAMPP

Di kutip dari (http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html)

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system oaperasi apapun),

Apache, MySQL, PHP,Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket

perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat

Aphace(web server), MySQL(database), PHP (server side scripting), Perl, FTP

server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan XAMPP ini

maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi wab sever Aphace, PHP

dan MySql secara manual. XAMPP akan mengistalasi dan

mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.8.4 Netbeans

Dikutip Dari

(http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html)

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan

di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan

aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti

windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup

pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang

menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu

(38)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode

terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan

saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans

IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali

(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform

NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,

mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:

1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)

2. Manajemen pengaturan pengguna

3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai

macam data)

4. Manajemen jendela

(39)

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis

sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans.

NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web,

EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant,

(40)

30

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan kegiatan penelitan pada Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Khususnya pada

bidang Pemakaman. Objek Penelitian ini beralamat di Jalan Pemuda 1 No. 71

Kota Sukabumi.

3.1.1 Sejarah Singkat Instansi.

Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Sukabumi dibentuk berdasarkan peraturan Walikota Nomor 26 tahun 2008 tentang

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan

Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi, dimana dalam

peraturan Walikota tersebut Dinas mempunyai tugas pokok malaksanakan

kewenangan otonomi Daerah di bidang pengelolaan persampahan, Pertamanan

dan penerangan jalan umum, serta pemakaman.

3.1.2 Visi dan Misi Instansi.

Visi

Terwujudnya Sukabumi yang bersih, indah, asri dan nyaman yang

berwawasan lingkungan.

Misi:

1). Mewujudkan kualitas pelayanan pengelolaan sampah , pertamanan,

PJU dan pemakaman

(41)

3). Mewujudkan PJU yang handal, aman dan indah

4). Mewujudkan tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) yang ramah

lingkungan secara terpadu

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

KEPALA

FUNGSIONAL UPT

(42)

Dikutip dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan

Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009.

Deskripsi Tugas instansi ini, khususnya di bidang pemakaman adalah sebagai

Berikut :

A. Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan Pemakaman

1. Melaksanakan pendataan areal pemakaman di 5 TPU, yaitu : TPU

Bahagia, TPU Binong, TPU Taman Rohmat, TPU Kerkof dan TPU

Cikundul dan TPU Ciandam masih dalam taraf penyelesaian;

2. Memberikan Pelayanan informasi tentang pemakaman bagi peziarah /

ahli waris yang memerlukan;

3. Melaksanakan pelayanan penguburan jenazah sesuai perda No. 2 Tahun

2000 tentang Pemakaman, melalui penarikan retribusi izin pemakaman

dan sewa lahan kuburan;

4. Melaksanakan pencatatan administrasi pemakaman;

5. Melaksanakan penyiapan sarana / prasarana operasional pemakaman

untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan pemakaman

berupa pengadaan mesin babad rumput, cangkul, garpu, sapu, pengki,

gurinda, parang dan cungkil;

6. Daftar Ulang sewa lahan kuburan kepada ahli waris;

(43)

1. Melaksanakan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka

penyusunan rencana, program penataan dan pemeliharaan pemakaman;

2. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pembangunan, penataan dan

pengelolaan pemakaman;

3. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemeliharaaan dan penertiban

lahan pemakaman;

4. Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan teknis operasional kepada

petugas lapangan;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Jogiyanto (2005 : 01) penelitian yang baik adalah penelitian yang

besar, secanggih dan sedalam apapun penelitiannya, tetapi jika hasil penelitian

tidak dapat dipercaya maka penelitian ini tidak akan berguna.

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut Jogiyanto (2005:196) desain penelitian dapat didefinisikan

sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan dan berfungsi. Penelitian

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa

(44)

Penulis melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

mengenai objek yang akan diteliti, adapun informasi yang di dapat adalah berupa

data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan

penelitian ( observasi ) dan wawancara. Adapun cara yang digunakan penulis

yakni terjun langsung ke instansi terkait untuk meelakukan analisis, melihat

keadaan dari sistem yang berjalan dan memberikan evaluasi dari kinerja Sistem

tersebut. Yaitu diantaranya:

a. Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki

pada objek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek

yang diteliti, akan tetapi dengan cara melakukan tinjauan langsung ke

lapangan.

Pada observasi ini Penulis datang langsung ke lapangan untuk mencari

data-data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti yaitu pada Dinas

Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi,

Khususnya di Bidang Pemakaman.

b. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang

menggunakan pertanyaan secara lisan atau tatap muka langsung kepada yang

bersangkutan atau subjek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan oleh

(45)

Pemakaman , dan kepala seksi pendatan dan inventaris lahan pemakaman.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak

pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada.

Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau

buku-buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari

internet.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan lebih menekankan kepada karakterisktik dari data

yang akan diproses. Sedangkan pengembangan sistem merupakan kesatuan

metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan

yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode

terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data. Alat-alat

yang digunakan dalam metode pendekatan sistem ini diantarany adalah diagram

alir (Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data Flow

Diagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram (ERD),

normalisasi, dan tabel relasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang teratur yang memiliki

tujuan untuk menganalisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat

(46)

-tahap dalam metode ini memberikan kemudahan, seperti contohnya jika pada

satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup

efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas.

Dalam metode initerdapat tahapan-tahapan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

(47)

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang

diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan

memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan

menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data

yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan

interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan

dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik

dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi

yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat

prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai

model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan

uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa

sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai

kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan

menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai,

atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar

semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu

selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga

(48)

produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan

terakhir dari pemakai dan

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis

Dalam menganalisis sebuah sistem, terdapat beberapa alat bantu yang

digunakan dalam menganalisis sistem tersebut. Adapun beberapa tools (alat

bantu) analisis dalam metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flow map menolong analis

dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam

pengoperasian.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagaram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh

input ke sistem atau output dari sistem. Dengan ini aka member gambaran

tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat

digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu

(49)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut

dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan

pada data tersebut.

4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol

yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau

pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan

salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan

basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

A. Normalisasi

Normalisasimerupakan cara atau proses untuk mengidentifikasi “tabel

kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antar

atribut satu dengan atribut yang lainnya. Perancangan basis data

diperlukan agar kita bisa memiliki babis data yang kompak dan efisien

dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam

(50)

1. Bentuk tidak normal (unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi. Data dikumpulkan adanya sesuai dengan

penginputan.

2. Bentuk norma pertama (first normal form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen

yang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di diantara

setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai

nilai data.

3. Bentuk normal kedua (second normal form)

4. Normalisasi ketiga berfungsi bahwa relasi harus dalam bentuk

normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field

non kunci.

B. Tabel relasi

Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang

memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon

bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada

tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang

dihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel –

tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu

(51)

dengan kunci primer.

C. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data

yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD

yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh

sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan

pada struktur-struktur dan hubungan data.

Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:

1. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,

nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat

data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity

(entitas).Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah

ketupat.

3. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi

dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

(52)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang

dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :

a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu,

dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang

kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling

banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many or many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke

satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu

kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada

sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian

pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari

(53)

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak

yang memiliki mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji

perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk

menemukan kesalahan.

Pengujian software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini

bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir

terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan

menggunakan pendekatan black box.

Pengujian black box merupakan pengujian yang memungkinkan software

engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box juga

merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu

mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box

berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

(54)

49

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan ini dilakukan dengan tujuan menganalisis sistem yang sedang

berjalan. Adapun beberapa hal pokok yang perlu di analisis yakni analisis

prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Dari sanalah

penulis dapat menemukan kelamahan yg terdpat pada sistem yang selanjutnya di

jadikan landasan usulan perancangan sistem baru.

4.1.1. Analisis Dokumen

Tahap ini bertujuan untuk menguraikan dokumen-dokumen yang di pakai

dalam sistem informasi yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan

Persampahan, Pertamanan, Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa

dokumen yang dapat di lihat pada table berikut ini :

Tabel 4.1 Analisi Dokumen

No Deskripsi Uraian

1 Formulir Registrasi Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah dan

Ahli waris

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman

(55)

No Deskripsi Uraian

2 Data Jenazah Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah

Sumber : Ahli Waris

Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman

3 Data Ahli Waris Fungsi : Sebagai Informasi data Ahli Waris

Sumber : Ahli Waris

Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman

4 Formulir

Pembayaran

Fungsi : Sebagai Informasi Retribusi

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman

Tujuan : Ahli Waris, Arsip

5 Surat Ijin Jalan

(Kremasi)

Fungsi : Sebagai Informasi Data Jenazah yang

di kremasi

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman

(56)

4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan

Tahap ini merupakan penjelasan mengenai kinerja atau aktifitas yang

sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pemakaman dan

Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa hasil analisis adalah berupa

gambaran prosedur yang nyata dari kegiatan yang berjalan pada instansi yang

berkaitan, khususnya kegiatan yang berhubungan dalam pengolahan data.

Adapun prosedur yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan

Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi adalah sebagai

Berikut :

a. Prosedur Pendaftaran Jenazah :

1. Ahli waris datang langsung ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman untuk meminta informasi tentang pemakaman.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani

pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran kepada ahli waris

untuk diisi serta melampirkan persyaratan yang telah ditentukan.

3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan folmulir yang

telah diisi dan lampiran persyaratan ke Seksi Pendataan dan Inventaris

Lahan Pemakaman.

4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan mengecek

formulir pendaftaran beserta lampiran persyaratan yang di ajukan oleh

ahli waris.

5. Apabila Formulir dan lampiran persyaratan yang diajukan ahli waris

(57)

melakukan pencatatan jenazah, ahli waris dan nomor register, tetapi

apabila persyaratan tidak lengkap atau tidak memenuhi maka akan di

kembalikan ke ahli waris untuk dilengkapi.

6. Apabila folmulir dan lampiran persyaratan telah dilengkapi, kemudian

ahli waris melakukan pembayaran retribusi awal pemakaman,

selanjutnya Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan

membuat surat pemberitahuan pembayaran, tetapi apabila dalam

lampiran persyaratan terdapat Surat Keterangan Tidak Mampu,

ahliwaris akan mendapatkan surat keterangan bebas retribusi.

7. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan

mencatat pada buku arsip, kemudian menyimpan bukti pendaftaran,

lampiran persyaratan, serta surat pemberitahuan pembayaran retribusi

awal atau surat bebas retribusi pemakaman untuk di arsipkan dan

diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman

b. Prosedur Pendaftaran Kremasi :

1. Ahli Waris datang langsung untuk mendaftarkan jenazah yang akan di

kremasi ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani

pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran permohonan surat

izin pengangkutan jenazah untuk di kremasi di pihak lain.

3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan formulir yang

(58)

4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman menerima formulir

pendaftaran yang telah diisi, selanjutnya mengecek kelengkapan

formulir pendaftaran tersebut.

5. Apabila formulir pendaftaran lengkap, Seksi Pendataan dan Inventaris

Lahan Pemakaman akan mencatat data jenazah yang di kremasi.

6. Apabila folmulir telah dilengkapi, Seksi Pendataan dan Inventaris

Lahan Pemakaman menyimpan bukti pendaftaran untuk di arsipkan

dan diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman

7. Setelah itu pihak ahli waris akan mendapatkan surat ijin jalan

pengangkutan jenazah.

c. Prosedur Pendaftaran Jenazah No Name (NN) :

1. Dinas Sosial akan memberikan informasi kepada Seksi Pendataan dan

Inventaris Lahan Pemakaman untuk menyiapkan makam.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan

pendataan terhadap jenazah No Name (NN) dan menulisnya di buku

arsip.

3. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan

memberikan konfirmasi kepada dinas sosial.

d. Prosedur Penempatan makam yang berjalan :

1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman meminta informasi tentang makam.

2. Kemudian Pihak ahli waris akan memilih Tempat Pemakaman Umum

(59)

3. Selanjutnya apabila makam yang diinginkan tersedia, Seksi Pendataan

dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan pencatatan di buku

arsip.

e. Prosedur Daftar Ulang :

1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan

Pemakaman meminta informasi tentang makam.

2. Kemudian Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakamanakan

mencari data makam yang ada di buku arsip yang di cari oleh ahli

waris.

3. Selanjutnya apabila data makan di temukan, Seksi Pendataan dan

Inventaris Lahan Pemakaman kemudian akan mengisi surat

pemberitahuan pembayaran, kemudian setelah itu menyimpan bukti

pembayaran untuk di arsipkan dan diserahkan kepada kepala Bidang

Pemakaman

4.1.2.1 Flow Map

Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan-urutan prosedur dari suatu program. Berikut ini adalah flow map sistem

yang berjalan yang diantaranya flow map Pendaftaran Jenazah, Pendaftaran

Jenazah No Name (NN), Pendaftaran Kremasi, Pemilihan Makam, Dan Daftar

Ulang Pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Sukabumi.

Flowmap Pendaftaran Jenazah yang sedang berjalan adalah sebagai

(60)

Prosedur Pendaftaran Jenazah

persyaratan persyaratanLampiran

Catat Data Dan Ahli WarisLaporan Data Jenazah Dan Ahli Waris

Laporan Data Jenazah Dan Ahli Waris

Gambar 4.1 Flowmap Pendaftaran Jenazah yang Berjalan

Keterangan :

A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris

(61)

C : Bukti Pembayaran Retribusi

D : Arsip Lap. Pembayaran Retribusi

E : Surat Bebas Retribusi

F : Arsip Lap. Bebas Retribusi

Flowmap Pendaftaran Kremasi yang sedang berjalan adalah sebagai

Berikut :

Prosedur Pendaftaran Jenazah Kremasi

Kepala Bidang

(62)

Keterangan :

I : Arsip Lap. Data Kremasi

Flowmap Pemilihan Makamyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :

Proses Pemilihan Makam

Data Jenazah Data Makaman

Laporan

(63)

Keterangan :

A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris

J : Arsip Data Makam

K : Arsip Lap.Pemakaman

Flowmap Pendaftaran jenazah No Name (NN) yang sedang berjalan adalah

sebagai Berikut :

Proses Pendaftaran Jenazah No Name (NN)

Staff Kepala Bidang Pemakaman Dinas Sosial

(64)

Keterangan :

G : Arsip Data Makam

D : Arsip Laporan

Flowmap Daftar Ulangyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :

Prosedur Daftar Ulang

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.1  Flowmap Pendaftaran Jenazah yang Berjalan
Tabel 5.1 Implementasi Halaman Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Motor induksi biasa disebut dengan motor tak serempak atau motor Asinkroon, karena putaran medan stator selalu mendahului putaran medan rotor, kumparan motor

Melihat hasil dari input data jurnal klik menu buku besar sampai muncul halaman seperti di bawah ini. Gambar 16

sangat banyak nilai yang berbeda dalam suatu atribut, sebagai contoh penerapan pada IDS dataset yang digunakan adalah dengan tipe kontinu, sehingga nilai

embelajaran akan berlangsung efektif dan efisien apabila didukung dengan peran peneliti sebagai guru dalam mengatur strategi pembelajaran. Dalam menyajikan metode

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) aktivitas guru saat penerapan keterampilan proses sains pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan menggunakan model

Kriteria penilaian autentik dapat n autentik dapat dibua dibuat t guru, tim guru guru, tim guru atau guru atau guru bersam bersamaa sis$a, karena jika peserta didik tahu apa

Standar Kompetensi Magang III Terintegrasi dengan matkuliah PLT Menurut Triyono (2017: 6). Standar kompetensi magang III terintegrasi dengan mata kuliah PLT dirumuskan

Data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian ini dianalisis untuk mendapatkan jumlah timbulan dan komposisi serta kadar fisika dan kimia dari sampah hotel