Nama Lengkap : Benny Risdiyanto
NIM : 10507716
Tempat / Tanggal Lahir : Kuningan, 25 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Ds. Kertayasa RT 008/004 Kp. Pahing Ds. Kertayasa, Sindangagung, Kuningan.
No.Telp / HP : 081220946886
E-mail : bennyrisdiyanto@ymail.com
Pendidikan :
1994 – 2000 : SD Negeri 01 Kertayasa, Kuningan 2000– 2003 : SLTP Negeri 4 Kuningan
2003– 2006 : SMA Kosgoro Kuningan
2007 – 2011 : Universitas Komputer Indonesia,
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Strata I Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Benny Risdiyanto 10507716
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat sang Maha Pintar Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada makhluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W. serta kepada segenap keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh kaum mukmin yang mengikuti Sunnahnya sampai hari kiamat.
Dengan mengucapkan alhamdulillah, Skripsi ini yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PENDAPATAN OPERASIONAL HARIAN PADA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI UNIT ANGKUTAN BUS KOTA BANDUNG BERBASIS INTRANET dapat penulis selesaikan dengan baik. Tentu saja tidak lepas berkat dorongan, bantuan dan bimbingan secara moril, materil dan spiritual dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
iv
4. Deasy Permatasari, S.Si., MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
5. Novrini Hasti,S.Si.,MT. selaku dosen wali MI-15, atas bimbingan dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak, dan kakak-kakak yang telah memberikan dukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
8. Bapak Tri Wahyono selaku staff TLN & A, atas kesempatan dan waktu yang telah diberikan untuk penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
10. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
11. Cut Priska Surbakti yang telah memberikan dukungan secara moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
v
Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Februari 2012
iv 1.1.Latar Belakang Penelitian... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian... 4
1.3.1. Maksud Penelitian... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian... 4
1.4.Kegunaan Penelitian... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis…... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis... 6
1.5.Batasan Masalah... 6
v BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Konsep Dasar Sistem... 9
2.1.1. Karakteristik... 11
2.1.2. Klasifikasi Sistem... 12
2.2. Konsep Dasar Informasi... 14
2.2.1. Siklus Informasi... 15
2.2.2. Kualitas Informasi... 16
2.2.3. Nilai Informasi... 17
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 17
2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 18
2.4. Pengertian Pendapatan Operasional………... 20
2.5. Pengertian Database…………... 21
2.6. Arsitektur Aplikasi.……... 21
2.7. Jaringan Komputer... 22
2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer... 22
2.7.2. Jenis –Jenis Jaringan Komputer... 22
2.7.3. Topologi Jaringan komputer... 22
2.8. Pengertian Client Server……….23
2.9. Pengertian Intranet……….……….24
2.10. Perangkat Lunak Pendukung...24
2.10.1 Dreamweaver 8... 25
2.10.2 Personal Home Page (PHP) ...25
vi
2.10.4. Mysql Data Base... 26
2.10.5.XAMPP... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 30
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Umum (Perum) Damri... 30
3.1.2. Visi dan Misi Perum Damri…... 32
3.1.3. Struktur Organisasi... 33
3.1.4. Deskripsi Tugas... 33
3.2. Metode Penelitian...51
3.2.1. Desain Penelitian... 51
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 52
3.2.2.1. Sumber Data Primer... 52
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder... 54
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 55
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 55
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem... 56
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 59
3.2.4. Pengujian Software... 65
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan...67
4.1.1. Analisis Dokumen... 67
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 69
vii
4.1.2.2. Diagram Konteks... 72
4.1.2.3. Data Flow Diagram level 0 yang sedang Berjalan…... 73
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan...74
4.2. Usulan Perancangan Sistem... 75
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 75
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 76
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 76
4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulakan…... 77
4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan... 78
4.2.3.3. Data Flow Diagram Level 1 yang Diusulkan……... 79
4.2.3.3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 yang Diusulkan……... 80
4.2.3.4. Kamus Data... 80
4.3. Perancangan Basis Data...83
4.3.3.Normalisasi... 83
4.3.4.Tabel Relasi………... 85
4.3.5.Entity Relationship Diagram (ERD)... 86
4.3.6.Struktur File... 87
4.3.7.KodIfikasi... 90
4.4. Perancangan Antar Muka... 93
4.4.3.Struktur Menu... 93
4.4.4.Perancangan Input... 94
4.4.5.Perancangan Output... 97
viii
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi... 100
5.1.1. Batasan Implementasi... 100
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 101
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 101
5.1.4. Implementasi Basis Data ( Sintaks SQL ) ... 102
5.1.5. Implementasi Antar Muka... 108
5.1.6. Implementasi Instalasi Program... 122
5.1.7. Penggunaan Program... 122
5.2. Pengujian... 130
5.2.1. Rencana Pengujian... 130
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 132
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 135
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan... 136
6.2.Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA………138
138
1. Al - bahra bin ladjamudin, (2004). Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta.
2. Budhi Irawan.(2005).Jaringan Komputer.Graha Ilmu. Yogyakarta
3. Connoly, Thomas and Carolyn Begg. (2002). Database Systems, A Pratical Approach To Design Implementation. Third Edition. Addison Wesley. United States of America.
4. Edhy Sutanta, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta. 5. Jogiyanto HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi. Andi Yogyakarta.
6. Jogiyanto. HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
7. McLeod, Raymond Jr and George Schell. (2001). Management Information System. Eight Edition. Prentice Hall International, New Jersey.
8. Melwin Syafrizal. 2005.Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
9. Susanto. Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya, Lingga Jaya, Bandung.
10.Wahana 2001. Mengembangkan Aplikasi Database Berbasis SQL Server dan Visual
Basic.NET, Wahana Komputer. Jakarta.
11.Yakub, 2008. Sistem Basis Data; Tutorial Konseptual. Graha Ilmu Yogyakarta. 12.Yuniar Supardi. 2007. Pemrograman Database dengan Java dan Mysql. Elex Media.
1. http://www.brainbell.com/tutorials/Networking/images/01fig04.gif
2. http://2.bp.blogspot.com/_MSv3pwlbms4/SWwg7ov91DI/AAAAAAAAA
Vw/xWdYFHdFBvk/s320/tree+network.jpg
3. http://tegtitan.wordpress.com/2008/07/31/pengertian-internet-dan-intranet/
4. http://www.scribd.com/doc/4512699/Diktat-DPW1 Pendahuluan-dan-
Pengenalan-Dreamweaver
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan dibidang teknologi informasi yang pesat telah memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan umat manusia, salah satunya adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang bagi seseorang atau instansi untuk mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dan oleh karena itu maka sebagian besar orang selalu berusaha untuk mendapatkan teknologi informasi terbaru demi tercapainya tujuan yang meraka inginkan. Dengan tekhnolgi informasi yang memadai, maka informasi yang dibutuhkan akan lebih cepat untuk didapatkan dan nilainya pun akan lebih akurat jika dibandingkan dengan informasi yang didapatkan dengan cara manual.
Kehadiran teknologi informasi juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia transportasi, persaingan di dunia transportasi tidak hanya terjadi pada pelayanananya saja, bahkan hampir semua penyedia layanan transfoetasi sudah menggunakan tekhnologi demi mendapatkan hasil yang akurat dengan waktu yang cepat dan efisien.
Perusahaan umum (Perum) Damri Unit Angkutan Bis Kota Bandung adalah salah satu perusahaan milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa transportasi. Perusahaan yang beralamat di JL. Soekarno-Hatta No.787 KM 11 Gedebage, Bandung meruapakan satu-satunya moda transportasi milik pemerintah yang berada di kota Bandung, tentu saja Damri adalah alat transportasi yang paling diandalkan oleh masyarakat disamping lebih cepat, Damri adalah transportasi yang murah yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dan mahasiswa. Sistem informasi pendapatan operasional yang baik tentu saja sangat dibutuhkan guna mendapatkan hasil yang maksiamal dan akurat, namun pada kenyataanya sistem informasi pendapatan operasional yang sedang berjalan di Perusahaan Umum (Perum) Damri Angkutan Bis Kota Bandung masih manual, seperti pada pengolahan hasil pendapatan operasional yang dimana pendapatan tersebut masih dipengaruhi oleh pengeluaran harian (rutin), sehingga seringkali menyebabkan pendapatan yang diterima dari operasional kurang akurat dan sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk malakukan penelitian tentang sistem informasi pendapatan operasional harian pada Perusahaan Umum (Perum) Damri Unit Bis Kota Bandung, dan mengambil topik tersebut dalam penyusunan skripsi yang penulis berjudul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
UMUM (PERUM) DAMRI UNIT ANGKUTAN BUS KOTA BANDUNG BERBASIS INTRANET”.
1.2. Identifikasi Masalah
Masalah utama yang ada pada sistem informasi penerimaan pendapatan operasional harian pada Perusahaan Umum (Perum) Damri Unit Angkutan Bis Kota Bandung adalah aktifitas yang sedang berjalan masih dilakukan secara manual. Dari penjelasan tersebut maka dapat dituliskan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Penginputan dan pemrosesan data yang digunakan masih manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengimputan dan pemrosesan data.
2. Pembuatan laporan data pendapatan operasional masih manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
3. Proses pencarian informasi mengalami hambatan, karena untuk mencari data yang dibutuhkan harus mencari satu-persatu sehingga kurang praktis. 4. Diperlukannya media penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien
dalam proses yang terkait dengan proses pendapatan operasional pada Perum Damri.
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Perum Damri UABK Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pendapatan operasional harian pada Perum Damri UABK Bandung.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi pendapatan operasional harian pada Perum Damri UABK Bandung.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi pendapatan operasional harian pada Perum Damri UABK Bandung.
.
1.3. Maksud dan tujuan penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian yang dilaksanakan di Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung adalah sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini untuk merancang sistem informasi penerimaan pendapatan operasional harian menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah data relatif banyak, serta memudahkan kinerja kerja pada bagian Tata Laksana Niaga dan Angkutan (TLNA).
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sistem informasi pendapatan operasional yang sedang berjalan di Perum Damri Bandung sehingga dapat diketahui permasalahan yang timbul pada sistem informasi tersebut.
2. Untuk merancang sistem informasi pendapatan operasional harian yang dapat mengolah data dan menghasilkan laporan yang lebih cepat dan akurat.
3. Untuk mengimplementasikan hasil rancangan sistem informasi pendapatan operasional yang diusulkan di Perum Damri Bandung, sehingga dapat menghasilkan satu program yang dapat mengolah data operasional.
4. Untuk menguji program aplikasi yang dibuat sebagai alat bantu memproses pengolahan data operasional serta pengaruhnya pada pendapatan operasional.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitan ini terdapat dua kegunaan penelitian,yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitin ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk dihadapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi penelitian lain : Bisa dijadikan acuan untuk peneliti lain yang mempunyai minat yang sama.
c. Bagi peneliti : Peneliti bisa mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesuguhnya di lapangan.
1.5. Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan penelitaian ini dilakukan secara terarah dan mendapatkan gambaran yang jelas, maka diperlukan batasan-batasan untuk masalh yang dimaksud :
2. Sistem informasi ini dibangun untuk penjadwalan kondektur, pengemudi serta dapat melihat bus yang memberikan keuntungan besar pr rute.
3. Sistem informasi ini menggunakan topologi jaringan Local Area Network (LAN) dengan konsep 2 tingkatan artinya hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan yang lainnya lagi sebagai client.
4. Pertanggung jawaban pergantian shift adalah pengemudi dan kondektur yang tertera pada SPDA atau jadwal operasi.
1.6. Lokasi dan Waktu Peneltian
Penelitian akan dilakukan di Perusahaan Umum (Perum) Damri Unit Angkutan Bis Kota Bandung yang beralamat di JL. Soekarno-Hatta No.787 KM 11 Gedebage, Bandung, Jawa Barat .
Adapun jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat di tabel 1.2 :
Tabel 1.2 Estimasi Jadwal Penelitian
No Kegiatan Tahun
2011 2012
September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 I Pengumpulan Data
9 BAB 11
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 1), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, diantaranya adalah: 1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara sistem satu dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
3. Keluaran
Keluaran (Output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi keluaran bisa berupa suatu sistem informasi, sasaran, cetakan, laporan, dan sebagainya.
4. Batas
Batas (Boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencakup keluaran. Umpan balik ini diguneken untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
6. Lingkungan
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem juga mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain adalah:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sitem (Environments)
Lingkungan Luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Sutu sistem dapat mempunyai sutu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka opersi sistem tidak ada gunanya.
2.1.2 Klasifikasi sistem
Berdasarkan klasifikasinya, sistem dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak dibuat oleh manusia (ditntukan dan tunduk kepada kehendaksang maha pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat manusia.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau disebut juga man-human-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu
(probabilistic system)
Determinastic System beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.
4. Sistem Tertutup (Close System) dan sistem terbuka (Open System)
Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan meluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2 Konsep dasar informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah makan penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang. Berikut beberapa definisi mengenai informasi :
1. Menurut Tata Sutabri (2003, 23) menyebutkan:
“informasi adalah satu istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara
umum,. Informasi mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasinya ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Tetapi sistem informasi, berhubungan dengan informasi, tetapi apakah informasi itu? Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”
2. Menurut Jogiyanto HM (2001,08) menyebutkan :
“informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti yang
3.Menurut Gordon B. Davis ( Tata Sutabri : 2003, 15 )
“informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu yang
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan
mendatang”
Kesimpulan dari pengertian informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya dan mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan, informasi yanga kurat akan memudahkan pihak manajerial untuk dapat melakukan analisa evaluasi dan perencanaan.
2.2.1 Siklus Informasi
Dari penjelasan sebelumnya telah di kemukakan bahwa informasi adalah merupakan hasil dari pengolahan data. Supaya informasi yang didapat sesuai dengan yang diinginkan dan dapat melangsungkan hidupanya, maka diperlukan feedback atau umpan balik dari sistem yang berjalan. Berikut adalah siklus hidup informasi menurut Jogiyanto (2005:9) tersaji pada Gambar 2.2 :
Gambar 2.1 Siklus Hidup Informasi
Input Proses Output
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipangaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Relevan
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai bentu aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2. Akurat
Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah benar, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan user.
3. Tepat Waktu
Berbagai proses dapat terlselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis
5. Efisien
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks atau kalimat yang sederhana namun memberikan makna dari hasil yang mendalam atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda yang menerimanya.
6. Dapat dipercaya
Informasi tersebut berasa dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.
2.2.2 Nilai informasi
Nilai informasi menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:12) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan desain sistem informasi, menjelaskan bahwa suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai evektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11), menyebutkan bahwa:
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling terkait satu sama dengan yang lainnnya yang menjalankan proses-proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu mengelola data-data untuk dijadikan suatu informasi yang dibutuhkan.
2.3.1 Komponen sistem Informasi
Jogiyanto (2005:12), dalam buku analisis dan desain, jhon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu :
Input mewaliki data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini terasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaan yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan menajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (hardware)
5. Blok basis data (database block)
disimpam didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (controls block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnhya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefesienan, sabotase dan sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.
2.4. Pengertian Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasi, yaitu pendapatan yang diterima oleh perusahaan
yang ada hubungannya langsung dengan usaha (operasi) pokok perusahaan
tersebut. Pendapatan operasi juga dapat mencerminkan berhasil atau
tidaknya suatu perusahaan dalam melaksanakan operasinya, dimana besar
kecilnya pendapatan itu sendiri sebagai tolak ukur. Dalam banyak hal,
pendapatan diperoleh pada saat perusahaan menyerahkan barang atau jasa
yang telah selesai dikerjakan kepada konsumen.
2.5. Pengertian Database
bersama-sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.
Menurut McLeod and Schell (2007, p181), database adalah kumpulan dari semua sumber daya berbasis komputer organisasi dan database, hubungan antara data dalam database, dan juga form dan laporan yang bersinggungan dengan database.
Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka database adalah kumpulan semua data-data yang saling berhubungan antara data yang satu dengan data yang lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.
2.6. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi merupakan perancangan pengintegrasian seluruh unit komputer pada suatu tempat agar seluruh komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi beberapa rancangan yang disebut dengan topologi jaringan.
2.7 Jaringan Komputer
2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Melwin Syafrizal (2005:2) pengertian jaringan komputer
adalah “himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel”. 2.7.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer menurut Edhy Sutanta (2003:205) dibedakan menjadi :
1. Local Area Network (LAN), yaitu suatu jaringan komputer yang luas jangkauannya meliputi satu area lokal tertentu. Misal jaringan computer di suatu gedung.
2. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu suatu jaringan komputer yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota. Misal jaringan komputer di kota Jakarta.
3. Wide Area Network (WAN), yaitu suatu jaringan komputer yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara. Misal jaringan komputer pada internet.
2.7.3. Topologi Jaringan Komputer
Jenis konfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan computer menurut Edhy Sutanta (2003:2003) meliputi jenis topologi :
1. Bintang (star)
Gambar 2.2 Topologi Star 2. Bus
Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran.
Gambar 2.3 Topologi Bus 2.8. Pengertian Client Server
Menurut Wahana (2001:16) client server yaitu “suatu bentuk arsitektur
dimana client adalah perangkat yang menerima (komputer atau workstation) dan server adalah perangkat yang menyediakan (Lan Server atau Mainframe). Client akan menampilkan antar muka pemakai dan menjalankan aplikasi.
Jenis layanan client server yaitu :
1. File server yaitu, memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 2. Print server yaitu memberikan layanan fungsi pencetakan.
3. Database server yaitu, proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
4. Document Information Processing (DIP) yaitu, memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.
2.9. Pengertian Intranet
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet, diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal. Umumnya juga terkoneksi ke internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan intranet lainnya.
2.10. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam merancang dan membangun suatu aplikasi perangkat lunak system informasi, dibutuhkan suatu perangkat lunak pendukung untuk membuat aplikasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak yang digunakan oleh penulis.
Dremweaver merupakan sebuah perangkat lunak yang secara khusus dibuat untuk membuat halaman-halaman web dengan mudah. Dreamweaver pertama kali diluncurkan (versi 1) pada tahun 1997. Hingga saat ini sudah mencapai versi 8 pada tahun 2004. Dreamweaver dikembangkan oleh perusahaan bernama Macromedia Inc.
Beberapa keunggulan Dreamweaver yang menjadikannya banyak digunakan dalam membangun situs web, antara lain :
1. Tampilan (interface) mudah dimengerti oleh pengguna dari semua tingkat keahlian, bahkan bagi orang awam sekalipun.
2. Dreamweaver cukup tangguh untuk membangun berbagai tipe situs web.
3. Dreamweaver merupakan editor berbasis WYSIWYG (what you say is what you get), maksudnya apa yang tampak di editor, sama seperti apa yang akan ditampilkan di web browser.
2.10.2. Personal Home Page (PHP)
2.10.3. Cascading Style Sheets (CSS)
CSS merupakan suatu bahasa style sheets yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML. Spesifikasi CSS diatur oleh W3C. CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen dengan presentasi dokumen. Pemisahan ini dapat meningkatkan akesesbilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan control terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.
2.10.4. MySql Data Base
Menurut Yuniar Supardi (2006:27) Mysql adalah “perangkat lunak database server atau kita sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database dengan database web”.
2.10.5. XAMPP
Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk pengguna berikut ini adalah penjelasan tentang web server apache php, mysql, phpmy admin dan perl:
1. Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya bersifat open source yang berarti setiap orang boleh menggunakanya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Dan tugas utama apache itu sendiri adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode yang dituliskan oleh pembuat halaman.
2. Php merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server- side scripting. Php memungkinkan kita untuk membuat halaman yang bersifat dianamis, php dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman yang dinamis
digunakan untuk mengolah database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
4. Phpmyadmin pengelolaan database dengan mysql harus dilakukan dengan mengetikan baris baris perintah yang sesuai untuk setiap maksud tertentu apabila pengguna ingin membuat database ketikan baris perintah yang sesuai untuk membuat database dan apabila ingin menghapus tabel , ketikan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel dengan phpmyadmin pengguna dapat membuat tabel, mengisi data dan lain lain dengan mudah tanpa harus hapal perintahnya.
5. Perl adalah bahasa pemograman untuk segala keperluan di mesin unix.
Rumus Penghitungan Pendapatan Operasional
Rumus penghitungan untuk mendapatkan pendapatan operasional ada beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
1. Penghitungan emplashment
Emplashment = data kilometer * data rit 2. Jumlah Pemakaian Solar Minimal
Pemakaian Solar Minimal = (emplasment / kode bus) * harga solar Kode bus = jika AC 1 liter untuk 3 km, dan jika ekonomi 1 liter untuk 4 km.
3. Penghitungan UPP Awal
4. Penghitungan UPP Kotor
UPP Kotor = UPP Awal – Pemakaian Solar 5. Penghitungan UDJ
UDJ = UPP Kotor * 7%
Keterangan 4% untuk Pengemudi dan 3% untuk Kondektur 6. Penghitungan UPP Bersih
67 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat dalam sistem tersebut.
Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses, aliran data atau informasi, dan pelaku sistem (dalam flow map sistem yang sedang berjalan).
2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja perangkat lunak yang akan dikembangkan.
3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik. Analisa sistem terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, dan analisis pengguna (user).
4.1.1 Analisi Dokumen
yang telah ada. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di Perum Damri Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Analisis dokumen
NO Nama Dokumen Uraian
Surat Operasi (SO)
Fungsi : Melaporkan data surat operasi. Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Code Bus, Jalur, SGO, Keterangan Kerusakan. Penumpang,PPB Berangkat, PAU, PBB Tiba.
Aliran Data : Proses 1.0 – Supir, Supir – Proses 2.0, Proses 2.0 – Proses 3.0, Proses 2.0 – Proses 5.0
3
Surat Perintah Dinas Angkutan
(SPDA)
Fungsi : Surat Perintah Dinas Angkutan Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : Kode Bus, Tgl, Tempat Start, Tiba Di Terminal, Target Rit, Sopir, Kondektur, No Sppk.
Aliran Data : Proses 1.0 - Supir
NO Nama Dokumen Uraian
4
Realisasi Anggaran Kas (LP/A)
Fungsi : Mendata anggaran kas Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : No RIT, No Karcis, Penumpang, Jumlah Karcis, Harga Satuan Karcis, Jumlah karcis Terjual, Sisa Karcis, Total Penjualan.
Fungsi : Mendata hasil operasional Rangkap : 1 (Satu)
Atribut : Code Bus, Jalur, Jumlah Penjualan Karcis, Shift.
Aliran Data : Proses 6.0 – Kepala Unit
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit organisasi khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Berikut prosedur dari sistem informasi Pendapatan Operasional yang berjalan
1. Sub Bag P.P.K.D.A mengeluarkan SO dan LMB yang kemudian diberikan kepada Sub Bag T.L.N&A.
2. Setelah menerima SO dan LMB, Sub Bag T.L.N&A akan membuat SPDA dan kemudian akan diarsipkan, yang kemudian akan diberikan pada supir.
3. Setelah beroperasi Supir akan memberikan LMB dan SPDA kepada Sub Bag PMP untuk diisi.
4. LMB yang telah diisi akan diserahkan kepada T.L.N&A dan Bag Keuangan. a. Pada T.L.N&A akan dilakukan pencatatan hasil operasi yang akan
menghasilkan AP/S. dari AP/S akan diketahui SPDA dan SO sehingga menghasilkan laporan AP/S dan LP/E
b. Pada Bag.Keuangan LMB akan dicatan pada buku harian kas yang akan menghasilkan AK/4 dan akan dilakukan perhitungan yang akan menghasilkan AK/4 dan LP/A
5. AP/S, LP/E, AK/4, dan LP/A akan dilaporkan kepada kepala unit berupa laporan harian
Flow map merupakan gambaran bagaimana prosedur yang sedang dijalankan. Berikut flow map sistem informasi pendapatan operasioanal yang berjalan di PERUM Damri:
Flow Map
Keterangan:
1. SO : Surat Operasi
2. SPDA : Surat Perintah Dinas Angkutan 3. LMB : Lembar Muatan Bus
4. LP/A : Realisasi Anggaran Kas 5. LP/E : Laporan Hasil Operasional
4.1.2.2 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut.
Dari gambar flow map diatas dapat digambarkan diagram konteks sebagai berikut :
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Diagram mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu DFD. Berdasarkan flow map dan diagram konteks diatas dapat dibuat data flow diagram sebagai berikut:
SUB BAG
KEPALA UNIT AK/4 + LP/A
5
Gambar 4.3. DFD Level 1 Sistem informasi Pendapatan Operasional yang sedang berjalan
Berikut penjelasan DFD di atas :
terkait dengan beberapa eksternal entity yaitu Sub Bag PPKDA, Supir dan Kepala Unit.
2. Dimulai dari Sub Bag PPKDA yang membuat Surat Operasi (SO) dan Laporan Muatan Bis (LMB) dan di kirim kan kepada Sub Bag TL N&A, setelah itu di buatkan Surat Perintah Dinas Kendaraan (SPDA) yang selanjutnya di berikan kepada Supir.
3. Supir menyerahkan LMB kepada Sub Bag PMP untuk di periksa dan diisi, LMB yang kemudian di rangkap 2 dan diberikan kepada Sub Bag TL N&A dan Bag Keuangan untuk di hitung pendapatan operasional.
4. Lalu LMB diterima oleh Sub Bag TL N&A yang kemudian di catat hasil operasi dan di buatkan Laporan Pendapatan Operasional (LP/E) yang akan di berikan ke Kepala Unit.
5. Setelah Bag Keuangan menerima LMB kemudian di catat buku harian kas dan di hitung serta di simpan hasil operasional dan di buatkan Realisasi Anggaran Kas (LP/A) setelah itu di berikan kepada Kepala Unit.
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah dianalisa ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya :
2. Belum terintegrasinya penyimpanan data dengan baik, sehingga pencarian data menjadi kurang efektif dan rentan akan kesalahan.
3. Adanya kesulitan dalam pembuatan laporan karena tidak semua data disimpan dalam satu database sehingga memerlukan waktu untuk mencari data tertentu. 4. Belum efektif dan efisiennya pemberitahuan data laporan dan data
operasional.
4.2 Usulan Perancangan Sistem
Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem informasi pendapatan operasional dengan menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan dari perancangan sistem ini adalah:
1. Mengembangkan perangkat lunak sistem pendapatan operasional dan proses pengolahan data secara cepat serta terintegrasi dengan bagian lainnya.
2. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang belum terkomputerisasi
3. Menyediakan informasi yang tepat bagi yang memerlukannya
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi pendapatan operasional yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakaukan adalah merubah sistem pendapatan operasional yang masih konvensional atau manual menjadi terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database, yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data.
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang diusulkan
1. Sub Bag.TL.N&A membuat SPDA sebagai acuan jadwal operasional dan sebagai surat perintah bagi kendaraan utuk beroperasional. SPDA tersebut akan diserahkan pada supir
2. Supir akan melengkapi data SPDA sesuai dengan hasil dari operasional bus 3. Supir akan menyerahkan SPDA/LMB kepada Sub Bag.TL.N&A untuk dapat
mengetahui pendapatan operasional dari bus
4. Sub Bag T.L.N&A akan menginput data SPDA kedalam sistem, dari SPDA akan diketahui data kendaraan yang dipakai, data pengemudi dan kondektur, data jalur yang dipakai dan data muatan bus
5. Sub Bag T.L.N&A akan membuat laporan pendapatan operasional berupa DPK
4.2.3.1 Flowmap Sistem yang Diusulkan
Supir Bag TL N&A Bag Keuangan Kepala Unit
Cetak SPDA
4.2.3.2 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Diagram konteks adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan sistem dengan lingkungan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh data yang diteriama dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas-entitas luar, seperti halnya sebagai berikut:
SI
4.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan diagram konteks diatas dapat dibuat data flow diagram sebagai berikut:
Gambar 4.6 data flow diagram Level 1 Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Operasional yang diusulkan di Perum Damri Angkutan Bus Kota
a. Gambar Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 Pembuatan Laporan Muatan
Gambar 4.7 data flow diagram Level 2 Proses 3 Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Operasional yang diusulkan di Perum Damri Angkutan Bus Kota
Bandung
4.2.3.4 Kamus Data
1. Nama arus data : SPDA Alias : -
Arus data : Supir – P1.0
Penjelasan : data yang diberikan supir pada bagian admin untuk diproses Periode : Setiap pelaporan penggunaan kendaraan
Struktur data : no_spda, tgl_spda, start, jam_spda, berangkat, target_rit, nik_pengemudi, nik_kondektur, kode_bus, no_jalur.
2. Nama arus data : dt_pengemudi
Alias : -
Arus data : P1.0 – F.pengemudi, F.pengemudi – P2.0, P2.0 – F.pengemudi, P2.0 – bag.keuangan, P2.0 – kepala unit. Penjelasan : data yang diisi ketika terjadi p
Periode : setiap menerima SPDA dan penambahan pengemudi Struktur data : nik_pengemudi, nama_pengemudi
3. Nama arus data : dt_kendaraan
Alias : -
Arus data : P1.0 – F.kendaraan, F. kendaraan – P2.0, P2.0 – F. kendaraan, P2.0 – bag.keuangan, P2.0 – kepala unit. Penjelasan : data yang didapat saat pengecekan LMB dan laporan data
kendaraan
Struktur data : kode_bus, no_polisi, merek, jenis_bus
4. Nama arus data : dt_kondektur
Alias : -
Arus data : P1.0 – F.kondektur, F.kondektur – P2.0, P2.0 – F.kondektur, P2.0 – bag.keuangan, P2.0 – kepala unit Penjelasan : data setelah pengecekan LMB
Periode : setiap supir melakukan penyerahan LMB Struktur data : nik_kondektur, nama_kondektur
5. Nama arus data : dt_jalur
Alias : -
Arus data : P1.0 – F.jalur, F.jalur – P2.0, P2.0 – F.jalur, P2.0 – bag.keuangan, P2.0 – kepala unit
Penjelasan : data yang didapat bag TL N&A setelah menerima surat LMB dari supir
Periode : setiap melakukan pengecekan laporan isi muatan Struktur data : no_jalur, kode_jalur, jurusan, data_km, data_tarif
6. Nama arus data : dt.transaksi
Alias : -
Penjelasan : data yang diterima TL N&A setelah supir melakukan operasi
Periode : setiap pelaporan operasi kendaraan
Struktur data : kode_t, tgl_t, shift, karcis, harga_solar, pemakaian_solar, no_jalur
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem terdiri dari file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationships Diagram (ERD), Relasi Tabel dan Struktur file.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Normalisasi merupakan suatu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan dalam database
1. Bentuk Unnormalisasi
merek, jenis_bus no_jalur, kode_jalur, jurusan, data_km, data_tarif, kode_t, tgl_t, shift, karcis, no_jalur, rit, harga_solar, pemakaian_solar }
2. Bentuk Normal Pertama (1ݏݐNF)
{kode_t, tgl_t, shift, karcis, harga_solar, pemakaian_solar, no_jalur, no_spda, tgl_spda, start, berangkat, target_rit, nik_pengemudi, nik_kondektur, nik_pengemudi, nama_pengemudi, nik_kondektur, nama_kondektur, rit, kode_bus, no_polisi, merek, jenis_bus, no_jalur, kode_jalur, jurusan, data_km, data_tarif }.
3. Bentuk Normal kedua (2ݏݐNF)
kendaraan :
{kode_bus*, no_polisi, merek, jenis_bus} Pengemudi:
{nik_pengemudi*, nama_pengemudi} Kondekur :
{nik_kondektur*, nama_kondektur} Jalur :
{ no_jalur*, kode_jalur, jurusan, data_km, data_tarif} Tb_spda :
{ no_spda*, tgl_spda, start, berangkat, target_rit, nik_pengemudi **, nik_kondektur**, kode_bus**, no_jalur}
Transaksi :
kendaraan :
{kode_bus*, no_polisi, merek, jenis_bus} Pengemudi:
{nik_pengemudi*, nama_pengemudi} Kondekur :
{nik_kondektur*, nama_kondektur} Jalur :
{ no_jalur*, kode_jalur, jurusan, data_km, data_tarif} Tb_spda :
{ no_spda*, tgl_spda, start, jam_spda, berangkat, target_rit, nik_pengemudi **, nik_kondektur**, kode_bus**, no_jalur}
Transaksi :
{ kode_t*, no_lmb, tgl_t, shift, karcis, harga_solar, pemakaian_solar, rit} Tb_detail:
{kode_t**, no_spda** rit}
4.2.4.2 Tabel Relasi
Gambar4.8 Tabel Relasi Sistem
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengemudi Memiliki SPDA Memiliki Kondektur
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4 Struktur File
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen-elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur database dapat dilihat dari tabel berikut :
1. Tabel Data Kendaraan
Nama tabel : tb_data_kendaraan
Tabel 4.2 Struktur Tabel Data Kendaraan
2. Tabel Pengemudi
Nama tabel : tb_pengemudi
Fungsi : Untuk menyimpan data pengemudi Primary key : nik_pengemudi
Tabel 4.3 Struktur Tabel Pengemudi
3. Tabel Kondektur
Nama tabel : tb_kondektur
Fungsi : untuk menyimpan data kondektur Primary key : nik_kondektur
4. Tabel Jalur
Nama tabel : tb_jalur
Fungsi : untuk menyimpan data jalur kendaraan Primary key : no_jalur
Tabel 4.5 Struktur Tabel Jalur
5. Tabel Transaksi
Nama tabel : tb_SPDA
Fungsi : untuk menyimpan data jadwal kendaraan Primary key : no_spda
Foreign key : nik_pengemudi, nik_kondektur, kode_bus, no_jalur Tabel 4.6 Struktur Tabel SPDA
6. Tabel Transaksi
Fungsi : untuk menyimpan data transaksi operasi kendaraan Primary key : kode_t
Foreign key : -
Tabel 4.7 Struktur Tabel Transaksi
7. Tabel Detail Transaksi Nama tabel : tb_detail
Fungsi : untuk menampung data transaksi dan data master Foreign key : kode_t, no_spda
Tabel 4.8 Struktur Tabel detail
4.2.4.2 Kodifikasi
mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat dihindari, kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini
1. Kode Pengemudi P XXXX
Pengurutan data pengemudi diurutkan berdasarkan kode pengemudi Contoh : P0001
Artinya adalah kode pengemudi P untuk Pengemudi dan urutan pengemudi tersebut 0001
2. Kode Kondektur K XXXX
Pengurutan data kondektur diurutkan berdasarkan kode kondektur Contoh : K0001
Menunjukkan nomor urut Pengemudi
Menunjukkan kode dari pengemudi
Menunjukkan nomor urut kondektur
Artinya adalah kode no K untuk kondektur dan urutan nomor kondektur tersebut 0001
3. Kode Jalur J XXXX
Contoh : J0001
Artinya adalah kode jalur J dan urutan jalur tersebut 0001
4. Kode SPDA 06 XXX
Contoh : 06001
Artinya adalah kode SPDA 06 dan urutan SPDA tersebut 001
5. Kode Transaksi
Menunjukkan nomor urut jalur
Menunjukkan kode jalur
Menunjukkan nomor urut SPDA
T XXXX
Pengurutan data transaksi diurutkan berdasarkan kode transaksi Contoh : T0001
Artinya adalah kode transaksi operasi bus T dan urutan transaksi pembayaran tersebut 0001
5.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka (interface) berfungsi untuk rancangan atau desain dari program yg dibangun meliputi struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada aplikasi Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Operasional pada Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Operasional yang diusulkan di Perum Damri Angkutan Bus Kota Bandung Untuk lebih jelasnya perancangan antar muka dapat dilihat dibawah ini. 5.2.5.1. Struktur Menu
Struktur menu merupakan bentuk umum dari suatu perancangan program yang dapat mempermudah untuk melihat dan memfungsikan sesuai dengan kebutuhanny. Perancangan struktur program tersebut merupakan perancangan program secara keseluruhan baik dari tampilan aplikasi, menu inputan, dan menu
Menunjukkan nomor urut transaksi operasi bus
laporan. Maksud dari struktur menu adalah untuk memberikan suatu deskripsi tentang program yang dibuat. Berikut struktur menu dari Sistem Informasi Pendapatan Operasional
Menu
Data pengemudi
Home
Data kendaraan
Data kondektur
Data jalur Login
Gambar 4.10 Struktur Menu User
5.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukn dari pengguna sistem. Perancangan input berguna untuk media pencatatan data yang merupakan sumber data untuk pengolahan data.
Halaman Admin
Login
User Id
Password
Login
Gambar 4.11 Rancangan Form Login Admin
b. Rancangan Data Admin Setelah Log-in
LOGO
home Data Pengemudi Data Kondektur Data Kendaraan Jalur
Logout Operasi Bus
Data Pengemudi
Cari
tanggal No LMB Nik Pengemud Nik KOndektur Tarif Karcis terjualk Total
Gambar 4.12 Rancangan Form Data Admin c. Rancangan Input Data Kendaraan
Tambah Data Jalur
d. Rancangan Pencarian Data Pengemudi
Pencarian Data Pengemudi
Nik Pengemudi -- Cari
Gambar 4.14 Rancangan Form Pencarian Data Pengemudi
e. Rancangan Input Data Kendaraan
Tambah data Kendaraan
Kode kendaraan No Plolisi Nama kendaraan
Simpan Reset
Gambar 4.15 Rancangan Form Input Data Kendaraan
2. Rancangan Halaman User a. Rancangan Form Login User
Halaman User
Login
User Id
Password
Login
LOGO
home Data Pengemudi Data Kondektur Data Kendaraan Jalur
Logout Operasi Bus
Laporan Operasional
Cari
tanggal No LMB Nik Pengemud Nik KOndektur Tarif Karcis terjualk Total
Gambar 4.17 Rancangan Form Laporan Pendapatan Operasional
5.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output dapat digunakan untuk menghasilkan suatu informasi, perancangan output ini akan menampilkan kdata keluaran atau laporan yang diinginkan siap untuk dicetak. Adaputn bentuk tampilan keluaran (output) sebagai berikut:
a. Rancangan output Laporan
Laporan Pendapatan Operasional
Periode
Preview
Lspotsn Pendapatan Operasional Harian
Kode kendaraan Nama Kendarann Nik Pengemudi Nama Pengemudi Tarif Karcis Terjual Total
Gambar 4.19 Rancangan Laporan pendapatan operasional harian
5.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan
Perangkat lunak Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Operasional ini merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman PHP yaitu satu bahasa server-side yang menggunakan database MySQL yang berfungsi sebagi penyimpanan data yang dihubungkan ke localhost dalam windows. Aplikasi ini juga dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan pengecekan berbagai data.
Server TL N&A
HUB Client 2
Bag keuangan client 1
- kepala unit
100 5.1. Implementasi
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru dimana tahap ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioprasikan. Dalam sitem informasi distribusi yang dibangun dengan menggunakan pemrograman utama yaitu PHP, dan menggunakan basis data MySQL server. Aplikasi tersebut dapat dijalankan pada berbagi sistem operasi, tetapi unguk implementasi dan pengujian dilakukan sepenuhnya pada perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows secara client server.
5.1.1. Batasan Implementasi (optional)
Dalam pengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi pendapatan operasional bus damri ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan sistem yaitu :
1. Software web server yang digunakan pada saat implementasi adalah xampp 2.1.1.4
2. Alamat IP dari PC yang digunakan merupakan almamat IP statis
3. Sistem informasi pendapatan operasional harian bus damri ini diimplementasikan khusus untuk pemesanan barang secara online
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk implementasi perangkat lunak sistem informasi pendapatan operasional harian pada bus damri ini dapat dimanfaatkan bila dilengkapai dengan sistem operasi, sedangkan aspek penunjang dari software ini diharapkan dapat menghasilkan informasi melalui monitor maupun printer sebagai cetak laporan.
Adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah: a. Perangkat lunak pada administrator yang dibutuhkan adalah:
1. Sistem Operasi Windows Xp SP2 sebagai sistem operasi 2. Apache sebagi web server
3. PHP sebagai bahasa pemrograman
4. MySQL sebagai server database management system 5. Microsoft internet Explorer, Mozilla sebagai web browser b. Perangkat lunak pada user yang dibutuhkan adalah
1. Microsoft Windows XP SP2 sebagai sitem operasi
2. Microsofr internet Explorer, Mozilla sebagai web browser
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi server maupun client adalah sebagai berikut :
3. RAM minimal 1GB 4. Vga 128 MB
5. Mouse, Keyboard, dan Monitor sebagi peralatan antar muka 6. Kartu jaringan atau modem
7. Sistem operasi yang mendukung aplikasi browser
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Untuk pengembangan basis data pada sistem informasi pendapatan operasional ini digunakan XAMPP. Untuk membuat databasenya silahkan ikuti langkah – langkah berikut ini :
Gambar 5.1 Halaman awal web browser
Gambar 5.2 Halaman awal XAMPP
Gambar 5.3 Halaman awal phpMyAdmin
Berikut adalah implementasi basis data menggunakan XAMPP : -- Database: `operasi`
-- Table structure for table `tb_admin` --
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; -- Table structure for table `tb_data_kendaraan`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_data_kendaraan` ( CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_data_kendaraan` ( `kode_bus` varchar(6) NOT NULL,
`no_polisi` varchar(10) NOT NULL, `merek` varchar(15) NOT NULL, `jenis_bus` varchar(7) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_bus`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Table structure for table `tb_detail`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_detail` ( `kode_t` varchar(6) NOT NULL,
`nik_pengemudi` varchar(10) NOT NULL, `nik_kondektur` varchar(10) NOT NULL, `kode_bus` varchar(6) NOT NULL, `rit` varchar(3) NOT NULL
-- Table structure for table `tb_jalur` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_jalur` ( `no_jalur` varchar(5) NOT NULL,
`kode_jalur` varchar(10) NOT NULL, `jurusan` varchar(25) NOT NULL, `data_km` varchar(4) NOT NULL, `data_tarif` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_jalur`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Table structure for table `tb_kondektur`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kondektur` ( `nik_kondektur` varchar(10) NOT NULL,
`nama_kondektur` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nik_kondektur`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Table structure for table `tb_pengemudi`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pengemudi` ( `nik_pengemudi` varchar(10) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`nik_pengemudi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_transaksi` ( `kode_t` varchar(6) NOT NULL,
`no_lmb` varchar(10) NOT NULL, `tgl_t` date NOT NULL,
`shift` varchar(10) NOT NULL, `karcis` varchar(5) NOT NULL, `harga_solar` int(11) NOT NULL, `pemakaian_solar` int(11) NOT NULL, `no_jalur` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_t`)
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
5.1.5. Implementasi Antar Muka
a. Halaman Admin
1. Tampilan Form Login Admin
Gambar 5.4 Form Login Admin
2. Tampilan Form index atau Halaman Utama Admin
Gambar 5.5 Form Menu Utama/Index
Tabel 5.1 Halaman Utama Administrator
MENU DESKRIPSI
Home Untuk memberikan informasi semua informasi pendapatan harian bus DAMRI dan pembuatan laporan
Data Kendaraan Untuk memberikan informasi mengenai data Kendaraan dan menangani penambahan Kendaraan baru, pencarian data kendaraan dan pengubahan data kendaraan
Data pengemudi Untuk memberikan informasi mengenai data pengemudi dan menangani penambahan pengemudi baru
Data Kondektur Untuk memberikan informasi mengenai data pengemudi dan menangani penambahan pengemudi baru atau pengumbahan data pemngemudi
Data Jalur Untuk memberikan informasi mengenai jalur kaendaraan yang dipakai dan penambahan atau pengubahan data jalur
Jadwal Operasi Untuk memberikan informasi mengenai jadwal kendaraan
pada tanggal tertentu dan penambahan dari operasi
Laporan Untuk memanggil menu laporan sistem pendapatan operasional
3. Tampilan Input Data Pengemudi
Gambar 5.6 Form Input Data Pengemudi
4. Tampilan Form Cari Data Pengemudi
5. Tampilan Form Ubah Data Pengemudi
Gambar 5.8 Form Cari Data Pengemudi 6. Tampilan Form Data Kendaraan
7. Tampilan Form Input Data Kendaraan
Gambar 5.10 input data kendaraan 8. Tampilan Form Cari Kendaraan
9. Tampilan Data Jalur
Gambar 5.12 Form data jalur 10.Tampilan Form Ubah Data Jalur
11.Input Data Jadwal Kendaraan
Gambar 5.14 Input Jadwal Operasi 12.Tampilan Laporan Jadwal
13.Tampilan Form Cetak Jadwal Operasi
Gambar 5.16 Form Tampilan Cetak Jadwal Operasi
14.Tampilan Form Pembuatan Laporan
15.Tampilan Form Laporan Pendapatan Operasional
Gambar 5.18 Form Tanpilan Laporan 16.Tampilan Form Pencarian Laporan
17.Tampilan Form Cetak Data Laporan
Gambar 5.20 Form Tampilan Cetak Laporan b. Halaman User
1. Tampilan Menu Utama dan Login User