Aplikasi Penjadwalan Operasional Bus Kota Untuk Pengelolaan Absensi Pengemudi Pada
PERUM DAMRI Cabang Lampung Berbasis Web
Al Umaroh1, Imam Asrowardi2, Dwirgo Sahlinal3
1
mahasiswa, 2 pembimbing 1, 3 pembimbing 2
Jurnal
Abstrak
Belum tersedianya aplikasi penjadwalan operasional bus kota untuk absensi pengemudi pada PERUM DAMRI Cabang Lampung maka sangatlah dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu dalam proses pembuatan jadwal dan absensi pengemudi. Tujuan tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu aplikasi informasi penjadwalan operasional bus kota untuk pengelolaan absensi pengemudi pada PERUM DAMRI Cabang Lampung yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data penjadwalan dan absensi pengemudi serta mempersingkat pekerjaan bagian kepegawaian dalam membuat absen. Penyelesaian aplikasi ini dibangun menggunakan metode SDLC. Pengujian dilakukan
dengan metode black box testing. Berdasarkan pada hasil pengujian yang dilakukan aplikasi tersebut
dapat diimplementasikan di lapangan.
Kata Kunci : Penjadwalan, Absen, SDLC.
PENDAHULUAN
Produk layanan akan berjalan baik jika adanya penjadwalan keberangkatan pada masing masing angkutan khususnya pada angkutan kota. Pada proses pembuatan jadwal petugas harus menginputkan data seperti nama pengemudi, trayek yang akan dilalui, kode bus, waktu keberangkatan dan lain sebagainya. Jadwal yang sudah di buat akan berimbas pada absensi pengemudi karena daftar kehadiran pengemudi
berdasarkan jadwal operasi yang sudah
ditentukan.
Pengolahan absensi pengemudi bus DAMRI dilakukan dengan cara pengemudi hadir ke
ruangan Staf Opersional sehari sebelum
beroperasi guna mendapatkan informasi
mengenai operasi bus. Jika beroperasi maka pengemudi datang di pagi hari untuk mengembil kunci bus, surat jalan dan berangkat ke trayek dalam kota yang sudah ditentukan. Selanjutnya,
pengemudi memberikan laporan administrasi seperti pendapatan, jumlah penumpang dan jumlah rit pada hari itu ke petugas piket Keuangan yang berada di bagian Operasional. Setelah laporan selesai, maka petugas piket memberikan uang sebesar 7% dari pendapatan pengemudi sebagai uang dinas jalan. Ketika proses operasional pengemudi bus selesai maka Staf Opersional datang ke bagian Kepegawaian dengan membawa selembar kertas jadwal yang sudah dituliskan data kehadiran pengemudi yang kemudian bagian Kepegawaian menginputkan
data tersebut ke dalam Microsoft Excel sebagai
absen pengemudi bus kota. Proses absensi kehadiran pengemudi seperti itu dirasa memakan waktu lama karena bagian Kepegawaian harus
menginputkan kembali data kehadiran
pengemudi bus kota yang diserahkan oleh Staf Opersional. Oleh karena itu, banyaknya proses atau prosedur yang dijalani untuk melakukan absensi kehadiran pengemudi bus kota tersebut
maka dibuatlah aplikasi penjadwalan operasional bus kota untuk pengelolaan absensi pengemudi khususnya bus kota.
Metodologi Penelitian
Bahan yang digunakan berupa data hasil
observasi dan hasil wawancara. Metode
pengembangan yang digunakan adalah SDLC.
SDLC (Systems Development Life Cycle)
merupakan sebuah proses logika yang digunakan
oleh seorang system analist untuk
mengembangkan sebuah sistem informas yang
melibatkan requirements, validation, training dan
pemilik sistem (Mulyani, 2016).
Ada 5 tahapan SDLC (Systems
Development Life Cycle) (Sulianta, 2008) yaitu : 1.Planning (untuk menentukan problematika
yang ada dan yang mungkin muncul sebelum diterapkannya sistem informasi).
2.Analysis (dalam fase ini tim mulai dibentuk dan berbagai metode analisa mungkin diterapkan untuk mempelajari sistem dengan seksama. Sistem yang dimkasud disini adalah sistem yang sedang berjalan atau sistem yang lama).
3.Design (mulai membuat rancangan dari sistem yang akan dibuat dengan tool-tool grafis yang
komunikatif, yang umumnya mudah
dimengerti bahkan bagi orang yang tidak mengenal sistem informasi sekalipun).
4.Implementation (tahapan menerapkan sistem informasi yang sudah disepakati dan sangat membutuhkan kerjasama setiap personel organisasi yang terlibat dalam sistem dan mencakup pengguna sebagai pemakai sistem pada akhirnya. Mengadakan semua sumber
daya sistem informasi yang dibutuhkan dan dilakukan pada tahap ini).
5.Use (fase terlama dalam System Life Cycle
samapai akhirnya sistem informasi diperbarui dan digantikan dengan sistem informasi lain).
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Penjadwalan Operasional Bus Kota untuk Pengelolaan Absensi Pengemudi pada PERUM
DAMRI Cabang Lampung Berbasis Web” ini
menggunakan tahapan pengembangan sistem
dengan metode SDLC (Systems Development
Life Cycle) sebagai berikut : 1. Planning
a. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung sistem yang akan dibuat sedangkan wawancara dilakukan di kantor PERUM DAMRI Cabang Lampung dengan narasumber
yaitu Bapak Sunandar sebagai bagian
Kepegawaian yang bertugas dalam pembuatan absen dan Bapak Simamora sebagai Staf
Opersional. Informasi yang dikumpulkan
adalah :
a. Sistem absensi pengemudi yang ada pada
Perum DAMRI cabang Lampung.
b. Keterlibatan Staf Opersional dalam
pembuatan absen.
c. Keterlibatan bagian Kepegawaian dalam
pembuatan absen.
d. Sistem penjadwalan pada Perum DAMRI
cabang Lampung yang sedang berjalan.
e. Keterlibatan Staf Opersional dalam
2. Analysis
a. Sistem yang berjalan
Tahap analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui permasalahan sistem yang ada saat ini dan menemukan solusi pada objek yang diteliti dalam sistem.
Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data pada tahap ini yaitu wawancara dan observasi. Sistem yang berjalan terdapat pada Gambar 1.
Sistem yang sedang berjalan Pengemudi
Staff Operasional Petugas piket keuangan Manager Keuangan Bagian Kepegawaian
P h as e Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota start Membuat jadwal keberangkatan bus Data jadwal Cetak data jadwal Jadwal Jadwal operasi Melengkapi persyaratan jalan Ya Kelengkapan dokumen jalan operasi Dokumen perjalanan Input absen Data absensi pengemudi Dokumen perjalanan Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota Data absensi pengemudi Input data absen
arsip End Tidak arsip Data absen Input data perjalanan 1 1 Dokumen perjalanan Menyimpan ke arsip Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota Uang Dinas Jalan (UDJ)+Nota
Gambar 1. Mapping Chart Sistem Yang
berjalan
b. Sistem yang diusulkan.
Tahap analisis yang diusulkan
merupakan tahapan dalam pembuatan sistem baru berdasarkan analisis sistem yang berjalan. Sistem yang diusulkan dibuat untuk memudahkan bagian kepegawaian
dalam membuat absen, meminimalisir
terjadinya human error, memudahkan dalam
pembuatan jadwal dan monitoring
pendapatan perusahaan. Sistem yang
diusulkan terdapat pada Gambar 2.
Sistem yang diusulkan
Staff Operasional Petugas piket keuangan Manager Keuangan Bagian Kepegawaian
P h a se start Membuat jadwal keberangkatan bus Data jadwal Cetak data jadwal Jadwal Input data perjalanan Data perjalanan End Ubah status keberangkatan Data jadwal Laporan muatan bus Rekap hasil operasi B.K.P.K Db_bus Data jadwal Data perjalanan Data histori keberangkatan Ubah status pengemudi Input data pengemudi Data pengemudi Data absen Ada jadwal baru
masuk 1 1 Input data pengemudi Data pengemudi
Gambar 2. Mapping Chart Sistem Yang
Diusulkan 3. Design
a. Perancangan DFD
Terdapat dua level yang digambarkan untuk
perancangan sistem Data Flow Diagram (DFD)
yaitu level 0 dan level 1. DFD level 0 terdapat pada Gambar 3.
Gambar 3. DFD level 0
Diagram level 1 merupakan pemecahan dari diagram level 0 yang di dalamnya memuat
0 aplikasi penjadwalan bus kota staff operasional petugas piket keuangan bagian kepegawaian manager keuangan
data admin informasi
histori data bus data histori data pengemudi data lokasi data padmin data jadwal informasi jadwal inforamasi histori informasi pengemudi informasi padmin informasi bus informasi lokasi informasi admin data histori data pengemudi informasi pengemudi informasi histori informasi jadwal informasi jadwal informasi histori
penyimpanan data. DFD level 1 pada sistem operasioanal bus untuk pengelolaan absensi pengemudi pada PERUM DAMRI Cabang Lampung terdapat pada Gambar 4.
Gambar 4. DFD level 1
b. Perancangan ERD
ERD menggambarkan keterlibatan
tabel-tabel data yang menyusun database secara
keseluruhan. Perancangan ERD pada sistem operasioanal bus untuk pengelolaan absensi pengemudi pada PERUM DAMRI Cabang
Lampung terdapat pada Gambar
5
dan tabel di
database
pada Tabel 1.
Tbl_lokasi Tbl_jadwal Tbl_history Tbl_bus Tbl_pegawai Relasi Relasi relasi Relasi I M M I M I I M Id_bus Kd_bus bus jenis sb Kd_bus Id_history Id_jadwal brgkt plg km rit qty tiket Id_pegawai code Kd_pegawai nama alamat notlp status foto mode lokasi Id_lokasi tgl Id_lokasi Id_bus Id_pegawai status Id_jadwal biaya
Gambar 5. Rancangan ERD
Database
: db_bus
Tabel
: tbl_jadwal
Primary key : id_jadwal
Tabel 1. Tabel jadwal
Column Name
Data Type
Size Ket Extra
id_jadwal Int 11 PK AI id_pegawai Int 11 id_bus Int 11 id_lokasi Int 11 Tgl Date Status Enum c. Perancangan Flowchart
Flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu dan akan menggambarkan
alur sebuah sistem. Contoh dari
flowchart
yang
digunakan dalam tahap perancangan pada
sistem ini.
Flowchart
halaman l
ogin
terdapat
pada Gambar 6.
start Form login Login Valid 1 Admin Ppk Bk mk Username dan password salah Home admin Home ppk Home bk Home mk Y T Y T Y T Y T Y start TGambar 6. Flowchart Halaman Login
d. Perancangan Interface 1 pengelolaan admin 2 pengelolaan pengemudi 3 pengelolaan bus 4 pengelolaan histori 5 pengelolaan lokasi 6 pengelolaan padm in 7 pengelolaan jadwal staff operasional tbl_admin tb_pengem udi tbl_bus tbl_histori tbl_jadwal tbl_lokasi tbl_padmin bagian kepegawaian petugas piket keuangan m anager keuangan data admin inform asi admin data bus inform asi bus
data histori inform asi histori data jadwal inform asi jadwal data lokasi inform asi lokasi inform asi padm in data padm in inform asi pengemudi data pengemudi tbl_bus tbl_bus tbl_histori tbl_histori tbl_jadwal tbl_jadwal tbl_padmin tbl_padmin tbl_pengem udi tbl_pengem udi tbl_admin tbl_admin tbl_histori tbl_lokasi tbl_bus tbl_pengem udi tbl_lokasi tbl_lokasi inform asi pengemudi data pengemudi inform asi histori inform asi jadwal data histori inforam asi histori inform asi jadwal inform asi histori
Rancangan interface halaman login terdiri
dari kolom username dan password untuk akses
masuk ke dalam aplikasi. interfacelogin terdapat
pada Gambar 7.
Logo
Username password
Sign in
Gambar 7. Flowchart Halaman Login
Perancangan halaman home admin terdapat
pada Gambar 8.
Home Data Master Keberangkatan BusJadwal B.K.P.K Manage User Log out
Nomor Id Nama Pengemudi Alamat Pengemudi No. Telp Input Pengemudi Export to PDF
Nomor Kode Nama Bus Jenis Fasilitas
Input Bus Export to PDF Data Pengemudi
Status Code Action Kondisi Action Data Bus Profile Edit Status Edit Data Bus Hapus Data Bus Cari Cari
Gambar 8. Flowchart Halaman Home admin
4. Implementation
a. Pengkodean
Pengkodean pada “Aplikasi Penjadwalan Operasional Bus Kota untuk Pengelolaan Absensi Pengemudi pada PERUM DAMRI
Cabang Lampung Berbasis Web” dilakukan
dengan pemrograman PHP (Hypertext
Preprocessor) untuk membangun web aplikasi operasional bus kota dan aplikasi XAMPP
sebagai server.
b. Hasil Perancangan Interface
Tampilan login dan halaman home admin
merupakan salah satu tampilan yang sudah
dirancang sebelumnya. Tampilan login terdapat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Login
Perancangan halaman home admin terdapat
pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Home Admin
c. Pengujian
Pengujian sistem dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi berdasarkan persyaratan pada tahap
sebelumnya.
Metode
pengujian
yang
digunakan yaitu
black box testing.
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Penjadwalan Operasional Bus Kota untuk Pengelolaan Absensi Pengemudi
pada PERUM DAMRI Cabang Lampung
Berbasis Web” yaitu memudahkan Staf
Opersional dalam membuat jadwal, memudahkan
backup data-data penting perusahaan, untuk bagian kepegawaian tidak perlu lagi meginputkan data absensi pengemudi karena data absensi sudah di inputkan oleh staff operasonal dan memudahkan bagi seorang manager dalam
melakukan monitoring perkembangan
perusahaan.
2. Saran
Pengembangan aplikasi ini akan lebih
baik lagi bila ditambahkan cetak data absen
pertanggal sehingga informasi yang dapat
ditampilakan berdasarkan tanggal operasi
dan tidak data keseluruhan operasi.
Referensi
Mulyani, S. (2016). sistem informasi manajemen
rumah sakit: analisis dan perancagan.
Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
Sulianta, F. (2008). Manajemen IT. Jakarta: PT