By: Desayu Eka Surya, M.Si 1
Diri Dalam
By: Desayu Eka Surya, M.Si 2
Kesadaran & Pengungkapan
Dari semua komponen tindak komunikasi, yang paling penting adalah DIRI (SELF).
1. Siapa anda,
2. Bagaimana anda mempersepsikan diri,
3. Bagaimana orang lain mempengaruhi
komunikasi anda
4. Bagaimana tanggapan anda terhadap
By: Desayu Eka Surya, M.Si 3
Kesadaran Diri
Kesadaran diri merupakan Kualitas
yang menempati Prioritas tertinggi
yang ingin kita miliki.
Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk dan fungsi
komunikasi.
By: Desayu Eka Surya, M.Si 4
Introduction
State the purpose of the discussion
Jendela Johari (Johari Window)
Mengenal Diri Tidak Mengenal Diri
Diketahui Orang Lain
Tidak Diketahui Orang Lain
By: Desayu Eka Surya, M.Si 5 Daerah Terbuka
Daerah Gelap Daerah Buta
By: Desayu Eka Surya, M.Si 6
Daerah Terbuka
(Open Self)
Daerah terbuka berisikan Informasi, perilaku, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.
Informasi yang termasuk disini dapat
beragam mulai dari nama, warna kulit, jenis kelamin, Usia, keyakinan politik dan agama.
By: Desayu Eka Surya, M.Si 7
Daerah Buta (
Blind Self)
Daerah buta berisikan informasi tentang diri kita yang diketahui orang lain, tapi kita sendiri tidak mengetahuinya.
Sebagian orang mempunyai daerah buta
yang luas, tapi dia tidak menyadari berbagai kekeliruan yang dibuatnya.
By: Desayu Eka Surya, M.Si 8
Daerah Gelap (
Unknown Self)
Daerah gelap adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh
sendiri maupun oleh orang lain.
Daerah ini adalah informasi yang tenggelam di bawah sadar sesuatu yang luput dari perhatian.
By: Desayu Eka Surya, M.Si 9
Daerah Tertutup (
Hidden Self)
Daerah tertutup mengandung semua
hal yang kita ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tapi hanya kita simpan untuk diri sendiri.
Daerah ini adalah tempat kita
By: Desayu Eka Surya, M.Si 10
Menumbuhkan Kesadaran Diri
Dialog Dengan Diri Sendiri
Mendengarkan
Mengurangi daerah Buta
Amati diri anda yang berbeda-beda
By: Desayu Eka Surya, M.Si 11
Topic One
Details about this topic
Supporting information and examples
By: Desayu Eka Surya, M.Si 12
Topic Two
Details about this topic
Supporting information and examples
By: Desayu Eka Surya, M.Si 13
Topic Three
Details about this topic
Supporting information and examples
By: Desayu Eka Surya, M.Si 14
Real Life
Give an example or real life anecdote
Sympathize with the audience’s
By: Desayu Eka Surya, M.Si 15
What This Means
Add a strong statement that
summarizes how you feel or think about this topic
By: Desayu Eka Surya, M.Si 16
Next Steps
Summarize any actions required of your audience
Pengungkapan Diri
Jenis Komunikasi, dimana seseorang mengungkapkan
informasi tentang dirinya sendiri yang biasanya disembunyikan.
Informasi, yaitu sesuatu yang sebelumnya tidak
diketahui oleh penerima atau sesuatu yang merupakan pengetahuan baru bagi penerima.
Informasi tentang diri sendiri, yaitu tentang pikiran,
perasaan dan perilaku seseorang yang sedang dipikirkannya.
Informasi yang biasanya secara aktif disembunyikan
yaitu informasi yang biasanya kita sembunyikan
Melibatkan sedikitnya satu orang artinya
pengungkapan diri tidak merupakan tindakan
intrapribadi tetapi harus diterima dan dimengerti oleh orang lain
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Pengungkapan Diri:
Besar Kelompok
Perasaan Menyukai
Efek Diadik
Kompetensi
Kepribadian
Topik
Manfaat pengungkapan Diri
Pengetahuan Diri
Kemampuan Mengatasi Kesulitan
Efisiensi Komunikasi
Bahaya Pengungkapan Diri
Penolakan Pribadi dan Sosial
Kerugian Material
Pedoman Untuk Pengungkapan Diri
Motivasi Pengungkapan Diri
Kepatutan Pengungkapan Diri
Pengungkapan Diri Orang Lain
BAB IV
MENDENGARKAN
Mendengarkan
Adalah: Proses aktif menerima
ransangan (stimulus) suara
Jenis Mendengarkan:
Mendengarkan untuk kesenangan
Mendengarkan Untuk Informasi
Mendengarkan untuk Kesenangan dan
Informasi
Hambatan Mendengarkan Efektif
Sibuk dengan Diri Sendiri
Terbias oleh faktor-faktor Eksternal
Mempertajam (sharpening)
Asimilasi
Faktor Kawan atau lawan
Hakekat Mendengarkan:
1. Merupakan proses yang aktif, tidak pasif.
2. Tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dilakukan dan disadari.
3. Menuntut tenaga dan komitmen
4. Mendengarkan (listening) menyangkut penerimaan
ransangan berbeda dengan mendengarkan (hearing) yang merupakan proses fisiologis.
5. Mendengarkan tidak terbatas hanya pada isyarat-isyarat
verbal (kata) tapi mencakup semua isyarat yang dapat di dengar.
6. Mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting
Wktu yang digunakan untuk
mendengarkan:
Dari 2 penelitian, Rankin (1992) DAN Barker (1980), mendengarkan adalah aktivitas yang terbanyak
menghabiskan waktu kita setiap harinya.
Jika kita mengukur tingkat kepentingan suatu
kegiatan menurut waktu yang kita gunakan untuk kegiatan mendengarkan, maka mendengarkan
Lanjutan
….
Kebanyakan dari manusia adalah Pendengar yang
buruk, tapi kita dapat memperbaiki efektivitas pendengaran tersebut
Karena banyaknya waktu yang kita gunakan untuk
kegiatan mendengarkan, maka meningkatkan
keterampilan mendengarkan merupakan usaha yang bermanfaat (sehingga perlu diusahakan).
Mendengarkan secara efektif tidaklah mudah, tetapi
Terima Kasih
…
L O G O
PRINSIP-PRISIP BAHASA DAN INTERKASI VERBAL
Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.
Setiap kebudayaan menjadikan bahasa sebagai media untuk menyatakan prinsip-prinsip ajaran, nilai dan
norma budaya kepada para pendukungnya. Diantara semua bentuk symbol, bahasa merupakan
symbol yang paling rumit, halus, dan berkembang.
Manusia tidak dapat lepas dari hubungan antar sesama manusia, karena manusia mempunyai
Satu kebiasaan verbal yang menjengkelkan dan mengganggu adalah pembicaraan
intern (ingroup talk) ketika ada orang lain, yang bukan anggota kelompok, hadir.
Ketimbang mencoba menekankan eksklusi terhadap satu atau beberapa orang,
Pembicaraan
Merendahkan Kesetaraan
Gobbledygook
Unjuk kekuatan
Berdusta
Apakah berbohong itu efektif
Alasan Berdusta
Self-Talk dan Other-Talk
Self-Talk dan Other-Talk, bila dilakukan secara berlebihan,
menimbulkan masalah komunikasi karena mendistorsi situasi memberi-menerima yang
normal.
Kesimbangan
Semua interkasi kita perlu ditandai dengan prinsip keseimbangan,
kadang-kadang membicarakan diri
sendiri (self talk), kadang-kadang berbicara mengenai pihak lain (other talk), dan tidak pernah hanya
Dalam beberapa kejadian gosip
tidak etis.
kerahasiaan memberikan pedoman yang baik
untuk menghadapi gosip, jagalah kerahasiaan semua pembicaraan pribadi mengenai pihak ketiga. Beberapa Masalah Gosip Gosip menimbulkan masalah serius bila tidak ditangani secara
baik atau adil, dan kepada hal inilah perhatian kita seharusnya diarahkan. Implikasi Etik Kerahasiaan • Mengungkapkan informasi
• Gosip ini tidak benar
Diskonfirmasi adalah pola komunikasi dimana
kita mengabaikan kehadiran seseorang
serta apa yang dikomunikasikannya.
Dalam konfirmasi kita tidak saja mengakui kehadiran orang lain
melainkan juga memperlihatkan bahwa kita menerima
Oleh
Polarisasi adalah
kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim.
Orientasi Intensional ,
mengacu pada
kecenderungan kita
untuk melihat manusia, objek dan kejadian
seseuai dengan ciri
Kekacauan karena
menyimpulkan fakta secara keliru, pernyataan yang
dibuat bukan berdasarkan
hanya pada apa yang dilihat , melainkan juga pada apa
yang dismpulakan. Implikasi pragmatis,
kesimpulan yang barangkali, tetapi belum benar.
Potong Kompas, pola
kesalahan evaluasi di mana orang gagal
Indiskriminasi terjadi bila kita
Banyak aspek pendukung yang menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam bersosialisasi, di antaranya adalah bagaimana kita berkomunikasi denga orang lain.
Albert Mehrabian, seorang professor psikologi dari UCLA AS melakukan sebuah riset komunikasi bahasa tubuh dan beliau mendapatkan tiha
factor komunikasi; verbal (perkataan), vokal (nada suara), dan visual
(bahasa tubuh). Ternyata faktor tersebut mempengaruhi personality
individu sangatlah berbeda-beda. Grafik berikut ini dapat menjelaskan
pernyataan tersebut.
7%
38% 55%
0%
Tiga Faktor Penting Dalam Berkomunikasi
Mungkin anda juga perlu mengetahui dan mengerti
bagaimana gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi nonverbal. Tanpa diobservasi sekalipun, ternyata setiap gerakan tubuh mengkomunikasikan fungsi tertentu.
Ekman dan Friesen mengkategorikannya sebagai
Gerak tubuh jelas sekali terlihat dalam berbagai pembicaraan.
Beberapa jenis Gerak Tubuh, diantaranya:
Deskriptif,
Penegasan,
Saran,
Gerakan wajah mengkomunikasikan macam-macam emosi juga kualitas atau dimensi emosi. Pesan wajah dapat
mengkomunikasikan sedikitnya kelompok emosi misalnya: kebahagiaan, keterkejutan, ketakutan,
kemarahan, kesedihan, dan kemuakan atau penghinaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu
pesan. Pernyataan wajah menandai masalah ketika : (1) Ekspresi wajah tidak merupakan tanda perasaan
Kontak mata dan ekpresi memiliki peran penting dalam
menyampaikan pesan sosial dan perasaan; orang-orang
tanpa sengaja sering memperhatikan mata orang lain untuk
menduga perasaan orang tersebut. Melalui kontak mata,
seseorang juga dapat memeriksa apakah lawan bicara
memperhatikannya, dan apakah lawan bicara setuju dengan
pembicaraannya. Dalam beberapa konteks, pertemuan mata
sering membangkitkan perasaan yang kuat. Kontak mata
juga penting dalam mendekati lawan jenis, karena dapat
Australia
Amerika Serikat
Jepang
Prancis
Pengembangan &
Perusakan Hubungan
Pendahuluan
Manusia adalah mahluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri, manusia mempunyai keinginan untuk
berhubungan dengan orang lain. Dalam membentuk hubungan kita harus
Pengembangan Hubungan
Mengurangi Kesepian Mendapat Rangsangan
Mendapat Pengaetahuan Diri Memaksimalkan Kesenagan,
Enam Alasan Dalam
Memprakarsai Hubungan
Meneliti Kualitas
Melihat Lampu Hijau Membuka Perjumpaan Topik Yang Memadukan
Enam Saran Dalam Memprakarsai
Hubungan Secara Nonverbal
Ciptakan Kontak Mata
Memelihara Kontak Mata Pusatkan Perhatian
Ciptakan Kedekantan Fisik
Tujuh Saran Dalam Memprakarsai
Hubungan Secara Verbal
Perkenalkan Diri Anda
Pusatkan Percakapan Tentang Orang Yang
Anda Ajak Bicara
Berilah Pujian/Dukunagan Secara Posotif Tunjukan Semangat
Tekankan Hal Positif
Perbedaan Perusakan Beraangsur
Dan Perusakan Mendadak
Perusakan hubungan adalah melemahnya ikatan
yang mempertalikan orang bersama.
Perusakan berangsur (Passing away) terjadi bila
terjadi bila satu pihak mengembangkan hubungan dengan pihak lain sehingga ada pihak lain yang secara perlahan terseingkirkan.
Perusakan hubungan mendadak (Sudden death)
Manfaat Putusnya Hubungan
Salah satu pihak diangggap tidak
produktif lagi oleh pihak yang lain, sehingga pemutusan hubungan
merupakan jalan yangterbaik
Untuk memperoleh kembali
Alasan Perusakan Hubungan
Alasan untuk membina hubungan telah luntur Hubungan pihak ketiga
Perbedaan sifat hubungan Harapan yang takterkatakan Seks
Pekerjaan
Perubahan Dalam Komunikasi Yang Terjadi
Selama Perusakan Hubungan
Menarik Diri
Pengungkapan Diri Pengelabuan
Reaksi Evaluatif
Kesimpulan Dan saran
Jadilah manusia yang terbuka, dan mau membuka
diri dengan orang lain sehingga bisa mengurangi kesepian, terlebih lagi mendapatkan pengetahuan diri, dan menimalkan penderitaan dan
memaksikamalkan kesenangan
Ciptakn Kesan positif saat kita memulai Suatu
hubungan
Jagalah komitmen sehingga hubungan dapat
Memperbaiki Komunikasi
Antarpribadi dan Manajemen
Konflik
Ancangan Humanistik Untuk Efektivitas Komunikasi Antarpribadi
Ancangan Humanistik atau yang disebut Ancangan lunak mempunyai lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu:
Keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap
1. Keterbukaan
Kualitas keterbukaan mengacu sedikitnya tiga aspek dari komunikasi antarpribadi. Pertama
yaitu komunikator yang efektif harus terbuka pada orang yang diajaknya berinteraksi. Yang
kedua adalah mengacu pada kesediaan
komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus atau rangsangan yang datang. Aspek
2. Empati
Empati adalah sebagai kemampuan
seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada saat
ertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.
Berempati adalah merasakan sesuatu
seperti orang yang mengalaminya,
3. Sikap mendukung
Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak
dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung karena hubungan
antarpribadi yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung Jack
Gibb. Sikap mendukung dapat diperlihatkan dengan bersikap deskriptif, bukan evaluatif, spontan, bukan strategi, dan profisional
4. Spontanitas
Gaya spontan dapat menciptakan suasana
mendukung orang yang spontan dalam komunikasinya dan terus terang serta
terbuka dalam mengutarakan pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama sebaliknya bila seseoran menyembunyikan perasaan yang sebenarnya biasanya
5. Provisionalisme
Sikap provisional artinya bersikap tentatif
dan berpikiran terbuka serta bersedia
6. Sikap positif
Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua
aspek dari komunikasi antarpribadi.
Pertama, komunikasi antarpribadi terbina jika orang memilki sikap positif terhadap diri merka sendiri. Kedua, perasaan positif untuik situasi komunikasi pada umunya
7. Kesetaraan (Equality)
Ancangan Pragmatis untuk
Efektivitas Antarpribadi
Ancangan pragmatis, keprilakuan, atau sering
dikatakan sebagai ancaman ”keras” untuk efektivitas
antarpribadi, adakalanya dinamai model kompetensi, memusatkan pada perilaku yang spesifik yang harus digunakan oleh komunikator untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Model ini juga menawarkan lima
kualitas efektivitas:
Kepercayaan diri (confidence)
Kebersatuan (Immediacci)
Manajemen interaksi (Interaction Mangement)
Daya ekspresi (Expresiveness), dan
1. Kepercayaan Diri
Komunikator yang efektif memiliki
kepercayaan diri sosial yang artinya
2. Kebersatuan (
Immediaccy
)
Kebersatuan mengacu pada penggabungan
antara pembicara dan pendengar yaitu terciptanya rasa kebersamaan dan
Memperbaiki Komunikasi
Antarpribadi dan Manajemen
Konflik
3. Manajemen Interaksi (
Interaction
Mangement
)
Komunikator yang efektif mengendalikan
interaksi untuk kepuasan kedua pihak.
Dalam manajaemen interaksi yang efektif, tidak seorangpun merasa diabaikan atau merasa menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak berkontribusi dalam
Pemantauan-Diri (Self-Monitoring).
Pemantauan diri berhubungan secara
integral dengan manajemen interaksi antarpribadi. Pemantauan diri adalah
4. Daya Ekspresi (
Expressiveness
)
Daya ekspresi mengacu pada keterarnpilan mengkomunikasikan keterlibatan tulus dalam
inter aksi antarpribadi. Kita berperan serta dalam permainan dan tidak sekadar menjadi penonton. Daya ekspresi sarna dengan keterbukaan dalam hal penekanannya pada keterlibatan, dan ini
mencakup, rnisalnya ,-ekspresi tanggungjawab atas pikiran dan perasaan, mendorong daya
ekspresi atau keterbukaan orang lain, dan
5. Orientasi Kepada Orang lain
Orientasi kepada orang lain adalah lawan
dari orientasi kepada diri sendiri. Orientasi mengacu pada emampuan kita untuk
menyesuaikan diri dengan lawan bicara
selama petjumpaan antarpribadi. Orientasi ini mencakup pengkomunikasian perhatian dan rninat terhadap apa yang dikatakan
Ancangan Pergaulan Sosial untuk
Efektivitas
Model lain dari mana prinsip-prinsip efektivitas antarpribadi dapat diturunkan adalah model teori
pergaulan sosial (social exchange theory). Teori pergaulan sosial mengatakan bahwa kita mengembankan hubungan bila manfaatnya lebih besar daripada biaya yang harus kita keluarkan. Kita melibatkan diri dalam hubungan yang akan memberikan keuntungan bagi kita. Imbalan atau manfaat atau keuntungan adalah hal-hal yang memenuhi
kebutuhan kita akan rasa aman, seks, penerimaan sosial, keuntungan keuangan, status, dan sebagainya. Tetapi
imbalan ini menuntut biaya atau bayaran tertentu.
Sebagai contoh, untuk memperoleh keuntungan
Teori Kesetaraan (Ekuitas)
Teori ekuitas dilandasi oleh teori pergaulan
sosial dan mengatakan bahwa kita tidak saja berusaha membina hubungan yang manfaatnya melampaui biayanya,
melainkan bahwa kita mengalami kepuasan dari suatu hubungan bila ada kesetaraan
atau pemerataan dalam distribusi imbalan dan biaya diantara kedua pihak yang
1. Bertukar Manfaat
Dalam setiap hubungan, selalu ada biaya.
Imbangilah biaya ini dengan
memepertukarkan manfaat atau
2. Menanggung beban biaya bagian
anda
Seperti jelas dari teori ekuitas, kita merasa
tidak puas bila kita harus memikul bagian biaya secara tidak adil. Ingatlah bahwa
mitra kita juga akan merasakan hal yang sama. Bila mitra anda memikul beban
3. Mengintensifkan pertukaran
manfaat saat biaya meningkat
Bila hubungan mengalami masalah, inilah
saat untuk menerapkan ancangan aktif
4. Memperbesar manfaat untuk
mengurangi daya tarik alternatif
Bila biaya hubungan melampaui
manfaatnya, daya tarik alternatif
Manajemen Konflik
Dalam konflik antarpribadi, prinsip-prinsip
efektivitas antarpribadi menghadapi ujian paling berat. Selama konflik antarpribadi, kita hampir tidak mungkin menahan diri sejenak, menganalisis situasi dan
Manajemen Konflik yang Tidak
Produktif
Penghindaran (avoidance)
Non-negosiasi Pemaksaan
Minimasi
Menyalahkan Peredam
Karung Goni Manipulasi
Manajemen Konflik yang Efektif
Berkelahi secara sportif Bertengkar secara aktif
Bertanggung Jawab Atas Pikiran dan
Perasaan Anda
Langsung dan spesifik
Gunakan Humor untuk Meredakan
Bila anda mengkomunikasikan informasi anda memberitahukan pendengar sesuatu
yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Batasi Jumlah Informasi
Tekankan Manfaat
Kaitkan Informasi Baru dengan yang Lama
Sajikan Informasi Melalui Beberapa Alat Indera
Pembicaraan Deskripsi
Pembicaraan Mengenai definisi
Strategi untuk Menguraikan, berikut ini adalah saran untuk menguraikan benda atau obyek :
•Gunakanlah pola spatial atau topical bila menguraikan obyek dan orang.
•Gunakan pola temporal bila menjelaskan peristiwa atau proses.
•Gunakanlah beragam kategori deskriptif. Uraikan obyek atau peristiwa dengan berbagai kategori deskriptif.
•Pikirkan juga kategori sosial, psikologis, dan ekonomisnya.
•Pertimbangkanlah penggunaan alat bantu audiovisual. Dalam menguraikan obyek atau orang tayangkanlah gambar.
•Tayangkanlah gambar otak, bagian dalam telepon, rangka tubuh. Dalam menguraikan peristiwa dan proses,
•buatlah diagram atau bagan arus untuk menggambarkan tahap-tahap dalam pembelian sediaan, mencetak
•Koran,atau menggabungkan sebuah parade.
Dalam mengembangkan pembicaraan deskriptif pembicara dapat menjelaskan setiap langkahnya secara perlahan-lahan kepada pendengar, menggunakan audiovisual sebagai media akan mempermudahkan pembicara dalam menjelaskan dan memudahkan
Strategi untuk demonstrasi.
1. Jangan melampaui suati langkah meskipun anda merasa bahwa langkah itu sudah dikenal oleh pendengar, mungkin saja mereka belum mengenalnya.
2. Sajikan gambaran umum dan kemudian bicarakan langkah satu demi satu.
Dalam demonstrasi sering kali membantu bila anda terlebih dahulu memberikan gambar umum
dan kemudian menyajikan setiap langkah secara rinci.
Contoh dan ilustrasi adalah hal-hal spesifik yang dijelaskan secara rinci. Hal spesifik yang relative singkat adalah
contoh.
Contoh yang lebih panjang dan lebih rinci yang disampaikan
Kesaksian mengacu pada
pendapat para pakar atau
adanya kesaksian. Kesaksian
mendukung atau memperkuat
gagasan anda dengan adanya
penyataan dari orang yang
• Bayangkanlah sikap sebagai suatu
kecenderungan untuk berprilaku dengan cara tertentu.
Sikap
• Kepercayaan adalah rasa yakin akan adanya sesuatu atau akan kebenaran sesuatu.
Kepercayaan
• Perilaku dalam persuasi mengacu pada tindakan yang jelas dan dapat diamati.
Perilaku
Pembicaraan untuk
Memperkuat atau Mengubah Sikap atau Kepercayaan
Stategi untuk memperkuat atau Mengubah Sikap dan
Kepercayaan.
Mengembangkan Pembicaraan untuk Memperkuat atau
Mengubah Sikap dan Kepercayaan.
Pembicaraan untuk Merangsang Tindakan
Strategi untuk Merangsang Pendengaran Bertindak.
Mengembangkan pembicaraan untuk menggerakkan.
PEMBICARAAN PERSUASIF
• Suatu argument terdiri atas bukti (misalnya, fakta) dan kesimpulan. Bukti (evidence)
bersama dengan kesimpulan (conclusion)
yang didukung oleh bukti ini sama dengan argument.
ARGUMEN DAN BUKTI
• Argumen dan Bukti Mencangkup
•Penalaran dari Contoh Spesifik dan Generalisasi
•Penalaran dari Analogi
•Penalaran dari Sebab dan Akibat
•Penalaran Berdasarkan Gejala (Pertanda)
Rasa Takut
Kekuasaan, Kendali, dan
pengaruh
Harga Diri dan Pengakuan
Pencapaian
Motif Keuangan
2009
DAYA TARIK PSIKOLOGIS
Daya tarik psikologis diputuskan pada motif ---- kekuatan -kekuatan yang menyemangati seseorang untuk mengembangkan,
mengubah, atau memperkuat sikap atau cara perilaku tertentu. Berikut ini diberikan beberapa motif yang dapat menjadi sasaran daya tarik psikologis anda.
Defenisi Wawancara:
Adalah:
1.
Bentuk Khusus Komunikasi antar
pribadi
2.
Interaksi diantara 2 orang, terutama
Tujuan Wawancara
Wawancara mempunyai tujuan tertentu, tujuan2 tersebut menuntun dan mengatur wawancara baik dalam hal isi maupun
format.
Tujuan Pewawancara:
Adalah:
Menemukan pelamar yang dapat
menjalankan tugas dengan baik pada
Tujuan Pelamar:
Adalah: Mendapatkan pekerjaan yang dianggap baik
Jenis-Jenis Wawancara:
Menurut Stewart & Cash (1984) dan
Zima (1983), kita dapat membedakan
Jenis-Jenis wawancara:
1.
Wawancara Informasi
2.
Wawancara Persuasif
3.
Wawancara Penilaian
4.
Wawancara pengunduran Diri
5.
Wawancara Penerimaan karyawan
Wawancara Informasi
Adalah:
Wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang spesifik dari seseorang yang dianggap mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain, biasanya orang yang berprestasi atau memiliki
reputasi tertentu.
Misalnya:
- Wawancara Televisi
Pertanyaan dalam wawancara Informasi
dirancang untuk mendapatkan:
1. Pandangan
2. Keyakinan
3. Wawasan
4. Perspektif
5. Prediksi
Wawancara Persuasif
Adalah Wawancara yang dilakukan untuk mengubah
sikap dan perilaku seseorang.
Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang akan mengarahkan orang yang diwawancarai untuk sampai pada hasil yang dikehendaki atau menjawab pertanyaan secara persuasi
Contohnya: wawancara pramuniaga pada konsumen
Wawancara Penilaian
Adalah: wawancara penilaian tentang
kinerja seseorang Pewawancara atau orang yang akan menilai biasanya manajemen
atau kolega yang lebih berpengalaman.
Contohnya: Pengamatan pemimpin ke
Tujuan Umum Wawancara
Penilaian
1. Untuk menemukan pada bagian mana
orang yang diwawancarai berprestasi dengan baik. (memujinya)
2. Dibagian manakah seseorang tersebut
Wawancara pengunduran Diri
Adalah:
1.
Untuk mengetahui alasan seseorang
mengundurkan diri dari perusahaan
terutama karena keinginan sendiri.
2.
Membuat agarunduran diri terjadi
secara menyenangkan dan efiesien
Wwancara Penerimaan
karyawan
Dalam wawancara seperti ini, banyak informasi dan persuasi yang saling ditukarkan.
Pewawancara:
Akan menggali informasi tentang anda, biasanya tentang: minat, bakat, kelebihan dan kekurangan.
Yang diwawancarai:
Akan mendapatkan informasi tentang keadaan
Wawancara Konseling
Tujuannya:
Membantu seseorang untuk dapat lebih efektif
mengatasi masalah-masalah tentang: Bekerja lebih Baik, Bergaul lebih Baik (pimpinan, teman, keluarga) dan menjalani kehidupan sehari-hari lebih realitas dan efektif.
Urutan Wawancara
1.
Sebelum wawancara
a. Menyiapkan Diri
b. Menetapkan sasaran
La juta …..
2. Selama Wawancara
a. Melakukan Presentasi diri yang efektif b. Tiba tepat pada waktu yang ditentukan
c. Membina Hubungan secara profesional dengan Pewawancara
La juta …..
3. Setelah Wawancara
a. Mengkaji wawancara secara mental
Sela at e jala i Proses wawa cara…