• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi antar pribadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunikasi antar pribadi"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 1

Diri Dalam

(2)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 2

Kesadaran & Pengungkapan

 Dari semua komponen tindak komunikasi, yang paling penting adalah DIRI (SELF).

1. Siapa anda,

2. Bagaimana anda mempersepsikan diri,

3. Bagaimana orang lain mempengaruhi

komunikasi anda

4. Bagaimana tanggapan anda terhadap

(3)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 3

Kesadaran Diri

 Kesadaran diri merupakan Kualitas

yang menempati Prioritas tertinggi

yang ingin kita miliki.

 Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk dan fungsi

komunikasi.

(4)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 4

Introduction

State the purpose of the discussion

(5)

Jendela Johari (Johari Window)

Mengenal Diri Tidak Mengenal Diri

Diketahui Orang Lain

Tidak Diketahui Orang Lain

By: Desayu Eka Surya, M.Si 5 Daerah Terbuka

Daerah Gelap Daerah Buta

(6)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 6

Daerah Terbuka

(Open Self)

 Daerah terbuka berisikan Informasi, perilaku, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.

 Informasi yang termasuk disini dapat

beragam mulai dari nama, warna kulit, jenis kelamin, Usia, keyakinan politik dan agama.

(7)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 7

Daerah Buta (

Blind Self)

 Daerah buta berisikan informasi tentang diri kita yang diketahui orang lain, tapi kita sendiri tidak mengetahuinya.

 Sebagian orang mempunyai daerah buta

yang luas, tapi dia tidak menyadari berbagai kekeliruan yang dibuatnya.

(8)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 8

Daerah Gelap (

Unknown Self)

 Daerah gelap adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh

sendiri maupun oleh orang lain.

 Daerah ini adalah informasi yang tenggelam di bawah sadar sesuatu yang luput dari perhatian.

(9)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 9

Daerah Tertutup (

Hidden Self)

 Daerah tertutup mengandung semua

hal yang kita ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tapi hanya kita simpan untuk diri sendiri.

 Daerah ini adalah tempat kita

(10)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 10

Menumbuhkan Kesadaran Diri

 Dialog Dengan Diri Sendiri

 Mendengarkan

 Mengurangi daerah Buta

 Amati diri anda yang berbeda-beda

(11)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 11

Topic One

Details about this topic

Supporting information and examples

(12)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 12

Topic Two

Details about this topic

Supporting information and examples

(13)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 13

Topic Three

Details about this topic

Supporting information and examples

(14)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 14

Real Life

Give an example or real life anecdote

Sympathize with the audience’s

(15)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 15

What This Means

Add a strong statement that

summarizes how you feel or think about this topic

(16)

By: Desayu Eka Surya, M.Si 16

Next Steps

Summarize any actions required of your audience

(17)

Pengungkapan Diri

(18)

Jenis Komunikasi, dimana seseorang mengungkapkan

informasi tentang dirinya sendiri yang biasanya disembunyikan.

Informasi, yaitu sesuatu yang sebelumnya tidak

diketahui oleh penerima atau sesuatu yang merupakan pengetahuan baru bagi penerima.

Informasi tentang diri sendiri, yaitu tentang pikiran,

perasaan dan perilaku seseorang yang sedang dipikirkannya.

Informasi yang biasanya secara aktif disembunyikan

yaitu informasi yang biasanya kita sembunyikan

Melibatkan sedikitnya satu orang artinya

pengungkapan diri tidak merupakan tindakan

intrapribadi tetapi harus diterima dan dimengerti oleh orang lain

(19)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Pengungkapan Diri:

Besar Kelompok

Perasaan Menyukai

Efek Diadik

Kompetensi

Kepribadian

Topik

(20)

Manfaat pengungkapan Diri

Pengetahuan Diri

Kemampuan Mengatasi Kesulitan

Efisiensi Komunikasi

(21)

Bahaya Pengungkapan Diri

Penolakan Pribadi dan Sosial

Kerugian Material

(22)

Pedoman Untuk Pengungkapan Diri

Motivasi Pengungkapan Diri

Kepatutan Pengungkapan Diri

Pengungkapan Diri Orang Lain

(23)
(24)

BAB IV

MENDENGARKAN

(25)

Mendengarkan

Adalah: Proses aktif menerima

ransangan (stimulus) suara

(26)

Jenis Mendengarkan:

 Mendengarkan untuk kesenangan

 Mendengarkan Untuk Informasi

 Mendengarkan untuk Kesenangan dan

Informasi

(27)

Hambatan Mendengarkan Efektif

 Sibuk dengan Diri Sendiri

 Terbias oleh faktor-faktor Eksternal

 Mempertajam (sharpening)

 Asimilasi

 Faktor Kawan atau lawan

(28)

Hakekat Mendengarkan:

1. Merupakan proses yang aktif, tidak pasif.

2. Tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dilakukan dan disadari.

3. Menuntut tenaga dan komitmen

4. Mendengarkan (listening) menyangkut penerimaan

ransangan berbeda dengan mendengarkan (hearing) yang merupakan proses fisiologis.

5. Mendengarkan tidak terbatas hanya pada isyarat-isyarat

verbal (kata) tapi mencakup semua isyarat yang dapat di dengar.

6. Mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting

(29)

Wktu yang digunakan untuk

mendengarkan:

Dari 2 penelitian, Rankin (1992) DAN Barker (1980), mendengarkan adalah aktivitas yang terbanyak

menghabiskan waktu kita setiap harinya.

Jika kita mengukur tingkat kepentingan suatu

kegiatan menurut waktu yang kita gunakan untuk kegiatan mendengarkan, maka mendengarkan

(30)

Lanjutan

….

 Kebanyakan dari manusia adalah Pendengar yang

buruk, tapi kita dapat memperbaiki efektivitas pendengaran tersebut

 Karena banyaknya waktu yang kita gunakan untuk

kegiatan mendengarkan, maka meningkatkan

keterampilan mendengarkan merupakan usaha yang bermanfaat (sehingga perlu diusahakan).

 Mendengarkan secara efektif tidaklah mudah, tetapi

(31)
(32)
(33)

Terima Kasih

(34)

L O G O

PRINSIP-PRISIP BAHASA DAN INTERKASI VERBAL

Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.

(35)

Setiap kebudayaan menjadikan bahasa sebagai media untuk menyatakan prinsip-prinsip ajaran, nilai dan

norma budaya kepada para pendukungnya. Diantara semua bentuk symbol, bahasa merupakan

symbol yang paling rumit, halus, dan berkembang.

Manusia tidak dapat lepas dari hubungan antar sesama manusia, karena manusia mempunyai

(36)
(37)

Satu kebiasaan verbal yang menjengkelkan dan mengganggu adalah pembicaraan

intern (ingroup talk) ketika ada orang lain, yang bukan anggota kelompok, hadir.

Ketimbang mencoba menekankan eksklusi terhadap satu atau beberapa orang,

(38)

Pembicaraan

Merendahkan Kesetaraan

Gobbledygook

Unjuk kekuatan

(39)

Berdusta

Apakah berbohong itu efektif

Alasan Berdusta

(40)

Self-Talk dan Other-Talk

Self-Talk dan Other-Talk, bila dilakukan secara berlebihan,

menimbulkan masalah komunikasi karena mendistorsi situasi memberi-menerima yang

normal.

Kesimbangan

Semua interkasi kita perlu ditandai dengan prinsip keseimbangan,

kadang-kadang membicarakan diri

sendiri (self talk), kadang-kadang berbicara mengenai pihak lain (other talk), dan tidak pernah hanya

(41)

Dalam beberapa kejadian gosip

tidak etis.

kerahasiaan memberikan pedoman yang baik

untuk menghadapi gosip, jagalah kerahasiaan semua pembicaraan pribadi mengenai pihak ketiga. Beberapa Masalah Gosip Gosip menimbulkan masalah serius bila tidak ditangani secara

baik atau adil, dan kepada hal inilah perhatian kita seharusnya diarahkan. Implikasi Etik Kerahasiaan • Mengungkapkan informasi

• Gosip ini tidak benar

(42)

Diskonfirmasi adalah pola komunikasi dimana

kita mengabaikan kehadiran seseorang

serta apa yang dikomunikasikannya.

Dalam konfirmasi kita tidak saja mengakui kehadiran orang lain

melainkan juga memperlihatkan bahwa kita menerima

(43)
(44)

Oleh

(45)
(46)

Polarisasi adalah

kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim.

Orientasi Intensional ,

mengacu pada

kecenderungan kita

untuk melihat manusia, objek dan kejadian

seseuai dengan ciri

(47)

 Kekacauan karena

menyimpulkan fakta secara keliru, pernyataan yang

dibuat bukan berdasarkan

hanya pada apa yang dilihat , melainkan juga pada apa

yang dismpulakan.  Implikasi pragmatis,

kesimpulan yang barangkali, tetapi belum benar.

Potong Kompas, pola

kesalahan evaluasi di mana orang gagal

(48)

(49)

 Indiskriminasi terjadi bila kita

(50)
(51)
(52)

 Banyak aspek pendukung yang menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam bersosialisasi, di antaranya adalah bagaimana kita berkomunikasi denga orang lain.

(53)

 Albert Mehrabian, seorang professor psikologi dari UCLA AS melakukan sebuah riset komunikasi bahasa tubuh dan beliau mendapatkan tiha

factor komunikasi; verbal (perkataan), vokal (nada suara), dan visual

(bahasa tubuh). Ternyata faktor tersebut mempengaruhi personality

individu sangatlah berbeda-beda. Grafik berikut ini dapat menjelaskan

pernyataan tersebut.

7%

38% 55%

0%

Tiga Faktor Penting Dalam Berkomunikasi

(54)

 Mungkin anda juga perlu mengetahui dan mengerti

bagaimana gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi nonverbal. Tanpa diobservasi sekalipun, ternyata setiap gerakan tubuh mengkomunikasikan fungsi tertentu.

 Ekman dan Friesen mengkategorikannya sebagai

(55)

Gerak tubuh jelas sekali terlihat dalam berbagai pembicaraan.

Beberapa jenis Gerak Tubuh, diantaranya:

Deskriptif,

Penegasan,

Saran,

(56)

Gerakan wajah mengkomunikasikan macam-macam emosi juga kualitas atau dimensi emosi. Pesan wajah dapat

mengkomunikasikan sedikitnya kelompok emosi misalnya: kebahagiaan, keterkejutan, ketakutan,

kemarahan, kesedihan, dan kemuakan atau penghinaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu

pesan. Pernyataan wajah menandai masalah ketika : (1) Ekspresi wajah tidak merupakan tanda perasaan

(57)

Kontak mata dan ekpresi memiliki peran penting dalam

menyampaikan pesan sosial dan perasaan; orang-orang

tanpa sengaja sering memperhatikan mata orang lain untuk

menduga perasaan orang tersebut. Melalui kontak mata,

seseorang juga dapat memeriksa apakah lawan bicara

memperhatikannya, dan apakah lawan bicara setuju dengan

pembicaraannya. Dalam beberapa konteks, pertemuan mata

sering membangkitkan perasaan yang kuat. Kontak mata

juga penting dalam mendekati lawan jenis, karena dapat

(58)

Australia

Amerika Serikat

Jepang

Prancis

(59)
(60)

Pengembangan &

Perusakan Hubungan

(61)

Pendahuluan

 Manusia adalah mahluk sosial yang

tidak dapat hidup sendiri, manusia mempunyai keinginan untuk

berhubungan dengan orang lain. Dalam membentuk hubungan kita harus

(62)

Pengembangan Hubungan

 Mengurangi Kesepian  Mendapat Rangsangan

 Mendapat Pengaetahuan Diri  Memaksimalkan Kesenagan,

(63)

Enam Alasan Dalam

Memprakarsai Hubungan

 Meneliti Kualitas

 Melihat Lampu Hijau  Membuka Perjumpaan  Topik Yang Memadukan

(64)

Enam Saran Dalam Memprakarsai

Hubungan Secara Nonverbal

 Ciptakan Kontak Mata

 Memelihara Kontak Mata  Pusatkan Perhatian

 Ciptakan Kedekantan Fisik

(65)

Tujuh Saran Dalam Memprakarsai

Hubungan Secara Verbal

 Perkenalkan Diri Anda

 Pusatkan Percakapan Tentang Orang Yang

Anda Ajak Bicara

 Berilah Pujian/Dukunagan Secara Posotif  Tunjukan Semangat

 Tekankan Hal Positif

(66)

Perbedaan Perusakan Beraangsur

Dan Perusakan Mendadak

 Perusakan hubungan adalah melemahnya ikatan

yang mempertalikan orang bersama.

 Perusakan berangsur (Passing away) terjadi bila

terjadi bila satu pihak mengembangkan hubungan dengan pihak lain sehingga ada pihak lain yang secara perlahan terseingkirkan.

 Perusakan hubungan mendadak (Sudden death)

(67)

Manfaat Putusnya Hubungan

 Salah satu pihak diangggap tidak

produktif lagi oleh pihak yang lain, sehingga pemutusan hubungan

merupakan jalan yangterbaik

 Untuk memperoleh kembali

(68)

Alasan Perusakan Hubungan

 Alasan untuk membina hubungan telah luntur  Hubungan pihak ketiga

 Perbedaan sifat hubungan  Harapan yang takterkatakan  Seks

 Pekerjaan

(69)

Perubahan Dalam Komunikasi Yang Terjadi

Selama Perusakan Hubungan

 Menarik Diri

 Pengungkapan Diri  Pengelabuan

 Reaksi Evaluatif

(70)

Kesimpulan Dan saran

 Jadilah manusia yang terbuka, dan mau membuka

diri dengan orang lain sehingga bisa mengurangi kesepian, terlebih lagi mendapatkan pengetahuan diri, dan menimalkan penderitaan dan

memaksikamalkan kesenangan

 Ciptakn Kesan positif saat kita memulai Suatu

hubungan

 Jagalah komitmen sehingga hubungan dapat

(71)
(72)

Memperbaiki Komunikasi

Antarpribadi dan Manajemen

Konflik

(73)

Ancangan Humanistik Untuk Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

Ancangan Humanistik atau yang disebut Ancangan lunak mempunyai lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu:

Keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap

(74)

1. Keterbukaan

 Kualitas keterbukaan mengacu sedikitnya tiga aspek dari komunikasi antarpribadi. Pertama

yaitu komunikator yang efektif harus terbuka pada orang yang diajaknya berinteraksi. Yang

kedua adalah mengacu pada kesediaan

komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus atau rangsangan yang datang. Aspek

(75)

2. Empati

Empati adalah sebagai kemampuan

seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada saat

ertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.

Berempati adalah merasakan sesuatu

seperti orang yang mengalaminya,

(76)

3. Sikap mendukung

Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak

dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung karena hubungan

antarpribadi yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung Jack

Gibb. Sikap mendukung dapat diperlihatkan dengan bersikap deskriptif, bukan evaluatif, spontan, bukan strategi, dan profisional

(77)

4. Spontanitas

Gaya spontan dapat menciptakan suasana

mendukung orang yang spontan dalam komunikasinya dan terus terang serta

terbuka dalam mengutarakan pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama sebaliknya bila seseoran menyembunyikan perasaan yang sebenarnya biasanya

(78)

5. Provisionalisme

Sikap provisional artinya bersikap tentatif

dan berpikiran terbuka serta bersedia

(79)

6. Sikap positif

Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua

aspek dari komunikasi antarpribadi.

Pertama, komunikasi antarpribadi terbina jika orang memilki sikap positif terhadap diri merka sendiri. Kedua, perasaan positif untuik situasi komunikasi pada umunya

(80)

7. Kesetaraan (Equality)

(81)

Ancangan Pragmatis untuk

Efektivitas Antarpribadi

Ancangan pragmatis, keprilakuan, atau sering

dikatakan sebagai ancaman ”keras” untuk efektivitas

antarpribadi, adakalanya dinamai model kompetensi, memusatkan pada perilaku yang spesifik yang harus digunakan oleh komunikator untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Model ini juga menawarkan lima

kualitas efektivitas:

 Kepercayaan diri (confidence)

 Kebersatuan (Immediacci)

 Manajemen interaksi (Interaction Mangement)

 Daya ekspresi (Expresiveness), dan

(82)

1. Kepercayaan Diri

Komunikator yang efektif memiliki

kepercayaan diri sosial yang artinya

(83)

2. Kebersatuan (

Immediaccy

)

Kebersatuan mengacu pada penggabungan

antara pembicara dan pendengar yaitu terciptanya rasa kebersamaan dan

(84)
(85)

Memperbaiki Komunikasi

Antarpribadi dan Manajemen

Konflik

(86)

3. Manajemen Interaksi (

Interaction

Mangement

)

Komunikator yang efektif mengendalikan

interaksi untuk kepuasan kedua pihak.

Dalam manajaemen interaksi yang efektif, tidak seorangpun merasa diabaikan atau merasa menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak berkontribusi dalam

(87)

Pemantauan-Diri (Self-Monitoring).

Pemantauan diri berhubungan secara

integral dengan manajemen interaksi antarpribadi. Pemantauan diri adalah

(88)

4. Daya Ekspresi (

Expressiveness

)

 Daya ekspresi mengacu pada keterarnpilan mengkomunikasikan keterlibatan tulus dalam

inter aksi antarpribadi. Kita berperan serta dalam permainan dan tidak sekadar menjadi penonton. Daya ekspresi sarna dengan keterbukaan dalam hal penekanannya pada keterlibatan, dan ini

mencakup, rnisalnya ,-ekspresi tanggungjawab atas pikiran dan perasaan, mendorong daya

ekspresi atau keterbukaan orang lain, dan

(89)

5. Orientasi Kepada Orang lain

Orientasi kepada orang lain adalah lawan

dari orientasi kepada diri sendiri. Orientasi mengacu pada emampuan kita untuk

menyesuaikan diri dengan lawan bicara

selama petjumpaan antarpribadi. Orientasi ini mencakup pengkomunikasian perhatian dan rninat terhadap apa yang dikatakan

(90)

Ancangan Pergaulan Sosial untuk

Efektivitas

 Model lain dari mana prinsip-prinsip efektivitas antarpribadi dapat diturunkan adalah model teori

pergaulan sosial (social exchange theory). Teori pergaulan sosial mengatakan bahwa kita mengembankan hubungan bila manfaatnya lebih besar daripada biaya yang harus kita keluarkan. Kita melibatkan diri dalam hubungan yang akan memberikan keuntungan bagi kita. Imbalan atau manfaat atau keuntungan adalah hal-hal yang memenuhi

kebutuhan kita akan rasa aman, seks, penerimaan sosial, keuntungan keuangan, status, dan sebagainya. Tetapi

imbalan ini menuntut biaya atau bayaran tertentu.

Sebagai contoh, untuk memperoleh keuntungan

(91)

Teori Kesetaraan (Ekuitas)

Teori ekuitas dilandasi oleh teori pergaulan

sosial dan mengatakan bahwa kita tidak saja berusaha membina hubungan yang manfaatnya melampaui biayanya,

melainkan bahwa kita mengalami kepuasan dari suatu hubungan bila ada kesetaraan

atau pemerataan dalam distribusi imbalan dan biaya diantara kedua pihak yang

(92)

1. Bertukar Manfaat

Dalam setiap hubungan, selalu ada biaya.

Imbangilah biaya ini dengan

memepertukarkan manfaat atau

(93)

2. Menanggung beban biaya bagian

anda

Seperti jelas dari teori ekuitas, kita merasa

tidak puas bila kita harus memikul bagian biaya secara tidak adil. Ingatlah bahwa

mitra kita juga akan merasakan hal yang sama. Bila mitra anda memikul beban

(94)

3. Mengintensifkan pertukaran

manfaat saat biaya meningkat

Bila hubungan mengalami masalah, inilah

saat untuk menerapkan ancangan aktif

(95)

4. Memperbesar manfaat untuk

mengurangi daya tarik alternatif

Bila biaya hubungan melampaui

manfaatnya, daya tarik alternatif

(96)

Manajemen Konflik

Dalam konflik antarpribadi, prinsip-prinsip

efektivitas antarpribadi menghadapi ujian paling berat. Selama konflik antarpribadi, kita hampir tidak mungkin menahan diri sejenak, menganalisis situasi dan

(97)

Manajemen Konflik yang Tidak

Produktif

Penghindaran (avoidance)

Non-negosiasiPemaksaan

Minimasi

MenyalahkanPeredam

Karung GoniManipulasi

(98)

Manajemen Konflik yang Efektif

Berkelahi secara sportif Bertengkar secara aktif

Bertanggung Jawab Atas Pikiran dan

Perasaan Anda

Langsung dan spesifik

Gunakan Humor untuk Meredakan

(99)
(100)
(101)

Bila anda mengkomunikasikan informasi anda memberitahukan pendengar sesuatu

yang tidak mereka ketahui sebelumnya.

(102)

Batasi Jumlah Informasi

Tekankan Manfaat

Kaitkan Informasi Baru dengan yang Lama

Sajikan Informasi Melalui Beberapa Alat Indera

(103)

Pembicaraan Deskripsi

Pembicaraan Mengenai definisi

(104)

Strategi untuk Menguraikan, berikut ini adalah saran untuk menguraikan benda atau obyek :

Gunakanlah pola spatial atau topical bila menguraikan obyek dan orang.

Gunakan pola temporal bila menjelaskan peristiwa atau proses.

Gunakanlah beragam kategori deskriptif. Uraikan obyek atau peristiwa dengan berbagai kategori deskriptif.

Pikirkan juga kategori sosial, psikologis, dan ekonomisnya.

Pertimbangkanlah penggunaan alat bantu audiovisual. Dalam menguraikan obyek atau orang tayangkanlah gambar.

Tayangkanlah gambar otak, bagian dalam telepon, rangka tubuh. Dalam menguraikan peristiwa dan proses,

buatlah diagram atau bagan arus untuk menggambarkan tahap-tahap dalam pembelian sediaan, mencetak

Koran,atau menggabungkan sebuah parade.

(105)

Dalam mengembangkan pembicaraan deskriptif pembicara dapat menjelaskan setiap langkahnya secara perlahan-lahan kepada pendengar, menggunakan audiovisual sebagai media akan mempermudahkan pembicara dalam menjelaskan dan memudahkan

(106)
(107)
(108)

Strategi untuk demonstrasi.

1. Jangan melampaui suati langkah meskipun anda merasa bahwa langkah itu sudah dikenal oleh pendengar, mungkin saja mereka belum mengenalnya.

2. Sajikan gambaran umum dan kemudian bicarakan langkah satu demi satu.

Dalam demonstrasi sering kali membantu bila anda terlebih dahulu memberikan gambar umum

dan kemudian menyajikan setiap langkah secara rinci.

(109)
(110)
(111)

Contoh dan ilustrasi adalah hal-hal spesifik yang dijelaskan secara rinci. Hal spesifik yang relative singkat adalah

contoh.

Contoh yang lebih panjang dan lebih rinci yang disampaikan

(112)

Kesaksian mengacu pada

pendapat para pakar atau

adanya kesaksian. Kesaksian

mendukung atau memperkuat

gagasan anda dengan adanya

penyataan dari orang yang

(113)
(114)
(115)

• Bayangkanlah sikap sebagai suatu

kecenderungan untuk berprilaku dengan cara tertentu.

Sikap

• Kepercayaan adalah rasa yakin akan adanya sesuatu atau akan kebenaran sesuatu.

Kepercayaan

• Perilaku dalam persuasi mengacu pada tindakan yang jelas dan dapat diamati.

Perilaku

(116)
(117)

Pembicaraan untuk

Memperkuat atau Mengubah Sikap atau Kepercayaan

Stategi untuk memperkuat atau Mengubah Sikap dan

Kepercayaan.

Mengembangkan Pembicaraan untuk Memperkuat atau

Mengubah Sikap dan Kepercayaan.

Pembicaraan untuk Merangsang Tindakan

Strategi untuk Merangsang Pendengaran Bertindak.

Mengembangkan pembicaraan untuk menggerakkan.

(118)

PEMBICARAAN PERSUASIF

• Suatu argument terdiri atas bukti (misalnya, fakta) dan kesimpulan. Bukti (evidence)

bersama dengan kesimpulan (conclusion)

yang didukung oleh bukti ini sama dengan argument.

ARGUMEN DAN BUKTI

Argumen dan Bukti Mencangkup

Penalaran dari Contoh Spesifik dan Generalisasi

Penalaran dari Analogi

Penalaran dari Sebab dan Akibat

Penalaran Berdasarkan Gejala (Pertanda)

(119)

Rasa Takut

Kekuasaan, Kendali, dan

pengaruh

Harga Diri dan Pengakuan

Pencapaian

Motif Keuangan

2009

DAYA TARIK PSIKOLOGIS

Daya tarik psikologis diputuskan pada motif ---- kekuatan -kekuatan yang menyemangati seseorang untuk mengembangkan,

mengubah, atau memperkuat sikap atau cara perilaku tertentu. Berikut ini diberikan beberapa motif yang dapat menjadi sasaran daya tarik psikologis anda.

(120)
(121)
(122)

Defenisi Wawancara:

Adalah:

1.

Bentuk Khusus Komunikasi antar

pribadi

2.

Interaksi diantara 2 orang, terutama

(123)

Tujuan Wawancara

Wawancara mempunyai tujuan tertentu, tujuan2 tersebut menuntun dan mengatur wawancara baik dalam hal isi maupun

format.

(124)

Tujuan Pewawancara:

Adalah:

Menemukan pelamar yang dapat

menjalankan tugas dengan baik pada

(125)

Tujuan Pelamar:

Adalah: Mendapatkan pekerjaan yang dianggap baik

(126)

Jenis-Jenis Wawancara:

Menurut Stewart & Cash (1984) dan

Zima (1983), kita dapat membedakan

(127)

Jenis-Jenis wawancara:

1.

Wawancara Informasi

2.

Wawancara Persuasif

3.

Wawancara Penilaian

4.

Wawancara pengunduran Diri

5.

Wawancara Penerimaan karyawan

(128)

Wawancara Informasi

 Adalah:

 Wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi yang spesifik dari seseorang yang dianggap mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain, biasanya orang yang berprestasi atau memiliki

reputasi tertentu.

Misalnya:

- Wawancara Televisi

(129)

Pertanyaan dalam wawancara Informasi

dirancang untuk mendapatkan:

1. Pandangan

2. Keyakinan

3. Wawasan

4. Perspektif

5. Prediksi

(130)

Wawancara Persuasif

Adalah Wawancara yang dilakukan untuk mengubah

sikap dan perilaku seseorang.

Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang akan mengarahkan orang yang diwawancarai untuk sampai pada hasil yang dikehendaki atau menjawab pertanyaan secara persuasi

Contohnya: wawancara pramuniaga pada konsumen

(131)

Wawancara Penilaian

Adalah: wawancara penilaian tentang

kinerja seseorang Pewawancara atau orang yang akan menilai biasanya manajemen

atau kolega yang lebih berpengalaman.

Contohnya: Pengamatan pemimpin ke

(132)

Tujuan Umum Wawancara

Penilaian

1. Untuk menemukan pada bagian mana

orang yang diwawancarai berprestasi dengan baik. (memujinya)

2. Dibagian manakah seseorang tersebut

(133)

Wawancara pengunduran Diri

Adalah:

1.

Untuk mengetahui alasan seseorang

mengundurkan diri dari perusahaan

terutama karena keinginan sendiri.

2.

Membuat agarunduran diri terjadi

secara menyenangkan dan efiesien

(134)

Wwancara Penerimaan

karyawan

Dalam wawancara seperti ini, banyak informasi dan persuasi yang saling ditukarkan.

Pewawancara:

Akan menggali informasi tentang anda, biasanya tentang: minat, bakat, kelebihan dan kekurangan.

Yang diwawancarai:

Akan mendapatkan informasi tentang keadaan

(135)

Wawancara Konseling

Tujuannya:

Membantu seseorang untuk dapat lebih efektif

mengatasi masalah-masalah tentang: Bekerja lebih Baik, Bergaul lebih Baik (pimpinan, teman, keluarga) dan menjalani kehidupan sehari-hari lebih realitas dan efektif.

(136)

Urutan Wawancara

1.

Sebelum wawancara

a. Menyiapkan Diri

b. Menetapkan sasaran

(137)

La juta …..

2. Selama Wawancara

a. Melakukan Presentasi diri yang efektif b. Tiba tepat pada waktu yang ditentukan

c. Membina Hubungan secara profesional dengan Pewawancara

(138)

La juta …..

3. Setelah Wawancara

a. Mengkaji wawancara secara mental

(139)

Sela at e jala i Proses wawa cara…

(140)

Referensi

Dokumen terkait

Adalah fasilitas yang digunakan untuk pengamanan baik yang berfungsi sebagai alat bantu personil pengamanan bandara dalam melaksanakan pemeriksaan calon penumpang pesawat

para mujtahid, karena para mujtahid hanya terbatas pada memperjelas atau memunculkan hukum Allah serta menemukannya melalui jalan Istimbath (penetapan hukum yang berdasarkan

Gagasan tertulis : Metode penulisan menyajikan langkah-langkah/prosedur yang benar yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat cara /

Ada sebagian orang yang senang sekali membatasi hidup orang lain berdasarkan warna yang dia gunakan, misalnya mengatakan “kamu sih suka baju warna hitam,

Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena aplikasi

mahasiswa praktikan untuk belajar menjadi guru yang lebih inovatif, provisional dengan gaya. mengajar yang menarik

 Sel mikroba secara kontinyu berpropagasi menggunakan media segar yang masuk, dan pada saat yang bersamaan produk, produk samping metabolisme dan sel dikeluarkan dari

Pelaksanaan kegiatan, setelah bahan dan peralatan disiapkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan kegiatan yaitu dilakukan kegiatan berupa pengoperasian/