• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses marketing public relations PT.Duta Visual Nusantara Tv7(Trans7) dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses marketing public relations PT.Duta Visual Nusantara Tv7(Trans7) dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

87

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Mochamad Tegar Santoso

Tempat/tanggal lahir : Sumedang, 7 Mei 1991

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Pangeran Suriaatmadja No. 17 Sumedang

TB / BB : 175 cm / 60 kg

Jenis Kelamin : Laki-laki

Telepon : 082120036707

Status : Belum Menikah

II. PENDIDIKAN FORMAL

No. Nama Sekolah Tahun

1. SDN Pasanggarahan II 1996 – 2002

2. SMP 2 Sumedang 2002 – 2005

3. SMA 1 Sumedang 2005 – 2008

4. Universitas Komputer Indonesia Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(4)

III. SEMINAR & PELATIHAN

No. Kegiatan Tanggal Ket

1. Peserta Table Manner yang diselenggarakan oleh Universitas komputer Indonesia Bandung, di Hotel Banana Inn n Spa Bandung

15 Maret 2010 Bersertifikat

2. Peserta Mentoring Agama Islam yang diselenggarakan oleh Universitas komputer Indonesia Bandung, di Auditorium UNIKOM Bandung

1 April 2010 Bersertifikat

3. Peserta Pelatihan Public Speaking yang diselenggarakan oleh Universitas komputer Indonesia Bandung, di Auditorium UNIKOM Bandung

3 Juni 2010 Bersertifikat

4. Peserta seminar Get motivation and Innovation with Billy Boen yang diselenggarakan oleh STT TELKOM Bandung, di Kampus STT TELKOM Bandung

21 Maret 2012 Bersertifikat

5. peserta Seminar Tekhnologi Informasi Fun With Office 2010 yang

diselenggarakan oleh Universitas komputer Indonesia Bandung, di Auditorium UNIKOM Bandung

16 Juni 2012 Bersertifikat

IV. PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(5)

PROSES MARKETING PUBLIC RELATIONS PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TV7 (TRANS7) DALAM MEMFASILITASI

KUNJUNGAN MAHASISWA

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Diploma III (D3) Pada Progam Studi Public Relations

Oleh :

Mochamad Tegar Santoso NIM : 43308750

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(6)

vi

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul ”Proses Public Relations TRANS7

Dalam Memfasilitasi Kunjungan Mahasiswa”

Dalam melaksanakan penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Walaupun dengan segala keterbatasan, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik.

Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak terutama keluarga, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya Kustini S.IP dan Drs Asep Yudi Hidayat yang telah memberikan dukungan moril, materi serta kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Tidak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

(7)

vii

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Public Relations, yang juga telah membantu memberikan pengesahan pada Tugas

Akhir ini.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos,. M.Si., selaku Dosen Wali dan Sekretaris Program Studi Public Relations yang telah memberikan motivasi dan pengarahan sebelum melaksanakan Ujian Sidang dan berbagai ilmu serta wawasan selama peneliti melakukan perkuliahan.

4. Yth. Ibu Tine A. Wulandari, S.I.Kom., selaku pembimbing atas waktu, bimbingan, dorongan, arahan, kesabaran dan bantuannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Yth. Seluruh dosen tetap Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang telah memberikan mata kuliah untuk menunjang pengetahuan dan informasi kepada peneliti sebagai bekal penyusunan Tugas Akhir.

6. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md.Kom selaku sekretariat Program Studi Public Relations yang telah banyak membantu dalam mengurus surat

perizinan yang berkaitan dengan penelitian.

7. Yth. Ibu Anita Wulandari selaku kepala Departement Marketing Public Relations yang telah memberikan ijin penelitian di bagian Public Relations

TRANS7.

8. Yth. Ibu Asoka Ratna Juwita selaku Public Relations TRANS7 bagian corporate Relations yang telah bersedia memberikan informasi dan arahan

(8)

viii

kuliah (berkat kalian suasana belajar menjadi mengasikan)

10.Sahabat-sahabat peneliti di tempat kost yang senantiasa memberikan hiburan, nasihat dan dorongan kepada penulis.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu, yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini hingga sapat peneliti selesaikan. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca lain pada umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, Juli 2013 Peneliti

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

LAMPIRAN DOKUMENTASI ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Maksud Penelitian ... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1 Kegunaan Teoritis Teoritis ... 8

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8

(10)

x

1.7 Subjek Penelitian dan informan ... 14

1.7.1 Subjek penelitian ... 14

1.7.2 Informan ... 14

1.7.3 Key informan ... 15

1.8 Metode Penelitian ... 15

1.9 Teknik Pengumpulan Data ... 16

1.10Teknik Analisis Data ... 18

1.11Lokasi Penelitian ... 19

1.11.1 Lokasi Penelitian ... 19

1.11.2 Waktu Penelitian ... 19

1.12Sistematika penulisan ... 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentantg Public Relations (Humas) ... 23

2.1.1 Pengertian Public Relations ... 23

2.1.2 Ciri-Ciri Publik Relations ... 25

2.1.3 Fungsi Public Relations ... 26

2.1.4 Kegiatan Public Relations ... 27

2.1.5 Strategi Public Relations ... 29

2.1.6 Manfaat Public Relations ... 31

(11)

xi

2.1.8 Media Public Relations ... 33

2.2 Tinjauan Tentang Proses ... 35

2.3 Tinjauan Mengenai Kunjungan ... 37

2.3.1 Pengertian Kunjungan ... 37

BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah TRANS7 ... 38

3.2 Visi dan Misi TRANS7 ... 38

3.2.1 Visi TRANS7 ... 39

3.2.2 Misi TRANS7 ... 39

3.3Logo TRANS7 ... 39

3.3.1 Arti Logo ... 40

3.3.2 Arti Warna Logo ... 40

3.3.3 Arti Moto Pada Lambang TRANS7 ... 41

3.3.4 Struktur Organisasi TRANS7 ... 41

3.4Sejarah Divisi PR TRANS7 ... 43

3.5Job Description Public Relations TRANS7 ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Informan ... 46

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

(12)

xii

4.2.3 Communicating yang dilakukan oleh Public Relations PT.Duta Visual Nusantara TV7 dalam memfasilitasi kunjungan

Mahasiswa ... 53

4.2.4 Evaluations yang dilakukan oleh Public Relations PT.Duta Visual Nusantara TV7 (TRANS7) dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa ... 59

4.2.5 Proses yang dilakukan Public Relations PT.Duta Visual Nusantara TV7 dalam memfasilitasi kunjungan Mahasiswa ... 59

4.3 Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 69

5.2 Saran ... 70

5.2.1 Bagi Perusahaan ... 70

5.2.2 Bagi Peneliti ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 74

(13)

71

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Abdurrachman, Oemi 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT Citra Aditya Bakti

Ardianto, Elvinaro 2011, Handbook Of Public Relations : Simbiosa Rekatama Media

Djaja, Danan. 1985. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Alumni. Bandung Effendy, Onong Uchjana 1997. Human Relations dan Public Relations Frank Jefkins, Daniel Yadin 2004. Public Relations : Erlangga

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta

Kriyantono, Rachmat. 2007. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group.

Moleong, Lexi. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Nazir, 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Rachmadi, F. 1994. Public Relations Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rakhmat, Jalaludin. 1997. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rosdakarya. Nasution, 1996. Metodologi Penelitian.Jakarta : Grafindo Persada Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.

Jakarta : Raja Grafindo Persada 110

Sinambela, dkk, 2006.Reformasi Pelayanan Publik : `Teori, Kebijakan, dan Impelentasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

(14)

Yulianita, Neni 2003. Dasar- dasar Public Relations : Pusat penerbitan Universitas (p2u) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (UNISBA)

Sumber Lain :

Arsip TRANS7 tahun 2013

Dokumentasi Peneliti tahun 2012, 2013

Internet Searching

http://www.trans7.co.id(Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.00) http://ow.ly/cwicN (Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.25) http://ow.ly/cwiGr (Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.45)

(15)

23 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Public Relations (Humas) 2.1.1 Pengertian Public Relations

Menurut Frank Jeffkins, definisi public relations adalah, “segala bentuk

komunikasi berencana keluar dan kedalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat dengan tujuan memperoleh sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian (mutual understanding)” (Jeffkins, 1992:2)

Menurut J. C. Seidel Public Relations director, division of housing, state of new York yang dikutip oleh Abdurrachman adalah:

“Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its costumer, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all means of expression” (Public Relations adalah proses yang continue dari usaha-usaha manajemen kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, dengan mengadakan peryataan-pernyataan)” (Abdurrachman, 2001: 24-25).

Menurut W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University yang dikutip oleh Abdurrachman adalah sebagai berikut:

“Public Relations is the continued process keying policies, services and actions to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill and individual or institutions covets, and secondly, it is the interpretation of these policies, services and actions to

assure complete understanding and appreciation”. (Public Relations

(16)

Public Relations menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh

Hendra Teguh dan Ronny A Rusli, adalah “Berbagai program yang diranang untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan atau setiap produknya” (Kotler, 2000: 265).

Public Relations juga dijelaskan juga dalam beberapa definisi yang

satu sama lain berbeda namun esensinya sama. Menurut Edward L. Bernays yang dikutip oleh F. Rachmadi, mengatakan bahwa Public Relations mempunyai tiga arti diantaranya:

1. Penerangan masyarakat

2. Persuasi untuk merubah sikap dan tingkah laku masyarakat

3. Usaha untuk mengintegrasikan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya (Rachmadi, 1992: 19).

Dari berbagai definisi yang dikemukakan para ahli, dapat dilihat adanya kesamaan pokok pikiran mengenai Public Relations yaitu:

1. Public Relations merupakan kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari

public atau masyarkat.

2. Sasaran Public Relations merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau perusahaan.

(17)

25

harmonis ini timbul dari mutual understanding, mutual confidence dan image yang baik untuk mencapai opini publik yang positif.

4. Public Relations adalah suatu proses yang continue keluar dan kedalam organisasi atau perusahaan dari usaha-usaha manajemen dan proses penetapan serta pelaksanaan kebijaksanaan demi kepentingan langganannya, pegawainya, dan publik umumnya.

Berbagai hal tersebut dapat dilaksanakan oleh Public Relations dengan menunjukan hal-hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan. Memberikan keterangan-keterangan kepada publik dengan jujur. Selain itu juga sikap yang simpatik, ramah dan kata-kata sopan yang menunjukan perhatian pada public welfare (Kesejahteraan masyarakat).

2.1.2 Ciri-Ciri Publik Relations

Ciri Public Relations adalah tanda yang khas untuk mengenal atau mengetahui ada tidaknya atau berfungsi atau tidaknya seorang Public Relations didalam sebuah organisasi atau perusahaan. berfungsi atau tidaknya

Public Relations dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat diketahui dari ada tidaknya kegiatan yang menunjukan ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri Public Relations menurut Onang Uchjana Effendy, yaitu:

1. Public Relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbale balik.

2. Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang

(18)

menjadi sasaran kegiatan Public Relations adalah public eksternal dan public internal.

3. Operasionalisasi Public Relations adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan public dan mencegah terjadinya rintangan psikologi. Baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak public. (Effendy, 1993: 31).

2.1.3 Fungsi Public Relations

Fungsi pokok Public Relations menurut F. Rachmadi, yaitu:

1. Sebagai alat untuk mengerti, memahami sikap public dan mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh perusahaan untuk merubah sikap mereka.

2. Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. (Rachmadi, 1992: 21)

Salah satu kegiatan Public Relations menyebarkan informasi kepada para publiknya. Fungsi Public Relations banyak mendukung fungsi penyebaran informasi, karena citra suatu perusahaan atau kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat lebih ditingkatkan melalui penyebaran informasi.

Menurut Edward L. Bernay yang dikutip oleh Rusady Ruslan, telah menyebitkan 3 fungsi Public Relations yaitu:

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.

(19)

27

3. Berupaya untuk mengintregasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. (Ruslan, 2008: 19).

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy, fungsi Public Relations adalah sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujua organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public intern

dan public ekstern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi demi kepentingan umum. (Effendy, 1993: 123).

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diketahui bahwa fungsi dari Public Relations adalah membina hubungan yang harmonis, baik itu dengan public intern maupun public ekstern dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan, demi terciptanya citra yang baik di mata publiknya.

2.1.4 Kegiatan Public Relations

Menurut Danan Djaja, bentuk kegiatan dari Public Relations terbagi atas dua hal yaitu Internal Public Relations dan Internal Public Relations, yaitu:

(20)

dengan orang-orang diluar badan atau instansi hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu, sehingga citra perusahaahn akan semakin baik dan hal itu tentunya dapat menarik perhatian masyarakat dan mempengaruhi sikap mereka terhadap perusahaan.” (Djaja, 1985: 26).

Menurut Abdurrachman bagi suatu perusahaan, hubungan-hubungan dengan public diluar perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk:

1. Memperluas langganan 2. Memperkenalkan produksi 3. Mencari modal dan hubungan

4. Memperbaiki hubungan dengan serikat-serikat buruh, mencegah pemogokan-pemogokan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap, efektif dan produktif dalam kerjanya.

5. Memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi, dan lain-lain. (Abdurrachman, 2001: 28)

Bentuk-bentuk hubungan eksternal Public Relations menurut Danan Djaja adalah:

1. Hubungan dengan pers (Press Relations)

2. Hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations) 3. Hubungan dengan public pelanggan (Costumers Relations) 4. Hubungan dengan masyarakat (Community Relations) 5. Hubungan dengan pihak pengedar (Supplier Relations) 6. Hubungan dengan pendidikan (Educational Relations)

(21)

29

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kegiatan Eksternal Public Relations dalam hubungan nya dengan masyarakat khusus nya Mahasiswa/i. Hubungan dengan masyarakat atau Community Relations merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Eksternal Public Relations yang kegiatannya diarahkan kepada menciptakan hubungan baik atau pelayanan yang terbuka kepada masyarakat khusus nya mahasiswa/i yang berkunjung.

2.1.5 Strategi Public Relations

Public Relations bukan sekedar menjual srnyum atau propaganda dengan tujuan memperoleh kemeneangan sendiri. lebih dari itu, seorang Public Relations mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan di sukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan (Target publik) agar mereka semua dapat membentuk opini di dalam masyarakat dan dapat mengangkat citra perusahaan.

Maka, Public Relations merupakan suatu fungsi manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan. Public Relations dalam tujuan strategis, yaitu untuk membaca rintangan yang

muncul dari luar serta dapat mengatasinya agar sasaran perusahaan dapat tercapai.

Public Relations memberikan sumbangan yang sangat besar bagi

(22)

Pengembangkan langkah strategi Public Relations menurut Pearce dan Robinson dikutip oleh Rhenal Kasali, sebagai berikut:

1. Menentukan misi perusahaan. termasuk pernyataan yang umum mengenai maksud pendirian, filosofi dan sasaran perusahaan.

2. Mengembangkan profil perusahaan (Company Profile) yang mencerminkan kondisi internal perusahaan dan kemampuan perusahaan yang dimilikinya.

3. Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi semangat kompetitif maupun secara umum.

4. Analisa terhadap peluang yang tersedia pada lingkungan.

5. Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang dapat dilengkapi untuk memenuhi tuntutan misi perusahaan.

6. Pemilihan strategis atas objektif jangka panjang dan garis besar strategi yang dibutuhkan untuk mencapai objektif tersebut.

7. Mengembangkan objektif tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan objektif jangka panjang dan garis besar objektif.

8. Implementasi atas hal-hal diatas dengan menggunakan sumber yang tercantum pada anggaran dan mengawinkan rencana tersebut dengan sumber daya manusia, struktur, tekhnologi, dan system balas jasa yang memungkinkan.

(23)

31

2.1.6 Manfaat Public Relations

Menurut Frank Jefkins manfaat dari Public Relations adalah :

1. Menciptakan dan memelihara citra yang baik dan tepat atas organisasinya di dalam kaitannya dengan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

2. Membantu pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan organisasi maupun kepentingan organisasi dan menyampaikan suatu informasi secara langsung kepada manajemen perusahaan.

3. Member nasihat dan masukan kepada manajemen perusahaan mengenai berbagai msalah komunikasi yang sedang terjadi, sekaligus mengenai cara penanganannya.

4. Menyediakan berbagai jasa inormasi kepada publik, mengenai kebijakan perusahaan, produk, jasa personil selengkap mungkin untuk menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dan mencapai pengertiann publik. (Jefkins, 1992: 28).

(24)

2.1.7 Lingkup Public Relations

Pada umumnya kegiatan Public Relations di tujukan pada kegiatan internal publik dan eksternal publik, kedua macam publik ini dapat juga dikenal sebagai istilah Stakeholder. Publik internal berada dalam organisasi sedangkan public eksternal merupakan publik yang berada di luar organisasi.

A. Internal Public Relations

Macam-macam publik ini tergantung pda jenis, sifat, atau karakter dari organisasinya. Berikut ini merupakan pubik internal secara umum didalam perusahaan atau organisasi:

1. Publik Pegawai (Employee Public) 2. Publik Manajer (Manager Public)

3. Publik Pemegang Saham (Stockholder Public) 4. Publik Buruh (Labour Public)

Khusus untuk public pemegang saham (stockholder) bisa juga dimasukan kedalam katagori eksternal Public Relations, karena ada juga perusahaan yang telah go public.

“Internal Public Relations yang baik adalah memperlakukan setiap karyawan dengan sikap yan sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan dan lain-lain. Salah satu internal Public Relations yang dapat menunjukan perhatian terhadap kepentingan karryawan diantara mengadakan Gathering dalam perusahaan.” (Ruslan, 2008: 252).

B. Eksternal Public Relations

(25)

33

ini merupakan publik eksternal secara umum didalam perusahaan atau organisasi:

1. Publik Pers (Press Public)

2. Publik Pemerintahan (Government Public) 3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public) 4. Publik Rekanan atau Pemasok (Supplier Public) 5. Publik pelanggan (Costummer Public)

6. Publik Konsumen (Consummer Public)

7. Publik bidang Pendidikan (Educational Public) 8. Publik Umum (General Public)

(Ruslan, 2008: 253)

2.1.8 Media Public Relations

Dalam mencapai tujuan-tujuan Public Relations, ada kalanya pengunaan media pers, radio dan televise tidak sesuai, apalagi jika khalayak yang hendak dicapai hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja, seperti staff atau anggota organisasi yang hanya cukup dijangkau melelui jurnal internal. Dibawah ini penulis kutip mengenai media yang diciptakan sendiri oleh humas didalam perusahaan atau organisasinya.

1. Jurnal Internal (House Jurnal) 2. Video

3. Slide

4. Kaset-kaset rekaman video

(26)

6. Ucapan-ucapan lisan 7. Seminar dan konferensi

8. Eksibisi khusus. (Jefkins, 1992: 127)

Itulah delapan bentuk wahana komunikasi internal yang dikutip dari Jefkins. Sedangkan Ruslan membagi media humas kedalam 4 kelompok, yaitu:

1. Media umum, seperti surat-menyurat, telepon, fax, dan telegraf. 2. Media massa, seperti media cetak yakni surat kabar, majalah, tabloid,

bulletin. Sedangkan media elektronik sperti televisi, radio dan film. 3. Media khusus, seperti iklan, logo dan nama perusahaan atau produk

yang merupakan sarana atau media untuk tujuan promosi dan komersial yang efektif.

4. Media internal, yaitu media yang digunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktifitas humas. (Ruslan, 2008: 139).

Media internal terbagi menjadi 4, yaitu

1. House Jurnal, seperti majalah bulanan, profil perusahaan, laporan tahunan perusahaan, bulletin dan tabloid.

2. Printed Materials, seperti barang cetakan untuk publikasi dan promosi, berupa booklets, leaflets, kartu nama, memo dan kalender 3. Spoken and visual word, seperti audio visual, rekaman video, dan

(27)

35

4. Media pertemuan, seperti seminar, rapat, persentasi, diskusi, pameran, acara khusus, sponsorship, dan gathering meet. (Ruslan, 2008: 218)

2.2 Tinjauan Tentang Proses

Tahap-tahap proses Public Relations menurut Cultip & Center yang dikutip oleh (Elvinaro Ardianto 2011 : 212) dalam bukunya yang berjudul Handbook Of Public Relations dimana terdapat 4 tahapan proses Public Relations

yaitu :

1. Fact-finding

Fact-finding adalah mencari dan mengumpulkan data atau fakta sebelum melakukan tindakan. Misalnya Public Relations sebelum melakukan kegiatan harus terlebih dahulu mengetahui, misalnya: apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk kedalam publik, bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor.

2. Planning

Perencanaan merupakan segala informasi atau data masukan atau input yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan yang dihadapi kedalam bentuk rencana tindakan untuk pemecahannya. Perencanaan Public Relations merupakan suatu proses berkesinambungan dan selalu

(28)

3. Communicating

Communicating merupakan tahap implementasi atau pelaksanaan sesuai fakta/data yang telah dirumuskan dalam perencanaan. Misalnya dengan mengkomunikasikan sesuai dengan bentuk-bentuk komunikasi:

- Personal communication

- Group communication

- Mass communication

Pada tahap ini hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

- The action of strategy : Public Relations harus dapat melakukan

tindakan yang sifatnya acting reponsively dan responsibility, artinya Public Relations mau mendengar keinginan publik sehubungan

dengan segala kegiatan yang dilakukan.

- The communication of strategy : mempertimbangkan seluruh

komponen komunikasi yang dilaksanakan dimulai pada saat menggunakan media, menggunakan sumber komunikasi, membawa komunukan kearah yang lebih diinginkan, memodifikasi pesan yang disampaikan sesuai kerangka pesan yang baik, dan dapat mengiring opini publik, sikap dan perilaku publik yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya komponen-komponen komunikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan program.

4. Evaluation

(29)

37

penelitian atau tidak. Penilaian untuk mengetahui sampai dimana kelancaran kegiatan Public Relations yang telah berlangsung.

2.3 Tinjauan Mengenai Kunjungan 2.3.1 Pengertian Kunjungan

Kunjungan merupakan kegiatan yang dilakukan perseorangan atau kelompok dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai kegiatan, administrasi, pelaksanaan dan lain-lain. Selain itu ada beberapa jenis penyampaian informasi dalam melakukan kegiatan kunjungan, yaitu:

1. Persentasi

Persentasi adalah proses perpindahan informasi, gagasan, emosi dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, angka, dan lain-lain dari seorang pembicara pada audiens dengan maksud tertentu.

2. Peninjauan Fasilitas Atau Sarana Dan Prasarana

Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. (Moenir, 1992:119).

3. Wawancara

(30)

69 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di TRANS7 mengenai Proses PT. Duta Visual Nusantara TV7 (TRANS7) dalam Memfasilitasi Kunjungan Mahasiswa maka peneliti memperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Fact finding yang dilakukan Public Relations TRANS7 dimulai dari melakukan riset mengenai minat mahasiswa yang ingin melakukan kunjungan agar memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui industri pertelevisian, selanjutnya Public Relations TRANS7 melakukan posting di website TRANS7 mengenai syarat kunjungan mahasiswa.

2. Planning yang dilakukan Public Relations TRANS7 diawali dengan

membuat jadwal kunjungan dan mengatur jadwal peserta kunjungan, kemudian Memasukan surat ke bagian GS (General Service) untuk mencari ruangan yang akan digunakan kunjungan mahasiswa

3. Communicating yang dilakukan Public Relations TRANS7 adalah

(31)

70

4. Evaluation yang dilakukan Public Relations TRANS7 dilakukan setelah kegiatan kunjungan mahasiswa dilaksanakan.

5. Proses Public Relation TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa yang sudah dapat membantu perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan menciptakan citra yang positif kepada masyarakat bahwa TRANS7 merupakan perusahaan yang terbuka kepada masyarakat dalam segala kegiatannya.

5.2 Saran

Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Perusahaan

1. Public Relations TRANS7 diharapkan melakukan tindak lanjut atas

evaluasi atau masukan yang diperoleh dari kegiatan kunjungan mahasiswa untuk memperbaiki kegiatan kunjungan mahasiswa selanjutnya.

2. Diharapkan dapat menambah durasi kunjungan mahasiswa sehingga kegiatan tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru.

5.2.2 Bagi Peneliti

(32)
(33)

PROSES MARKETING PUBLIC RELATIONS PT.DUTA VISUAL NUSANTARA TV7 (TRANS7) DALAM MEMFASILITASI KUNJUNGAN MAHASISWA

NAMA : MOCHAMAD TEGAR SANTOSO

NIM : 43308750

This research has purposed to know public relation process of PT. Duta Visual Nusantara TV7 (TRANS7) to facilitate the student visiting from fact finding, communicating, planning and evaluating

Process. It is qualitative research using descriptive method with data collecting technique is interview, observation, literature study, internet searching and documentation. To analysis data it is using data collecting, data classification, to descriptive a collected data, and to analysis collected data in according to support theory, charts, photograph and so forth. This subject research is public relation of TRANS7, while its research informant is corporate relation section, and it is used purposive sampling to choice of an informant by researcher.

The research result has shown that fact finding which conducted by public relation of TRANS7 is doing research about student interest then make visiting regulation posting at TRANS7 website. Planning stage is to organize a student visiting schedule the time will be scheduled with available time, entering letter to GS (General Service) to seek for room for uses, communicating stage which conducted by public relation of TRANS7 is to do communicator visiting activity by itself public relation with show real turning activity, company profile video turning, presentation, interactive and go around of TRANS7 studio. The evaluation stage is conducted after visiting activity is finished. In order to next student visiting to be better, it can be expected to add student visiting duration so that activity not to do harried.

From process stages starting from fact finding, planning, communicating and evaluation have conducted by public relation has been to help company to achievement a goal. To create positive image for community that TRANS7 is opened company to community in all of its activities.

Suggest for company is public relation of TRANS7 expected to follow up on evaluation and it is can be expected to add student visiting duration.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dua dekade terakhir, istilah Marketing Public Relations merupakan sesuatu yang belum terkenal dikenal atau masih asing di telinga publik atau masyarakat, padahal perkembangan Marketing Public Relations di indonesia berkembang dengan sangat cepat sehingga bermunculan

(34)

Dalam hal ini Marketing Public Relations tentu sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena untuk menjaga reputasi dan memberikan citra yang positif sangat dibutuhkanlah seorang Marketing Public Relations karena citra yang positif itu sangat menunjang bagi kelangsungan

hidup perusahaan itu sendiri. Dibawah ini merupakan pengertian dan definisi dari Marketing Public Relations.

Marketing Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. (Elvinaro Ardianto, (2011:1)

Definisi diatas memberikan gambaran bahwa posisi Marketing Public Relations dalam suatu perusahaan semakin jelas.

Salah satu definisi menurut (Elvinaro Ardianto 2011:2) menyebutkan Marketing Public Relations adalah metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dan mitra organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama.

Definisi tersebut mengandung kesan yaitu : pertama, komunikasi adalah ilmu. Marketing Public Relations adalah bagian dari ilmu komunikasi, ilmu yang sedang tumbuh dan mulai

digandrungi. Marketing Public Relations Seiring dengan dibutuhkannya kehadiran Marketing Public Relations dalam suatu organisasi, lembaga atau perusahaan atau sebagai Marketing Public

Relations konsultan, berbagai faktor yang di karenakan Dinamika atau perusahaan semakin besar

(35)

publik terhadap pelayanan pemenuhan, kebutuhan informasi semakin tinggi, Publik semakin kritis, mereka tidak mau kepentingannya terganggu, Perkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa. Besarnya pengaruh opini publik, sikap publik, perilaku publik, citra publik, dan reputasi publik pada keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar.

Marketing Public Relations merupakan salah satu fungsi untuk menghubungkan pihak atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya publik dalam biasanya dikategorikan sebagai hubungan internal dan hubungan eksternal.

Dalam kegiatannya Marketing Public Relations memiliki kewajiban untuk membuat programprogram yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan publik luar (eksternal) diharapkan dapat menghasilkan perubahan sikap positif dari publik luar atau khalayak.

Saat ini, sudah memasuki era image war (perang citra), di mana masalah pencitraan menjadi aset sebuah lembaga atau perusahaan untuk membangun citra positifnya untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari publik. Eksistansi sebuah lembaga atau perusahaan nirlaba memerlukan dukungan dan simpati publik mereka. Hal ini menjadikan kegitan Marketing Public Relations menjadi suatu keharusan, kegiatan Marketing Public Relations dilakukan secara

tidak asal-asalan, tetapi harus berdasarkan konsep yang jelas dan didukung fakta yang ada. Konsep dibuat dalam bentuk planning and programming (perencanaan dan program) sebagai strategi Marketing Public Relations yang dibuat berdasarkan fakta dari hasil fact finding (penggalian fakta) atau defining Marketing Public Relations problem (penemuan masalah-masalah Marketing Public Relations). Setelah strategi dibuat langkah kegiatan Marketing Public

Relations selanjutnya adalah tacking actions and communicating (melaksanakan dan

(36)

suatu lahan usaha yang memiliki potensi sangat tinggi. Salah satunya dalam dunia pertelevisian Indonesia.

TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia – KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000.

Sejalan dengan perkembangan di dunia pertelevisian di Indonesia dan semakin ketatnya persaingan di bidang tersebut, maka pada tanggal 4 Agustus 2006, KKG menjalin hubungan kerjasama (strategic partnership) dengan Para Group, yang telah berubah nama menjadi CT Corp. Pada proses selanjutnya, untuk lebih mendekatkan diri dengan pemirsa, maka pada tanggal 15 Desember 2006 TV7 melakukan relaunch dengan berganti logo dan nama menjadi TRANS7. Untuk meningkatkan simpati publik TRANS7 mempunyai beberapa kegiatan yang bertujuan menciptakan citra positif dari masyarakat, salah satunya kegiatan kunjungan yang berawal pada tahun 2006 seiring dengan bergabungnya TRANS7 ke CT. Corp.

(37)

secara langsung. Kunjungan in dilakukan secara rrutin tiap bulannya hal ini dilakukan guna menciptakan image yang positif dari masyarakat kepada TRANS7 bahwasannya TRANS7 merupakan perusahaan yang terbuka kepada publiknya.

Marketing Public Relations TRANS7 dalam fungsinya sebagai mediator yang

menjembatani kepentingan perusahaan dengan publiknya dengan memfasilitasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang disebut kunjungan. Arti dari memfasilitasi kunjungan disini adalah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam kegiatan kunjungan.

Menurut Onong Uchjana Effendy, fungsi Marketing Public Relations adalah sebagai berikut:

Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, Membina hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publik intern dan publik ekstern.(Effendy, 1993 : 123)

Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa fungsi dari Marketing Public Relations adalah membina hubungan yang harmonis, baik itu dengan public

intern maupun public ekstern dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan, demi terciptanya citra yang baik di mata publiknya.

Bentuk-bentuk hubungan eksternal Marketing Public Relations menurut Danan Djaja adalah:

Hubungan dengan pers (Press Relations), hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations), hubungan dengan public pelanggan (Costumers Relations), hubungan dengan masyarakat (Community Relations), hubungan dengan pihak pengedar (Supplier Relations), hubungan dengan pendidikan (Educational Relations). (Djaja, 1985: 31)

(38)

permasalahan sebagai berikut “Bagaimana Proses Marketing Public Relations PT. Duta

Visual Nusantara TV7 (TRANS7) Dalam Memfasilitasi Kunjungan Mahasiswa?”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana fact finding yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa?

2. Bagaimana planning yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa?

3. Bagaimana communicating yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa?

4. Bagaimana evaluation yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa?

5. Bagaimana proses yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa?

(39)

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai Proses Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa. Mulai dari proses mencari data, merencanakan, komunikasi yang disampaikan hingga evaluasi kegiatan. 1.3.2 Tujuan Penelitian

Berangkat dari permasalahan yang telah penulis identifikasikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui fact finding yang dilakukan oleh Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjugan mahasiswa.

2. Untuk mengetahui planning yang dilakukan oleh Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjugan mahasiswa.

3. Untuk mengetahui communicating yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa.

4. Untuk mengetahui evaluation yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa.

5. Untuk mengetahui proses yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa.

1.4 Kegunaan Penelitian

(40)

Masyarakat) melalui kegiatan eksternal nya.

1.4.2 Kegunaan Praktis a. Peneliti

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai suatu pengaplikasian ilmu dan suatu pembelajaran baru serta pengalaman mengenai proses Marketing Public Relations dalam berinteraksi langsung dengan Masyarakat (khususnya mahasiswa) dengan memfasilitasi kunjungan Mahasiswa.

b. Universitas

Kegunaan penelitian ini berguna bagi Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia secara umum dan mahasiswa Ilmu Marketing Public Relations secara khusus, yaitu sebagai literatur dalam melaksanakan penelitian dengan tema yang sama.

c. Perusahaan

Bagi perusahaan TRANS7, secara umum hasil penelitian ini sebagai referensi dan masukan mengenai proses Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa.

1.5 Kerangka Pemikiran

(41)

1.5.1 Kerangka teoritis

Untuk dapat memahami masalah yang akan diteliti, perlu dikemukakan teori dan konsep yang ada dalam studi ini khususnya mengenai proses Marketing Public Relations.

Oleh karena itu peneliti mengungkapkan tahap-tahap proses Marketing Public Relations menurut Cultip & Center yang dikutip oleh (Elvinaro Ardianto 2011 : 212) dalam bukunya yang berjudul Handbook Of Marketing Public Relations dimana terdapat 4 tahapan proses Marketing Public Relations yaitu :

1. Fact-finding

Fact-finding adalah mencari dan mengumpulkan data atau fakta sebelum melakukan tindakan. Misalnya Marketing Public Relations sebelum melakukan kegiatan harus terlebih dahulu mengetahui, misalnya: apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk kedalam publik, bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor.

2. Planning

Perencanaan merupakan segala informasi atau data masukan atau input yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan yang dihadapi kedalam bentuk rencana tindakan untuk pemecahannya. Perencanaan Marketing Public Relations merupakan suatu proses berkesinambungan dan selalu memerlukan peninjauan agar tindakan yang diambil sesuai dengan aturan yang ditetapkan sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan juga harus memperhatikan situasi didalam maupun diluar organisasi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan tersebut.

(42)

- Personal communication

- Group communication

- Mass communication

Pada tahap ini hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

- The action of strategy : Marketing Public Relations harus dapat melakukan tindakan

yang sifatnya acting reponsively dan responsibility, artinya Marketing Public Relations mau mendengar keinginan publik sehubungan dengan segala kegiatan yang

dilakukan.

- The communication of strategy : mempertimbangkan seluruh komponen komunikasi

yang dilaksanakan dimulai pada saat menggunakan media, menggunakan sumber komunikasi, membawa komunukan kearah yang lebih diinginkan, memodifikasi pesan yang disampaikan sesuai kerangka pesan yang baik, dan dapat mengiring opini publik, sikap dan perilaku publik yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya komponen-komponen komunikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan program.

4. Evaluation

Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan Marketing Public Relations benar-benar telah dilaksanakan sesuai rencana berdasarkan hasil penelitian atau

(43)

4.1 Pembahasan

Untuk mencapai efek yang tinggi dalam kegiatan komunikasi Public Relations, Cultip dan Center (1961) mengemukakan tentang tahap-tahap proses operasional Public Relations. Menurut mereka proses operasional Public Relations harus melalui 4 tahapan, yaitu Fact finding, planning and programming, communicating ,evaluation.

Adapun prosesnya yang dapat dilihat pada gambar 4.7 dibawah ini :

Gambar 4.7 Proses Public Relations

Sumber : Penelitian 2013

Untuk tahap fact finding yang dilakukan oleh Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan Mahasiswa adalah mengumpulakan data atau fakta. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dr. Elvinaro Ardianto dalam bukunya yang berjudul Handbook of Public Relations, secara definitif penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa, dan Fact Finding

- Melakukan riset mengenai minat mahasiswa yang ingin melakukan kunjungan - Memberi kesempatan pada

mahasiswa untuk mengetahui dunia industri pertelevisian - Posting di website TRANS7

mengenai syarat kunjungan

Planning

- Membuat jadwal kunjungan dan mengatur jadwal peserta kunjungan

- Memasukan surat ke GS (General Service) untuk mencari ruangan yang akan digunakan kunjungan

Communicating

- Bentuk komunikasi Group communication

- Komunikator kegiatan kunjungan adalah Public Relations

TRANS7

- Kegiatan kunjungan terdiri dari a. Persentasi mengenai

Companny Profile TRANS7 dan pemutaran Show Real

b. Melakukan sesi tanya jawab c. Keliling ke studio TRANS7 d. Penutupan dengan

dokumentasi

Evaluation

[image:43.612.47.524.273.580.2]
(44)

atau pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

Dalam tahap fact finding yang dilakukan oleh Public Relations dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu mengenai minat masyarkat yang ingin mengetahui tentang TRANS7 dan inigin melakukan kunjungan, kunjungan dibuka untuk umum kepada masyarakat, khususnya Mahasiswa. Yang bertujuan agar masyarakat (mahasiswa) lebih mengetahui dunia industri pertelevisian atau memberi kesempatan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan broadcasting atau jurnal dan lain-lain agar lebih memahami seperti apa dunia industri pertelevisian itu, kemudian setelah mendapatkan data. Public Relations TRANS7 memposting di website TRANS7 tentang persyaratan kunjungan.

Untuk mendaftarkan sebagai peserta kunjungan bisa kirim ke email bagian Public Relations TRANS7 bisa lewat fax atau email. Berikut gambar yang di posting oleh Public Relations TRANS7 di website TRANS7. Begitu juga dengan pendapat dari pihak pengunjung, yang melihat langsung postingan di website TRANS7 dengan melakukan pendaftaran mengikuti persyaratan yang di posting di website TRANS7.

(45)

membuktikan bahwa TRANS7 merupakan perusahaan yang terbuka kepada masyarakat. Setelah selesai pada tahap fact finding, selanjutnya akan dilakukan planning. Dalam hal ini rencana kerja disusun tidak sekali-sekali berdasarkan pada keinginan yang dipaksakan dan irrasional. Perencanaan yang baik harus bersifat rasional, lentur (flexible),dan berkelanjutan (Sukarno, 1986:60). Hal ini sebagaimana pernyataan oleh Kustadi suhandang dalam bukunya Public Relations Perusahaan (2004) “Rasional dalam arti berdasarkan pemikiran-pemikiran dan

perhitungan yang matang, sehingga dapat dibahas secara logis. Sedangkan kelenturan perencanaan diterapkan pada tempat, waktu dan keadaan bagaimanapun. Rencana yang luwes, dimanapun, kapanpun, dan dalam situasi serta kondisi bagaimanapun akan selalu cocok,sesuai, dan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ditemui.“ (Suhandang, 2004 :152) Dari hasil fact finding yang telah dilakukan oleh Public Relations TRANS7 maka dihasilkan sebuah planning yang merupakan perencenaan dan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan

kegiatan Kunjungan Mahasiswa

Kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations TRANS7 dalam tahap planning yaitu dengan Public Relations TRANS7 selalu menerima kunjungan setiap bulannya yang dilakukan oleh bagian Public Relations sendiri. Planning yang dilakukan oleh Public Relations TRANS7 adalah membuat jadwal kunjungan dan mengatur peserta kunjungan mau di bulan apakah mereka akan berkunjung.

(46)

langsung dengan kegiatan ini, begitu juga dengan pengaruh situasi dari eksternal itu sendiri merasa senang dan bangga telah diterima oleh TRANS7 karena lebih mengetahui mengenai industri pertelevisian.

Hal ini dirasakan juga oleh peserta kunjungan yang mengatakan bahwa respon dari TRANS7 mengenai pendaftaran mahasiswa yang ingin berkunjung sangatlah cepat. Tidak lebih dari 1 minggu pihak TRANS7 sudah menghubungi calon mahasiswa yang akan berkunjung.

Disusunlah sebuah planning agar program tersebut dapat sesuai dengan yang diharapkan, kegiatan kunjungan mahasiswa merupakan program rutin bulanan yang diadakan TRANS7.

Selain itu juga pada pelaksanaan perencanaan harus terlebih dahulu mengatur jadwal pengunjung dan mengkonfirmasi kembali kepada pihak yang ingin berkunjung menanyakan jadwal yang telah diatur TRANS7 bisa apa tidak disesuaikan dengan jadwal pengunjung.

Operasional yang dilakukan Public Relations TRANS7 selanjutnya adalah Communicating Public Relations dalam fungsinya Menurut Cultip, Center dan Broom yang dikutip Dr. Elvinaro

Ardianto dalam bukunya yang berjudul Handbook of Public Relations, 2011 mengatakan Communicating

(47)

Group communication yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja, (1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh ,aksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

Dalam kegiatan Kunjungan Mahasiswa, yang menjadi narasumber atau yang melakukan komunikasi dengan mahasiswa kunjungan itu sendiri adalah dari Public Relations TRANS7 bagian corporate relations sedangkan bagian lain nya juga membantu jika komunikator dari bagian government membutuhkan bantuan. sedangkan pihak TRANS7 lain nya hanya membantu dan mendukung fasilitas yang ada atau dibutuhkan seperti ruangan, studio dan lain-lain.

Sifat dari kunjungan mahasiswa ini sendiri merupakan keinginan dari mahasiswa nya sendiri untuk berkunjung ke TRANS7, pihak TRANS7 tidak pernah mengundang mahasiswa.

Adapun pelaksanaan kunjungan tersebut berlangsung kurang lebih 2 jam namun hal tersebut bisa berubah tergantung kebutuhan mahasiswa yang ingin mengetahui tentang industri pertelevisian.

(48)

communication.

Tahap terakhir yang dilakukan oleh Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa adalah Evaluation., dimana evaluasi ini dilakukan kegiatan berlangsung.Public Relations TRANS7 memantau juga kegiatan yang sedang berlangsung dan mencatat hal-hal apa saja yang dibutuhkan pengunjung dalam kegiatan kunjungan dan menerima kritikan dan saran dari mahasiswa apabila ada yang kurang, guna memperbaiki kegiatan kunjungan kedepannya, Seperti yang dikatakan Cultip, Center dan Broom yang dikutip oleh Dr. Elvinaro Ardianto dalam bukunya yang berjudul Handbook of Public Relations “Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan Public Relations benar-benar telah dilaksanakan sesuai rencana berdasarkan hasil penelitian atau tidak. Penilaian untuk mengetahui sampai dimana kelancaran kegiatan Public Relations yang telah berlangsung (2011:212).

Sehingga dari tahap-tahap mulai dari fact finding, planning, communicating dan evaluation, Public Relations TRANS7 sudah dapat membantu perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan untuk memfasilitasi kunjungan masyarakat, instansi dan mahasiswa.

Simpulan

(49)

1. Fact finding yang dilakukan Public Relations TRANS7 dimulai dari melakukan riset mengenai minat mahasiswa yang ingin melakukan kunjungan agar memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui industri pertelevisian, selanjutnya Public Relations TRANS7 melakukan posting di website TRANS7 mengenai syarat kunjungan mahasiswa.

2. Planning yang dilakukan Public Relations TRANS7 diawali dengan membuat jadwal kunjungan dan mengatur jadwal peserta kunjungan, kemudian Memasukan surat ke bagian GS (General Service) untuk mencari ruangan yang akan digunakan kunjungan mahasiswa

3. Communicating yang dilakukan Public Relations TRANS7 adalah kegiatan kunjungan mahasiswa itu sendiri dengan Bentuk komunikasi nya adalah Group communication, melakukan kegiatan kunjungan dengan komuikator dari pihak Public Relations TRANS7, persentasi mengenai Company Profile TRANS7 dan pemutaran Show Real, melakukan sesi tanya jawab, keliling ke studio TRANS7, penutupan dengan foto bersama.

4. Evaluation yang dilakukan Public Relations TRANS7 dilakukan setelah kegiatan kunjungan mahasiswa dilaksanakan.

5. Proses Public Relation TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa yang sudah dapat membantu perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan menciptakan citra yang positif kepada masyarakat bahwa TRANS7 merupakan perusahaan yang terbuka kepada masyarakat dalam segala kegiatannya.

DAFTAR PUSTAKA

(50)

Effendy, Onong Uchjana 1997. Human Relations dan Public Relations Frank Jefkins, Daniel Yadin 2004. Public Relations : Erlangga

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta

Kriyantono, Rachmat. 2007. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group. Moleong, Lexi. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Nazir, 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Rachmadi, F. 1994. Public Relations Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rakhmat, Jalaludin. 1997. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rosdakarya. Nasution, 1996. Metodologi Penelitian.Jakarta : Grafindo Persada

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada 110

Sinambela, dkk, 2006.Reformasi Pelayanan Publik : `Teori, Kebijakan, dan Impelentasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Suhandang, Kustadi 2004. Public Relations Perusahaan. Bandung : Yayasan Nuansa Cendekia Yulianita, Neni 2003. Dasar- dasar Public Relations : Pusat penerbitan Universitas (p2u)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (UNISBA)

Sumber Lain :

Arsip TRANS7 tahun 2013

(51)

Internet Searching

http://www.trans7.co.id(Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.00) http://ow.ly/cwicN (Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.25) http://ow.ly/cwiGr (Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 16.45)

http://ow.ly/cwicN http://ow.ly/cwiGr (Kamis, 20 Juni 2013, pkl : 17.00)

Latar belakang masalah

Dua dekade terakhir, istilah Marketing Public Relations merupakan sesuatu yang belum terkenal dikenal atau masih asing di telinga publik atau masyarakat, padahal perkembangan Marketing Public Relations di indonesia berkembang dengan sangat cepat sehingga bermunculan

PR di pemerintahan, perusahaan swasta, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) organisasi nirlaba atau lembaga swadaya masyarakat. Bagi perusahaan ternama peran seorang Marketing Public Relations berperan penting dalam menciptakan citra perusahaan dan menjaga nama baik

perusahaan.

Dalam hal ini Marketing Public Relations tentu sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena untuk menjaga reputasi dan memberikan citra yang positif sangat dibutuhkanlah seorang Marketing Public Relations karena citra yang positif itu sangat menunjang bagi kelangsungan

hidup perusahaan itu sendiri. Dibawah ini merupakan pengertian dan definisi dari Marketing Public Relations.

(52)

Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000.

Sejalan dengan perkembangan di dunia pertelevisian di Indonesia dan semakin ketatnya persaingan di bidang tersebut, maka pada tanggal 4 Agustus 2006, KKG menjalin hubungan kerjasama (strategic partnership) dengan Para Group, yang telah berubah nama menjadi CT Corp. Pada proses selanjutnya, untuk lebih mendekatkan diri dengan pemirsa, maka pada tanggal 15 Desember 2006 TV7 melakukan relaunch dengan berganti logo dan nama menjadi TRANS7. Untuk meningkatkan simpati publik TRANS7 mempunyai beberapa kegiatan yang bertujuan menciptakan citra positif dari masyarakat, salah satunya kegiatan kunjungan yang berawal pada tahun 2006 seiring dengan bergabungnya TRANS7 ke CT. Corp.

Kunjungan merupakan salah satu bentuk kegiatan eksternal Public Relations yang kegiatannya diarahkan kepada menciptakan hubungan baik dengan masyarakat, khususnya mahasiswa. Untuk itu Marketing Public Relations TRANS7 dalam memfasilitasi kunjungan mahasiswa dibutuhkan proses agar kegiatan tersebut terlaksana dengan baik.

Gambar

Proses Gambar 4.7 Public Relations

Referensi

Dokumen terkait

memberikan umur yang panjang kepada kedua orang tua saya, agar saya.. mempunyai kesempatan untuk membahagiakan mereka, walaupun

Mahasiswa diberi pengalaman praktik dalam membuat gambar bukaan pelat, menentukan ukuran awal bahan, memotong, menekuk baik dengan tangan maupun mesin, melipat, mematri,

Faktor2 antimikroba yang bekerja tidak khas yang membantau imunitas alamiah : 1.. iinterferon

Sehingga dapat disimpulkan pengertian dari scouring adalah pergerakan dari tanah dasar laut yang disebabkan oleh arus dan gelombang yang mana prosesnya sama seperti

Tidak terdapatnya perbedaan kecerdasan emosional antara siswa SMA dengan siswa MA pada penelitian ini juga dapat disebabkan karena banyaknya responden dari siswa SMA yang

Rangkaian yang direncanakan dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Mikrokontroler digunakan untuk membangkitkan sinyal PWM untuk MOSFET.. MOSFET digunakan untuk

For this reason, the researcher conducted CAR to help the students of SMA Santo Mikael Sleman to improve their ability to construct simple sentences which means they are able to

Sehubungan dengan proses pelelangan dilingkungan Pokja ULP Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sumber Tahun Anggaran 2015 , Pekerjaan : Pembuatan Taman Mahir