• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka tampak lebih independen, egaliter, terbuka, dan lebih cerdas dalam menanggapi berbagai informasi dan upaya persuasi yang ditunjukkan kepada mereka, karena perubahan seperti berbagai upaya yang ditujukan untuk menyadarkan, memberdayakan, atau secara umum mempengaruhi masyarakat dengan cara-cara pemaksaan menjadi tidak relevan lagi. Nilai-nilai demokrasi menolak adanya segala macam bentuk paksaan terhadap masyarakat baik yang dilakukan oleh institusi pemerintah, bisnis atau lembaga-lembaga sosial lainya. Kampanye muncul sebagai salah satu instrumen terpenting masyarakat demokratis. Kampanye mempengaruhi masyarakat secara persuasif yang dilandasi kesadaran dan kesukarelaan. Dengan cara demikian maka secara konseptual, kampanye harusnya mampu menciptakan perubahan pada diri khalayak secara relatif permanen.

(2)

memberikan suara.1

Memperbincangkan kampanye setelah pemilihan umum, baik eksekutif, legislatif maupun Pemilu kepala daerah (Pilkada) seolah-olah sudah tidak ada daya

magis yang kuat untuk menarik sekelompok orang membicarakan hal itu. Hingar-bingar kampanye, seperti pengerahan massa, spanduk, pamflet, brosur dan sebagainya seolah hilang ditelan bumi dan tidak berbekas sama sekali kecuali tinggal tempelan-tempelan yang memang susah untuk dibersihkan. Orang-orang sepertinya sudah kehilangan semangat untuk membicarakan kampanye, padahal dulu waktu musim Pemilu, hampir disetiap sudut kota sampai kepelosok desa, orang-orang dari berbagai kelas sosial sibuk memperbincangkan kampanye. Muatannyapun berbeda-beda, ada yang sekedar mengikuti acara kampanye, sekedar ingin dapat kaos, topi, makan, uang dan ada juga yang hanya ikut-ikutan konvoi kendaraan di jalan raya, tetapi setelah musim kampanye selesai ingatan orang-orang seakan hilang sama sekali tentang kampanye. Kampanye politik yang biasanya dilakukan menjelang pelaksanaan pemilihan umum bertujuan, satu diantaranya untuk membangun, mengendalikan dan mengontrol opini publik khususnya berkaitan dengan citra, baik partai politik maupun tokoh politik.

Muncul pertanyaan sederhana, apakah model kampanye di negara kita hanya dimaknai sebatas ritual saja menjelang Pemilu? Padahal tentunya tidak demikian. Kampanye pada dasarnya merupakan satu diantara bentuk kegiatan komunikasi politik. Melalui kampanye diharapkan lahir efek politik, yaitu perilaku memilih yang berpihak pada suatu partai politik dan dalam jumlah yang maksimal, terlembagakannya kehidupan politik masyarakat secara terus menerus dan adanya

(3)

kedewasaan berpolitik masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, di negara manapun, kegiatan kampanye masih tetap menjadi pilihan. Meskipun efektivitas kampanye tentu akan selalu berkaitan dengan variabel lain, khususnya variabel kondisi sosial yang dihadapinya. Model dan pendekatan kampanye yang dipandang sukses pada suatu daerah, belum tentu akan memperoleh hasil yang sama jika diterapkan di lingkungan masyarakat di daerah yang berbeda.

Menjaga bagaimana sebenarnya kampanye politik bisa menjadi wadah bagi partai politik untuk melaksanaakan ‘misi’ politiknya yang berkesinambungan tentu ini menjadi lebih penting. Oleh karena itu kampanye politik seharusnya menjadikan pemilih sebagai subyek dan bukan sebagai obyek politik saja, menjadikan permasalahan yang dihadapi pemilih adalah langkah awal dalam menyusun program kerja yang ditawarkan dalam kerangka masing-masing ideologi partai. Kampanye politik tidak menjamin sebuah kemenangan, tapi menyediakan tools bagaimana menjaga hubungan dengan pemilih untuk membangun kepercayaan dan selanjutnya memperoleh dukungan suara. Partai politik harus terus menerus memperhatikan, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan dijadikan modal untuk melakukan bargaining kebijakan bagi para pemegang kekuasaan. Masyarakat yang rasional secara politik adalah masyarakat yang sadar bahwa sebagai warga negara juga memiliki kepentingan-kepentingan yang harus terakomodasi dalam kebijakan penguasa. Dalam hal ini bagaimana partai politik menjalankan fungsinya sebagai agregator kepentingan menawarkan diri dengan program-program kepada masyarakat bahwa mereka mampu mengakomodasi kepentingan-kepentingan mereka jika berkuasa.

(4)

henti, berpuncak saat kampanye formal menjelang Pemilu. Kunci sukses inilah yang belum dimiliki oleh sebagian besar (kalau tidak semuanya) partai politik di Indonesia. Kampanye masih sebatas rethorika politik dan perjuangan kekuasaan menjelang pergantian rezim. Bukan sebaliknya menjadi penawar dan penolong dalam upaya kesejahteraan pemilih.

Menilik keberadaan partai politik PAN di Kabupaten Jombang sangatlah menarik untuk dilakukan pengakajian khusunya terkait bagaimana partai politik ini mampu eksis ditengah-tengah masyarakat yang lebih banyak didonimasi kaum Nadhiyin yang secara kultur lebih identik dengan NU. Sementara itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa Partai PAN lebih identik dengan Muhammadiyah. Meski secara struktural tidak ada hubungannya, tetapi secara historis, Muhammadiyah seperti “bapak” bagi PAN, karena organisasi massa itulah yang melahirkan partai

berlambang matahari terbit tersebut.

Bukti eksistensi PAN di kabupaten Jombang adalah keberadaannya dari tahun ketahun terus menunjukkan adanya peningkatan jumlah suara dalam Pemilu legislatif yang pada akhirnya berkorelasi dengan jumlah keterwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di kabupaten Jombang. Pun demikian pada periode tahun 1994-2009 wakil Bupati Jombang juga berasal dari partai berlambang matahari tersebut. Di bawah ini disajikan data peningkatan jumlah suara PAN dari Pemilu Legilatif tahun 1999, 2004 dan 2009:

Tabel 1.1

Perolehan Suara Partai PAN dari Tahun ke Tahun2

Partai Amanat Nasional

(5)

Sumber: Hasil perolehan suara Pemilu Legislatif di Kabupaten Jombangoleh DPC PAN

Perolehan suara PAN sebagaimana tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan jumlah suara dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 untuk pertama kalinya PAN mengikuti Pemilu Legislatif di Kabupaten Jombang mendapatkan jumlah suara sebanyak 27.688 suara. Pada tahun itu DPD PAN belum mampu menempatkan kadernya untuk duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Jombang karena tidak memenuhi quota perolehan per satu kursi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Selanjutnya pada tahun 2004 partai PAN mengalami kenaikan jumlah perolehan suara sekitar 23,55% dari tahun sebelumnya 27.688 menjadi 34.209. Sementara itu pada tahun 2009 perolehan suara PAN naik menjadi 48.224 atau setara dengan 40,96% jumlah kenaikanya.

(6)

disisa tiga DAPIL yang ada dari enam DAPIL, yakni DAPIL II, III dan VI. Bahkan di DAPIL-DAPIL ini ada yang tingkat kenaikannya melebihi 100%, sebagaimana terjadi di DAPIL III, dari 6.397 suara pada Pemilu Legislatif tahun 2004 menjadi 14.436 suara dalam Pemilu tahun 2009. Untuk lebih jelasnya sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 1.2

Perolehan Suara Partai PAN Tingkat DAPIL3

Sumber: Hasil perolehan suara PEMILU Legeslatif di Kabupaten Jombang oleh DPC PAN

Pemilihan umum legislatif tahun 2009, Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menunjukkan jati dirinya bahwa partai tersebut masih/ cukup bisa bersaing dengan partai-partai lain, khusunya partai yang segaris dengan kaum Nadhiyin, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ataupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagaimana yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1.3

Perolehan Suara Partai dalam Pileg di Kab. Jombang4

No Partai Jumlah Suara

1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 137.653

2 Partai Demokrat 81.646

3 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 76.491

4 Partai Golongan Karya (GOLKAR) 50. 205

5 Partai Amanat Nasional (PAN) 48.224

3 Ibid. hlm 13

(7)

6 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 45.407

7 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 27 693

8 Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) 20.033 9 Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) 19.634

Sumber: Rekap Hasil Pemulu Legislatif Kab. Jomabang oleh KPUD Kab. Jombang 2009

Tabel diatas menunjukkan bahwa partai Politik Amanat Nasional (PAN) secara jumlah dalam perolehan suara di kabupaten Jombang masuk dalam lima besar partai politik yang bertarung merebutkan suara rakyat atau pemilih di 21 kecamatan yang ada di kabupaten Jombang dalam Pemilu Legislatif tahun 2009, dengan jumlah perolehan suara sebanyak 48.224 suara. Dengan demikian partai Politik Amanat Nasional (PAN) secara tidak langsung bisa disebut diminati atau dipercaya oleh penduduk kabupaten Jombang yang notabene secara kultur lebih banyak didominasi kaum Nadhiyin, dan secara ideologi kaum Nadhiyin lebih erat kaitannya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Dua partai terakhir ini merupakan pecahan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keberadaan Partai Amanat Nasional (PAN) jika dilihat dari komposisi keterwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang mengalami kenaikan 100% pada periode 2009-2014 dengan perolehan jumlah empat kursi anggota Dewan dari periode sebelumnya 2004-2009 hanya dua kursi anggota Dewan, dengan demikian mampu menempatkan Partai Amanat Nasional (PAN) pada urutan keenam dibawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagaimana dalam tabel di bawah ini:

(8)

Jumlah Perolehan Kursi DPRD di Kab. Jombang5

No Partai Jumlah Kursi

DPRD 1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 12

2 Partai Demokrat 7

3 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7

4 Partai Golongan Karya (GOLKAR) 7

5 Partai Persatuan Pembangnan (PPP) 5

6 Partai Amanat Nasional (PAN) 4

7 Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) 3

8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2

9 PKPB 2

10 PKPI 1

Sumber: Rekap Hasil Pemulu Legislatif Kab. Jomabang oleh KPUD Kab. Jombang 2009

Melihat kenyataan sebagaimana diatas, mengusik peneliti untuk menjadikan hal tersebut sebagai objek untuk melakukan penelitian, khususnya terkait dangan bagaimana Partai Amanat Nasional (PAN) bisa tetap eksis ditengah-tengah masyarakat yang secara ideologi ‘harusnya’ lebih condong dengan partai-partai yang lahir dari ‘rahim’ mereka. Penelitian ini nantinya lebih memfokuskan pada model

kampanye politik yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dalam menjaring kepercayaan masyarakat di kabupaten Jombang.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Model Kampanye Politik Partai Amanat Nasional (PAN) dalam

mencapai tujuan politik partai di Kabupaten Jombang?”.

(9)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah menemukan model teoritik pada Kampanye Politik Partai Amanat Nasional (PAN) dalam mencapai tujuan politik partai di Kabupaten Jombang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

Dapat memberikan masukan pada dunia politik, khususnya kampanye politik agar lebih berkreasi dalam menciptakan model kampanye politik yang berkualitas, sehingga dapat mempermudah masyarakat luas dalam menerima dan memahami visi misi partai politik, dalam hal ini bukan yang nampak saja

(manifest content), melainkan pula isi pesan yang tersembunyi (latent content).

2. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan disiplin sosiologi politik berkaitan dengan analisis model kampanye politik yang efektif di tengah-tengah masyarakat yang homogen, baik dari segi jenis suku bangsa maupun kepentingan.

3. Manfaat kritik sosial

(10)
(11)
(12)

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI

(Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional

(PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)

Oleh:

NASRUDIN

09250005

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

(13)

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI

(Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)

Yang diajukan oleh : NASRUDIN NIM : 09250005

Telah disetujui Tanggal 30 April 2012

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si Drs. Asep Nurjaman, M.Si

Direktur, Ketua Program Studi

Program Pascasarjana Magister Sosiologi

(14)

TESIS

Dipersiapkan dan disusun oleh:

NASRUDIN

NIM: 09250005

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji Pada tanggal, 30 April 2012

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si ………

Sekretaris : Drs. Asep Nurjaman, M.Si ………

Penguji I : Dr. Vina Salviana, M.Si ………

(15)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Nasrudin

NIM : 09250005

Program Studi : Magister Sosiologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tesis dengan judul

‘MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang)”

adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 06 Mei 2012 Yang menyatakan,

(16)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Teriring puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

MODEL KAMPANYE POLITIK PARTAI (Studi Kasus Peningkatan Suara Partai Amanat Nasional (PAN) Tahun 2009 di Kabupaten Jombang). Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan naskah tesis ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati disampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan belajar di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Latipun. M.Kes selaku Direktur Program Pasca Sarjana UMM, yang memajukan Program Pasca Sarjana.

3. Dr. Vina Salviana DS, M.Si selaku Ketua Program Studi Sosiologi UMM yang memajukan Program Studi Sosiologi UMM.

4. Dr. Arief Budi Wurianto, M.Si selaku Pembimbing Utama serta Drs. Asep Nurjaman, M.Si selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, serta memberikan pengarahan, petunjuk serta nasehat selama penyusunan tesis ini. 5. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN)

Kabupaten Jombang, H. Saichu, SE beserta jajarannya, Ach. Munir, Ervan Affandi ketua KPUD dan bapak/ibu yang tidak bisa disebut satu persatu. 6. Keluarga besar SACIARFA yang tiada hentinya mendoakan, memberikan

dukungan, dan semangat selama penyusunan tesis ini.

7. Bintaryana Anugraheni, Raisya TB yang telah memberikan doa, cinta, dan nuansa dalam hidup ini sehingga tesis ini terselesaikan.

(17)

Dengan segala kemampuan dan keterbatasan, penulis telah berupaya untuk menyelesaikan tesis ini dengan hasil yang sebaik-baiknya, akan tetapi tentu masih terdapat beberapa kekurangan yang harus terus diperbaiki. Untuk itulah kritik dan saran senentiasa penulis harapkan. Akhirul kalam, semoga semua yang terangkum dalam tulisan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Amin...

Malang, 06 Mei 2012 Penulis,

(18)
(19)

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 37

2. Kondisi Demografis Kabupaten Jombang ... 47

3. Latar Belakang Sosio-Budaya Kabupaten Jombang ... 48

a. ... Pe merintah Daerah Kabupaten Jombang ... 49

b. ... Lo go dan Artinya ... 50

c. ... Ko ndisi Sosial Lainnya Kabupaten Jombang ... 53

1)... Pen

4. Kondisi Sosial Lainnya Kabupaten Jombang ... 47

B.Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Jombang ... 55

1. Logo Partai Amanat Nasional (PAN) ... 56

2. Platform Partai Amanat Nasional (PAN) ... 57

3. Struktur Kepengurusan PAN Kabupaten Jombang ... 62

4. Fraksi PAN Kabupaten Jombang ... 65

5. Garis Besar Materi Kampanye PAN Kabupaten Jombang .. 65

C.Hasil Penelitian ... 68

(20)

2. Tujuan Kampanye Politik PAN di Kabupaten Jombang ... 72 3. Aktor Politik yang Terlibat dalam Kampanye Politik PAN di

Kabupaten Jombang ... 75 4. Bahan, Isi Pesan yang Disampaikan Saat Kampanye Politik

PAN di Kabupaten Jombang ... 80 5. Slogan/ Motto/ Simbol/ Istilah yang dipakai saat Kampanye

Politik PAN di Kabupaten Jombang ... 83 6. Media yang digunakan oleh PAN dalam Kampanye Politik di

Kabupaten Jombang ... 87 7. Keterlibatan Tokoh-Tokoh atau Publik Pigur dalam Kampanye

Politik PAN di Kabupaten Jombang ... 90 8. Keterlibatan Perempuan dalam Kampanye Politik PAN di

Kabupaten Jombang ... 93 9. Kendala yang menghambat Kampanye Politik PAN di

Kabupaten Jombang ... 95 D. Analisa Model Kampanye PAN di Kabupaten Jombang ... 102 E. Analisis Dramaturgi Kampanye Politik PAN Kabupaten Jombang ... 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 116 A. ... Kes

impulan ... 116 B. ... Sar

an ... 118

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengesahan Kepengurusan DPD PAN Kabupaten Jombang Periode 2005-2010

2. Surat Keputusan Pengesahan Kepengurusan DPD PAN Kabupaten Jombang Periode 2010-2015

3. Profil DPD PAN Kabupaten Jombang

4. Daftar Calon Legislatif PAN Kabupaten Jombang 5. Stiker Calon Anggota Dewan

6. Foto-Foto Kampanye Politik PAN

7. Hasil Wawancara Pertama dengan Ach. Munir Anggota Majelis Penasehat Partai Daerah PAN Kabupaten Jombang

8. Hasil Wawancara Kedua Dengan Ach. Suharjo Tokoh Masyarakat/ Akademisi

9. Hasil Wawancara Ketiga dengan Erfan Affandy Ketua KPUD Jombang

10.Hasil Wawancara Keempat Dengan Saichu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Jombang

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian ‘Suatu Pendekatan Praktek’. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Asyari, Suaidi. 2009. Nalar Politik NU dan Muhammadiyah.Yogyakarta: LkiS Printing Cemerlang

Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Firmanzah. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy M.A. 2005. Nuansa-Nuansa Komunikasi ‘Meneropong Politik

dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer’. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Muhtadi, Asep. S. 2008. Kampanye Politik. Bandung: Humaniora

Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjahmada Universitiy Press

Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nursal, Admand. 2004. Political Marketing – Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah Pendekatan baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta: PT.Gramedia Putaka Utama

Pawito. 2009. Komunikasi Politik ‘Media Massa dan Kampanye Pemilihan’.

Yogyakarta & Bandung: Jalasutra

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Venus, Antar. 2009. Manajeman Kampanye. Bandung: Simbiosa Rakatama Media

(23)

Nur Syam. Menilai Ulang Cliffort Geertz. http://nursyam. Sunan-ampel.ac.id/?p=2792 (diakses 27 Juli 2011)

Prasojo, Eko. Kampanye Dialogis Dan Efesiensi Demokrasi. http://kampanye.kompasonline.com/news/read/194kampanye_dialogis_d an _efesiensi_demokrasi (diakses 13 Juni 2011)

Nurjaman, Asep: Peta Baru Ideologi Partiai Politik Indonesia. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/126) (diakses 27 Juli 2011)

Rukantokas. S: Runtuhnya Ideologi Partai Politik.

http://rukantokas.wordpress.com/2011/12/16/runtuhnya-ideologi-partai-politik. (Diakses tanggal 27 Desember 2011)

BPS Kabupaten Jombang (2011). Laporan Akhir Jombang Dalam Angka 2011. Jombang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang

http://infojatim.blogspot.com/2009/04/pks-kab-jombang-rebut-2-kursi-dprd-kab.html

http://www.jombangkab.go.id/e-gov/misc/JDA/jda.asp

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jombang

http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/35/name/jawa-timur/detail/3517/jombang

Gambar

Tabel diatas menunjukkan bahwa partai Politik Amanat Nasional (PAN)

Referensi

Dokumen terkait

Pada langkah ini guru diharapkan unutk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran yang akan diajarkan. Dengan

Hasil dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.. Hasil penelitian dan uji

Pendekatan Metode Self Organizing Maps (SOM) Untuk Pengelompokkan Zona Musim Kabupaten Ngawi dan Evaluasi Ketepatan Zona Musim dengan Metode General.. Regression Neural

Dengan teknologi AR ini, diharapkan akan berguna dalam proses pembelajaran pelajaran Biologi mengenai materi organ dalam manusia, organ-organ tersebut akan dipresentasikan

Beras merupakan panganan dunia yang paling penting Manajemen hara dibutuhkan untuk meningkatkan produksi padi Jombang salah satu daerah dengan pertanian padi yang

Masalah pengangkutan bahan/monumen megalitik tersebut sangat menarik untuk dibahas, karena seringkali pada beberapa kasus megalitik dinyatakan bahwa baik monumen,

Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh circuit Training terhadap Max member fitness ROS-IN Hotel Fitness Center ”. Artinya

Pada penelitian yang dilakukan oleh Satu Apajalahti et al, menunjukkan 56% dari 601 pasien yang dirawat dengan perawatan ortodontik cekat mengalami resorpsi akar dan