i
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN
AYAM GEPREK SRAGEN
sssss
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun oleh:
MARLIAN ELA INTANI B 100 110 198
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN AYAM GEPREK SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
MARLIAN ELA INTANI B 100 110 198
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen
Pembimbing
(Soepatini, SE., M.Si., Ph.D)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN AYAM GEPREK SRAGEN
OLEH:
MARLIAN ELA INTANI B 100 110 198
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari 10 Maret 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Dra. Wuryaningsih, DL, MM (...) (Ketua Dewan Penguji)
2. Soepatini, SE., M.Si, PhD (...) (Anggota I Dewan Penguji)
3. Nur Achmad, SE, M.Si (...) (Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Dr. Triyono, SE., M.Si)
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam naskah publikasi.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 21 April 2017
Penulis
Marlian Ela Intani
1
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN
AYAM GEPREK SRAGEN
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan rumah makan ayam geprek sragen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana dilakukan pada karyawan rumah makan ayam geprek sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan rumah makan ayam geprek sragen sebanyak 108 orang dengan metode penetapan sampel adalah sensus. Jenis dari sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas), serta uji regresi linier berganda (uji t,uji f, dan uji R2).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan tenaga kerja karyawan terbukti, ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 5,971 + 0,187X1 + 0,494 + e
Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan sedangkan dari hasil uji t dapat diperoleh variabel Motivasi Kerja dengan nilai thitung = 3,949 > ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan. Dan perhitungan variabel Disiplin Kerja diperoleh hasil thitung = 7,565 > ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Begitu juga dari hasil perhitungan uji F dapat diperoleh nilai Fhitung = 52,890 > Ftabel = 3,08, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan
Kata kunci: motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja karyawan
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of motivation and discipline of work to employees performance geprek sragen eat chicken house. This type of research is quantitative research which is done at home employee geprek sragen eat chicken. The population in this study were all employees of the house to eat chicken geprek sragen many as 108 people with the determination of the sample is census method. The type of the source data used in this study are primary data. Research data collection techniques through a questionnaire with Likert scale. Data were analyzed using the validity test, reliability test, test classic assumptions (normality test, multicollinearity and test heterokedastisitas), as well as multiple linear regression (t-test, f, and test R2).
2
From this equation shows that the variable Work Motivation and variable Work Discipline positive effect on the variable employee performance while on t test results can be obtained variable work motivation with the value t = 3.949> table = 1.983, then Ho is rejected so that no significant effect Work Motivation to Performance employees. Work Discipline and variable calculation results obtained t = 7.565> table = 1.983, then Ho is rejected so that no significant effect on the Performance Work Discipline Employees. Likewise from the calculation of F test can be obtained by the value of F = 52.890> F table = 3.08, then Ho is rejected so that together there is significant influence work motivation (X1), Work Discipline (X2) the Employee Performance
Keywords: work motivation, work discipline, employee performance 1. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, sehingga Sumber Daya Manusia harus melalui pengelolaan yang baik. Dalam Organisasi harus mampu menerima perbedaan persepsi antara karyawan dan pimpinan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, agar tercapai kinerja yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkompeten terkadang menjadi kendala dalam suatu organisasi, jika tidak disertai pengelolaan yang baik. Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam kinerja organisasi, menjadikan hal ini persoalan utama yang harus diatasi dan dikelola secara serius dalam organisasi. Maka dari itu, pengelolaan yang baik sangat diharapkan supaya kinerja dalam organisasi dapat tercapai dengan baik.
3 2. METODE PENELITIAN
2.1.Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.1.1. Metode Observasi
Yaitu suatu metode pengumpulan data penelitian dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematika terhadap objek yang diteliti.
2.1.2. Kuesioner
Kuesiner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang bersangkutan dengan memberikan skor tertentu (1-5).
2.1.3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku jurnal, penelitian terdahulu, yang sesuai dengan permasalahan peneliti.
2.2.Uji Instrumen 2.2.1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kebenaran suatu instrument (Arikunto, 2006: 168). Pengujian validitas terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus statistik sebagai berikut:
= Σ −(Σ ) (Σy)
⌊ Σ −(Σ )⌋⌊ Σ −(Σ )⌋
Keterangan:
N = Jumlah responden X = Nilai total variabel bebas Y = nilai total variabel terikat
4 2.2.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Rumusnya adalah:
=
−1 1−
Σ
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
t = Variabel total
b = Jumlah varias butir
k = Banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal
“Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60” (Nunnally, 1969 dalam Ghozali, 2001: 129).
2.3.Analisis Data
2.3.1.Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linear bertujuan untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
5
mengacu pada CLT (central limit theorem dalam (Gujarati, 2003) metode ini banyak mengandung kelemahan diantaranya adalah jika data sample kecil maka akan terjadi bias yang sangat jelas, namun jika data sample penelitian diatas 100 maka bisa saja menggunakan metode ini dengan aman.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 63) pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Dalam penelitian ini, peneliti akan mendeteksi ada tidaknya problem multikolinieritas pada model regresi dengan nilai Tolerance harus > 0.10dan VIF (Variance Inflation Factor) dengan
nilai < 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 66) pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah variance dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji statistik Lagrange Multiplier untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas
pada model regresi. Uji statistik Lagrange Multiplier yaitu dengan mendapatkan nilai Square Hitung dibandingkan nilai Chi-Square kritis sebesar 9,2. Jika diperoleh nilai chi-square <9,2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat problem heteroskedastisitas.
2.3.2.Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan rumus :
Y = + ₁ ₁+ ₂ ₂+
Keterangan :
Y = peningkatan kinerja karyawan dirumah makan ayamgeprek Sragen
6 b₁b₂b₃ = Koefisien Regresi X₁ = Motivasi
X₂ = disiplin kerja e = Error Disturbance
Langkah selanjutnya setelah hasil regresi adalah uji ketepatan parameter penduga (uji t) dan uji ketepatan model (uji F dan R2).
a. Uji Ketepatan Parameter Penduga ( uji t)
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 81) uji t bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun langkah-langkah untuk uji t adalah sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis Ho dan Ha
H0 : b1 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
H1 : b≠0, ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
2) Melakukan perhitungan nilai t sebagai berikut = ( ⁄ ; )
Keterangan:
= Derajat signifikansi = Jumlah data
= jumlah parameter dalam model termasuk konstanta =
( )
Keterangan:
i = koefisien regresi variabel independen
( ) = standart error variabel independen
3) Kriteria Pengujian
Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak
− ( ⁄ , ) ⁄ ,
7
H0 ditolak apabila t hit > t tabelatau t hitung < -t tabel 4) Simpulan
Dilakukan perbandingan antara besarnya t hitung dengan t tabel. apabila t hitung> t tabel atau t hitung< -t tabel maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengngaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Uji Ketepatan Model
1) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama (Djarwanto dan Subagyo, 2005). Langkah-langkah pengujiannya adalah: a. Formulasi hipotesis nihil (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
H0 : β1 =β2 =β3 =β4 =β5 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Gaya Hidup (X3), Persepsi Kualitas (X4) dan Citra Merek (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Ha : β1≠β2 ≠β3≠β4 ≠β5 ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Gaya Hidup (X3), Persepsi Kualitas (X4) dan Citra Merek (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y).
b. Menentukan Level of significant
Diuji dengan Level of significant (α) sebesar 0,05 c. Kriteria Pengujian
Ho diterima Ho ditolak
F: α; k−1; n−k
H0 diterima apabila F hitung ≤ F tabel H0 ditolak apabila F hitung> F tabel d. Perhitungan nilai F
8 e. Kesimpulan
Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima, berarti menolak Ha. Jika F hitung> F tabelmaka H0 ditolak, berarti menerima Ha. 2) Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 81) koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R2 berkisar antara 0-1.Jika nilai R2 mendekati angka 1 maka variabel independen. Untuk menghitung besarnya nilai R2 dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
= = 1− = 1−Σ
Σ Keterangan:
= Jumlah kuadrat dari regresi = Total jumlah kuadrat
= Jumlah kuadrat kesalahan pengganggu
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hipotesis yang disampaikan “diduga variabel motivasi kerja dan variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan tenaga kerja karyawan”, terbukti ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut Y= 5,971 + 0,187 X1 + 0,494 X2 + e.
9
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil hipotesis terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung = 3,949 > ttabel = 1,983, Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Ini membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah makan ayam geprek sragen. Hasil ini mendukung adanya kesamaan penelitian yang dilakukan Selly Jayanti (2014) yang menyatakan pengaruh tinggi rendahnya motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian lain yang dilakukan Annisa Pratiwi (2014), menyatakan motivasi kerja terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Dari perhitungan uji t dapat diperoleh bahwa variable disiplin kerja sebesar thitung = 7,565 > ttabel = 1,983 maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Ini membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah makan ayam geprek sragen ‘terbukti kebenerannya’. Hasil ini menunjukan bahwa adanya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Duwi Apriani dan Wijatksono Eko Hartoyo (2012) dan Selly Jayanti (2014) yang menyatakan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh Motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
10
Kerja,Kepuasan kerja, Kontrak Psikologis, Disiplin Kerja,dan Lingkungan Kerja Terhadap Karyawan RSUD Kota Semarang.obyek penelitian yang digunakkan adalah karyawan RSUD Semarang. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan pengaruh tinggi rendahnya motivasi kerja berpengaruh signifikkan terhadap kinerja karyawan. Persamaan dari penelitian tersebut yaitu sama-sama menggunakkan motivasi sebagai variabel independen dan kinerja sabagai variabel dependen. Sedangkan Perbedaan dari penelitian tersebut yaitu tidak menggunakkan disiplin sebagai variabel independen. Penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Krayawan pada Soraya Bedsheet Siteba Padang (studi kasus : Pabrik ) .
4. PENUTUP 4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Ada pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan Ayam Geprek Sragen.
2 Ada pengaruh disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan Ayam Geprek Sragen.
3 Ada pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan Ayam Geprek Sragen.
4.2.Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian yang dilaksanakan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang maupun pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam jawaban atau tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, dikarenakan kondisi tertentu dari masing-masing responden.
11
pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumberdaya manusia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi Keenam. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2001. Analisis multivanate dengan program SPSS. Edisi ke-2. Universitas Diponegoro.
Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE
Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. Mc Graw Hill/Irwin: New York. Latan, Hengky dan Selva Temalagi. 2013. Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program IBM SPSS 20,0. Bandung: Alfabeta.