PENGARUH pH TERHADAP ADSORPSI ION TEMBAGA (II) MENGGUNAKAN ADSORBEN SELULOSA LIMBAH
KULIT KOPI TERAKTIVASI ASAM NITRAT
Oleh: Sulya Fitri NIM 4101210009 Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pendere Saril, Kecamatan Bebesen kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh pada pada tanggal 27 Maret 1993. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Munir dan Sumiati. Pendidikan penulis dimulai dari tahun 1997 di Taman Kanak – kanak Ruhama Takengon Aceh Tengah, lulus tahun 1998. Tahun 1998, pendidikan dilanjutkan di MIN 1 Sp Kelaping, Takengon dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, pendidikan dilanjutkan di MTsN 1 Takengon dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2007 pendidikan dilanjutkan di MAN 1 Takengon, dan lulus tahun 2010. Tahun 2010 diterima sebagai mahasiswi di Program Studi Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan (UNIMED).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga mulai dari penyusunan proposal penelitian, penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Pengaruh pH Pada Adsorpsi Tembaga (II) Terhadap Limbah Kulit Kopi Teraktivasi Asam Nitrat” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sain Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai selesainya skripsi ini antara lain, kepada Ibu
Dra. Anna Juniar, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penagjuan proposal penelitian dan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga samapaikan penulis kepada Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si dan ibu Junifa L. Sihombing S.Si, M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Ani Sutiani M.Si selaku dosen pembimbing akademik, Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, Bapak Drs. Jasmidi M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama melakukan studi di kampus Unimed dan juga staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Bang Nizam, Bang Helmi, Kak Tia, Kak Minda, Kak Sherry, Bang Daniel serta kepada Pegawai Lab Instrument BARISTAND Bapak Matias dan Ibu Marissa Naufa yang sudah membantu penulis.
PENGARUH pH TERHADAP ADSORPSI ION TEMBAGA (II) MENGGUNAKAN ADSORBEN SELULOSA LIMBAH KULIT
KOPI TERAKTIVASI ASAM NITRAT
Sulya Fitri (4101210009) ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh pH Terhadap Adsorpsi Ion Tembaga (II) Menggunakan Adsorben Selulosa Limbah Kulit Kopi Teraktivasi Asam Nitrat. Keberadaan selulosa banyak terdapat di alam salah satunya pada kulit kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan kapasitas adsorpsi selulosa kulit kopi yang teraktivasi asam nitrat 1 M terhadap ion Cu (II) dari limbah pabrik logam dengan proses adsorpsi yang dilakukan pada variasi pH 3, 4, 5,dan 6. Analisis kandungan tembaga (II) tersebut dengan menggunakan alat Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dan karakterisasi selulosa dengan menggunakan spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared). Hasil analisis limbah Cu (II) dengan variasi pH 3, 4, 5 dan 6 tersebut menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi selulosa kulit kopi teraktivasi asam nitrat 1 M terhadap ion Cu (II) berturut-turut adalah sebesar 0,0799 mg/g, 0,1257 mg/g, 0,2587 mg/g dan 0,6066 mg/g.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I.PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Batasan Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 4
1.5. Manfaat Penelitian 4
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1.Kulit Kopi 5
2.2.Selulosa 7
2.3. Logam Berat 9
2.4. Tembaga (Cu) 9
2.5. Adsorpsi 10
2.6. Analisa kualitatif dan kuantitatif 13
2.7. Spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) 13
2.8.Spektroskopi Serapan Atom 15
BAB III.METODE PENELITIAN 18
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 18
3.2. Alat dan Bahan 18
3.2.1. Alat 18
3.2.2. Bahan 17
3.3. Pembuatan Reagensia 18
3.3.1. Pembuatan Larutan Cu2+ 1000 ppm 18
3.3.3. Pembuatan NaOH 5 M 19
3.3.4. Pembuatan HNO3 1M 19
3.4. Prosedur Penelitian 19
3.4.1. Preparasi Limbah Kulit Kopi 19 3.4.2.Aktivasi Adsorben Dengan HNO3 20
3.4.3. Preparasi limbah cair 20
3.4.4. Kurva Kalibrasi Standar Cu 20
3.4.6 Penentuan pH Optimum Adsorpsi Cu (II) 21
3.4. Bagan Alir Penelitian 22
3.4.1. Preparasi Limbah Kulit Kopi 22
3.4.2.Aktivasi Adsorben Dengan HNO3 23
3.4.3. Preparasi limbah cair 24
3.4.4. Kurva Kalibrasi Standar Cu 25
3.4.5. Pembuatan Blanko 25
3.4.6 Penentuan pH Optimum Adsorpsi Cu (II) 26
BAB IV HASIL DAN PENELITIAN 27
4.1. Uji Kualitatif Terhadap Sampel logam Cu 27
4.2. Aktivasi Kulit Kopi 27
4.3. Identifikasi Gugus Fungsi Adsorben 30
4.4. Kurva Kalibrasi 32
4.2. Penentuan pH Maksimum Adsorpsi Tembaga (II) 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 36
5.1. Kesimpulan 36
5.2. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Komposisi Fisik, Kandungan Nutrisi, Kecernaan 6
Protein Kulit Biji dan Kulit Buah Kopi.
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Bagian-bagian dari kulit kopi 6
Gambar 2.2. Struktur Selulosa 7
Gambar 2.3. Mekanisme Pertukaran Ion 7
Gambar 2.4. Spektroskopi FTIR 14
Gambar 2.5. Skema proses penyerapan dan pemancaran energi 15
Gambar 2.6. Kurva Kalibrasi 16
Gambar 3.1. Preparasi sampel limbah kulit kopi 22
Gambar 3.2 .Aktivasi adsorben dengan HNO3 23
Gambar 3.3. Preparasi sampel limbah cair 24
Gambar 3.4. Kurva Kalibrasi Standard Cu 25
Gambar 3.5. Penentuan pH optimum adsorpsi Cu (II) 26
Gambar 4.1. Mekanisme pemutusan ikatan antara lignin dan selulosa 28 menggunakan NaOH
Gambar 4.2. Hasil spektroskopi FTIR pada kulit kopi (a) sebelum dan 30 (b) sesudah dicampurkan dengan limbah Tembaga (II)
Gambar 4.3. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cu2+ 32
Gambar 4.4. Pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi ion logam Cu 34 oleh adsorben kulit kopi yang teraktivasi asam nitrat 1 M.
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan 41
Lampiran 2. Perhitungan Kapasitas Adsorpsi 41
Lampiran 3. Spektrum FTIR Kulit kopi 44
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Perkembangan Industri kimia di dunia saat ini telah mengalami perkembangan pesat begitu juga industri kimia yang berada di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya kawasan – kawasan perindustrian yang ada, misalnya
di daerah Sumatera Utara terletak di kawasan Kim I dan Kim II. Tetapi perkembangan industri kimia tersebut tidak sejalan dengan penanganan masalah limbah yang dihasilkan oleh pabrik. Limbah yang dihasilkan oleh industri kimia biasanya banyak mengandung logam berat yang berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup disekitar kawasan industri tersebut.
Logam berat merupakan senyawa kimia yang berupa logam dengan berat molekul yang tinggi dan memiliki sifat beracun. Keberadaan logam berat dengan konsentrasi melebihi ambang batas dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup. Dampak negatif yang langsung dirasakan oleh manusia antara lain gangguan kesehatan dan keracunan seperti gangguan fungsi syaraf, perubahan komposisi darah, kelainan pada jantung, paru-paru dan sebagainya. Logam berbeda dengan polutan berbahaya lainnya karena logam bersifat tidak terdegradasi, dapat terakumulasi pada jaringan hidup, dan terkonsentrasi pada rantai makanan (Krismastuti, 2008).
Tembaga (Cu) merupakan logam essensial dibutuhkan oleh organisme untuk metabolisme tubuh dan memiliki daya toksik yang tinggi (Yulianto, 2006). Keracunan logam Cu biasanya berasal dari senyawa logam CuSO4 yang dapat menyebabkan sakit perut, muntah, diare, dan bahkan dapat menimbulkan gagal
ginjal dan kematian dan banyak terjadi pada anak–anak (Astawan, 2008).
Seiring dengan berjalannya waktu, upaya untuk mengurangi pencemaran
logam berat terus dilakukan. Berbagai metoda telah dikembangkan untuk memisahkan logam berat antara lain meliputi metoda pengendapan kimia, filtrasi mekanik, penukar ion, elektrodeposisi, oksidasi reduksi, sistem membran, dan adsorpsi fisik (Herwanto, 2006).
2
Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode adsorpsi. Adsorpsi merupakan proses yang muncul saat solut yang berupa gas atau cairan tertarik ke permukaan (adsorben) dan membentuk lapisan atomik atau molekular (adsorbat) (Hartati, 2011). Metode adsorpsi umumnya didasarkan pada pertukaran ion logam dengan gugus fungsional yang ada pada permukaan adsorben melalui interaksi pembentukan kompleks yang biasanya terjadi pada
permukaan padatan yang kaya akan gugus gugus fungsional seperti –OH, NH, -CH dan -COOH (Stum dan Morgan, 1996). Dalam proses adsorpsi mencakup dua hal penting yaitu kinetika adsorpsi dan termodinamika adsorpsi. Kinetika adsorpsi meninjau proses adsorpsi berdasarkan laju adsopsi sedangkan pada termodinamika adsorpsi ditinjau tentang kapasitas adsorpsi dan energi adsorpsi yang terlibat dalam proses adsorpsi (Purwaningsih, 2009).
Proses adsorpsi saat ini banyak dikembangkan dengan memanfaatkan limbah atau bahan yang dapat didegradasi dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Limbah tersebut seperti kulit kopi, kulit coklat, jerami padi, sekam padi dan lain -lain. Pemanfaatan kulit kopi sebagai adsorben saat ini belum optimal digunakan sedangkan potensi ketersediaan kulit kopi sangat melimpah di daerah penghasil kopi.
Pada tahun 2012, Indonesia memiliki lahan kopi sebesar 1.233.698 ha dengan produksi sebanyak 691.163 ton dan diekspor sebanyak 510.000 ton (Deptan, 2013). Jadi dengan banyaknya produksi kopi maka dapat dilihat sampah kulit kopi yang di hasilkan sekitar 330.000 ton kulit kopi pertahun. Di wilayah Indonesia salah satu penghasil kopi yakni daerah Aceh Tengah dengan luas lahan kopi seluas 48.300 ha dan produksi kopi sebesar 25.370 ton/tahun
(BPSAcehtengah, 2013). Maka potensi ketersediaan limbah kulit kopi yang belum dimanfaatkan cukup besar dengan rasio perbandingan 48 : 52 (Pane,
2012). Kulit kopi yang digunakan pada penelitian ini berasal dari desa Bies kecamatan Bies Mulie, Kabupaten Aceh tengah.
tersebut. Gugus fungsi tersebut adalah gugus karboksil dan hidroksil (Herwanto, 2006). Penelitian ini didasari oleh penelitian Lelifajri (2011) yang menunjukkan adsorpsi ion logam Cu menggunakan lignin dari limbah serbuk kayu gergaji dengan variasi waktu (10, 20, 30, 40 dan 50 menit) dan pH larutan (3, 4, 5, 6 dan 7). Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa daya serap adsorpsi maksimum ion Cu pada pH 6 dan waktu 15 menit. Safrianti (2012) menunjukkan bahwa
selulosa dari jerami padi termodifikasi asam Nitrat mampu menyerap logam Pb (II) yang di pengaruhi oleh derajat keasaman /pH (3,4,5,6, dan 7) dan waktu kontak (30,60,90 dan 120 menit), proses adsorpsi menunjukkan bahwa kapasitas terbesar pada adsorben yang diaktivasi dengan asam nitrat dengan konsentrasi 1 M, pada pH 7 dan waktu kontak 90 menit. serta dalam penelitian Erni Misran (2009) menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi dari kulit kopi dengan kemampuan pengaduk untuk menyerap logam timbal yakni 0,0795 mg/g adsorben untuk menyerap logam timbal.
Berdasarkan dari beberapa penelitian tersebut, peneliti tertarik menggunakan adsorben dari selulosa kulit kopi yang di modifikasi asam Nitrat terhadap kapasitas daya serap logam Cu dengan memvariasikan pH asam nitrat, dan perlakuan berbeda terhadap adsorben kulit kopi.
1.2.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini limbah kulit kopi berasal dari Bies kecamatan Bies Mulie kabupaten Aceh tengah, penelitian ini dibatasi pada adsorpsi tembaga menggunakan kulit kopi teraktivasi dengan beberapa variasi konsentrasi asam nitrat 1 M. Kemudian dilakukan variasi pH 3, 4, 5, dan 6.
1.3.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh preparasi selulosa kulit kopi yang di aktivasi dengan asam nitrat terhadap logam Cu?
2. Apakah gugus fungsi yang terdapat pada kulit kopi?
4
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah :
1. Mempreparasi dan mengkarakterisasi selulosa kulit kopi sebagai adsorben logam Cu
2. Mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam kulit kopi 3. Mengetahui pH maksimum yang dapat menyerap logam Cu
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Mengurangi dampak limbah logam Cu (II) pada limbah industri dan pemanfaatan secara maksimum limbah kulit kopi
2. Memberikan informasi tentang pembuatan adsorben kulit kopi yang teraktivasi untuk adsorpsi logam Cu (II) yang maksimum
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan yang diuraikan diatas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses adsorpsi logam tembaga (II) menggunakan selulosa yang berasal dari kulit kopi yang kemudian diaktivasi dengan menggunakan asam nitrat (HNO3) 1 M.
2. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan adanya gugus –OH pada vibrasi
3571,00 cm-1 yang merupakan gugus utama pada selulosa. 3. Adsorpsi maksimum pada kulit kopi teraktivasi asam nitrat 1 M dengan
menngunakan sampel pabrik limbah Cu (II) yakni pada pH 6 dengan menghasilkan kapasitas adsorpsi sebesar 0,6066 mg/g.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian penulis menyarankan :
1. Pada pengukuran pH sebaiknya variasi pH perlu ditambahkan agar kapasitas adsorpsi maksimum dapat terlihat dengan jelas dan dapat ditambahkan dengan mengukur waktu kontak pada proses adsorpsi 2. Perlu dilakukan pengembangan terhadap adsorben selulosa tanaman
lain serta menngunakan sampel ion logam lain, seperti Arsen, kromium, merkuri dan lain-lain.
41
DAFTAR PUSTAKA
Adreliana, Christi. (2011). Pemanfaatan kulit daging buah kopi yang diamonasi
pada pakan domba terhadap populasi mikroba konsentrasi VFA dan NH3
domba lokal jantan lepas sapih. Skripsi, FMIPA USU, Sumatera Utara
Alberty, Robert A. (1987), Kimia Fisis dan Teoritis, Erlangga, Jakarta
Andaka, (2008). Penurunan Kadar Tembaga Pada Limbah Cair Industri
Kerajinan Perak Dengan Presipitasi Menggunakan Natrium Hidroksida, Jurnal Teknologi, Vol 1 No 2, 127-134. Fakultas teknologi Industri, Insitut Sains & teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Anshori, Jamaluddin Al. (2005), Spektroskopi Serapan Atom, Laboratorium Kimia FMIPA, UNPAD, Yogyakarta
Astawan, Made. (2008), Bahaya Logam Berat Dalam makanan, http://health.kompas.com/read/2008/09/21/11254074/Bahaya.Logam.Berat. dalam.Makanan di Akses Februari 2014
Dinas Perkebunan (2013), Luas Areal dan produksi tanaman kopi, http://ditjenbun.pertanian.go.id di akses mei 2014
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tengah, (2013), Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kab. Aceh Tengah 2012 (765 Hits), http://acehtengahkab.bps.go.id/?r=artikel/view&id=48 di akses Mei 2014
Fatoni, A. Hindrawaty, N. & Sari,N, (2010), Pengaruh pH terhadap Adsorpsi Ion Logam Kadnium (II) Oleh Adsorben Jerami Padi, Jurnal Kimia Mulawarman Vol 7 No. 5 ISSN 1693-5616, Kimia FMIPa Unmul , Samarinda
Febrinaldo, (2008), Optimasi Pemecahan Emulsi Air Dalam Pelumas Bekas
Fessenden, (1986), Kimia Organik Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta
Hart. Harold, (2003), Kimia Organik Edisi 11, Erlangga, Jakarta
Hartati,I. Riwayawati, I.& Kurniasari., (2011), Potensi Xanthate Pulpa Kopi Sebagai Adsorben Pada Pemisahan Ion Timbal Dari Limbah Industri Batik, Momentum Vol 7, No. 2, 25-30, FT, Universitas Wahid Hasyim, Semarang
Herwanto, B. dan Santoso. E., (2006), Adsorpsi Ion Logam Pb(II) Pada Membran
Selulosa-Khitosan Terikat Silang, jurnal Akta Kimindo Vol. 2 No. 1 : 9-24, FMIPA . ITS, Surabaya
Khopkar, S. M., (1990), Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS), Jakarta
Krismastuti,F.S.H, Budiman.Harry, & Setiawan. A.H., (2008), Adsorpsi Ion Logam Cadmium Dengan Silika Modifikasi, Penelitian Kimia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , Tangerang
Kristianingrum, Susila., (2004), Spektroskopi Serapan Atom dan Penggunaannya , FMIPA UNY. Yogyakarta
Kusumawati D. Ramadhani, (2010), Spektroskopi Serapan Atom, UGM, Yogyakarta
Lelifajri, (2010), Adsorpsi Ion Logam Cu(II) Menggunakan Lignin dari Limbah Serbuk Kayu Gergaji, Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol 7, No 3 hal 126-129, ISSN 1426-5064., FMIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Misran,Erni, (2009), Pemanfaatan kulit coklat dan kulit kopi sebagai adsorben ion Pb dalam larutan, Sigma : jurnal sains dan teknologi. vol 12 No 1 23-29, Universitas Sanata Dharma
Murray. R.K, Granner,K.D, & Rodwell V,W., (2006). Biokimia Harper Edisi 27, EGC, Jakarta
43
Panjaitan, G.Y, (2009), Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) Pada Pohon Avicennia marina di Hutan Mangrove, Skripsi, Fakultas Pertanian , USU, Medan
Pane. Imron, (2012), Perbandingan Aktivator EM4 Dan Stardec Dalam Pembuatan Kompos Limbah Kulit Kopi, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Purwaningsih. Dyah., (2009), Adsorpsi Multi Logam Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II)
Dan Ni(II) Pada Hibrida Etilendiamino-Silika Dari Abu Sekam Padi, Jurnal Penelitian Saintek, Vol.14, No.1 59-76. FMIPA, UNY, Yogyakarta
Rachmawati, A. dan Santoso, S.J., (2012) , Studi Adsorpsi Logam Pb(II) Dan Cd(II) Pada Asam Humat Dalam Medium Air, Vol 2 No. 1 hal 46-57 Alchemy , FMIPA, Universitas Negeri Surakarta
Safrianti,iin; Wahyuni,Nelly & Zaharah., (2012), Adsorpsi Timbal (II) Oleh Selulosa Limbah Jerami Padi Teraktivasi Asam Nitrat: Pengaruh pH Dan
Waktu Kontak. JKK 1(1) : 2303-1077. FMIPA, Universitas
Tanjungpura.Pontianak
Samiardjo, Y. Warsito, (2008), Preparasi dan Penentuan Logam Berat Cu, Cr, dan Mn Dalam Cuplikan Limbah Percetakan Dengan Metode Spektrometri
Serapan Atom, PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN
PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR, Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan.,Yogyakarta
Sukardjo, (1990), Kimia Fisika, PT Rineka Cipta, Jakarta
Sukarta. I Nyoman., (2011), Adsorpsi Ion Cr3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu Albizia (Albizia faltaka) : studi Pengembangan Bahan alternative penyerap Limbah Logam Berat, Laporan Penelitian., Institut Pertanian Bogor
Svehla.G. (1985). Vogel : Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan
Syauqiah, I. Amalia,M. Kartini, H.A. (2011), Analisis Variasi Waktu Dan Kecepatan Pengaduk Pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat Dengan Arang Aktif, Jurnal Info Teknik Vol 12 No 1. FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Underwood., (1998), Analisa Kimia Kuantitatif, Erlangga, Jakarta.
Widjayanti, E. Laksono, AK prodjosantoso, (2010), Efek pH Terhadap
Kemampuan adsorpsi Kitosan Dengan Logam, FMIPA UNY, Yogyakarta
Yulianto.B, Ario, R. dan Triono. A. (2006), Daya Serap Rumput Laut (Gracilaria sp) Terhadap Logam Berat Tembaga (Cu) Sebagai Biofilter, jurnal Ilmu Kelautan Vol 11(2) : 72-78, ISSN 0853-7291. FPIK, Universitas Diponegoro, Semarang
Http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/10/pengertian-polisakarida-struktur-contoh-kegunaan-fungsi.html di akses 18 Februari 2014
Http://siskaapriyoannita.wordpress.com/2012/03/03/analisis_kualitatif_dankuantit atif.html di akses Februari 2015