• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utilization of microalgae as bio indicators of contaminated water

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Utilization of microalgae as bio indicators of contaminated water"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Masdianto
  • Pengajar:
    • Dwi Andreas Santosa, MS
    • Surjono H. Sutjahjo, MS
    • Mohamad Yani, M.Eng
  • Sekolah: Institut Pertanian Bogor
  • Mata Pelajaran: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
  • Topik: Pemanfaatan Ganggang Mikro Sebagai Bioindikator Perairan yang Tercemar
  • Tipe: Disertasi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Bogor

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini menyajikan latar belakang masalah yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Latar belakang menjelaskan pentingnya air bersih dan dampak pencemaran air, khususnya oleh logam berat dan pestisida, terhadap kesehatan manusia dan ekosistem perairan. Ini menetapkan konteks dan relevansi studi tentang pemanfaatan ganggang mikro sebagai bioindikator. Dengan menghubungkan isu pencemaran lingkungan dengan kebutuhan akan metode monitoring yang efektif dan efisien, bagian ini secara langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran mahasiswa dalam memahami isu lingkungan dan metode ilmiah.

1.1 Latar Belakang

Sub-bab ini memberikan gambaran komprehensif tentang permasalahan pencemaran air akibat aktivitas antropogenik, meliputi limbah industri, pertanian, dan domestik. Pembahasan tentang logam berat (Hg, Cd, As, Pb) dan pestisida sebagai polutan utama dan dampaknya terhadap biota akuatik menjadi titik fokus. Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman mahasiswa tentang jenis-jenis polutan, sumbernya, dan dampak lingkungannya. Dari perspektif pedagogis, sub-bab ini mempersiapkan mahasiswa untuk menganalisis data lingkungan dan menghubungkan pengetahuan teoritis dengan masalah nyata di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan kunci yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan tingkat kepekaan ganggang mikro terhadap logam berat dan pestisida serta kemampuannya dalam menyerap polutan. Nilai akademiknya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk merumuskan masalah penelitian yang terfokus dan terukur. Secara pedagogis, ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan kerangka ilmiah.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menjabarkan secara spesifik apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan-tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan fokus pada pengukuran kepekaan ganggang mikro terhadap polutan dan kemampuannya sebagai bioindikator. Dari segi akademik, sub-bab ini menunjukan bagaimana tujuan penelitian harus terukur dan dapat diuji secara empiris. Secara pedagogis, mahasiswa belajar tentang perumusan tujuan penelitian yang jelas dan terarah, serta pentingnya hubungan antara tujuan, metode, dan hasil penelitian.

1.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran menjelaskan alur berpikir dan logika penelitian. Bagian ini menjelaskan mengapa ganggang mikro dipilih sebagai bioindikator dan bagaimana penelitian ini akan memberikan kontribusi pada pemahaman pemantauan kualitas air. Nilai akademiknya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk membangun kerangka berpikir yang sistematis dan logis. Secara pedagogis, sub-bab ini melatih mahasiswa untuk menghubungkan berbagai konsep dan teori untuk mendukung argumen dan metodologi penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi praktis. Penelitian ini diharapkan menghasilkan pengetahuan baru tentang kepekaan ganggang mikro dan kemampuannya menyerap polutan. Nilai akademiknya terletak pada pemahaman mahasiswa tentang pentingnya penelitian untuk menghasilkan pengetahuan baru dan solusi praktis untuk masalah lingkungan. Secara pedagogis, ini menunjukan bagaimana penelitian dapat berkontribusi pada pemecahan masalah di dunia nyata.

1.6 Novelty (Kebaruan)

Bagian ini menjabarkan kontribusi orisinalitas penelitian. Kebaruannya terletak pada penemuan strain ganggang mikro lokal sebagai bioindikator dan pengembangan metode pemantauan yang cepat, akurat, dan ekonomis. Nilai akademiknya terletak pada pemahaman mahasiswa tentang pentingnya kontribusi orisinalitas dalam penelitian ilmiah. Secara pedagogis, ini mendorong mahasiswa untuk berpikir inovatif dan mencari solusi baru untuk masalah yang ada.

II. Tinjauan Pustaka

Bagian tinjauan pustaka ini memberikan landasan teori yang mendasari penelitian. Tinjauan ini mencakup berbagai aspek, termasuk morfologi dan klasifikasi ganggang mikro, komposisi kimia sel ganggang mikro, pendekatan identifikasi, dan fisiologi ganggang mikro. Ini memberikan wawasan yang komprehensif tentang organisme yang diteliti dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Dari sudut pandang akademik, bagian ini melatih mahasiswa untuk melakukan kajian literatur secara sistematis dan kritis, mengelola informasi dari berbagai sumber, dan menyusun sintesis informasi ilmiah.

2.1 Ganggang Mikro

Sub-bab ini membahas karakteristik umum ganggang mikro, perannya dalam ekosistem perairan, dan potensinya dalam berbagai aplikasi, termasuk bioremediasi dan sebagai sumber energi terbarukan. Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman konsep dasar tentang ganggang mikro sebagai organisme dan potensinya dalam bidang lingkungan. Dari sisi pedagogis, mahasiswa belajar untuk memahami peran organisme dalam ekosistem dan aplikasinya dalam teknologi lingkungan.

2.2 Morfologi dan Klasifikasi Ganggang Mikro

Sub-bab ini menjelaskan secara rinci tentang morfologi dan klasifikasi ganggang mikro, termasuk berbagai divisi (Chlorophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, dan Phaeophyta). Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman taksonomi dan karakteristik morfologi ganggang. Dari perspektif pedagogis, sub-bab ini melatih mahasiswa untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan organisme serta memahami keragaman hayati.

2.3 Komposisi Kimia Sel Ganggang Mikro

Sub-bab ini menjelaskan komposisi kimia sel ganggang mikro, meliputi protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman tentang komposisi biokimia ganggang dan kaitannya dengan kemampuannya dalam menyerap polutan. Dari perspektif pedagogis, mahasiswa belajar tentang hubungan antara struktur dan fungsi biomolekul dan aplikasinya dalam bidang bioremediasi.

2.4 Pendekatan Identifikasi Ganggang Mikro

Sub-bab ini membahas metode identifikasi ganggang mikro, berdasarkan karakteristik morfologi, sistem pigmen, sifat bahan cadangan, dan struktur sel serta flagela. Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman metodologi identifikasi organisme. Dari perspektif pedagogis, mahasiswa belajar tentang teknik identifikasi organisme dan pentingnya akurasi dalam identifikasi ilmiah.

2.5 Fisiologi Ganggang Mikro

Sub-bab ini membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi fisiologi ganggang mikro, seperti intensitas cahaya dan suhu. Relevansi akademiknya terletak pada pemahaman tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme ganggang. Dari perspektif pedagogis, mahasiswa belajar tentang bagaimana faktor lingkungan memengaruhi organisme dan pentingnya memahami kondisi lingkungan dalam studi biologi.

Gambar

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
Tabel 1. Komposisi kimia ganggang dalam persen bobot kering
Tabel 2. Divisi taksonomi ganggang utama berdasarkan sifat-sifat seluler
Tabel 4. Kandungan logam berat pada sedimen sungai Citarum
+7

Referensi

Dokumen terkait