Metode Penularan dan Uji Ketahanan Genotipe Cabai (Capsicum spp.) terhadap Begomovirus
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Peubah yang diamati sebanyak 37 peubah yaitu kejadian penyakit, masa inkubasi, periode serangan penyakit (dari percobaaan respon ketahanan), warna batang, warna
Tanggap genotipe PBC 619, Jatilaba, Cilibangi 5 dan Jayapura terhadap kondisi tercekam Al juga terlihat lebih baik dibandingkan genotipe lainnya, karena jumlah
Keragaan kerapatan trikoma pad a enam genotipe cabai fase kotilooon (daun ke-O) yang merupakan fase tanaman diinokulasi Begomovirus. N セLN [
Infeksi Begomovirus pada tanaman yang masih muda pada umumnya menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, daun menjadi melengkung dan berkerut-kerut dengan ukuran yang lebih
PenlMian ketahanan terhadap patogen penyebab penya1cit antraknosa menggunakan enarn genotipe terpilih untuk membentuk populasi foil diallel yang terdiri dari enam
Peubah yang diamati sebanyak 37 peubah yaitu kejadian penyakit, masa inkubasi, periode serangan penyakit (dari percobaaan respon ketahanan), warna batang, warna
Tanggap genotipe PBC 619, Jatilaba, Cilibangi 5 dan Jayapura terhadap kondisi tercekam Al juga terlihat lebih baik dibandingkan genotipe lainnya, karena jumlah
Dalam analisis data untuk mengelompokkan 36 genotipe cabai tersebut digunakan 3 komponen utama (KU) yang dapat menjelaskan 42,499% dari variabilitas 31 peubah tersebut..