• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGATUR SUHU OTOMATIS UNTUK AYAM PEDAGING BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PADA KANDANG TERTUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGATUR SUHU OTOMATIS UNTUK AYAM PEDAGING BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PADA KANDANG TERTUTUP"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGATUR SUHU OTOMATIS UNTUK AYAM PEDAGING BERBASIS PROGRAMMABLE

LOGIC CONTROLLER PADA KANDANG TERTUTUP

Oleh

ANWAR KHOLIDI NASUTION

Kebanyakan para peternak ayam pedaging masih menggunakan cara manual dalam memberi pakan ayam dan menjaga suhu optimal kandang ayam. Dengan adanya rutinitas peternak tersebut, maka timbul suatu masalah, yaitu kelupaan peternak (human error) dalam memberi pakan ayam dan menjaga suhu optimal kandang ayam. Permasalahan tersebut ditambah lagi dengan keadaan cuaca yang tidak menentu. Dari kondisi tersebut, muncul suatu ide untuk membuat alat yang dapat membantu para peternak di Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut, yaitu alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis untuk ayam pedaging berbasis Programmable Logic Controller (PLC) pada kandang tertutup. Pada Tugas Akhir ini, alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis dibangun berbasiskan Programmable Logic Controller (PLC) Omron tipe ZEN-20C1DR-D-V2. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1]. PLC pada tugas akhir ini diprogram dengan Ladder Diagram menggunakan ZEN Software Support. Dalam alat ini dirancang konveyor yang akan berjalan untuk mengalirkan pakan (secara otomatis) sebanyak tiga kali dalam sehari. Aktuator suhu pada alat ini berupa pemanas dan blower pendingin. Komponen utama sebagai perintah input PLC dan sebagai pemicu program adalah pushbutton ON/OFF. Sedangkan output adalah rele sebagai pemicu kerja motor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

(2)

ABSTRACT

DESIGN OF AUTOMATIC FEEDER AND TEMPERATURE CONTROL FOR BROILER BASED ON PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

IN CLOSED BROILER HOUSE

By

ANWAR KHOLIDI NASUTION

Most broiler breeders still use manual in feeding chickens and chicken coops maintain optimal temperature. With the farmer's routine, then a problem arises, namely forgetfulness breeder (human error) in chicken feeding and maintaining the optimal temperature broiler house. These problems coupled with erratic weather conditions. From these conditions, an idea emerged to create a tool that can help the farmers in Indonesia to resolve the problem, namely the automatic feeder and temperature control for broiler based on programmable logic controller in closed broiler house.

In this final project, a feeder and automatic temperature control built based on Programmable Logic Controller (PLC) Omron ZEN-20C1DR-D-V2. PLC is a device used to replace a series of relay circuits encountered in conventional process control system [1]

. PLC at this final project programmed with Ladder Diagram using ZEN Support Software. In this tool designed conveyor will run for the feed stream (automatically) as many as three times a day. Actuator temperature at the tool in the form of heater and cooler blower. The main components of a command and as a trigger input PLC program is a pushbutton ON/OFF. While the output is a relay to trigger the motor. The results show that the tool is able to work as expected.

(3)

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGATUR SUHU OTOMATIS UNTUK AYAM PEDAGING BERBASIS PROGRAMMABLE

LOGIC CONTROLLER PADA KANDANG TERTUTUP

Oleh

ANWAR KHOLIDI NASUTION

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Jaya, Lampung Tengah pada Tanggal 18 Maret 1991,

anak kelima dari lima bersaudara dari Bapak (Alm) Musohur Nasution, S. Ag dan

Ibu Asra Dewi Harahap, B.A. Pendidikan formal penulis dimulai dari TK An Nur

Bandar Jaya, SDIT Insan Kamil Bandar Jaya pada tahun 1997-2003, SMPN 3

Terbanggi Besar pada tahun 2003-2006, dan SMAN 1 Terbanggi Besar pada

tahun 2006-2009.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Lampung pada tahun 2009 melalui jalur PKAB. Selama menjadi

mahasiswa, penulis aktif di berbagai organisasi antara lain Himpunan Mahasiswa

Teknik Elektro (HIMATRO) pada tahun 2010-2011 sebagai Sekretaris

Departement Pendidikan dan Pengkaderan. Kemudian pada tahun 2011-2012

penulis dipercayakan sebagai Ketua HIMATRO Universitas Lampung. Penulis

juga aktif di Organisasi Forum Silaturahim dan Studi Islam (FOSSI) Fakultas

Teknik pada tahun 2010-2011 sebagai Staf Departement Kaderisasi, dan pada

tahun 2012-2013 penulis juga aktif di organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) Fakultas Teknik dan dipercaya menjadi Wakil Gubernur BEM Fakultas

Teknik. Di bidang akademik penulis aktif di Tim Programmable Logic Controller

(PLC) Jurusan Teknik Elektro dan dipercaya untuk menjadi Ketua Tim pada tahun

(8)

Digital pada tahun ajaran 2012-2013. Pada bulan Maret 2013 penulis

(9)

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT dan dengan segala

kerendahan hati kupersembahkan karya sederhana ini sebagai wujud

tanggung jawabku, baktiku dan kasih sayangku kepada

Umak dan Ayah Tercinta

yang telah memberikan dan mengorbankan segalanya untuk

kebahagiaanku dengan doa, kepercayaan, air mata, keringat, motivasi,

dan bimbingan yang tiada henti.

Keluargaku

Kak Helmi, Kak Miftah, Bang Bibi, Bang Midi, A’ Rama dan semua

keluargaku tercinta yang selalu memberi dukungan.

Dosen-dosen ku yang telah memberikan ilmu terbaiknya, terimakasih.

Sahabat-sahabat Terbaikku

yang telah memberi masa-masa indah dan menyenangkan bersama.

(10)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur senantiasa penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Rabb

pencipta langit dan bumi serta penguasa hari pembalasan, karena atas kuasa-Nya

penulis masih diberi kesempatan untuk mengucapkan terima kasih serta

penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. selaku Rektor Universitas Lampung

2. Prof. Drs. Suharno, M.S., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik

3. Bapak Agus Trisanto, Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

4. Bapak Agus Trisanto, Ph.D. selaku pembimbing I

5. Bapak Ir. Emir Nasrullah, M.Eng. selaku pembimbing II

6. Ibu Dr. Ir. Sri Ratna S, M.T. selaku penguji/pembahas

7. Seluruh Dosen dan karyawan Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

8. Ayah (Alm), Umak, serta kakak-kakakku dan abang-abangku tercinta yang

senantiasa memberikan dukungan, cinta dan kasih sayang.

9. Seluruh punggawa Teknik Elektro 2009 “Terimakasih” atas kebersamaan

dan dukungannya, kalian merupakan sahabat-sahabat ELEKTRO yang luar

biasa, spesial untuk Helmi Aziz, Trisno Handoko, dan Nurhadi Sukmana.

10. Semua organisasi kampus yang telah memberikan pelajaran banyak untuk diri

ini, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATRO), Forum Silaturahim

dan Studi Islam (FOSSI) Fakultas Teknik dan Badan Eksekutif Mahasiswa

(11)

11. Semua pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dari awal kuliah

hingga terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu masukan serta saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya,

semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 15 Februari 2015

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Batasan Masalah ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Hipotesis ... 4

G. Sistematika Penulisan ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) ... 6

B. Modul Program Perangkat Lunak ... 11

C. Motor DC ... 17

D. Driver Motor DC ... 19

E. Rele ... 20

(13)

B. Alat dan Bahan ... 23

1. Alat ... 23

2. Bahan ... 23

C. Langkah Kerja Penelitian ... 24

1. Perancangan Diagram Blok ... 25

2. Implementasi Rangkaian ... 25

3. Pengujian Alat ... 25

4. Analisa dan Simpulan serta Pembuatan Laporan ... 25

D. Rancangan Alat ... 25

1. PLC ... 29

2. Rangkaian Power Supply ... 30

3. Rangkaian Pengendali Motor DC ... 31

4. Perancangan Perangkat Lunak ... 32

E. Spesifikasi Alat ... 38

F. Pembuatan Alat ... 38

G. Pengujian Alat ... 39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prinsip Kerja Alat ... 40

1. Catu Daya 12VDC dan 24VDC ... 41

2. H- Bridge ... 42

3. Rangkaian Rele ... 43

4. PLC ... 44

(14)

1. Pengujian Perangkat Keras ... 46

2. Pengujian Perangkat Lunak ... 47 3. Pengujian Keseluruhan Sistem ... 54

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 58

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Penelitian-Penelitian Tentang Pengendalian Kandang Ayam ... 2

3.1 Time Schedule Penelitian ... 22

3.2 Bit-bit I/O yang Digunakan Dalam Zen Program ... 33

4.1 Konsumsi Pakan Ideal ... 47

4.2 Nilai Rata-Rata Pakan yang Disajikan Alat... 55

4.3 Kebutuhan Ideal Pakan Ayam vs Pakan Saji Alat ... 55

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2 ... 10

2.2 Tampilan Zen Support Software ... 13

2.3 Gambar Self Holding ... 13

2.4 Gambar LD ... 14

2.5 Gambar LDI ... 14

2.6 Logika AND ... 15

2.7 Logika OR ... 15

2.8 Logika AND-OR ... 16

2.9 Logika OR-AND ... 16

2.10 Logika Timers ... 17

2.11 Motor DC ... 18

2.12 Proses Konversi Energi Pada Motor DC ... 18

2.13 Rangkaian H Bridge ... 20

2.14 Rele ... 20

3.1 Diagram Alir Penelitian ... 24

3.2 Blok Diagram Sistem ... 26

3.3 Diagram Alir Kerja Alat ... 27

3.4 Rancangan Alat 3 Dimensi ... 28

3.5 PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2 ... 29

3.6 Rangkaian Power Supply ... 30

(17)

3.8 Perancangan Skematik H Bridge ... 32

4.1 Alat Pemberi Pakan dan Pengatur Suhu Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller untuk Ayam Pedaging Pada Kandang Tertutup ... 40

4.2 Power Supply 12VDC dan 24VDC ... 41

4.3 Rangkaian H-Bridge ... 42

4.4 Skematik H-Bridge ... 43

4.5 Rangkaian Rele ... 43

4.6 Rangkaian PLC ... 44

4.7 LadderDiagram Saat Tombol ON ditekan ... 48

4.8 LadderDiagram Saat Tombol OFF ditekan ... 48

4.9 LadderDiagram Saat Blower Hidup ... 49

4.10 LadderDiagram Saat PemanasHidup ... 49

4.11 LadderDiagram Pemberian Pakan Minggu 1 ... 50

4.12 LadderDiagram Pemberian Pakan Minggu 2 ... 51

4.13 LadderDiagram Pemberian Pakan Minggu 3 ... 51

4.14 LadderDiagram Pemberian Pakan Minggu 4 ... 52

4.15 LadderDiagram Tandem Pakan dan Konveyor ... 52

4.16 LadderDiagram Pembuka Konveyor ... 53

4.17 LadderDiagram Timer Jeda Waktu Makan Ayam ... 53

4.18 LadderDiagram Penutup Konveyor ... 54

(18)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang sangat subur. Mayoritas penduduknya

hidup dari sektor pertanian dan bekerja sebagai petani, pekebun, peternak dan

nelayan. Salah satu peternakan yang hidup di Indonesia adalah peternakan ayam

pedaging (broiler). Bagi usaha peternakan ayam pedaging, diperlukan

pemeliharaan yang lebih baik dan kontinyu untuk menghasilkan ayam pedaging

dengan kualitas yang baik. Kebanyakan para peternak ayam pedaging masih

menggunakan cara manual dalam memberi pakan ayam dan menjaga suhu optimal

kandang ayam. Dengan adanya rutinitas peternak tersebut, maka timbul suatu

masalah, yaitu kelupaan peternak (human error) dalam memberi pakan ayam dan

menjaga suhu optimal kandang ayam. Permasalahan tersebut ditambah lagi

dengan keadaan cuaca yang tidak menentu. Dari kondisi tersebut, muncul suatu

ide untuk membuat alat yang dapat membantu para peternak di Indonesia dalam

memberi pakan dan menjaga suhu optimal kandang yaitu Alat Pemberi Pakan dan

Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam Pedaging Berbasis Programmable Logic

Controller Pada Kandang Tertutup. Penerapan alat tersebut diharapkan dapat

memberikan kemudahan bagi para peternak ayam pedaging di Indonesia dalam

(19)

2

suhu pada kandang ayam tersebut. Untuk mengontrol semua itu maka digunakan

PLC sebagai Remote Terminal Unit (RTU), PLC ini juga yang digunakan untuk

menerima masukan dari sakelar.

Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan kandang ayam

closed house ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1. Penelitian-Penelitian Tentang Pengendalian Kandang Ayam

No Nama Judul skripsi Asal penelitian Tahun

(20)

3

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancangbangun otomatisasi pada pemberian pakan dan penjagaan suhu

optimal ayam pedaging pada kandang tertutup.

2. Mengetahui sistem kerja alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis

berbasiskan PLC pada kandang tertutup untuk ayam pedaging.

3. Untuk mendapatkan model alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis

ayam pedaging yang dapat diterapkan di peternakan ayam.

4. Membantu peternak dalam mempermudah proses pemberian pakan dan

penjagaan suhu kandang dalam sebuah peternakan ayam pedaging di

Indonesia.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu

1. Bagaimana merancang bangun alat pemberi pakan dan pengatur suhu

otomatis untuk ayam pedaging berbasis PLC.

2. Bagaimana merancang LadderDiagram PLC dengan Zen Support Software.

3. Bagaimana hubungan antara output PLC dengan motor DC.

D. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Otomatisasi kandang hanya terdiri dari pemberian pakan dan penjagaan suhu

(21)

4

2. PLC Omron tipe ZEN-20C1DR-D-V2 digunakan sebagai pengendali utama.

3. Perancangan Ladder Diagram PLC menggunakan Zen Support Software.

4. Studi kasus pada 50 ekor ayam pedaging.

5. Sistem kendali yang dibangun berbentuk sistem kendali open loop.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah akan didapatkan perancangan

alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis ayam pedaging sehingga

mempermudah peternak ayam dalam memberi pakan ayam dalam peternakan dan

menjaga suhu kandang.

F. Hipotesis

Perancangan alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis ayam pedaging

berbasis PLC pada kandang tertutup ayam pedaging dapat membantu peternak

ayam dalam memberi pakan ayam dalam peternakan dan menjaga suhu kandang.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terbagi menjadi beberapa bab-bab yang meliputi:

1. BAB I Pendahuluan

Berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, tujuan, rumusan

(22)

5

2. BAB II Tinjauan Pustaka

Membahas dasar teori tentang PLC, Zen Support Software, motor DC, H

bridge, rele.

3. BAB III Metodologi Penelitian

Memuat langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini diantaranya

waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, pembuatan alat, dan pengujian

alat.

4. BAB IV Hasil dan Analisa Hasil Penelitian

Membahas tentang pengujian dan analisa terhadap kinerja alat.

5. BAB V Simpulan dan Saran

Memuat tentang kesimpulan dan saran tentang skripsi yang telah dilakukan.

Daftar Pustaka

(23)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Programmable Logic Controller (PLC)

PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

PLC pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk

mengendalikan suatu proses atau mesin. Proses yang dikendalikan ini dapat

berupa regulasi variable secara kontinyu seperti pada sistem-sistem servo, atau

hanya melibatkan control dua keadaan (ON/OFF) saja, tetapi dilakukan

berulang-ulang seperti umum dijumpai pada mesin pengeboran, sistem konveyor, dan lain

sebagainya [2].

Sebuah PLC dirancang dengan memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran, suhu, kelembaban, dan

kebisingan

2. Antarmuka untuk masukan dan keluaran built-in di dalamnya

3. Mudah diprogram dan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah

dipahami, yang sebagian besar berhubungan dengan operasi-operasi logika dan

(24)

7

Pada umumnya, sebuah PLC mempunyai lima komponen dasar yaitu :

1) Unit processor atau central processing unit (CPU) yang di dalamnya berisi

mikroprosesor yang mampu menginterpretasikan sinyal-sinyal masukan dan

melakukan tindakan-tindakan pengontrolan, sesuai dengan program yang

tersimpan di dalam memori, lalu mengkomunikasikan keputusan-keputusan

yang diambilnya sebagai sinyal-sinyal kontrol ke antarmuka keluaran.

2) Unit catu daya yang diperlukan untuk mengubah tegangan arus bolak-balik

(ac) dari sumber menjadi tegangan arus searah (dc) yang dibutuhkan oleh

prosesor dan rangkaian-rangkaian di dalam modul-modul antarmuka masukan

dan keluaran.

3) Perangkat Pemrograman digunakan untuk memasukan program yang

dibutuhkan ke dalam memori. Program-program tersebut dibuat dengan

menggunakan perangkat pemograman dan selanjutnya dipindahkan ke dalam

unit memori PLC.

4) Unit memori merupakan tempat menyimpan program yang akan digunakan

untuk melaksanakan tindakan-tindakan pengontrolan yang disimpan

mikroprosesor.

5) Bagian masukan dan keluaran merupakan antarmuka dimana prosesor

menerima informasi dari dan mengkomunikasikan informasi kontrol ke

perangkat-perangkat diluar. Sinyal-sinyal masukan dapat berasal dari

saklar-saklar, sensor-sensor, dan sebagainya. Sinyal-sinyal keluaran bisa diberikan

(25)

8

Berdasarkan dari pengertian namanya, konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk

menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah

fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik

dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,

mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, and, or, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur

proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian rele sekuensial dalam

suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan

dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang

pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman

yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat

dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan

sudah dimasukkan. Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan

tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-on

atau meng-off kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang

diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak

terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki

(26)

9

Pada masa sekarang PLC dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan bentuk dan

kemampuannya. Berikut beberapa tipe PLC berdasarkan ukuran dan

kemampuannya :

1) Tipe Compact

PLC ini memiliki beberapa ciri :

- Seluruh komponen, power supply, CPU, modul input, modul output,

modul komunikasi menjadi satu

- Umumnya berukuran kecil (compact)

- Mempunyai jumlah input dan output yang relatif sedikit dan tidak dapat

diekspansi

- Tidak ditambah modul-modul khusus

2) Tipe Modular

PLC ini memiliki beberapa ciri :

- Komponennya terpisah dari modul

- Berukuran besar

- Memungkinkan ekspansi yang banyak

- Memungkinkan penambahan modul-modul khusus

Dalam merancang suatu sistem kendali dibutuhkan pendekatan-pendekatan

sistematis dengan prosedur sebagai berikut :

1. Rancangan Sistem Kendali

Dalam tahapan ini si perancang harus menentukan terlebih dahulu sistem apa

yang akan dikendalikan dan proses bagaimana yang akan ditempuh. Sistem

yang dikendalikan dapat berupa peralatan mesin ataupun proses yang

(27)

10

2. Penentuan I/O

Pada tahap ini semua piranti masukan dan keluaran eksternal yang akan

dihubungkan PLC harus ditentukan. Piranti masukan dapat berupa saklar,

sensor, valve dan lain-lain sedangkan piranti keluaran dapat berupa solenoid

katup elektromagnetik dan lain-lain.

3. Perancangan Program (Program Design)

Setelah ditentukan input dan output maka dilanjutkan dengan proses

merancang program dalam bentuk ladder diagram dengan mengikuti aturan

dan urutan operasi sistem kendali.

4. Pemrograman (Programming)

5. Menjalankan Sistem (Run The System)

Pada tahapan ini perlu dideteksi adanya kesalahan-kesalahan satu persatu

(debug), dan menguji secara cermat sampai kita memastikan bahwa sistem

aman untuk dijalankan.

PLC yang digunakan pada perencangan alat ini adalah jenis PLC Omron

ZEN-20C1DR-D-V2. Pada PLC ini terdapat 20 I/O, 12 input dan 8 output.

(28)

11

B. Modul Program Perangkat Lunak

Terdapat beberapa bahasa pemrograman standar untuk menghasilkan bahasa

pemrograman PLC. Menurut International Electrotechnical Commission (IEC)

dikenal 5 bahasa pemrograman PLC, yaitu :

1. Structured Text (ST)

Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat memproses

sistem logika ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan sistem lain.

Perintah umumnya menggunakan if, then, else dan lain-lain.

2. Instruction ListI (IL)

Rangkaian instruksi bahasa tingkat rendah berdasarkan atas mnemonics yang

sering digunakan untuk perintah utama PLC.

3. Ladder Diagram (LD)

Adalah bahasa pemrograman yang yang dibuat dari persamaan fungsi logika

dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau fungsi waktu dan

pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan kontak- kontak dalam satu

grup perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan terdiri dari banyak

grup perintah secara verikal. Contoh dari ladder diagram ini adalah kontak

normaly open, kontak normaly close, output coil, pemindahan data.

Garis vertikal paling kiri dan paling kanan diasumsikan sebagai fungsi

tegangan, bila fungsi dari group perintah menghubungkan 2 garis vertikal

(29)

12

4. Function Block Diagram (FBD)

Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang

disederhanakan dalam gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu

fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain.

5. Sequential Function Chart (SFC)

Bahasa program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian-bagian chart

memiliki fungsi urutan langkah, transisi dan percabangan. Tiap langkah

memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang berurutan.

Semua bahasa pemrograman tersebut dibuat berdasarkan proses sekuensial yang

terjadi dalam sistem yang dikendalikan. Semua instruksi dalam program akan

dieksekusi oleh modul CPU, dan penulisan program itu bias dilakukan pada

keadaan online maupun offline.

Ladder diagram adalah bahasa pemrograman yang yang dibuat dari persamaan

fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau fungsi waktu

dan pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan kontak- kontak dalam satu

grup perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan terdiri dari banyak grup

perintah secara verikal. Contoh dari ladder diagram ini adalah kontak normaly

open, kontak normaly close, output coil, pemindahan data. Garis vertikal paling

kiri dan paling kanan diasumsikan sebagai fungsi tegangan, bila fungsi dari grup

perintah menghubungkan 2 garis vertikal tersebut maka rangkaian perintah akan

(30)

13

Zen Support Software merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk

membuat ladder program untuk PLC Omron Zen. Perangkat ini sangat

compatible untuk PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2.

Gambar 2.2. Tampilan Zen Support Software

Berikut ini beberapa contoh instruksi ladder pada perangkat lunak Zen Support

Software

1. Program self holding

(31)

14

2. LD dan LDI

Perintah LD digunakan untuk memulai setiap baris dengan sambungan

normally open (NO) sedangkan perintah LDI digunakan untuk memulai setiap

baris dengan sambungan normally closed (NC)

LD

Gambar 2.4. Gambar LD

LDI

Gambar 2.5. Gambar LDI

3. AND

Logika AND adalah logika yang menghasilakan keluaran bernilai 1 jika kedua

(32)

15

Gambar 2.6. Logika AND

4. OR

Logika OR adalah logika yang menghasilkan keluaran 1 jika salah satu

masukan bernilai 1.

Gambar 2.7. Logika OR

5. Kombinasi AND-OR dan OR-AND

Hubungan logika dasar AND, OR, NOT, dapat disusun ke dalam struktur

(33)

16

Gambar 2.8. Logika AND-OR

Gambar 2.9. Logika OR-AND

6. Timers

Ada 4 jenis operasi pada timers, yaitu :

a. On Delay

Timer akan aktif jika hitungan timer terpenuhi setelah pemicu masukan

(34)

17

b. OffDelay

Timer tetap aktif ketika masukan trigger aktif, setelah trigger tidak aktif

dan setelah hitungan terpenuhi maka timer tidak aktif.

c. One shoot pulse timer

Hitungan tetap berlangsung ketika masukan trigger aktif.

d. Flashing pulse timer

Selama masukan trigger aktif maka timer akan aktif dan tidak aktif secara

berulang-ulang sesuai dengan sett hitungan.

Gambar 2.10. Logika Timers

C. Motor DC

Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan

jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Berdasarkan

karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran

(35)

18

masih banyak digunakan pada pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan

pengaturan putaran yang luas [5].

Gambar 2.11. Motor DC

Pada motor DC, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan

medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu.

Konverter energi baik energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun

sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung

melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke

sistem yang lain, sementara akan tersimpan pada medium medan magnet untuk

kemudian dilepaskan menjadi energi sistem lainya. Dengan demikian, medan

magnet disini selain berfungsi sebagi tempat penyimpanan energi juga sekaligus

proses perubahan energy [6].

(36)

19

D. Driver Motor DC

H Bridge atau jembatan H adalah adalah salah satu rangkaian yang digunakan

untuk mengendalikan motor DC. Pada penelitian ini digunakan H bridge rele.

Prinsip kerja rangkaian driver motor menggunakan rele tidak jauh berbeda dengan

prinsip kerja rangkaian H-Bridge menggunakan transistor. Rele pada rangkaian

driver motor ini berfungsi sebagai saklar otomatis yang akan mengatur perputaran

dari motor. B0 dan B1 merupakan sumber input yang akan mengatur bukaan rele

sehingga dapat mengatur arah perputaran dari motor. Sumber tersebut dapat

berasal dari sensor ataupun dari output PLC.

Rele adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk

menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Kontaktor akan tertutup

(On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan

(induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar dimana pergerakan

kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik. Rele adalah sebuah

saklar yang dioperasikan secara elektrik. Banyak rele menggunakan

elektromagnet untuk mengoperasikan mekanisme switching mekanis, tetapi

prinsip-prinsip operasi lain juga digunakan. Rele digunakan di mana perlu untuk

mengendalikan rangkaian dengan sinyal daya rendah (dengan isolasi listrik

lengkap antara kontrol dan sirkuit terkontrol), atau di mana beberapa sirkuit harus

(37)

20

Gambar 2.13. Rangkaian H Bridge

E. Rele

Rele merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan pada

beberapa peralatan elektronik dan di berbagai bidang lainnya. Rele adalah saklar

elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan

kendali dari rangkaian lain [7].

(38)

21

Sebuah rele tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2

kontak elektronik (normally close dan normally open)

a. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat rele tidak aktif

atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.

b. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat rele aktif atau

dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, rele dapat bekerja karena adanya

medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan

diberikan tegangan sebesar tegangan kerja rele maka akan timbul medan magnet

pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan

yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak

NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet

(39)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

Tabel 3.1. Time schedule penelitian

No Kegiatan

Bulan

1-2 3-5 6-9 10-11 11-12

1 Penyediaan komponen

2 Pembuatan konveyor

3 Rangkaian elektronika

4 Program PLC

5 Uji alat dan data

Keterangan : Pelaksanaan kegiatan.

(40)

23

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Komputer digunakan untuk pembuatan ladder program

2) Kabel serial digunakan untuk komunikasi serial PC dengan PLC

3) PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2 digunakan sebagai pengendali utama

4) Motor DC digunakan untuk menggerakkan konveyor pakan, tutup

konveyor dan pembuka tandem pakan.

5) Blower sebagai aktuator pengendali suhu

6) Pemanas sebagai aktuator pengendali suhu

7) Tandem pakan 1 buah

8) Konveyor sepanjang 4 meter

9) Bor PCB digunakan untuk membuat lubang pada papan PCB tempat

komponen elektronika berada

10)Solder dan penyedot timah untuk membuat rangkaian alat

11)Larutan FeCl (Ferric Chloride) digunakan untuk melarutkan jalur

rangkaian pada PCB

12)Kabel digunakan sebagai wiring

13)Seperangkat alat kerja mekanik (tang potong, obeng, dan lain - lain).

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

1) Trafo CT 5A digunakan sebagai stepdown pada rangkaian adaptor

2) Elco 2200 mikrofarad digunakan sebagai filter pada power supply

(41)

24

4) Dioda digunakan sebagai penyearah pada rangkaian adaptor

5) Rele digunakan sebagai saklar on off pada rangkaian dan digunakan untuk

rangkaian H bridge

6) Dioda, digunakan pada setiap aktuator

C. Langkah Kerja Penelitian

Langkah kerja penelitian yang akan dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.1

Tidak

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai

Merancang blok diagram

Menentukan komponen

Uji coba rangkaian per blok

Berhasil

(42)

25

Langkah kerja penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perancangan Diagram Blok

Pembuatan diagram blok rangkaian ini bertujuan untuk memempermudah realisasi

sistem yang akan dibuat

2. Implementasi rangkaian

a. Memilih rangkaian dari masing-masing blok diagram

b. Menentukan komponen yang digunakan dalam rangkaian

c. Merangkai dan uji coba rangkaian dari setiap blok dalam papan percobaan

d. Menggabungkan rangkaian setiap blok

e. Membuat program dan memasukkan ke PLC

f. Merangkai komponen dalam PCB

3. Pengujian Alat

Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang dibuat.

5. Analisa dan simpulan, serta pembuatan laporan

D. Rancangan Alat

Rancangan alat yang dibuat terdiri beberapa blok rangkaian yaitu rangkaian power

supply, PLC sebagai pengendali utama, rangkaian pengendali motor DC (H

(43)

26

Secara keseluruhan cara kerja dari sistem ini dapat digambarkan melalui diagram

blok di bawah ini :

Gambar 3.2. Blok Diagram Sistem

Gambar diatas menjelaskan sistem kerja alat yang akan dibuat pada tugas akhir

ini. Pada tugas akhir ini menggunakan satu PLC untuk mengendalikan suatu

plant. PLC yang digunakan pada tugas akhir ini, yaitu PLC Omron

ZEN-20C1DR-D-V2. PLC akan bekerja sesuai dengan instruksi program yang kita

masukkan ke dalam PLC. Komunikasi antara PC dengan PLC ini menggunakan

kabel serial rs 232. Dalam bagian plant terdapat beberapa aktuator, yaitu motor

penutup/pembuka konveyor, motor tandem pakan, motor konveyor, blower, dan

pemanas. Pemanas akan hidup pada pukul 20.00 wib – 06.00 wib, sedangkan

blower akan hidup pada pukul 12.00 wib – 15.00 wib.

Motor penutup/pembuka konveyor

PLC

Motor Konveyor Motor tandem pakan

Blower

Pemanas

ON

(44)

27

(45)

28

Ketika tombol ON diaktifkan, motor pembuka pakan dan motor konveyor secara

parallel bergerak secara bersamaan selama 15 detik sehingga pakan akan berjalan

sampai pada konveyor, setelah 15 detik pakan berjalan pada konveyor maka

motor pembuka pakan dan motor konveyor akan berhenti. Setelah motor pembuka

pakan dan motor konveyor berhenti maka motor pembuka tutup konveyor akan

bergerak membuka konveyor selama 3 detik, setelah menunggu sekitar 1 menit

pakan selesai dimakan oleh ayam maka secara otomatis motor penutup konveyor

berjalan menutup konveyor selama 3 detik. Proses ini berjalan selama kerja ini

menggunakan fungsi timer pada PLC yang sudah diprogram sebelumnya.. Begitu

seterusnya proses ini akan berlangsung sampai hitungan pakan ayam habis sesuai

jumlah ayam.

Sedangkan pada pengatur suhu digunakan dua aktuator berupa blower pendingin

dan pemanas. Terlihat pada diagram alir kerja bahwa blower pendingin akan

hidup secara otomatis di pukul 12.00 wib - 15.00 wib dan pemanas akan hidup

secara otomatis di pukul 20.00 wib - 06.00 wib.

(46)

29

1. PLC

Sistem pengendalian utama yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah PLC

dengan spesifikasi sebagai berikut :

Merek : Omron Zen Programmable Relay

Tipe : ZEN-20C1DR-D-V2

Tegangan suplai : 12-24 VDC

Bahasa pemrograman : Ladder diagram menggunakan program ZEN support

software

I/0 : 12 buah masukan (I0 – I11), 8 buah keluaran (Q0 – Q7)

Gambar 3.5 berikut adalah PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2

Gambar 3.5. PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2

Dari gambar 3.5 didapati penggunaan masing-masing I/O dari PLC sebagai

berikut :

a. Input (I0) terhubung ke pushbutton ON

(47)

30

c. Output (Q0) terhubung ke rangkaian motor DC sebagai penggerak tandem

pakan

d. Output (Q1) terhubung ke rangkaian motor DC sebagai penggerak

konveyor

e. Output (Q2) terhubung ke rangkaian motor DC sebagai penggerak blower

pendingin

f. Output (Q3) terhubung ke rangkaian pemanas

g. Output (Q4) terhubung ke motor pembuka tutup konveyor

h. Output (Q5) terhubung ke motor penutup tutup konveyor

2. Rangkaian Power Supply

Gambar 3.6 berikut ini adalah gambar rangkaian power supply yang akan

digunakan dalam Tugas Akhir ini

(48)

31

Trafo yang digunakan adalah trafo 5A jenis CT. Tegangan AC dari sumber

PLN masuk ke trafo dan selanjutnya trafo ini akan menurunkan tegangan dari

220VAC menjadi 24VACdan 12 VAC. Selanjutnya nilai tegangan 24VAC dan

12 VAC ini akan disearahkan oleh diode menjadi tegangan arus searah atau

DC. Kemudian tegangan 24VDC dan 12 DC ini akan masuk ke elco 2200 uf

untuk difilter dari riak-riak yang mungkin masih ada, sehingga tegangan yang

keluar di output adalah 24VDC dan 12 VDC yang bisa digunakan untuk motor

DC dan PLC.

3. Rangkaian Pengendali Motor DC

Gambar 3.7 berikut ini adalah gambar rangkaian pengendali motor DC yang

akan digunakan dalam Tugas Akhir mengendalikan putaran motor penutup

konveyor searah atau berlawanan arah jarum jam.

(49)

32

H Bridge atau jembatan H adalah adalah salah satu rangkaian yang digunakan

untuk mengendalikan motor DC. Pada penelitian ini digunakan H bridge rele.

Apabila R1 (rele) yang dikiri aktif dan R1 (rele) yang dikanan aktif maka

motor DC akan berputar ke arah kanan (searah jarum jam), apabila R2 (rele)

yang di kiri aktif dan R2 (rele) yang di kanan aktif maka motor DC akan

berputar ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam).

Gambar 3.8 menunjukkan bentuk rangkaian skematik dari H Bridge

Gambar 3.8. Perancangan Skematik H Bridge

4. Perancangan Perangkat Lunak

Dalam Tugas Akhir ini penulis menggunakan pemrograman bahasa ladder

(50)

33

kemudian di-download ke PLC menggunakan kabel serial. Dimana sebelumnya

program PLC disimulasikan menggunakan simulator yang ada pada Zen Support

Software.

Tabel 3.2 Bit-bit I/O yang Digunakan Dalam Program ZEN

(51)
(52)
(53)

36

Catatan:

1. Nomor-nomor bit disajikan dalam format heksadesimal (0, 1, 2, ... , 9, a, b,

...f).

2. Bit-bit yang digunakan sebagai kondisi masukan dapat digunakan sebagai

kondisi normally open atau normally closed.

3. Jumlah bit yang dapat digunakan tergantung pada konfigurasi koneksi Unit

Ekspansi I/O.

4. Bit-bit pembanding analog dapat digunakan pada unit CPU dengan catu daya

DC (ZEN-20C1DR-D dan ZEN-20C2DR-D).

5. Pewaktu mingguan (weekly) dan kalender dapat digunakan pada unit CPU

yang memiliki fungsi kalender dan jam (ZEN-20C1AR dan

ZEN-20C1DR-D).

6. Jika catu daya dimatikan, pewaktu tahan (holding timer) akan menyimpan

status ON/OFF dan nilai sebelum catu daya mati.

a. Mentransfer program

Langkah-langkah mentransfer program dari PC ke PLC adalah :

(54)

37

1. Menghubungkan PC dengan PLC ZEN menggunakan kabel serial, dengan

catatan bahwa pengkabelan catu daya, masukan dan keluaran pada PLC harus

benar

2. Menghubungkan PC dengan PLC ZEN secara online

a. Pilih file/propties dari menu bar dan tentukan model PLC ZEN dan

Expansionunits.

b. Mengklik tombol go online pada toolbar atau pilih zen/go online dari

menubar, kemudiak klik ok.

3. Untuk mentransfer program dari PC ke PLC ZEN

Mengklik tombol transfer to ZEN pada toolbar atau pilih

ZEN/transfer/transfer to ZEN dari menu bar. Jendela transfer to ZEN akan

tampil. Pilih ok.

Catatan :

a. Aktifkan the setting aredownloadedtoo pada jendela konfirmasi transfer

toZEN untuk men-download ZEN setting pada Zensupportsoftware pada

waktu yang sama.

b. Aktifkan Protection is set pada jendela konfirmasi transfer to ZEN jika

ingin mengaktifkan password proteksi program.

4. Untuk mentransfer program dari PLC ZEN ke PC

Mengklik tombol transfer from ZEN pada toolbar atau pilih

ZEN/Transfer/Transferfrom ZEN dari menubar. Jendela konfirmasi transfer

from ZEN akan tampil, klik ok.

(55)

38

Untuk memonitoring program yang berjalan dengan PC, PLC ZEN dan PC

harus terkoneksi online dengan ZEN supportsoftware harus dibuka. Gunakan

langkah 1-2, kemudian langkah 3 atau 4. Kemudian klik tombol Toogle

Monitoring pada toolbar atau pilih ZEN/Monitor dari menubar.

E. Spesifikasi Alat

Spesifikasi alat yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan sumber tegangan 24 VDC untuk mengaktifkan motor DC

2. Personal computer untuk membuat program dan simulasi, kemudian

memasukkan program yang telah dibuat ke dalam PLC (download)

3. Menggunakan PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2 dengan sumber tegangan 12

VDC dan mempunyai 20 I/O, sebagai komponen pengendali yang bertugas

memberikan instruksi kepada motor untuk berjalan atau berhenti.

4. Menggunakan relay 12 VDC sebagai sambungan ke aktuator

5. Motor DC 24 VDC, sebagai penggerak pada setiap aktuator

6. Menggunakan fungsi timer pada pemrograman ladderdiagram PLC

F. Pembuatan Alat

Dalam tahapan ini dilakukan realisasi dari skematik yang telah dibuat. Realisasi

skematik rangkaian dilakukan pertama kali dengan menggunakan project board,

jika rangkaian telah bekerja sesuai rancangan maka rangkaian dibuat pada bentuk

(56)

39

maka akan dilakukan peninjauan ulang terhadap rancangan rangkaian, baik itu

berupa peninjauan rangkaian maupun peninjauan komponen.

Berikut langkah-langkah pembuatan alat :

1. Membangun konstruksi konveyor

2. Uji coba jalannya konveyor

3. Menggambar rangkaian PCB

4. Melarutkan PCB yang sudah di-design ke dalam larutan ferrychloride

5. Melakukan pengeboran pada PCB sesuai dengan rule

6. Memasang komponen pada PCB

7. Menuliskan program ladder diagram pada zen supportsoftware

8. Me-download program yang telah di buat ke PLC

9. Menguji semua blok yang sudah dibuat

G. Pengujian Alat

Pengujian terhadap hasil perancangan dan realisasi alat ini dilakukan terhadap

rangkaian dan program. Pada pengujian perangkat keras dilakukan dua kali

pengujian, yaitu perblok dan secara keseluruhan. Dilakukan pengujian perblok

agar diketahui kesalahan secara rapih dan cepat. Pengujian secara keseluruhan

dilakukan agar diketahui apakah alat yang terealisasi sesuai dengan rancangan dan

(57)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari serangkaian penelitian, pengujian, dan analisa yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Terealisasi rancang bangun alat pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis

berbasis PLC ZEN-20C1DR-D-V2 untuk ayam pedaging pada kandang tertutup.

2. Output dari program yang dihasilkan PLC dapat bekerja dengan baik.

3. Hasil pakan yang disajikan alat ini tidak jauh berbeda dengan pakan ideal yang

dibutuhkan ayam pedaging, dengan percentoferror rata-rata sebesar 0,313%.

B. Saran

Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu diperlukan penelitian

lebih lanjut dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menerapkan aplikasi-aplikasi yang

lebih modern seperti menggunakan Human Machine Interface agar dapat

(58)

59

2. Pada penelitian ini sumber pemanas masih menggunakan sumber tegangan AC,

maka penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari solusi jika terjadi

pemutusan hubung listrik oleh PLN agar pemanas tetap bekerja.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari referensi jeda waktu yang

digunakan ayam pedaging dalam menghabiskan pakan pada pagi, siang, dan

(59)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Putra, A. 2004. PLC Konsep, Pemrograman dan Aplikasi (Omron

CPM1A/CPM2 dan ZEN Programmable Relay). Yogyakarta: Penerbit

Gava Media.

[2] Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller dan Perancangan Sistem Kontrol. Yogyakarta: Penerbit Gramedia.

[3] https://muhtarizu.wordpress.com/2014/11/16/sejarah-dan-perkembangan-plc/

[4] Kusuma, Winata. 2009. Rancang Bangun Alat Penyimpan, Pengisian dan Penutupan Botol pada Miniatur Pabrik The Botol Berbasis PLC.

Universitas Indonesia. Depok.

[5] http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/DCMotorPaperandQA.pdf

[6] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17732/3/Chapter%20II.pdf

[7]https://learnautomation.files.wordpress.com/2009/08/modul-keseluruhan-automasi-1-1-bab-2.pdf

Gambar

Gambar   Halaman
Gambar 2.1. PLC Omron ZEN-20C1DR-D-V2
Gambar 2.3.  Gambar Self Holding
Gambar 2.5.  Gambar LDI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pintu pada Mall Jayapura terdapat tiga pintu utama otomatis yang pertama pada bagian depan yang digunakan oleh pengunjung yang datang atau memarkirkan kendaraannya

bertujuan untuk mengembalikan komponen - komponen dan material untuk diproses ulang dan digunakan kembali, serta mengurus bahan berbahaya dan materi lain yang

Bila orang-orang seperti ini berjalan lebih jauh lagi di jalan yang sama, akan datang suatu waktu dimana amat bahagia dengan hidup yang bodoh di luar, namun pintar mengagumkan

Manajemen laba akrual adalah suatu bentuk manipulasi laporan keuangan pada komponen akrual untuk meningkatkan laba perusahaan dalam rangka untuk terlihat baik dalam

Matlamat utama kewujudan firma perniagaan sama ada berbentuk perniagaan tunggal, perkongsian atau syarikat korporat adalah bagi memaksimumkan kekayaan pemegang saham atau

Uji aktivitas antioksidan diketahui bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dari kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki potensi aktivitas

Berdasarkan rumusan masa-lah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: (a) untuk mendeskripsikan penggunaan RME dalam peningkatan pem-belajaran Matematika tentang pecahan

Oleh karena itu dalam penelitian ini, sistem informasi selain dirancang untuk menggantikan proses manual dalam pengajuan proposal skripsi, juga dirancang untuk melakukan