• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUDUL INDONESIA : KAJIAN PENAMBAHAN SUKROSA PADA PEMBUATAN GULA SEMUT DARI GULA MERAH KELAPA BERMUTU RENDAH (BELOW STANDARD) JUDUL INGGRIS : ADDITION OF SUCROSE IN MAKING CRYSTAL COCONUT SUGAR FROM BELOW STANDARD COCONUT SUGAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JUDUL INDONESIA : KAJIAN PENAMBAHAN SUKROSA PADA PEMBUATAN GULA SEMUT DARI GULA MERAH KELAPA BERMUTU RENDAH (BELOW STANDARD) JUDUL INGGRIS : ADDITION OF SUCROSE IN MAKING CRYSTAL COCONUT SUGAR FROM BELOW STANDARD COCONUT SUGAR"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Gula merah kelapa dengan berbagai bentuk cetakanSumber : Anonim, 2014
Gambar 2. Proses pemasakan dan pencetakan gula merah kelapaSumber : Anonim, 2014
Tabel 1. Syarat mutu gula merah (SNI 01-3743-1995)
Gambar 3. Gula semut yang ada di pasaranSumber : Anonim, 2014
+3

Referensi

Dokumen terkait

dengan adanya Desa Gemba Raya telah menghimpun kawasan- kawasan desa yang awalnya terpencar menjadi terpusat ke dalam masing-masing desa. Dengan kondisi kawasan-kawasan

Dari uraian yang telah dikemukakan, novel Rahasia Meede layak untuk dikaji melalui studi poskolonial karena novel tersebut menyatakan ketegangan- ketegangan yang terjadi antara

The L60 also provides additional voltage functions including neutral overvoltage, negative sequence overvoltage and phase undervoltage.

• Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam

Jumlah pin pada papan elelktronika Arduino Mega paling banyak dari semua jenis papan elektronik Arduino lainnya, pada i Arduino Mega n memiliki 54 9 buah digital i pin

Kultivar bogor dan lampung merupakan dua kultivar yang memilki tingkat kesamaan tertinggi yaitu sebesar 80%, sedangkan dua kultivar lainnya yaitu kudo dan semir

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi kemudian dikumpulkan dan dianalisa, dari hasil observasi apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan

Penerima biaya yang mengikuti pengajian secara kursus berkembar iaitu kursus yang diikuti secara 2+1 atau 2+2 atau seumpamanya yang memerlukan penerima biaya