Lampiran 1 :
Kuesioner Penelitian
Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016
Nama Responden :
1. Faktor Internal Responden
A. Umur
1. Berapakah umur anda? 1) <18 tahun
2) 18 s/d 35 tahun 3) > 35 tahun B. Status Pekerjaan
1. Apakah status pekerjaan anda?
1) Bekerja (Sebutkan...) 2) Tidak Bekerja
C. Tingkat Pendidikan
1. Apakah pendidikan terakhir anda?
1) Tidak pernah sekolah 6) Diploma
2) Tidak tamat SD 7) S1
3) Tamat SD sederajat 8) S2
4) SMP/sederajat 9) S3
5) SMA/sederajat D. Jumlah Anak
1. Berapa orang anak yang ibu miliki? 1) < 3 orang
2) ≥3 orang E. Penghasilan
2. Faktor Eksternal Responden
A.Dukungan Keluarga
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah sebelumnya saudara pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga saudara
2. Apakah ada anggota keluarga yang menyarankan saudara untuk melakukan perawatan kehamilan 3. Apakah ada anggota keluarga yang mengawasi
saudara dalam melakukan perawatan kehamilan 4. Apakah ada anggota keluarga yang membantu
saudara dalam melakukan perawatan kehamilan 5. Apakah keputusan saudara dalam melakukan
perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara
6. Apakah saudara akan meminta pendapat anggota keluarga disaat saudara akan melakukan perawatan kehamilan
B.Media Informasi Ksesehatan
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi 2. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi
mengenai perawatan kehamilan melalui radio 3. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi
mengenai perawatan kehamilan melalui internet 4. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi
perawata kehamilan melalui media cetak
5. Apakah informasi yang saudara dapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti
C.Fasilitas Kesehatan tempat tinggal saudara memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan anda?
4. Apakah lokasi fasilitas kesehatan di daerah anda letaknya strategis?
5. Apakah akses anda menuju fasilitas kesehatan mudah?
6. Apakah sikap petugas kesehatan di tempat saudara tinggal bersikap ramah?
3. PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN
Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar.
A. Pengetahuan ibu tentang perawatan payudara
1. Perawatan payudara merupakan
a. Hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti (2) b. Suatu pekerjaan yang menjenuhkan
c. Hanya merawat puting susu saja
2. Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah
a. Merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak
dan lancar (2)
b. Memperindah payudara selama kehamilan c. Memperbesar payudara selama kehamilan 3. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan saat
4. Jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka a. Produksi Asi banyak
b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap (2) c. Tidak ada benjolan pada payudara
5. Pada usia kehamilan berapa boleh dilakukan pemijatan payudara a. Sejak pertama kehamilan
b. Dua bulan terakhir masa kehamilan (2) c. Setelah melahirkan
B. Pengetahuan ibu tentang pemenuhan nutrisi
6. Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari
a. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, dan buah-buahan beserta camilan antara jam makan
b. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu atau produk olahannya.
c. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan (2)
7. Asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan
a. Bayi dengan berat badan lahir rendah, bisa diikuti dengan pembentukan organ yang tidak sempurna (2)
b. Perdarahan saat melahirkan
c. Bayi dengan seluruh organ tubuh yang membesar
8. Asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan a. Berat bayi lahir rendah
b. Pembengkakan kaki ibu
c. Obesitas ibu diikuti terjadinya preeclampsia (2)
9. Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka: a. Makan dalam jumlah banyak dan sering
10.Pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk a. Mencegah anemia pada ibu hamil (2)
b. Memudahkan buang air besar c. Meningkatkan jumlah ASI
C. Pengetahuan ibu tentang imunisasi TT
11. Imunisasi apa saja yang dibutuhkan ibu hamil d. Imunisasi TT (2)
e. Imunisasi Polio
f. Imunisasi Campak 12.Bagaimana cara mencegah penyakit tetanus
a. Dengan makan makanan yang seimbang. b. Dengan imunisasi anti tetanus (2) c. Tidak dapat dicegah.
13.Apakah yang dimaksudkan dengan imunisasi TT a. Sejenis obat salep yang disapu pada kulit.
b. Sejenis suntikan kuman yang telah dilemahkan. (2) c. Sejenis obat tablet untuk dimakan.
14.Apakah manfaat dari imunisasi TT pada saat kehamilan a. Dapat mencegah ibu hamil dari demam.
b. Dapat mempercepat perkembangan bayi pada saat kehamilan.
c. Dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir. (2) 15.Berapa kali ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT
a. Minimal 2 kali (2) b. Minimal 4 kali
c. Minimal 6 kali
D. Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan
16.Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan pengertian dari pemeriksaan kehamilan adalah
a. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya (2)
b. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil setiap minggu untuk menjaga kesehatan ibu.
17.Tujuan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care adalah a. Untuk mempercepat proses persalinan
b. Untuk mengurangi rasa sakit ketika melahirkan
c. Untuk memantau kemajuan kehamilan (2)
18.Berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan selama dalam kehamilan a. Minimal 1 kali
b. Minimal 2 kali
c. Minimal 4 kali (2)
19.Kapan sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan a. Trimester pertama (1-3 bulan) (2)
b. Trimester kedua (4-6 bulan) c. Trimester ketiga(7-9 bulan)
20.Apa saja yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan
b. Penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah (2) c. Melakukan senam hamil
B. SIKAP IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KEHAMILAN
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) untuk setiap jawaban yang anda anggap benar
No. PERTANYAAN
JAWABAN
Setuju
Tidak Setuju
A. Sikap Ibu tentang Perawatan Payudara
1. Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi
2 1
2. Jika ibu mandi ibu membersihkan puting payudara menggunakan sabun agar lebih bersih
1 2
3. ASI tidak keluar dan puting susu yang tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara
2 1
B. Sikap Ibu tentang Pemenuhan Nutrisi
4. Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia
1 2
5. Ketika ibu hamil maka ibu perlu mengkonsumsi suplemen penambah darah (zat besi).
C. Sikap Ibu tentang Imunisasi TT
9. Ketika ibu hamil maka ibu harus melakukan imunisasi TT minimal 2 kali
2 1
10. Ibu tidak akan melakukan imunisasi TT karena penyakit tetanus dapat dicegah dengan meminum obat saja
1 2
11. Imunisasi TT1 diberikan pada kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin
D. Sikap Ibu tentang Pemeriksaan Kehamilan
12. Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang wajar pada saat kehamilan
1 2
15. Menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan tekanan darah adalah hal yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan
4. TINDAKAN IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN
KEHAMILAN
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) untuk setiap jawaban yang anda anggap benar
No. PERTANYAAN JAWABAN
Ya Tidak
A. Tindakan Ibu dalam Melakukan Perawatan Payudara
1. Apakah ibu melakukan perawatan payudara pada masa kehamilan?
2 1
2. Apakah ibu rutin melakukan pijat payudara selama dua bulan terakhir masa kehamilan?
2 1
3. Apakah ibu rutin memberikan minyak kelapa atau baby oil pada daerah putting payudara?
2 1
4. Ketika mandi, apakah daerah puting payudara ibu disabuni ?
1 2
B. Tindakan Ibu dalam Melakukan Pemenuhan Nutrisi
5. Apakah ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe? 2 1 6. Apakah ibu mengalami kenaikan berat badan setiap
bulannya pada saat kehamilan?
D. Tindakan Ibu dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
12. Apakah ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat hamil?
2 1
13. Apakah ibu melakukan kunjungan kehamilan secara lengkap (K1 dan K4)?
2 1
14. Apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan yang kompeten?
2 1
15. Jika ibu merasakan mual yang berlebihan apakah ibu langsung memeriksakannya ke tenaga kesehatan yang kompeten?
Lampiran 2 :
Hasil Pengolahan Data Penelitian
1. Variabel Faktor Internal
Umur Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Dibawah 18 tahun 2 4.3 4.3 4.3
18-35 Tahun 39 84.8 84.8 89.1
Diatas 35 tahun 5 10.9 10.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pekerjaan Responden saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Bekerja 8 17.4 17.4 17.4
Tidak Bekerja 38 82.6 82.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
Tingkat Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD/Sederajat 6 13.0 13.0 13.0
SMP/Sederajat 12 26.1 26.1 39.1
SMA/Sederajat 26 56.5 56.5 95.7
Diploma 1 2.2 2.2 97.8
S1 1 2.2 2.2 100.0
Kategori Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rendah 6 13.0 13.0 13.0
Sedang 39 84.8 84.8 97.8
Tinggi 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jumlah anak yang dimiliki responden saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <3 orang 35 76.1 76.1 76.1
>3 orang 11 23.9 23.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Penghasilan responden perbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp 1.830.000.- 25 54.3 54.3 54.3
> Rp 1.830.000,- 21 45.7 45.7 100.0
2. Variabel Faktor Eksternal Responden 1) Dukungan Keluarga
Pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1
Tidak 5 10.9 10.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ada anggota keluarga yang menyarankan untuk melakukan perawatan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 38 82.6 82.6 82.6
Tidak 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ada anggota keluarga yang mengawasi dalam melakukan perawatan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1
Tidak 11 23.9 23.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ada anggota keluarga yang membantu dalam melakukan perawatan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Keputusan dalam melakukan perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 27 58.7 58.7 58.7
Tidak 19 41.3 41.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 43 93.5 93.5 93.5
Tidak 3 6.5 6.5 100.0
Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui radio
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 3 6.5 6.5 6.5
Tidak 43 93.5 93.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui internet
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 10 21.7 21.7 21.7
Tidak 36 78.3 78.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pernah mendapatkan informasi perawata kehamilan melalui media cetak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 14 30.4 30.4 30.4
Tidak 32 69.6 69.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
Informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 11 23.9 23.9 23.9
Tidak 35 76.1 76.1 100.0
Setelah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui media cetak atau media elektronik tertarik untuk melakukannya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal sangat memberatkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 12 26.1 26.1 26.1
Tidak 34 73.9 73.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal biayanya murah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1
Tidak 11 23.9 23.9 100.0
Fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 15 32.6 32.6 32.6
Tidak 31 67.4 67.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Lokasi fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggal letaknya strategis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 39 84.8 84.8 84.8
Tidak 7 15.2 15.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Sikap petugas kesehatan di fasilitas kesehatan bersikap ramah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
3. Variabel Pengetahuan Responden
Pengertian perawatan payudara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Merangsang kelenjar air susu
Iibu (ASI) sehingga produksi
Frequency Percent Valid Percent
Jika ibu tidak melakukan perawatn payudara maka
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Pada usia kehamilan berapa boleh dilakukan pemijatan payudara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari
Frequency Percent Valid Percent
Asupan nutrisi yang kurang selama kondisi kehamilan dapat menyebabkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Asupan nutrisi yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Berat badan bayi lahir rendah 6 13.0 13.0 13.0
Pembengkakan kaki ibu 10 21.7 21.7 34.8
Obesitas ibu diikuti dengan
terjadinya preeclampsia
30 65.2 65.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka
Frequency Percent Valid Percent
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Imunisasi apa saja yang dibutuhkan ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Yang dimaksud dengan imunisasi TT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Berapa kali ibu harus mendapatkan imunisasi TT
Frequency Percent Valid Percent
Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan pengertian dari pemeriksaan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pemeriksaan yang diberikan
kepada ibu hamil secara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Untuk mempercepat proses
persalinan
5 10.9 10.9 10.9
Untuk mengurangi rasa sakit
ketika melahirkan
Berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan selama dalam kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Kapan sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Trimester pertama (1-3
bulan)
38 82.6 82.6 82.6
Trimester kedua (4-6 bulan) 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Penimbangan berat badan
dan pengukuran tekanan
darah
39 84.8 84.8 84.8
Melakukan senam hamil 1 2.2 2.2 87.0
Melakukan pijat payudara 6 13.0 13.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
Skor pengetahuan responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Baik 7 15.2 15.2 15.2
Sedang 20 43.5 43.5 58.7
Kurang Baik 19 41.3 41.3 100.0
4. Sikap Responden
Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 45 97.8 97.8 97.8
Tidak Setuju 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jika ibu mandi ibu membersihkan puting payudara menggunakan sabun agar lebih bersih
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 27 58.7 58.7 58.7
Tidak Setuju 19 41.3 41.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
ASI tidak keluar dan puting susu yang tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 39 84.8 84.8 84.8
Tidak Setuju 7 15.2 15.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Ketika ibu hamil maka ibu perlu mengkonsumsi suplemen penambah darah (zat besi).
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 40 87.0 87.0 87.0
Tidak Setuju 6 13.0 13.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ketika ibu merasa sulit untuk buang air besar dikarenakan mengkonsumsi tablet Fe maka ibu tidak akan mengkonsumsi tablet tersebut
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Jika ibu mengalami tidak nafsu makan dikarenakan rasa mual dan muntah maka ibu tidak akan makan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 16 34.8 34.8 34.8
Tidak Setuju 30 65.2 65.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jika ibu mengalami obesitas (kenaikan berat badan yang berlebih) ibu tidak merasa panik karena hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 41 89.1 89.1 89.1
Tidak Setuju 5 10.9 10.9 100.0
Ketika ibu hamil maka ibu harus melakukan imunisasi TT minimal 2 kali
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 39 84.8 84.8 84.8
Tidak Setuju 7 15.2 15.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu tidak akan melakukan imunisasi TT karena penyakit tetanus dapat dicegah dengan meminum obat saja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 6 13.0 13.0 13.0
Tidak Setuju 40 87.0 87.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
Imunisasi TT1 diberikan pada kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 38 82.6 82.6 82.6
Tidak Setuju 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang
wajar pada saat kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 34 73.9 73.9 73.9
Ibu akan memeriksakan kehamilan ibu minima 4 kali pada masa kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 44 95.7 95.7 95.7
Tidak Setuju 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu hanya akan memeriksakan kehamilan jika ibu merasakan adanya tanda bahaya pada kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 11 23.9 23.9 23.9
Tidak Setuju 35 76.1 76.1 100.0
Total 46 100.0 100.0
Menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan tekanan darah adalah hal yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
5. Variabel Tindakan Responden
Ibu melakukan perawatan payudara pada masa kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 38 82.6 82.6 82.6
Tidak 8 17.4 17.4 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu rutin melakukan pijat payudara selama dua bulan terakhir masa kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 33 71.7 71.7 71.7
Tidak 13 28.3 28.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu rutin memberikan minyak kelapa atau baby oil pada daerah putting payudara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 24 52.2 52.2 52.2
Tidak 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ketika mandi, daerah puting payudara ibu disabuni
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 22 47.8 47.8 47.8
Tidak 24 52.2 52.2 100.0
Ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 37 80.4 80.4 80.4
Tidak 9 19.6 19.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu mengalami kenaikan berat badan setiap bulannya pada saat kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1
Tidak 5 10.9 10.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu selalu menjaga kebersihan makanan yang ibu makan (mencuci buah sebelum dikonsumsi)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1
Tidak 5 10.9 10.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu rutin mengkonsumsi makanan mentah seperti lalapan dan telur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 5 10.9 10.9 10.9
Tidak 41 89.1 89.1 100.0
Ibu sering merasa tidak selera makan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1
Tidak 11 23.9 23.9 100.0
Total 46 100.0 100.0
ibu melakukan imunisasi TT pada masa kehamilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 36 78.3 78.3 78.3
Tidak 10 21.7 21.7 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu melakukan minimal 2 kali kali imunisasi TT pada saat hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 37 80.4 80.4 80.4
Tidak 9 19.6 19.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
Ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 43 93.5 93.5 93.5
Tidak 3 6.5 6.5 100.0
Ibu melakukan kunjungan kehamilan secara lengkap (K1 dan K4)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 24 52.2 52.2 52.2
Tidak 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
Skor Tindakan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Baik 21 45.7 45.7 45.7
Sedang 14 30.4 30.4 76.1
Kurang Baik 11 23.9 23.9 100.0
DAFTAR PUSTAKA
Al-Abied, Zein., 2010. Merawat Payudara Saat Hamil. Magelang : Karya Medika.
Andika, Ilham Hasibuan. 2012. Perilaku Ibu Dalam Melakukan Perawatan
Kehamilan Dan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2012 (Skripsi). Medan : FKM USU.
Arikunto, S., 2003. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Bobak, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Jakarta : EGC.
Budianto, 2001. Dasar Dasar Ilmu Gizi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Dahlan,M.Sopiyudin., 2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Dinkes Prov. SU., 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2012. Medan : Dinkes Sumut.
_______. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan : Dinkes Sumut.
Dinkes Kabupaten Asahan., 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Asahan Tahun
2014. Kisaran : Dinkes Kab. Asahan.
Fitriana, Helena Sipahutar. 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil
Trimester Pertama dan Pola Makan dalam Pemenuhan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013 (Skripsi). Medan : FKM USU.
Hasibuan, IA., 2012. Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan
dan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2012 (Skripsi). Medan : Fakultas Keperawatan USU.
Jannah, Nurul., 2012. Buku ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta : Andi Offset. Kemenkes RI 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta : Kemenkes RI
_______. 2008. Paket Modul Kegiatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI
Eksklusif 6 Bulan: Panduan Kegiatan Belajar Bersama Masyarakat.
_______. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012.Jakarta : Kemenkes RI. _______. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta : Kemenkes RI.
_______., 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI dan JICA.
Kusmiyati., 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil) Cetakan ke-3. Yogyakarta : Penerbit Fitramaya.
Lestari, Sri., 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi TT di
Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen Tahun 2012 (Tugas Akhir). Surabaya : Diploma Kebidanan STIKES Kesuma Husada.
Leveno, Kenneth, J., 2009. Obstetri Williams: Panduan Ringkas (Williams
Manual Of Obstetrics). 21sted. Jakarta : EGC.
Manuaba, I B G., 2007. Pengatar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obsteri. Edisi ke-2. Jakarta, EGC.
Murniati, 2007. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan
Antenatal Care oleh Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tenggara (Tesis)
Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo,S., 2013. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta : Rineka Cpita.
Nurhaida, Br Kaban. 2014. Pemeriksaan Antenatal Care di Desa Payatusam
Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014 (Tesis). Medan :
FKM USU.
Parapat, Dahlia., 2014. Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan
Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2014 (Karya Tulis Ilmiah). Medan : Fakultas Keperawatan USU.
Pratamawati L, 2011. Hubungan Ukuran Lingkar Lengan dan Peningkatan
Berat Badan Ibu dengan Berat Badan Lahir Bayi di BPS. Ny. Thoiffah Sugeng Tlogosari (Tugas Akhir). Semarang : D3 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir (Tesis). Medan : Fakultas
Kesehatan Masyarakat USU.
Rochaeti, Eti., 2009. Hubungan Perawatan Payudara dan Praktik IMD
Terhadap Produksi ASI pada Ibu Pasca Bersalin di Rumah Bersalin Annisa Boyolali (Skripsi) Semarang : Fakultas Kesehatan Masayarakat
Universitas Diponegoro.
Saminem, 2008. Seri Asuhan Kebidanan: Kehamilan Normal. Jakarta : EGC. Sarwono S, 2004. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta, : UGM Press.
Siahaan,S., 2012. Gambaran Pelaksanaan Perawatan Diri pada Ibu Hamil
dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 (Skripsi). Medan : Fakultas Keperawatan USU.
Singarimbun M, 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Penerbit PT. Pustaka LP3ES.
Stephenson, J. N., 1989. Pregnancy Testing and Counseling. North Am, Ped, Clin.
Soehardjo. 2003. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta. Bumi Aksara.
Stoppard, M,. 2002. Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Kelahiran
Untuk Calon Ibu dan Ayah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sulistawati, A., 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta, : Salemba Media.
Suryati, Eskalila. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil dengan
Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 (Skripsi). Medan : FKM USU
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian retrospektif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat tahun 2016.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dengan alasan di kecamatan tersebut masih banyak ibu hamil yang tidak melakukan perawatan kehamilan. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah :
1. Jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif masih rendah. 2. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) mencapai 0,97% 3. Cakupan imunisasi TT masih dibawah target
4. Jumlah kunjungan K1 dan K4 sudah baik, namun jumlah penangan ibu hamil yang mengalami komplikasi kebidanan masih dibawah target.
3.2.2 Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang sudah melahirkan di atas tiga bulan yang ada di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat tahun 2016 yakni sebanyak 88 ibu.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi berusia diatas tiga bulan yang berada di Desa Manis. Penentuan jumlah sampel bila populasi lebih kecil dari 10.000, maka pengambilan sampel dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Notoadmodjo (2010) , maka besar sampel sebagai berikut :
Keterangan : N= Besar populasi n= Besar sampel
d= Tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan (0,1) Maka
n = 46 ibu
anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel .
Langkah-langkah pengambilan sampel yaitu dengan membuat undian sejumlah ibu bersalin yang sudah melahirkan di atas tiga bulan yang ada di Desa manis yang berjumlah 88 ibu. Dari jumlah tersebut ditulis nama dan nomor undiannya kemudian dikocok dan diambil sebanyak 46 kali. Dari undian yang sudah diambil dicatat nama dan alamatnya sesuai dengan urutan undian yang terambil.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan dengan metode wawancara yang mana penulis menanyakan langsung pertanyaan yang ada di kuisioner kepada responden penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data skunder yang diperlukan adalah data yang didapat dari Puskesmas Kecamatan Pulau Rakyat, dan data pendukung lainnya baik dari tinjauan pustaka atau studi literator.
3.5 Defenisi Operasional
a. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak ia lahir sampai pada pelaksanaan wawancara yang dinyatakan dalam satuan tahun.
b. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden setiap hari pengelompokan pekerjaan responden yang dinyatakan dengan tidak bekerja dan bekerja sampai pada saat penelitian dilakukan. c. Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti
atau diselesaikan oleh responden (telah mendapatkan ijazah) yang dinyatakan dengan rendah, sedang, dan tinggi.
d. Jumlah anak adalah jumlah anak yang dimiliki ibu saat ini setelah pernikahan ibu.
e. Penghasilan keluarga adalah jumlah uang yang diterima setiap bulannya oleh responden yang sudah bekerja dan penghasilan keluarga bagi responden yang belum kerja dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Asahan tahun 2015 yakni :
1. Penghasilan di bawah UMK (<Rp1.830.000,-)
2. Penghasilan di atas atau sama dengan UMK (≥ Rp1.830.000,-)
2. Faktor Eksternal adalah segala hal yang memengaruhi responden yang berasal dari luar dirinya, yang meliputi: dukungan keluarga, media kesehatan, dan fasilitas kesehatan
orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungannya yang terdiri dari suami, ayah, ibu, mertua maupun kerabat yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perawatan kehamilan. b. Media informasi kesehatan adalah segala bentuk media yang dapat
menambah pengetahuan responden mengenai perawatan kehamilan baik dari televisi, radio, koran, majalah, buku maupun internet.
c. Fasilitas kesehatan adalah segala sarana dan prasarana yang tersedia dan digunakan untuk membantu responden dalam melakukan perawatan kehamilan.
3. Pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan kehamilan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang perawatan kehamilan yakni perawatan payudara, pemenuhan nutrisi, imunisasi TT dan kunjungan kehamilan.
4. Sikap ibu dalam melakukan perawatan kehamilan adalah segala reaksi atau respon yang masih tertutup dari responden tentang perawatan kehamilan yakni perawatan payudara, pemenuhan nutrisi, imunisasi TT dan kunjungan kehamilan
3.6 Metode Pengukuran
Menurut Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori (baik, sedang, kurang) terlebih dahulu menetukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan penentuan.
3.6.1 Pengukuran Variabel Faktor Internal
a. Pengukuran variabel usia skala ordinal dengan kategori sbb: 1. < 18 Tahun
2. 18 s/d 35 Tahun 3. > 35 Tahun
Kategori umur ini didasarkan pada usia ideal seorang ibu untuk hamil dan melahirkan yakni antara 18 sampai dengan 35 tahun.
b. Pengukuran variabel pekerjaan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawaban responden mengenai status kepercayaannya, yang dikategorikan sebagai berikut:
1) Tidak bekerja, jika responden seorang pengangguran/ibu rumah tangga/tidak mempunyai pekerjaan tetap.
2) Bekerja, jika responden bekerja sebagai Pegawai Negeri/ Pegawai Swata/ Petani/ Buruh/ Wiraswasta/ mempunyai pekerjaan tetap. c.Pengukuran variabel pendidikan menggunakan skala ordinal, didasarkan
1) Rendah, jika responden tidak pernah sekolah/tidak tamat SD/ tamat SD.
2) Sedang, jika responden tamat SMP/SMA. 3) Tinggi, jika responden tamat Diploma/S1/S2/S3.
d. Pengukuran variable jumlah anak menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawaban responden yang dikategorikan sebagai berikut:
1) < 3 anak 2) ≥ 3 anak
e. Pengukuran variabel penghasilan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawanban responden mengenai akumulasi uang yang diterima setiap bulannya dalam nilai rupiah yang diperoleh responden dibandingkan pada Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Asahan tahun 2015 yang dikategorikan sebagai berikut:
1) < Rp 1.830.000 2) ≥ Rp 1.830.000
3.6.2 Pengukuran Variabel Faktor Eksternal
a. Pengukuran variabel dukungan keluarga menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang keluarga. Bila responden menjawab “tidak”, maka responden mendapatkan skor 0 (nol). Bila
responden menjawab “ya”, maka responden mendapat skor 1 (satu). Skor
Dukungan keluarga dikategorikan menjadi : 1) Rendah, jika responden mendapat total skor 0 s/d 2
2) Sedang, jika responden mendapat total skor 3 s/d 4 3) Tinggi, jika responden mendapat total skor 5 s/d 6
b. Pengukuran variabel media informasi kesehatan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang media informasi kesehatan. Bila responden menjawab “tidak”, maka responden
mendapatkan skor 0 (nol). Bila responden menjawab “ya”, maka
responden mendapat skor 1 (satu) . Skor maksimum adalah 6 (enam) dan skor minimum adalah 0 (nol).
Media informasi kesehatan dikategorikan menjadi: 1) Rendah, jika responden mendapat total skor 0 s/d 2.
2) Sedang, jika responden mendapat total skor 3 s/d 4 3) Tinggi, jika responden mendapat total skor 5 s/d 6
c.Pengukuran variabel fasilitas kesehatan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang fasilitas kesehatan. Untuk pertanyaan 2, pertanyaan 3, pertanyaan 4, pertanyaan 5, dan pertanyaan 6, bila responden menjawab “tidak”, maka responden mendapatkan skor
0 (nol) . Bila responden menjawab “ya”, maka responden mendapat skor
1 (satu). Untuk pertanyaan 1, sebaliknya yaitu nila reponden menjawab “tidak”, maka responden mendapat skor 1 (satu) dan bila menjawab “ya”,
Fasilitas kesehatan dikategorikan menjadi: i. Baik, jika responden mendapat total skor 0 s/d 3.
ii. Kurang baik, jika responden mendapat total skor 4 s/d 6.
3.6.3 Pengukuran Variabel Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu dalam melakukan perawatan kehamilan, diukur dengan 20 pertanyaan dimana setiap jawaban yang benar akan diberi nilai 2 dan jawaban yang salah diberi nilai 1. Total skor tertinggi adalah 40. Berdasarkan Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
1) Nilai baik, apabila responden mendapat nilai >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu >30.
2) Nilai sedang, apabila responden mendapat nilai 45%-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu 18 -30.
3) Nilai kurang, apabila responden mendapat nilai <45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu <18.
3.6.4 Pengukuran Variabel Sikap
Skala pengukuran sikap berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari
responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Kuesioner sikap terdiri dari
15 pertanyaan dengan pilihan jawaban setuju (S), dan tidak setuju (TS). Instrumen
penelitian untuk sikap dibuat hanya dengan dua pilihan yaitu S dan TS dikarenakan
jawaban S diberi nilai 2 dan TS diberi nilai 1, Sebaliknya bila pertanyaan negatif, jawaban S diberi nilai 1 dan TS diberi nilai 2.
Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacau pada persentase berikut (Arikunto, 2003):
1) Sikap baik, apabila skor jawaban >75% nilai keseluruhan >23
2) Sikap sedang, apabila skor jawaban 45%-75% nilai keseluruhan (14-23) 3) Sikap kurang baik, apabila skor jawaban < 45% nilai keseluruhan < 14
3.6.5 Pengukuran Variabel Tindakan
Tindakan diukur melalui 15 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 2008). Skala pengukuran tindakan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Masing-masing dengan alternatif jawaban “ya melakukan” dan “tidak melakukan” dengan ketentuan jika responden menjawab “ya melakukan”
dikatakan benar diberi nilai 2 (dua), dan jika responden menjawab “tidak
melakukan” dikatakan salah diberi nilai 1 (satu).
Berdasarkan Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
1) Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 30 yaitu > 23.
3) Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 30 yaitu < 14.
Tabel 3.1 Tabel Skala Pengukuran Variabel
3.7 Pengolahan dan Teknis Analisis Data
3.7.1 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara manual, adapun langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing (Pemeriksaan Data)
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat keluhan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara atau menanyakan kembali jawaban pengisian kuisioner kepada responden.
2. Coding (Pemberian Kode)
Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual.
3. Entry (Memasukkan Data)
Data yang akan dimasukkan yakni jawaban-jawaban dari masing-masing pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk “kode” (angka atau
huruf) yang dimasukkan dalam program atau software statistik komputer. Dalam penelitian ini program statisitik komputer yang dipakai ialah program SPSS (Statistical Product Service Solution).
4. Cleaning (Pembersihan Data)
5. Scoring (Pemberian Skors)
Scoring atau pemberian skors ialah pemberian nilai yang dilakukan oleh peneliti terhadap isian kuisinoner yang diisi oleh responden, pemberian skors terhadap isian kuisioner dilakukan untuk menyesuiakan dengan statistik uji yang akan dipakai dalam penelitian.
3.7.2 Teknis Analisis Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Data Geografi
Penelitian ini dilakukan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan. Secara geografis Desa Manis berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pula Rakyat Sebelah Selata : Desa Lobu Jiur, Kecamatan Pulau Rakyat
Sebeah Timur : Desa Tunggul 45, Kecamatan Pulau Rakyat Sebelah Barat : Desa Aek Nagaga, Kecamatan Pulau Rakyat
4.1.2 Kependudukan dan Fasilitas Kesehatan
Jumlah penduduk Desa Manis adalah 4896 orang yang terdiri dari laki-laki 2498 orang dan perempuan 2398 orang dengan jumlah rumah tangga sebanyak 875.Fasilitas kesehatan yang tersedia di desa ini adalah Puskesmas dan Polindes Desa Manis yang melayani kebutuhan akses kesehatan dari masyarakat Desa Manis.
4.2 Gambaran Faktor Internal Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
yang dimiliki dan tingkat penghasilan keluarga . Jumlah sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak 46 orang.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Faktor Internal Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Karakteristik
Responden Jumlah (n) Persentase (%)
Umur
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa karakteristik responden yang
berupa variabel faktor internal berdasarkan umur sebagian besar responden berada
pada rentang usia 18 - 35 tahun yakni sebanyak 39 orang (84,8%) yang merupakan
berada pada rentang usia dibawah 18 tahun yakni sebanyak 2 orang (4,3%). Gambaran variabel faktor internal yang berupa karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan, sebagian besar responden tidak bekerja atau hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga yakni sebanyak 38 orang (82,6%), sedangkan responden yang menyatakan memiliki pekerjaan tetap yakni hanya sebanyak 8 orang (18,4%).
4.3 Gambaran Faktor Eksternalyang Memengaruhi Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Gambaran faktor eksternal yang memengaruhi perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ialah berupa dukungan keluarga, media informasi kesehatan, dan fasilitas kesehatan.
4.3.1 Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Gambaran dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
No. Dukungan Keluarga
Jawaban
Total
Ya Tidak
n % n % n %
6 Meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan
21 45,7 25 54,3 46 100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik ialah yakni sebanyak 41 orang responden (89,1%) pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga, sebanyak 38 orang responden (82,6%) menyatakan bahwa ada anggota keluarga yang menyarankan untuk melakukan perawatan kehamilan dan anggota keluarga yang membantu dalam melakukan perawatan kehamilan, serta ada 35 orang responden (76,1%) yang menyatakan bahwa ada anggota keluarga yang mengawasi dalam melakukan perawatan kehamilan. Sedangkan dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa masih ada 27 orang responden (58,7%) yang menyatakan bahwa keputusan dalam melakukan perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara, dan 21 orang responden (45,7%) yang menyatakan bahwa masih meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kategori Dukungan Keluarga terhadap
Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa
Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Kategori Dukungan
Keluarga Jumlah (n) Persentase (%)
Tinggi 31 67,4
Sedang 8 17,4
Rendah 7 15,2
Total 43 100%
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa, sebagian besar responden yakni sebanyak 31 orang responden (67,4%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang tinggi, kemudian sebanyak 8 orang (17,4%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sedang, dan sebanyak 7 orang responden (15,2%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang rendah.
4.3.2 Gambaran Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
No. Media Informasi Kesehatan
Jawaban
Total
Ya Tidak
n % n % n %
1 Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi
43 93,5 3 6,5 46 100 2 Pernah mendapatkan informasi
mengenai perawatan kehamilan
melalui radio 3 6,5 43 93,5 46 100
3 Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui internet
10 21,7 36 78,3 46 100 4 Pernah mendapatkan informasi
perawata kehamilan melalui media
cetak 14 30,4 32 69,6 46 100
5 Informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti
11 23,9 35 76,1 46 100 6 Setelah mendapatkan informasi
mengenai perawatan kehamilan melalui media cetak atau media elektronik tertarik untuk melakukannya
30 65,2 16 34,8 46 100
Sedangkan media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa hanya sebanyak 14 orang responden (30,4%) yang menyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi perawata kehamilan melalui media cetak, kemudian hanya ada sebanyak 11 orang responden (23,9%) yang menyatakan bahwa informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti, dan hanya ada 3 orang responden (6,5%) yang meyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui radio.
Keseluruhan indikator atau variabel faktor eksternal yang berupa media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan diatas dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori “Tinggi”, “Sedang” dan
“Rendah” yang dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi 4.3 berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kategori Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Kategori Media
Informasi Kesehatan Jumlah (n) Persentase (%)
Tinggi 5 10,9
Sedang 15 32,6
Rendah 26 56,5
Total 43 100%
kemudian sebanyak 15 orang responden (32,6%) memiliki media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sedang, dan hanya sebanyak 5 orang responden (10,9%) memiliki media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang tinggi.
4.3.3 Gambaran Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Gambaran fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku
Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis
tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan
15 32,6 31 67,4 46 100 4 Lokasi fasilitas kesehatan di daerah
tempat tinggal letaknya strategis 26 56,5 20 43,5 46 100 5 Akses menuju fasilitas kesehatan
mudah 39 84,8 7 15,2 46 100
6 Sikap petugas kesehatan di fasilitas
Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik ialah yakni sebanyak 43 orang responden (83,5%) menyatakan bahwa sikap petugas kesehatan di fasilitas kesehatan bersikap ramah, sebanyak 39 orang responden (84,8%) menyatakan bahwa akses menuju fasilitas kesehatan mudah, kemudian sebanyak 35 orang responden (76,1%) menyatakan bahwa fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal biayanya murah, dan sebanyak 26 orang responden menyatakan bahwa lokasi fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggal letaknya strategis.
Sedangkan ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa hanya sebanyak 15 orang responden (32,6%) yang menyatakan bahwa fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan, dan masih 12 orang responden yang menyatakan bahwa jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal sangat memberatkan.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kategori Fasilitas kesehatan terhadap
Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa
Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Kategori Fasilitas
Kesehatan Jumlah (n) Persentase (%)
Baik 19 41,3
Kurang baik 26 58,7
Total 43 100
Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa, sebagian besar responden yakni sebanyak 26 orang responden (58,7%) menyatakan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan masih dalam kategori yang kurang baik, dan hanya ada sebanyak 95 orang responden (41,3%) yang menyatakan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sudah baik.
4.4 Gambaran Pengetahuan Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
No. Pengetahuan Responden
Perawatan payudara merupakan hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti
40 87 6 13 46 100
2 Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalahmerangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak dan lancar
43 93,5 3 6,5 46 100
3 Perawatan payudara sebaiknya dilakukan saat sejak terjadi kehamilan
32 69,6 14 30,4 46 100
4 Jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap
39 84,8 7 15,2 46 100
5 Pemijatan payudara boleh dilakukan pada dua bulan terakhir masa
Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan
8 17,4 38 82,6 46 100
7 Asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi
8 Asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan obesitas ibu diikuti terjadinya pre eklampsia
30 65,2 16 34,8 46 100
9 Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil
13 Yang dimaksudkan dengan imunisasi tetanus toksoid (TT) ialah sejenis kuman yang telah dilemahkan
40 87 6 13 46 100
14 Manfaat dari imunisasi tetanus toksoid (TT) pada saat kehamilan dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir
28 60,9 18 39,1 46 100
15 Ibu hamil harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid (TT) minimal 2 kali adalah pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya
35 76,1 11 23,9 46 100
17 Tujuan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ialah untuk memantau
18 Sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama dalam masa kehamilan
37 80,4 9 19,6 46 100
19 Sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan dilakukan pada masa trimester pertama kehamilan (1 – 3 bulan)
38 82,6 8 17,4 46 100
20 Yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan ialah penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah
39 84,8 7 15,2 46 100
Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa gambaran pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik mengenai pengetahuan ibu mengenai perawatan payudara ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 43 orang responden (93,5%) sudah mengetahui tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi ASI banyak dan lancar, sebanyak 40 orang responden (87%) sudah mengetahui bahwa perawatan payudara merupakan hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti, pasca melahirkan, dan 39 orang responden (84,8%) mengetahui, bahwa jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemenuhan nutrisi selama masih kehamilan yang paling dominan dan dinilai sudah baik ialah bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 43 (93,5%) mengetahui bahwa asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah, bisa diikuti dengan pembentukan organ yang tidak sempurna, kemudian sebanyak 33 orang responden (71,7%) menyatakan bahwa saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka makan dalam jumlah sedikit namun sering, dan sebanyak 32 orang responden (69,6%) mengetahui pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemenuhan nutrisi selama masih kehamilan yang masih dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah masih ada sebanyak 38 orang responden (82,6%) yang belum mengetahui bahwa makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan, dan masih ada sebanyak 16 orang respoden (34,8%) yang belum mengetahui bahwa asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan obesitas ibu diikuti terjadinya pre eklampsia.
Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal
pemberian imunisasi tetanus toksksoid (TT) pada masa kehamilan yang paling
dominan dan dinilai sudah baik ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 41
orang responden (89,1%) sudah mengetahui bahwa imunisasi yang dibutuhkan ibu
tetanus dan yang dimaksudkan dengan imunisasi tetanus toksoid (TT) ialah sejenis kuman yang telah dilemahkan. Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemberian imunisasi tetanus toksksoid (TT) pada masa kehamilan yang dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah diketahui bahwa masih ada sebanyak 18 orang responden (39,1%) yang belum mengetahui manfaat dari imunisasi tetanus toksoid (TT) pada saat kehamilan dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir, dan masih ada sebanyak 14 orang responden (30,4%) yang belum mengetahui ibu hamil harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid (TT) minimal 2 kali.
Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemeriksaan pada masa kehamilan (antenatal care) yang paling dominan dan dinilai sudah baik ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 39 orang responden (84,8%) sudah mengetahui bahwa yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan ialah penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah, kemudian sebanyak 38 orang responden (82,6%) sudah mengetahui bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ialah untuk memantau kemajuan kehamilan dan sudah mengetahui bahwa sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan dilakukan pada masa trimester pertama kehamilan (1 – 3 bulan).
Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal
pemeriksaan pada masa kehamilan (antenatal care) yang dinilai kurang baik dan
mengetahui bahwa sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama dalam masa kehamilan.
Keseluruhan indikator atau variabel yang berupa pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan diatas dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori “Baik”, “Sedang” dan “Kurang Baik” yang dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi 4.9 berikut :
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Responden
terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan
Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat
Kabupaten Asahan
Kategori Pengetahuan
Responden Jumlah (n) Persentase (%)
Baik 7 15,2
Sedang 20 43,5
Kurang Baik 19 41,3
Total 46 100
4.5 Gambaran Sikap Responden terhadap Perilaku Ibu dalam
Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau
Rakyat Kabupaten Asahan
Gambaran pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan yang meliputi pemeriksaan payudara, pemenuhan nutrisi, pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) pada ibu di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Sikap Ibu tentang Perawatan Payudara
Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi dari tidak melakukan perawatan payudara
39 84,8 7 15,2 46 100
4
Sikap Ibu tentang Pemenuhan Nutrisi
Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia
6 Ketika ibu merasa sulit untuk buang muntah maka ibu tidak akan makan
16 34,8 30 65,2 100
8 Jika ibu mengalami obesitas (kenaikan berat badan yang berlebih) ibu tidak merasa panik karena hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk ibu hamil
16 34,8 30 65,2 46 100
9
Sikap Ibu tentang Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin kehamilan
38 82,6 8 17,4 46 100
12
Sikap Ibu tentang Pemeriksaan Kehamilan
Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang wajar pada saat kehamilan
34 73,9 12 26,1 46 100