• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Ibu Dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Ibu Dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2016"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 :

Kuesioner Penelitian

Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

Nama Responden :

1. Faktor Internal Responden

A. Umur

1. Berapakah umur anda? 1) <18 tahun

2) 18 s/d 35 tahun 3) > 35 tahun B. Status Pekerjaan

1. Apakah status pekerjaan anda?

1) Bekerja (Sebutkan...) 2) Tidak Bekerja

C. Tingkat Pendidikan

1. Apakah pendidikan terakhir anda?

1) Tidak pernah sekolah 6) Diploma

2) Tidak tamat SD 7) S1

3) Tamat SD sederajat 8) S2

4) SMP/sederajat 9) S3

5) SMA/sederajat D. Jumlah Anak

1. Berapa orang anak yang ibu miliki? 1) < 3 orang

2) ≥3 orang E. Penghasilan

(2)

2. Faktor Eksternal Responden

A.Dukungan Keluarga

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah sebelumnya saudara pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga saudara

2. Apakah ada anggota keluarga yang menyarankan saudara untuk melakukan perawatan kehamilan 3. Apakah ada anggota keluarga yang mengawasi

saudara dalam melakukan perawatan kehamilan 4. Apakah ada anggota keluarga yang membantu

saudara dalam melakukan perawatan kehamilan 5. Apakah keputusan saudara dalam melakukan

perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara

6. Apakah saudara akan meminta pendapat anggota keluarga disaat saudara akan melakukan perawatan kehamilan

B.Media Informasi Ksesehatan

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi 2. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi

mengenai perawatan kehamilan melalui radio 3. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi

mengenai perawatan kehamilan melalui internet 4. Apakah saudara pernah mendapatkan informasi

perawata kehamilan melalui media cetak

5. Apakah informasi yang saudara dapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti

(3)

C.Fasilitas Kesehatan tempat tinggal saudara memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan anda?

4. Apakah lokasi fasilitas kesehatan di daerah anda letaknya strategis?

5. Apakah akses anda menuju fasilitas kesehatan mudah?

6. Apakah sikap petugas kesehatan di tempat saudara tinggal bersikap ramah?

3. PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN

Petunjuk :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar.

A. Pengetahuan ibu tentang perawatan payudara

1. Perawatan payudara merupakan

a. Hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti (2) b. Suatu pekerjaan yang menjenuhkan

c. Hanya merawat puting susu saja

2. Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah

a. Merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak

dan lancar (2)

b. Memperindah payudara selama kehamilan c. Memperbesar payudara selama kehamilan 3. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan saat

(4)

4. Jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka a. Produksi Asi banyak

b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap (2) c. Tidak ada benjolan pada payudara

5. Pada usia kehamilan berapa boleh dilakukan pemijatan payudara a. Sejak pertama kehamilan

b. Dua bulan terakhir masa kehamilan (2) c. Setelah melahirkan

B. Pengetahuan ibu tentang pemenuhan nutrisi

6. Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari

a. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, dan buah-buahan beserta camilan antara jam makan

b. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu atau produk olahannya.

c. Makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan (2)

7. Asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan

a. Bayi dengan berat badan lahir rendah, bisa diikuti dengan pembentukan organ yang tidak sempurna (2)

b. Perdarahan saat melahirkan

c. Bayi dengan seluruh organ tubuh yang membesar

8. Asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan a. Berat bayi lahir rendah

b. Pembengkakan kaki ibu

c. Obesitas ibu diikuti terjadinya preeclampsia (2)

9. Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka: a. Makan dalam jumlah banyak dan sering

(5)

10.Pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk a. Mencegah anemia pada ibu hamil (2)

b. Memudahkan buang air besar c. Meningkatkan jumlah ASI

C. Pengetahuan ibu tentang imunisasi TT

11. Imunisasi apa saja yang dibutuhkan ibu hamil d. Imunisasi TT (2)

e. Imunisasi Polio

f. Imunisasi Campak 12.Bagaimana cara mencegah penyakit tetanus

a. Dengan makan makanan yang seimbang. b. Dengan imunisasi anti tetanus (2) c. Tidak dapat dicegah.

13.Apakah yang dimaksudkan dengan imunisasi TT a. Sejenis obat salep yang disapu pada kulit.

b. Sejenis suntikan kuman yang telah dilemahkan. (2) c. Sejenis obat tablet untuk dimakan.

14.Apakah manfaat dari imunisasi TT pada saat kehamilan a. Dapat mencegah ibu hamil dari demam.

b. Dapat mempercepat perkembangan bayi pada saat kehamilan.

c. Dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir. (2) 15.Berapa kali ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT

a. Minimal 2 kali (2) b. Minimal 4 kali

c. Minimal 6 kali

D. Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan

16.Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan pengertian dari pemeriksaan kehamilan adalah

a. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya (2)

b. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil setiap minggu untuk menjaga kesehatan ibu.

(6)

17.Tujuan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care adalah a. Untuk mempercepat proses persalinan

b. Untuk mengurangi rasa sakit ketika melahirkan

c. Untuk memantau kemajuan kehamilan (2)

18.Berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan selama dalam kehamilan a. Minimal 1 kali

b. Minimal 2 kali

c. Minimal 4 kali (2)

19.Kapan sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan a. Trimester pertama (1-3 bulan) (2)

b. Trimester kedua (4-6 bulan) c. Trimester ketiga(7-9 bulan)

20.Apa saja yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan

b. Penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah (2) c. Melakukan senam hamil

(7)

B. SIKAP IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KEHAMILAN

Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) untuk setiap jawaban yang anda anggap benar

No. PERTANYAAN

JAWABAN

Setuju

Tidak Setuju

A. Sikap Ibu tentang Perawatan Payudara

1. Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi

2 1

2. Jika ibu mandi ibu membersihkan puting payudara menggunakan sabun agar lebih bersih

1 2

3. ASI tidak keluar dan puting susu yang tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara

2 1

B. Sikap Ibu tentang Pemenuhan Nutrisi

4. Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia

1 2

5. Ketika ibu hamil maka ibu perlu mengkonsumsi suplemen penambah darah (zat besi).

C. Sikap Ibu tentang Imunisasi TT

9. Ketika ibu hamil maka ibu harus melakukan imunisasi TT minimal 2 kali

2 1

10. Ibu tidak akan melakukan imunisasi TT karena penyakit tetanus dapat dicegah dengan meminum obat saja

1 2

11. Imunisasi TT1 diberikan pada kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin

(8)

D. Sikap Ibu tentang Pemeriksaan Kehamilan

12. Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang wajar pada saat kehamilan

1 2

15. Menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan tekanan darah adalah hal yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan

4. TINDAKAN IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN

KEHAMILAN

Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) untuk setiap jawaban yang anda anggap benar

No. PERTANYAAN JAWABAN

Ya Tidak

A. Tindakan Ibu dalam Melakukan Perawatan Payudara

1. Apakah ibu melakukan perawatan payudara pada masa kehamilan?

2 1

2. Apakah ibu rutin melakukan pijat payudara selama dua bulan terakhir masa kehamilan?

2 1

3. Apakah ibu rutin memberikan minyak kelapa atau baby oil pada daerah putting payudara?

2 1

4. Ketika mandi, apakah daerah puting payudara ibu disabuni ?

1 2

B. Tindakan Ibu dalam Melakukan Pemenuhan Nutrisi

5. Apakah ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe? 2 1 6. Apakah ibu mengalami kenaikan berat badan setiap

bulannya pada saat kehamilan?

(9)

D. Tindakan Ibu dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

12. Apakah ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat hamil?

2 1

13. Apakah ibu melakukan kunjungan kehamilan secara lengkap (K1 dan K4)?

2 1

14. Apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan yang kompeten?

2 1

15. Jika ibu merasakan mual yang berlebihan apakah ibu langsung memeriksakannya ke tenaga kesehatan yang kompeten?

(10)

Lampiran 2 :

Hasil Pengolahan Data Penelitian

1. Variabel Faktor Internal

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dibawah 18 tahun 2 4.3 4.3 4.3

18-35 Tahun 39 84.8 84.8 89.1

Diatas 35 tahun 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pekerjaan Responden saat ini

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Bekerja 8 17.4 17.4 17.4

Tidak Bekerja 38 82.6 82.6 100.0

Total 46 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD/Sederajat 6 13.0 13.0 13.0

SMP/Sederajat 12 26.1 26.1 39.1

SMA/Sederajat 26 56.5 56.5 95.7

Diploma 1 2.2 2.2 97.8

S1 1 2.2 2.2 100.0

(11)

Kategori Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 6 13.0 13.0 13.0

Sedang 39 84.8 84.8 97.8

Tinggi 1 2.2 2.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jumlah anak yang dimiliki responden saat ini

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <3 orang 35 76.1 76.1 76.1

>3 orang 11 23.9 23.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Penghasilan responden perbulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < Rp 1.830.000.- 25 54.3 54.3 54.3

> Rp 1.830.000,- 21 45.7 45.7 100.0

(12)

2. Variabel Faktor Eksternal Responden 1) Dukungan Keluarga

Pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1

Tidak 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ada anggota keluarga yang menyarankan untuk melakukan perawatan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 38 82.6 82.6 82.6

Tidak 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ada anggota keluarga yang mengawasi dalam melakukan perawatan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1

Tidak 11 23.9 23.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ada anggota keluarga yang membantu dalam melakukan perawatan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(13)

Keputusan dalam melakukan perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 27 58.7 58.7 58.7

Tidak 19 41.3 41.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 43 93.5 93.5 93.5

Tidak 3 6.5 6.5 100.0

(14)

Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui radio

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 3 6.5 6.5 6.5

Tidak 43 93.5 93.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui internet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 10 21.7 21.7 21.7

Tidak 36 78.3 78.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pernah mendapatkan informasi perawata kehamilan melalui media cetak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 14 30.4 30.4 30.4

Tidak 32 69.6 69.6 100.0

Total 46 100.0 100.0

Informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 11 23.9 23.9 23.9

Tidak 35 76.1 76.1 100.0

(15)

Setelah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui media cetak atau media elektronik tertarik untuk melakukannya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal sangat memberatkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 12 26.1 26.1 26.1

Tidak 34 73.9 73.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal biayanya murah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1

Tidak 11 23.9 23.9 100.0

(16)

Fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 15 32.6 32.6 32.6

Tidak 31 67.4 67.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Lokasi fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggal letaknya strategis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 39 84.8 84.8 84.8

Tidak 7 15.2 15.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Sikap petugas kesehatan di fasilitas kesehatan bersikap ramah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(17)

3. Variabel Pengetahuan Responden

Pengertian perawatan payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Merangsang kelenjar air susu

Iibu (ASI) sehingga produksi

Frequency Percent Valid Percent

(18)

Jika ibu tidak melakukan perawatn payudara maka

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Pada usia kehamilan berapa boleh dilakukan pemijatan payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari

Frequency Percent Valid Percent

(19)

Asupan nutrisi yang kurang selama kondisi kehamilan dapat menyebabkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Asupan nutrisi yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Berat badan bayi lahir rendah 6 13.0 13.0 13.0

Pembengkakan kaki ibu 10 21.7 21.7 34.8

Obesitas ibu diikuti dengan

terjadinya preeclampsia

30 65.2 65.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka

Frequency Percent Valid Percent

(20)

Pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Imunisasi apa saja yang dibutuhkan ibu hamil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(21)

Yang dimaksud dengan imunisasi TT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Berapa kali ibu harus mendapatkan imunisasi TT

Frequency Percent Valid Percent

(22)

Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan pengertian dari pemeriksaan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pemeriksaan yang diberikan

kepada ibu hamil secara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Untuk mempercepat proses

persalinan

5 10.9 10.9 10.9

Untuk mengurangi rasa sakit

ketika melahirkan

Berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan selama dalam kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(23)

Kapan sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Trimester pertama (1-3

bulan)

38 82.6 82.6 82.6

Trimester kedua (4-6 bulan) 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Penimbangan berat badan

dan pengukuran tekanan

darah

39 84.8 84.8 84.8

Melakukan senam hamil 1 2.2 2.2 87.0

Melakukan pijat payudara 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Skor pengetahuan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 7 15.2 15.2 15.2

Sedang 20 43.5 43.5 58.7

Kurang Baik 19 41.3 41.3 100.0

(24)

4. Sikap Responden

Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 45 97.8 97.8 97.8

Tidak Setuju 1 2.2 2.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jika ibu mandi ibu membersihkan puting payudara menggunakan sabun agar lebih bersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 27 58.7 58.7 58.7

Tidak Setuju 19 41.3 41.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

ASI tidak keluar dan puting susu yang tidak menonjol adalah pengaruh dari tidak melakukan perawatan payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 39 84.8 84.8 84.8

Tidak Setuju 7 15.2 15.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(25)

Ketika ibu hamil maka ibu perlu mengkonsumsi suplemen penambah darah (zat besi).

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 40 87.0 87.0 87.0

Tidak Setuju 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ketika ibu merasa sulit untuk buang air besar dikarenakan mengkonsumsi tablet Fe maka ibu tidak akan mengkonsumsi tablet tersebut

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Jika ibu mengalami tidak nafsu makan dikarenakan rasa mual dan muntah maka ibu tidak akan makan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 16 34.8 34.8 34.8

Tidak Setuju 30 65.2 65.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jika ibu mengalami obesitas (kenaikan berat badan yang berlebih) ibu tidak merasa panik karena hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk ibu hamil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 41 89.1 89.1 89.1

Tidak Setuju 5 10.9 10.9 100.0

(26)

Ketika ibu hamil maka ibu harus melakukan imunisasi TT minimal 2 kali

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 39 84.8 84.8 84.8

Tidak Setuju 7 15.2 15.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu tidak akan melakukan imunisasi TT karena penyakit tetanus dapat dicegah dengan meminum obat saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 6 13.0 13.0 13.0

Tidak Setuju 40 87.0 87.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Imunisasi TT1 diberikan pada kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 38 82.6 82.6 82.6

Tidak Setuju 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang

wajar pada saat kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 34 73.9 73.9 73.9

(27)

Ibu akan memeriksakan kehamilan ibu minima 4 kali pada masa kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 44 95.7 95.7 95.7

Tidak Setuju 2 4.3 4.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu hanya akan memeriksakan kehamilan jika ibu merasakan adanya tanda bahaya pada kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 11 23.9 23.9 23.9

Tidak Setuju 35 76.1 76.1 100.0

Total 46 100.0 100.0

Menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan tekanan darah adalah hal yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(28)

5. Variabel Tindakan Responden

Ibu melakukan perawatan payudara pada masa kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 38 82.6 82.6 82.6

Tidak 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu rutin melakukan pijat payudara selama dua bulan terakhir masa kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 33 71.7 71.7 71.7

Tidak 13 28.3 28.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu rutin memberikan minyak kelapa atau baby oil pada daerah putting payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 24 52.2 52.2 52.2

Tidak 22 47.8 47.8 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ketika mandi, daerah puting payudara ibu disabuni

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 22 47.8 47.8 47.8

Tidak 24 52.2 52.2 100.0

(29)

Ibu rutin mengkonsumsi tablet Fe

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 37 80.4 80.4 80.4

Tidak 9 19.6 19.6 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu mengalami kenaikan berat badan setiap bulannya pada saat kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1

Tidak 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu selalu menjaga kebersihan makanan yang ibu makan (mencuci buah sebelum dikonsumsi)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 41 89.1 89.1 89.1

Tidak 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu rutin mengkonsumsi makanan mentah seperti lalapan dan telur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 5 10.9 10.9 10.9

Tidak 41 89.1 89.1 100.0

(30)

Ibu sering merasa tidak selera makan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 35 76.1 76.1 76.1

Tidak 11 23.9 23.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

ibu melakukan imunisasi TT pada masa kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 36 78.3 78.3 78.3

Tidak 10 21.7 21.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu melakukan minimal 2 kali kali imunisasi TT pada saat hamil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 37 80.4 80.4 80.4

Tidak 9 19.6 19.6 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat hamil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 43 93.5 93.5 93.5

Tidak 3 6.5 6.5 100.0

(31)

Ibu melakukan kunjungan kehamilan secara lengkap (K1 dan K4)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 24 52.2 52.2 52.2

Tidak 22 47.8 47.8 100.0

Total 46 100.0 100.0

Skor Tindakan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 21 45.7 45.7 45.7

Sedang 14 30.4 30.4 76.1

Kurang Baik 11 23.9 23.9 100.0

(32)
(33)
(34)
(35)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Abied, Zein., 2010. Merawat Payudara Saat Hamil. Magelang : Karya Medika.

Andika, Ilham Hasibuan. 2012. Perilaku Ibu Dalam Melakukan Perawatan

Kehamilan Dan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2012 (Skripsi). Medan : FKM USU.

Arikunto, S., 2003. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Bobak, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Jakarta : EGC.

Budianto, 2001. Dasar Dasar Ilmu Gizi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Dahlan,M.Sopiyudin., 2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Dinkes Prov. SU., 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun

2012. Medan : Dinkes Sumut.

_______. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan : Dinkes Sumut.

Dinkes Kabupaten Asahan., 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Asahan Tahun

2014. Kisaran : Dinkes Kab. Asahan.

Fitriana, Helena Sipahutar. 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil

Trimester Pertama dan Pola Makan dalam Pemenuhan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013 (Skripsi). Medan : FKM USU.

Hasibuan, IA., 2012. Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan

dan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2012 (Skripsi). Medan : Fakultas Keperawatan USU.

Jannah, Nurul., 2012. Buku ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta : Andi Offset. Kemenkes RI 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta : Kemenkes RI

_______. 2008. Paket Modul Kegiatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI

Eksklusif 6 Bulan: Panduan Kegiatan Belajar Bersama Masyarakat.

(36)

_______. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012.Jakarta : Kemenkes RI. _______. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta : Kemenkes RI.

_______., 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI dan JICA.

Kusmiyati., 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil) Cetakan ke-3. Yogyakarta : Penerbit Fitramaya.

Lestari, Sri., 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi TT di

Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen Tahun 2012 (Tugas Akhir). Surabaya : Diploma Kebidanan STIKES Kesuma Husada.

Leveno, Kenneth, J., 2009. Obstetri Williams: Panduan Ringkas (Williams

Manual Of Obstetrics). 21sted. Jakarta : EGC.

Manuaba, I B G., 2007. Pengatar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obsteri. Edisi ke-2. Jakarta, EGC.

Murniati, 2007. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan

Antenatal Care oleh Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tenggara (Tesis)

Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo,S., 2013. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Jakarta : Rineka Cpita.

Nurhaida, Br Kaban. 2014. Pemeriksaan Antenatal Care di Desa Payatusam

Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014 (Tesis). Medan :

FKM USU.

Parapat, Dahlia., 2014. Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan

Payudara di Klinik Sally Kecamatan Medan Tembung Tahun 2014 (Karya Tulis Ilmiah). Medan : Fakultas Keperawatan USU.

Pratamawati L, 2011. Hubungan Ukuran Lingkar Lengan dan Peningkatan

Berat Badan Ibu dengan Berat Badan Lahir Bayi di BPS. Ny. Thoiffah Sugeng Tlogosari (Tugas Akhir). Semarang : D3 Kebidanan

Universitas Muhammadiyah Semarang.

(37)

Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir (Tesis). Medan : Fakultas

Kesehatan Masyarakat USU.

Rochaeti, Eti., 2009. Hubungan Perawatan Payudara dan Praktik IMD

Terhadap Produksi ASI pada Ibu Pasca Bersalin di Rumah Bersalin Annisa Boyolali (Skripsi) Semarang : Fakultas Kesehatan Masayarakat

Universitas Diponegoro.

Saminem, 2008. Seri Asuhan Kebidanan: Kehamilan Normal. Jakarta : EGC. Sarwono S, 2004. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta, : UGM Press.

Siahaan,S., 2012. Gambaran Pelaksanaan Perawatan Diri pada Ibu Hamil

dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 (Skripsi). Medan : Fakultas Keperawatan USU.

Singarimbun M, 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Penerbit PT. Pustaka LP3ES.

Stephenson, J. N., 1989. Pregnancy Testing and Counseling. North Am, Ped, Clin.

Soehardjo. 2003. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta. Bumi Aksara.

Stoppard, M,. 2002. Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Kelahiran

Untuk Calon Ibu dan Ayah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sulistawati, A., 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta, : Salemba Media.

Suryati, Eskalila. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil dengan

Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 (Skripsi). Medan : FKM USU

(38)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian retrospektif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat tahun 2016.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dengan alasan di kecamatan tersebut masih banyak ibu hamil yang tidak melakukan perawatan kehamilan. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah :

1. Jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif masih rendah. 2. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) mencapai 0,97% 3. Cakupan imunisasi TT masih dibawah target

4. Jumlah kunjungan K1 dan K4 sudah baik, namun jumlah penangan ibu hamil yang mengalami komplikasi kebidanan masih dibawah target.

3.2.2 Waktu Penelitian

(39)

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang sudah melahirkan di atas tiga bulan yang ada di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat tahun 2016 yakni sebanyak 88 ibu.

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi berusia diatas tiga bulan yang berada di Desa Manis. Penentuan jumlah sampel bila populasi lebih kecil dari 10.000, maka pengambilan sampel dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Notoadmodjo (2010) , maka besar sampel sebagai berikut :

Keterangan : N= Besar populasi n= Besar sampel

d= Tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan (0,1) Maka

n = 46 ibu

(40)

anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel .

Langkah-langkah pengambilan sampel yaitu dengan membuat undian sejumlah ibu bersalin yang sudah melahirkan di atas tiga bulan yang ada di Desa manis yang berjumlah 88 ibu. Dari jumlah tersebut ditulis nama dan nomor undiannya kemudian dikocok dan diambil sebanyak 46 kali. Dari undian yang sudah diambil dicatat nama dan alamatnya sesuai dengan urutan undian yang terambil.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan dengan metode wawancara yang mana penulis menanyakan langsung pertanyaan yang ada di kuisioner kepada responden penelitian.

3.4.2 Data Sekunder

Data skunder yang diperlukan adalah data yang didapat dari Puskesmas Kecamatan Pulau Rakyat, dan data pendukung lainnya baik dari tinjauan pustaka atau studi literator.

3.5 Defenisi Operasional

(41)

a. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak ia lahir sampai pada pelaksanaan wawancara yang dinyatakan dalam satuan tahun.

b. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden setiap hari pengelompokan pekerjaan responden yang dinyatakan dengan tidak bekerja dan bekerja sampai pada saat penelitian dilakukan. c. Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti

atau diselesaikan oleh responden (telah mendapatkan ijazah) yang dinyatakan dengan rendah, sedang, dan tinggi.

d. Jumlah anak adalah jumlah anak yang dimiliki ibu saat ini setelah pernikahan ibu.

e. Penghasilan keluarga adalah jumlah uang yang diterima setiap bulannya oleh responden yang sudah bekerja dan penghasilan keluarga bagi responden yang belum kerja dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Asahan tahun 2015 yakni :

1. Penghasilan di bawah UMK (<Rp1.830.000,-)

2. Penghasilan di atas atau sama dengan UMK (≥ Rp1.830.000,-)

2. Faktor Eksternal adalah segala hal yang memengaruhi responden yang berasal dari luar dirinya, yang meliputi: dukungan keluarga, media kesehatan, dan fasilitas kesehatan

(42)

orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungannya yang terdiri dari suami, ayah, ibu, mertua maupun kerabat yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perawatan kehamilan. b. Media informasi kesehatan adalah segala bentuk media yang dapat

menambah pengetahuan responden mengenai perawatan kehamilan baik dari televisi, radio, koran, majalah, buku maupun internet.

c. Fasilitas kesehatan adalah segala sarana dan prasarana yang tersedia dan digunakan untuk membantu responden dalam melakukan perawatan kehamilan.

3. Pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan kehamilan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang perawatan kehamilan yakni perawatan payudara, pemenuhan nutrisi, imunisasi TT dan kunjungan kehamilan.

4. Sikap ibu dalam melakukan perawatan kehamilan adalah segala reaksi atau respon yang masih tertutup dari responden tentang perawatan kehamilan yakni perawatan payudara, pemenuhan nutrisi, imunisasi TT dan kunjungan kehamilan

(43)

3.6 Metode Pengukuran

Menurut Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori (baik, sedang, kurang) terlebih dahulu menetukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan penentuan.

3.6.1 Pengukuran Variabel Faktor Internal

a. Pengukuran variabel usia skala ordinal dengan kategori sbb: 1. < 18 Tahun

2. 18 s/d 35 Tahun 3. > 35 Tahun

Kategori umur ini didasarkan pada usia ideal seorang ibu untuk hamil dan melahirkan yakni antara 18 sampai dengan 35 tahun.

b. Pengukuran variabel pekerjaan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawaban responden mengenai status kepercayaannya, yang dikategorikan sebagai berikut:

1) Tidak bekerja, jika responden seorang pengangguran/ibu rumah tangga/tidak mempunyai pekerjaan tetap.

2) Bekerja, jika responden bekerja sebagai Pegawai Negeri/ Pegawai Swata/ Petani/ Buruh/ Wiraswasta/ mempunyai pekerjaan tetap. c.Pengukuran variabel pendidikan menggunakan skala ordinal, didasarkan

(44)

1) Rendah, jika responden tidak pernah sekolah/tidak tamat SD/ tamat SD.

2) Sedang, jika responden tamat SMP/SMA. 3) Tinggi, jika responden tamat Diploma/S1/S2/S3.

d. Pengukuran variable jumlah anak menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawaban responden yang dikategorikan sebagai berikut:

1) < 3 anak 2) ≥ 3 anak

e. Pengukuran variabel penghasilan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas jawanban responden mengenai akumulasi uang yang diterima setiap bulannya dalam nilai rupiah yang diperoleh responden dibandingkan pada Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Asahan tahun 2015 yang dikategorikan sebagai berikut:

1) < Rp 1.830.000 2) ≥ Rp 1.830.000

3.6.2 Pengukuran Variabel Faktor Eksternal

a. Pengukuran variabel dukungan keluarga menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang keluarga. Bila responden menjawab “tidak”, maka responden mendapatkan skor 0 (nol). Bila

responden menjawab “ya”, maka responden mendapat skor 1 (satu). Skor

(45)

Dukungan keluarga dikategorikan menjadi : 1) Rendah, jika responden mendapat total skor 0 s/d 2

2) Sedang, jika responden mendapat total skor 3 s/d 4 3) Tinggi, jika responden mendapat total skor 5 s/d 6

b. Pengukuran variabel media informasi kesehatan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang media informasi kesehatan. Bila responden menjawab “tidak”, maka responden

mendapatkan skor 0 (nol). Bila responden menjawab “ya”, maka

responden mendapat skor 1 (satu) . Skor maksimum adalah 6 (enam) dan skor minimum adalah 0 (nol).

Media informasi kesehatan dikategorikan menjadi: 1) Rendah, jika responden mendapat total skor 0 s/d 2.

2) Sedang, jika responden mendapat total skor 3 s/d 4 3) Tinggi, jika responden mendapat total skor 5 s/d 6

c.Pengukuran variabel fasilitas kesehatan menggunakan skala ordinal, didasarkan atas 6 (enam) pertanyaan tentang fasilitas kesehatan. Untuk pertanyaan 2, pertanyaan 3, pertanyaan 4, pertanyaan 5, dan pertanyaan 6, bila responden menjawab “tidak”, maka responden mendapatkan skor

0 (nol) . Bila responden menjawab “ya”, maka responden mendapat skor

1 (satu). Untuk pertanyaan 1, sebaliknya yaitu nila reponden menjawab “tidak”, maka responden mendapat skor 1 (satu) dan bila menjawab “ya”,

(46)

Fasilitas kesehatan dikategorikan menjadi: i. Baik, jika responden mendapat total skor 0 s/d 3.

ii. Kurang baik, jika responden mendapat total skor 4 s/d 6.

3.6.3 Pengukuran Variabel Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu dalam melakukan perawatan kehamilan, diukur dengan 20 pertanyaan dimana setiap jawaban yang benar akan diberi nilai 2 dan jawaban yang salah diberi nilai 1. Total skor tertinggi adalah 40. Berdasarkan Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

1) Nilai baik, apabila responden mendapat nilai >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu >30.

2) Nilai sedang, apabila responden mendapat nilai 45%-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu 18 -30.

3) Nilai kurang, apabila responden mendapat nilai <45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu <18.

3.6.4 Pengukuran Variabel Sikap

Skala pengukuran sikap berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari

responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Kuesioner sikap terdiri dari

15 pertanyaan dengan pilihan jawaban setuju (S), dan tidak setuju (TS). Instrumen

penelitian untuk sikap dibuat hanya dengan dua pilihan yaitu S dan TS dikarenakan

(47)

jawaban S diberi nilai 2 dan TS diberi nilai 1, Sebaliknya bila pertanyaan negatif, jawaban S diberi nilai 1 dan TS diberi nilai 2.

Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacau pada persentase berikut (Arikunto, 2003):

1) Sikap baik, apabila skor jawaban >75% nilai keseluruhan >23

2) Sikap sedang, apabila skor jawaban 45%-75% nilai keseluruhan (14-23) 3) Sikap kurang baik, apabila skor jawaban < 45% nilai keseluruhan < 14

3.6.5 Pengukuran Variabel Tindakan

Tindakan diukur melalui 15 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 2008). Skala pengukuran tindakan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Masing-masing dengan alternatif jawaban “ya melakukan” dan “tidak melakukan” dengan ketentuan jika responden menjawab “ya melakukan”

dikatakan benar diberi nilai 2 (dua), dan jika responden menjawab “tidak

melakukan” dikatakan salah diberi nilai 1 (satu).

Berdasarkan Arikunto (2003), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

1) Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 30 yaitu > 23.

(48)

3) Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 30 yaitu < 14.

Tabel 3.1 Tabel Skala Pengukuran Variabel

(49)

3.7 Pengolahan dan Teknis Analisis Data

3.7.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual, adapun langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing (Pemeriksaan Data)

Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat keluhan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara atau menanyakan kembali jawaban pengisian kuisioner kepada responden.

2. Coding (Pemberian Kode)

Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual.

3. Entry (Memasukkan Data)

Data yang akan dimasukkan yakni jawaban-jawaban dari masing-masing pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk “kode” (angka atau

huruf) yang dimasukkan dalam program atau software statistik komputer. Dalam penelitian ini program statisitik komputer yang dipakai ialah program SPSS (Statistical Product Service Solution).

4. Cleaning (Pembersihan Data)

(50)

5. Scoring (Pemberian Skors)

Scoring atau pemberian skors ialah pemberian nilai yang dilakukan oleh peneliti terhadap isian kuisinoner yang diisi oleh responden, pemberian skors terhadap isian kuisioner dilakukan untuk menyesuiakan dengan statistik uji yang akan dipakai dalam penelitian.

3.7.2 Teknis Analisis Data

(51)

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Data Geografi

Penelitian ini dilakukan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan. Secara geografis Desa Manis berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pula Rakyat Sebelah Selata : Desa Lobu Jiur, Kecamatan Pulau Rakyat

Sebeah Timur : Desa Tunggul 45, Kecamatan Pulau Rakyat Sebelah Barat : Desa Aek Nagaga, Kecamatan Pulau Rakyat

4.1.2 Kependudukan dan Fasilitas Kesehatan

Jumlah penduduk Desa Manis adalah 4896 orang yang terdiri dari laki-laki 2498 orang dan perempuan 2398 orang dengan jumlah rumah tangga sebanyak 875.Fasilitas kesehatan yang tersedia di desa ini adalah Puskesmas dan Polindes Desa Manis yang melayani kebutuhan akses kesehatan dari masyarakat Desa Manis.

4.2 Gambaran Faktor Internal Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

(52)

yang dimiliki dan tingkat penghasilan keluarga . Jumlah sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak 46 orang.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Faktor Internal Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Karakteristik

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Umur

Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa karakteristik responden yang

berupa variabel faktor internal berdasarkan umur sebagian besar responden berada

pada rentang usia 18 - 35 tahun yakni sebanyak 39 orang (84,8%) yang merupakan

(53)

berada pada rentang usia dibawah 18 tahun yakni sebanyak 2 orang (4,3%). Gambaran variabel faktor internal yang berupa karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan, sebagian besar responden tidak bekerja atau hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga yakni sebanyak 38 orang (82,6%), sedangkan responden yang menyatakan memiliki pekerjaan tetap yakni hanya sebanyak 8 orang (18,4%).

(54)

4.3 Gambaran Faktor Eksternalyang Memengaruhi Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Gambaran faktor eksternal yang memengaruhi perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan ialah berupa dukungan keluarga, media informasi kesehatan, dan fasilitas kesehatan.

4.3.1 Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Gambaran dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

No. Dukungan Keluarga

Jawaban

Total

Ya Tidak

n % n % n %

(55)

6 Meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan

21 45,7 25 54,3 46 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik ialah yakni sebanyak 41 orang responden (89,1%) pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan dari keluarga, sebanyak 38 orang responden (82,6%) menyatakan bahwa ada anggota keluarga yang menyarankan untuk melakukan perawatan kehamilan dan anggota keluarga yang membantu dalam melakukan perawatan kehamilan, serta ada 35 orang responden (76,1%) yang menyatakan bahwa ada anggota keluarga yang mengawasi dalam melakukan perawatan kehamilan. Sedangkan dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa masih ada 27 orang responden (58,7%) yang menyatakan bahwa keputusan dalam melakukan perawatan kehamilan dipengaruhi oleh keluarga saudara, dan 21 orang responden (45,7%) yang menyatakan bahwa masih meminta pendapat anggota keluarga disaat akan melakukan perawatan kehamilan.

(56)

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kategori Dukungan Keluarga terhadap

Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa

Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Kategori Dukungan

Keluarga Jumlah (n) Persentase (%)

Tinggi 31 67,4

Sedang 8 17,4

Rendah 7 15,2

Total 43 100%

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa, sebagian besar responden yakni sebanyak 31 orang responden (67,4%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang tinggi, kemudian sebanyak 8 orang (17,4%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sedang, dan sebanyak 7 orang responden (15,2%) memiliki dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang rendah.

4.3.2 Gambaran Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

(57)

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

No. Media Informasi Kesehatan

Jawaban

Total

Ya Tidak

n % n % n %

1 Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui televisi

43 93,5 3 6,5 46 100 2 Pernah mendapatkan informasi

mengenai perawatan kehamilan

melalui radio 3 6,5 43 93,5 46 100

3 Pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui internet

10 21,7 36 78,3 46 100 4 Pernah mendapatkan informasi

perawata kehamilan melalui media

cetak 14 30,4 32 69,6 46 100

5 Informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti

11 23,9 35 76,1 46 100 6 Setelah mendapatkan informasi

mengenai perawatan kehamilan melalui media cetak atau media elektronik tertarik untuk melakukannya

30 65,2 16 34,8 46 100

(58)

Sedangkan media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa hanya sebanyak 14 orang responden (30,4%) yang menyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi perawata kehamilan melalui media cetak, kemudian hanya ada sebanyak 11 orang responden (23,9%) yang menyatakan bahwa informasi yang didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik jelas dan mudah untuk dimengerti, dan hanya ada 3 orang responden (6,5%) yang meyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan kehamilan melalui radio.

Keseluruhan indikator atau variabel faktor eksternal yang berupa media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan diatas dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori “Tinggi”, “Sedang” dan

“Rendah” yang dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi 4.3 berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kategori Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Kategori Media

Informasi Kesehatan Jumlah (n) Persentase (%)

Tinggi 5 10,9

Sedang 15 32,6

Rendah 26 56,5

Total 43 100%

(59)

kemudian sebanyak 15 orang responden (32,6%) memiliki media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sedang, dan hanya sebanyak 5 orang responden (10,9%) memiliki media informasi kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang tinggi.

4.3.3 Gambaran Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Gambaran fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku

Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis

tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan

15 32,6 31 67,4 46 100 4 Lokasi fasilitas kesehatan di daerah

tempat tinggal letaknya strategis 26 56,5 20 43,5 46 100 5 Akses menuju fasilitas kesehatan

mudah 39 84,8 7 15,2 46 100

6 Sikap petugas kesehatan di fasilitas

(60)

Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik ialah yakni sebanyak 43 orang responden (83,5%) menyatakan bahwa sikap petugas kesehatan di fasilitas kesehatan bersikap ramah, sebanyak 39 orang responden (84,8%) menyatakan bahwa akses menuju fasilitas kesehatan mudah, kemudian sebanyak 35 orang responden (76,1%) menyatakan bahwa fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal biayanya murah, dan sebanyak 26 orang responden menyatakan bahwa lokasi fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggal letaknya strategis.

Sedangkan ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang dianggap kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah bahwa hanya sebanyak 15 orang responden (32,6%) yang menyatakan bahwa fasilitas kesehatan di sekitar daerah tempat tinggal memiliki alat-alat medis yang lengkap untuk pemeriksaan kehamilan, dan masih 12 orang responden yang menyatakan bahwa jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal sangat memberatkan.

(61)

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kategori Fasilitas kesehatan terhadap

Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa

Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Kategori Fasilitas

Kesehatan Jumlah (n) Persentase (%)

Baik 19 41,3

Kurang baik 26 58,7

Total 43 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa, sebagian besar responden yakni sebanyak 26 orang responden (58,7%) menyatakan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan masih dalam kategori yang kurang baik, dan hanya ada sebanyak 95 orang responden (41,3%) yang menyatakan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dalam kategori yang sudah baik.

4.4 Gambaran Pengetahuan Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

(62)

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

No. Pengetahuan Responden

Perawatan payudara merupakan hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti

40 87 6 13 46 100

2 Tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalahmerangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi Asi banyak dan lancar

43 93,5 3 6,5 46 100

3 Perawatan payudara sebaiknya dilakukan saat sejak terjadi kehamilan

32 69,6 14 30,4 46 100

4 Jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap

39 84,8 7 15,2 46 100

5 Pemijatan payudara boleh dilakukan pada dua bulan terakhir masa

Makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan

8 17,4 38 82,6 46 100

7 Asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi

(63)

8 Asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan obesitas ibu diikuti terjadinya pre eklampsia

30 65,2 16 34,8 46 100

9 Saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil

13 Yang dimaksudkan dengan imunisasi tetanus toksoid (TT) ialah sejenis kuman yang telah dilemahkan

40 87 6 13 46 100

14 Manfaat dari imunisasi tetanus toksoid (TT) pada saat kehamilan dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir

28 60,9 18 39,1 46 100

15 Ibu hamil harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid (TT) minimal 2 kali adalah pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya

35 76,1 11 23,9 46 100

17 Tujuan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ialah untuk memantau

(64)

18 Sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama dalam masa kehamilan

37 80,4 9 19,6 46 100

19 Sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan dilakukan pada masa trimester pertama kehamilan (1 – 3 bulan)

38 82,6 8 17,4 46 100

20 Yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan ialah penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah

39 84,8 7 15,2 46 100

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa gambaran pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang paling dominan dan sudah baik mengenai pengetahuan ibu mengenai perawatan payudara ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 43 orang responden (93,5%) sudah mengetahui tujuan dari perawatan payudara selama kehamilan adalah merangsang kelenjar Air Susu Ibu (ASI) sehingga produksi ASI banyak dan lancar, sebanyak 40 orang responden (87%) sudah mengetahui bahwa perawatan payudara merupakan hal yang penting untuk persiapan menyusui nanti, pasca melahirkan, dan 39 orang responden (84,8%) mengetahui, bahwa jika ibu tidak melakukan perawatan payudara maka puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.

(65)

Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemenuhan nutrisi selama masih kehamilan yang paling dominan dan dinilai sudah baik ialah bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 43 (93,5%) mengetahui bahwa asupan nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah, bisa diikuti dengan pembentukan organ yang tidak sempurna, kemudian sebanyak 33 orang responden (71,7%) menyatakan bahwa saat hamil muda, ibu hamil dapat mengalami kurang nafsu makan karena mual dan muntah. Agar kebutuhan gizi ibu hamil tetap tercukupi maka makan dalam jumlah sedikit namun sering, dan sebanyak 32 orang responden (69,6%) mengetahui pemberian tablet Fe pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemenuhan nutrisi selama masih kehamilan yang masih dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah masih ada sebanyak 38 orang responden (82,6%) yang belum mengetahui bahwa makanan sehari-hari ibu hamil hendaknya terdiri dari makanan pokok (contoh nasi), lauk, sayuran, buah-buahan dan ditambah minum susu beserta camilan antara jam makan, dan masih ada sebanyak 16 orang respoden (34,8%) yang belum mengetahui bahwa asupan nutrisi yang berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan obesitas ibu diikuti terjadinya pre eklampsia.

Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal

pemberian imunisasi tetanus toksksoid (TT) pada masa kehamilan yang paling

dominan dan dinilai sudah baik ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 41

orang responden (89,1%) sudah mengetahui bahwa imunisasi yang dibutuhkan ibu

(66)

tetanus dan yang dimaksudkan dengan imunisasi tetanus toksoid (TT) ialah sejenis kuman yang telah dilemahkan. Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemberian imunisasi tetanus toksksoid (TT) pada masa kehamilan yang dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah diketahui bahwa masih ada sebanyak 18 orang responden (39,1%) yang belum mengetahui manfaat dari imunisasi tetanus toksoid (TT) pada saat kehamilan dapat mencegah penyakit kejang pada ibu dan bayi baru lahir, dan masih ada sebanyak 14 orang responden (30,4%) yang belum mengetahui ibu hamil harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid (TT) minimal 2 kali.

Gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal pemeriksaan pada masa kehamilan (antenatal care) yang paling dominan dan dinilai sudah baik ialah sebagian besar responden yakni sebanyak 39 orang responden (84,8%) sudah mengetahui bahwa yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan ialah penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah, kemudian sebanyak 38 orang responden (82,6%) sudah mengetahui bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ialah untuk memantau kemajuan kehamilan dan sudah mengetahui bahwa sebaiknya pertama kali pemeriksaan kehamilan dilakukan pada masa trimester pertama kehamilan (1 – 3 bulan).

Sedangkan pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan kehamilan dalam hal

pemeriksaan pada masa kehamilan (antenatal care) yang dinilai kurang baik dan

(67)

mengetahui bahwa sebaiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama dalam masa kehamilan.

Keseluruhan indikator atau variabel yang berupa pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan diatas dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori “Baik”, “Sedang” dan “Kurang Baik” yang dapat dilihat pada tabel

distribusi frekuensi 4.9 berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Responden

terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan

Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat

Kabupaten Asahan

Kategori Pengetahuan

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Baik 7 15,2

Sedang 20 43,5

Kurang Baik 19 41,3

Total 46 100

(68)

4.5 Gambaran Sikap Responden terhadap Perilaku Ibu dalam

Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau

Rakyat Kabupaten Asahan

Gambaran pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan kehamilan yang meliputi pemeriksaan payudara, pemenuhan nutrisi, pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) pada ibu di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap Responden terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

Sikap Ibu tentang Perawatan Payudara

Ibu akan melakukan perawatan payudara sedini mungkin karena hal tersebut berguna untuk kebutuhan ASI bayi dari tidak melakukan perawatan payudara

39 84,8 7 15,2 46 100

4

Sikap Ibu tentang Pemenuhan Nutrisi

Jika ibu mengkonsumsi makanan yang banyak maka ibu tidak akan mengalami Anemia

(69)

6 Ketika ibu merasa sulit untuk buang muntah maka ibu tidak akan makan

16 34,8 30 65,2 100

8 Jika ibu mengalami obesitas (kenaikan berat badan yang berlebih) ibu tidak merasa panik karena hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk ibu hamil

16 34,8 30 65,2 46 100

9

Sikap Ibu tentang Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) kunjungan pertama kehamilan atau sedini mungkin kehamilan

38 82,6 8 17,4 46 100

12

Sikap Ibu tentang Pemeriksaan Kehamilan

Jika ibu merasa mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan ibu tidak akan memeriksakannya ke petugas karena hal tersebut merupakan hal yang wajar pada saat kehamilan

34 73,9 12 26,1 46 100

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Skala Pengukuran Variabel
Gambaran dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam melakukan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Media Informasi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kategori  Media Informasi Kesehatan  terhadap Perilaku Ibu dalam Melakukan Perawatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kelompok Kerja (Pokja) 3 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi

25/Pan.PBJ/KR.III/III/2016, Tanggal 17 Maret 2016, tentang Penetapan Pemenang Lelang Pengadaan Jasa Satuan Pengamanan (Satpam) Kantor Regional III Badan Kepegawaian

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULPD Kemenkeu Provinsi Aceh dengan

DJP Sumatera Utara I Tahun Anggaran 2016 (lelang ulang) dengan Kode Lelang (17265011 ) , dengan ini kami umumkan bahwa pemenang pelelangan tersebut adalah

Keuangan Provinsi Sumatera Utara tanggal 18 Maret 2016 melalui Aplikasi SPSE untuk Paket. Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Redesign

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, dalam penelitian ini aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi yang menggunakan web service

Sehingga, tindak kekerasan dalam rumah tangga ini dapat menimbulkan akibat penderitaan fisik maupun psikis dapat dijadikan dasar atau alasan perceraian sebagaimana diatur