• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN BALOK BETON DENGAN TULANGAN TARIK BAJA SIKU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN BALOK BETON DENGAN TULANGAN TARIK BAJA SIKU."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada pengujian

kekuatan Balok baja profil L yang dibebani arah aksial dengan pemberian cor

beton pengisi adalah sebagai berkut :

1. Beban maksimum rata-rata pada balok dengan baja profil L adalah

40,3369 kN dan hal ini melebihi dari perhitungan teoritis yaitu 26 kN.

2. Defleksi maksimum yang dapat dicapai sebesar 10,82 mm pada beban

maksimum.

3. Balok mengalami defleksi sehingga menyebabkan terjadinya retakan yang

sering disebut retakan lentur.

Pada pengujian balok beton dengan baja profil L1 (30x30x2,3mm)

beban maksimum yang mampu ditahan sebesar 40,3369 kN dengan Defleksi

lenturnya 10,82 mm, sedangkan balok dengan baja profil L2 (23x23x1,9mm)

beban maksimum yang mampu ditahan sebesar 34,144 kN dengan Defleksi

(2)

53

6.2. Saran

Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah :

1. Pada penelitian ini balok dengan tulangan tarik baja siku sebaiknya

menggunakan mutu baja yang sama.

2. Untuk penelitian balok yang akan datang sebaiknya dibandingkan kuat

lenturnya balok dengan profil L dengan balok dengan baja ulir.

(3)

54

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, Joseph E., 1985, Disain Baja Konstruksi (Structural Steel Design), Penerjemah Pantur Silaban, Ph. D., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dipohusodo Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

SNI-03-1729-2002, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional BSN.

SNI-03-2847-2002, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional BSN.

Tall, Lambert, 1974, Structural Steel Design, The Ronald Press Company, New York.

(4)

55

(5)

PEM

1. Ba

2. Al

3. Sk

4. Ha

de

Kesimpul Jln. Babarsar

MERIKSAA

ahan : a b lat : G ketsa

asil didiam engan warn

an : Pasir p Univ

Faku

Prog

Labo

i 44,Yogyakarta

AN KANDU

SE

a. Pasir ker b. Larutan Gelas ukur

20

mkan selam

na Gardner

perlu dicuci versitas Atm

ultas Tekni

gram Studi T

oratorium S

a 55281 .Kotak

UNGAN ZA

EBELUM D

ring tungk NaOH 3 % r, ukuran

00 cc

ma 24 jam, w r Standard

dahulu kar ma Jaya Yo

k

Teknik Sip

Struktur Dan

Pos- 1086

AT ORGA

DICUCI

ku, asal : M %

: 2

warna laru Color no. 5

rena kandun ogyakarta

il

n Bahan Ba

(0274) 565411

NIK DALA

Merapi Vo

250 cc

Pasir

utan diatas 5 / ( 8 ) /

ngan zat org La P Or

ngunan

PSW. 1053/10

AM PASIR

olume 130 c

NaOH 3%

s pasir sesu 11 / 14 /

ganiknya ban ampiran

emeriksaan rganik Dala D

054, Fax. (62-27 56

R

cc

%

uai / 16

nyak. 1 n Kandungan am Pasir Seb Dicuci

74) 562258

(6)

PEM

1. Bahan Volum a. Laruta 2. Alat

3. Sketsa

4. Ha

de

Kesimpula Jln. Babarsar

MERIKSAA

asil didiam engan warn

an : Sete

i 44,Yogyakarta

AN KANDU SE

mkan selam

na Gardner

elah dicuci, unakan seb versitas Atm

ultas Tekni

gram Studi T

oratorium S

a 55281 .Kotak

UNGAN ZA ESUDAH D

asir kering t

: Ge

, zat organik bagai bahan ma Jaya Yo

k

Teknik Sip

Struktur Dan

Pos- 1086

AT ORGA DICUCI

tungku, asal

las ukur, uk

warna laru Color no. (

k di dalam p n pembuat b ogyakarta

il

n Bahan Ba

(0274) 565411

NIK DALA

l :

kuran

Pasir

utan diatas 5) / 8 /

pasir sediki beton

La P O

ngunan

PSW. 1053/10

AM PASIR

Merapi

:

NaOH 3%

s pasir sesu 11 / 14 /

it sehingga ampiran

emeriksaan Organik Dala

D

054, Fax. (62-27 57 n Kandungan

am Pasir Se Dicuci

74) 562258

(7)

P

1. Bahan

2. Alat

3. Sketsa

4. Hasil Setela Jln. Babars

EMERIKS

ah pasir kelu berat pirin berat pirin berat pasir

andungan lu

esimpulan n yaitu 5%

Un

Fa

Pro

La

sari 44,Yogyaka

SAAN KAN

: a. Pasir

uar tungku ng + pasir ng kosong

r

umpur =

1 100

: Kandung maka harus niversitas A

akultas Tek

ogram Stud

boratorium

rta 55281 .Kota

NDUNGAN

r kering tung ernih asal s ukur, ukur bangan gku (oven),

tetap jernih r + piring m

an lumpur d s dilakukan Atma Jaya Y

knik

di Teknik S

Struktur Da

ak Pos- 1086

N LUMPUR

gku asal : M : L ran

suhu dibuat setelah 30 masuk tungk

dalam pasir pencucian. Yogyakarta

ipil

an Bahan B

(0274) 5654

R DALAM

Merapi deng LSBB Prodi

: 250 cc

t antara 105

0 Kali p

Bangunan

11 PSW. 1053/

M PASIR

gan berat 10 i TS FT-UA c

5oC – 110oC pengocokan 29/03/201

Air 12 cm

Jam : 10

ebihi syarat Lampiran emeriksaan

Da

/1054, Fax. (62-58 alam Pasir

-274) 562258 3

(8)

Bahan Asal dari Keadaan Diperiksa

No. Jln. Babars

PE

: : : tgl. :

Berat Contoh Berat contoh Berat labu + Berat labu +

BJ Bulk = (C

BJ Jenuh Ker

BJ Semu (Ap

enyerapan ( Un

Fa

Pro

La

sari 44,Yogyaka

EMERIKS

Pasir Merapi Lapangan 05/04/201

Pem h Jenuh Ker h kering

air, temper contoh (SS

500 D C

A − +

ring Permuk

pparent) = (

(Absorption niversitas A

akultas Tek

ogram Stud

boratorium

rta 55281 .Kota

SAAN BER

0

meriksaan ring Permuk

atur 25° SD) + air, tem

)

D

kaan (SSD)

)

Atma Jaya Y

knik

di Teknik S

Struktur Da

ak Pos- 1086

RAT JENIS

kaan (SSD)

mperatur 25

) = Bangunan

11 PSW. 1053/

Berat /1054, Fax. (62-Lampiran

Pemerik 59

3

5

6

-274) 562258 n

ksaan Berat Pasir

(9)

Berat seb Berat Ses (B) Berat Ses Keausan

Ukur Jln. Babar

PEME

1. Bahan

2. Asal sudah Diaya

sudah (A-B = − ×10

A B A

ran Saringa Terta lah Bola Baj

an : Menuru Un

Fa

Pr

La

rsari 44,Yogyaka

ERIKSAAN DENGAN

n : K

: C

radasi Sarin

ak Saringan

)

ut AASHTO niversitas A

akultas Tek

rogram Stud

aboratorium

arta 55281 .Ko

N KEAUSA

N MESIN L

Krikil

Clereng

ngan Atma Jaya Y

knik

di Teknik S

m Struktur D

tak Pos - 1086

AN AGREG

LOS ANGE

han

50%, meme Yogyakarta

Sipil

Dan Bahan B

(0274) 5654

GAT KASA

ELES

5000 gra 3800 gra

1200 gra 24 %

Agregat C

8

enuhi syarat La Pe Kas a

Bangunan

411 PSW. 1053

AR

at Saringan sing-Masing

Agregat

500 gram emeriksaan sar Dengan

3/1054, Fax. (62 60 Keausan A Mesin Los

2-274) 562258

(10)

1. B

2. A

No

1 B 2 B 3 B 4 B 5 B 6

W

K Jln. Babars

PE

Bahan

Asal

erat tinbox erat tinbox + erat tinbox + erat air (2) - erat kering (

) 5 (

) 4 ( =

a

W x1

Kadar air rera Un

Fa

Pro

La

ari 44,Yogyakar

EMERIKSA

: K

: Clereng

Pemeriksaa

+ contoh basa + contoh keri

(3) (3) – (1)

100%

ata

niversitas A

kultas Tek

ogram Stud

boratorium

rta 55281 .Kota

AAN KAD

Kerikil

an

ah ing

Atma Jaya Y

nik

di Teknik Si

Struktur Da

ak Pos- 1086

AR AIR K

9 10 10

0 92

0,5 Yogyakarta

ipil

an Bahan B

(0274) 5654

KERIKIL

Ker

A

9,79 03,3 02,73 0,57

2,94

5025

0,315 angunan

11 PSW. 1053/ La

Pe

rikil B

8,27 94,9 94,5 0,4 86,33

0,5025

53 % 1054, Fax. (62-ampiran

emeriksaan K 61

274) 562258 6

(11)

Bahan Asal dari Keadaan Diperiksa Krikil uku Berat krik Keluar ov Berat kerin Masuk air Keluar air Berat SSD kawat Berat cont

Bulk spesif

Bulk spesif

Apparent s

Absorption

Jln. Bab

PEMER

toh dalam a

ific grafity

ific grafity(

spesific graf

n

barsari 44,Yogya

RIKSAAN

: Krikil : Clereng

: L

: 07/04/20 ang telah dic

: 1

Universitas

Fakultas T

Program St

Laboratoriu

akarta 55281 .K

BERAT JE

Lapangan

010

cuci

1000 gram

: 08/0

tudi Teknik

um Struktur

Kotak Pos - 108

ENIS KRIC

masuk ove

04/2010

gram

permukaa

5 gram di

a Yogyakart

Sipil

Dan Bahan

86 (0274) 56

CAK/KRIK

en tanggal

an dibersihk

imasukkan d

La

Pem

ta

n Bangunan

65411 PSW. 10

KIL

07/04/201

kan (kering)

dalam keran ampiran

meriksaan B

n

053/1054, Fax. (

62

10

)

njang 7

Berat Jenis K

(62-274) 562258

(12)

PENGUJI

Beban ma f maksimu E Jln. Babars

IAN KUAT T

sari 44,Yogyaka

TARIK BAJA

5.9

7.33971007

104.8

Beban (N)

0 980.671 1961.342 2942.013 3922.684 4903.355 5884.026 6864.697 7845.368 8826.039 8924.1061 9022.1732 9120.2403 9218.3074 9316.3745 9414.4416 9512.5087

9 3

1 niversitas A

akultas Tek

ogram Stud

aboratorium

arta 55281 .Kot 347,9374 M

150366,365 Atma Jaya Y

knik

di Teknik S

Struktur Da

ak Pos- 1086

an (Mpa)

0 983906 967811 095172 793562 491953 190343 888734 587125 285515 155354 025193 895032 764871 763471

504549 374389

Pa

Bangunan

411 PSW. 1053/

ε Pengujian K

Ø

/1054, Fax. (62-63 Kuat Tarik B

6mm

(13)

PENGUJIAN

p =

l =

A =

Po =

Beban (k

0

Beban ma f maksimu E Jln. Bab

N KUAT TA barsari 44,Yogya

ARIK BAJA S

17.62 980.671

961.342 2942.013 3922.684 4903.355 5884.026 6864.697 7845.368 335.7035 8826.039

414.4416

9 2 6 Universitas

Fakultas T

Program St

Laboratoriu 242,8656 M 63061,0485 Atma Jaya

eknik

tudi Teknik

um Struktur

Kotak Pos- 108

a Yogyakar

Sipil

Dan Bahan

86 (0274) 56

n Bangunan

65411 PSW. 10

ε ngujian Ku

2,

n

053/1054, Fax. ( 64 at Tarik Baj ,3 mm

(14)

PENGUJI

P =

L =

A =

Po =

Beban (k

0

Beban ma f maksimu E Jln. Babarsari 4

IAN KUAT T

kgf) Beb

98

44,Yogyakarta 5

TARIK BAJA

15.62 m

2.3 m

35.926 m

104.5 m

85.4481 54.5217

1 3

1 ersitas Atm

ltas Teknik

ram Studi T

ratorium Str

55281 .Kotak P

Tegangan

0 346,6715 M

150133,343 ma Jaya Yog

k

Teknik Sipil

ruktur Dan

Pos- 1086 ( gyakarta

Bahan Ban

0274) 565411 P

ΔP.10^-2

PSW. 1053/105

ε engujian Ku

1

4, Fax. (62-274 65 uat Tarik Ba

,9 mm

(15)

PERHITU

Hitung :

AS

Rho

rho max

karena rh

fy

berat balo

Pu

Mu =

Balok Ha Jln. Babarsa

UNGAN TEO

=

ancur pada M 200 mm

Un

Fa

Pro

Lab

ari 44,Yogyakar

ORITIS KUA

a

Mu = 1/8

0

dpt dipastika

34 iversitas A

kultas Tekn

ogram Stud

boratorium

rta 55281 .Kota

AT TARIK BA

170.64

29.35

P/2

8 Wu l^2 + P

220.78 mm

0.00863

0.0323

an tulangan b

46.6715 Mp

0040384 <

014954 mm

52 mm

912512 Nm

9.530 KN

0.70608 KN

31 KN

9.65304 >

!!!

Atma Jaya Y

nik

i Teknik Si

Struktur Da

ak Pos- 1086

baja luluh

pa

(0274) 56541

3x23x1,9 m

0.85fc

3

11.91251

r )

9.530 KN

Lam Perhi Ba angunan

11 PSW. 1053/1

mm itungan Teo

aja Siku 23x

1054, Fax. (62-2 66

11 oritis Kuat T

x23x1,9 mm

274) 562258

(16)

PERHITU

Hitung :

AS

Rho

rho max

karena r

Fy

berat ba

Pu

Mu

Balok H 20 Jln. Babars

UNGAN TEO

= 2

= 0

= 0

ho< rho max

= 242

ancur pada 00 mm

sari 44,Yogyaka

ORITIS KUA

a

Mu = 1/8

265.42 mm

.01037

0.0323

x dpt dipastik

2.8655 Mp

057645 <

278965 mm

.00952 mm

185509 Nm

8.148 KN

)

.70608 KN

26 KN

.15304 <

MU > Mr . . 50 mm niversitas A

akultas Tek

rogram Stud

aboratorium

arta 55281 .Kot

AT TARIK BA

170.64

29.35

P/2

8 Wu l^2 + P

m2

kan tulangan

pa

Atma Jaya Y

knik

di Teknik S

Struktur Da

tak Pos- 1086

baja luluh

037

0.18551 KN

)

Bangunan

411 PSW. 1053/

mm

Tc

Z =

Ts

mpiran hitungan Te Baja Siku 3

/1054, Fax. (62 67

12 eoritis Kuat

0x30x2,3 m

-274) 562258

(17)

A. Data B Jln. Babarsa

PERENCA

Bahan

ahan agrega ahan agrega nis Semen aktor Air Sem

Specific Gr

ecific gravi

ecific gravi

bsorption ag

bsorption ag

gan

uat tekan be enentukan n laksanaan p lai margin d enetapkan k

cr = f’c + m

enentukan j nis semen k enetapkan j gregat halus gregat kasar enetapkan f uat tekan rat rencanakan enetapkan f Un

Fak

Pro

Lab

ari 44,Yogyakar

ANAAN AD

(S

t halus (pas t kasar (ker men

ravity

ity agregat h

ity agregat k gregat halus gregat kasar

eton yang di nilai devias pencampura ditentukan s kuat tekan b = 20 + 12 = enis semen kelas I (PC) enis agrega s : pasir alam r : alam/bua faktor air se ta-rata silin n sebesar 0,5

faktor air se iversitas A

kultas Tekn

ogram Stud

boratorium

rta 55281 .Kota

DUKAN U

SNI T-15-1

sir) : Mer rikil) : Kali : Gres

: 0,5

halus (pasir) kasar (kerik s (pasir) r (kerikil)

iisyaratkan si standar b an.

sebesar 12 M beton rata-ra

= 32 MPa

at m

atan (alat pe emen, berda nder beton y

5.

men maksim Atma Jaya Y

nik

i Teknik Si

Struktur Da

ak Pos- 1086

UNTUK BE

1990-03)

rapi, Yogyak i Clereng, S sik Tipe I berdasarkan

MPa ata yang dir

emecah batu asarkan jen yang direnc

mum. Yogyakarta

pil

an Bahan B

(0274) 56541

ETON NOR

karta Sleman, Yog

2,7640 kg 2,5227 kg 0,4016 % 1,6178 %

umur 28 har tingkat mu

rencanakan.

u)

nis semen ya anakan pad

Lam Pe

angunan

11 PSW. 1053/1

RMAL

gyakarta

g/m3 g/m3

ri. f’c = 20 M utu pengend

ang dipakai da umur tert mpiran erencanaan A

Beton

1054, Fax. (62-2 68

MPa. dalian

i, dan tentu.

13 Adukan Un Normal

(18)

69

Tabel 3 SK SNI T-15-1990-03, untuk beton dalam ruangan bangunan sekeliling non korosif, beton di luar ruangan bangunan terlindung dari hujan dan terik matahari langsung. Fas maksimum 0,6.

Bandingkan dengan no. 7, dipakai yang terkecil. Jadi digunakan fas 0,5. 9. Menetapkan nilai “slump”.

Digunakan nilai slump dengan nilai maksimum 150 mm minimal 75 mm. 10.Menetapkan besar butir agregat maksimum diambil nilai terkecil dari :

- 1/3 tebal beton (120) = 1/3 x 120 = 40 mm.

- 3/4 jarak bersih antar baja tulangan (70) = 3/4 x 70 = 52,5 mm.

- 1/5 jarak terkecil bidang bekesting = 1/5 x 150 = 30 mm

Besar butiran maksimum ditetapkan/diambil 40 mm. 11.Menetapkan jumlah air yang diperlukan tiap m3 beton.

(Tabel 6 SK SNI T-15-1990-03) - ukuran maksimum 40 mm - nilai “slump” 75 mm – 150 mm A = (0,67 x Ah) + (0,33 x Ak)

= (0,63 x 175) + (0,37 x 205) = 184,9 lt = 184,9 kg. Dengan :

Ah = jumlah air yang diperlukan jenis agregat halusnya. Ak = jumlah air yang diperlukan jenis agregat kasarnya. 12.Menghitung berat semen yang diperlukan :

- per m3 beton : (A / fas) = (184,9/0,5) = 369,8 kg 13.Keperluan semen minimum :

( Tabel 3 SK SNI T-15-1990-03), beton dalam ruang bangunan, keadaan keliling non korosif , fas 0,5, jumlah semen minimum 275 kg/m3 beton. 14.Jumlah semen yang dipakai 369,8 kg.

15.Penyesuaian jumlah air atau fas (tetap 0,5). 16.Penentuan daerah gradasi agregat halus

(Grafik 3 – 6 SK SNI T-15-1990-03). 17.Perbandingan agregat halus dan kasar.

(19)

70

- ukuran maksimum 30mm - nilai “slump” 75 mm – 150 mm - fas 0,5

- jenis gradasi pasir no. 2 Î Grafik 10 – 12 SK SNI T-15-1990-03 Diambil proporsi pasir = 38 %

Berat jenis agregat campuran :

= (P/100) x Bj agregat halus + (K/100) x Bj agregat kasar = (38/100) x 2,7640 + (62/100) x 2,5227

= 2,6144 kg/m3

P = % agregat halus terhadap agregat campuran K = % agregat kasar terhadap agregat campuran 18.Berat jenis beton

Grafik 13 SK SNI T-15-1990-03, terlihat :

Bj campuran (langkah 18) Î 2,6144 kg/m3Î dibuat karena terdekat - Keperluan air yaitu 184,9 kg (langkah 11) Î ditarik garis vertikal ke

atas sampai dengan kurva, ditarik garis ke kiri didapat 2380 kg/m3. 19.Keperluan agregat campuran

= berat beton tiap m3 – Keperluan air dan semen = 2380 – (184,9 + 369,8) = 1825,3 kg/m3

20.Menghitung berat agregat halus

Berat agregat halus = % berat agregat halus x keperluan agregat campuran

= 38 % x 1825,3 = 693,614 kg/m3 21.Menghitung berat agregat kasar

= hasil langkah 20 – hasil langkah 21 = 1825,3 – 693,614 = 1131,686 kg/m3

Kebutuhan Bahan Susun Adukan Beton Normal :

Semen = 369,8 kg/m3

Pasir = 693,614 kg/m3

Kerikil = 1131,686 kg/m3

(20)
(21)

Foto Dokumentasi Penelitian

Foto : Pengelasan Baja Siku dengan Pengaku Tulangan

Diameter 6mm

Foto: Pembuatan Silinder Beton

(22)

Foto : Benda Uji Foto : Benda Uji setelah di Uji (Hancur)

Gambar

Tabel 3 SK SNI T-15-1990-03, untuk beton dalam ruangan bangunan
Grafik 13 SK SNI T-15-1990-03, terlihat :

Referensi

Dokumen terkait

Implementation of MVC architecture in the Academic Management Information System Applications (SIMAK) development was started from database model design, web

[r]

arif, kepribadian berwibawa, akhlak mulia dan keteladanan) masuk dalam kategori baik; 2) aspek kompetensi pedagogik meliputi indikator (memahami peserta didik,

Ekstrak jamu dalam penelitian ini meskipun Cdak berpengaruh nyata temadap aktivitas sel NK, akan tetapi pada penelitian yang dilakukan deh Yuana (1998), temyata dapat

Mengetahui apakah terjadi pengaruh yang simultan dan signifikan antara rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, aktifitas, leverage, dan profitabilitas

Individu guru non Penjasorkes yang memiliki persepsi positif atau baik tentang suatu obyek (kinerja guru Penjasorkes) maka ia akan memiliki penilaian yang positif atau baik,

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Menawa matur marang wong sing luwih tuwa kudu..... Wong seng nglakokake wayang