PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI
DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN
DATA TAHUN 2004-2013
TUGAS AKHIR
FANDI REZIAN PRATAMA
112407034
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI
DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN
DATA TAHUN 2004-2013
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli
Madya
FANDI REZIAN PRATAMA 112407034
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERSETUJUAN
Judul : Proyeksi Jumlah Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadidan Kebutuhannya Di Kecamatan Medan Sunggal Pada Tahun2014-2016 Berdasarkan Data Tahun 2004-2013
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Fandi Rezian Pratama
Nomor Induk Mahasiswa : 112407034
Program Studi : D3 Statistika
Departemen : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Disetujui di
Medan, Juni 2014
Disetujuioleh:
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing,
Ketua,
Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. SuwarnoAriswoyo,M.Si
NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19502103 198003 1 001
PERNYATAAN
PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN
DATA TAHUN 2004-2013
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2014
FANDI REZIAN PRATAMA
112407034
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang dengan limpahan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan judul Proyeksi Jumlah Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi dan
Kebutuhannya Di Kecamatan Medan Sunggal Pada Tahun 2014-2016
Berdasarkan Data Tahun 2004-2013
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo,
M.Si selaku pembimbing dan sekretaris Program Studi D3 Statistik FMIPA USU
yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih
kepada Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3
Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si Ph.D dan Ibu Dr.
Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA
USU Medan, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan,
seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai
FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah
Peris Gultom, Ibu Erlinawati dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan
dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan
membalasnya.
Medan, Juni 2014
Fandi Rezian Pratama
DAFTAR ISI
1.2 PerumusanMasalah 2
1.3 PembatasanMasalah 2
1.4 TujuanPenelitian 3
1.5 ManfaatPenelitian 3
1.6 MetodologiPenelitian 4
1.7 TinjauanPustaka 5
1.8 SistematikaPenulisan 5
Bab 2 LandasanTeori
2.1 Pengertian Produksi 7
2.2 Kebutuhan 7
2.3 Uji Kecakapan Sampel 8
2.4 Peramalan 9
2.5 Metode Analisa 14
Bab 3 GambaranUmum Perusahaan
3.1 Sejarah PDAM Tirtanadi 3.1 Sejarah
3.2 Logo PDAM Tirtanadi 18
3.3 Visi Dan Misi 20
3.4 Struktur Organisasi 20
Bab 4 Pengolahan Data
4.1 Perhitungan Jumlah Penduduk 32
4.2 Proyeksi Produksi Bersih PDAM Tirtanadi 36
4.3 Proyeksi Produksi Bersih PDAM Tirtanadi tahun 2014-2016
54
4.4 Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi 56
Bab 5 Implementasi Sistem
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 59
5.2 Microsoft Exel 60
Bab 6 Kesimpulandan Saran
6.1 Kesimpulan 66
6.2 Saran 67
DaftarPustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun
2004-2013
32
Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal
Tahun2004-2013
36
Tabel 4.3 Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kecamatan Medan
Sunggal 2004-2013
36
Tabel 4.4 Uji kecakupan Sampel
38
Tabel 4.5 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown
dengan α = 0,1
39
Tabel 4.6 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown
dengan α = 0,2
40
Tabel 4.7 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown
0,6
Tabel 4.11 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 45
Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α =
0,7
Tabel 4.12 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 46
Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α =
0,8
Tabel 4.13 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 47
Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α =
0,9
Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan 52
Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Airi Sebenarnya, Pemulusan Pertama, 54
pemulusan ganda dan hasil peramalan nya
Tabel 4.16 Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kec, Medan 56
Sunggal
Tabel 4.17 Peramalan Produksi Air Bersih, Dan Konsumsi Penduduk Kecamatan
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 TampilanSaatMembuka SPSS pada Windows 57
Gambar 5.2 TampilanWorksheet SPSS 17,0For Windows 57
Gambar 5.3 TampilanPengisian Data VariabelpadaVariable View 59
Gambar 5.4 TampilanPengisian Data VariabelpadaData View 60
Gambar 5.5 Tampilanpadajendela editor Regression 60
Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression 61
Gambar 5.7 TampilanDependentdanIndependent 61
Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic 62
Gambar 5.9 Tampilan Plots 63
Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots 63
Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik 64
Gambar 5.12 Tampilan bivariate correlations 65
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia, dimana kebutuhan nya dari
hari-kehari dirasakan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan
kebutuhan dan pola hidup masyarakat terhadap air. Di beberapa daerah di
Indonesia fasilitas penyediaan air yang jauh dari pemukiman penduduk
ataupun sumber air yang belum dikelola dengan baik, sehingga PDAM
TIRTANADI MEDAN SUNGGAL menyediakan dan mendistribusikan air
bersih yang dapat digunakan sehari-hari dalam jumlah yang cukup besar.
Seiring dengan meningkat nya jumlah penduduk dan perkembangan
pembangunan, maka produksi air bersih bagi penduduk daerah Kec, Medan
Sunggal juga ikut meninggi. Penulis ingin mencoba membuat tugas akhir ini
dengan cara meramal hasil produksi air bersih PDAM TIRTANADI untuk
tahun 2014-2016 dan juga kebutuhan nya dengan metode laju pertumbuhan
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah tulisan ini adalah
1. Berapa banyaknya produksi air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan
Sunggal pada tahun 2014-2016 ?
2. Berapa besar kebutuhan air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan
Sunggal pada tahun 2014-2016 ?
3. Berapa banyaknya jumlah penduduk di Kec, Medan Sunggal pada tahun
2014-2016 ?
1.3. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan Tugas Akhir yang sesuai
dengan rumusan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada peramalan jumlah
produksi air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal dan kebutuhan
nya yang ada di Kec, Medan Sunggal khususnya untuk tahun 2014-2016, yang
mana data yang dibutuhkan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Medan
Untuk mengetahui jumlah produksi air bersih PDAM TIRTANADI pada tahun
tersebut, maka terlebih dahulu melakukan ramalan data penduduk dengan
metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial, dan data produksi padinya
dengan Metode Smoothing Eksponensial Berganda
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meramalkan berapa banyaknya produksi air bersih PDAM
TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016
2. Untuk memperkirakan berapa besar kebutuhan air bersih PDAM
TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016
3. Untuk meramalkan berapa banyak jumlah penduduk di Kota Medan pada
tahun 2014-2016
Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Instansi
dan pihak-pihak terkait untuk menghadapi tuntutan akan kebutuhan Air
bersih pada tahun-tahun yang akan datang, khususnya untuk tahun
2014-2016
2. Sebagai informasi bagi BPS khususnya mengenai produksi Air bersih dan
3. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam
menganalisa data.
1.5. Metodelogi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain :
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data atau
informasi dari perpustakaan yaitu dengan membaca buku-buku, referensi,
bahan-bahan yang bersifat teoritis yang dapat membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan riset ini, penulis
menggunakan data skunder yang terdapat di Badan Pusat Statistik Kota
Medan dan PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal
Data sekunder tersebut adalah data yang diperoleh dan dirangkum ulang
berdasarkan data yang telah tersedia dan disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Medan dan PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal . Data yang
dikumpulkan tersebut kemudian diatur/disusun dan disajikan dalam bentuk tabel
yang berisi angka-angka yang diperlukan, dengan tujuan untuk mendapatkan
1.6. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini dibuat dengan beberapa bab, dimana masing-masing bab terdiri
dari beberapa subbab. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya dalam memahami isi dari tugas akhir ini.
Adapun penyusunan tugas akhir ini dibagi dalam 6 bab, yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan
Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisannya.
Bab 2 : Landasan Teori
Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian produksi, kebutuhan,
uji kecukupan sampel, peramalan dan metode analisa.
Bab 3 : Gambaran Umum
Bab ini terdiri dari Sejarah singkat PDAM TIRTANADI Kec.
Medan Sunggal, logo Instansi PDAM TIRTANADI Kec. Medan
Sunggal, visi dan misi PDAM TIRTANADI Kec. Medan
Sunggal, struktur organisasi PDAM TIRTANADI Kec. Medan
Sunggal, bidang pekerjaan BPS Kota Medan, serta tugas, fungsi,
Bab 4 : Pengolahan Data
Pada bab ini penulis melakukan peramalan data penduduk dengan
metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial, dan data
produksi air bersihnya dengan Metode Smoothing Eksponensial
Berganda, serta melakukan perhitungan terhadap besarnya
kebutuhan nya di kec. Medan sunggal tersebut.
Bab 5 : Implementasi Sistem
Dalam bab ini diuraikan tentang penerapan hasil desain secara
tertulis dalam progamming. Untuk menyelesaikan tugas akhir ini
penulis menggunakan Microsoft Excel.
Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan dan
beberapa sae4ran kepada pembaca sesuai hasil analisa yang telah
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Produksi
Produksi air bersih adalah pengolahan air sungai menjadi air bersih yang dapat
digunakan dalam kebutuhan rumah tanggga, seperti air minum, mencuci, mandi
dan kebutuhan lain nya.
2.2. Kebutuhan
Kebutuhan adalah suatu hal yang penting yang harus dipenuhi yang dapat
mempengaruhi kesejahteraan hidup makhluk hidup khususnya manusia.
Kebutuhan menurut intensitas/tingkatan dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara
lain :
1. Kebutuhan Primer (Kebutuhan Pokok)
2. Kebutuhan Sekunder (Kebutuhan Tambahan/Pelengkap)
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan pokok (primer) merupakan suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi untuk mendukung aktivitas hidup sehari-hari. Jika hal tersebut tidak
dipenuhi maka akan dapat menghambat semua atau sebagian dari aktivitas
2.3. Uji Kecakupan Sampel
Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu
melakukan sesuatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita
dapat melakukan pengamatan seluruhnya pada populasi tersebut. disamping itu
juga, terdapat faktor-faktor yang tidak memungkinkan antara lain ketersedian
dana, tenaga, dan waktu penulis yang terbatas.
Sampel yang baik (Dermawan Wibisono, 2003) adalah sampel yang
representatif, artinya sampel tersebut harus dapat menggambarkan atau
menerangkan sifat-sifat karakteristik dari populasinya.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat kecukupan sampel yang dikumpulkan.
Suatu sampel dikatakan sudah mencukupi atau mewakili populasinya apabila
< , dengan adalah banyaknya sampel yang kita kumpulkan, adalah data
yang dikumpulkan, dan adalah sampel yang diperoleh dari rumus :
{
√ ∑ ∑ ∑
2.4. Peramalan
2.4.1 Pengertian Peramalan
Peramalan (Sofyan Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan dibutuhkan untuk
mengetahui/memperkirakan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau berapa jumlah
suatu kebutuhan tertentu di masa mendatang. Dengan peramalan kita juga dapat
memperkirakan bagaimana sesuatu peristiwa yang kita ketahui dapat terjadi di
masa yang akan mendatang.
Dengan demikian peramalan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan
suatu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang, serta dapat membantu
kita dalam mengambil kebijakan dan tindakan-tindakan penting tentang sesuatu
hal.
2.4.2. Jenis-jenis Peramalan
Peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pandang
kita melihatnya. Bila dilihat dari sifat penyusunnanya, maka peramalan dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data yang
relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan
2. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang disarkan pada perasaan
atau intuisi dari orang yang menyusunnya.
Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan
dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari tiga setengah
tahun atau tiga semester.
2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu
setengah tahun atau tiga semester.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang
yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut
ditentukan oleh pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat,dan
pemgetahuan, serta pengalaman penyusunnya.
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan
data historis yang ada. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi
sebagai berikut :
1. Adanya informasi tentang keadaan masa lalu
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.
3. Dapat disumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang.
Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokan menjadi dua, yakni teknik
statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola,
perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh random.
Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi, dan
Box-Jenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan
antarvariabel yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan
mempengaruhinya. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi
sederhana, regresi berganda, autoregresi, dan model input-output.
2.4.3. Prosedur dalam Penelitian
Kualitas hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan
penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga prosedur /
langkah penting peramalan :
a) Menganalisis data yang lalu
Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data yang lalu.
b) Menentukan metode yang akan digunakan
Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda.
Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil
ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan
kata lain, metode peramalan yang baik akan menghasilkan penyimpangan
(bias) yang sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan data yang
sebenarnya atau kenyataan yang ada.
c) Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang telah
ditentukan
Hasil inilah yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan.
2.4.4. Menghitung Kesalahan Peramalan
Hasil proyeksi yang akurat adalah peramalan (forecast) yang biasanya
meminimalkan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya kesalahan meramal
(forecast error) dihitung dengan mengurangkan data yang sebenarnya dengan
data yang diperoleh dari hasil peramalan.
Rumusnya : Error = data yang sebenarnya – data hasil peramalan
Keterangan : = data sebenarnya pada periode ke-t
= hasil ramalan pada periode ke-t
Dalam menghitung forecasterror digunakan :
a. Mean Absolute Error (MAE)
Mean Absolute Error adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal,
tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif.
∑| |
b. Mean Squared Error (MSE)
Mean Squared Error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan.
∑
c. Menentukan Besarnya Konstanta (at)
d. Menentukan Besarnya Slope (bt)
e. Menetukan Besarnya Forecast
= a t + b t (k)
Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, maka penulis ingin
melakukan suatu peramalan terhadap tingkat produksi PDAM TIRTANADI Kec.
Medan Sunggal untuk beberapa tahun ke depan, yaitu tahun 2014-2016. Untuk
meramalkan jumlah produksi air bersih tersebut, penulis memilih menggunakan
metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih
produksi air bersih yang tidak begitu konstan. Pada setiap tahunnya, dengan kata
lain selalu mengalami naik-turun. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode
Smoothing Eksponensial Ganda akan dilakukakan pemulusan / pelicinan ramalan
terhadap produksi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal dari tahun ke tahun.
2.5. Metode Analisa
Dengan menganalisa data-data yang telah diperoleh, penulis menggunakan rumus
laju pertumbuhan eksponensial dan metode smoothing eksponensial.
2.5.1. Metode Laju Pertumbuhan Eksponensial
Tingkat pertumbuhan eksponensial (Spyros Makridakis dan Steven C Wheelright,
1993) adalah suatu pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara
terus-menerus. Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat dilakukan suatu
peramalan terhadap jumlah penduduk untuk tahun 2014-2016. Adapun rumus
yang digunakan adalah :
Keterangan :
= Jumlah penduduk pada tahun t
= Jumlah penduduk pada tahun awal
= Tingkat pertumbuhan penduduk
= Jangka waktu antara dan
= Bilangan poko dari bilangan logaritma (besarnya 2,718282)
2.5.2. Metode Smoothing Eksponensial Ganda
Peramalan dengan metode smoothing eksponensial ganda pertumbuhan tiga buah
nilai data dan satu nilai alfa ( ). Metode smoothing (peramalan) merupakan
teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang
lalu untuk menaksir nilai suatu periode yang akan datang.
Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang
dihitung menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda. Peramalan
dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan
menggunakan data yang terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru
diberi bobot yang lebih besar.
Pada peramalan tingkat produksi air bersih tahun 2014-2016 dengan
Persamaan-persamaan yang digunakan dalam Smoothing Eksponensial Ganda adalah sebagai
berikut :
a. Menentukan Smoothing Pertama
= + (1- )
b. Menentukan Smoothing Kedua
= + (1- )
c. Menentukan Besarnya Konstanta (a t)
a t = + ( ) = 2 -
d. Menentukan Besaranya Slope (bt)
bt = ( )
e. Menentukan Besarnya Forecast ( )
= a t + b t k
Dengan ‘k’ adalah periode yang akan diramalkan
Rumus-rumus tersebut diatas akan digunakan untuk meramalkan jumlah
produksi padi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal untuk tahun 2014-2016.
Alasan penulis memilih metode Smoothing Eksponensial Ganda sebagai metode
peramalan yang akan digunakan adalah karena penulis melihat bahwa selisih
produksi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal dari tahun ke tahun tidak
tersebut untuk melakukan pemulusan padi dari tahun ke tahun sebelum melakukan
peramalan terhadap produksi padi untuk beberapa tahun ke depan.
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah PDAM TIRTANADI.
PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tanggal 8
Desember 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatscappij Ajer Beresih.
Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku
Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen
maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku direktur Deli Spoorweg
Maatscappij. Kantor pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam
Belanda.
Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah sumbul di
Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke
reservoir menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di jalan Kapitan
(sekarang kantor pusat PDAM Tirtanadi Prov-SU). Reservoir ini memiliki
ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan
diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada
Pemerintah Prov-SU melalui Pemerintah Indonesia.
Berdasarkan Perda SU No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi
PDAM Tirtanadi Prov-SU. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai
operator sistem pengolahan air Limbah kota Medan.
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat
sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9
Pada tanggal 10 September 2009. Telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi
Sumatera Utara No 11 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang
menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan
menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan
dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan
daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan
pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan
dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya
3.2 Makna Logo Perusahaan
PDAM Tirtanadi mempunyai sebuah logo yang terdiri dari beberapa unsur, dan
setiap unsur memiliki makna tersendiri.
Sumber: PDAM Tirtanadi
1. Lingkaran
Menggambarkan ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu antara lain melayani
dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat
2. Huruf T
Huruf T menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi menggambarkan ruang
lingkup tugas PDAM Tirtanadi yang sebagian besar adalah berhubungan dengan
system perpipaan.
3. Gelombang Tiga
Gelombang air yang berjumlah tiga yang ada didalam logo menggambarkan
pelayanan air minum (bersih) yang diberikan PDAM Tirtanadi kepada masyarakat
Kotamadya Medan bersifat kontiniu (tidak pernah berhenti selama 24 jam) dan
merata bagi pemanfaat air bersih tersebut.
4. Warna Biru
Warna biru yang ada dalam logo bermaksud menyatakan nuansa yang
ditimbulkan oleh air.
3.3. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirtanadi
1. VISI
“Menjadi salah satu perusahaan air minum di Asia Tenggara”.
2. MISI
a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera.
b. Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi
persyaratan.
c. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan.
d. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan
e. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan
mengembangkannya secara optimal.
3.4. B. Struktur Organisasi
Seperti kita ketahui, bahwa struktur organisasi bukan merupakan tujuan,
melainkan berupa alat. Dengan adanya struktur organisasi maka pembagian tugas
dalam perusahaan disesuaikan dengan struktur yang ada. Struktur organisasi
adalah untuk menentukan aktivitas-aktivitas dan memberikan wewenang kepada
masing-masing bagian untuk melaksanakan tugasnya, dan juga untuk
melancarkan kerja sama yang diinginkan oleh pimpinan, juga memudahkan bagi
pimpinan mengadakan pengawasan terhadap tujuan yang di rencanakan.
Dilihat dari pengertiannya stuktur organisasi, organisasi merupakan suatu
susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada pada organisasi mulai
dari departemen yang tinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan
wewenang masing-masing. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan
adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Setiap perusahaan pada umumnya baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil biasanya mempunyai struktur organisasi yang dipakai tergantung
pada kebijaksanaan dan kebutuhan perusahaan, biasanya semakin besar suatu
dengan berkembangnya dan luas bidang usaha perusahaan sebagaimana halnya
pada PDAM Tirtanadi Medan.
Bentuk struktur organisasi PDAM TIRTANADI PUSAT Medan penulis
lampirkan pada halaman berikut ini.
C. Deskripsi Pekerjaan
Dengan mengacu pada struktur organisasi, penulis hanya memfokuskan pada
penempatan survei, berikut ini adalah tugas pokok, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing jabatan pada PDAM Tirtanadi Medan.
1. Direktur Utama
Direktur utama mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai
berikut :
a. Tugas-tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan atau jalannya perusahaan.
2. Menetapkan kebijaksanaan atau strategi perusahaan.
3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.
4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan
Pengawas.
5. Mengadakan dan memimpin rapat.
6. Menjalin hubungan kerja eksternal.
7. Mengawasi pelaksanaan tugas perusahaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur.
b. Bertanggung jawab kepada gubernur melalui Dewan Pengawas.
c. Wewenang :
1. Mengangkat, memutasikan, mempromosikan dan memberhentikan
pegawai.
2. Menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan Gubernur.
3. Menandatangani perjanjian kerja sama, neraca dan rincian laba rugi
perusahaan.
4. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.
5. Menugaskan Direksi atau staf lain sebagai mewakili pelaksanaan
tugasnya.
d. Membawahi :
1. Direktur Perencanaan & Produksi.
2. Direktur Administrasi & Keuangan.
3. Direktur Operasi
4. Kepala Divisi Publik Relation.
5. Kepala Divisi Penelitian & Pengembangan.
2. Direktur Administrasi & Keuangan
Direktur Administrasi & Keuangan mempunyai tugas, tanggung jawab, dan
a. Tugas-tugas :
1. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.
2. Menyusun kebijaksanaan atau strategi perusahaan dalam Bidang
Administrasi dan Keuangan.
3. Membantu direktur utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan
atau strategi dalam pengembangan perusahaan.
4. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.
5. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja
bawahan.
6. Dapat bekerja sama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan direktur utama sesuai
dengan bidangnya.
b. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
c. Wewenang :
1. Membuat keputusan-keputusan dalam Bidang Administrasi &
Keuangan sesuai dengan lingkup tugasnya
2. Mengambil langkah-langkah pembinaan personil pada unit kerja
dibawahnya.
3. Bersama-sama dengan Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya
yang ditunjuk Direktur Utama menandatangani surat-surat dan
dokumen-dokumen untuk kepentingan perusahaan.
4. Dapat mengambil keputusan yang berhubungan dengan lingkup
kerjanya yang menjadi wewenang Direktur Utama dalam hal Direktur
d. Membawahi :
1. Kepala Divisi Keuangan.
2. Kepala Divisi Umum.
3. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.
3. Divisi Umum
Divisi umum mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:
a. Tugas-tugas :
1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan tugasnya.
2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Umum.
3. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen
perusahaan.
4. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan.
5. Mengelola dan mengendalikan serta bertanggung jawab terhadap
pengarsipan surat dan dokumen perusahaan.
6. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja kantor
di pusat
7. Menetapkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan
yang ditetapkan.
8. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam divisi umum baik
internal maupun eksternal.
9. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan Divisi
10.Menyampaikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah
yang perlu diambil kepada Direktur Administrasi & Keuangan.
11.Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Administrasi & Keuangan.
b. Tanggung jawab :
Memenuhi permintaan barang-barang tertentu sesuai dengan kualitas
secara efektif dan efisien.
c. Wewenang :
1. Memberi izin atas penggunaan dan penempatan barang-barang
inventaris perusahaan.
2. Melaksanakan dan menetapkan pelaksana, pengadaan barang dan
jasa sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
3. Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk
kepentingan pelaksanaan tugasnya.
d. Membawahi :
1. Kepala Bidang Logistik.
2. Kepala Bidang Sekretariat.
4. Bidang Sekretariat
Bidang sekretariat mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai
berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan
tugasnya.
2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja Bidang Sekretariat.
3. Menerima semua surat-surat masuk ke Sekretariat dan meneruskannya
kepada unit kerja terkait atau yang bersangkutan
4. Melaksanakan pengaturan, pengetikan surat-surat dinas terutama surat
yang langsung dari Direksi.
5. Memeriksa surat-surat yang telah ditindak lanjuti oleh unit kerja terkait
untuk diarsipkan.
6. Melaksanakan pengiriman surat dinas perusahaan.
7. Mengatur dan mengendalikan standard penomoran surat-menyurat
yang dibutuhkan perusahaan.
8. Melaksanakan pembayaran rekening listrik, telepon, telex, faximile,
handphone, pajak bumi dan bangunan, izin komunikasi radio dan
pembayaran lain-lain diluar instansi dan cabang.
9. Mempersiapkan tempat pertemuan atau rapat untuk kepentingan
perusahaan termasuk penyediaan kebutuhan lainnya yang berkaitan
dengan penyelenggaraan pertemuan atau rapat.
10.Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan museum.
11.Membantu Divisi Umum untuk menyediakan data dan informasi yang
diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.
12.Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan bidang
13.Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Divisi Umum.
b. Tanggung jawab :
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah yang
perlu diambil dalam tugasnya Divisi Umum.
c. Wewenang :
Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk kepentingan
pelasanaan tugasnya.
5. Bidang Logistik
mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :
a. Tugas-tugas :
1. Melaksanakan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan
dengan tugasnya.
2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja Bidang Logistik.
3. Melaksanakan pengadaan barang-barang kebutuhan perusahaan
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.Menyerahkan
barang-barang yang diminta unit kerja dengan baik dan tepat waktu.
4. Membuat dan mengendalikan program pengadaan atau persediaan
barang dengan baik.
5. Membantu Divisi Umum untuk menyediakan data dan informasi
6. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan bidang dilengkapi
dengan evaluasinya.
7. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Divisi Umum.
b. Tanggung jawab :
Memeriksa kualitas dan kuantitas barang-barang yang dipesan perusahaan.
c. Wewenang
Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk kepentingan
pelaksanaan tugasnya.
D. Jaringan usaha/Kegiatan
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi mempunyai tugas menyelenggarakan
pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan, mengelola
pelayanan air limbah, meningkatkan kualitas lingkungan sehat dan
mengembangkan perekonomian Daerah melalui setoran pendapatan asli daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Perusahan Daerah Air
Minum Tirtanadi menyelenggarakan kegiatan :
a. Mengelola pendistribusian pelayanan air minum yang memenuhi
persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur.
b. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan
pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memenuhi persyaratan
c. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada
prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosial
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu juga
pada PDAM Tirtanadi Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah
digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan
semua itu karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas
dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal
diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program mengelolah, pendistribusian
pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat
secara merata, tertib dan teratur. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang
memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan. Pengelolahan kegiatan dimaksud
dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan
tidak melupakan fungsi sosial.
F. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan PDAM Tirtanadi Medan pada tahun 2012 antara lain sebagai
a. Perusahaan melaksanakan medical check up pegawai.
b. Membangun kebersamaaan melalui buka bersama khususnya pada bulan
ramadhan dengan anak-anak panti asuhan.
c. Meningkatkan kesejahteraan Purnabhakti melalui program saving plan
asuransi bumi putera 1912.
BAB 4
PENGOLAHAN DATA
4.1. Perhitungan Jumlah Penduduk
Sebelum meramalkan tingkat produksi air bersih PDAM Tirtanadi terlebih dahulu
penulis melakukan pengolahan jumlah penduduk di Kec, Medan Sunggal, karena
tingkat pertambahan penduduk di Kec, Medan Sunggal sangat berpengaruh
terhadap konsumsi air bersih di Kec, Medan Sunggal
Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini
adalah hasil Survei-Sensus Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan,
Medan dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 2004-2013 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2004-2013
Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat seperti yang terlihat pada
tabel 4.1 diatas menimbulkan suatu permasalahan di masa yang akan datang
terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan konsumsi air bersih yang merupakan
sumber kebutuhan primer.
Dengan menggunakan data pada tabel 4.1 diatas, penulis memproyeksikan
suatu data peramalan penduduk pada tahun 2014-2016. Dimana jumlah penduduk
pada tahun 2013 berguna untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumsi air bersih
pada tahun 2014-2016 untuk penduduk Kec, Medan Sunggal.
Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode Laju
Pertumbuhan Eksponensial. Dimana metode ini menghitung pertumbuhan
penduduk secara garis besar yaitu tanpa menghitung angka kematian dan imigrasi.
Adapun perhitungan adalah sebagai berikut :
Dengan : = = 113.876
= = 106.759
= 2,718282
= 10
= ... ?
Maka:
∑
= 0,0020212 + 0,009064 + 0,000287 + 0,006535 + 0,009077 + 0,009058 +
0,018504 + 0,001976 + 0,008014
= 0,0071707
= 0,0071707 x 100 = 0,7170686
= 0,72 %
Untuk tahun 2014 ; = (
= 113.876 1,007196
= 114695,5
Untuk tahun 2015 ; = (
= 113.876 1,014445
= 115520,9
Untuk tahun 2016 ; = (
= 113.876 1,021745
Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2014-2018
4.2. Proyeksi Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kecamatan Medan Sunggal Memiliki
PDAM Tirtanadi yang mampu mensuplay air bersih kepada masyarakat sekitar
nya yang bersumber dari air sungai Medan Sunggal.
Data yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan proyeksi produksi air bersih 2014-2016 adalah hasil produksi air bersih pada tahun 2004-2013. Besarnya angka-angka tingkat produksi air bersih yang dihasilkan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun-tahun 2004-2013 dijelaskan pada tabel berikut ini.
Data produksi air bersih diatas digunakan sebagai sampel untuk
meramalkan jumlah produksi pada tahun 2014-2016 di Kecamatan Medan
Sunggal. Namun sebelum melakukan proyeksi terhadap produksi air bersih
PDAM Tirtanadi yang diinginkan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan uji
kecukupan sampel dengan rumus :
{
√ ∑ ∑ ∑
}
Dengan : = banyak sampel (hasil uji kecukupan sampel)
= banyak sampel (tahun) yang digunakan
sehingga diperoleh hasil seperti yang tertera dalam tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Uji Kecukupan Sampel
Tahun Produksi Air Bersih
( )
2004 55067868,7 3,03247016E+15
2005 56897459,8 3,23732093E+15
2006 58092615,6 3,37475199E+15
2007 56667470,5 3,21120221E+15
2008 59021015 3,48348021E+15
2009 59547700,2 3,54592860E+15
2010 59578714,5 3,54962322E+15
2011 59063177,2 3,48845890E+15
2012 56310133,6 3,17083115E+15
2013 57159825,8 3,26724569E+15
Jumlah 577405980,9 3,33613E+16
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa :
= 10
= 577405980,9
2
= 3,33613E+16
maka bila nilai-nilai diatas dimasukkan ke dalam rumus Uji Kecakupan
{ √ }
{ √ }
{ √ }
{ }
{ }
Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh = 0.2585. Tampak bahwa
lebih kecil dari sampel yang sebenarnya (0.2585 10). Hal ini berarti ukuran
sampel yang diambil penulis yaitu = 10 dapat diterima sebagai sampel dalam
penelitian (observasi) yang dilakukan. Sehingga data yang sudah diperoleh dapat
diolah dan dianalisis. Dari tabel 4.3 diatas dapat dilakukan peramalan tingkat
produksi air bersih PDAM Tirtanadi untuk tahun 2014-2016. Metode yang
Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk mengetahui
nilai yang memberikan nilai MSE yang terkecil/minimum. Perbandingan ukuran
ketepatan metode peramalan produksi padi di Kota Medan dengan melihat MSE
Tabel 4.5
Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,1
55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 55250827,81 55086164,61 55415491,01 18295,911
58092615,6 55535006,59 55131048,81 55938964,37 44884,1978 55983848,57 2108767 4,4469E+12 56667470,5 55648252,98 55182769,23 56113736,73 51720,41713 56165457,15 502013,3 2,52017E+11 59021015 55985529,18 55263045,22 56708013,14 80275,99562 56788289,14 2232726 4,98506E+12 59547700,2 56341746,28 55370915,33 57312577,24 107870,1062 57420447,35 2127253 4,5252E+12 59578714,5 56665443,11 55500368,11 57830518,11 129452,7778 57959970,88 1618744 2,62033E+12 59063177,2 56905216,51 55640852,95 58169580,08 140484,8409 58310064,92 753112,3 5,67178E+11 56310133,6 56845708,22 55761338,47 57930077,97 120485,5277 58050563,5 -1740430 3,0291E+12 57159825,8 56877119,98 55872916,62 57881323,34 111578,1507 57992901,49 -833076 6,94015E+11
Total 2,11198E+13
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,1 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.6
Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,2
55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 55433786,92 55141052,34 55726521,5 73183,644
58092615,6 55965552,66 55305952,41 56625152,91 164900,0624 56790052,97 1302562,632 1,69667E+12 56667470,5 56105936,22 55465949,17 56745923,28 159996,7637 56905920,04 -238449,5432 56858184652 59021015 56688951,98 55710549,73 57667354,23 244600,562 57911954,79 1109060,21 1,23001E+12 59547700,2 57260701,62 56020580,11 58500823,14 310030,3784 58810853,52 736846,6843 5,42943E+11 59578714,5 57724304,2 56361324,93 59087283,47 340744,8177 59428028,29 150686,2122 22706334549 59063177,2 57992078,8 56687475,7 59296681,9 326150,7742 59622832,67 -559655,4704 3,13214E+11 56310133,6 57655689,76 56881118,51 58430261,01 193642,8114 58623903,82 -2313770,216 5,35353E+12 57159825,8 57556516,97 57016198,2 58096835,73 135079,6908 58231915,42 -1072089,621 1,14938E+12
Total 1,03653E+13
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,2 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.7
Peramalan Produksi Air bersihi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,3
55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 55616746,03 55232531,9 56000960,16 164663,199
58092615,6 56359506,9 55570624,4 57148389,4 338092,5006 57486481,9 606133,697 3,67398E+11 56667470,5 56451895,98 55835005,87 57068786,09 264381,4743 57333167,56 -665697,0618 4,43153E+11 59021015 57222631,69 56251293,62 58193969,76 416287,7438 58610257,5 410757,5009 1,68722E+11 59547700,2 57920152,24 56751951,2 59088353,28 500657,5869 59589010,86 -41310,66339 1706570910 59578714,5 58417720,92 57251682,12 59583759,72 499730,9141 60083490,63 -504776,1322 2,54799E+11 59063177,2 58611357,8 57659584,82 59563130,78 407902,7052 59971033,49 -907856,287 8,24203E+11 56310133,6 57920990,54 57738006,54 58103974,54 78421,71542 58182396,26 -1872262,66 3,50537E+12 57159825,8 57692641,12 57724396,91 57660885,33 -13609,62599 57647275,7 -487449,8994 2,37607E+11
Total 5,80296E+12
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,3 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.8
Peramalan Produksi Air bersihi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,4
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 56897459,8 55799705,14 57995214,46 731836,44 58727050,9
58092615,6 58092615,6 56716869,32 59468361,88 917164,184 60385526,06 -2292910,46 5,25744E+12 56667470,5 56667470,5 56697109,79 56637831,21 -19759,5296 56618071,68 49398,824 2440243813 59021015 59021015 57626671,88 60415358,12 929562,0822 61344920,21 -2323905,206 5,40054E+12 59547700,2 59547700,2 58395083,21 60700317,19 768411,3293 61468728,52 -1921028,323 3,69035E+12 59578714,5 59578714,5 58868535,72 60288893,28 473452,5176 60762345,79 -1183631,294 1,40098E+12 59063177,2 59063177,2 58946392,31 59179962,09 77856,59056 59257818,68 -194641,4764 37885304339 56310133,6 56310133,6 57891888,83 54728378,37 -1054503,486 53673874,89 2636258,714 6,94986E+12 57159825,8 57159825,8 57599063,62 56720587,98 -292825,2114 56427762,77 732063,0285 5,35916E+11
Total 2,32754E+13
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,4 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.9
Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,5
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 55982664,25 55525266,48 56440062,03 457397,775 56897459,8
58092615,6 57037639,93 56281453,2 57793826,65 756186,725 58550013,38 -457397,775 2,09213E+11 56667470,5 56852555,21 56567004,21 57138106,22 285551,0063 57423657,23 -756186,725 5,71818E+11 59021015 57936785,11 57251894,66 58621675,56 684890,45 59306566,01 -285551,0063 81539377170 59547700,2 58742242,65 57997068,65 59487416,65 745173,9984 60232590,65 -684890,45 4,69075E+11 59578714,5 59160478,58 58578773,62 59742183,54 581704,9609 60323888,5 -745173,9984 5,55284E+11 59063177,2 59111827,89 58845300,75 59378355,02 266527,1363 59644882,16 -581704,9609 3,38381E+11 56310133,6 57710980,74 58278140,75 57143820,74 -567160,0039 56576660,74 -266527,1363 71036714399 57159825,8 57435403,27 57856772,01 57014034,53 -421368,738 56592665,8 567160,0039 3,2167E+11
Total 2,61802E+12
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,5 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.10
Peramalan Produksi Air bersihMenggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,6
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 56165623,36 55726521,5 56604725,22 658652,796 57263378,02
58092615,6 57321818,7 56683699,82 57959937,59 957178,3248 58917115,91 -824500,312 6,79801E+11 56667470,5 56929209,78 56831005,8 57027413,77 147305,9765 57174719,74 -507249,2424 2,57302E+11 59021015 58184292,91 57642978,07 58725607,76 811972,2692 59537580,03 -516565,028 2,66839E+11 59547700,2 59002337,29 58458593,6 59546080,97 815615,5311 60361696,5 -813996,3036 6,6259E+11 59578714,5 59348163,61 58992335,61 59703991,62 533742,0098 60237733,63 -659019,1304 4,34306E+11 59063177,2 59177171,77 59103237,3 59251106,23 110901,6949 59362007,92 -298830,7238 89299801458 56310133,6 57456948,87 58115464,24 56798433,49 -987773,0617 55810660,43 499473,1699 2,49473E+11 57159825,8 57278675,03 57613390,71 56943959,34 -502073,5285 56441885,81 717939,9877 5,15438E+11
Total 3,15505E+12
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,6 dan N = 7
Maka :
Tabel 4.11
Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,7
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 56348582,47 55964368,34 56732796,6 896499,639 57629296,24
58092615,6 57569405,66 57087894,46 58050916,86 1123526,125 59174442,98 -1081827,383 1,17035E+12 56667470,5 56938051,05 56983004,07 56893098,02 -104890,3913 56788207,63 -120737,1322 14577455092 59021015 58396125,81 57972189,29 58820062,34 989185,219 59809247,56 -788232,5559 6,21311E+11 59547700,2 59202227,88 58833216,31 59571239,46 861027,0146 60432266,48 -884566,2766 7,82457E+11 59578714,5 59465768,52 59276002,85 59655534,18 442786,546 60098320,72 -519606,2239 2,69991E+11 59063177,2 59183954,59 59211569,07 59156340,12 -64433,78069 59091906,34 -28729,13647 825363282,3 56310133,6 57172279,9 57784066,65 56560493,15 -1427502,422 55132990,72 1177142,875 1,38567E+12 57159825,8 57163562,03 57349713,42 56977410,64 -434353,2347 56543057,41 616768,3914 3,80403E+11
Total 4,62558E+12
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,7 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.12
Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,8
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 56531541,58 56238807 56824276,16 1170938,304 57995214,46
58092615,6 57780400,8 57472082,04 58088719,55 1233275,034 59321994,59 -1229378,988 1,51137E+12 56667470,5 56890056,56 57006461,65 56773651,46 -465620,3827 56308031,08 359439,4192 1,29197E+11 59021015 58594823,31 58277150,98 58912495,64 1270689,326 60183184,97 -1162169,969 1,35064E+12 59547700,2 59357124,82 59141130,05 59573119,59 863979,0735 60437098,66 -889398,4643 7,9103E+11 59578714,5 59534396,56 59455743,26 59613049,87 314613,2084 59927663,07 -348948,575 1,21765E+11 59063177,2 59157421,07 59217085,51 59097756,63 -238657,7516 58859098,88 204078,3166 41647959301 56310133,6 56879591,09 57347089,98 56412092,21 -1869995,533 54542096,68 1768036,922 3,12595E+12 57159825,8 57103778,86 57152441,08 57055116,64 -194648,8951 56860467,74 299358,06 89615248081
Total 7,16122E+12
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,8 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.13
Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,9
55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7
56897459,8 56714500,69 56549837,49 56879163,89 1481968,791 58361132,68
58092615,6 57954804,11 57814307,45 58095300,77 1264469,956 59359770,73 -1267155,127 1,60568E+12 56667470,5 56796203,86 56898014,22 56694393,5 -916293,2277 55778100,27 889370,2254 7,90979E+11 59021015 58798533,89 58608481,92 58988585,85 1710467,7 60699053,55 -1678038,553 2,81581E+12 59547700,2 59472783,57 59386353,4 59559213,73 777871,4843 60337085,22 -789385,0178 6,23129E+11 59578714,5 59568121,41 59549944,61 59586298,21 163591,2029 59749889,41 -171174,91 29300849824 59063177,2 59113671,62 59157298,92 59070044,32 -392645,6873 58677398,63 385778,5652 1,48825E+11 56310133,6 56590487,4 56847168,55 56333806,25 -2310130,365 54023675,88 2286457,715 5,22789E+12 57159825,8 57102891,96 57077319,62 57128464,3 230151,0658 57358615,37 -198789,5666 39517291799
Total 1,12811E+13
Sumber : Perhitungan
Untuk = 0,9 dan N = 8
Maka :
Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan
Alpha ( ) MSE
0,1 2,6399
0,2 1,2956
0,3 7,2536
0,4 2,9094
0,5 3,2725
0,6 3,9438
0,7 5,7819
0,8 8,9515
0,9 1,4101
Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang
paling kecil / minimum adalah = 0,2 yaitu MSE = 1,2956
Ukuran ketepatan metode peramalan dengan = 0,2 antara lain :
a. ME (Mean Error)
ME = ∑
=
b. MSE (Mean Square Error)
MSE = ∑
=
= 1,2956
c. MAE (Mean Absolute Error)
MAE = ∑ | |
= | |
= 110601,1391
d. MAPE (Mean Absolute Percentage Error)
MAPE = ∑ | |, dengan =
= | |
= 1382514
e. MPE (Mean Percentage Error)
=
= -1382514
Setelah dianalisis bahwa nilai MSE yang palinga kecil atau minimum
dihasilkan oleh = 0,2 maka perbandingan antara produksi air bersih yang
sebenarnya, pemulusan pertama, pemulusan ganda dan hasil peramalan dapat dilihat
pada tabel 4.15 dan gambar 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Air Bersih Sebenarnya, Pemulusan Pertama,
Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya
Tahun
2004 1 55067868,7 55067868,7 55067868,7
2005 2 56897459,8 55433786,92 55141052,34
2006 3 58092615,6 55965552,66 55305952,41 56790052,97
2007 4 56667470,5 56105936,22 55465949,17 56905920,04
2008 5 59021015 56688951,98 55710549,73 57911954,79
2009 6 59547700,2 57260701,62 56020580,11 58810853,52
2010 7 59578714,5 57724304,2 56361324,93 59428028,29
2011 8 59063177,2 57992078,8 56687475,7 59622832,67
2013 10 57159825,8 57556516,97 57016198,2 58231915,42
4.3. Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Tahun 2014-2016
Setelah mencari harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0< <1
dengan cara trial dan error maka diperolehlah perhitungan peramalan smoothing
eksponensial linier satu parameter dari Brown dengan = 0,2.
Perhitungan pada tabel 4.15 di atas didasarkan pada = 0,2dan peramalan
untuk beberapa tahun ke depan yaitu tahun 2014-2016 akan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
= + (1- )
= + (1- )
= + ( ) = 2 -
=
( )
=
Dengan = 2013 maka = 58096835,73 dan = 135079,6908 sehingga
a) Peramalan untuk tahun 2014 (k = 1)
=
=
=
b) Peramalan untuk tahun 2015 (k=2)
=
=
=
c) Peramalan untuk tahun 2016 (k=3)
=
=
=
Jika dirangkum dalam tabel, peramalan jumlah produksi air bersih di atas
menjadi tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 4.16 Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kec, Medan
Sunggal
4.4. Analisis Kebutuhan Konsumsi Air Bersih PDAM Tirtanadi
Dari hasil peramalan terhadap produksi air bersih pada tahun 2014-2016 maka dapat
diramalkan pula jumlah kebutuhan air bersih penduduk di Kecamatan Medan
Sunggal. Menurut, data dari PDAM Tirtanadi, jumlah konsumsi air bersih masyarakat
di Kecamatan Medan Sunggal adalah 675,25 /orang /tahun,
dengan ketepatan di atas, maka dapat dilakukan konvensi jumlah produksi air
bersih. berikut adalah perhitungan konsumsi air bersih penduduk yaitu dengan
mengalikan jumlah penduduk dengan besarnya konsumsi penduduk per orang
(675,25 ).
a. Konsumsi beras tahun 2014 = Jumlah Penduduk 2014 Besar konsumsi
penduduk per orang
Konsumsi 2014 = 114695,5 675,25
2014
2015
Konsumsi 2014 = 77448136,38
b. Konsumsi beras tahun 2015 = Jumlah Penduduk 2015 Besar konsumsi
penduduk per orang
Konsumsi 2015 = 115520,9 675,25
Konsumsi 2015 = 78005487,73
c. Konsumsi beras tahun 2016 = Jumlah Penduduk 2016 Besar konsumsi
penduduk per orang
Konsumsi 2016 = 116352,2 675,25
Konsumsi 2016 = 78566823,05
Adapun hasil perhitungan di atas dapat disusun dalam bentuk tabel seperti
dibawah ini :
Tabel 4.17 Peramalan Produksi Air Bersih, Dan Konsumsi Penduduk
Tahun
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kecamatan
Medan Sunggal setiap tahun terus mengalami peningkatan. Angka pertumbuhan yang
terus naik dapat menjadi satu tolak ukur bagi perusahaan untuk tetap mengawasi dan
memperhatikan produksi Air bersih, namun demikian keadaan diatas merupakan hasil
peramalan dan peramalan tersebut dapat berubah apabila pada kenyataannya ada
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Pengertian Implementasi Sisitem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem baru
atau sistem yang akan diperbaiki.
Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke
dalam progamming (coding). dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis
menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu Microsoft
Excel dalam menyelesaikan masalah untuk memperoleh hasil perhitungan.
Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia
yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dengan adanya
perangkat lunak komputer tersebut kita sangat terbantu karena memang ada kalanya
data yang sangat rumit dan banyak tidak dapat dikerjakan secara manual atau dengan
menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang
sangat banyak utuk mengoalh data tersebut, disamping itu faktor kesalahan yang
dilakukan manusia relatif besar.
Selain itu, dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan
tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dan dengan tingkat kesalahan yang
5.2. Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread sheet)
dari program paket Microsoft Office. Excel merupakn salah satu software pengolahan
angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan
dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi
khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis, dan
dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam
berbagai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 200, versi 2002, versi 2003, versi 2007
dan versi 2010.
Sheet (Lembar Kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Setiap
kolom di beri nama dengan huruf mulai dari A, B, C, ... , Z kemudian dilanjutkan
AA, AB, AC, ... , sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditandai dengan angka
mulai dari 1, 2, 3, ... , 65536.
5.3. Langkah-Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel
Sebelum pengoperasian software ini, pastikan pada komputer terpasang program
excel. Langkah-langkahnya :
a. Klik tombol Start
Gambar 5.1 Langkah Awal Microsoft Excel
Setelah itu muncul tampilan worksheet (lembar kerja) sepeti gambar 5.2 dibawah ini :
Data tiap tahun pada 2 kolom, pada kolom pertama untuk tahun dan kolom
kedua untuk data jumlah produksi air bersih kecamatan Medan sunggal
Gambar 5.3Tampilan Tabel Produksi Air bersih dalam Microsoft Excel
Dari data pada gambar 5.3 di atas kita dapat menentukan besarnya peramalan dengan
= 0.1 s/d = 0.9 dan setiap perhitungan akan diberi nama pada setiap kolom seperti
berikut :
1. Pada kolom pertama ditulis keterangan dengan
2. Pada kolom kedua ditulis keterangan dengan
3. Pada kolom ketiga ditulis dengan keterangan
4. Pada kolom keempat ditulis dengan keterangan
5. Pada kolom kelima ditulis dengan keterangan
6. Pada kolom keenam ditulis dengan keterangan
8. Pada kolom kedelapan ditulis dengan keterangan (squared error)
Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua,
konstanta, slope, dan forcest (ramalan) sebagai berikut :
1. Smoothing pertama, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari
data historisnya sehingga rumus yang tertera pada sel B2 adalah B2. Sedangkan
untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : =((0,1*A3)+((1-0,1)*B2)).
Dalam kasus ini menghasilkan angka : ... untuk tahun- tahun berikutnya hanya
menyalin rumus tersebut.
2. Smoothing kedua, untuk tahun kedua ditentukan sebesar jumlah produksi tahun
pertama dari data historisnya. Sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah C2.
Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus :
=((0,1*B3)+((1-0,1)*C2)). Dalam kasus ini menghasilkan angka : 20740,05 dan untuk tahun-tahun
berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
3. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus : =((2*B3)-C3). Dalam
kasus ini menghasilkan angka : 21118,95 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya
4. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada sel E3
adalah : =((0,1/(1-0,1))*(B3-C3)). Dalam kasus ini menghasilkan angka 21,05 dan
untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
5. Forecast untuk tahun ketiga yaitu pada sel F4 dapat dicari dengan
menggunakan rumus : =(D4+(E4*1)) dengan hasil angka 21314,25 dan untuk
tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
Adapun langkah-langkah menghitung nilai error, absolute, dan squared error adalah :
1. Nilai error untuk tahun 2006 ditentukan dengan rumus : =A4-F4. Dalam kasus ini
menghasilkan 591,75 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan menyalin
rumus tersebut.
2. Nilai absolute untuk tahun 2006 ditentukan dari nilai mutlak error. Dalam kasus ini
menghasilkan 591,75 karena pada tahun tersebut nilai error positif. Tetapi pada
tahun 2007 dengan nilai error -3133,71 maka pada absolute menghasilkan
3133,71. Demikian juga untuk tahun-tahun berikutnya.
3. Nilai squared error untuk tahun 2006 ditentukan dari =G4^2. Dalam kasus ini
menghasilkan 350168,1 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan hal yang