• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON TIGA VARIETAS TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP VOLUME PEMBERIAN AIR DENGAN SISTEM IRIGASI TETES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON TIGA VARIETAS TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP VOLUME PEMBERIAN AIR DENGAN SISTEM IRIGASI TETES"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Undergraduate Theses dari JIPTUMMPP / 2007-04-12 14:36:23

RESPON TIGA VARIETAS TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.)

TERHADAP VOLUME PEMBERIAN AIR DENGAN SISTEM IRIGASI TETES

Oleh: Rita Istriana ( 00710013 ) Agronomy

Dibuat: 2007-04-12 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tiga varietas, kentang, irigasi tetes

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman yang mendapat

prioritas karena dapat mendatangkan keuntungam bagi petani, mempunyai dampak ang baik bagi pemasaran dan ekspor, tidak mudah rusak seperti sayuran lain, merupakan sumber kalori,

protein, dan vitamin yang tinggi, mempunyai potensi dalam program diversifikasi pangan serta menunjang industri pengolahan lahan.

Usaha memenuhi permintaan kentang terus meningkat dan untuk mengurangi import, maka produksi kentang perlu di tingkatkan. Salah satu cara adalah melalui pngunaan varietas unggul sehingga produksi tanaman kentang tinggi dan kualitas tanaman kentang sangat baik, karena pengembangan tanaman kentang varietas komersial mengalami penambatan, pergeseran ataupun pergantian varietas-varietas unggul baru sesuai permintaan dasar (konsumen) dan tujuan

pengunaanya.

Selanjutnya pada budidaya tanaman kentang perlu sentuhan- sentuhan teknologi dalam peningkatan produksi tanaman itu sendiri yaitu dengan pengunaaan irigasi tetes pada musim kemarau. Sistem irigasi tetes ini dapat menganti pemeliharaan penyiraman pada tanaman kentang sehingga penyediaan air secara kontinu serta dapat mengurangi biaya pemeliharaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tiga varietas tanaman kentang teradap volume pemberian air dengan system irigasi tetes sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah pertama, di duga terjadi interaksi antara tiga varietas kentang dan volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes, kedua diduga varietas granola dapat meningkatkan produksi kentang, ketida diduga pemberian air dengan sistem irigasi tetes dengan volume 115 ml dapat

meningkatkan produksi tanaman kentang

Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2005 di Desa Mororejo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Percobaan ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial dengan dua faktor yang diulang tida kali. Faktor pertama yaitu varietas tanaman kentang (W1=varietas granola, W2= varietas desiree, W3= varietas local), faktor ke dua yaitu volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes (V1= 65 ml, V2= 115 ml, V3= 165 ml).

Pengamatan ini dilakukan terhadap parameter pertumbuhan dan hasil. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan jumlah batang rumpun yang diamati secara nondistruktif. Pengamatan terhadap parameter hasil melipuiti jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, hasil panen, dan prosentase kelas umbi dengan cara destruktif.

(2)

volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes kecuali pada parameter luas daun. Secara terpisah perlakuan tiga varietas tanaman kentang respon sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan pertumbuhan. Perlakuan volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes di respon tidak nyaata terhadap semua parameter pengamatan tanaman kentang.

Hasil pengamatan menunjukan bahwa secara keseluruhan parameter hasil tidak terdapat interaksi antara perlakuan tiga varietas tanaman kentang dan volume pemberian air dengan sistem irigasis tetes terhadap parameter hasil tanamana kentang. Secara terpisah perlakuan tiga varietas

Referensi

Dokumen terkait

200 sedangkan pada batas susut (SL), batas plastis (PL) mengalami kenaikan. Menurut metode AASHTO, tanah termasuk dalam klasifikasi A-7-5 dengan tipe material yang

Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung profitabilitas pelanggan atau pasien pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II dengan menggunakan sistem perhitungan biaya yaitu Activity

Jenis data dalam penelitian ini yaitu tentang makna tabligh (ideopacts) melalui budaya Nyepuh, hubungan sosial (sosiopacts) berdasarkan budaya Nyepuh dan bentuk

peningkatan 1 skor skill multirepre- sentasi siswa dapat meningkatkan 0,845 skor hasil belajar sehingga se- makin tinggi skill multirepresentasi siswa maka akan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul PERANCANGAN BUKU ESAI FOTO RITUAL SESAJI

Pendidikan Islam sesungguhnya adalah pendidikan kepada manusia yang seutuhnya. Manusia seutuhnya ini adalah sebagai pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijogo dengan Dewi Saroh (adik kandung Sunan Giri). Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya,

d. Diperlukan adanya kerjasama dengan LSM-LSM Indonesia untuk ikut lebih aktif dalam mempromosikan HAM. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, 2) mentalitas penegak hukum