• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI SALMONELLA TYPHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI SALMONELLA TYPHI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) SEBAGAI

ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERISALMONELLA TYPHI

Oleh:

ISTIKOMAH WAHYU PRIBADINI 201210330311164

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (A ✁ A ✂✄RICATA L)

SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERISALMONELLA

TYPHY

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah SatuPersyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana FakultasKedokteran

Oleh:

ISTIKOMAH WAHYU PRIBADINI 201210330311164

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

☎☎

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

✆✝✞✟✠✡☎☛ ✝☞✌ ☞☎t ☛ ✝bagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 25 Januari2016

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

✍✍✍

✎✏✑✏y✒✓ ✔✍s ✕✖ ✗ ✍✑✘ ✔✙ ✗ ✚st✍✖✘✛ ✏✗✜ ✏✗yu✢ ✑✍badini i ni telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 21 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Maryam Abdullah

dr. Meddy Setiawan,Sp. PD

, Ketua

, Anggota

(5)

v

✣✤ ✥ ✦✧★✩✤ ★✪✤ ✥ ✦✧ ✫✧ ✬

✭✮ ✯✰llh✱✲ ✳ y✰ telgn✰h m✴ ✵emri✶✰ rn✰hm✰t, rezeki, ✶ ✰✰niru k✰eseh✰tn, k

e

✷✰✴ ✰✰rn✸✰n lin✰dungn sehingg✰ plis uen✸✰✹✰t mele✷✰enyi✶✰ tun✰gs ✰khir in✮i ✳✰erim✶ ✰sih✰✰ts k✹✰esem✰tn y✰n telg✰h Engk✰u✴ ✵✶✰ri n.

2. Orang tuaku tercinta dr. H. Sudarmadi dan Dra. Sri Oenfinarni, Apt. yang telah

menjadi motivasi terbesar untuk menjalani kuliah serta senantiasa

mendoakanku di setiap langkahku. Terima kasih telah mencintai, mendidik dan

menafkahi. Begitu juga dengan kakakku Nur Indah Permatasari, S.Ked dan

adikku Syaiful Adnan yang senantiasa iku mendoakan, memotivasi,

memberikan saran dan nasihat kepada penulis. Seluruh keluarga besar

Mangoenwijoto dan Kedung Pengkol yang tidak bisa saya sebutkan

satu-persatu terimakasih atas dukungan dan doa yang tulus.

3. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian,

dukungan, saran, bantuan, kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam

penyusunan karya tulis akhir ini.

4. dr. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran

(6)

v i

7. dr. Maryam Abdullah selaku Pembimbing II atas bimbingan, ketelitian,

dukungan, saran, bantuan, kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam

penyusunan karya tulis akhir ini.

8. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Penguji atas saran, kritik dan

bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

9. Sahabatku Khansa, Yunita, Erisi, Nurcahyani, Debby Rosye, Eka, Meta, Mita,

Sofi, Dita, Afina, Veronica, Asri, Fatin, Debby Rosyida, Putri Meilissa,

Haryati, Mahat, Mira, Riska, Ika, Suci, Hanum, Virlie, Abrisha terimakasih

atas support, waktu, tenaga dan kebersamaan yang tidak bisa digantikan oleh

apapun. Terimakasih telah menjadi sahabat yang paling baik selama kuliah di

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih juga

untuk Ilham Ksatria yang telah memberikan dukungan dan motivasi.

10. Sahabatku Ariana Tulus Purnomo, S.T dan Azka Nafirul Hasna terimakasih

atas bantuan, dukungan, doa dan motivasi yang telah kalian berikan.

11. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2012 yang menjadi teman

seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.

12. Asisten Dosen Mikrobiologi, Saidah, Sasa, Reni, Jo yang telah memberikan

dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan karya tulis akhir.

13. Pak Joko, Mbak Fat, Bunda Nyono dan laboran Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dan memberikan

pengarahan, dukungan serta motivasi dalam menyelesaikan karya tulis akhir.

14. Staff Tata Usaha, Bu Endah, Mbak Nuke, Mbak Citra, Pak Yono, Mas Joki,

Mas Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan

(7)

v ii

✺✻ ✼ ✽✾k✿wan sebagai guru statistik yang telah membantu penulis memahami statistik.

16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan

juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis

(8)

iv

❀❁❂ ❁❃❄ ❅❆ ❁❅❂ ❁❇

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L) Sebagai

Antimikroba terhadap Bakteri Salmonella typhi”. Penulisan penelitian ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Jurusan Pendidikan dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,

walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah

wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Januari 2016

(9)

❈ ❉❊❋● ❊❍■ ❏■

Halaman

HA❑A▲▼◆ J❖D❖ ❑... i

❑E▲BAP◗E◆GE❘AHA◆... ii

❑E▲BAP◗E◆G❖JIA◆... iii

KA❙A ◗E◆GA◆❙AP... iv

❑E▲BAP◗EP❘E▲❚AHA◆... v

AB❘ ❙PAK ... viii

ABSTRACT... i❈

DAF❙AP I❘I ... ❈ DAF❙AP❙ABE❑...❈iv

DAF❙AP GA▲❚AP... ❈v

DAF❙AP❘I◆GKA❙A◆...❈vi

DAF❙AP ❑A▲◗IPA◆...❈viii

BAB 1◗E◆DAH❖ ❑❖A◆... 1

1.1❑atar Belakang ... 1

1.2Pumusan ▲❯salah ... 3

1.3❙ujuan ◗enelitian... 3

1.3.1❙ujuan ❖mum ... 3

1.3.2❙ujuan Khusus... 3

1.4▲❯nfaat ◗enelitian... 3

1.4.1▲❯nfaat Akademis ... 3

(10)

❱i

BAB 2❲I❳JA❨A❳❩❨ ❬❲AKA ... 5

2.1 Daun ❬irsak ❭Annona muricata L❪... 5

2.2.1 Klasifikasi ❲anaman ❬irsak ... 5

2.2.2❫❴❵fologi ❲anaman ❬irsak... 6

2.2.3 Keadaan Iklim dan Keadaan ❲anah ❲anaman ❬irsak... 6

2.2.4 Kandungan ❲anaman ❬irsak... 7

2.2.5 Daun ❬irsak ❬ebagai Antibakteri ... 10

2.1Salmonella typhi... 11

2.1.1 Klasifikasi Bakteri ❭Salmonella typhi❪ ... 11

2.1.2❫❴❵fologi ... 11

2.1.3❬truktur Antigen ... 14

2.1.4 Daya ❲ahan ... 16

2.1.5❩atogenitasSalmonella typhi... 16

2.1.6❩atogenesisSalmonella typhi... 16

2.1.7❫❛nifestasi Klinis InfeksiSalmonella typhi... 18

2.1.8❩engobatan ... 19

2.1.9 Identifikasi BakteriSalmonella typhi... 20

2.1.9.1❫❜tode Isolasi ... 20

2.1.9.2❫❜tode ❬erologi ... 21

2.1.9.3❨ji Biokimia ... 24

2.1.10❫❜kanisme Kerja Antimikroba ... 26

2.1.11❫❜kanisme ❝esistensi ❲erhadap Antimikroba... 28

2.1.12❫❜kanisme ❝esistensi AntimikrobaSalmonella typhi... 28

(11)

❞ii

BAB 3 KE❡A❢GKA K❣❢❤E✐ DA❢ HI✐❣❥E❤I❤... 32

3.1 Kerangka Konsep ... 32

3.2 Hipotesis... 33

BAB 4❦❧❥❣DE ✐E❢E♠I❥IA❢... 34

4.1 Desain✐enelitian... 34

4.2❥empat dan♥aktu ✐enelitian ... 34

4.3✐opulasi dan ❤ampel ✐enelitian ... 34

4.3.1✐opulasi✐enelitian ... 34

4.3.2❤ampel ✐enelitian ... 34

4.3.3 Estimasi Jumlah ✐engulangan ... 34

4.4♦ariabel✐enelitian ... 35

4.4.1♦ariabel Bebas ... 35

4.4.2♦ariabel ❥ergantung... 35

4.5 Definisi ❣perasional... 35

4.6 Alat dan Bahan ✐enelitian ... 36

4.6.1 Alat dan Bahan Identifikasi Bakteri ... 36

4.6.2 Alat dan Bahan ✐embuatan Ekstrak Daun ❤irsak ... 36

4.6.3 Alat dan Bahan ♣ji Kepekaan Ekstrak Daun ❤irsak ... 37

4.7✐rosedur ✐enelitian... 38

4.7.1❤terilisasi Alat ... 38

4.7.2✐embuatan ❦qdium ❤❤ Broth ... 38

4.7.3✐embuatan❦qdium ❤❤ Agar ... 39

4.7.4✐embuatan Ekstrak Daun ❤irsak ... 39

(12)

riii

4.7.6sji Antimikroba Ekstrak Daun tirsak ✉erhadapSalmonella typhi

... 41

4.8tkema Alur ✈enelitian... 43

4.9 Analisis Data ... 44

BAB 5 HAtI✇✈E①E✇I✉IA①... 45

5.1✈engaruh Ekstrak Daun tirsak ②Annona muricata ✇③ sebagai Antimikroba terhadap Bakteri talmonella typhi ... 45

5.1.1 Kadar Hambat ④⑤nimum ②KH④③ Ekstrak Daun tirsak... 45

5.1.2 Kadar Bunuh ④⑤nimum ②KB④③ Ekstrak Daun tirsak... 45

5.2 Analisis Data ... 46

5.2.1sji ①ormalitas dan Homogenitas ... 46

5.2.2sji ttatistikOne WayA①⑥⑦A danPost Hoc Tukey... 47

5.2.3sji ttatistik Korelasi dan ⑧egresi ... 48

BAB 6 ✈E④⑨AHAtA①... 51

BAB 7 KEtI④✈ s✇A① DA①tA⑧A①... 54

7.1 Kesimpulan ... 55

7.2taran ... 54

DAF✉A⑧✈ st✉AKA ... 55

(13)

⑩❶

❷❸❹❺ ❸❻❼ ❸❽❾ ❸❻

(14)

➢ ➤➥

➦➧ ➨➩➧➫➩➧➭ ➯ ➲

➳➵➸➵➺➵ ➻ ➼➽ ➾➚➪➶➹➵ ➻➘➤➻➴➵ ➻➷➵ ➻➘ ➬➻➴➵ ➻➮➻➱➤➹➵✃ ➱➪➶➤➘➵➸➵➺❐➵ ➻➵➺➵ ➻❒➤➶ ❮➵✃➽➽➽ ➽➽➽➽ ➽➽➽➽ ➽➽➽➽ ➽➽➽➽ ➽➽➽➽ ➽ ❰ Ï➽ ➾Ð➵➱➵ ÑÐ➵➱➵Ò➬➺ ➸➵Ó➷Ô➸ Ô➻➤ÕÖ ×ØÙÚ Û××a ÜÝÞ ßàá➪➶â➵ã➵ ➻➘➵➸➵➺ä➪➹➪➶➵ á➵

(15)

ö ÷øøø

ùúûü úýþ úÿ ✁ ýú✂

(16)

✫ ✬✭

✮✯✰✱ ✯✲✳✴ ✵✶ ✷✯✱ ✯✵

✸✹✺✻✸✼✽ ✾✿ ❀y❁❂s of Variance ❃❄✼ ❃❅❆❇❈❄ ❉❊ ❅❋ ●❊

❍✸■✼ Chloramphenicol Acetyltransferase ❏✹✸✼ Deoxyribose Nucleic Acid

❑❄❃✼ Eosin Methylen Blue

◆✼▲✭❖ ❆❉P ❅◗❘ ●❊❙✭❖❇ ❚P✸✼ ❚❯●◗ ❉ P❊ ❉❱●❊✭◗✸ ❚P❲✼ ❚❯●◗ ❉ P❊ ❉❱●❊✭◗❲ ❚P❄✼ ❚❯●◗ ❉ P❊ ❉❱●❊✭◗❄

❚❄✻❚❍✼ Indol, Methyl red, Voges proskauer, Citrat ❳❃❄✼❳❇ ❖❇ ❆❃●◗ ●❨❄✭◗✭❯❇❊

❳❍ ❃✼Koser Citrate Broth ❳▲❄✼❳❇ ❖❇ ❆▲❇❯ ❱❇❈❄✭◗✭❯●❯ ❳✺▲✼ ❳❇❊✭●❯▲✭❖ ❆❉❋❘✭❖❇ ❄❏❩✼ Multiple Drug Resistance ❄❩✼ Methylen Red

❄❩❬ ✻❭✼Methylen Red-Voges Proskauer ❯❩✹✸✼messenger-Ribo Nucleic Acid

✹❍ ❍❪◆✼ National Committee for Clinical Laboratory Standard ✺❄❭✼Outer Membran Protein

(17)

❴ ❵ ❛❛ ❜❝❞❡Plate Count Agar

❢❣❞❡Ribo Nucleic Acid ❤❤❡Salmonella-Shigella ✐❥❡Tetrationat Broth

(18)

♦ ♦

♣qrs qt✉✈✇s q①q

②un③gg ④⑤③ust ⑥ ⑦ ⑦③ ⑧ ⑨⑩ ❶③ ❷❸❸y ❹❸❺❻ ❸t ❼❽❾ ❸❿ ❸➀ ❷❸➁➀ ➂⑤❾ ❿ ❸⑦ ➃❽❾ ➄ ❸⑥❸➅ ❼❽❾t➁ ❺❻➁➄❸➀➆ ❸⑦➇❽❾ ⑤ ➈s➉➊➋r➌ ➉➊➌ ➍➉ol➌ ③➅ ➅⑩ ➎⑧ ➏⑩➎ ➐ ➑

②➒❸❺③ ②➀ ➓ ➓❾❸⑤➀⑤③ ⑧⑨⑩ ⑩③ ❼➔ ➒❸ →❽❿ ⑤❽➀❿ ⑤st ➂❸➒ ❺➔➀❽ ➒➒❸ ➣➀ ➇❽❾ ⑤↔ ❸ ➂❽❾ ➔➇ ⑤➅ ❽ ➃y➅➄⑤ ③ ❷❽➅ ❸❾❽ ❺❽➀t ↕➒❺u➙❽s❽➄❸t❸➀ ②➀❸⑦ →➂❹➂③ ➃❸➄ ➁➀ ⑧⑨⑨➎–⑧⑨⑩⑨③ ➛➔ ➒➑⑩⑧ ➜ ➔ ➑♦➑

②➀➓➓❾ ❸❽➀⑤③ ②➀ ⑥ ⑤ ➂❸➒❿ ❸③ ➝➔↔➄ ❸❺ ❺❸⑥ ❹❸tt❸③ ②❸❸⑥s ➝❸⑤⑥⑤ ➀③ ⑧⑨⑩ ❶③ ➝ut❸❿ ⑤ ④❽➀ ➞②➃➅ ➅ ❸⑥❸ ➆ ❸⑦➇❽❾⑤ ➂❸➒❺➔➀❽ ➒➒❸ ➃➅➄⑤⑤y y❸➀ ➓ →❽❿ ⑤❽➀st ➃ ❽❾➄ ❸⑥❸➅ ➙➄➒➔❾ ❸❺➅➄ ❽➀ ⑤⑦ ➔➒③ ➛➔➒➑❶➜ ➔ ➑➟➠❶➡ ➡–❶➐➟➑

②❸st❸➀ ③w ➝❸⑥ ❽③⑧ ⑨ ⑨➡③ ➂❽➄ ❸t ⑥❽➀➓❸➀➆ ➁❸➄ ③➆ ➔ ➓➔❾➠❷⑤❸➀→ ❸⑦❸yt ➑

➆ ❸⑥ ❸➀➂t❸➀ ⑥ ❸❾⑤s❸❿ ⑤➜ ❸❿ ⑤➔➀ ❸➒③⑧ ⑨⑩❶ ③➢❸⑥❸❹⑤t❸❺③ ➤❸⑦ ❸❾t❸➠➆ ➂➜ ➑

➆ ❸➒❻③y❹➔➥❸❾ ⑥ ➤ ③ ⑧ ⑨ ⑨➟③❼❽⑥ ⑤❸❾⑤↔t s ⑤➀→❽ ➦ ⑤❽w➠➞➄ ➒➔❾ ❸❺➅➄ ❽➀ ⑤↔ ➔ ➒ ➑

➆ ➔➔➀➅❸➀➓❾ ❸⑦③➂➔❺↔➄ ❸⑤⑥ ⑦ ⑦③⑧⑨⑩♦③ ②➀ ➇ ⑤❺⑤↔❾ ➔❻ ⑤❸➒❸➀ ⑥➞t➔➇➔➧y ⑤↔②↔❽t➔ ➓❽➀⑤➀ ➨❾➔❺ ➩oly➍➫➊➌ ➍➭➋➯➌ls③ ➛➔➒➑♦➲⑨❶ ➳③➅ ➅ ➑⑨⑩ ❶➏⑨⑩➡➑

➞➔➀ ➀➔❾③ ➆❾ ❸⑥➒❽y ②③ ➣➒⑤ ➂↔➄ ➥❸❾tz③ ⑧⑨⑨ ♦③ ➃➅ ➄➔⑤⑥y ❸➀⑥ ❼❸❾ ❸➅ ➄ ➔ ⑤⑥ty ➵❽ ➦❽❾ ⑤➀ ➃❾❸➦❽ ➒➒❽❾s➑

❷❸➄➒❸➀③ ➝➑ ➂➔➅ ⑤y➁⑥ ⑤➀ ③⑧⑨⑨➐③ ➆❽s❸❾➂❸❺➅❽ ➒⑥❸➀➞❸❾ ❸❼❽➀➓❸❺❻ ⑤➒❸➀ ➂❸❺➅ ❽ ➒⑥❸➒❸❺ ❼❽➀❽ ➒⑤⑤❸➀t ➙❽⑥➔⑦➇❽❾ ❸➀⑥ ❸➀➙❽❿ ❽➄❸t❸➀③ ➤❸⑦ ❸❾t❸➠➂❸➒❽ ❺❻❸➝❽⑥⑤⑦❸➑

➸➺➻ ➼➽➾ ➚➪v ➶➹ ➘ ➪ ➴➷➷ ➬➪ ➮ ➺➱➾➚➻➚➹ ✃✃ ❐❒➱ ➹ ❮t ➹ww ❰➻ ÏÐ➾ ➹ ❰➺ Ñ ➚Òt➹ Ó➹ Ò➼Ô✃➱❐Õsu ➾ Ï ❐Ò❰➻ Ï➺ Öt ✃s ➱ ➺ ÑÒ✃s➺➱➾s ➚➻ ➚➹ ❐❒ ❰Ö×➴ØÙÔ➚➻➴➷ÚØ Û

❷❽➀z ➂Ü ➔❽ ⑦ ➔❽❾ ➝➑③ ⑥⑦ ⑦③ ⑧ ⑨ ⑨❶ ③ ➆ ❸⑦➇❽❾ ⑤➔ ➒➔➓ ⑤ ➝❽⑥⑤⑦③ ➝❸➒❸➀ ➓➠ ➆ ❸➀y➁ ❺❽⑥⑤❸ ❼➁❻ ➒⑤❿ ➄ ⑤➀➓

➵❸❾ ⑤⑥Ý③ → ❸⑥❽➀ ③ ❹❸➨⑤➒➁⑥ ⑥ ⑤➀③ ➝❽ ➓ ❸②➀ ❿ ➄ ❸❾ ⑤③⑧ ⑨ ⑨Þ③➣➀ ➇❽❾ ⑤↔ ➨❽❽❾v ⑤➀❽➀ ⑥❽ ❺ ⑤↔❸❾❽ ❸s ➔➨ ↕➀ ⑥ ➔➀❽❿ ⑤❸➠❸➀ ⑤➀↔❾ ❽ ❸s⑤➀ ➓➅ ❾ ➔❻➒❽ ❺➔➨❾❽❿ ⑤st❸➀↔❽ ③ ➣ ❺❻❾y➔➛➔➒➑➟➜ ➔ ➑⑧ ➑

(19)

ß à

áâambali ã äåæ äwätç èé â ê çë äyäå ãé áì í äçî â ïðæ çî ç ñòäæ â óô õ óâ ö ç÷ äøù çú çtäs û ø íùëäøèðtäî÷òê äìîüì äý çë í äø þnnonÿmur✁ÿtÿ✂. Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes.

áäë çäî äâ ñë çð✄â êë í â óôõ☎â üì æ✆ì å äî ✝ ✆ät ✞äî ✟åäí çätîyäâ ✠äø äëtä✡ ☛ðîð✆äë ýwä✞ääéy

áääâtt è÷☞åäææä✞â ã ätîääwçât óô ô✌â û îù ðëç☞ ✄ðvðë çî ðî✞ðæ ç☞ äë ðäs ÷✄ ✍î✞÷îðí çä✡äîçî☞ëðäí çî✎✏ë÷✆òðæ÷✄ë ðíçstäî☞ð âó✑ ☎✒ ✡ó✓✔ ✕ó✌óé

✍stç äîù÷ ë÷â✖ätçáâ ✗çî☞ðîùáé ýïäî â óô ô✓â ☛ðî çíçòçî âý ð✄äò÷ í✏÷ ë çî✞äî ñîù ç✆ç÷ ù çø ö ðtäòäøù äæ ✘äçî îyäé ê äòäæ✡ ýìòççäst ïé ïäîçwäë äâ ã çäîù÷ ý ðtçä✆ì✞yâ ✙ë äî íêé ýuyäî äât ☛ì ëäîùw yästutçâ✚ä✄ëçäò✞çâð✞íé ✙ äëæ äø÷ ò÷✎ç ✞äîü ðë ä✏çé û✞çíç ☎â ✠äø äëtä✡ ö ä✎çäî ✙äëæ äø÷ ò÷✎ç ✙ äøì òtäs ✟ð✞÷ øù ðë äî ✛ îçúðë í çtäs ✍î✞÷îðí çäé

✠äwðtzâ è ðòîç☞ø â ñ✞ðò✆ðë✎é óô ô✌â èçøë÷✆ç÷ò÷✎ç ✟ð✞÷øù ðë äî û✞çí ç óôâ ✠äø äëtä✡ û ï✜é

✟å äíäî äåâ ✍æ ë÷ ✢ äìòât ý äëwç÷ î÷y ✞äî ☛ì✎ì å ýìë ✣÷ ✤äë✞÷✣÷ â óôõ☎â ûøíùë äø ûtäî÷ ò ê äì î ✟ðë í ðî ✑Muntingia calabura L.) ý ð✆ä✎äç ñîù ç✆äøù ðë ç üðë å ä✞ä✏ Streptococcus agalactiae☛ðîð✆ä✆y è ästçtçs ýì✆øòçîçs✏ä✞äý ä✏ç☛ðëäåé

✟÷í✤÷ ë÷â óô õ óâ ñøù çúçtäs ñîù ç✆äøù ðë ç ✞äî ö ç÷äut÷✎ëä✄ç ✙ëäøí ç ☛÷òäë û ø íùëäø ûtäî÷ òê äì îý çë í äø✑Annona muricata L✒üðë åä✞ä✏Klebsiella pneumoniae ✞äîStaphylococcus epidermidisé

✘äòçtå äâè✟ âóôô✔âè äîì äò÷îñîù çæç☞ë÷✆çäòýì í☞ð✏ù ç✆çòçtyüðstçî✎é

✘ðî îây ý÷ ú çäâ óôô à â ý ðîyäwä ✙ òäú ÷ î÷ ç✞äâ ✙ ðîçò✏ë÷✏äî÷ç✞äâ ✞äî ñòø äò÷ ç✞äé ✛ î çúðë í çtäs ýì æ ätðë ä✛täë äé

èätðëçäè ð✞ç☞äâóô õß â ê ðtðë æ çîäí çü äîäæäîý çë í äøé

è ìëëäây óô ô õ â Manual Clinical 7th Edition, Microbiology 6th Ed, ✜ äîä✞ä✡ è÷íòäyûòíðúçðëé

(20)

✥ ✦

✧★✩✪✫ ✬y ✭ ✮ ✮✯ ✰✱ ✲ ✰✯ ✳ut✴ ✬✩★✵✯ ✶✫✷✪✫✩✸ ✬✪ ✹✺yt ✻ ✷✸ ✼ ✷ ✽ ✬✬✷ ★t ✹★✭ ✾✩★✽ ✷✴y ✿ ❀ ✹✺❁ ✹✬✷ ★t ✧❂ ✾✷❁✴ ✽ ✷ ✼ ❃❄nnonmur❆❇ ❅❈❅ ❉❊ ✶❁ ✺✼ ✹★✭ ❋✴ ✬★ ✮ ✬★ ✾✷❁✵✫ ✿ ✹st✩✴ ★✳ ✬● ✩✴ ✬✹✯❍ ✷✺■✲ ✰✳ ✷■❏ ■

❑✹✷✯✾✴ ✬✭ ✫ ✹✴ ✯✰✱ ✱▲✯▼★ ✹t✷✸y✷ ❂◆✹✪✩✴ ✬✹✺t ✻ ✩✺✺■

❑✩t★✷✽ ✹✴ ✬✯ ✾✺❀ ✬✹✯y ▼✺✹★ ❑ ❖❁✸P✩✺✹✮✹ ✯ ✰✱✱ ✱ ✯ ✶✩★✭✩✮✹t✹★ ❋ ✬ ✹●★ ✷✽ ✵✬✮ ✾✩✴ ✷ ✺✷●✬✮ ✭✹★✶✩✺✹✪ ✹✮▼★ ✵✬●✩★S❅◗monll❅❈yp❙❆❚❍ ✷ ✺■✰✼ ✼■▲✱–▲✥ ■

❑✬★✹✹w✬✯t ✳✹★ ✬★ ❋✬w✯ ✰✱ ✱▲✯ ❋ ✹y✹ ▼★ ✵✬P✹✮ ✵✩✴ ✬ ❖❁✸P❁ ✫ ✹★ ❯✹❱✹✼ ✹✫ ✬t ❃❲rs❇❘nt❆ ❅ ❇ujete❳■❊❖✩✴✫✹✭✹✼◆✹✮ ✵✩✴ ✬Vibrio alginolyticus.

❑✬✽ ✮✹y✹t✬✯❯✷✪ ✫ ■❨ ✹tt✹✯ ❑✷✽ ✹★✹▼●us ✯ ✰✱✲✰ ✯❋ ✩t✩✮✽ ✬ ❩ ✩P✩✴✹✭ ✹ ✹★✶✺✹✽ ✸✬✭ ❬ ★✪❨❬ ✲ ❯❁✺t✬❭ ✺✷✮❁✽ ✼✹✭✹✾✹✺✸ ✷ ★✩✺✺✹ ty✼✫ ✬ ✹★ ●y ❑✩✽ ✬st✩★ ❖✩✴ ✫ ✹✭✹✼ ✧P✹t ❖✬❂✷ ✬✭ ✭ ✬ ❯✹✮ ✹✽✽ ✹✴■❪ ★ ✬v✩✴✽ ✬t✹s ❨ ✹✽ ✽ ✹★❁ ✭ ✬★ ■

❑✷✫y✹★✬✯ ❬✸✸y✾❁ ✪ ✬✯✿vy▼✴y✹★✵✬✯✾❁ ✴ ✬✼✵✷ ✯✰✱✲✥✯ ❩ ✹★✭❁★● ✹★❫✬t✷✮ ✬✸ ✬✹◆✩P✩✴ ✹✼ ✹ ❴ ✩★✬s ❖✸P❁ ✫ ✹★u ❳✷ ✮✹✺ y✹★ ● ✾✩✴ ✬★● ❋ ✬✸✹★❂ ✹✹t✮ ✹★ ✾✩P✹● ✹✬ ◆ ✹✫✹★ ◆✹✮❁ ✧P✹t ✭ ✬✶❁✺✹u❳✷✸P✷ ✮✯❍ ✷ ✺■ ✲✳ ✷ ■✰ ■

❑u✮✸ ✹★ ✹❑✹✫✸✹t✯❨ ✯❬✴ ✯❵❁ ★ ✯uy ❨❱ ✯✰✱✱✲✯❪s✹✫ ✹ ❖✹★✬✾✬ ✴✽ ✹ ✮✯❴ ✹✮ ✹✴t✹❛❩ ✹★ ✬✽ ✬us ■

❑✷✽ ✺✬z✹w✹ty✯ ✭ ✮ ✮✯ ✰✱ ✲❜✯ ▼✮ ✵✬❀✬t✹s ▼★✵✬P✹✮✵✩✴✬✹✺ ✿ ✮✽ ✵✴ ✹✮ ✿t✹★ ✷✺ ✭✹★ ❑✩P❁ ✽ ✹★ ✾✹✴ ✹★ ●✾✩✸ut ❃ Myrmecodia sp.❊ t✩✴✫✹✭ ✹✼◆✹✮ ✵✩✴ ✬ Escherichia coli✯ ❬ ✾✾✳ ❛ ✱❝✥❜❭ ✲▲❞❜■

❑✷✽✸✹✹★ ✵✬✯y ❩ ✬✮ ✬✯ ✰✱✲❞✯ ❪❱✬✿ ❂✩✮ ✵✬❀✬t✹s ✿ ✮✽ ✵✴✹✮◆✬❱✬ ✾✬✴✽ ✹✮ ❃ Annona muricata L❊ ✾✩P✹● ✹✬❳✹✴v✹✽ ✬✭ ✹✼ ✹✭✹❳✹✴ ❀ ✹ Aedes aegypti❬ ★✽ ✵✹✴❬❬ ❬❡❬❍ ■

✾✹✴ ✬❫✹✫ ✴ ✬y✹✶❁ ✽ ✼ ✬t✹✯✾✫✷❂ ✬❯❁ ✮ ✵✬✹★✹✾✹✴ ✬✯ ✰✱✲✲ ✯ ✿ ✮✽ ✵✴ ✹✮✽ ✬❢✹t ▼✮ ✵✬❂▼★ ✵✬✸ ✬✮✴ ✷P✹ ✭✹✴✬ ❖✹★✹✸✹★ ❵✷✭ ✬❁ ✸ ❃Jatropha Multifida Linn❊ ✽ ✩P✹● ✹✬ ◆✹✫✹★ ◆✹✮❁ ▼✺t✩✴ ★ ✹t✬❂▼★ ✵✬P✬✷ ✵✬✮▼✺✹✸✬■

✾✩t✬✹P❁✭✯y ✰✱✱ ✦ ✯ ✶✩★ ● ✹★✵✹✴ ▼★ ✵✬✸ ✬✮✴ ✷P✹■ ❋ ✹✺✹✸ ❛ ✾❁✺✬st✬✹ ❣■ ❣✹★ ✬w✹✴ ✹✯ ❑✬✹★ ✵✷ ✾✩t✬✹P❁ ✭✯y❫✴ ✹★✽ ❋ ■ ✾uy✹★ ✹✯t ✶❁ ✴w✹★ ✵✹ystut✬✯✳ ✹ ❂✴ ✬✹✺✭✬✯ ✩✭ ✽ ■ ❫✹✴✸✹✮✷ ✺✷ ●✬ ✭✹★ ❖✩✴✹✼✬ ✿✭✬✽ ✬ ✥ ✯ ❴ ✹✮ ✹✴t✹❛ ◆✹●✬✹★ ❫✹✴✸ ✹✮ ✷✺✷ ●✬ ❫ ✹✮❁✺✹ts ❩ ✩✭✷✮ ✵✩✴ ✹ ★ ❪ ★ ✬❀✩✴✽ ✬t✹s ❬ ★✭ ✷ ★✩✽ ✬✹■

(21)

❤ ✐

❥uha❦❧ ♠♥ ♦yu♣urnia qwr st r♥ut ♦❧ ✉ rs ❥✈❦✇ ♠❦ r♥ ① ✈r ② ③❧ r♥ ④⑤ ⑥⑦♥ ⑧⑨ ♠✉ ✈⑨ r ⑩t r❶t ❷ ❶❦ ♠r❧t ❧✈❦ ❸❹r ♦❦✇ r♠❺ ⑨ r❧ ✈❦ ②❺⑨✇t ✈❺ ♣❻✉ rt ❼ ✈t✈❦❽ ❥rt ⑨ ✈❺ ❾ ❿nnonmur➁➂➀➃ ➀➄➁nn➅♥➆♠➇ ④➈ ♠➇⑥➇

❥❻ ❷ ✈t❹♠♥④⑤ ⑤✐ ♥ ❥✈❷ ♠ ❦ r❦➉s ❶t ✈❦❧✈❦s ❶❦❽✈t❻➊❦y✈➋✈❽r⑩ ❶t❦✈❺❧✈❦① ✈❦❻⑨r✈➇

❥❻ ❷t✈❦✇ ♠♥ ➌♥ ④⑤⑤➍♥ ⑩ ❶❺ ❦ r❺ ❥✈➎❷ ✉ r❦❽ ❸❦✇❻ ❺ ❥ut➏❶y❧✈❦ ②❺⑨❷❶t r➎❶❦♥ ➌✈❺✈tt✈➉ ➐r❦❶❺✈➑r❷✇ ✈➇

❥usw✈tr♥ ⑧t➎✈ ♥ ♦uy➌❻ ❦ r✈ttr ♥ ④⑤ ⑥⑦♥ ❥❶❦ ⑨ rtr➏rt✈s S➀➒monlltyp➔➁ t❶t➊✈❧ ✈❷ ♣✉ ♠t✈➎③❶❦ r❺ ♠✉ ❧ ✈❦ ❥❶③ttr✈❺ ⑨ ♠ ❦ ❧r ➐❥❸q qt➇ ❥♠❶♠➎♠t ❥❻t✈➋✈✈y ❧✈❦ ❧r ➐❥❸qqt➇❥✈r③❻✉♦❦→✈t①✈✉ ✈❦❽⑩✈➊❻❦④⑤⑤ ✐➣④⑤ ⑤↔➇

⑩ r➎ ➑❻⑨➊❦r❶♥ ⑩➇s➇ ♥ ♦❦❧t ❶w➌➇ ↕✈➎ ➋ ♥ ④⑤⑤ ❤♥ ♦❦✇r➎r➙t ♠➋r✈✉ ✈➙tr➏rty♠ ③ ③✉ ✈v♠❦ ♠r❧⑨ ♥ ❷ ❷➇⑦ ➛⑦➣⑦ ❤ ➜➇

⑩ ♠❧✈t♥♣ ❶❦ ❦❶t➊♥s➊q♥ ④⑤⑥④♥ S➀➒monll➀ ✈❦❧ ❥✈✉➎♠❦ ❶✉✉ ♠⑨ rs ❧✈✉ ✈➎ To➝ ➀➞➟s nlnTxt➡ ➢ ➢➤ o➥➦ ➀➂trolo➧ ➨➇

➩ ✈t❧➊✈❦ r♥ s❻ ⑨❷ ✈♥ str➊✈tr❦r♥ st♠➋♠➊♠❶⑨ ♠❧♠♥ ④⑤ ⑤➍♥ ♣ ❶➎✈➎❷ ❻ ✈❦❸❹r⑩ ✈➋❻ ❦❽ ➩ r❧ ✈✉ ①❶❦❽❽ ❻ ❦ ✈❺ ✈❦♦❦✇r❽ ❶❦⑧➎❷ ♠tt ❧✈❦♦❦✇ r❽ ❶❦↕ ♠❺✈✉➇

➩ r❧ ♠❧ ♠ q➇ ♥ ④⑤⑥➛ ♥ q❶➎✈➎ ⑩r③♠r❧ ♥ q✈✉ ✈➎ ➉ ❼❻ ❺❻ ♦❹✈t ⑧✉➎us ❶❦✈❺ry t ❧ ✈✉ ✈➎ ➌r✉ r❧ ⑧⑧ ⑧ ②❧r⑨ r ⑧➆ ➫✈❺❻ ✉t✈s ♣ ❶❧♠❺ ✇ ❶t ✈❦ ❸❦r➏❶t ⑨ rt✈s ⑧❦❧♠❦ ❶⑨r✈ ♥ ➌✈❺ ✈tt✈➉ ⑧❦✇ ❶t ❦ ✈ s❻➋✉ r⑨➊r❦❽

➩ r❦✈t⑨r➊♥ ❥t r♥ ④⑤⑥⑤ ♥ ♣✉ ♠❦ r❦❽ ❧ ✈❦②❺ ⑨❷ t ❶⑨ r➭❶❦ ♦❧➊❶⑨r❦ ♦❧➊➯⑦ ➜ ❥➇⑩❷y➊r ❸ ❦✇❻ ❺ ①❶➎❷ ❶t ♠✉ ❶➊♣ ✈❦❧r❧ ✈t➆✈❺ ⑨ r❦➯t ✈✉ q❶➎✈➎⑩ r③♠ r❧ ➇❸❦ r➏❶t ⑨ rt✈s ❼t ✈wr❹✈✈➇y

(22)

1 ➳ ➵➳➸ ➺➻ ➼➽➵➾➚➪➚➵➼

1.1. Latar Belakang

Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia sudah mulai banyak diminati mulai

dari kalangan awam hingga kalangan intelek. Sehingga sangat penting dilakukan

uji secara ilmiah mengenai kemampuan dari tumbuh-tumbuhan obat tradisional

yang sering digunakan dalam pengobatan (Hariana, 2014). Salah satu tumbuhan

yang berkhasiat sebagai antibakteri adalah sirsak (A➶ ➶ ➹➶ ➘➴➷➬ ➮➱➘✃ ➘ ❐) (Astawan, 2008). Sirsak (A➶ ➶ ➹➶ ➘➴➷➬ ➮ ➱➘✃ ➘❐) adalah tanaman yang dapat beradaptasi luas di daerah tropis Indonesia, baik pada daerah-daerah dataran rendah maupun dataran

tinggi. Hampir semua masyarakat mengetahui buah sirsak (A➶ ➶ ➹➶ ➘ ➴➷➬ ➮ ➱➘✃ ➘ ❐), selain rasanya yang manis dan segar ternyata buah ini juga memiliki segudang

manfaat terutama untuk kesehatan (Rukmana, 2001). Mulai akar, batang, daun,

hingga biji ternyata berkhasiat (Astawan, 2008). Menurut Thomas dalam Hambali,

Husain & Alam, 2012, dalam beberapa tahun ini, potensi daun sirsak (A➶ ➶ ➹➶ ➘

➴➷➬➮ ➱➘✃ ➘ ❐) sebagai alternatif pengobatan semakin banyak diteliti. Sirsak (A➶➶➹➶➘ ➴➷➬ ➮ ➱➘✃ ➘ ❐) telah dibuktikan khasiatnya oleh beberapa orang yang berpenyakit karena mengandung berbagai senyawa yaitu❒❮ ➘❰➹➶ ➹➮Ï ÐÑ ➘Ò ➹➶➮➶Ð✃ ➘➶ ➮➶ dan ➘❮Ó➘❮ ➹➮Ï ini berpotensi sebagai bahan untuk mencegah penyakit infeksi bakteri (Agung dkk, 2013). Senyawa metabolit sekunder ini memiliki sifat

antibakteri, pendenaturasi protein serta mencegah proses pencernaan bakteri, serta

(23)

2

Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik yang disebabkan oleh kuman

ÔÕ Ö×ØÙ ÚÖÖÕ ÛÜÝÞ ß (Retnosari & Tumbelaka, 2000). Penyakit demam tifoid menyerang segala umur, anak-anak sampai dewasa (Winarsih, 2010). Di

Indonesia, demam tifoid merupakan penyakit endemik dengan angka kejadian

masih tinggi serta merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan

dengan kesehatan lingkungan dan sanitasi yang buruk (Retnosari & Tumbelaka,

2000). Prevalensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 358 sampai 810 per

100.000 atau kira-kira sekitar 64% penduduk Indonesia menderita demam typhoid

dalam kurun waktu 3 sampai 19 tahun. Tingkat kematian bervariasi antara 3,1 –

10,4% dalam kurun waktu sepanjang tahun (Hatta & Ratnawati, 2008). Prevalensi

demam tifoid di Kabupaten Malang sebanyak 1,2% dari 10.966 sampel pada tahun

2007 (Departemen Kesehatan Jawa Timur, 2008).

Penggunaan antibiotik dinilai paling efektif. Antibiotik yang sering digunakan

untuk terapi demam tifoid yaitu kloramfenikol, ampisilin, atau

trimethoprim-sulfamethoxazole (co-trimoxazole) serta antibiotik dari golongan fluoroquinolon

(ciprofloxacin, ofloxacin, dan pefloxacin) (Connor & Schwartz, 2005). Penelitian

yang dilakukan oleh Haque dalam Anggraeini, Hatta & Maidin (2013)

menyatakan bahwa resistensi beberapa obat MDR (à áÖÛßÝ ÖÚ âã áä åÚæßæÛÕÙçÚ) merupakan masalah utama dalam pengendalian dalam kasus tifoid, karena

dikaitkan dengan peningkatan masalah morbiditas yang mengarah ke toksisitas

demam tifoid yang dapat mengakibatkan angka kematian secara signifikan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, sebelum tahun 2001 tingkat resistensi

(24)

3

menjadi obat pilihan, namun sejak tahun 2001 resistensi telah meningkat dan pada

tahun 2007 sekitar 6,8% dari isolate è éêëìí îêê é ïðñ òó telah resisten terhadap ketiga obat lini pertama yaitu: ampicillin, kloramfenikol, dan kotrimoksazol

(Hatta & Ratnawati, 2008).

Penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil Kadar

Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 40% sedangkan Kadar Hambat Minimal

(KHM) tidak dapat dievaluasi dikarenakan kekeruhan bahan alam. Berdasarkan

data diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak

daun sirsak (Aí íìíéëô õóö éï é÷) sebagai antimikroba terhadap bakteriè éê ëìí îêê é

ïðñòó.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah ekstrak daun sirsak (Aííìíéëôõóö éï é ÷) memiliki pengaruh sebagai antimikroba terhadap bakteriè éê ëìí îêê éïðñòó?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Membuktikan pengaruh ekstrak daun sirsak (Aí í ìí é ëô õóö éï é ÷) sebagai antimikroba terhadap bakterièéê ëìí îêê éøðñ òóù

1.3.2. Tujuan Khusus

Membuktikan Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak daun sirsak

(25)

4

1.4. Manfaat

1.4.1. Manfaat akademis

a. Memberi informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak daun sirsak

(Aûû üû ýþÿ ✁✂ý ✄ý ☎) sebagai antimikroba terhadap bakteri✆ý ✝ þüû ✞✝✝ý

✄✟✠✡✁.

b. Dapat digunakan sebagai penelitian dasar untuk penelitian

selanjutnya.

1.4.2. Manfaat masyarakat

a. Menambah wawasan masyarakat bahwa ekstrak daun sirsak (Aûû üû ý

þÿ ✁✂ý ✄ý ☎) memiliki pengaruh sebagai antimikroba terhadap bakteri ✆ ý✝ þü û✞✝✝ý✄✟✠✡✁.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan perannya sebagai motivator kepala sekolah memberikan motivasi kepada para pandidik, staf serta siswa untuk menerapkan disiplin pada diri sendiri agar

Sebagai kemungkinan lain, atau jika larut dalam air, menyerap dengan memakai bahan kering yang tidak giat dan masukkan ke wadah bahan buangan yang tepat.. Buang melalui kontraktor

BERHASRA T untuk semakin memperkuat hubungan persahabatan terse but dengan memfasilitasi masuknya para pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas Republik Indonesia

Mengingat bahwa pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan tergolong positif dengan korelasi yang sangat kuat, maka kegiatan promosi pada perusahaan pertenunan

Salah satunya yaitu konsleting ( arcing ) pada saat terjadi hubung singkat atau biasa disebut konsleting listrik, yang akan memicu timbulnya bencana kebakaran. Penelitian

Laporan ini membahas mengenai persepsi mahasiswa terhadap penggunaan produk helm merek GM dan dimensi persepsi yang paling dominan yang menjadi pilihan mahasiswa

(4) Perguruan tinggi penyelenggara dalam melaksanakan sertifikasi harus sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap informandapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan hukum berlalu lintas pengemudi angkutan umum antar