Pola Pengelolaan Kawasan Hutan Berdasarkan Karakteristik Hidrologi di Daerah Aliran Sungai Konto Hulu, Malang - Jawa Timur, Studi Kasus Sub Daerah Aliran Sungai Manting
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Untuk curah hujan baik pada musim kemarau ataupun musim hujan mamberikan hubungan yang searah yaitu, semakin tinggi curah hujan, maka debit aliran sungai akan semakin tinggi,
Hasil pengukuran debit aliran pada outlet pengamatan di Sub DAS Sengarit bagian hulu dan hilir selama 5 hari dapat di lihat pada tabel 4, di mana pada outlet pengamatan bagian
Tahap pertama dilakukan delineasi batas Sub DAS Malino dengan menggunakan data dari Aster DEM, kemudian tahap kedua menentukan lokasi penelitian berdasarkan peta jenis
Variabel pengamatan meliputi : pola drainase, bentuk das, kerapatan drainase, profil melintang sungai, orde dan tingkat percabangan sungai, debit aliran, kualitas
Pengukuran debit dan pengambilan sampel sedimentasi dilakukan dibagian kiri, tengah, dan kanan pada badan sungai yang mengarah ke muara dari masing- masing sungai tersebut
Pengukuran debit dan pengambilan sampel sedimentasi dilakukan dibagian kiri, tengah, dan kanan pada badan sungai yang mengarah ke muara dari masing-masing sungai
Pengolahan Data Bagian ini terdiri dari delineasi DAS, analisis curah hujan bulanan, data hujan bulanan 10 tahun, pengisian data hujan yang hilang, curah hujan wilayah rata-rata dengan
Kerapatan jaringan kuras Kerapatan jaringan kuras dinyatakan dengan panjang alur sungai per satuan luas DAS DAS yang mempunyai banyak anak sungai, berarti kerapatan jaringan