• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Perangkat Lunak Data Warehouse pada Perusahaan Human Resource Menggunakan Pendekatan Metode Kimball di PT Gyanka Pratama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Perangkat Lunak Data Warehouse pada Perusahaan Human Resource Menggunakan Pendekatan Metode Kimball di PT Gyanka Pratama"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

SAKTI RIEKE PERDANA HARBANI

10111293

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penelitian ini yang berjudul “Pembangunan Perangkat Lunak Data Warehouse Pada Perusahaan Human Resource Menggunakan Pendekatan Metode Kimball Di PT. Gyanka Pratama” dapat diselesaikan. Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh studi Strata Satu pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Penulisan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan, kesabaran, kesehatan serta bimbingan dan tuntunan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

2. Ayah dan Ibu Penulis yang telah sabar dan memberikan perhatian, semangat, dorongan, nasihat serta doa yang selalu dipanjatkan tulus dan tanpa batas. 3. Keluarga besar tercinta yang turut mendoakan dan memberikan motivasi juga

semangat kepada Penulis.

4. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dalam membimbing dan membantu Penulis selama pembuatan penelitian ini serta memberikan doanya.

5. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan kepada Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 6. Ibu Rani Susanto, S.Kom., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

(7)

8. Teman–teman IF–7 angkatan 2011 dan teman-teman seperjuangan lainnya yang telah memberikan semangat, pelajaran dan pengalaman selama berada di perkuliahan.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat menyempurnakan penelitian ini di kemudian hari. Akhir kata, semoga dengan ditulisnya penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penulis umumnya bagi para pembacanya.

Bandung, 25 Agustus 2016

Penulis

(8)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Maksud dan Tujuan ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Metodologi Penelitian ... 3

I.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

II.1 Profil Perusahaan ... 7

II.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 7

II.1.2 Logo Perusahaan PT. Gyanka Pratama ... 7

II.1.3 Struktur Organisasi ... 8

II.1.4 Deskripsi Kerja ... 8

II.2 Landasan Teori ... 14

(9)

vi

II.2.2 DBMS ( Database Management System )... 15

II.2.3 Data Warehouse ... 15

II.2.4 ETL ( Extraction, Transformation, Loading ) ... 21

II.2.5 OLAP ( On-line Analytical Processing )... 22

II.2.6 On-Line Transaction Processing (OLTP) ... 24

II.2.7 Object Oriented Analysis and Design(OOAD) ... 24

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE... 27

III.1 Analisis Masalah ... 27

III.2 Dimensional Modeling ... 28

III.2.1 Analisis Proses Bisnis ... 28

III.2.2 Analisis Granularity ... 55

III.2.3 Analisis Dimensi ... 56

III.2.4 Analisis Fakta ... 60

III.3 Analisis Data Staging... 71

III.4 Analisis OLAP ... 87

III.5 Analisis Kebutuhan ... 89

III.5.1 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 89

III.5.1.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 90

III.5.1.2 Analisis Perangkat Lunak... 90

III.5.1.3 Analisis Pengguna ... 91

III.5.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 92

III.5.2.1 Use Case Diagram ... 92

III.5.2.2 Use Case Scenario ... 93

III.5.2.3 Activity Diagram ... 100

(10)

vii

III.5.2.5 Sequence Diagram... 112

III.6 Perancangan Antarmuka ... 119

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN DATA WAREHOUSE ... 125

IV.1 Implementasi Data Warehouse ... 125

IV.1.1 Implementasi Lingkungan ... 125

IV.1.2 Implementasi Data... 126

IV.1.3 Implementasi Antarmuka ... 133

IV.2 Pengujian Data Warehouse ... 133

IV.2.1 Rencana Pengujian ... 134

IV.2.2 Skenario Pengujian Black Box ... 134

IV.2.3 Hasil Pengujian Black Box ... 137

IV.2.4 Pengujian Beta... 154

IV.2.5 Evaluasi Hasil Pengujian ... 155

BAB V KESIMPULAN ... 157

V.1 Kesimpulan ... 157

V.2 Saran ... 157

(11)

147

[2] M. R. Ralph Kimball, The Data Warehouse Toolkit : The Definitive Guide to Dimensional Modeling, Indianapolis: John Wiley & Sons,Inc., 2013.

[3] L. P. R. F. C. A. I. C. N. Neeraj Sharma, Database Fundamentals, Canada: IBM, November 2010.

[4] J. G. Raghu Ramakrishnan, Database Management System.

[5] H. D. Humpries, Data Warehouse Architecture and Implementation, Prentice Hall, 1999.

[6] G. P. D. W. Brett McLaughlin, Head First Object-Oriented Analysis & Design, O'Reilly Media, 2007.

[7] P. P. Rashmi Chhabra, “International Journal of Computer Science and Mobile Computing,” Data warehouse Designing and Integration Approaches, vol. 3, no. 4, pp. 74-79, April 2014.

(12)

1

I.1 Latar Belakang Masalah

PT. Gyanka Pratama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Human Resource Service, di mana perusahaan ini menyediakan jasa pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan lainnya. Dalam perkembangannya perusahaan ini sudah banyak melakukan kerja sama dengan perusahaan lain dalam hal pemenuhan kebutuhan SDM dari perusahaan tersebut. Oleh karena berkembangnya perusahaan ini, mereka memiliki masalah dengan data yang mereka miliki saat ini di mana data yang ada masih terpisah baik dalam satu divisi maupun antar satu divisi dengan divisi lainnya.

Sistem yang berjalan pada perusahaan ini sebagian besar sudah menggunakan komputer untuk mengelola data antar divisi. Kendala proses sistem yang berjalan saat ini yaitu seperti desain data yang kurang efektif untuk di analisis, sulitnya menganalisis laporan dikarenakan laporan yang ada tidak dapat menampilkan informasi dari berbagai aspek fakta penting yang disebut multi dimensional, seperti halnya dalam menganalisis laporan keuangan dalam periode waktu tertentu yang meliputi data pengeluaran dan penerimaan perusahaan, hingga laporan pemenuhan permintaan dari penggunadalam periode tertentu. Masalah juga terjadi ketika data yang dihasilkan dalam keperluan analisis tidak dapat menyampaikan informasi yang seharusnya.

(13)

Pada kasus yang ada pada perusahaan PT. Gyanka Pratama di mana data yang ada masih terpisah antar divisi, hal tersebut menyebabkan dalam membuat laporan baik laporan keuangan, laporan kebutuhan pengguna maupun laporan operasional lainnya, mereka membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data pendukungnya. Melihat dari jumlah pengguna mereka yang tidak sedikit, untuk mengoptimalkan operasional perusahaan, mereka membutuhkan sebuah sistem pengolahan data yang dapat dengan cepat memberikan informasi seperti pada saat ada permintaan sumber daya manusia dari pengguna, mereka dapat dengan mudah mengelola data permintaan dan data ketersediaan sumber daya manusia yang mereka miliki yang didapat dari data pelamar ke perusahaan mereka. Selain itu mereka membutuhkan suatu sistem yang dapat menyediakan segala bentuk informasi strategis bagi perusahaan mereka, di mana dari informasi tersebut mereka dapat menentukan langkah bisnis apa yang akan dilakukan berdasarkan dengan kondisi pasar yang ada. Data warehouse dapat memberikan dampak positif dan kemudahan bagi perusahaan ini, seperti yang telah diketahui perusahaan human resource memiliki kumpulan data yang sangat banyak dan sangat beragam, dimulai dengan data karyawan, data keuangan, data operasional, data pengguna dan lain sebagai nya. Berdasarkan masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka diperlukannya penelitian tentang pembangunan data warehouse pada perusahaan PT. Gyanka Pratama.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun perangkat lunak data warehouse dengan menggunakan pendekatan metode Kimball di PT. Gyanka Pratama.

I.3 Maksud dan Tujuan

(14)

dalam penelitian ini adalah dengan mengoptimalkan desain data sehingga terpenuhi hal berikut:

1. Membantu pihak manajerial perusahaan dalam mengintegrasikan data yang ada di perusahaan sehingga dapat mempercepat proses pengumpulan data untuk kepentingan penyajian laporan.

2. Membantu pihak manajerial perusahaan dalam menyajikan informasi multi dimensi sebagai bahan analisis untuk menunjang pengambilan keputusan perusahaan.

I.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini di antara lain:

1. Aplikasi data warehouse yang dibangun berbasis desktop 2. DBMS menggunakan Microsoft SQL Server 2014.

2. Analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan Object Oriented and Design.

I.5 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengambilan dokumen manual, dan observasi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam data warehouse adalah sebagai berikut:

1. Proses Pengumpulan Data dan Informasi

Tahap ini merupakan tahap awal yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara observasi ke tempat penelitian, wawancara terhadap narasumber yaitu pihak manajerial perusahaan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan informasi dari perusahaan, dan pengambilan data manual .

2. Analisis Proses Bisnis

(15)

3. Analisis Grain

Tahap ini merupakan tahap menentukan apa yang sebenarnya direpresentasikan oleh record dalam tabel fakta [2].

4. Analisis Dimensi

Tahap ini menentukan dimensi untuk setiap tabel fakta, melakukan seleksi terhadap data yang dihasilkan dari proses bisnis yang dijadikan ke dalam dimensi yang berisi informasi deskriptif mengenai fakta-fakta dan ter asosiasi untuk menjawab permasalahan bisnis [2].

5. Analisis Fakta

Tahap ini merupakan tahapan dalam menganalisis fakta numerik yang akan mengisi setiap tabel fakta. Analisis dilakukan untuk menentukan fakta-fakta yang telah diidentifikasi yang akan di masukkan ke dalam tabel fakta berdasarkan kebutuhan dari pengguna [2].

6. Analisis Data Staging

Pada tahap ini dilakukan proses ETL atau biasa disebut proses Extract, Transform, and Load.

7. Analisis OLAP

Proses analisis berikut dilakukan untuk menentukan bentuk OLAP yang sesuai. OLAP menampilkan dan mempresentasikan data secara multi dimensional yang bertujuan untuk memudahkan proses analisis terhadap suatu informasi.

8. Perancangan Data Warehouse

Proses perancangan data warehouse dilakukan untuk mengetahui fungsional apa saja yang digunakan yang nantinya akan di implementasikan pada sistem. 9. Implementasi Data Warehouse

Proses implementasi merupakan tahap berikutnya setelah perancangan telah selesai dilakukan, di mana perancangan akan di bentuk menjadi kode program. 10.Pengujian Data Warehouse

Pengujian data warehouse dilakukan untuk melihat apakah sistem data

(16)

pengujian ini adalah untuk memastikan setiap fungsi yang ada pada sistem telah berjalan dan berfungsi dengan baik.

Gambar I-1 merupakan gambaran dari metode penelitian yang digunakan.

Gambar I-1 Metode Penelitian

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun agar mendapatkan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan masalah, menentukan maksud dan tujuan, menentukan metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Analisis Proses Bisnis

Analisis Grain

Analisis Dimensi

Analisis Fakta

Analisis Data Staging

Analisis OLAP

Perancangan Data Warehouse

Implementasi Data Warehouse

(17)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Membahas tentang konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi rancang bangun sistem.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis data warehouse, analisis OLAP dan reporting tools, analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional, dan perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi pembahasan implementasi serta penjelasan tentang teknik dan strategi pengujian sistem yang digunakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

7

II.1 Profil Perusahaan

PT. Gyanka Pratama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Human Resource Services. Perusahaan ini telah hadir sejak tahun 2008 dan saat ini sudah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan besar khususnya yang ada di kota Bandung. Jasa yang ditawarkan oleh perusahaan ini meliputi dari level penyediaan SDM, level pengelolaan SDM hingga ke tahap level pengembangan dan evaluasi SDM. PT. Gyanka Pratama Human Resource Services

& Consult. berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang tercatat resmi pada notaris Dody Moetia Ponimin, S.H. dengan akta pendirian nomor: 144.- dan akta perubahan nomor: 5.- serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor: AHU 53920.AH.01.02.Tahun 2008.

II.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi dari PT. Gyanka Pratama adalah sebagai berikut :

II.1.1.1 Visi

Membentuk, membina dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tatanan dunia usaha.

II.1.1.2 Misi

Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang berpotensi serta meningkatkan jalinan kerja sama di dalam hubungan industri.

II.1.2 Logo Perusahaan PT. Gyanka Pratama

(19)

Gambar II-1 Logo Perusahaan PT. Gyanka Pratama II.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan pola hubungan antar bagian dalam perusahaan. Pada perusahaan PT. Gyanka Pratama struktur organisasi digambarkan pada Gambar II-2.

Gambar II-2 Struktur Organisasi PT. Gyanka Pratama

II.1.4 Deskripsi Kerja

(20)

a. Direktur

Memiliki fungsi sebagai pemimpin dan pengelola perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, menyusun perencanaan tahunan, mengelola dalam hal pengembangan perusahaan, keuangan, sistem informasi dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam pengelolaan perusahaan, menetapkan kebijakan perusahaan, mengesahkan rencana program, memberikan

reward and punishment, mengesahkan RKAP dan RENSTRA, menyelenggarakan rapat perusahaan.

b. General Manager / Wakil Manajemen Mutu ( Manajer Operasional )

Memiliki fungsi dalam membantu Direktur perusahaan dalam memimpin, mengarahkan, merencanakan, mengembangkan, mengawasi dan mengelola kegiatan manajemen perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan bidang HR & GA, Keuangan, Manufaktur dan Public Area sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membantu dalam menyusun rencana tahunan, melayani kebutuhan sumber daya, melakukan evaluasi kerja, dan membuat laporan atas pelaksanaan tugas kepada Direktur perusahaan secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam penyusunan program administrasi perusahaan, mewakili Direktur perusahaan, mengatur dan menyusun pembagian tugas di bagian administrasi, melakukan pembinaan karyawan, dan bertanggung jawab atas semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran yang selanjutnya di laporkan kepada Direktur perusahaan pada setiap bulan.

c. Manajer HRD & GA

(21)

manajemen sistem perusahaan dalam menunjang dan meningkatkan kinerja SDM sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja dalam bidang HR & GA, melakukan koordinasi dan pengontrolan pelaksanaan fungsi SDM dan kebutuhan penunjang operasional perusahaan, melaksanakan kebijakan perusahaan sesuai aturan dan standar operasional prosedur (SOP), melaksanakan koordinasi dalam penyusunan RKAP untuk setiap unit kerja, membuat laporan kerja secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi terhadap program dan kebijakan perusahaan, memberikan masukan dalam menyusun pembagian tugas di perusahaan, mengajukan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana di lingkungan kerja HR & GA.

d. Manajer Manufaktur

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer operasional dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manajemen sistem perusahaan dalam menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam bidang manufaktur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja dalam bidang operasional manufaktur, merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan penunjang operasional, membuat laporan kerja secara berkala.

(22)

e. Manajer Public Area ( Operational Outsourcing )

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer operasional dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manajemen sistem perusahaan dalam menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam bidang non manufaktur / public area sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja dalam bidang operasional outsourcing, merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan penunjang operasional, membuat laporan kerja secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi terhadap program dan kebijakan perusahaan, memberikan masukan dalam menyusun pembagian tugas di perusahaan, mengajukan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana di lingkungan kerja operasional non manufaktur / public area.

f. Manajer Keuangan

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer operasional dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manajemen sistem perusahaan dalam menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam bidang keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja dalam bidang keuangan, mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan, merencanakan kebutuhan keuangan perusahaan dan kebutuhan penunjang operasional, membuat laporan kerja secara berkala.

(23)

g. Supervisor HR & GA

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer HR & GA dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan rekrutmen dan seleksi SDM dalam melaksanakan penunjang operasional di departemen HR & GA sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja departemen HR & GA, mengontrol layanan bank data dan informasi karyawan, membuat laporan kerja secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas proses rekrutmen dan seleksi, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen HR & GA.

h. Staf HRD & GA

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja departemen HR & GA, mengontrol layanan bank data dan informasi karyawan, membuat laporan kerja secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas proses rekrutmen dan seleksi, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen HR & GA.

i. Supervisor Manufaktur

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer manufaktur dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan rekrutmen dan seleksi SDM dalam melaksanakan penunjang operasional di departemen manufaktur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(24)

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas proses rekrutmen dan seleksi, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen manufaktur.

j. Staf Manufaktur

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menyusun konsep program kerja departemen manufaktur, melakukan pengontrolan karyawan di lapangan, menjalin hubungan antara perusahaan dengan mitra kerja, membuat laporan kerja secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas proses rekrutmen dan seleksi, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen manufaktur.

k. Supervisor Public Area

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer public area dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan rekrutmen dan seleksi SDM dalam melaksanakan penunjang operasional di departemen public area sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menjalankan program kerja pada departemen public area, membantu manajer dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, mengontrol karyawan di lapangan, melakukan hubungan antara perusahaan dengan mitra kerja, membuat laporan secara berkala.

(25)

l. Staf Public Area

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menjalankan program kerja pada departemen public area, membantu manajer dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, mengontrol karyawan di lapangan, melakukan hubungan antara perusahaan dengan mitra kerja, membuat laporan secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas proses rekrutmen dan seleksi, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen public area.

m. Staf Keuangan

Memiliki fungsi sebagai pembantu manajer public area dalam merencanakan, dan mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Membantu manajerkeuangan dalam mengelola keuangan perusahaan.

Memiliki tugas dalam menjalankan visi misi perusahaan, membuat dan menjalankan program kerja pada departemen keuangan, membantu manajer dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, mengontrol keuangan perusahaan, membuat laporan secara berkala.

Memiliki tanggung jawab dan wewenang atas tersusunnya konsep program kerja perusahaan, evaluasi atas sistem keuangan perusahaan, bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan anggaran pada departemen keuangan.

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Basis Data ( Database )

(26)

II.2.2 DBMS ( Database Management System )

Database Management System atau yang dikenal dengan sistem manajemen basis data berfungsi sebagai sistem dalam pengolahan basis data sehingga menjadikan sebuah informasi baru. Sistem ini memungkinkan untuk menyusun, mengolah dan memperbaharui item dalam suatu basis data. Sistem ini memiliki kemampuan untuk mengolah data dalam jumlah yang besar, dan juga dapat melakukan manipulasi data dengan cepat dan mudah. Tujuan utama dari DBMS adalah menyediakan cara untuk menyimpan dan mengambil informasi dari

database dengan baik, nyaman, dan efisien [4].

II.2.3 Data Warehouse

Data warehouse atau gudang data adalah suatu sistem pengoleksian data yang mempunyai sifat seperti, berorientasi pada subjek, ter integrasi, time –variant,

dan non-volatile untuk kebutuhan pengambilan keputusan suatu perusahaan. Dalam penggunaannya, data warehouse menunjang akan sistem DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Data warehouse didesain untuk menganalisis data berdasarkan subjek – subjek tertentu dalam suatu organisasi. Dalam data warehouse, data yang berasal dari sumber yang terpisah kemudian disimpan dalam suatu format yang konsisten dan saling ter integrasi satu dengan yang lainnya, oleh sebab itu data tidak dapat dipecah karena data yang telah ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep dari data warehouse tersebut. Seluruh data yang ada pada data warehouse dikatakan akurat dan valid hanya pada rentang waktu tertentu, dan data yang ada pada data

(27)

II.2.3.1 Metode Data Warehouse

Metode pengembangan data warehouse di antaranya yaitu metode dari Ralph Kimball, di mana metode ini pada awalnya terdapat 9 tahapan (1996) dalam pemodelan data dimensional yang kemudian di sederhanakan menjadi 4 tahapan (2002). Berikut merupakan tahapan-tahapannya:

1. Metode 4 tahap Ralph Kimball (2002)

a. Memilih proses bisnis (Select the business process to model)

Tahap dalam memilih proses bisnis yang ada sesuai dengan kebutuhan bisnis dari pengguna. Tahap ini akan menentukan fakta apa saja yang akan digunakan oleh sistem [2].

b. Menyatakan grain proses bisnis (Declare the grain of business process) Menyatakan grain berarti menentukan record apa saja yang digunakan dalam tabel fakta [2].

c. Menentukan dimensi untuk setiap baris tabel fakta (Choose the dimensions that apply to each fact table row)

Tahap seleksi terhadap data yang dihasilkan dari proses bisnis yang dijadikan ke dalam dimensi yang berisi informasi deskriptif mengenai fakta-fakta dan ter asosiasi untuk menjawab permasalahan bisnis. Tabel dimensi nantinya akan mendeskripsikan tabel fakta dengan menyimpan detil transaksi tabel fakta [2].

d. Mengidentifikasi fakta numerik yang akan mengisi setiap baris tabel fakta (Identify the numeric fact that will populate each fact table row)

Tahap ini dilakukan untuk menentukan fakta-fakta yang telah diidentifikasi yang akan di masukkan ke dalam tabel fakta berdasarkan kebutuhan dari pengguna [2].

II.2.3.2 Karakteristik Data Warehouse

Karakteristik data di dalam data warehouse adalah sebagai berikut: a. Berorientasi subjek

(28)

data fokus terhadap suatu subjek yang di anggap input untuk dijadikan informasi sebagai penunjang keputusan yang akan digunakan sebagai strategi bisnis yang diterapkan [2].

b. Terintegrasi

Data di dalam data warehouse bersumber dari beberapa sistem di mana sumber datanya berada di database, file atau segmentasi data yang berbeda. Syarat integrasi terhadap sumber data dapat dipenuhi dengan cara memperbaiki data yang tidak konsistensi, melakukan standardisasi terhadap elemen data, dan memastikan maksud dari nama–nama variabel yang digunakan di dalam data yang berasal dari setiap sumber yang digunakan [2].

c. Time Variant

Data di dalam data warehouse merupakan data yang bersumber dari data pada periode yang lalu dan sekarang, di mana setiap struktur data di dalam data

warehouse mengandung elemen waktu dikarenakan data di dalam data

warehouse dimaksudkan sebagai bahan analisis dan penunjang keputusan yang mengandung tidak hanya sekedar data di masa sekarang, tetapi mengandung data pada masa lampau juga [2].

d. Non Volatile

Data operasional dipindahkan ke dalam data warehouse dalam spesifikasi interval tertentu, tergantung dari kebutuhan bisnis yang diinginkan. Di dalam data warehouse data di ekstraksi sebagai snapshot dalam periode waktu, bisa dalam periode per minggu, per bulan ataupun per tahun. Setiap data transaksional tidak dapat melakukan pembaharuan, proses input, ataupun menghapus data secara real-time di dalam data warehouse seperti yang dapat dilakukan di sistem operasional melainkan melakukan refreshing dari data operasional yang kemudian di muat kembali ke dalam data warehouse [2].

II.2.3.3 Arsitektur Data Warehouse

Arsitektur data warehouse merupakan struktur yang menyajikan semua komponen yang terlibat di dalam data warehouse secara bersamaan. Di dalam data

(29)

semua kebutuhan untuk persiapan data dan penyimpanannya, dan arah penyajian informasi dari data warehouse sehingga menghasilkan suatu aturan, prosedur, dan fungsional untuk memungkinkan data warehouse bekerja dan memenuhi kebutuhan bisnis. Salah satu arsitektur yang dapat digunakan adalah arsitektur three major areas yang meliputi data acquisition, data storage, dan information delivery [5] .

Untuk lebih jelasnya terdapat pada Gambar II-3.

Gambar II-3 Arsitektur Data Warehouse Three Majors Areas

II.2.3.4 Skema Data Warehouse

Ada beberapa konsep pemodelan data warehouse pada dimensionality modelling yang dikenal umum pada saat ini, konsep-konsep tersebut antara lain star schema, snowflake dan fact constellation schema.

1. Star Schema (Skema Bintang)

(30)

menggambarkan tabel fakta, yaitu tabel yang merepresentasikan measure sebagai pusat data. Tabel ini nantinya akan saling berhubungan dengan tabel-tabel yang mendeskripsikan dimensi untuk measure tersebut (dimension table) [2]. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar II-4.

Gambar II-4 Star Schema Data Warehouse

2. Snowflakes

Snowflakes merupakan metode normalisasi tabel dimensi dalam skema star di mana setelah semua tabel dimensi telah benar–benar dinormalisasikan, struktur yang dihasilkan menyerupai struktur salju dengan tabel fakta di tengah. Prinsip dari

snowflaking adalah menormalisasi tabel dengan menghapus atribut dengan kardinalitas rendah dan membentuk tabel terpisah. Alasan melakukan snowflaking

(31)

Gambar II-5 Snowflake Schema Data Warehouse

3. Fact Constellation

Skema ini lebih kompleks dibanding snowflake schema atau star schema

karena skema ini berisi banyak fact table. Fact constellation schema

(32)

Gambar II-6 Fact Constellation Schema Data Warehouse

II.2.4 ETL ( Extraction, Transformation, Loading )

ETL merupakan himpunan fungsi yang dilakukan untuk mengubah dan membentuk kembali data ke dalam bentuk yang berbeda pada data di dalam sistem operasional yang disimpan di dalam data warehouse sebagai informasi yang relevan dan strategis. Adapun kelompok himpunan ETL adalah ekstraksi data, transformasi, dan loading yang menjadi tahapan proses pengubahan dan pembentukan ulang data yang digunakan di dalam data warehouse [2].

a. Extraction

Tahap extraction merupakan tahap untuk mengidentifikasi semua sumber data internal, menentukan proses komputasi dan sumber data mana yang akan di ekstrak, menentukan kompatibilitas struktur data jika dan hanya jika bila menggunakan sumber–sumber dari luar, dan mengindikasi metode untuk mengekstraksi data [2].

b. Transform

(33)

c. Loading

Tahap loading merupakan tahap untuk melakukan inisialisasi load awal, menentukan seberapa sering suatu kelompok data harus tetap up to date

dalam data warehouse, dan menentukan cara mengubah data yang akan dilaksanakan dalam periode waktu tertentu [2].

II.2.5 OLAP ( On-line Analytical Processing )

OLAP merupakan salah satu kategori teknologi perangkat lunak yang memungkinkan analis, manajer, dan eksekutif untuk menggali suatu data secara cepat, konsisten, dan memiliki akses yang interaktif dalam luasnya penggalian suatu informasi yang di transformasikan dari suatu raw data menjadi dimensi fakta yang dapat dimengerti oleh pengguna [2].

1. Kriteria OLAP

Suatu sistem OLAP harus memiliki kriteria yang dapat menghasilkan suatu prioritas yang dibutuhkan. Kriteria OLAP adalah sebagai berikut :

a. Multidimentional Conceptual View

Suatu model data multi dimensional mengacu pada bagaimana persepsi pengguna untuk memecahkan suatu masalah bisnis yang dapat menciptakan suatu analisis yang intuitif dan mudah digunakan [2].

b. Transparency

Teknologi, gudang data, arsitektur komputasi, dan data alami dari sumber yang transparan terhadap pengguna, dengan tujuan untuk dapat membantu meningkatkan keefisienan dan produktivitas pengguna [2].

c. Accessibility

Suatu akses yang dihasilkan untuk menampilkan data harus dapat menghasilkan hasil yang dapat di analisis secara spesifik, dipresentasikan sebagai tunggal, koherensi, dan konsisten bagi pengguna yang melihatnya [2].

d. Consistent Reporting Performance

(34)

waktu baik itu waktu dijalankan, waktu respons, atau pemanfaatan sistem setiap kali query digunakan [2].

e. Client/Server Architecture

Pembangunan OLAP sesuai dengan prinsip arsitektur klien atau server agar kinerja optimal, fleksibel, dan mampu beradaptasi. Sehingga pengguna tidak perlu melakukan inputquery lagi dalam pembentukan ulang [2].

f. Generic Dimensionality

OLAP memastikan terhadap setiap dimensi memiliki kesetaraan dalam struktur, kemampuan operasional, dan memiliki satu struktur yang logis [2].

g. Multi User support

OLAP memberikan dukungan pada end user untuk bekerja secara bersamaan dengan model analisis yang sama atau untuk model yang berbeda pada data yang sama [2].

h. Intuitive Data Manipulation

OLAPmemungkinkan berbagai macam jalur konsolidasi reorientasi pada proses manipulasi informasi seperti drill down, roll up, dan manipulasi yang dilakukan secara intuitif dan langsung [2].

i. Flexible Reporting

OLAP memberikan kebebasan pengguna untuk mengatur dengan mudah suatu kolom, baris dan sel dengan fasilitas manipulasi yang mudah, analisis, dan sintesis informasi [2].

j. Unlimited Dimensions and Agregation Levels.

OLAP dapat mengakomodasi banyak dimensi data dalam suatu model umum analisis[2].

2. Karakteristik OLAP

Karakteristik dasar dari OLAP adalah sebagai berikut :

a. Memastikan pengguna memiliki suatu view bersifat multidimensional dan

logical.

(35)

c. Memungkinkan pengguna untuk melakukan drill down untuk mendapatkan detail yang lebih rinci atau melakukan roll up untuk proses agregasi dari suatu matriks dalam suatu dimensi tunggal ataupun dalam multi dimensi. Menghasilkan suatu view yang dapat menyajikan arti dari segala arah, termasuk chart dan graph [2].

II.2.6 On-Line Transaction Processing (OLTP)

On-Line Transaction Processing (OLTP), merupakan suatu pemrosesan yang menyimpan data mengenai kegiatan operasional transaksi sehari-hari [2].

Ciri-ciri umum sistem OLTP adalah :

1. Mendukung jumlah pengguna dalam jumlah yang banyak dan sering untuk menambah dan mengubah data transaksi [2].

2. Mengandung data dalam jumlah besar, termasuk di dalamnya validasi data transaksi [2].

3. Memiliki struktur yang kompleks dan rumit [2].

4. Diarahkan secara maksimal untuk melayani aktivitas transaksi harian. Menyediakan teknologi infrastruktur yang mendukung operasional transaksi data dalam perusahaan [2].

II.2.7 Object Oriented Analysis and Design(OOAD)

OOAD merupakan teknik dan metode dalam mengembangkan sistem yang berbasis pada objek, di mana OOAD menggabungkan data dan proses menjadi suatu entitas tunggal yang disebut objek. Tujuan dari OOAD adalah membuat elemen sistem yang lebih reusable, improving system quality, dan produktivitas terhadap analisis dan desain sistem. Tools yang digunakan dalam melakukan pemodelan pada OOAD adalah UML ( Unified Modeling Language ). Berikut adalah diagram yang digunakan dalam UML [6]:

1. Use Case

(36)

berdasarkan hasil dari requirement gathering, setiap use case melambangkan untuk satu fungsional sistem [6].

2. Activity Diagram

Activity Diagram memungkinkan bagaimana sistem mencapai tujuan dalam setiap tindakan yang dilakukan pada suatu proses yang telah digambarkan pada

use case sebelumnya [6]. 3. Class Diagram

Class Diagram menjelaskan hubungan dari class yang digunakan pada sistem.

Class Diagram menggambarkan jenis objek beserta relasinya yang ada pada sistem [6].

4. Sequence Diagram

(37)

24

III.1 Analisis Masalah

Analisis yang dilakukan pada perusahaan PT. Gyanka Pratama didapatkan beberapa masalah yang ada pada perusahaan tersebut, di antaranya :

1. Desain Data

Desain data merupakan salah satu hal yang sangat penting terlebih dalam proses pembangunan perangkat lunak data warehouse. Desain data yang ada pada perusahaan tersebut masih menggunakan konsep yang sangat sederhana dan belum saling ter integrasi baik dalam satu divisi maupun antar divisi dengan divisi lainnya. Hal tersebut merupakan sebuah masalah terlebih pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak kumpulan data yang harus di analisis untuk kelangsungan proses bisnis perusahaan tersebut, di mana dalam melakukan suatu analisis pada suatu informasi diperlukan desain data yang dapat menampilkan banyak data mulai dari data historis hingga data yang ada saat ini.

2. Pembuatan Laporan

(38)

III.2 Dimensional Modeling

Dimensional modeling merupakan tahapan analis dalam membuat rancangan model data yang berbentuk multidimensi, pemodelan multidimensi data ini merupakan tahapan awal dalam membangun arsitektur skema data dalam data

warehouse. Adapun dalam proses ini terdiri dari 4 tahapan yang terdiri dari analisis proses bisnis, analisis granularity, analisis dimensi dan analisis fakta.

III.2.1 Analisis Proses Bisnis

Tahapan ini berarti memahami dan memilih proses bisnis mana saja yang akan digunakan dalam model data multidimensi yang akan dibangun. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di tempat penelitian, diketahui proses bisnis yang ada di perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Proses bisnis lamaran masuk

Proses bisnis yang berhubungan dengan kegiatan penerimaan calon karyawan baru, di mana dalam proses bisnis ini terdapat data yaitu data lamaran yang masuk ke perusahaan.

Berikut merupakan sampel data yang berkaitan dengan proses bisnis penerimaan calon karyawan baru.

Tabel III-1 berisikan struktur data dari tabel pelamar.

Tabel III-1 Struktur Data Tabel Pelamar

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_lamaran Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Tanggal_berkas Date Not Null

3 Nama Varchar 50 Not Null

Tabel III-2 berisikan data lamaran yang masuk ke perusahaan, berikut merupakan contoh sampel data dari tabel pelamar.

Tabel III-2 Contoh Tabel Pelamar

No_lamaran Tgl_berkas Nama

2355514 05/05/2014 Asep Reza Fauzi

2922314 02/03/2014 Ogi Mulyana

2008414 08/04/2014 Anggi Herdiyana

3552714 02/07/2014 Edi Sopian

4247914 07/09/2014 Riska Ekawati

4277914 07/09/2014 Juwita Ratnasari

1246514 06/05/2014 Natalia Dessy Yosica H

(39)

No_lamaran Tgl_berkas Nama

1556614 06/06/2014 Emilia Nurhayati

2221114 10/10/2014 Imas Mayasari

2531114 10/11/2014 Nurliawati

2631113 12/03/2013 Galih Ginanjar

2791213 10/03/2013 Dini Rosdini

2110913 25/04/2013 Widi Citra Pertiwi

2870013 21/01/2013 Rudi Wibawa

Tabel III-3 merupakan struktur data dari tabel detail_pelamar.

Tabel III-3 Struktur Data Tabel Detail_Pelamar

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Pelamar Integer Foreign Key, Reference

no_lamaran dari tabel pelamar

Not Null

2 Alamat Varchar 25 Not Null

3 No_telepon Varchar Not Null

4 Tempat_lahir Varchar 10 Not Null

5 Tanggal_lahir Date Not Null

6 Kelamin Integer Foreign Key, Reference

id_kelamin dari tabel kelamin

Not Null

7 Usia Integer Not Null

8 Pendidikan Integer Foreign Key, Reference

id_pendidikan dari tabel pendidikan

Not Null

Tabel III-4 berisikan data rinci dari tabel pelamar, di mana dalam tabel ini terdapat data diri dari pelamar calon karyawan. Berikut merupakan tabel yang berisikan sampel data dari tabel detail_pelamar.

Tabel III-4 Contoh Tabel Detail_Pelamar

Pelamar Alamat No_telepon Tempat_

lahir Tanggal_lahir kelamin Usia Pendidikan

2355514 Jl. Kopo Sayati No.41 rt 04/05

Bandung 085622400049 Bandung 15/01/1989 Pria 26 S1

1922314 Jl. H. Siti Mardiah No. 18 A rt 01

rw 04 Cibaduyut Raya Bdg 40236 083822250193 Bandung 08/02/1990 Pria 25 D3

2008414 Jl Sarimadu Barat no 11 B

Sarijadi, Sukasari, Bandung 08998875391 Bandung 03/01/1991 Pria 24 SMA

3552714 Jl, Cijawura Hilir II rt.1 / 12 no

26. 40287 083822250193 Bandung 20/04/1993 Pria 22 SMA

4247914

Jl Tamansari Bawah No 43/59 Rt 04/20 Kel Tamansari Kec Bandung Wetan

085794008201 Bandung 20/04/1990 Wanita 25 SMA

4277914 Jl. Sadang Rt 04/08 Margahayu

Tengah Kec. Margahayu 087824333154 Bandung 10/08/1989 Wanita 26 S1

1246513

JL. Sukamaju dalam II no.716/181 rt 04/rw 06. Sukajadi 40161 Bandung

(40)

Pelamar Alamat No_telepon Tempat_

lahir Tanggal_lahir kelamin Usia Pendidikan

1336513 Jl. Caringin Gg. Porib I no. 60 Rt

01/Rw 02 Bandung 083812357462 Jakarta 20/12/1993 Wanita 22 SMA

1556613 Taman Kopo Indah 1 Blok 0 No

23 088857812914 Bandung 14/02/1993 Wanita 22 SMA

2221113

Jl. Kopo Sayati Gg.Nata 1 No. 9A rt01/06 Des. Sayati

Kec.Margahayu Kab. Bandung 40228

02291536564 Bandung 05/02/1993 Wanita 22 SMA

2531113 Jl. Pajajaran No. 52 Bandung

40171 02260334067 Bandung 20/03/1991 Wanita 24 S1

2. Proses bisnis keterangan karyawan

Proses bisnis ini berhubungan dengan kegiatan tes bagi calon karyawan yang telah melamar ke perusahaan, di mana tes dilakukan untuk mengetahui apakah calon karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan user. Berikut merupakan contoh sampel data yang berkaitan dengan proses bisnis tes calon karyawan baru.

Tabel III-5 berisikan struktur data dari tabel tes_pelamar.

Tabel III-5 Struktur Data Tabel Tes_Pelamar

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_tes Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Pelamar Integer Foreign Key, Reference

no_lamaran dari tabel pelamar

Not Null

3 Divisi Integer Foreign Key, Reference

no_divisi dari tabel divisi

Not Null

4 Tanggal_tes Date Not Null

5 Hasil_tes Float Not Null

6 Keterangan Varchar Not Null

(41)

Tabel III-6 Contoh Tabel Tes_Pelamar

No_tes Kode_tes Pelamar Divisi Tanggal_tes Hasil_tes Keterangan

05080514 005080514 2355514 HRD 08/05/2014 70 LULUS

15050314 003050314 1922314 HRD 05/03/2014 75 LULUS

32080414 015080414 2008414 HRD 08/04/2014 80 LULUS

22020714 011020714 3552714 HRD 02/07/2014 80 LULUS

24020914 025070914 4247914 HRD 07/09/2014 80 LULUS

26070914 032070914 4277914 HRD 07/09/2014 85 LULUS

07090513 012090513 1246513 HRD 09/05/2013 86 LULUS

21090513 013090513 1336513 HRD 09/05/2013 75 LULUS

04110613 001110613 1556613 HRD 11/06/2013 70 LULUS

10131013 005131013 2221113 HRD 13/10/2013 80 LULUS

06131113 003131113 2531113 HRD 13/11/2013 85 LULUS

3. Proses bisnis pengelolaan karyawan PT. Gyanka Pratama

Proses bisnis yang berkaitan dengan data karyawan perusahaan PT. Gyanka Pratama berdasarkan dari divisinya masing-masing. Tabel III-7 berisikan struktur data dari tabel divisi perusahaan.

Tabel III-7 Struktur Data Tabel Divisi

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_divisi Integer Primary Key Identity(1,1)

2 Nama_divisi Varchar 13 Not Null

Tabel III-8 merupakan contoh tabel yang berisikan kode divisi dan nama divisi di lingkungan perusahaan PT. Gyanka Pratama.

Tabel III-8 Contoh Tabel Divisi

Kode_Divisi Nama_Divisi

1 HRD

2 Manufaktur

3 Public Area

4 Keuangan

Tabel III-9 merupakan tabel yang menyimpan data umum karyawan yang berada di perusahaan PT. Gyanka Pratama.

Tabel III-9 Struktur Data Tabel Karyawan

No Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_karyawan Integer Primary Key Identity(1,1)

2 Nama_karyawan Varchar 50 Not Null

3 Divisi Integer Foreign Key , Reference

no_divisi dari tabel divisi

Not Null

(42)

Tabel III-10 merupakan sampel data dari tabel karyawan pada perusahaan PT. Gyanka Pratama.

Tabel III-10 Contoh Tabel Karyawan

No_Karyawan Nama_Karyawan Divisi Jabatan

3105050805 Elke Julia Keuangan Manajer

3105050902 Kiki Aliyanti HRD Manajer

3105050905 Ratih Kencana Public Area Manajer

3105051208 Agnis Keuangan Staf

3105051222 Widi Elsani HRD Staf

3105051118 Reza Hermawan Manufaktur Staf

3105051304 Evi Gustiani PublicArea Staf

Tabel III-11 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel detail_karyawan.

Tabel III-11 Struktur Data Tabel Detail_Karyawan

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_karyawan Integer Foreign Key, Reference

no_karyawan tabel karyawan Not Null

2 Alamat Varchar 50 Not Null

id_kelamin dari tabel

kelamin

Not Null

7 Tanggal_masuk Date Not Null

Tabel III-12 merupakan contoh sampel data dari tabel detail_karyawan.

Tabel III-12 Contoh Tabel Detail_Karyawan

No_Karyawa

n Alamat No_telepon Tempat_lahir Kelamin Tanggal_Masuk

3105050805 Komp.Margahayu

Permai MC 1 238

081221964988 Bandung 2 03/04/2008

3105050902 Griya Bandung Asri 2

Blok CA 15

087725649524 Bandung 2 10/04/2009

3105050905 Taman Kopo Indah 2

blok A 9

087824000535 Bandung 2 22/07/2009

3105051208 Bumi Asri Mekar 4 No

195

08522353000 Garut 2 25/02/2012

3105051222 Taman Cibaduyut Indah

Jl. Nike no 19c

081223856711 Bandung 2 13/05/2012

(43)

Tabel III-13 Struktur Data Tabel Kelamin

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 ID_kelamin Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Keterangan_kelamin Varchar 15 Not Null

Tabel III-14 merupakan tabel yang berisikan contoh data dari tabel kelamin.

Tabel III-14 Contoh Tabel Kelamin

ID_kelamin Keterangan_kelamin

1 Pria

2 Wanita

Tabel III-15 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel pendidikan.

Tabel III-15 Struktur Data Tabel Pendidikan

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 ID_pendidikan Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Keterangan_pendidikan Varchar 15 Not Null

Tabel III-16 merupakan tabel yang berisikan contoh data dari tabel pendidikan.

Tabel III-16 Contoh Tabel Pendidikan

ID_pendidikan Keterangan_pendidikan

1 SMA / SMK

2 D1

3 D2

4 D3

5 S1

6 S2

7 S3

4. Proses bisnis pengelolaan karyawan perusahaan user

Proses bisnis ini berkaitan dengan pengelolaan karyawan yang ditempatkan di perusahaan user berdasarkan divisinya masing-masing.

(44)

Tabel III-17 Struktur Data Tabel User

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_user Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Nama_perusahaan Varchar 50 Not Null

3 Alamat Varchar 50 Not Null

4 No_telepon Varchar 13 Not Null

5 Divisi Integer Foreign Key, Reference no_divisi

dari tabel divisi

Not Null

Tabel III-18 merupakan tabel yang berisikan sampel data dari tabel user.

Tabel III-18 Contoh Tabel User

No_

User Nama_Perusahaan Alamat No_telepon Divisi

113 PT. Makmur

Jln. Kopo Km 12,8 Pangauban Katapang - Bandung, Jawa Barat 40971

0225892231 Manufaktur

123

PT. Barry Callebaut Papandayan Cocoa Indonesia

Jalan Raya Dayeuhkolot No. 84,

Dayeuhkolot, Jawa Barat 40258 0225231101 Manufaktur

133

PT. Rohto Laboratories Indonesia

Jl. Raya Cimareme No. 203, Jawa

Barat 0226868261 Manufaktur

143 Ceres

Jl. Dayeuhkolot Raya No. 92 - 94. RT 002/05, Dayeuhkolot, Jawa Barat

0225207421 Manufaktur

214 PT. Bandung Artha

Mas (BEC)

Bandung Electronic Centre L2 D-03, JL. Purnawarman 13-15, Bandung, 40117, 40117

0224203770 Public Area

224 Dago Suites Jalan Sangkuriang No. 13 Dago

Bandung 0222504127 Public Area

234 Bank Saudara

Komp Ruko Mas J-9 Jl. Kopo Cirangrang Bandung, Jawa Barat - 40225

0225436802 Public Area

244 Bank Syariah

Mandiri

Jl. Kopo No. 36, Panjunan, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.

0226044881 Public Area

a. Divisi Manufaktur

(45)

Tabel III-19 Struktur Data Tabel Karyawan Manufaktur

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_karyawan_sub_man Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Nama_karyawan Varchar 50 Not Null

3 User_Manufaktur Integer Foreign Key, Reference

no_manufaktur dari tabel user_manufaktur

Not Null

4 Awal_kontrak Date Not Null

5 Akhir_kontrak Date Not Null

6 Pelamar Integer Foreign Key, Reference id_pelamar

dari tabel pelamar

Not Null

Tabel III-20 berisikan data karyawan yang telah di tempatkan pada perusahaan user dalam cakupan divisi manufaktur. Berikut merupakan contoh sampel data dari tabel karyawan manufaktur.

Tabel III-20 Contoh Tabel Karyawan Manufaktur

No_

karyawan_subm an

Nama_karyawan User_

manufaktur

Awal_ Kontrak

Akhir_

Kontrak Pelamar

1 Laelatun Nafingah PT.Makmur 10/08/2010 10/03/2012 11

2

Noviana Sukama PT. Barry

Callebaut 28/02/2011 10/08/2011

14

Callebaut 21/06/2011 21/08/2013

33

Tabel III-21 Struktur Data Tabel Detail_Karyawan_Manufaktur

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Karyawan_manufaktur Integer Foreign Key, Reference

no_karyawan_subman dari tabel karyawan manufaktur

Not Null

2 Nama_Bank Varchar 25 Not Null

3 Kode_Bank Varchar Not Null

4 No_Rekening Varchar 25 Not Null

(46)

cakupan divisi manufaktur. Berikut merupakan contoh dari tabel detail_karyawan_manufaktur.

Tabel III-22 Contoh Tabel Detail_Karyawan_Manufaktur

Karyawan_manufaktur Nama_Bank Kode_Bank No_Rekening

1 BCA 014 5170264403

Proses bisnis ini berhubungan dengan kegiatan pengelolaan karyawan, di mana pada proses bisnis ini terdapat data karyawan yang telah di tempatkan pada perusahaan user public area. Berikut merupakan contoh sampel data yang berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan karyawan divisi public area.

Tabel III-23 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel karyawan_public_area.

Tabel III-23 Struktur Data Tabel Karyawan_Public_Area

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Karyawan_public_area Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Nama_karyawan Varchar 50 Not Null

3 User_Public_Area Integer Foreign Key, Reference

no_public_area dari tabel user_public_area

Not Null

4 Awal_Kontrak Date Not Null

5 Akhir_Kontrak Date Not Null

6 Pelamar Integer Foreign Key, Reference

id_pelamar dari tabel pelamar

Not Null

Tabel III-24 merupakan tabel yang berisikan contoh sampel data dari tabel karyawan_public_area.

Tabel III-24 Contoh Tabel Karyawan_Public_Area

No_karyawa ID_karyawan_ Nama_karyawan User_ Awal_ Akhir_ Pelamar

1 321762 Malinda Putri Yulia Dago Suites 10/08/2010 10/02/2011 11

2 345265 Febri Rizky Adriyan BEC 28/02/2011 28/04/2012 13

3 323421 Ricardo Simora-mora Bank Saudara 27/01/2011 27/05/2012 15

4 332462 Anggi Herdiyana BEC 26/06/2010 26/09/2010 16

(47)

No_karyawa ID_karyawan_ Nama_karyawan User_ Awal_ Akhir_ Pelamar

6 322342 Deni Komarudin BSM 21/06/2011 21/06/2015 18

7 321434 Muthia Ratna Arum BSM 31/08/2010 31/08/2015 19

8 321325 Andika Radiansyah Bank Saudara 11/08/2011 11/08/2015 20

9 326546 Fita Puspita Dago Suites 23/04/2010 23/04/2015 22

10 324234 Laras Bintang BEC 21/04/2010 21/04/2015 25

Tabel III-25 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel detail_karyawan_public_area.

Tabel III-25 Struktur Data Tabel Detail_Karyawan_Public_Area

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Karyawan_public_area Integer Foreign Key, Reference

karyawan_public_area dari

tabel karyawan_public_area

Not Null

2 Nama_Bank Varchar 25 Not Null

3 Kode_Bank Varchar Not Null

4 No_Rekening Varchar 25 Not Null

Tabel III-26 merupakan tabel detail karyawan yang berisikan data karyawan dalam menunjang penggajian, di antaranya nama bank yang digunakan beserta nomor rekening masing-masing karyawan.

Tabel III-26 Contoh Tabel Detail_Karyawan_Public_Area

Karyawan_public_area Nama_Bank Kode_Bank No_Rekening

1 BCA 014 5170280107

5. Proses bisnis permintaan karyawan

Proses bisnis yang berkaitan dengan permintaan user. Berikut merupakan contoh sampel data dari proses bisnis permintaan karyawan.

Tabel III-27 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel pengguna.

Tabel III-27 Struktur Data Tabel Pengguna

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_user Integer Primary Key Not Null

(48)

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

3 Alamat Varchar 50 Not Null

4 No_telepon Varchar 13 Not Null

5 Divisi Integer Foreign Key, Reference no_divisi

dari tabel divisi

Not Null

Tabel III-28 merupakan tabel yang berisikan contoh data dari perusahaan pengguna yang bekerja sama dengan perusahaan PT. Gyanka Pratama dalam pemenuhan sumber daya di perusahaan mereka.

Tabel III-28 Contoh Tabel Pengguna

No_

User Nama_Perusahaan Alamat No_telepon Divisi

113 PT. Makmur Jln. Kopo Km 12,8 Pangauban Katapang - Bandung, Jawa

Barat 40971 0225892231 Manufaktur

123

PT. Barry Callebaut Papandayan Cocoa Indonesia

Jalan Raya Dayeuhkolot No. 84, Dayeuhkolot, Jawa Barat

40258 0225231101 Manufaktur

133

PT. Rohto Laboratories Indonesia

Jl. Raya Cimareme No. 203, Jawa Barat 0226868261 Manufaktur

143 Ceres Jl. Dayeuhkolot Raya No. 92 - 94. RT 002/05,

Dayeuhkolot, Jawa Barat 0225207421 Manufaktur

214 PT. Bandung Artha

Mas (BEC)

Bandung Electronic Centre L2 D-03, JL. Purnawarman

13-15, Bandung, 40117, 40117 0224203770

Public Area

224 Dago Suites Jalan Sangkuriang No. 13 Dago Bandung 0222504127 Public

Area

234 Bank Saudara Komp Ruko Mas J-9 Jl. Kopo Cirangrang Bandung, Jawa

Barat - 40225 0225436802

Public Area

244 Bank Syariah

Mandiri

Jl. Kopo No. 36, Panjunan, Astanaanyar, Bandung, Jawa

Barat. 0226044881

Public Area

Tabel III-29 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel user_manufaktur.

Tabel III-29 Struktur Data Tabel User_Manufaktur

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_manufaktur Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Pengguna Integer Foreign Key, Reference

no_user dari tabel

pengguna

Not Null

3 Nama_bagian_manufaktur Varchar 15 Not Null

(49)

Tabel III-30 Contoh Tabel User_Manufaktur

No_manufaktur Pengguna Nama_bagian_manufaktur

113 PT. Makmur Flexo

113 PT. Makmur Pounch

113 PT. Makmur Converting

113 PT. Makmur Gudang

113 PT. Makmur Sekuriti

123 PT. Barry Callebaut Papandayan Cocoa Indonesia Operator Gudang

123 PT. Barry Callebaut Papandayan Cocoa Indonesia Maintenance

133 PT.Rohto Laboratories Indonesia Operator Gudang

133 PT.Rohto Laboratories Indonesia Packaging

133 PT.Rohto Laboratories Indonesia Driver

143 Ceres Operator Gudang

143 Ceres Produksi

Tabel III-31 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel user_public_area

Tabel III-31 Struktur Data Tabel user_public_area

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_public_area Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Pengguna Integer Foreign Key, Reference no_user

dari tabel pengguna

Not Null

3 Nama_bagian_public Varchar 15 Not Null

Tabel III-32 merupakan tabel yang berisikan data dari user yang berada dalam cakupan divisi public area pada perusahaan PT. Gyanka Pratama. Berikut merupakan contoh sampel data dari tabel user_public_area.

Tabel III-32 Contoh Tabel User_Public_Area

Tabel III-33 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel permintaan karyawan.

Tabel III-33 Struktur Data Tabel Permintaan karyawan

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 No_Permintaan Integer Primary Key Identity (1,1)

No_public_area Pengguna Nama_bagian_public

214 PT. Bandung Artha Mas (BEC) Kasir

214 PT. Bandung Artha Mas (BEC) Customer Service

214 PT. Bandung Artha Mas (BEC) Office Boy

224 Dago Suites Kurir

224 Dago Suites Office Boy

234 Bank Saudara Marketing

234 Bank Saudara Driver

244 Bank Syariah Mandiri Marketing

(50)

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

Tabel III-34 berisikan data permintaan dari user, di mana tabel diisi oleh no_permintaan, divisi perusahaan, no_pengguna dan tanggal dari permintaan oleh user. Berikut merupakan contoh data sampel dari tabel permintaan_user

Tabel III-34 Contoh Tabel Permintaan karyawan

a. Divisi Manufaktur

Proses bisnis yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan atas permintaan perusahaan user. Di mana pada proses bisnis ini terdapat data permintaan karyawan tiap perusahaan yang berasal dari divisi manufaktur.

Tabel III-35 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel detail permintaan user manufaktur.

Tabel III-35 Struktur Data Tabel Detail_Permintaan_User_Manufaktur

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Permintaan Integer Foreign Key, Reference

no_permintaan dari tabel permintaan_user

Not Null

2 Pendidikan Integer Foreign Key, Reference

id_pendidikan dari tabel pendidikan

Not Null

3 Pengalaman Varchar Not Null

No_permintaan Divisi Pengguna Tanggal_Permintaan

1 Manufaktur PT. Makmur 12/03/2013

2 Manufaktur PT. Makmur 06/11/2014

3 Manufaktur PT. Barry Callebaut 03/09/2013

4 Manufaktur PT. Barry Callebaut 04/11/2014

5 Manufaktur PT.Rohto Laboratories 05/04/2013

6 Manufaktur PT.Rohto Laboratories 18/03/2014

7 Manufaktur PT. Ceres 22/02/2013

8 Manufaktur PT. Ceres 19/09/2014

9 Public Area PT. Bandung Artha Mas 03/03/2013

10 Public Area PT. Bandung Artha Mas 03/08/2014

11 Public Area Dago Suites 02/02/2013

12 Public Area Dago Suites 01/03/2014

13 Public Area Bank Saudara 22/06/2013

14 Public Area Bank Saudara 27/09/2014

15 Public Area Bank Syariah Mandiri 29/04/2013

(51)

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

4 Batas_Usia Integer Not Null

5 Jenis_kelamin Integer Foreign Key, Reference

id_kelamin dari tabel kelamin

Not Null

6 Kebutuhan_Bagian Varchar 25 Not Null

7 Jumlah_Permintaan Integer Not Null

Tabel III-36 merupakan contoh tabel yang berisikan sampel data dari data detail permintaan user yang berada dalam divisi manufaktur.

Tabel III-36 Contoh Tabel Detail_Permintaan_User_Manufaktur

Permintaan Pendidika Pengalaman Batas_Usia Jenis_kelami Kebutuhan_bagian Jumlah

1 SMA T 25 Pria Flexo 2

Proses bisnis yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan atas permintaan perusahaan user. Di mana pada proses bisnis ini terdapat data permintaan karyawan tiap perusahaan yang berasal dari divisi public area.

Tabel III-37 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel detail permintaan user public area.

Tabel III-37 Struktur Data Tabel Detail_Permintaan_User_Public_Area

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

1 Permintaan Integer Foreign Key, Reference

no_permintaan dari tabel permintaan_user

Not Null

2 Pendidikan Integer Foreign Key, Reference

id_pendidikan dari tabel pendidikan

Not Null

3 Pengalaman Enum

(“Y”,”T”) Not Null

(52)

NO Nama Field Tipe Length Status Keterangan

5 Jenis_kelamin Integer Foreign Key, Reference id_kelamin

dari tabel kelamin

Not Null

6 Kebutuhan_Bagian Varchar 25 Not Null

7 Jumlah_Permintaan Integer

Tabel III-38 berisikan contoh sampel data dari detail permintaan user yang berada dalam cakupan divisi public area.

Tabel III-38 Contoh Tabel Detail_permintaan_User_Public_Area

Permintaan Pendidikan Pengalaman Batas_ Jenis_ Kebutuhan_ Jumlah

9 SMA T 25 1 Customer Service 1

6. Proses bisnis penggajian karyawan PT. Gyanka Pratama.

Proses bisnis yang berkaitan dengan seluruh kegiatan penggajian karyawan yang berada di perusahaan PT. Gyanka Pratama. Tabel penggajian berisikan gaji pokok karyawan beserta tunjangan dan potongan yang ada di perusahaan. Tabel III-39 merupakan tabel yang berisikan contoh data dari tabel penggajian.

Tabel III-39 Contoh Tabel Penggajian

No_

Lembur Tgl_gaji

(53)

No_

Lembur Tgl_gaji

050414 3105050902 7.973.100 6.500.000 276.900 0 0 1.000.000 600.000 150.000 05/04/2014

050314 3105051208 3.002.850 2.750.000 117.150 0 250.000 200.000 360.000 60.000 05/03/2014

050414 3105051208 3.077.850 2.750.000 117.150 0 175.000 200.000 360.000 60.000 05/04/2014

050514 3105051208 3.152.850 2.750.000 117.150 0 100.000 200.000 360.000 60.000 05/05/2014

050114 3105051222 3.252.850 2.750.000 117.150 0 0 200.000 360.000 60.000 05/01/2014

050214 3105051222 3.252.850 2.750.000 117.150 0 0 200.000 360.000 60.000 05/02/2014

050314 3105051222 3.252.850 2.750.000 117.150 0 0 200.000 360.000 60.000 05/03/2014

050414 3105051222 3.252.850 2.750.000 117.150 0 0 200.000 360.000 60.000 05/04/2014

050514 3105051222 3.252.850 2.750.000 117.150 0 0 200.000 360.000 60.000 05/05/2014

7. Proses bisnis penggajian karyawan sub user

a. Divisi Manufaktur

Proses bisnis yang berkaitan dengan kegiatan penggajian bagi karyawan yang ditempatkan di perusahaan user. Di mana penggajian dilakukan berdasarkan divisi dari perusahaan di mana karyawan tersebut ditempatkan yaitu divisi manufaktur. Tabel III-40 merupakan tabel yang berisikan struktur data dari tabel penggajian_manufaktur.

Tabel III-40 Struktur Data Tabel Penggajian_Manufaktur

NO Nama Field Tipe Value Status Keterangan

1 No_gaji_manufaktur Integer Primary Key Identity (1,1)

2 Karyawan_manufaktur Integer Foreign Key, Reference

no_karyawan_sub_man dari tabel karyawan_manufaktur

Not Null

3 Tanggal_penggajian Date Not Null

4 Gaji_pokok Float Not Null

5 Potongan_jamsostek Float Not Null

6 Lembur Float Not Null

Gambar

Gambar II-5 Snowflake Schema Data Warehouse
Gambar II-6 Fact Constellation Schema Data Warehouse
Tabel III-4 Contoh Tabel Detail_Pelamar
Tabel III-18 Contoh Tabel User
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan antara keduanya diperoleh dengan adanya bahan coupling yaitu bahan interfasial yang menyatukan matriks resin dan filler , bahan ini berfungsi untuk mengikat filler

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana Partisipasi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran think

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain (IAI, 2010).PSAK 55

Pada abad ke-8 sebelum masehi, kekaisaran Congo menciptakan pelayanan kesehatan tidak hanya untuk para orang sakit tapi juga bagi para orang tua dan tidak mampu, dari hal-hal yang

Kesimpulan : Ekstrak buah delima (Punica granatum L.) dapat mencegah kerusakan gambaran tubulus seminiferus mencit yang diberi paparan asap rokok dalam dosis 1400

Keterampilan kemadirian subjek penelitian cukup baik, karena ia sudah dapat berpisah dengan kedua orangtua nya tanpa menangis dan sudah menjadi suatu kebiasaan

Hal ini sangat beralasn sebab pengaturan masalah pencurian ikan/ Illegal Fishing itu sendiri masih baru saja diatur dalam Hukum positif kita, dengan