Sistem Informasi Berbasis Web Pada PMI ( Palang Merah Indonesia ) Daerah Sumatera Utara Dengan Menggunakan Php Dan MySQL

(1)

Rihwahyuni : Sistem Informasi Berbasis Web Pada Pmi ( Palang Merah Indonesia ) Daerah Sumatera Utara Dengan Menggunakan Php Dan MySQL, 2009.

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PMI ( Palang Merah

Indonesia ) DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN

MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

RIHWAHYUNI

062406055

PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PMI ( Palang Merah

Indonesia ) DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN

MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Ilmu Komputer

OLEH

RIHWAHYUNI

062406055

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PMI

(PALANG MERAH INDONESIA) DAERAH

SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL.

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RIHWAHYUNI

Nomor Induk Mahasiswa : 062406055

Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di

Medan, Juni 2009

Komisi Pembimbing :

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Syahril Efendi, S.Si,M IT

(4)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PMI ( Palang Merah Indonesia) DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Juni 2009

(5)

PENGHARGAAN

Bismillahhi Rahmani Rahim,

Assalamualaikum Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis yang sederhana dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sadar akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis miliki sehingga mungkin pembaca akan menemui banyak kekurangan karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Syahril Efendi,S.Si.M IT, selaku dosen pembimbing yang banyak memberi

petunjuk dan nasehat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

2. Bapak Dr. Eddy Marlianto, MSc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Saib Suwilo, MSc, selaku Ketua Pelaksana Program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Rihda Yunita Sutomo, SS selaku Kepala Markas Daerah PMI Sumatera Utara dan seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(6)

yang terbaik untuk penulis dari kecil hingga saat ini. Bang Tarto S, Kak Siti Suwarni dan adikku Z Sinar Rio tersayang yang telah memberikan dukungan dan doa untuk penulis serta Keluarga Besar diMekar Sari-Duri.

7. Terima kasih kepada uwak Drs.Salim M.Pd beserta keluarga telah membantu dan memberikan dukungan penulis dalam melakukan riset di PMI.

8. Buat ukthi-ukthi seperjuangan di HTI, kak Alvi, kak Novi, Ilan, Bibah, Nurma, Yelli,BTM, dan KENARI. Buat teman-teman mahasiswa D3 Ilmu Komputer’A:06 Rika, Imel, Atik, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, yang membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak yang berpekepentingan, walaupun penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Medan, Juni 2009

(7)

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang komputer dewasa ini begitu cepat seiring dengan banyaknya teknologi yang berguna dalam mewujudkan kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut juga mempengaruhi lembaga instansi PMI Daerah Sumatera Utara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan operasionalnya.

Penerapan pengolahan sistem informasi dapat mewujudkan kelancaran dalam fungsi operasional, maka dengan memanfaatkan sistem informasi masalah-masalah yang terjadi setiap hari bisa terselesaikan dengan baik dan mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi manusia.

Pemanfaatan sistem informasi pada berbagai bidang sangatlah dirasakan manfaatnya, dengan sistem informasi penyusunan prosedur kerja dapat lebih sistematik dan membantu didalam pengambilan keputusan, juga nantinya diharapkan akan diberi keamanan terhadap program yaitu berupa password.

(8)

ABSTRAK

Science growth and technological specially in the field of computer these days so quickly along with to the number of technology which is useful in realizing human life. the Technological growth also influence the institute of institution of PMI of Area of North Sumatra to finish the problem of arising out in its operational activity.

applying of Processing of information system can realize the fluency in operational function, hence by exploiting information system of problem that happened every day can be finished better and able to give the worthwhile information for human being.

Exploiting of information system at various area very felt by is its benefit, with the information system of compilation of job procedure earn more systematic and assist in decision making, also is later expected will be given by the security to program that is in the form of password.

(9)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

1.2Indentifikasi Masalahan 1.3Maksud dan Tujuan 1.4Batasan Masalah 1.5Metode Penelitian 1.6Sistematika Penulisan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Sistem, Data dan Informasi 2.2 Sistem Informasi

2.3 PHP 2.4 MySQL

2.5 Mengenal Macromedia Dreamweaver MX 2004 2.5.1 Memulai Dreamweaver MX 2004

2.5.2 Area Kerja Pada Dreamweaver MX 2004 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem 3.2 Data Flow Diagram (DFD) 3.3 Rancangan Database

3.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) 3.5 Kamus Data

3.6 Flowchart (Diagram Alir) BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengerian Implementasi Sistem 4.2 Tujuan Implementasi

4.3 Komponen-komponen Sistem 4.3.1 Perngkat Keras (Hardware) 4.3.2 Software

4.3.3 Perangkat Operator (Brainware) 4.4 Demonstrasi Program

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Admin Tabel 3.2 Buku Tamu Tabel 3.3 Anggota Tabel 3.4 Utd

Tabel 3.5 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Gambar 3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Gambar 3.3 Flowchart Halaman Utama

Gambar 3.4 Flowchart Halaman Transfusi Darah Gambar 3.5 Flowchart Login Admin

Gambar 3.6 Flowchart Menu Admin

Gambar 3.7 Flowchart Halaman Input, Edit dan Hapus Data Anggota PMI

Gambar 3.8 Flowchart Halaman Input, Edit dan Hapus Data Unt Transfer Darah

Gambar 3.9 Flowchart Halaman Edit dan Hapus Data Buku Tamu Gambar 4.1 Windows XP

Gambar 4.2 Dreamweaver MX 2004 Gambar 4.3 Internet Explorer Gambar 4.4 Index

Gambar 4.5 Sejarah PMI Sumatera Utara Gambar 4.6 Profil PMI Sumatera Utara Gambar 4.7 Transfusi Darah

Gambar 4.8 Tata Cara Transfusi Darah Gambar 4.9 Pengelolaan Transfusi Darah Gambar 4.10 Visi dan Misi

Gambar 4.11 Form Buku Tamu Gambar 4.12 Form Login Gambar 4.13 Administrator

Gambar 4.14 Edit Data Anggota PMI

Gambar 4.15 Edit Data Unit Transfusi Darah Gambar 4.16 Edit Data Buku Tamu

Gambar 4.17 Logout

(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam masa globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan mulai dari perusahaan-perusahaan, instansi perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi. Pemakaian komputer ini semakin berkembang pesat disegala bidang sesuai dengan kemajuan Zaman. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangat diperlukan. Oleh sebab itu aplikasi web sangat berkembang untuk membantu penyajian informasi dengan sangat cepat.

Aplikasi web atau bisa disebut juga dengan perangkat lunak berbasis web telah berkembang dengan pesat baik dari segi penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya. Aplikasi web pada mulanya hanya berupa situs web yang bersifat statis dan navigated oriented, serta lebih banyak digunakan sebagai brosur produk atau profil perusahaan online. Pada saat ini aplikasi web sangat banyak yang bersifat dinamis, interaktif dan task oriented untuk digunakan dalam sistem informasi, telekomunikasi, perdagangan dan perbankan dan lain-lain.

(13)

dapat dengan mudah mengakses dan mengetahui segala sesuatu mengenai PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Sumatera Utara.

Dengan pertimbangan tersebut dan pribadi penulis yang ingin menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh maka penulis memutuskan untuk membuat suatu aplkasi web dengan judul:

“Sistem Informasi Berbasis Web Pada PMI (Palang Merah Indonesia)

Daerah Sumatera Utara Dengan Menggunakan PHP dan MYSQL.”

1.2 Identifikasi Masalah

Pada umumnya setiap instansi perusahaan memerlukan sarana dan memberikan serta menyebarkan informasi perusahaan melalui internet. Maka penulis mencoba menidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Sejauh mana website ini dapat dirancang dengan semenarik mungkin sehingga dapat memenuhi keinginan masyarakat mengenai PMI (Palang Merah Indonesia) Sumatera Utara.

2. Informasi apa-apa saja yang disediakan dalam web PMI (palang Merah Indonesia) sehingga oleh pengujung dapat dirasakan manfaatnya.

1.3 Maksud dan Tujuan

(14)

1. Membantu pihak PMI (Palang Merah Indonesia) dalam meancang sistem informasi sehingga informasi yang akurat dapat diperoleh.

2. Mempersingakat waktu dalam penyusunan admitrasi PMI (Palang Merah Indonesia).

3. Mengaplikasi ilmu yang telah diterima di bangku kuliah untuk menghasilkan sistem informasi PMI (Palang Merah Indonesia).

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari pentimpangan dari maksud dan tujuan penulis tentang sistem informasi pada PMI (Palang Merah Indonesia) yang bersangkutan, maka penulis membuat batasan yang membahas tentang informasi seputar internal PMI (Palang Merah Indonesia) Sumatera Utara. Seperti menu, buku tamu, data karyawan, jam kerja.data pendonor darah.

Aplikasi web ini dibuat sistem operasi Windows XP mengunakan apliksi server PHP Triad yang terdiri dari Apache Web server, PHP,MySQL, serta menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai editor perancang dan pembangun.

1.5 Metode Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir telah memperoleh data yang diperlukan berkaitan dengan sistem yang akan dirancang. Adapu yagn menjadi metodologi penelitian yang digunakan penulis antara lain :

1. Library Reseach

(15)

Refresensi yang behubungan denag judul Tugas Akhir. 2. Field Reseach

pada metode ini, penulis secara langsung melakukan penelitian pada objek. Untuk medapatkan data ini penulis menempuh beebrapa cara :

a. Data Tulisan

Data yang diperoleh berupa tulisan yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir.

b. Pengamatan (Observasi)

Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung pada objek yang dipilih sesuain dengan judul Tugas Akhir.

c. Wawancara (Interview)

Pada bagian ini penulis bertanya langsung pada pegawai tata usaha dan bagian akamedimis PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Sumatera Utara yang terkait dengan pembahasan judul Tugas Akhir.

d. Studi Literatur

Mempelajari site-site yang berhubungan dengan Tugas Akhir, Seperti situs PMI dan mempelajari bahasa-bahasa pemrogram web dengan mengujungi situs-situs yang menyediakan tutorial pemrograman web

(16)

Penyusunan laporan ini menggunakan format yang sesuai dengan langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Secara garis besar laporan ini disusun sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dikemukakan apa yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, maksu dan tujuan, batasna masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN TOERI

Bab ini menjelaskan secara teoritis tentang pengertian sistem, informasi, sistem informasi, data, pengolahan data dan database.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang dibentuk disertai dengan penjelasan mengenai program tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini merupakan uraikan tentang pengertian dan tujuan implementasi, kebutuhan sistem serta tahap-tahap implementasi.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

tugas akhir ini serta memberikan saran-saran sebagai usulan hasil tugas akhir.

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

Sistem, Data dan Informasi

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani “Sistem” yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan elemen yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu sama lain dan terpadu.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komonen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

(18)

bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomukasi kepada seseorang yang akan mengunakan untuk membuat keputusan. Biasanya informasi terdiri dari selected data atau sorted data yaitu data yang terpilih atau terpilah, tergabung dan disusun sesuia dengan kebutuhan pemakai data.

Kualitas dari suatu informasi tergabung dari tiga hal yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi ganguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berkaitan fatal bagi organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Sistem Inforamasi

(19)

tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada managemen dan yang lainya terhadap kejadian-kejadia internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk mengambil keputusan yang baik.

PHP

PHP adalah bahasa pemrogaman web atau scriping language yang didesain untuk web. PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghintung jumlah pengunjung pada homepagenya. Pada waktu itu PHP benama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan scrip yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakan PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adlah Persoanal Home Page/Form Interper. Denagn melepaskan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programer yang tertarik utnuk mengembangkan PHP.

(20)

pemrogaman berorientasi objek.

MYSQl

MySQL adalah sebuah database yang dapat berjalan sebagai Server maupun Client. Produk database MySQL ini memiliki General Public Licence, dan bersifat Open Source, sehingga bebas untuk digunakan, diedarkan, maupun dikembangkan kembali, tanpa harus khawatir dengan hak cipta. Sejarah MySQL dimulai dari artikel seorang penelitian dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan juni tahun 1970. dalam artikel ini juga dibahas tentang kemungkinan pembuatan bahasa standart untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, maka IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional beserta SEQUEL. Akantetapi karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, maka IBM merubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relaional dikenal dengan System/R.

(21)

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor HTML, profesional untuk mendesain secara visual dan mengolahan situs web maupun halaman Web. Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah salah satu produk dari vendor Mcromedia Inc. pada saat ini, pihak Macromedia telah mengeluarkan versi terbaru dari Macromedia dreamweaver yaitu Macromedia Dreamweaver MX8.

Dreamweaver MX 2004 memilki kemampuan untuk menyuting kode dengan lebih baik, serta mampu mengambung layout site dengan programing webnya. Kehebatan Dreamweaver ini menjadikan Dreamweaver lebih banyak digunakan oleh Web Desainer maupun Web Programer guna mengambangkan situs we. Ruang kerja, Fasilitas, dan kemampuan dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs web.

2.5.1 Memulai Dreamweaver MX 2004

Untuk menjalankan Macromedia Dreamweaver MX 2004, dimulai dengan memilih tombol Start pada taskbar, kemudian pilih All Program pada tampilan Star menu Program. Lalu kita pilih folder Macromedia dan klik Macromedia Dreamweaver MX 2004. Pada saat pertama kali engunakan Dreamweaver setelah penginstalan, kita akan

mendapatkan tampilan kotak dialog yang menanyakan pilihan layout ruang kerja yang ingin kita gunakan, dan sebaiknya kita menggunakan ruang kerja designer.

(22)

Komponen yang terdapat pada area kerja Dreamweaver MX 2004 adalah :

1. Dokument Windows berfungsi untuk menampilkan dokumen dimana kita sekarang bekerja.

2. Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada dreamweaver.

3. Insert Bar terdiri dari tombol-tombol untuk mentiapkan berbagai macam objek seperti hyperlink, image, tabel dan lain-lain.

4. Dokument Toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop-up dari dokumen yang sedang kita gunakan.

5. Panel Groups adalah sekumpulan panel window yang saling berkaitan satu sama lain, yang dikelompokan dibawah satu judul untuk membantu bekarja dengan Dreamweaver.

6. Tag Selector adalah tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada diarea kerja.

(23)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancang Sistem

Perancangan sistem adalah merupakan upaya perusahaan untuk memulai memiliki sistem baik yang lama maupun untuk memulai memliki sistem yang baru. Perancang sistem dilakukan setelah medapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Untuk membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang meyangkut situs.

3.2 Data Flow Diagram (DFD)

(24)

sistem sangat membantu sekali dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk mengambarkan arus dari data sistem.

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Gambar 3.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks

PMI Sumatera Utara Admin

Pimpinan

- Data Anggota PMI - Data Unit Transfer Darah - Data Buku Tamu

- Data Anggota PMI - Data Unit Transfer Darah - Info Anggota PMI

- Info Unit Transfer Darah

- Info Anggota PMI - Info Unit Transfer Darah - Info Buku Tamu

Laporan

Sistem Informasi Berbasis Web

(25)

(26)

Gambar 3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Registrasi Administrator

Input Data, Edit Data, Hapus Data

2.0

Pembuatan Laporan

3.0

Admin

PMI Sumatera Utara

anggota F3

utd F4

Login

- Data Anggota PMI

- Data Unit Transfer Darah

- Data Buku Tamu

- Info Anggota PMI - Info Unit Transfer

Darah

Laporan

Pimpinan

F1 Admin

bukutamu F2

- Data Anggota PMI - Data Unit Transfer

(27)

3.3 Rancangan Database

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangakat keras komputer dam menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam komputerisasi, karena merupakan database dalam menyediakan informasi bagi para pengguna.

Adapun perancangan database mengenai sistem informasi ini diperlukan beberapa tabel database yaitu sebagai berikut :

TABEL

NB :

Semua field name : not null semua. Setiap tipe data int pada database ini dalam

bentuk auto_increment

Tabel 3.1 Admin

Field Name Data Type Width Description

nama varchar 10 User Name

password varchar 10 Password

Tabel 3.2 Bukutamu

no int 3 Nomor

nama varchar 25 Nama Pengisi Buku Tamu

email varchar 25 Alamat Email Pengisi Buku Tamu

(28)

Tabel 3.3 Anggota

nip varchar 10 NIP Anggota

nama varchar 35 Nama Anggota

gender varchar 9 Jenis Kelamin Anggota

alamat varchar 25 Alamat Pegawai

posisi varchar 35 Posisi Anggota

Tabel 3.4 Utd

no int 3 Nomor

daerah varchar 28 Daerah Unit Transfer Darah

telp varchar 18 Nomor Telepon

3.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

(29)

Beberapa simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram (ERD).

Tabel 3.5 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Fungsi

1.

External entity ( kesatuan luar) kesatuan luar merupakan kesatuan (entity), di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang akan memberikan input atau output dari sistem

2.

Hubungan adalah entity berhubungan antara satu dengan lainnya. Hubungan ini dinamakan Relationship/Relasi.

3.

(30)

3.5 Kamus Data

Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem infomasi. Dengan meggunakan kamus data analis sistem dapat medefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada analsis maupun pada tahap perancangan sistem.

a. Tabel Admin = { Nama + Pass }

(31)

3.6 Flowchart (Diagram Alir)

(32)

Gambar 3.3 Flowchart Halaman Utama Keterangan :

Link 01 = Login Admin Link 02 = Sejarah Gerakan

Link 03 = Sejarah Logo PMI Link 04 = Komitmen Kemanusiaan

Link 05 = PMI Sumatera Utara Link 06 = Struktur Organisasi

Link 07 = Keanggotaan Link 08 = Tansfusi Darah

Link 09 = Visi dan Misi Link 10 = Buku Tamu

Start

Tampil Halaman x

Baca Links

Stop

Tampilan Halaman Donor Darah

Tampilan Halaman Tata Cara

Tampilan Halaman Pengelolaan

Link 01 ?

y

y Link 03

? n

y Link 02

? n

n Close

? n

y

Keterangan :

(33)

Gambar 3.4 Flowchart Halaman Transfusi Darah

Gambar 3.5 Flowchart Login Admin

Admin

Ketik User Name dan Password

Login ?

Home ?

Valid ? Baca User Name dan Password

Menu Admin

Menu Password

Tidak Sesuai

x y

y

n

(34)

Gambar 3.6 Flowchart Menu Admin n

Home ? n

y x

Y

Baca Pilihan Menu

Input Data Anggota PMI

A

y Pilihan 3

? n

y Pilihan 2

? n

y Pilihan 1

?

Input Data Unit Transfer Darah

B

Edit Data Buku Tamu

C

Menu

Keterangan :

(35)

(36)

Gambar 3.7 Flowchart Halaman Input, Edit dan Hapus Data Anggota PMI

Tampil Halaman

y Edit

?

n

A

Pengisian Data Sekretariat

Hapus Data y

Hapus

?

n

Back

?

n

y Tambah Data

?

y

n

y Edit

Data

Simpan ?

Batal ?

SimpanData

BersihkanForm

Y

y

(37)

Gambar 3.8 Flowchart Halaman Input, Edit dan Hapus Data Unt Transfer Darah

Tampil Halaman

y Edit

?

n

B

Pengisian Data Sekretariat

Hapus Data y

Hapus

?

n

Back

?

n

y Tambah Data

?

y

n

y Edit

Data

Simpan ?

Batal ?

SimpanData

BersihkanForm

Y

y

(38)

Gambar 3.9 Flowchart Halaman Edit dan Hapus Data Buku Tamu

Tampil Halaman

y Edit

?

Hapus Data y

Hapus

?

n

Back

?

n

y

n

y Edit

Data

Simpan ?

Batal ?

Simpan Data

Bersihkan Form

Y

y

(39)

BAB 4

IMPEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Sistem yang telah dirancang selanjutnya akan diteruskan tahap pengimplementasi sistem. Jadi tahap implementasi sistem ini merupakan kelanjutan dari tahap perancang sistem. Pada tahap implementasi ini difokuskan pada penerapan sistem yang didesain kepada bahasa pemrograman yang sesuai, sehingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

(40)

4.2 Tujuan Implemetasi Sistem

Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:

a. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumentasi yang telah disetujui, menyusun dokumen baru atau dokumen yang akan diperbaiki.

b. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program serta prosedur yang diperlukan pada sistem yang telah disetujui.

c. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakai dan dokumentasi yang lain serta melatih pemakai.

d. Mempertimbangkan/memperhitungkan bahwa sistem memenuhi

permintaan pemakai, yaitu dengan menguji sistemsecara keselurahan. e. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan dengan benar,

(41)

4.3 Komponen-komponen Sistem

Adapun kebutuhan sistem yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini adalah :

4.3.1 Perangkat Keras (Hadware)

Hardware adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan dapat melaksanakan tugasnya. Adapun persyaratan minimun hardware yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan antara lain:

1. Monitor super VGA.

2. CPU (Central Proccessing Unit).

3. Hard disk sebagai tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan. 4. Memori minimal 128 MB.

5. Keyboard dan Mouse.

4.3.2 Software

(42)

1. Sistem Operasi Windows XP

Gambar 4.1 Windows XP

2. Software Apache (server), Mysql (Database), PHP(scrip). Software ini bisa diganti dengan PhpTriad 2.2.1

(43)

Gambar 4.2 Dreamweaver MX 2004

(44)

Gambar 4.3 Internet Explorer

5. Adobe Photoshop, untuk megedit image yang akan kita tampilkan di website yang kita rancang.

4.3.3 Perangkat Operator (Brainware)

1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan memangun fasilitas rancngan sistem.

(45)

3. Operetor, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahahn data, mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian/ pemasukan data dalam komputer.

4.4 Demonstrasi Program

4.4.1 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.4 Index

(46)

Gambar 4.5 Sejarah PMI Sumatera Utara

4.4.1.2 Tampilan Profil PMI Sumatera Utara

(47)

4.4.2 Tampilan Transfusi Darah

Gambar 4.7 Transfusi Darah

4.4.2.1 Tampilan Tata Cara Transfusi Darah

(48)

4.4.2.2 Tampilan Pengelolaan Transfusi Darah

Gambar 4.9 Pengelolaan Transfusi Darah

(49)

Gambar 4.10 Visi dan Misi 4.4.4 Tampilan Buku Tamu

Gambar 4.711 Form Buku Tamu

(50)

Gambar 4.12 Form Login 4.4.6 Tampilan Administrator

(51)

4.4.7 Tampilan Edit Data Anggota PMI

Gambar 4.14 Edit Data Anggota PMI

4.4.8 Tampilan Edit Data Unit Transfusi Darah

(52)

4.4.9 Tampilan Edit Data Buku Tamu

Gambar 4.16 Edit Data Buku Tamu 4.4.10 Tampilan Logout

(53)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

(54)

1 Situs PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Sumatera Utara memberikan informasi yang berkaitan dengan data yang penulis peroleh.

2. Situs PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Sumatera Utara ini adalah sarana informasi online yang bisa diakses oleh siapapun, baik dari pihak PMI (Palang Merah Indonesia) maupun dari pihak luar yang mengakses web ini.

3. Proses penyampaian informasi yang membutuhkan tenaga dan waktu dapat dikurangi dengan menggunakan system online yang berbantuan komputer melalui jaringan internet.

5.2 Saran

1. Diharapkan agar pihak PMI (Palang Merah Indonesia) berpatisipasi dalam memelihara dan memperbaharui web PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Sumatera Utara agar web ini selalu dapat memberikan informasi kepada pengunjung.

(55)

3. Isi dan kecepatan web PMI (Palang Merah Indonesia) Daerah Suamtera Utara perlu diperhatikan agar pengujung tidak merasa bosan saat mengakses web tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arbie. 2004. Manajemen Database Dengan MySQL. Jilid 1 Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hartono Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

(56)

Seri Paduan Desai Web Macromedia Dreamweaver MX 2004. 2004. Jilid 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Listing Program

// Koneksi.php //

<?php

# FileName="Connection_php_mysql.htm" # Type="MYSQL"

# HTTP="true"

$hostname_koneksi = "localhost"; $database_koneksi = "pmi"; $username_koneksi = "root"; $password_koneksi = "";

$koneksi = mysql_pconnect($hostname_koneksi, $username_koneksi, $password_koneksi) or trigger_error(mysql_error(),E_USER_ERROR);

?>

(57)

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">

<title>PMI SUMUT</title>

<tr>

</tr>

<td height="32" colspan="3"><div align="right"><a href="index.php"><img src="images/home.jpg" width="143" height="20" border="0"></a><a href="transfusi.php"><img src="images/transfusi.jpg" width="143" height="20" border="0"></a><a href="visi.php"><img src="images/visi.jpg" width="143"

height="20" border="0"></a><a href="bukutamu.php"><img src="images/BukuTamu.jpg" width="143" height="20" border="0"></a></div></td>

</tr> <tr>

<td height="37" colspan="3"><div align="right" class="Judul3"><strong><marquee

direction="left" onmouseout="this.scrollAmount=3" onmouseover="this.scrollAmount=0" scrollamount="3">Selamat Datang Di Website

Palang Merah Indonesia Propinsi Sumatera Utara. Mari Kita Tingkatkan Kepedulian Kita Terhadap Sesama dan Wujudkan Indonesia Yang Sehat</marquee></strong></div></td> </tr>

<tr>

<tr>

(58)

<td valign="top"><span class="Judul1">Sejarah <br>

   <a href="sejarahgerakan.php" class="hover1">Sejarah Gerakan</a><br>

<tr>

<td valign="top"><span class="Judul1">Profil<br>

   <a href="pmisumut.php" class="hover1">PMI

<td valign="top" class="Judul1">Gambar

<tr>

<tr>

<tr>

</table> </td> </tr>

</table></td>

(59)

<tr>

<td colspan="2" valign="top"> <span class="style1">SEJARAH PMI</span></td>

</tr> <tr>

<td>Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. <br>

<br>

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia.</td>

</tr>

<td colspan="2"> <p>Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus kembali disimpan. <br>

<br>

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden, maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).</p>

<p>Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963. <br>

<br>

Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia. </p> <strong>PERAN DAN TUGAS PMI</strong> <br>

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59. <br>

<br>

<strong>Tugas Pokok PMI : </strong><br>

(60)

<strong>+ </strong> Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat <br>

<strong>+ </strong> Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980) <br>

Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu <strong>Kemanusiaan, Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan Kesemestaan</strong>.</td>

</tr> </table></td>

<tr>

</table> </body> </html>

// Sejarah Gerakan.php //

<tr>

(61)

<tr>

<td colspan="3"><div align="right" class="Judul3"><strong><marquee

<tr>

</tr> <tr>

<tr>

   <a href="pmisumut.php" class="hover1">PMI

<tr>

(62)

<tr>

</table></td>

<tr>

<td width="517" valign="top"><strong>SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN </strong><br>

Pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III.

<p>Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.</p></td>

</tr> <tr>

<td colspan="2" valign="top">Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul "Kenangan dari Solferino", yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan;

<ul>

<li>Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang. </li>

<li>Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang. </li>

</ul>

Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama membentuk "Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera", yang sekarang disebut <em> Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) </em>. <br>

(63)

medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarang disebut <em>Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. </em><br>

<br>

Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk menyetujui adanya "Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang". Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi <strong>Konvensi Jenewa </strong> I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satu komponen dari <strong>Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) </strong> suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.</td>

</tr>

</table> </td>

<tr>

</table> </body> </html>

// Komite Kemanusiaan.php //

<tr>

(64)

</tr> <tr>

<td colspan="3"><div align="right" class="Judul3"><strong><marquee

<tr>

</tr> <tr>

<tr>

(65)

<tr>

</table></td>

<td width="79%" valign="top"><span class="style2">KOMITMEN KEMANUSIAAN</span> <p>Berikut adalah garis besar program kemanusiaan kepalangmerahan yang terakomodasi antara lain dalam kesepakatan Federasi Internasional ( Strategi 2010) ; Komitmen Regional anggota Perhimpunan ( Deklarasi Hanoi ) dan kesepakatan Konferensi Internasional ( Plan of Action ).</p>

<ol><li><strong>STRATEGI 2010</strong></li>

Strategi 2010 (S-2010) adalah seperangkat strategi Federasi Internasional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan pada dekade menantang. Dokumen yang diadopsi Sidang Umum pada tahun 1999 ini menjabarkan misi Federasi yaitu: "memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan dengan memobilisasi kekuatan kemanusiaan". <br> Tiga tujuan utama yang strategis adalah:

<ol><li><strong>Memperbaiki Hajat Hidup masyarakat Rentan</strong></li> Strategi ini terfokus melalui empat bidang inti, yaitu:<br>

<strong>+</strong> Promosi Prinsip-Prinsip dasar Gerakan dan nilai-nilai kemanusiaan;<br>

<strong>+</strong> Penanggulangan Bencana;<br>

<strong>+</strong> Kesiapsiagaan penanggulangan bencana; dan<br> <strong>+</strong> Kesehatan dan perawatan di masyarakat.<br>

Keempat bidang ini adalah suatu paket yang integral dan saling terkait satu sama lain, yang memiliki dua dimensi yaitu pelayanan dan advokasi.

<li><strong>Memobilisasi Kekuatan Kemanusiaan</strong></li>

Pengerahan kapasitas organisasi untuk pelayanan ini akan terjadi bila perhimpunan nasional berfungsi dengan baik. Artinya ada mekanisme organisasi, pengembangan kapasitas, memobilisi sumber keuangan dengan mengembangkan kemitraan dan mengoptimalkan komunikasi dalam Perhimpunan Nasional.</li>

<li><strong>Bekerjasama Secara Efektif</strong></li>

(66)

pesan dan misi Federasi Internasional.</ol><br>

<li><strong>DEKLARASI HANOI "United for Action"</strong></li>

Dokumen ini disahkan melalui Konferensi Regional V di Hanoi, Vietnam pada tahun 1998, yang disepakati oleh 37 perhimpunan nasional se Asia Pasifik dan Timur Tengah yang bertekad , walau beragam budaya, geografis dan latar belakang lain, untuk bersatu demi suatu aksi kemanusiaan.

Kecenderungan bencana alam serta krisis moneter secara global telah melanda wilayah regional dan berdampak pada permasalahan imigrasi penduduk karena menghendaki perbaikan hidup, krisis ekonomi yang menyebabkan angka pengangguran yang semakin meningkat serta berjangkitnya wabah penyakit. Hal ini menjadi tantangan bagi Palang Merah untuk membantu meringankan penderitaan umat manusia.

Deklarasi Hanoi memfokuskan penanganan program pada isu-isu berikut:<br> <strong>+</strong> Penanggulangan bencana<br>

<strong>+</strong> Penanganan wabah penyakit<br> <strong>+</strong> Remaja dan Manula<br>

<strong>+</strong> Kemitraan dengan pemerintah<br>

<strong>+</strong> Organisasi dan Manajemen kapasitas sumber daya<br> <strong>+</strong> Hubungan masyarakat dan promosi<br>

<li><strong>PLAN OF ACTION 2000 - 2003</strong></li>

Plan of Action 2000 - 2003 merupakan keputusan Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa pada tahun 1999 . Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrarnya di bidang kemanusiaan. </p>

<br><br><strong>Komitmen Pemerintah Indonesia </strong>

<ul>

<li>Memenuhi komitmen untuk meratifikasi Protokol Tambahan I dan II dari Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 </li>

<li>Memperkuat Legislasi yang berkaitan dengan penggunaan Lambang Palang Merah </li>

<li>Memperkuat aspek-aspek kelembagaan dalam perencanaan kesiapsiagaan penanggulangan bencana </li>

<li>Mengintensifkan pendidikan dan diseminasi Hukum Humaniter Internasional dan karya-karya organisasi kemanusiaan kepada masyarakat sipil dan militer </li>

<li>Memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga nasional untuk membantu masyarakat rentan </li>

</ul><p></p>

<strong>Komitmen Palang Merah Indonesia</strong> <ul>

<li>Program diseminasi nilai-nilai kemanusiaan kepada anggota dan kelompok sasaran tertentu serta mendorong pemerintah untuk menyusun peraturan nasional mengenai lambang dan perjanjian terkait.</li>

<li>Mengintensifkan program kesiapsiagaan penanggulangan bencana di daerah-daerah yang rawan bencana melalui program "community based" dan meningkatkan kemampuan manajemen bencana dan pelatihan sukarelawan serta penyediaan peralatan standar operasional.</li>