PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN
PEMANFAATAN HASILNYA
DI SUSUN OLEH ;
YUSI RIKSA YUSTIANA
JURUSAN PPB FIP UPI
BANDUNG
I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini diharpakan :
1. mampu melaksanakan penelitian tindakan dalam layanan bimbingan dan konseling
2. mampu memprediksi pemanfaatkan hasil penelitian tindakan
B. POKOK MATERI
Bahasan dalam modul ini meliputi :
1. Penerapan penelitian tindakan
2. Pemanfatan penelitian tindakan
C. STRATEGI
Untuk memahami bahasan modul ini strategi yang dapat dilakukan :
1. Mempelajari bahan bacaan
2. Mendiskusikan rancangan penelitian tindakan
3. Mengerjakan evaluasi akhir
D. EVALUASI
Seseorang dianggap memahami modul apabila mampu mengerjakan 75 %
evaluasi pada akhir modul
E. RUJUKAN
II
PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA
A. PENGANTAR
Kunci pokok penelitian tindakan adalah adalah memberikan efek atau dampak
dari suatu aktivitas pada kehidupan individu melalui penelitian yang bersifat inkuiri.
Melalui aktivitas yang dilakukan diharapkan individu terlibat dan merasa memiliki
kegiatan dan termotivasi menjadi lebih baik. Individu diharapkan memiliki perasaan diri
yang positif, memiliki perasaan otonomi, kemandirian dan kompetensi, memahami
identitas peran sosial yang dijalani, mampu mengontrol perasaan, sumber daya,
keputusan, kegiatan dan tindakan, memiliki tanggung jawab terhadap tindakan yang
dilakukan, memiliki solidaritas terhadap orang lain sesama anggota, memahami latar
belakang sejarah, sosial dan budaya serta mengetahui tempat dan waktu yang tepat untuk
mengekspresikan perasaan.
Hubungan atau interaksi yang terjadi dalam penelitian tindakan harus
mempromosikan perasaan kesetaraan pada semua orang yang terlibat, bersifat harmoni,
menghindari konflik tetapi bilama konflik terjadi diupayakan diselesaikan secara
terbuka dan dialogis. Pengembangan tanggung jawab dan mendorong hubungan yang
kooperatif serta sensitif terhadap perasaan individu merupakan hal yang harus difasilitasi
selama interaksi dalam penelitian tindakan.
Komunikasi yang berkembang dalam penlitian tindakan akan efektif bilama
peneliti mendengarkan dengan perhatian, respek dan memberikan respon terhadap apa
yang disampaikan, mencoba memahami setiap orang yang terlibat, menjungjung tinggi
kebenaran dan kejujuran, aktivitas dipandang dalam seting sosial dan cara cara berbudaya
yang tepat serta secara teratur terbuka memberikan masukan atau timbal balik tentang apa
yang terjadi bagi semua orang yang terlibat dalam penelitian tindakan.
Partisipasi semua anggota penelitian efektif manakala penelitian memungkinkan
individu terlibat, untuk menampilkan tugas-tugas secara signifikan, untuk belajar dari
aktivitas yang dilakukan, mendorong perencanaan dan aktivitas yang memungkinkan
setiap orang mengembangkan diri dan mempersonalisasikan atau mengkristalkan
Keuntungan yang dapat diperoleh dari keterlibatan dalam melaksanakan
penelitian tindakan adalah keterlibatan semua aspek atau semua dimensi yang relevan
secara maksimal dalam menyelesaikan permasalahan/ issu sehingga penyelesaian bersifat
komprehensif, perubahan yang terjadi melalui proses penelitian bersifat individual
tetapi sekaligus juga akan mampu memberikan efek pada kelompok, penelitian tindakan
relevan untuk meneliti berbagai aspek spesifik dalam konteks sosial serta membuka
peluang untuk bekerja sama dengan kelompok, organisasi ataupun institusi lain yang
terkait.
B. PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN
Pada pelayanan bimbingan dan konseling penerapan penelitian tindakan antara
lain berkenaan dengan issu-issu sebagai berikut : kepribadian konselor, keterampilan
melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, kemampuan mengimplementasikan
teori, mengelola administrasi bimbingan konseling secara efektif dan efisien, evaluasi
layanan bimbingan dan konseling, pogram bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
konseling bagi individu dengan kebutuhan khusus, multiple intelegency, EQ,
pembelajaran bernuasa bimbingan, kode etika layanan bimbingan dan konseling dan lain
sebagainya.
Hal-hal yang dirasakan tidak memuaskan pada saat memberikan layanan
bimbingan dan konseling pada siswa/klien dapat menjadi dasar pertimbangan perlunya
dilakukan suatu penelitian tindakan. Kemudian hal-hal tersebut diurutkan dalam bentuk
daftar berdasarkan permasalahan yang dianggap harus segera dilaksanakan. Berikan
pertimbangan kemungkinan penelitian tindakan dilakukan. Lakukan negosiasi, konsensus
serta konstruksikan suatu rancangan penelitian tindakan bersama guru BP lain dan siswa.
Contoh :
1. Banyak siswa takut datang ke ruang BP @
2. Wali kelas menyelesaikan permasalahan siswa dengan cara sendiri
3. Guru BP tidak memperoleh tunjangan jabatan
4. Tidak memiliki informasi yang cukup tentang PT
Gagasan Umum : Siswa takut datang keruang BP. Penelitian tindakan
rasa takut muncul karena persepsi yang salah tentang BP atau ada tindakan
atau aktivitas yang dilakukan guru BP yang membuat para siswa takut
berhubungan dengan guru BP.
Berikut contoh format rancangan awal perencanaan :
Tugas langkah petugas Tempat Waktu
Disadur dari stringer (1996,100)
Kemudian buatlah sebuah rancangan penelitian tindakan, dimulai dengan
menetapkan tema kepedulian yang berhubungan dengan gagasan umum misalnya :
apakah tampilan guru BP menakutkan, masalah-masalah apa yang ditangani oleh BP,
bagaimana mekanisme penyelesaian permasalahan, bagaimana BP diperankan di sekolah,
apa yang ditakutkan oleh siswa dari guru BP. Dilanjutkan dengan tema kepedulian awal
yang ingin terlebih dahulu misalnya apa yang ditakutkan siswa dari guru BP. Langkah
berikutnya menetapkan memikirkan mengapa peduli terhadap tema tersebut, misalnya
karena kita ingin dapat melaksanakan layanan bimbingan dan konseling. Pemikiran
tentang apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan, misalnya
menyebarkan angket tanpa nama dan mewawancarai siswa sebagai langkah selanjutnya.
Tahap kedua adalah mengembangkan instrumen atau alat bantu untuk
mengumpulkan bukti. Angket dan wawancara harus bersifat fleksibel sehingga tidak
membuat subjek penelitian merasa tertekan. Kemudian sebarkan angket tanpa nama
dengan pertanyaan yang terbuka akan memberikan kebebasan pada siswa untuk
menyampaikan banyak hal. Melakukan wawancara pada beberapa siswa diluar ruang BP
dalam kegiatan yang terbuka dengan terlebih dahulu mengembangkan hubungan yang
baik dengan siswa. Jika siswa mengijinkan dapat digunakan tape recorder untuk
merekam wawancara, tetapi jika tidak konselor dituntut untuk memiliki kemampuan
mengingat semua hal di sampaikan.
Sambil melakukan wawancara perhatikan ekpresi emosi yang menyertai tampilan
siswa serta bagaimana suasana psikologis yang terjadi pada saat wawancara Catat semua
hasil wawancara segera setelah dilakukan wawancara, olah hasil penyebaran angket,
yang diinginkan siswa dari guru BP. Catatan yang dibuat harus membangun gambaran
apa yang terjadi, deskripsi dapat dipandu dengan menjawab pertanyaan mengapa, apa,
bagaimana, siapa, kapan dan dimana. Buatlah peta atau daftar kegiatan serta profile dari
subjek yang diteliti.
Selanjutnya buat agenda pertemuan dengan guru BP dan siswa. Lakukan analisa,
interpretasi dan pemaknaan pada data yang diperoleh. Lakukan upaya untuk mengecek
hasil analisa dengan para siswa sehingga makna yang diperoleh menjadi utuh. Tindak
lanjuti dengan menetapkan tema penelitian untud daur berikutnya, misalnya tampilan
pribadi konselor agar siswa tidak takut pada konselor.
C. PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN
Hasil penelitian tindakan dapat dimanfaatkan dalam berbagai segmen, di
antaranya dipaparkan sebagai berikut :
1. dasar bagi penyusunan program, contoh pertanyaan tentang harapan apa yang
diinginkan dari seorang petugas BP dapat memberikan informasi rancangan program
khusus sebagai solusi pemenuhan kebutuhan yang dirasakan siswa
2. dasar bagi pembuatan keputusan, contoh pertanyan tentang apa yang ditakutkan siswa
dari guru BP dapat memberikan informasi tentang bagaimana mekanisme
penyelesaian suatu permasalahan siswa
3. diseminasi inovasi baru, contoh diseminasi hasil penelitian yang dilakukan di
perguruan tinggi tentang teknik bimbingan bagi anak yang mengalami kesulitan
belajar
4. implementasi teori, contoh melakukan implementasi teori Vigotsky tentang konsep
ZPD untuk mengembangkan kebermaknaan belajar pada siswa SD
5. data relaistik layanan bimbingan dan konseling, contoh pemberian layanan bagi siswa
yang memiliki kesulitan belajar merupakan bukti fisik dari upaya bimbingan belajar
bagi siswa
6. pelatihan peningkatan kemampuan dan keterampilan konselor, contoh melakukan
konseling individual dengan banyak siswa dengan berbagai variasi permasalahan
III EVALUASI
1. Buatlah daftar permasalaahn yang anda rasakan dan perlu segera diselesaikan
2. Berdasarkan daftar tersebut Konstruksikan suatu rancangan penelitian
tindakan
3. Prediksikan bagiamana anda akan memanfaatkan hasil penelitian tindakan