• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Jala Bhakti Sedana Berbasis Web.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Jala Bhakti Sedana Berbasis Web."

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM PADA

KOPERASI JALA BHAKTI SEDANA BERBASIS

WEB

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

I GUSTI NGURAH GANDHI PRABAWA 10.41010.0014

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Tujuan ... 6

1.5 Manfaat ... 6

1.5 Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Pengertian Koperasi ... 9

2.2 Prinsip Koperasi ... 9

2.3 Koperasi Simpan Pinjam ... 10

2.4 Modal Anggota... 11

2.5 Simpanan Induk Anggota ... 11

2.6 Kartu Pinjaman... 12

2.7 Kas Kecil ... 13

(3)

xi

2.10 Perhitungan Alokasi SHU ... 16

2.11 Metode Pembagian SHU Simpanan ... 17

2.12 Metode Pembagian SHU Pinjaman ... 20

2.13 System Development Life Cycle (SDLC) ... 21

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem ... 24

3.1.1 Analisis Permasalahan ... 24

3.1.2 Analisis Kebutuhan ... 27

3.2 Perancangan Sistem ... 29

3.2.1 Model Pengembangan ... 29

3.2.2 System Flow ... 38

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 51

3.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 65

3.2.5 Struktur Tabel... 67

3.2.6 Perancangan Input dan Output (I/O) ... 77

3.2.7 Desain Uji Coba ... 106

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 124

4.1 Implementasi Aplikasi ... 125

4.1.1 Login ... 125

4.1.2 Menu Utama ... 126

4.1.3 Menu Pendaftaran... 128

(4)

xii

Halaman

4.1.5 Menu Pengajuan Pinjaman ... 137

4.1.6 Menu Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 138

4.17 Menu Daftar Pinjaman ... 141

4.1.8 Menu Angsuran ... 143

4.1.9 Menu Kas ... 146

4.1.10 Menu Laba Usaha ... 147

4.1.11 Menu Perhitungan Alokasi SHU ... 148

4.1.12 Menu Neraca Koperasi ... 149

4.1.13 Menu Perhitungan SHU Simpanan ... 150

4.1.14 Menu Perhitungan SHU Pinjaman ... 151

4.1.15 Menu Pengunduran Diri ... 152

4.2 Evaluasi Sistem ... 153

4.2.1 Hasil Uji Coba Kesesuaian Fungsi Sistem ... 154

4.2.2 Hasil Uji Coba Perhitungan ... 176

4.2.3 Hasil Uji Coba Kompatibilitas Sistem ... 179

4.2.4 Hasil Uji Coba Kecepatan ... 180

4.2.5 Pembahasan Sistem ... 183

BAB V PENUTUP ... 185

DAFTAR PUSTAKA ... 186

(5)

xiii

Halaman

Tabel 2.1 Simpanan Induk Agggota... 12

Tabel 2.2 Contoh Simpanan Induk Agggota ... 12

Tabel 2.3 Kartu Pinjaman ... 13

Tabel 2.4 Kas Kecil ... 13

Tabel 2.5 Contoh Kas Kecil ... 14

Tabel 2.6 Laporan Perhitungan Laba Usaha ... 16

Tabel 2.7 Perhitungan Alokasi SHU ... 17

Tabel 2.8 Simpanan Sukarela Satu Periode ... 19

Table 2.9 Pembagian SHU simpanan Anggota ... 19

Tabel 2.10 Pembagian SHU Pinjaman Anggota ... 20

Tabel 3.1 SEKTOR ... 68

Tabel 3.2 JENIS IURAN... 68

Tabel 3.3 SHU ... 68

Tabel 3.4 JABATAN ... 69

Tabel 3.5 JAMINAN ... 69

Tabel 3.6 ANGGOTA ... 70

Tabel 3.7 DATA PEGAWAI ... 70

Tabel 3.8 SIMPANAN ... 71

Tabel 3.9 PENGAJUAN PINJAMAN ... 71

Tabel 3.10 PINJAMAN ... 72

Tabel 3.11 DETAIL PINJAMAN ... 72

(6)

xiv

Halaman

Tabel 3.13 ALOKASI SHU ... 73

Tabel 3.14 DETAIL ALOKASI SHU ... 74

Tabel 3.15 LABA USAHA ... 74

Tabel 3.16 DETAIL LABA USAHA... 75

Tabel 3.17 BIAYA ... 75

Tabel 3.17 SHU SIMPANAN ... 76

Tabel 3.19 DETAIL SHU SIMPANAN ... 76

Tabel 3.20 SHU PINJAMAN ... 76

Tabel 3.21 Data Pengguna ... 107

Tabel 3.22 Desain Testcase Autentifikasi Pengguna ... 107

Tabel 3.23 Data Anggota ... 107

Tabel 3.24 Desain Testcase Pendaftaran Anggota ... 108

Tabel 3.25 Data Simpanan Wajib ... 108

Tabel 3.26 Desain Testcase Simpanan Wajib ... 108

Tabel 3.27 Data Simpanan Sukarela ... 109

Tabel 3.28 Desain Testcase Simpanan Sukarela ... 109

Tabel 3.29 Data Pengajuan Pinjaman ... 110

Tabel 3.30 Desain Testcase Pengajuan Pinjaman ... 110

Tabel 3.31 Data Angsuran Anggota ... 110

Tabel 3.32 Desain Testcase Pembayaran Angsuran ... 111

Tabel 3.33 Data Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 111

Tabel 3.34 Desain Testcase Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 112

(7)

xv

Tabel 3.37 Data Perhitungan Laba Usaha ... 113

Tabel 3.38 Desain Testcase Perhitungan Laba Usaha ... 113

Tabel 3.39 Data Detail Laba Usaha ... 113

Tabel 3.40 Desain Testcase Detail Laba Usaha ... 114

Tabel 3.41 Desain Testcase Perhitungan Laba Usaha ... 114

Tabel 3.42 Data Detail Laba Usaha yang Diubah ... 115

Tabel 3.43 Desain Testcase Ubah Detail Laba Usaha ... 115

Tabel 3.44 Data Alokasi SHU ... 115

Tabel 3.45 Desain Testcase Alokasi SHU ... 115

Tabel 3.46 Desain Testcase Hasil Perhitungan Alokasi SHU... 116

Tabel 3.47 Data SHU Simpanan ... 116

Tabel 3.48 Desain Testcase SHU Simpanan ... 117

Tabel 3.49 Desain Testcase Hasil Perhitungan SHU Simpanan ... 117

Tabel 3.50 Data Perhitungan SHU Pinjaman ... 118

Tabel 3.51 Desain Testcase SHU Pinjaman ... 118

Tabel 3.52 Desain Testcase Hasil Perhitungan SHU Pinjaman ... 118

Tabel 3.53 Data Perhitungan Kas... 119

Tabel 3.54 Desain Testcase Perhitungan Kas ... 119

Tabel 3.55 Data Perhitungan Neraca ... 119

Tabel 3.56 Desain Testcase Perhitungan Neraca ... 120

Tabel 3.57 Desain Testcase Perhitungan SHU Simpanan Koperasi ... 120

(8)

xvi

Halaman

Tabel 3.59 Output Perhitungan SHU Simpanan ... 121

Tabel 3.60 Desain Testcase Perhitungan SHU Pinjaman Koperasi ... 122

Tabel 3.61 Perhitungan Manual SHU Pinjaman ... 122

Tabel 3.62 Output Perhitungan SHU Pinjaman ... 122

Tabel 3.63 Desain Testcase Kompatibilitas Sistem ... 123

Tabel 3.64 Desain Testcase Kecepatan ... 123

Tabel 4.1 Data Pengguna ... 154

Tabel 4.2 Testcase Login... 155

Tabel 4.3 Data Anggota ... 156

Tabel 4.4 Testcase Data Anggota... 156

Tabel 4.5 Data Simpanan Wajib ... 157

Tabel 4.6 Testcase Data Simpanan Wajib... 157

Tabel 4.7 Data Jabatan ... 158

Tabel 4.8 Testcase Data Jabatan ... 158

Tabel 4.9 Data Pengajuan Pinjaman ... 159

Tabel 4.10 Testcase Pengajuan Pinjaman ... 160

Tabel 4.11 Data Angsuran Anggota ... 161

Tabel 4.12 Testcase Pembayaran Angsuran... 161

Tabel 4.13 Data Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 162

Tabel 4.14 Testcase Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 162

Tabel 4.15 Data Pinjaman Anggota ... 164

Tabel 4.16 Testcase Pinjaman Anggota ... 164

(9)

xvii

Tabel 4.19 Data Detail Laba Usaha ... 166

Tabel 4.20 Testcase Detail Laba Usaha ... 166

Tabel 4.21 Testcase Detail Perhitungan Laba Usaha ... 167

Tabel 4.22 Data Ubah Detail Laba Usaha ... 168

Tabel 4.23 Testcase Ubah Detail Laba Usaha ... 168

Tabel 4.24 Data Alokasi SHU ... 169

Tabel 4.25 Testcase Alokasi SHU ... 170

Tabel 4.26 Testcase Hasil Perhitungan Alokasi SHU ... 170

Tabel 4.27 Data SHU Simpanan ... 171

Tabel 4.28 Testcase SHU Simpanan ... 171

Tabel 4.29 Desain Testcase Perhitungan SHU Simpanan ... 172

Tabel 4.30 Data SHU Pinjaman ... 173

Tabel 4.31 Desain Testcase SHU Pinjaman ... 173

Tabel 4.32 Testcase SHU Simpanan ... 174

Tabel 4.33 Data Kas ... 175

Tabel 4.34 Desain Testcase Kas... 175

Tabel 4.35 Data Neraca ... 176

Tabel 4.36 Desain Testcase Neraca ... 176

Tabel 4.37 Testcase Perhitungan SHU Simpanan Koperasi ... 177

Tabel 4.38 Perhitungan Manual SHU Simpanan ... 177

Tabel 4.39 Testcase Perhitungan SHU Pinjaman Koperasi ... 178

(10)

xviii

Halaman

Tabel 4.41 Daftar Proses yang Diujikan ... 179

Tabel 4.42 Kesimpulan Hasil Kompatibilitas Aplikasi... 180

Tabel 4.43 Daftar Proses yang Diujikan dalam Uji Kecepatan ... 180

(11)

xix

Gambar 2.1 Alur Proses Perhitungan Laba Usaha ... 15

Gambar 2.2 Alur Data pada Proses Perhitungan Alokasi SHU ... 17

Gambar 2.3 Alur Data pada Proses Pembagian SHU Simpanan ... 18

Gambar 2.4 Alur Data pada Proses Pembagian SHU Pinjaman ... 20

Gambar 2.5 Tahapan Pengembangan Sistem Metode Waterfall (Pressman, 2001) ... 21

Gambar 3.1 Alur Proses yang ada pada Koperasi Jala Bhakti Sedana ... 25

Gambar 3.2 Alur Proses Aplikasi pada Koperasi Jala Bhakti Sedana ... 26

Gambar 3.3 Diagram Blok Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Jala Bakti Sedana ... 30

Gambar 3.4 System Flow Autentifikasi Pengguna ... 39

Gambar 3.5 System Flow Pendaftaran Anggota ... 40

Gambar 3.6 System Flow Penyimpanan Simpanan Anggota ... 41

Gambar 3.7 System Flow Pengajuan Pinjaman Anggota ... 42

Gambar 3.8 System Flow Persetujuan Pengajuan Pinjaman ... 43

Gambar 3.9 System Flow Pinjaman Anggota ... 44

Gambar 3.10 System Flow Pembayaran Angsuran ... 46

Gambar 3.11 System Flow Perhitungan Laba Usaha ... 47

Gambar 3.12 System Flow Perhitungan Alokasi SHU ... 48

Gambar 3.13 System Flow Perhitungan SHU Simpanan ... 49

Gambar 3.14 System Flow Perhitungan SHU Pinjaman ... 50

Gambar 3.15 Context Diagram Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Jala Bhakti Sedana ... 53

(12)

xx

Halaman

Gambar 3.17 DFD Level 1 Autentifikasi Pengguna... 56

Gambar 3.18 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota ... 56

Gambar 3.19 DFD Level 1 Penyimpanan Simpanan Anggota ... 57

Gambar 3.20 DFD Level 1 Pembayaran Angsuran ... 58

Gambar 3.21 DFD Level 1 Pengajuan Pinjaman ... 59

Gambar 3.22 DFD Level 1 Persetujuan Pengajuan Pinjaman ... 59

Gambar 3.23 DFD Level 1 Pinjaman Anggota ... 60

Gambar 3.24 DFD Level 1 Perhitungan SHU ... 61

Gambar 3.25 DFD Level 2 Perhitungan Laba Usaha ... 62

Gambar 3.26 DFD Level 2 Perhitungan Alokasi SHU ... 63

Gambar 3.27 DFD Level 2 Perhitungan SHU Simpanan ... 64

Gambar 3.28 DFD Level 2 Perhitungan SHU Pinjaman ... 65

Gambar 3.29 CDM Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Jala Bhakti Sedana ... 66

Gambar 3.30 PDM Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Jala Bhakti Sedana ... 67

Gambar 3.31 Desain Form Autentifikasi Pengguna ... 77

Gambar 3.32 Desain Form Pendaftaran Anggota ... 78

Gambar 3.33 Desain Form Ubah Data Anggota ... 79

Gambar 3.34 Desain Form Simpanan Pokok Anggota Per Tahun ... 79

Gambar 3.35 Desain Form Simpanan Pokok Anggota Per Bulan ... 80

Gambar 3.36 Desain Form Simpanan Wajib Anggota (Petugas) ... 81

Gambar 3.37 Desain Form Simpanan Wajib Anggota per Tahun (Petugas) ... 81

Gambar 3.38 Desain Form Simpanan Wajib Anggota (Anggota) ... 82

(13)

xxi

Gambar 3.41 Desain Form Simpanan Wajib Anggota per Tahun (Bendahara) .... 83

Gambar 3.42 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota (Petugas) ... 84

Gambar 3.43 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Petugas) .... 85

Gambar 3.44 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota (Anggota) ... 85

Gambar 3.45 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Anggota) .. 86

Gambar 3.46 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota (Bendahara) ... 86

Gambar 3.47 Desain Form Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Bendahara) ... 87

Gambar 3.48 Desain Form Pengajuan Pinjaman (Petugas) ... 88

Gambar 3.49 Desain Form Pengajuan Pinjaman (Anggota) ... 88

Gambar 3.50 Desain Tabel Konfirmasi Pengajuan Pinjaman (Bendahara) ... 89

Gambar 3.51 Desain Form Konfirmasi Pengajuan Pinjaman (Bendahara) ... 89

Gambar 3.52 Desain Tabel Konfirmasi Pengajuan Pinjaman (Ketua) ... 90

Gambar 3.53 Desain Form Konfirmasi Pengajuan Pinjaman (Ketua) ... 90

Gambar 3.54 Desain Tabel Daftar Pinjaman ... 91

Gambar 3.55 Desain Form Pinjaman... 92

Gambar 3.56 Desain Hasil Perhitungan Jumlah Angsuran Sementara ... 92

Gambar 3.57 Desain Data Pinjaman Seluruh Anggota ... 93

Gambar 3.58 Desain Data Angsuran Anggota ... 93

Gambar 3.59 Desain Tabel Data Angsuran Anggota ... 94

Gambar 3.60 Desain Data Angsuran Anggota yang Telah Dibayarkan (Petugas) ... 95

Gambar 3.61 Desain Form Pembayaran Angsuran ... 95

(14)

xxii

Halaman

Gambar 3.63 Desain Form Kas Koperasi ... 96

Gambar 3.64 Desain Form Laba Usaha ... 97

Gambar 3.65 Desain Form Detail Laba Usaha ... 98

Gambar 3.66 Desain Form Hasil Perhitungan Laba Usaha ... 99

Gambar 3.67 Desain Form Ubah Detail Laba Usaha ... 100

Gambar 3.68 Desain Form Alokasi SHU ... 100

Gambar 3.69 Desain Form Hasil Perhitungan Alokasi SHU ... 101

Gambar 3.70 Desain Form Neraca ... 102

Gambar 3.71 Desain Form SHU Simpanan ... 102

Gambar 3.72 Desain Form Hasil Perhitungan SHU Simpanan ... 103

Gambar 3.73 Desain Form SHU Pinjaman... 104

Gambar 3.74 Desain Form Hasil Perhitungan SHU Pinjaman ... 105

Gambar 3.75 Desain Form Pengunduran Diri Anggota ... 105

Gambar 4.1 Halaman Login Pegawai... 126

Gambar 4.2 Halaman Login Anggota ... 126

Gambar 4.3 Menu Utama Ketua... 127

Gambar 4.4 Menu Utama Bendahara ... 127

Gambar 4.5 Menu Utama Petugas ... 127

Gambar 4.6 Menu Utama Anggota ... 127

Gambar 4.7 Halaman Pendaftaran Anggota... 128

Gambar 4.8 Halaman Ubah Data Anggota ... 129

Gambar 4.9 Halaman Simpanan Pokok per Tahun ... 130

(15)

xxiii

Gambar 4.12 Halaman Transaksi Simpanan Wajib Anggota per Tahun (Petugas) 132

Gambar 4.13 Halaman Transaksi Simpanan Wajib Anggota (Anggota) ... 132

Gambar 4.14 Halaman Transaksi Simpanan Wajib Anggota per Tahun (Anggota).... 133

Gambar 4.15 Halaman Transaksi Simpanan Wajib Anggota (Bendahara)... 133

Gambar 4.16 Halaman Transaksi Simpanan Wajib Anggota per Tahun (bendahara) ... 134

Gambar 4.17 Halaman Simpanan Sukarela Anggota (Petugas)... 135

Gambar 4.18 Halaman Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Petugas) ... 135

Gambar 4.19 Halaman Simpanan Sukarela Anggota (Anggota) ... 136

Gambar 4.20 Halaman Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Anggota) ... 136

Gambar 4.21 Halaman Simpanan Sukarela Anggota (Bendahara) ... 136

Gambar 4.22 Halaman Simpanan Sukarela Anggota per Tahun (Bendahara).... 137

Gambar 4.23 Halaman Pengajuan Pinjaman oleh Petugas ... 138

Gambar 4.24 Halaman Pengajuan Pinjaman oleh Anggota ... 138

Gambar 4.25 Halaman Tabel Konfirmasi Pengajuan Pinjaman oleh Bendahara 139 Gambar 4.26 Halaman Konfirmasi Pengajuan Pinjaman oleh Bendahara ... 139

Gambar 4.27 Halaman Tabel Konfirmasi Pengajuan Pinjaman oleh Ketua ... 140

Gambar 4.28 Halaman Tabel Konfirmasi Pengajuan Pinjaman oleh Ketua ... 140

Gambar 4.29 Halaman Tabel Daftar Pinjaman ... 141

Gambar 4.30 Halaman Daftar Pinjaman ... 141

Gambar 4.31 Halaman Perhitungan Jumlah Angsuran Sementara ... 142

Gambar 4.32 Halaman Data Pinjaman Seluruh Anggota... 143

(16)

xxiv

Halaman

Gambar 4.34 Halaman Tabel Angsuran Anggota ... 144

Gambar 4.35 Halaman Angsuran Anggota yang Telah Dibayarkan... 144

Gambar 4.36 Halaman Pembayaran Angsuran ... 145

Gambar 4.37 Notifikasi Data Angsuran yang Jatuh Tempo ... 145

Gambar 4.38 Halaman Data Angsuran yang Telah Dibayarkan ... 146

Gambar 4.39 Halaman Kas Koperasi ... 146

Gambar 4.40 Halaman Cek Tahun Laba Usaha ... 147

Gambar 4.41 Halaman Input Data Biaya Lain-lain ... 147

Gambar 4.42 Halaman Laba Usaha Tahunan ... 148

Gambar 4.43 Halaman Cek Tahun Alokasi SHU ... 149

Gambar 4.44 Halaman Perhitungan Alokasi SHU ... 149

Gambar 4.45 Halaman Neraca Koperasi ... 150

Gambar 4.46 Halaman Cek Tahun SHU Simpanan ... 151

Gambar 4.47 Halaman SHU Simpanan Masing-Masing anggota ... 151

Gambar 4.48 Halaman Cek Tahun SHU Pinjaman ... 152

Gambar 4.49 Halaman SHU Pinjaman Masing-Masing Anggota ... 152

Gambar 4.50 Tabel Pengunduran Diri Anggota ... 153

Gambar 4.51 Halaman Pengunduran Diri Anggota ... 153

Gambar 4.52 Halaman Sistem Sesuai Dengan Hak Akses ... 155

Gambar 4.53 Alert Ketika Data Pengguna yang Dimasukan Form login Salah . 155 Gambar 4.54 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menambahkan Data Anggota .... 156

Gambar 4.55 Menu Utama Petugas ... 156

(17)

xxv

Gambar 4.58 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Simpanan

Sukarela ... 159

Gambar 4.59 Menu Utama Petugas ... 159

Gambar 4.60 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Pengajuan Pinjaman ... 160

Gambar 4.61 Menu Utama Petugas ... 160

Gambar 4.62 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Angsuran ... 161

Gambar 4.63 Menu Utama Petugas ... 162

Gambar 4.64 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Konfirmasi Pengajuan Pinjaman ... 163

Gambar 4.65 Menu Utama Petugas ... 163

Gambar 4.66 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Pinjaman ... 164

Gambar 4.67 Menu Utama Petugas ... 164

Gambar 4.68 Alert Ketika Pengguna Mengecek Tahun Laba Usaha... 165

Gambar 4.69 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Detail Laba Usaha . 166 Gambar 4.70 Hasil Perhitungan Laba Usaha ... 167

Gambar 4.71 Menu Ubah Detail Laba Usaha ... 168

Gambar 4.72 Menu Laba Usaha ... 168

Gambar 4.73 Alert Ketika Pengguna Berhasil Mengubah Data Detail Laba Usaha .... 169

Gambar 4.74 Menu Perhitungan Laba Usaha ... 169

Gambar 4.75 Alert Ketika Pengguna Mengecek Tahun Alokasi SHU ... 170

Gambar 4.76 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data Alokasi SHU 171 Gambar 4.77 Menu perhitungan alokasi SHU ... 171

(18)

xxvi

Halaman

Gambar 4.79 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data SHU Simpanan ... 172

Gambar 4.80 Menu Perhitungan SHU Simpanan ... 173

Gambar 4.81 Alert Ketika Pengguna Mengecek Tahun SHU Pinjaman ... 173

Gambar 4.82 Alert Ketika Pengguna Berhasil Menyimpan Data SHU Pinjaman ... 174

Gambar 4.83 Menu Perhitungan SHU Pinjaman ... 174

Gambar 4.84 Hasil Perhitungan Kas Koperasi ... 175

Gambar 4.85 Hasil Perhitungan Neraca Koperasi ... 176

Gambar 4.86 Output SHU Simpanan Pada Halaman Perhitungan ... 178

(19)

xxvii

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Koperasi Jala Bhakti Sedana merupakan koperasi yang berada di sekitar area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada Koperasi Jala Bhakti Sedana terdapat berbagai jenis simpan pinjam meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pinjaman bunga tetap, dan pinjaman bunga menurun. Pengurus koperasi yang terlibat langsung dalam proses bisnis saat ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari petugas, bendahara, dan ketua. Petugas melakukan pencatatan transaksi simpan pinjam masing-masing anggota. Bendahara bertugas melakukan beberapa perhitungan diantaranya perhitungan bunga simpanan sukarela yang akan didapatkan anggota pada setiap bulannya dan melaksanakan tutup buku pada setiap tahunnya yang meliputi perhitungan laba usaha, perhitungan alokasi Sisa Hasil Usaha (SHU), serta perhitungan SHU simpan dan pinjam pada masing-masing anggota. Dari perhitungan tersebut akan dihasilkan beberapa laporan yakni laporan laba usaha per tahun, laporan alokasi SHU per tahun, laporan pembagian SHU Simpanan masing-masing anggota per tahun, dan laporan pembagian SHU Pinjaman masing-masing anggota per tahun. Ketua koperasi bertugas menyetujui pengajuan pinjaman dan memimpin rapat anggota tahunan.

(21)

pengurus rumah tangga pura, dan anggota koperasi. Salah satu syarat menjadi pengurus koperasi yakni telah menjadi anggota koperasi aktif selama minimal dua tahun, sehingga nantinya yang akan menjadi pengurus koperasi adalah anggota koperasi juga. Setiap pengurus pada koperasi yang bersifat sosial ini hanya dibayar dengan nominal yang tidak besar dan tidak tetap atau sukarela yakni sekitar 10% dari total SHU yang dibagikan. Pendapatan yang tidak begitu besar ini membuat para pengurus koperasi umumnya hanya menjadikan kepengurusan koperasi ini sebagai pekerjaan sampingan, sehingga koperasi ini hanya dibuka pada hari minggu saja agar tidak mengganggu pengurus koperasi yang memiliki pekerjaan lain pada hari biasa. Selama ini para pengurus lama masih kesulitan dalam memilih calon pengurus koperasi baru yang berkompeten dalam perhitungan keuangan koperasi serta dapat bekerja sukarela, karena sebagian besar anggota koperasi yang aktif bukan berasal dari orang-orang yang ahli dalam bidang keuangan.

(22)

3

mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan SHU sehingga jumlah dana yang sesungguhnya tidak sesuai dengan perhitungan SHU.

Menurut ketentuan anggota Koperasi Jala Bhakti Sedana, syarat pendaftaran untuk menjadi anggota pada koperasi ini meliputi memiliki KTP, beragama Hindu, menjadi anggota Sektor (perkumpulan Hindu), membayar simpanan pokok (simpanan awal) Rp 300.000 dan simpanan wajib Rp 5.000 per bulan. Ketika telah menjadi anggota, sebelum melakukan proses pencatatan transaksi petugas terlebih dahulu mencari data anggota tersebut. Dalam mencari data tersebut petugas merasa kesulitan karena harus mencari nama anggota satu persatu di dalam buku catatan dengan jumlah anggota koperasi yang tiap tahun meningkat dan banyaknya nama anggota yang memiliki kemiripan, misalnya anggota yang memiliki nama Nyoman bisa lebih dari dua orang. Dari data anggota yang didapat tercatat pada tahun 2012 jumlah anggota mencapai 101 orang, dan tahun 2014 jumlah anggota mencapai 130 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota koperasi mengalami peningkatan kurang lebih sebanyak 30 orang per dua tahunnya.

(23)

cara mengangsur pada minggu berikutnya sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Setiap anggota yang mengangsur akan dikenakan bunga pinjaman sesuai dengan jumlah pinjaman dan jenis suku bunga yang telah disepakati. Jumlah angsuran pokok, jenis suku bunga, dan jangka waktu angsuran dapat ditentukan oleh anggota dengan persetujuan pengurus. Pada umumnya petugas akan menagih angsuran anggota sesuai tanggal jatuh tempo pinjamannya, namun tanggal jatuh tempo pinjaman anggota yang berbeda-beda membuat petugas seringkali lupa anggota mana saja yang telah meminjam dan seharusnya membayar angsuran, sehingga angsuran yang seharusnya dibayarkan oleh anggota tidak dapat dipinjamkan kembali kepada anggota lain.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pengurus lama tidak mengalami kesulitan lagi dalam memilih calon pengurus baru, karena semua perhitungan tersebut dilakukan oleh aplikasi dan pengurus baru hanya memasukkan data saja. Aplikasi yang berbasis web ini juga diharapkan mampu membantu petugas dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya double entry yang biasa terjadi apabila pencatatan masih menggunakan buku atau excel, sehingga dengan adanya aplikasi ini laporan transaksi yang diberikan petugas pada bendahara dan ketua koperasi lebih cepat dan akurat.

(24)

5

terbatas, kurangnya kemampuan pengurus dalam keuangan, serta banyaknya data anggota bukan lagi penghalang dalam menjalankan koperasi yang bersifat sosial ini.

Oleh sebab itu diperlukan aplikasi simpan pinjam pada Koperasi Jala Bhakti Sedana berbasis web yang dapat membantu bendahara melakukan perhitungan bunga sukarela setiap bulan dan SHU simpan pinjam pada masing-masing anggota, membantu petugas dalam mencari catatan transaksi simpan pinjam anggota, dan membantu mengingatkan petugas kepada anggota mana saja yang belum membayar angsuran. Selain itu aplikasi berbasis web ini juga diharapkan mampu membantu anggota dalam mengecek jumlah saldo simpanan, sisa angsuran pinjaman, dan pengajuan pinjaman.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka perumusan masalah dalam Tugas Akhir ini yaitu “Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Jala Bhakti Sedana Berbasis Web ?”

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :

1. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi simpan pinjam dan data anggota pada Koperasi Jala Bhakti Sedana.

(25)

3. Perhitungan pembagian SHU masing-masing anggota berdasarkan kontribusi besarnya simpanan sukarela setiap bulannya dan besarnya bunga pinjaman masing-masing anggota.

4. Perhitungan pembagian SHU hanya meliputi SHU simpanan dan SHU pinjaman kepada masing-masing anggota.

5. Perhitungan Laba Usaha koperasi berdasarkan penerimaan dan pengeluaran 6. Laporan yang dihasilkan merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk

internal saja.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan yang dicapai adalah menghasilkan sebuah Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Jala Bhakti Sedana Berbasis Web.

1.5. Manfaat

Pembuatan aplikasi simpan pinjam ini diharapkan dapat:

1. Membantu petugas koperasi dalam melakukan pencarian data transaksi simpan pinjam dan mengingatkan anggota mana saja yang belum membayar angsuran 2. Membantu bendahara koperasi dalam melakukan perhitungan perhitungan

bunga sukarela setiap bulan dan menghitung SHU simpan dan pinjam pada masing-masing anggota.

3. Membantu ketua koperasi dalam melakukan pemantauan koperasi, sehingga tidak perlu datang langsung ke koperasi.

1.6. Sistematika Penulisan

(26)

7

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang melatarbelakangi dibangunnya sistem, antara lain: latar belakang dari sistem yang dibuat, perumusan masalah, batasan masalah yang menjelaskan batasan dari sistem yang dibuat serta tujuan sistem.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab II ini berisi uraian abstraksi teori yang terkait dalam permasalahan tugas akhir. Abstraksi teori yang terkait sebagai berikut: pengertian koperasi, prinsip koperasi, penjelasan mengenai koperasi simpan pinjam, penjelasan mengenai modal anggota, penjelasan mengenai simpanan induk anggota, penjelasan mengenai kartu pinjaman, penjelasan mengenai kas kecil, pengertian sisa hasil usaha (SHU), Perhitungan laba usaha, perhitungan alokasi SHU, metode pembagian SHU simpanan, metode pembagian SHU pinjaman, konsep SDLC.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Pada bab III ini menjelaskan tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian tugas akhir yang terdiri dari: analisis berupa identifikasi masalah, document flow, dan analisis kebutuhan. Model pengembangan berupa input,

(27)

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Pada bab IV ini dilakukan implementasi terhadap sistem yang dibuat untuk menguji kesesuaian rancangan yang dibuat dengan tujuan yang diharapkan dan berisi pembahasan pengujian yang dilakukan.

BAB V: PENUTUP

(28)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya yang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi dan kaidah usaha ekonomi, bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat (Rudianto, 2010).

Koperasi juga diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaaan (Rudianto, 2010).

2.2 Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 Undang-undang No.25/1992, berisi sebagai berikut:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, karena itu tidak seorang pun yang boleh dipaksa oleh orang lain untuk menjadi anggota koperasi

b. Pengolahan dilakukan secara demokratis, penerapan prinsip ini dalam koperasi dilakukan dengan mengupayakan sebanyak mungkin anggota koperasi yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan pada koperasi tersebut.

(29)

jumlah kontribusi, ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi anggota dengan koperasi selama periode tertentu.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal, pembatasan bunga atas modal sehingga para anggotanya mendapatkan imbalan yang wajar atas partisipasinya, koperasi juga mendorong rasa setiakawanan.

e. Kemandirian, agar koperasi dapat mandiri koperasi harus mengakar dalam kehidupan masyarakat dan diterima masyarakat, Koperasi harus memperjuangkan kepentingan serta kesejahteraan ekonomi masyarakat dan anggotanya.

2.3 Koperasi Simpan Pinjam

Bidang usaha koperasi dapat mencerminkan jenis produk yang dijual kepada masyarakat dan anggotanya. Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat di kelompokan menjadi empat jenis koperasi yaitu koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi pemasaran, koperasi produsen (Rudianto, 2010).

(30)

11

2.4 Modal Anggota

Modal koperasi didapatkan dari sejumlah setoran anggota yang diberikan kepada koperasi untuk disimpan dan dipinjamkan kembali kepada anggota lain. Simpanan tersebut dapat di kelompokan dalam tiga jenis setoran sebagai berikut (Rudianto, 2010):

a. Simpanan pokok adalah simpanan yang jumlah nilai uangnya sama banyaknya dengan yang harus distorkan oleh setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota. Jenis simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali selama orang tersebut masih menjadi anggota koperasi

b. Simpanan wajib adalah simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, seperti sebulan sekali. Jenis simpanan wajib ini dapat diambil kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota.

c. Simpanan sukarela adalah jumlah setoran tertentu yang diserahkan kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan. Simpanan jenis ini dapat diambil kembali oleh pemiliknya setiap saat. Karena itu simpanan sukarela bisa dikelompokan sebagai utang jangka pendek.

2.5 Simpanan Induk Anggota

(31)

bentuk tabel simpanan induk anggota berdasarkan contoh yang diberikan oleh ketua Koperasi Jala Bhakti Sedana.

Tabel 2.1 Simpanan Induk Agggota Nama Anggota:

Alamat Anggota:

Tanggal Simpanan Keterangan

Uraian Pokok Wajib Sukarela Jumlah

Contoh:

• Tanggal 9/04/14 terdapat anggota baru bernama Nyoman Swastika yang membayar simpanan pokok sebesar Rp 300.000 dan simpanan wajib Rp 5000.

• Tanggal 04/05/14 anggota bernama Nyoman swastika membayar iuran wajib Rp 5000 dan mengisi simpanan sukarela sebesar 500.000

Apabila dimasukan ke dalam tabel simpanan induk anggota, seperti berikut: Tabel 2.2 Contoh Simpanan Induk Agggota

Nama Anggota: Nyoman Swastika

Alamat Anggota: Seruni, Jalan Jambu No. 439

Tanggal Simpanan Keterangan

Uraian Pokok Wajib Sukarela Jumlah 09/04/14 Simpan 300.000 5.000 305.000 04/05/14 Simpan 5.000 500.000 810.000

2.6 Kartu Pinjaman

(32)

13

tabel kartu pinjaman berdasarkan contoh yang diberikan oleh ketua Koperasi Jala Bhakti Sedana.

Tabel 2.3 Kartu Pinjaman Nama peminjam :

Alamat : Telepon : Pinjaman : Suku Bunga : Jangka waktu :

NO Tanggal Pokok Bunga Saldo Tanda

tangan

Pinjaman digunakan untuk mengisi jumlah uang yang dipinjam. Suku bunga digunakan untuk mengisi tipe pinjaman seperti bunga menurun atau bunga tetap. Pokok digunakan mengisi angsuran pokok yang dibayar perbulan. Bunga digunakan untuk mengisi besar bunga yang dibayarkan setiap bulan. Saldo digunakan untuk mengisi jumlah sisi saldo yang telah di bayar.

2.7 Kas Kecil

Kas kecil merupakan catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi pada koperasi dan berbagi macam biaya seperti mencangkup saldo kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada suatu periode (Rudianto, 2010). Berikut merupakan bentuk tabel kas kecil berdasarkan contoh yang diberikan oleh ketua Koperasi Jala Bhakti Sedana.

Tabel 2.4 Kas Kecil

(33)

Debet meliputi dana yang masuk ke koperasi, sedangkan kredit meliputi dana yang keluar dari koperasi termasuk dana yang dipinjamkan kepada anggota koperasi. Contoh:

• Tanggal 9/04/14 terdapat anggota baru yang membayar simpanan pokok sebesar Rp 300.000 dan simpanan wajib Rp 5000.

• Tanggal 10/04/14 terdapat anggota lama melakukan peminjaman sebesar 100.000

• Tanggal 10/04/14 terdapat anggota lama yang mengisi simpanan sukarela sebesar Rp 500.000

Apabila dimasukan pada tabel kas kecil, seperti berikut: Tabel 2.5 Contoh Kas Kecil

Tanggal Jenis Transaksi Debet Kredit Saldo

9/04/14 Simpanan pokok

anggota 300.000

Simpanan wajib anggota 5.000 305.000 10/04/14 Anggota pinjam 100.000 205.000

Simpanan sukarela

anggota 500.000 705.000

2.8 Sisa Hasil Usaha (SHU)

SHU adalah hasil dari selisih antara penghasilan yang diterima koperasi dengan pengeluaran koperasi selama dalam satu periode. Jumlah SHU setiap periodenya akan terlihat pada laporan perhitungn hasil usaha (Rudianto, 2010).

2.9 Perhitungan Laba Usaha

(34)

15

pendapatan koperasi dikurangi beban atau pengeluaran operasional koperasi (Rudianto, 2010). Pada koperasi ini pendapatan / penerimaan terdiri dari total jumlah bunga pinjaman yang merupakan total bunga pinjaman yang dibebankan pada setiap anggota yang melakukan pinjaman. Untuk pengeluaran terdiri dari biaya operasional dan biaya admin umum. Biaya operasional pada koperasi ini terdiri dari bunga simpanan sukarela yang didapat dari jumlah bunga dari simpanan masing-masing anggota. Biaya admin dan umum pada koperasi ini terdiri dari administrasi kantor dan perlengkapan ATK. Selain biaya operasional dan biaya admin, terdapat biaya lain-lain yakni bunga bank dan administrasi bank yang jumlahnya telah ditentukan oleh pihak bank terkait. Berikut merupakan bentuk tabel laporan perhitungan sisa hasil usaha berdasarkan contoh yang diberikan oleh ketua Koperasi Jala Bhakti Sedana.

(35)

Tabel 2.6 Laporan Perhitungan Laba Usaha

Keterangan Periode Tahun 2012

Penerimaan :

Bunga pinjaman Rp 38.689.000

Total Penerimaan Rp 38.689.000

Pengeluaran :

1. Biaya Operasional • Bunga simpanan

sukarela

2. Biaya Admin dan umum • Administrasi kantor • Perlengkapan ATK

Rp

Biaya Lain Lain

• Bunga Bank

2.10Perhitungan Alokasi SHU

(36)

17

Gambar 2.2 Alur Data pada Proses Perhitungan Alokasi SHU Tabel 2.7 Perhitungan Alokasi SHU

Keterangan Jumlah

SHU Periode tahun 2012 Rp 35.021.615

Pembagian SHU tahun 2011-2012

• SHU Simpanan (30%)

• SHU Pinjaman (20%)

• SHU Pembangunan Pura (10%) • SHU Pengurus (10%)

• SHU Sosial (5%) • SHU Manager (5%) • SHU Pegawai (5%) • SHU Operasional (5%)

Rp 10.506.485 Rp 7.004.323 Rp 3.502.162 Rp 3.502.162 Rp 1.751.081 Rp 1.751.081 Rp 1.751.081 Rp 1.751.081

Total SHU yang dibagi Rp 31.519.454

SHU yang ditahan tahun 2012 (10%) Rp 3.502.162

SHU yang ditahan atau dana cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk koperasi dan akan digunakan sebagai cadangan untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi seperti kredit macet (Rudianto, 2010).

2.11Metode Pembagian SHU Simpanan

(37)

berdasarkan bulan, semakin besar bulannya maka akan semakin kecil SHU yang didapat, contoh: apabila melakukan penyimpanan sukarela pada bulan Januari dan Juni, maka SHU terbesar yang diterima adalah pada bulan Januari. Metode pembagian SHU simpanan yang digunakan pada Koperasi Jala Bhakti Sedana adalah sebagai berikut:

(38)

19

Tabel 2.8 Simpanan Sukarela Satu Periode Nama Total Rp5.835.000 Misal : SHU Simpanan = Rp 10.506.485

Table 2.9 Pembagian SHU simpanan Anggota Nama

Koef

SHU Yang didapat

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des

s = tabungan pada satu bulan

T = total tabungan satu periode seluruh anggota

k = koefisien tabungan anggota pada satu periode

(39)

2.12Metode Pembagian SHU Pinjaman

SHU pinjaman dibagikan kepada masing-masing anggota berdasarkan kontribusinya pada setiap total terakhir bunga seluruh angsuran yang telah dibayarkan oleh anggota. Metode pembagian SHU pinjaman yang digunakan pada Koperasi Jala Bhakti Sedana adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Alur Data pada Proses Pembagian SHU Pinjaman Misal SHU pinjaman = Rp 7.004.323

Tabel 2.10 Pembagian SHU Pinjaman Anggota

Nama Bunga

koef SHU yang didapat

�����

����������× 100 �����������×����% Nyoman

Sukanase Rp 360.000 17,778 Rp 1.245.228,543

Agus Wijaya Rp 165.000 8,148 Rp 570.712,238

Ketut Suarta Rp 685.000 33,827 Rp 2.369.352,341

Nyoman

Anom M Rp 815.000 40,247 Rp 2.819.029,878

Total

Bunga= Rp2.025.000 Total SHU= Rp 7.004.323

(40)

21

2.13System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah kerangka terstruktur, digunakan untuk proyek IT atau pengembangan sistem, yang terdiri dari beberapa proses yang berurutan yang diperlukan untuk membangun suatu sistem informasi (Turban, 2003). Selain itu, SDLC merupakan salah satu model pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi, dan salah satu yang paling umum digunakan dalam analisis sistem organisasi dan desain (O’brien, 2008).

Salah satu model SDLC yakni model waterfall. Model waterfall merupakan pendekatan SDLC yang tugasnya dilakukan secara bertahap dengan menyelesaikan satu tugas sebelum melanjutkan ke tugas selanjutnya, mengalir terus ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi / penulisan sinkode program, penerapan / pengujian program, dan pemeliharaan (Pressman, 2001). Tahapan Pengembangan Sistem Metode Waterfall digambarkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tahapan Pengembangan Sistem Metode Waterfall (Pressman, 2001)

(41)

1. Requirements Definition (analisis kebutuhan)

Dalam tahapan ini dilakukan sebuah pengumpulan data dengan cara wawancara atau study literature untuk menganalisis terhadapat kebutuhan sistem.

2. System and Software Design (desain sistem)

Pada tahapan ini kebutuhan akan diterjemahkan ke dalam sebuah perancangan perangkat lunak sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada pembuatan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural.

3. Implementation and Unit Testing (implementasi / penulisan kode program) Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang dapat dikenali oleh komputer. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Pada tahapan ini penggunaan komputer akan dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai makan akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat dengan tujuan dapat menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Integration and System Testing (penerapan / pengujian program)

Tahapan ini bisa dikatakan akhir dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi digukan oleh user.

5. Operation and Maintenance (pemeliharaan)

(42)

23

(43)

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem. Pembuatan sistem informasi ini menerapkan konsep SDLC (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan. Sebelum melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di koperasi. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan aplikasi simpan pinjam berbasis web sebagai berikut:

3.1 Analisis Sistem

Pada tahap analisis sistem ini dilakukan beberapa proses yang berhubungan dengan tahapan awal metode penelitian. Pada metode penelitian yang diambil menggunakan model waterfall.

3.1.1 Analisis Permasalahan

(44)

25

Gambar 3.1 Alur Proses yang ada pada Koperasi Jala Bhakti Sedana.

(45)

Gambar 3.2 Alur Proses Aplikasi pada Koperasi Jala Bhakti Sedana.

Dari alur proses tersebut menghasilkan sebuah diagram blok sistem. Blok tersebut dibagi menjadi tiga bagian yakni input, proses, dan output. Pada bagian input terdiri atas data calon anggota, data anggota, data simpanan, data pinjaman,

(46)

27

juga digunakan sebagai masukan dari proses perhitungan bunga simpanan sukarela yang menghasilkan output bunga simpanan sukarela per bulan.

Data anggota, data simpanan, dan data pinjaman digunakan sebagai masukan dari proses pengajuan pinjaman yang menghasilkan output berupa konfirmasi pengajuan pinjaman. Data anggota dan data pinjaman digunakan sebagai masukan dari proses pinjaman yang menghasilkan jumlah dana yang dipinjam. Data anggota dan data pinjaman juga digunakan sebagai masukan dari proses perhitungan bunga pinjaman anggota yang menghasilkan output bunga pinjaman anggota. Data anggota, data pinjaman, dan data angsuran digunakan sebagai masukan dari proses notifikasi anggota yang belum membayar angsuran, dari proses ini menghasilkan output nama anggota yang belum membayar angsuran dan tanggal jatuh tempo pembayarannya. Data anggota, data pinjaman, dan data angsuran juga digunakan sebagai masukan dari proses membayar angsuran yang menghasilkan output sisa angsuran pinjaman.

Data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran, bunga simpanan sukarela, dan bunga pinjaman anggota digunakan sebagai masukan dari proses perhitungan SHU yang menghasilkan output laporan laba usaha, laporan alokasi SHU, laporan pembagian SHU simpanan anggota, dan laporan pembagian SHU pinjaman anggota.

3.1.2 Analisis Kebutuhan

(47)

sesuai bagi pengguna sistem yang bersangkutan. User requirment Koperasi Jala Bhakti Sedana dapat dilihat pada Lampiran 2.

A. Kebutuhan Ketua

Tugas ketua dalam koperasi ini adalah sebagai pemantau atau pengawas. Setiap pengajuan peminjaman yang tercatat, ketua juga ikut mengkonfirmasi pengajuan pinjaman tersebut. Apabila ketua belum mengkonfirmasi, maka bendahara tidak dapat memberikan persetujuan terhadap pengajuan pijaman tersebut. Ketua juga dapat memantau koperasi melalui beberapa laporan yang diberikan diantaranya laporan laba usaha, laporan alokasi SHU, laporan SHU Simpanan, serta laporan SHU Pinjaman.

B. Kebutuhan Bendahara

Dalam koperasi ini bendahara bertugas untuk mengkonfirmasi setiap pengajuan pinjaman yang ada serta melakukan perhitungan mulai dari laba usaha koperasi per tahun, alokasi SHU per tahun, SHU Simpanan masing-masing anggota per tahun, dan SHU Pinjaman masing-masing anggota per tahun. Bendahara membutuhkan beberapa data untuk mendukung tugasnya diantaranya yakni data pengajuan pinjaman, data pinjaman, data angsuran, data simpanan, serta data pemasukan dan pengeluaran koperasi.

C. Kebutuhan Petugas

(48)

29

simpanan sukarela anggota, pencatatan pengajuan pinjaman anggota, pencatatan pinjaman anggota, serta pencatatan angsuran pinjaman anggota.

3.2 Perancangan Sistem

Pada bagian ini merupakan langkah-langkah prosedural yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini. Langkah-langkah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahap yakni model pengembangan, desain sistem, struktur basis data, desain input output dan desain uji coba.

3.2.1 Model Pengembangan

(49)

30

(50)

31

A. Input

Dalam aplikasi koperasi simpan pinjam pada koperasi jala bakti sedana melibatkan beberapa komponen input sebagai sumber data. Komponen input yang dibutuhkan dalam penelitian ini diantaranya data calon anggota, data anggota, data simpanan, data pinjaman, dan data angsuran.

1. Data Calon Anggota

Data calon anggota merupakan data yang diberikan calon anggota koperasi kepada petugas koperasi ketika akan mendaftar di koperasi jala bakti sedana. Data ini berisi data diri dan surat keterangan dari sektor tempat calon anggota tersebut tinggal.

2. Data Anggota

Data anggota ini berisi data diri anggota yang digunakan sebagai komponen dalam proses pencatatan simpan pinjam serta proses perhitungan SHU simpanan dan pinjaman koperasi.

3. Data Simpanan

(51)

menghitung bunga simpanan masing-masing anggota dan perhitungan SHU simpanan untuk masing-masing anggota.

4. Data Pinjaman

Data pinjaman merupakan data catatan pinjaman masing-masing anggota. Data pinjaman ini berisi tanggal pinjaman, total pinjaman, dan tanggal jatuh tempo angsuran.

5. Data Angsuran

Data angsuran merupakan data yang berisi catatan angsuran pinjaman masing-masing anggota. Data angsuran ini berisi tanggal angsuran, bunga pinjaman, dan total angsuran. Data angsuran inilah yang nantinya akan menjadi komponen dasar dari perhitungan bunga pinjaman dan perhitungan SHU pinjaman untuk masing-masing anggota.

B. Proses

Berdasarkan inputan data yang ada, selanjutnya akan dilakukan beberapa proses dalam aplikasi simpan pinjam ini. Berikut merupakan penjelasan beberapa proses yang terkait dalam sistem ini.

1. Pendaftaran anggota baru

(52)
(53)
(54)
(55)

9. Perhitungan SHU

Pada koperasi jala bakti sedana ini terdapat dua jenis SHU yang akan dibagikan pada masing-masing anggota tiap tahunnya yakni SHU Simpanan dan SHU Pinjaman. Dalam melakukan perhitungan SHU Simpanan, bendahara terlebih dahulu memasukan tahun perhitungan SHU dalam sistem. Selanjutnya sistem akan mengambil data simpanan sukarela masing-masing anggota sesuai tahun yang dipilih untuk dijadikan sebagai komponen dalam menghitung koefisien simpanan anggota dengan cara sebagai berikut:

• Koef. Simpanan anggota bulan 1

(Simpanan bulan jan : total simpanan anggota 1 tahun) x 12

• Koef. Simpanan anggota bulan 2

(Simpanan bulan feb : total simpanan anggota 1 tahun) x 11

• Koef. Simpanan anggota bulan 3

(Simpanan bulan mar : total simpanan anggota 1 tahun) x 10

• Koef. Simpanan anggota bulan 4

(Simpanan bulan apr : total simpanan anggota 1 tahun) x 9

• Koef. Simpanan anggota bulan 5

(Simpanan bulan mei : total simpanan anggota 1 tahun) x 8

• Koef. Simpanan anggota bulan 6

(Simpanan bulan jun : total simpanan anggota 1 tahun) x 7

• Koef. Simpanan anggota bulan 7

(Simpanan bulan jul : total simpanan anggota 1 tahun) x 6

• Koef. Simpanan anggota bulan 8

(Simpanan bulan ags : total simpanan anggota 1 tahun) x 5

• Koef. Simpanan anggota bulan 9

(Simpanan bulan sep : total simpanan anggota 1 tahun) x 4

• Koef. Simpanan anggota bulan 10

(Simpanan bulan okt : total simpanan anggota 1 tahun) x 3

• Koef. Simpanan anggota bulan 11

(Simpanan bulan nov : total simpanan anggota 1 tahun) x 2

• Koef. Simpanan anggota bulan 12

(56)
(57)
(58)

39

anggota selengkapnya kemudian menyimpan data tersebut. Setelah data tersimpan, maka sistem akan menampilkan informasi bahwa data anggota telah tersimpan. Jika petugas ingin mengubah data anggota, maka petugas dapat memilih nama anggota yang ingin diubah datanya kemudian mengubah data anggota tersebut sesuai dengan kebutuhan dan memperbaruinya. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi bahwa data anggota telah diperbarui.

(59)
(60)

41

Pada gambar 3.6 menjelaskan tentang system flow penyimpanan simpanan anggota. Proses ini diawali dengan memilih jenis iuran yang akan disimpan. Pada aplikasi ini terdapat tiga jenis iuran yakni iuran pokok yang dibayar ketika awal pendaftaran sebagai anggota, iuran wajib yang dibayar tiap bulannya, dan iuran sukarela yang nominalnya bersifat sukarela. Selanjutnya petugas dapat memilih anggota yang akan membayar iuran. Selanjutnya petugas dapat menyimpan transaksi pembayaran iuran tersebut dalam aplikasi. Setelah data tersimpan, sistem akan menampilkan informasi total iuran anggota berdasarkan jenis iuran yang dibayarkan.

(61)

Pada gambar 3.7 menjelaskan tentang system flow pengajuan pinjaman anggota. Proses ini diawali ketika anggota memasukkan nominal pengajuan pinjaman. Pengajuan pinjaman ini bisa dilakukan oleh anggota langsung atau melalui petugas koperasi. Setelah memasukkan nominal pengajuan pinjaman, maka sistem akan mengecek pinjaman anggota ini sebelumnya. Jika anggota telah melakukan peminjaman dan belum melunasinya, maka sistem akan menampilkan informasi pinjaman anggota yang belum lunas. Jika anggota tidak memiliki pinjaman yang belum lunas, maka sistem akan menampilkan informasi bahwa data pengajuan telah tersimpan.

Gambar 3.7 System Flow Pengajuan Pinjaman Anggota

(62)

43

pada pengajuan pinjaman anggota. Selanjutnya sistem akan menyimpannya berupa tanggal konfirmasi bendahara. Jika bendahara belum memberikan konfirmasi pada data pengajuan pinjaman, maka ketua tidak dapat mengkonfirmasi data tersebut. Setelah mendapat konfirmasi dari bendahara, maka ketua dapat mengkonfirmasi data tersebut. Sistem juga akan menyimpannya berupa tanggal konfirmasi ketua. Jika pengajuan pinjaman ditolak, maka sistem akan menampilkan informasi pada anggota bahwa pengajuan pinjaman tersebut ditolak. Jika pengajuan pinjaman diterima, sistem akan menampilkan informasi pada anggota bahwa pengajuan pinjamannya diterima serta tanggal dana pinjaman dapat diambil.

Gambar 3.8 System Flow Persetujuan Pengajuan Pinjaman

(63)

pinjaman. Sistem akan mengecek data tersebut kemudian menampilkan data pengajuan pinjaman beserta konfirmasi nominal persetujuan pinjamannya. Proses negosiasi untuk nominal pinjaman dilakukan diluar sistem. Jika telah terjadi kesepakatan, maka bendahara dapat memasukkan data pinjaman sesuai dengan kesepakatan. Selanjutnya sistem akan menyimpan data tersebut dan menampilkan informasi bahwa data pinjaman telah disimpan.

(64)

45

Pada gambar 3.10 menjelaskan tentang system flow pembayaran angsuran. Proses ini diawali ketika petugas memasukkan no ktp anggota yang akan membayar angsuran pinjaman. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi mengenai data pinjaman dan sisa angsuran dari anggota tersebut. Kemudian sistem akan secara otomatis menghitung angsuran pokok dan bunga pinjaman sesuai dengan jenis suku bunga yang telah disepakati sebelumnya. Hasil perhitungan tersebut secara otomatis dijumlahkan oleh sistem dan menghasilkan total angsuran anggota. Dari total angsuran tersebut akan diketahui sisa angsuran anggota. Hasil semua perhitungan ini ditampilkan sistem berupa informasi angsuran pokok, bunga pinjaman, total angsuran, dan sisa angsuran. Kemudian sistem akan menyimpan data angsuran anggota tersebut dan menampilkan informasi bahwa data angsuran telah tersimpan.

Pada gambar 3.11 menjelaskan tentang system flow perhitungan laba usaha. Proses ini diawali ketika bendahara memasukkan tahun perhitungan laba usaha. Jika tahun yang dimasukkan telah dilakukan perhitungan sistem akan menampilkan informasi bahwa perhitungan laba usaha telah dilakukan pada tahun tersebut. Jika tahun yang dimasukkan belum dilakukan perhitungan, maka sistem akan secara otomatis menghitung biaya-biaya yang terkait dalam proses perhitungan laba usaha. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi mengenai data laba usaha yang telah dihitung dan bendahara dapat menyimpannya pada tabel laba usaha.

(65)

menampilkan informasi bahwa perhitungan alokasi usaha telah dilakukan pada tahun tersebut. Jika tahun yang dimasukkan belum dilakukan perhitungan, maka sistem akan secara otomatis menghitung biaya-biaya yang terkait dalam proses perhitungan alokasi usaha. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi mengenai data alokasi usaha yang telah dihitung dan bendahara dapat menyimpannya pada tabel alokasi SHU.

(66)

47

(67)

Gambar 3.12 System Flow Perhitungan Alokasi SHU

(68)

49

pada tahun tersebut. Jika tahun yang dimasukkan belum dilakukan perhitungan, maka sistem akan secara otomatis menghitung biaya-biaya yang terkait dalam proses perhitungan SHU simpanan. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi mengenai data SHU simpanan yang telah dihitung dan bendahara dapat menyimpannya pada tabel SHU simpanan.

(69)

Pada gambar 3.14 menjelaskan tentang system flow perhitungan SHU pinjaman. Proses ini diawali ketika bendahara memasukkan tahun perhitungan SHU pinjaman. Jika tahun yang dimasukkan telah dilakukan perhitungan sistem akan menampilkan informasi bahwa perhitungan SHU pinjaman telah dilakukan pada tahun tersebut. Jika tahun yang dimasukkan belum dilakukan perhitungan, maka sistem akan secara otomatis menghitung biaya-biaya yang terkait dalam proses perhitungan SHU pinjaman. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi mengenai data SHU pinjaman yang telah dihitung dan bendahara dapat menyimpannya pada tabel SHU pinjaman.

(70)

51

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

A. Context Diagram

Diagram ini menggambarkan rancangan global/keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Dalam context diagram terlihat entity-entity yang berperan dalam program dan aliran data dalam sistem informasi ini. Pada context diagram ini terdapat satu proses yaitu aplikasi simpan pinjam koperasi jala bhakti sedana dan empat entitas yakni:

a. Entitas ketua

Pada entitas ini data flow yang mengalir ke proses adalah nama pengguna dan kata kunci, serta status persetujuan pinjaman. Sedangkan data flow yang dihasilkan dari proses ke entitas ini adalah informasi jatuh tempo angsuran anggota, informasi pengajuan pinjaman anggota, dan halaman aplikasi untuk ketua.

b. Entitas bendahara

(71)

laba usaha telah disimpan dan hasil perhitungan, informasi data alokasi SHU yang telah dihitung, informasi data alokasi SHU disimpan dan hasil hitung alokasi SHU, informasi data SHU simpanan yang telah dihitung, informasi SHU simpanan tersimpan dan hasil perhitungan, informasi data SHU pinjaman yang telah dihitung, serta informasi SHU pinjaman tersimpan dan hasil perhitungan. c. Entitas Petugas

Pada entitas ini data flow yang mengalir ke proses adalah nama pengguna dan kata kunci petugas, no ktp pendaftar, nama sektor dan hasil scan surat sektor, data pendaftar dan iuran wajib serta iuran pokok, data anggota yang ingin diubah, no ktp anggota, bulan pembayaran, nominal iuran sukarela, serta no ktp anggota yang mengangsur. Sedangkan data flow yang dihasilkan dari proses ke entitas ini adalah informasi jatuh tempo angsuran anggota, halaman aplikasi untuk petugas, informasi data anggota yang telah ada, konfirmasi data anggota telah tersimpan, informasi iuran wajib anggota, informasi total iuran wajib anggota, informasi iuran sukarela anggota, informasi total iuran sukarela anggota, informasi data pinjaman dan angsuran anggota, informasi data angsuran, serta informasi data angsuran anggota telah tersimpan.

d. Entitas Anggota

(72)

53

pengajuan pinjaman telah tersimpan, informasi pengajuan pinjaman ditolak, serta informasi pengajuan pinjaman disetujui.

Berikut ini merupakan tampilan dari context diagram sistem yang dirancang pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Context Diagram Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Jala Bhakti Sedana

A. DFD Level 0

Dari context diagram yang ada, sistem yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses, yaitu proses autentifikasi pengguna, proses pendaftaran

informasi SHU pinjaman tersimpan dan hasil perhitungan informasi data SHU pinjaman yang telah dihitung

tahun perhitungan SHU pinjaman informasi SHU simpanan tersimpan dan hasil perhitungan

informasi data SHU simpanan yang telah dihitung tahun perhitungan SHU simpanan informasi data alokasi SHU yang telah dihitung informasi data alokasi SHU disimpan dan hasil hitung alokasi SHU

tahun perhitungan alokasi SHU

informasi data laba usaha telah disimpan dan hasil perhitungan bunga bank dan admin bank

informasi total biaya admin dan umum detail biaya admin dan umum informasi total bunga simpanan seluruh anggota

informasi laba usaha yang telah dihitung tahun perhitungan laba usaha informasi data p njaman anggota telah disimpan

informasi data pengajuan pinjaman yang disetujui data pinjaman anggota yang disetujui

no KTP anggota (pinjaman)

informasi pengajuan pin aman d setujui

informasi pengajuan pinjaman ditolak status persetujuan pinjaman data persetujuan pinjaman

informasi data pengajuan pinjaman telah tersimpan informasi pinjaman anggota yang belum lunas

nominal peng juan pin aman informasi data angsuran anggota telah tersimpan

informasi data angsuran

informasi data pinjaman dan angsuran anggota no KTP anggota (angsuran) informasi total iuran sukarela anggota

nominal iuran sukarela informasi iuran sukarela anggota

informasi total iuran wajib anggota bulan pembayaran informasi iuran wajib anggota

no KTP anggota

konfirmasi data anggota telah tersimpan data anggota yang ingin diubah informasi data anggota yang telah ada data pendaftar dan iuran wajib dan iuran pokok

nama sektor dan hasil scan surat sektor no KTP pendaftar

informasi hak akses (anggota) informasi sisa angsuran dan tanggal jatuh tempo

informasi konfirmasi pengajuan pinjaman nama pengguna dan kata kunci (anggota)

informasi hak akses (ketua) informasi pengajuan pinjaman anggota (ketua)

informasi jatuh tempo angsuran anggota (ke nama pengguna dan kata kunci (ketua info masi hak akses (bendahara)

informasi pengajuan pinjaman anggota nama pengguna dan kata kunci (bendahara) informasi hak akses (petugas)

informasi jatuh tempo angsuran anggota nama pengguna dan kata kunci (petugas)

0

(73)

anggota, proses penyimpanan simpanan anggota, proses pembayaran angsuran, proses pengajuan pinjaman, proses persetujuan pengajuan pinjaman, proses pinjaman anggota, dan proses perhitungan SHU. Berikut ini merupakan tampilan dari DFD Level 0 sistem yang dirancang pada Gambar 3.16.

B. DFD Level 1 Autentifikasi Pengguna

Dari DFD Level 1 autentifikasi pengguna, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu mengecek ketersediaan data pengguna, menampilkan notifikasi jatuh tempo angsuran, menampilkan halaman petugas, menampilkan notifikasi pengajuan pinjaman, menampilkan halaman bendahara, menampilkan notifikasi pengajuan pinjaman (ketua), menampilkan notifikasi jatuh tempo angsuran (ketua), menampilkan halaman ketua koperasi, menampilkan konfirmasi pengajuan pinjaman, menampilkan notifikasi jatuh tempo pinjaman, serta menampilkan halaman anggota. DFD Level 1 autentifikasi pengguna ini dapat dilihat pada Gambar 3.17.

C. DFD Level 1 Pendaftaran Anggota

(74)

hasil hitung SHU pinjaman anggota da a SHU pinjaman yang telah dihitung

data SHU pinjaman yang tersedia bunga pinjaman anggota (SHU)

[informasi data SHU pinjaman yang telah dihitung] [informasi SHU pinjaman tersimpan dan hasil perhitungan]

[tahun perhitungan SHU pinjaman] hasil hitung SHU simpanan anggota

hasil hitung koefisien anggota detail SHU simpanan yang telah dihitung data SHU simpanan yang telah dihitung

data SHU simpanan yang tersedia

simpanan sukarela anggota

[tahun perhitungan SHU simpanan]

[informasi data SHU simpanan yang telah dihitung] [informasi SHU simpanan tersimpan dan hasil perhitungan]

hasil hitung detail alokasi SHU laba bersih sesuai tahun perh tungan alokasi SHU

SHU yang dialokasi

detail alokasi SHU yang telah dihitung

hasi hitung alokasi SHU alokasi SHU telah dihitung

data alokasi SHU [tahun perhitungan alokasi SHU] [informasi data alokasi SHU yang telah dihitung] [informasi data alokasi SHU disimpan dan hasil hitung alokasi SHU]

hasil hitung laba usaha bunga pinjaman tiap anggota

bunga bank dan admin bank]

[informasi data laba usaha telah disimpan dan hasil perhitungan] informasi total biaya admin dan umum]

nama biaya admin dan umum

data de ail laba usaha yang disimpan

[detail biaya admin dan umum] bunga simpanan sukarela seluruh anggota

[informasi total bunga simpanan seluruh anggota] tahun hitung laba usaha

nama biaya laba shu detail biaya laba usaha yang ditampilkan

data laba usaha yang ditampilkan

[tahun perhitungan laba usaha] [informasi laba usaha yang telah dihitung]

jenis jaminan jaminan yang disepakati

data pinjaman anggota yang disepakati

data pengajuan pinjaman anggota yang telah dikonfirmasi [informasi data pinjaman anggota telah disimpan]

[data pinjaman anggota yang disetujui] [informasi data pengajuan pinjaman yang disetujui]

[no KTP anggota (pinjaman)]

konfirmasi pengajuan pinjaman

[informasi pengajuan pinjaman disetujui] [informasi pengajuan pinjaman ditolak]

[data persetujuan pinjaman]

[status persetujuan pinjaman] data pengajuan pinjaman anggota yang disimpan

data angsuran yang belum dibayar

data pinjaman yang belum lunas [informasi data pengajuan p njaman telah tersimpan] [informasi pinjaman anggota yang belum lunas]

[nominal pengajuan pinjaman] data angsuran anggota yang disimpan

suku bunga menurun suku bunga tetap total pinjaman (bunga menurun)

total pinjaman (bunga tetap)

data angsuran anggota data pinjaman anggota

data anggota (angsuran)

[informasi data angsuran anggota telah te simpan] [informasi data angsuran]

[informasi data pinjaman dan angsuran anggota] [no KTP anggota (angsuran)]

simpanan wajib yang disimpan simpanan sukarela yang disimpan simpanan wajib yang ditampilkan simpanan sukarela yang ditampi kan

iuran sukarela iuran wajib

data anggota (simpanan)

[nominal iuran sukarela] [informasi total iuran sukarela anggota]

[informasi iuran sukarela anggota]

[informasi total iuran wajib anggota] [bulan pembayaran] [informasi iuran wajib anggota]

[no KTP anggota] data anggota yang diubah

simpanan awal anggota nama iuran yang disimpan

data anggota yang disimpan nama sektor yang terdaftar

data anggota (pendaftaran)

[konfirmasi data anggo a telah ters mpan] [data anggota yang ingin diubah]

[no KTP pendaftar] [nama sektor dan hasil scan surat sektor] [data pendaftar dan iuran wajib dan iuran pokok]

[informasi data anggota yang telah ada]

data konfirmasi pengajuan pinjaman data pinjaman tiap anggota

[halaman anggota] [informasi konfi masi pengajuan pinjaman [informasi sisa angsuran dan tanggal jatuh tempo [nama pengguna dan kata kunci (anggota)]

anggota yang mengajukan pinjaman (ketua)

angsuran pinjaman anggota (ketua)

[halaman ketua] [informasi pengajuan pinjaman anggota (ketua)] [informasi jatuh tempo angsuran anggota (ketua)]

[nama pengguna dan kata kunci (ketua)]

anggota yang mengajukan pinjaman [informasi pengajuan pinjaman anggota

[halaman bendahara] [nama pengguna dan kata kunci (bendahara)]

angsuran pinjaman anggota (petugas) data jabatan (autentifikasi)

data pegawai (autentifikasi) data anggota (autentifikasi) [halaman petugas]

[informasi jatuh tempo angsuran anggota] [nama pengguna dan kata kunci (petugas)] Petugas 5 pengajuan pinjaman 1 anggota

13 detail laba usaha 16 detail alokasi

SHU

(75)

jabatan (anggota) [data pinjaman tiap anggota]

[data konfirmasi pengajuan pinjaman]

[informasi hak akses (anggota)]

[informasi konfirmasi pengajuan pinjaman

[informasi sisa angsuran dan tanggal jatuh tempo data anggota tersedia

[nama pengguna dan kata kunci (anggota)] jabatan (ketua)

data ketua tersedia

[anggota yang mengajukan pinjaman (ketua)] [angsuran pinjaman anggota (ketua)

nformasi hak akses (ketua)]

[informasi jatuh tempo angsuran anggota (ketua)] [informasi pengajuan pinjaman anggota (ketua)]

[nama pengguna dan kata kunci (ketua)]

[anggota yang mengajukan pinjaman]

jabatan (bendahara) data bendahara tersedia

[informasi hak akses (bendahara)]

[informasi pengajuan pinjaman anggota] [nama pengguna dan kata kunci (bendahara)]

[angsuran pinjaman anggota (petugas)] jabatan (petugas) data petugas tersedia

[informasi hak akses (petuga )]

[informasi jatuh tempo angsuran anggota]

[data jabatan (autentifikasi)]

[data pegawai (autentifikasi)] [data anggota (autentifikasi)]

[nama pengguna dan kata kunci (petugas)]

1.1

mengecek ketersediaan data pengguna

1.2

menampilkan notifikasi jatuh tempo

angsuran notifikasi jatuh tempo

angsuran (ketua) notifikasi jatuh tempo

pinjaman

5 pengajuan pinjaman

Anggota 4 pinjaman

Gambar 3.17 DFD Level 1 Autentifikasi Pengguna

Gambar 3.18 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota

data anggota baru update data anggota

data sudah terdaftar

nama sektor yang dipilih data belum terdaftar

[data anggota yang diubah]

[simpanan awal anggota] [nama iuran yang disimpan]

[data anggota yang disimpan]

[nama sektor yang terdaftar] [data anggota (pendaftaran)]

[konfirmasi data anggota telah tersimpan] [data anggota yang ingin diubah]

[informasi data anggota yang telah ada]

[data pendaftar dan iuran wajib dan iuran pokok] [nama sektor dan hasil scan surat sektor]

(76)

57

iuran wajib yang disimpan data iuran anggota

iuran sukarela yang disimpan

hasil perhitungan bunga sukarela

data anggota tersedia (iuran wajib) data anggota tersedia (iuran sukarela)

[iuran sukarela]

[simpanan sukarela yang disimpan] [simpanan sukarela yang ditampilkan]

[simpanan wajib yang ditampilkan] [iuran wajib]

[simpanan wajib yang disimpan] [data anggota (simpanan)]

[nominal iuran sukarela]

[informasi tota iuran sukarela anggota [informasi iuran sukarela anggota]

[informasi total iuran wajib anggota]

[bulan pembayaran] [informasi iuran wajib anggota]

[no KTP anggota] data iuran wajib

anggota

D. DFD Level 1 Penyimpanan Simpanan Anggota

Dari DFD Level 1 penyimpanan simpanan anggota, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu mengecek ketersediaan data anggota, menampilkan data iuran wajib anggota, menyimpan data iuran wajib anggota, menambah total iuran wajib anggota, menampilkan data iuran sukarela anggota, menghitung bunga simpanan sukarela per bulan, menyimpan data iuran sukarela anggota, serta menambah total iuran sukarela anggota. DFD Level 1 penyimpanan simpanan anggota ini dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19 DFD Level 1 Penyimpanan Simpanan Anggota

E. DFD Level 1 Pembayaran Angsuran

(77)

data angsuran anggota yang telah tersimpan

[suku bunga menurun] [suku bunga tetap]

[data angsuran anggota yang disimpan]

[data angsuran anggota]

data angsuran yang disimpan sisa angsuran

total angsuran

angsuran pokok bunga pinjaman (menurun) bunga pinjaman (tetap)

[total pinjaman (bunga menurun)]

[data pinjaman anggota] [total pinjaman (bunga tetap)]

total pinjaman anggota dan jangka waktu angsuran data anggota tersedia (angsuran) [data anggota (angsuran)]

[informasi data angsuran anggota telah tersimpan]

[informasi data angsuran]

[informasi data pinjaman dan angsuran anggota] [no KTP anggota (angsuran)]

Petugas data angsuran telah

disimpan

angsuran pokok, menghitung bunga pinjaman tetap, menghitung total angsuran, menghitung bunga pinjaman menurun, menghitung sisa angsuran, menampilkan informasi data angsuran anggota, menyimpan data angsuran pinjaman anggota, serta menampilkan informasi data angsuran telah disimpan. DFD Level 1 pembayaran angsuran ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 DFD Level 1 Pembayaran Angsuran

F. DFD Level 1 Pengajuan Pinjaman

Gambar

Tabel 2.1 Simpanan Induk Agggota
Tabel 2.3 Kartu Pinjaman
Tabel 2.5 Contoh Kas Kecil
Gambar 2.1 Alur Proses Perhitungan Laba Usaha
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rekayasa nilai adalah suatu teknik yang diterapkan secara sistematis untuk menentukan fungsi suatu produk atau jasa, menentukan nilai moneter dari fungsi

Scene ini menampilkan Bu Itje, Satya, dan Saka yang sedang berziarah ke makam Pak Gunawan. Bu Itje tampak tabah ketika menabur bunga yang dibantu oleh Saka, namun Satya yang

Perangkat lunak yang dimaksud adalah sebuah program aplikasi yang dapat menyimpan informasi setiap penindakan pelanggaran aturan lalu lintas yang dilakukan masyarakat dalam

Pelatihan membaca bagi guru-guru sekolah menengah pertama di Kecamatan Regol Kota Bandung ini bertujuan agar para guru memperoleh bekal pengetahuan, pengalaman, dan

Pelatihan pengelolaan dan maintenance ini setelah melihat langsung benar-benar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan, tetapi tetap saja

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

Hal Ini dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan (F) diperoleh store atmosphere yang terdiri dari exterior, general interior, store layout, dan interior display

konsentrat tanpa penggunaan anti buih lebih besar jika dibandingkan dengan kandungan ekstrak kering dalam konsentrat dengan penambahan anti buih, seharusnya lebih