• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Dana Bos Berbasis Web Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Dana Bos Berbasis Web Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh :

Nama : Noveri Ikhsan NIM : 09.41010.0178 Program : S1 (STRATA SATU) Jurusan : SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

ABSTRAKSI

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan khususnya regional Jawa Timur yang meliputi 38 kota dan kabupaten. Setiap tahun, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berhak memberikan informasi kepada masyarakat tentang alokasi dana Bos.

Sistem Informasi Dana Bos Berbasis Web adalah salah satu bentuk sistem yang dipergunakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur karena memberikan informasi tentang alokasi dana Bos, itu merupakan hal yang penting untuk di ketahui oleh masyarakat, dari data yang di informasikan adalah tingkatan sekolah, kecamatan, nama sekolah, jumlah siswa, dan jumlah dana yang di alokasikan.

Dengan adanya Sistem Informasi Dana Bos ini di harapkan masyarakat bisa mengetahui pengalokasian dana Bos secara transparan.

Kata kunci: Dinas pendidikan, Sistem Informasi, informasi alokasi dana Bos melalui Web.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Pembatasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ... 5

2.2. Visi, Misi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ... 6

BAB III LANDASAN TEORI ... 15

3.1. Sistem. ... 15

3.2. Sistem Informasi ... 15

3.3. PHP… ... 16

3.4. Server ... 17

3.5. Konsep Pemodelan Sistem ... 18

3.6. Konsep Basis Data ... 18

(4)

3.7. Perangkat Lunak yang digunakan... 19

BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 23

4.1. Sistem Flow Alokasi Dana Bos ... 23

4.2. Diagram HIPO ... 23

4.3. DFD (Data Flow Diagram) ... 24

4.4. ERD (Entity Relationship Diagram)... 27

4.5. Struktur Tabel ... 28

4.6. Desain Input dan Desain Output ... 30

4.7.Desain Interface ... 37

BAB V PENUTUP ... 41

5.1. Kesimpulan ... 41

5.2. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 43

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Login ... 28

Tabel 4.2 Tabel Alokasi ... 29

Tabel 4.3 Tabel Berita ... 31

Tabel 4.4 Fungsi Obyek Alokasi Dana Bos ... 32

Tabel 4.5 Fungsi Obyek Master Admin ... 33

Tabel 4.6 Fungsi Obyek Ubah Password ... 34

Tabel 4.7 Fungsi Obyek Update Berita ... 34

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 11

Gambar 4.1 Sistem Flow Informasi Alokasi Dana Bos ... 23

Gambar 4.2 Diagram HIPO Informasi Dana Bos. ... 25

Gambar 4.3 DFD Level Konteks Sistem Informasi Dana Bos ... 25

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Dana Bos ... 26

Gambar 4.5 DFD Level 1 Menampilkan Alokasi Dana ... 26

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Laporan ... 27

Gambar 4.7 CDM Sistem Informasi Dana Bos ... 27

Gambar 4.8 PDM Sistem Informasi Dana Bos ... 28

Gambar 4.9 Desain Form Alokasi Dana Daerah surabaya. ... 32

Gambar 4.10 Desain Master Admin... 33

Gambar 4.11 Desain Ubah Password. ... 34

Gambar 4.12 Desain Update Berita ... 35

Gambar 4.13 Import ... 35

Gambar 4.14 Alokasi ... 35

Gambar 4.15 Berita yang sudah di update ... 36

Gambar 4.16 Data yang Sudah Di import ... 36

Gambar 4.17 Laporan PDF ... 37

Gambar 4.18 Interface Form Alokasi Dana ... 38

Gambar 4.19 Interface Tentang Bos ... 38

Gambar 4.20 Interface Import... 39

Gambar 4.21 Interface Edit Berita ... 40

(7)

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang cepat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, dimana salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer hampir semua permasalahan baik bisnis, hiburan, pendidikan dan yang lainnya telah dapat ditangani oleh komputer begitu juga halnya dalam bidang pemerintahan kebutuhan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan, antara lain peberian informasian dana BOS kepada masyarakat dan instansi-instansi pendidikan.

Sebagai suatu sarana yang penting dalam proses pengolahan data, sistem yang terkomputerisasi sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas, ketepatan, dan kecepatan informasi yang dihasilkan. Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu salah satunya tentang memberikan informasi dana BOS kepada masyarakat dan instansi-instansi pendidikan, yang dalam persiapanya semua proses kegiatan tersebut masih menggunakan sistem manual yaitu dengan tenaga manusia. Untuk itu Departemen Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur Surabaya berusaha agar dapat memiliki suatu sistem yang dapat mendukung proses kerja tersebut.

(8)

Sistem Informasi dana BOS berbasis WEB secara terkomputerisasi diharapkan dapat meningkatkan ketepatan, dan kecepatan informasi yang dihasilkan serta dapat mempercepat proses pemberian informasi kepada masyarakat dan instansi-instansi pendidikan tentang dana BOS.

1.2. Perumusan Masalah

Bagaimana membuat Sistem Informasi dana BOS berbasis WEB di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sehingga bisa memberikan informasi dana BOS kepada masyarakat dan instansi-instansi pendidikan.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam perancangan sistem ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : Ruang lingkup dalam aplikasi ini adalah proses memberikan informasi tentang dana BOS kepada masyarakat dan instansi-instansi pendidikan. Pada aplikasi ini tidak dibahas proses penghitungan dana BOS dari pemrintah yang akan di berikan ke instansi-instansi pendidikan. Pada aplikasi ini hanya disediakan (satu) user yaitu admin, admin sendiri tugasnya dapat melakukan maintenance, upload, update dokumen-dokumen tentang informasi dana BOS. Data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah data dana BOS yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Pada aplikasi ini menggunakan PHP & My Sql.

1.4. Tujuan

(9)

1.5. Kontribusi

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

Mempercepat dan meningkatkan proses dalam memberikan informasi tentang dana BOS, agar masyarakat mengetahui informasi tentang dana BOS. Dan instansi-instansi pendidikan bisa lebih mengetahui cara menggunakan dana BOS dengen sebaik mungkin, dan tidak menyalah gunakan dana BOS tersebut. 1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan Struktur Organisasi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta sejarah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

BAB III LANDASAN TEORI

(10)

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Berisi uraian tentang tugas – tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu analisa sistem, pembahasan sistem berupa Sistem Flow Perusahaan, Sistem Flow Pembaharuan, Hierarchy Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Desain Input/Output.

BAB V PENUTUP

(11)

2.1. Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah gabungan antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Provinsi Jawa Timur, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 maka digabungkanlah dua institusi tersebut. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Wakil Kepala Dinas 3. Kabag Tata Usaha

4. Sub Dinas Penyusunan Program 5. Sub Dinas TK / SD

6. Sub dinas DIKMENUM (Pendidikan Menengah Umum) 7. Sub Dinas DIKMENJUR (Pendidikan Menengah Kejuruan) 8. Sub Dinas PLB (Pendidikan Luar Biasa)

9. Sub Dinas PLS (Pendidikan Luar Sekolah) 10. Sub Dinas tenaga Kependidikann Pemerintah

Setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah, struktur Dinas telah berganti menjadi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hal ini ditandai dengan Peraturan Daerah Nomor

(12)

9 Tahun 2009 tentang struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Komposisi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

3. Kepala Bidang TK /SD / PK 4. Kepala Bidang SMP /SMA 5. Kepala Bidang SMK /PT 6. Kepala Bidang PLS /PLB

7. Kepala Bidang TENDIK (Tenaga Kependidikan)

Lokasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berada di Jalan Genteng Kali Nomor 33, Surabaya. Terletak di lantai 4 bagian Perencanaan. Tepatnya di Bagian Penyusunan Program.

2.2. Visi, Misi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

1. Visi : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah ”Terwujudnya insan yang, cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya”. Visi yang dirumuskan dengan tujuan agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat berperan aktif, antisipatif, inovatif, dan produktif sesuai dengan eksistensinya dalam kerangka pembangunan Jawa Timur, diterjemahkan menjadi sejumlah indikator visi sebagai berikut :

(13)

memperkuat keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan kepribadian unggul. Kecerdasan emosional tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam hal olah rasa untuk meningkatkan kualita (a) sensitivitas dan apresiasi terhadap kehalusan dan keindahan seni dan budaya dan (b) kompetensi dalam mengekspresikannya. Kecerdasan sosial tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam realitas interaksi sosial. Kecerdasan intelektual tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam hal olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan sikap kritis, kreatif, dan imajinatif. Kecerdasan kinestetis tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam bidang olah raga untuk mewujudkan insan adiraga yang sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, dan trengginas.

2. Insan yang berakhlak adalah insan yang memiliki kapabilitas tinggi dalam merealisasikan pikiran dan tindakan positif dan menghindari pikiran dan tindakan negatif sesuai dengan norma agama, sosial, dan perundang-undangan/peraturan yang berlaku.

3. Insan yang profesional adalah insan yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengekspresikan kinerja dan produk kerja. Memahami dan melaksanakan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, mampu berkomunikasi secara efektif yang relevan dengan pengembangan bidang kerjanya.

(14)

olah hati, olah pikir, olah rasa, olah batin, dan olah rohani yang terkandung dalam budaya bangsa.

5. Pada hakikatnya indikator visi ini sejalan dan merupakan keinginan untuk mewujudkan falsafah pembangunan Jawa Timur, yakni : Noto Roso, Among Roso, Mijil Tresno, Agawe Karyo. Falsafah tersebut memberikan legitimasi terbentuknya insan yang berbudaya harus mampu mengatur perasaan diri sendiri sebelum berbagi rasa, bersemangat dan menyamakan persepsi dengan orang lain, sehingga timbul saling menghormati dan timbul rasa kasih manusiawi (silih asih dan silih asah) sebagai sendi terciptanya saling pengertian dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan untuk selanjutnya bersama-sama membangun bangsa ini (silih asuh).

2. Misi : Merupakan hal yang penting untuk mengarahkan operasionalisasi organisasi sehingga dapat terus eksis dan mengikuti irama perubahan zaman. Perumusan misi dilakukan dengan mempertimbangkan:

1. Tugas pokok dan fungsi organisasi

2. Customers dan pihak-pihak yang berkepentingan 3. Permasalahan yang harus ditangani

Untuk merealisasikan visi tersebut di atas, misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dirumuskan sebagai berikut :

(15)

2. Membangun karakter peserta didik yang berlandaskan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kemandirian, kejujuran (anti korupsi kolusi dan nepotisme), peduli terhadap perubahan lingkungan dan memiliki empati terhadap kesenjangan sosial yang ada di sekelelilingnya.

3. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan pendidikan. 4. Meningkatan kualitas pendidikan dengan menaikkan nilai rata-rata hasil

evaluasi akhir pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

5. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

6. Meningkatkan jumlah lembaga pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional.

7. Meningkatkan kualitas: tata kelola pendidikan, peran serta masyarakat terhadap pendidikan melalui manajemen mutu berbasis sekolah, pencitraan publik, dan daya saing.

8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pendidikan baik formal maupun nonformal, termasuk pendidikan kesetaraan.

9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pendidikan sehingga mampu memberikan kesempatan belajar kepada semua segmen masyarakat.

(16)

11.Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar, bekerja, dan berusaha melalui pelaksanaan program utama Pendidikan Non Formal yang berbasis pada kebutuhan belajar masyarakat.

12.Meningkatkan peran pendidikan dalam pertumbuhan ekonomi daerah. 13.Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga

kependidikan pada semua jenjang pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur.

14.Merumuskan kebijakan pembinaan dan pengembangan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat mendukung perwujudan pendidik dan tenaga kependidikan profesional, produktif, berdedikasi tinggi, sejahtera, dan memiliki rasa aman dalam menjalankan profesinya.

15.Memfasilitasi pemerintah daerah, dewan pendidikan daerah, dan komite sekolah dalam penerapan kebijakan pembinaan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan baik formal maupun informal.

16.Menjalin kerja sama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders), dalam pembinaan dan pengembangan mutu pendidik dan tenaga kependidikan baik formal maupun informal.

17.Melaksanakan akuntabilitas dan pencitraan publik terhadap kinerja pembangunan pendidik dan tenaga kependidikan melalui sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan yang lengkap, andal dan dapat dipercaya.

(17)

lain-lain) sehingga secara bertahap terjadi kesejajaran mutu dengan pendidikan umum.

19.Meningkatkan perluasan dan pemerataan serta peningkatan mutu pendidikan seni budaya di sekolah dalam rangka pengembangan karakter dan budi pekerti bangsa.

20.Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar melalui kegiatan pergelaran, festival, pameran, parade dan bentuk sajian seni budaya yang positif.

3. Struktur Organisasi

(18)

1. Kepala Dinas pendidikan mempunyai tugas memimpin, melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan dinas pendidikan. Kepala Dinas berwenang menanda tangani ijin bidang pendidikan yang tidak ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. 2. Sekretaris Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol.

3. Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan khusus mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relavansi pendidikan serta peningkatan efisien dan efektifitas pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus.

4. Bidang Sekolah Menengah Pertama dan Bidang Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan revevansi serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

(19)

pengelolaan pendidikan menengah kejuruan serta pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.

6. Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Nilai Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningaktan efiesiensi dan efektifikatas pengelolaan pendidikan non formal, informal dan nilai Budaya.

7. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional pembinaan karier, peningkatan mutu dan profesionalisme, pelayanan serta perlindungan profesi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.

8. Sekretariat, bidang Sub Bagian dan Seksi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur : UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas pendidikan dan pelatihan teknik, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat.

9. UPT Pelatihan Dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan : UPT pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejujuran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejujuran, Ketatausahaan, dan Pelayanan Masyarakat.

(20)

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam pendidikan dan pengembangan kesenian taman budaya ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat. UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan, pelestarian dan pengembangan kesenian serta peningkatan profesionalisme peserta didik dalam berkesenian.

(21)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2. Sistem Informasi

(22)

informasi dapat didefinisikan sebagi prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengelola data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.3. PHP

Menurut Kadir (2008), PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

(23)

3.4. Server

Menurut Sutisna (2007), Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Adapun jenis dari server adalah sebagai berikut :

1. Server Aplikasi

Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

2. Server Data

Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

3. Server Proxy

(24)

Winroute Firewall, WinGate dll.). Proxy Server memiliki banyak fungsi di dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan lokal

3.5. Konsep Pemodelan Sistem 1.5.1. Flowchart

Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program computer terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar (Jogiyanto, 1990).

1.5.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi (Jogiyanto, 1990). 3.6. Konsep Basis Data

3.6.1.Basis Data

(25)

3.6.2.Teknik Entity Relationship Diagram ERD

Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Yourdon, 1989).

3.6.3 Teknik Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atributatribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang nonredundan, stabil, dan fleksibel (Yourdon, 1989).

3.6.4 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi (Yourdon, 1989).. Selain itu juga, SQL bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management Sistem) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL(Yourdon, 1989).

3.7. Perangkat Lunak yang digunakan 3.7.1 MySQL

(26)

source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri (Kadir, 2005).

3.7.2 XAMPP

XAMPP merupakan aplikasi server yang menggabungkan beberapa aplikasi server yang biasa digunakan di web server. Berikut beberapa komponen-komponen yang terdapat pada XAMPP, yaitu : Apache (web server), MySQL (database server), Filezilla FTP server, Mercury Mail (mail server), phpMyAdmin (web-based interface MySQL) (Sutisna, 2007).

a.Web Server

Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML (Kadir, 2005).

b. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT (Kadir, 2005).

3.7.3 Web Browser

(27)

firefox, google chrome, safari, opera dan masih banyak yang lainnya (Kadir, 2005).

a. Google Chrome

Satu lagi inovasi dari raksasa Google, aplikasi web browser Google Chrome. Browser ini menggabungkan desain minimal dengan teknologi canggih agar Web dapat diakses dengan lebih cepat, stabil, aman, dan mudah.

b. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Dengan Firefox kini Anda dapat berselancar lebih cepat dan lebih aman di web. Berkat penggunaan plug-in yang lebih pintar.

c. Opera

Opera adalah peramban web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti peramban web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia.

d. Internet Explorer

(28)

3.7.4 Web Editor

Web editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan perintah - perintah script yang digunakan baik itu client side scripting ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant, berikut contoh web editor: Notepad++, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean7 (Abdul Kadir, 2005).

a. Notepad ++

(29)

System flow informasi alokasi dana Bos masyarakat Mulai Alamat website Membuka alamat website web Pilih tingkatan sekolah Pilih tahun Pilih kecamatan Tekan button proses Data alokasi dana bos download Tekan button download Selesai iya tidak BAB IV DESKRIPSI SISTEM

4.1. Sistem Flow Informasi Alokasi Dana Bos

Pada sistem flow informasi alokasi dana Bos ini adalah aliran dibuat secara sistem komputer, yaitu dimulai dari masyarakat dengan membuka alamat website kemudian, masyarakat memilih tingkatan sekolah, memilih tahun, memilih kecamatan lalu menekan button proses, maka yang akan di tampilkan adalah data alokasi dana Bos, setelah itu masyarakat memiliki dua opsi mendownload atau tidak, bila iya maka langsung menekan button download bila tidak maka langsung kembali ke tampilan awal. Gambar sistem flow informasi alokasi dana Bos bisa dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.

(30)
[image:30.595.96.521.111.509.2]

4.2. Diagram HIPO 0 Sistem Informasi Dana Bos 1 Mengolah Data 2 Melakukan Transaksi 3 Membuat Laporan 2.1 Melakukan Pengisian Alokasi dana bos 3.1 Menampilkan Laporan 1.1 Mengelola Data Admin 2.1.1 Pilih tingkatan sekolah 2.1.2 Pilih tahun 2.1.3 Pilih kecamatan 2.1.4 Menampilkan alokasi Dana Bos yang diminta

Gambar 4.2 Diagram HIPO Informasi Dana Bos 4.3. DFD (Data Flow Diagram)

4.3.1. DFD Level Konteks

(31)
[image:31.595.99.502.85.720.2]

Laporan Password_benar Password_salah Password User_name Downdload Alokasi Jumlah_siswa Kecamatan1 Kabupaten Provinsi Nama_sekolah Tahun_ajaran Tingkatan Web Kecamatan Tahun Tingkatan_sekolah Alamat_Web 0 Sistem Informasi Dana Bos + Masyarakat Admin

Gambar 4.3 DFD Level Konteks Sistem Informasi Dana Bos.

4.3.2. DFD Level 0

Berikut ini adalah gambar Data Flow Diagram (DFD) level 0 Sistem Informasi Dana Bos. Dari sinilah kita dapat mengetahui aliran data yang ada di dalam sistem yang terstruktur.

[Laporan] [Password_benar] [Password_salah] [Password] [User_name] Laporan_alokasi_dana Menampilkan_data Imputkan_data [Downdload] [Alokasi] [Jumlah_siswa] [Kecamatan1] [Kabupaten] [Provinsi] [Nama_sekolah] [T ingkatan] [T ahun_ajaran] [Kecamatan] [T ahun] [T ingkatan_sekolah] [Alamat_Web] [Web] Masyarakat Admin 1 Melakukan_tra nsaksi + 2 Membuat_lapo ran + 1 Alokasi

(32)

4.3.3. DFD Level 1

1. DFD Level 1 Menampilkan Alokasi Dana

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang merupakan pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini memiliki 1 buah proses utama yaitu proses menampilkan alokasi dana Bos . Proses input data dari web berupa Alamat Web maka akan menampilkan website dana Bos. Dan selanjutnya masyarakat menginputkan Tingkatan sekolah, Tahun dan kecamatan maka akan menampilkan Tahun ajaran, Tingkatan, Nama sekolah, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Jumlah siswa, dan Alokasi. DFD Level 1 Menampilkan Alokasi Dana bisa dilihat pada Gambar 4.5 dibawah ini.

[image:32.595.93.510.313.589.2]

[Menampilkan_data] [Imputkan_data] [Password_benar] [Password_salah] [Password] [User_name] [Downdload] [Alokasi] [Jumlah_siswa] [Kecamatan1] [Kabupaten] [Provinsi] [Nama_sekolah] [Tingkatan] [Tahun_ajaran] [Kecamatan] [Tahun] [Tingkatan_sekolah] [Alamat_Web] [Web] Masyarakat 1 Alokasi Admin 1.1 Menampilkan_ Alokasi_Dana

Gambar 4.5 DFD Level 1 Menampilkan Alokasi Dana

2. DFD Level 1 Menampilkan Laporan

(33)
[image:33.595.100.493.166.500.2] [image:33.595.176.444.568.724.2]

laporan tersebut ditampilkan dan dicetak yang nantinya untuk arsip pemerintah kota Surabaya. DFD Level 1 Menampilkan Laporan dapat dilihat pada Gambar 4.6 dihalaman 28.

[Laporan] [Laporan_alokasi_dana] 1 Alokasi Admin 2.1 Menampilkan_ laporan

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Laporan

4.4. ERD (Entity Relationship Diagram) 4.4.1. CDM (Conceptual Data Model)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Sistem Informasi Dana Bos Berbasis WEB yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi tiga table yang terdiri dari : login, alokasi dan berita. Gambar CDM Sistem Informasi Dana Bos ini dapat dilihat pada Gambar 4.7 dibawah ini.

idberit a

idsekolahan

l ogi n us ernam e password

al okasi i dsekol ah tingkatan tahun_aj aran nama_s ekolah provi ns i kabkota kec amatan j ml_si swa dana

beri ta i dberi ta j udul tentang_bos tanggal _update

(34)

4.4.2. PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model dari Sistem Informasi Alokasi Dana Bos ini terdapat tiga table dengan tipe dan panjangnya PDM Sistem Informasi Dana Bos bisa dilihat pada Gambar 4.8 dibawah ini.:

IDBERITA = IDBERITA

IDSEKOLAH = IDSEKOLAH

LOGIN IDSEKOLAH integer IDBERITA integer USERNAME varchar(20) PASSWORD varchar(20) ALOKASI IDSEKOLAH integer TINGKATAN long varchar TAHUN_AJARAN long varchar NAMA_SEKOLAH long varchar PROVINSI long varchar KABKOTA long varchar KECAMATAN long varchar JML_SISWA long varchar DANA long varchar

[image:34.595.94.509.202.523.2]

BERITA IDBERITA integer JUDUL long varchar TENTANG_BOS long varchar TANGGAL_UPDATE date

Gambar 4.8 PDM Sistem Informasi Dana Bos 4.5. Struktur Tabel

Sistem Informasi Alokasi Dana Bos ini terdiri dari 3 (tiga) tabel. Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Adapun struktur database yang digunakan dengan menggunakan sistem database MySql dalam aplikasi ini adalah :

1. Tabel Login

Primery Key : - Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan username dan password admin. Tabel 4.1 Tabel Login

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

(35)

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

password varchar 30 password dari username yang digunakan untuk login admin page

2. Tabel Alokasi

Primery Key : idsekolah Foreign Key : -

[image:35.595.95.514.108.623.2]

Fungsi : Menyimpan semua data alokasi dana Bos yang di simpan oleh admin.

Tabel 4.2 Tabel Alokasi Atribut Tipe Ukuran Keterangan

idsekolah integer 11 id dari data sekolah

tingkatan Text - Tingkatan dari sekolah SD atau SMP Tahun_ajaran Text - Tahun ajaran dari sekolah

(36)

3. Tabel Berita

Primery Key : Idberita Foreign Key : -

[image:36.595.98.520.219.531.2]

Fungsi : Menyimpan pemberitaan dana Bos. Tabel 4.3 Tabel Berita

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

idberita Int 11 Id dari berita yang di inputkan

Judul Text - Judul dari berita

Tentang_bos Text - Isi dari berita

Tanggal_update Date - Tanggal update berita

4.6. Desain Input dan Desain Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem. Berikut ini adalah desain input dan output dalam aplikasi penyebaran informasi:

4.6.1. Input Form Alokasi

(37)
[image:37.595.163.462.95.265.2]

Gambar 4.9 Desain Form Alokasi Dana Daerah Surabaya

Fungsi-fungsi obyek dalam desain input form Alokasi Dana Daerah surabaya sebagai berikut:

Tabel 4.4 Fungsi Obyek Input Form Alokasi Dana Daerah surabaya

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Tingkatan sekolah Option Digunakan untuk mengisi tingkatan sekolah Tahun Option Digunakan untuk mengisi tahun

Kecamatan Option Digunakan untuk mengisi kecamtan

4.6.2. Input Form Master Admin

[image:37.595.95.505.307.531.2]
(38)
[image:38.595.156.469.89.256.2]

Gambar 4.10 Desain Master Admin.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain input form master admin sebagai berikut: Tabel 4.5 Fungsi Obyek Master Admin

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Username TextBox Digunakan untuk mengisi username baru Password TextBox Digunakan untuk mengisi password dari

username baru Confirm

Password

TextBox Digunakan untuk mengisi ulang password sebagai konfirmasi

4.6.3. Input Form Ubah Password

[image:38.595.95.518.327.530.2]
(39)
[image:39.595.143.482.88.233.2]

Gambar 4.11 Desain Ubah Password.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form ubah password sebagai berikut: Tabel 4.6 Fungsi Obyek Ubah Password

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Password Baru TextBox Digunakan untuk mengisi password baru Confirm Baru TextBox Digunakan untuk mengisi konfirmasi

password baru

4.6.4. Input Form Update Berita

[image:39.595.95.518.318.494.2]
(40)
[image:40.595.117.502.91.278.2]

Gambar 4.12 Desain Update Berita.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Fungsi Obyek Update Berita

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Judul TextBox Digunakan untuk mengisi judul berita Isi TextBox Digunakan untuk mengisi berita Update Button Digunakan untuk tombol update

4.6.5. Input Form Import

[image:40.595.91.520.323.547.2]
(41)
[image:41.595.115.512.147.260.2]

berupa PDF. Desain Form Import dapat dilihat pada Gambar 4.13 pada halaman berikut.

Gambar 4.13 Desain Form Import

4.6.6. Output Form Alokasi

Desain form alokasi diisi oleh masyarakat dengan pilihan yang sudah di tentukan oleh admin, setelah di isi dan di tekan button proses maka akan tampil output sebagai berikut, yang di tampilkan adalah tingkatan, tahun ajaran, nama sekolah, provinsi, kecamatan, jumlah siswa dan alokasi.

Gambar 4.14 Desain Output Form Alokasi 4.6.7. Output Form Berita yang sudah di update

[image:41.595.93.515.315.528.2]
(42)
[image:42.595.97.509.310.551.2]

Gambar 4.15 Berita yang sudah di update

4.6.8. Output Form Data yang sudah di import

Form ini adalah output dari data yang telah di import dari excel, maka admin bisa melihat data tanpa membuka database.

Gambar 4.16 Data yang sudah di import

4.6.9. Laporan PDF

(43)
[image:43.595.111.506.94.458.2]

Gambar 4.17 Laporan PDF 4.7. Desain Interface

Desain Interface merupakan rancangan antarmuka (interface) program yang akan diimplementasikan. Desain user interface memberikan suatu bentuk komunikasi antara penguna (user) dengan komputer. Bagaimana pengguna berinteraksi dengan komputer dengan menggunakan tampilan antar muka yang ada di layar komputer. Rancangan yang dibuat antara lain :

4.7.1 Interface Form Alokasi Dana

(44)
[image:44.595.92.515.84.719.2]

Gambar 4.18 Interface Form Alokasi Dana 4.7.2 Interface Tentang Bos

Interface forum ini dibuat untuk masyarakat agar mereka bisa mengetahui berita atau informasi tentang bos, yang di selenggarakan pertahun, berita atau informasi ini di update aleh admin.

(45)

4.7.3 Interface Import

[image:45.595.95.509.277.528.2]

Interface Import digunakan oleh admin untuk menginputkan data, dari excel ke database dengan mengklik button pilih file lalu tekan button import maka dengan otomatis data masuk ke database. Untuk mengetahui data suda masuk ke database atau belum admin bisa mengecek data dengan menekan button lihat data. Dan untut membuat laporan admin tinggal menekan button yang bergambar PDF.

Gambar 4.20 Interface Import 4.7.4 Interface Edit Berita

(46)
[image:46.595.97.514.91.555.2]
(47)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pada proses pembuatan Sistem Informasi Dana BOS berbasis Web dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Memudahkan masyarakat khususnya masyarakat Surabaya untuk mengetahui informasi alokasi dana Bos secara transparan.

2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, maka pihak Dinas Pendidikan dengan cepat menyajikan berita alokasi Dana Bos ke masyarakat.

3. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan setiap tahunnya.

5.2. Saran

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. 2005. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Jogiyanto. Analisis dan Disain Sistem Informasi. 1990. ANDI : Yogyakarta.

Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. 2008. ANDI: Yogyakarta.

Library IBM. 2004. XAMPP Manual.

http://www.ibm.com/developerworks/linux/library/l-xampp/. Diakses 4 Juni 2012 .

O’brien, James. Pengantar Sistem Informasi. 2005. Salemba Empat : Jakarta Sutisna, Dadan.7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster. 2007. Mediakita: Jakarta.

Selatan.

Gambar

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Sistem Flow Informasi Alokasi Dana Bos.
Gambar 4.2 Diagram HIPO Informasi Dana Bos
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang didapatkan dari pemaparan ini adalah pemahaman mengenai Islamofobia yang terjadi di Prancis, terutama pada imigran perempuan muslim maghribi yang

Ditunjukkan oleh hasil penelitian Shashoni dan Slone (2012) pada 417 remaja awal berusia 12-13 tahun, siswa kelas VII dan kelas VIII dari empat sekolah menengah di Israel, bahwa

adalah jenis Polymesoda coaxans, Anadara antiquata dan Ostrea cucullata Kelas Crustacea yang ditemukan pada ekosistem hutan mangrove adalah sebanyak 54 jenis, dan

Kantor Inpeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor..

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah produksi ikan dibagi jumlah alat dalam periode waktu sepuluh tahun memiliki perbedaan total yang tidak begitu signifikan..

Berdasakan pendapat tersebut di atas, etos kerja yang baik dalam suatu organisasi dapat membantu pegawai untuk memahami bagaimana cara mereka bekerja atau menjalankan tugasnya.

Peneliti memilih sikap karena Deteksi telah melekat dengan remaja sehingga ketika Deteksi berganti menjadi Zetizen, tidak hanya tanggapan yang dilihat dari para remaja,

Dalam faktor kesehatan lingkungan rumah ini, responden mengungkapkan bahwa aspek rumah yang bersih merupakan hal utama yang harus dipenuhi sebagai kriteria rumah tinggal