• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Promosi pada Perpustakaan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kegiatan Promosi pada Perpustakaan Kota Medan"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN KOTA MEDAN

KERTAS KARYA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk

memperoleh gelar Ahlimadya (A. Md)

Disusun Oleh: MARHAMAH

112201046

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : Kegiatan Promosi Pada Perpustakaan Kota Medan

Oleh : Marhamah

NIM : 112201046

Dosen Pembimbing : Hotlan Siahaan, S. Sos., M. I. Kom. NIP : 19780331 200501 2 003

TandaTangan :

Tanggal :

Dosen Pembaca : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd NIP : 19570407 198603 2 001

TandaTangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : Kegiatan Promosi Pada Perpustakaan Kota Medan

Oleh : Marhamah

NIM : 112201046

PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN

KETUA : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd NIP : 19570407 198603 2 001

TandaTangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU DBUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A. Tanda Tangan :

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-NYA lah penulis dapat menyelesaikan kertas karya yang

berjudul “Kegiatan Promosi Pada Perpustakaan Kota Medan”. Kertas karya ini merupakan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada pendidikan Diploma III Program Studi Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya semua ini tidak akan berarti tanpa bantuan dan dukungan dari keluarga yang tiada henti-hentinya memberikan limpahan kasih sayang dan doa kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Drs. H. Darliswan dan Ibunda Hj. Yusmiati yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis, sehingga penulis dapat merampungkan jenjang studi setahap demi setahap sampai saat ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dan setulus hati kepada :

1. Bapak Dr. SyahronLubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M. Pd, selaku Ketua Program Studi D-III Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembaca yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan kertas karya ini.

3. Ibu Hotlan Siahaan, S. Sos., M. I. Kom. Selaku dosen Pembimbing yang telah banyak memberi bantuan, bimbingan dan pengarahan serta waktu

dalam penulisan kertas karya ini.

4. Staf pengajar dan Administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Januari Pane, selaku Kepala Perpustakaan Kota Medan, yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melakukan observasi.

(5)

7. Buat kakak-kakak dan Abang-abang saya yang saya sayangi dan sering memarahi saya karena pulang lama-lama Nelly Fithriani, Amd, Suaibatul

Aslamiah, S.PdI, Muhammad Arsyad,Amd, Achmad Baihaqi terimakasih buat pengertiannya.

8. Juga buat Eko Andi Syahputra, Zulham, Rayhan Tina Sari, Alkhisah Fitriyani Simamora yang selalu kasih semangat, semoga tetap solid dan sampai jumpa di S1 Ekstensi.

9. Teman-teman seperjuangan Stambuk 2011, teruskan Perjuangan kalian. Semangat !

Ucapan terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam kertas karya ini masih jauh dari kesempurnaannya penulis dan memiliki banyak kekurangan, baik dari segi penyusunan maupun penulisannya. Untuk itu, demi kesempurnaannya penulis mengharapkan saran demi perbaikan yang bersifat membangun dari segenap pembaca.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Medan, Juni 2014

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .……… i

DAFTAR ISI….………... iii

BAB I PENDAHULUAN……..………. 1

1.1Latar Belakang Masalah..………..………. 3

1.2Tujuan penulisan………..……….. 4

1.3Manfaat Penulisan…………..……….………... 4

1.4Ruang Lingkup………..………. 4

1.5Metode Pengumpulan Data………. 4

BAB II KAJIAN TEORITIS…….……....…..………. 5

2.1 PerpustakaanUmum………... 5

2.1.1 Tujuan dan Fungsi PerpustakaanUmum..……... 7

2.1.2 Ciri – ciri perpustakaan umum…..………...…... 8

2.2 Promosi………....………... 8

2.3 Tujuan, Tugas dan Fungsi Pomosi.………..………….. 9

2.3.1 Tujuan Promosi..………. 9

2.3.2 Tugas Promosi..………... 11

2.3.3 Fungsi Promosi..……….. 14

2.4 Bentuk-Bentuk Promosi………..… 15

2.5 Kendala kegiatan promosi perpustakaan………... 16

2.6 Faktor – faktor pelaksanaan promosi…..……… 17

BAB III KEGIATAN PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN KOTA MEDAN………..……. 19

3.1 Sejarah singkat Perpustakaan Kota Medan……… 19

3.1.1 Visi dan Misi.……….. 20

3.1.2 Tugas dan Fungsi….………... 20

3.1.3 Struktur Organisasi Perpustakaan.……….. 21

3.1.4 Ketenagaan Perpustakaan…..………. 25

3.1.5 Jenis Pelayanan Pengguna Pada Perpustakaan...… 26

3.1.6 Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan….…….... 27

3.1.7 Pengguna Perpustakaan……..……….... 28

3.1.8 Jam buka Perpustakaan .………. 28

3.1.9 Persyaratan Keanggotaan……… 28

3.2 Promosi Perpustakaan Kota Medan……..………. 29

3.2.1 Tujuan Promosi………..……….. 29

(7)

3.3 Kegiatan Promosi Perpustakaan……...….………. 31

3.3.1 Media yang digunakan kegiatan promosi….……... 31

3.3.1.2 Brosur………... 31

3.3.1.3 Banner……… 32

3.3.1.4 Spanduk………... 33

3.3.1.5 Pameran……….. 33

3.3.1.6 Souvenir………. 33

3.3.2 Promosi dalam bentuk media elektronik….………. 34

3.3.2.1 Radio……….. 34

3.3.2.2 Internet……….. 34

3.3.2.3 Website……….. 34

3.3.3Kegiatan Rutin Perpustakaan…..……….. 35

3.3.3.1 Pengembangan minat baca……..……….. 35

3.3.3.2Pertemuan pembaca dan penulis………… 35

3.3.3.3 Bedah buku…..………... 35

3.3.3.4 Audiovisual……… 35

3.4 Kendala Promosi Perpustakaan Kota Medan…..………... 35

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………..……… 36

DAFTAR PUSTAKA……… 37

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan sebuah sumber informasi yang di dalamnya terdapat berbagai jenis koleksi yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Selain itu perpustakaan juga menjadi tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, informasi dan juga untuk mencari hiburan. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pengertian perpustakaan mengalami perubahan. (Sulistyo-Basuki. 1991 : 1) menyatakan bahwa “perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian atau subbagian dari sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota”.

Sedangkan pengertian perpustakaan menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan / karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Lasa (2009:262) menyatakan bahwa “perpustakaan merupakan sistem informasi yang dalam prosesnya terdapat aktifitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian. Bahan informasi ini antara lain meliputi bahan cetak, non cetak maupun bahan lain yang merupakan produk intelektual maupun artistik manusia”.

Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa

(9)

Perpustakaan harus dapat menunjukkan tampilan yang cantik, cerdas, menarik serta memberikan layanan yang ramah kepada masyarakat atau pengguna

karena keberhasilan perpustakaan diukur dengan tingkat kedatangan pengguna dan tingkat keterpakaian koleksinya. Persoalannya bagaimana pengguna

mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan yang diharapkan dapat membantu dalam perolehan informasi. Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”; sehingga perpustakaan perlu memperkenalkan diri dengan segala aktivitasnya kepada pengguna melalui promotion of library.

Promosi merupakan kegiatan komunikasi yang bertujuan memperkenalkan produk pelayanan atau ide dan usaha yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi dan menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan. Yang betujuan untuk mempengaruhi sikap, pengetahuan atau tingkah laku penerima dan membujuk mereka untuk menerima konsep pelayanan atau barang. Promosi perpustakaan rangkaian kegiatan perpustakaan yang dirancang agar masyarakat mengetahui manfaat sebuah perpustakaan melalui koleksi, fasilitas, dan produk / layanan yang disediakan.

Promosi yaitu salah satu komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk

datang atau memanfaatkan, sehingga pengunjung bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan

yang diinginkan perpustakaan.

Promosi perpustakaan perlu dilakukan agar seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami khususnya oleh masyarakat. Promosi merupakan komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.

(10)

meningkatkan pengguna. Jadi, Perpustakaan Kota Medan khususnya bagian promosi sangat banyak hambatannya, karena kurangnya minat baca terhadap

masyarakat. Masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan identik dengan buku yang monoton. Oleh sebab itu, perlu dilakukan promosi di setiap perpustakaan,

karena sangat membantu sekali bagi masyarakat untuk merubah kesan yang ada pada pikiran mereka sebelumnya.

Pada dasarnya segala daya dan upaya yang dilakukan melalui promosi dalam dunia perpustakaan memiliki sasaran untuk meningkatnya pengunjung perpustakaan, meningkatnya buku yang dipinjam serta meningkatnya pemanfaatan koleksi maupun sumber daya yang ada di perpustakaan. Dan pada akhirnya penyelenggaraan perpustakaan yang menarik dan layanan yang ramah dapat menumbuhkan budaya baca bagi masyarakat.

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Perpustakaan Kota Medan adalah pengembangan minat baca, pertemuan pembaca dan penulis, bedah buku dan audio visual.

Perpustakaan Kota Medan dalam melakukan kegiatan promosi memiliki hambatan-hambatan seperti dana yang terbatas, kurangnya minat baca pada masyarakat. Media promosi yang sudah dilakukan oleh perpustakaan antara lain, internet, brosur, banner, surat kabar, spanduk, televisi dan radio. Untuk media promosi melalui televisi untuk tahun ini tidak dilakukan. Tapi tahun-tahun sebelumnya melakukan kegiatan promosi melalui televisi.

Layanan yang terdapat pada Perpustakaan Kota Medan adalah layanan

internet& wifi, layanan perpustakaan keliling, layanan anak dan koleksi referensi. Perpustakaan Kota Medan dibuka setiap hari kerja untuk umum dengan layanan

seperti berikut : Senin – Jumat : 08.00 – 19.00 Wib ; Sabtu & Minggu : 09.00 – 17.00 Wib.

(11)

1.2Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah :

1. Untuk mengetahui media yang digunakan dalam melakukan kegiatan promosi pada Perpustakaan Kota Medan.

2. Untuk mengetahui kegiatan promosi Perpustakaan Kota Medan.

3. Untuk mengetahui kendala atau hambatan yang dihadapi oleh Perpustakaan Kota Medan dalam melakukan kegiatan promosi.

1.3Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan yang dilakukan penulis tentang promosi di Perpustakaan kota Medan adalah :

1. Bagi Perpustakaan Kota Medan dapat menjadi bahan masukan dalam kegiatan promosi selanjutnya.

2. Bagi Pustakawan, dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan tentang topik yang sama.

3. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kegiatan promosi.

1.4Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan ini terfokus pada tingkat kegiatan promosi pada Perpustakaan Kota Medan melalui media cetak dan media elektronik.

1.5Metode Pengumpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data melalui beberapa literature yang berkaitan dengan masalah atau topik yang akan dibahas dalam kertas karya ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

(12)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Didirikan oleh masyaraka, untuk masyarakat dan didanai dengan dana masyarakat. (Hermawan, Rachman ; Zen, Zulfikar. 2006 : 30)

Sedangkan menurut Sjahrial Pamuntjak (2000 : 3) bahwa :

“Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan, serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum”.

Perpustakaan berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa membedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma – cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda keanggotaan dari perpustakaan tersebut.

Sehubungan dengan hal pendapat di atas menurut Sulistyo-Basuki

(1991:46) bahwa :“Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum”.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menyediakan koleksi serta bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Perpustakaan dibiayai oleh dana umum serta jasa yang

diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.

Menurut Hasugian, Jonner ( 2009 : 77) Untuk menggolongkan suatu

perpustakaan termasuk ke dalam jenis perpustakaan umum, setidak – tidaknya melihat empat unsur sebagai berikut :

1. Koleksi perpustakaan umum harus terbuka bagi semua warga untuk keperluan rujukan maupun untuk peminjaman.

2. Seluruh atau sebahagian besar anggaran perpustakaan umum diperoleh dari dana masyarakat umum, baik dari tingkat lokasi maupun nasional. Dana masyarakat umum yang dimaksud adalah diperoleh dari pajak. 3. Jasa pelayanan yang diberikan kepada semua warga adalah cuma –

cuma atau gratis.

(13)

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum

Adapun tujuan perpustakaan umum yaitu dinyatakan dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan oleh Sulistyo-Basuki (1991 : 46) bahwa perpustakaan umum mempunyai empat tujuan utama :

a. Memberikan kesempatan bagi umum membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.

b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup.

d. Bertindak selaku agen cultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.

Sedangkan dalam Buku Panduan penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992:6) tujuan Perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan

sebagai berikut : 1. Tujuan Umum

Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.

2. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional dan tujuan khusus perpustakaan umum adalah : a) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan.

b) Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.

c) Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna. d) Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.

e) Memupuk minat dan bakat masyarakat.

(14)

g) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.

h) Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

3. Tujuan Operasional

Tujuan operasional Perpustakaan Umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa tujuan perpustakaan umum adalah membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan

memanfaatkan bahan pustaka dengan baik agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu perpustakaan umum juga berperan untuk mengembangkan kebiasaan membaca serta belajar mandiri masyarakat dengan cara mempergunakan bahan pustaka.

2.1.1 Fungsi Perpustakaan Umum

Untuk mencapai tujuan diatas Perpustakaan Umum mempunyai beberapa fungsi yang harus dilaksanakan. Dalam Buku pedoman Perlengkapan Perpustakaan Umum (1992:2) bahwa fungsi Perpustakaan Umum adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan bahan pendidikan.

2. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi. 3. Menyediakan bahan-bahan yang berfungsi rekreasi.

4. Menyediakan bahan yang berisi petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota masyarakat.

5. Melestarikan bahan pustaka dan hasil budaya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum.

6. Menyediakan layanan penelitian.

(15)

2.1.2 Ciri – ciri perpustakaan umum

Perpustakaan umum memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

a. Terbuka untuk umum, pelayanan tidak membedakan status sosial, usia, pendidikan, jenis kelamin, agama dan lain sebagainnya.

b. Penyelenggaraannya dibiayai oleh masyarakat baik melalui dana yang dihimpun oleh pemerintah provinsi, kabupaten / kota seperti (APBD), maupun oleh masyarakat secara langsung, secara perorangan atau kelompok.

c. Layanannya bersifat gratis atau cuma – cuma dan,

d. Koleksinya sangat beragam, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dilayaninya. (Hermawan, Rachman ; Zen, Zulfikar. 2006 : 30)

2.2 Pengertian Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang

ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Menurut William Schoell ( 1993 : 424 ) menyatakan bahwa :

“promosi adalah usaha yang dilakukan oleh markete, berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens”.

Promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam sebuah perpustakaan umum.Promosi bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan pengguna.Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan pengguna dan pemanfaatan informasi oleh pengguna. Hal yang sangat penting yang harus dipikirkan adalah dukungan dari manajemen, karena promosi mestinya termasuk dalam anggaran perpustakaan dan terintegrasi ke dalam proses perencanaan perpustakaan.

Pengertian promosi perpustakaan lainnya adalah kegiatan pengenalan sosialisasi mengenai seluk beluk dunia perpustakaan.

Untuk mengenal dan memasarkan jasa, perpustakaan tidak cukup hanya membangun jasa informasi serta mengharapkan masyarakat begitu saja mendatangi perpustakaan – perpustakaan.Masih sedikit masyarakat yang benar –

(16)

diingatkan secara terus – menerus dan efektif akan eksistensi jasa perpustakaan. Kegiatan promosi ini sangat diperlukan sekali, pustawakan harus bisa mengatur

dan menerapkan kegiatan promosi dengan baik agar bisa menarik perhatian masyarakat.

Sedangkan menurut Tjiptono ( 1997 : 219 ) menyatakan bahwa :

“Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yakni aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, memberi dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.

Menurut Salim (1998 : 76) :

Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang-barangnya.Adanya keuntungan menggabungkan komponen-komponen promosi ke dalam suatu strategi terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli.

Selain pendapat di atas Laksana (2008 : 137)

“Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”.

Dari beberapa pengertian promosi yang telah dikemukakan dapat

diuraikan sebagai berikut usaha untuk memperkenalkan dan membujuk pengguna perpustakaan, agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin.

2.3 Tujuan, Tugas dan Fungsi Pomosi 2.3.1 Tujuan Promosi

Tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. (Buchari alma, 1998 : 133)

(17)

Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan koleksi perpustakaan dan layanan yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh masyarakat dapat

memanfaatkan secara maksimal.Promosi perpustakaan perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpustakaan bagi

dirinya.

Menurut Tjiptono (1997 : 219) menyatakan :

“Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.Yaitu aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, memepengaruhi atau membujuk dan mengingatjab pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.Antara lain tujuannya adalah memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai, mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang gemar membaca, memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat, memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakannya, serta mengembangkan pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan perpustakaan”.

Menurut buku Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial Global, metode yang digunakan bergantung pada tujuan promosi yaitu :

a. Tujuan keseluruhan adalah untuk mempengaruhi perilaku

Metode promosi yang berbeda merupakan bentuk komunikasi yang berbeda. Metode – metode tersebut harus dapat mendorong pelanggan untuk memilih sebuah produk tertentu. Oleh sebab itu, promosi haruslah menegakkan sikap atau hubungan yang ada sekarang yang dapat menimbulkan perilaku yang diinginkan atau benar – benar mengubah sikap dan perilaku dari pasar target perusahaan.

b. Menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan merupakan tujuan promosi dasar

Tujuan promosi harus didefinisikan secara jelas karena paduan promosi yang tepat bergantung pada apa yang ingin dicapai perusahaan.

c. Menginformasikan adalah mengedukasi

Pelanggan potensial harus mengetahui seseuatu tentang sebuah produk jika ingin melakukan pembelian.

d. Pembujukan biasanya diperlukan

Tujuan pembujukan berarti peusahaan berusaha untuk mengembangkan serangkaian sikap yang menguntungkan sehingga pelanggan akan membeli dan terus membeli produknya.

e. Terkadang, sekadar pengingat sudah cukup

(18)

f. Tujuan promosi berhubungan dengan proses adopsi

Tiga tujuan promosi dasar terkait dengan tahapan – tahapan ini yaitu penginformasian dan pembujukan mungkin dibutuhkan untuk mempengaruhi pengetahuan sikap pelanggan potensial mengenai produk dan kemudian membawa pengadopsian.Promosi lebih lanjut dapat hanya bersifat mengingatkan pelanggan mengenai pengalaman menguntungkan tersebut dan menegaskan keputusan adopsi.

g. Model AIDA merupakan sebuah pendekatan praktis

Model AIDA terdiri atas empat kegiatan promosi yaitu untuk mendapatkan perhatian, untuk meraih ketertarikan, untuk membangkitkan keinginan dan untuk menghasilkan tindakan.

2.3.2 Tugas Promosi

Tugas promosi terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan perusahaan. (Irawan, 1996 : 169)

Sedangkan menurut Fajar Laksana: pendekatan praktis, Perusahaan memilih dari empat bauran atau biasa disebut dengan tugas promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, wiraniaga dan publikasi. ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemasar dalam pemilihan alat promosi yaitu : ciri – ciri alat promosi dan tipe pasar produk, harus menciptakan ( kesadaran, pengertian, pengingat yang efisien, pembuka jalan dan meyakinkan kembali ).

Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada merekan dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Adapun alat – alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi dan personal selling. (Gitosudarmo, Indriyo, 2000 : 237)

Promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan.Kegiatan promosi yaitu sebuah program terkendali dan terpadu yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk – produknya kepada calon konsumen. Pengertian komponen – komponen tugas promosi akan disajikan seperti berikut :

a. Iklan yaitu bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang dan jasa non pribadi yang dibayar oleh sponsor tertentu.

(19)

sesuai ide tertentu dengan menggunakan presentasi komunikasi tatap muka.

c. Periklanan yaitu iklan cetak ( surat kabar dan majalah ), radio, televisi, papan iklan, direct mail, brosur dan catalog, papan nama, tataan dalam took, poster dan gambar bergerak.

d. Promosi penjualan yaitu kupon, sayembara, perlombaan, sampel produk, rabat, pertalian, premi langsung cair, pertunjukan dagang, tukar tambah dan pameran.

e. Hubungan masyarakat yaitu artikel surat kabar dan majalah atau laporan, presentasi TV dan radio, kontribusi sumbangan, pidato, iklan isu, dan seminar.

f. Penjualan pribadi yaitu presentasi penjualan, rapat – rapat penjualan, pelatihan penjualan dan program insentif untuk agen sampel dan pemasaran telepon. (Nurmawan, Imam. 2000 : 65)

2.3.2.1Bauran Promosi

Secara umum bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi adalah :

a. Personal selling

Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk-produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

b. Mass selling

Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada banyak dalam satu waktu.Biasanya terdapat periklanan dan publikasi.

c. Promosi Penjualan

Merupakan bentuk promosi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

d. Public relations ( Hubungan masyarakat )

Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

e. Direct marketing

(20)
[image:20.595.115.503.99.758.2]

Tabel Alat-alat promosi Iklan Promosi

Penjualan Public Relations Personal Selling Direct Marketing 1. Iklan cetak dan siara n 2. Pack agin g-outer 3. Pack agin g-inser ts 4. Film 5. Bros ur dan bukl et 6. Post er dan seleb aran 7. Dire ktori 8. Ceta k ulan g iklan 9. Billb oard 10.Disp lay signs 11.Point -of-purc hase displ ays 12.Baha n 1. Kontes, permain an, undian, lotere 2. Premiu m dan hadiah 3. Produk sampel 4. Pasar malam dan pameran dagang 5. Pamera n 6. Demons trasi 7. Pemberi an kupon 8. Potonga n rabat/ta waran pengem balian uang 9. Pendana an dengan bunga rendah 10.Hiburan 11.Kelongg aran tukar tambah 12.Trading stamps 13.Tie-ins 14.Price packs 15.

Free-in-1. Kotak pers 2. Pidato 3. Seminar 4. Laporan tahunan 5. Donasi/sum bangan 6. Sponsor 7. Publikasi 8. Hubungan masyarakat 9. Lobbying 10.Media identitas 11.Majalah perusahaan 12.Peringatan peristiwa tertentu 13.Berita 14.Aktivitas layanan masyarakat 1. Presentasi penjualan 2. Pertemuan penjualan 3. Program insentif 4. Contoh/sa mpel 5. Pasar malam dan pameran dagang 1. Katalog 2. Surat 3. Telemarketi ng 4. Electronic shopping 5. Kiosk Shopping 6. Tv direct

(21)

audi ovis ual 13.Simb ol dan logo the-mail premiu ms 16.Hadiah bagi langgan an 17.Coba gratis 18.Jaminan produk 19.Promosi silang 20.Diskon

2.3.3 Fungsi Promosi

Promosi sangat berfungsi bagi perpustakaan umum karena dengan adanya promosi dapat memajukan perpustakaan dan mengenalkannya kepada seluruh masyarakat. Adapun fungsi – fungsi secara umum antara lain :

a. Memberi informasi

Kegiatan promosi dapat berfungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas atau pencari informasi tersebut tentang bidang ilmu.Promosi tersebut dapat memberi informasi lebih banyak.

b. Membujuk dan merayu

Membujuk dan merayu pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi.

c. Menciptakan kesan

Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang dikeluarkan.

d. Sebagai alat komunikasi

Dalam melakukan kegiatan promosi, perpustakaan umum secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan masyarakat luas.

(22)

2.4 Bentuk-Bentuk Promosi

a. Brosur adalah salah satu bentuk promosi yang berupa kertas cetakan/lembaran yang isinya mencakup petunjuk umum ttg perpustakaan; informasi tentang koleksi, daftar bacaan yang menarik, petunjuk tentang subyek – subyek tersebut, informasi tentang jenis perpustakaan

b. Poster merupakan salah satu media promosi yang biasanya menggunakan kertas ukuran besar (A3 atau A2) isinya selain tulisan juga ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian atau mencuri perhatian sekilas dari orang yang lewat diseputar pemasangan poster.

c. News Letter merupakan salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur. Isinya tentang berita atau artikel-artikel singkat. Dalam news letter secara tetap harus memuat : editorial, informasi singkat & rinci tentang layanan, kegiatan, koleksi terbaru, fasilitas dan peraturan perpustakaan beri juga ilustrasi/gambar yg menarik atau kuis.

d. Pembatas Buku = bookmark merupakan salah satu promosi yang digunakan dan untuk sarana memberi tanda pembatas pada halaman-halaman buku, tujuannya untuk memberi batasan pada halaman-halaman yang sudah dibaca dan nanti akan dibaca kembali, agar menarik dapat diberi logo atau gambar-gambar yang menarik.

e. Terbitan Khusus Perpustakaan merupakan promosi yang berbentuk sebuah terbitan yang dilakukan oleh perpustakaan sendiri, seperti buku panduan penggunaan perpustakaan = booklet, kalender perpustakaan (isi nya kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan)

f. Pameran Perpustakaan, merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang (massa) termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain menarik lebih banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang dibrikan oleh perpustakaan. g. Ceramah merupakan kegiatan dimana satu atau dua orang berbicara dalam

forum tertentu sedangkan yang lain (audience) mendengarkan. Isi pembicaraan berkisar tentang kondisi dan layanan perpustakaan serta kepustakawanan atau how to use the library. Ceramah bisa dilakukan sebagai salah satu sarana user education

h. Seminar merupakan kegiatan yang dilakukan seperti ceramah hanya diperlukan persiapan yang lebih lama serta lebih luas cakupannya.

i. Berbagai Kegiatan di Perpustakaan seperti perlombaan (mewarnai, bercerita/dongeng, penelusuran informasi), wisata perpustakaan, bazar, pemutaran film, dll.

(23)

2.4.1 Cara-cara promosi perpustakaan

Masih ada segolongan masyarakat yang belum mengenal perpustakaan sehingga mereka belum dapat memanfaatkan jasa dan layanan perpustakaan.Oleh karena itu, pembinaan promosi atau pemasyarakatan perpustakaan harus diingatkan, sebagai bagian integral dari pembinaan perpustakaan secara keseluruhan.

Pengguna perpustakaan terdiri dari berbagai individu yang berbeda.bentuk promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan latar belakang budaya dan pendidikan.hal tersebut akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari promosi yang disampaikan.

Edinger mengemukakan tiga pendekatan untuk memasarkan dan mempromosikan informasi yaitu :

1. Melalui iklan

2. Melalui kontak pribadi 3. Melalui penciptaan suasana

Secara umum cara-cara promosi yang selama ini dilakukan di perpustakaan, antara lain :

1. Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya. 2. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik 3. Memutar film dan bahan pandang dengar

a. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.

b. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang cara menggunakan perpustakaan, fasilitas, dan alat peraga yang ada

c. Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat dalam perpustakaan

d. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan. 4. Memperdengarkan lagu-lagu yang menarik

2.5 Kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan

(24)

A. Kendala dari dalam

Ada beberapa kendala yang berasal dalam perpustakaan.baik dari

perpustakaan maupun pustakawannya sendiri. Oleh karena itu, peluang besar kendala itu dapat ditanggulangi sendiri oleh perpustakaan maupun

pustakawan. Kendala – kendala itu antara lain adalah :

a. Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran.

b. Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku.

c. Tidak memadainya gedung perpustakaan.

d. Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan membuka layanan baru.

e. Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini lebih menuntut banyak jasa di perpustakaan.

B. Kendala dari luar

Pustakawan harus bekerja keras dan meningkatkan professionalismenya untuk dapat menanggulangi kendala dari luar bahkan kalau bisa dijadikan tantangan ; kendala dari luar yaitu sebagai berikut : a. Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran

bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada di lingkungan perpustakaan dalam tempo sementara. Misalnya di perpustakaan perguruan tinggi, maka mahasiswa hanya berada di kampus sekitar empat sampai lima tahun saja

b. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan.

c. Lemahnya manajemen organisasi.

d. Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan.

e. Staf pengajar di perguruan tinggi atau guru di sekolah kurang banyak memberi tugas kepada mahasiswa atau siswa / murid yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan. (Mustafa, Badollahi. 1996 : 58)

2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan promosi

Menurut Marius P. Angipora dalam kegiatan promosi, manajemen tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya tersebut, antara lain : a. Dana yang tersedia

(25)

b. Sifat pasar

Ada beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promosi ini yaitu : a) Luas geografis pasaran

Suatu perusahaan yang mempunyai pasar local, mungkin sudah menggunakanpersonal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional tidak harus menggunakan periklanan.

b) Jenis pelanggan

Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh jenis sasaran yang hendak dicapai perusahaan, apakah pemakai industri pelanggan rumah tangga atau perantara.

c) Konsentrasi pasar

Disini yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah jumlah keseluruhan calan pembeli, dimana makin sedikit calon pembeli makin efektif personal selling dibandingkan dengan periklanan.

c. Sifat produk

Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam – macam, biasanya akan mengandalkan periklanan.

d. Tahap dalam daur hidup produk

Tahap daur kehidupan suatu produk terdiri dari empat tahap yaitu : a) Tahap perkenalan

Pada tahap perkenalan, perusahaan memperkenalkan produk baru atau pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru, biasanya kegiatan promotion harus lebih ditonjolkan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.

b) Tahap pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan dimana para pelanggan mulai menyadari faedah produk dan kegiatan penjualan mulai meningkat dengan pesat maka kegiatan promosi untuk menstimulasi permintaan selektif terhadap merk tertentu dan lebih menekankan pada pentingnya periklanan.

c) Tahap kedewasaan

Sedangkan pada tahap kedewasaan periklanan hanya digunakan sebagai alat imbauan atau bujukan, bukan sekedar informasi saja.Tahap kedewasaan yang ditandai dengan persaingan sangat tajam. d) Tahap penurunan

(26)

BAB III

KEGIATAN PROMOSI PERPUSTAKAAN PADA PERPUSTAKAAN KOTA MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Kota Medan

Perpustakaan Kota Medan yang berada di Jalan Iskandar Muda No. 270 Medan, merupakan perpustakaan yang berada dibawah naungan Walikotamadya Medan. Pendirian Kantor Perpustakaan Kota Medan berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No. 839/1972 tanggal 27 Desember 1972 tentang mendirikan Pusat Perpustakaan Kotamadya Medan berstatus sebagai Pusat Perpustakaan Kotamadya Medan. Sejak tahun 1972 Kantor Perpustakaan Kota Medan melaksanakan tugasnya memberikan layanan kepada masyarakat. Perpustakaan Kota Medan dibina secara berkelanjutan dan terusmenerus menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan tidak membeda-bedakan agama, suku, ras dalam hal :

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa

2. Meningkatkan dan memperluas wawasan Sumber Daya Manusia dankualitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 3. Memberantas kebodohan dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Sebelum gedung Perpustakaan Kota Medan didirikan, Perpustakaan Kota berada pada satu tempat dengan Perpustakaan Negara, yang sekarang bernama

perpustakaan wilayah beralamat di Jalan Serdang Nomor 16. Kemudian pada tanggal 23 Oktober 1974 gedung Perpustakaan Kota Medan yang baru

(27)

3.1.1 Visi dan Misi Perpustakaan Kota Medan

Adapun visi dari Kantor Perpustakaan Kota Medan adalah : “Mewujudkan

masyarakat Kota Medan gemar membaca dan cinta buku, sehingga masyarakat Kota Medan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), berdisiplin

dan kesadaran hukum dan lingkungan, mandiri, berakhlak mulia, cinta tanah air serta pemberdayaan kelurahan”. Adapun misi dari Kantor Perpustakaan Kota Medan adalah :

a. Menyebarkan informasi keseluruh lapisan masyarakat Kota Medan, sehingga menciptakan masyarakat yang kaya akan informasi dan ilmu pengetahuan.

b. Menjadi tempat untuk mengumpulkan/menyimpan serta melestarikan semua hasil penerbitan agar dapat diketahui dan digunakan oleh masyarakat.

c. Memberikan hiburan rekreasi batin pada masyarakat pembaca melalui bacaan sastra, agama, buku dan non fiksi.

d. Sebagai tempat melakukan penelitian melalui penelusuran informasi. e. Mendidik masyarakat Kota Medan akan bertanggung jawab dan tugasnya

sebagai warga masyarakat Kota Medan yang baik melalui bahan bacaan.

3.1.2 Tugas dan Fungsi Perpustakaan Kota Medan

Kantor Perpustakaan Kota Medan mempunyai tugas melakukan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kepustakaan. Sedangkan fungsi dari

Kantor Perpustakaan Kota Medan yaitu :

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan.

b. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, perawatan dan penyajian bahan perpustakaan serta karya rekam.

c. Melaksnakan penyusunan bibliografi abstrak dan literatur sekunder sertapenyelenggaraan pelayanan kepustakaan,

d. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

(28)

3.1.3 Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Medan

Pada umumnya perpustakaan atau instansi manapun mempunyai struktur

organisasi yang jelas, dengan adanya struktur organisasi yang jelas semua pegawai mengetahui kedudukan dan tanggung jawab masing-masing dan kepada

siapa mereka harus mempertanggungjawabkan pekerjaan atau tugas yang mereka laksanakan, karena kelancaran suatu pekerjaan sebagian besar bergantung pada peraturan dan pembagian tugas dalam instansi.

[image:28.595.93.575.334.603.2]

Struktur organisasi Kantor Perpustakaan Kota Medan telah diaturdalam Peraturan Walikota Medan Nomor 49 tahun 2010, yang berisi tentang tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Kota Medan. Adapun susunan organisasiKantor Perpustakaan Kota Medan adalah sebagai berikut :

Gambar : Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Kota Medan

Sumber : Kantor Perpustakaan Kota Medan, 2014

Kepala Kantor

Kepala Kantor

Kelompok Jabatan Fungsional

Seksi Pembinaan Teknis Perpustakaan Seksi Pengembangan

& Koleksi

(29)

a. Kepala Kantor

Kepala Kantor merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang

dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah dibidang perpustakaan.

Sedangkan fungsi dari Kepala Kantor adalah sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perpustakaan,

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang perpustakaan,

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perpustakaan, dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuaidengan dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh sub Bagian, yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kantor lingkup tata usaha yangmeliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan urusan umum lainnya.

Sedangkan fungsi dari Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan,

2. Pengkoordinasian penyusunan rencana program Kantor,

3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi Kantoryang

meliputi administrasi umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan urusan umum lainnya,

4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan,

5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kantor, 6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas,

(30)

c. Seksi Pelayanan Kepustakaan

Seksi Pelayanan Kepustakaan dipimpin Kepala Seksi, yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor, yang mempunyai tugas pokok Kantor melaksanakan lingkup pelayanan kepustakaan.

Sedangkan fungsi dari Seksi Pelayanan Kepustakaan adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi PelayananKepustakaan, 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan kepustakaan,

3. Pelayanan anggota baru dan lama serta melaksanakan kegiatanadministrasi peminjaman buku,

4. Pelaksanaan perpustakaan keliling,

5. Pelaksanaan stock opname dan perawatan koleksi bahanperpustakaan, 6. Pembuatan daftar statistik peminjaman, pengunjung, dan bukuyang

dipinjam,

7. Pelayanan refrence, riset, deposit, terbitan berkala, dan story talking,

8. Penataan ruangan perpustakaan penataan/penyusunan bahan pustaka di rak/lemari,

9. Penyelenggaraan jasa layanan audiovisual dan multimedia,

10.Pelaksanaan layanan otomasi perpustakaan dan teknologi informasi (internet),

11.Pelaksanaan kerjasama layanan antar perpustakaan,

12.Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas,

13.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Seksi Pengembangan Koleksi

Seksi Pengembangan Koleksi dipimpin oleh Kepala Seksi, yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas tugas pokok Kantor lingkup bagian pengembangan koleksi.

(31)

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi PengembanganKoleksi, 2. Penyusunan petunjuk teknik lingkup pengembangan koleksi,

3. Pelaksanaan penyelesaian dan membuat daftar bahan pustaka baiktercetak maupun terekam,

4. Pelaksanaan kelengkapan bahan pustaka,

5. Pengumpulan bahan pustaka, mencatat bahan pustaka dalam bentuk buku induk, menyiapkan dan membuat katalogisasi dengan peraturan katalogisasi dan klasifikasi berdasrkan DDC (DeweyDecimal Classification),

6. Pembuatan label dan menyusun Kartu Katalog sesuia dengan koleksi perpustakaan,

7. Pelaksanaan penyusunan, pemilihan serta menyiangi bahan pustaka (weeding),

8. Pengumpulan semua karya cetak dan karya rekam untuk bahan deposit, 9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas, 10.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

e. Seksi Pembinaan Teknis Perpustakaan

Seksi Pembinaan Teknis Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kantor lingkup

pembinaa teknis perpustakaan.

Sedangkan fungsi dari Seksi Pembinaan Teknis Perpustakaan adalah

sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi PembinaanTeknis Perpustakaan,

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pembinaan teknis perpustakaan, 3. Pembinaan perpustakaan sekolah, perpustakaan keliling, perpustakaan

(32)

4. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, pemasyrakatan, penyuluhan perpustakaan sekolah, perpustakaan masyarakat, dan perpustakaan pada

unit-unit kerja lainnya, sesuai dengan ketentuan standar yang ditentukan, 5. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pembinaan, pemasyarakatan, dan

penyuluhan jabatan fungsional pustakawan,organisasi profesi pustakawan sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditentukan yang ditentukan, 6. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, pembinaan, pengembangan,

penyuluhan, publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca pelajar/siswa, dan masyarakat sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditentukan, 7. Pelaksanaan kegiatan lomba perpustakaan, pustakawan, dan minat baca

sesuai dengan ketentuan dan standar yang ada.

8. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas, Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.1.4 Ketenagaan Perpustakaan Kota Medan

Agar perpustakaan memberikan pelayanan informasi yang baik kepada penggunanya disamping menyediakan koleksi dan fasilitas yang lengkap, diperlukan juga petugas yang ahli dan terampil. Dalam melaksanakan semua kegiatan Perpustakaan Kota Medan, perpustakaan merekrut sebanyak 21 orang tenaga kerja. Berikut rincian dari tugas masing – masing petugas :

NO. NAMA NIP GOL JABATAN

1. Drs. Januari Pane 19710101 199201 1 003 IV/a Kepala Perpustakaan

2. Umar Taufik Lubis, SE 19630313 199303 1 008 III/d Kasubbag Tata Usaha

3. Dra. Rohani Lubis 19611115 199303 2 001 III/d Kasi. Peng. Koleksi

4. Sarah Emma B, SH 19680117 199603 2 002 III/d Kasi. Pemb. Koleksi

5. Nurhayati, SmHk 19631022 198503 2 005 III/d Kasi. Pel. Kepustakaan

6. Netty 19591125 198003 2 002 III/d Staf. Pemb. Teknis

7. Elfi Daulay, SE 19650113 198611 2 001 III/c Staf. Tata Usaha

8. Heddiana Lbn. Gaol 19611127 198503 2 001 III/b Staf. Pel. Kepustakaan

(33)

10. M. Thamrin Siregar 19581231 198503 1 097 III/b Staf. Pemb. Teknis

11. Elfrida Sijabat, S.Sos 19671124 200604 2 001 III/b Staf. Pemb. Teknis

12. Huller G.D. Sinaga, SH 19740924 200604 1 004 III/b Staf. Pel. Kepustakaan

13. Mutia Syaputri, S.Sos 19840925 200604 2 005 III/a Staf. Peng. Koleksi

14. Syafrida Hasibuan, SE 19740407 199703 2 004 III/a Staf. Tata Usaha

15. Novita R. Lubis S.Sos 19871129 201001 2 020 III/a Staf. Pel. Kepustakaan

16. Mahfuzariah 19601228 198503 2 003 II/d Staf. Tata Usaha

17. Habibah Lubis, A.md 19711020 200604 2 003 II/d Staf. Pel. Kepustakaan

18. Emmi R. Hasibuan, A.md 19861210 201001 2 027 II/d Staf. Peng. Koleksi

19. Rehulina Girsang 19760407 201001 2 009 II/c Staf. Tata Usaha

20. Maskot Siregar 19720322 200902 1 002 II/a Staf. Peng. Koleksi

21. Fahri 19740915 201001 1 009 II/a Staf. Pel. Kepustakaan

Sumber : Perpustakaan Kota Medan

3.1.5 Jenis Pelayanan Pengguna Pada Perpustakaan Kota Medan

Pelayanan pengguna merupakan salah satu kegiatan yang utama di perpustakaan. Layanan ini merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan pengguna sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Suatu perpustakaan dianggap bermutu apabila memberikan

(34)

3.1.6 Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan Kota Medan Peraturan Perpustakaan Kota Medan adalah sebagai berikut :

a. Mengembalikan buku yang dipinjam tepat pada waktunya. b. Menjaga dan memelihara dengan baik buku yang dipinjam.

c. Membayar atau mengganti dengan buku yang sama apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang

d. Buku yang terlambat dikembalikan si peminjam (anggota), sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dikenakan sanksi dengan memberikan peringatan pertama, kedua dan ketiga dan apabila hal tersebut tidak dipindahkan maka keanggotaannya dicabut.

e. Jangka waktu peminjaman selama 14 (empat belas) hari dan dapat diperpanjang 7 (tujuh) hari lagi dengan terlebih dahulu memberitahu petugas pelayanan umum sebelum masa pinjam berakhir.

f. Maksimal buku yang dipinjam sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

Adapun Tata Tertib Perpustakaan Kota Medan, yaitu sebagai berikut :

a. Setiap pengguna wajib mengisi daftar buku tamu yang disediakan perpustakaan.

b. Setiap pengguna wajib menitipkan tas dan buku di rak/locker tempat penitipan tas kecuali barang berharga dan uang.

c. Berpakaian rapi dan sopan.

d. Dilarang membawa makanan dan minuman ke ruang perpustakaan.

e. Dilarang merokok di dalam ruangan perpustakaan. f. Jajaran buku tidak boleh dipindahkan sembarangan.

g. Buku yang sudah selesai dibaca diletakkan saja di atas meja baca. h. Dilarang membawa bahan pustaka keluar, tanpa izin petugas. i. Dilarang berbincang-bincang di ruang bacaan.

(35)

3.1.7 Pengguna Perpustakaan Kota Medan

Pengguna Perpustakaan Kota Medan baik itu anggota maupun nonanggota

adalah anak-anak, pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas(SMA),

Mahasiswa, Pegawai Instansi Pemerintah, serta masyarakat umum. Pengguna perpustakaan dapat mencari, memilih, membaca serta meminjam koleksi bahan pustaka yang diinginkan. Namum, bagi pengguna perpustakaanyang non-anggota yang ingin meminjam koleksi bahan pustaka tidak diperkenankan untuk meminjam bahan pustaka dari Perpustakaan Kota Medan tetapi mereka hanya boleh membaca bahan pustaka ditempat atau memfotokopi bagian isi buku yang diperlukan. Pengguna yang menggunakan fasilitas Perpustakaan Kota Medan adalah sekitar ± 80 orang per bulan.

3.1.8Jam Buka Perpustakaan Kota Medan

Perpustakaan Kota Medan dalam memberikan layanan telah menetapkan peraturan jam buka pelayanan perpustakaan sebagai berikut :

a. Senin – Jumat : 08.00 – 19.00 Wib b. Sabtu & Minggu : 09.00 – 17.00 Wib

3.1.9Persyaratan Keanggotaan 1. Mengisi formulir

2. Foto Copy KTP ( 1 lembar )

3. Pas Photo 2 x 3 ( 1 lembar ) 4. Biaya gratis

Keanggotaan

(36)

Untuk menjadi anggota perpustakaan, pengguna harus mengisi surat permohonan menjadi anggota terlebih dahulu. Syarat untuk menjadi anggota

Perpustakaan Kota Medan adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi peraturan-peraturan Perpustakaan kota Medan.

b. Mengembalikan buku yang dipinjam tepat pada waktunya. c. Menjaga dan memelihara dengan baik buku yang dipinjam.

d. Membayar atau mengganti dengan buku yang sama apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang.

e. Buku yang terlambat dikembalikan si peminjam (anggota), sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dikenakan sanksi dengan memberikan peringatan pertama, kedua dan ketiga dan apabila hal tersebut tidak dipindahkan maka keanggotaannya dicabut dan dapat menjadi anggota Perpustakaan Kota Medan.

f. Jangka waktu peminjaman selama 14 (empat belas) hari dan dapat diperpanjang 7 (tujuh) hari lagi dengan terlebih dahulu memberi tahu petugas pelayanan umum sebelum masa pinjam berakhir.

g. Maksimal buku yang dipinjam sebanyak 2 (dua) lembar. h. Pas photo ukuran 2 x 3 sebanyak 3 (tiga) lembar.

i. KTP terlampir (KTP Kota Medan).

j. Formulir ini berlaku selama satu bulan sejak dikeluarkan.

Kartu tanda anggota digunakan apabila anggota perpustakaan ingin

meminjam bahan pustaka di perpustakaan tanpa harus membawa tanda pengenal lainnya.

3.2 Promosi Perpustakaan Kota Medan

3.2.1Tujuan Promosi Perpustakaan Kota Medan

Promosi perpustakaan kota Medan adalah memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan kota Medan adalah :

(37)

2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang

membaca.

3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.

4. Memberikan kesadaran masyarakat luas akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakannya.

Promosi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan dimana kegiatan tersebut melibatkan seluruh staaf perpustakan, anggota perpustakaan dan masyarakat umum. Kegiatan promosi tersebut dapat berupa kegiatan formal maupun non formal, pengadaaanya bisa di lakukan di lingkup perpustakaan maupun di lingkungan luar pepustakaaan. Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-sama dengan manajemen perusahaan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat unsur berikut:

a) Sasaran dan strategi

b) Rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai c) Metode evaluasi

Pengadaan kegiatan harus disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai yakni supaya masyarakat menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber informasi.

3.2.2 Cara-cara promosi perpustakaan

Pemakai perpustakaan terdiri dari berbagai individu yang berbeda. Bentuk

promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan itu. Mereka juga terdiri dari berbagai latar belakang budaya dan pendidikan. Hal ini akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari promosi yang disampaikan. Di dalam melakukan promosi sebaiknya kita menghindari pemakaian istilah (jargon) perpustakaan karena dapat membingungkan mereka.

(38)

a. Mempublikasikan brosur, poster, dan terbitan lainnya. b. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik

c. Memperdengarkan lagu-lagu kaset.

d. Memutar film atau bahan pandang dengar.

e. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.

f. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang cara menggunakan perpustakaan fasilitas dan alat peraga yang ada.

g. Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat dalam perpustakaan.

h. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan. (Mustafa, Badollahi. 1996 : 28)

3.3Kegiatan Promosi Perpustakaan

Masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan perpustakaan, bahkan fungsinya pun belum diketahuinya. Perpustakaan perlu dikenalkan kepada masyarakat secara terus-menerus sehingga dapat dirasakan manfaatnya.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada Perpustakaan Kota Medan, penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasi kegiatan promosi perpustakaan yang telah dilakukan pada Perpustakaan Kota Medan berdasarkan teori – teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

3.3.1 Media yang digunakan kegiatan promosi pada Perpustakaan Kota Medan

3.3.1.1 Brosur

(39)

Banyak sekali informasi yang ada di perpustakaan yang perlu disampaikan kepada pengguna. Brosur bisa lebih banyak memberikan informasi mengenai

kegiatan perpustakaan dan fasilitas yang dimiliki. Bahkan dengan brosur bisa menyebarluaskan informasi yang bersifat teknis.

Penyebaran brosur kepada pemakai dimaksudkan agar apa yang ada di perpustakaan kota Medan diketahui oleh masyarakat, sehingga dengan mengetahui keberadaan perpustakaan diharapkan akan timbul minat untuk memanfaatkan sumberdaya perpustakaan. Brosur tersebut berisi tentang kegiatan perpustakaan termasuk kekayaan yang ada didalamnya.

Salah satu cara yang dianggap paling murah dan paling praktis untuk melakukan promosi adalah dengan cara membuat atau mencetak dan menyebarkan brosur perpustakaan. Anggaran dana untuk brosur pada perpustakaan kota Medan per tahunnya adalah Rp. 500.000.,- ( Tahun 2013 )

Penyebaran brosur dilakukan pada setiap sekolah dan pada saat ada kegiatan atau acara di perpustakaan kota medan.

Meskipun demikian agar brosur lebih efektif, berikut adalah beberapa informasi yang penting dan dapat dimasukkan dalam brosur yang anda buat yaitu :

a. Petunjuk umum tentang perpustakaan

b. Informasi mengenai koleksi perpustakaan c. Daftar bacaan yang menarik

d. Petunjuk tentang subjek-subjek tertentu e. Informasi tentang jenis layanan perpustakaan.

3.3.1.2 Banner

Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. Banner adalah bentuk penyederhanaan dari Baliho. Ukuran : X-Banner Adjustable = 45 - 80 x 150 - 180 cm

(40)

3.3.1.3 Spanduk

Spanduk adalah media promosi yang cukup populer belakangan ini karena proses pengerjaannya yang cepat. Jaman sekarang ini sudah banyak

perusahaan yang bergerak di bidang periklanan memiliki mesin digital print sendiri Ukuran: 90 x 600 cm, 90 x 500 cm, 115 x 500 cm. 100 x 700 cm.

(http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080406005727AadQaNE )

Anggaran dana kegiatan promosi melalui spanduk adalah Rp. 9.975.000.- ( Tahun 2013 ) Promosi dalam bentuk spanduk terdapat di setiap kecamatan dan di perpustakaan kota medan.

3.3.1.4 Pameran / Stan MTQ

Menurut Rizal Saiful Haq, Pameran memiliki dua tujuan yaitu : 1. Untuk menarik perhatian pengguna atau calon pengguna

2. Unruk menunjukkan layanan atau apapun yang dimiliki perpustakaan menarik untuk mereka.

Perpustakaan Umum Kota Medan melakukan persiapan Stand Perpustakaan untuk acara MTQ Kota Medan ke – 47 yang diselenggarakan oleh Medan Helvetia sebagai tuan rumah kali ini. Pelaksanaan di jalan Gaperta

Perumahan Nusa land.

Kegiatan ini dilakukan untuk menampilkan apa yang dimiliki oleh

perpustakaan dan apa yang dilayankan oleh perpustakaan. Anggaran dana ini sebesar Rp. 19.201.900.,- ( Tahun 2013 )

3.3.1.5 Souvenir: Pin, gantungan kunci, stiker dll.

(41)

nama lembaga atau instansi tersebut dengan maksud dapat menjadi salah satu sarana promosi perpustakaan.

Cara promosi seperti memberikan souvenir atau hadiah ini pernah dilakukan yaitu membagikan pin, gantungan kunci dan stiker yang berlebelkan

Perpustakaan Kota Medan.

3.3.2 Promosi dalam bentuk media elektronik 3.3.2.1 Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Anggaran dana pada kegiatan promosi melalui radio per tahunnya adalah Rp. 9.750.000.- ( Tahun 2013) Kegiatan melalui radio Star News Fm ( 102.6 fm ) disiarkan setiap hari pada jam-jam tertentu seperti jam 10.00 pagi dan 17.00 sore khusus menyiarkan tentang perpustakaan kota medan.

3.3.2.2 Internet / Jejaring sosial

Kegiatan mencari informasi melalui internet akan menjadi lebih cepat dan lebih baik, karena adanya konektivitas ke informasi yang berhubungan. Dalam hitungan detik dapat mencapai informasi di tempat lain yang berjarak ribuan

kilometer.Perpustakaan dapat memanfaatkan internet tersebut untuk media promosi perpustakaan dengan menyediakan koleksi perpustakaan dalam

bentuk elektronik, agar dapat diakses masyarakat tanpa harus datang ke perpustakaan (@Perpustakaan Umum Kota Medan).

3.3.2.3 Memiliki website Perpustakaan Kota Medan

(42)

rangkaian yang saling terkait antara satu page dan page lainnya, yang sering disebut hyperlink (@Perpustakaan Umum Kota Medan).

3.3.3 Kegiatan Rutin Perpustakaan Kegiatan rutin perpustakaan yaitu :

3.3.3.1 Pengembangan minat baca

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya dengan mengundang anak-anak sekolah mulai dari tingkat PAUD s/d SLTP, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat baca kalangan pelajar.

3.3.3.2 Pertemuan pembaca dan penulis

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari jumat pukul 16.00 Wib s/d selesai di Aula Perpustakaan Umum Kota Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkarya di kalangan pelajar dan remaja kota Medan lewat tulisan dengan di pandu oleh seorang narasumber yang berkompeten.

3.3.3.3 Bedah buku

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang para penulis kota Medan menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Bagi penulis yang ingin melakukan bedah buku dapat menghubungi kantor perpustakaan kota Medan dan akan difasilitasi.

3.3.3.4 Audiovisual

Kegiatan audio visual dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk menonton film-film yang memberikan pesan moral yang baik dan juga

tema-tema pembelajaran.

3.4 Kendala Promosi Perpustakaan Kota Medan

Kendala yang dihadapi dapat dari dalam dan dari luar perpustakaan. Kendala perpustakaan umum kota Medan saat melakukan kegiatan promosi diantaranya adalah :

a) Pencairan dana untuk pelaksanaan promosi sering terjadi keterlambatan. b) Dana yang dicairkan tidak sesuai atau dana yang terbatas.

(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukan sebelumnya, penulis mengambil beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut adalah :

1. Media yang digunakan untuk melakukan kegiatan promosi perpustakaan antara lain yang terdiri dari brosur, spanduk, souvenir, website, pameran, temu penulis, bedah buku, pengembangan minat baca, kegiatan audiovisual.

2. Kendala yang dihadapi dalam promosi perpustakaan umum kota Medan yaitu kendala dari dalam perpustakaan yaitu dana yang terbatas, dan kendala dari luar perpustakaan yaitu kesadaran yang masih rendah akan pentingnya perpustakaan di kalangan masyarakat.

4.2 SARAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di Perpustakaan Umum Kota Medan, maka saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mencapai hasil promosi yang maksimal harusnya promosi ditangani

oleh tim khusus yang paham terhadap promosi.

2. Hendaknya dalam melakukan promosi perpustakaan menggunakan strategi khusus agar tujuan promosi terpenuhi, misalnya penggunaan media harus

di sesuaikan dengan pesan yang hendak di sampaikan supaya pesan mudah di mengerti oleh masyarakat yang pada akhirnya bisa memancing

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Angelica, Diana ; Cahyani, Ria. 2009. Pemasaran Dasar, Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat.

Angipora, Marius P. 1999. Dasar – Dasar Pemasaran.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Buchori, Alma. 1998. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung :Alfabeta.

Fandy, Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran.Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Hasugian, Jonner. 2009. Dasar – Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan : USU Press.

Hermawan, Rachman ; Zen, Zulfikar. 2006. Etika Kepustakawanan : Suatu

Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.Jakarta : Sagung Seto.

Irawan, dkk. 1996. Prinsip – Prinsip Pemasaran.Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran.Yogyakarta : Graha Ilmu. Lasa, Hs. 2009.Kamus Kepustakawanan Indonesia.Yogyakarta : Pinus Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan

Praktik. Jakarta : Salemba Empat.

Mustafa, Badollahi. 1996. Materi pokok promosi jasa perpustakaan.Jakarta : Universitas Terbuka.

Nurmawan, Imam. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Panduan Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. 1992. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Saladin, Djaslim. 1996. Unsur – Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.Bandung : Mandar Maju.

Salim, Lina. 1998. Pemasaran Strategis, Edisi ke-4 / Jilid 2.Jakarta : Erlangga. Sjahrial-Pamuntjak, Rusiana. 2000. Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaa .Jakarta :Djambatan

Sulistyo-Basuki, 1991.Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Haq, Saiful, Rizal, dkk. 2006. Pengantar Manajemen Perpustakaan

Madrasah.Jakarta :Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

(45)

Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan

(46)

LAMPIRAN

Spanduk di depan Perpustakaan Umum Kota Medan

(47)

BannerPerpustakaan Umum Kota Medan

(48)

Mobil Perpustakaan Keliling Perpustakaan Umum Kota Medan

(49)

(50)

Radio Starnews 102,6 FM (22 Mei 2014)

(51)

Kunjungan Plt. Walikota Medan di Stand Perpustakaan acara MTQ Kota Medan ke-47(3Maret2014)

(52)

Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Minat baca di Perpustakaan Umum Kota Medan (Kamis, 28 November 2013)

(53)

Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Minat baca di Perpustakaan Umum Kota Medan (Kamis, 28 November 2013)

(54)

Gambar

Tabel Alat-alat promosi
Gambar : Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

(1) Peresmian anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati paling lama 30 (tiga puluh) Hari sejak

Edelleen monissa tutkimuksissa on todettu, että koetulla epävarmuudella on negatiiviset seuraukset vakituisten, mutta ei määräaikaisten työntekijöiden organisaatioon

Pada tahun 2013, penulis menjadi salah satu anggota Laboratorium Teknik Distilasi (LTD) untuk menjalankan Tugas Akhir Pra Desain Pabrik yang berjudul “Thermal

Dalam hal ini penulis tidak meniadakan makna akuntabilitas konvensional yang sarat akan nilai egoistik dan materialistik, namun memunculkan makna akuntabilitas dengan perspektif

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa manajemen perubahan PT KAI Daop VI Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan jasa kereta

59 Pandangan yang mengatakan hadis sbagai wahyu kedua setelah al-Qur'an sangat keliru karena ayat wa ma yanthuju 'anil hawa in hwa ilia wahyun yuha, dhomir huwa

dengan jumlah wajib pajak aktif 806, dan tahun 2014 mengalami kenaikan wajib pajak terdaftar dengan jumlah 988 tetapi rasio kepatuahan nya hanya 82,05% lebih kecil dari

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh Pelatihan, Kompetensi dan Kerjasama Tim