• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana Mengatasi Kekacauan Pikiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagaimana Mengatasi Kekacauan Pikiran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bagaimana Mengatasi Kekacauan Pikiran ? Oleh. N. Faqih Syarif H

Seringkali kita mengalami keletihan dan kekacauan pikiran, ketidakmampuan untuk konsentrasi dan kelupaan. Sebenarnya sobat, halangan terbesar pada proses awal berpikir adalah berpikir itu sendiri, karena biasanya pada saat itu otak kita penuh dengan ribuan pemikiran (ide) yang tidak beraturan. Ide-ide ini mengganggu pikiran dan menjadikan konsentrasi sulit dilakukan.

Kita dapat mengatasi hal tersebut dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Duduklah dengan tenang, kemudian ambil waktu 5 menit untuk bernafas dalam-dalam dan perlahan. Hitungan pertama tarik napas tahan sampai hitungan ke-4 kemudian lepaskan sampai hitungan ke-2. jadi rumusnya 1-4-2.Lakukan berulang-ulang sampai 10 kali. Bersihkan pikiran anda dari gangguan-gangguan yang bisa mengganggu konsentrasi. 2. Perintahkan otak anda untuk konsentrasi dalam objek yang anda ingin ingat. Pikirkan dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. Semangatlah dalam memikirkan hal itu dan cobalah ikuti salah satu langkah cara berpikir sesuai dengan objek yang ingin anda ingat.

Adapun cara berpikir setidaknya terbagi menjadi 5 jenis utama :

• Pertama, Berpikir logis. Secara ringkas dapat dikatakan, bahwa berpikir logis menuntut kita untuk melakukan hal-hal berikut : Ajukan pertanyaan kepada diri anda sendiri, kumpulkan data-data terkait, bandingkan data-data yang terkumpul dan cari sisi-sisi persamaan atau perbedaannya.Biarkan data-data tersebut tertanam dalam ingatan. Semuanya bergantung pada seberapa besar anda mengaktifkan ingatan anda.

• Kedua, berpikir induktif. Pengambilan kesimpulan umum setelah memperhatikan beberapa fakta khusus yang berhubungan dengan kesimpulan umum tersebut.

• Ketiga, berpikir deduktif. Proses-proses penarikan kesimpulan-kesimpulan dari premis-premis yang tetap.

• Keempat, berpikir deskriptif. Cara berpikir seperti ini pada prinsipnya adalah dengan membangun konsep-konsep, kemudian mempergunakan konsep-konsep tersebut sebagai sarana simbolik untuk berinteraksi dengan dunia luar tempat hidup seseorang.

• Kelima, berpikir reflektif. Berpikir untuk mencari solusi diarahkan pada tujuan-tujuan terbatas dan tertentu. Aktiitas akal yang terarah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia.

(2)

1. Topi Putih : Fakta-fakta, angka-angka, informasi. Pertanyaan topi putih itu adalah ; Informasi apa yang kita miliki ? Informasi apa yang tidak ada ? Bagaimana memperoleh informasi yang kita butuhkan ?

2. Topi Merah :Emosi, perasaan, intuisi.Topi merah memberikan kesempatan utk mengungkapkan perasaan dan intuisi karena perasaan hadir tanpa perlu dicari pembenarannya. Berpikir dengan topi merah berhubungan dengan perasaan.

3. Topi hitam : Topi untuk berpikir kritis mengajukan beberapa pertanyaan :. Apakah ini benar? Apakah ini cocok ? Apakah ini akan berhasil ? Apa resikonya dan apa masalahnya? 4. Topi kuning : Topi kuning penuh dgn optimis namun alasan yg mendasari harapan itu harus dipaparkan.Topi kuning memandang ke masa depan.Pertanyaan Pemikir Topi kuning : Apa Manfaatnya ? Mengapa ini pasti berhasil ?

5. Topi hijau : Topi hijau mencakup kreatif dengan berpikir konstruktif berurusan dgn usul-usul dan saran-saran.Topi hijau berarti pula gagasan-gagasan baru, alternatif baru, solusi baru, penemuan baru.

6. Topi Biru : Topi Biru mencakup hal-hal berikut: Di mana posisi kita sekarang? Apa langkah selanjutnya? Program untuk berpikir , kesimpulan, pengamatan dan komentar

Contoh penggunaan Topi berpikir. Misalnya ketika kita mencari ide atau gagasan. Kita bisa menggunkan tahapan berikut :

Putih : Kumpulkan informasi

Hijau : Eksplorasi lebih lanjut dan temukan alternatif-alternatif. Kuning : Nilai manfaat dan kemungkinan-dikerjakan setiap alternatif. Hitam : cari dan nilai kelemahan dan bahaya setiap alternatif.

Hijau : Kembangkan lebih lanjut alternatif-alternatif yg paling menjanjikan dan lakukan pilihan.

Biru ; Simpulkan dan nilai apa yang telah dicapai sejauh ini. Hitam : buat penilaian terakhir terhadap alternatif yang dipilih.

Merah : Simak apa yang kita rasakan tentang alternatif yang kita pilih itu.

Sobat, kita memang tidak bisa memilih lahir dari rahim ibu yang mana, tetapi kita bisa memaksimalkan apa yang Allah berikan melalui apa yang telah ibu kita berikan. Caranya adalah dengan menggunakan otak kita sesering mungkin, agar jutaan dendrit yang ada di dalamnya tersambung satu dengan lainnya.

Semakin banyak dendrit yang tersambung, maka semakin cerdas kita. Cara paling intensif adalah dengan belajar, seperti membaca buku, berdiskusi, mempersepsi keadaan sekitarnya, terlibat dalam persoalan yang rumit dan mencoba mencari sistematika dan jalan keluarnya. Selamat Belajar ! Jangan Pernah Menyerah!!! Never Give Up !

Referensi

Dokumen terkait

Alat pemecah dan penggembur lahan sawah, hasil kerja akan diperoleh permukaan tanah yang sudah terolah dengan

(2) Untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan model pembelajaran guided discovery dengan media question cards bervisi SETS

Deskripsi variabel penelitian untuk perusahaan-perusahaan yang dipergunakan sebagai sampel penelitian pada periode analisis tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 memperlihatkan

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Frank dan Goyal [2007] serta Saeed [2007] yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai proporsi struktur aktiva lebih

Triputra Furintraco adalah pada dokumen/lampiran dokumen angkutan hasil olahan sesuai ketentuan serta produk yang menggunakan tanda/logo V-Legal tersebut bukan

Salim (1999), dalam penelitian tentang analisis faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, menyatakan bahwa variabel

Reposisi dengan pendekatan bedah diindikasikan untuk gigi yang pembentukkan mahkota maupun akar telah sempurna, dan untuk kasus dimana lebih dari satu gigi mengalami intrusi

perusahaan lebih siap dalam mengatasi ketidakpastian, meningkatkan nilai tambah, dan keunggulan bersaing. Pemetaan risiko dengan pendekatan ERM dilakukan dengan