• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaman Karakter Kuaitatif dan Kuantitatif pada Populasi Tanaman Somaklon Kedelai dari Embrio Somatik Hasil Seleksi In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keragaman Karakter Kuaitatif dan Kuantitatif pada Populasi Tanaman Somaklon Kedelai dari Embrio Somatik Hasil Seleksi In Vitro"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hayati, September 2003, 110-1 17

ISSN 0854-8587

Vol. 10, No. 3

Keragaman Karakter Kualitatif dan Kuantitatif pada Populasi

Somaklon Kedelai dari

Somatik Hasil Seleksi

In

Variation in Qualitative and Quantitative Characters among

Somaclones of Soybean derived from

Vitro

Selected Somatic Embryo

WAHYU SAID SUDARSONO"

Budi Daya Pertaniun, Pertaniun Kampus Dannaga, 16680

FMZPA, Pertaniun 16144

Diterima 7 Maret 23 Juni 2003

The objectives of this experiment were to regenerate population of soybean somaclonal variants from somatic embryos (SE), evaluate the existence of variation on qualitative and quantitative characters, and identify the genetics or epigenetics nature of the variant phenotypes among population of somaclonal variants. Somatic embryos were induced on selective medium containing 20% polyethylene glycol (PEG). The SE that was tolerance to stress due to PEG in the media was germi- nated and population of somaclonal variant lines derived from three soybean genotypes and

were developed. Various qualitative and quantitative characters were compared among population of the original lines and the and SC2 generation of somaclonal variants. The genetics and epigenetics nature controlling variant phenotypes were determined by comparing observation among and SC2 population. The results showed that large variation in qualitative and quantitative of population originated from SE and SC2 population from of Among qualita- tive characters, rosette leaf, male sterility, leaf base fusion, and pentafoliate leaflets were genetically controlled while multiple shoots and difoliate leaflets were epigenetics. Most of somaclonal variant lines showed less value for various quantitative characters compared to original lines. However, a number of somaclonal variants showed relatively higher seed yield com- pared to the original lines.

PENDAHULUAN

Teknik kultur jaringan telah digunakan untuk perbanyakan secara klonal (George 1993; Raemakers

et al. 1995). Tetapi perbanyakan vegetatif dengan teknik kultur jaringan tidak selalu menghasilkan populasi yang seragam (Claxton et a l . 1998; Tremblay et a l . 1999; Maralappanavar et al. 2000; Garcia 2000). Keragaman yang diamati di antara populasi hasil kultur jaringan dikenal dengan istilah variasi somaklonal Scowcroft 198 1). Untuk tujuan perbanyakan vegetatif, variasi somaklonal di antara populasi hasil kultur i n vitro bersifat merugikan dan tidak diinginkan. Tetapi kemunculan keragaman dapat menjadi sumber plasma nutfah baru yang berguna dalam program pemuliaan 1995; Maluszynski et al. 1995; Seliskar Gallagher 2000).

Variasi somaklonal dapat menyebabkan keragaman untuk karakter kualitatif, kuantitatif, fisiologis, dan molekuler.

kini: Jurusan Biologi, FMIPA, Jalan Veteran 16, Malang 65145

korespondensi, E-mail:

Berbagai karakter yang akibat variasi somaklonal antara lain hasil biji (Bertin & Bouharmont defisiensi (Maralappanavar et al. kandungan protein dan

minyak biji (Komatsuda tinggi pola

pertumbuhan memendek (kerdil), marfologi daun (Claxton

et al. 1998; Tremblay et mandul jantan (Ilarslan et

al. 1997; Maralappanavar et al. dan varian isozim (Amberger et al. 1992). Karakter varian yang didapat akibat variasi somaklonal dapat bersifat (lebih unggul dari asal) atau negatif (lebih jelek dari asal). Dengan variasi somaklonal, karakter varian yang dapat dihasilkan dengan atau mengubah sejumlah karakter unggul yang telah ada pada asal, sehingga dengan variasi somaklonal dimungkinkan untuk menambahkan karakter varian unggul baru ke kultivar komersial mengubah sifat-sifat unggul kultivar. Selain itu, varian somaklonal yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai donor sifat unggul tertentu yang dapat ditransfer ke kultivar lain melalui program pemuliaan

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan Teori Belajar Gagne (Aunurrahman, 2012: 47) menyatakan bahwa dalam proses belajar terdapat fenomena yaitu bahwa meningkatnya intelektual individu akan

Suwar-suwir Putri Tunggal dalam menetapkan harganya menggunakan dasar biaya yaitu Mark-up pricing penentuan harga dengan cara menambahkan presentase tertentu yang

PT Soka Cipta Niaga merupakan salah satu produsen kaos kaki di Indonesia dengan merek dagang Soka, untuk mempertahankan pangsa pasar perusahaan melakukan promosi pada produk yang

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa Indonesia lebih unggul untuk memproduksi rempah-rempah dan Jepang lebih unggul untuk produksi

Untuk meningkatkan keandalan hasil model yang terbentuk dengan tujuan memprediksi habitat optimum untuk ikan teri, maka diperlukan data lapangan yang memadai dalam

Berdasarkan pra survay yang dilakukan di Desa Pulau Komang Sentajo terlihat masih kurang berjalannya koordinasi atau hubungan kerja antara Kepala Desa Pulau

Metode yang digunakan dalam penyusunan analisa ini ada 2 Metode yang pertama Metode LogPerson Type III adapun langkah-langkahnya Uji Konsistensi Data Hujan, Data Hujan harian

Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Burhanudin Tahun 2015, dimana hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan