SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
BIRDA ARIYADI SEPTIAN
10108662
PROGRAM STUDI S1
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
KABUPATEN BANDUNG
Oleh
BIRDA ARIYADI SEPTIAN 10108662
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Ada beberapa pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan diantaranya pemasangan baru, pemutusan sambungan, pemeriksaan gangguan sambungan langganan, dan lain-lain. Dalam mengatasi pemeriksaan gangguan sambungan langganan, petugas Pelayanan Langganan (PL) menyerahkan Berita acara Pemeriksaan Sambungan (BPS) kepada bagian teknik untuk ditindaklanjuti. Namun akan memakan waktu cukup lama dan data kurang update karena satu petugas harus menyelesaikan semua pemeriksaan sampai selesai sebelum menyerahkan kembali ke petugas PL. Disamping itu, kinerja bagian teknik lapangan tidak terpantau oleh PL secara real time, proses memasukkan data yang berulang oleh PL dan bagian teknik, kemudian sulitnya memverifikasi data karena perbedaan sistem yang digunakan oleh Koperasi dan cabang PDAM.
Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan pembangunan suatu sistem untuk pemeriksaan gangguan sambungan langganan secara efektif dengan pengambilan data yang valid serta tidak terjadi perulangan. PL dapat melakukan verifikasi data dari server menggunakan sistem berbasis website sebagai back end yang dikirimkan oleh petugas lapangan melalui sistem berbasis android mobile sebagai
front end.
Pembangunan sistem informasi pemeriksaan pada android menggunakan bahasa pemrograman java, metode analisis yang digunakan adalah pemodelan berorientasi objek dan alat yang digunakan UML (Unified Modeling Language), Sedangkan sistem back end atau website pemeriksaan ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman php, metode analisis yang digunakan adalah metode aliran terstruktur dan alat yang digunakan yaitu Data Flow Diagram (DFD), Diagram Konteks, dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk perancangan basis data. Pengembangan perangkat lunak pada kedua sistem ini menggunakan metode
waterfall.
ii
BANDUNG REGENCY
By
BIRDA ARIYADI SEPTIAN 10108662
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Bandung Regency is the only Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) that has the task to providing
water services to the public of Bandung regency. There are some services
provided to customers, including new installation, connection termination,
inspection interruption connection subscription, etc. In dealing with inspection
interruption connection subscription, officials Subscription Service (SS) submit the News Event Inspection Connection (NEIC) to the engineering to be followed up. But it will take a while and the data are less updates because the officers have
to complete all inspection before submitting back to the SS officer. In addition, the
performance of the engineering field officers are not observed by the SS in real
time, repetitive data entry process by the SS and the engineering, then verifying
the data meet another challenge because of differences in systems that used by the Cooperative and branch of PDAM.
By this situation, it would require to development a system for inspection interruption connection subscription effectively with valid data retrieval as well as recurrence does not occur. SS will be able to verify the data from the server using a web-based system as the back end transmitted by the engineering field officer through the android mobile system as a front end.
Inspection information systems development on android using java
programming language, for the analysis used object-oriented modeling and UML
(Unified Modeling Language) as a tools, whereas back end system or the website
using PHP programming language, analytical methods used structured flow
method and using Data Flow Diagram (DFD), Context Diagram and Entity
Relationship Diagram (ERD) for database design. Software development at both
the system uses waterfall method.
iii
Asalamualaikum Wr.Wb…
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga tugas akhir yang
berjudul “SISTEM INFORMASI PEMERIKSAAN ONLINE GANGGUAN SAMBUNGAN LANGGANAN AIR PDAM TIRTA RAHARJA KABUPATEN
BANDUNG” dapat diselesaikan dengan segala kekurangan, kelebihan, dan
keterbatasannya. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran, motivasi, bimbingan, serta dorongan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran ataupun kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Akhirnya, penulis berharap semoga dengan penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
iv
putus-putusnya dipanjatkan untuk keberhasilan anaknya tercinta.
4. Adik satu-satunya yang telah memberikan dukungan dan do‟a tiada henti.
5. Reni Puspita Sari yang selalu memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada penulis.
6. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
7. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
8. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia dan Penguji 3.
9. Bapak Andri Heryandi, S.T.,M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan
tugas akhir ini.
10.Bapak Taryana Suryana, M. Kom. selaku Dosen wali IF-14 angkatan 2008 dan Penguji 1 yang telah memberikan waktu dan kesempatan, serta bantuan
kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
11.Bapak Asep Permana selaku Kepala Bagian Teknologi Informasi PDAM Tirta
v
13.Semua keluarga yang telah memberikan do‟a terimakasih.
14.Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu bersama dalam menghadapi segala
kesulitan.
15.Semua teman-teman IF-14 angkatan 2008 yang sama-sama berjuang dari awal hingga sekarang.
16.Teman-temanku Misbah, Fathan, Deden, Yandi, Levy, Margi dan lain-lain yang telah membagikan ilmunya hingga penelitian ini membuahkan hasil.
17.Teman-teman kostan, Uwi dan Deni terimakasih atas bantuan dan sarannya.
Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi
ini memberikan manfaat bagi para pembaca sebagai bahan masukan dan perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Agustus 2012
vi LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL... xviii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Maksud Dan Tujuan ... 4
1.4Batasan Masalah ... 5
1.5Metodologi Penelitian ... 6
1.6Sistematika Penulisan ... 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1Tinjauan Perusahaan ... 11
2.1.1 Sejarah PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung ... 11
vii
2.1.5 Deskripsi Tugas ... 13
2.2Landasan Teori ... 19
2.2.1 Sistem Informasi ... 19
2.2.1.1 Pengertian Sistem ... 19
2.2.1.2 Pengertian Informasi ... 20
2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 20
2.2.2 Android ... 20
2.2.2.1Feature ... 25
2.2.2.2Arsitektur Android ... 26
2.2.3 Database (Basis Data) ... 29
2.2.3.1Entity Relationship Diagram (ERD) ... 30
2.2.4 Object Oriented Programming (OOP) ... 31
2.2.4.1 Konsep Objek ... 31
2.2.4.2 Konsep Kelas ... 31
2.2.4.3 Kelas Konstruktor ... 32
2.2.4.4 Enkapsulasi ... 32
2.2.4.5 Pewarisan ... 33
2.2.4.6 Polismorfisme ... 34
2.2.5 Unified Modelling Language (UML) ... 34
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 38
viii
2.2.9.1 Bentuk Script PHP ... 42
2.2.10 Cascade Style Sheet (CSS) ... 43
2.2.11 JavaScript ... 43
2.2.12 JQuery ... 44
2.2.13 Web Service ... 45
2.2.14 JavaScript Object Notation(JSON) ... 46
2.2.15 Global Positioning System (GPS) ... 46
2.2.16 Google Maps ... 47
2.2.17 Google Maps API ... 49
2.2.18 Pembangun Perangkat Lunak ... 51
2.2.18.1Adobe Dreamweaver CS5 ... 51
2.2.18.2Eclipse ... 52
2.2.18.3MySQL ... 53
2.2.18.3.1 Data Definition Language (DDL) ... 54
2.2.18.3.2 Data Manipulation Language (DML) ... 55
2.2.18.4WampServer ... 55
2.2.18.5Java Development Kit (JDK) ... 56
2.2.18.6Software Development Kit (SDK) ... 56
2.2.18.7Android Development Tool (ADT) ... 57
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 58
ix
3.1.3 Analisis Pengkodean ... 59
3.1.4 Analisis Arsitektur Sistem ... 61
3.1.5 Analisis Integrasi Sistem ... 63
3.1.6 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65
3.1.4.1 Prosedur Pengaduan Keluhan Pelanggan ... 65
3.1.4.2 Prosedur Penyerahan Data Pembacaan Meter Air Abnormal Dari Koperasi Ke Cabang ... 66
3.1.4.3 Prosedur Pemeriksaan Gangguan Sambungan Langganan ... 67
3.1.7 Analisis Basis Data (ERD) ... 70
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 71
3.1.5.1 Analisis Pengguna (User) ... 71
3.1.5.2 Analisis Perangkat Keras ... 73
3.1.5.3 Analisis Perangkat Lunak ... 73
3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 74
3.1.6.1 SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak) ... 74
3.1.6.2 Analisis Sistem Front End ... 78
3.1.6.2.1 Use Case Diagram ... 78
3.1.6.2.2 Use Case Scenario... 78
3.1.6.2.3 Sequence Diagram ... 84
x
3.1.6.3.1 Diagram Konteks ... 99
3.1.6.3.2 DFD Level 1 ... 100
3.1.6.3.3 DFD Level 2 Proses Login ... 101
3.1.6.3.4 DFD Level 2 Proses Penjadwalan ... 101
3.1.6.3.5 DFD Level 2 Proses Pelaporan ... 102
3.1.6.3.6 Kamus Data ... 102
3.1.6.3.7 Spesifikasi Proses ... 106
3.2Perancangan Sistem ... 115
3.2.1 Perancangan Web Service ... 115
3.2.2 Perancangan Basis Data ... 116
3.2.2.1 Skema Relasi ... 116
3.2.2.2 Struktur Tabel ... 117
3.2.3 Struktur Menu ... 122
3.2.3.1 Front End (Mobile) ... 122
3.2.3.2 Back End (Web) ... 122
3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 123
3.2.4.1 Perancangan Form ... 123
3.2.4.1.1 Front End (Mobile) ... 123
3.2.4.1.1.1 Perancangan Antarmuka Login ... 123
xi
3.2.4.1.1.4 Perancangan Antarmuka Input Data
Pemeriksaan ... 124
3.2.4.1.1.5 Perancangan Antarmuka Tampil Data Pemeriksaan ... 125
3.2.4.1.2 Back End (Web) ... 125
3.2.4.1.2.1 Perancangan Antarmuka Login ... 126
3.2.4.1.2.2 Perancangan Antarmuka Lupa Password ... 126
3.2.4.1.2.3 Perancangan Antarmuka Penjadwalan yang Belum Diperiksa ... 126
3.2.4.1.2.4 Perancangan Antarmuka Menu Penjadwalan ... 127
3.2.4.1.2.5 Perancangan Antarmuka Semua Data Penjadwalan ... 127
3.2.4.1.2.6 Perancangan Antarmuka Pelaporan ... 127
3.2.4.1.2.7 Perancangan Antarmuka View Pelaporan ... 128
3.2.4.2 Perancangan Pesan ... 128
3.2.4.3 Jaringan Semantik ... 129
3.2.4.3.1 Front End (Mobile) ... 129
xii
3.2.5.2 Perancangan Prosedural Sistem Back End (Web) ... 132
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 135
4.1Implementasi Sistem ... 135
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 135
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 135
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 136
4.1.4 Implementasi Class Aplikasi Front End ... 138
4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 139
4.1.5.1 Implementasi Antarmuka Aplikasi Front End ... 139
4.1.5.2 Implementasi Antarmuka Aplikasi Back End ... 140
4.2Pengujian Sistem ... 141
4.2.1 Rencana Pengujian ... 142
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 143
4.2.2.1 Pengujian Aplikasi Front End ... 143
4.2.2.1.1 Pengujian Koneksi... 143
4.2.2.1.2 Pengujian Login... 144
4.2.2.1.3 Pengujian Tampil Data Penjadwalan ... 145
4.2.2.1.4 Pengujian Input Data Pemeriksaan ... 145
4.2.2.1.5 Pengujian Tampil Data Pemeriksaan ... 147
4.2.2.1.6 Pengujian Kirim Data Pemeriksaan ... 148
xiii
4.2.2.2.3 Pengujian Update Data Penjadwalan ... 153
4.2.2.2.4 Pengujian Cari No. SL. (Sambungan Langganan)... 154
4.2.2.2.5 Pengujian Tampil Detail Pemeriksaan ... 155
4.2.2.2.6 Pengujian Hapus Data Pemeriksaan ... 155
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 156
4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha ... 156
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 163
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 164
5.1Kesimpulan ... 164
5.2Saran ... 164
1
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mempunyai tugas
memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Sebagai salah satu pemicu perkembangan ekonomi masyarakat diharapkan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung dapat dijadikan salah satu parameter peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung pada sektor Kesehatan dan peningkatan taraf hidup
masyarakat melalui pelayanan air minum [5].
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas PDAM Tirta Raharja
Kabupaten Bandung, pelayanan yang mereka berikan untuk para pelanggannya diantaranya yaitu, pemasangan baru, pemutusan sambungan, pemeriksaan gangguan sambungan langganan, dan lain-lain.
Pemeriksaan gangguan sambungan langganan dilakukan oleh cabang PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung apabila ada pengaduan dari pelanggan
ataupun temuan langsung di lapangan dari hasil pembacaan meteran air atau MMR (Mobile Meter Reading) perbulannya oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan PDAM yaitu Koperasi.
Langganan (PL). PL akan mengidentifikasi terlebih dahulu jenis pengaduan pelanggan, apabila jenis pengaduan perlu untuk dilakukan pemeriksaan ke
lapangan maka PL akan mendaftarkan pengaduan dalam buku register dan membuatkan Berita acara Pemeriksaan Sambungan (BPS) untuk dilakukan
pemeriksaan oleh PL, jika tidak dilakukan oleh PL maka BPS akan diserahkan kepada bagian teknik untuk ditindaklanjuti. Bagian teknik tidak hanya melakukan satu pemeriksaan saja, mereka harus mengerjakan semua pemeriksaan yang telah
ditugaskan hingga selesai sebelum diserahkan kepada PL untuk didata kembali dalam buku register, sehingga akan memakan waktu yang lama dan membuat data
menjadi kurang update. Disamping itu, kinerja dari bagian teknik di lapangan tidak bisa terpantau oleh PL secara real time yang akan berpengaruh terhadap kualitas data yang diperoleh untuk dinformasikan kepada pelanggan.
Proses memasukan data yang berulang yaitu saat petugas bagian teknik mencatat dalam lembar BPS dan PL yang memasukan data dari BPS ke dalam
buku register membuat data menjadi kurang akurat, karena petugas yang memasukan data di lapangan bukan petugas yang memasukan data ke dalam buku
register sehingga kemungkinan kesalahan terhadap data relatif lebih tinggi.
Selain dari pengaduan, cabang PDAM juga melakukan pemeriksaan gangguan sambungan langganan yang digunakan untuk memverifikasi apabila
terdapat kesalahan pembacaan meteran atau kondisi abnormal dari Koperasi. Karena data dari Koperasi yang sudah terkomputerisasi dengan baik, sedangkan
memverifikasi. Hal tersebut akan timbul permasalahan dengan Koperasi dan sulit dalam perhitungan penggunaan air untuk proses penerbitan tagihan bulanan.
Melihat kondisi tersebut di atas, maka terkait dengan kebutuhan yang mendasar dari PDAM Tirta Raharja terhadap peningkatan pelayanan kepada
pelanggan, maka diperlukannya suatu sistem yang dapat mengirim berupa data pemeriksaan gangguan sambungan langganan ke server melalui perangkat yang mendukung kegiatan pemeriksaan di lapangan yaitu Android mobile. Untuk dapat
memvalidasi data Koperasi, sistem ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk mengambil foto kondisi sambungan langganan yang akan dikirimkan juga ke
server. Kemudian PL melakukan verifikasi data dari server dalam sistem berbasis web sekaligus dapat melakukan pemantauan terhadap pemeriksaan bagian teknik di lapangan melalui koordinat GPS yang dikirim perangkat mobile dengan
memanfaatkan fasilitas Google Maps.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalahnya
adalah:
1. Proses pelaporan data hasil pemeriksaan di lapangan memakan waktu yang cukup lama sehingga data kurang update.
2. Tidak adanya pemantauan oleh PL terhadap kinerja petugas bagian teknik di lapangan secara real time yang akan berpengaruh terhadap
3. Proses memasukan data yang berulang memungkinkan kesalahan terhadap data relatif lebih tinggi.
4. Belum adanya sistem yang dapat memverifikasi data abnormal dari hasil pembacaan meteran air yang dilakukan oleh pihak Koperasi.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan usulan penelitian untuk tugas akhir ini adalah untuk
membangun suatu sistem informasi pemeriksaan secara online untuk gangguan sambungan langganan air PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Pengiriman data langsung ke server dari petugas bagian teknik di lapangan akan lebih mempercepat waktu pemrosesan sehingga data
menjadi lebih up to date.
2. Pemantauan oleh PL di kantor terhadap kinerja bagian teknik di
lapangan akan berpengaruh besar terhadap kualitas data yang dihasilkan untuk diinformasikan kepada pelanggan
3. Tidak adanya proses input ulang karena data dikirim langsung ke server membuat kesalahan data menjadi berkurang.
4. Dengan dibangunnya sebuah sistem diharapkan cabang PDAM dapat
1.4 Batasan Masalah
Karena luasnya ruang lingkup kajian, maka untuk lebih memfokuskan
pembahasan yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Sistem informasi yang hanya digunakan untuk proses pemeriksaan
gangguan sambungan langganan air pada semua cabang PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
2. Karena data pemeriksaan dikirim langsung ke server, maka harus ada
akses internet untuk melakukannya.
3. Sistem ini digunakan oleh dua user, yaitu bagian teknik yang
menggunakan sistem aplikasi mobile sebagai front end dan PL yang mengelola data menggunakan sistem informasi berbasis web sebagai
back end, tetapi tidak menutup kemungkinan aplikasi mobile juga
digunakan oleh PL, karena yang memegang keputusan siapa yang akan melakukan pemeriksaan lapangan adalah PL.
4. Data sampel yang diperoleh dari PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Cabang Cimahi, Lembang, dan Padalarang.
5. Inputan pada sistem ini berupa data pemeriksaan gangguan sambungan langganan.
6. Proses yang dilibatkan pada sistem adalah proses pengiriman data
pemeriksaan dari lapangan dan dan pemrosesan data penjadwalan. 7. Keluaran pada sistem berupa informasi pemeriksaan lapangan.
sistem front end (mobile) dan metode aliran terstruktur pada sistem
back end (web), dimana alat yang digunakan untuk pengembangan
perangkat lunak yaitu menggunakan pemodelan Unified Modeling
Language (UML) pada front end dan Entity Relationship Diagram
(ERD) dan Data Flow Diagram (DFD) pada back end.
9. Tahapan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode
waterfall.
10.Basis data menggunakan MySQL.
11.Menggunakan fasilitas Google Maps untuk memetakan lokasi petugas
dan lokasi rumah pelanggan.
12.Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Eclipse Galileo, Software Development Kit (SDK), Java Development
Kit (JDK), Android Development Tools (ADT), Wamp Server, dan
Adobe Dreamweaver CS5.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
1. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data bisa diartikan mengamati variabel yang akan
a. Studi lapangan
1. Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung (studi kasus) terhadap sistem pelayanan dan
pemeriksaan gangguan sambungan langganan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang berkaitan yaitu bagian pelayanan langganan
PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Cabang Cimahi, Lembang, dan Padalarang.
b. Studi pustaka
Studi pustaka yaitu studi data yang dilakukan melalui penelusuran literatur atau buku-buku referensi pendukung
sebagai landasan berfikir atau teori.
2. Tahap pengembangan perangkat lunak
Paradigma yang digunakan dalam membangun perangkat lunak adalah model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level rekayasa sistem lalu menuju ke tahap analisis,
a. Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi
Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan pada level sistem yaitu
kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. b. Analisis Sistem
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun.
c. Desain
Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah
selesai dikumpulkan secara lengkap. d. Pengkodean
Tahapan penterjemahan desain kedalam program-program yang
menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai. e. Pengujian
Program yang telah dibuat harus diuji, proses pengujian difokuskan pada kebenaran logika internal perangkat lunak dan fungsional
sistem. f. Pemeliharaan
Mengoperasikan aplikasi dilingkungannya dan dilakukan
pemeriksaan kesalahan operasionalnya atau perubahan yang diinginkan pelanggan, seperti penyesuaian atau perubahan karena
analisis desain kode tes Pemodelan
Sistem Informasi
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan
tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, metodologi penelitian yang diterapkan dalam memperoleh dan mengumpulkan data serta sistematika penulisan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang tinjauan perusahaan yaitu PDAM Tirta Raharja
Kabupaten Bandung dan landasan teori yang berkaitan dengan topik masalah yang diambil.
BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan.
dalam perancangan struktur antar muka untuk aplikasi yang akan dibangun.
BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Berisi hasil implementasi analisis dari perancangan sistem yang
dilakukan, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari implementasi dan uji coba yang dilakukan. Selain itu juga berisi saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk
11
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 Sejarah PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung didirikan pada tahun 1926 dengan nama Water Leiding Bedrijf, yang
pada awalnya diperuntukkan memenuhi kebutuhan air bersih bagi komunitas Belanda yang berada di wilayah Cimahi dan Lembang. Hingga pada
perkembangannya, pada tahun 1977 berdasarkan Peraturan Daerah No. XVII Tahun 1977 serta disahkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 510/H.K/011/SK/77, perusahaan ini kemudian ditetapkan menjadi Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Bandung. Pada akhirnya tahun 2005 PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang tadinya bernama PDAM Kabupaten Bandung
terbentuk melalui PERDA Kabupaten Bandung no. 5 Tahun 2005.
Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk dapat turut serta
mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya melalui air bersih dan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mampu memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah.
Secara administratif, wilayah pelayanan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung meliputi 3 daerah otonom yaitu Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung memiliki 6 Kantor Cabang yang terdiri dari Cabang 1 Soreang, Cabang 2 Ciparay, Cabang 3 Majalaya, Cabang 4 Lembang, Cabang 5
Padalarang, dan Cabang 6 Cimahi.
Visi dan Misi PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung
Visi : Profesional, handal dengan pelayanan prima menjadi PDAM Termaju. Misi : Memberikan pelayanan air minum secara baik dengan mengacu pada Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas yang memadai dengan harga yang
terjangkau sehingga diharapkan dapat memberikan dampak peningkatan kesehatan masyarakat pengguna air bersih [5].
PDAM Tirta Raharja selalu berusaha untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut. Berbagai usaha dilakukan salah satunya adalah dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
aktifitas sehari-hari dilingkup kerja PDAM Tirta Raharja seperti dengan membangun sistem informasi pemeriksaan secara online gangguan sambungan
langganan air yang berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja dilingkup kerja PDAM Tirta Raharja dan untuk lebih mengoptimalkan
pelayanan terhadap pelanggan.
2.1.2 Logo PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung
2.1.3 Badan Hukum
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung
adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bandung,
yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : XVII tahun 1977 dan disahkan dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 510/HK/011/SK/77 serta diubah terakhir kalinya melalui Peraturan
Daerah Nomor 5 tahun 2005 [5].
[image:30.595.123.504.333.604.2]2.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.1.5 Deskripsi Tugas
a. Direktur Utama
Bertugas memimpin, mengkoordinasikan, mengelola, dan mengendalikan serta merencanakan teknis operasional pengelolaan Perusahaan Daerah
Daerah serta mempertanggungjawabkan terhadap penggunaan dan pengelolaan kekayaan Daerah yang ditanamkan pada Perusahaan Daerah.
b. Kepala Cabang
Bertugas merencanakan, menyelenggarakan, mengevaluasi, dan
merekomendasi pelayanan air minum secara berkesinambungan kepada masyarakat dan pelanggan di cabang dan unit melalui sistem jaringan perpipaan dan terminal lainnya, pemeliharaan seluruh fasilitas perusahaan
daerah agar tercapainya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang optimal, administrasi dan pemliharaan seluruh asset perusahaan daerah, pembinaan
kepegawaian serta mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan air, efisiensi dan efektifitas penagihan melaui pembinaan hubungan yang harmonis denan seluruh pemangku kepentingan.
c. Wakil Kepala Cabang
Bertugas membantu Kepala Cabang dalam merencanakan,
menyelenggarakan, mengevaluasi, dan merekomendasi pelayanan air minum secara berkesinambungan kepada masyarakat dan pelanggan di
cabang dan unit melalui sistem jaringan perpipaan dan terminal lainnya, pemeliharaan seluruh fasilitas perusahaan daerah agar tercapainya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang optimal, administrasi dan
pemliharaan seluruh asset perusahaan daerah, pembinaan kepegawaian serta mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan air, efisiensi dan
d. Kepala Unit
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi,
menganalisa, dan mengevaluasi kegiatan operasional teknik, administrasi, kepegawaian maupun pelayanan untuk terciptanya keselarasan dan
keterpaduan pelayanan air minum dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi di unit secara efektif dan efisien agar terciptanya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan.
e. Kepala Seksi Teknik
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi,
menganalisa, dan mengevaluasi proses pengolahan dan pemeliharaan air baku menjadi air minum sesuai dengan kapasitas yang tersedia dan memenuhi standar kesehatan serta mendistribusikan air minum kepada
pelanggan dengan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas secara optimal serta pemeliharaan dan perbaikan jaringan perpipaan, pemasangan dan
penertiban sambungan langganan di cabang sesuai dengan prosedur standar operasi yang ditetapkan.
f. Kepala Seksi Pelayanan dan Umum
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, menganalisa, dan mengevaluasi kegiatan pelayanan langganan, pembacaan
meter, kerumahtanggaan, pencatatan, pemeliharaan, dan pengamanan asset, administrasi gudang, pengelolaan kas kecil, administrasi
administrasi dan terciptanya pelayanan yang optimal sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan.
g. Kepala Urusan Teknik
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan
menganalisa proses pengolahan dan pemeliharaan air baku menjadi air minum sesuai dengan kapasitas yang tersedia dan memenuhi standar kesehatan, mendistribusikan air minum ke pelanggan dengan kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas secara optimal, serta pemeliharaan dan perbaikan jaringan, pemasangan dan penertiban sambungan langganan di
unit sesuai dengan prosedur standar operasi yang ditetapkan. h. Kepala Urusan Pelayanan dan Umum
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan
menganalisa kegiatan pelayanan langganan, pembacaan meter, kerumahtanggaan, pencatatan, pemeliharaan dan pengamanan aset,
administrasi gudang, pengelolaan kas kecil, administrasi kepegawaian dan transaksi rekening di unit agar terwujudnya tertib administrasi dan
terciptanya pelayanan yang optimal sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan.
i. Kepala Sub Seksi Produksi
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan menganalisa kualitas air baku, proses produksi, pemeliharaan dan
kimia, energi listrik, dan bahan bakar di cabang secara efektif dan efisien sehingga terciptanya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang optimal.
j. Kepala Sub Seksi Distribusi
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan
menganalisa pendistribusian air minum kepada pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan perpipaan, survey pelanggan, pemasangan sambungan langganan baru dan penertiban, serta kegiatan materisasi di
cabang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam rangka menjaga kesinambungan pelayanan agar kualitas, kuantitas, dan
kontinuitas berjalan secara optimal.
k. Kepala Sub Seksi Pelayanan dan Penagihan
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan
menganalisa kegiatan pelayanan langganan, pembacaan meter, dan penagihan piutang di cabang dalam upaya terwujudnya tertib
administrasi, mempertahankan dan meningkatkan penjualan air, serta terciptanya pelayanan optimal sesuai dengan target yang ditetapkan oleh
perusahaan.
l. Kepala Sub Seksi Kas dan Umum
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengatur, mengawasi, dan
menganalisa kegiatan transaksi rekening, administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian, pengelolaan kas kecil, pengelolaan barang
cabang sesuai dengan prosedur standar operasi dalam upaya tertib administrasi, efisiensi, dan efektivitas penagihan.
m. Pelaksana Produksi
Bertugas melaksanakan kegiatan proses produksi mulai dari pengolahan
air baku menjadi air minum, pemeliharaan, perbaikan dan menjaga kebersihan instalasi produksi dan fasilitas pendukung lainnya, mencatat penggunaan bahan kimia, energy listrik, bahan bakar atau material lainnya
di cabang atau unit secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur standar operasi yang telah ditetapkan.
n. Pelaksana Distribusi
Bertugas melaksanakan pendistribusian air, pengaturan tekanan dalam jaringan, pemeliharaan dan perbaikan kebocoran pipa, pemasangan
sambungan langganan baru, penertiban sambungan langganan, pencucian jaringan perpipaan, serta meterisasi di cabang atau unit sesuai dengan
ketentuan agar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pendistribusian air minum berjalan secara optimal.
o. Pelaksana Pelayanan Langganan
Bertugas melaksanakan seluruh kegiatan administrasi langganan serta tindak lanjut pelayanan kepada pelanggan di cabang atau unit sesuai
dengan prosedur standar operasi yang telah ditetapkan agar terciptanya tertib administrasi dan pelayanan pelayanan kepada pelanggan secara
p. Pelaksana Kas
Bertugas melaksanakan, mengamankan seluruh transaksi kas dan
membuat Laporan Penagihan Penagih (LPP) serta mencetak Surat Pemberitahuan Tunggakan (SPT) di cabang atau unit dalam upaya
mempertahankan dan emningkatkan efisiensi dan efektivitas penagihan. q. Pelaksana Umum
Bertugas melaksanakan pekerjaan kerumahtanggaan, pengelolaan kas
kecil, dan administrasi perkantoran, barang persediaan, asset, kepegawaian di cabang atau unit untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional
cabang.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem.
2.2.1 Sistem Informasi
Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi adalah
pengertian sistem, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi itu sendiri [14].
2.2.1.1 Pengertian Sistem
2.2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pemrosesan data (fakta) menjadi
sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.
2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi bisa disimpulkan sebagai serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses yang menghasilkan informasi yang
bernilai untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi melekat dan merupakan infrastruktur penunjang keberhasilan bagi setiap organisasi (dalam
mencapai tujuannya).
DATA
PENYIMPANAN DATA
INFORMASI
PENGGUNA
KEPUTUSAN
Gambar 2.3 Interaksi Komponen Sistem Informasi
2.2.2 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Quacomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode android
di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform
perangkat seluler.
Sekitar september 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran
pada Januari 2008. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros
Communication, diproduksi oelh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sonny Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan
Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka Android,
perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan
penambahan fitur baru [11]. Versi-versi dari android:
9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam
alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa
pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler
versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP,
kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan
dengan sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang
dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, 16 Gestures, dan
change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
4. Android versi 2.0/2.1 (Eclaire)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android
dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan user interface dengan browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Android Froyo yaitu android versi 2.2 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010, dengan perubahan terhadap versi android sebelumnya
antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine
yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,
kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
6. Android Gingerbread 2.3
Android Gingerbread diluncurkan pada tanggal 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini
didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
7. Android HoneyComb 3.0/3.1
Android HoneyComb dirancang khusus untuk tablet, disini anda dapat melihat tablet yang memakai android untuk os beserta harga
tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.
User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee
Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
8. Android Ice Cream Sandwich (ICS) 4.0
Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
2.2.2.1 Feature
Features yang tersedia pada platform Android saat ini antara lain:
a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
b. Mesin Virtual Dalvik berjalan diatas Linux kernel dan
dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Integrated browser berdasarkan open source engine WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D yang terkostumisasi, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES 1,0 (Opsional akselarasi hardware).
e. SQLite untuk penyimpanan data.
f. Media support yang mendukung audio, video, dan gambar
(MPGE, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF). g. GSM Telephony (tergantung hardware).
h. Bluetooth, EDGE, 3G, GPS, dan WIFI (tergantung hardware). i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk
perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja
memori, dan plugin untuk Eclips IDE.
j. Multi-touch, kemampuan layaknya handset modern yang dapat
k. Market, Seperti kebanyakan Handphone yang memiliki tempat penjualan aplikasi, market pada android merupakan katalog
aplikasi yang dapat di download dan di install pada Handphone melalui internet.
[image:43.595.118.461.244.494.2]2.2.2.2 Arsitektur Android
Gambar 2.4Arsitektur Android
Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut:
a. Application dan Widgets
Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan
dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman java.
b. Applications Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan
kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Arsitektur aplikasi dirancang supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen
yang sudah digunakan (reuse).
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks
adalah sebagai berikut:
1. View yang kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi, termasuk list, grid, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah
embeddable web.
2. Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data
(seperti dari daftar kontak help) atau membagi data tersebut.
3. Resource Manager yang menyediakan akses ke kode non sumber lokal
seperti string, gambar, dan tata letak file.
4. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi menampilkan
alert yang bisa dokostumisasi didalam status bar.
5. Activity Manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan menyediakan
navigasi umum backstack.
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan di atas kernel. Layer ini meliputi berbagai Library C/C++ inti seperti Libe dan SSL, serta:
1. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video.
2. Libraries untuk manajemen tampilan.
3. Libraries grafik mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D.
4. Libraries SQLite untuk dukungan database.
5. Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan
keamanan.
6. Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine
embedded web view.
7. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API‟s.
d. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam
prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine
(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi
Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalama bahasa java,
sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya buka Virtual Machine Java,
sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk
2. Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana
merupakan pengembangan yang mapu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
e. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating system Android itu
berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory,
resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel
yang digunakan Android adalah linux kernel versi 2.6.
2.2.3 Database (Basis Data)
Dasabase adalah kumpulan file-file yang saling berelasi sehingga
membentuk satu bangunan data, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang
dipakai dalam lingkup perusahaan, instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file lainnya berarti file tersebut bukanlah
kelompok dari satu database, ia akan membentuk satu database sendiri [4]. Komponen dalam database:
1. Entity: orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misal entitynya adalah siswa, buku, pembayaran, dan nilai test.
2. Attribute: Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk
misalnya nama, nomor siswa, alamat. Attribute juga disebut juga sebagai data elemen, data field, atau data item.
3. Data Value (nilai atau isi data): data aktual atau informasi yang
disimpan pada tiap data elemen atau attribute.
4. Record/tuple: kumpulan elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
5. File: Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen
yang sama, attribute yang sama, namun berbeda beda data
valuenya.
2.2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan ERD. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan [1].
2.2.4 Object Oriented Programming (OOP)
Pemrograman berorientasi objek merupakan pemrograman yang menjadikan objek sebagai komponen utama dalam sistem. Pemrograman berorientasi objek merupakan satu ide luar biasa dalam bidang pemrograman
yang setelah diterapkan ternyata melahirkan bahasa yang lebih maju seperti C++, Java, Phyton, dsb. Perkembangan dari OOP inipun melahirkan konsep
yang kemudian popular sebai bahasa visual, seperti Visual Basic, Delphi, Visual C, Visual Java, dsb [15].
2.2.4.1 Konsep Objek
Objek dalam pengertian sehari-hari adalah benda, baik yang secara
fisik dapat diketahui keberadaannya maupun yang bersifat khayal (virtual). Contohnya, kamera, kalkulator, ponsel, ide, gagasan, dan sebagainya.
Objek dalam pemrograman (soft object) adalah suatu komponen
dari suatu sistem yang dibangun, misalnya objek matematis, objek jendela
(windows), objek tombol, objek kotak gambar, objek kotak teks, dsb.
2.2.4.2 Konsep Kelas
Setiap objek memiliki suatu kelompok. Kelompok ini dalam
konsep OOP disebut “kelas” atau “class”. Misalnya Toyota, Daihatsu, dan
Honda adalah termasuk kelompok „mobil‟.
Dalam suatu kelas terdapat dua hal: sifat-sifat
(attribute/field/property) dan fungsi (method) atau kelakuan (behavior).
Misalnya kelas mobil memiliki atribut warna body, jumlah tempat duduk,
ukuran ban, dsb, kemudian terdapat fungsi seperti pengapian, pengisian aki, percepatan (accelerator), rem, dsb. Pada tingkat pemrograman suatu atribut bisa berupa definisi suatu varabel/field atau definisi fungsi, sedangkan
kelakuan bisa berupa implementasi dari suatu fungsi.
Sifat-sifat dari suatu kelas bisa diwariskan (inheritance) ke
2.2.4.3 Kelas Konstruktor
Konstruktor adalah suatu fungsi khusus yang diberi nama sama
dengan nama kelasnya. Pemberian nilai pada atribut kelas dapat dilakukan pada saat objek didefinisikan melalui kelas konstruktor (class constructor).
2.2.4.4 Enkapsulasi
Enkapsulasi (encapsulation) adalah suatu kelas sebenarnya yang terpisah dari kelas yang lain, dimana atribut dan fungsi terbungkus dalam
kapsul sehingga akses dari luar terhadap isi kelas pada kelas pada dasarnya terbatas.
Akses terhadap kelas bergantung pada modifier yang diberikan pada kelas dan isinya. Ada tiga macam modifier yang biasa digunakan, yaitu:
1. Public, berarti dapat diakses secara bebas baik dari dalam
maupun dari luar kelas.
2. Private, berarti akses sangat terbatas, hanya dari dalam kelas itu
sendiri, tidak bisa dari luar.
3. Protected, berarti akses terbatas, hanya diberikan pada
sub-kelas, dan dari dalam kelas.
Enkapsulasi memberi jaminan pada kelas objek agar tidak diganggu oleh pemrogram kecuali yang disediakan untuknya. Dengan
class belajar{
public String x =”Pintar”;
private String y = “Java”;
protected String z = “OOP”;
}
2.2.4.5 Pewarisan
Peristiwa pemakaian kelas objek dengan parameter-parameter lokal
yang sesuai dengan definisi antarmuka objek dapat dipandang sebagai pewarisan (inheritance) sifat-sifat objek ke program klien. Sebagai contoh
disediakan objek bingkai atau frame dengan antarmuka seperti height (tinggi)
dan width (lebar). Dalam hal ini program klien dapat memanggil obejk frame
dan men-set tinggi dan lebarnya sesuai kebutuhan. Inheritance berarti
pewarisan pada sub-kelas dari suatu kelas, yang bisa dilaksanakan melalui kata kunci extends. Contoh pewarisan:
public class binatang{
protected String makanan;
public void makan(){
System.out.println(“makan”.+this.makanan);
}
}
Public class singa extends binatang{
Public void daging(){
} }
2.2.4.6 Polimorfisme
Polimorfisme adalah sifat dari kelas objek yang memungkinkan
beberapa fungsi dapat memiliki nama yang sama walaupun isi fungsi tersebut berbeda. Sebagai contoh, fungsi konstruktor suatu kelas circle tetapi dengan parameter berbeda, circle dengan parameter x, circle dengan parmeter x,y, dan
circle dengan parameter x,y,z. Jadi setiap kelas mempunyai parameter yang berbeda dan dapat digunakan sesuai kebutuhannya masing-masing.
2.2.5 Unified Modelling Language(UML)
UML adalah bahasa untuk mendokumentasikan, memodelkan, dan
membangun sistem perangkat lunak dalam bentuk diagram visual. UML dicetuskan oleh Three Amigos (tiga sekawan), Grady Booch, James
Rumbaugh, dan Ivar Jacobson [3]. Versi-versi dari UML:
a. UML 1.0 diresmikan pada Januari 1997 b. UML 1.1 diresmikan pada Juli 1997 c. UML 1.2 diresmikan pada Juni 1998
d. UML 1.3 diresmikan pada tahun 1999 e. UML 1.5
f. UML 2.0
1. Use Case Diagram
Mendeskripsikan apa yang sistem lakukan tanpa mendeskripsikan
bagaimana sistem menyelesaikannya. Dibuat berdasarkan interaksi dan relasi dari individual use case yang berisi aktor, event, dan use
case.
Contoh use case diagram:
Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram
2. Use Case Scenario
Merupakan hasil penjelasan dari setiap use case. Terbagi menjadi
[image:52.595.251.435.276.450.2]tiga bagian, yaitu: identifikasi dan inisiasi, step perfomed, kondisi akhir. Contoh use case scenario:
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Contoh sequence diagram:
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram (Rosa, 2011)
4. Activity Diagram
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses yang dipakai untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow
Diagram pada perancangan terstruktur. Contoh activity diagram: : Petugas
main : Main login : Login
1 <<create>>
2 : username dan password
3 : validasiLogin()
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
5. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan keadan suatu sistem dengan
menjelaskan keterhubungan antara suatu class dengan class yang lain yang terdapat pada sistem tersebut. Class Diagram bersifat statis, di dalam class diagram digambarkan relasi dari masing -
masing class tetapi tidak menggambarkan apa yang terjadi ketika
[image:54.595.249.439.111.300.2]class tersebut berelasi. Contoh classdiagram:
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)
DFD atau dikenal juga dengan nama diagram arus data adalah
diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir (melalui lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya kartu, hard disk, tape, diskette, dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih
lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik [2].
2.2.7 Java
Menurut definisi yang diberikan oleh Sun MicroSystem, JAVA adalah
bahasa pemrograman yang simple, object-oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, portable, high-performance, multithreaded,
dan dinamyc,.
Java bahasa yang simple: Rancangan bahasa java dibuat sedemikian
rupa sehingga dengan cepat dapat dikenali dan dipahami oleh pemrogram pemula sekalipun karena mirip dengan bahasa C/C++ dan yang kedua lebih sederhana dari C/C++ dalam beberapa hal yang sulit pada C/C++ sudah tidak
ada pada Java, misalnya pemakaian pointer.
Java adalah bahasa yang object oriented: Konsep objek diterapkan
Java adalah bahasa yang distributed: Bahasa Java dirancang sedemikian rupa sehingga mendukung pembuatan aplikasi dalam jaringan
computer.
Java adalah bahasa yang robust: rancangan java dibuat sedemikian
rupa hingga mengurangi kemungkinan menjadi beku (freeze) ketika dijalankan. Java adalah bahasa yang secure: secara otomatis java menerapkan pengamanan terhadap aplikasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
serangan dari pengguna jaringan.
Java adalah bahasa yang architecture neutral: program java yang telah
dikompilasi dapat dijalankan
Java adalah bahasa yang portable: program java sangat mudah dipindahkan dari satu mesin ke mesin lain tanpa harus dikompilasi ulang.
Java adalah bahasa yang high-performance: pada hakikatnya program C yang telah dikompilasi berjalan jauh lebih cepat dari Java, namun hasil
kompilasi ini belum tentu bisa jalan pada computer yang berbeda arsitektur. Program java dikompilasi menjadi bytecode yang bisa jalan diberbagai mesin,
namun ketika dijalankan bytecode ini harus diterjemahkan oleh JVM ke dalam bahasa mesin yang sesuai, sehingga lebih lambat dari C, namun karena java dapat digunakan pada jaringan computer yang kenyataannya tidak terlalu cepat
karena hambatan saluran komunikasi maka program Java masih terasa cukup cepat.
memainkan lagu, sambil melakukan download. Kejadian ini disebut dengan multithreaded.
Java adalah bahasa yang dynamic: bahasa java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dapat berubah dengan cepat [15].
2.2.8 HyperText Markup Language (HTML)
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor
teks.HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet. Ada dua
cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).
Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita
menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<, tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih
besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>), tag yang menjadi pasangan selalu diawali dengan karakter garing (/, garis miring). Tag
yang pertama menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukkan tag ekhir, berarti akhir elemen.
Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML
dinyatakan dengan tag <html>, <head>, dan <body> berikut tag-tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi
Pola dasar HTMl: <html>
<head>
Informasi tentang dokumen HTML </head>
<body>
Informasi yang ditampilkan dalam browser web </body>
</html>
2.2.9 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang
untuk membangun aplikasi web yang dinamis. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang
selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai
bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, PHP tidak akan terlihat pada saat
user memilih perintah “View Source” pada web browser yang digunakan.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang
andal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepagenya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open source. Karena
itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis [13]. Kelebihan-kelebihan PHP:
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam system operasi yang berbeda pula.
3. PHP diterbitkan secara gratis
4. PHP termasuk bahasa embedded (bisa diletakan di dalam tag
HTML)
5. Sebagian besar sintaks PHP mirip dengan sintaks dalam bahasa C dan Perl.
2.2.9.1 Bentuk Script PHP
Fungsi-fungsi yang telah ada di dalam PHP tidak case sensitive
(membedakan huruf besar dengan huruf kecil), namun variabelnya case sensitive. Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP, yaitu:
1. <?
Script PHP Anda ?>
2. <?php
Script PHP Anda ?>
3. <SCRIPT LANGUAGE = “php”>
Script PHP Anda </SCRIPT>
Contoh penggunaan: <html>
<body> Tanggal: <?php
?> </body> </html>
2.2.10 Cascade Style Sheet(CSS)
CSS merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan sebuah dokumen web yang ditulis dalam markup language. Dengan
kata lain, CSS merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan atau desain suatu halaman HTML. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak
dibebani hal-hal yang berkaitan dengan factor tampilan seperti font dan lain-lain.
Penggunaan dari CSS dapat dilakukan dengan dua cara. Yang pertama yaitu dengan menggabungkan CSS langsung ke dalam satu file markup
(internal), lalu cara yang kedua adalah dengan memanggil CSS tersebut
(eksternal). Perbedaan dari keduanya adalah cara menggunakan dan cara
pemanggilan CSS tersebut. Jika yang digunakan adalah internal CSS, semua
kode CSS dan markup dimasukkan dalam sebuah file yang sama dan jika menggunakan eksternal CSS maka perlu dibuat sebuah link untuk
menghubungkan keduanya [13].
2.2.11 JavaScript
Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat
memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk
dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah
serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses
script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari
penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati
objek tertentu, dan lain lain [13].
Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript,
diantaranya:
1. JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika Anda pernah
belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak
sama dengan huruf t.
2. Menggunakan blok awal “{“ dan blok akhir “}”.
3. Extension umumnya menggu nakan “*.js”.
4. Jika program dalam satu baris terlalu panjang dapat disambung ke
baris berikut dengan karakter “\”.
2.2.12 JQuery
JQuery merupakan suatu framework (library) Javascript yang
tahun 2009 oleh John Resig. Pada perkembangannya JQuery tidak sekedar sebagai framework Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang
cukup banyak. Hal tersebut menyebabkan banyak developer web menggunakannya. JQuery memiliki slogan “Write less, do more” yang kurang
lebih maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan code, tapi dengan hasil yang lebih banyak [17].
Dari sisi ukurannya, framework JQuery sungguh ramping, hanya
sekitar 20 KB dan hanya terdiri dari satu file. Namun demikian, bagi yang menginginkan fungsi lebih, JQuery memungkinkan penambahan fungsionalitas
dalam bentuk plugin. Saat ini tersedia ribuan plugin yang dapat diperoleh secara gratis di internet.
2.2.13 Web Service
Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek
dan metode-metode yang dimilikinya yang terletak di suatu server yang
terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP (Simple Object Access Protocol). Dalam penggunaannya, web service
dapat digunakan dari hanya untuk memeriksa data user yang login ke sebuah website ataupun untuk digunakan pada transaksi perbankan online yang rumit.
Tujuan dari teknologi ini adalah untuk memudahkan beberapa aplikasi
atau komponennya untuk saling berhubungan dengan aplikasi lain dalam sebuah organisasi maupun diluar organisasi menggunakan standar yang tidak terikat
XML standar yang didukung oleh banyak perusahaan besar di dunia, yang digunakan untuk bertukar data. Selain daripada itu, penggunaan SOAP
menjadikan metode-metode dari objek-objek yang ada dalam sebuah web service dapat di akses dari aplikasi lain seperti halnya aplikasi te