• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG. Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG. Disusun Oleh"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL

SEMARANG

Disusun Oleh

Nama : AGENG DEDI WIJAYA NIM : A12.2009.03755

Program Studi : Sistem Informasi (S1)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(2)

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL

SEMARANG

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro

Disusun Oleh

Nama : AGENG DEDI WIJAYA NIM : A12.2009.03755

Program Studi : Sistem Informasi (S1)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(3)

PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Nama Pelaksana Tugas Akhir : AGENG DEDI WIJAYA Nomor Induk Mahasiswa : A12.2009.03755

Program Studi : Sistem Informasi S1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR

BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL

SEMARANG

Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 17 juli 2014

Menyetujui, Dekan

(Dr Drs Abdul Syukur , MM) NPP.0686.11.1992.017

Dosen Pembimbing

(Acun Kardianawati, M.Kom) NPP.0686.11.1997.136

(4)

PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Nama Pelaksana Tugas Akhir : AGENG DEDI WIJAYA Nomor Induk Mahasiswa : A12.2009.03755

Program Studi : Sistem Informasi S1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR

BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL

SEMARANG

Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada sidang tugas akhir tanggal 21 Juli 2014. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer

(S.Kom)

Semarang, 21 juli 2014 Dewan Penguji,

PERNYATAAN

Penguji 1

(Fajrian Nur Adnan, M.CS)

Ketua Penguji

(Karis Widyatmoko, S.Si, M.Kom)

Penguji 2

(Usman Sudibyo, S.Si , M.Kom)

(5)

KEASLIAN TUGAS AKHIR

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang, yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : AGENG DEDI WIJAYA NIM : A12.2009.03755

Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: “SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG” merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung dan lainnya). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 17 juli 2014

Yang menyatakan

AGENG DEDI WIJAYA

(6)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang, yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama : AGENG DEDI WIJAYA NIM : A12.2009.03755

Demi mengembangkan illmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Semarang Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non- Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG” beserta perangkat lain. Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak menyimpan, mengopy ulang, menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 17 Juli 2014

Yang menyatakan

AGENG DEDI WIJAYA

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan memanjat puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Bunda Maria yang telah melimpahkan segala berkat, dan pendampingan penuh kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG” dapat penulis selesaikan sesuai denga rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Orang Tuaku tercinta Alm. Bapak H. Moh. Solikhin, Alm. Ibu Hj. Umi Kholifah dan saudara-saudaraku (Nur Hayati, Wakhidul Kohar, Sri Ningrum, Sri Sekar Wangi dan Anita Rizkiana) yang selalu menjadi inspirasi serta memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis dalam mencari ilmu.

2. Dr. Ir. Edi Noersangko,M.Kom. selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

3. Dr.Abdul Syukur,MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

4. Sri Winarno,M.Kom.selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Wali.

6. Acun Kardianawati, M.Kom. selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan informasi dan referensi yang penulis butuhkan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis yang diteliti, dan juga selaku pendidik yang selalu memotivasi untuk selalu semangat dan berfikir kedepan. Kata bijak beliau adalah “Semua pekerjaan ada resikonya, dan hidup adalah pilihan”.

7. Dosen-dosen pengampu pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.

(8)

8. Terimaksih kepada Bpk. Yudha Tirto P. selaku KAUR di PDAM tirta moedal semarang yang telah memberikan data-data untuk keperluan penyusunan tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabatku (Ayu Puspitasari Hery Putri, Syaiful Amin, Rizki Chandra Kurniawan, Muh. Husni, Muh. Lukman, Roqib, Samiaji Muh. Solihin , Arif, Slamet Santoso, Annisa, Ila dan semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu ) terima kasih selama ini tak pernah lelah mendukung, membantu &

menyemangatiku.

10. Teman-temanku di FIK Sistem Informasi Udinus angkatan 2009.

11. Terakhir, pihak-pihak lain yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung yang tak bisa disebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.

Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau- beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ini.

Semarang, 17 Juli 2014

AGENG DEDI WIJAYA

Penulis

(9)

ABSTRAK

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang adalah perusahaan daerah yang menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat kota Semarang. PDAM memproduksi air serta mendistribusikannya keseluruh pelanggan, Pendistribusian air dikelola secara penuh oleh Bagian Transmisi dan Distribusi. adapun sistem pendistribusian air pada PDAM Tirta Moedal Semarang salah satunya adalah melalui pelayanan tangki air, pelayanan tangki air meliputi dua jenis pelayanan yaitu pelayanan penjualan dan bantuan air bersih. Berdasarkan analisa yang dilakukan di PDAM Tirta Moedal Semarang bagian transmisi dan distribusi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada sistem administrasi pengelolahan penjualan air.

Seperti pada sistem yang ada saat ini pengumpulan data penjualan masih di lakuakan dengan mengguankan media Microsoft Excel. Metode yang digunakan dalam penulisan ini dengan menggunakan FOD (Flow Of Document). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan dengan cara studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku, serta literature lainnya. Sedangkan program yang di gunakan untuk membentuk aplikasi sistem administrasi pengelolaan penjualan air menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, database sql dan crystal report.

Kata kunci : Sistem Informasi, Distribusi Air Bersih, MySQL, Visual Basic 6.0.

xviii + 105 halaman; 35 gambar; 11 tabel Daftar acuan : 11 (1990-2012).

(10)

ABSTRACT

Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang is the company that provides the water needs for the city of Semarang. Taps produce and distribute water to all customers, the water distribution is managed fully by Part Transmission and Distribution. As for the water distribution system in Semarang Moedal PDAM Tirta one of them is through the ministry of water tank, water tank services includes two types of services, namely sales service and support clean water. Based on the analysis carried out in PDAM Tirta Semarang Moedal the transmission and distribution, the authors can conclude that the problems that occurred in the administrative system pengelolahan water sales. As in the current system of data collection is still in lakuakan sales with media mengguankan Microsoft Excel. The method used in this paper by using FOD (Flow Of Document). The method of data collection is done by the field study through observation, interviews, documentation, and by means of a literature review is by studying books, and other literature. While the program is in use for system administration application form water sales management using Microsoft Visual Basic 6.0, SQL database and Crystal Reports.

Keywords: Information Systems, Water Distribution, MySQL, Visual Basic 6.0.

xviii + 105 pages; 35 images; 11 tables List of references: 11 (1990-2012).

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR TABEL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Umum Tentang Transmisi Dan Distribusi Air Bersih ... 5

2.1.1 Definisi Distribusi ... 5

2.1.2 Sistem distribusi ... 5

2.1.3 Definisi Air Bersih ... 6

(12)

2.2 Tinjauan Umum Tentang Sistem ... 7

2.2.1 Definisi Sistem ... 7

2.2.2 Elemen – Elemen Sistem... 7

2.3 Tinjauan Umun Tentang Data ... 8

2.3.1 Definisi Data ... 8

2.3.2 Sumber Data ... 8

2.3.3 Hierarki Data ... 9

2.4 Tinjauan Umun Tentang Informasi ... 9

2.4.1 Definisi Informasi ... 9

2.4.2 Kualitas Informasi ... 10

2.4.3 Nilai Informasi ... 10

2.4.4 Siklus Informasi ... 11

2.5 Tinjauan Umun Tentang Sistem Informasi ... 12

2.5.1 Definisi Sistem Informasi ... 12

2.5.2 Komponen Sistem Informasi ... 13

2.5.3 Sumber Daya Sistem Informasi... 14

2.5.4 Aktivitas Sistem Informasi ... 14

2.5.5 Peran Sistem Informasi Dalam Bisnis ... 15

2.6 Tinjauan Umum Tentang Pengembangan Sistem ... 15

2.6.1 Perlunya Pengembangan Sistem ... 15

2.6.2 Siklus Pengembangan Sistem ... 16

2.6.3 Metode Pengembangan Sistem ... 16

2.7 Tinjauan Umum Tentang Basis Data ... 19

2.7.1 Definisi Basis Data ... 19

2.7.2 Operasi Dasar Basis Data ... 19

(13)

2.7.3 Tujuan Basis Data ... 21

2.8 Tinjauan Umum Tentang Sistem Basis Data ... 21

2.8.1 Definisi Sistem Basis Data ... 21

2.8.2 Komponen Sistem Basis Data ... 21

2.8.3 Bahasa Basis Data ... 22

2.9 Tinjauan Umum Tentang MySQL ... 23

2.10 Tinjauan Umum Tentang XAMPP ... 24

2.11 Metode Analisis Sistem ... 24

2.11.1 Analisis Sistem ... 24

2.11.2 Tahap –Tahap Analisis Sistem ... 24

2.11.3 Alat Bantu Sistem ... 26

2.12 Perancangan Sistem ... 29

2.12.1 Alat Bantu Perancangan Sistem ... 30

2.12.1.1 Diagram Konteks ... 30

2.12.1.2 Data Flow Diagram ... 30

2.12.1.3 Kamus Data... 31

2.12.1.4 Entity Relationship Diagram ... 32

2.12.1.5 Normalisasi ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.2.1 Jenis Data ... 35

3.2.2 Sumber Data ... 36

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 36

(14)

3.4 Tahap - Tahap Pengembangan Sistem ... 37

3.4.1 Perencanaan ... 38

3.4.2 Analisa Sistem ... 38

3.4.3 Desain Sistem ... 38

3.4.4 Implementasi Sistem ... 40

3.4.5 Pengujian Sistem ... 41

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN ... 42

4.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 42

4.1.1 Sejarah Perkembangan PDAM... 42

4.1.2 Nama Tirta Moedal ... 44

4.1.3 Visi Dan Misi PDAM ... 44

4.1.4 Batas Wilayah Pelayanan PDAM ... 45

4.1.5 Struktur Organisasi PDAM ... 47

4.1.5 Tugas Dan Wewenang ... 48

4.2 Deskripsi Sistem ... 57

4.2.1 Narasi Sistem Penjualan, Bantuan, Pengiriman ... 57

4.2.2 Identifikasi Masalah Dan Sumber Masalah ... 62

4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi ... 62

4.2.4 Identifikasi Sumber Data Dan Tujuan Informasi ... 63

4.2.5 Contex Diagram ... 63

4.2.6 Diagram Dekomposisi ... 66

4.2.7 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70

4.3 Pemetaan ERD Ke Dalam Table ... 70

4.4 Normalisasi ... 71

(15)

4.5 Relationship Table ... 78

4.6 Kamus Data ... 79

4.7 Struktur File Dan Database ... 84

4.8 Desain Input - Output ... 86

4.9 Implementasi Program ... 91

4.9.1 Form Login ... 92

4.9.2 Tampilan Menu Utama ... 92

4.9.3 Tampilan Input Data Pelanggan ... 93

4.9.4 Tampilan Input Data Pengirim ... 94

4.9.5 Tampilan Input Data Mobil Tangki Air ... 95

4.9.6 Tampilan Input Data Pengiriman ... 96

4.9.7 Tampilan Input Data Transaksi ... 97

4.9.8 Tampilan Laporan Data Pelanggan ... 99

4.9.9 Tampilan Laporan Data Pengiriman ... 99

4.9.10 Tampilan Laporan Data Penjualan ... 100

4.9.11 Tampilan Struk Penjualan ... 100

4.9.12 Tampilan Surat Pengantar Kiriman ... 101

4.10 Pengujian Blackbox ... 101

BAB V PENUTUP ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA ... 105

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 11

Gambar 2.2 Metode Waterfall ... 16

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 48

Gambar 4.2 Flow of Document Penjualan... 60

Gambar 4.3 Flow of Document Bantuan ... 61

Gambar 4.4 Flow of Document Pengiriman ... 62

Gambar 4.5 Contex Diagram ... 65

Gambar 4.6 Diagram Dekomposisi ... 66

Gambar 4.7 DFD Level 0 ... 67

Gambar 4.8 DFD Level 1 Pendataan Pelanggan ... 68

Gambar 4.9 DFD Level 1 Pengiriman air ... 69

Gambar 4.10 DFD Level 1 Transaksi ... 70

Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram... 71

Gambar 4.12 Relationship Table ... 79

Gambar 4.13 Desain Input Data Pelanggan ... 88

Gambar 4.14 Desain Input Data Pengirim ... 88

Gambar 4.15 Desain Input Data Mobil Tangki Air ... 89

Gambar 4.16 Desain Input Data Pengiriman ... 89

Gambar 4.17 Desain Input Data Transaksi ... 90

Gambar 4.18 Desain Laporan Data Pelanggan ... 91

Gambar 4.19 Desain Laporan Data Pengiriman ... 91

Gambar 4.20 Desain Laporan Data SPK ... 92

Gambar 4.21 Desain Struk Penjualan ... 92

(17)

Gambar 4.22 Tampilan Form Login ... 93

Gambar 4.23 Tampilan Menu Utama ... 93

Gambar 4.24 Tampilan Input Data Pelanggan... 94

Gambar 4.25 Tampilan Input Data Pengirim... 95

Gambar 4.26 Tampilan Input Data Mobil Tangki Air ... 96

Gambar 4.27 Tampilan Input Data Pengiriman ... 97

Gambar 4.28 Tampilan Input Data Transaksi ... 98

Gambar 4.29 Tampilan Laporan Data Pelanggan ... 100

Gambar 4.30 Tampilan Laporan Data Pengiriman ... 100

Gambar 4.31 Tampilan Laporan Data Penjualan ... 101

Gambar 4.32 Tampilan Struk Penjualan ... 101

Gambar 4.31 Tampilan Surat Pengantar Kiriman ... 102

(18)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Sistem ... 26

Tabel 2.2 Simbol – Simbol dalam Contex Diagram ... 30

Tabel 2.3 Simbol – Simbol dalam Flow Diagram ... 31

Tabel 2.4 Simbol – Simbol Kamus Data ... 31

Tabel 2.5 Simbol – Simbol ERD ... 32

Tabel 4.1 Tabel Pelanggan... 85

Tabel 4.2 Tabel Mobil Tangki Air ... 86

Tabel 4.3 Tabel Pengirim... 86

Tabel 4.4 Tabel Transaksi ... 86

Tabel 4.5 Tabel Pengiriman ... 87

Tebel 4.6 Tabel Pengujian Black Box – Pengujian Konten ... 102

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan daerah air minum tirta moedal semarang adalah perusahaan daerah yang menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota semarang.

PDAM memproduksi air serta mendistribusikannya ke seluruh pelanggan, dalam proses pendistribusian tersebut salah satunya PDAM menggunakan penyediaan jasa pengiriman air dengan menggunakan jasa transportasi mobil tangki air, pengiriman air di kelola sepenuhnya oleh bagian transmisi dan distribusi dengan menawarkan jasa penjualan dan bantuan.

Kedua jenis jasa distribusi tersebut memiliki peran yang berbeda-beda, distribusi bantuan air di peruntukan untuk wilayah-wilayah yang mengalami permasalahan dengan saluran air yang tidak bekerja semestinya maupun dalam perbaikan pipa saluran air, hal ini dapat di sebabkan oleh bencana alam atau daerah dataran tinggi yang sering mengalami kemacetan air yang mengakibatkan aliran air terhambat, maka PDAM menanggulangi dengan memberikan bantuan air, sedangkan distribusi penjualan air di peruntukan untuk pelanggan tetap maupun pelanggan langsung, dikarenakan kebutuhan pasokan yang melebihi kapasitas biasanya maupun pengisian kolam renang.

Untuk memperoleh bantuan atau dapat membeli air, pelanggan tetap maupun pelanggan tidak tetap sebelumnya di wajibkan mengisi surat pengantar kiriman air yang sepenuhnya di kelola oleh bagian transmisi dan distribusi, Hal ini tentunya perlu adanya pengelolaan data penjualan dan bantuan air bersih pada bagian transmisi dan distribusi agar dapat bekerja dengan efisien, maka perlu adanya sistem informasi transmisi dan distribusi air bersih, dimanah saat ini sudah memakai sistem komputerisasi, dalam hal ini sering kali memakan waktu

(20)

serta keterlambatan dalam pendataan, sehingga pada saat ini diperlukan suatu sistem informasi yang lebih terstruktur agar dapat mempercepat pendataan.

Melihat keadaan diatas maka saya mencoba membuat sistem informasi distribusi air bersih pada perusahaan daerah air minum tirta moedal semarang, dengan harapan dapat membuat sistem informasi yang lebih efisien, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Sistem Informasi Distribusi Air Bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang.”

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimana membuat sistem informasi distribusi air bersih pada perusahaan daerah air minum tirta moedal semarang, yang dapat menangani pengelolaan data dan informasi, serta pelaporan hasil penjualan dan bantuan air bersih.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi perluasan dalam pembahasan masalah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah untuk dapat memberikan gambaran yang lebih terarah dan fokus, adapun batasan masalah yang diambil yaitu :

1. Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan PDAM kota semarang dan menangani pengelolaan data dan informasi serta pelaporan hasil penjualan dan bantuan air bersih.

2. Pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan pengolahan database yang digunakan adalah MySQL.

1.4 Tujuan Penelitian

(21)

Adapun tujuan dari penelitian berdasarkan permasalahan diatas adalah membuat sistem informasi distribusi air bersih pada perusahaan daerah air minum tirta moedal semarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan terutama tentang perancangan sistem informasi.

b. Mengetahui secara langsung keadaan dan sistem kerja suatu perusahaan.

c. Mengetahui sejauh mana sistem informasi yang diterapkan dalam suatu instansi/perusahaan.

d. Untuk memenuhi persyaratan formal dalam menyelesaikan program studi Sistem Informasi – S1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro.

2. Bagi PDAM tirta moedal kota semarang

a. Dengan adanya sistem informasi distribusi air bersih pengelolaan penjualan dan bantuan air bersih dapat membantu PDAM tirta moedal kota semarang dalam melakukan pendataan penjualan dan bantuan air bersih.

b. Dengan menggunakan sistem informasi pengelolaan ini dapat meminimalisir kehilangan data penjualan dan bantuan air bersih.

(22)

3. Bagi Akademik

a. Sebagai tolak ukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan materi terhadap teori yang diajukan.

b. Sebagai bahan referensi bagi mereka yang mengadakan penelitian untuk dikembangkan lebih lanjut dengan permasalahan yang berbeda.

c. Sebagai bahan evaluasi akademik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

4. Bagi Pembaca

Sebagai bahan pengetahuan, pembanding dan acuan dalam menghadapi permasalahan atau kasus penelitian yang sama.

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum Tentang Distribusi Air Bersih 2.1.1 Definisi Distribusi

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut: “ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli. “ atau : “ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsums.[2]

2.1.2 Sistem Distribusi

Sistem distibusi adalah yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan. Sistem ini meliputi unsur sistem perpipaan, mobil tangki air dan dll, Sistem distribusi air bersih terdiri atas perpipaan, katup-katup, dan pompa yang membawa air yang telah diolah dari instalasi pengolahan menuju pemukiman, perkantoran dan industri yang mengkonsumsi air. Juga termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas mobil tangki air yang telah di disain sedemikian rupa (tangki air), yang digunakan saat kebutuhan air lebih besar dari suplai instalasi, meter air untuk menentukan banyak air yang digunakan. Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi

(24)

(kontinuitas pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi pengolahan. Tugas pokok sistem distribusi air bersih adalah menghantarkan air bersih kepada para pelanggan yang akan dilayani, dengan tetap memperhatikan faktor kualitas, kuantitas dan tekanan air sesuai dengan perencanaan awal.[2]

2.1.3 Definisi Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.

Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis. Pengertian air bersih:

1. Secara Umum : Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.

2. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

3. Secara Kimia : PH netral (bukan asam/basa), Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya.

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.[2]

(25)

Beberapa pengertian air bersih menurut beberapa literature diantaranya adalah :

a. Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan.[2]

b. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.[2]

2.2 Tinjauan Umum tentang Sistem 2.2.1 Definisi sistem

Manusia hidup didunia penuh dengan sistem, di sekeliling manusia apa yang dilihat sebenarnya adalah kumpulan dari suatu sistem. Menurut McLeod [4]

sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi sistem yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.2 Elemen - Elemen Sistem

Menurut McLeod [4] tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian, dan umpan balik serta lingkungan.

(26)

a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

Masukkan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukkan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.

c. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sitem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendlian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

2.3 Tinjauan Umum Tentang Data 2.3.1 Definisi Data

Menurut McLeod[4] data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakkta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

(27)

2.3.2 Sumber Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.

Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal. [4]

a. Data Internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b. Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan konsep.

c. Data eksternal, sumber data ini dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

2.3.3 Hierarki data

Hierarki data dapat diorganisasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa level. Secara tradisional hierarki data dapat dikelompokkan menjadi tiga level yaitu berkas (file), rekaman (record), dan elemen data (field). [4]

a. Elemen data, adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasiaonal adalah field, kolom, item, dan atribut.

b. Record, adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasiaonal adalah baris atau tupel.

c. File, adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isi datanya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

(28)

2.4 Tinjauan Umum Tentang Informasi 2.4.1 Definisi Informasi

Menurut McLeod [4] informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Informasi juga disebut data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha. Sistem apapun tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan sebagainya.

[4]

2.4.2 Kualitas informasi

Kualitas dari informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Menurut Jogiyanto [5] kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timeliness, dan relevance.

a. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

b. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

c. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari

(29)

sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

2.4.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto [5] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. [5]

2.4.4 Siklus Informasi

Siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

Informasi yang menghasilkan informasi selanjutnya, demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. [5]

Menurut Jogiyanto [5] siklus Informasi digambarkan sebagai berikut :

a. Pertama data dimasukkan dalam model yang umummnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam pembuatan keputusan atau melakukan tindakan tertentu.

(30)

b. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan kedalam (proses), dan akan begitu seterusnya.

Gambar 2.1 Siklus Informasi, sumber Jogiyanto. [5]

2.5 Tinjauan Umum Tentang Sistem Informasi 2.5.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut O‟Brian [6] sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Jogiyanto [5] sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Proses (Model)

Output (Informasi)

Penerima

Hasil Tindakan Data

(ditangkap) Input (Data)

(31)

Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan informasi. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang dibutuhkan. Pada lingkungan berbasis komputer, sistem informasi menggunakan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan telekomunikasi, manajemen basis data, dan berbagai bentuk teknologi informasi yang lain dengan tujuan untuk mengubah sumber data menjadi berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. [6]

2.5.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi dikenal dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi blcok), dan basis data (database block). [6]

a. Blok masukan, input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data.

c. Blok keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

(32)

d. Blok teknologi, blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

2.5.3 Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki lima sumber daya, yaitu sumber daya manusia, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data dan jaringan. [6]

a. Sumber Daya Manusia, sumber daya manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan semua sistem informasi. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi. Pemakai akhir adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.

b. Sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini meliputi sistem komputer dan perlengkapan lainnya.

c. Sumber daya software, sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Sumber daya ini meliputi software sistem, software aplikasi dan prosedur.

(33)

d. Sumber daya data, sumber daya data yang harus dikelola secara efektif agar dapat memberikan manfaat para pemakai akhir dalam sebuah organisasi.

e. Sumber daya jaringan, menekankan bahwa teknologi komunikasi dan jaringan, meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan.

2.5.4 Aktivitas Sistem Informasi

Setiap sistem informasi memiliki aktivitas pemrosesan informasi dasar atau pemrosesan data. Aktivitas sistem informasi meliputi input data, pemrosesan data, output data, penyimpanan data, dan pengendalian yang ada dalam sistem informasi. [6]

a. Input sumber daya data, data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus ditangkap dan disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data seperti pencatatan dan pengeditan.

b. Pemrosesan menjadi informasi, data biasanya tergantung pada pemrosesan seperti perhitungan, perbandingan, pemilahan, pengkalsifikasian, dan pengikhtisaran yang bertujuan untuk mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi pemakai akhir.

c. Output produk informasi, informasi dalam berbagai bentuk yang dikirim kepada pemakai akhir.

d. Penyimpanan sumber daya data, penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur.

e. Pengelolaan kinerja sistem, aktivitas sistem informasi adalah pengendalian kinerja sistem.

2.5.5 Peran Sistem Informasi Dalam Bisnis

(34)

Terdapat tiga alas mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi. Tiga peran tersebut yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuah perusahaan adalah untuk mendukung proses dan operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, dan mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetetif.

[6]

2.6 Tinjauan Umum Tentang Pengembangan Sistem 2. 6.1 Perlunya Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto [5] pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal sebagai berikut : [5]

a. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi.

b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Kesempatan-kesempatan dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan, dan sebagainya.

c. Adanya instruksi-instruksi. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-isntruksi dari pimpinan atau luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.

Karena adanya permasalahan, kesempatan, dan isntruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan, permasalahan- permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada, dan memenuhi instruksi-instruksi yang diberikan. [6]

2. 6.2 Siklus Pengembangan Sistem

(35)

Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama atau langkah-langkah didalam proses pengembangan sistem. Tahapan utama siklus pengembangan sistem tersebut terdiri dari tahapan perencanaan sistem (systems palnning), analisis sistem (systems analysis), perancangan sistem (systems design), dan penerapan sistem (system implementation). [5]

2. 6.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke- 1 dan ke-2 sudah dilakukan. [7]

Gambar 2.2 Metode Waterfall [7]

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan. [7]

(36)

a. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas- tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

b. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing

Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu

(37)

sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Pengujian

Pengujian sistem berarti proses mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai standar atau belum. Pengecekan program aplikasi dilakukan dengan pengecekan input, proses, dan pengecekan output. [3]

1. Pengecekan input, meliputi kelengkapan item-item input, kemudahan pengoperasian, kemudahan manipulasi data, dan pengendalian kesalahan.

2. Pengecekan proses, dilakukan sekaligus dengan pengecekan output program.

3. Pengecekan output, meliputi pengecekan terhadap format dan bentuk-bentuk laporan.

e. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.

Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

2.7 Tinjauan Umum Tentang Basis Data 2.7.1 Definisi Basis Data

Basis data terdiri atas 2 kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

(38)

Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. [8]

Sebagai satu kesatuan istilah, basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [8] :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagi kebutuhan.

2.7.2 Operasi Dasar Basis Data

Operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data meliputi : [8]

a. Pembuatan basis data baru (create database) b. Penghapusan basis data (drop database)

c. Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create table) d. Penghapusan tabel dari suatu basis data (drop table) e. Pengambilan data dari sebuah tabel (query)

f. Pengubahan data dari sebuah tabel (update) g. Penghapusan data dari sebuah tabel (delete)

Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedang operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena

(39)

itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (management) dan pengolahan (processing) data dalam basis data. [8]

2.7.3 Tujuan Basis Data

Telah disebutkan diatas bahwa tujuan awal dan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh menemukan kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat.

Disamping itu, pemanfatan basis data untuk pengolahan data, juga memiliki tujuan-tujuan lain diantaranya : [8]

a. Kecepatan dan kemudahan (speed) b. Efesiensi ruang penyimpanan (space) c. Keakuratan (accuracy)

d. Ketersediaan (availability) e. Kelengkapan (completeness) f. Keamannan (security)

g. Kebersamaaan pemakai (sharability)

2.8 Tinjauan Umum Tentang Sistem Basis Data 2.8.1 Definisi Sistem Basis Data

Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif. Basis data ada karena ada pembuatanya dan berguna jika ada pengelola dan penggeraknya. Yang menjadi penggerak atau pengelolanya secara langsung adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data dan pengolahnya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah bais data sebuah sistem computer) dan sekumpulan program (yang bisa disebut DBMS/Data Base Management

(40)

System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut. [8]

2.8.2 Komponen Sistem Basis Data

Komponen dalam sistem basis data antara lain : [8]

a. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah basis data adalah komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari saru untuk sistem jaringan), memori sekunder yang on-line (harddisk), memori sekunder yang off-line (tape atau removable disk) untuk keperluan backup data dan media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

b. Sistem operasi (operating system) c. Basis data (database)

d. Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS) e. Pemakai (user)

f. Aplikasi (perangkat lunak) lain

2.8.3 Bahasa Basis Data (Database Language)

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu.

Contoh-contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, QUEL, dan sebagainya. SQL merupakan bahasa basis data yang paling popular saat ini.

[8]

(41)

Sebuah bahasa basis data yang paling popular saat ini dipilah kedalam 2 bentuk yaitu: [8]

a. Data Definition Language (DDL)

Sturktur basis data yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan dan didesain dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (Data Dictionary).

Kamus data merupakan suatu metadata (super-data) yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini akan selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

b. Data Manipulation Language (DML)

Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa penambahan data baru ke suatu basis data, penghapusan data dari suatu basis data, dan pengubahan data dari suatu basis data. Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang efesien (yang cepat) terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang dipentingkan bukan hanya efesiensi akses, tetapi juga efesiensi interaksi pemakai dengan sistem (kemudahan permintaan akses).

Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh Model Data. Ada 2 jenis DML yaitu : [8]

(42)

a. Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menetukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Untuk mengimplementasikan perancangan sistem ini, langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah sistem adalah melakukan proses analisa terhadap sistem yang akan kita buat. Proses analisa ini dilakukan agar sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan awalnya.

2.9 Tinjauan Umum Tentang MySQL

MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows. [11]

2.10 Tinjauan Umum Tentang XAMPP

XAMPP (X(windows/linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembangan web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. [11]

Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti windows atau linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk windows atau linux. XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web. XAMPP termasuk paket yang paling bagus updatenya, sehingga paling baik dipilih untuk digunakan untuk development atau pun untuk produksi. [11]

(43)

2.11 Metode Analisis Sistem 2.11.1 Analisis Sistem

Suatu sistem perlu dianalisis guna mengemukakan kelemahan- kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap-tahap berikutnya yaitu perancangan sistem. Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. [11]

Dalam menganalisa sistem diperlukan langkah atau tahapan yang dilakukan oleh analis sistem untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul. [11]

2.11.2 Tahap -Tahap Analisis Sistem

Analisis sebuah sistem bertujuan untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem bisa mencakup : [7]

a. Analisis kebutuhan, dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan. Sedangakn spesifikasi kebutuhan itu sendiri adalah spesifikasi rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diiplementasikan

b. Studi kelayakan yang mencakup :

1) penentuan masalah dan peluang yang dituju 2) pembentukan saran sistem baru

3) pembentukan lingkup sistem

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum perancangan sistem. Dalam melakukan analisis sistem, terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan yaitu :[11]

1. Mengidentifikasi Masalah

(44)

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh analisa sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Tugas – tugas yang harus dilakukan oleh analisa sistem adalah :

a. Mengidentifikasi masalah

b. Mengidentifikasi personil-personil kunci c. Mengidentifikasi titik keputusan

2. Memahami Kerja dari Sistem yang Ada

Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

3. Menganalisa Hasil Penelitian

Langkah ini dapat dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

4. Membuat laporan Hasil Analisis

Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisa sistem dan teamnya adalah membuat laporan hasil analisa. Dalam memberikan hasil analisa sistem dapat menggunakan alat bantu yang biasa digunakan dalam analisa sistem. Bagian yang paling penting setelah menganalisis sistem yaitu perlunya alat bantu menggunakan diagram alur dokumen atau diagram alur sistem. [11]

(45)

2.11.3 Alat Bantu Analisa Sistem

Alat bantu yang dipakai dalam analisis adalah diagram alur dokumen (Flow Of Document) atau diagram alur sistem (Flow Of System). Fungsi diagram ini untuk mengidentifikasikan hubungan-hubungan antara bagian atau pelaku proses, proses ( manual atau berbasis komputer ), aliran data ( dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran ). [11]

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagian alur sistem adalah :

Simbol Keterangan

Dokumen Mendefinisikan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

Pemasukan Data Digunakan untuk mendefinisikan pemasukan data umumnya melalui keyboard, tetapi juga dapat masukan lain seperti digitizer, mouse dan lainnya.

Simbol KegiataManual

Menunjukan kegiatan manual

Arsip / Dokumen

Digunakan untuk mendefinisikan penyimpanan arsip.

Simbol Proses

Mendefinisikan proses dari kegiatan computer

Display

Mendefinisikan output tampilan monitor

(46)

Konektor

Mendefinisikan penghubung ke bagian lain tetapi masih di halaman yang sama

Konektor

Mendefinisikan penghubung kebagian lain di halaman yang berbeda.

File Master

Mendefinisikan penyimpanan (storage) untuk data master

File Transaksi Mendefinisikan penyimpanan (storage) yang bukan master yang berupa file transaksi, referensi, temporer, dan lain-lain.

Prosedur YangTidak

Didefinisikan Mendefinisikan prosedur lain yang tidak termasuk sebagai bagian dari system prosedur yang dibuat.

Kartu Plong

Mendefinisikan input/output yang menggunakan kartu plong.

Pita Kertas Berlubang

Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita kertas berlubang.

Pita Magnetik

Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita magnetic.

(47)

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem [Sumber : 11]

Setelah tahap analisis selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, sesuai langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem tersebut. Perancangan sistem mempunyai dua maksud yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer komputer dan ahli teknik yang terlibat. [11]

2.12 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan untuk sistem baru. Dalam tahap ini analisis harus memastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi telah dipenuhi. Perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu : [11]

Simbol Drum

Magnetik Mendefinisikan input /output

menggunakan drum magnetic

Kondisi

Mendefinisikan alternative pilihan suatu proses

Simbol Garis Alir

Menunjukan arus dari proses

(48)

1. Perancangan sistem secara umum

Mengidentifikasikan komponen sistem yang dirancang secara rinci, tujuannya memberikan gambaran umum kepada user dan manajemen tentang sistem baru yang diusulkan.

2. Perancangan sistem secara rinci

Merupakan lanjutan dari perancangan sistem secara umum yang sudah ada atau sudah disetujui. Pada tahap ini digambarkan secara rinci tentang komponen-komponen umum dari sistem informasi yang digunakan. Perancangan sistem terdiri dari :

a. Perancangan Input

Masukan merupakan awal dimulainya suatu proses oleh karena itu perancang input harus berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima masukan dengan benar.

b. Perancangan Output

Perancangan output dimaksudkan untuk menggambarkan bagian bentuk output yang diinginkan.

c. Perancangan Database

Tahap ini dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap bagian, file database harus mempunyai elemen-elemen yang menampung input yang digunakan.

d. Perancangan Model

Perancangan model mendefinisikan secara rinci urutan langkah-langkah dari masing-masing proses yang diawali oleh suatu program komputer.

e. Perancangan Teknologi

Dalam menerima input, menjalankan program, mengakses data, menyimpan data dan menampilkan data secara keseluruhan

(49)

dibutuhkan perancangan teknologi yang terdiri dari perangkat lunak, perngkat keras dan teknisi.

2.12.1 Alat Bantu Perancangan Sistem 2.12.1.1 Contex Diagram

Adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. [10]

Simbol Keterangan

Menunjukan terminator yang menggambarkan lingkaran system

Menunjukkan proses sistem komputerisasi

Menunjukkan arah aliran data dari sistem atau yang ke system

Tabel 2.2 Simbol Contex Diagram [Sumber: 10]

2.12.1.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna. Data flow diagram terdiri dari notasi penyimpanan data (data store), proses (process), aliran data (flow data), dan sumber masukan (entity). [10]

Terminator

Proses

(50)

Data Flow Diagram Digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada, sistem baru tersebut yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. [10]

Gambar Keterangan

Proses

Persegi panjang bersudut tumpul menyatakan proses atau bagaimana tugas dikerjakan.

Notasi Kesatuan Luar

Persegi empat menyatakan agen eksternal batasan sistem tersebut

Simpanan Data

Kotak dengan ujung terbuka menyatakan store,terkadang dapat disebut file atau database

Aliran Data

Panah menyatakan aliran data atau input dan output ke dan dari proses tersebut

Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram (DFD) [Sumber: 10]

2.12.1.3 Kamus Data

Merupakan daftar elemen data yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sma tentang input, output, dan data storage. Kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi.

[10]

(51)

Tabel 2.4 Simbol Kamus Data [Sumber : 10]

2.12.1.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara entitas yang satu dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. [10]

Simbol yang digunakan adalah :

Simbol Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan

( ) Pilihan (boleh ada atau tidak)

{ } Iterasi/pengulangan

[ ] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah pilihan di dalam simbol [ ]

* Keterangan/catatan

@ Penunjuk (key field)

Simbol Keterangan

Entitas

Digunakan untuk menggambarkan obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai

(52)

Tabel 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram [Sumber : 10]

2.12.1.5 Normalisasi

Suatu teknik menstrukturkan dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi dan mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data.

Proses normalisasi menghasilkan struktur record yang konsisten secara logic yang mudah untuk dimengerti.[8]

Dalam perspektif normalisasi, sebuah basis data dikatakan baik, jika setiap tabel yang menjadi unsure pembentuk basis data tersebut juga telah berada dalam keadaan baik atau normal.

Selanjutnya, sebuah tabel dikategorikan baik (efesien) atau normal, jika telah memenuhi 3 kriteria berikut :[8]

a. Jika ada dekomposisi tabel dimana dekomposisinya dijamin aman (Lossless Join Decompotition). Dekomposisi adalah proses pemisahan satu tabel menjadi dua atau lebih tabel baru.

Atribut

Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entitas yang menggambarkan karakter entitas

Hubungan/relasi

Entitas dapat berhubungan satu sama lain

Link

Digunakan sebagai penghubung antara entity-entity dan entity dengan atributnya

(53)

b. Trepeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).

c. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF). Jika criteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak harus diupayakanagar tabel tersebut tidak melanggar bentuk normal tahap ketiga. (3rd Normal Form/3NF).

Tahap-tahap normalisasi :[8]

a. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)

Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

b. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)

Bentuk normal tahap kedua (2nd Normal Form) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh.

c. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3nd Normal Form)

Bentuk normal tahap ketiga (3NF) merupakan criteria alternatif, jika kriteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi.

Sebuah tabel dikatakan berada dalam bentuk normal tahap ketiga (3NF), jika setiap KF dengan notasi X ke A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada didalam X, maka X haruslah superkey pada tabel tersebut, dan atau A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Informasi, sumber Jogiyanto. [5]
Gambar 2.2 Metode Waterfall [7]
Tabel 2.1   Simbol Bagan Alir Sistem [Sumber : 11]
Gambar  Keterangan
+7

Referensi

Dokumen terkait