• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Di CV. Annisa Busana Muslim Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Di CV. Annisa Busana Muslim Bandung"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan sidang pada program studi Sistem Informasi

Oleh:

Nama: Abdul Rachman S

Nim: 10504457

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

CV. Annisa Busana Muslim merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk pakaian. Produk yang dijual di CV ini adalah pakaian muslim dewasa dan anak-anak. Adapun pesanan utuk jumlah yang besar dan satuan, namun sistem pengolahannya masih manual, melihat dari perusahaan tidak melayani penjualan dengan menggunakan internet e-commerce (elektronik

commerce) dan hanya menggunakan telepon dan brosur-brosur saja, wilayah

dalam metode promosi hanya wilayah sekitar saja belum sampai ke wilayah seluruh Indonesia.

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi penjualan di CV. Annisa Busana Muslim, serta untuk mengetaui sistem yang berjalan menggunakan pendekatan terstruktur, seperti Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, dan ERD,adalah sedangkan untuk metode pengembangan sistemnya menggunakan metodologi classic life cycle (water fall

model). Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Corel-Draw,

Photoshop, paket Xampp,Macromedia Dreamweaver MX, dan database MySQL

sebagai pembangun serta dokumentasi program dan laporan.Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini yaitu PHP, MySQL dan Adobe Dreamweaver CS4.

Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data barang untuk dijual dan akan sangat membantu sekali dalam hal pemasaran produk, karena setiap informasi yang akan diberikan kepada konsumen bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang sangat murah.

(3)

ii

CV. Annisa moslem Clothing is a company engaged in the sale of clothing products. Products sold in this CV is the dress of Muslim adults and children. The weeks to order large quantities and units, but still manually processing systems, see the sale of the company is not using the internet service e-commerce (electronic commerce) and just use the phone and brochures only, the only method of promotion in the region around it has not to the entire territory of Indonesia.

The method used in the design of information systems sales in the CV. Annisa Clothing, as well as for mengetaui system running using a structured approach, such as Flowmap, Context Diagram, DFD, data dictionary, normalization, and ERD, is while the method of classic systems development life cycle methodology (water fall model). Support software used was Corel-Draw, Photoshop, Xampp package, Macromedia Dreamweaver MX, and the MySQL database as a builder and laporan.Perangkat program documentation and software used for making this information system is PHP, MySQL and Adobe Dreamweaver CS4.

Given the web-based system, which is already connected to the database, would greatly simplify data processing goods for sale and will be very helpful in terms of marketing the product, because any information can be provided to consumers more quickly, accurately and certainly with the costs very cheap.

(4)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya serta berkat kerja keras penulis , pada akhirnya penulisan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB” ini dapat diselesaikan pada waktuya.

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan syarat dalam menyelesaikan Program Strata I, Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua penulis yang telah memberikan bantuan moral, material, maupun spiritual. Dalam penyelesaian laporan ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof.Dr.H.Deny Kurniadie,Ir,Msc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

(5)

iv

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Yulia Hasmita, S.E selaku pemilik CV. Annisa Busana Muslim.

8. Kepada ibuku yang dengan segala bimbingan, kesabaran dan pengorbanannya, doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Unikom.

9. Adik-adik ku Anneke Solichati dan syakinah solichati, Kaka-kaka ku moch.michael s, dan moch ilyas S atas dukungan moril sehingga terselesai kannya laporan skirpsi ini.

10.Teman-teman sesama jurusan MI dan luar jurusan MI, yang tercinta Jeni zhillullahi Reka Zuhal yang sudah memberikan support lebih.

11.Rekan-rekan MI-9 angkatan 2004 dan alumni yang telah memberikan saran-saran dan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini

Dengan keterbatasan ilmu yang penulis miliki, penulis menyadari akan banyaknya kekurangan yang ada pada Laporan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan penulisan Tugas Akhir ini.

Akhir kata dengan selesainya laporan ini, penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, 1 Juli 2012

(6)

v PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

(7)

vi

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 7

1.6.2 Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Sistem ... 9

2.1.2 Tujuan Sistem ... 9

2.1.3 Batas Sistem ... 9

2.1.4 Karakteristik Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1 Data ... 12

2.2.2 Informasi ... 13

2.2.3 Sistem Informasi ... 13

2.3 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4 Definisi sitem informasi Penjualan ... 16

2.5 Konfigurasi Jaringan ... 18

2.5.1 Jenis-jenis jaringan komputer ... 19

2.5.1 Topologi Jaringan Komputer ... 19

(8)

vii

2.6.1.1 Sejarah PHP ... 23

2.6.1.2 Keunggulan PHP ... 24

2.6.2 HTML (HyperText Markup Language) ... 25

2.6.3 MySQL ... 26

2.6.4 Apache... 29

2.6.5 Macromedia Dreamweaver ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi ... 34

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 35

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 37

3.2.2.Jenis Dan Pengumpulan data ... 37

3.2.2.1 Sumber data Primer ... 37

3.2.2.2 Sumber data Sekunder ... 38

3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 38

(9)

viii

3.23.3.1 Flow Map ... 47

3.2.3.2 Diagram Kontek ... 48

3.2.3.3 Data Flow Diagram ... 48

3.2.3.4 Kamus Data ... 49

3.2.3.5 Perancangan Basis Data ... 49

3.2.4 Faktor Pengujian Software ... 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 53

4.1.1 Analisis Dokumen ... 53

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 54

4.1.2.1 Alur informasi ... 54

4.1.2.2 Alur pelayanan ... 55

4.1.2.3 Flow Map Penjualan ... 55

4.1.2.4 Flow Map Pembelian ... 57

4.1.2.5 Diagram konteks ... 58

4.1.2.6 DFD ... 58

4.1.2.6.1 DFD Level 0 ... 59

4.1.2.6.2 DFD Level 1 ... 59

(10)

ix

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 63

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 63

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 65

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 66

4.2.3.4 Data Flow Diagram ... 67

a. DFD Level 0 ... 68

b. DFD Level 1 ... 68

c. DFD Level 1 ... 69

d. DFD Level 1 ... 70

e. DFD Level 1 ... 70

4.2.3.5 Kamus Data ... 71

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 73

4.2.4.1 Normalisasi ... 73

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 76

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 77

4.2.4.4 Struktur File ... 78

4.2.4.5 Kodifikasi ... 84

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 86

(11)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Impelementasi ... 94

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ... 94

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 95

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 96

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 105

5.1.5.1 Implementasi form utama ... 106

5.1.5.2 Implementasi Administrator ... 107

5.1.6 Implementasi instalasi program ... 109

5.1.7 Penggunaan Program ... 110

5.1.7.1 Penggunaan Program Pengunjung ... 110

5.1.7.2 Tampilan Input ... 111

5.1.7.1 Tampilan Output ... 117

5.2 Pengujian ... 120

5.2.1 Rencana Pengujian ... 125

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125

5.2.2.1 Pengujian Login ... 126

(12)

xi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 130 6.2 Saran ... 131 DAFTAR PUSTAKA

(13)

1

1.1 Latar Belakang

Dimasa sekarang ini perilalu konsumen semakin kompleks. Konsumen yang ingin membeli sebuah produk hanya dihadapkan oleh beberapa alternative macam produk baik dari produk baru, produk lama, dan produk yang belum pernah didengar sekalipun. Untuk mensiasatinya di perlukan suatu program yang dapat mengatasinya.

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini juga semakin lama terasa semakin tajam, itu dibuktikan dengan banyaknya bertebaran usaha – usaha baru. Para pengusaha dihadapkan kepada tantangan yang lebih berat dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Pada saat ini di Bandung banyak terdapat sebuah bentuk usaha di bidang penjualan pakaian jadi khususnya di bidang penjualan pakaian busana muslim. Karena dalam menciptakan suatu produk tidak hanya berdasarkan atas kemampuan saja, akan tetapi harus juga berdasarkan selera konsumen dan juga trend yang sedang berkembang, maka perusahaan harus mampu berorientasi pada kepuasan konsumen dengan terus mengikuti kebutuhan akan busana musliom yang UptoDate.

(14)

menggunakan internet. Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah world wide web (WWW) atau biasa disebut web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan memlalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan untuk membuka halaman web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai Negara. Dengan semakin berkembangnya teknologi, web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi yang menggunakn teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis.

Seiring perkembangannya sebuah industry bisnis pasti akan menemui kendala-kendala dan juga situasi dimana persaingan akan semakin berat karena banyak bermunculan perusahaan sejenis dan produk yang ditawarkan mengalami penurunan yang ditandai oleh, berkurangnya profit karena berkurannya pembeli, banyaknya konsumen yangberalih ke pesaing, trend yang selalu berubah-ubah, dan lain-lain seperti pada table 1.1 perkiraan pendapatan berikut.

Tabel 1.1 Perkiraan pendapatan per 6 bulan terakhir

Bulan/Tahun Rata- Rata pendapatan Pertahun

Kenaikan Jumlah Transaksi

2005 Rp. 10.350.000 0%

(15)

2007 Rp. 14.500.000 (0,10%)

2008 Rp.25.940.000 11,4 %

2009 Rp. 26.278.000 13,3%

2010 Rp. 27.550.000 122,7%

Melihat dari perkiraan pendapatan di CV.Annisa Busana Muslim sebagai salah satu perusahaan pakaian jadi yang mengkhususkan memproduksi pakaian muslim, baik untuk wanita, anak-anak, dan pria, permasalahan yang di hadapi oleh CV. Annisa Busana muslim bagaimana cara mempermudah promosikan barangnya. Seiring perkembangan Zaman yang menuntut mengetahui seberapa besar perkembangan perusahaan yang berjalan.

Oleh karena proses penjualan merupakan salah saru bagian yang sangat penting dalam menjalankan usaha yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB DI CV. ANNISA BUSANA MUSLIM BANDUNG”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

(16)

diteliti, maka peneliti mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Pelayanan penjualan lambat terhadap konsumen karena belum adanya aplikasi system informasi penjualan

2. Kesulitan dalam pencarian data barang atau stok barang karena harus mencari kode barang secara manual

3. Sering terlambatnya laporan yang diterima karena belum adanya aplikasi sehingga tidak dapat mengetahui, seperti laporan barang masuk, barang keluar, persediaan barang dan laporan barang yang ditolak.

4. Kurangnya promosi yang masih menggunakan cara lama karena belum adanya akses internet.

Atas dasar identifikasi masalah diatas, maka penekulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana sistem yang berjalan di CV.Annisa Busana Muslim

2. Bagaimana Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di CV.Annisa Busana Muslim.

3. Bagaimana Implementasi sistem penjualan dan pembelian di CV.Annisa Busana Muslim sehingga berguna bagi pihak manajemen untuk mengambil keputusan

(17)

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu aplikasi penjualan dan pembelian barang yang tadinya manual menjadi terkomputerisasi.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalaha unutk memperbaiki sistem pengolahan data trsansaksi yang sudah ada agar dapat berjalan efektif dan efesien.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan penelitian ini diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan di CV. Annisa busana muslim.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan barang yang dapat membantu dalam pengolahan data penjualan.

3. Sistem informasi yang dirancang dapat di implementasikan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja.

4. Mengembangkan perusahaan setelah promosi berjalan lancar.

1.4. Kegunaan Penelitian

(18)

komputerisasi sehingga akan mempermudah dalam pengolahan data penjualan dan pembelian dan pembuatan laporan.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Untuk CV. Annisa ini, diharapkan setelah penelitian yang telah dilakukan sudah menggunakan sistem yang diajukan sehingga pada saat pengolahan data dapat dikerjakan dengan baik dan lancar, juga dapat dijadikan acuan perbandingan antara sistem yang berjalan dan sistem yang baru. Yang menjadikan semuanya dapat bermanfaat dan berguna.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan Akademis dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Untuk menambah wawasan penulis tentang apa saja yang dikerjakan dalam pengolahan data transaksi.

2. Melatih mahasiswa agar berkerja dengan berpikir

(19)

1.5. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa masalah yang menjadi fokus utama, akan tetapi terlebih dahulu dilakukan pembatasan masalah agar tidak menyimpang dari pokok utama namun tidak mengurangi tujuan yang akan di capai. Batasan-batasan itu antara lain :

1.5.1 Pihak Pembeli:

1. pencatatan taransaksi pembelian barang dengan ketentuan : a. tidak ada istilah hutang dagang ke supplier atau kontra bon

( semua pembeli barng langsung dibayar lunas).

b. Data- data pembelian yang diolah hanya data pembelian barang berdasarkan faktur pembelian dari supplier, sedangkan untuk pemesanan barang berdasarkan laporan stock barang minimum

1.5.2 Pihak penjual:

1. proses penjualan yang diolah hanya untuk knsumen yang membeli barang secara banyak

2. Konsumen melakukan pembayaran secara tunai (cash). 3. Pengelolaan stock bahan

a. stock yang dikelola hanya bahan baku utama, seperti kain, benang jahit, jarum jahit, renda baju, payet baju, kancing retsleting, asccecories baju dan lain sebagainya contoh laporannya:

(20)

2. Penjualan barang

3. Stock barang pakaian di gudang. 1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian bertempat di JL.Baladewa no. 45 Bandung Waktu / Jadwal penelitian dilakukan selama kurang lebih satu bulan diawali dengan surat permohonan melakukan penelitian kepada lembaga ini kemudian melakukan penelitian sesuai dengan urutan penyelesaian proyek perangkat lunak dengan menggunakan metode Prototype.

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

1 Pengumpulan kebutuhan user

2 Analisis dan perancangan

3 Pengkodean sistem

4 Pengujian sistem

5 Evaluasi sistem

6 Implementasi sistem

Deseber Bulan / Tahun 2011 - 2012

(21)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:

2.1.1 Sistem

Menurut Azhar Susanto [2004:65] Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

2.1.3 Batas Sistem

(22)

yang melihat sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Karena itu batas sistem ini akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

2.1.4 Karakteristik Sistem

Menurut Hanif al Fatta [2007:156] untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem-sistem lainnya:

1. Batasan (Boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input)

(23)

4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama

2.2 Konsep Dasar Informasi

(24)

2.2.1 Data

Menurut Azhar Susanto [2004:70] Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.

2.2.2 Informasi

Menurut Azhar Susanto [2004:79] Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian informasi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data. 2. Memberikan makna atau arti.

3. Berguna dan bermanfaat.

Menurut Mc Leod [1994:111] Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. 4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Sedangkan menurut Gelinaz [2002:165] Ciri-ciri informasi adalah :

(25)

waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format yang sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

2. Efisiensi artinya informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang optimal.

3. Confidensial artinya memperhatikan perlindungan terhadap informasi sensitif dari pihak yang tidak berwenang.

4. Integritas artinya informasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data yang terpadu berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.

5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan pun saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya informasi.

6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undang-undang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggungjawab baik terhadap pihak internal maupun pihak eksternal organisasi perusahaan.

7. Kebenaran artinya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengoperasikan perusahaan.

2.2.3 Sistem Informasi

(26)

Tabel 2.1

Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993) Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.

(27)

(1999) memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Sumber :Abdul Kadir [2002:56]. Pengenalan Sistem Informasi

Sebagaimana tercantum pada tabel 2.1, ada beragam definisi informasi. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.3 Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir [2002:56] Didalam suatu sistem informasi kalau salah satu unsur tidak ada maka sistem informasi tersebut mungkin tidak akan terwujud terlepas dari mana pengelompokan dilakukan. Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

(28)

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang memungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai. 2.4 Definisi Sistem Informasi Penjualan

(29)

42]. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik [McLeod;89].

Informasi adalah salah satu jenis sumberdaya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumberdaya yang lain. Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan [McLeod;79].

Sistem Informasi adalah suatu system dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orerasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan [McLeod,89].

Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi barang atau jasa baik secara kredit atau jasa untuk mendapatkan sumberdaya lainnya seperti kas atau janji untuk membayar (piutang). Penjualan

(30)

Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku

2.5 Konfigurasi Jaringan

Menurut Abdul Kadir [2003:42] Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara

komputer-komputer yang tersambung.

(31)

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir [2003:52] Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu:

1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

Model ini memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan

(server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di

set up sebagai server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

Dalam perancangan sistem infomasi Puskesmas Cipancuh Haurgeulis Indramayu ini, jenis jaringan yang digunakan adalah client server.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir [2003:54] Yang dimaksud topologi jaringan adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi jaringan komputer yaitu:

1. Topologi Bus

(32)

alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

Gambar 2.1 Topologi Bus

Sumber: Abdul Kadir [2002:20]. Pengenalan Sistem Informasi

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.

Gambar 2.2 Topologi Cincin

Sumber: Abdul Kadir [2002:22]. Pengenalan Sistem Informasi Bus

(33)

3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.3 Topologi Bintang

Sumber: Abdul Kadir [2002:23]. Pengenalan Sistem Informasi 2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

(34)

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan

password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan

(35)

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dua macam aplikasi karena komputer server memerlukan aplikasi yang berbeda. Apache MySQL

digunakan untuk pengelolaan database server dan php dan macromedia

dreamweaver sebagai aplikasi pemrograman untuk mengembangkan aplikasi

sistem server web pada komputer .

2.6.1 PHP (Personal Home Page)

PHP Adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram Situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

2.6.1.1 Sejarah PHP

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang andal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-nya. Selanjutnya Rasmus merilis source

(36)

Dengan perilisan source code ini menjadi open source, maka banyak

programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada bulan November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini,

interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam

rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis

interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP :

Hypertext Preprocessing.

2.6.1.2 Keunggulan PHP

Menurut Madcoms (2009 : 2) keunggulan-keunggulan yang dimiliki program PHP antara lain :

a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

b.PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

(37)

d.PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

e. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.

f. PHP juga mendukung akses ke beberapa databse yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis maupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

g.PHP bersifat free atau gratis.

2.6.2 HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language

(38)

2.6.3 MySQL

Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql/ 14 Oktober 2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk source

code dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan

disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas

(39)

sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : a. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, MacOS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. Perangkat lunak sumber terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

c. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam hal menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

(40)

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,

timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secarapenuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). g. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan.

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). j. Lokalisasi

(41)

k. Antar muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Klien dan peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

2.6.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, danperformansi.Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan datadalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk / formatteks, gambar, suara, animasi dan video.

2.6.5 Macromedia Dream Weaver 8

(42)
(43)

31 3.1. Objek Penelitian

Pada objek penelitian ini peneliti meneliti sejarah, perkembangan perusahaan visi dan misi dari perusahaan.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Awal berdirinya CV. Annisa Busana Muslim pada tahun 1995 yang dipimpin oleh ibu Yulia Hasmita, S.E. yang beralamatkan dijalan Baladewa no. 45 untuk memperkuat legalitas, pada tahun 1996 beliau mencatatkan perusahaannya ke notaris Ny. H.Sumampouw, S.H. dengan akta notaris tanggal 2 mei 1996 nomor 74 dan mendapatkan izin usaha Departemen Perindustrian berdasarkan izin Nomor 163/32.73.12/IK/T.S/IX/96 tanggal 1 september 1996 yang dikeluarkan langsung oleh kanwil Departemen Perindustrian Propinsi Jawa Barat. Annisa Busana Muslim merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pakaian jadi khususnya busana Muslim. Annisa Busana Muslim ini berdiri dari pemikiran beliau bahwa busana muslim pada saat itu sudah dimintai oleh seluruh masyarakat.

(44)

Pertama kali yang diproduksi di perusahaan Annisa Busana Muslim adalah Mukena dengan jumlah pembuatan sebanyak 15 set, itupun dibuat oleh satu perkerja dan di bantu oleh beliau sendiri Karena saat itu belum berpikir untuk menambah perkerja.

Pada awal memproduksi, pemasarannya baru berkisar dilingkungan yang terdekat, setelah selesai diproduksi barang tersebut lalu dipasarkan tetapi mukena set tersebut masih dirasakan asing oleh konsumen sehingga barang tersebut tidak laku dipasaran. Setelah satu bulan barang tersebut tersimpan akhirnya beliau membagikan mukena set tersebut ke teman- teman terdekat sekaligus sebagian bagian dari promosi.

Setelah kurang dari satu bulan dari pembagian mukena set tersebut ternyata ada beberapa teman yang ingin membeli barang tersebut, akhirnya beliau memproduksi kembali mukena set tersebut, pada saat itu karena pesanan makin hari makin bertambah maka beliau memberanikan diri untuk menambah perkerja baru sebanyak dua orang dan bulan- bulan selanjutnya perkembangan semakin pesat dan bisa memproduksi barang tersebut sebanyak 50 set per bulan dengan pemasaran masih disekitar lingkungan dan teman dekat.

(45)

Setelah mengikuti berbagai pelatihan, produk Annisa Busana Muslim pemasarannya mulai berkembang yaitu tidak hanya disekitar Bandung dan Jakarta, tetapi daerah-daerah lainpun ada seperti lampung, Bengkulu, ujung pandang, Banjarmasin, Ternate bahkan pada tahun itu juga pernah menerima pesanan dari Negara singapura dan Malaysia.

Pada tahun 1999 Annisa Busana Muslim menambah produk baru yaitu baju taqwa border untuk dewasa dan anak-anak, busana muslim untuk perempuan dewasa dan anak-anak, pada tahun 2000 membuka pemasaran sendiri yaitu di pasar Baru Bandung jangkauan kosumen adalah semua golongan baik menengah kebawah. Dan jumlah perkerja sampai saat ini sebanyak 15 orang perkerja tetap dan 10 orang bagian produksi, dan 7 orang staff.

Jam kerja persusahaan ini tidak tetap oleh pemiliknya, tetapi rata-rata pekerja memulainya dari jam 07.00-17.30, berbeda bila ada pesanan banyak perkerja lembur sampai jam 21.00, tetapi kalu menghadapi hari raya jam kerja menjadi 05.00-17.30.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

CV. Annisa Busana Muslim memiliki Visi dan Misi yang jelas guna menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat persaingannya, yaitu:

1. Visi

“Menjadi Perusahaan Busana Muslim yang tangguh dan dapat bersaing

(46)

2. Misi

“Memasarkan Produk Baju Muslim yang mempunyai kualitas yang bagus

sehingga perusahaan tidak akan merasa khawatir dengan adanya pendatang baru”.

3. Tujuan Perusahaan

- Dapat meningkatkan hasil penjualan

- Dapat meningkatkan keuntungan perusahaan

- Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan susunan kepengurusan atau pengelolaan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Struktur ini sangat menentukan kelancaran kerja, dimana hubungan antara pimpinan dan bawahan diatur seraca proporsional dan seprofesional mungkin.

(47)

pemiliknua merupakan pimpinan tertinggi didalam organisasi dengan jumlah karyawan yang sedikit dan mempunyai hubungan langsung dengan bawahannya. Setiap bagian-bagian utama langsung berada di bawah seorang pemimpin serta pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertical kebawah dengan pendelegasian yang jelas dan tegas melalui jenjang hirarki yang ada, gambar struktur organisasi terdapat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Annisa Busana Muslim

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi diatas, uraian tugas pada CV. Annisa Busana Muslim sebagai berikut:

Pimpinan perusahaan

Sekertaris keuangan

Bagian Pemasaran Bagian

Produksi Bagian

Produksi

(48)

1. Pimpinan Perusahaan:

a. Menjaga Stabilitas Usaha

b. Peningkatan dan Perencanaan hasil Produksi c. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

d. Mengawasi keseluruhan aktivitas perusahaan baik eksternal maupun internal

e. Mengambil kebijakan-kebijakan lain dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan tanpa bertentangan dengan anggaran dasar perusahaaan. 2. Kepala Bagian Pemasaran

a. Bertanggung jawab atas pemasaran Barang b. Bertanggung jawab atas Administrasi penjualan c. Bertanggung jawab atas piutang dagang

3. Kepala Bagian Keuangan

a. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang yang didukung oleh bukti atau dokumen yang dapat dipercaya.

b. Menjaga liquiditas perusahaan agar dapat membayar kewajiban financial tepat waktu.

c. Membuat laporan keuangan secara periodic. 4. Kepala Bagian Produksi

(49)

b. Menentukan jadwal kegiatan produksi sehingga permintaan konsumen terhadap hasil produksi perusahaan dapat terpenuhi tepat pada waktunya.

3.2. Metode Penelitian

Sub bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan 3.2.1. Desain Penelitian

Disain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan di implementasikan kepada pengguna (user) dalam Perusahaan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data ada dua yaitu pengumpulan sumber data primer dan pengumpulan sumber data sekunder sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat secara khusus untuk itu Umar Sekara [2003:57].

(50)

berkompeten dengan harapan dapat melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terhadap Wakil ketua Jurusan Manajemen Informatika.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data sekunder didapatkan dari dokumentasi - dokumentasi yang ada di tempat penelitian, yang menunjang dalam penyelesaian tugas skripsi ini.

3.2.3. Metode Pendekatan dan pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pegembangan sistem yaitu sebagai berikut : 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah UP juga biasa disebut RUP. Menurut Martin Fower [2005:56] RUP merupakan corak keseluruhan dan terminologi yang terdapat pada produk resmi Rational Software yang berdasarkan UP. UP pada dasarnya merupakan proses interatif. Karena itu metode pengembangan sistem model waterfall tidak sesuai dengan filosofi UP.

Pendapat dari Craig Larman [2004:78] UP mendefinisikan keseluruhan proses, tahapan, dan produk yang dihasilkan dalam setiap tahapan pembuatan software. Tahapan-tahapan ini biasanya terdiri atas: requirement, analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan penerapan. UP memiliki cirri - ciri utama sebagai berikut:

(51)

beberapa tahap yang identik dan relatif singkat, di mana proses dan hasil dari tahap berikutnya bergantung kepada hasil review dari tahap sebelumnya dan

feedback dari pihak-pihak yang berkepentingan.

2. UP mendefinisikan struktur untuk menjelaskan bagaimana tahapan - tahapan dalam keseluruhan proses dilakukan.

3. UP tergolong metode yang fleksibel yang cocok diterapkan terhadap pendekatan agile (ringan dan cepat). Pendekatan agile saat ini sedang populer karena kecepatan dan fleksibilitasnya.

Pendekatan iteratif dari metode UP ini kontras dengan pendekatan metode

waterfall yang mencoba untuk mendefinisikan tahapan-tahapan pembuatan software

ke dalam satu iterasi di mana tahapan requirement, analisis dan perancangan diselesaikan seluruhnya diawal sebelum tahapan implementasi dan pengujian dilakukan. Sebaliknya UP melihat keseluruhan proses sebagai iterasi dari sub proses yang terdiri atas tahapan yang lengkap di mana analisis, perancangan, dan implementasi dilakukan dalam setiap sub proses yang memiliki batas waktu tertentu. Hubungan satu sub proses dengan sub proses sesudahnya bersifat

evolutionary. Artinya sub proses lanjutan dikembangkan berdasarkan hasil dari sub proses sebelumnya berdasarkan feedback dan review dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Untuk menerapkan metode UP dapat menggunakan prinsip-prinsip agile.

Agile adalah sebuah pendekatan yang mengutamakan kecepatan dan keringanan.

(52)

yang dihasilkan. UP memang sekilas tidak tergolong dalam metode yang cepat dan ringan. Aktivitas yang didefinisikan dalam metode UP ini tergolong cukup banyak dengan dokumentasi yang juga tidak sedikit. Tetapi masih tetap bisa menerapkan pendekatan agile ini dalam metode UP. Pertama jangan anggap semua aktifitas dan dokumentasi dalam UP sebagai hal yang wajib dilakukan. Ambil sebagian saja yang memang perlu karena memiliki nilai tambah apabila dilakukan. UP juga tergolong metode yang iteratif dan inkremental. Analisis dan perancangan tidak sepenuhnya dikerjakan di awal sebelum pemrograman dimulai. Pendekatan agile juga memiliki ciri demikian.

Pemodelan UML dengan pendekatan agile yang lebih mementingkan pemodelan untuk kepentingan komunikasi daripada untuk dokumentasi. Pendekatan

agile juga lebih banyak menggunakan UML sebagai sketsa dibandingkan sebagai

blueprint maupun bahasa pemrograman.

Terdapat empat fase besar yang mencirikan metode UP. Keempatnya dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

1. Insepsi (Inception)

(53)

Pada fase elaboration mulai dibentuk arsitektur utama yang membentuk system secara iteratif. Identifikasi resiko tinggi juga dilakukan pada fase ini. Identifikasi dari requirement inti dan memiliki resiko tinggi sudah dilakukan dalam fase ini. Implementasi (yang menghasilkan program yang bisa dijalankan) arsitektur dari aplikasi juga sudah mulai dilakukan. Perkiraan-perkiraan besaran yang didefinisikan dalam fase Inception dibuat lebih realistis. 3. Konstruksi (Construction)

Construction adalah fase pengembangan yang melengkapi system secara

keseluruhan. Pada fase ini dilakukan implementasi secara iteratif terhadap semua requirement yang ada.

4. Transisi (Transition)

Pada fase transition, pengujian sudah dilakukan sampai diserahkannya produk jadi ke pelanggan. Beta test dan persiapan penerapan aplikasi dilakukan dalam fase ini.

Walaupun urutan-urutan fase-fase UP mirip waterfall, secara karakteristik keduanya tentu saja berbeda. Karakter utama waterfall terdapat dalam iterasi tunggal di mana requirement, analisis, perancangan, konstruksi, dan pengujian software dilakukan dengan sequensial. Sebaliknya, UP tergolong metode yang iteratif.

(54)

dirancang, dibuat dan diuji. Aktifitas-aktifitas tersebut dilakukan secara iteratif dan inkremental dengan batasan waktu yang jelas dalam satu iterasinya. Demikian juga dengan fase construction dan transition.

Menurut Craig Larman [2004:35] Masing-masing fase dalam UP dapat dipecah ke dalam beberapa iteration / pengulangan. Suatu iterasi adalah suatu pengembangan mengulang yang akan menghasilkan rilis dari produk yang dapat di eksekusi, suatu subset dari produk akhir di bawah pengembangan, yang bertumbuh secara inkremental dari iterasi ke iterasi untuk menghasilkan sistim akhir.

Beberapa manfaat pendekatan iteratif dalam rekayasa perangkat lunak dibandingkan dengan proses waterfall / air terjun yang tradisional, proses iteratif mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

1. Resiko-resiko sebelumnya yang dapat dikurangi 2. Perubahan lebih dapat dikendalikan

3. Tingkat penggunaan kembali yang lebih tinggi dan menguntungkan 4. Tim dalam proyek dapat belajar dalam perjalannya

5. Secara menyeluruh mutu lebih baik

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(55)

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktivitas serta profitabilitas perusahaan.

Menurut Abdul kadir [2002:78] Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe membuat proses pengembangan informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.

Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan

pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian dilakukan „perancangan kilat’. Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe

tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

(56)

Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.

Menurut Abdul kadir [2002:96] Secara garis besar, tujuan prototipe adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain system

Adapun tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan kebutuhan

(57)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pengguna (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pengguna apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pengguna. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak, prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dulu sebelum digunakan. Pengujian ini menggunakan metode pengujian

Black Box. 6. Evaluasi sistem

(58)

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pengguna siap untuk digunakan.

Kelebihan prototipe:

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang lebih tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan Prototipe:

(59)

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototipe menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah flow map, Diagram konteks, data flow diagram, kamus data, perancang basis data, table relasi.

3.2.3.1 Flow Map

(60)

3.2.3.2 Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara keseluruhan yang berguna untuk membatasi sistem yang menunjukkan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem. Diagram konteks meliputi beberapa sistem, antara lain: 1. Kelompok pemakai

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan

3. Data yang dihasilkan oleh sistem

4. Penyimpanan data

3.2.3.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) dibuat untuk menggambarkan aliran informasi dari

satu proses ke proses lainnya. Data flow diagram berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika dengan mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir dan menuliskan informasi

3.2.3.4 Kamus Data

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file

(61)

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD. 2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan

komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer. 3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data storenya

3.2.3.5 Perancangan Basis Data

Menurut Jogiyanto [2005:65] Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya.

Basis data merupakan kumulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berkaitan.

(62)

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di modifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan pada normalisasi adalah bentuk :

1. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap nilai bernilai tunggal untuk setiap baris.

2. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap kunci bukan-kunci-primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika satu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.

3. Bentuk normalisasi III-3-NF (Third Normal Form)

(63)

kepada kolom bukan kunci lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

4. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dan melakukan kegiatan pemograman komputer.

5. Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel merupakan hubungan antara tabel-tabel yang ada pada sistem informasi pengolahan data dosen manajemen informatika Unikom

b. Tabel Relasi

Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dalam Tabel Relasi terdapat kardinalitas, dimana kardinalitas relasi menunjukkan 2 maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi terjadi dapat berupa :

(64)

4) Banyak ke Banyak (Many to many) 3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian yang dilakukan untuk menguji sistem aplikasi ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah metode pengujian pada aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

(65)

53

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analsis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen terdiri dari nama, fungsi, item data, jumlah dan periode. Adapun analisis dokumen yang ada di CV.annisa busana muslim adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Tanda Terima penjualan ke konsumen

Fungsi :untuk menerima barang yang telah terjual ke konsumen.

Item Data : nama, no, item barang, qty, price, total, dp, sisa Jumlah : 3 lembar

3. Nama Dokumen :Order Bahan baku

Fungsi :untuk menerima barang yang akan dipesan Item Data :no,item barang, keterangan (description) Jumlah :1 lembar

4. Nama Dokumen :Laporan Penjualan

(66)

Item Data :Tgl, nama barang, qty, saldo Jumlah :1 Lembar

5. Nama Dokumen :Laporan Pembelian

Fungsi :sebagai laporan pembelian barang

Item Data :Tgl, nama barang, nama supplier, qty saldo Jumlah :1 Lembar

6. Nama Dokumen :Data Stok Barang

Fungsi :untuk melihat persediaan barang

Item Data :no, tgl stok, kode barang, nama barang, stok, harga beli,harga jual

Jumlah :1 Lembar 4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur sistem yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan data dari suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pengolahan data penjualan dan pembelian yang sedang berjalan di CV.Annisa busana muslim.

4.1.2.1 Alur informasi pelayanan dari sistem informasi pelayanan penjualan pada CV.Annisa Busana Muslim yang sedang berjalan.

(67)

3. Pelanggan menerima faktur dari Kasir dan Pelanggan membayar secara tunai kepada kasir

4.1.2.2 Alur informasi pelayanan dari sistem informasi pelayanan pembelian pada CV.Annisa Busana Muslim yang sedang berjalan.

1. Pelanggan memesan barang Kasir mengecek barang

2. Apabila barang yang dipesan tidak ada maka kasir akan membuat daftar barang kosong atau barang yang tidak tersedia, setelah itu kasir meminta persetujuan owner untuk membuat pesanan ke bagian penjahit untuk kembali mengisi stock barang yang habis.

3. Apabila stok barang yang dipesan oleh pelanggan tersedia maka kasir membuat faktur.

Pelanggan menerima faktur dari Kasir dan Pelanggan membayar secara tunai kepada kasir

4. Kasir membuat laporan penjualan dan pembelian

5. Kasir menyerahkan laporan penjualan dan pembelian kepada Owner 4.1.2.3 Flow Map Penjualan

(68)

Data Stok

Gambar 4.1 Flowmap Penjualan Yang Sedang Berjalan Keterangan :

A1 : Arsip data barang PB : Pembelian Barang A2 : Arsip faktur penjualan

(69)

Kasir Penjahit Supplier

Memberikan gambaran tentang sistem yang sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan perancangan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Flowmap Pembelian Yang Sedang Berjalan Keterangan :

(70)

Sistem Informasi Penjualan dan

Pembelian

Pelanggan Data Pembelian barang Data Faktur Pembelian Supplier

Data Faktur Lunas

Owner

Data Daftar Bahan baku yang dibeli penjahit

Data Daftar barang yang dibuat

Data Laporan penjualan Data Laporan pembelian Data Daftar barang kosong

Data Barang Tidak ada

A3 : Arsip Data stock barang

A4 : Arsip daftar barang yang dibuat

A5 : Arsip laporan pembelian bahan baku di kasir A6 :Arsip laporan pembelian bahan baku di owner

4.1.2.5 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Diagram konteks juga menggambarkan sistem dengan lingkungannya berdasarkan daftar kejadian dari flow map yang ada. Diagram konteks dari sistem informasi penjualan dan pembelian yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.3

Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian Yang Sedang Berjalan Entitas yang terlibat :

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Annisa Busana Muslim
Gambar 4.1 Flowmap Penjualan Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2 Flowmap Pembelian Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Sekitar Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun

Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi satu sama

88x Denpasar, Bali belum banyak orang yang tau dan media promosi yang masih ada masih sedikit, maka dari hal tersebut perlu adanya penambahan media dan redesain media

Hasil simulasi yang telah dilaporkan berkaitan dengan saklar optic antara lain, aplikasi fotonik kristal nonlinier mikrodivais untuk optic terintegrasi [Marin soljacic

Abu Sa'id al-Khudri berkata: Manusia senantiasa melaksanakan (tata cara shalat hari raya) seperti apa yang beliau laksanakan, hingga pada suatu hari aku keluar bersama Marwan

Mean expression of post-transfusion CD62P in group receiving non-leukodepleted TC post- transfusion was increased than pre-transfusion, meanwhile in leukodepleted group, it

Morinda citrifolia Linn mengandung Selenium yang berfungsi penting untuk mengaktifkan glutation peroksidase, yaitu salah satu enzim yang sangat penting dalam

[r]