ABSTRAK
Stigma terhadap tuberkulosis dapat berdampak pada keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan, kepatuhan dalam berobat, isolasi sosial, dan prognosis yang buruk. Penelitian yang dilakukan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung sebelumnya didapatkan 18,75% memiliki stigma yang tinggi terhadap tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak stigma orang tua yang memiliki anak dengan tuberkulosis.
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak yang sakit tuberkulosis yang memiliki stigma berdasarkan screening stigma scale dan sudah mengikuti program pengobatan minimal 6 bulan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei-Juni 2013 dengan jumlah responden 33 orang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan kuesioner yang menggunakan skala ordinal. Proses analisa data menggunakan mid-point score.
Hasil penelitian didapatkan sebagian kecil responden (30,30%) yang mempunyai stigma memiliki keterlambatan dalam pencarian pelayanan kesehatan, setengahnya responden (45,45%) dalam kategori kepatuhan yang rendah, sebagian besar responden (78,79%) bermasalah terhadap isolasi sosial anaknya, dan sangat sedikit responden (15,15%) dikategorikan dalam prognosis yang buruk.
Diperlukan adanya upaya mengurangi stigma dengan memberikan pemahaman kepada orang tua dan masyarakat mengenai tuberkulosis dan diadakan evaluasi dari hasil kegiatan tersebut.
ABSTRACT
Stigma towards tuberculosis can affect to delay health seeking, adherence to treatment, social isolation, and poor prognosis. Study result in Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung showed that 18,75% from respondents have high stigma. The aim of this study was to know the impact of stigma among parents with tuberculosis children.
The respondents were parents of tuberculosis children who had stigma scale screening tools and have been following at least 6 months screen with tuberculosis treatment. The data were collected on May-June 2013 with the number of respondent were 33 persons. The research design was descriptive quantitative with ordinal scale of questionnaire and the data were anlyzed by mid-point score.
The result showed that 30,30% of the parents with stigma had delayed health seeking,half of parents ( 45,45%) with stigma had lower adherence to treatment, most of parents (78,79%) had social isolation to their children, and 15,15% of the respondent had poor prognosis.