• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA REDESAIN MEDIA PROMOSIHUNTER MEDIA PHOTOGRAPHY & VIDEOGRAPHY DI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA REDESAIN MEDIA PROMOSIHUNTER MEDIA PHOTOGRAPHY & VIDEOGRAPHY DI BALI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA REDESAIN

MEDIA PROMOSIHUNTER MEDIA PHOTOGRAPHY &

VIDEOGRAPHY DI BALI

Oleh

I Ketut Sumardana 2011 06 012

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, Indonesia

2016

(2)

ABSTRAK

Seiring perubahan jaman yang terus berkembang, pendokumentasian sebuah acara pernikahan yang terbilang cukup mahal dan mewah ini telah menjadi sebuah gaya hidup / life style. Keberadaan Hunter Media Photography &Videographydi Jl. Gatot Subroto Timur No. 88x Denpasar, Bali belum banyak orang yang tau dan media promosi yang masih ada masih sedikit, maka dari hal tersebut perlu adanya penambahan media dan redesain media yang sudah ada sebelumnya.Perancangan ini bertujuan untuk memperoleh media komunikassi visual yang efektif sesuai dengan teori, konsep dan keadaan di lapangan.Data-data yang diperoleh hasil observasi dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga diperoleh konsep perancangan sebagai dasar merancang media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain.

Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah “Retro” dalam hal ini retro tidak hanya sekedar mengambil masa lalu untuk menghadirkan kembali kenangan, namun dapat didefinisikan menjadi beragam makna, memberi definisi baru menunjukkan nilai baru dengan memperbaiki, memulihkan bahkan bersifat mundur dari konsep semula serta juga menciptakan sinergi unik untuk menarik khayalak sasaran yang divisualisasikan dengan perpaduan tipografi dan ilustrasi dengan teknik fotografi yang diolah dengn menggunakan program computer. Dalam proses perancangan media ditentukan media yang tepat dan sesuai yaitu Signage ( Neon Box

),Kartu Nama, Web Banner, Tote Bag, X-Banner, Pricelist, PIN, Car Branding, Uniform, Katalog.

Kata kunci : Hunter Media Photogrraphy &Videography, perancangan, media promosi.

(3)

ABSTRACT

By the changes of time that keep developing, documenting an event that is said expensive enough and glamourous have become a life style. The existence of Hunter Media Photography & Videography at East Gatot Subroto No. 88x, Denpasar, Bali that still not many people know and promotion media that they have just a few, base on that need addition on promotion media and media redesign that already there before. This design process goals is to gain visual communication media that effective based on theory, concept, and situation in field. Datas that gained from observation and theoritically through analysize and sintesa so that design's concept be gained as a base in designing visual communication media that suitable with design criteria.

Basic design's concept that be used is "Retro" in this case retro not only just takefrom the past and representate memories, but can be define as various meaning, give a new definition show a new value by fixing, restore even tend to stay back from the original concept and also create unique strategy to attract target that visualised with combination of typographic and illustration with photography technique that be treated by using computer's program. In the process of designing in the right media and the media is determined according to the Signage ( Neon Box ),Id Card,Web Banner, Tote Bag, X-Banner, Pricelist, PIN, Car Branding, Uniform, Catalogs. Keywords : Hunter Media Photography & Videography, design, promotion media

(4)

LATAR BELAKANG

Wedding Photography merupakan salah satu cara pendokumentasian

sebuah acara pernikahan yang menggunakan kamera manual dan telah dipakai sejak dahulu dan ditawarkan oleh rumah-rumah produksi pada masyarakat. Sudah banyak sekali rumah-rumah produksi di Bali yang berkecimpung di dunia fotografi khususnya dalam bidang pendokumentasian pernikahan atau

Wedding Photography. Di kota Denpasar sendiri terdapat banyak studio-studio

fotografi yang mengerjakan jasa pendokumentasian acara-acara pernikahan atau Wedding Photography tersebut.

Belakangan ini, pendokumentasian sebuah acara pernikahan yang terbilang cukup mahal dan mewah ini telah menjadi semacam trend dan perlahan telah menjadi sebuah gaya hidup atau life style di kalangan masyarakat yang memiliki sifat yang konsumtif. Namun keadaan seperti itu tidak menutup kesempatan bagi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah untuk menggunakan jasa pendokumentasian atau studio-studio fotografi dalam setiap acara atau event yang ingin dibuatkan dokumentasinya. Maka, siapapun dapat menggunakan jasa pendokumentasian acara-acara pernikahan mereka atau acara-acara lainnya, asalkan mereka memiliki cukup dana untuk membayar jasa tersebut.

Hunter Media Photography and Videography merupakanmerupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fotografi profesional yang telah lama bergerak di bidang jasa fotografi, video, dan desain.Berdiri sejak tahun 2010 yang didirikan oleh Agung Wijaya S.Sn, M.Sn beralamat di Jl. Gatot Subroto 88x Denpasar - Bali.Untuk mempertahankan eksistensinya Hunter Media Photography and Videography mencoba memperluas usahanya dengan merambah ke aspek dokumentasi diluar event pernikahan dan memberikan konsep matang pada setiap hasil karyanya. Sebagai contohnya : selain mengerjakan prewedding/wedding documentation mereka juga mengerjakan

(5)

universitas, foto produk, video documentation dan jasa pembuatan desain (undangan). Seluruh pengerjaannya diberi konsep yang menarik sehingga proses pendokumentasian lebih bermakna dan memilik alur cerita.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa pemotretan yang memiliki sebuah konsep dan telah melalui tahap editing mempunyai hasil yang sangat berbeda dan menjadi lebih memiliki makna dalam pendokumentasian tersebut dibandingkan dengan hasil pemotretan secara konvensional yang kurang terarah dan hampir tidak memiliki makna apapun bagi orang yang di dokumentasikannya tersebut.

Promosi yang telah dilakukan oleh Hunter Media Photography and

Videography selama ini baru berupa media cetak sperti kartu nama, price list,

papan nama sedangkan melalui media elektronik baru menggunakan media berupa social media dan website saja. Oleh karena itu, promosi yang telah digunakan oleh Hunter Media Photography and Videography belum dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

Melalui Redesain dan menambah media desain komunikasi visual yang dilakukan, diharapkan Hunter Media Photography and Videography lebih dikenal oleh masyarakat di daerah Denpasar sehingga nantinya banyak yang berkenjung dan mamakai jasanya.

Rumusan Masalah

1) Media apa saja yang bisa di Redesain untuk Hunter Media Photography and

Videography?

2) Bagaimana merancang media komunikasi visual yang komunikatif dan efektif sebagai sarana promosi jajan lapis karet desa Dauh Pala Tabanan, Bali.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari proposal ini adalah cara merancang ulang sebuah media promosi yang menarik dan komunikatif, contoh-contoh desain yang akan

(6)

diwujudkan sebagai Redesain Hunter Media Photography and Videography dengan penerapan ilmu Desain Komunikasi Visual.

Metode Perancangan

Adapun langkah-langkah berupa metode pengumpulan data dan kemudian

metode analisa data yang digunakan yaitu proses desain menggunakan metode pengumpulan data berupa teks, dokumen, hasil wawancara yang ditemukan di lapangan selama penelitian di lakukan metode ini dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu data primer dan sekunder.

Aspek Teknis Perwujudan

Pada teknik perwujudan ini untuk menghasilkan media yang akan diwujudkan, harus melalui tahap atau proses cetak. Dalam hal ini proses cetak pada keseluruhan media menggunakan teknik cetak digital print.

Data Lapangan / Faktual

Data faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan atau berdasarkan dilapangan yang sebenarnya. Data ini digunakan sebagai materi dan sample untuk merancang.

Nama Obyek

Dalam penyusunan Skripsi Karya Studio ini judul yang diangkat adalah “Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Redesain Media Promosi Hunter Media

Photography and Videographydi Bali”.

Pengelola

Hunter Media Photography and Videography merupakanmerupakan salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang fotografi profesional yang telah lama bergerak di bidang jasa fotografi, video, dan desain.Berdiri sejak tahun 2010 yang didirikan oleh Agung Wijaya S.Sn, M.Sn beralamat di Jl. Gatot Subroto 88x Denpasar - Bali.

(7)

Sintesa

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa media yang digunakan untuk mempromosikan Hunter Media

Photography and Videographymasih sangat kurang dalam menyampaikan

informasi kepada masyarakat dikarenakan media yang dimiliki hanya kartu nama, price list, papan nama sedangkan melalui media elektronik baru menggunakan media berupa social media dan website saja. Untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka dirancang beberapa media komunikasi visual yang lebih inovatif dan efektif sehingga mampu untuk menjaga popularitas Hunter Media Photography

and Videography.Maka pada sintesa dapat diperoleh sebagai berikut : Media,

Ilustrasi, Warna, Teks, Huruf, Teknik Cetak, dan Analisis Wawancara.

Konsep Desain

Adapun konsep dasar perancangan media komunikasi visual dalam me RedesainHunter Media Photography and Videography adalah konsep “Retro”.Retro merupakan kependekan dari kata Retrospektif yang mempunyai arti “kembali kemasa lalu”.Bagi sebagian orang, masa lalu menarik untuk dikenang dan ditampilkan kembali.Fenomena mengulang trend yang lalu disebut retro. Dalam hal ini, retro tidak hanya sekedar mengambil masa lalu untuk menghadirkan kembali kenangan, namun dapat di definisikan menjadi beragam makna, memberi definisi baru, menunjukkan nilai baru dengan memperbaiki, memulihkan bahkan bersifat mundur dari konsep semula serta juga menciptakan sinergi unik untuk menarik perhatian khayalak sasaran yang divisualisasikan dengan menggunakan perpaduan tipografi dan ilustrasi dengan teknik fotografi yang diolah dengan menggunakan program komputer.

(8)

Strategi Media

Strategi adalah siasat atau kebijakan/ langkah-langkah yang dilakukan untuk

mencapai tujuan. Strategi media dibentuk oleh target sasaran (audience) dengan panduan media, yang terdiri dari pilihan media dan jadwal media, yang disusun dengan memperhitungkan media habit, yaitu kebiasaan target (audience) masing-masing pangsa pasar dalam penggunaan media. Target audience inilah yang menentukan saluran media mana yang paling efektif dan efisien. Efektif artinya cocok untuk mengiklankan produk yang dirancang, dan efisien artinya yang terjangkau (Sanyoto, 2006:66-67). Berikut uraian dari strategi media yang terdiri dari khalayak sasaran dan panduan media :

- Geografis

Segmentasi Geografis meliputi : Wilayah, profinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya : urbanis/semi urbanis/rural (Sanyoto, 2006:67). Berdasarkan

(9)

geografisnya sasaran yang diinginkan adalah masyarakat di daerah Bali, masyarakat yang berada di daerah Tabanan dan sekitarnya.

- Demografis

Demografis adalah karakteristik sosial dan ekonomi dari populasi, mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, ras, dan ukuran keluarga. Karakteristik ini berfungsi sebagai basis untuk mengidentifikasi audiensi – mengetahui faktor – faktor ini membantu pengiklan mendesain pesan dan memilih media (Moriarty, 2006: 166). Ditinjau dari segi demografis sasaran yang diinginkan adalah masyarakat baik pria maupun wanita dengan retan usia 15 – 50 tahun. Secara ekonomi, target sasaran yang dituju adalah masyarakat dengan taraf ekonomi menengah keatas.

- Psikografis

Segmentasi Psikografis, meliputi : Kepribadian, gaya hidup, kesukaan, dan tingkat sosial (Sanyoto, 2006:76). Berdasarkan psikografis sasaran yang diinginkan adalah masyarakatlokal yang memiliki kegemaran akan wisata kuliner, terutama yang tertarik pada jajanan pasar dengan berbagai tingkatan sosial.

VISUALISASI DESAIN

1. Signage ( Neon Box ) 2. Kartu Nama

Nama Media : Kartu Nama Ukuran : 8,5 cm x 5,5 cm

(10)

Nama Media : Price List Ukuran : 42 cm x 12 cm

Nama Media : PIN Ukuran : 3 Ø cm Nama Media : Signage ( Neon Box )

Ukuran : Ø 80cm

( 135cm x 40cm )

3. Web Banner 4. Pric List

Nama Media : Web Banner Ukuran : 40 cm X 27 cm

(11)

Nama Media : Tote Bag Ukuran : 30 cm x 40 cm

Nama Media : Katalog Karya Ukuran : 14,8 x 21 cm Nama Media : X-Banner

Ukuran : 160 cm X 60 cm

7. Seragam Kerja / Uniform 8.Tote Bag

Nama Media : Seragam Kerja / Uniform Ukuran : 12 cm X 12 cm

9. Car Branding 10. Katalog Karya

Nama Media : Car Branding Ukuran : Full Body

(12)

Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian bab - bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan dari Tugas Akhir Studio, sebagai berikut:

1) Melalui Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Redesain Media Promosi Hunter Media Promosi Hunter Media Photography & Videography di Bali, maka dipilihlah media - media yang efektif dan komunikatif dalam membantu mempromosikan kepada target audiens. Media-media yang dipilih untuk di rediesain dan titambah tersebut yaitu: Signage ( Neon Box ), Kartu Nama, Web

Banner, Price List, PIN, Tote Bag, X-Banner, Uniform, Car Branding, dan

Katalog karya.

2) Dalam mendesain media komunikasi visual untuk mempromosikan Hunter Media Hunter Media Photography & Videography di Jl. Gatot Subroto Timur No. 88x Denpasar, Bali, proses awal yang dilakukan adalah observasi, menganalisa data, membuat konsep, menentukan media yang akan dibuat dan pembuatan desain. Proses observasi dilakukan untuk mencari data yang diperlukan. Nantinya setelah data didapatkan, data tersebutlah yang akan dianalisis untuk mendapatkan konsep dan media komunikasi yang akan dibuat. Konsep yang akan digunakan dalam pembuatan media komunikasi visual ini adalah “Retro”. Konsep ini diambil berdasarkan judul yang diambil yaitu Redesain Media Promosi Hunter Media Promosi Hunter Media Photography &

Videography di Jl. Gatot Subroto Timur No. 88x Denpa sesar, Bali. Dimana di

dalam melakukan suatu promosi tentunya kita harus melihat target sasaran yang ingin dituju dan mengemas promosi kedalam sesuatu yang menarik dan kreatif. Maka dari itu informasi yang ditampilkan dalam sebuah media harus menarik dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat khususnya para remaja dan dewasa.

5.2 Saran

Berdasarkan Redesain Media Promosi Hunter Media Photography &

(13)

ulang dan menambah media komunikasi visual untuk mempromosikan Hunter Media Photography & Videography sebaiknya desainer dapat bekerjasama dengan baik dengan pihak komunikator maupun komunikan sehingga hasil yang diinginkan dan diharapkan dapat terwujud serta dapat diterima secara baik oleh masyarakat khususnya di kalangan remaja dan deawasa. Media komunikasi visual yang disudah dibuat diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mewujudkan sesuai dengan apa yang diinginkan dari pemilik Hunter Media

Photography & Videography, yaitu ingin lebih dikenal dan mengajak masyarakat

khususnya para remaja dan dewasa untuk berkunjung dan memakai jasa dari Hunter Media Photography & Videography.

Saran-saran penulis sebagai bahan pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan studi penelitian ini, anatara lain :

1. Bagi Hunter Media Photography & Videography agar tetap menjaga konsistensi corporate identity yang telah dirancang ulang disetiap media, sehingga dapat dikenal masyarakat serta dapat menjaga eksistensi perusahaan dalam aktivitas bisnisnya.

2. Bagi para penulis selanjutnya agar lebih baik dalam merumuskan konsep kreatif serta menentukan media yang efektif dan komunikatif dan tentunya menerapkan teori desain, prinsip desain pada setiap desain yang akan dibuat agar efektif, efisien dan mampu membentuk sebuah ciri khas.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi Hasan.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta;Balai pustaka

Alwi, Lukman. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. P.N. Balai Pustaka: Jakarta Depdibud.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka

Echios John M, Hasan Shadily.1989. Kamus Inggris-indonesia.jakarta; Balai Pustaka Hariwijaya, M. 2008. Metode - Metode Pengumpulan Data. Balai Pustaka: Jakarta Karnawan, 2000. Teori Identifikasi Dan Analisis Data, Erlangga, Jakarta.

Kusrianto Adi,2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual,Yogyakarta:C.V. Andi Masri, S. 2010. Teori Perancangan Desain Grafis, Balai Pustaka: Jsakarta

Moloeng, 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Balai Pustaka: Jakarta Nazir, M. 200.5 Metode Analisi Data. Balai Pustaka: Jakarta

Pujirianto.2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. Andi

Sachari, A. 2007. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Desain,Arsitektur, Seni Rupa & Kriya, Erlangga, Jakarta.

(15)

DAFTAR SUMBER http://nirmana.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/16254 http://www.sarjanaku.com/pengertian-metode-observasi-definisi.html 27/10/2015 http://id.wikipedia.org/ergonomis 08/03/2015 http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/2011/02 /tentang-warna.html 20/10/2015 http://utarastudio.wordpress.com/2011/08/11/padu-padan-warna-dalam-rumah/pusat-desain-rumah-skema-warna-triadik-2/ 20/10/2015 https://ww.huntermediaphoto.com 15/11/2015

http://richo-docs.blogspot.com/2011/08/unsur-seni-rupa-warna.html diakses pada 20/10/2015

http://www.tulipdigital.com /Mesin-Cetak-Grafir-Engraving.jpg/diakses tanggal 11 November 2015

http//www.Wikipedia/perilaku konsumen.html 27/11/2015

sumber : Pengantar Karya Tugas Akhir “DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA REDESAIN MEDIA PROMOSI KEDAI DIGITAL” oleh I Gusti Agung Ketut Sanjaya Putra (2011).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem informasi pada Rumah Sakit Umum

Perancangan sistem penanganan masalah sampah ini menggunakan Arduino UNO sebagai pengolah data, sensor berat dan sensor jarak sebagai parameter tempat sampah penuh.. Hasil

1. Tombol Pilihan digunakan untuk memilih ukuran layar televisi yang sedang digunakan. Tombol ini ada dua buah yaitu naik dan turun yang berfungsi untuk memilih

Namun yang perlu diyakini adalah, dengan motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa

Dari penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajarhasil belajar pada sistem

Menggunakan hasil fitting grafik hubungan konstanta pegas dengan panjang pegas pada Gambar 3 dapat ditentukan nilai modulus geser baja yang merupakan bahan pegas

2) Kutub utara magnit yang merupakan alat utama dalam kompas tidak selalu berimpit dengan kutub selatan bumi, sehingga penunjukan kompas tidak selalu tepat menunjukkan

Kemudian terjadi Protocol Madrid 1885 di Madrid Spanyol yang berisikan tentang perjanjian antara Inggris, Jerman dan Spanyol untuk mengakui kedaulatan Spanyol atas