• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN T.P. 2014/2015."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS DI KELAS X

SMA NEGERI 6 PADANG SIDIMPUAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh

O L I V I A F E B Y M O N H A R A H A P NIM : 8136122042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

P R O G R A M P A S C A S A R J A N A

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRACT

Olivia Feby Mon Harahap. Reg. 8136122042. The Effect of Instructional Strategy and on Students Achievemenst Motivation in English Learning a Study at the Tenth Grade Students of SMA Negeri 6 Padangsidimpuan. A Thesis: Post Graduate Program of State University of Medan. 2015.

The objectives of this research were : (1) the achievement of English Learning between the students that taught by STAD Strategy and Ekspository, (2) the achievement of English Learning between students who had ability of high Achievement Motivation and low Achievement Motivation, (3) interaction between instructional strategy and Achievement Motivation on the students’ achievement in English Learning. The population of this research were the Tenth Grade Students of SMA Negeri 6 Padangsidimpuan.

The population of this research was 148 students of grade X SMA Negeri 6 Padangsidempuan. The poplation of the research is 148 students and the sampel is 80 students were choosen from strudents X1 taught with STAD strategy and students of X2 taught with Ekspository strategy. The samples taken by Cluster Random Sampling technique. The instrument used to measure the learning achievement was a multiple choice test. To get the data of ability of independency of questionnaire. The normality test used Liliefors and the homogeneity tes was Bartlett test. The data analysis technique was analysis of Variance (ANAVA) two-way at the level of significance α = 0.05 followed by Tuckey test.

The hypotesis test result showed that : (1) on average the students’ learning ability in English taught with STAD strategy was higher than the average the students’ learning ability in English taught with Ekspository strategy (Fcount = 0,91 > Ftabel = 1,76), (2) on average the students’ learning ability in English with high Achievement Motivation was higher than the students’ learning achievement in English with low Achievement Motivation (Fcount = 0,63 > Ftabel = 1,76), and (3) there was an interaction between instructional strategys and Achievement Motivation toward English learning abilty with Fcount = 1,6 > Ftabel = 3,96. The result of the research can be conclude that, the learning strategy STAD is better to be thought to the students wich have to high achievement motivation of study than the learning strategy of an expository to those of the low achievment motivation, and finding the interaction between learning strategy and achievment motivation.

(6)

ii ABSTRAK

Olivia Feby Mon harahap. NIM. 8136122042. Pengaruh strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Di kelas X SMA Negeri 6 Padangsidimpuan T.P. 2014/2015. Tesis, Program Studi Tekhnologi Pendidikan, Pasca Sarjana Universitas negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar bahasa inggris siswa yang diajarkan denhan strategi pembelajaran STAD dengan hasil belajar bahasa inggris siswa yang diajarkan dengan ekspository (2) perbedaan hasil belajar bahasa inggris siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah (2) Interkasi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bahasa inggris siswa kelas X SMA Negeri 6 padangsidimpuan.

Penelitian dilakukan pada siswa kelas X SMA negeri 6 Padangsidempuan. Populasi penelitian ada lah 148 siswa dan sampelnya adalah 80 siswa yaitu kelas X1 menggunakan strategi pembelajaran STAD dan X2 menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan anava dua jalur desain faktorial 2 x 2 dengan taraf signifikansi α = 0.05, yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukanuji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Barlett dan uji Fisher, dan uji lanjut menggunakan uji Tukey

Hasil pengujian hipotesis menunjukan : (1) Data hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan denga strategi

ekspositori (Fhitung = 0,91 > Ftabel = 1,76), (2) hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan Motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dari pada siswa dengan Motivasi berprestasi rendah (Fhitung = 0,63 > Ftabel = 1,76) dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelahjaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bahasa inggris dengan Fhitung = 1,6 > Ftabel = 3,96. Hasil penelitian apat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran STAD lebih baik diajarkan kepada siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan strategi pembelajaran ekspositori lebih baik digunakan kepada siswa siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah dan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tesis ini dengan judul “Pengaruh

Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Kecerdasan

Linguistik Terhadap Kemampuan menulis Narative teks bahasa Inggris Siswa SMA

Negeri 6 Padangsidimpuan” sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar

Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program studi Teknologi Pendidikan Pasca Sarjana

Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu tidak berlebihan rasanya jika pada

kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu demi penyelesaian tesis ini. Ungkapan terima kasih dan penghargaan

ini disampaikan kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd

sebagai pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan ketulusannya memberikan

masukan dan arahan serta motivasi yang begitu berarti bagi penulis sejak pengajuan

judul, penyusunan proposal dan penyelesaian tesis ini, dan kepada Bapak Prof. Dr.

Abdul Hamid K, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan dan arahan serta motivasi yang begitu berarti sehingga dapat diselesaikan

(8)

iv

Tak lupa pula penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pasca Sarjana

Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan dan bantuan

untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan di program pasca sarjana

Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi

Pendidikan dan Bapak Dr. Mursid, M.Pd selaku Sekretaris serta seluruh dosen

Pengajar Prodi Teknologi Pendidikan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan

yang bermanfaat kepada penulis selama mengikuti perkuliahan baik di dalam

kelas maupun di luar kelas.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.pd, Bapak Prof. Dr. Muin Sibuea, M.Pd dan

Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku dosen penguji, yang telah memberikan

saran dan kritik yang sangat membangun guna kesempurnaan tesis ini.

4. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada

Ayahanda tercinta Maranuddin Harahap, S.Sos dan Ibunda tersayang Dra. Erna

Safrida Hutasuhut, serta Kakak tersayang Marina Ratur Harahap, S.Pd dan Adik

tercinta Romario Nitondi Harahap, S.H yang senantiasa mendoakan dan

memberikan dorongan serta motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan

penyelesaian tesis ini.

5. Rekan-rekan mahasiswa satu angkatan 2013 yang sudah banyak memberikan

(9)

v

dan duka selama perkuliahan, jalinan kasih sayang dan kekompakan yang

dibangun di kelas menjadi motivasi tersendiri bagi penulis.

6. Bapak Ahwin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah dan kepada guru bidang studi bahasa

Inggris yang telah memberikan izin dan membantu penulis untuk melaksanakan

penelitian di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu

persatu disini, penulis ucapkan terima kasih atas segala bantuannya. Semoga Allah

membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis berharap penulisan

tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan dalam pengajaran di kelas khususnya untuk SMA Negeri 6

padangsidimpuan.

Medan, Juli 2015

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Rumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 14

A. Kajian teoritis ... 14

1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Inggris ... 14

2. Strategi Pembelajaran... 26

3. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 47

B. Penelitian yang Relevan ... 51

C. Kerangka Berpikir ... 52

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran STAD Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar bahasa Inggris ... 52

2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Inggris Antara Siswa dengan Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Motivasi Berprestasi Rendah...55

3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan Motivasi berprestasi dalam mempengaruhi Hasil Belajar Bahasa Inggris ... 56

D. Hipotesis Penelitian ... 58

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 59

(11)

B. Populasi dan Sampel ... 59

C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 60

D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 61

1. Prosedur Perlakuan... 62

2. Pelaksanaan Perlakuan ... 62

E. Pengontrolan Perlakuan ... 63

1. Validitas Internal ... 63

2. Validitas External ... 65

F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 65

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 67

1. Teknik Pengumpulan Data...67

2. Instrumen Penelitian Data... 68

H. Uji coba instrumen...70

1. Validitas butir tes hasil belajar Bahasa Inggris ... ...71

2. Reliabilitas butir tes hasil belajar bahasa Inggris Teks....73

I. Teknik Analisis Data ... 76

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 78

A. Deskripsi Data ... 78

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 88

1. Uji Normalitas Data...88

2. Homogenitas Varian Sampel...90

C. Pengujian Hipotesis ... 92

D. Diskusi Hasil Penelitian ... 99

E. Keterbatasan Penelitian ... 117

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 119

A. Simpulan ... 119

B. Implikasi ... 120

C. Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 125

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data hasil Belajar bahasa Inggris... 5

Tabel 2.1 Komponen Strategi Pembelajaran... 34

Tabel 3.1 Populasi SMA Negeri 6 padangsidimpuan... 64

Tabel 3.2 Desain Penelitian Factorial 2 x 2... 66

Tabel 3.3 Tahapan Pembelajaran strategi STAD... 68

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar...76

Tabel 3.5 Kisi-kisi Motivasi berprestasi...78

Tabel 4.1 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran STAD...86

Tabel 4.2 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori...88

Tabel 4.3 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa dengan Motivasi Berprestasi Tinggi...89

Tabel 4.4 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah...90

Tabel 4.5 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran STAD dengan Motivasi Berprestasi Tinggi...91

Tabel 4.6 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran STAD dengan Motivasi Berprestasi Rendah...94

(13)

dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi...96

Tabel 4.8 Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Rendah...98

Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Inggris dengan Strategi Pembelajaran STAD ( ) dan Ekspositori ( )...100

Tabel 4.10 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa untuk Kemampuan Berprestasi Tinggi dan Rendah...100

Tabel 4.11 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa dengan Strategi Pembelajaran Berdasarkan Motivasi berprestasi...101

Tabel 4.12 Uji Homogenitas untuk dan ...102

Tabel 4.13 Uji Homogenitas untuk dan ...103

Tabel 4.14 Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis...105

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan ANAVA faktorial 2 X 2...105

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka teori pembelajaran ... 35 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran STAD... 87 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori...88 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi...90 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah...;...91 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang

Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran STAD dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi...93 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang

Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran STAD dengan

Motivasi Berprestasi Rendah...95 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang

Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Motivasi Berprestasi Tinggi...97 Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang

Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori

(15)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran... 129

Lampiran 2 RPP (Strategi Pembelajaran STAD... 135

Lampiran 3 RPP (Strategi Pembelajaran Ekspositori)... 140

Lampiran 4 Tes Motivasi Berprestasi... 145

Lampiran 5 Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris... 150

Lampiran 6 Nilai Motivasi Berprestasi... 158

Lampiran 7 Perhitungan Analisis ... 159

Lampiran 8 Uji Validitas dan Realibilitas... 167

Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Data Penelitian... 171

Lampiran 10 Pengujian Normalitas... 195

Lampiran 11 Pengujian Homogenitas... 204

Lampiran 12 Pengujian Hipotesis... 208

Lampiran 13 Pengujian Lanjut (UJI TUKEY)... 212

(16)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan dibutuhkan dalam masa pembangunan yang sedang berlangsung. Melalui pendidikan sekolah berbagai aspek pendidikan dapat dikembangkan, agar menghasilkan tenaga- tenaga manusia yang berkualitas dan bermutu. Sumber daya manusia yang berkualitas dan bermutu diharapkan dapat menghadapi tantangan globalisasi yang sedang terjadi. Perubahan global yang terjadi akan berpengaruh pada tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan tersebut menuntut adanya perbaikan yang berkaitan dengan sistem pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran disekolah. Dengan adanya perbaikan sistem pembelajaran disekolah, diharapkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran akan meningkat sehingga akan berpengaruh juga pada hasil belajar siswa.

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989. Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai suatu cita-cita bagi segenap bangsa Indonesia. Intisari dari tujuan pendidikan nasional itu adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang paripurna dalam arti selaras, serasi, dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani. Itulah potret manusia Indonesia seutuhnya, manusia Indonesia yang Pancasialis.

(17)

sebagai landasan konstitusional. Dalam UUD 1945 Bab XIII, pasal 31 disebutkan bahwa (1) Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran; (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional yang diatur dengan Undang-undang.Pendidikan saat ini sangat dituntut untuk dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran/pendidikan, teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, dikarenakan teknologi tersebut sangat membantu atau menunjang dunia pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran, media pembelajaran, atau segala bahan atau materi yang mendukung proses belajar mengajar dikelas/sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Walaupun demikian, penggunaan dan pemakaian teknologi tersebut tidak terlepas daripada bahasa, yakni Bahasa Inggris. Bukan hanya teknologi, tetapi masyarakat Indonesia juga saat ini ditantang dengan direncanakannya pasar global, yakni penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari.

(18)

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi wacana dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris disekolah diarahkan agar sipelajar dapat mengembangkan keempat skill yang dimaksud dalam kehidupannya.

Pengajaran Bahasa Inggris berlandaskan pada empat komponen, yaitu

speaking, listening, reading dan writing. Di antara keempat komponen tersebut,

writing(menulis) memiliki implikasi yang paling berkompeten dalam

(19)

Dalam upaya meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, masih diperlukan berbagai terobosan dalam mengembangkan inovasi pembelajaran serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, teknik, metode serta strategi yang baru sehingga mendorong siswa untuk belajar bahas ainggris secara lebih optimal. Selain siswa guru juga dituntut untuk lebih berkreasi dan inovatif dalam penyi\ampaian bahan ajar/materi Bahasa Inggris tersebut, karena pada hakikatnya faktor guru dalam konteks pendidikan tetap memainkan peran utama dalam menjalankan aktivitas pembelajaran (Emosda, 2007:205)

(20)

wacana bacaan dalam mengambil atau menyimpulkan main idea wacana tersebut.

Meskipun Pelajaran bahasa Inggris ini telah ada dan melekat pada diri setiap anak, tapi dari hasil belajarnya tidak terlihat nilai-nilai yang dapat membanggakan. Pelaksanaan dan hasilbelajarnya masih cendrung biasa-biasa saja. Hal ini dapat dilihat dari data nilai siswa yang peneliti dapatkan dari melakukan pra penelitian di Kelas X SMA Negeri 6 Padangsidempuan. Data yang diperoleh dari Kantor Tata Usaha SMA Negeri 6 Padangsidempuan, dapat di lihat nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris relatif masih rendah seperti terlihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

TabeL 1.1.

Nilaai rata-rata SMA Negeri 6 Padangsidempuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris dari tahun 2010 - 2014.

Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar bahasa Inggris masih kurang memuaskan, kalaupun nilai tersebut mencukupi di sebabkan foktor-faktor lain yang dijadikan guru sebagai pendukung nilai siswa tersebut, misalnya kehadiran, kebersihan dan sikap-siswa itu sendiri tapi untuk

tes-NO TAHUN

KELAS

X 1 X 2 X 3

Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II

1 2010/2011 6.26 6.35 6.78 7.25 6.46 7.35

2 2011/2012 7.00 6.15 6.70 7.25 7.20 7.15

3 2012/2013 6.30 6.98 7.70 7.20 6.90 7.00

(21)

biasanya nilainya masih jauh dari yang diharapkan. Biasanya pembelajaran berpusat kepada guru semata sedangkan siswa sebagai pendengar, penghafal dan menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan. Cara belajar seperti ini biasanya membuat murid jenuh dan bosan sehingga hanya mengikuti rutinitas pembelajaran yang di ajarkan saja. Pada akhirnya apa yang terjadi adalah membuat hasil belajar siswa tidak naik. Selain strategi pembelajaran yang memungkinkan tidak naiknya nilai bisa juga disebabkan dari faktor siswa sendiri, misalnya dari minat dan gaya belajarnya. Guru haruslah mengetahui tentang karakteristik dari siswa yang diajarnya, dengan demikian akan memudahkan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas.

(22)

sehingga dapat memotivasi serta memberikan kepuasan bagi anak didiknya seperti hasil atau prestasi belajar siswa akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa untuk memperoleh hasil belajar seperti yang diharapkan maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu untuk membuat siswa tertarik dan mengkondisikan pembelajaran itu berpusat padanya (student centered) dalam proses pembelajaran tersebut. Strategi pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) adalah strategi pembelajaran yang melibatkan siswa di dalam suatu kelompok, agar siswa dapat bekerjasama berbagi pengetahuan sesuai dengan karakteristik siswa masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan sebagian siswa di SMA Negeri 6 padangsidimpuan menyampaikan bahwa siswa sangat kesulitan dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama dalam hal memahami teks wacana dan listening, dan jika diperhatikan bentuk-bentuk soal UN (Ujian Nasional) Bahasa Inggris setiap tahunnya ± 75 % soal tersebut dalam bentuk Reading

Comprehension (memahami teks bacaan) dan ± 25% dalam bentuk listening.

(23)

wacana tersebut. Dan guru bahasa Inggris tersebut menambahkan pada prinsipnya saya sudah memotivasi siswa untuk senantiasa menghafal kosa kata karena penguasaan kosa kata merupakan dasar utama dalam memahami teks wacana tetapi hanya sebagian kecil siswa yang mampu merealisasikan motivasi tersebut, sehingga siswa mendapatkan nilai rendah baik dalam ujian nasional maupun dalam pembelajaran sehari-hari ini dibuktikan dengan nilai siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni dibawah 65 (enam puluh

lima) sebanyak 75 %, dan kecerdasan linguistic siswa yang belum terbangun.

Menurut Hodgson ( 1960 : 43) dalam henry, Membaca adalah sutu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana denganbaik.

(24)

membaca dikelas, guru bahasa Inggris tidak semudah mengajar kelas conversation. Dalm kelas conversation, para pelajar dapat memahami apa yang dibicarakan melalaui setting, body langguage, facial expression,gestures, intonation dan clue yang lainnya, tapi dalam pelajaran reading hal itu tidak akan terjadi (Rusmajadi 2010:252)

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasilnya kemampuan membaca teks narrative siswa, seperti strategi pengajaran, motivasi siswa, fasilitas sekolah,Beberapa upaya telah dilakukan oleh guru untuk membantu siswa mampu dalam menulis teks narative. Seperti memberikan kelas tambahan di sore hari dan memberikan motivasi yang tinggi kepada siswa, tetapi tidak ada kemajuan yang signifikan dalam hasil belajar siswa khususnya dalam menulis teks narative.Strategi mengajar adalah hal yang paling penting untuk mempengaruhi masalah ini. Sebagian besar guru menggunakan strategi ceramah dalam mengajar. Kadang-kadang bisa membuat siswa merasa bosan untuk belajar dan tentu saja akan memberikan efek negatif terhadap hasil belajar mereka. Dalam hal ini, ada banyak strategi yang biasanya menggunakan dalam proses belajar mengajar, seperti STAD dan Ekspositori.

(25)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa antara lain: 1). apakah proses pembelajaran Bahasa Inggris di SMA sudah sesuai dengan komponen pembelajaran pada teks bacaan? 2). bagaimana strategi pembelajaran yang diterapkan dikelas selama ini? 3). apakah strategi pembelajaran untuk Bahasa Inggris kurang menarik perhatian siswa? 4). apakah strategi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa? 5). strategi pembelajaran yang bagaimanakah yang tepat digunakan untuk pembelajaran Bahasa Inggris? 6). bagaimanakah hubungan strategi pembelajaran STAD dengan kemampuan memahami teks wacana siswa? 7). apakah strategi pembelajaran STAD dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris? 8). apakah strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris? 9). apakah ada perbedaan hasil belajar dengan penggunaan strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran STAD? 10). apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki Motivasi berprestasi tinggi dengan siswa yang motivasi berprestasi rendah? 11). apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar siswa?

C. Pembatasan Masalah

(26)

1. Kemampuan memahami teks bacaan Bahasa Inggris dalam ranah kognitif dengan materi Narrative Text pada pelajaran Bahasa Inggris kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Strategi pembelajaran dalam penelitian ini dipilah atas strategi pembelajaran STAD dan Ekspositori, karekteristik siswa dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi berprestasi siswa. Motivasi berprestasi dibedakan atas motivasi berprestasi tinggi dan rendah.

3. Hasil belajar bahasa Inggris dibatasi berdasarkan dengan pembahasan belajar Bahasa Inggris.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah hasil belajar kemampuan memahami teks narrative yang diajar dengan strategi pembelajaran STAD lebih tinggi daripada pembelajaran yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kemampuan memahami teks narative siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan memahami teks narative pada pelajaran Bahasa Inggris?

(27)

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh aplikasi strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan memahami teks bacaan Bahasa Inggris siswa. Secara khusus penelitian ini bertujuan:

1. Mengetahui kemampuan memahami teks narrative siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran STADdibandingkan dengan strategi pembelajaran berbasis ekspositori.

2. Mengetahui perbedaan kemampuan memahami teks narrative siswa yang memiliki motivasi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan memahami teks narative Bahasa Inggris.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini secara teoritis dan praktis. Secara teoritis manfaat penelitian adalah :

1. Untuk memperkaya wawasan ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Untuk memberikan ide baru dalam paradigma pembelajaran. Sedangkan secara praktis manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris

(28)

c. Mendapatkan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan berkualitas.

2. Bagi guru

a. Alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Inggris

b. Mengetahui strategi pembelajaran dalam pembelajaran terhadap hasil belejar Bahasa Inggris

c. Meningkatkan profesionalitas guru dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris

3. Bagi sekolah

a. Dapat memberikan sumbangan dalam upaya peningkatan mutu dan efektifitas mata pembelajaran Bahasa Inggris

b. Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang maksimal akan berdampak pada peningkatan kulitas sekolah

4. Bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa Sekolsh menengah Atas (SMA)

(29)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan

Simpulan-simpulan yang dapat dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Pertama, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran STAD dengan strategi pembelajarn ekspositori. Dalam hal ini hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Kedua, rata-rata hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan rendah baik yang diajar dengan strategi pembelajaran STAD maupun strategi ekspositori berbeda secara signifikan. Secara keseluruhan urutan rata-rata hasilbelajar yang tertinggi adalah siswa dengan motivasi berprestasi tinggi.

3. Ketiga, terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar bahasa Inggri, hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa bagi kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh nilai lebih baik bagi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran STAD, sedangkan bagi siswa yang memiliki motivasi berpretasi rendah memperoleh nilai lebih baik bagi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

(30)

B.Implikasi

Hasil yang diporeleh dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajarn merupakan salat satu factor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui penerapan strategi pebelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajarn yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaiian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinyan apabila strategi yang kurang tepat dalam pembelajaran maka tentu akan berakibat berkurangpula partisipasi aktif siswa dalam pembelajar. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar siswa lebihtinggi dengan menggunakan strategi pembelajarn STAD lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar, karena dalam pembelajarn yang menerapkan strategi STAD siswa cenderung aktif untuk merekonstruksi sendiri ilmu yang akan diperolehnya, siswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dala kerangka penapaiian tujuan pembelajaran.

(31)

siswatersebut baik dalam belajar maupun dalam memecahkan masalah-masalah pada mata pelajaranya. Dengan demikian konsekuensinyan guru memperhatikan karakteristik cara belajar ini, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat maksimal. Implikasinya bagi guru adalah melakukan identifikasi dan prediksi memberikan motivasi belajar agar bisa berprestasi kepada siswa. Apabila motivasi belajar siswa dapat diketahui oleh guru mka akan dapat diterapkan rencana-rencana pembelajaran dan strategi-strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa.

(32)

dalah dengan menerapkan dan mengarahkan dengan membentuk kelomok belajar atau kelompok diskusi, memberikan tugas-tugas mandiri dan sebagainya.

Hasil penelitian menunjukkanterdapat interaksi strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar. Interaksi tersebut terindikasi dari rata-rata hasil belajar pada kelompok siswa dengan motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi diajar dengan strategi pembelajarn STAD daripada yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Kemudian rata-rata hasil belajar pada kelompok siswa dengan motivasi berprestasi rendah lebih baik diajarkan dengan strategi ekspositori dibandingkan dengan strategi pembelajarn STAD. Dengan demikian dapatlah ditarik kesimpualan bahwa strategi pembelajarn dan motivasi berprestasi cukup signifikan mempengaruhi hasil belajar.

(33)

pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Sedangkan untuk siswa agar selalu berupaya meningkatkan motivasi berprestasi dan yang terpenting adalah mendisiplinkan diri untuk komit dan konsisten dalam belajar.

C. Saran-Saran

Dari hasil temuan-temuan penelitian sebelumnya maka dapatlah disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran dan karakteristik siswa merupakan suatu komponen yang dapat menentukan dan mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu guru sebagai perancang pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa dalam merancang pembelajaran sehingga dengan demikian guru menetapkan pilihan strategi pembelajaran yang lebih sesuai untuk dilaksanakan.

2. Strategi pembelajaran STAD memberikan hasil yang lebih tinggi dalam mata pelajaran bahasa Inggris dibandingkan dengan strategi pembelajarn ekspositori. Oleh karna itu bagi guru disarankan dalam kegiatan pembelajaran perlu menerapkan strategi pembelajaran STAD.

(34)
(35)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Abdul hamid. (2009). Teori belajar Dan Pembelajaran, Medan: Pustaka pribadi

Anggono, B,S. (2010) Efektivitas pembelajaran kooperative tipe STAD dalam mengajarkan prestasi belajar matematik ditinjau dari kreativitas belajar. Tesis. Pascasarjana Universitas naret surakarta

Abdul Majid. (2006). Perencanaan Pembelajaran. 2011, Bandung, Remaja Kosdakarya

Burhan, Nurggiantoro. (1988). Penilaian dan Pengajaran dalam Bahasa dan

Sastra.Yogyakarta: BPFE

Binsar Sihombing and Barbara Burton. (2007) English Grammar Comprehension, Jakarta: Grasindo

Djamarah. Syaiful Bahri, (2010). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.

Dick and Carey, (2005). The Systematic Design of Instructional, New York: Harper Collins Publisher.

Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Davies, I. K. (1981). Instructional Technique. New York: McGraw-Hill Book Company.

Djohana D. Oka,(2004).Advance Reading, Jakarta: Universitas Terbuka,

Henry Guntur, T. (2004). Membaca sebagai suatu ketrampilan berbahasa. Bandung : Angkasa

Haidir dan Salim, Strategi Pembelajaran (2012). Medan : Perdana Publishing

Istarani , (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan : Media Persada

(36)

Jodih Rusmajadih 2010. Terampil berbahasa Inggris, Jakrta :Indeks

Komsatun, (2009). Penerapan startegi pembelajaran kooperative model SRAD untuk meningkatkan keteranoilan bertanya siswa pada pembelajaran bahasa indonesia. Kelasm II di SD negeri gadang 1 kota malang

Linda Gerot and Peter Wignell, (2004) Making Sense of Functional Grammar, Sydney: Stabler.

Miarso, Yusufhadi. (2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Margaret E. Bell gredler, (1991). Belajar dan Membelajarkan, jakarta : Rajawali

Nurhasanah dan Harjono, (2006), PenerapanModel pembelajaran kooperatif STAD sebagai Upaya Memaksimalkan Implementasi KBK 2004 Pada Mata Pelajaran Kimia di SMA N Semarang

Otong Setiawan Djuharie,(2007).Genre, Bandung: Yrama Widya. Pam Marshall, (2012). Action Verb,

(http://www.k12reader.com/wpcontent/authors/PamMarshall-6.png

Sanjaya, W. (2008), Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana

SMA Negeri 6 padangsidempuan, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), (Padangsidempuan: SMA Negeri 6 Padangsidempuan, Tahun Ajaran 2013/2014)

Sanggam Siahaan and Kisno Shinoda,(2008). Generic Text Structure, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana. (2002) Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suriasumantri Jujun S, (2007). Filsafat Ilmu sebuah pengantar populer . jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Syafaruddin, DKK.( 2013). Inovasi Pendidikan. Medan : Perdana Publishing

(37)

Trianto, (2011), Mendesain Model pembelajaran Inovatif dan Progresif, Jakarta : Kencana

Wilis. Ratna. Dahar, (2006). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Erlangga.

Gambar

Tabel 4.8  Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Diajarkan
Gambar 2.1 Kerangka teori pembelajaran ................................................
TabeL 1.1. Nilaai rata-rata SMA Negeri 6 Padangsidempuan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dari perhitungan rasio likuiditas yang ditinjau dari current ratio sudah cukup baik karena

Sebelas Maret hak bebas

Paket 1 Selanjutnya menetapkan Penyedia pada pekerj aan tersebut di atas, yaitu :.. PENYEDI A

Oleh karena tingginya prevalensi diabetes mellitus dan tingginya risiko penyakit arteri koroner (aterosklerosis koroner) sebagai komplikasi,dan mengambarkan bagaimana

2.6 Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended melalui Keteram- pilan Membaca Matematika ... METODE

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Efektivitas Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Depok. Disetujui dan

Bentuk pengelolaan ekosistem terumbu karang dan ikan ekor kuning di perairan Kepulauan Seribu secara terpadu dan berkelanjutan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah

Belanja bahan peralatan dan perlengkapan kegiatan Swakelola 1 paket Desa Penyak 10,250,000.00 APBD Januari 6 bulan Belanja Jasa Kantor.. Belanja jasa pemeliharaan Swakelola OB